teknik perbanyakan f1 mangga dengan …pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/bt142094.pdf ·...

4

Click here to load reader

Upload: lamkhuong

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNIK PERBANYAKAN F1 MANGGA DENGAN …pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/bt142094.pdf · huruf “V” (Gambar 3b). • ... panjang tunas yang tumbuh pada sambungan sampai

58 Sukarmin et al.: Perbanyakan F1 mangga menggunakan batang bawah dewasa melalui sambung pucuk

TEKNIK PERBANYAKAN F1 MANGGADENGAN MENGGUNAKAN BATANG BAWAH DEWASA MELALUI SAMBUNG PUCUK

Sukarmin1, Farihul Ihsan2, dan Endriyanto3

1Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan dan 2Teknisi Litkayasa Nonkelas pada Balai Penelitian Tanaman Buah TropikaJalan Raya Solok-Aripan km 8, Kotak Pos 5, Solok 27301, Telp. (0755) 20137, Faks. (0755) 20952

E-mail: [email protected] Litkayasa Pelaksana Lanjutan pada Kebun Percobaan Cukurgondang, Kotak Pos 1, Grati, Pasuruan 67184

Salah satu upaya perbaikan genetik mangga adalah mem-perbaiki warna kulit buah, dari warna hijau seperti pada

Arumanis-143 menjadi merah pada saat masak. Pendekatanpertama yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah menelaahpewarisan sifat warna kulit buah melalui persilangan antaratetua Arumanis-143 dengan klon mangga yang memiliki warnakulit buah merah. Perbaikan mutu genetik warna buah dimulaidengan cara mengumpulkan sumber daya genetik yangmenampilkan ciri-ciri buah mangga ideal, khususnya klonmangga yang kulit buahnya berwarna merah.

Untuk memperpendek masa juvenil tanaman, dilakukanperbanyakan vegetatif, yaitu entres/mata tunas dari F1 hasilpersilangan disambungkan pada batang bawah dewasa.Metode ini berhasil diterapkan untuk memperbaiki varietasjeruk, sehingga diperoleh jeruk Crifta-0l dalam waktu singkat(Purnomo et al. 1998). Metode ini diterapkan pula untukmengganti varietas lokal yang tidak produktif pada tanamananggur dan mangga (Yuniastuti et al. 1997). Keberhasilansambung pucuk (top grafting) dipengaruhi oleh beberapafaktor, antara lain kondisi batang bawah, batang atas,lingkungan, dan keterampilan pelaksana. Sadwiyanti et al.(2003) melaporkan bahwa entres Fl hasil persilangan antaraArumanis-143 dan klon mangga warna merah yang disam-bungkan dengan batang bawah madu menghasilkan pertum-buhan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakanbatang bawah kueni dan palam.

Percobaan bertujuan untuk mempelajari teknik per-banyakan dan mengevaluasi 14 aksesi Fl mangga hasilsilangan antara Arumanis-143 dan klon mangga warna merahdengan batang bawah madu dewasa melalui sambung pucuk.

BAHAN DAN METODE

Percobaan dilaksanakan pada bulan Januari-Desember 2005di Kebun Percobaan Aripan, Balai Penelitian Tanaman BuahTropika (Balitbu Tropika), Solok, Sumatera Barat. Lokasipercobaan berada pada ketinggian 324 m dpl.

Bahan tanaman yang digunakan sebagai batang atas(entres) adalah 14 aksesi F1 mangga hasil silangan antaraArumanis-143 dan klon mangga warna merah (Tabel 1).Sebagai batang bawah dewasa digunakan varietas maduyang telah berumur + 4 tahun yang sebelumnya telah ditanamdi lapang. Bahan pendukung yang diperlukan adalah taliplastik, sungkup plastik (plastik es lilin), pupuk NPK, pupukkandang, dan pestisida. Alat yang digunakan adalah pisauokulasi, gunting pangkas, gergaji dahan, dan cutter.

Persiapan Batang Bawah dan Batang Atas

Batang bawah mangga yang berumur 4 tahun dipotongmenggunakan gergaji setinggi 100-120 cm dari permukaantanah. Dalam waktu 2-3 bulan akan tumbuh tunas baru. Setiapbatang bawah mangga disisakan dua tunas yang arahnyaberlawanan serta pertumbuhannya baik dan sehat untukdisambung pucuk. Tunas lainnya dibuang dengan caradipangkas menggunakan gunting pangkas agar tidak meng-

Tabel 1. Empat belas aksesi tanaman Fl mangga hasil persilanganantara Arumanis-143 dan klon mangga warna merah,Balitbu Tropika, Solok, 2005

Kode persilanganPersilangan

Tetua betina Tetua jantan

Ar x Ap(7) Arumanis-143 ApelAr x Hd(21) Arumanis-143 HaddenAr x Hd(26) Arumanis-143 HaddenAr x Lr( 44) Arumanis-143 LiarAr x Kt( 48) Arumanis-143 KeithAr x Kt(54) Arumanis-143 KeithAr x DI(25) Arumanis-143 DelimaAr x Km(28) Arumanis-143 Kirsapati MaldahAr x Gg(33) Arumanis-143 Gedong GincuAr x Ir(35) Arumanis-143 IrwinAr x Hd( 46) Arumanis-143 HaddenAr x Lr(47) Arumanis-143 LiarAr x Lr(50) Arumanis-143 Arumanis-143 x LiarAr x Sg(53) Arumanis-143 Arumanis-143 x Saigon

Buletin Teknik Pertanian Vol. 14, No. 2, 2009: 58-61

Page 2: TEKNIK PERBANYAKAN F1 MANGGA DENGAN …pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/bt142094.pdf · huruf “V” (Gambar 3b). • ... panjang tunas yang tumbuh pada sambungan sampai

Sukarmin et al.: Perbanyakan F1 mangga menggunakan batang bawah dewasa melalui sambung pucuk 59

ganggu pertumbuhan batang atas yang disambungkan(Gambar 1).

Batang atas atau sumber entres berasal dari hasil per-silangan mangga Arumanis-43 dan klon mangga warnamerah yang diperoleh tahun 2003. Batang atas tersebutditanam di lapang dengan jarak 3 m x 4 m dan diberi label se-suai dengan persilangannya. Agar pertumbuhannya subur,tanaman dipelihara secara optimal. Pemeliharaan tanamanmeliputi penyiraman, penyiangan dan pembumbunan, pe-ngendalian hama dan penyakit, serta pemupukan denganpupuk NPK 100 g/tanaman dengan cara dimasukkan ke dalamlubang yang dibuat di bawah tajuknya.

Teknik Penyambungan

Aksesi F1 mangga yang sama dengan arah tunas yangberlawanan disambung pucuk pada dua tunas batang bawahmadu dewasa. Penyambungan dilakukan dengan sambungcelah. Kriteria entres yang siap dipanen adalah entres dalamkondisi dorman, tidak terlalu tua/muda, dan sehat (tidakterserang hama penyakit) (Gambar 2). Untuk mengurangipenguapan pada entres, semua daun dibuang dengangunting pangkas. Tahapan penyambungan adalah sebagaiberikut:• Kedua cabang batang bawah dipotong 130-135 cm dari

permukaan tanah, lalu dibelah menjadi dua bagian yangsama sedalam 2-3 cm (Gambar 3a).

• Kedua sisi ujung entres disayat hingga membentuk sepertihuruf “V” (Gambar 3b).

• Sayatan entres dimasukkan ke batang bawah, lalu diikatdengan plastik mulai dari bawah sampai ke atas sepertisusunan genting (Gambar 3c-3e).

• Untuk mengurangi sengatan sinar matahari secara lang-sung, sambungan disungkup dengan plastik es lilin dandilapisi daun mangga basah (Gambar 3f-i).

Gambar 3. Pelaksanaan sambung pucuk pada tanaman mangga,Balitbu Tropika, Solok, 2005

Gambar 1. Penyiapan batang bawah untuk sambung pucuk:pemotongan batang bawah dewasa (kiri) dan dua tunasyang disisakan setelah 2-3 bulan (kanan), BalitbuTropika, Solok, 2005

Gambar 2. Entres mangga yang siap disambung dengan batangbawah: mata tunas dorman, tidak terlalu tua/muda, dansehat/tidak terserang hama penyakit, Balitbu Tropika,Solok, 2005

Page 3: TEKNIK PERBANYAKAN F1 MANGGA DENGAN …pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/bt142094.pdf · huruf “V” (Gambar 3b). • ... panjang tunas yang tumbuh pada sambungan sampai

60 Sukarmin et al.: Perbanyakan F1 mangga menggunakan batang bawah dewasa melalui sambung pucuk

• Setelah berumur 3-4 minggu, biasanya sambungan sudahjadi, ditandai dengan munculnya tunas baru dari entresyang disambungkan, lalu sungkup plastik dibuka.

Pemeliharaan Tanaman

Setelah tanaman disambung, dilakukan pemeliharaan secaraoptimal agar pertumbuhannya subur. Pemeliharaan tanamanmeliputi penyiangan gulma dan pembumbunan di bawahkanopi tanaman, pemupukan NPK 250-300 g/tanaman,pengendalian hama dan penyakit, serta pemangkasan. Hamapenggerek batang dikendalikan dengan cara mekanis, yaituditangkap lalu dimatikan. Tunas yang muncul selain padacabang sambungan dipangkas dengan menggunakan gun-ting pangkas.

Pengamatan

Parameter yang diamati dan diukur meliputi:

1. Persentase sambungan jadi, diamati pada umur 4 minggusetelah penyambungan pada masing-masing perlakuan.Persentase sambungan jadi dihitung dengan rumussebagai berikut:

sambungan jadiPersentase sambungan jadi = —————— x 100%

jumlah sambungan

2. Jumlah cabang, diamati dengan cara menghitung cabangyang tumbuh pada sambungan.

3. Panjang tunas (cm), diamati dengan cara mengukurpanjang tunas yang tumbuh pada sambungan sampai titiktumbuh.

4. Warna pucuk atau daun muda, diamati dengan caramelihat warna daun tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengamatan menunjukkan, persentase keberhasilansambung pucuk berkisar antara 25-100% (Tabel 2). Persen-tase keberhasilan penyambungan tertinggi (100%) diperolehpada Ar x Dl(25), Ar x lr(35), Ar x Hd(46), Ar x Lr(47), Ar xLr(50), dan Ar x Sg(53), dan persentase keberhasilan terendah(25%) pada Ar x Ap(7) dan Ar x Kt(54). Rendahnya persentasekeberhasilan pada ArxAp(7) dan ArxKt(54) disebabkanterbatasnya jumlah entres yang memenuhi kriteria siapdisambungkan pada batang bawah. Kesiapan entres untukdisambungkan berkaitan dengan ukuran entres, yangmenunjukkan kecukupan kandungan karbohidrat sebagai

cadangan makanan untuk pertumbuhan selanjutnya. Batangatas/entres yang besar mempunyai cadangan karbohidratlebih banyak dibanding entres yang kecil. Menurut Hartmanndan Kester (1985), cadangan makanan yang terbentuk dariproses fotosintesis diperlukan untuk memacu inisiasi pem-bentukan kalus di daerah pertautan dan merangsang matatunas/entres untuk pecah dan tumbuh.

Ketuaan entres mempengaruhi proses pertautan antarabatang bawah dan batang atas. Entres yang terlalu tua/mudamenyebabkan proses pertautan kurang sempurna sehinggakambium pada daerah pertautan tidak berkembang dan tidakmembentuk jaringan yang normal (Hartmann dan Kester1985). Faktor iklim seperti curah hujan yang tinggi selamapenyambungan juga dapat menggagalkan pertautan antarabatang bawah dan batang atas.

Jumlah cabang pada aksesi F1 mangga yang disambungpucuk bervariasi, diduga karena belum stabilnya pertum-buhan aksesi tersebut. Jumlah cabang yang paling sedikityaitu 3 cabang terdapat pada FI mangga Ar x Gg(33), danyang paling banyak pada F1 Ar x Sg(53), yaitu 9 cabang.

Warna pucuk/daun muda dari 14 aksesi mangga yangdisambung pucuk beragam, yaitu hijau muda, hijau keme-rahan, hijau kekuningan, merah, kemerahan, merah kehijauansampai merah kecoklatan. Warna tersebut berkaitan denganpertumbuhan aksesi F1 mangga yang belum stabil. Setelahdaun tua, warnanya berubah menjadi hijau tua (Tabel 3).

Tabel 2. Persentase sambung jadi 14 aksesi Fl mangga dengan batangbawah madu, Balitbu Tropika, Solok, 2005

Jumlah JumlahPersentase

Kode persilangan sambungan sambungan jadi(%)

(buah) (buah)

Ar x Ap(7) 4 1 25Ar x Hd(21) 4 3 75Ar x Hd(26) 4 3 75Ar x Lr(44) 4 3 75Ar x Kt(48) 4 2 50Ar x Kt(54) 4 1 25Ar x DI(25) 4 4 100Ar x Km(28) 4 3 75Ar x Gg(33) 4 3 75Ar x Ir(35) 4 4 100Ar x Hd(46) 4 4 100Ar x Lr(47) 4 4 100Ar x Lr(50) 4 4 100Ar x Sg(53) 4 4 100

Ar = Arumanis; Ap = Apel; Hd = Hadden; Lr = Liar; Kt = Keith; DI = Delima;Km = Kirsapati Maldah; Gg = Gedong Gincu; Ir = Irwin; Sg = Saigon

Page 4: TEKNIK PERBANYAKAN F1 MANGGA DENGAN …pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/bt142094.pdf · huruf “V” (Gambar 3b). • ... panjang tunas yang tumbuh pada sambungan sampai

Sukarmin et al.: Perbanyakan F1 mangga menggunakan batang bawah dewasa melalui sambung pucuk 61

KESIMPULAN

Tingkat keberhasilan sambung pucuk aksesi F1 mangga padabatang bawah madu dewasa berkisar antara 25-100%.Keterampilan pelaksana dan kondisi entres aksesi Fl mangga

Tabel 3. Pertumbuhan tanaman hasil sambung pucuk 14 aksesi Flmangga dengan batang bawah madu, Balitbu Tropika, Solok,2005

Kode Jumlah cabang Warna pucuk/ Warnapersilangan (buah) daun muda daun tua

Ar x Ap(7) 5 Kemerahan Hijau tuaAr x Hd(21) 6 Kemerahan Hijau tuaAr x Hd(26) 6 Hijau muda Hijau luaAr x Lr(44) 8 Merah Hijau luaAr x Kt(48) 8 Merah Hijau tuaAr x Kt(54) 5 Hijau kekuningan Hijau tuaAr x DI(25) 7 Merah kehijauan Hijau tuaAr x Km(28) 5 Merah Hijau tuaAr x Gg(33) 3 Merah Hijau tuaAr x Ir(35) 7 Merah Hijau tuaAr x Hd(46) 7 Hijau kemerahan Hijau tuaAr x Lr(47) 5 Merah Hijau tuaAr x Lr(50) 7 Merah Hijau tuaAr x Sg(53) 9 Merah kecoklatan Hijau tua

yang tidak terlalu tua atau muda sangat berpengaruh ter-hadap proses pertautan antara batang bawah madu dewasadan batang atas/entres.

Belum stabilnya pertumbuhan tanaman F1 mangga yangdisambung pucuk, memunculkan warna pucuk/daun mudayang beragam. Namun setelah daun tua, warnanya berubahmenjadi hijau tua.

DAFTAR PUSTAKA

Hartmann, H.T. and D.E Kester. 1985. Plant PropagationPrinciples and Practices. Prentice Hall of India Private Limited,New Delhi. 661 pp.

Purnomo, S., S. Handayani, dan M. Winarno. 1998. Seleksi KultivarJeruk Indonesia dan Upaya Ketahanannya terhadap PenyakitCVPD Menggunakan Kriteria PAL dan PER. Kantor NegaraKementerian Riset dan Teknologi - Dewan Riset Nasional,Jakarta. 82 hlm.

Sadwiyanti, L., Sukartini, Karsinah, Sukarmin, dan Mahayoni.2003. Penggandaan Fl Mangga Hasil Persilangan pada Tiga KlonBatang Bawah. Laporan Hasil Penelitian Balai PenelitianTanaman Buah Tropika, Solok.

Yuniastuti, S., T. Purbiati, D.D. Widjajanto, dan L. Amalia. 1997.Pengaruh teknik sambung/tempel pada keberhasilan topworking mangga. Jurnal Hortikultura 7(2): 631-634.

Ar = Arumanis; Ap = Apel; Hd = Hadden; Lr = Liar; Kt = Keith; DI = Delima;Km = Kirsapati Maldah; Gg = Gedong Gincu; Ir = Irwin; Sg = Saigon