status obstetri pasien gue

Upload: kavita-fairuz

Post on 02-Mar-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    1/27

    PRESENTASI KASUS

    PLASENTA PREVIA+ANEMIA GRAVIS

    Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Uian

    Ke!aniteraan K"inik #i $agian %bstetri #an Ginek&"&gi

    Rumah Sakit Umum Daerah 'ut Nyak Dhien

    Diaukan Ke!a#a (

    #r) Armansyah *araha! S!)%G

    #r) A#yanur Munira S!)%G

    Disusun &"eh (

    *AS,ITA LIA

    -.-/01-2

    KEPANITERAAN KLINIK $AGIAN ILMU %$STETRI DAN GINEK%L%GI

    ,AKULTAS KED%KTERAN UNIVERSITAS A$UL3ATAMA

    RUMA* SAKIT UMUM DAERA* 'UT N3AK D*IEN

    $A$ -

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    2/27

    PENDA*ULUAN

    Perdarahan pada kehamilan harus dianggap sebagai kelainan yang berbahaya .

    Perdarahan pada kehamilan muda disebut sebagai abortus sedangkan perdarahan pada

    kehamilan tua disebut perdarahan anterpartum. Plasenta previa adalah plasenta yang

    berimplantasi pada segmen bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri

    internum. Angka kejadian plasenta previa adalah 0,4 0,6% dari keseluruhan persalinan.

    engan penatalaksanaan dan perawatan yang baik, mortalitas perinatal adalah !0 per "000

    kelahiran hidup.

    #atas teoritis antara kehamilan muda dengan kehamilan tua adalah $$ minggu

    mengingat kemungkinan hidup janin diluar uterus. Perdarahan anterpartum biasanya berbatas

    pada perdarahan jalan lahir setelah kehamilan $$ minggu tapi tidak jarang terjadi pula pada

    usia kandungan kurang dari $$ minggu dengan patologis yang sama. Perdarahan saat

    kehamilan setelah $$ minggu biasanya lebih berbahaya dan lebih banyak daripada kehamilan

    sebelum $$ minggu . leh karena itu perlu penanganan yang &ukup berbeda . Perdarahan

    antepartum yang berbahaya umumnya bersumber pada kelainan plasenta, sedangkan

    perdarahan yang tidak bersumber pada kelainan plasenta umpamanya kelainan serviks

    biasanya tidak seberapa berbahaya. Pada setiap perdarahan anterpartum pertama'tama harus

    selalu dipikirkan bahwa hal itu bersumber pada kelainan plasenta .

    Perdarahan anterpartum yang bersumber dari kelainan plasenta yang se&ara klinis

    biasanya tidak terlampau sukar untuk menentukannya ialah plasenta previa dan solusio

    plasenta serta perdarahan yang belum jelas sumbernya . Perdarahan anterpartum terjadi kira'

    kira ( % dari semua persalinan yang terbagi atas plasenta previa , solusio plasenta dan

    perdarahan yang belum jelas penyebabnya .

    Pada umumnya penderita mengalami perdarahan pada triwulan tiga atau setelah usiakehamilan , namun beberapa penderita mengalami perdarahan sedikit'sedikit kemungkinan

    tidak akan tergesa'gesa datang untuk mendapatkan pertolongan karena disangka sebagai

    tanda permulaan persalinan biasa. #aru setelah perdarahan yang berlangsung banyak ,

    mereka datang untuk mendapatkan pertolongan .

    $A$ 4

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    3/27

    TIN5AUAN PUSTAKA

    P"asenta Pre6iaDe7enisi

    )eadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada segmen

    bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir *ostium uteri

    internal+. *ustam, $0""+.

    Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada bagian segmen bawah

    rahim, sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir yang ditandai dengan

    perdarahan uterus yang dapat keluar melalui vagina tanpa adanya rasa nyeri pada kehamilan

    trimester terakhir, khususnya pada bulan kedelapan *-halik, $00+.

    Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi di segmen bawah rahim yang

    dapat memberikan dampak yang sangat merugikan ibu maupun janin berupa perdarahan,

    prematuritas dan peningkatan angka kesakitan dan kematian perinatal *omundstad et all,

    $006+.

    Insi#en P"asenta Pre6ia

    /enurut -halik *$00+ plasenta previa lebih banyak terjadi pada kehamilan dengan

    paritas tinggi, dan sering terjadi pada usia di atas (0 tahun. terus yang &a&at juga dapat

    meningkatkan angka kejadian plasenta previa. Pada beberapa umah 1akit mum

    Pemerintah dilaporkan angka kejadian plasenta previa berkisar ",2 % sampai dengan $,3 %.

    1edangkan di negara maju angka kejadiannya lebih rendah yaitu kurang dari " % yang

    mungkin disebabkan oleh berkurangnya wanita yang hamil dengan paritas tinggi. )ejadian

    plasenta previa terjadi kira'kira " dari $00 persalinan, insiden dapat meningkat diantaranya

    sekitar " dari $0 persalinan pada ibu yang paritas tinggi *e&herney, athan, 5oodwin,

    au7er, $002+.

    ,akt&r Risik& #an Eti&"&gi P"asenta Pre6ia

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    4/27

    /enurut 8ai9 : Ananth *$00(+ 7aktor risiko timbulnya plasenta previa belum

    diketahui se&ara pasti namun dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa 7rekuensi plasenta

    previa tertinggi terjadi pada ibu yang berusia lanjut, multipara, riwayat seksio sesarea dan

    aborsi sebelumnya serta gaya hidup yang juga dapat mempengaruhi peningkatan resiko

    timbulnya plasenta previa.

    /enurut penelitian ;ardana *$002+ yang menjadi 7aktor risiko plasenta previa yaitu < plasenta sudah melampaui segmen terendah rahim.

    $. erajat >> < plasenta sudah men&apai ostium uteri internum.

    (. erajat >>> < plasenta telah terletak pada sebagian ostium uteri internum.

    4. erajat >? < plasenta telah berada tepat pada segmen bawah rahim.

    /enurut de 1noo dalam /o&htar *"33+ klasi7ikasi plasenta previa berdasarkan

    pembukaan 4 '! &m yaitundikasi dilakukannya persalinan seksio sesarea pada

    plasenta previa adalah

    "+ ormal < )adar Db dalam darah G "" gr%

    $+ Anemia ingan < )adar Db dalam darah ' "0 gr%

    (+ Anemia berat < )adar Db dalam darah = gr%

    )lasi7ikasi menurut */anuaba, "33+

    "+ Fidak Anemia < Db "" g r%

    $+ Anemia ringan < Db 3 "0 gr %

    (+ Anemia sedang < Db 2 gr %

    4+ Anemia berat < Db = 2 gr %

    Diagn&sis

    "+ Anamnesa

    Pada anamnesa akan didapatkan keluhan &epat lelah, sering pusing, mata berkunang

    kunang, dan keluhan sering mual muntah lebih hebat pada hamil muda.

    $+ Pemeriksaan 7isik

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    14/27

    Penderita terlihat lemah. )urang bergairah.

    (+ Pada inspeksi muka, &onjungtiva, bibir, lidah, selaput lendir dan dasar kuku kelihatan

    pu&at.

    4+ Pada pemeriksaan palpasi kemungkinan didapatkan splenomegali dan takhirkardi.

    !+ Pada pemeriksaan auskultasi dapat terdengar bising jantung.

    6+ Pemeriksaan aboratorium *)adar Db+

    3'"0 gr% < anemia ringan

    2' gr% < anemia sedang

    =2 gr% < anemia berat

    */anuaba, "33 < *1ediaoetama AP, "333+

    Pengaruh anemia !a#a ibu hami" bersa"in #an ni7as

    /enurut */o&htar, "33+ mengemukakan pengaruh anemia pada hamil, bersalin dan ni7as

    adalah >> ibu hamil non anemik Db G "" grEdl, sedangkan untuk hamil dengan

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    15/27

    anemia de7isiensi besi dapat diberikan suplemen sul7at ($! mg "'$ kali sehari. ntuk yang

    disebabkan oleh de7isiensi asam 7olat dapat diberikan asam 7olat " mgEhari atau untuk dosis

    pen&egahan dapat diberikan 0,4 mgEhari. an bisa juga diberi vitamin #"$ "00'$00 m&gEhari

    *#udiarti, $003+

    )epandaian dalam mengatur pola makan dengan mengkombinasikan menu makanan

    serta mengkonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin - pada waktu makan bisa

    membuat tubuh terhindar dari anemia. /engindari makanan yang dapat menghambat

    penyerapan 9at besi yaitu kopi dan teh.

    "+ /engkonsumsi pangan lebih banyak dan beragam, &ontoh sayuran warna hijau, ka&ang

    ka&angan, protein hewani, terutama hati.

    $+ /engkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin - seperti jeruk, tomat, mangga dan lain

    lain yang dapat meningkatkan penyerapan 9at besi */ei, $003+.

    Penderita anemia ringan sebaiknya tidak menggunakan suplemen 9at besi. ebih &epat bila

    mengupayakan perbaikan menu makanan. /isalnya dengan konsumsi makanan yang banyak

    mengandung 9at besi seperti telur, susu, hati,ikan, daging, ka&ang ka&angan *tahu, on&om,

    kedelai, ka&ang hijau, sayuran berwarna hijau, sayuran berwarna hijau tua *kangkung,

    bayam+ dan buah buahan *jeruk, jambu biji dan pisang+. 1elain itu dibiasakan pula

    menambahkan substansi yang mendahulukan penyerapan 9at besi sperti vitamin -, air jeruk,

    daging ayam dan ikan. 1ebaliknya substansi penghambat penyerapan 9at besi seperti teh dan

    kopi patut dihindari.

    Peng&batan anemia !a#a ibu hami"

    #agi penderita anemia karena kekurangan 9at besi, sebaiknya mengkonsumsi

    makanan yang mengadung 9at besi seperti sayuran yang berwarna hijau tua yaitu bayam.

    alam mengkonsumsi makanan yang mengandung kaya akan 9at besi di imbangi dengan

    makanan yang dapat membantu penyerapan 9at besi yaitu yang mengandung vitamin -

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    16/27

    seperti jeruk, tomat, mangga dan jambu. 1ebab kandungan asam askorbat dalam vitamin -

    tersebut dapat meningkatkan penyerapan 9at besi.

    La!&ran kasus

    STATUS %$STETRI

    Tg) Masuk RS'ND ( -9 se!tember 41-.

    5am ( -:)91 ;ib

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    17/27

    Anamnesa < Aut&anamnesa

    >denti7ikasi

    ama < ura9i9ah

    mur < 4" thn

    Agama < >slam

    Pendidikan < 1/A

    Alamat < Alue ambot, agan aya

    Pekerjaan < >F

    ama suami < 1uwadi

    Pekerjaan suami < 1wasta

    )eluhan tama < keluarnya ber&ak darah berupa 7lek sejak usia kehamilan bulan,

    keluar &airan dari kemarin ( hari yang lalu.

    Fambahan < nyeri perut *H+, &epat lelah *H+, anemis *H+

    DPDF < I'"$'$0"4

    FP < '

    1tatus perkawinan < kawin

    iwayat kehamilan sekarang

    Pasien 5( P$ A0 inpartu datang atas rujukan dari 1 agan aya dengan keluhankeluar darah berupa 7lek sejak usia kehamilan bulan,dan keluar &airan sejak ( hari yang

    lalu. Pasien juga mengeluh nyeri perut *H+, &epat lelah, anemis*H+, hasil pemeriksaan 15

    didapatkan adanya plasenta previa.

    iwayat kehamilan dan persalinan terdahulu

    iwayat anak pertama dan kedua lahir normal

    Pemeriksaan ,isik -9 se!tember 41-.

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    18/27

    1tatus Present

    )eadaan umum < emah

    )esadaran < &ompos mentis

    Fek. arah < "40E0 mmhg

    adi < 2Emt

    Perna7asan < "6 Emt

    1uhu < (6 -

    1tatus generalis

    )ulit < &loasma gravidarum *H+

    /ata < )onjungtiva anemis*H+

    5igiEmulut < -aries dentis *'+.

    Fhora < #entuk dada simetris

    /ammae < membesar areola mammae hyperpigmentasi

    Bantung < 1" 1$ reguler, murmur *'+, 5allop *'+

    Paru < na7as vesikuler, onki *'+ dan ;hee9ing *'+

    Abdomen < menbun&it memanjang, striae gravidarum *H+

    Ctermitas < oedem *'+

    1tatus bstetri

    Pemeriksaan "uar < ,tinggi 7undus uteri $ jari dibawah pro&.Jiphoideus *(( &m+, teraba bagian

    lunak, tidak melenting kesan bokong.

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    19/27

    eopold >>, teraba tahanan terbesar pada sebelah kanan, teraba bagian ke&il pada

    bagian kiri, kesan punggung kanan.

    eopold >>>, teraba bagian bulat, keras, dan melenting. )esan kepala.

    eopold >?, #elum masuk PAP

    etak anak < memanjang pres.kep

    BB < *H+ "62 Emnt reguler

    D>1 < tidak ada

    Perdarahan < akti7, mengalir

    ?F < tidak dilakukan

    Pemeriksaan Penunang

    aboratorium < Db (," gr%

    Diagn&sis ( 5(P$A0 inpartu dengan perdarahan akti7 1uspek Plasenta previa

    Diagn&sa tambahan

    ". 1yok hemorragi&

    $. Anemia gravis hemorragi&

    Diagn&sa ban#ing

    '1olusio plasenta

    Pr&gn&sis

    ubia ad bonam

    Sika!

    -9=1:=-.

    5am 41)91 ;ib

    )eluhan< keluar darah dari kemaluan

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    20/27

    )esadaran < -/

    ?ital 1ign I$ %!erasi Se"esai

    E Pre p < 1sp. Pla&enta previa dengan perdarahan akti7

    E post p < Post 1& HPlasenta PreviaHanemia gravis

    Findakan < 1- H trans7usi darah

    ## bayi < $!00 gr *perempuan+

    Pera;atan Pas8a %!erasi

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    21/27

    ". >?8 < terpasang $ jalur, >nj *H+

    $. Pasang 0$ E"0 Emnt

    (. -ek D# ulang

    4. Pantau kesadaran

    !. Ferapi trans7usi * bila D# L M Frans7usi P- $ kantong+

    6. Posisi kepala datar

    Follow UP

    Tangga

    l

    14-09-15 15-09-15 16-09-15 17-09-15

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    22/27

    KU

    TD

    Nadi

    Suhu

    RR

    ASI

    TFU

    Lochia

    Konjungtivaanemi

    BAK

    BAB

    Jahitan

    Keluhan

    Dowerchateter

    HB

    Lemah

    !"#$%#mmHg

    && '$mnt

    ()*+ ,-

    ""'$mnt

    .

    " jari d/wh0u1at

    Ru/ra

    2

    2

    .

    Ba1ah

    n3eri di

    /e4a1 502

    Lemah

    !!#$%#mmHg

    '$mnt

    ()*+ ,-

    "#'$mnt

    2

    " jari di/wh0u1at

    Ru/ra

    2

    2

    .

    Ba1ah

    N3eri

    di/e4a1 502

    +*&gt6

    Sedang

    !"#$mmHg

    '$mnt

    ()*+,-

    "#'$mnt

    Lancar

    " jari d/wh0u1at

    Ru/ra

    2

    2

    2

    Kering

    Tida4 ada

    4eluhan.

    Bai4

    !##$%# mmHg

    %7'$mnt

    ()*+,-

    ""'$mnt

    Lancar

    " jari di/awah 0u1at

    Ru/ra

    2

    2

    2

    Kering

    Tida4 ada 4eluhan

    .

    7*# gt6

    Tanggal 18=09-2015

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    23/27

    KU

    TD

    Nadi

    Suhu

    RR

    ASI

    TFU

    Lochia

    Konjungtiva anemi

    BAK

    BAB

    Jahitan

    Keluhan

    Dower chateter

    HB

    Bai4

    !!#$ mmHg

    '$mnt

    ()*+,-

    "('$mnt

    Lancar

    " jari d/wh 0u1at

    Sanguinolenta

    .

    2

    2

    Kering

    Tida4 ada 4eluhan

    .

    Ana"isa Kasus

    #erdasarkan anamnesa dan pemeriksaan 7isik, pemeriksaan obstetri dan pemeriksaan

    penunjang maka diagnosa pasien ini adalah 5(P$A0 hamil aterm in partu dengan

    perdarahan antepartum e&. 1uspe&t plasenta previa.

    ari anamnesa didapatkan pasien mengalami perdarahan pervagina berupa 8lek sejak

    usia kehamilan bulan dan keluar &airan ( hari yang lalu.

    1elama perdarahan pasien merasakan nyeri dibagian perut, pasien juga mengeluh&epat lelah dan didapatkan konjungtiva anemi*H+

    iagnosis banding pada kasus ini adalah solusio pla&enta, salah satu kemungkinan

    penyebab perdarahan antepartum dimana terdapat tanda saat terjadi perdarahan os

    pasti akan merasakan nyeri abdomen dikarenakan kontraksi uterus.

    ari pemeriksaan 7isik yang dapat membantu menegakan diagnosa adalah

    Fanda vital< Fek. arah "40E0mmhg adi 2Emt

    Perna7asan "6 1uhu (6 -

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    24/27

    1tatus generalis

    )ulit, kloasma gravidarum *H+

    1tatus obstetri

    Pemeriksaan "uar

    eopold > < Finggi 7undus uteru $ jari di bawah pusat *(( &m+, teraba bagian lunak,

    tidak melenting kesan bokong.

    eopold >> < teraba tahanan disebelah kanan dan teraba bagian ke&il di sebelah kiri

    kesan punggung kanan.

    eopold >>> < #agian terbawa teraba bulat, melenting, keras kesan kepala

    eopold >? < bagian terbawa janin belum masuk PAP

    etak anak < memanjang pres.kep

    BB < *H+ "62 Emnt reguler

    D>1 < tidak ada

    Perdarahan < akti7, mengalir

    ?F < tidak dilakukan

    Pem. ab < D# *(," gr%+

    ntuk penatalaksanaan pasien ini sesuai dengan protap yaitu pasien denganperdarahan antepartum hamil aterm, perdarahan akti7 maka di lakukan tindakan 1e&tio

    &ae&aria.

    Pembahasan

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    25/27

    Pada kasus ini pasien dengan 5( p$ A0 H inpartu datang atas rujukan dari 1 nagan aya

    dengan keluhan perdarahan pervaginam. keluhan keluar darah berupa 7lek dirasakan sejak

    usia bulan kehamilan, dan pasien juga mengeluh keluar &airan dari vagina sejak ( hari yang

    lalu. )eluhan tambahan yang dirasakan pasien @ nyeri perut*H+, &epat lelah dan konjungtiva

    anemi *H+. ari pemeriksaan vital sign didapatkan F "40E0 mmDg, nadi, dan Femp

    semua dalam batas normal. pada pemeriksaan ?F tidak dilakukan karna didapatkan

    perdarahan akti7 mengalir. ari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan D# (," gr %.

    ari gejala tersebut dimungkinkan bahwa pasien mengalami gejala Plasenta previa, akan

    tetapi perlu dipastikan melalui pemeriksaan 15 untuk mendapatkan diagnosa pasti, dan

    berdasarkan hasil pemeriksaan 15 didapatkan adanya Plasenta Previa. Badi dapat

    disimpulkan diagnosis dari kasus ini adalah Plasenta Previa. Adalah keadaan dimana plasenta

    berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi

    sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir *ostium uteri internal+. Pada kasus ini, etiologi

    yang paling mungkin adalah karena 7aktor multiparitas, Pada multipara, plasenta previa

    disebabkan karena vaskularisasi yang berkurang dan perubahan atro7i pada desidua akibat

    persalinan masa lampau. Aliran darah ke plasenta tidak &ukup dan memperluas

    permukaannnya sehingga menutupi pembukaan jalan lahir. 8aktor penyebab yang lain karena

    7aktor usia ibu. isiko plasenta previa berkembang ( kali lebih besar pada perempuan di atas

    usia (! tahun dibandingkan pada wanita di bawah usia $0 tahun. Dasil penelitian ;ardana

    menyatakan usia wanita produkti7 yang aman untuk kehamilan dan persalinan adalah $0'(!

    tahun. iduga risiko plasenta previa meningkat dengan bertambahnya usia ibu, terutama

    setelah usia (! tahun. Plasenta previa merupakan salah satu penyebab serius perdarahan pada

    periode trimester ke >>>. Dal ini biasanya terjadi pada wanita dengan usia lebih dari (! tahun.

    Plasenta previa dapat terjadi pada umur diatas (! tahun karena endometrium yang kurang

    subur dapat meningkatkan kejadian plasenta previa. Dasil penelitian ;ardana menyatakan

    peningkatan umur ibu merupakan 7aktor risiko plasenta previa, karena sklerosis pembuluh

    darah arteli ke&il dan arteriole miometrium menyebabkan aliran darah ke endometrium tidak

    merata sehingga plasenta tumbuh lebih lebar dengan luas permukaan yang lebih besar, untuk

    mendapatkan aliran darah yang adekuat.

    1etelah di&apai diagnosis pasti, tindakan selanjutnya pada pasien ini adalah dilakukan

    tindakan perawatan akti7, yaitu Ferminasi kehamilan. Bika perdarahan akti7 *perdarahan N!00

    && dalam (0 menit+ dan diagnosa sudah ditegakkan segera dilakukan seksio sesarea dengan

    memperhatikan keadaan umum ibu.

  • 7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue

    26/27

    Perawatan akti7 dilakukan apabilan< AD

    e-herney et al. *eds+. -urrent iagnosis and Freatment bstetri&s and

    5yne&ology, "0th ed. ew Oork< /&5raw'Dill, pp< ($'(4".

    "". 1umapraja 1 dan a&himhadi F. $00!. Perdarahan Antepartum dalamlmu )ebidanan. Bakarta< Oayasan #ina Pustaka 1arwono

    Prawirohardjo.

    "$. ;ardana 5A dan )arkata /). $002. 8aktor isiko Plasenta Previa . -) (4