teori komunikasi - modul 8.pptx
TRANSCRIPT
Komunikasi dan Kontruksi Sosial Realita
Komunikasi dan Kontruksi Sosial Realita
Konsep menutu Alfred Schutz : Realitas kehidupan bukan semata-mata realitas pribadi, pada
dasarnya berawal dari hubungan antar subjek yang dibagi, dialami dan diartikan diantara teman-teman
Konsep tentang realitas dikenalkan pemikir sosiolog Peter Berger dan Thomas Luckman
Judul buku: “The Social Construction of Reality”
Gerakan konstruksi social menurut Kenneth Gregen: memusatkan perhatian pada pengalaman individu dalam menanggapi kejadian disekitarnya
Komunikasi dan Kontruksi Sosial Realita
Asumsi yang digunakan dalam gerakan konstruksi social: Kejadian dikenal dan dipahami melalui pengalaman dan Bahasa
Realitas dipahami sebagai kategori-kategori Bahasa secara situasional
Pemahaman realitas ditentukan konvensi komunikasi pada saat itu
Pengalaman realitas secara social membentuk banyak aspek
Hare dan Paul Secord Mengenalkan “ethogeny”: studi tentang bagaimana orang memahami
tindakan mereka dalam sebuah peristiwa
John Shotter Pemikiran konstruksionis dengan pokok bahasan baru yaitu
tanggungjawab dan moralitas
Pendekatan Rules Dalam Studi Komunikasi
Symbolic Interactionism : menunjukkan arti penting dari interaksi dan makan dalam kehidupan manusia
Rules Theory : memberikan bentuk dan substansi pada hubungan interaksi makna
Pendekatan “rules”: Berawal dari filsafat Bahasa
Rules-following : rules dipandang sebagai pengatur perilaku
Rule-governed : dipandang sebagai apa yang perlu dilakukan atau tidak dilakukan
Rules-using : lebih kompleks daripada rule-governed
Pendekatan Rules Dalam Studi Komunikasi
Ludwig Wittgenstein: Mengajarkan bahwa makna Bahasa tergantung dari konteks
penggunaanya
Teori Tindak Ujaran Dikenalkan oleh John Searle
Tindak ujaran = satuan terkecil dari Bahasa untuk mengekspresikan makna , suatu perkataan yang mengekspresikan tujuan.
Ujaran dianggap sebagai bentuk tindakan
Pendengar memahami apa yang menjadi tujuan pembicara
Pendekatan Rules Dalam Studi Komunikasi
4 bentuk tindak ujaran Intonasi
Gaya bicara
Ilocationary act : berujar untuk mengundang tanggapan
Perlucotionary act : berujar untuk menghasilkan efek dari perilaku org lain
Searle menekankan Berbahasa melibatkan bentuk perilaku yang diarahkan oleh aturan-aturan
2 bentuk aturan:
Constitutive Rules : membentuk perilaku-perilaku baru
Regulative Rules : memberikan petunjuk untuk bertindak sesuai dengan perilaku umum
Beberapa Teori Rules Dalam Studi Komunikasi
Teori “Rules of Governing” Teoritisi: Susan Shimanoff
Definisi: suatu ketentuan yang dapat diikuti yang memberikan indikasi mengenai perilaku mana yang diwajibkan, lebih disukai atau dilarang dalam konteks tertentu
Teori Aturan “Kontingensi” (Contingency Rules) Teoritisi: Mary John Smith
Asumsi:
Orang bertindak karena memiliki tujuan tertentu
Persuasi dikendalikan lebih pada pilihan-pilihan pribadi
Ganjaran dari orang lain hanya berarti dalam konteks pribadi seseorang
Beberapa Teori Rules Dalam Studi Komunikasi
Koodinasi Pengelolaan Makna (Coordinated Management of Meaning) Dikembangkan W. Bamett Pearce dan Vemon Cronen
Mengintegrasikan symbolic interactionism, ethogeny, system theory , speech acts dan relational communication sebagai suatu teori komunikasi yang komprehensif
Persoalan mendasar dalam komunikasi Ketika seseorang hendak berinteraksi, orang tersebut tidak tahu secara persis
aturan-aturan apa yang akan dipakai pasangan interaksinya
Teori Komunikasi Tentang Bahasa dan Budaya
Sociolinguistics : studi mengenai hubungan antara Bahasa dan budaya
Relativitas Linguistik Hipotesis Sapir-Whorf :
“adanya perbedaan sintaksis yang mendasar, yang membentuk kelompok-kelompok Bahasa”
“struktur Bahasa suatu budaya menentukan perilaku dan pola pikir dalam budaya tersebut”
Etnografi komunikasi Studi budaya dimana pengamat dari luar budaya tersebut berusaha untuk
mengartikan perilaku kelompok yang dipelajari
Muncul karena putusnya pengertian
Teori Komunikasi Tentang Bahasa dan Budaya
9 konsepsi dasar menurut Hymes tentang etnografi Cara-cara berbicara: pola pola ujaran yang dikenal oleh pembicara kompeten dalam
suatu budaya
Gambaran ideal tentang pembicara yang cakap: citra seseorang pembicara yang dapat dijadikan panutan
Komunitas ujaran: sekelompok orang berbagi lambang untuk dapat berkomunikasi
Situasi ujaran : seperangkat kondisi yang didefinisikan dalam komunitas sebagai sesuai untuk berkomunikasi
Peristiwa ujaran: suatu kejadian yang didefinisikan sebagai komunikasi oleh komunitas
Komponen tindak ujaran: dimensi atau bagian dari tindak ujaran
Aturan-aturan berbicara dalam komunitas
Fungsi-fungsi ajaran dalam komunitas