te3111_materi-9 sistem endapan epithermal
TRANSCRIPT
1
GBG Endapan Epithermal 1
ENDAPAN EPITHERMAL
Epithermal Low SulphidationEpithermal High Sulphidation
GBG Endapan Epithermal 2
PENDAHULUAN
Terbentuk pada kedalaman yang dangkal dari suatu sistem hidrothermal (~50 s/d ~1500 m) pada bentangan temperatur (~150° s/d ~300°).Logam ekonomis utama adalah Emas (Au).Berdasarkan mineral-mineral alterasi dan mineral bijih-nya, terdapat 2 (dua) sub-type,
Epithermal low sulfidasiEpithermal high sulfidasi
GBG Endapan Epithermal 3
Posisi relatif endapan epithermal dalam suatu sistem lingkungan hydrothermal
GBG Endapan Epithermal 4
Tatanan Tektonik
Vulcano-plutonic arcs (busur kepulauan/benua) yang berasosiasi dengan zona subduksi.Umumnya endapan epithermal di Western Pacific terbentuk pada Miocene Akhir-Pliocene-Quarternary, sedangkan di Western America berumur relatif lebih tua (Cretaceous Awal – Miocene Akhir).Endapan emas epithermal umumnya terjebak dalam batuan volkanik, setempat pada batuan volcanogenic sedimentary rocks dan kadang-kadang pada basement.Pada beberapa lokasi, mineralisasi epithermal berasosiasi dengan porfiri Cu-Au.
2
GBG Endapan Epithermal 5
Distribusi Endapan Epithermal
GBG Endapan Epithermal 6
Host Rock
GBG Endapan Epithermal 7
Interaksi fluida
(Henley and Ellis, 1983 dalam Cooke and Simmons, 2000).
A. Epithermal Low Sulphidation B. Epithermal High Sulphidation
GBG Endapan Epithermal 8
Interaksi fluida
Epithermal Low SulphidationEpithermal High Sulphidation
3
GBG Endapan Epithermal 9
Interaksi fluida
Epithermal High Sulphidation terbentuk dalam suatu sistem magmatic-hydrothermal yang didominasi oleh fluida hidrothermal yang asam, dimana terdapat fluks larutan magmatik dan vapor yang mengandung H2O, CO2, HCl, H2S, and SO2, dengan variable input dari air meteorik lokal. Epithermal Low Sulphidation terbentuk dalam suatu sistem geothermal yang didominasi oleh air klorit dengan pH near-neutral, dimana terdapat kontribusi dominan dari sirkulasi air meteorik yang dalam dan mengandung CO2, NaCl, and H2S.
GBG Endapan Epithermal 10
Magmatik dominan (Noel C. White., 2005)
Fluida magmatik dominan dan interaksi dengan air meteorik di dekat permukaan.Asosiasi logam :
I-type : Cu-Au-Ag Zn-Pb-Ag
S-type : Sn-Ag-(Zn-Pb)A-type : Au-Ag
Alterasi : Pada I-type dan S-type sangat asam.Pada A-type : mendekati netral.
GBG Endapan Epithermal 11
Magmatik-Meteorik (Noel C. White., 2005)
Kontribusi air meteorik dominan dengan salinitas tinggi di kedalaman.Asosiasi logam :
Ag-Zn-Pb (Au)Ag-Zn-Pb (Cu-Sn)
Alterasi : umumnya netral.Contoh : Cikotok.
GBG Endapan Epithermal 12
Meteorik (Noel C. White., 2005)
Kontribusi air meteorik sangat dominan.Asosiasi logam :
Au-Ag-Zn-Pb (Au)
Alterasi : pada hipogen netral, dan gas yang terjebak relatif asam.Contoh : Pongkor.
4
GBG Endapan Epithermal 13
Interaksi fluida (Noel C. White., 2005)
High Sulphidation Intermediate Sulphidation High Sulphidation
Cu-Ag-Au Au-Ag
GBG Endapan Epithermal 14
Evolusi skema klasifikasi endapan epithermal (Simmons et al., 2005)
GBG Endapan Epithermal 15
Kontrol Bijih (mineralisasi)
Ukuran butir yang kasar pada batuan sedimen dan ignimbrite; kontak antar batuan yang permeable dan impermeable
Stratabound disseminations
Litologi : disebabkan oleh sifat fisik batuan
Tekanan yang melebihi daya tahan batuan akibat dari tekanan hidrolik maupun erupsi; pelarutan oleh larutan yang sangat asam.
Breksi hydrothermal, diatremes, residual dan vuggy quartz
Tekanan dan reaktivitas oleh fluida hydrothermal
Struktur akibat regangan dan tegangan; fracture akibat batuan yang brittle.
Veins (relatif dip tajam), stockworks, perpotongan struktur
Struktur akibat dari sesar dan fractures
Kontrol permebialitasBentuk BijihKontrol
GBG Endapan Epithermal 16
Bentuk Endapan (Mineralisasi)
Vein
5
GBG Endapan Epithermal 17
Bentuk Endapan (Mineralisasi)
Vug
gy S
ilica
Vei
nlet
s-St
ockw
ork
GBG Endapan Epithermal 18
Bentuk Endapan (Mineralisasi)
Open-spaces vein : sangat dominant.Stockwork : umum dijumpai.Disseminated : minor (jarang).Replacement : minor.
Disseminated : sangat dominan.Replacement ore : umum dijumpai.Veins : jarang dan bersifat lokal.Stockwork : minor.
Low SulphidationNeutral pH, meteoric
High SulphidationAcid pH, magmatic
GBG Endapan Epithermal 19
Low Sulphidation; Neutral pH, meteoric
Banded & Colloform texture Banded & Colloform texture
Banded & Massive texture Banded & Colloform texture
GBG Endapan Epithermal 20
Banded vein
Breccia vein
6
GBG Endapan Epithermal 21
Vuggy Silica
GBG Endapan Epithermal 22
High Sulphidation, Acid pH, magmatic
GBG Endapan Epithermal 23
Vuggy & BrecciaVuggy Quartz
Leached & replacement Vuggy silica & replacementGBG Endapan Epithermal 24
Hedenquist et al., 1996
ALTERATION ZONE
7
GBG Endapan Epithermal 25
ALTERATION ZONE (Simmons et al., 2005)
Terbentuk pada T < 40, akibat pelapukan dan oksidasi batuan pembawa sulfida.
Alunite, kaolinite, halloysite, jarosite, Fe-oxides.Adv. Argillic (supergene)
Terbentuk pada T > 200, akibat magmatic-derived acidic water.
Quartz, alunite, dikcite, pyrophillite, diaspore.
Adv. Argillic (magmatic-hydrothermal)
Terbentuk pada T < 120, pada lingkungan terdangkal, akibat steam-heated acid-sulfate water.
Opal, alunite, kaolinite, pyrite, marcasite.
Adv. Argillic (steam-heated)
Terbentuk pada T < 180, pada zona periphery dan dangkal, akibat steam-heated CO2-rich water.
Illite, smectite, chlorite, mixed-layer clay minerals, pyrite, calcite, chalcedony.
Argillic
Terbentuk pada T > 240, pada lingkungan yg dalam, akibat fluida (air) pada pH mendekati normal.
Quartz, K-feldspar (Adularia), Albite, illite, chlorite, calcite, epidote, pyrite.
Propylitic
Keterdapatan dan asal (genetik)Mineral AssemblagesAlterasi
GBG Endapan Epithermal 26
ALTERATION ZONE
Mineral-mineral alterasi hidrothermal sensitif terhadap temperatur
Tipikal untuk High Sulfidasi :Alunite, kaolinite,
pyrophyllite, diaspore.
Tipikal untuk Low Sulfidasi :Illite (sericite) dan mixed
layer minerals (illite/smectite).
GBG Endapan Epithermal 27
(Simmons et al., 2005)
Zona alterasi pada Endapan Low Sulfidasi
GBG Endapan Epithermal 28
Zona alterasi pada Endapan Low Sulfidasi(Pongkor-Indonesia)
8
GBG Endapan Epithermal 29
Zona alterasi pada Endapan Low Sulfidasi(Pongkor-Indonesia)
GBG Endapan Epithermal 30
(Simmons et al., 2005)
Zona alterasi pada Endapan High Sulfidasi
GBG Endapan Epithermal 31
(Noel C. White., 2005)
GBG Endapan Epithermal 32
Mineral-mineral dalam bijih yang kaya Au
(Noel C. White., 2005)
9
GBG Endapan Epithermal 33
Assosiasi Geokimia
K, Zn, Ag/AuCu,Rendah
Au, Ag,As, Sb, Bi,Cu, Pb, Zn,Te, Sn, Mo
Au,Ag,As, Sb,
Zn, Pb, Hg,Se, K, Ag/Au
Tinggi
High SulfidationLow Sulfidation
GBG Endapan Epithermal 34
Gangue Mineral
(Noel C. White., 2005)
GBG Endapan Epithermal 35
Metal Zoning
(Simmons et al., 2005)
Salinitas inklusi fluida terhadap kandungan logam pada endapan epithermal
GBG Endapan Epithermal 36
(Clarke and Govett, 1990)
Metal Zoning
10
GBG Endapan Epithermal 37
Metal Zoning
GBG Endapan Epithermal 38
Metal Zoning (Low Sulphidation)(Noel C. White., 2005)
GBG Endapan Epithermal 39
Metal Zoning (High Sulphidation)(Noel C. White., 2005)
GBG Endapan Epithermal 40
Assosiasi Tipe Endapan
11
GBG Endapan Epithermal 41
Paragenesa Mineralisasi Urat Ciurug
GBG Endapan Epithermal 42
GBG Endapan Epithermal 43 GBG Endapan Epithermal 44