telaah jurnal

5
TELAAH JURNAL JUDUL : PENGARUH SERUMEN OBSTURAN TERHADAP GANGGUAN PENDENGARAN ( studi kasus pada siswa kelas V Sd di Kota Semarang ) PENULIS : C. Yuniardi Alriyanto , Awal Prasetyo PENELAAH : KOMPONEN JURNAL HASIL ANALISA A. PENDAHULUAN ( introduction ) 1. Masalah penelitian yang disampaikan peneliti - Pengaruh serumen osturan terhadap gangguan pendengaran 2. Besar masalah menurut peneliti ( berdasarkan pravelensi atau insidensi masalah , adanya peningkatan masalah dibandingkan sebelumnya atau dibandingkan dengan area lain ) - Data yang didapat dari Balai Kesehatan Indera Manusia (BKIM) kota Semarang pada November 2007 yang diperoleh pada anak-anak usia Sekolah Dasar, dari 467 siswa kelas 1 yang diperiksa telinganya ditemukan persentase kejadian serumen obsturan sebesar 29,55% 3. Dampak masalah jika tidak diatasi - Peneliti tidak menjelaskan dampak masalah jika tidak diatasi 4. Kesenjangan yang terjadi / perbandingan antara masalah yang ada dengan harapan target 5. Tujuan dan hipotesis yang ditetapkan penelitia adalah menguji hubungan antara serumen obsturan dan gangguan

Upload: wendy-goxil

Post on 29-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

wendy goxil

TRANSCRIPT

TELAAH JURNAL

JUDUL: PENGARUH SERUMEN OBSTURAN TERHADAP GANGGUAN PENDENGARAN ( studi kasus pada siswa kelas V Sd di Kota Semarang )

PENULIS: C. Yuniardi Alriyanto , Awal Prasetyo

PENELAAH :

KOMPONEN JURNAL

HASIL ANALISA

A. PENDAHULUAN

( introduction )

1. Masalah penelitian yang disampaikan peneliti

Pengaruh serumen osturan terhadap gangguan pendengaran

2. Besar masalah menurut peneliti ( berdasarkan pravelensi atau insidensi masalah , adanya peningkatan masalah dibandingkan sebelumnya atau dibandingkan dengan area lain )

Data yang didapat dari Balai Kesehatan Indera Manusia (BKIM) kota Semarang pada November 2007 yang diperoleh pada anak-anak usia Sekolah Dasar, dari 467 siswa kelas 1 yang diperiksa telinganya ditemukan persentase kejadian serumen obsturan sebesar 29,55%

3. Dampak masalah jika tidak diatasi

Peneliti tidak menjelaskan dampak masalah jika tidak diatasi

4. Kesenjangan yang terjadi / perbandingan antara masalah yang ada dengan harapan target

5. Tujuan dan hipotesis yang ditetapkan penelitia adalah menguji hubungan antara serumen obsturan dan gangguan pendengaran

B. Metode ( method )

B.1 populasi dan sampel

B.2 Desain Penelitian

B.3 Pengukuran Dan Pengumpulan Data

6. populasi target dan populasi terjangkau penelitian :

Populasi pada penelitian ini adalah siswa SD kelas V di kota Semarang.

7. Sampel penelitian dan kriteria

Sampel penelitian adalah siswa kelas V sekolah dasar berada dikota semarang. Dengan Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V sekolah dasar yang berada di kota Semarang. Subjek akan dieksklusi bila siswa menolak atau tidak bersedia menjadi sampel penelitian, menderita infeksi pada telinganya, dan siswa yang mengalami perforasi gendang telinga.

8. Metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi target

Prosedur penarikan sampel pada penelitian secara stratified cluster random sampling

9. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian :

- jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 487 siswa.

- peneliti tidak menjelaskan rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel

10. Desain penelitian yang digunakan :

Penelitian menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan metode cross-sectional

11. Penggunaan random alokasi :

Peneliti menggunakan randomisasi yaitu startified cluster random sampling

Namun peneliti tidak menjelasakan bagai mana prosedur randomisasi

12. Masking ( penyamaran )

13. Blinding

Pada penelitian ini peneliti tidak menjelaskan adanya upaya blinding

14. variabel yang diukur dalam penelitian :

15. Metode pengumpulan data :

Data penelitian diperoleh dari pengamatan langsung

16. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data

Alat ukur yang digunakan otoskop , dan tes audiometric

17. Validitas dan realibilitas alat ukur :

Peneliti tidak menjelaskan tentang validitas dan reliabilitas alat ukur

Peneliti juga tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yang digunakan dalam penelitian

18. Yang melakukan penelitian

Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh sipeneliti

19. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisa data:

Uji yang digunakan untuk menganalisis apakah ada hubungan antara serumen obsturan dan gangguan pendengaran adalah chi square

20. Program atau software yang digunakan untuk menganalisis data :

Peneliti menggunakan program SPSS for Windows 18.0

C. Hasil penelitian

C.1 Alur penelitian dan data base line

C.2 Hasil Penelitian

21. Alur ( flow ) penelitian menggambarkan responden yang mengikuti dengan jelas data base line kelompok eksperimen dan kelompok penelitian sampai selesai , drop out dan loss of follow up :

Peneliti tidak membuat alur penelitian secara terperinci , namun dijelaskan bahwa seluruh responden 487 siswa terpilih menjadi sampel mengikuti penelitian sampai selesai.

22. Karakteristik responden dan data baseline

23. Hasil Penelitian

Pada 487 siswa SD kelas V dari 10 sekolah yang diteliti ditemukan siswa dengan serumen obsturan pada telinganya sebanyak 104 (21,4%) siswa, siswa dengan gangguan pendengaran sebanyak 30 (6,2%). Sebanyak 30 siswa yang mengalami gangguan pendengaran 26(5,3%) siswa diantaranya dengan conductive hearing loss (CHL) ringan, dan 4(4,7%) siswa dengan CHL sedang.

24. Berdasarkan hasil diatas maka disimpulkan :

Terdapat pengaruh yang bermakna antara serumen obsturan dan gangguan pendengaran.