teh

39
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan yang membentuk Perseorangan Terbatas,haruslah mempunyai system manajement yang baik, apalagi dalam mengatur hal - hal yang sangat penting dalam perusahaan semua itu butuh pertanggung jawaban yang tinggi untuk itu perlu Departement khusus yang menanganinya seperti Transport, Purchasing ,dan HES. Oleh karena itu,penulis merasa tertarik untuk memilih judul “Sistem Kerja Purchasing,Transport,dan HES ( Health,Anviroment & Safety). Di PT Dimas Drillindo”yang mana penulis juga melaksankan PKL( Praktek Kerja Lapangan ) di department tersebut ,sehingga memudahkan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis juga merasa bangga mengambil judul tersebut,karena selain mempunyai 1

Upload: kiki-indra-h

Post on 03-Jul-2015

149 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEH

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah perusahaan yang membentuk Perseorangan Terbatas,haruslah mempunyai system manajement yang baik, apalagi dalam mengatur hal - hal yang sangat penting dalam perusahaan semua itu butuh pertanggung jawaban yang tinggi untuk itu perlu Departement khusus yang menanganinya seperti Transport, Purchasing ,dan HES.

Oleh karena itu,penulis merasa tertarik untuk memilih judul “Sistem Kerja Purchasing,Transport,dan HES ( Health,Anviroment & Safety). Di PT Dimas Drillindo”yang mana penulis juga melaksankan PKL( Praktek Kerja Lapangan ) di department tersebut ,sehingga memudahkan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis juga merasa bangga mengambil judul tersebut,karena selain mempunyai system kerja yang bagus dan orang – orangnya sangat familiar dan ramah yang siap membantu kesulitan - kesulitan penulis.

1.2 Maksud dan Tujuan

1. Mengembangkan ilmu yang telah di dapatkan di sekolah.

2. Ingin mengetahui system kerja yang di lakukan oleh Dunia Usaha / Dunia Industri.

1

Page 2: TEH

3. Ingin mengetahiu bagaimana cara kerja yang dilakukan dalam menjalankan tugas di Dunia Usaha / Dunia Industri.

4. Ingin mengetahui factor pendukung dan penghambat dalam melaksanan sistem kerja perusahaan

3. Mengetahui bagaimana cara kerja yang di lakukan dalam menjalankan tugas di DU / DI.

4. Mengetahui factor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan tugas perusahaan.

No

KegiatanNovembe

rDesembe

rJanuari February Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Rencana Kerja

Proposal2 Persiapan

Pelaksanaan 3 Proses Pelaksanaan4 Pelaporan5 Verifikasi Internal6 Verifikasi Eksternal

1.3 Jadwal Pelaksanaan

Keterangan :

1. Rencana kerja proposal

November minggu ke III dan ke IV

2. Persiapan Pelaksanaan

Desember minggu ke I sampai Januari minggu ke II

2

Page 3: TEH

3. Proses Pelaksanaan

Januari minggu ke II sampai Februari minggu ke II

4. Pelaporan

Februari minggu ke III sampai Maret minggu ke II

3

Page 4: TEH

1.3 Sejarah Berdirinya PT Dimas Drllindo

PT Dimas Drilindo berdiri pada awal bulan Februari

1975 - 1984 oleh Bapak Moch.Said. pada waktu itu

perusahaan ini bernama PT. DIMAS DRILLINDO yang

memiliki 2 (dua) unit Rig yaitu :

Rig # 1 Berkah

Rig # 2 Berkah

Dibawah pimpinan: 1. Bapak Harsha E Yoseph MSC

2. Bapak James Lester Lober

Foon

Syarat – Syarat Untuk Perseroan Terbatas ( PT ) Yaitu :

Salinan akte yang dibuat notaris

Salinan akte pengesahan anggaran dasar dari departemen

kehakiman .

Salinan surat tanda tangan pendaftaran akte pendidikan

kepada panitia pengadilan negeri setempat

Salinan surat keterangan izin tempat usaha dari pemerintah

setempat dan ketentuan – ketentuan kehakiman

4

Page 5: TEH

Salinan surat izin tempat usaha dari pemerintah setempat

dan ketentuan – ketentuan kehakiman .

Salinan berita negara tentang pendirian PT yang

bersangkutan .

Salinan surat keputusan ganti nama dari penanggung

jawab.

Setelah itu PT. Dimas Driller diganti dengan nama

PT.DIMAS DRILINDO. PT Dimas Drillindo adalah suatu

perusahan yang bergerak dibidang Drilling and Work Over.

Drilling ialah pekerjaan pengeboran sumur – sumur minyak

baru, sedangkan workover ialah yang mengerjakan sumur –

sumur minyak lama yang salurannya sekiranya terjadi

kerusakan – kerusakan.

PT. Dimas Drillindo cabang Duri mulai beroperasi

sejak tahun 1985 sampai sekarang dengan menggunakan

modal sendiri. Dalam operasinya PT Dimas Drilindo ( DD )

cabang Duri mempunyai hubungan kerja dengan PT Chevron

Pacifik Indonesia.

PT Dimas Drillindo mempunyai kantor pusat di

Jakarta, Tempatnya di Jalan Dr. Kusuma Atmaja No. 67 dan

memperluas usahanya dengan membuat cabang baru

diantaranya :

5

Page 6: TEH

Di Palembang di bawah naungan PT Husri yang beralamat

di Jalan Mayor Ruslan

Di Kalimantan di bawah naungan Hacca yang beralamat

di Jalan Marconi atas No.19 tepatnya didaerah

Balikpapan

Di Riau dibawah naungan PT.Chevron Pasifik Indonesia

di jalan Jendral dirman km 125 DSF (Duri Steam Flood )

Duri.

Umum

PT. DIMAS DRILLINDO yang awalnya bernama PT.

DIMAS DRILLER didirikan pada tahun 1984, berdasarkan

akte pendirian perusahaan oleh Notaris Mudiyomo, S.H ,

yang bergerak dibidang jasa : mempersiapkan rig pengeboran

minyak dan kerja ulang sumur untuk industri perminyakan.

PT DIMAS DRILLINDO perwakilan Duri saat ini memiliki

2 unit RIG dimana 2 unit Rig dalam kondisi sedang

beroperasi .

PT DIMAS DRILLINDO memperoleh kesempatan

pertama pada bulan Febuari 1987 dari PT Caltex Pacific

Indonesia untuk melakukan pekerjaan Spot Charter

Workover di DSF Area, dan membuka kantor perwakilan di

jalan Bayangkara 1 Duri – Riau dan Yard di km 125 Duri -

6

Page 7: TEH

Riau . Selanjutnya perkerjaan di PT Caltex Pacific Indonesia

terus berlanjut dengan ditanda tanganinya kontrak – kontrak

selanjutnya untuk melakukan jasa yang sama di area DSF

Duri .

Disamping pekerjaan Drilling dan Workover, PT

DIMAS DRILLINDO juga melakukan jasa penyediaan

tenaga kerja untuk RIG PT Caltex Pacific Indonesia, jasa ini

masih dilakukan sampai tahun 1996, namun pada saat ini jasa

tersebut tidak dilakukan lagi.

Dalam melakukan pemasaran Jasa pengeboran melalui:

Kantor Pusat:

Alamat : Jl. Bangka Raya No.33 A Pela mampang

Jakarta 12720

Telepon : (021) 7195284 / 7196324

Faksimili : (021) 7196278

E-mail : [email protected]

Kantor Perwakilan di Duri :

Alamat : Jln. Raya Duri – Dumai Km 09, Kulim–

Riau 28884

Telepon : (0765) 707306

7

Page 8: TEH

Faksimili : (0765)

E-mail : [email protected]

Organisasi Perusahaan

PT DIMAS DRILLINDO membagi fungsi dan kewenagan

antara kantor pusat dan kantor perwkilan sebagai berikut :

1. Kantor Pusat Jakarta

Fungsi : Managemen, Keuangan, Perizinan,

Marketing, Administrasi

Pimpinan : Frank H Sigar

Alamat : Wisma Aldoron Dirgantara Lt.4 Suite

437-439

Jl.JendralGatot Subroto

Kav.72,Jakarta 12780

Telepon : (021) 79196316, 79196317

Faksimili : (021) 79196319

E-mail : [email protected]

Contact Person : Wira Kawi

2. Kantor Perwakilan Duri

Fungsi : Opertional

Pimpinan : Ridwan

8

Page 9: TEH

Alamat : Jl.Jendral Sudirman Km. 125 ,Duri.

Telepon : (0765) 91003

Faksimili : (0765) 917700

E-mail : [email protected]

Contact Person : Ir Zainudin

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris

PT Dimas drillindosebagai berikut :

. Presiden Direktur : Frank H . Sigar

. Direktur Keuangan : William F.A Loekwoek

. Komisaris Utama : Mohammad Samadikun

Hardjodarsono

. Komisaris : Gadung Atmaji

. Komisaris : Ferdinad Japutra

Susunan pemegang saham PT Dimas DRILLINDO sebsgai

berikut :

1. PT Dimas Utama

2. Harsya E. Joesoef

3. Nang Sunanto

4. Sudiarso

5. Wirgo Moekiman

6. Soeroso

7. Soebagio Abdulmanap

8. Joost Waas

9

Page 10: TEH

9. Derlin Simbol

BAB II PELAKSANAAN PURCHASING

2.0 Pengertian Purchasing

Purchasing adalah bagian dari department Logistik yang bergerak di bidang pembelian barang.

Dimana setiap permintaan barang tidak ada persediaan di warehouse, maka warehouse mengajukan permintaan tersebut ke purchasing sesuai dengan prosedur yang berlaku.

2.1 Kelengkapan Administrasi

No Nama Perlengkapan Spesifikasi Jumlah Satuan12

34345678910

Form material requestForm field material request

Form Purchase OrderForm Material RecivedRequest map besarLetter file kecilLetter file besarKertas A4Filling cabinetStaplesRak fileBuku PO & MRR

Sebagai bukti permintaan barang.Bukti permintaan barang yang disetujuiBukti pengorderan barangBukti penerimaan barang permintaan barangMenyimpan dataMenyimpan dataUntuk memprint& fotocopyMenyimpan dataMenglip fileMenyimpan fileMencatat PO / MRR

11

11151512111

PadPad

PadPadPadEaEa

RimUnitEa

UnitEa

10

Page 11: TEH

2.2 Fasilitas dan Peralatan

No Nama Alat Fungsi Jumlah Satuan Pemilik

1

2

3

4

5

6

7

Komputer

Printer Epson LX-1170

Telepon & Fax

Mesin Foto Copy

Meja Kerja

Meja computer

Alat Tulis

Untuk mengetik dan memproses dataUntuk memprint data PO & MRR

Untuk menyampaikan pesan secara lisan dan melalui kertas kertas electricUntuk Menggandakan dataUntuk meletakkan buku - bukuUntuk meletakkan computerUntuk mencatat data – data PO & MRR

3

1

1

1

3

3

1

Unit

Unit

Unit

Unit

Set

Set

Set

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

2.3 Prosedur Pembelian Barang

11

Operation Manager & Asst. Mngr. Supp.Opr.

FMR

LPO

Purchasing

Logistic Supv

Vendors

PurchasingWO Supt / Drilling Supt

User Warehouseman Logistic Supv

LPO

FMR

FMR

Mat ReqLPO

FMR

LPO

Mat.Req

FMR

FMR

Mat.Req1

4

6

5

2

3

7

8 9

Page 12: TEH

SYSTEM PEMBELIAN BARANG / SUKU CADANG

1.PERMINTAAN BARANG

Untuk pengajuan permintaan barang User harus mengisi Dokument permintaan atau Material Requisition ( rangkap 5 lembar ) yang di tanda tangani oleh head Dept.User dan Head Dept .Logistic :

1. Asli : Untuk bagian Purchasing2. Copy pertama putih : Untuk Warehouseman3. Copy kedua kuning : Untuk Carddeck 4. Copy ketiga biru : Untuk User 5. Copy keempat pink : Untuk security (Gate ) bila

barang telah di terima dan akan di gunakan di field.

2. BARANG TIDAK TERSEDIA

Bila barang yang di butuhkan tidak tersedia di gudang, Warehouse akan menerbitkan FMR / WMR Warehouse Material Requisition ( rangkap 4 lembar ),sebagai dasar dokumen atas permintaan pembelian.

1. Asli : Untuk bagian Purchasing 2. Copy biru : Untuk head Dept. User3. Copy pink : Untuk warehouseman4. Copy kuning : Untuk Finance Dept5. Copy hijau : Untuk Penawaran

3. PERSIAPAN DOKUMENT PENDUKUNG PEMBELIAN

12

Page 13: TEH

Dokument FMR / WMR sebagai dasar untuk menerbitkan LPO ,permintaan pembelian harus di setujui dan di tanda tangani oleh Head logistic ,di periksa kembali oleh Head Dept,User dan di setujui oleh Operation Manager.

4. PERSETUJUAN DOKUMENT PENDUKUNG

Dokumen pendukung FMR / WMR yang telah di setujui oleh Operational Manager dikembalkan ke Logistic Dept, yang selanjutnya akan di serahkan ke purchasing.

5. PERSIAPAN DOKUMENT PEMBELIAN

Setelah FMR / WMR di terima oleh bagian pembelian ( Purchasing ),Bagian pembelian akan memuat Local Purchases Order ( LPO ) dengan ( 3 rangkap ) :

1. Asli : Untuk Vendors2. Copy kuning : Untuk Accounting Dept3. Copy Biru : Untuk Purchasing 4. Copy Pink : Untuk Warehouse

6. PENYELESAIAN DOKUMEN

Bila proses pembuatan dokumen LPO telah selesai,langsung di serahkan ke Logistic Supv untuk diperiksa / diteliti.

7. PERSETUJUAN DOKUMEN PEMBELIAN

Pelaksanaa pembelian akan di laksanakan apabila dokumen pembelian ( LPO ) telah di setujui

13

Page 14: TEH

Asst.Manager Support Operation dan Operation Manager.

8. PERSIAPAN PEMBELIAN

Purchasing akan melaksanakan penawaran pembelian kepada vendors dila dokumen sudah di terima dari Operation Manager.

9. PELAKSAAAN PEMBELIAN

Pembelian akan di laksanakan bila seluruh dokumen pendukung telah lengkap dan jawaban penawaran harga dari vendirs telah sesuai dengan harga,keadaan barang ,cara pembayaran,dan waktu pengiriman telah di sepakati / di setujui bersama.

2.4 PROSEDUR PERMINTAAN DANA PEMBELIAN TUNAI

14

Adm Accouting

Asst. Finc.Supv

Purchasing

User Warehouseman

Logistic Supv

Petty Cash

Mat Req

Mat Req

Mat Req

Adm . Finc. & cashierMR

Petty Cash

Manager operation

Petty Cash

Petty Cash

MR

MR

MR

1

43

2

65

7

Page 15: TEH

SYSTEM PERMINTAAN DANA PEMBELIAN

1. PERMINTAAN BARANG

Untuk pengajuan permintaan barang User harus mengisi Dokumen Permintaa atau Material Requisition ( rangkap 5 ) :

1.Asli : Untuk bagian Purchasing 2.Copy pertama Putih : Untuk Warehouse3.Copy kedua Kuning : Untuk Carddeck 4.Copy ketiga Biru : Untuk User 5.Copy keempat Pink : Untuk Security ( Gate ) bila

barang telah di terima dan akan di gunakan di field.

2. BARANG TIDAK TERSEDIA & URGENT

Bila barang yang di butuhkan tidak tersedia di gudang ,Warehouseman akan meminta persetujuan logistic .Supvuntuk di lakukan pembelian

3. PERMINTAAN PEMBELIAN

Setelah permintaan pembelian disetujui Log Supv,dokumen di serahkan ke purchasing untuk di lakukan persiapan pembelian .

15

Page 16: TEH

4. PERSIAPAN PEMBELIAN

Berdasarkan Material Requisition dari logistic supv,Purchasing mengisi dokumen Petty Cash ( permintaan dana tunai ) untuk pembelian .

5.PENGAJUAN DANA TUNAI Asst.Finance Supv meminta persetujuan dari dari

Asst.Mngr.Support Opr untuk mengeluarkan dana tunai.

6. PERINTAH PELAKSANAAN Apabila dana tersedia,Asst.Finance Supv meminta

Adm.finc & Cashier untuk melaksanakan perintah pengeluaran dana tunai sesuai dengan persetujuan Asst.Mngr Support Opr.

7. PENCATATAN Setelah perintah dilaksanakan dokumenpermintaan pembelian asli dan petty cash akan di serahkan kepada Adm Accounting untuk di catat.

2.5 PROSEDUR PENERIMAAN BARANG

16

9

Page 17: TEH

SYSTEM PENERIMAAN BARANG / SUKU CADANG

1. PEMBELIAN BARANG

Vendor menyerahkan barang kepada Purchasing dengan di sertai document vendor yaitu :1. Delivery Order2. Invoice / Faktur Penjualan

2.PENYERAHAN BARANG

Purchasing

Adm.Accounting

Security Check

WarehouseUser

Receiving MaretialPurchasingVendorsINVOICE

DO

INVOICE

DO

INVOICE

DO

MRR

INVOICE

MRR

INVOICE

INVOICEMRR

LPO

BRGBR

G

BRG

BRG BR

G1 2

45

8

7

6

17

Page 18: TEH

Purchasing menyerahkan barang yang dibeli beserta dokumen vendor kepada Receiving Meterial untuk periksa kebenarannya.

3.PEMERIKSAAN BARANG

Barang yang di terima dari Purchasing di periksa secara teliti oleh Receiving material,tentang :1. Kwalitas barang yang di beli 2. Kwantitas / jumlah barang yang di beli 3. Part Number yang sesuai dengan permintaan User 4. Produk barang harus sesuai dengan permintaan 5. Dokumen / sertifikat barang ( kalau ada )

Dan bila barang tidak sesuai dengan permintaan dan User menyatakan tidak bisa di pakai,maka barang tersebut harus segera di kembalikan untuk di tukarkan dengan yang sesuai dengan permintaan .

4. PEMERIKSAAN SECURITY

Bila pemeriksaan Receiving Material sudah selesai di lakukan dan petugas telah membubukan tanda tangan dan stempel Receiv.pada dokumen vendor,Rev.mat akan memanggil Security untuk memeriksa / menyaksikan:1. kwalitas barang 2. Kwantitas barang

Security yang bertugas akan membubukan tanda tangan bila barang yang di beli telah sesuai dengan permintaan .

5. PENYERAHAN BARANG KE WAREHOUSE

18

Page 19: TEH

Setelah proses pemeriksaan barang telah sesuai dengan permintaan,Receiving Material akan menyerahkan barang ke warehouse dan di sertai dokumen yang di terbitkan yaitu MRR ( Material Receiving Report ) dengan 4 rangkap :1. Asli : Untuk Accounting 2. Copy Pink : Untuk Logistic Jakarta 3. Copy kuning : Untuk File 4. Copy hijau : Untuk Internal Audit

6. PENYERAHAN BARANG UNTUK DI PAKAI

Warehouse akan memeriksa kembali barang dan dokumen yang diterima dari Receiving Material.Bila barang tersebut akan segera di pakai,Warehouse akan memberitahukan User,bahwa barang yang di pesan sudah smpai .

Untuk mengambil barang yang dibutuhkan User harus mengisi dokumen WIA ( Warehouse Issu Authorize ),dengan rangkap 4 lembar :1. Asli : Untuk warehousse2. Copy Pink : Untuk Accounting 3. Copy Kuning : Untuk Logistic4. Copy Hijau : Untuk User

7. PERSIPAN PENCATATAN

Warehouse menyerahkan kembali dokumen MRR dan Invoice kepada Purchasing di koplitkan dokumen lain ( LPO ) yang kemudian diserahkan ke Adm.Accounting.

19

Page 20: TEH

8. PENCATATAN

Adm.Accounting akan mencatat sebagai Hutang Usaha / Account Payable perusahaan apabila di dukung dengan dokumen komplit yaitu :1. Dokumen MRR ( Material Receiving Report )2. Dokument Invoice 3. Dokument LPO ( Local Purchases Order )

2.6 JENIS – JENIS FORM YANG DI GUNAKAN

PADA DEPARTEMAN PURCHASING

1.Material Requisition Yaitu : Untuk meminta barang ke Purchasing

Contoh :

20

Page 21: TEH

2. Purchases OrderYaitu : Po merupakan document pelengkap yang sah

untuk dilakukanya proses pembelian barang, tanpa ada proses document PO tidak bisa dilakukan pembelian tanpa ada persetujuan dari manager operation dan general manager.

Contoh :

21

Page 22: TEH

3. Material Receiving Report ( MRR )Yaitu : Merupakan document yang di buat setelah

barang di terima ( sesuai dengan permintaan ).MRR ini di terbitkan setelah ada PO setelah melakukan pembelian.

Contoh

22

Page 23: TEH

4. Invoice Yaitu : Tagihan yang kita terima dari hasil penjualan ,

sewa, jasa pada periode tertentu.Pada Invoice biasa memuat tentang part number,nama barang , jumlah barang , harga satuan ,dan total harga.Untuk ke absahan invoice di bubuhkan tanda tangan security,penerima dan stempel dari vendor.

Contoh :

23

Page 24: TEH

5. Petty CashYaitu : Bukti pengeluaran uang kas yang di lakukan

oleh suatu perusahaan.

24

Page 25: TEH

2.7 FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

2.7.1 Faktor Pendukung :1. Perusahaan mempunyai fasilitas yang memadai 2. Perusahaan mempunyai tender yang masih panjang 3. Mempunyai tempat operational yang memadai 4. Tempat usaha yang mudah untuk di jangkau 5. Mempunyai sistem kerja yang teratur

2.7.2 Faktor Penghambat : 1. Bayaknya perusahaan yang sam yang di sekitar

perusahaan 2. Berdirinya usaha yang sama sehingga mempengaruhi tender usaha 3. Banyaknya perusahaan yang besar yang mempengaruhi daerah tersebut

4. Kurangnya dana

25

Page 26: TEH

BAB IIIPELAKSANAAN TRANSPORT

3.0 Pengertian Transport

Transport adalah suatu departemant yang bergerak dalam bidang transportasi.Bagian ini sangat banyak manfaatnya bagi perusahaan,salah satunya untuk membantu memperlancar dalam melakukan suatu perjalanan yang akan di lakukan oleh karyawan dalam melaksanakan tugas perusahaan .

3.1 Fungsi TransportSebagai sarana perhubungan dan mempermudah

karyawan dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan .

3.2. Syarat – syarat Mengemudi Dalam Transport Memiliki surat izin mengemudi ( SIM ) Telah mengikuti Difensive Driving Course ( DDC ) Memiliki Permit / Surat izin dari perusahaan

26

Page 27: TEH

3.3 Langkah – Langkah dalam Bekerja Sebelum melakukan perjalanan di harapkan melakukan

Pre-Trip inspection ( PTI ) dan Journal Management system ( JMS ). Data terlampir

Melakukan Standart Operation Prosedur ( SOP ) dan Job Safety Analys ( JSA )

3.5 Faktor Pendukung dan Penghambat

.1. Faktor Pendukung

Tempat strategis

Fasilitas atau tempat peralatan tersedia dengan lengkap

Ruangannya bersih dan ber AC

Keamanannya sangat terjamin

Biaya transportasi murah dan mudah

Faslitas tenaga penggerak mudah atau energi mudah

didapat

Dekat bahan baku atau bahan dasar.

2. Faktor Penghambat

Kerusakan pada alat computer

Kerusakan pada perangkat kerja,seperti :

- Komputer

- Mesin Tik

- Printer

27

Page 28: TEH

Gangguan pada system IT ( Informasi

Teknologi ),seperti :

- Telepon

- Mesin Fax

Tempatnya kurang nyaman

Pada saat karyawan bekerja listrik mati atau padam.

Sulitnya BBM

28