tentang geografi sma
DESCRIPTION
tentang mineral batuan yang dibutuhkan anak sma.......................................................................................................................................................................TRANSCRIPT
MINERAL
B Y : P A N J I G U R I D N O
K 5 4 1 1 0 4 8
MINERAL
Unsur atau senyawa sejumlah unsur organic, terbentuk secara alamiah, berbentuk padat, yang mempunyi susunan (struktur dalam) dan karakteristik susunan kimia, bentuk kristal dan sifat fisik secara teratur dan tertentu
Sebagian besar mineral-mineral ini terdapat dalam keadaan padat, akan tetapi dapat juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair. Sebagian dari mineral dapat juga dilihat dalam bentuk amorf, artinya tidak mempunyai susunan dan bangunan kristal sendiri
Mineral pada umumnya merupakan zat anorganik. Mineral ada yang merupakan unsur bebas dan ada juga yang merupakan bentuk pesenyawaan. Berikut ini adalah contoh mineral sebagai unsur bebas dan juga mineral yang merupakan bentuk persenyawaan :a. Mineral sebagai unsur bebas (element)b. Mineral sebagai bentuk persenyawaan (Compounds)
SIFAT-SIFAT MINERALSifat fisik mineral
1. Kilap 7. Bentuk2. Warna 8. Berat Jenis3. Kekerasan 9. Sifat Dalam4. Cerat 10. Kemagnetan5. Belahan 11. Kelistrikan6. Pecahan 12. Daya Lebur Mineral
Bentuk Kristal
1. Sistem sumbu isometrik 2. Sistem sumbu Tetragonal 3. Sitem sumbu Ortorombik 4. Sistem Sumbu Monoklin 5. Sistem Sumbu Triklin 6. Sistem Sumbu Heksagonal
Sifat OptikPengenalan mineral
yang terdapat pada batuan umumnya dilakukan dengan mikroskopis polarisasi cahaya yang dipakai dipolarisasi, yaitu cahaya yang bergetas dalam sebuah bidang saja. Jenis cahaya yang demikian didapat dengan memakai dua prisma polarisasi/polarisator.
SIFAT-SIFAT KHAS MINERAL
A. Rasa
Umumnya mineral yang biasa dirasa/dicicipi adalah garam-batuan atau halit, tetapi ada beberapa lain mineral yang mempunyai suatu rasa yang membedakan
Berikut ini beberapa contoh mineral yang mempunyai rasa tertentu :
- Borax(alkali manis)- Chalcanthit(logam manis)- Glauberit(pahit agak asin)- Halit (asin)- Hanksit (asin)- Silvit (pahit)
B. Ketembusan Cahaya
Sifat ini dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu :
1. TRANSPARAN MINERALTransparan mineral ialah sifat mineral dimana mineral tersebut mampu melewatkan cahaya dan tembus pandang seperti kaca.Contoh transparan mineral :- Topaz- Kalsit
2. TRANSLUCENT MINERALTranslucent mineral ialah sifat mineral dimana mineral
tersebut tembus cahaya tetapi tidak tembus pandang.Contoh translucent mineral :- Witherit- Gipsum
3. OPAK MINERALOpak adalah sifat mineral dimana mineral tidak
tembus cahaya meskipun dalam bentuk helaian/lembaran yang sangat tipis. Biasanya mineral ini mempunyai kilap metalik. Contoh Opak mineral :
- Bixbyite- Hematit
C. BAU MINERALBeberapa mineral mempunyai bau tertentu. Pada umumnya, bau mineral tidaklah begitu tercium kecuali mineral tersebut baru saja digali. Contoh mineral yang memiliki bau yaitu :
Mineral sulfur dan juga kelompok mineral sulfida ( markasit, galena, kalkosit, dll) mempunyai bau yang sangat menyengat dan khas.
Arsenopirit (mineral arsenik yang beracun) berbau seperti bawang putih ketika mineral ini dihancurkan.
D. REAKSI DENGAN ASAMMineral yang dapat bereaksi dengan asam cenderung merupakan kelompok mineral karbonat. Kelompok ini dicirikan dengan adanya gugus anion kompleks, yaitu CO32-. Reaksi dengan asam akan menyebabkan mineral menjadi tidak stabildan akan memutuskan ikatan dan membentuk air dan CO2.
Sebagai contoh kalsit, reaksinya yaitu:CaCO3 + 2H(+1) ——-> Ca(+2) + H2O + CO2 (gas)Pada reaksi ini terjadi suatu gelembung dan buih. Gelembung dan buih ini merupakan reaksi yang menandai adanya ion karbonat. Untuk mendeteksi ion karbonat biasanya digunakan asam HCl.
JENIS MINERAL UNTUK MANUSIA
Mineral Makro Makro berarti "besar" dalam
bahasa Yunani adalah mineral makanan dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang tinggi. Kelompok mineral makro terdiri dari Kalsium, Fosfor, Magnesium, Sodium, Potasium, Klorida, dan Sulfur.
Mikro / Trace Mineral
Mineral mikro, juga dikenal sebagai unsur mineral mikro yang unsur-unsur kimia. Sebuah jejak sesuatu yang berarti bahwa hanya ada sedikit dari itu. Trace mineral meliputi Besi, Mangan, Tembaga, Yodium, Seng, Fluoride, dan Selenium.
PENGELOMPOKAN MINERAL
Berdasarkan Fungsinya
Mineral dikelompokkan menjadi mineral pembentuk batuan dan mineral bijih. Mineral pembentuk batuan (rock forming minerals), yaitu kelompok mineral yang keterdapatannya dalam jumlah banyak pada batuan dapat menentukan nama batuan terutama batuan beku. Mineral pembentuk batuan adalah Kwarsa, Feldspar, Plagioklas, felspatoid (foida), Olivine, Biotot, Hornblenda dls.
Feldspar merupakan mineral silica yang paling banyak terdapat dalam batuan (lebih dari 50 %). Dalam batuan beku mineral ini merupakan bagian terbesar yaitu sekitar 60 %, 30% terdapat dalam batuan malihan, sisanya dalam batuan endapan seperti batu pasir (arkose dan grewak) dan konglomerat.
Berdasarkan Susunan/Komposisi
Ø Mineral silica, yaitu mineral yang mengandung gugusan silica (mengadung unsur Si dan O) atau alumosilika (Si, O dan Al) seperti sebagian mineral pembentuk batuan.contohnya adalah Ortoklas, Plagioklas, Hornblenda, Biotit dls.
Ø Mineral Oksida, yaitu mineral yang mengadung gugusan oksigen, seperti Kwarsa, Kasiterit, Magnetite, Hematite, Khromit dls.
Ø Magnetite sulfide, yaitu mineral yang
mengandung gugusan sulfur, seperti Pirit,
Khalkopirit, Sfalerit dls.
Ø Mineral karbonat, yaitu mineral yang
mengadung gugusan karbonat, seperti Kalsit dan Magnetis dls.
Ø Mineral sulfat, yaitu mineral yang mengandung gugusan sulfat.
Ø Mineral-mineral Sulfosalt, Fosfat Molibdat,
Borat, Tungstat, Vanadad, Halide dls.
Berdasarkan pembentukkannya
Ø Menurut genesanya mineral dapat di kelompokkan menjadi mineral primer dan mineral sekunder.
Ø Mineral primer, yaitu mineral yang terbentuk pada awal pembentukkan batuan. Mineral primer ini biasanya menyusun batuan beku. Contoh Feldspar, Plagioklas, Biotit, Kwarsa, Galena, Pirit, Khalkopirit, dls.
Ø Mineral sekunder, yaitu mineral yang terbentuk karena adanya proses ubahan atau pengaruh perubahan temperature, tekanan atau kedunya yang di alami batuan. Mineral macam sekunder ini dapat terbentuk karena pengaruh intrusi magma atau kegiatan atmosfir. Contoh mineral lempung (Kaolin, Monmorilonit, Smektit, illite, Serisit dls), Serisit, Biotit ( sekunder).
KLASIFIKASI MINERAL
Mineral organik
Klasifikasi mineral secara garis besar digambarkan sebagai berikut :
Divisi I : unsur-unsur alami dan senyawa intermetalik
Divisi II : Karbida, nitrida dan fosfida
Divisi III : Sulfida, garam sulfon, dan senyawa turunannya.
Kelas 1 : Sulfida sederhana dan bine dan senyawanya.
Kelas 2 : Garam sulfan.Divisi IV : Oksida
Kelas 1 : Oksida sederhana Kelas 2 : Hidroksida
Divisi V : Garam oksigen Kelas 1 : Iodate Kelas 2 : Nitrat Kelas 3 : Karbonat Kelas 4 : Sulfat dan
selenat Kelas 5 : Khromat Kelas 6 : Molibdat dan
tungstat Kelas 7 : Fosfat,
arsenat, vanadat
Kelas 8 : Arsenit Kelas 9 : Borat Kelas 10 : Mineral silikat, terdiri
atas :
a. Nesosilikat, dimana dua SiO tetrahendra berdiri sendiri-sendiri.b. Sorosilikat,dimana duaSiO4 berpolimerisasic. Siklosilikat, dimana tetrahedra SiO4 membentuk rantai siklis.
d. Inosilikat, dimana tetrahedra SiO4 membentuk lembaran kontinyu.
e. filosilikat, dimana polimerasisasi SiO4 membentuk struktur tiga dimensi.
f. tekrosilikat, dimana tetrahedra SiO4 berpolimerisasi membentuk struktur tigadimensi yang kompleks.
JENIS-JENIS MINERAL
1. Native elementyang termasuk kedalam goloongan native element adalah Au, Ag, Cu, Pt, Pt-iridiun, Fe, Fe-Ni, As.
2. Sulfide dan sulfosalt AgS, Cu2S, Cu5FeS4, PbS, ZnS, CuFeS4, NiS, CuS Argenit, kalkosit, bornit, galena, sfalerit, kalkopirit
3. Oksida dan hidroksidaCuO ( kupriit), MgO( magnesit ), Fe3O4( magnetit) , Fe2O3( hematite), Al2O3( korundum), FeO( goetit), SnO2( kasiterit), Mg(OH)2 ( brusit), Al(OH)3( gibsit), FeO(OH) ( geotit)
4. HalidHalit, silvit, fluorit, karnalit, kriolit
5. karbonat, nitrat, borat CaCO3 ( batu kapur ), FeCO3, mnCO3( rodokrosit), ZnCO3( smithsonit), SrCO3( strontionit)
BERDASAR KOMPOSISI KIMIA DAN STRUKTUR KRISTAL
1.Elemen nativ. Contoh : grafit (C), intan (C), dan emas (Au).
2.Sulfida (termasuk garamsulfo). Contoh : pirit (FeS2), argentit (Ag2S), khalkopirit (CuFeS2), dan galena(PbS).
3. Oksida dan hidroksida.
Contoh : kasiterit(SnO2), magnetit
(Fe3O4),ilmenit (FeTiO3), brusit
[Mg(OH2)], dan buhmit (AlO(OH).
4. Halida. Contoh :
halit (NaCl), silvit (KCl),dan fluorit
(CaF2).
5. Karbonat, nitrat, borat, dan iodat.
Contoh : kalsit (CaCO3), aragonit (CaCO3),
dolomit [CaMg(CO3)2], niter (KNO3), dan
borax [Na2B4O5(OH)4.8H2O].
6. sufat, kromat, molibdat, tungstatBaSO4( barit), CaSO4( Anhidit), CaSO4( gypsum),
7. fosfat, arsenat, vanadatXenotim, monazite, Apatit, karnolit, autinit
8. silikamineral silica adalah mineral pembentuk batuan.
MINERAL-MINERAL PEMBENTUK BATUAN
Mineral Utama1. Felspar 7. Amfibol2. Plagioklas 8. Horenblenda3. Ortoklas 9. Piroksen4. Mika 10. Augit5. Muskovit 11. Olivin6. Biotit 12. Kuarsa
Mineral sekunderYaitu mineral yang
dibentuk kemudian kemudian dari mineral primer oleh proses pelapukan, sirkulasi larutan atau metamorfosis. Selain pada batuan yang telah lapuk juga pada batuan malihan. Contoh : Klorit, terbentuk dari mineral biotit oleh proses pelapukan.
Mineral aksesori atau mineral tambahan
Adalah mineral yang terbentuk oleh kristalisisi magma, terdapat dalamjumlah sedikit, umumnya kurang dari 5%. Mineral zirkon juga merupakan mineralaksesor yang umum terdapat dalam batuan asam (granit).
BERAT JENIS (BD)
Untuk mengetahui mineral yang belum diketahui Bdnya dipakai alat yang disebut cairan berat :1. Pertama : Bromoform (ChBr)2. Kedua : Joodmethylin (Ch2 J2)3. Ketiga : Cclerici yaitu larutan Thallium
malonat formiatMineral dengan BD < 2,68 mineral ringan
4. kwarsa: 2,575. albit: 2,626. oligoklas: 2,64
Mineral dengan BD > 2,68 mineral berat
1. Labradorit: 2,702. Anortit: 2,763. Augit hornblende: 3,204. Maskotit: 2,905. Biotitit: 3,006. Korundum: 3,207. Turmalin
Mineral dengan BD 3,3 – 4 mineral amat berat1. olifin2. starolit3. granat / garnet
Mineral dengan BD > 4 dan kekerasan = 74. Zirkon
Ada 32 macam gelas kristal yang dipersatukan dalam 6 sistem kristal, yaitu:
REGULER, Kubus atau ISOMETRIK ketiga poros sama panjang dan berpotongan tegak lurus satu sama lain (contoh : intan, pirit, garam batu)TETRAGONAL (berbintang empat) ketiga poros tegak lurus satu sama lain, dua poros sama panjang sedangkan poros ketiga berbeda (contoh chalkopirit, rutil, zircon).HEKSAGONAL (berbintang enam) Hablur ini mempunyai empat poros, tiga poros sama panjang dan terletak dalam satu bidang, bersilangdengan sudut 120 derajat (60 derajat), tetapi poros ke-empat tegak lurus atas bidang itu dan panjangnya berbeda (contoh apalit, beryl, korundum).
ORTOROMBIS (irisan wajik) ketiga poros tidak sama panjang du poros berpotongan siku-siku dan poros ketiga memotong miring bidang kedua poros tadi (berit, belerang, topaz)MONOKLIN (miring sebelah) ketiga poros tidak sama panjang, dua dari porosnya berpotongan sorong & poros ketiga tegak lurus atas kedua poros tadi (gips, muskovit, augit)TRIKLIN (miring, ketiga arah) ketiga poros tidak sama panjang dan berpotongan serong satu sama lain(albit, anortit, distin)
SIFAT KIMIAWI MINERAL
Silikat (1 sampai 4 adalah mineral non-ferromagnesium dan 5 hingga 8 adalah mineral ferromagnesium.)
1. Kuarsa: ( SiO2 ) (Tidak ada Rangkaian tiga dimensi )
2. Felspar Alkali: ( KAlSi3O8 )
3. Felspar Plagiklas: (Ca,Na)AlSi3O8) (Dua
arah saling tegaklurus Lembaran)
4. Mika Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2
5. Mika Biotit: K2(Mg,Fe)6Si3O10(OH)2 (Satu
arah Lembaran)
6. Amfibol: (Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH) (Dua arah 60o dan 120o Rantai ganda)
7. Pyroksen: (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6 (Dua arah saling tegaklurus Struktur rantai)
8. Olivin: (Mg,Fe)2SiO4 (tidak ada Tetrahedron tunggal)
2. Mineral ferromagnesium:
Umumnya mempunyai warna gelap atau hitam dan berat jenis yang besar.
Olivine: dikenal karena warnanya yang “olive”. Berat jenis berkisar antara 3.27 – 3.37, tumbuh sebagai mineral yang mempunyai bidang belah yang kurang sempurna.
Augitit: warnanya sangat gelap hijau hingga hitam. BD berkisar antara 3.2 – 3.4 dengan bidang belah yang berpotongan hampir tegak lurus. Bidang belah ini sangat penting untuk membedakannya dengan mineral hornblende.
Hornblende: warnanya hijau hingga hitam; BD. 3.2 dan mempunyai bidang belah yang berpotongan dengan sudut kira-kira 56° dan 124° yang sangat membantu dalam cara mengenalnya.
Biotite: adalah mineral “mika” bentuknya pipih yang dengan mudah dapat dikelupas. Dalam keadaan tebal, warnanya hijau tua hingga coklat-hitam; BD 2.8 – 3.2.
3. Mineral non-ferromagnesium.
Muskovit: Disebut mika putih karena warnanya yang terang, kuning muda, coklat , hijau atau merah. BD. berkisar antara 2.8 – 3.1.
Felspar: Merupakan mineral pembentuk batuan yang paling banyak . Namanya juga mencerminkan bahwa mineral ini dijumpai hampir disetiap lapangan. “Feld” dalam bahasa Jerman adalah lapangan (Field). Jumlahnya didalam kerak Bumi hampir 54 %.
Nama-nama yang diberikan kepada felspar adalah “plagioklas” dan “orthoklas”. Plagioklas kemudian juga dapat dibagi dua, “albit” dan “anorthit”. Orthoklas adalah yang mengandung Kalium, albit mengandung Natrium dan Anorthit mengandung Kalsium.
Orthoklas: mempunyai warna yang khas yakni putih abu-abu atau merah jambu. BD. 2.57.
Kuarsa: Kadang disebut “silika”. Adalah satu-satunya mineral pembentuk batuan yang terdiri dari persenyawaan silikon dan oksigen. Umumnya muncul dengan warna seperti asap atau “smooky”, disebut juga “smooky quartz”. Kadang-kadang juga dengan warna ungu atau merah-lembayung (violet). Nama kuarsa yang demikian disebut “amethyst”, merah massip atau merah-muda, kuning hingga coklat. Warna yang bermacam-macam ini disebabkan karena adanya unsur-unsur lain yang tidak bersih.
4. Mineral oksida. Terbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, Chroom, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah “es” (H2O), korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan kassiterit (SnO2).
5. Mineral Sulfida. Merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti “pirit” (FeS3), “chalcocite” (Cu2S), “galena” (PbS), dan “sphalerit” (ZnS).
Mineral-mineral Karbonat dan Sulfat. Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan disebut “karbonat”, umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal sebagai mineral “kalsit”. Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen.
MINERAL NON SILIKAT
Group Mineral Formula Kegunaan-Oksida Hematit -Bijih besi -Magnetit -Abrasive -Korondum Fe2O3 -Sulfida Galena -Fe3O4 -Sfalerit -Al2O3 Bijih besi -Firit
-Kalkofirit PbS - CaSO4 Untuk perekat -ZnS - Untuk perekat -FeS2 - Halida Halit -CuFeS2 Bijih umbal - Fluorit NaCl -Bijih seng - CaF2 Garam manapun
-Bijih tembaga - Industri logam -Sulfat Gipsum - Karbonat Kalsit -Anhidrit CaSO4.2H2O
DolomitMalasit CaCO3CaMg(CO3)2Cu(OH)2CO3 Semen portlandSemen portlandBijih tembaga.Unsur native EmasTembagaIntanSulfurGrafit AuCu
Mineral-mineral yang umum dijumpai pada batuan beku, yaitu plagioclase feldspar, K-feldspar, quartz, muscovite mica, biotite mica, amphibole, olivine, dan calcite. Mineral mineral tersebut mudah dikenali, baik secara megaskopis maupun mikroskopis berdasarkan dari sifat sifat fisik mineral masing-masing
KLASIFIKASI SEDERHANA BATUAN
Batuan beku berdasarkan tekstur dan komposisi mineral Felsik( granitic) Intermediet( andesitic) Mafik( basaltis) ultramafikIntrusive( fanaritik) Granit Diorite Gabbro peridotitEkstrusif( afanitik) Riolit Andesit Basalt -
Komposisi mineral utama KwarsaNa dan K Feldsfar HomblendeNa dan K Feldsfar Ca-feldsfarPyroksen OlivinePyroksen Mineral tambahan MuskovitBiotitHomblende BiotitPyroksen OlivineHamblende Ca-feldafar
Batuan Sedimen
1. Breksi
2. Konglomerat
3. Sandstone
a) Quartz Sandstoneb) Arkosec) Graywacke
4. Shale
5. Limestone
* Calcarenite* Calcilutite* Gamping Terumbu
6.Saltstone
7. Gipsum
Batuan metamorf:1. Sekis- Tekstur ssederhana kasar- Asal: sial, basalt, granit
2. Gneis- Tekstur: kasar- Asal: granit
3. Marmer- Tekstur: kasar- Asal: kapur
4. Kuarsit- Tekstur: sederhana kasar- Asal: pasir
Batu tetes (Stalaktit & stalakmit), yang banyak dijumpai dari guabawah tanah di daerah kapur.CO2+ H2O → H2CO3; H2CO3+ CaCO3… Ca (HCO3)2Ca (HCO3)2→ CaCO3+ H2O + CO2-Lapisan garam, suatu lapisan yang terbentuk dari mineral-mineral halit /NaCl yang di endapkan di dasar laut atau dasar danau-danau garam karenapenguapan.HCL + NaOH → NaCL + H2O
JENIS BATUAN MINERAL
Aragonite
Opal
Jasper
Amethyst
Garnet
moscovite
Kyanit
Magnesit
Kalsit
Gipsum
Intan
Emas
Aragentit
Galena
METAMIC MINERAL
Metamic mineral adalah mineral yang hampir sepenuhnya menjadi amorf (tidak berstruktur) karena struktur kristal yang asli teruraikan oleh penembakan internal yang dilakukan oleh partikel alpha. Dikatakan pula bahwa metamic mineral sebagai mineral yang terdiri dari unsur-unsur radioaktif dimana variasi derajat tingkat perubahan dan pergantian yang sudah berlangsung menghasilkan radiasi yang merusak. Contohnya : terjadi di dalam zircon, torit dan beberapa mineral lain.
Contoh batuan yang merupakan mineral metamic yaitu :
1. Threadgoldite2. Monazite-(Ce)3. Swartzite
MUSKOVITQuartz_Crystal
(kuarsa)MARMER
BATU BARA DIORIT GRAYWACKE
monzonit kuarsa oktahedral pirit
kuarsa XenolithSierra zeolit
gneiss
claystone giok
Batu apung gerinda
metamorfosis
nilam pirus
Batu akik Batuan beku Endapan dasar laut