teori keperawatan fix

33
 1 TEORI-TEORI DAN KONSEP KEPERAWATAN A. Orientasi pada Sistem Model Sistem Keperawatan Kesehatan Betty Neuman Sistem yang digunakan dalam model sistem keperawatan kesehatan Betty Neuman adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis, variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem pada teori sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Model memandang individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional, model fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi). Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem unik dengan respon berbeda, kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan, spiritual). Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat merupakan penyebab stress, untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.  Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan kesehatan.  Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah, perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu penyakit.  Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat membantu dengan adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi, asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier.

Upload: hamidatu-ulfiyah

Post on 20-Jul-2015

495 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 1/33

 

 1

TEORI-TEORI DAN KONSEP KEPERAWATAN

A. Orientasi pada Sistem

Model Sistem Keperawatan Kesehatan Betty Neuman

Sistem yang digunakan dalam model sistem keperawatan kesehatan Betty Neuman adalah

sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis, variabel interaksi mencakup

semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem

pada teori sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Model memandang individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara

konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional, model fokus pada klien terhadap

stress serta faktor pemulihan (adaptasi).

Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem unik dengan respon

berbeda, kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu

(fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan, spiritual). Individu dalam memberikan

respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal dan

eksternal dapat merupakan penyebab stress, untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor

dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.

  Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko

dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan

kesehatan.

  Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah, perawat

berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap

suatu penyakit.

  Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat membantu dengan adaptasi

dan reduksi untuk mencegah komplikasi, asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah

dan mengurangi reaksi tubuh akibat stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan

tersier.

Page 2: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 2/33

 

 2

Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk 

stabilitas system, hal itu dapat dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi

inti, cincin paling dalam mewakili garis pertahanan untuk melawan stressor seperti sistem

pertahanan tubuh dan mekanisme pertahanan, cincin terluar merupakan garis pertahanan yang

mewakili keadaan normal pasien, mekanisme pertahanan tersebut adalah mekanisme bertahan

koping.

B.  Orientasi perkembangan 

Dorothe E. Orem (Teori Orem)

Pandangan Teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan

individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam

kebutuhannya. Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan

kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya

secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan

kesejahteraannya. Dalam konsep keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori self 

care diantaranya :

1.  Perawatan Diri Sendiri (self care)

Dalam teori self care, Orem mengemukakan bahwa self care meliputi : pertama, self 

care itu sendiri, yang merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan

oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan

serta kesejahteraan ;  kedua,self care agency, merupakan suatu kemampuan inidividu

dalam melakukan perawatan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oleh usia,

perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain. ;  ketiga, adanya tuntutan atau

permintaan dalam perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang

dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatn diri sendiri dengan menggunakan metode

dan alat dalam tindakan yang tepat ;  keempat, kebutuhan self care merupakan suatu

tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat

universal dan berhubungan dengan prises kehidupan manusia serta dalam upaya

mempertahankan fungsi tubuh, self care yang bersifat universal itu adalah aktivitas

sehari-hari (ADL) dengan mengelompokkan kedalamkebutuhan dasar manusianya.

Page 3: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 3/33

 

 3

2.  Self Care Defisit

Merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala perencanaan

keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan yang dapat diterapkan pada anak 

atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan

kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self care, baik secara

kualitas maupun kuantitas. Orem mengidentifikasi lima metode yang dapat digunakan

dalam membantu self care:

  Tindakan untuk atau dilakukan untuk orang lain.

  Memberikan petunjuk dan pengarahan.

  Memberikan dukungan fisik dan psychologis.

  Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung pengembangan personal.

  Pendidikan.

Orem (1991) mengidentifikasikan lima area aktifitas keperawatan yaitu:

  Membina hubungan dengan Keluarga dan memelihara hubungan perawat keluarga

dengan individu, keluarga, kelompok sampai pasien dapat melegitimasi perencanaan

keperawatan.

  Menentukan jika dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui keperawatan.

  Bertanggung jawab terhadap permintaan pasien, keinginan dan kebutuhan untuk 

kontak dan dibantu perawat.

  Menjelaskan, memberikan dan melindungi keluarga secara langsung dalam bentuk 

keperawatan.

  Mengkoordinasikan dan mengintegrasi keperawatan dengan kehidupan sehari-hari

keluarga, atau perawatan kesehatan lain jika dibutuhkan serta pelayanan sosial dan

edukasional yang dibutuhkan atau yang akan diterima. Bantuan yang diberikan :

nursing agency dengan menggunakan nursing system.

Page 4: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 4/33

 

 4

3.  Teori Sistem Keperawatan

Merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana kebutuhan perawatan diri

pasien terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri yang didasari pada Orem yang

mengemukakan tentang pemenuhan kebutuhan diri sendiri,kebutuhan pasien dan

kemampuan pasien dalam melakukan perawatan mandiri.Dalam pandangan teori system

ini Orem memberikan identifikasi dalam system pelayanan keperawatan diantaranya :

a.  Sistem bantuan secara penuh (Wholly Compensatory System)

Merupakan suatu tindakan keperawatn dengan memberikan bantuan secara penuh

pada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan

perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan

dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan. Pemberian bantuan system ini dapat

dilakukan pada orang yang tidak mampu melakukan aktivitas dengan sengaja seperti

pada pasien koma pada pasien sadar dan mungkin masih dapat membuat suatu

pengamatan dan penilaian tentang cedera atau masalah yang lain akan tetapi tidak 

mampu dalam melakukan tindakan yang memerlukan ambulasi atau manipulasi

gerakan, seperti pada pasien yang fraktur vertebra dan pada pasien yang tidak 

mampu mengurus sendiri, membuat penilaian serta keputusan dalam self care-nya

dan pasien tersebut masih mampu melakukan ambulasi dan mungkin dapat

melakukan beberapa tindakan self care-nya melalui bimbingan secara continue 

seperti pada pasien retardasi mental.

b.  Sistem bantuan sebagian ( Partially Compensatory System)

Merupakan system dalam pemberian perawatan diri secara sebagian saja dan

ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada

pasien yang post operasi abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperticuci tangan, gosok gigi, cuci muka akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam

ambulasi dan perawatan luka.

Page 5: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 5/33

 

 5

c.  System suportif dan edukatif 

Merupakan system bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan

dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatn secar

mandiri.Sistem ini dilakukan agar pasien mampu melakukan tindakan keperawatan

setelah dilakukan pembelajaran.Pemberian system ini dapat dilakukan pada pasien

yang memerlukan informasi dalam pengaturan kelahiran.

Menurut Orem fungsi utama keluarga adalah:

  sosialisasi pada seluruh anggota keluarga agar dapat mandiri (self care) dan

dependent care agents 

  pemenuhan therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga dan strategi

perkembangan untuk memenuhi kebutuhan:

  menyadari perubahan-perubahan dalam individu-individu dan lingkungan

  pengetahuan terhadap dampak dari kondisi perubahan status kesehatan pada anggota

keluarga.

  Pengetahuan cara memenuhi therapeutic self care demand pada anggota keluarga dan

ketrampilan serta motivasi untuk memenuhinya.

  Kesadaran terhadap dampak kondisi peran dan hubungan anggota keluarga dalam

therapeutic self care demand dan kemampuan self care pada masing-masing individu

anggota keluarga.

  memiliki upaya untuk mengontrol dan mengatur sumber-sumber kebutuhan untuk 

memenuhi therapeutic self care demand dan kebutuhan perawatan kesehatan pada

setiap anggota keluarga.

  mengintegrasikan aspek-aspek dari self care dan dependent care dalam perencanaan

yang memuaskan pada kehidupan dan perkembangan keluarga.

Page 6: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 6/33

 

 6

Konsep Self Care Orem Dalam Praktek Keperawatan Keluarga

  Operasional Praktek keperawatan dalam keluarga menurut tipe situasi perawatan 

Langkah pertama dalam disain nursing system untuk unit multiperson pelayanan harus

ditentukan apakah: peran anggota, eksistensi, hubungan perubahan, elemen-elemen dan

system self care yang adekuat, dan komunikasi antara system individu dan aspek lain dalam

kehidupan sehari-hari dan integrasi struktur dan fungsi dalam unit.

  Operasional Diagnosis 

Ketika individu sebagai unit pelayanan, pengkajian utama yang berhubungan dengan

elemen system keluarga adalah apakah dan bagaimana kondisi factor-faktor requisite pasien,

metode untuk memenuhi self care requisite dan self care agency? Dapatkah, haruskah dan

akankah keluarga merawat pasien?.

  Dependent Care Unit sebagai unit pelayanan 

Pengkajian ini meliputi keluarga sebagai sumber faktor-faktor kondisi dasar yang

berdampak terhadap keduanya dan saling ketergantungan dan respon anggota keluarga

terhadap caregiver. Ini penting untuk membedakan keluarga sebagai factor yang merupakan

kondisi system dependent care dari keluarga sebagai unit servis, karena sasaran utama

perawatan dalam dependent care system adalah therapeutic self care demand pada seseorang

yang bergantung bukan terhadap semua anggota keluarga.

  Keluarga sebagai unit pelayanan 

Kondisi yang membuat keluarga sebagai unit pelayanan dipengaruhi oleh tindakan untuk 

mencapai fungsi yang berhubungan untuk self care / dependen care pada anggota keluarga (

criteria kondisi internal ) Biasanya diawali keputusan perawat tentang kondisi yang

menjelaskan identifikasi unit multi person meliputi : kebutuhan melindungi dan mencegah

regulasi terhadap bahaya, kebutuhan untuk regulasi lingkungan, kebutuhan terhadap sumber –  

sumber. Dasar-dasar keperawatan meliputi perhitungan therapeutic self care demand untuk 

masing-masing anggota keluarga, kualitas dan self care agency dan dependen care agency

Page 7: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 7/33

 

 7

untuk masing  –  masing anggota keluarga dan system searah ( adekuat ), dalam memenuhi

therapeutic self care demand keluarga dalam konteks system keluarga.

  Terdapat empat dimensi yaitu :

  Individu subsistem : self care individu

  Pola interaksi keluarga : dependen care system untuk memenuhi therapeutic self care

demand anggota keluarga dependen dapat dialkukan dengan kolaborasi antara

anggota keluarga untuk memenuhi therapeutic self care demand.

  Karakteristik unik secara keseluruhan : pola – pola interaksi sepanjang hidup keluarga

memberikan perawatan self care untuk semua anggota keluarga.

  Lingkungan : pengkajian faktor-faktor dasar terhadap kondisi self care dan self care

agency : social cultural, status kesehatan, elemen-elemen system pelayanan kesehatan

dan elemen system keluarga.

Pengkajian / Riwayat keperawatan

  Pengkajian yang harus dilakukan menurut Orem diawali dengan pengkajian personel

keluarga yang meliputi : usia, sex, tinggi badan, berat badan, budaya, ras, status

perkawinan, agama dan pekerjaan keluarga. Menurut Orem pengkajian juga didasarkan

pada 3 ( tiga ) kategori perawatan diri keluarga yang meliputi :

  Universal self care 

Kebutuhan yang berkaitan dengan proses hidup manusia, proses mempertahankan

integritas, struktur dan fungsi tubuh manusia selama siklus kehidupan berlangsung

yang meliputi: tempat tinggal, sanitasi, makanan, udara yang bersih, keamanan,

resolusi konflik, pendidikan pada anak, komunikasi dalam keluarga, standardkepercayaan dan perilaku, solitude dan interaksi social.

   Developmental self care 

Kebutuhan-kebutuhan yang dikhususkan untuk proses perkembangan, kebutuhan

akibat adanya suatu kondisi yang baru, kebutuhan yang dihubungkan dengan suatu

Page 8: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 8/33

 

 8

kejadian. Meliputi: perubahan tempat tinggal, perubahan pola konsumsi makanan,

mekanisme untuk mempertahankan keamanan akibat adanya perubahan pola

kriminalitas, lingkungan yang tidak mendukung/berbahaya, konflik keluarga,

perkembangan perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan oleh anak dan

orang dewasa dalam keluarga, perkembangan kepercayaan dan pola, perkembangan

perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan oleh anak dan orang dewasa

dalam keluarga, perkembangan kepercayaan dan pola perilaku dalam keluarga.

   Health deviation 

Kebutuhan berkaitan dengan adanya penyimpangan status kesehatan seperti: kondisi

sakit atau injury, atau kecelakaan yang dapat menurunkan kemampuan keluarga

untuk memenuhi kebutuhan self care-nya baik secara permanen maupun temporer,

sehingga keluarga tersebut memerlukan bantuan orang lain.

Kebutuhan ini meliputi :

  Mendeteksi berbagai hal yang mengancam keluarga.

  Menggunakan sumber-sumber eksternal untuk mengatasi masalah kesehatan

dalam keluarga.

  Menyadari dampak dari patologi penyakit

  Memilih prosedur diagnostik, terapi dan rehabilitasi yang tepat dan efektif 

  Memodifikasi konsep diri untuk dapat menerima status kesehatannya dan

mengatasi hal tersebut.

  Belajar hidup dengan keterbatasan sebagai dampak dari kondisi patologis, efek 

pengobatan, dan diagnostik serta selalu meningkatkan kemampuan.

Diagnosa keperawatan

  Diagnosa keperawatan berfokus pada empat fungsi keluarga yang telah diidentifikasi dan

dampak dalam memenuhi therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga

Page 9: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 9/33

 

 9

dan pada struktur dan fungsi keluarga. Contoh : komunikasi antara suami istri,

komunikasi pada anak, perilaku interpersonal anggota keluarga.

Perencanaan

Orem mendefinisikan 5 area aktivitas praktek keperawatan :

  Membina dan menjaga hubungan perawat  – keluarga (individu, keluarga dan kelompok)

sampai keluarga pulang.

  Menentukan jika dan bagaimana keluarga perlu ditolong oleh perawat.

  Berrespon pada pertanyaan, kebutuhan dan keinginan keluarga akan kontrak dan

asistennya.

  Menetapkan, memberikan dan meregulasi bantuan langsung pada keluarga

  Koordinasi dan integrasi keperawatan dengan kegiatan sehari-hari kien, perawatan

kesehatan lain, pemberian pelayanan sosial dan pendidikan yang di butuhkan atau yang

sedang diterima.

Implementasi

  Orem memandang implemenatasi keperawatan sebagai asuhan kolaboratif dengan saling

melengkapi antara keluarga dan perawat, dengan kata lain perawat bertindak dalam

berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan keluarga.

  Dalam implementasi rencana keperawatan, perawat dan keluarga bersama-sama

melakukan aktivitas dalam membantu mempertemukan tuntutan terapi perawatan diri

keluarga.

Evaluasi

  Orem tidak menuliskan secara spesifik tentang evaluasi, akan tetapi ia mengemukakan

bahwa keluarga membutuhkan kemandirian dalam hal mengatai masalah kesehatannya.

Oleh karena itu evaluasi difokuskan pada tingkat :

  Kemampuan keluarga untuk mempertahankan kebutuhan self care-nya

Page 10: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 10/33

 

 10

  Kemampuan keluarga untuk mengatasi self care deficit-nya dan sampai sejauh mana

perkembangan kemandirian keluarga

  Kemampuan keluarga dalam memberikan bantuan self care jika keluarga tidak mampu.

  Evaluasi ini dilakukan melalui identifikasi tingkat kemandirian keluarga dalam

perawatan dirinya yang dapat dilihat dari kontribusi / keterlibatan keluarga dan

keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan.

C.  Orientasi Sistem dan Interaksi 

1.  Model Konseptual Adaptasi Roy 

Roy berpendapat bahwa ada empat elemen penting dalam model adaptasi keperawatan,

yakni manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Unsur keperawatan terdiri dari dua

bagian yaitu tujua keperawatan dan aktivitas keperawatan, juga termasuk dalam elemen

penting pada konsep adaptasi.

a.  Elemen Manusia

Manusia merupakan bagian dari sistem adaptasi, yaitu suatu kumpulan unit yang saling

berhubungan mempunyai masukan, proses kontrol, keluaran dan umpan balik (Roy, 1986).

Proses kontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan adaptasi secara

spesifik. Manusia dalam sistem ini berperan sebagai kognator dan regulator (pengaturan)

untuk mempertahankan adaptasi. Terdapat empat cara adaptasi, mencakup adaptasi terhadap

fungsi fisologis, konsep diri, fungsi peran dan terhadap kebutuhan saling ketergantungan.

Pada model adaptasi keperawatan, manusia dilihat dari sistem kehidupan yang terbuka,

adaptif, melakukan pertukaran energi dengan zat/benda dan lingkungan. Sebagai sistem

adaptif manusia dapat digambarkan dalam istilah karakteristik sistem, Jadi manusia dilihat

sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan antar unit fungsional secara keseluruhan atau

beberapa unit fungsional untuk beberapa tujuan. Sebagai suatu sistem manusia juga dapat

digambarkan dengan istilah input, proses control dan umpan balik serta output.

Manusia sebagai masukan dalam sistem adaptif, terdiri dari lingkungan eksternal dan

internal. Proses kontrol manusia adalah mekanisme koping yakni sistem regulator dan

Page 11: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 11/33

 

 11

kognator. Keluaran dari sistem ini dapat berupa respons adaptif atau respons tidak efektif.

Regulator dihubungkan dengan fungsi fisiologis sedangkan kognator dihubungkan dengan

konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi.

1.  Model Fungsi Fisiologi

Fungsi fisiologi berhubungan dengan struktur tubuh dan fungsinya. Roy mengidentifikasi

sembilan kebutuhan dasar fisiologis yang harus dipenuhi untuk mempertahankan

integritas, yang dibagi menjadi dua bagian, model fungsi fisiologis tingkat dasar yang

terdiri dari 5 kebutuhan dan fungsi fisiologis dengan proses yang kompleks terdiri dari 4

bagian yaitu :

1. Oksigenasi : Kebutuhan tubuh terhadap oksigen dan prosesnya, yaitu ventilasi,

pertukaran gas dan transpor gas (Vairo,1984 dalam Roy 1991).

2. Nutrisi : Mulai dari proses ingesti dan asimilasi makanan untuk mempertahankan

fungsi, meningkatkan pertumbuhan dan mengganti jaringan yang injuri. (Servonsky,

1984 dalam Roy 1991).

3. Eliminasi : Yaitu ekskresi hasil dari metabolisme dari instestinal dan ginjal. (

Servonsky, 1984 dalam Roy 1991)

4. Aktivitas dan istirahat : Kebutuhan keseimbangan aktivitas fisik dan istirahat yang

digunakan untuk mengoptimalkan fungsi fisiologis dalam memperbaiki dan memulihkan

semua komponen-komponen tubuh. (Cho,1984 dalam Roy, 1991).

5. Proteksi/ perlindungan : Sebagai dasar defens tubuh termasuk proses imunitas dan

struktur integumen ( kulit, rambut dan kuku) dimana hal ini penting sebagai fungsi

proteksi dari infeksi, trauma dan perubahan suhu. (Sato, 1984 dalam Roy 1991).

6. The sense / perasaan : Penglihatan, pendengaran, perkataan, rasa dan bau

memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungan . Sensasi nyeri penting

dipertimbangkan dalam pengkajian perasaan.( Driscoll, 1984, dalam Roy, 1991).

7. Cairan dan elektrolit. : Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalamnya termasuk air,

elektrolit, asam basa dalam seluler, ekstrasel dan fungsi sistemik. Sebaliknya inefektif 

Page 12: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 12/33

 

 12

fungsi sistem fisiologis dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. (Parly, 1984,

dalam Roy 1991).

8. Fungsi syaraf / neurologis : Hubungan-hubungan neurologis merupakan bagian

integral dari regulator koping mekanisme seseorang. Mereka mempunyai fungsi untuk 

mengendalikan dan mengkoordinasi pergerakan tubuh, kesadaran dan proses emosi

kognitif yang baik untuk mengatur aktivitas organ-organ tubuh (Robertson, 1984 dalam

Roy, 1991).

9. Fungsi endokrin : Aksi endokrin adalah pengeluaran horman sesuai dengan fungsi

neurologis, untuk menyatukan dan mengkoordinasi fungsi tubuh. Aktivitas endokrin

mempunyai peran yang signifikan dalam respon stress dan merupakan dari regulator

koping mekanisme ( Howard & Valentine dalam Roy,1991).

2.  Model Konsep Diri

Model konsep diri berhubungan dengan psikososial dengan penekanan spesifik pada

aspek psikososial dan spiritual manusia. Kebutuhan dari konsep diri ini berhubungan

dengan integritas psikis antara lain persepsi, aktivitas mental dan ekspresi perasaan.

Konsep diri menurut Roy terdiri dari dua komponen yaitu the physical self dan the

personal self.

1. The physical self, yaitu bagaimana seseorang memandang dirinya berhubungan dengan

sensasi tubuhnya dan gambaran tubuhnya. Kesulitan pada area ini sering terlihat pada

saat merasa kehilangan, seperti setelah operasi, amputasi atau hilang kemampuan

seksualitas.

2. The personal self, yaitu berkaitan dengan konsistensi diri, ideal diri, moral- etik dan

spiritual diri orang tersebut. Perasaan cemas, hilangnya kekuatan atau takut merupakan

hal yang berat dalam area ini.

3.  Mode fungsi peran

Mode fungsi peran mengenal pola - pola interaksi sosial seseorang dalam hubungannya

dengan orang lain, yang dicerminkan dalam peran primer, sekunder dan tersier. Fokusnya

Page 13: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 13/33

 

 13

pada bagaimana seseorang dapat memerankan dirinya dimasyarakat sesuai

kedudukannya.

4.  Mode Interdependensi

Mode interdependensi adalah bagian akhir dari mode yang dijabarkan oleh Roy.

Fokusnya adalah interaksi untuk saling memberi dan menerima cinta/ kasih sayang,

perhatian dan saling menghargai.

Interdependensi yaitu keseimbangan antara ketergantungan dan kemandirian dalam

menerima sesuatu untuk dirinya. Ketergantungan ditunjukkan dengan kemampuan untuk 

afiliasi dengan orang lain. Kemandirian ditunjukkan oleh kemampuan berinisiatif untuk 

melakukan tindakan bagi dirinya. Interdependensi dapat dilihat dari keseimbangan antara

dua nilai ekstrim, yaitu memberi dan menerima.

b.  Elemen lingkungan

Lingkungan digambarkan sebagai dunia di dalam dan di luar manusia. Lingkungan

merupakan masukan (input) bagi manusia sebagai sistem yang adaptif sama halnya

lingkungan sebagai stimulus eksternal dan internal. Lebih lanjut stimulus itu

dikoelompokkan menjadi tiga jenis stimulus yaitu : fokal, konstektual, dan residual. Lebih

luas lagi lingkungan didefinisikan sebagai segala kondisi, keadaan disekitar dan

mempengaruhi keadaan, perkembangan dan perilaku manusia sebagai individu ata kelompok 

c.  Elemen kesehatan

Menurut Roy, kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusia

secara utuh dan terintegrasi secara keseluruhan. Integritas atau keutuhan manusia

menyatakan secara tidak langsung bahwa kkesehatan atau kondisi tidak terganggu mengacu

kelengkapan atau kesatuan dan kemungkinan tertinggi dari pemenuhan potensi manusia. JadiIntegritas adalah sehat, sebaliknya kondisi yang tidak ada integritas kurang sehat. Definisi

kesehatan ini lebih dari tidak adanya sakit tapi termasuk penekanan pada kondisi sehat

sejahtera.

Page 14: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 14/33

 

 14

Dalam model adaptasi keperawatan, konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi.

Adaptasi yang bebas energi dari koping yang inefektif dan mengizinkan manusia berespon

terhadap stimulus yang lain. Pembebasan energi ini dapat meningkatkan penyembuhan dan

mempertinggi kesehatan. Hal ini adalah pembebasan energi yang menghubungkan konsep

adaptasi dan kesehatan.

Adaptasi adalah komponen pusat dalm model keperawatan. Didalamnya

menggambarkan manusia sebagai sistem adaptif. Adaptasi dipertimbangkan baik proses

koping terhadap stressor dan produk akhir dari koping. Proses adaptasi termasuk fungsi

holistic untuk mempengaruhi kesehatan secara positif dan itu meningkatkan integritas. Proses

adaptasi termasuk semua interaksi manusia dan lingkungan terdiri dari dua proses. Bagian

pertama dari proses ini dimulai dengan pperubahan dalam lingkungan internal dan eksternal

yan gmembutuhkan sebuah respon. Perubahan  – perubahan itu adalah stressor atau stimulus

fokal dan ditengahi oleh factor-faktor konstektual dan residual. Bagian-bagian stressor

menghasilkan interaksi yang biasanya disebut stress. Bagian kedua adalah mekanisme koping

yang merangsang untuk menghasilkan respon adaptif dan inefektif.

Produk adaptasi adalah hasil dari proses adaptasi dan digambarkan dalam istilah kondisi

yang meningkatkan tujuan-tujuan manusia yang meliputi : kelangsungan hidup,

pertumbuhan, reproduksi dan penguasaan yang disebut integritas. Kondisi akhir ini adalahkondisi keseimbangan dinamik equilibrium yang meliputi peningkatan dan penurunan

respon-respon. Setiap kondisi adaptasi baru dipengaruhi oleh adaptasi, sehingga dinamik 

equilibrium manusia berada pada tingkat yang lebih tinggi. Jarak yang besar dari stimulus

dapat disepakati dengan suksesnya manusia sebagai sistem adaptif. Jadi peningkatan adaptasi

mengarah pada tingkat-tingkat yang lebih tinggi pada keadaan sejahtera atau sehat. Adaptasi

kemudian disebut sebagai suatu fungsi dari stimuli yang masuk dan tingkatan adaptasi.

d.  Elemen keperawatan

Keperawatan adalah suatu disiplin ilmu dan ilmu tersebut menjadi landasan dalam

melaksanakan praktik keperawatan (Roy, 1983). Lebih spesifik Roy (1986) berpendapat

bahwa keperawatan sebagai ilmu dan praktik berperan dalam meningkatkan adaptasi individu

dan kelompok terhadap kesehatan sehingga sikap yang muncul semakin positif.

Page 15: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 15/33

 

 15

Keperawatan memberi perbaikan pada manusia sebagai sutu kesatuan yang utuh untuk 

beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan dan berespons terhadap stimulus

internal yang mempengaruhi adaptasi.Jika stressor terjadi dan individu tidak dapat

menggunakan “koping” secara efektif maka individu tersebut memerlukan perawatan. 

Tujuan keperawatan adalah meningkatkan interaksi individu dengan lingkungan,

sehingga adaptasi dalam setiap aspek semakin meningkat.Komponen-komponen adaptasi

mencakup fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan saling ketergantungan.

Proses adaptasi

Proses adaptasi melibatkan seluruh fungsi secara holistik, mencakup semua interaksi

individu dengan lingkungannya dan dibagi menjadi dua proses, seperti yang berikut.

1. Proses yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Perubahan ini

merupakan stresor atau stimulus fokal. Apabila stresor atau stimulus tersebut mendapat

dukungan dari faktor-faktor konseptual dan resitual maka akanmuncul interaksi yang biasa

disebut stres. Dengan demikian adaptasi sangat diperlukan untuk mengatasi stres.

2. Proses mekanisme koping yang dirangsang untuk menghasilkan respons adaptif atau tidak 

efektif. Hasil dari proses adaptasi adalah suatu kondisi yang dapat meningkatkan pencapaian

tujuan individu mencakup kelangsungan hidup, pertumbuhan, reproduksi, dan integritas.

Aplikasi Model Adaptasi Roy

Model adaptasi Roy memberikan petunjuk untuk perawat dalam mengembangkan proses

keperawatan. Elemen dalam proses keperawatan menurut Roy meliputi pengkajian tahap

pertama dan kedua, diagnosa, tujuan, intervensi, dan evaluasi, langkah-langkah tersebut sama

dengan proses keperawatan secara umum.

Pengkajian Roy merekomendasikan pengkajian dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengkajian tahap

I dan pengkajian tahap II.

Pengkajian pertama meliputi pengumpulan data tentang perilaku klien sebagai suatu

system adaptif berhubungan dengan masing-masing mode adaptasi: fisiologis, konsep diri,

fungsi peran dan ketergantungan. Oleh karena itu pengkajian pertama diartikan sebagai

Page 16: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 16/33

 

 16

pengkajian perilaku,yaitu pengkajian klien terhadap masing-masing mode adaptasi secara

sistematik dan holistik 

Setelah pengkajian pertama, perawat menganalisa pola perubahan perilaku klien

tentang ketidakefektifan respon atau respon adaptif yang memerlukan dukungan perawat.

Jika ditemukan ketidakefektifan respon (mal-adaptif), perawat melaksanakan pengkajian

tahap kedua. Pada tahap ini, perawat mengumpulkan data tentang stimulus fokal, kontekstual

dan residual yang berdampak terhadap klien. Menurut Martinez, factor yang mempengaruhi

respon adaptif meliputi: genetic; jenis kelamin, tahap perkembangan, obat-obatan, alcohol,

merokok, konsep diri, fungsi peran, ketergantungan, pola interaksi social; mekanisme koping

dan gaya, strea fisik dan emosi; budaya;dan lingkungan fisik 

Perumusan diagnosa keperawatan 

Roy mendefinisikan 3 metode untuk menyusun diagnosa keperawatan:

Menggunakan tipologi diagnosa yang dikembangkan oleh Roy dan berhubungan

dengan 4 mode adaptif . dalam mengaplikasikan diagnosa ini, diagnosa pada kasus Tn. Smith

adalah “hypoxia”. 

Menggunakan diagnosa dengan pernyataan/mengobservasi dari perilaku yang tampak 

dan berpengaruh tehadap stimulusnya. Dengan menggunakan metode diagnosa ini maka

diagnosanya adalah “nyeri dada disebabkan oleh kekurangan oksigen pada otot jantung

 berhubungan dengan cuaca lingkungan yang panas” Menyimpulkan perilaku dari satu atau lebih adaptif mode berhubungan dengan stimulus

yang sama, yaitu berhubungan Misalnya jika seorang petani mengalami nyeri dada, dimana

ia bekerja di luar pada cuaca yang panas. Pada kasus ini, diagnosa yang sesuai adalah

“kegagalan peran berhubungan dengan keterbatasan fisik (myocardial) untuk bekerja di

cuaca yang panas” 

 Intervensi keperawatan 

Intervensi keperawatan adalah suatu perencanaan dengan tujuan merubah atau

memanipulasi stimulus fokal, kontekstual, dan residual. Pelaksanaannya juga ditujukan

kepada kemampuan klien dalam koping secara luas, supaya stimulus secara keseluruhan

dapat terjadi pada klien, sehinga total stimuli berkurang dan kemampuan adaptasi meningkat.

Tujuan intervensi keperawatan adalah pencapaian kondisi yang optimal, dengan

menggunakan koping yang konstruktif. Tujuan jangka panjang harus dapat menggambarkan

Page 17: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 17/33

 

 17

penyelesaian masalah adaptif dan ketersediaan energi untuk memenuhi kebutuhan tersebut

(mempertahankan, pertumbuhan, reproduksi). Tujuan jangka pendek mengidentifikasi

harapan perilaku klien setelah manipulasi stimulus fokal, kontekstual dan residual.

 Implementasi 

Implementasi keperawatan direncanakan dengan tujuan merubah atau memanipulasi,

kontextual dan residual stimuli dan juga memperluas kemampuan koping seseorang pada

zona adaptasi sehinga total stimuli berkurang dan kemampuan adaptasi meningkat.

 Evaluasi 

Penilaian terakhir dari proses keperawatan berdasarkan tujuan keperawatan yang

ditetapkan. Penetapan keberhasilan suatu asuhan keperawatan didasarkan pada perubahan

perilaku dari kriteria hasil yang ditetapkan, yaitu terjadinya adaptasi pada individu.

2.  IMOGENE M. KING

  Tujuan perawat adalah "untuk membantu individu menjaga atau mendapatkan kembali

kesehatan."

  Ranah keperawatan adalah mempromosikan, memelihara, memulihkan kesehatan dan

merawat orang sakit, terluka atau sekarat.

 Fungsi perawat profesional adalah untuk menafsirkan informasi secara mendalam,yang biasa dikenal sebagai proses keperawatan, untuk merencanakan, melaksanakan,

dan mengevaluasi asuhan keperawatan bagi individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat.

  King menyatakan bahwa perhatian keperawatan adalah membantu orang berinteraksi

dengan lingkungan mereka dengan cara yang akan mendukung pemeliharaan kesehatan

dan pertumbuhan menuju pemenuhan diri.

King telah memberikan asumsi khusus untuk interaksi perawat-klien:

  Persepsi perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.

  Tujuan, kebutuhan, dan nilai-nilai perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.

  Individu memiliki hak untuk mengetahui tentang diri mereka sendiri.

Page 18: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 18/33

 

 18

  Individu memiliki hak untuk berpartisipasi dalam keputusan yang mempengaruhi

kehidupan mereka, kesehatan mereka, dan layanan masyarakat.

  Individu memiliki hak untuk menerima atau menolak perawatan kesehatan.

  Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan penerima perawatan kesehatan mungkin

kongruen.

KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT IMOGENE KING

  King menyatakan bahwa manusia memiliki tiga kebutuhan kesehatan mendasar:

  Kebutuhan akan informasi kesehatan yang dapat digunakan pada saat dibutuhkan dan

dapat digunakan.

  Kebutuhan untuk perawatan yang bertujuan untuk mencegah penyakit.

  Kebutuhan untuk perawatan ketika manusia tidak mampu membantu diri mereka

sendiri.

  King menunjukkan bahwa perawat memiliki kesempatan untuk mengetahui

  Informasi tentang riwayat kesehatan klien

  bagaimana pandangan klien terhadap kesehatan sendiri

  apa tindakan klien untuk pemeliharaan kesehatan

KESEHATAN

  King mendefinisikan kesehatan sebagai "pengalaman hidup yang dinamis dari seorang

manusia, yang berarti penyesuaian terus menerus terhadap stressor dalam lingkungan

internal dan eksternal melalui penggunaan yang optimal dari sumber daya seseorang

untuk mencapai potensi maksimal untuk hidup sehari-hari".

  King menegaskan bahwa kesehatan bukan hal yang berkelanjutan, melainkan suatu

keadaan holistik dan mengidentifikasi karakteristik kesehatan sebagai "genetik,

subjektif, relatif, dinamis, lingkungan, fungsional, budaya dan persepsi".

  King mendefinisikan penyakit sebagai penyimpangan dari atau ketidakseimbangan

dalam fungsi seseorang yang normal. Penyimpangan ini mungkin berhubungan dengan

struktur biologis, hubungan psikologis, atau sosial.

Page 19: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 19/33

 

 19

LINGKUNGAN

  Lingkungan dan Masyarakat yang diindikasikan sebagai konsep utama dalam sistem

konseptual King tetapi tidak secara khusus didefinisikan dalam pekerjaannya.

  Masyarakat dapat dipandang sebagai bagian sistem sosial dari sistem konseptualnya.

  King mendefinisikan bahwa lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang baik 

secara internal dan eksternal, King juga menyatakan bahwa' lingkungan adalah fungsi

dari keseimbangan antara interaksi internal dan eksternal.

KEPERAWATAN

  Keperawatan didefinisikan sebagai tindakan perawat dan klien, reaksi dan interaksi

dalam situasi perawatan kesehatan untuk berbagi informasi tentang persepsi mereka

satu sama lain dan dalam situasi tertentu.

  Komunikasi ini memungkinkan mereka untuk menetapkan tujuan dan memilih metode

untuk mencapai tujuan.

  Tindakan didefinisikan sebagai urutan perilaku yang melibatkan aktivitas mental dan

fisik.

D. Orientasi Sistem dan Perkembangan

Martha E. Roger

Definisi Keperawatan Menurut Martha E. Rogers 

Keperawatan adalah ilmu humanistis atau humanitarian yang menggambarkan dan

memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan hipotesis

secara umum dengan memperkirakan prinsip-prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis.

Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya

dengan perkembangan manusia.

Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip  –  prinsip kreatifitas,

seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers merupakan aktifitas yang

berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers

menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya

mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi. Aktivitas keperawatan meliputi

Page 20: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 20/33

 

 20

pengkajian, intervensi, dan pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada konsep

pemahaman manusia atau individu seutuhnya.

Asumsi Dasar 

Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti

antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers

berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang

mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung.

Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Rogers (1970) ada lima

dasar asumsi tentang manusia, yaitu:

1.   Manusia adalah satu kesatuan, proses integritas individu dan mewujudkan karakteristik 

yang lebih dan perbedaan dari jumlah bagian-bagiannya. Manusia kelihatan sepertibagian terkecil dan menghilang lenyap dari pandangan. Karena kesatuan ini

menghasilkan variabel dan secara konstan mengubah pola ini. Manusia merupakan

makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda di beberapa

bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika semuanya jika dilihat

secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem tidak efektif bila

seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia. Manusia akan

terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.

2.   Individu dan lingkungan terus mengalami perubahan materi dan energi. Berasumsi

bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu sama lain.

Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang

individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.

3.   Mempercayai bahwa proses hidup manusia tidak dapat diulang dan tidak dapat 

diprediksi sepanjang ruang dan waktu. Individu tidak pernah dapat mundur atau jadilah

sesuatu ia atau dia sebelumnya. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang

tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus.

Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang

diharapkan semula.

4.  Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif. Mengidentifikasi

pola manusia dan mencerminkan keutuhan yg inovatif, pola teladan ini

Page 21: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 21/33

 

 21

mempertimbangkan pengaturan diri, ritme, dan teori pengaruh energi. Mereka memberi

kesatuan keanekaragaman dan mencerminkan suatu alam semesta yang kreatif dan

dinamis.

5.   Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan berpikir, sensasi dan

emosi. Hanya manusia yang mampu untuk berfikir menjadi siapa dan keluasan dari alam

semesta ini. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir

dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.

Berdasarkan pada asumsi-asumsi, terdapat 4 batasan utama yang ditunjukkan oleh

Martha E. Roger :

1.  Sumber energi

2.  Keterbukaan

3.  Pola-pola perilaku

4.  Ukuran-ukuran 4 dimensi

Disini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada ini adalah manusia dan

lingkungannya. Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu mengambil energi

dan informasi dari lingkungan dan menggunakan energi dan informasi untuk lingkungan.

Karena pertukaran ini individu adalah sistem terbuka yang mendasari dan membatasi asumsi-

asumsi utama Martha E. Roger.Terdapat persamaan kekuatan antara anggapan dasar Roger dan sistem teori umum

lainnya. Menurut von Bertalanffy (1968), sebuah sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

yang dihubungkan, wujud manusia dan lingkungannya. Seperti sebuah sistem hidup dan

energi dasar, individu memiliki kecakapan dalam memanfaatkan energi dan informasi dari

lingkungan dan energi bebas dan informasi kepada lingkungan.

Martha E. Roger mengemukakan empat konsep besar tersebut dan menghadirkan lima

asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh. Manusia dan

lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak 

dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut

merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan,

emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi

negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku

Page 22: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 22/33

 

 22

yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu

lingkungan, keperawatan dan kesehatan.

Kegunaan Prinsip Rogers Dalam Proses Keperawatan 

Jika profesi keperawatan dipandang sebagai kepedulian pada umat manusia, prinsip-

prinsip homeodinamik memberikan pedoman untuk memprediksi sifat dan arah

perkembangan individu sebagai respon terhadap masalah kesehatan. Diharapkan, praktik 

keperawatan profesional kemudian akan meningkatkan dinamika integrasi manusia dan

lingkungannya, untuk memperkuat hubungan dan integritas bidang manusia, dan untuk 

mengarahkan pola dari bidang manusia dan lingkungan untuk realisasi maksimum kesehatan

(Rogers, 1992).

Tujuan ini akan tercemin dalam proses keperawatan. Untuk berhasil menggunakan

prinsip-prinsip homeodinamik, diperlukan pertimbangan perawat dan melibatkan perawat dan

klien dalam proses keperawatan. Jika sesuatu atau seseorang di luar individu adalah bagian

dari lingkungan, maka perawat akan menjadi bagian dari lingkungan klien. Maka tersirat

bahwa klien berpartisipasi, serta bersedia maju dalam proses keperawatan. Akibatnya, hasil

keperawatan mandiri, yang Rogers (1992), mempertahankan diperlukan jika klien berusaha

mencapai potensi maksimal dengan cara yang positif. Keperawatan, adalah bekerja dengan 

klien, bukan kepada atau untuk klien. Keterlibatan ini dalam proses keperawatan oleh perawat

menunjukkan kepedulian terhadap semua orang bukan dari satu aspek, satu masalah, atausegmen terbatas pemenuhan kebutuhan.

Dalam tahap keperawatan, semua fakta dan opini tentang klien dan lingkungan

dikumpulkan. Karena keterbatasan kita dalam mengukur dan alat pengumpulan data,

informasi yang dikumpulkan sesering mungkin dari suatu pemisahan diri atau bagian lainnya.

Namun, untuk melaksanakan pedoman, analisis data harus dalam keadaan yang

mencerminkan keutuhan, yang mungkin dicapai dengan menanyakan beberapa pertanyaan

dan mendapat respon dari data yang ada.

Pertanyaan seri pertama mencerminkan prinsip Integrasi. Seri berikutnya akan

mencerminkan prinsip resonansi. Seri terakhir dari pertanyaan akan dipengaruhi oleh prinsip

helicy.

Untuk mencerminkan pola gagasan, terkadang akan ditambahkan beberapa pertanyaan

untuk prinsip helicy sebagai pertimbangan. Harus diingat bahwa tanggapan klien merupakan

Page 23: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 23/33

 

 23

cerminan suatu titik tertentu dalam ruang-waktu. Akibatnya, pola yang diidentifikasi ini tidak 

statis tetapi terus berubah, mencerminkan perubahan waktu dan menambahkan pengalaman

masa lalu. Bukan berarti pertanyaan-pertanyaan ini memuat semua, tetapi menggunakan

mereka sebagai referensi akan membantu memberikan perawat dengan melihat klien

seutuhnya. Ini akan mengidentifikasi perbedaan individu dan pola pertukaran bagian-bagian

secara berurutan dalam proses kehidupan. Penilaian keperawatan, adalah penilaian dari

seluruh keadaan manusia dan bukan penilaian yang hanya berdasarkan fisik atau status

mental. Ini merupakan penilaian potensi sehat dan sehat secara mandiri dan bukan penilaian

dari suatu penyakit atau proses penyakit. Hasilnya ialah bahwa kemandirian memiliki

kedudukan lebih tinggi dibandingkan penyakitnya.

Sebagai hasil dari penilaian keperawatan, ditarik kesimpulan tentang kemandirian.

Kesimpulannya adalah diagnosis keperawatan, langkah kedua dalam proses keperawatan, dan

itu mencerminkan prinsip-prinsip homeodinamik. Irama, pola, keanekaragaman, interaksi, dan

variasi proses kehidupan terlihat dengan jelas. Diagnosis keperawatan bertujuan untuk 

mengetahui pola pertukaran bagian-bagian tersebut dalam proses kehidupan yang mencakup

hubungan manusia-lingkungan (Roger, 1970). Meskipun tidak sempurna, diagnosa

keperawatan berdasarkan pola kesehatan fungsional Gordon memiliki potensi yang lebih

besar kegunaannya dengan kerangka Roger karena cenderung mencerminkan pandangan yang

lebih tentang keutuhan individu. Mengingat bersifat statis dan kehilangan tradisi sepanjangdiagnosa, sehingga penggunaannya dalam sistem abstrak dinamis bahkan mungkin tidak tepat

(Smith, 1988).

Dengan membuat diagnosis keperawatan, mengarahkan perawat memberikan asuhan

keperawatan. Fokus pada perkembanagn yang membutuhkan implementasi dalam lingkungan

maupun di dalam individu. Diharapkan bahwa perubahan yang satu ini akan terkait dengan

perubahan simultan lainnya. Karena integrasi individu dengan lingkungan, masalah kesehatan

tidak dapat dipisahkan dari penyakit sosial di dunia. Oleh karena itu, masalah ini tidak bisa

ditangani dengan efektif dengan cara yang umumnya diterima secara umum, transisi, tindakan

penyakit berorientasi (Rogers, 1992). Dibutuhkan daya imajinasi dan kreatifitas.

Resonansi mensyaratkan bahwa rencana keperawatan diarahkan untuk mendukung

atau memodifikasi variasi proses kehidupan seluruh manusia. karena proses kehidupan

manusia merupakan fenomena searah, sehingga tidak bisa mengembalikan individu ke tingkat

Page 24: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 24/33

 

 24

mantan keberadaan, melainkan, perawat membantu individu bergerak maju ke tingkat yang

lebih tinggi lebih beragam eksistensi.

Program keperawatan di bidang helicy membutuhkan penerimaan perbedaan individu

sebagai ungkapan munculnya evolusi, untuk mendukung atau memodifikasi irama dan tujuan

hidup. Untuk melakukan ini membutuhkan partisipasi dan aktif dari klien dalam asuhan

keperawatannya. Kesehatan tidak hanya tercapai dengan mempromosikan homeostasis dan

keseimbangan, melainkan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan dinamika dan

keragaman dalam individu.

Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Riset Keperawatan 

Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers secara langsung

memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu keperawatan. Model konseptualnya

memberikan arah dan stimulus untuk aktifitas keilmuan tersebut. Model keperawatan Rogers

menunjukkan betapa uniknya realita profesi keperawatan. Peneliti yang memiliki asumsi dan

pemahaman seperti konsep Martha E Rogers akan menemukan mendapatkan pandangan yang

 jelas tentang seperti apakah sesungguhnya bekerja sebagai perawat. Secara jelas dalam

konsepnya Martha E Roger menunjukkan bahwa kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah

merupakan dasar pengetahuan dalam aktifitas penelitian keperawatan.

Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Pendidikan Keperawatan 

Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan kembali programundergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal ini adalah di lakukannya

sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap

definisi yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan adalah profesi yang di

pelajari, unik serta memiliki batang tubuh pengetahuan, maka ia sangat menganjurkan bagi

perawat untuk menempuh pendidikan dalam keperawatan.

Hubungan teori keperawatan Martha E. Rogers dengan Praktik Keperawatan 

Martha E Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya dari konsepnya sangat

mungkin untuk di terapkan dalam praktik keperawatan. Malinski (1986) mencatat ada tujuh

trend yang ada dalam praktik keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep teori yang

di kemukakan Martha E Rogers :

1.  Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien

2.  Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar

Page 25: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 25/33

 

 25

3.  Penyesuaian terhadap pola

4.  Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik, pergerakan dalam proses

penyembuhan.

5.  Menunjukkan suatu perubahan yang positif 

6.  Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan

7.  Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.

E.  Metode/teori lain yang mendukung 

1. Florence Nightingale

Teori umum Florence Nightingale

Florence Nightingale (Firenze, Italia, 12 Mei 1820- 13 Agustus 1910) adalah pelopor perawat

modern. Ia dikenali dengan nama The Lady With The Lamp dalam bahasa Inggris yang berarti

"Sang Wanita dengan Lampu".

Florence Nightingale mencetuskan sebuah teori keperawatan yang dikenal dengan teori

perawatan modern (modern nursing) yang dikenal dengan teori lingkungan (environmental 

theory). Teorinya difokuskan pada lingkungan keperawatan. Florence meyakini bahwa kondisi

lingkungan yang sehat berperan penting untuk penanganan perawatan yang layak bagi proses

penyembuhan.

Diskripsi konsep

Bagan teori keperawatan Florence Nightingale

Klien/manusia

Perawat /keperawatan Kesehatan

Lingkungan

Page 26: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 26/33

 

 26

1. Manusia

Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual,emosional,sosial dan spiritual. Walaupun

memang lebih berfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide yang dikemukakan Nightingale

tentang seseorang yang sedang sakit mempunyai semangat hidup yang lebih besar daripada

mereka yang sehat, hal ini berkaitan dengan dimensi psikologik dari manusia

2. Lingkungan

Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang

mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen dalam

mempertahankan kesehatan individu, yang meliputi :

- Udara segar

- Air bersih

- Saluran pembuangan yang efisien

- Kebersihan

- Cahaya

Florence lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis

yang digali secara lebih terperinci dalam tulisannya. Penekanan terhadap lingkungan sangat jelas

melalui pernyataannya bahwa jika ingin melihat status kesehatan seseorang, maka yang harus

dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang daripada mengkajifisik / tubuhnya.

3. Kesehatan

Florence mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat dan menggunakan semaksimal

mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari

lingkungan, fisik dan psikologis. Terutama faktor lingkungan yang meliputi :

- Kebersihan

- Minuman

- Nutrisi

- Kelembaban

- Jalan udara / ventilasi

- Saluran air

Page 27: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 27/33

 

 27

Menurut Florence, keadaan sehat dapat dicapai melalui pendidikan dan perbaikan kondisi

lingkungan. Penyakit merupakan proses perbaikan tubuh untuk memperbaiki masalah. Florence

sangat menekankan bahwa kesehatan tidak hanya berorientasi dalam lingkungan rumah sakit

tetapi juga komunitas.

4. Keperawatan

Florence memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan menguraikan keperawatan

sebagai usaha mengarahkan terhadap peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik sehingga

alam akan menyembuhkan pasien. Oleh karena itu kegiatan keperawatan termasuk memberikan

pendidikan tentang kebersihan di rumah tangga dan lingkungan untuk membantu wanita

menciptakan lingkungan yang sehat bagi keluarga dan komunitasnya, yang pada dasarnya hal ini

bertujuan untuk mencegah penyakit.

Inti konsep Florence Nightingale

Inti konsep Florence Nightingale adalah pasien dipandang dalam konteks lingkungan

secara keseluruhan yang terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan

sosial.

1. Lingkungan fisik (physical environment)Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara.

Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan

memepengaruhi pasien dimanapun dia berada. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan

harus bebas debu, asap , bau dan tidak lembab. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga

memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas,tinggi penempatan

tempat tidur harus memeberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus

mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien di

tempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi yang cukup.

2. Lingkungan psikologi (psychology environment)

Florence melihat bahwa kondisi lingkungan yang negative dapat menyebabkan stress

fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien

Page 28: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 28/33

 

 28

untuk menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan

beraktivitas yang dapat merangsang semua faktor untuk membantu pasien dalam

mempertahankan emosinya.

3. Lingkungan sosial (social environment)

Florence memandang bahwa lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan seseorang

bukan hanya lingkungan di rumah sakit saja tetapi juga kondisi lingkungan secara menyeluruh

yakni lingkungan komunitas pasien.

Gambaran model konseptual keperawatan Florence Nightingale

a. Definisi keperawatan

Profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan menggunakan hukum alam dalam

pelayanan kesehatan. Florence menegaskan bahwa keperawatan adalah ilmu dan kiat yang

memerlukan pendidikan formal untuk merawat orang sakit

b. Tujuan tindakan keperawatan

Memelihara, mencegah infeksi dan cedera, memulihkan dari sakit, melakukan

pendidikan kesehatan serta mengendalikan lingkungan

c. Alasan tindakan keperawatanMenempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan / 

meningkatkan kesehatan serta mencegah panyakit dan luka

d. Konsep individu

Merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional,sosial dan spiritual yang lengkap dan

berpotensi

e. Konsep sehat

Keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara penuh

f. Konsep lingkungan

Bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang

Hubungan teori Florence dengan proses keperawatan

Page 29: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 29/33

 

 29

1. Pengkajian

Pengkajian menitikberatkan pada kondisi lingkungan (fisik,psikologi dan sosial)

2. Analisa data

Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan dengan

kondisi kesehatan pasien

3. Masalah

Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungannya , misal :

· Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan

· Ventilasi

· Air bersih

· Saluran pembuangan

4. Diagnosa keperawatan

Berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain ;

· Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan

· Penyesuaian terhadap lingkungan

5. Implementasi

Upaya dasar untuk merubah lingkungan dengan tujuan menciptakan kondisi lingkungan yang

baik yang mempengaruhi kesehatan seseorang

6. EvaluasiMengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan seseorang

2.  Friedmann

1.  Menurut Friedman (1988) struktur keluarga terdiri atas:

a.  Pola dan Proses Komunikasi

Komunikasi dalam keluarga ada yang berfungsi dan ada yang tidak, hal ini bisa disebabkan

oleh beberapa faktor yang ada dalam komponen komunikasi seperti : pengirim, media,

pesan, lingkungan dan penerima.

Komunikasi dalam keluarga yang berfungsi adalah:

1)  Karakteristik pengirim yang berfungsi 

  Yakin ketika menyampaikan pendapat

Page 30: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 30/33

 

 30

  Jelas dan berkualitas

  Meminta feedback 

  Menerima feedback 

2)  Pengirim yang tidak berfungsi 

  Lebih menonjolkan asumsi (perkiraan tanpa menggunakan dasar/data yang obyektif)

  Ekspresi yang tidak jelas (contoh: marah yang tidak diikuti ekspresi wajahnya)

  Jugmental exspressions, yaitu ucapan yang memutuskan/menyatakan sesuatu yang

tidak didasari pertimbangan yang matang. Contoh ucapan salah benar, baik/buruk,

normal/tidak normal, misal: ”kamu ini bandel…”, ”kamu harus…” 

  Tidak mampu mengemukakan kebutuhan

  Komunikasi yang tidak sesuai

3)  Karakteristik penerima yang berfungsi 

  Mendengarkan dengan baik 

  Memberikan feedback (klarifikasi, menghubungkan dengan pengalaman)

  Memvalidasi

4)  Penerima yang tidak berfungsi 

  Tidak bisa mendengar dengan jelas/gagal mendengar

  Diskualifikasi, contoh : ”iya dech…..tapi….” 

 Offensive (menyerang bersifat negatif)

  Kurang mengeksplorasi (miskomunikasi)

  Kurang memvalidasi

5)  Pola komunikasi di dalam keluarga yang berfungsi 

  Menggunakan emosional : marah, tersinggung, sedih, gembira

  Komunikasi terbuka dan jujur

  Hirarki kekuatan dan peraturan keluarga

  Konflik keluarga dan penyelesaiannya

6)  Pola komunikasi di dalam keluarga yang tidak berfungsi 

  Fokus pembicaraan hanya pada sesorang (tertentu)

  Semua menyetujui (total agreement) tanpa adanya diskusi

  Kurang empati

  Selalu mengulang isu dan pendapat sendiri

Page 31: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 31/33

 

 31

  Tidak mampu memfokuskan pada satu isu

  Komunikasi tertutup

  Bersifat negatif 

  Mengembangkan gosip

b.  Struktur peran 

Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang

diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu dalam

masyarakat, misalnya status sebagai istri/suami atau anak.

-  Peranan ayah : pencari nafkah, pelindung dan pemberi rasa aman, kepala keluarga,

sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari

lingkungannya.-  Peranan ibu : mengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung

dan sebagai salah satu anggota kelompok dari peranan sosialnya, sebagai anggota

masyarakat dari lingkungannya, serta bisa berperan sebagai pencari nafkah tambahan

dalam keluarga.

-  Peranan anak : melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat

perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.

c.  Struktur kekuatan 

Kekuatan merupakan kemampuan (potensial atau aktual) dari individu untuk 

mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang lain ke arah positif.

Tipe struktur kekuatan:

  Legitimate power/authority (hak untuk mengontrol, seperti orang tua terhadap anak)

  Referent power (seseorang yang ditiru)

  Resource or expert power (pendapat ahli)

  Reward power (pengaruh kekuatan karena adanya reward yang akan diterima)

  Coercive power (pengaruh yang dipaksakan sesuai keinginannya)

  Informational power (pengaruh yang dilalui melalui proses persuasi)

  Affective power (pengaruh yang diberikan melalui manipulasi dengan cinta kasih

misalnya hubungan seksual).

Page 32: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 32/33

 

 32

d.  Nilai-nilai keluarga 

Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak,

mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu

pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan. Norma adalah

pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam keluarga.

Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan

dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.

1.  Fungsi Keluarga 

Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang dilakukan keluarga. Fungsi

keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluargatersebut. Proses ini termasuk komunikasi diantara anggota keluarga, penetapan tujuan,

resolusi konflik, pemberian makanan, dan penggunaan sumber dari internal maupun

eksternal.

Tujuan yang ada dalam keluarga akan lebih mudah dicapai apabila terjadi komunikasi

yang jelas dan secara langsung. Komunikasi tersebut akan mempermudah menyelesaikan

konflik dan pemecahan masalah.

Fungsi keluarga menurut Friedman (1992) adalah:

a.  Fungsi afektif dan koping 

Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu anggota dalam

membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi stress.

b.  Fungsi sosialisasi 

Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan mekanisme koping,memberikan feedback, dan memberikan petunjuk dalam pemecahan masalah.

c.  Fungsi reproduksi 

Keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak dan meneruskan keturunan.

Page 33: TEORI Keperawatan Fix

5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 33/33

 

 33

d.  Fungsi ekonomi 

Keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarganya dan kepentingan di masyarakat

e.  Fungsi fisik 

Keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang dibutuhkan untuk 

pertumbuhan, perkembangan dan istirahat termasuk untuk penyembuhan dari sakit.