tasawuf modal spiritual dalam membangun manusia

46
PIDATO ILMIAH PENGUKUHAN GURU BESAR TASAWUF TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA DAN PERADABAN ISLAM INDONESIA ABAD GLOBAL Prof. Dr. Asep Usman Ismail, M.A.

Upload: doandang

Post on 15-Dec-2016

248 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

PIDATO ILMIAH PENGUKUHAN GURU BESAR TASAWUF

TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

DAN PERADABAN ISLAM INDONESIA ABAD GLOBAL

Prof. Dr. Asep Usman Ismail, M.A.

Page 2: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA DAN PERADABAN ISLAM INDONESIA

ABAD GLOBAL

PROF. DR. ASEP USMAN ISMAIL, M.A.

PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR TASA WUF FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1S APRIL 2015 M/25 JUMADIL AKHIR 1436 H

Page 3: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Mel.llbanIDJn. Manusia dan Peradaban Islam Indonesia

Abad Global

Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Asep Usman Ismail, ~.A.

Guru Besar Tasawuf Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 15 April 2015 M/25 Jumadil Akhir 1436 H

Assa/iimu'alaikum wr wb.

Rektor UIN Syarif Hidayatu.llah JC:lkarta, yang saya hormati, . · Ketua Senat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang· saya hormati, Para Guru Besar anggota Senat UIN Syarif Hidayatullah yang saya hormati, Para Wakil Rektor, Dekan, Waldl Dekan, Direktur, Wakil Direktur, Ketua dan Sekteraris Prodi, para Kepala Biro, KepC:lla Bagian dan seluruh pejabat struktural yang saya hormati, serta para undangan yang saya m~liakan ..

Page 4: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

Hari ini adalah hari yang sangat iStimewa dalam hidup saya. Seorang anak desa dari kaki Gunung Gede mendapat kehormatan untuk ·menyampaikan orasi ilmiah dalam pengukuhan Guru Besar. U:ntuk itu, izinkanlah saya untuk mehyampaikan ucapan ~erima kasih·dan penghargaan yang sedalam-dal~~nya kepada:

Hj. Masto'ah binti Sy~hri (alma.rhum~h), ibunda yang-telah m.elahirkan dan mendidik karrii 5 orang anak laki-laki untuk meraih pendidikan terbaik; KH. Zainal Abidin Aminullah ayahanda tercinta; Dra Hj. Yeni Jaenapisah, i~teri tercinta ya.ng t.elah bersedia hid up b.ersama dalam suka dan duka; Bapak H. Adjid dan Ipu Hj Edeh Hafidah,.bapak dan ibu mertua yang tidak pernah bosan mendoakan putra-putri, m~ntu dan ciicu-cucu.

Anak-anak kami: dr Lisana Shidqin Aliya bersama Muhammad Fajar Sidik, S.E.. . . Dzikry Gaosul Ashfiya, Muhammad Athfan Radhi Billah Rifda Najila Marhamah Rayhan Faradisa Nuzulua Yasir Iman·Takanimula.

Guru-guru kami: KH YusufThobari, KH Sulaiman dan KR Muhammad Ma'shum. Prof. Dr. HM. Quraish Shihao, MA. para Anggota Dewan Pakar Pusat ·studi Al-Qur'an, serta seluruh staff.

4

Page 5: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

TasaWtifModal Spiritual dalam Memliangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global·

Senior-senor· HMI Cabang Ciputat: Drs. Kurniawan Zulkarnain, Ahmad Rifai Hasan, Ph.D, Ors. H. Ahmad.Zacky Siraj, Drs .. Ahrnad Sanusi, Fachry Ali, M.A., Drs. ~usydy Zakaria, M.Ed. M.P}\il., Prof. Dr. Abudinata, M.A.,Dra .. Rahmi Fauzia.h Sy, M.Psi; Dra. Athi.roh Muchtar,. S;H. M.H., Drs. Agus Budiaji, S.H. M.H., Prof. Herman Hidayat, APO; Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A., dan Prof. Dr. Komaruddin Hidayat

Para pejabat Ditbinperta Islam Departemen Agama yang telah inengzinkan saya rnengikuti penqidikan pada PPS IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Dr. Agilstiar, M.A., Prof. Dr. Husni Rahim, Drs. Murni Jµmal, M!A., Prof. Dr. Atha .Muzh.ar, Prof. Dr. Komar1:1ddin Hidayat dan Ors. Tarmi, M.M., serta semua pihak yang telah membantu terlenggaranya pengukuhan guru besar ini. Kepada rnereka, saya inel)gucapkan: ]azakumullahu .ahsanal jaza~

A. Peildahuluan

Indonesia negeri yang majemuk dari segi agama da_n budaya. Neg~ri ini didirika~ oleh bangsa yang menganut agama yang beragam. Ind.onesia seperti sebuah perilsahaan patimgan. Ka:um Muslimin pemilik saham terbesar, kar~na. kaullJ. Muslimin qierupakan penduduk mayoritas di lndones~a, bahkan neg~ri ini merupakan negeri dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.· Islam dan kaum Muslimin memiiiki kontribusi paling. besar dalam mendirikan Indonesia. Kontribusi kaum Musli~in tidak hanya terbatas pada perjuangan fisik dala~ meilgusir penjajah, teq1pi juga dalam meletakkan

5

Page 6: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

dasar..:dasar etika, bahas?, budaya dan toleransi dalam pergaulan antar umat beragama .. Sejakawal kedatangan Islam ke Nusantara, kaum Muslimin telah berkontribusi d_alam meletakkan kerukunan hidup antar umat beragama, internal umat .beragama dan antar umat beragama dengan pemerintah yang bersumber dari ajaran Islam. Mereka berpegang ·pada. ayat Al-Qur'an yang menyatakan: "Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan."1 Kaum Muslimin berusaha menjadi umat yang tengah, yaitu umat_yang baik, adil dan sehnbang·sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an.2 Mereka membangun negeri dengan prinsip keadilan. dan kebajikan bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa· yang majemuk. Mereka ·berped.oman kepada ayat: "Allah tidak melarang kamu berbuat balk dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam ;urusan agama .dan tidak. mengusir .kamu dari kampung halaman kamu. Sesunggzihnya Allah mencintai orang-orangyang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu, orang-orang yang memerangi kamu, dalam urusan agdma dan mengusir kamu dari· ka_mpung halaman kamu dan membantu [orang· lain) untuk menglisir karrm. Bard_ngsiapa menjadikan mer.ek~ sebagaf kawalJ; mereka itulah ora,ng-orang yang-zalirp.."3 Dengan demikian, kontribusi ka~m Muslimin b_agi negeri ini sangat perarti dalam men.opang persatuan

1 Q.S. Al-An'am/6: ·108 2 Q.S. Al-Baqarah/2:14;3 3 Q.S. Al-Mumtahanah/9: 8-9

6

Page 7: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global

dan kesatuan Indonesia. Menjadi Indoensia hampir dipastikan mustahil terwujud tanpa kontribusi yang signifikan dari Islan:i d?_n kaum Muslimin.

Kini, ketika Indonesii;i memasuki aha~ ke-21 yang disebut derigan apa4 global, muncul fenomena elite M_uslim yang berhasil menquduki posisi strategis di lembaga eksekutif, legi~Jatif, dan yudikatif, dan beberapa lembaga swasta pa~i9_:z:ial yang seharusya mereka mengembang]<.an perjµiinga~ para pendahulu, mewarnai Indonesia dengan nilai;.niJai· keislaman seperti etos kerja, produktifitas, profesional, dan integritas yang bermuara pada upaya mewujudkan keadilan · dari kesejahteraan s_osi~l b,agi seluruh rakyat, tetapi ironisnya justru .mereka mengalami krisis identitas dan krisis integri~s. _Secar~ formal me~eka menampilkan simbol-simbol k~islan:ian, tetapi moralitas mereka busuk. Mereka m_enjadi virus-virus berbahaya yang menggerogo9 aj~:ran Isl~m dan mengancam ketahanan moral bangsa ini.4

Dengan k~~slam~n yang. formalitas, pribadi yang mengalaini kr~sis _id.entjtas dan integritas; mereka telah memberikan kon~ribusi yang negatif bagi negeri inf. Kerukunan te_rusik, ·tqleransf t.erai:icam, orientasi para elite partai dan pejab~t i:iegara hanya pada kekuasan, bukan pengabdiai:i. Kekuasaan menjadi tujuan, bukan sarana untu}\ meng~mbangkan kualitas kehidupan bersama, bahkan menghalalkan segala cara untuk berkuasa. Mereka berl9mba untuk menggerogoti negei:i ini dengan korupsi dan manipulasi. Kondisi ini, jika tidak

4 Ascp Gsman Isma!i, Pengemba11ga11 Diri Me11jadi Pribadi J\tlulia, cct. Kc-1, (Jakarta: Penerbit PT Eick Media Komputindo­Kompas Gramcdia, 20U),"h. ix.

7

Page 8: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman.Ismail

segera ditangani dengan tindakan kuratifyang cepat dan .tepat dikhawatirkan akal! ~elahirkan pembus~ka11 sistem. sosial, politik, dan hukum. Damp~knya, µmat l?ia!Il .akan kehila~gan spirit, teladan, dan tokoh dalam memba.ngun. manusia ~fan peradaban. Kehidupan masyarakat. dala.m ber}Jangsa · .dan bernegar.a akan menjadi apatis dan. pragmatis. (Semoga keadaan ini tidak terjadi di lingkungan kita UIN Syarif Hidayatullah JaJ<:arta). Bµkan suatu yang mustahil,.kondisi ini· m~njadi . variable. yang menyuburkan- tingkat. kepu:tusasaan k~lompok-kelompok sosial yang kehilangan . kepercayaan ter:hadap elite-elite Muslim yang berada· di Ieinbaga pemerintah, partai politik, parlemen, dan lembaga penegak hukum, bahkan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan. Mereka sangat potensial unttik mengambil ja]an pintas dalam menghadapi kebusukan .ini dengan. mengenibangkan pola pikir dan corak keislaman yang radikal dan bergabung dengan organisasi radika1 .untuk mengganti ·ideologi Negara dengan ideologi' lain., 'Keadaan ini merupakan .ancaman serius bagi kelangsungan NKRI, karena secara kumulatif, perlahan tetapi pasti, Indonesia tengah terancam bubar.

· Kini; yang paling dibui:uhkan Indonesia, ketika Indonesia telah menj~di negeri dengan ·penduduk mayoritas Muslim, adalah membangun kembali manusia dan kemanusiaan. Membangun peradaban, yakni membangun integritas, kejujuran, satunya .kata dan _perbuatan, kepedulian dan tanggung· jawab sosial. Derigan berpegang teguh kepada ajaran. Islam~ 'kaum Muslimin sebaga! pemilik saham terbesar .negeri hli, dapat rriembuktikan peran dan kontribusi Islam dalam membangun mamisia dan peradaban Indonesia abad

8

Page 9: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global

globa1. Tasawuf merupakan modal spiritual dalam Islam yang bisa didayagunakan untuk membangun manusia dan peradaban. Manusia yang dekat dengan Allah. Manusia yang menjunjung tinggi etika dalam berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara. Manusia yang tidak berorientasi kebendaan dan kekuasaan, tetapi menjadikan harta dan kekuasaan .sebagai media untuk menebar kebaikan. Manusia yang terus berjuang membangun integritas dan solidaritas untuk memuliakan manusia dan kemanusiaan. Manusia yang berkomitmen untuk melawan korupsi, manipulasi dan segala bentuk kezaliman dan ketidak-adilan. Manusia yang terus berkontribusi untuk memperbaiki kehidupan bersama yang Iebih baik dan lebih sejahtera guna menemukan kembali harapan tentang masa depan bangsa ini.S

B. Akar dan Pola Penyebaran Islam di Indonesia

Islam menjadi agama mayoritas di negeri ini titjak terjadi dengan tiba-tiba, tetapi merupakan hasil perjuangan panjang para ulaina, mujahid dakwah, dari generasi ke generasi. Para mujahid da'w~h ge11erasi awal Islam di Nusantara adalah para sufi yang di Jawa dikenal dengan sebuta.n Wali Sanga.6 Mulai dari Maulana

5 Lihat: Komaruddin Hidayat dan Putuf Widjanarko, Reinventing Indonesia: iWenemukan Kembali Maso Depan Bangsa, (Bandung: Mizan, 2008).

6 Pcrkalaan songo pada wa/isongo,menurut K.H.R. Moqh Adnan, mcrupa~an pcrubahan pcngucapan tsana dalam bahasa Arab yang bcrarti inulia ala~ tcrpuji. sehingga pengucapan yang bcnar adalah walisana yang bcrarti wali yang mulia, K:H. Saifuddin Zuhri, Sejarah

9

Page 10: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

As't~p Usman Ismail

Malik lbrahfm (w. 1419 M), Sunan Ampel (w. 1467 M.), Sunan Bonang (w. 1525 M.), Sunan Giri (w. 1660 M~), Sunan Kalijaga, Sunan Dara}at, Sunan Guliung Jati (w. 15.70 M.), Sunan Kudus (w. 1628 M.), dan Sunan Muria. Perjuangan mereka dalam menyebarkan Islam di Nusantara dilanjlitkan oleh para uiama tasawuf seperti Syaikh Hamzah Fansuri (w~ 1602 M), Sya1kh Syamsuddin Stimatraili (w. 1630 M), Syaikh Nurtiddin al-Raiiiri (w. 1658 M./1068 H.), Syaikh Abdur Ra'uf al­Sinkiii (1693 M./1105 ~.), SyaikhYusuf al-Maqassari (w. 1699 M./1111H.), Syaikh Abdul Muhyi P~JI.1ijahan (w. 1730 M.), Syai~ Abdus Samad al-Palimbani (w. 1788 M.), Syaikh Mtihammaa Nafis al-Banjari (w. 1812 MJ, Syaikh Ahmad Khatib Sambas (w. 1875 M), Syaikh Nawawi al-Bantan~ (w. is97 M.), dan Syajkh Abdul W~hab Rokan. (w. 1926), serta ratusan ulam_a di berbagai daera}l. di II)do~~sia d~ri generasj ke generast yang tidak dapa~ djsebu~<an n~manya satu p~rsatu.

Mer~ka telah berhasU memperkenalkan Islam kep~da penduduk Nusant~ra qengan ~ara yang sal].tun dan mengajak mereka m~melu}{ Isl(;lm yang bercorak wasathiyah; ya~g secara k_eb.aqas~an b.erarti· tengah dan IJ.aik,7 st;!bab sesuatu yang baik seripg cligambarkan berada pada posisi tengah di ?Jltara dua ekstrem~ Islam y~ng b.erkemb~ng di ·Indonesia adalah Islam yc.ing bercorc~~ wasathiyah yang menjadi agama mayoritas di

KebQ_ngkitan Islam dan Perkembangqnnya di ln.cfonesia, cet. Ke-2, (Bandung: PT Al-Ma'arif, 1980), h. 260. ·

7 M. Quraish Sbihab, kata pcngantar dalaril Prof Dr. Ali Jum'ah, "Al-Mutasyaddidun: Manhajuhum ·wa Munaqasyat Ahamim Qadhayahtim", (pcnterj.) Baba Salim, (p'eny.) Muchlis M Hanafi, Bi1ka11 Bid'ah: Menimbang Jalan Pikiran Orang-orang yang Bersikap Keras Dalam Beragama, cet. Kc-1, (Jakarta: Lentera Hati, 2012), h. 8.

10

Page 11: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Pcradaban Islam Indonesia Abad Global

negeri ini. Faktor utama keberhasilan mereka dalam menyebarkan Islam yang bercorak wasathiyah karena mereka teguh menyebarlan Islam dengan mengikuti metodologi Al-Qur'an, yaitu dengan cara yang lembut, santun, ramah, berlapang dada, dan mengandalkan kekuatan doa.e Selain itu, juga karena kemamplian mereka memanfaatkan kearifan 1okal9 dalam berdakWah seperti yang dilakukan Sunan Kalijaga, Sunan Ku9us, Sunan Bonang, Sunan. Muria~ dan Sunan· Gunung Jati yang menyebarkan Islam dengan tembang dan musik dalam kebudayaan Jawa sehingga Islam mudah diterima dan dianut oleh sebagian besar penduduk Pulau Jawa, bahkan seluruh Nusantara.

Wajah Islam Nusantara, dengan demikian, sangat kental diwarnai oleh corak tasawuf, yaitu corak keislaman yang lembut, santun, dan toleran. Para ulama dari masa ke masa telah memfungsikan dirinya sebagai misbdh al-ummah, obor umat, yang senantiasa membimbing umat agar berislam seperti sebatang pohon yang indah. Akarnya tertanam ·kokoh ke bumi; batang, dahan, ranting~ dan dedaunannya menjulang ke Iangit; setiap saat berbuah yang mendatangkan kebaikan bagi orang banyak.10 Akar pohon Islam itu keyakinan yang kokoh; batang, dahan, ranting, dan dedaunannya adalah ibadah yang istiqamah; sedangkan buah pohon keislaman itu adalah integritas akhlak, etika, dan moral. Hasilnya, para peneliti tentang Islam di

8 Q.S. Ali Imr4n [3]: 159. 9 A. H. Johns, "Sufism as Category in Indonesian Literature'',

sebagaimana dikutip Azyumardi Azra, Jari11ga11 U/ama Timur Te11gah dan Kepulauan Nusanlara Abad XVII dan XVIII, cct. 1, (Bandung: Mizan 1994), h. 24; dan h. 32-33.

10 Q.S . .IbrahTm (14]: 24-25

11

Page 12: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

Indonesia, baik yang berasal dari Timur maupun Barat, menyimpulkan bahwa pengamalan Islam di kawasan Melayu-Nusantara lebih mengedepankan a~lak mulia dan nilai-nilai kemariusiaan sehingga konfigurasi J_{eislaman di Nusanta_ra mendekati -kol)sep ummatan wasathan, yaitu umat yang tengah, adil, dan seimbang, namun tidak kehilangan harga diri, m_uru 'ah dan n:iartabat Para ulama, umara dan pemuka agama sejak masa awal Islam di Nusantara mengutamakan pembinaan umat agar pengamalan keislaman mereka bersikap tawassuth, pertengahan. Membimbing umat. agar tidak terjerumus ke dalam. pola tasyaddud, yaitu

· ·pola pengamalan Islam yang keras atau radikal; dan tidak· pula ke. dalam pola tasahhul, longgar, bebas atau liberal. Mereka memperjuangkan pola keislaman jalan tengah, adil dan seimbang dengan mengikuti pola-pola tasawuf, karena proses Islamisasi di Indonesia dimulai ketika ·tasawuf merupakan corak pemikiran yang dominan di dunia Islam sehingga .kaum Muslimin Indonesia mememeluk Islam yang rahmatan Iii alamin.11

C. Abad Global dan Dehumnisasi

Memasuki abad ke-21 kita meni~ggalkan abad modern dan memasuki era global atau gelobaliasasi, ·yaitu proses kehidupan manusia menuju masyarakat yang me1iputi seluruh 'bola dunia. Proses m1 dimungkinkan dan dipermudah oleh adanya kemajuan teknologi, khususnya teknologi komunikasi dan transportasi .

.JI Martin van Bruinncsscn, Tarekat Naqsyabandiyy_ah di Indonesia, cct 'l, (Bandung; Mizan, 1992), h. 15

12

Page 13: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global

Dalam masyarakat global terjadi pola-pola hubungan sosial yang berbeda dengan pola hubungan sebelumnya. Kemudahan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dan terbentuknya.jaringan komunikasi yang menjangkau setiap pelosok hunfan manusia.12 Dengan demikian, dunia menjadi kecil dan mudah dijangkau. Apa yang terjadi di belahan bumi paling ujung dapat segera .diketahui oleh masyarakat yang berada di · ujung yang lain.13 Dalam konteks eko·noml• politik, kenyataan tersebut bahkan dijadikan faktor· penting untuk melihat kemungkinan memudarnya batas-batas teritorial negara bangsa, bahkan membuka peluang menuju the end ·ofthe nation state, akhir negara bangsa.14

Era global disikapi oleh para pemikir dengan pandangan optimis dan pesimis. Pandangan optimis dalam nada penuh hara pan . meyakini bahwa um~t manusia sedang menuju masyarakat paguyuban (gemeinschaft) dalam "desa buwana''. (global village) yang bercirikan masyarakat yang lebih . akrab, lebih manusiawi dan lebih bersatu, rukun, dan penuh

12 Nurcholish Madjid, Segi-segi Po_sitif-Negatif Globalisasi dalJ Kemu11gkina11 Respon Islam, (J~arta:. Malrnlah Klub Kajian Agama, Seri KKA ke 92/l'ahun VIII/November 1994)~ h. 1-2. · .

13 Akbar S. Ahmed and Hastings Donnan, "Islam in the Age of Postmodcmity", dalam Bachtiar Effebdy, Masyarakat Agama dan Ta11ta11ga11 Globalisasi: Mempertimba11gka11 Konsep DeprivatisaSi Agama, (Jakarta: Makalah Klub Kajian . Agama, Seri KKA ke l l9ff abun XII/Maret 1997), h. 2. ·

14 Kcnichi Ohmae, "The ·End of the Nation State: The Rise of Regional' Economic", dalam Bacbtiar Effcbdy, Masyarakat Agama dan Ta11tanga11 Globalisasi: Mempertimbangkan Konsep DeprivatisasJ Agama, (Jakarta: Makalah Klub Kajian Agama, Seri KKA ke 119ffah~ XII/Maret 1997), h. 2.

i3

Page 14: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

-Asep Usman Ismail

semangat kerja sama karena satu s.ama lain .terhubungkan1s dalamjaringai:i sosial.media.

Sementara itu pandanga:n pesimis meyakini bah~~ era gloqal telaQ m~la}).irkan. 'buqaya yapg. mengancarn eksistensi bangs?. P~.rtam~, ,budaya. konfrontasi ata,u

.bentµ:ra~ l;mday~ yang hebat 'di antara berbagai pere3:dab~n besar. Kedu~, .m_ela})irkan b.udaya kompetisi yang tigak s~hpbang di antara· b~rb.agai kelon:ipok perad_aban, Kelompok.peradaban yang memiliki sumb,er ,d~ya manusia . b~rkualitas, menguasai teknologi l~omunikasi dan transportasi akan menguasai berbagai elemen ;kehidupan d~n hajat. ~idup manusia,. bahkan menge.tahui "isi p.erut'.' bangsa:-bangsa lain secara ~ransparan. Kegiatan ekonomi yang m'eliputi kegiatan produksi, distribusi dan ·konsumsi mengalamf &lobalisasi, :maka neg~ra -.bangsa. akan~ semakin sulit melakukan kegiatan ekonominya dalam batas,-batas lingkungan nasionalnya sendiri, karena ketidak­berdayaan .menghadapi kekuatan, global.. Dalam pola ekonomi yang sudah ·ctiglobalkan tersebut akan semakin sulit lagi dilakukan, karena keharusan suatu bangsa membtika diri. kepada· proses-proses d1 luar dirinya. Hal ini berarti tantangan ko~pl!tisi semakln sengit :dengan pertaruhan paling utama pada sumber daya· .manusia. Suatu bangsa den·gan.keunggu1an sumber daya.manusia akan me·ngalahkan bangsa-bangsa lain yang. suinber daya manusianya lemah; dap akan berp·eluang lebih besar un:tuk ber.tahan hidup (survive). Masyarakat yang tefah mengalami ·globalisasi~ . i.ika tidak. diimhangi oleh kuathya pandangan.:pandang~n etis kemanusfoan yang

is Nurcholish Madjid~ Segi-segf. Positif-Negaiif Globalisasi ·dan Kemzmgkinan Respon islam, h. 2.

14

Page 15: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global

bersumber dari ajaran agama, akan menjurus kepada pola-pola hubungan "struggle for life" (perjuangan untul< hidup) dan "survival of ~he fittest by means of natural selection'! (mempertahankan kelangsungan hidup sesuai dengan seleksi alam).16

i;>engan demikian, kehi4upan modern di era global telah melahirkkan kec~masan yang terasa meres.ahkan. Perang antar bangsa ·dan perang saudara yang saling menghancurkan dan saling meluh,1h-lantahkan kehidupan, membantai manusia atas nama agama, padahal yang membantai dan ·yang dibantai itu satu agama seperti yang dilakukan ISIS di Irak dan Suriah. Fenomena ini tentu semakin menambah daftar keresahan manusia modern.

Kita juga menyaksikan sebagian kaum Muslimin di negeri kita yang yang terdidik dengan baik (well educated), taat beribadah dan berulang kali menunaikan ibadah haji dan umrah, tetapi ketaatan beribadah ·mereka seperti tidak ada korelasinya dengan perilaku sosialnya. Mereka sebagai pejabat negara tidak merasa bersalah. dan tidak merasa malu melakukan tindakan korupsi dan melakukan. tindak pidana penyucian uang. Mereka. sebagai pejabat publik atau pengusaha swasta nasional, baik secara langsun·g. maupun mefalui kaki tangannya melakukan pencemaran lingkungan, penggundulan hutan, pembalakan liar, serta mengalih­fungsikan hutan lindung menjadi hutan produksi, mengalih-fungsikan daerah resapan air seperti danau dan situ menjadi pemukiman dan tempat bisnis. Mereka tidak menyadari bahwa kebijakan mereka sebagai

16 Nurcholish Madjid, Segi-segi Positif-Negatif G/oba/isasi dan Ke1111111gki11a11 Respon Islam, h. 5.

15

Page 16: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Ascp Usman Ismail

pejabat publik tel(!h m.~ndat~ngk<:!-n banjir yai:)g menghancurkaµ tatanan kehiqupan.

Melun_tl!.rnya _nila~-nila~ traqi~i dan mendangkalnya penghay~tan ·agama; pen,ibahan :nilai-nilai .yang cepat; makin canggihnya pola kej~hatan, penipuan dan kriminalitas; human · tr:afftcing (penjualan · manusia), te_rutama ·penjualan anak-anak dan perempuan muda, serta organ tu'buh manusia, pelanggaran HAM yang terus meningkat; sert.a mewabahnya. p~nyakit-penyakit b.aru yang s_ulit ~iatasi jelas mengakibatkan beban psikologis dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat hingga kegelisahan menjadi wabah yang melanda masyarakatmodern.17 ·

Singkatnya, modernisasi dan globalisasi telah melahirkan fenomena dehumanisasi, terkikisnya manusia secara perlahan tetapi pasti dari akar: kemanusiaannya, termasuk terkikisnya manusia Indonesia yang mayoritas Muslim dari nilai-nilai kemanusiaannya yang bersumber dari ajaran Islam. Dehumanisasi merupakan krisis .manusia dan kemanusiaan yang paling berat, yang menurut Sayyid Bossen Nasr, merupakan nestapa manusia·modern.

D. Pengertian dan Pengamalan Tasawuf

Selama ini tasawuf secara etimologi dipahami berasal dari kata shafa~ yang berarti bersih, jernih, dan bening, karena esensi tasawuf terletak pada perjuangan menyucikan jiwa. dari berbagai penyakit hati. Ada juga yang berpendapat tasawuf berasal dari kata shaff yang

17 .Hanna Djumhana Bastaman, Kelzidupan Modern dan Kehidupmz Bermqlma: Se~ttah Ttmjauan Psikologis, 1994), h. 2.

16

Page 17: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan ·Peradaban Islam Indonesia Abad Global

berarti barisan, karena kebiasaan para sufi memilih barisan pertama dalam salat berjama'ah di Masjid. Juga karena keberhasilan mereka ~embangun shaff, barisan pers~mdaraan spiritual, sehingga satu sama lain di antara mereka saling memanggil dengan panggilan ikhwan, .yang berarti .saudara. Pendapat lain menyatakan bahwa tasawuf berasal dari kata shafwah yang berarti pilihan, karena para para sufi dianggap sebagai umat pilihan, karena kesucian jiwa · dan kedekatannya dengan Allah. Dengan kesucian jiwa dan kedekatan dengan Allah, seorang sufi memiliki kekuatan spiritual (spiritual power) untuk menjalani· hidup dengan- tulus; bersahabat dengan ikhlas dan berkarya dengan produktif. Mereka menjadi teladan umat, bahkan menjadi guru masyarakat

Selain itu, ada yang meyakini bahwa tasawuf berasal dari kata shuffah yang berarti tempat duduk yang terbuat dari batu atau kayu. Pandangan ini menghubungkannya dengan ahl al-shuffah, yaitu para sahabat yang menempati .salah satU pojok Masjid Nabawi yang tidak memiliki harta dan keluarga, te~n beribadah, hidup sederhana, tidur di.atas shuffah supaya tidak nyenyak. Mereka bangun malam untuk tahajud seperti disebutkan di dalam Al-Qur~an: ''tambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka bercioa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki· yang Kami berikan kepada mereka".18 Pendapat terakhir menyatakan bahwa tasawufberasal dari kata shuff, yang berarti bulu domba ·atau wol kasar.. Pendapcit ini dihubungkan dengan para petapa Nasrani yang biasa

18 Q.S. Al-~ajdah [32]: 16

i7

Page 18: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

. .Asep Usmari Ismail

memakai jubah darf bulu domba a tau wol kasar. Pakaian ini menunjukkan kefakiran atau. kesederhanaan. Di ·antara para petapa ·yang memakai shuf ini, ada yang_ benar-benar· miskin dan ada pula orang berada, tetapi pola hidupnya sederhana. Kesederhanaan para p·etapa Nasrani cukup terkenal pada awal abad ke-8 Masehi di Timur Teiigah. Mereka menjadi sumber inpirasi gerakan zuhd'ya·ng digagas oleh Ha·san Basri di .Basrah sehingga tasawuf identik dengan ·kemiskinan cian kesecierhariaan.

Seri1entaf'a itu bertasawuf; menurlit pengalaman ·para sufi, . adalah memberikan perhatian kepada tiga kegiatan yang berikut Pertania, tazkiyat al-nafs,

... meinbersihkail.jiwa dari dosa besar rhaupun qosa kecil~ sert:a menibersihkan diri dari berbagai penyakit hati dan sifat-sifat tercela. Meng~m:ialkan tasawuf berarti mel~kukan l~ngkah-langkah. sistematjs dan berencana. guna. mensucikan: jiwa· dati berbagai p_enyakit hati. Kei;lua, ~t;zqarryb ila A.lld,h, men.d.ekatk~n dir.i l<:epa_da AJlah .d~ngan sedek?t-Q.e~a,tnya .. Denga~ ci~milti?n,

. mepga~a,lkan tasawuf berart;i l:ie.rjuang menjadi pribadi yang dekat dengan Allah dengan. mengamalk~n , ibad_~l) seperti yang dicontohkan Rasulullah saw. sebJngga .terasa sedemikian dekat dengan Allah, bahkan Iebih dekat daripada jarak antara manusia dengan urat lehernya.19 Ketiga, hudhur al-qlb ma:al/ah, merasakan kehadiran ·Ailah di dalam kalbu, baik di dalam .salat maupun.di luar salat. ·

Persoalannya kedekatan Allah dengan manusia tidak selalu dapat kita rasakan. Kita memiliki pengetahuan bahwa Allah dekat hamba-hamba-Nya. Hanya saja pen_getahuan.itu hanya ada di dalam pikiran,

19 Q.S. Qiif (50]: 16

18'

Page 19: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global

tidak di dalam perasaan. Kesadaran tentang kedekatan Allah dengan manusia hanya muncul sewaktu-waktu tergantung suasana hati, tempat, atau keadaan tertentu. Kedekatan hamda dengan Allah sering dipahami hanya dengan berzikir secara Iisan dengan melafalkan kalimah t.ayyibah atau dengan membaca Al-Qur'an; namun, ungkapan itu sering berhenti pada pengucapan saja, tidak tembus ke dalam kalbu, tidak melahirkan budaya malu, tidak melahirkan kepribadian yang memiliki integritas moral. Ironisnya, ibadah yang dilakukan oleh para pengamal tasawuf populer (tarekat) sering· menyimpang dari ajaran Rasulullah saw. Mursyid tarekat diyakini memiliki otoritas tasyrr, menetapkan dan memroduksi salat yang tidak pernah dilakukan Rasulullah saw.20 Para p.engikut tarekat meyakfni bahwa. mursyid mereka berjumpa dengan Rasulullah saw. Dalam perjumpaan itu Rasulullah saw. mengajarkan berbagai macam salat yang belum pernah dilakukan oleh beliau dan belum pernah diajarkan kepada para -sahabat; padah~l ketika beliau wafat ·agama ini sudah lengkap.21 Tidak ada pengajaran agama seperti' salat yang dilakukan setelah beliau wafat, apa lagi· melalui mimpi atau perjumpaan ruhaniah.

E. Tiga Pilar Ajaran Islam

Dalam hadis riwayat al-Bukhari disebutkan bahwa ajaran Islam dibangun di atas tiga landasan: Iman, Islam dan Ihsan yang disebut dengan arkan al-dfn, rukun, sendi atau pilar agama sebagai berikut

20 Lihat: Amaliah Mursyid TQN Suryalaya (Mursyd kc-38), 2014; 21 Q.S. Al-Ma'idah/5: 3

19

Page 20: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

i.; JJ, J ~, ~ :J~ . « ·u, c.r'ju ... 0

·!.' ,ll.l.~/' . , .J ) - .r:- , . . ~y J ,,, )J , ,

- , :. •t , , , ~

~J "•:':;, ~ 2J }:J ll ill\ :1 ~'li. u1>> :Jl.9~f u:.,~, , , ..

, , . . , , ,,,,. , ,, . «uWiOj e µj ,;w, J~' o\S"jl1 ~°YJ ,0LL:d1 . , ~ ,, , , , . :. ., , ,

:S.:..J c:Ji -~n:.;.v1)) :J\3 o_c.;.~, l.O ~\ J~j ~ :Jl.9 .. , ,,,,. , , , , , , " ,_ , ""'1.' :.

, "'~\ .. :. '!}\'' Af\.9 o\': •. ~ "..I .'\\ 's 1 ~l9 o\': 's 1?'\S" ill\ _j. r'"' • ..fi • J (.}"' . ~ "". l;.U. J l;..U, , , , , , ~ , " ~ , , , ,, , . , I, 0

\'' .. :\~.,' ~ '\ I'..,"' ·-:-11 ·J\.a9 l!."t\ t,,T-.)'?. ~» . iv---J -..- ~ ~ '.$-"" '~ .J' , , . .. ,

" . «~? dGJ\ ~

Dari' Abu Hurairah berkata: "adalah Rasululfah saw. pada suatu hari berada di. tengah-~engah manusi~,. lalu fyialajl<at J.ibril datang kepada beliau d(!n (mengajukan pertany~an­perta~yaan), "Apakah iman itu?" M~laikat Ji_bril menjawab; "lrnan ada.lah engkau rneyakini Allah, para malaflmt dan perjumpaan dengan-Nya, meya/(ini para rasul dan engka-µ beri1_71an kepada kebangkitari". Lalu· Jibril be~t~~ya, "Apakah Islam i_tu?'' Malaikat Jibril i:nenjawab, "engkau beribadah kepada Alla_h dan tida_k menyekutukan-Nya, ,nelal~anakan sala~ membayarkan zakat yang dhyajibkan, dan berpuasa Rama.dhan". Lalu Malaikat Jibril

20

Page 21: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

TasawufModal Spiritital dalam Membangim Mariusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global ·

bertanya, "Apakah ihsdn itu?" Malaikat JibriL menjawah, "erigkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau nielihat-Nya, me~kipun engkau tidak sanggup melihat-Nya, karena Dia senantiasa melihat kamzt. Lalu Iaki-Iaki itu pergi, kemudian Ra:sulull~h saw. bersabda: 11 Inilah fibril' mengajarka_n cigaina kepada manusia". (H.R. AI~B.ukhari).

Ketiga pilar ajaran .Islam yang qisebutkan .di dala~ ha~is ·di atas kei:nudia11. berkerilbang IT1enjadi aki9ah, syari'ah, dan akhlak atau ~ay..rhid, fik_ih_ dan tasawuf.22 Jadi, ihsan merup~kan esensi tasawuf dan e,ssensi tasawuf adalah ihsqn. Keduanya merupakan pilar utama dalam membangun kepribadian Muslim. Gambaran ihsa_n secara sempurµCl, tercermin ·pada pribadi Nabj _Muha~mad saw. (~. 11 ·H./632 H.) sebagai Al-Qi.ir~an. . hidµp. Beliau merupakan · figur sentral yang menjadi uswatun hasanah,-teladan yang· b~ik,. bagi umat. Islam d.ala_m kehidupan so.sial, intelekt!1al, dan penghayatan nilai-nilai· spiritual_.23 1hsqn tidak akan pernah terwuju_d tanpa Iandasan iman atau akidah yang·.benar dan kokoh; dan .tidak akan pernah ternrujud pula tanpa pengamalan syari'ah atau fikih yang benar. Ketiganya me~upakan trilogi ajaran Islam yang merupakan satu kesatuan yang utuh, bisa dibedakan, tetapi tidak _bisa dipisahkan. Oleh sebab itu, tasawuf bisa diterima sebagai bagian dari

22 Dalam_ diaiog Malaikat Jibrff dengan ~abi Muhamma_d sa":'. disebutkan bahwa ajaran Islam itu terdiri dari iman, .is/am dan ihsan. (H.r. al-Bukhari).

· 23 Al-Qur'an menyebutkan, sungguh telalz ada pada diri

Rasulullalz itu teladan yang baik bagi kam11(ka11111 Muslimin). (Q.s. al-Ahzab [33J: 21) .

21

Page 22: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

ajaran Islam dengan sya:rat, apablla konsep da:n pengamalanhya berlandaskan ·akidah y'ahg b'ehar ciaY:l

, dipadukan: dengan pengamalan fikih. Sebalikhya jika tasawuf, baik kohsep maupun pengamafahnya menyimpa1m dad akidah .Isiam,. dari pengamaiahnya tidak dipadukah· .dengah fikih maka. ta?awtif te~sebut sYid.ah keiuar dari ajaran Islam. Tasawuf yang. deqiikia,n bukan ajaran Islam. Tasawuf yang. tidak be~qa_sark~IJ. akidah Islam dan tidak dipadulqm dengari fikih Islam bukaniah tasawuf Islam, melainkaQ. kebatin.an atau_ misti?isme ata,u tasawuf sinkritis yang bercampµr d~l').gan kebatinan atau m.isti~isme! ·

Tasa.w~f sinkritis waji.b qibersihl<an, sebelu'Ql qj_akuJ sebagai ajar;m ~sla,111. Ji~a, Nabi I~rahiqi menyatakan~· "W9h~f f<aumku, se$µngg1,1.hnya aku b8;rlepqs diri dari apa yang ka_mu persekutukq._n",21 kita mungkin bisa· menyatalqlp.: "SesuTJgguhnya kcp:ni .~.erlepas. diri dari tasaiv,uf darz ta.rekat yang. pen.uh dengan penyimpangan.1'; Gerakan pemµrnian wsawuf.di~enal degan N~o Sufisme

. yang .diperkenalka,n oleh. fazlur 'Rahm.an (1919-19$8), ·gµru besar pemikiran Islam ·pacia Universitas Chicago, Amerika Se.i-ikat Rahman menggunakan istilah Neo Sufisme up.tuk.m~lukisk~n tenderisi terjadinya semacam. reformasi tasawuf yang memunculkan apa yang dis~butnya r.eformed suftsm. (tasawuf .yang telah. ·dip_erbaharui).25 Buya. Hamka menyebut Neo Sufisme atau tasawuf baru dengan istilah tasawuf modern.26 Salah satu fenomena paling .menonjol Clalam

24 Q.S. Al-An'am/6: 78 25 Azyumardi Azra, Tasawuf dan Tarckat", Ensik/opedi Temalis

Dunia Islam, Jilid 6, (Jakarta: PT Ichtiar Barn van Hocvc, 2001); li. 378.

26 Hamk~: Tasauf Moderen, (Jak~a. Pustaka Panji~as: · 1990), h.

22

Page 23: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

TasawufModal Spiritual dalam Merribangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global

perkembangan tasawuf di masa modern adalah semakin meningkatnya pertumbuhan Neo Sufisme yang merupakan gejala abad ke-19 dan abad ke-20,21 bahkan gejala abad ke-21. Neo Sufisme sudah muncul jauh sebelum abad ke-19 dan abad ke-20. Neo Sufisme muncul dari dinamika internal umat Islam yang menyadari perlunya melakukan harmonisasi antara fikih dan tasawuf dalam landasan akidah yang kokoh. Akar dan asal gerakan Ne·o Suflsme bisa dilacak pada pemikiran ulama klasik seperti terlihat pada corak tasawuf Junaid al-Baghdad!~ al-Muhasibi, al-Qusyairi, dan al-Ghazali; namun, corak tasawuf lbn Taymiyyah dan lbil · al-Qayyirh al-Jawziyah yang berinaazhab Hanbali sangat mewarnai gerakan Neo Sufisme. Spirit yang menjiwai Neo Sufisme adalah tajdid, pembaharuan, pemurnian, dan reformasi tasawuf dari unsur-unsur bid' ah yang berasal dari luar Islam. Tujuan Neo Sufisme memurnikan tasawuf, baik konsep· maupun amaliah agar tasawuf sejalan dengan AI-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW.28 Neo Sufisme, menurut Nurcholish Madjid, merupakan sebuah esoterisisme atau penghayatan keagamaan batini yang menghendaki hidup aktif cfan terlibat dalam masalah-mas·alah kemasyarakatan. Sesekali menyingkirkah diri ('uzlah) mungkin ada baiknya, tetapi hal itu harus dilakukan untuk menyegarkan kembali wawasan dan meluruskan

21 Azyumardi Azra, "Tasawuf dan Tarekat", , h. 3 78. 28 Azyumardi Azra dan Asep Usman Ismail, "Pcngantar Dewan

Redaksi", Ensiklopedi T~aw1if, (Bandung: Pcncrbil Angkasa Bandung, 2008), h. xiv.

23

Page 24: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman lsinail

pandangan yang kemudian dijadikan titik tolak .untuk pelibatan diri dalaril ·aktifitas sosial lebih lanjut.29

Dengan bettltik tolak dari trilogi ajarah Islam serta meng~kuti ·aJur peniikiran .Neo Sufisme,jelaslah bagi kita bahwa tasawuf harus difahami sebagai kekuatan ruhani Islam yang merupa.kali modal spiritual yang dapat d}guriaka:n ·un.tuk membentuk pofa fikir, pola sikap, ethos kerja, kesalehan indiviciu dan kesalehan sosial kaum Musliinin. Bertasawuf berafti mengefubangkan diri menjadi prtbadi Muslim ka!fah dalam inembanguh manusia dan pefada.ban.

F. Mengeniba~i~ail TasaWilf ke Dalam ~~rangka 1izsan

J?alam hadis di a~as, seperti terliha.t pada dialog Rastilullah ~a~. qengan JYia.l.aikat Jibril, ih~ana dal~h 11En9kau beribad.ah kepadr;i.. Allah sedkan~akan englq1u .melihat-:Nya, rneskipun.. engkau tjdqk sanggy.p melihat~ Nya, karena Allah serwntiasa melihat karrill.."· D~ngan demikia.n, fhsgn itu ·1:iarµs dipa.h_ami dafam sa~ kes.a1:1:1an yang tidal<; te.rp.isahkan. Jhsan dalaril sabda Ras1:1lullah saw: di ata~ dap~t dirum.uskan seb.agai .beri~.l:lt Beribadah, ·kep~da · All~h a~s dasa.r iman y~ng tidak s~diklt pun dicampur~ deng~n !llenyek_uµikan. Allah deng~n ~esuatu p:un; keinudianberibad_ah degan menun.aikan rtj~u11 Islai:n s~perti ~~lat, zakat da~ puasa Ram~dhan .~.e.l;>agaim.ana d~contohkan oleh Rasulµllah .

29 Nurcholish Ma-~jid, "N~o-S~fisme" datam Islam Agan_~a Peradaban: Me11iba11gzin .Afa/..?Ja dan ~elevansi Dol.1i:in Islam· Dalam Sejarah, (ed) Muhammad Wahyuni Nafis; (Jakarta·: I>aram;tdina, ·1995), h. 103.

24

Page 25: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

TasawlifModal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad ·Global

saw., namun dalam ibadah ini, terutama dalam s_alat tidak formalitas, tetapi.terpadu deng~n perasaan bahwa dirinya sedang berhad~p-hadapan langsung dengan Allah. Karena ibadah itu, tidak hanya salat tetapi juga totalitas hidup dan kehidupan sebagaimana dikatakan ol_eh Hasan al-Bana: "Hidup kita seluruhnya ibadah dan perjuangan", mak_a ihsiin yang esensinya merasakan kehadiran Allah i~. persifat total, _di dalain salat dan di lua~ salat, dalam:tot_aljt_as hidup .. dan kehidupan.

Ibs_~n yang terp~d~ . itu terlihat pada kepribadian Rasulu1lah saw. sebagai uswatun hasanah bagi _umat Muslim. Keterlibatan beliau dalam kegiatan sosial, politik, perang, diplqmasi, bisnis, dan ekonomi tidak terlep~s dari kesadaran beliau merasakan kehadiran .Allah; bahkan keterlibatan beliau dalam. kegiatan mu'arnalat tersebtit bertujuan untuk mengintegrasi­kannya pada kesadaran rabbani, yakni kesadaran bahwa semua aktivitas, gerak dan langkah. manusia pada hakikatnya dari AJlah, bersama Allah, untuk meraih rida Allah. Istilah rabbani adalah istilah Al­Q.ur'an.30 Me_nurut Al-Isfahani, istilah rabbani berasal. dari p_erkataan rapq, tuhan,. yang dinisbahkan kepada Allal_l ~ebagaimana t~rsurat pada ucapan Ali bin Abi Thalib: ~)'1 ~h ~4; ui (aku adalah rabbani, orang yang

berorientasi ketuhanan di antara umat ini).31 Rasulullah saw. kemudian menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan di Madfoah (622-632 M). yang bertujuan membangun masyarakat madani, yaitu masyarakat yang mencapai puncak peradaban dengan menegakkan

30 Q.~.-Ali ~nu:an [3]: 79 31AI7Baghjb al-Isfahani, MuJam Mufradiit Alfiizh Al-Qur'cin,

(Beirut: Dar hl-Filcr~ t.L), h. 189.

Page 26: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

hukum dan kea~ilan, menghormati manusia dan kemanusiaan, serta memelihara keb~basan dan toleransi beragama dalam masyarakat yang majemuk.

Konsep ihscin yang melahirkan manusia rabbani dan madani harus diperjuangkan dan diposisikan pada posisi yang benar, yaitu menjadi essensi tasawuf. Oleh sebab itu, tasawuf harus dikembalikan ke dalam kerangl~a ihsan yang merupakan modal spiritual dalam membangun manusia .dan peradaban. Konsep ihsan harus digali dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yang merupakan dua sumber utama ajaran Islam, kemudian diformulasikan dalam butir-butir pemikiran yang .bersifat · opersional guna·· ··inemandu liidup -aan kehidupan orang-orang Islam secara kaffah dalam hubungan dengan Allah, sesama manusia dan alam, termasuk flora, fauna dan lingkungan hid up.

G. ~onsep Jhsii.n Dalam Membangun Manusia dan Peradaban

• 1. Ihsan itu beribadah kepada Allah. Menurut Rasulullah saw. ihsan adalah beribadah kepada Allah dengan kesadaran menyaksikan Allah. Menjadi seorang muhsin, manusia yang memiliki kualitas ihsan, tidak akan pernah terwujud, jika manusia tidak menyadari eksistensinya sebagai hamba Allah. Kesadaran 'ubudiyah atau kesadaran kehambaan berbanding lurus dengan kesadaran memantapkan 'ulUhiyah kepada Allah. Ketika seorang Muslim lurus keyakinannya kepada Allah dengan mengokohkan tawhid ulUhiyah dan tawhid. rububiyah, maka ia telah· mengokohkan prinsip ihsan kepada Allah dengan

26

Page 27: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan .Peradaban Islam Indonesia Abad Global

merasakan kehadiran, pengawasan dan kasih sayang-Nya.

2. lbadah yang harus dilakukan dengan ihsan itu tidak hanya 'ibadat al-mahdhah, tetapi juga meliputi al-mu'amalc1~ interaksi sosial yang luas dalam hidup dan kehidupan ini. Oleh sebab itu, merasakan kehadiran dan pengawasan AlJah itu tidak hanya di dalam salat, tetapi juga di dalarri hidup dan kehidupan ini. Dengan mengaktualkan ihscin, maka akan melahirkan budaya kerja dengan tiga kesadaran, yaitu bekerja dengan bismilllah,n bekerja ma'al/cih,33 dan bekerja lillcih.34 Bekerja dengan bismillah merupakan internalisasi makna spiritualitas kerja, yaitu bekerja dengan menghubungkan diri kita dengan AlJah dalam empat kekuatan, kekuatan kata, kekuatan makna,. kekuatan rasa, dan kekuatan jiwa. Ifoempat kekuatan m1 senantiasa diaktualkan dengan menyebut nama Allah, memahami essensi bismillah,. merasakan kedekatan Allah dan keterlibatan-Nya dalam. seluruh hidup dan kehidupan m1, serta m·engokohkan ketak-terpisahkan diri kita dengan Allah dalam totalitas kesadaran. Bekerja ma'allah

32 Lihat: Bambang Q. Anccs dan Jamiluddin, (cd), Bekerja Dengan Bismillalz, cct. Ke-I, (Bandung: BK.t\1 Darul Ihsan Press PT Telkom Indonesia, 2013). ·

33 Lihat: Ahmad Dasuki dan Jamiluddin (cd), Bekerja Ma 'allah Bekerja Ber,sa!Jla Allah, (Bandung: Spiritual Capital Manajemcn PT Tclckomuniknsi Indonesia Tbk, 2014.

34 Lih;it: Bambang Qamaruzzaman dan Ahmad Dasuki, ( cd), Bekerja L.illah, (Baµdilng: Spiritual Capital Manajcmcn PT Telekoniwiika.si ln<!one51a Tbk, 2013)

27

Page 28: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

adalah beraktivitas dengan kesadaran bahwa Allah'itu.terus bersama dan menyertai kehidupan manusia. Tak ada satu- pun yang luput dari pengawasan Allah, sekaligus tak ada satu pun yang keluar daya kreasi Allah. Alam dan diri kita sebagai ciptaari Allah telah menunjukkan adanya kreasi Ailah pada· kehidupan ini, sekaligus menunjukkan bahwa Allah terus bersama ciptaan-Nya, karena Allah tak pernah berhenti mencipta. Kesadaran bahwa Allah terus menyertai manusia dalam bentuk pengawasan dan penciptaan kreatif ini akan menghasilkan kesadaran untuk terus melakukan yang terbaik sebagaimana adagium manajemen menyebutkan, "pengawasan yang baik akan meningkatkan ·k1nerja terbaik".35 Adapun bekerja li/lah adalah berkerja dengan orientasi sepenuhnya. untuk Allah dan karena Allah dengan keyakinan bahwa manusi.a pada hakikatnya tidak · memiliki apa pun. Manusia berekerja dengan kekuatan. dari Allah dan dipersembahkan untuk mencari keridaan Allah dengan hati yang mantap, tatsbftan min anfusihim (kokoh dari dalam jiwa mereka):36

3. Ihsan berarti berakhlak dengan akhlak Allah. Seorang muhsin, seorang yang memiliki kualitas ihsdn, tidak hanya "menyatu dengan Allah", tetapi juga hidup dengan .menirukan akhlak Allah. Seorang muhsin adalah seorang menyadari dengan penuh keinsyafan bahwa Allah telah"

35 Ahmad Dasuki dan Janiilu4din, (cd)., Beke'fja Ma'allah, h. I. 36 Q.S. Al-Baqarah12~ 265

28

Page 29: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

TasawufModal Spiritual dalam Mcmbangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global

melakukan ihsdn dengan ca_ra menciptakan manusia ff ahsa_ni taqwfm, dalam kejadian ya~g sebaik-baiknya. "Sungguh, Kami telah menciptakan ma'(J.usia dalam kejadian yang sebaik-baiknya".37 Ayat ini mengaskan bahwa Allah telah b~rbuat ihsdn kepada manusia dengan menjadikan manusia makhluk yang terbaik, secara fisik maupun. psikologis.: _Manusiapun merupakan wujud ihsdn Allah~ Dengan menciptakan manusia ff· aflsani taqw.fm, Allah mengajak manusia melahirkan ahsanu. 'amala, karya yang terbaik sebagaimana ditegaskan di dalam firman-Nya, "yaitu Allah yang telah menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih balk amalnya. Dan Dia MahaPerkasa, MahaPengampun.38 Jadi, dengan dasar ahsani taqwim, Allah mengajak manusia mengikuti akhlak-Nya, menciptakan . karya-karya berkualitas yang mencerminkan peradaban adhi luhung, memiliki nilai estetika, etika dan edukasi bagi manusia dan kemanusiaan.

4. /hsdn dimulai dengan mengembangkan persep-si diri yang baik dengan berbaik sangka kepada Allah. Seorang muhsin akan memandang dirinya dan memandang Tuhannya dengan pandangan positif dan akan mentransformasikan ihsdn di ·dalam kehidupan. Menyadari bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-

37 Q.S. Al-Tin/95: 4. 38 Q.S. Al-Mulk/67: 2

29

Page 30: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

bailnya,39 ·St:ruktur an~tomi, sistem biologis, daya nalar, ~alitas emosi, dan spiritual. Allah telah menciptakan potensi positif pada diri Ilianusia berupa kecerdasan intelek, kecerdasan emosi

! dan· ke_credasan spiritual, berbagai kemampuan, · sifat dan 'karakter' positif yang merupakan modal

untuk menjalani hidup dan kehidupan, bahkan untuk memllrnl tanggung jawab sebagai khallfah Allah di muka bumi.40 Pa·da sisi lain, Allah pun menciptakan potensi negatif di dalam ·dfri manusia yang harus diwa·spadai ·a·gar tidak menjadi aktual! kuat~ dan dominan yang dapat membahayakan kehidupan manusia. Dengan berbaik sangka kepada Allah, seorang Muslim mensyukur1 potensi dirinyayang baik dan b erjuang mengembangkan potensi kebaikan fru menjadi aktual sertamembawakebaikan .kepada sesamainelalui lan·gkah-langkah yang terencana, terukur. dan s·istematis. Ihsan dipahami sebagai pequangan fu'engembang-kan diri menjadi pribadi yang baik dan memberlkan kebaikan kep·ada s·esama. Pemahaman ini sejalan dengan· pengertian ihsdn meriurut bahasa yang berarti mentransfor·masikan kebaikan kepada dua sasara:h. Pertama, memperbaiki tingkah laku diri sendiri secara · terus menerus berdasarkan keyakinan bahwa manfaat inemperbaiki tingkah Iaku itu merupakan investasi untuk mengembangkan kualitas dan ihtegritas. Kedua, memberikan berbagai ken.ikmatan atau manfaat

39 Q.S. Af-1m'9S: 4 40 Q.S. A.t_-Baqarah/2: 30-31

30

Page 31: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

TasawufModal Spiritual dalam Membangun Manusla dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global

yang tak terhingga kepada orang banyak yang sesungguhnya merupakan investasi untuk hidup dan kehidupan ki~.u Jhsiin kepada sesama manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan lingkungan hidup merupakan upaya unfuk menirukan akhlak .All~h dengan melakukan proses transfqrmasi dan internalisasi ·sifat Allah menjadi sifat. manusia. seperti tercermin pada sabda Rasulullah saw; "Berakh/Qklall kamu den9an akhlak Allah'~ dan ayat yang menegaskan, "]ika kamu berbuat kebalkan kepada orang lain; maka hakikatnya kamu telah berbuat'baik kepqda

··diri 'kamu sendiri".42 ·Oleh · katena · itu, berbuat' baiklah kamu kep~da . sesama manusia sebagaimana Allah telah berbuat · baik kepada kamu.43 Tidak ada balasan bagi orang berbuat ihsiin kecuali diperlakukan ihsan .ole.h Allah dan mendapat 'ihsan yang sempurn·a,. keridaan Allah· di akhirat 44

Al-Khulashah

Dengan menempatkan tasawuf dalam. posisi ihsiin yang m~rupakan inti agama sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah saw. di atas maka tasawuf merupakan modal · spiritual yang handal dalam membangun manusia dan ·peradaban yang lebih manusiawi, elegan, dan realistis. Bagi kita, umat Islam,

41 At-;Ragbib al-Isfabani, Mtifradot Alfozh Al-Qur'on, h. 118. 42 Q.S. Al-Isra' [17]: 7 43 Q.s. al-Qashash [28]: 77 44 Q.S. AI-Rahman [55j: 60

31

Page 32: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

J;nembangun manusia dan peradaban Islam ·Indonesia di era global tidak ada pllihan lain kecuali dengan menghidupakan jiwa agama dalam 'kehidupan manusfa modern meliputi upaya menguatkan kualitas iman, kualitas jiwa, kualitas mental, kualitas kecerdasan emosi;~· · ·ctan kualitas kecerdasan spiritual yang­bersumber dart keyakinan agamanya yang benar. Manusia yang bersifat rabbani dan madani, dekat dengan Allah dan bertanggung jawab dalam ·mewujudkan tertlb sosial dengan menegakkan hukum yang berkeadilan, serta ·memihak kepada kemanusiaan. Manusia yang menyadari ·kelemahannya, tetapi terus berjuang bersama .dalam mewuj:udkan kehidupan yang lebih.baik. Mengembangkan kejujuran, keterbukaan dan toleransi, serta menyatakan peran·g kepada segaia bentuk. pefiindasan, kekerasan, kezaliman, terutama terhad~p tindak pidana korupsi dan segala bentuk ·penyimpangan ·yang bertentangan dengan peradaban· manusia yang memiliki muru 'ah. Wa Allij.h a'lam bi al-

. shawiib.

Billiihi al-Tciw.fiq wa al-Hfdii.yah, Wassaliimu'alaikum wr wb

Tangerang Selatan, 15 April 2015_ M/25 J.umadil Akhir 1436 H

Al{aqfr ilii. 'afwa rabbihal-kab'ir

Asep .Usman Ismail

32

Page 33: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

RIWAYAT HIDUP

Fokus pada Keluarga

--Nama TTL NIP Pangkat/Gol Jabatan Fungsional

Unit Kerja

Ala mat

~--

Prof. DR. Asep Usman Ismail, MA Sukabumi, 20 Juli 1960 19600720199103 1001 Pembina Utama Muda (IV /c) Guru Besar Tasawuf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komplek Pamulang Permai I Blok AX 13/No. 13 RT 03/012 Jl.

Page 34: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

A. Keluarga

Ayah Ibu Istri Bapak Mertua lbu.Mertua Anak

Menan tu

Asep Usma·n Ismail

Permai III, Pamulang, Kota Tangerang Selatan

KH. Zainal_Abidin Aminullah Hj. Masto'ah Syahri (aim.) Dra. Hj. Yeni Jaenapisah H.Adjid Hj. Edeh Hafidah dr. Lisana Shidqin Aliya Dzikry Gaosul Ashfiya Muhammad Athfan ·Radhi Billah Rifda Najila Marhamah Rayhan Faradisa Nuzula Yasir Iman Takammula. Muhammad Fajar Siddik, S.E.

B. Pendidikan Formal

1. Program Doktor Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta,"Lulus 13 November 2001;

2. Program Magister Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1993-19.95;_

3. Fakultas Adah IAIN Syarif Hidayatullah jakarta Jurusan Sastra Arab, lulus Sarjana Lengkap 1987;

4. Fakultas Adab IAIN Syarlf Hidayatullah Jakarta~ lulus Sarjana Muda 1983;

5. Fakultas Syari'ah IAIN Syarif Hidayatullah. Jakarta 1979-1980;

6. Pendidikan Guru Agama 4 Tahun (PGAJ Ma'arif NU"Sukaraja, Sukabumi,.Lulus 1976;

34

Page 35: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan ·pcradaban Islam Indonesia Abad Global

7. Pendidikan Guru Agama Negeri 6 Tahun (PGAN) Bogar, lulus 1979;

8. Sekolah Dasar Negeri'{SDN) Selaawi II, Sukaraja, Sukabumi, Lulus 1972.

C. Pendidikan Non Formal

1. McGill Short Course in Community Organizing di Montreal Canada 2004;

2. Lembaga Pendidikan -Bahasa Arab (LPBA) Kerajaan Arab Saudi di Jakarta 1980-1981;

3. Latihan Mujahid Dakwah (LMD) Masjid Salman ITB Bandung Deserilber 1980; · · ··

4. Pesantren ~alafiah Dari.ti Muta'allimin, Cikaret, Suk?raja Sukabumi 1973~1976;

5. Kuliah Al-Islam Aha~ Pagi IPB Bogar ~ 977-1979; 6. Pesantren Persatuan Uma~ IsJam (PUI} "Sirna

Bakti", Begor 1977-19.79; · -7. Pesantren Al-Ghazali ,:3ogor I<ajian Hadits

(Mingguan) 1978; 8.. Pesantren Darul Ulum Bogar Kajian Kitab Alfiah .

lbn Malik (Pesantren Rarnadhan 1977 dan 1978).

D. Pengalaman Berorganisasi (sE;!lama -Pelajar qan Mahasiswa) ·

1. Sekretaris/ Anggota Majelis Pembinaan Kegiatan Mahasiswa (MPKM) IAIN Jakarta 1985-1987;

2. Wakil Ketua Himpunan Mf.thasiswa Penerima Beasiswa BAZIS DKI Jakarta i984-1985;

3. Ketua Bidang Kekaryaan HMI Cabang Ciputat 1983-1984;

35

Page 36: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman· Ismail

4. Departemen Kader HMI Cabang Ciputat 1982-1983;

5. Ketua HMI Komisariat Fakultas Adab Cabang Ciputat 1981-1982;

6. Staf Redaksi Bulletin Pemersatu HMI Cabang - Ciputat 1980-1981;

7. Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Komisariat Bogor Se Iatan .1978-1979;

8. Wakil Bendahara Dewan Siswa PGAN 6 Tahun Bogor, 1977-1978.

E. Pengalaman Kerja dan Jabatan

1. Editor Ahli Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial "Empati" Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah-Jakarta 2012-sekarang;

2. Ketua Program Studi P.engenibangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunik~si UIN Syarif.Hidayatullah.Jakarta 2002-2006;

3. Dg~eii ·Luar Biasa Oniversitas Paramadina 2001-.sekafa,11.g;

4. Dasen tetap- Fakultas Dakwah IAIN Syarif f{igayafullali Jakarta 1999-sekarang;

5. Pegaw~i Negeri Sipil pada Direktorat Pembinaan Per@rygn Tinggi Agama Islam Departemen

· Agama Ri 1.921.-1999; 6. Dosen ~lJ.at- ijl_asa Universitas Islam Attahiriyah

J~ftg i~~~;i993; 7. S~f R~g~1 l;~mbar "Syiar" pada Harian Terbit

1991=199~; 8. Staf Red~! Jtjnial Ilmu dan Kebudayaan

"UluiritJl Qµf?.iY i.9~$·9~i992;

~6

Page 37: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

TasawufModal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global ·

9. ·staf Lembaga Studi Agama dan Filsafat Jakarta 1988-1991;

10. Guru Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK) Ciputat 1988;

11. Guru Madrasah Diniyah AI-Huda Kelapa Gading Jakarta Utara 1981-1983;

12. Guru SD Persatuan Umat Islam (PUI) Bogar .1978.

F. Karya ilmiah (Bukul individual yang pernah dipublikasikan sebagai berikut.

1. · Tasawuf Menjawab Tantangan Global: · Upaya Membangun Karakter Muslim Qakarta: Transpustaka; 2012);

2. Al-Qur'an dan Kesejahteraan Sosial: Sebuah ·Rintisan Membangun Paradigma Sosial Islam yang Berkeadilan dan · i3erkesejahteraan; O,akarta: Lentera Hati, 2012); .

3. Memperkuat. Bangsa dan N~gara: Kiat Membangun ~eluarga Sakinah, Qakarta: Badan Litbang clan Diklat Kementerian Agama RI, 2011);

4. Pengembangan Diri Menjdi Pribadi Mulia, Qakarta; Elex Media Komputindo-Kompas­Gramedia, Z-011);

5. Apakah Wali itti Ada? Menguak Makna-Kewalian DalamTasawuf, Oakarta: Raja Grapi~do, 2005);

6. Menguak yang Gaib: Khaz'-!nah Kitab Kuning;­Uakarta: Hikmah, 2001);

37

Page 38: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

G. Karya ilmiah (Buku dan Elisiklopedi), yang ditulis bersama sebagai berikut.

1. Mengenal Isla·m Jalan Tengah, Qakarta: Dian ·Rakyat, 2011).

2. Manajemen Masjid, (Banqung: Penerbit Angkasa, 2010);

3. Ensiklopedi Tasawuf, (Bandung; Penerbit Angkasa, 2008);

4. Pengamalan Al-Qur'an tentang Pemberdayaan Dhu'afa, Qakarta: Dakwah Press, 2008).

5. Islam yang Berpihak: Filantropi Islam dan Kesejahteraan Sosial, Qakarta: Dakwah Press, 2007);

6. Belajar Dari Pengalaman Masyarakat Barlak Putih dan Ka~pung Satu Duit: Pengembangan Komunitas dan Kelembagaan Lokal, Qakarta: Dakwah Pr~ss, 2007);

7. Bu~ga Rampai Isl~m dan Kesejahteraan Sosial, Qakarta: UIN Press, 2006);

8. Tasawuf, Qakarta: Pusat Studi Wanita UIN Syarif Hidayatullah Jal~arta, 2005);

9. Dari Akid~h ke Revolusi (karya terjemah), Qakarta: Paramadina, 2003);

10. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Jilid III, Tasawuf, Qakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, .2001);

11. Zikir Sufi Menghampiri Ilahi Lewat Tasawuf, Qakarta: Serambi Ilmu, 2000);

12 .. Ensildopedi Mini Sejarah Peradaban Islam, Oakarta: Logos Wacana Ilmu, 1996);

38

Page 39: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

TasawufModal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Peradaban lslam'lndonesia Abad Global

H. Kata Pe~gantar untuk buku yang berikut.

1. Kita Bertanya, Al-Qur'an Menjawab tentan9 Gizi dan Kesehatan dalam dr. Hj. Tien Ch. Tirtawinata ·Sp. GK, "Makanan Dalam Perspektif Al-Qur'an", Qakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006).

2. Kitab Minhaj al-'Abidin al~Ghazali: Panduan Praktis· Menjadi Sufi Kontemporer dalam Taufik Rahman (pentejemah/penyadur),. "7 Metode Merijernihkan Nurani", Qakarta: Hikmah, 2005).

I. Karya · ilmiah (Tafsir Tematik) yang· pernah dipublikasikan sebagai berikut.

1 .. Kontekstualisasi Maqashid Asy-Syari'ah Dalam Le9alisasi di Indonesia. dalam · "Maqasidusy­Syari'ah: Memahami Tujuan Utama .Syari'ah", Tafsir Tematik, Seri Buku .3, Oakarta: Lajnah Pentashihan lYfushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI),.2013;

2. Amar Ma'ruf Nahi Munkar Dalam Kehidupan Para Nabi dalam "Amar Makruf Nahi .Munkar", Tafsir Tematik, Seri Buku 2, .Oakarta: Lajnah· Pentashihan- Mushaf Al-Qur'an ·Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2013;

3. Potret Kera9aman Internal Umat Islam pada Masa Rasulullah saw dalam "Sinergitas Internal Umat Islam", Tafsir Tematik, ·Seri Bulm 1, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan biklat Departemen Agama RI), 2013;

39

Page 40: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

AScp Usman Ismail.

4. Moderasi Islam Dalam Akhlak: Antara Materisalisme dan Spiritualisme dalam "Moderasi Islam", Seri Buku 4, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat

-; : Departemen Agama RI), 2012; S;:, lhteraksi.Manusia den9an Jin Perspektif Al-Qur'an

dalam "Al-Qur'an dan Isu-isu Kontemporer Ii", Seri Buku 3,.Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2012;

6. Eutanasia Dalam Perspektif Al-Qur'an· dalam "Al­Qur'an dan Isu-isu Kontemporer I", Seri Buku 2, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2012;

7. Tujuan Negara Menurut Al-Qur'an dalam "Al­Qur'an dan Kenegaraan", Seri Buku s,. Qakarta: Lajnah .Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2011;

8. Pembinaan Remaja dan Pemuda Sebuah • Pendahuluan dalam "Pembangunan Generasf

Muda", Seri Buku 4, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Deparetemen Agama RI), 2011;

9. Media Komunikasi dan .Informasi dalam "Komunikasi. dan Informasi Perspektif Al­Qur 'an11, Seri Buku 3, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2011;

10. Tan99un9 ]awab Sosial Perusahaan dalam "Tanggung Jawab Sosial .Perspektif Al-Qur' an", Seri Buku 2, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf

40

Page 41: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritu~l dalam Membangun Manusia dan Peradaban Islam Indonesia Abad Global

Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2011;

11. Tanggung ]awab Negara Dalam Memelihara Kebinekaan Agama dan Kebudayaan; dalam "Al­Qur'an dan Kebinekaan", S.eri Buku 1, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Dildat:Departemen Agama RI), 2011;

12. Tanggung ]awab Pemerintah Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan; dalam "Kerja dan Ketenagakerjaan", Seri Buku 2, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2010;

13. Keniscayaan Hari Akhir: Sebuah Pendahuluan; dalam "Kenicayaan Hari Akhir", Seri Buku 3, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2010;

14. Tanggung ]awab Pemerintah Dalam Pendidikan; dalam "Pendidikan, Pengembangan Karakter dan Pengembangan Sumber Daya Manusia", Seri Buku 4, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf AI­Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2010;

15. Kebebasan Beragama dan Hak-hak Azasi Manusia; dalam "Hukum, Keadilan dan Hak Azasi Manusia", Seri Buku 5, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2010;

16. Spiritualitas dan Tantangan Era Global; dalam "Spiritualitas dan Akhlak'', Seri Buku 1, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf AI-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2010;

41

Page 42: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

17. Kesehatan Masyarakat Menurut Al-Qur'an; dalam "Kesehatan Dalam Perspektif Al-Qur'an", Seri Buku 5, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al­Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2009;

18. Eksistensi Air Dalam Kehidupan Menurut Al­Qur'an dalam "Pelestarian Lingkungan Hidup", Tafsir Tematik, Seri Buku 4, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2009;

19. Etika Dalam Perspektif Al-Qur'an: Sebuah Pendahuluan dalam "Etika Berkeluarga, Bermasyarakat dan Berpolitik", Seri Buku 3, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2009;

20. Pembunuhan Anak Perempuan dan Aborsi dalam "Kedudukan dan Perempuan Menurut Al­Qur'an", Seri Buku 2, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2009;

21. Sumber-sumber Harta yang Haram Menu rut Al­Qur'an dalam "Pembangunan Ekonomi Umat'', Tafsir Tematik, Seri Buku 1, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2009;

22. Perkawinan yang Dipermasalahkan; dalam "Membangun Keluarga Harmonis", Seri Buku 3, Qakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf AI-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2008;

23. Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis dalam "Al-Qur'an dan Pemberdayaan Kaum Dhu'afa,

42

Page 43: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Pcradaban Islam Indonesia Abad Global

Seri Buku 2, Oakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI), 2008;

24. Konsep Damai,jih.ad dan Perang Dalam Al-Qur'an; dalam "Hubungan Antar Umat Beragama", Se.ri Buku 1, O<:lkarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al­Qur'an .Badal). iitbang dan. Diklat Departemen Agama RI), 2008.

J. Karya ilmiah (Taf~ir Ringkas) yang akan dipublikasikan <deb Kementerian Agama. R.I. sebagai berikut.

1. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Baqarah Ayat 49-57; 2. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Baqarah Ayat 182-202; 3. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Ma'idah Ayat 83-120; 4. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-An'am Ayatl-35; 5. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Anbiya' Ayat 1-112; 6. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Hajj Ayat 1-78; · 7. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Mujadilah Ayat 1-22; 8. Tafsir Al-Wajiz Surah.Al-Hasyr Ayat 1-24; 9. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Mumtahanah Ayat 1-13; 10. Tafsir AI-Wajiz Surah Ash-Shaf Ayat 1-13; 11. Tafsir Al-Wajiz Surah Al-Jumu'ah Ayat 1-11.

K. Karya ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal/Majalah Ilmiah Sepuluh Tahun Terakhir sebagai berikut

43

Page 44: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

1. Di Tengah Samudra, (Puisi-Doa), ]urnal Alumni U/N Bijak, Edisi 2 Juli 2013/Sya'ban-Ramadhan 1434 H;

2. Wawasan Al-Qur'an tentang Media Komunikasi dan Infori:nasi; jurnal Lektur Keagamaan Vol. 10, No. 2 Desember 2012;

3. Menyentuh. Kalbu, Menguatkan Kepekaan Sosial: Dakwah Islam dengan Hikmah,]urnal Alumni UIN Bijak, Edisi 1 Juli 2012/Sya'ban-Ramadhan 1433 H.

4. Akar Pemurni~n Tasawuf: Melacak Gerakan N eo Sufisme Dalam Islam,]urnal Tasawuf Universitas Muhamaci~ah Prof. DR. Hamka, Vol. 1, No 1, Juli 2012.

5. Intergasi Syari'ah dengan Tasawuf, Ahkam ]urnal I/mu Syari'ah, Vol. XII, No 1, Januari 2012;

6. Mewujudkan Manusia Berkualitas: Studi Terhadap Pandangan Al-Qur'an tentang Pemberian ASI untuk Bayi, Dakwah:]urnal Kajian Dakwah dan Komunikasi, Volume XII, No. 2, Desember 2008; ·

7. Corak Tasawuf Nurcholish Madjid: Mempertimbangkan Perspektif Tasawuf ~bn Taymiyyah,]urnal l!niversitas Paramadina, Vol. 4, No. 3, Agustus 2006;

8. Tasawuf Amali: Tela'ah terhadap Kitab Wirid Ibn 'Arabi, furnal Lektur Keagamaan Vol. 4, No. 1, 2006;

9. Telaah atas IGtab Khatm al-Awliya' dan IGtab Nawadir al-Ushul Karya Al-Hakim al-Tirmidzi; ]urnal Lektur Keagamaan Vol. 2, No. 2, 2004.

44

Page 45: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Tasawuf Modal Spiritual dalam Membangun Manusia dan Pcradaban Islam Indonesia·Abad Global

L. Keanggotaan Dalam Forum Ilmiah dan Pengabdian Masyarakat

1. Pembina Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Komisariat Fakultas Da'wah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak 2014.

2. Ketua Dewan Pelflbina Yayasan Babus Salam Pondok Intjah J<ikarta Sela tan 2013-2017.

3. Pengurus Ikatan Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ·Priode 2012-2016;

4. Wakil Ketua Dewan Pakar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangerang Selatan 2010-2014; .

5. Narasumber Program Belajar Islam pada MNC Muslim TV 20'12-kini;

6. Mufassir pada Program Teletilawah TVRI Nasional 2012-2013;

7. Anggota Tim Penyusun Tafsir · Ringkas, Kementerian Agama RI 2012-2015; ·

8. Anggota Tim Penyusuri Kurikulum Living Qur'an untuk SD, SMP dan SMA= Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Al-Qur'an, Pusat Studi Al­Qur'an 2010-2014;

9. Anggota Tim Penyusun Kamus lstilah Keagamaan Islam, Kementerian Agama RI, 2010-2012;

10. Ketua Yayasan Masjid An-Nur Indonesia Komplek Pamulang Permai I RW 12, Pamulang, Kota Tangerang Selatan 2010-2011;

11. Mentor Dialog Re-edukasi dengan Para Mantan Mujahidin (Muslim Garfs Keras/Radikal) 2009-2011;

45

Page 46: TASAWUF MODAL SPIRITUAL DALAM MEMBANGUN MANUSIA

Asep Usman Ismail

12. Anggota Tim Penyususn Ensikloedi Islam Yayasan Lazuari Birru 2009-2010;

13. Ketua DKM Masjid Al-Mughirah, Pisangan Barat, Cireundeu, Ciputat Timur Tangerang Selatan 2008-2010;

14.Anggota Tim Penyusun Tafsir Tematik Kementerian Agama RI 2007-2012;

15.Anggota Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur'an 2005-sekarang;

16. Ketua Islamic Community Development Model di Kampung Badak Putih, Pelabuhan Ratu Sukabumi 2003-2008;

17. Ketua Program Community Action Pilot Project di Desa Bojong Indah, Parung Bogar 2002-2007.

18.Pendiri Yayasan Al-Amin untuk pendidik~n dhu'afa di di Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat sejak tahun 2000;

19.Narasumber Tetap Kajian Tafsir Al-Qur'an Yayasan Sabiqa l{ebayoran Baru Jakarta Selatan 1997-kini;

46