tb-9 keadilan dalam binsis
TRANSCRIPT
1
KEADILAN DALAM BISNIS(Topik Bahasan# 9)
oleh : Muhartono
2
Outline,• Pengantar• Pendapat Pakar• Teori tentang Keadilan• Prinsip Keadilan• Keadilan dalam Bisnis• Kesimpulan
3
Pengantar
4
Sesungguhnya setiap orang ingin diperlakukan secara adil, tetapi banyak diantara kita yang mengabaikan prinsip keadilan ini.
Apalagi ketika dalam pengambilan keputusan, seringkali kita mendapatkan tekanan yang membuat tidak berlaku adil.
Realitas keadilan di masyarakat
5
1. HarassmentTANTANGAN TERBESAR BISNIS ABAD 21
2. Privacy3. Fairness
Keadilan menjadi isu yang mencuat seiring dengan keterbukaan informasi dan semakin meningkatnya tuntutan akan hak azasi dan emansipasi hak-hak publik.
6
Saat ini bisnis memasuki kemajuan sekaligus kompleksitas pengelolaannya. Satu sisi peluang pasar semakin luas dengan era perdagangan bebasnya tetapi disisi lain terjadi persaingan usaha yang tidak kalah peliknya. Hal ini menimbulkan tantangan baru dalam berbisnis yaitu bagaimana membangun bisnis yang tetap adil dalam kondisi persaingan yang makin tajam ?.
“Kita semua menyadari bahwa keuntungan adalah motivasi bisnis, namun kita juga harus menyadari bagaimana memperoleh keuntungan tersebut”
Keuntungan yang dicapai dengan cara yang curang atau “tidak adil“ tentunya bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan martabat kemanusiaaan dan dapat dikatakan tidak etis.
Keadilan bisnis seringkali “membatasi” besarnya keuntungan, sehingga perusahaan yang memperoleh laba besar seringkali dianggap berlebihan dan dipandang tidak adil karena tidak memberi kesempatan bagi perusahaan lain. Haruskah bisnis dikelola sebatas “wajar” dalam meraih keuntungan ?
Berapa yang daianggap wajar ? Wajar sering dipandang merupakan ukuran yang relatif, tetapi tetap harus senantiasa diupayakan dalam berbisnis.
MEMBANGUN BISNIS YANG ADIL
7
BISNISUsaha/ kegiatan untuk mencari keuntungan
ADIL• Sesuai
hukum,• Tidak
memihak• Seimbang• Perlakuan
setara• …
Tarik Menarik kepentingan dalam Bisnis
8
Independent Responsibiity
Accountability
Transparancy
PrinsipGCG
Fairness
Bagaimana perusahaan seimbang dalam memenuhi keinginan & harapan stakeholders-nya ?
• Pemilik (shareholder)• Konsumen• Karyawan• Masyarakat• Mitrakerja
• Pemasok• Pesaing• dan semua pihak yang
berpengaruh pd perusahaan
Keadilan dan kesetaraan dalammemenuhi hak-hak stakeholder yang
timbul berdasarkan perjanjian & peraturan yang berlaku
Adil dalam perspektif prinsip GCG
9
SalingMenguntungkan
IntegritasMoral
Kejujuran
Otonomi
PrinsipEtika
Bisnis
Keadilan
Bagaimana perusahaan bertindak adil atau memastikan tidak ada pihak yang dirugikan dari setiap aksi yang dijalankan ?
• Pemilik (shareholder)• Konsumen• Karyawan• Masyarakat• Mitrakerja
• Pemasok• Pesaing• dan semua pihak yang
berpengaruh pd perusahaan
Dalam menjalankan bisnis “tidak ada” pihak yang dirugikan
Adil dalam perspektif prinsip Etika Bisnis
10
Kasus-Kasus Keadilan Bisnis
11
PendapatPAKAR
12
Keadilan merupakan kejujuran, kelurusan, keikhlasan yang tidak berat sebelah.
Ibnu Khaldun
13
Sulit sekali dibayangkan orang atau instansi yang berlaku etis tetapi tidak mempraktekkan keadilan atau bersikap tak acuh terhadap ketidakadilan
Keef Bertens
2000
14
Menjaga keadilan pada hakikatnya adalah menjaga keseimbangan alam semesta, tidak terkecuali bagi entitas bisnis.
Perusahaan atau pelaku bisnis yang menuruti nafsu serakah dalam semangat kapitalisme-materialistis, yang mengabaikan prinsip keadilan, pada akhirnya akan menerima imbasnya.
• Pertama, keserakahan itu akan menyuburkan anarkisme dan keganasan hewaniah, yang berarti merusak lingkungan kondusif untuk tumbuh secara sehat.
• Kedua, keserakahan akan menggiring perusahaan atau pelaku bisnis keluar dari garis orbit dan hancur. Atau dalam ungkapan Welch, tergusur dari arena permainan. (Raksasa Enron dan World.com adalah contoh empiris yang gamblang)
Ary Ginanjar Agustian(Pendiri dan Pemimpin ESQ Leadership Center)
15
Etika bisnis sebenarnya adalah bicara mengenai keadilan, dan dalam hal ini adalah keadilan distributif
Sony Keraf
1998
16
Teori tentangKeadilan
17
ADIL ?Wuryanano, 2007
Adil berdasarkan,
"egoisme pribadi""egoisme kelompok""kelayakan bagi orang lain""kesamaan derajad"“hukum"
18
Adil berdasarkan “Egoisme pribadi":
Menilai tindakan atau perbuatan oleh siapa pun, selalu dikaitkan dengan keuntungan
yang diperoleh kepada dirinya. (Seberapa
besar keuntungan yang diperolehnya dari
tindakan yang dilakukan)
19
Adil berdasarkan “Egoisme kelompok"
Hampir mirip dengan pandangan adil
berdasarkan egoisme pribadi. Sedikit lebih luas pengertiannya, yang dimaksud adil
apabila tindakan tesebut memberikan
keuntungan bagi kelompoknya, jika sebaliknya maka
dikatakan tidak adil
20
Adil berdasarkan “Kelayakan bagi orang lain"
Pandangan yang dipegang oleh orang-orang dengan idealisme tinggi dan penuh rasa peduli
terhadap sesama. Adil dalam pengertian ini akan selalu memperjuangkan "rasa keadilan" bagi sesama. Setiap perbuatan yang dilakukan oleh
siapa pun, selalu dicermati dengan sudut pandang,
seberapa jauh perbuatan itu bisa bermanfaat bagi banyak
orang
21
Adil berdasarkan “Kesamaan derajat"Inilah sebagian besar
"paham keadilan" yang banyak dianut oleh
sebagian besar orang. Pengertian bersikap adil,
baik terhadap sesama orang maupun terhadap dirinya sendiri didasari
oleh cara pandang bahwa “derajat" manusia
sesungguhnya adalah sama dihadapan Tuhan
22
Adil berdasarkan “Hukum"
Sebagai warga masyarakat/ warga negara maka harus taat kepada
keadilan menurut hukum. Hukum pada dasarnya dibuat dengan menghargai hak-hak sesama, tidak memihak pada
segabian/kelompok tertentu dan memihak pada kebenaran.
Meskipun di dalam pelaksanaannya tetap saja
dirasakan ada ketidak adilan oleh masyarakat, hal ini bisa terjadi
karena kembali berpulang kepada “orang” yang mengambil keputusan
dalam menyikapi suatu keadilan.
23
PrinsipKeadilanKEADILAN DISTRIBUTIF – RETRIBUTIF-KOMPENSATORIS
24
KEADILAN DISTRIBUTIF
Keadilan yang sifatnya menyeimbangkan alokasi benefit dan beban/kontribusi antar anggota kelompok sesuai dengan kontribusi tenaga dan pikirannya terhadap benefit.(Benefit misalnya : pendapatan, pekerjaan, kesejahteraan, pendidikan, penghargaan, dll, sedangkan beban misalnya : tugas kerja, kewajiban, dll)
• Keadilan distributif (atau dalam konteks bisnis disebut keadilan ekonomi) adalah kondisi dimana distribusi ekonomi merata atau yg dianggap merata bagi semua warga negara dikaitkan dengan pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan.
• Menurut Aristoteles, distribusi ekonomi didasarkan pada prestasi dan peran masing-masing orang dalam mengejar tujuan bersama seluruh warga negara.
• Dalam dunia bisnis, setiap karyawan harus digaji sesuai dengan prestasi, tugas, dan tanggungjawab yg diberikan kepadanya.
• Keadilan distributif juga berkaitan dengan prinsip perlakuan yg sama sesuai peraturan/ketentuan perusahaan yang disusun secara adil dan baik
• Persoalannya apa yg menjadi dasar pembagian yg adil itu? Sejauh mana pembagian itu dianggap adil?
25
KEADILAN RETRIBUTIF
Keadilan yang terkait dengan ganti rugi dan hukuman atas kesalahan tindakan. (Seseorang bertanggungjawab atas konsekuensi negatif dari tindakan yang dilakukan kecuali tindakan tersebut dilakukan ataspaksaan pihak lain)
26
KEADILAN KOMPENSATORIS
Keadilan yang terkait dengan pemberian kompensasi bagi pihak yang dirugikan
(Kompensasi yang diterima dapat berupa perlakuan medis, pelayanan dan barang penebus kerugian, terkadang kompensasi tidak dapat menebus kerugian, misalnya kehilangan nyawa manusia
27
Dalam perspektif Hukum, kita mengenal prinsip keadilan meliputi :
• Keadilan yang “besar /kecil”nya diberikan sesuai jasa yang diberikan
• Kondisi ini tidak menuntut supaya tiap orang mendapat keadilan yang sama
• Keadilan diberikan sebanding dengan perbuatan
KEADILAN DISTRIBUTIF
• Keadilan yang memberikan pada setiap orang sama nilainya
• Keadilan ini didasarkan atas konsep kesetaraan bahwa manusia secara hakiki kedudukannya adalah sama (human right)
• Setiap orang berhak atas jaminan dan penghargaan yang setara satu dengan lainnya
KEADILAN KOMUTATIF
28
• Keadilan sesungguhnya hanya punya satu arti, yaitu keadilan komutatif yg menyangkut kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan hubungan antara satu orang dg orang lain. Ketidakadilan berarti pincangnya hubungan antarmanusia karena kesetaraan yg terganggu.
• Dalam perspektif hukum/legal sudah terkandung keadilan komutatif. (Konsekwensi hukum dipandang merupakan penegakan atas keadilan komutatif)
• Demi menegakkan keadilan komutatif, negara harus bersikap netral dan memperlakukan semua pihak setara/sama tanpa terkecuali.
• Adam Smith menolak keadilan distributif karena apa yg disebut keadilan menurutnya selalu menyangkut hak, sehingga semua orang tidak boleh dirugikan haknya. Dalam keadilan distributif Adam Smith memandang tidak terkandung hak didalamnya, sehingga orang miskin seolah-olah tidak punya hak untuk menuntut orang kaya agar membagi kekayaannya kepada mereka. Orang miskin dipandang hanya bisa meminta, tidak bisa menuntutnya sebagai sebuah hak atau orang kaya tidak bisa dipaksa memperbaiki keadaan sosial ekonomi orang miskin.
Keadilan komutatif menurut Adam Smith
29
Keadilan komutatif menurut Adam Smith
Prinsip No Harm• Prinsip tidak merugikan orang lain, khususnya tidak merugikan hak dan kepentingan orang lain.• Dalam menjalankan interaksi sosial apapun setiap orang harus menahan dirinya untuk tidak
merugikan hak dan kepentingan orang lain, sebagaimana ia sendiri tidak mau agar hak dan kepentingannya dirugikan oleh siapapun. Demikian halnya dalam bisnis, maka tidak boleh ada pihak yg dirugikan hak dan kepentingannya baik itu kepada konsumen, pemasok, penyalur, karyawan, investor, maupun masyarakat luas.
Prinsip Non-Intervention• Prinsip tidak ikut campur tangan. Untuk menghargai hak setiap orang, maka tidak seorangpun
diperkenankan ikut campur tangan dalam kehidupan dan kegiatan orang lain• Campur tangan dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran terhadap hak orang dan dipandang
merugikan yang berarto telah terjadi ketidakadilan. • Terkait bisnis, maka campur tangan pemerintah dalam urusan bisnis tanpa alasan yang sah
dianggap sebagai tindakah tidak adil dan merupakan pelanggran atas hak individu, khususnya hak atas kebebasan
Prinsip Keadilan Tukar• Bisnis harus didasarkan atas prinsip pertukaran dagang yg adil/fair hal itu dimaksudkan untuk
mewujudkan mekanisme harga pasar.• Adam Smith membedakan antara harga alamiah dan harga pasar atau harga aktual. Harga alamiah
adalah harga yg mencerminkan biaya produksi yg telah dikeluarkan oleh produsen, yg terdiri dari tiga komponen yaitu biaya buruh, keuntungan pemilik modal, dan sewa. Harga pasar atau harga aktual adalah harga yg aktual ditawarkan dan dibayar dlm transaksi dagang di dalam pasar.
Prinsip Komutatif menurut Adam Smith meliputi prinsip : No Harm,Non – Intervention dan Keadilan Tukar
30
KEADILANDALAM BISNIS
31
(THEORY OF JUSTICE VIEW OF ETHICS)
Keadilan berarti ditegakkannya etika melalui
“ Pemberlakuan hukum/peraturansecara adil dan tanpa pandang bulu, dan dipatuhinya hukum/ peraturan
tersebut “
KEADILAN DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS
32
(THEORY OF JUSTICE VIEW OF ETHICS)
Stakeholders yang lemah kedudukannya dapat terlindungi.
Karyawan :• Kurang berani
mengambil risiko,• Kurang kreatif &
inovatif• Kurang produktif
NEGATIF POSITIF
KEADILAN DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS
Kepatuhan/ketatan vs kelincahan selalu menjadi dilema dalam menjalankan bisnis.
33
Praktek berlaku adil kepada stakeholders
Keseimbangan dalam pemenuhan harapan dan keinginan stakeholders
34
Perusahaan memperlakukan pemegang saham sesuai dengan anggaran dasar perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan memperlakukan keseteraan pemilik saham minoritas
Perusahaan seimbang memberikan informasi dan menjaga kerahasiaan informasi perusahaan dari pihak luar yang tidak diinginkan. (Asymetric Information)
Bersikap adil kepada pemilik
Perlindungan dan kesamaan hak kepada pemilik saham minoritas, juga keseimbangan untuk memperoleh informasi (KEADILAN KOMUTATIF)
35
Bersikap adil kepada pemilik
Skandal Enron, Worldcom dan perusahaan-perusahaan besar di AS, Worldcom terlibat rekayasa laporan keuangan milyaran dollar AS. Dalam pembukuannya Worldcom mengumumkan laba sebesar USD 3,8 milyar antara Januari 2001 dan Maret 2002. Hal itu bisa terjadi karena rekayasa akuntansi. Penipuan ini telah menenggelamkan kepercayaan investor terhadap korporasi AS dan menyebabkan harga saham dunia menurun serentak di akhir Juni 2002. Dalam perkembangannya, Scott Sullifan (CFO) dituduh telah melakukan tindakan kriminal di bidang keuangan dengan kemungkinan hukuman 10 tahun penjara. Pada saat itu, para investor memilih untuk menghentikan atau mengurangi aktivitasnya di bursa saham.
Dugaan penggelapan pajak IM3 diduga melakukan penggelapan pajak dengan cara memanipulasi Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai ( SPT Masa PPN) ke kantor pajak untuk tahun buku Desember 2001 dan Desember 2002. Jika pajak masukan lebih besar dari pajak keluaran, dapat direstitusi atau ditarik kembali. Karena itu, IM3 melakukan restitusi sebesar Rp 65,7 miliar. 750 penanam modal asing (PMA) terindikasi tidak membayar pajak dengan cara melaporkan rugi selama lima tahun terakhir secara berturut-turut. Hal tersebut merugikan banyak pihak dan pemerintah. Korporasi multinasional yang secara sengaja terbukti tidak memenuhi kewajiban ekonomi, hukum, dan sosialnya bisa dicabut izin operasinya dan dilarang beroperasi di negara berkembang.
Tindakan yang awalnya bertujuan untuk meraup keuntungan lebih yang dilakukan tanpa pertimbangan dan melanggar etika akan berdampak besar terhadap keberlangsungan perusahaan.
Case
36
Perusahaan menghormati hak-hak pelanggan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.Perusahaan memenuhi komitmennya dari segi harga, kualitas, waktu pengiriman, jaminan produk maupun layanan purna jual sesuai dengan ketentuan perusahaan, peraturan dan perundangan yang berlaku.Perusahaan memberikan layanan yang sama kepada semua pelanggan
Beberapa perusahaan telah menerapkan Service Level Guarantee (SLG), untuk memberikan kompensasi atas ketidaktercapaian standar layanan (KEADILAN KOMPENSATORIS)
PELAN
GG
AN
Bersikap adil kepada pelanggan
37
Bersikap adil kepada pelanggan
Case
Kasus penarikan Tylenol oleh Johnson & Johnson dapat dilihat sebagai bagian dari etika perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan konsumen di atas segalanya, termasuk keuntungan perusahaan. Johnson & Johnson segera mengambil tindakan intuk mengatasi masalahnya. Dengan bertindak cepat dan melindungi kepentingan konsumennya, berarti perusahaan telah menjaga trustnya.
Berbeda dengan kasus obat anti nyamuk Hit. Pada kasus Hit, meskipun perusahaan telah meminta maaf dan berjanji untuk menarik produknya, ada kesan permintaan maaf itu klise. Penarikan produk yang kandungannya bisa menyebabkan kanker tersebut terkesan tidak sungguh-sungguh dilakukan. Produk berbahaya itu masih beredar di pasaran.
Hit merupakan contoh yang kurang baik dalam menangani masalahnya. Paradigma yang benar yaitu seharusnya perusahaan memperhatikan adanya hubungan sinergi antara etika dan laba. Di era kompetisi yang ketat ini, reputasi baik merupakan sebuah manfaat kompetitif yang harus dipertahankan. Dalam jangka panjang, apabila perusahaan meletakkan keselamatan konsumen di atas kepentingan perusahaan maka akan berbuah keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan.
38
(TEO
RI K
ES
ETA
RA
AN
)
Secara prinsip karyawan tidak ingin dibedakan terhadap: gender, ras, suku, kebangsaan dll. (KEADILAN KOMUTATIF)
Adil menurut karyawan, bilamana perusahaan telah membandingkan atas apa yang diberikan oleh karyawan (input) dengan apa yang diberikan oleh perusahaan (KEADILAN DISTRIBUTIF)(Input : Kemampuan, ketrampilan, usaha, upaya, masa kerja, dll, output : Gaji, promosi, penghargaan, jabatan,dll)
Subyektivitas dapat terjadi dikarenakan :Kesalahan mengambil pembandingSecarara alami : manusia merasa dirinya lebih berkontribusi dibandingkan orang lain, atau merasa orang lain ada dibawah dirinya
KA
RYA
WA
N
Bersikap adil kepada karyawan
39
Perusahaan memberikan informasi dan memberikan perlakuan yang sama kepada peserta tender.
Perusahaan tidak memberi atau menerima apapun yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi penetapan pemenang
Perusahaan terhindar dari conflict of interest (konflik kepentingan) yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi penetapan pemenang
Perusahaan mentaati ketentuan yang telah disepakati sesuai yang tertuang pada kontrak
Biasanya dalam kontrak diatur pasal terkit dengan :• Pasal gantirugi (KEADILAN RETRIBUTIF)• Pasal kompensasi (KEADILAN KOMPENSATORIS)
PAR
TNER
MITR
A K
ERJA
/VEND
OR
/SUPPLIER
Bersikap adil kepada mitrabisnis
40
Perusahaan menjaga terciptanya persaingan yang adil, sehat dan transparan sesuai dengan ketentuan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.Perusahaan tidak dibenarkan untuk mengembangkan kerjasama dengan pesaing yang dapat merugikan pelanggan.Perusahaan tidak dibenarkan mendiskreditkan pesaing.Perusahaan dapat mencari informasi mengenai pesaing sejauh tidak melanggar perundangan yang berlaku.Seluruh individu dalam perusahaan tidak diperkenankan untuk ikut serta baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kepemilikan dan kepengurusan perusahaan pesaing.
Perusahaan tidak melakukan praktek monopoli, kartel,sindikat dll, melain-kan menjalankan praktek kesetaraan/anti monopoli (KEADILAN KOMUTATIF)
KO
MPETITO
R
Bersikap adil kepada pesaing
41
Bersikap adil kepada pesaing
Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya pesaing kita akan terhambat dalam melakukan kegiatan bisnis. Tapi disisi lain dengan adanya pesaing perusahaan akan tumbuh menjadi perusahaan yang kreatif dan selalu menciptakan inovasi agar menang dalam persaingan merebut pelanggan.
Persaingan adalah “adrenalin” -nya bisnis. Ia menghasilkan dunia usaha yang dinamis dan terus berusaha menghasilkan yang terbaik. Namunpersaingan haruslah adil dengan aturan-aturan yang jelas dan berlaku bagi semua orang. Memenangkan persaingan bukan berarti mematikansaingan atau pesaing. Dengan demikian persaingan harus diatur agar selalu ada, dan dilakukan di antara kekuatan-kekuatan yang kurang lebih seimbang.
42
Perusahaan turut memelihara lingkungan hidup yang bersih dan sehat di sekitar perusahaan.Perusahaan beserta unit-unit kerjanya membangun dan membina hubungan yang serasi dan harmonis serta berupaya memberi manfaat melalui program pemberdayaan.Perusahaan menghormati hak asasi manusia, serta aspek sosial, budaya, adat istiadat dan agama.
MA
SYAR
AK
AT
• Perusahaan bertanggungjawab atas tindakan yang merugikan lingkungan (KEADILAN RETRIBUTIF)
• Perusahaan memberikan kompensasi atas dampak operasi perusahaan yang merugikan masyarakat (KEADILAN KOMPENSATORIS)
Bersikap adil kepada masyarakat
43
Bersikap adil kepada masyarakat
Berdirinya perusahaan apalagi perusahaan manufaktur, maka dalam beraktivitas tentu akan bersinggungan dengan masyarakat sekitar. Baik itu berupa hubungan yang positif atau sebaliknya (dampak negatif). Contoh: lalu lalang kendaraan perusahaan dan bahan baku tentu akan mengganggu masyarakat yang biasa tenang dan nyaman sebelumnya, atas situasi ini tentu masyarakat merasa terusik dan menganggap tidak adil atas kondisi tersebut.
Disinilah fungsi perusahaan sebagai pihak yang memiliki tanggungjawab sosial diharapkan kepeduliannya. Beberapa praktek yang dijalankan perusahaan diantarnya adalah turut serta memperbaiki akses jalan raya, menyediakan sarana kesehatan bagi masyarakat sekitar, melibatkan masyarakat sekitar sebagai bagian dari karyawan perusahaan, atau perusahaan terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
44
KESIMPULAN
45
KEADILAN DALAM BISNISBisnis yang adil adalah dijalankannya usaha yang tidak semata-mata mengejar laba melainkan perusahaan juga menjalankan tanggung jawab sosial untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Pandangan Sosial Ekonomi)
Bisnis yang adil berarti tidak serakah untuk memperkaya diri/kelompok usahanya dengan segala cara. (contoh praktek bisnis yang tercela : monopoli, kartel, sidikat,dll)
Keadilan dalam bisnis berarti perusahaan dijalankan sesuai prinsip GCG, etika bisnis dan ketentuan/hukum yang berlaku.
Keadilan dalam bisnis berarti seimbang dalam memenuhi keinginan dan harapan seluruh stakeholdersBisnis yang adil adalah suatu bentuk perwujudan dari etika bisnis, yaitu perwujudan atas bagaimana perusahaan : memperhatikan kodisi pekerjanya, menghasilkan produk yang berkwalitas, menghormati mitrakerja, respek kepada pesaing, peka kepada masayarakat sekitar, dll
46
Di dalam dunia nyata, bisnis selalu berbicara tentang efisiensi,kecepatan, ketepatan, kesederhanaan, dan terbaik, kelihatannya cita-cita dari bisnis adil akan mendapat kesulitan. Dalam hal ini bukan berarti bisnis mengesampingkan nilai-nilai keadilan.
Pada akhirnya kunci utama kesuksesan bisnis adalah reputasi sebagai pengusaha yang memegang teguh integritas dan kepercayaan pihak lain.
Selayaknya bisnis yang adil menjadi sebuah kenyataan dan tidak sekedar retorika yang menarik untuk didiskusikan namun tersendatdalam pelaksanaannya.
Titik temu antara realitas bisnis dengan bisnis yang adil terletak pada kepastian undang-undang yang mengatur keseluruhan proses bisnis. Sangat penting kejelasan undang-undang untuk memberi apresiasi bisnis yang baik dan sebaliknya memberi hukuman bagi yang melanggarnya.
KEADILAN DALAM BISNIS
47
Praktek bisnis yang dijalankan saat ini masih cenderung mengabaikan etika, rasa keadilan dan kerapkali diwarnai praktik-praktik bisnis yang tidak terpuji atau moral hazard.
POTRET BISNIS KITA HARI INI
Dalam waktu yang bersamaan terjadi krisis moral dimasyarakat yang menghalalkan segala macam cara untuk mencapai tujuan, baik tujuan individu memperkaya diri sendiri maupun tujuan kelompok
48
Suap (Bribery)adalah tindakan berupa menawarkan, memberi, menerima, atau meminta sesuatu yang berharga dengan tujuan mempengaruhi tindakan atau pengambilan keputusan.
Paksaan (Coercion)adalah tekanan, batasan, dorongan dengan paksa atau dengan menggunakan jabatan atau ancaman.
Penipuan (Deception)adalah tindakan memperdaya, menyesatkan yang disengaja dengan mengucapkan atau melakukan kebohongan.
Pencurian (Theft)adalah tindakan mengambil sesuatu yang bukan hak kita atau mengambil property milik orang lain tanpa persetujuan pemiliknya. (properti dapat berupa property fisik atau konseptual).Diskriminasi tidak jelas (Unfair discrimination)adalah perlakuan tidak adil atau penolakan terhadap orang-orang tertentu yang disebabkan oleh ras, jenis kelamin, kewarganegaraan, atau agama.
Beberapa TINDAKAN TIDAK TERPUJI (moral hazard), masih terjadi …………..
49
Berbisnis yang adil adalah kegiatan bisnis yang dilakukan dengan :
MEMBANGUN BISNIS YANG ADIL
Didasari oleh watak yang luhur, Tidak melanggar nilai-nilai yang telah menjadi norma dan nilai-nilai yang telah dipahami bersama. Seimbang dalam memenuhi harapan & keinginan semua pihak yang terlibat dalam bisnis (pemilik, pelanggan, karyawan, konsumen,masyarakat,pesaing, dll)Taat kepada ketentuan/hukum
50
KISAH KETELADANANBISNIS
51
Ketika perusahaan mengalami kesulitan. Pemimpin perusahan mengatakan dalam suatu rapat: ''Pada hari ini saya menghendaki gaji karyawan dipotong 10 persen, tetapi karena saya mendapat gaji yang paling besar, maka saya mohon dipotong 20 persen.''
Diluar dugaan, orang yang menghadiri rapat tersebut bukannya menjadi kesal karena pemotongan itu, tetapi bahkan mereka sepakat dan karyawan tetap bekerja keras. Moral karyawan bukan menurun, tetapi justru meningkat tajam, karena pemimpinnya menggunakan prinsip keadilan.Ken Levy - KLA Instrumen
KETELADANAN KEADILAN PEMIMPIN BISNIS
52
Ketika unit usaha saya dalam kondisi sangat sulit, maka saya meminta gaji saya untuk dipotong 50 persen, sedangkan karyawan saya minta untuk bersabar, jika penerimaan gajinya terlambat dan belum ada kenaikan.
Selanjutnya yang terjadi, karyawan tetap bekerja keras, moral mereka meningkat dan akhirnya menemukan produk-produk baru dan strategi-strategi baru yang menyebabkan mereka tetap bertahan dan akhirya perusahaan dapat keluar dari krisis.
KETELADANAN KEADILAN PEMIMPIN BISNIS
53
See U………