tambang pasir gue

6
LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam terutama dalam bahan pertambangan. Pada masa sentralisasi pemerintahan, kegiatan exploitasi terhadap sumber daya alam yang tidak berwawasan lingkungan masih terbatas pada pemanfaatan wilayah-wilayah yang strategis saja, namun dewasa ini setiap daerah saling belomba-lomba mengeksploitasi dan memanfaatkan kekayaan alam masing-masing. Tambang adalah usaha pengambilan mineral berharga atau material geologi lainnya dari dalam bumi, biasanya (tapi tidak selalu) dari bentuk bijibijian atau lapisan mineral. Kegiatan ekploitasi sumberdaya mineral atau bahan galian seperti pasir merupakan salah satu pendukung sektor pembangunan baik secara fisik, ekonomi maupun sosial. Hasil pertambangan merupakan sumberdaya yang mampu menghasilkan pendapatan yang sangat besar untuk suatu negara. Kebutuhan akan bahan galian konstruksi dan industri seperti pasir tampak semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya pembangunan berbagai sarana maupun prasarana fisik di berbagai daerah di Indonesia. Pasir merupakan bahan tambang g olongan c ( bukan merupakan bahan galian strategis ataupun vital, karenasifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional ). Pasir adalah Batu batuan yang padat bersifat terbuka terhadap hempasan angin, hujan, dan salju, dan sebab itu ia bisa mengalami proses penghancuran menjadi partikel-partikel yang kecil. Bila partikel-partikel ini sudah demikian kecilnya (yakni berkisar antara seperlima ratus inci dan sepersepuluh inci dalam ukuran garis tengahnya). . Oleh karena pasir itu

Upload: budi-pratama

Post on 26-Jul-2015

74 views

Category:

Engineering


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tambang pasir gue

LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam terutama dalam bahan

pertambangan. Pada masa sentralisasi pemerintahan, kegiatan exploitasi terhadap sumber

daya alam yang tidak berwawasan lingkungan masih terbatas pada pemanfaatan wilayah-

wilayah yang strategis saja, namun dewasa ini setiap daerah saling belomba-lomba

mengeksploitasi dan memanfaatkan kekayaan alam masing-masing.

Tambang adalah usaha pengambilan mineral berharga atau material geologi lainnya

dari dalam bumi, biasanya (tapi tidak selalu) dari bentuk bijibijian atau lapisan mineral.

Kegiatan ekploitasi sumberdaya mineral atau bahan galian seperti pasir merupakan salah

satu pendukung sektor pembangunan baik secara fisik, ekonomi maupun sosial. Hasil

pertambangan merupakan sumberdaya yang mampu menghasilkan pendapatan yang

sangat besar untuk suatu negara. Kebutuhan akan bahan galian konstruksi dan industri

seperti pasir tampak semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya

pembangunan berbagai sarana maupun prasarana fisik di berbagai daerah di Indonesia.

Pasir merupakan bahan tambang golongan c (bukan merupakan bahan galian strategis

ataupun vital, karenasifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat

internasional). Pasir adalah Batu batuan yang padat bersifat terbuka terhadap hempasan

angin, hujan, dan salju, dan sebab itu ia bisa mengalami proses penghancuran menjadi

partikel-partikel yang kecil. Bila partikel-partikel ini sudah demikian kecilnya (yakni berkisar

antara seperlima ratus inci dan sepersepuluh inci dalam ukuran garis tengahnya).. Oleh

karena pasir itu berasal dari batu-batuan yang terdiri dari butir-butir bahan mineral yang

halus sekali, maka tentu saja terdapat pula bahan mineral ini pada butir-butir pasir itu.

Mineral utama yang kita temukan didalam pasir adalah “Quartz”, sebab selain sifatnya

sangat keras, juga jumlahnya sangat besar. Beberapa jenis pasir mengandung sampai 99

persen quartz murni. Bahan mineral lain yang kadang-kadang kita temukan di dalam pasir

ialah feldspar, celcite, mika, bijih besi dan sejumlah kecil bahan batu permata garnet,

tourmalin dan topaz, selain itu . Komposisi kimia pasir kuarsa secara umum terdiri dari

unsur-unsur sebagai berikut :

Senyawa Kimia Kandungan

SiO2 55,30 - 99,87%

Fe2O3 0,01 - 9,14%,

Al2O3 0,01- 18,00%,

Page 2: Tambang pasir gue

CaO 0,01 - 3,24%,

MgO 0,01 - 0,26%

K2O 0,01 - 17.00%.

TiO2 0,01 - 0,49%,

Pasir adalah bahan yang sangat berguna bagi manusia. Sebagian besar orang

memanfaatkannya untuk keperluan bahan bangunan gedung-gedung modern. Apabila pasir

itu dicampur dengan semen dan air, maka ia akan membentuk suatu bahan perekat yang

kita sebut “adukan”. Bahan ini dengan cepat berubah menjadi bahan yang padat, yang kita

sebut “Tembok”/ pasir juga dipakai untuk membuat kaca, kertas pasir, dan sebagai alat

penyaring untuk mempertahankan air supaya tetap murni dan bersih.

Penambangan pasir memang dianggap memberikan kontribusi yang cukup besar

terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kecamatan Telanai Pura, hal ini dapat terlihat

dari begitu banyaknya aktivitas penggalian pasir yang dilakukan oleh masyarakat di daerah

tersebut. Dengan melihat latar belakang diatas yang dapat memberikan sedikit gambaran

mengenai demikian besarnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi terhadap bahan galian

seperti pasir.

RUMUSAN MASALAH

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka masalah yang dapat

dirumuskan sebagai berikut ;

Apakah Pengertian Pasir dan komposisinya?

Bagaimana proses penambangan pasir di daerah kecamatan Telanai Pura?

Apa sajakah alat yang digunakan dalam proses penambangan tersebut?

apakah dampak positif dan negatif dari pertambangan pasir baik dalam

masyarakat maupun lingkungan?

TUJUAN

Mengetahui pengertian dan komposisi dari pasir.

Untuk mengetahui proses penambangan pasir di kecamatan Telanai Pura.

Mengetahui alat yang digunakan dalam proses penambangan tersebut.

Page 3: Tambang pasir gue

Mengetahui dampak dari penambangan pasir pada masyarakat dan lingkungan

sekitar.

KLASIFIKASI PASIR

Pasir adalah butiran batuan yang lolos sringan No. 4 (4,75 mm) serta tertahan

saringan No. 200 (0,075 mm).

Pasir kasar

• Pasir kasar adalah butiran batuan yang lolos saringan ukuran No. 4 (4,75

mm) serta tertahan saringan No. 10 (2 mm)

Pasir sedang

• Pasir sedang adalah butiran batuan yang lolos saringan No. 10 (2 mm) serta

tertahan pada saringan No. 40 (0,425 mm)

Pasir halus

• Pasir halus adalah butiran batuan yang lolos saringan No. 40 (0,425 mm) dan

tertahan pada saringan No. 200 (0,075 mm)

CARA IDENTIFIKASI

Penelitian ini menggunakan tahap-tahap dari penelitian yang meliputi:

1. Tahap Persiapan

a. Mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan penelitian

b. Melakukan studi pustaka

2. Survey Awal

Melakukan survey lokasi sebelum melakukan pengambilan data penelitian, yang

meliputi pengambilan gambar lokasi penelitian, penentuan letak lintasan-lintasan yang akan

dilakukan survey.

3. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan pada hari melakukan survey pengambilan data.

Sampel diambil pada dipermukaan dan selanjutnya akan disurvey.

Page 4: Tambang pasir gue

4. Pengambilan Data di Lapangan

Proses pengambilan data menggunakan metode Tanya jawab dengan pemilik tempat

survey dilakukan.

5. Proses Pengolahan Data

Data hasil penelitian terlebih dahulu dimasukkan dalam Ms.Excel kemudian dibuat

hasil dari survey yang sudah dilakukan.

6. Tahap Kesimpulan

Tahap kesimpulan merupakan tahap terakhir dari seluruh kegiatan yang dilakukan

dalam suatu penelitian. Tahap kesimpulan ini mengacu pada tujuan dari dilakukannya

penelitian.

MANFAAT

Beberapa manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi Masyarakat

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, hasil dari penelitian ini diharapkan

memberikan informasi terkait kondisi goelogi di tempat tersebut.

2. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini digunakan sebagai tahap latihan dan tambahan pengetahuan untuk memahami deposit pasir besi dengan menggunakan metode geolistrik resisitivity.