tahun 2015 - 2019 rencana... · dalam melaksanakan tugas tersebut biro umum mempunyai fungsi (pasal...

37
REVIU BIRO UMUM-SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2015 - 2019 AKYAT REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO UMUM

Upload: others

Post on 28-Aug-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

REVIU

BIRO UMUM-SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

TAHUN

2015 - 2019 AKYAT

REVIU RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA) BIRO UMUM

Page 2: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

i

Reviu Rencana Strategis (Renstra) Biro Umum Sekretariat

Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

tahun 2015-2019 disusun sebagai penjabaran dari Renstra

Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat tahun 2015-2019.

Reviu Rencana Strategis (Renstra) Biro Umum merupakan acuan di Lingkungan Biro

Umum dalam penyelenggaraan perencanaan, pemrograman serta pelaksanaan

kegiatan.

Disamping itu Reviu Renstra Biro Umum juga sebagai acuan pemrograman dan

evaluasi kinerja, di dalam pelaksanaan kegiatan agar tidak menyimpang dari tujuan

dan sasaran dan target dari Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja

Kegiatan yang hendak dicapai secara terintegrasi dan sinergis pada tiap tahun

pelaksanaan sampai dengan akhir tahun pelaksanaan.

Dalam mencapai sasaran tersebut perlu adanya kerja keras dari seluruh jajaran,

baik staf maupun pimpinan Biro Umum guna mendukung pencapaian visi dan misi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015-2019. Dengan

ditetapkannya Renstra Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan tahun 2015-2019 ini, maka seluruh jajaran diharapkan agar

dapat meningkatkan pengelolaan kinerjanya agar menghasilkan layanan yang

bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dan pegawai.

Jakarta, April 2020

Kepala Biro Umum

Sriyanto, S.E., M.T. NIP. 196110051982101002

KATA PENGANTAR

Page 3: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. iii

LAMPIRAN ........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Kondisi Umum ........................................................................................................ 1

1.2 Potensi dan Permasalahan .................................................................................. 3

BAB II TUJUAN DAN SASARAN ................................................................................. 7

2.1 Tujuan Biro Umum ................................................................................................. 7

2.2 Sasaran Kegiatan Biro Umum ............................................................................... 7

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN ............................................................................ 10

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Jenderal ............................................. 10

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Biro Umum ........................................................ 11

3.3 Kerangka Regulasi ............................................................................................. 11

3.4 Kerangka Kelembagaan .................................................................................... 20

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ................................ 25

4.1 Target Kinerja ......................................................................................................... 25

4.2 Kerangka Pendanaan ............................................................................................. 28

BAB V PENUTUP ............................................................................................................ 29

DAFTAR ISI

Page 4: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

iii

DAFTAR TABEL

2.1. Sasaran Strategis, Sasaran Program dan Kegiatan Biro Umum ...................... 9

4.1. Capaian Indikator Kinerja Program Biro Umum ................................................. 26

4.1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Biro Umum ................................................ 27

4.2. Kerangka Pendanaan ............................................................................................. 28

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi ................................................................................ 24

LAMPIRAN

Matriks Kinerja dan Pendanaan Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian

PUPR Tahun 2015-2019 ............................................................................................... 31

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Page 5: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

1

1.1. Kondisi Umum

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap kementerian/lembaga

diwajibkan menyusun rencana strategis kementerian/lembaga untuk periode 5 tahun

yang memuat tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai

dengan tugas dan fungsinya, maka berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat Nomor: 03/PRT/M/2019 tanggal 1 Februari 2019 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Biro

Umum mempunyai tugas: Melaksanakan pembinaan, pengelolaan ketatausahaan,

kerumahtanggaan dan prasarana fisik serta urusan protokoler pimpinan (Pasal 67).

Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68)

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri, Sekretaris Jenderal,

Staf Ahli, Staf Khusus, dan protokoler pimpinan Kementerian;

2. Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan tata dinas dan kearsipan Kementerian;

3. Pelaksanaan urusan kesehatan, keamanan dan ketertiban lingkungan serta urusan

dalam dan angkutan pegawai;

4. Pelaksanaan urusan utilitas, bangunan gedung, rumah jabatan serta sarana dan

prasarana lingkungan;

5. Pelaksanaan penatausahaan barang milik negara Sekretariat Jenderal; dan

6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.

Renstra Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR 2015-2019 yang telah

dirumuskan, diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Biro Umum dalam rangka

pelaksanaan kegiatan di Biro Umum yang lebih baik sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

Renstra Biro Umum juga merupakan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian dan evaluasi Rencana Kegiatan Tahunan/Rencana Kerja Biro Umum

selama periode 2015-2019. Bagian yang terpenting dari rangkaian perencanaan

kegiatan Biro Umum dalam penyusunan Renstra Biro Umum ini adalah dalam rangka

BAB I. PENDAHULUAN

Page 6: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

2

mewujudkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagaimana yang diamanatkan

dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :

09/PRT/M/2018 Tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah Di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Penyusunan Rencana Strategis ini dilakukan sedemikian rupa sehingga hasil

pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan

kinerja tahunan Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

Pembuatan Rencana Strategis Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR,

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015-2019.

Dalam mewujudkan pelayanan umum yang berkelanjutan dan dalam mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani melalui penerapan prinsip-prinsip

pemerintahan yang baik (good governance) merupakan kewajiban aparatur di

lingkungan Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR. Untuk mewujudkan

hal tersebut, memerlukan kerjasama yang berkesinambungan sehingga kualitas

Sumber Daya Manusia dapat ditingkatkan dengan baik dan benar.

Untuk mencapai kinerja Biro Umum sebagaimana tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan, diperlukan berbagai faktor, termasuk didalamnya aspek kelembagaan dan

kualitas Sumber Daya Manusia. Biro Umum, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

akan berperan maksimal. Oleh karena itu Dokumen Renstra merupakan Dokumen

yang akan mendukung pencapaian kinerja, yang keberhasilannya ditentukan oleh

banyak faktor, terutama aspek kualitas Sumber Daya Manusia. Mengingat aspek SDM

sangat penting dan paling menentukan terhadap keberhasilan dan kualitas kerja

lembaga, maka sangat penting untuk memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :

• Etos kerja, kedisiplinan dan loyalitas.

• Kemampuan teknis dan profesionalisme.

• Mekanisme reward and punisment yang proporsional.

• Aspek kesejahteraan dan pengembangan karier.

Namun demikian upaya untuk mewujudkan pelayanan umum yang baik (pelayanan

prima) sangatlah tidak mudah, sehingga peningkatan pengetahuan terhadap

penatausahaan dan pengadministrasian perlu ditingkatkan pada masing-masing

bagian di lingkungan unit kerja Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR.

Page 7: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

3

Rencana Strategis Biro Umum tahun 2015–2019 merupakan dokumen acuan untuk

ditindaklanjuti oleh jajaran Biro Umum dalam bentuk kegiatan yang lebih rinci dengan

output yang jelas dan terukur. Rencana Strategis Biro Umum Tahun 2015-2019 dapat

digunakan sebagai pedoman semua jajaran di lingkungan Biro Umum dalam

melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kinerja dalam kurun waktu lima

tahun (2015-2019).

1.2. Potensi dan Permasalahan

Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Biro Umum Sekretariat Jenderal

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mencapai target

outcome-nya yaitu “Meningkatnya Kenyamanan Bekerja” baik dilingkungan Biro Umum

sendiri (internal) maupun dilingkungan Unit Organisasi/Unit Kerja lainnya di Kantor

Pusat Kementerian PUPR (eksternal), dimana hal tidak terlepas dari pengaruh

lingkungan Strategis yang memberikan dampak yang harus dapat diatasi sebaik

mungkin dalam upaya mencapai sasaran. Pengaruh lingkungan strategis merupakan

aspek strategis yang mempengaruhi penyelenggaraan tugas dan fungsi Biro Umum

terkait dengan layanan perkantoran/operasional dan pemeliharaan kantor, dimana

yang menjadi aspek strategis serta permasalahan utama (strategic issued) yang

sedang dihadapi serta Biro Umum adalah sebagai berikut :

1) Pengelolaan Kantor Pusat Kementerian PUPR (Penyelenggaraan Pemeliharaan

“Green Campus” Kompleks Perkantoran Kementerian PUPR), yang meliputi:

Pemeliharaan Gedung, Kebersihan, Pemeliharaan Taman, Pemeliharaan Halaman

Kantor, Manajemen Gedung Utama, Keamanan, Hemat Energi dan Air, serta Tertib

Perparkiran.

2) Penyelenggaraan Tata Naskah Dinas (TND) dan Tata Naskah Dinas Elektronik

(TNDE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

3) Penyelenggaraan Kearsipan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

4) Pelayanan Keprotokolan Pimpinan Kementerian.

Untuk itu, maka Rencana Strategis Biro Umum tahun 2015-2019 sebagai turunan

dari Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR yang nantinya akan

digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsinya menjadi hal yang

penting. Beberapa potensi Biro Umum dalam mendukung kinerja Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat antara lain :

Page 8: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

4

1) Biro Umum telah mempunyai peraturan hukum terkait dengan Tata Naskah Dinas

(TND), sebagai pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian PUPR bertujuan untuk

menciptakan keseragaman, tertib administrasi dalam rangka mendukung

kelancaran komunikasi kedinasan di lingkungan Kementerian PUPR yang

merupakan acuan bagi seluruh Unit Organisasi/Unit Kerja di lingkungan

Kementerian PUPR dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Nomor 34/PRT/M/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 07/PRT/M/2016 tentang

Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat.

2) Biro Umum telah mempunyai peraturan hukum terkait dengan Pengelolaan Arsip

Dinamis (arsip aktif, inaktif, dan vital), dalam rangka percepatan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Kementerian PUPR sangat diperlukan dukungan arsip dinamis

yang berkualitas, mengingat arsip dinamis berfungsi sebagai bahan akuntabilitas

kinerja bagi kementerian dan unit kerja/satuan kerja, bukti materil yang sah dalam

mencari kebenaran di pengadilan, memiliki nilai guna sejarah kementerian, bangsa

dan negara, sumber informasi bagi stakeholders yang membutuhkan dengan

diterbitkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:

23/PRT/M/2016 Tentang Penyelenggaraan Arsip Dinamis Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat.

3) Biro Umum telah mengembangkan beberapa sistem seperti Pengembangan Sistem

Monitoring Ruang Rapat, Pengembangan Sistem Monitoring Gedung Parkir,

Pengembangan Sistem Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE), Pengembangan

Sistem E-Arsip.

4) Biro Umum mempunyai sistem manajemen penanganan terhadap keadaan

darurat, agar pegawai ataupun pengguna ruangan dapat mengerti dalam kondisi

terjadi keadaan darurat, baik bahaya kebakaran atau yang lainnya.

5) Pemeliharaan Bangunan Gedung menjadi prioritas penting untuk mendukung

kelancaran dan peningkatan kinerja pegawai.

6) Biro Umum melakukan evaluasi pemanfaatan ruang kerja di lingkungan kantor

pusat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mewujudkan

bangunan gedung negara sesuai dengan fungsinya, memenuhi persyaratan

keselamatan, kesehatan, kemudahan, kenyamanan, efisien dalam penggunaan

sumber daya, dan serasi dengan lingkungannya, serta diselenggarakan secara

tertib, efektif dan efisien.

Page 9: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

5

7) Biro Umum melakukan Sosialisasi Penghematan Energi & Air di Lingkungan Kantor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai upaya membangun

budaya penghematan energi di lingkungan aparatur pemerintahan khususnya di

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

8) Biro Umum melakukan Pembinaan Anggota Satuan Pengamanan Kementerian

PUPR, untuk mewujudkan rasa aman di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat dengan didukung oleh personil Satuan Pengaman yang

cakap dan trampil. Pembinaan tenaga ketertiban dan keamanan merupakan

bentuk bimbingan untuk mendorong, mengarahkan secara aktif untuk dapat

menciptakan lingkungan yang tertib serta nyaman.

9) Biro Umum melaksanakan pelayanan peningkatan kesehatan Pegawai PUPR

melalui pendidikan, penyuluhan dan pemeriksaan yang dilakukan tidak

hanya didalam lingkungan kantor pusat Kementerian PUPR saja tetapi juga

yang berada di daerah-daerah, dengan memfasilitasi kegiatan pendidikan,

penitipan, penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan.

10) Biro Umum telah mempunyai SOP Keprotokolan Kementerian PUPR untuk

mewujudkan dan melaksanakan hak mendapatkan penghormatan sebagaimana

mestinya kepada pejabat negara dan/atau pejabat pemerintahan serta pejabat dan

stakeholder lainnya sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya masing-

masing yang diformulasikan dan diatur, serta ditetapkan dalam suatu peraturan

yang sistematis agar penyelenggaraannya sesuai dengan peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Biro Umum akan menghadapi berbagai

permasalahan dan tantangan ke depannya, sehingga perlu disusun suatu

perencanaan yang matang untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam

rangka mengatasi permasalahan dan tantangan yang muncul. Beberapa

permasalahan dan yang harus dihadapi antara lain:

1) Belum optimalnya koordinasi antara Biro Umum dengan pihak-pihak terkait dalam

persiapan dan pelaksanaan kegiatan Menteri.

2) Belum adanya SOP Kesekretariatan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas

melayani pimpinan.

3) Belum terpenuhinya kebutuhan SDM berdasarkan hasil Analisis Beban Kerja Biro

Umum.

4) Penggantian pegawai yang purna tugas.

Page 10: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

6

5) Belum optimalnya Kompetensi pegawai Biro Umum.

6) Sistem Aplikasi E-Arsip yang belum terintegrasi dengan SIKN dan JIKN ANRI.

7) Belum optimalnya pengelolaan BMN berupa Pemanfaatan (sewa), Pengamanan

dan Penghapusan pada Satker Biro Umum.

8) Masih kurangnya sarana dan prasarana ruang rapat (sound system, meja, kursi,

dan lain-lain).

9) peminjaman ruang rapat/pertemuan belum menggunakan system online.

10) Belum optimalnya sistem informasi pelayanan pasien Poliklinik Kementerian PUPR.

11) Kurangnya Koordinasi Unor dengan Biro Umum terkait pemeliharaan dan

pemanfaatan gedung dan kelengkapannya.

12) Belum optimalnya kualitas SDM Satuan Pengaman.

Page 11: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

7

Rencana Strategis Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum tahun

2015-2019 disusun dengan maksud sebagai salah satu acuan guna menetukan arah kegiatan

organisasi dalam mencapaian tujuan dan sasaran secara efektif dan efisien.

Selanjutnya Rencana Strategis (Renstra) Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bertujuan untuk mengendalikan pelaksanaan tugas

dan fungsi Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan pada program dan kegiatan tahun

2015-2019. Oleh karena itu, untuk mendukung agar tercapainya tujuan dan sasaran

kegiatan Biro Umum, maka Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat telah menetapkan visi dan misi sebagai berikut:

Visi

“Menjadi Profesional Dalam Pengelolaan Tata Naskah Dinas dan Kearsipan, BMN

Lingkup Sekretariat Jenderal dan Pelayanan Umum di Lingkungan Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat”.

Misi

Meningkatkan Pelayanan Ketatausahaan, Kerumahtanggaan, Prasarana Fisik,

Protokol, dan Barang Milik Negara Tingkat Sekretariat Jenderal, serta Layanan

Perkantoran yang efektif dan efisien.

2.1. Tujuan

Tujuan Biro Umum adalah :

“Mengembangkan manajemen sumber daya dalam Pelayanan Ketatausahaan,

Kerumahtanggaan, Prasarana Fisik, Protokol, dan Barang Milik Negara Tingkat

Sekretariat Jenderal, serta Layanan Perkantoran”.

2.2. Sasaran Kegiatan

Sasaran Strategis Sekretariat Jenderal adalah merupakan hasil yang akan dicapai

secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur untuk mendukung

sasaran strategis Kementerian PUPR. Nomenklatur Sasaran Strategis dan Indikator

BAB II. TUJUAN DAN SASARAN

Page 12: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

8

Kinerja Program (IKP) sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 03/PRT/M/2019

tanggal 1 Februari 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat dan telah dimuat dalam Renstra Kementerian PUPR

2015-2019, maka dilaksanakanlah 1 (satu) sasaran strategis Kementerian PUPR oleh

Sekretariat Jenderal, yaitu :

“Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Kementerian PUPR”

Dengan Indikator Kinerja Sasaran Strategis :

“Indeks Tata Kelola Kementerian PUPR”

Biro Umum mendukung Sasaran Strategis tersebut melalui salah satu program yang

ada dilingkungan Sekretariat Jenderal yaitu :

“Peningkatan Dukungan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat”

Dengan Indikator Kinerja Program :

“Tingkat Kenyamanan Bekerja”

Dalam mendukung Sasaran Program tersebut, Biro Umum melaksanakan Kegiatan :

“Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat”

Dengan Indikator Kinerja Kegiatan:

1) Laporan pembinaan tata usaha, program kerja dan laporan kinerja, serta

pembinaan pengelolaan BMN Biro Umum.

2) Laporan pembinaan pelayanan pengamanan, dan kesehatan di lingkungan

Kementerian PUPR.

3) Laporan pengelolaan prasarana dan sarana gedung kantor pusat Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

4) Laporan pembinaan dan pengelolaan kearsipan dan tata naskah dinas di

lingkungan Kementerian PUPR serta pembinaan dan pengelolaan BMN tingkat

Sekretariat Jenderal.

5) Layanan perkantoran.

Page 13: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

9

Sasaran Strategis, Sasaran Program dan Kegiatan diatas dapat dijabarkan tingkatannya

sebagai berikut :

Tabel 2.1. Sasaran Strategis, Sasaran Program dan Kegiatan Biro Umum

Kementerian PUPR Sekretariat Jenderal Biro Umum

SS.5

Meningkatnya

Kualitas Tata

Kelola Kementerian

PUPR

Kegiatan 2

Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya

Kementerian PUPR

SP.2

Peningkatan

Dukungan

Sarana dan

Prasarana

Indikator :

Indeks Tata Kelola

Kementerian

Indikator :

Tingkat

Kenyamanan

Bekerja

Laporan pembinaan tata

usaha, program kerja

dan laporan kinerja,

serta pembinaan

pengelolaan BMN Biro

Umum

Laporan pembinaan

pelayanan pengamanan,

dan kesehatan di

lingkungan Kementerian

PUPR

Laporan pengelolaan

prasarana dan sarana

gedung kantor pusat

Kementerian PUPR

Laporan pembinaan dan

pengelolaan kearsipan

dan tata naskah dinas di

lingkungan Kementerian

PUPR serta pembinaan

dan pengelolaan BMN

tingkat Sekretariat

Jenderal

Layanan perkantoran

Page 14: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

10

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Jenderal

Agenda prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan peningkatan dukungan

manajemen, sarana dan prasarana adalah membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Untuk mewujudkan peningkatan kapasitas

kelembagaan aparatur dan peran dukungan sarana dan prasarana bagi terwujudnya

sistem perencanaan yang berkualitas, pelaksanaan kegiatan yang optimal, dan

responsibilitas evaluasi pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman

dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan

terpercaya akan dicapai melalui program Peningkatan Dukungan Manajamen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian PUPR dan sasaran program

Peningkatan Dukungan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian PUPR. Arah

kebijakan untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan reformasi birokrasi adalah:

1) Peningkatan kualitas administrasi (modernisasi kesekretariatan)

Peningkatan kualitas administrasi yang saat ini tengah digalakkan di lingkungan

Sekertariat Jenderal diharapakan mampu mendukung kinerja penyelenggaraan

infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Kecepatan

pelayanan dan keterbukaan informasi dan transparansi menjadi fokus utama untuk

pembenahan demi peningkatan kualitas administrasi.

2) Penataan Sumber Daya Manusia (SOP kepegawaian, PNS bebas narkoba dan anti

korupsi, kepatuhan laporan LHKPN)

Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, diperlukan

pembinaan bagi aparatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

guna menciptakan aparat yang profesional, memiliki integritas tinggi, mampu

menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat, bebas dari tindak korupsi,

dan bebas dari penyalahgunaan narkoba. Pembinaaan karakter harus dilakukan

secara terus menerus pada seluruh jajaran, khususnya pada aparatur generasi

muda PUPR yang akan menjadi ujung tombak keberhasilan Kementerian PUPR di

masa yang akan datang.

BAB III. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA

KELEMBAGAAN

Page 15: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

11

3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Biro Umum

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka perlu

ditempuh kebijakan yang menjadi acuan dalam melaksanakan program dan kegiatan,

yaitu memberikan pelayanan yang terbaik (Pelayanan Prima) dibidang Ketatausahaan

dan Keprotokolan, Tata Naskah Dinas, Kearsipan, Penatausahaan Barang Milik Negara,

dan Kerumahtanggaan, serta Sarana dan Prasarana kepada seluruh Stakeholder

(pemangku kepentingan internal dan eksternal).

Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang pasti untuk

mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah dirumuskan lebih

bersifat makro dibandingkan dengan teknik yang lebih sempit dan merupakan

rangkaian kebijakan, sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran

yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Dalam

mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka ditempuh strategi

sebagai berikut :

1) Peningkatan kualitas layanan dalam bidang ketatausahaan dan keprotokolan

kepada Pimpinan yang berorientasi pelayanan prima.

2) Peningkatan kualitas penataan administrasi melalui pendampingan dan koordinasi,

penyusunan pedoman tata naskah dinas dan tata kearsipan, peningkatan disiplin

pengelolaan kearsipan, penerapan tata naskah dinas elektronik, dan pembuatan

sistem analisis, perencanaan dan pengadaan perlengkapan, serta pemeliharaan

barang milik negara yang baku.

3) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,kegiatan acara kementerian, serta

menciptakan lingkungan kerja yang tertib dan aman (kondusif).

4) Peningkatan kualitas dan kuantitas pengelolaan sarana dan prasarana, serta

penataan lingkungan kerja yang nyaman.

3.3. Kerangka Regulasi

Dengan lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional secara tegas menyatakan bahwa

kerangka regulasi menjadi bagian dari salah satu dokumen perencanaan

pembangunan nasional. Pasal 4 ayat (2) menyatakan :

“RPJM Nasional merupakan penjabaran dari visi, misi dan Program Presiden yang

penyusunannya berpedoman pada RPJM Nasional, yang memuat strategi

pembangunan nasional, kebijakan umum, program kementerian/lembaga dan lintas

Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi

Page 16: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

12

makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah

kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka

pendanaan”.

Dalam melaksanakan program prioritas pemerintah yang tertuang dalam RPJM tahun

2015-2019 yang diamanatkan kepada setiap Kementerian/Lembaga maka

Kementerian/Lembaga dimaksud harus menetapkan kerangka regulasi yang dijadikan

sebagai instrumen guna pencapaian sasaran kelembagaan. Kerangka regulasi

merupakan perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi,

mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggaraan negara dalam

rangka mencapai tujuan bernegara. Kerangka regulasi ini diatur dalam pasal 1 angka

14 Permen PPN/Kepala Bappenas Nomor : 1 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Pelaksanaan tentang juklak Nomor : 2/Juklak/Sesmen/03/2014 tentang Petunjuk

Pelaksanaan tentang Pedoman Pengintegrasian Kerangka Regulasi dalam RPJMN.

Perlunnya dimasukkan kerangka regulasi dalam rencana strategis tahun 2015-2019

yaitu sebagai berikut :

1) Mengarahkan proses perencanaan pembentukan regulasi sesuai kebutuhan

pembangunan.

2) Meningkatkan kualitas regulasi dalam rangka mendukung pencapaian prioritas

pembangunan.

3) Meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran untuk keperluan pembentukan

regulasi.

Kerangka regulasi yang akan disusun pada tahun 2015-2019 diarahkan untuk

mendukung tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana tercantum dalam RPJMN

tahun 2015-2019. Selain sebagai alat untuk mencapai tujuan/sasaran pembangunan

nasional, kerangka regulasi dapat pula disusun sebagai instrumen untuk memecahkan

permasalahan yang penting, mendesak, dan memiliki dampak besar terhadap

pencapaian sasaran pembangunan nasional. Regulasi yang menjadi kerangka

penyusunan Renstra Biro Umum 2015-2019 adalah sebagai berikut :

1) Undang-Undang No.43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.8

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

2) Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

3) Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

4) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

5) Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Page 17: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

13

6) Undang-Undang No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara.

7) Undang-Undang No.29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

8) Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional.

9) Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

10) Undang-Undang No 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

11) Undang-Undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

12) Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

13) Undang-Undang No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

14) Undang-Undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

15) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan.

16) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara.

17) Undang-Undang No.36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

18) Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Tahun Anggaran 2019.

19) Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 1958 tentang Bendera Kebangsaan

Republik Indonesia.

20) Peraturan Pemerintah RI Nomor 44 Tahun 1958 tentang Lagu Kebangsaan

Indonesia Raya.

21) Peraturan Pemerintah RI Nomor 92 Tahun 1990 tentang Ketentuan Keprotokolan

mengenai Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan.

22) Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri

Sipil.

23) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan

Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

24) Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.

25) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah.

26) Peraturan Pemerintah RI Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan,

dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.

27) Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

Page 18: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

14

28) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

29) Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2010 tentang Tarif Pemotongan dan

Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan yang Menjadi Beban

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah.

30) Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja

dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

31) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah.

32) Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitasi Pelayanan

Kesehatan.

33) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses

Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.

34) Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara.

35) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas

atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai

Negeri Sipil.

36) Peraturan Pemerintah RI Nomor 35 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pemberian Gaji, Pensiun,

atau Tunjangan Ketiga Belas kepada Pegawai Negeri Sipil, Prajurit Tentara

Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pejabat

Negara, dan Penerima Pensiun atau Tunjangan.

37) Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional.

38) Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan

Gedung Negara.

39) Peraturan Presiden RI Nomor 91 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga atas

Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi

Kementerian Negara.

40) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

41) Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.

Page 19: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

15

42) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

43) Peraturan Presiden RI Nomor 135 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketujuh atas

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, tugas, dan Fungsi

Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I

Kementerian Negara.

44) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan

Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja.

45) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

Kementerian Negara.

46) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2018 tentang Perubahan atas

Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 Tahun 2015 tentang Kementerian PUPR.

47) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah.

48) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan

Kesehatan.

49) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 135 Tahun 2018 tentang Perubahan

atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian PUPR.

50) Keputusan Presiden RI Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital

Nasional.

51) Keputusan Presiden RI Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan

Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019.

52) Instruksi Presiden RI Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air.

53) Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional

Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika

dan Prekursor Narkotika Tahun 2018-2019.

54) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman

Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

55) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman

Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.

56) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman

Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

Page 20: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

16

57) Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman

Umum Reformasi Birokrasi.

58) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung.

59) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman

Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan.

60) Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata

Naskah Dinas Elektronik Kementerian PUPR.

61) Peraturan Menteri PUPR 14/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang merupakan

Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Sendiri.

62) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2012 tentang

Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik.

63) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 14 Tahun 2012 tentang

Manajemen Energi.

64) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2012 tentang

Penghematan Penggunaan Air Tanah.

65) Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman

Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.

66) Peraturan Menteri Keuangan RI No. 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara

Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara.

67) Peraturan Menteri PU Nomor 06/PRT/M/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata

Naskah Dinas Elektronik Kementerian PU.

68) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2013 tentang Penghematan

Penggunaan air yang Berasal dari Penyelenggara Sistem Penyediaan Air Minum di

Lingkungan Instansi Pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara

dan Badan Usaha Milik Daerah.

69) Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja.

70) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.6/2014 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara.

71) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 268/PMK.05/2014 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Dana Operasional Menteri/Pimpinan Lembaga.

Page 21: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

17

72) Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi

atas Implementasi SAKIP.

73) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 14/PMK.06/2015 tentang

Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara.

74) Peraturan Menteri PUPR Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana,

Sarana, dan Utilitas Umum untuk Perumahan Umum.

75) Peraturan Menteri PUPR Nomor 40/PRT/M/2015 tentang Pembentukan dan

Evaluasi Produk Hukum di Kementerian PUPR.

76) Peraturan Menteri PUPR Nomor 07/PRT/M/2016 tentang Pedoman Tata Naskah

Dinas Kementerian PUPR sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

PUPR Nomor 34/PRT/M/2016 tentang Perubahan Peraturan Menteri PUPR Nomor

7/PRT/M/2016 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian PUPR.

77) Peraturan Menteri PUPR Nomor 17/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan

Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kementerian PUPR.

78) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem

Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.

79) Peraturan Menteri PUPR Nomor 23/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Arsip

Dinamis Kementerian PUPR.

80) Peraturan Menteri PUPR Nomor 35/PRT/M/2016 tentang Cetak Biru Teknologi

Informasi dan Komunikasi di Kementerian PUPR.

81) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.6/2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/PMK.6/2012 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara.

82) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.06/2016 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara.

83) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.6/2016 tentang Tata Cara

Pengelolaan Barang Milik Negara yang tidak Digunakan untuk menyelenggarakan

Tugas dan Fungsi Kementerian/Lembaga.

84) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.6/2016 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Pemusnahan dan Penghapusan Barang Milik Negara.

85) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 87/PMK.6/2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.6/2014 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara.

86) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.6/2016 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara.

Page 22: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

18

87) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan

Barang Milik Negara.

88) Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri PUPR Nomor 13.1/PRT/M/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian

PUPR Tahun 2015-2019.

89) Peraturan Menteri PUPR Nomor 9 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan SAKIP di

Kementerian PUPR.

90) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

16/PRT/M/2018 tentang Pola Klasifikasi Arsip Kementerian PUPR.

91) Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan

Gedung Negara.

92) Peraturan Menteri PUPR Nomor 28/PRT/M/2018 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara di Kementerian PUPR.

93) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya

Masukan Tahun Anggaran 2019.

94) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 69/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya

Keluaran Tahun Anggaran 2019.

95) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 102/PMK.02/2018 tentang

Klasifikasi Anggaran.

96) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 142/PMK.02/2018 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk

Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.

97) Peraturan Menteri Keungan RI Nomor 206/PMK.02/2018 tentang Tata Cara Revisi

Anggaran Tahun Anggaran 2019.

98) Peraturan Menteri PUPR Nomor 3 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

99) Peraturan Menteri PUPR Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri PUPR Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

100) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 tentang

Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.05/2016 Tentang Pemberian

Tunjangan Hari Raya Kepada Pegawai Negeri Sipil, Prajurit Tentara Nasional

Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara Dan

Penerima Pensiun Dan Penerima Tunjangan.

Page 23: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

19

101) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 57/PMK.05/2019 tentang

Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.05/2016 Tentang Petunjuk

Teknis Pelaksanaan Pemberian Gaji, Pensiun, Atau Tunjangan Ketiga Belas Kepada

Pegawai Negeri Sipil, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian

Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara Dan Penerima Pensiun Atau

Tunjangan.

102) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya

Masukan Tahun Anggaran 2020.

103) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 348/KPTS/M/2006 tentang Pedoman

Pelaksanaan Penyusutan Dokumen/Arsip Negara di Lingkungan Departemen

Pekerjaan Umum.

104) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 882/Menkes/SK/2009 tentang Pedoman

Penanganan Evakuasi Medik.

105) Keputusan Menteri PUPR Nomor 543.1/KPTS/M/2013 tentang Perubahan

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 660/KPTS/M/2010 tanggal 30

Desember 2010 tentang Penetapan Gedung Perkantoran Kementerian Pekerjaan

Umum dan Penggunaan/Pemakaian Ruang Kerja Kantor Pusat Kementerian

Pekerjaan Umum pada 10 Lokasi di DKI Jakarta dan 1 Lokasi di Bogor.

106) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 428.1/KPTS/M/2014 tentang

Penetapan Gedung Perkantoran dan Penggunaan Ruang Kerja Kantor Pusat

Kementerian Pekerjaan Umum pada 2 Lokasi di DKI Jakarta dan 1 Lokasi di Bogor.

107) Keputusan Menteri PUPR No.935/KPTS/M/2016 tentang Pembentukan Gugus

Tugas Penghematan Energi dan Air di Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

108) Keputusan Menteri PUPR Nomor 1041/KPTS/M/2017 Tanggal 28 Desember 2017

tentang Pengangkatan Atasan/Atasan Langsung/Pembantu Atasan Langsung

Kuasa Pengguna Anggaran/Barang dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja di

Lingkungan Sekretariat Jenderal, Kementerian PUPR.

109) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 43/KM.6/2017

Pelimpahan Sebagian Wewenang Pengelolaan Barang Milik Negara yang Tidak

Digunakan untuk Menyelenggarakan Tugas dan Fungsi Kementerian/Lembaga

kepada Pejabat di Lingkungan DJKN untuk dan Atas Nama Menteri Keuangan

Menandatangani Surat dan/atau Keputusan Menteri Keuangan.

110) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 174/KM.6/2016 tentang Perubahan Atas

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 450/KM.6/2014 tentang Modul Perencanaan

Page 24: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

20

Kebutuhan Barang Milik Negara untuk Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang

Milik Negara.

111) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

345/KPTS/M/2018 tanggal 21 Mei 2018 tentang Pengangkatan Jabatan Staf

Khusus Menteri di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat.

112) Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17/IN/M/1985 tentang Penanganan

Arsip-Arsip Inaktif pada Satuan Kerja dan Proyek di Lingkungan Departemen

Pekerjaan Umum.

113) Surat Bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor S-

338/MK.02/2019; B.241/M.PPN/D.8/KU.01.01/04/2018 tentang Pagu Indikatif K/L

Tahun 2020.

114) Peraturan Kepala ANRI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas.

115) Surat Keputusan Kapolri No. Pol.SKEP/126/XII/1980 tentang Pola Pembinaan

Satuan Pengamanan.

116) Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/XII/10/6/2001

tentang Pedoman Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS.

117) Surat Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor B/495/II/KA/PC.00/2015/BNN

tentang arahan Presiden Penanganan Indonesia Darurat Narkoba.

118) Surat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Nomor B/1759/V/KA/PR.05.01/2019

BNN tanggal 21 Mei 2019 perihal Penyusunan Rencana Aksi Nasional Pencegahan

dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Precursor

Narkotika (RAN P4GN) tahun 2020-2024.

119) Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pencegahan dan

Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

120) Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-531/PB/2018 tentang

Kodefikasi Segmen Akun pada Bagar Akun Standar.

3.4. Kerangka Kelembagaan

Kerangka kelembagaan merupakan perangkat organisasi yang meliputi struktur

organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara yang digunakan

untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran serta melaksanakan strategi, kebijakan,

program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi dan disusun dengan

berpedoman pada Renstra Kementerian PUPR tahun 2015-2019 dan RPJM Nasional.

Page 25: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

21

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

03/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat, bahwa tugas dan fungsi Biro Umum adalah sebagai berikut :

Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengelolaan ketatausahaan,

kerumahtanggaan dan prasarana fisik serta urusan protokoler pimpinan. Dalam

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Biro Umum menyelenggarakan fungsi:

1) Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri, Sekretaris Jenderal,

Staf Ahli, Staf Ahli, Staf Khusus, dan Protokoler Pimpinan Kementerian.

2) Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan tata naskah dinas dan kearsipan

Kementerian.

3) Pelaksanaan urusan kesehatan, keamanan dan ketertiban lingkungan serta urusan

dalam dan angkutan pegawai.

4) Pelaksanaan urusasn utilitas, bangunan gedung, rumah jabatan serta sarana dan

prasarana lingkungan.

5) Pelaksanaan penatausahaan barang milik negara Sekretariat Jenderal.

6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.

Tugas dan fungsi Biro Umum tersebut kemudian diturunkan menjadi tugas dan

fungsi masing-masing bagian yang terdapat di Biro Umum sebagai berikut :

Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol

Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol mempunyai tugas melaksanakan urusan

ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri, Sekretariat Jenderal, Staf Ahli, Staf

Khusus, dan biro serta protokoler pimpinan Kementerian. Dalam melaksanakan tugas

tersebut Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol menyelenggarakan fungsi :

1) Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri, Sekretariat

Jenderal, Staf Ahli, dan Staf Khusus.

2) Pelaksanaan urusan protokoler pimpinan Kementerian.

3) Penyiapan pembinaan tata keprotokolan Kementerian.

4) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.

Dalam pelaksanaan tugasnya dilakukan oleh 4 (empat) sub bagian, yaitu :

1) Sub Bagian Tata Usaha Menteri

Sub Bagian Tata Usaha Menteri mempunyai tugas melakukan pelayanan

ketatausahaan dan kerumahtanggaan serta penyiapan keprotokolan Menteri.

2) Sub Bagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal dan Staf Ahli

Page 26: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

22

Sub Bagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal dan Staf Ahli mempunyai tugas

melakukan pelayanan ketatausahaan dan kerumahtanggaan serta penyiapan

keprotokolan Sekretaris Jenderal, Staf Ahli dan Staf Khusus.

3) Sub Bagian Tata Usaha Biro

Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukan urusan administrasi

kepegawaian dan fasilitasi penyusunan rencana, program, dan pelaporan serta

pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.

4) Sub Bagian Protokol

Sub Bagian Protokol mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan

keprotokolan Kementerian dan pelaksanaan keprotokolan pimpinan Kementerian.

Bagian Administrasi Perkantoran

Bagian Administrasi Perkantoran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

pembinaan, pengelolaan tata naskah dinas, tata persuratan, dan kearsipan

Kementerian serta penatausahaan barang milik negara Biro Umum dan Sekretariat

Jenderal. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Administrasi Perkantoran

menyelenggarakan fungsi :

1) Penyiapan pembinaan tata naskah dinas, tata persuratan, dan kearsipan

Kementerian.

2) Pengelolaan tata naskah dinas, tata persuratan, dan kearsipan Kementerian.

3) Pelaksanaan penatausahaan barang milik negara Biro Umum dan Sekretariat

Jenderal.

4) Penyiapan pembinaan dan pengelolaan tata naskah dinas dan tata persuratan

Kementerian.

5) Penyiapan pembinaan dan pengelolaan kearsipan Kementerian.

6) Pelaksanaan penatausahaan barang milik negara Biro Umum dan Sekratariat

Jenderal.

Dalam pelaksanaan tugasnya dilakukan oleh 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu :

1) Sub Bagian Tata Naskah Dinas

Sub Bagian Tata Naskah Dinas mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pembinaan dan pengelolaan tata naskah dinas dan tata persuratan Kementerian.

2) Sub Bagian Kearsipan

Sub Bagian Kearsipan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan

dan pengelolaan kearsipan Kementerian.

3) Sub Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara

Page 27: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

23

Sub Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penatausahaan dan penyusunan laporan barang milik negara

Biro Umum dan Sekretariat Jenderal.

Bagian Rumah Tangga

Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan urusan pelayanan

kesehatan, keamanan dan ketertiban lingkungan serta urusan dalam dan angkutan

pegawai. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Rumah Tangga

menyelenggarakan fungsi :

1) Pelaksanaan pelayanan kesehatan pegawai.

2) Pelaksanaan ketertiban dan keamanan di lingkungan kantor pusat dan rumah

jabatan.

3) Pelaksanaan urusan dalam dan angkutan pegawai.

4) Pelaksanaan fasilitasi kegiatan non kedinasan.

Dalam pelaksanaan tugasnya dilakukan oleh 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu :

1) Sub Bagian Kesehatan

Sub Bagian Kesehatan mempunyai tugas melakukan urusan perawatan

kesehatan pegawai, penyuluhan kesehatan, serta pemeliharaan dan penyiapan

fasilitas sarana pelayanan kesehatan.

2) Sub Bagian Ketertiban dan Keamanan

Sub Bagian Ketertiban dan Keamanan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan pembinaan dan pelaksanaan urusan ketertiban dan keamanan di

lingkungan kantor pusat.

3) Sub Bagian Urusan Dalam dan Angkutan

Sub Bagian Urusan Dalam dan Angkutan mempunyai tugas melakukan penyiapan

urusan dalam dan angkutan pegawai serta pelaksanaan fasilitasi kegiatan non

kedinasan Kementerian.

Bagian Prasarana Fisik

Bagian Prasarana Fisik mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan dan

pengelolaan utilitas, bangunan gedung, rumah jabatan serta sarana dan prasarana

lingkungan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Prasarana Fisik

menyelenggarakan fungsi :

1) Pelaksanaan urusan pemeliharaan dan pengelolaan utilitas, bangunan gedung,

rumah jabatan serta sarana dan prasarana lingkungan.

2) Penyiapan pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan pengelolaan prasarana fisik.

Page 28: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

24

Dalam pelaksanaan tugasnya dilakukan oleh 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu :

1) Sub Bagian Utilitas

Sub Bagian Utilitas mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi dan

pelaksanaan urusan pemeliharaan serta pengelolaan utilitas bangunan di

lingkungan kantor pusat Kementerian.

2) Sub Bagian Bangunan Gedung dan Rumah Jabatan

Sub Bagian Bangunan Gedung dan Rumah Jabatan mempunyai tugas melakukan

koordinasi dan pelaksanaan penyiapan urusan pemeliharaan serta pengelolaan

pemanfaatan bangunan gedung dan rumah jabatan.

3) Sub Bagian Sarana dan Prasarana Lingkungan

Sub Bagian Sarana dan Prasarana Lingkungan mempunyai tugas melakukan

koordinasi dan pelaksanaan penyiapan urusan pemeliharaan serta pengelolaan

sarana dan prasarana di lingkungan kantor pusat Kementerian.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Biro Umum

BIRO UMUM

DAN ORGANISASI TATALAKSANA BAGIAN

TATA USAHA PIMPINAN DAN PROTOKOL

BAGIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

BAGIAN PRASARANA FISIK

BAGIAN RUMAH TANGGA

SUB BAGIAN TATA USAHA MENTERI

SUB BAGIAN TATA NASKAH DINAS

SUB BAGIAN UTILITAS

SUB BAGIAN KESEHATAN

SUB BAGIAN TATA USAHA BIRO

SUB BAGIAN KEARSIPAN

SUB BAGIAN BANGUNAN GEDUNG

DAN RUMAH JABATAN

SUB BAGIAN KETERTIBAN DAN

KEAMANAN

SUB BAGIAN PROTOKOL SUB BAGIAN

PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

SUB BAGIAN SARANA DAN PRASARANA

LINGKUNGAN

SUB BAGIAN URUSAN DALAM DAN ANGKUTAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

STRUKTUR ORGANISASI BIRO UMUM

BIRO UMUM

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKRETARIS JENDERAL DAN STAF AHLI

Page 29: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

25

4.1. Target Kinerja

Target kinerja dalam hal ini diartikan sebagai target kinerja sasaran, baik sasaran

strategis, sasaran program, maupun sasaran kegiatan yang dilengkapi dengan

indikatornya. Target kinerja sasaran menunjukkan tingkat sasaran kinerja spesifik

yang akan dicapai oleh kementerian yang meliputi program dan kegiatan dalm periode

waktu yang telah ditetapkan dalam penyusunan target kinerja baik tingkat kegiatan,

program maupun kementerian didasarkan pada kriteria-kriteria diantaranya :

1) Target menggambarkan angka kuantitatif dan satuan yang akan dicapai dari setiap

indikator kinerja sasaran.

2) Penetapan target relevan dengan indikator kinerjanya, logis dan berdasarkan

baseline data yang jelas.

3) Target sasaran Kementerian (outcome-impact), sasaran program (outcome), dan

sasaran kegiatan (output).

Program 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Sasaran Program : Peningkatan Dukungan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kementerian PUPR

Indikator Kinerja Program :Tingkat Kenyamanan Bekerja

Kegiatan 2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Sasaran Kegiatan

1) Pelayanan Umum, Kerumahtanggaan dan Perlengkapan

Indikator Kinerja Kegiatan :

(1) Laporan Pembinaan Tata Usaha, Program Kerja dan Laporan Kinerja serta

Pembinaan Pengelolaan BMN Biro Umum.

(2) Laporan Pembinaan Pelayanan, Pengamanan dan Kesehatan di lingkungan

Kementerian PUPR.

(3) Laporan Pengelolaan Prasarana dan Sarana Gedung Kantor Pusat Kementerian

PUPR.

BAB IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

Page 30: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

26

2) Hasil Pembinaan dan Pengelolaan Kearsipan dan Tata Naskah Dinas Tingkat

Kementerian serta BMN Tingkat Biro Umum dan Sekretariat Jenderal

Indikator Kinerja Kegiatan :

(1) Laporan Pembinaan dan Pengelolaan Kearsipan dan Tata Naskah Dinas di

lingkungan Kementerian PUPR serta Pembinaan dan Pengelolaan BMN tingkat

Sekretariat Jenderal.

3) Administrasi Perkantoran

Indikator Kinerja Kegiatan :

(1) Layanan perkantoran.

Target kinerja Biro Umum 2015-2019 adalah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat demi

tercapainya :

1) 100 persen Tingkat Kenyamanan Bekerja.

2) 5 (lima) Laporan Pembinaan Tata Usaha, Program Kerja dan Laporan Kinerja serta

Pembinaan Pengelolaan BMN Biro Umum.

3) 5 (lima) Laporan Pembinaan Pelayanan, Pengamanan dan Kesehatan di lingkungan

Kementerian PUPR.

4) 15 (lima belas) Laporan Pengelolaan Prasarana dan Sarana Gedung Kantor Pusat

Kementerian PUPR.

5) 15 (lima belas) Laporan Pembinaan dan Pengelolaan Kearsipan dan Tata Naskah

Dinas di lingkungan Kementerian PUPR serta Pembinaan dan Pengelolaan BMN

tingkat Sekretariat Jenderal.

6) 60 (enam puluh) Laporan Layanan Perkantoran.

Capaian Kinerja dari Tahun 2015 – 2019

Capaian Indikator Kinerja Program Biro Umum dari tahun 2015 sampai dengan tahun

2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1. Capaian Indikator Kinerja Program Biro Umum

Uraian 2015 2016 2017 2018 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian PUPR

Peningkatan Dukungan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian PUPR

Tingkat

Kenyamanan

Bekerja

55% 77% 65% 65,80% 75% 74,60% 85% 82,50% 100% 92,80%

Page 31: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

27

Tabel 4.1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Biro Umum

Kegiatan

Alokasi (Juta Rupiah)

Total Realisasi Capaian

2015 2016 2017 2018 2019

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat

Pelayanan umum, Kerumahtanggaan dan Perlengkapan

Laporan Pembinaan Tata

Usaha, Program Kerja dan

Laporan Kinerja serta

Pembinaan Pengelolaan BMN

Biro Umum

1

Laporan

1

Laporan

1

Laporan

1

Laporan

1

Laporan 5 Laporan

Laporan Pembinaan

Pelayanan, Pengamanan dan

Kesehatan di lingkungan

Kementerian PUPR

1

Laporan

1

Laporan

1

Laporan

1

Laporan

1

Laporan 5 Laporan

Laporan Pengelolaan

Prasarana dan Sarana

Gedung Kantor Pusat

Kementerian PUPR

3

Laporan

3

Laporan

3

Laporan

3

Laporan

3

Laporan 15 Laporan

Hasil Pembinaan dan Pengelolaan Kearsipan dan Tata Naskah Dinas tingkat Kementerian serta BMN

tingkat Biro Umum dan Sekretariat Jenderal

Laporan Pembinaan dan

Pengelolaan Kearsipan dan

Tata Naskah Dinas di

lingkungan Kementerian

PUPR serta Pembinaan dan

Pengelolaan BMN tingkat

Sekretariat Jenderal

3

Laporan

3

Laporan

3

Laporan

3

Laporan

3

Laporan 15 Laporan

Administrasi Perkantoran

Layanan perkantoran 12

Bulan

12

Bulan

12

Bulan

12

Bulan

12

Bulan

60

Bulan

Page 32: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

28

4.2. Kerangka Pendanaan

Tabel 4.2. Kerangka Pendanaan Biro Umum pada Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kegiatan

Alokasi (Juta Rupiah)

Total Realisasi Anggaran

2015 2016 2017 2018 2019

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat

Rencana Strategis

Kementerian PUPR

(Permen PUPR 08

Tahun 2018)

104.582 90.266 144.900 175.700 196.783 712.231

DIPA Biro Umum

104.582 90.266 127.642 161.108 160.837 644.435

Selisih

0 0 17.258 14.592 35.946 67.796

Page 33: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

29

Sejalan dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi Biro Umum sebagai salah satu unit

kerja yang strategis dan menunjang pencapaian visi dan misi Sekretariat Jenderal

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka Rencana Strategis Biro

Umum merupakan dokumen yang sangat penting untuk dijadikan acuan dan pedoman

penyelenggaraan administrasi pemerintahan dilingkungan unit kerja Biro Umum.

Rencana Strategis Biro Umum akan dicapai apabila adanya komitmen, dan adanya

sinergitas, serta tanggungjawab dari seluruh pejabat dan pegawai dilingkungan Biro

Umum.

Reviu Rencana Strategis (Renstra) Biro Umum tahun 2015-2019 merupakan turunan dari

Reviu Renstra Sekretariat Jenderal PUPR tahun 2015-2019 yang akan dijabarkan kedalam

rencana kegiatan disetiap Eselon III dilingkungan Biro Umum.

Dengan telah terbitnya Peraturan Menteri PUPR Nomor 08 Tahun 2018 tentang perubahan

atas rencana strategis Kementerian PUPR, maka Biro Umum melakukan reviu rencana

strategis Biro Umum dengan mengacu terhadap peraturan tersebut. Hasil reviu rencana

strategis ini akan digunakan sebagai acuan perencanaan, pemrograman, penganggaran

tahunan.

Reviu Rencana strategis Biro Umum tahun 2015-2019 adalah dokumen yang menjadi

panduan, diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan

tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat

eksternal. Reviu Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan,

program yang ditetapkan, kebijakan dan strategi yang akan dijalankan selama kurun

waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan outcome yang diharapkan.

Reviu Rencana strategis Biro Umum harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu.

Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui reviu

renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan

pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola.

Dengan Reviu Renstra ini pula, diharapkan masing-masing bagian dilingkungan Biro Umum

memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan

BAB V. PENUTUP

Page 34: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

30

sasaran program selama lima tahun yaitu 2015-2019, sehingga mampu membawa Biro

Umum ke arah pencapaian visi dan misinya secara efektif (visi dan misi Biro Umum dapat

terwujud dengan baik).

Page 35: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

31

Matriks Kinerja Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR Tahun 2015-2019

NO. SASARAN STRATEGIS/SASARAN

PROGRAM

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (IKP) SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019

TARGET

2015 – 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1

2

Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana Tersediannya dukungan sarana dan prasarana aparatur Kementerian PUPR

Indikator Kinerja Program:

Tingkat kenyamanan bekerja

% 55 65 75 85 100 380

NO. SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN (IKK) SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019 TARGET

2015-2019 TOTAL

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Pelayanan umum, Kerumahtanggaan dan Perlengkapan

1 Laporan pembinaan tata usaha, program kerja dan laporan kinerja serta pembinaan pengelolaan BMN Biro Umum

Laporan 1 1 1 1 1 5

25

2 Laporan pembinaan pelayanan, pengamanan dan kesehatan di lingkungan Kementerian PUPR

Laporan 1 1 1 1 1 5

3 Laporan pengelolaan prasarana dan sarana gedung kantor pusat Kementerian PUPR

Laporan 3 3 3 3 3 15

2 Hasil pembinaan dan pengelolaan kearsipan dan tata naskah dinas tingkat Kementerian serta BMN tingkat Biro Umum dan Sekretariat Jenderal

1 Laporan pembinaan dan kearsipan dan tata naskah dinas di lingkungan Kementerian PUPR serta pembinaan dan pengelolaan BMN tingkat Sekretariat Jenderal

Laporan 3 3 3 3 3 15 15

3 Administrasi perkantoran

1 Layanan perkantoran Laporan 12 12 12 12 12 60 60

LAMPIRAN

Page 36: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

32

Output :

1 Layanan protokoler Layanan - - 1 1 1 3 3

2 Layanan umum Layanan - - 19 1 1 21 21

3 Layanan Internal Layanan - - 14 1 - 15 15

4 Layanan Sarana dan Prasarana Internal Layanan - - - - 1 1 1

5 Layanan Dukungan Manajemen Satker Layanan - - - - 1 1 1

6 Layanan perkantoran Layanan - - 12 12 12 36 36

Matriks Pendanaan Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR Tahun 2015-2019

NO. SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

LOKASI

ANGGARAN (JUTA)

2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Pelayanan umum, Kerumahtanggaan dan Perlengkapan

1 Laporan pembinaan tata usaha, program kerja dan laporan kinerja serta pembinaan pengelolaan BMN Biro Umum

Jakarta

10.359 - 11.330 12.275 25.027 58.991

2 Laporan

pembinaan pelayanan, pengamanan dan kesehatan di lingkungan Kementerian PUPR

Jakarta

3 Laporan pengelolaan prasarana dan sarana gedung kantor pusat Kementerian PUPR

Jakarta

2 Hasil pembinaan dan pengelolaan kearsipan dan tata naskah dinas tingkat Kementerian

serta BMN tingkat Biro Umum dan Sekretariat Jenderal

1 Laporan pembinaan dan kearsipan dan tata naskah dinas di lingkungan

Kementerian PUPR serta pembinaan dan pengelolaan BMN tingkat Sekretariat Jenderal

Jakarta

3 Administrasi perkantoran

1 Layanan perkantoran Jakarta

94.223 90.266 116.312 148.833 135.810 585.444

JUMLAH TOTAL 104.582 90.266 127.642 161.108 160.837 644.435

Page 37: TAHUN 2015 - 2019 Rencana... · Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Umum mempunyai fungsi (Pasal 68) sebagai berikut: 1. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Menteri,

33

Output :

1. Layanan protokoler - - 2.800 2.825 4.246 9.871

2. Layanan Umum 10.359 - 8.530 9.450 9.937 38.276

3. Layanan Internal 15.488 1.309 6.371 14.389 - 37.557

4. Layanan Sarana dan Prasarana Internal - - - - 7.076 7.076

5. Layanan Dukungan Manajemen Satker - - - - 3.769 3.769

6. Layanan Perkantoran 78.735 88.957 109.941 134.444 135.810 547.887

JUMLAH TOTAL 104.582 90.266 127.642 161.108 160.837 644.435