telaah jurnal

8
TELAAH JURNAL “ Manajemen Ulkus Kaki Diabetic JB Suharjo B Cahyono

Upload: rizna-pras

Post on 05-Dec-2014

153 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: TELAAH JURNAL

TELAAH JURNAL“ Manajemen Ulkus Kaki

Diabetic “JB Suharjo B Cahyono

Page 2: TELAAH JURNAL

Jurnal ini mengangkat tema tentang Pencegahan dan cara menghindari amputasi ekstremitas bawah pada penderita diabetes

Tema Jurnal

Page 3: TELAAH JURNAL

Pada penderita penyakit diabetes banyak ditemui komplikasi berupa ulkus diabetik. 15% penderita diabetes melitus (DM) mengalami komplikasi ulkus diabetika terutama ulkus di kaki.

14-24% di antara penderita kaki diabetika tersebut memerlukan tindakan amputasi

6–30% pasien yang pernah mengalami amputasi akan mengalami risiko re-amputasi dalam waktu 1-3 tahun setelah amputasi pertama

Biaya perawatan konservatif maupun amputasi juga sangat mahal

Latar Belakang

Page 4: TELAAH JURNAL

Jurnal ini ditulis dengan tujuan memberikan informasi kepeda pembaca tentang teknik mencegah dan menghindari ulkus diabetik serta perawatan ulkus diabetik agar tidak terjadi amputasi.

Tujuan

Page 5: TELAAH JURNAL

Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah reviewing jurnal yaitu jurnal kompilasi / kumpulan beberapa gagasan peneliti kemudian dari seluruh hasil penelitian tersebut ditarik sebuah kesimpulan,

Metode

Page 6: TELAAH JURNAL

Management yang dilakukan adalah dengan terapi secara komprehensif dan multi disipliner . Manajemen yang dilakukan adalah : Derbidemen

Debridemen dapat didefinisikan sebagai upaya pembersihkan benda asing dan jaringan nekrotik pada luka. Luka tidak akan sembuh apabila masih didapatkan jaringan nekrotik, debris, calus, fistula/rongga yang memungkinkan kuman berkembang

Mengurangi beban tekanan (off loading)Metode off loading yang sering digunakan adalah: mengurangi kecepatan saat berjalan kaki, istirahat (bed rest), kursi roda, alas kaki, removable cast walker, total contact cast, walker, sepatu boot ambulatory.

Perawatan lukaPerawatan luka modern menekankan metode moist wound healing atau menjaga agar luka dalam keadaan lembab. Luka akan menjadi cepat sembuh apabila eksudat dapat dikontrol, menjaga agar luka dalam keadaan lembab, luka tidak lengket dengan bahan kompres, terhindar dari infeksi dan permeabel terhadap gas.

Hasil penelitian jurnal

Page 7: TELAAH JURNAL

Pengendalian InfeksiPada infeksi berat yang bersifat limb threatening infection dapat diberikan beberapa alternatif antibiotika

RevaskularisasiTindakan endovaskular (angioplasti transluminal perkutaneus (ATP) danatherectomy) atau tindakan bedah vaskular dipilih berdasarkan jumlah dan panjang arteri femoralis yang tersumbat.

Tindakan bedahIntervensi bedah pada kaki diabetika dapat digolongkan menjadi empat kelas I (elektif), kelas II (profilaktif), kelas III (kuratif) dan kelas IV (emergensi).Tindakan elektif ditujukan untuk menghilangkan nyeri

akibat deformitas, seperti pada kelainan spur tulang, hammertoes atau bunions.

Tindakan bedah profilaktif diindikasikan untuk mencegah terjadinya ulkus atau ulkus berulang pada pasien yang mengalami neuropati

Lanjutan..

Page 8: TELAAH JURNAL

Managemen multidisipliner dan komprehensif telah terbukti 90% dapat menyembuhkan penyakit ulkus diabetik, sehingga metode ini sangat dianjurkan untuk diaplikasikan pada setting pelayanan kesehatan di Indonesia, hal ini dikarenakan prevalensi penderita diabetes dengan komplikasi luka kaki diabetik yang cukup rawan di Indonesia. Selain itu mayoritas pasien dengan luka kaki diabetik lebih memutuskan untuk mengamputasi kakinya daripada menggunakan metode perawatan luka kaki diabetik yang membutuhkan durasi lama serta ketelatenan

APLIKASI HASIL PENELITIAN PADA SETTING PELAYANAN DI INDONESIA