tabloid simpang5 #107

32

Click here to load reader

Upload: tabloid-simpang5

Post on 08-Mar-2016

249 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Tabloid Gaya Hidup Semarang

TRANSCRIPT

Page 1: Tabloid Simpang5 #107

t a b l o i d i n f o r m a s i b i s n i s d a n b e l a n j a

Simpang5SimSimSimSimSimSimSimSimSimSimSimSimSimSimSimSimSimSimSimSimpangpangpangpangpangpangpangpangpang5555555EDISI 107/TH IX

20 Maret-19 April 2014

Page 2: Tabloid Simpang5 #107

• Pada penggunaan listrik konvensional, pelanggan menggunakan listrik terlebih dahulu dan membayar tagihannya pada bulan berikutnya. Untuk mengetahui pemakaian listrik pelanggan, PLN menggunakan jasa petugas Catat Meter (CATER).

• Pada tanggal yang sama, setiap satu bulan sekali secara periodik, petugas CATER akan mencatat posisi meter listrik di rumah pelanggan. Hasil pencatatan akan di kurangi dengan hasil pencatatan periode bulan yang lalu, dari selisih yang didapat akan diketahui banyaknya penggunaan listrik oleh pelanggan.

• Setelah data pencatatan meter di peroleh, data tersebut akan diproses untuk mendapatkan besaran tagihan secara menyeluruh. Ditambah dengan biaya beban/abonemen dan dibagi per blok untuk daya tersambung 450VA dan 900VA, selanjutnya ditambahkan pajak penerangan jalan umum dan biaya administrasi loket.

• Di wilayah kerja PLN Jawa Tengah dan DIY, pembayaran tagihan listrik dilayani mulai tanggal 5 sampai dengan tanggal 20

setiap bulannya. Apabila pelanggan terlambat membayar tagihan rekening listrik sampai batas akhir periode pembayarannya, maka PLN berhak memutus sementara aliran listrik pelanggan dengan cara melakukan penyegelan atas Alat Pembatas dan Pengukur (APP, yakni MCB dan kWh meter) tanpa perlu memberi peringatan terlebih dahulu.

• Atas keterlambatan ini, pelanggan dikenakan Biaya Keterlambatan yang pertama (BK1). Selanjutnya jika pelanggan masih menunggak hingga masuk bulan berikutnya, pelanggan akan dikenakan Biaya Keterlambatan kedua (BK2)

• Besarnya Biaya Keterlambatan (BK) Pembayaran Rekening Listrik

• Jika sampai memasuki 60 hari dari tanggal pemutusan sementara, pelangan masih juga belum membayar rekening listriknya, maka PLN berhak melakukan tindakan bongkar rampung atas semua instalasi PLN (APP dan Saluran Masuk Pelayanan) dengan memberikan Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Pemutusan Rampung sambungan Tenaga Listrik.

• Apabila pelanggan ingin meminta penyambungan kembali sambungan listriknya setelah bongkar rampung tersebut, maka pelanggan harus melunasi semua tagihan listrik beserta Biaya Keterlambatannya terlebih

dahulu, kemudian mendaftar Pasang Baru kembali dan membayar Biaya Penyambungan Pasang baru. Semua ketentuan ini sudah tertuang di Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) yang telah di tandatangani oleh PLN dan Pelanggan.

• Keterlambatan dalam membayar rekening listrik menyebabkan tunggakan rekening listrik. Tunggakan rekening listrik adalah jumlah kewajiban terutang yang disebabkan karena ketidakmampuan pelanggan membayar tagihan listriknya sesuai dengan jadwal.

• Untuk menyikapi hal ini, PLN kemudian melakukan program “TUS-BUNG” alias PEMUTUSAN-PENYAMBUNGAN. Program ini merupakan program rutin PLN untuk menurunkan angka tunggakan. Program ini dilaksanakan secara berkelanjutan di wilayah kerja PLN Jawa Tengah dan DIY,

dengan sasaran pelanggan yang menunggak pembayaran rekening listrik minimal 1 (satu) bulan keatas.

• Untuk menghindari ketidaknyamanan ini, kami menghimbau agar pelanggan selalu membayar tagihan rekening listriknya

sesuai dengan periode bayar yang telah disediakan. Adapun alternatif lain yang ditawarkan oleh PLN adalah menjadi pelanggan listrik Prabayar, dimana kendali penggunaan listrik di rumah pelanggan sepenuhnya berada di tangan pelanggan. Untuk bermigrasi dari listrik paskabayar ke listrik prabayar, pelanggan tidak dikenakan biaya apapun alias GRATIS.

• Dapatkan Informasi lebih lanjut mengenai program PLN dengan menghubungi PLN123, tekan 123 pada pesawat telepon atau (024) 123 jika menggunakan telepon seluler. Selain itu pelanggan juga dapat mengakses website PLN www.pln.co.id

MENGENAL SIKLUS PAKAI DAN BAYAR LISTRIK

biaya administrasi loket.

• Di wilayah kerja PLN Jawa Tengah dan DIY, pembayaran tagihan listrik dilayani mulai tanggal 5 sampai dengan tanggal 20

telepon atau (024) 123 jika menggunakan telepon seluler. Selain itu pelanggan juga dapat mengakses website PLN www.pln.co.id

Page 3: Tabloid Simpang5 #107
Page 4: Tabloid Simpang5 #107
Page 5: Tabloid Simpang5 #107

Membidik pasar menengah ke atas, Menur Bistro tidak hanya menawarkan cita rasa masakan, namun juga kemasan setiap menu makanan yang menarik. Berbagai

menu masakan Indonesia dihadirkan kembali dengan kemasan dan cita rasa istimewa. Tujuannya tidak hanya memperkenalkan tapi juga membuat masyarakat semakin cinta dengan berbagai menu Indonesia.

Menu Unggulan yang ditawarkan, antara lain: Nasi Goreng Bandeng, Gado-gado, Ayam Bumbu Bali, Sop Buntut, Nasi Goreng

Buntut, Nasi Goreng Semarang, Bandeng Kropok, Bebek Goreng Menur, Mie Goreng Jawa, Ayam Bumbal, Rawon Iga, Ayam Betutu Bakar, dan Sate Campur.

Untuk Dessert: Apple Struddle, Tropical Fresh Fruit dan Crispy Fried Banana. Sandwich: Club Sandwich, Hot Dog dan Cheese Burger. Appetizer: Caesar Salad dan Chef Salad. Minuman: Americano / Long Black, Cappucino, Caramel Latte, Vanilla Latte, Hazelnut Latte, Javanese Cinnamon Latte dan Javanese Mocktails.

Menur Bistro memiliki kapasitas untuk 80 orang, dengan konsep ruang minimalis

outdoor dan indoor dengan fasilitas Free Wi-Fi, Smoking Area, dan TV Cable. Bagi yang ingin suasana ekslusif untuk rapat, juga ada meeting rom dengan kapasitas 15 orang yang sangat nyaman.

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, Menur Bistro sangat cocok untuk tempat makan bersama keluarga, teman, maupun rekan bisnis. Bagi yang ingin bersantai melepas penat setelah aktivitas harian, suasana cozy di Menur Bistro juga sangat tepat. [n]

Melayani Pemesanan Katering

Tidak banyak tempat makan 24 jam di Semarang yang menawarkan tempat dan menu yang berkelas. Menur Bistro yang berlokasi di tengah kota, tepatnya di Jalan A Yani No 145 (Hotel Holiday In Express) hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut, dengan konsep Premium Indonesian Fusion Restaurant.

Jl Ahmad Yani No 145 Semarang | Telp. 024-8419047 | www.menur-bistro.com | Buka setiap hari 24 jam

Diskon 20%Setiap Jumat Untuk Pemakai Batik

Page 6: Tabloid Simpang5 #107

i era revolusi digital ini, akti�-tas dan mobilitas masyarakat menjadi semakin tinggi seiring

derasnya arus informasi yang tersalur-kan melalui jalur teknologi informasi yang ada. Perilaku konsumen teru-tama di kota-kota besar juga berubah drastis mengikuti gaya hidup mereka.

Melihat fenomena ini, PT Metra Digital Media atau MDMedia, sebagai salah satu pemain utama dalam industri media digital di Indonesia, menjawab peluang tersebut dengan menghad-irkan layanan Digital Out Of Home – DOOH, suatu media luar rumah yang dapat menghadirkan informasi ke pusat-pusat akti�tas masyarakat, seperti perkantoran, pusat perbe-lanjaan dan fasilitas publik. Melalui layanan Digital Out Of Home tersebut, para pemilik merek (brand owners) da-pat berkomunikasi dengan target au-dience dengan lebih e�sien dan efektif.

Digital Out Of Home atau juga dike-nal dengan sebutan Digital Signage merupakan media promosi dalam bentuk layar LCD yang berada di area publik ataupun area privat dan dapat digunakan untuk menyajikan konten seperti iklan maupun informasi vi-sual lainnya secara menarik dan tepat sasaran dengan berbagai �tur dan bene�t yang tidak dimiliki oleh media lain. Digital Signage hadir dengan be-ragam bene�t seperti konten yang di-namis sehingga mempunyai kekuatan yang lebih untuk menarik perhatian audien dan pada akhirnya akan mem-pengaruhi buying decisions audience, mu-dah di-update kontennya sesuai den-gan waktu dan situasi tertentu, pesan dapat di-arahkan sesuai dengan demo-graphic audi-ence, dan da-pat memberi kesan modern yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestige peru-sahaan mela-lui perpaduan p e n g g u n a a n teknologi IT dan display.

Adapun jenis-jenis Digital Signage yang disediakan oleh MDMedia adalah : Hanging Display (One-way Display,

Analytic Concept, Face Recognize), Standing Display (Interactive Display, Library Concept, FR Concept), Videotron (One-way display, Big Screen/billboard digital) dan in vehicle digital signage. Saat ini, MDMedia telah memiliki lebih dari lima puluh titik Digital Signage yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Bagi Anda yang tertarik memanfaat-kan titik-titik Digital Signage MDMe-dia untuk membantu promosi peru-sahaan anda, dapat menghubungi PT Metra Digital Media (MDMedia) Kantor Perwakilan Semarang di : 024 – 844 2444 (hunting).

MEDIA IKLAN DIGITAL LUAR RUANG

Solusi Advertising Bagi Perusahaan Anda

D

Lokasi : Jl. Warung Jati Barat (Buncit Helm) Jakarta

Lokasi : Jl. Warung Jati Barat (Buncit BMW) - Jakarta

Customer Care : 5000 57

bene�t yang tidak dimiliki oleh media lain. ragam bene�t seperti konten yang dinamis sehingga mempunyai kekuatan yang lebih untuk menarik perhatian audien pengaruhi dah di-gan waktu dan situasi tertentu, pesan dapat diarahkan sesuai dengan graphicencepat memberi Lokasi : Jl. Warung Jati Barat

Advert (17.6cm x 27cm) 00.indd 1 12/13/13 3:53:29 PM

Page 7: Tabloid Simpang5 #107
Page 8: Tabloid Simpang5 #107

8 Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014 Simpang5

Anda mempunyai saran dan kritik untuk kami? Atau Anda ingin berbagi pengalaman seputar dunia bisnis, wisata, kuliner, property kepada pembaca lain? Caranya mudah : kirim saran dan kritik atau artikel Anda ke Redaksi Tabloid Simpang5, Jl. Sompok Lama 30 Semarang dan dapat juga melalui email ke [email protected] atau [email protected]. Jangan lupa sertakan nama dan alamat Anda, atau disertai foto. Untuk artikel sertakan biodata anda dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Setiap artikel, saran dan kritik yang anda kirimkan akan sangat kami hargai. Kami tunggu partisipasi Anda.

Salam Antusias

editorial

HOT ISSUE

COVER STORYCOVER : PPBANNER : PLN

Penerbit : PT. Metra Digital Media by TELKOM Indonesia Direktur Utama : Ruslan Rustam Pemimpin Umum : Sukma Kamajaya Penanggung Jawab : Agus Setyawan Redaktur Senior : Agung Susanto Redaksi & Fotografer : Ahmad Munif Artistik dan Desain : Mashud Susanto, Sadono Agung Koordinator Marketing : Gusman Utomo Marketing : Danar, Anastasia, Andri, Rofiq & Joko Distribusi & Sirkulasi : Nugroho Hery, Dwi, Alamat Redaksi : Jl. Sompok Lama 30 Semarang Telp. (024) 844 2444 ext 206 Fax. (024) 8443444 Email : simpang5@infomedia. web.id Weblog : simpang5.wordpress.com Facebook : facebook.com/tabloidsimpang5 Twitter : @simpang5 Hotline iklan : 081225100482, 081325187931, 081225124024, 081228603993, 081326330067, 024 - 70661041, 02470243232, 081325167805

Graha Estetika, Bukit Sari, Bukit Indah Regency, BSB, Villa Esperanza, Graha Candi Golf, City Park Medoho, Puri Ayodya, Plamongan Indah, Villa Aster, Graha Padma, Graha Wahid, Semarang Indah, Bukit Permata Puri, Srondol Indah, Jati Raya, Duta Bukit Mas, Permata Semeru, Telagabodas, Papandayan, Puri Anjasmoro, Gajahmungkur, Tanah Mas, Setiabudi, Kawasan Jangli, Family Residence, Kampoeng Hollywood, Greenwood, Ruko Mataram, Ruko Hasanudin, Ruko Majapahit, Ruko Tlogosari, Ruko Peterongan, Ruko Jurnatan

Perkembangan teknologi informasi sangat membantu, banyak aplikasi di smartphone yang berguna untuk menunjang aktivitas. Aplikasi social media

seperti facebook, twitter, path, dan lainnya yang sekarang banyak

digunakan, juga cukup bermanfaat untuk saling berbagi informasi, baik itu tempat makan, belanja dan lainnya. Social media juga cukup penting untuk menunjang bisnis yang saya jalankan, terutama untuk mengenalkan berbagai produk terbaru di butik saya kepada masyarakat umum

Semarang itu anak mudanya banyak dan kreatif-kreatif. Komunitas digital kreatif mulai bermunculan, sayangnya mereka

masih jalan sendiri-sendiri. Kayak belum ada wadahnya gitu. Coba

kalau mereka mau ketemuan dan kolaborasi? Bakal banyak ide yang muncul dan mereka bisa saling diskusi sharing. Semarang itu bisa kok menjadi kota digital kreatif, cuman perlu diarahin aja sih kayaknya.

Harapan saya, Semarang bisa lebih maju dalam bidang industri digital dan kreatif. Semarang saat ini memang

masih tertinggal dibanding kota lain seperti Jogjakarta misalnya. Kampus

Teknologi Informasi (IT) di Semarang memang banyak, tapi bagaimana mengaplikasikan teori yang didapat dengan dunia industri, tentu perlu lebih mengenal prakteknya dan bagaimana cara memanfaatnya.

Simpang5t a b l o i d i n f o r m a s i b i s n i s d a n b e l a n j a

INFORMASI PEMASANGAN IKLAN081225100482, 081325187931, 081225124024 081228603993, 081326330067, 024 70661041, 024 - 70661041, 02470243232, 081325167805

Berapa jam waktu yang Anda habiskan di depan notebook atau smartphone? Jawaban

pertanyaan tersebut pasti akan sangat beragam tergantung kesibukan dan kebutuhan kita. Namun yang pasti, saat ini kita semua membutuhkan

teknologi informasi, baik untuk kebutuhan bisnis maupun hiburan.

Tentu kita sering melihat, seseorang yang membawa lebih dari satu ponsel atau smartphone. Bukan sebuah masalah tentunya jika hal tersebut memang membantu aktivitas atau bisnis kita. Yang menjadi masalah adalah jika smartphone yang kita bawa

hanya untuk sekadar bergaya, dan membelinya pun dengan mengorbankan banyak kebutuhan lain.

Serbuan produk terknologi informasi memang seolah merayu kita untuk selalu membeli produk terbaru. Jika mengikutinya tentu tidak ada habisnya. Kita harus punya tolak ukur, kapan waktu yang tepat untuk menggantinya. Tolak ukur tersebut salah satunya adalah bisa memilih mana yang benar-benar jadi kebutuhan dan mana yang hanya sebuah keinginan.

Redaksi,

Munif

www.tabloidsimpang5.comwww.tabloidsimpang5.com

Page 9: Tabloid Simpang5 #107

9 Simpang5Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014

info

Harjanto HalimDirektur Utama PT Marimas Putra Kencana

Saya menatap daun-daun dan bunga-bunga yang bertebaran di lantai. Ada yang telah layu, ada yang masih segar. Ada juga potongan ranting dan daun dari pohon kamboja

yang tumbuh tak jauh dari kolam. Saya menghela nafas panjang, rasanya malas nyapu. Kemarin malam saya pulang agak larut. Ada pertemuan di Pecinan, dilanjutkan maisong ke tempat seorang sobat yang ibunya meninggal. Saya sampai di rumah pukul 22:30.

Saya kembali menatap lantai. Hmm... rasane jan wegah tenan. Daun dan bunga kok rontok tiap hari, tiap pagi,

selalu begitu. Belum lagi kalau semalam hujan angin, paginya pasti lebih kotor. Daun-daun, bunga-bunga, ranting-ranting, air hujan, basah berserakan. Andai dibiarkan saja, apa yang akan terjadi? Mungkin ya tidak apa-apa, hanya nampak makin kotor dan makin bertumpuk. Mungkin tidak masalah, tapi yang jelas, bikin mata sepet!

Saya menyeret langkah, menuju ke pojok teras dimana saya biasa meletakkan sapu dan engkrak, sambil berharap, “Andai lantainya bisa bersih sendiri...”

Saya mulai menyapu. Satu persatu daun dan bunga saya sapu. Mulai dari sudut, menuju ke tengah, hingga ke seberang. Tak lama kemudian, semua kotoran tersapu sudah. Saya mengembalikan sapu dan engkrak ke tempatnya. Saya tersenyum puas, melihat lantai yang kini bersih.

Persoalan datang silih berganti, seakan tak pernah henti. Lantai yang telah disapu, nanti akan kotor lagi. Satu persoalan usai, akan timbul urusan baru. Tak ada kata akhir. Tak ada mukjizat baru. Tak ada cerita: tau-tau lantai bersih sendiri, kinclong tanpa disapu. Selalu saja ada daun, selalu saja ada bunga.

Di satu saat bangun pagi, mungkin tubuh terasa segar-bugar. Namun di pagi yang lain, tubuh bisa terasa capek-letoy. Tapi tak ada alasan menunda, tak ada alasan duduk terpekur, merapal doa tiada henti, sekadar berharap mujur, tanpa sekalipun pernah berusaha, tanpa sekalipun keringat mengucur.

Doa, sepanjang atau sekhusuk apapun, tak akan pernah bisa membersihkan kotoran atau menyelesaikan persoalan. Harus tangan kita, harus keringat dan tenaga kita, yang menyelesaikan, yang

menuntaskan. Doa untuk menguatkan, sapu untuk membersihkan.

Kini lantai telah bersih, namun yakinlah, esok pagi dedaunan dan bebungaan dan rerantingan ‘kan kembali berguguran, berserakan, dan mengotori. Usah bertanya kepada-NYA, mengapa dedaunan luruh? Mengapa persoalan dan masalah menggemuruh?

Sambil menghirup kopi pagi, saya menatap teras yang telah bersih. Pembantu pocokan datang. Ia langsung menyapu teras yang barusan saya bersihkan. Hmm... Andai saya bangun agak siang, lantai tetap akan ia bersihkan, karena itu memang rutinitasnya.

Lalu mengapa saya harus menyapu tiap pagi? [n]

Mereka tampil atraktif dalam tiga kategori. Masing-masing perorangan, couple dan grup. Untuk

perorangan meliputi single dan line. Di nomor single, para peserta diminta mengikuti koreografi Hip Hop New Style arahan penari profesional asal Jakarta yang telah disiapkan oleh Toety Production selaku pelaksana event.

Untuk line dance di kompetisi kali ini, disiapkan dua musik pengiring. Yaitu musik Nusantara yang mengambil dari lagu daerah Marijo Badansa dan Enggolari. Sementara Couple terbagi atas salsa, jive dan waltz. Di sesi ini penari berpasangan. Sehingga harmonisasi gerak tiap pasangan menjadi poin utama penilaian.

Adapun untuk kategori grup diramaikan oleh modern dance yang terdiri atas beberapa kelompok, baik pelajar

maupun umum. Dengan kreasinya masing-masing, mereka tampil seenerjik dan selaras mungkin mengikuti irama yang telah mereka siapkan masing-masing membentuk sebuah koreografi. Peserta dari kategori ini paling banyak. Ada 20 grup yang berkompetisi dengan peserta masing-masing grup minimal empat orang.

Bertindak sebagai juri adalah Tono (penari salsa profesional asal Jogjakarta), Dedi (pengurus IODI Pusat), Bowo (atlet dansa), Atiek Lady (FORMI Jateng), Edi Purwanto (Diknas Kota Semarang) dan Franky Budiman (penari professional asal Jakarta).

“Dancing Queen ini merupakan agenda rutin Mal Ciputra setiap tahun. Dimana tujuannya memberikan kesempatan dan wadah bagi para dancer untuk

tampil. Sebagai bentuk apresiasi, kami menyiapkan hadiah berupa trophy dan uang tunai total belasan juta rupiah bagi mereka yang memang layak menjadi ikon dancing menurut Dewan Juri,” ujar Promotion Manager Mal Ciputra Semarang, Catur Agus Joko Widodo.

Selain kompetisi, event ini juga menampilkan komunitas Inline Skate Semarang (ISS). Sebanyak 10 pemain sepatu roda beratraksi mengikuti irama musik. Tak ayal slalom yang mereka lakukan terus mengundang tepuk tangan pengunjung. Hadir juga bintang K-Pop asal Semarang, Super Miracle. Event juga menyajikan dance perform oleh para senior dansa, Dewi dan Rio, yang tampil seksi dalam couple dance. [n]

Menyapu TerasSaya bangun pagi dan keluar kamar, kemudian menuju ke teras belakang, seperti biasanya. Setiap pagi saya menyapu lantai teras belakang yang selalu dipenuhi rerontokan daun dan bunga yang berguguran dari pohon yang tumbuh di sisi kolam ikan. Entah pohon apa namanya, tumbuhnya merambat, bunganya berkelopak putih dan selalu dikerubuti semut hitam. Mungkin karena rasanya manis.

Dancing Queen 6 di Mal CiputraUntuk keenam kalinya Mal Ciputra Semarang menggelar kompetisi dansa. Lebih dari 100 peserta unjuk kebolehan dalam pagelaran “Dancing Queen 6” di atrium mal lantai dasar Selasa (25/2). Ratusan peserta tersebut berasal dari Semarang dan Jogjakarta

Page 10: Tabloid Simpang5 #107

10 Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014 Simpang5

Dengan banyaknya menu es yang ditawarkan, muncullah berbagai variasi es, yang seiring berjalannya waktu kemudian menjadi menu khas Semarang. Berikut

ini beberapa menu es khas Semarang yang tentu selalu siap menyegarkan hari Anda.

Es Puter Conglik

Es puter khas Semarang yang konon sudah buka sejak tahun 1944 ini telah melegenda. Sejarah Cong Lik berawal dari es puter yang dijajakan keliling oleh pemuda belasan

tahun. Karena masih kecil maka orang-orang menyebutnya Cong Lik, artinya Kacong Cilik atau Pembantu Kecil.

Seiring berjalannya waktu, es puter conglik akhirnya menetap dan membuka kedai sendiri. Awalnya es ini hanya menyajikan satu rasa saja, yakni rasa santan kelapa. Namun, kemudian muncul berbagai variasi, kini es puter Cong Lik telah bermetamorfosis menjadi sajian dengan beraneka ragam rasa, meskipun demikian es puter Cong Lik tetap mempertahankan cita rasa tradisonal es puter.

Untuk menyantap menu es puter conglik memang tidak banyak tempat di Semarang yang menawarkan. Dua tempat tujuan para penggemar es puter conglik adalah di Jalan Ahmad Dahlan dan di kawasan Pecinan.

Es Marem

Sesuai dengan namanya, marem yang berarti puas, memang akan memuaskan siapa saja yang menyantapnya. Es marem isinya berupa perpaduan dari serutan kelapa muda,

nangka, kolang-kaling, dawet bening, cincau hitam, roti yang udah ditapekan, dan kacang. Untuk kuahnya, kita bisa memilih kuah santan atau kuah jeruk, tentu tergantung selera, namun keduanya sama-sama enaknya.

Pilihan variasi yang ditawarkan di es marem cukup banyak. Ada Es Kombinasi Santan, Es Kombinasi Jeruk, Es Jeruk Selasih, Es Kolak, Es Teler, dan Es Kelapa Muda. Yang menjadi favorit tentunya kombinasi jeruk dan kombinasi santan. Biasanya es marem ditawarkan di kaki lima menggunakan gerobak yang berisi aneka macam bahan yang tampak segar menggoda

Es yang awalnya banyak ditawarkan di daerah Kranggan ini, kemudian banyak dijumpai di berbagai penjuru Kota Semarang. Seperti di daerah Kampung Kali, di Jalan Menteri Supeno, Jalan Sriwijaya, daerah Ngaliyan, Tlogosari, dan berbagai tempat lainnya. Jadi mari segarkan hari kita dengan es marem.

Es Rumpi dan Miecool

Selain dua menu utama es khas Semarang tersebut, beberapa es lain yang muncul dari kreativitas para pedagang adalah Es Rumpi dan Es MieCool. Es Rumpi merupakan variasi dari es campur dengan isi didalamnya banyak pilihan. Berbagai menu es rumpi yang awalnya di tawarkan malam hari di depan bengkel dekat Banjir Kanal Barat ini kini semakin banyak diminati dan telah membuka cabang di belakang Lawang Sewu.

Es MieCool juga merupakan kreasi pedang Semarang yang berawal dari daerah Semawis. Es asli Semarang ini kini banyak ditawarkan diberbagai tempat baik di Semarang maupun di luar kota. Uniknya, es miecool disantap dengan menggunakan sumpit, seperti kita menyantap menu mi lainnya, namun bahannya dari jelly. [n]

Maraknya gulai kepala ikan di Semarang, tidak lepas dari keberadaan sebuah pabrik fillet ikan di daerah bagian barat Semarang, daging olahannya diekspor ke luar negeri, sedangkan

kepala dan durinya tak terpakai. Ini yang dijadikan bahan baku gulai kepala ikan oleh sejumlah rumah makan.

Dengan kreatif, pada juru masak mampu menjadikan kepala dan duri tersebut menjadi hidangan yang khas dan nikmat. Tentu bagi pecinta kuliner belum lengkap jika belum menyantap menu yang satu ini. Berikut ini beberapa tempat favorit untuk menyantap sop atau gulai kepala ikan di Semarang.

RM Pak OebanPelopor gulai kepala ikan di Semarang ini telah memulai usahanya sejak 1996 di sebuah pujasera di Jalan Imam bonjol. Namun karena awalnya

belum banyak bahan baku yang bisa didapatkan untuk diolah, berganti menjual menu lain. Suatu saat Pak Oeban menemukan sumber bahan baku untuk gulai kepala ikan dan kembali membuka usahanya.

Awalnya warung Pak Oeban menempati sepetak tanah di tepi Jalan Pamularsih. Tentu warungnya tidak langsung ramai. Setelah beberapa bulan melalui mulut ke mulut, warungnya mulai banyak dikenal masyarakat. Warung Pak Oeban pun selalu ramai dan kemudian membuka cabang di Jalan Menteri Supeno.

Kini untuk menyantap sajian khas di Warung Pak Oeban, penggemar gulai kepala ikan bisa menuju ke sebuah ruko di Jalan Pamularsih, berbeda letak dengan warung yang dulu dirintisnya. Setiap hari warung selalu ramai oleh pengunjung yang datang.

RM Pak UntungBerawal dari hobi masak, pemilik RM Pak Untung menyewa sebuah tempat seluas 8 x 4 meter

persegi di Jl. Siwalan, Semarang. Dibantu empat karyawan, Pak Untung mewujudkan obsesi membuka RM, dengan modal awal hanya Rp 10 juta.

RM Pak Untung sebenarnya menjual menu berbasis ikan atau sea food, namun pelanggannya lebih suka memesan menu aneka jenis gulai kepala ikan (kakap, salmon, nila). Selain itu juga ada menu ikan gindara, dori, shishamo, kerapu, kembung, salmon fillet, tetelan salmon, dimasak gulai dan sup, rica-rica, asam manis, taoco, dan berbagai menu lainnya.

Karena selalu ramai pengunjung, sekarang selain di Jalan Siwalan dekat Jalan MT Haryono, RM Pak Untung juga buka cabang di daerah Anjasmoro dan Jalan Gajahmada. Ini tentu memudahkan bagi penggemar masakannya untuk datang menikmati aneka menu yang ditawarkan, terutama gulai kepala ikan.

Sop Ikan Mbak NdutSelain gulai kepala ikan, juga ada Sop Ikan yang banyak diburu pencinta kuliner di Semarang, yaitu Sop ikan Mbak Ndut yang terletak di Jalan Pemuda. Meski dari jalan warungnya terlihat kecil, namun begitu masuk tampak kursi dan meja cukup banyak yang selalu penuh pengunjung.

Sop Ikan Mbak Ndut banyak menjadi tujuan makan siang para pekerja kantoran maupun yang memang menyempatkan diri untuk menyantap menu khas ini. Harga yang terjangkau dan olahan menu yang nikmat menjadi keunggulan, sehingga sop ikan di sini selalu ramai pengunjung.

Selain ketiga tempat tersebut tentu masih banyak tempat lain yang bisa Anda kunjungi. Biasanya warung atau rumah makan yang menyajikan menu ini, pasti akan menuliskan secara besar menu yang ditawarkannya. [n]

Segarnya Aneka Es Khas SemarangSebagai kota pantai dengan udara yang hangat, tentu sangat wajar jika banyak yang menawarkan aneka es di Semarang. Kesegaran es bisa membuat cuaca yang gerah terasa nyaman kembali. Tawaran aneka es bisa ditemukan dari warung kaki lima, maupun di rumah makan mewah.

Pilihan Sop dan Gulai Kepala Ikan di SemarangSop dan Gulai Kepala Ikan

sedang menjadi menu yang banyak digemari di

Semarang. Tidak heran berbagai rumah makan

maupun warung kaki lima menyajikan menu

ini. Rasanya yang nikmat dan gurih membuat

menu ini selalu diserbu penggemarnya.

kuliner

Page 11: Tabloid Simpang5 #107

11 Simpang5Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014

Mymeal katering telah berdiri sejak 2005 di Jakarta dan melayani ratusan orang yang ingin menurunkan

berat badan dengan sistem pengaturan pola makan. Jadi dengan diet bersama mymeal katering, kita tetap makan 5x sehari dengan porsi yang tepat dan rasa yang disesuaikan dengan selera masing-masing individu. Paket diet yang direkomendasikan mymeal katering adalah SOUTH BEACH diet.

My Meal memiliki alat kedokteran yang paling canggih dan akurat di dunia saat ini yaitu Medical Bio Scan. Dengan alat tersebut, kita bisa mengetahui secara lengkap kadar lemak, protein, dan air dalam tubuh. Pemeriksaannya tanpa suntik jarum. Diet South Beach ini sudah terbukti keberhasilannya.

TestimonySaya mengikuti program penurunan berat badan dari My Meal catering, oleh ahli gizi My Meal saya disarankan untuk mengikuti program South Beach Diet selama 42 hari. Berat badan saya turun dari 77.2 kg menjadi 71.5 kg.

Setelah itu saya menerapkan sendiri pola makan seperti yg diajarkan mymeal dan berhasil turun 5kg lagi. kemudian saya mengambil kembali paket south beach 42 hari dan hasilnya berat saya turun menjadi 62,3kg. Dengan my meal saya dibantu turun 15kg!!!!

Baju - baju yang dulu sempit sekarang terasa longgar kembali. Menu makan di My Meal bervariasi dan enak sehingga tidak bosan. Terima kasih My Meal.

Melinda C. Susetya

Saya mengikuti SB diet mymeal sejak pertama kali buka di Semarang, dalam 2 minggu kadar

lemak saya turun hingga 4 kg. Berat badan saya sebelum mengikuti catering mymeal 96 kg, sekarang setelah 42 hari berat saya turun 8,3 kg menjadi 87,7 kg. Selama ini saya sering mengalami maag bila melakukan diet, tetapi selama saya mengikuti program SB diet maag saya sama sekali tidak sakit.

Mymeal selain menyehatkan badan juga masakannya enak-enak dan cukup bervariasi jadi enggak bikin bosen. Saya rekomendasikan mymeal untuk anda yang ingin menurunkan berat badan. Thanks my meal.....!!

Linawati

TURUN 3-6 KG DALAM 2 MINGGU BERGARANSI .....Di zaman yang serba instan seperti sekarang ini, banyak paket-paket diet yang ditawarkan tanpa kita ketahui jelas apa sebenarnya yang kita konsumsi. Kini di Semarang telah hadir mymeal catering suatu katering khusus diet dan kesehatan. Dengan mengikuti diet di mymeal katering, kita mengetahui jelas apa yang kita konsumsi sehingga selain turun berat, badan juga menjadi lebih sehat.

Juga melayani diet khusus seperti diabetes, kolesterol, transpalan, ginjal, jantung, kanker, stroke, hamil, menyusui, anak, bayi, dll.

Untuk menyantap nikmatnya babat gongso, ada dua tempat di Semarang yang biasanya banyak menjadi tujuan para penggemarnya. Yaitu di Pak Karmin dekat Jembatan Berok, tidak

jauh dari Pasar Johar, dan di Pak Taman di daerah Stadion Diponegoro, tidak jauh dari Simpanglima. Kedua terletak di tengah kota Semarang.

Untuk menuju ke warung Pak Karmin cukup mudah, jika kita dari jalan pemuda ke arah Kota Lama, kita akan menjumpai jembatan

Mberok. Warung Pak Karmin ada di sisi sebaris dengan Kantor Pos Besar Semarang. Warungnya tidak begitu luas namun cukup nyaman untuk bersantap.

Sedangkan warung Pak Taman, jika kita dari Simpanglima bisa menuju ke Jalan Ahmad Yani dan belok ke kiri setelah traffic light pertama masuk ke Jalan Ki Mangunsarkoro. Begitu sampai di Stadion Diponegoro belok ke kanan, letaknya tepat di selatan stadion. Sama dengan warung Pak Karmin,

warung Pak Taman juga tidak terlalu besar, namun cukup nyaman untuk menikmati aneka menu yang ditawarkan.

Babat Gongso merupakan menu kuliner legendaris dengan ramuan bumbu yang telah lintas generasi. Pak Karmin menurut beberapa sumber merupakan orang yang pertama memperkenalkan menu ini. Dia mulai menawarkan berbagai olahan menunya sejak 1954. Baru pada sekitar tahun 1971, Warung Pak Karmin menetap di dekat jembatan Mberok, hingga saat ini diteruskan oleh generasi kedua.

Warung Pak Karmin selain di Mberok, kini juga ada beberapa cabang yang bisa dijumpai. Yang di tengah kota bisa dijumpai di Pujasera Manggala Jalan Gajahmada. Pak Taman yang memakai nama berbeda, juga merupakan salah

satu penerus Pak Karmin. Dia adalah mantan karyawan dan masih ada ikatan keluarga dengan Pak Karmin.

Selain Pak Karmin dan Pak Taman, menu babat gongso sekarang juga mulai tampak ditawarkan di berbagai warung di Semarang, sebegai pilihan menu. Namun tentunya olahan khas warisan Pak Karmin tetap menjadi buruan utama. Baik di warung Pak Karmin maupun Pak Taman yang berada di Jalan Stadion Selatan.

“Bumbu yang kami racik tidak berbeda dengan bumbu pada umumnya. Yang namanya bumbu, beda yang meramu bisa beda rasanya. Banyak orang bilang babat gongso di tempat kami lebih gurih dan babatnya empuk. Bumbu babat gongso di sini sama dengan bumbu nasi goreng yang kami tawarkan,” papar Pak Taman saat ditemui di warungnya.

Babat Gongso di warung Pak Taman yang sudah berjualan di samping Stadion Diponegoro sejak 1986 ini, ditawarkan dengan dua pilihan, yaitu babat sapi saja atau dengan jeroan. Rasanya sama nikmatnya, tergantung selera kita. “Harganya sama, satu porsi Rp 18 ribu,” tambahnya.

Bagi yang ingin mengunjungi warung Pak Karmin atau Pak Taman, setiap hari buka dari pagi hingga sore hari. Selain babat gongso, kita juga bisa menikmati menu khas lain, yaitu nasi goreng babat, yang menjadi menu utama di warung ini. [n]

Berburu Nikmatnya Babat Gongso Tidak seperti Soto Semarang yang bisa dijumpai di berbagai wilayah di kota ini. Kuliner khas Babat Gongso memang masih cukup sulit dijumpai. Tidak banyak tempat yang menawarkan menu ini sebagai menu utamanya. Namun bagi yang pernah mencicipi, rasanya yang nikmat bikin ketagihan.

Segarnya Aneka Es Khas Semarangkuliner

Page 12: Tabloid Simpang5 #107

12 Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014 Simpang5

bisnis

Untuk tampil cantik pada setiap kesempatan acara adalah impian setiap wanita. Baik itu yang dewasa ataupun

juga remaja. Namun kalau harus membeli baju baru untuk setiap moment yang terkadang tamu

undanganya juga sama dengan acara sebelumnya tentunya akan membuat budget cantik menjadi membengkak.

Solusi terbaik adalah dengan menyewa gaun-gaun cantik di Hallena Gown & Bridal. Ratusan koleksi terkini tersedia untuk teenager sesuai kebutuhan seperti

sweet seventeen, Promnite atau untuk photo session. Bagi para calon pengantin, busana-busana

dengan garis rancangan yang elegan siap menjadi pilihan untuk moment spesial baik pre wedding, pemotretan, tukar cincin, dll.

Anak-anak pun tak luput dari perhatian Hallena Gown yang di kelola oleh Eva Thomas ini. Para pelanggan anak-anak biasanya datang untuk mencari gaun pesta atau dress untuk lomba fashion. Tak hanya fine dresses saja yang di sediakan, tetapi sentuhan make-up pelanggan pun ditangani oleh gadis yang baru saja lulus dari mufe Singapore jurusan make-up dan kecantikan. Bila anda memesan gaun tertentu mendapat free make-up dan konsultasi kecantikan.

Ujuga remaja. Namun kalau harus membeli baju baru untuk setiap moment yang terkadang tamu

undanganya juga sama dengan acara sebelumnya tentunya akan membuat budget cantik menjadi membengkak.

Solusi terbaik adalah dengan menyewa gaun-gaun cantik di Hallena Gown & Bridal. Ratusan koleksi terkini tersedia untuk teenager sesuai kebutuhan seperti

Tampil Cantik Di setiap Acara

Hallena Gown & BridalJl. Panorama V / 30 Graha Candi Golf Semarang

(024) 8508924, Hp : 081 795 73001 pin BB : 25C72CBE

PROMO APRIL- JUNI 2014

Prom nite with Hallena Gown & Bridal

Ajak temanmu untuk sewa prom Dress / Sweet seventeen dan dapatkan Gratis sewa untuk kamu.

Page 13: Tabloid Simpang5 #107

BonbonBaby adalah toko yang menyediakan berbagai kebutuhan bayi dengan aneka ragam pilihan merk dan produk yang berkualitas. Beralamat di jl

Sompok Baru no 91 Semarang. Sampai saat ini kami belum membuka cabang di tempat lain. Buka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai pukul 17.00.

Dengan semboyan “Better place for baby needs” (tempat yang lebih baik untuk mendapatkan kebutuhan bayi) kami BonbonBaby, bertekad untuk senantiasa menyediakan kebutuhan bayi yang

berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau serta memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan toko sejenis.

Untuk info barang dan promo dapat menambahkan bb pin 2AB22C55 atau gabung dengan facebook Bonbon Baby Shop Semarang.

Bagi siapa saja yang berminat menjadi reseller, silahkan menghubungi kami lebih lanjut.

Selamat berbelanja di BonbonBaby.

Page 14: Tabloid Simpang5 #107

INFORMASI PEMASANGAN IKLAN081225100482, 081325187931, 081225124024 081228603993, 081326330067, 081225100482, 081325187931, 081225124024 081228603993, 081326330067, 024 70661041, 024 - 70661041, 02470243232, 081325167805

t a b l o i d i n f o r m a s i b i s n i s d a n b e l a n j at a b l o i d i n f o r m a s i b i s n i s d a n b e l a n j a

Simpang5SimSimSimSimpangpangpangpangpangpang55

Page 15: Tabloid Simpang5 #107

15 Simpang5Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014

Kesempatan luas dalam berbisnis semakin terbuka dengan makin berkembangnya dunia teknologi informasi. Pasar tidak terbatas pada dunia offline namun telah jauh

berkembang dengan semakin banyaknya orang yang mengakses internet. Tentu Anda juga bisa terjun untuk memulai bisnis di dunia online.

Sangat menyenangkan tentunya jika kita memiliki bisnis online sendiri. Namun, kita tentu perlu memiliki pengetahuan yang memadai, agar kita bisa merealisasikan ide dan mengatasi tantangan yang ada. Berikut ini tips cara memulai bisnis online dari pakar digital marketing Doni Irawan seperti dikutip Republika.co.id.

1. Untuk bisnis online pemula dapat menggunakan beberapa situs dagang online sebagai sarana promosi dan memajang produk. Contohnya, www.tokobagus.com atau www.bekas.com. Pebisnis online pemula juga dapat menggunakan blog, forum jual beli semacam Kaskus, serta media sosial, seperti Facebook, Instagram, ataupun Twitter.

2. Setelah menentukan media yang akan digunakan, pebisnis online pemula perlu mempersiapkan produk yang akan dijual.

Produk bisa berupa barang ataupun jasa. Produk yang dijual boleh merupakan hasil produksi sendiri, membeli dari toko grosir (agen), atau membantu menjualkan suatu produk (reseller). Selanjutnya, siapkan foto produk. Potretlah produk dari sisi yang mudah dimengerti oleh konsumen, menarik, dan bernilai jual tinggi. Misalnya, produk baju bisa dipotret dengan bantuan model yang berparas menarik.

3. Terjun ke bisnis online, setiap pemula perlu menguasai produk. Tampilkan produk

dalam kemasan terbaik dengan keterangan yang lengkap di toko online. Jenis produk, harga eceran dan harga grosir, spesifikasi atau keterangan tentang produk, cara pembayaran dan nomor rekening bank penjual, serta nomor kontak mesti tertera.

4. Perlakukan konsumen dengan sepatutnya. Seperti juga di toko konvensional, konsumen ingin dilayani dengan sopan dan dihargai saat menyatakan minatnya. Ketika uang telah diterima maka segeralah mengirim barang. Kemasan yang rapi, pengiriman

tepat, dan waktu yang relatif cepat akan membuat konsumen terkesan dan percaya untuk melakukan pembelian berikutnya. Konsumen yang puas niscaya tak akan segan mempromosikan toko online ke teman dan kerabatnya yang lain.

5. Seseorang yang hendak menekuni bisnis online, hendaknya memahami selukbeluk bisnis online terlebih dahulu. Ketika calon pebisnis online telah memahami bagaimana operasional komputer, internet, dan cara berbisnis online maka kesuksesan akan lebih mudah untuk diraih.

6. Buatlah tampilan produk yang menarik, berkesan, dan informatif. Seperti halnya berjualan di toko, pebisnis online juga mesti menampilkan produk dengan kemasan dan keterangan yang cantik di katalog. Dengan begitu, konsumen akan tergoda untuk memiliki produk yang ditawarkan. Lengkapi foto produk dengan informasi yang detail agar konsumen bisa mempelajari produk dan tertarik untuk membelinya.

7. Gunakanlah rekening bank yang umum. Konsumen tak akan berpikir panjang untuk melakukan transaksi jika rekening penjual ada di bank besar. Kemudahan bertransaksi antarbank harus diperhitungkan ketika akan membuka rekening tabungan untuk menerima dana transfer dari konsumen. [n]

Banyak kisah sukses dari dunia online. Kita pun bisa meraih hal yang sama jika mau bersungguh-sungguh mempelajari cara mendapatkan penghasilan dari internet secara benar.

Kesungguhan kita tentu tidak akan sia-sia karena dunia online akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Jika Anda cukup pandai dan tidak gagap teknologi, berikut 15 cara menghasilkan uang secara online dari Magforwomen.com seperti dikutip Liputan6:

1. Menjual programCara ini bisa dianggap sebagai salah satu yang terbaik untuk menghasilkan uang secara online. Anda bisa menjual produk Anda seperti program untuk perusahaan dan mendapatkan komisi. Banyak situs-situs seperti Commission Junction, Amazon, dan ClickBank dimana Anda bisa bergabung dan menjual produk pemrograman Anda.

2. Menulis blogDengan cara ini, Anda hanya memerlukan kemampuan dan pengalaman menulis. Banyak sekali jenis blog seperti blogger, wordpress dan hubpages dimana Anda bisa membuat akun dan mulai mengirim tulisan. Saat orang-orang membaca blog dan meng-klik ‘ads’, uang mengalir ke dompet Anda.

3. Menjadi penulis lepasBanyak perusahaan yang membayar Anda untuk menulis artikel. Yang Anda butuhkan hanya melakukan beberapa riset dan melamar ke perusahaan. Anda bisa memperoleh pendapatan yang cukup jika memiliki kemampuan menulis.

4. Ikut survei onlineMeraup uang juga bisa dilakukan dengan mengikuti survei online untuk memberikan keterangan konsumen soal produknya. Survei seperti ini gratis dan perusahaan akan membayar partisipasi Anda.

5. Menjual barang di eBayAnda dapat menjual produk baru dan yang sudah tak digunakan di eBay untuk memperoleh komisi dari setiap barang yang terjual.

6. Mendesain WebJika Anda punya pengetahuan di bidang pemrograman dan desain web, Anda dapat membuat website yang bagus. Setelah itu Anda bisa menjualnya dengan harga mahal. Tak hanya itu, Anda bahkan bisa menggunakan perangkat

lunak (software) gratis seperti Kompozer untuk mendesain website.

7. Mendesain logoAnda dapat menciptakan berbagai logo dan menjualnya secara online. Banyak perusahaan dan situs web yang mau membayar mahal keahlian Anda membuat logo.

8. Menjual foto secara onlineDengan kemampuan fotografi Anda, mulailah mengunggah fotor-foto yang Anda miliki lewat internet. Siapapun yang mengunduh gambar tersebut, Anda akan dibayar.

9. Membagi file secara onlineAda beberapa situs dimana Anda bisa mengunggah file dan dimanapun seseorang

mengunduhnya, Anda bisa mendapat bayaran.

10. Membaca emailHanya dengan membaca email, Anda bisa mendapatkan uang. Banyak situs dimana Anda terdaftar untuk menerima email. Anda akan dibayar untuk setiap email yang dibuka dan dibaca.

11. Menampilkan AdsCara lain untuk memperoleh uang secara online adalah dengan menampilkan `ads` di situs Anda dan membiarkan orang lain meng-kliknya. Berbagai situs seperti Google, Amazon, eBay yang memiliki program iklan seperti Google Adsense untuk menampilkan ads.

12. Asisten virtualBekerja sebagai asistern virtual juga bisa menghasilkan uang. Pekerjaan ini diperlukan untuk melakukan berbagai riset, menerima telepon dan membuat dokumentasi.

13. Menjual eBooksIni merupakan salah satu cara terbaik menghasilkan uang. Jika Anda memiliki beberapa topik yang bagus, Anda bisa menulis eBool dan menjualnya secara online.

14. Mengetik dataAda beberapa perusahaan yang menawarkan pekerjaan memasukan data. Perusahaan meminta Anda mengetik data dan dibayar sesuai pekerjaan yang diselesaikan.

15. Bermain game onlineMeski tak pandai bermain di dunia nyata, banyak situs yang akan membayar Anda karena memainkan permainan di situsnya. Bergabung di situs ini tak dikenakan biaya dan secara rutin Anda bisa mendapatkan uang banyak. [n]

15 Cara Mendapatkan Penghasilan dari Internet

Tips Sukses Bisnis Online untuk Pemula bisnis

Page 16: Tabloid Simpang5 #107
Page 17: Tabloid Simpang5 #107
Page 18: Tabloid Simpang5 #107

18 Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014 Simpang5

LAPORAN UTAMA

Sejak saat itu, Lee selalu menegaskan bahwa ancaman krisis tidak boleh membuat perusahaan yang dipimpinnya terlena. Meskipun Samsung mencetak rekor

pendapatan, Lee menyatakan mereka harus segera melupakan sukses itu dan bersiap menghadapi tantangan masa depan.

Apa yang dilakukan Samsung tersebut terbukti mampu membawa perusahaan tersebut menjadi salah satu perusahaan terbesar dalam bisnis teknologi informasi dan berbagai bisnis lainnya. Perusahaan yang bermarkas di Korea Selatan ini mampu merespon perubahan yang begitu cepat di industri teknologi informasi dengan tepat.

Tentu tidak hanya Samsung yang mampu menerapkan hal tersebut, berbagai perusahaan lain juga banyak menerapkannya, jika tidak ingin tergilas perkembangan. Di Indonesia berbagai perusahan yang bergerak di bidang

teknologi informasi juga merespon perkembangan ini dengan cepat.

Perubahan bisnis terknologi informasi semakin terasa dengan berubahnya konsep salah satu ajang pameran komputer yang bergengsi di negeri ini. Agenda pameran komputer yang digelar di berbagai kota besar di Indonesia yang awalnya mengusung konsep Mega Bazaar Computer (MBC), tahun ini bertransformasi menjadi Mega Bazaar Consumer Show (MBCS) 2014

Perubahan nama tersebut tentu untuk merespon semakin tingginya permintaan masyarakat terhadap gadget, tidak hanya pada komputer. Hal ini telah berlangsung beberapa tahun ini. Pertumbuhan permintaan komputer tidak lagi setinggi beberapa tahun lalu. Bahkan mulai tersaingi dengan tablet dan smartphone.

“Dalam 2-3 tahun ini pasar komputer memang sedang turun. Dalam pameran yang kami gelar, permintaan akan komputer sebelumnya mencapai 80 persen, kini tinggal sekitar 40 persen,

tergeser dengan gadget lain, terutama tablet,” ungkap Primasary, salah satu panitia MBCS 2014 di Java Mall Semarang.

Kebutuhan masyarakat akan gadget memang terus meningkat, tidak jarang satu orang memiliki lebih dari satu, bahkan lebih dari dua gadget untuk mendukung kesibukannya. Posisi dunia Teknologi Informasi yang saat ini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat diprediksi menjadi salah satu alasan terus melonjaknya permintaan dimasyarakat.

Sinyal “Kiamat PC”Beberapa pihak, terutama dari vendor komputer dan laptop awalnya meragukan industri komputer pribadi (PC) akan terus melemah. Namun, tanda-tanda “kiamat PC” semakin nyata di tahun 2013 lalu. Salah satu penyebabnya adalah konsumen, khususnya di pasaran negara berkembang, yang lebih memilih memakai perangkat mobile, seperti perangkat tablet atau smartphone, dibandingkan PC.

Menurut prediksi terbaru dari perusahaan riset teknologi International Data Corporation (IDC), di awal Maret 2014, PC akan mengalami kontraksi sebesar 6 persen pada 2014, dan akan terus menurun setidaknya hingga 2018. Volume penjualan akan tergelincir dari 315,1 juta unit pada 2013, menjadi 291,7 juta unit pada tahun 2018.

Pada bulan Desember 2013, IDC masih punya pandangan berbeda, dengan memprediksi penurunan hanya 3,8 persen. Namun ternyata lebih buruk dari yang diperkirakan. “Pasar negara berkembang tidak berjalan seperti yang diharapkan,” tulis IDC seperti dikutip Techcrunch.

Berbagai perubahan pasar tersebut tentu harus direspon secara tepat oleh para pebisnis yang bergerak di bidang teknologi informasi di Semarang. Memang perubahan di sini tidak secepat di Jakarta. Ini tentu bisa menjadi keuntungan para pebisnis untuk mempersiapkan langkah yang tepat merespon perubahan yang tengah terjadi. [n]

Bisnis Teknologi Informasi di Semarang

Membidik Pasar yang Tengah BerubahPada tahun 1993, Lee Kun hee selaku Chief Samsung Group mengumpulkan eksekutif top Samsung dalam sebuah rapat di Jerman. Lee meminta mereka mengubah apapun untuk menyukseskan Samsung, kecuali mengubah anak dan istri.

Page 19: Tabloid Simpang5 #107

19 Simpang5Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014

LAPORAN UTAMA

Bisnis Teknologi Informasi di Semarang

Membidik Pasar yang Tengah BerubahMenggagas “Silicon Valley” di SemarangKabar gembira di industri teknologi informasi Semarang, terdengar saat akan memasuki tahun 2014 lalu. Salah satu produsen ponsel (telepon seluler) lokal terbesar, PT AIG (Aries Indo Global), yang terkenal dengan brand Cross yang telah diubah menjadi Evercoss, membuka pabrik di Semarang.

Tidak tanggung-tanggung PT AIG, akan mengembangkan lahan seluas 8 hektar, dengan tujuan untuk bersaing di pasar global, dengan mengekspor berbagai ponsel andalannya.

Untuk merealisasikan itu, dana sebesar Rp 1 triliun pun disiapkan, dari pinjaman bank dan dari kas perusahaan. Keberanian tersebut tak lepas dari kinerja penjualan ponsel Evercoss di pasar lokal, sebagai ponsel merek lokal terlaris.

“Evercoss memiliki 13 hektar lahan di Ngaliyan, Semarang, namun hanya 8 hektar yang dibangun menjadi pabrik. Sisa 5 hektar akan digunakan jika nantinya perlu untuk melakukan ekspansi lagi. Kalau enggak disiapin lahannya, nanti pas mau ekspansi sudah kadung mahal harga tanahnya,” ungkap Edward Sofiananda Director PT AIG, seperti dilansir web Evercoss.

Pabrik yang tergolong besar itu nantinya akan memproduksi 500 ribu unit ponsel per bulan, Itu berarti, akan bisa memasok sekitar sepertiga jumlah ponsel Evercoss tahun ini yang sebesar 1,5 juta unit per

bulan. Saat ini pabrik ponsel evercoss masih dalam proses pembangunan. Diperkirakan, pertengahan tahun 2014 pabrik tersebut sudah mulai berproduksi dan dalam tiga tahun ke depan sudah bisa memenuhi permintaan bulanan.

Kurang lebih 4.000 tenaga kerja akan diserap pabrik ponsel Evercoss. Para pekerja akan memproduksi berbagai komponen ponsel. Dalam waktu dekat, Edwar menyebut pihaknya belum belum akan menerima pesanan dari perusahaan lain. “Buat kami sendiri saja masih kurang, bagaimana mau bikin untuk orang lain?” terangnya.

Masuknya investasi teknologi informasi (IT) di Semarang tentu merupakan awal yang bagus untuk pertumbuhan industri tersebut di kota ini. Jika sukses tentu tidak menutup kemungkinan akan banyak perusahaan sejenis yang masuk ke Semarang. Bisa jadi kota ini akan menjadi salah satu “Silicon Valley” dari berbagai kota yang telah dikembangkan di berbagai belahan dunia.

Memang hal tersebut masih cukup jauh untuk diraih, namun bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk menggagas “Silicon Valley” di Semarang. “Semarang harus

diakuinya masih tertinggal dibanding

kota lain seperti Jogjakarta. Kampus IT di Semarang memang banyak, tapi bagaimana mengaplikasikan teori yang didapat dengan dunia industri, tentu perlu lebih mengenal prakteknya dan bagaimana cara memanfaatnya,” jelas Hero Wijayadi, Founder & CEO HeroSoftMedia Semarang.

Para pekerja dibidang kreatif digital juga cukup optimis dengan pertumbuhan Semarang dalam industri IT. Mauren Fitri ID, Mobile Apps Developer mengatakan, Semarang anak mudanya banyak dan kreatif-kreatif. Komunitas digital kreatif mulai bermunculan, sayangnya mereka masih jalan sendiri-sendiri.

“Kayak belum ada wadahnya gitu. Coba kalau mereka mau ketemuan dan kolaborasi? Bakal banyak ide yang muncul dan mereka bisa saling diskusi sharing. Semarang itu bisa kok menjadi kota digital kreatif, cuman perlu diarahin aja sih kayaknya,” papar cewek yang aktif di komunitas FemaleDev ini.Mengenal “Silicon Valley”Silicon Valley merupakan julukan bagi daerah selatan dari San Francisco Bay Area, California Amerika Serikat. Julukan ini diberikan karena daerah tersebut memiliki banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer dan semikonduktor. Daerahnya termasuk San Jose, Santa Clara, Sunnyvale, Palo Alto, dan lainnya.

Sebutan Silicon Valley pertama kali digunakan oleh Ralph Vaerst, entrepreneur sukses di Central California. Sedangkan penggunaan kata ini secara tertulis pertama kali oleh Don Hoefler, teman Vaerst, yang

menggunakan nama ini sebagai judul sebuah artikel seri di koran mingguan Electronic News. Artikel seri ini berjudul “Silicon Valley in the USA” dan dimulai pada edisi 11 Januari 1971 koran ini.

Nama Silicon Valley digunakan dan dipahami secara luas baru sejak tahun 1980an, berkaitan erat dengan pengenalan produk IBM PC, dan banyak hardware dan software yang terkait, kepada konsumer. Kata Valley berasal dari Santa Clara Valley, yang berlokasi di ujung selatan San Francisco Bay, dan kata Silicon berasal dari tingginya konsentrasi perusahaan yang terlibat dalam industri semikonduktor (silikon digunakan untuk membuat produk semikonduktor komersial) dan komputer di area tersebut.

Perusahaan-perusahan tersebut perlahan-lahan menggantikan perkebunan yang merupakan asal nama awal daerah ini, the Valley of Heart’s Delight. Kini Lembah Silikon menjadi tempat berbagai perusahaan besar antara lain: Adobe Systems, Apple Computer, Cisco Systems, eBay, Google, Hewlett-Packard, Intel, dan Yahoo!.

Yang menarik, daerah Silicon Valley di California ini dulu adalah daerah yang tidak terlalu maju. Namun dengan dengan strategi dan kebijakan yang tepat, daerah ini bisa menjadi daya tarik yang bagus karena berdirinya berbagai industri high-tech itu.

Tidak hanya di Amerika, di India, tepat di kota Bangalore juga disebut-sebut sebagai “the Indian Silicon Valley”, karena daerah ini juga dijadikan pusat industri IT. Begitu pula di Jepang, di kota kecil bernama Kamiyama juga disebut akan menjadi Japan Silicon Valley. Perencanaan yang bagus daerah ini telah menarik minat perusahaan-perusahaan besar Jepang dibidang data system, atau IT untuk membuka perusahaan di Kamiyama.

Salah satu kebijakan pemerintah yang menjadi daya tarik kota kecil ini adalah jaringan internet yang super cepat koneksinya. Anak-anak muda yang punya talenta di bidang IT dari Tokyo berduyun-duyun datang ke Kamiyama, membuka perusahaan IT. Apalagi daerah Kamiyama ini masih sejuk dan tidak terlalu banyak polusi.

Strategi berbagai kota dunia yang mendapat julukan Silicon Valley, tentunya juga bisa diterapkan di Semarang. Dengan mempermudah investasi dan menyediakan fasilitas yang mendukung, tentu akan banyak perusahaan maupun individu yang memiliki kemampuan mumpuni di bidang IT akan memilih kota ini. [n]

Page 20: Tabloid Simpang5 #107

t a b l o i d i n f o r m a s i b i s n i s d a n b e l a n j at a b l o i d i n f o r m a s i b i s n i s d a n b e l a n j at a b l o i d i n f o r m a s i b i s n i s d a n b e l a n j a

Simpang5SimSimSimSimSimSimSimSimSimpangpangpangpangpangpang55INFORMASI PEMASANGAN IKLANINFORMASI PEMASANGAN IKLAN

081225100482, 081325187931, 081225124024 081228603993, 081326330067, 081225100482, 081325187931, 081225124024 081228603993, 081326330067, 024 70661041, 024 024 70661041, 024 - 70661041, 02470243232, 081325167805

Page 21: Tabloid Simpang5 #107

21 Simpang5Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014

teknologi

Lembaga riset terkemuka dunia, IDC mengumumkan hasil analisis mereka sampai penghujung kuartal keempat 2013 untuk industri mobile computing di Indonesia. Dari data yang berakhir pada Desember 2013 tersebut, IDC mengungkapkan

bahwa dari sisi total penjualan overall sepanjang 2013, ASUS berhasil meraih posisi puncak dengan raihan pangsa pasar sebesar 25,4 persen.

Adapun raihan pangsa pasar 26,1% di kuartal keempat 2013 membuat ASUS berhasil mengungguli pesaing utamanya yang selama ini menguasai pasar Notebook di Indonesia untuk tahun 2013.

“Pencapaian ini merupakan prestasi karena kami berhasil meraih predikat sebagai produsen notebook consumer terbesar di Indonesia pada tahun 2013,” kata Juliana Cen Manager of Product Management and Marketing, ASUS Indonesia. “Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan oleh berbagai pihak pada ASUS Indonesia. Dan tentunya kita akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kami pada pengguna setia ASUS,” ucapnya.

Dari data IDC, pada tahun 2013 yang lalu ASUS berhasil memasarkan 894.691 unit portable PC, yang berarti di Indonesia, ASUS berhasil

meningkatkan penjualan lebih dari 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Secara total, IDC mencatat pada periode Januari sampai Desember 2013, terdapat penjualan sebanyak 3,522,765 unit portable PC dipasarkan di kawasan Indonesia.

Ekspansi di Mobile Computing

Prestasi yang berhasil dicapai di sepanjang tahun 2013 ini tentunya tidak membuat ASUS berpuas diri. Ekspansi dan inovasi tentunya terus disiapkan agar lebih banyak lagi konsumen Indonesia yang dapat menikmati lini-lini produk yang ditawarkan oleh ASUS.

Setelah menguasai posisi puncak di industri mobile computing untuk segmen consumer, langkah selanjutnya yang diambil ASUS adalah mulai membidik industri mobile computing segmen commercial. Sebagai informasi, selain memiliki lini produk untuk segmen consumer, ASUS juga memasarkan lini produk seperti ASUS Pro P series dan B series untuk segmen corporate.

“Dalam waktu dekat, kita juga akan mulai masuk ke pasar korporasi,” kata Juliana. “Segmen ini berbeda dengan segmen consumer. Untuk itu, kami akan lebih dulu mempersiapkan infrastruktur dan layanan purna jual kami secara matang sebelum

akhirnya terjun ke bisnis ini secara penuh,” ucapnya.

Media Tablet dan Smartphone

Pesatnya permintaan pengguna atas perangkat tablet PC dan juga smartphone, termasuk di pasaran Indonesia juga tidak lepas dari pantauan ASUS. Di segmen tablet PC, ASUS sudah menghadirkan produk-produk seperti MeMO Pad, Fonepad, dan Nexus 7 yang mendapat sambutan sangat baik dari pengguna di Indonesia.Lini produk tablet juga akan digarap serius pada tahun ini dan ASUS sudah menyiapkan sejumlah

model terbaru dari tablet PC baik berbasis sistem operasi Android ataupun Windows.

Untuk smartphone sendiri, setelah menjajal pasar dengan perangkat PadFone yang inovatif, ASUS juga akan menghadirkan perangkat smartphone generasi terbarunya. “Ada beberapa lini produk smartphone yang sedang kami siapkan untuk berbagai segmen pengguna. Model dengan desain inovatif seperti PadFone dan juga perangkat berbasis smartphone murni akan kami hadirkan segera. Tunggu tanggal mainnya,” sebut Juliana. [n]

Tak bisa dipungkiri mesin pencari Google adalah hal yang paling umum digunakan saat orang mencari suatu informasi atau produk. Di sanalah hampir seluruh halaman situs dan informasi di dunia terindex dalam suatu super

database oleh perusahaan yang berkantor pusat di Mountain View, California ini.

Hal ini menjadi suatu kesempatan sekaligus tantangan bagi pebisnis, bagaimana agar situs atau blog nya bisa tampil maksimal di Google saat orang melakukan pencarian terhadap produk atau layanan bisnisnya. Dengan tampil di halaman satu, kesempatan untuk dikunjungi dan mendapatkan pembeli menjadi lebih besar. Faktanya 98% lebih pencarian di Google hanya berhenti di halaman 1. Jarang sekali yang beralih mencari hingga ke halaman 2 atau seterusnya. Karena itulah orang berlomba-lomba untuk tampil di halaman muka Google. Hanya segelintir situs yang bisa tampil di sana, seringkali dengan jumlah persaingan yang mencapai ribuan bahkan jutaan halaman untuk setiap kata kunci yang dicari.

Secara garis besar ada 2 cara untuk tampil di halaman pertama Google, yaitu melalui listing organik (organic result) atau menggunakan iklan berbayar Google AdWords. Tujuannya sama, namun tekniknya berbeda dan masing-masing mempunyai kelebihan nya sendiri.

Untuk tampil maksimal di listing organik dikenal dengan istilah Search Engine Optimization (SEO). Listing organik melalui SEO ini gratis. Google tidak memungut biaya atas fasilitas tersebut. Hanya saja proses SEO ini relatif membutuhkan waktu dan upaya yang cukup tinggi. Proses untuk mencapai halaman 1 melalui SEO bisa memerlukan waktu beberapa minggu bahkan bulan. Itupun harus bersaing dengan banyaknya halaman situs lain yang memiliki topik informasi atau produk serupa. Dalam menentukan urutan posisi pencarian, Google mempunyai beberapa algoritma yang terus diupdate dengan tujuan mendapatkan urutan hasil pencarian yang paling relevan sesuai dengan kata kunci pencarian.

Ada 3 tahapan penting dalam melakukan SEO

1. Pemilihan (riset) kata kunciRiset kata kunci adalah hal pertama yang harus dilakukan, karena akan sia-sia jika ternyata kata kunci yang ditargetkan tidak menghasilkan pengunjung, atau sebaliknya terlalu kompetitif sehingga tidak mencapai hasil yang maksimal.

2. Optimasi on-page, artinya kita memperbaiki dan mengoptimalkan halaman-halaman dari situs kita sendiri agar disukai oleh mesin pencari Google. Yang paling dasar adalah dengan mengoptimasi judul (title) halaman, meta deskripsi, header tags (H1, H2, dsb), alt text pada image, footer, navigasi web dan sitemap, dan tentunya konten situs itu sendiri. Kecepatan membuka halaman juga berpengaruh. Halaman yang terlalu berat dibuka akan berimbas negatif.

3. Setelah optimasi on-page dilakukan dengan maksimal, perlu dilakukan juga optimasi off-page. Ini adalah aktivitas yang dilakukan di luar situs, seperti dengan membangun link ke situs-situs lain, melakukan social bookmark, melakukan promosi di media sosial, dan lainnya. Selain melalui SEO, cara kedua yaitu dengan menggunakan iklan Google AdWords. Biaya iklan di Google AdWords adalah Pay-per-Click (PPC).

Jadi kita hanya membayar jika pengunjung mengklik iklan kita. Meskipun berbayar banyak kelebihan yang didapatkan menggunakan iklan Google AdWords ini diantaranya sbb:

1. Biaya per klik relatif murahDengan teknik pemasangan iklan yang benar, biaya per klik iklan bisa ditekan seminimal mungkin melalui mekanisme bidding. Umumnya

biaya per klik berkisar 200 hingga maksimal 1000 rupiah. Banyak faktor yang menentukan biaya per klik diantaranya teknik pemasangan, tingkat persaingan kata kunci, dan history akun pengiklan.

2. Proses dan hasil yang instanProses pemasangan iklan Google AdWords relatif instan dibandingkan SEO. Hal yang paling penting dan membutuhkan waktu adalah proses risetnya, agar iklan yang dibuat menjadi maksimal. Tapi setelah iklan dibuat dan setup billing selesai, umumnya dalam waktu 24 jam iklan sudah mulai ditayangkan.

3. Laporan iklan yang lengkap dan terukur

Google AdWords menyediakan laporan secara lengkap diantaranya biaya per klik, jumlah klik, jumlah tampilan iklan (impression), total spending budget, dsb. Dari laporan tersebut kita bisa menganalisa dengan cermat tingkat keberhasilannya. Dan apa saja yang perlu dibenahi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Perhitungan imbas hasil atau ROI (Return-on-Investment) juga lebih mudah diukur.

4. Relevansi Target AudienceTarget Audience bisa ditentukan berdasarkan demografi (usia, jenis kelamin), lokasi, bahasa, device, dan sebagainya. Jadi bagi bisnis berskala lokal misalnya restoran atau salon di Semarang, target audience bisa ditentukan hanya untuk wilayah Semarang dan sekitarnya saja. Iklan tidak ditampilkan untuk audience diluar daerah tsb. Sebaliknya bagi bisnis seperti hotel justru akan mencari audience dari luar kota Semarang. Untuk jenis usaha seperti aksesoris wanita misalnya dapat ditargetkan tampil hanya bagi wanita dan usia remaja hingga dewasa muda.

5. Budget FleksibelBesarnya budget untuk iklan bisa ditentukan sendiri. Tagihan iklan tidak akan melebihi jumlah budget yang telah ditentukan sebelumnya.

(Penulis: Hero Wijayadi, Founder & CEO HeroSoftMedia Semarang)

Pasar Terbesar Notebook di Indonesia Diraih ASUS

Menjadi Nomor Satu di Mesin Pencari Google

Page 22: Tabloid Simpang5 #107
Page 23: Tabloid Simpang5 #107

23 Simpang5Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014

info

SETIAP orang ingin dirinya dicintai, dipuja-puji, dianut, diidolakan, dikenal banyak orang. Setiap orang ingin populer dan kalau mungkin tak semata populer tapi di puncak popularitas. Karena itu, berbagai cara mereka lakukan untuk meraihnya.

Tentu saja tak mudah mencapai semua itu. Butuh upaya dan perjuangan yang sangat keras, telaten, intensif, dan istikamah. Begitu banyak pengorbanan mesti dikeluarkan, baik secara fisik maupun mental. Tak lupa juga biaya seperti yang disebutkan dalam ungkapan Jawa: jer basuki mawa bea. Keberhasilan selalu menuntut pengorbanan.

Ya, popularitas begitu sulit dicapai, tapi yang lebih sulit lagi adalah menjaga popularitas itu. Tidak mudah menjaga citra diri sebagai seorang idola. Tidak mudah untuk mempertahan nama. Sudah banyak contoh, entah itu dari kalangan pejabat publik, selebritas, atau pun pesohor di suatu bidang tertentu. Banyak yang gagal menjaga citra diri terus-menerus menjadi idola.

Di panggung showbiz alias dunia hiburan, misalnya, popularitas bisa diibaratkan seperti porselin klasik yang unik, yang mahal harganya, tapi rentan pecah. Kalau tak sungguh-sungguh dan sangat berhati-hati menjaganya, juga dengan perjuangan yang lebih keras ketimbang saat meraihnya, popularitas bisa hilang dalam sekejap mata.

Kita tahu, banyak selebritas yang seolah-olah mendadak muncul dan berada di puncak tangga popularitas. Tapi tak lama setelah itu, namanya seperti hilang ditelan bumi. Selalu ada wajah-wajah baru yang berseliweran menikmati popularitas sesaat karena memang tidak mudah mempertahankannya.

Tidak banyak, bahkan bisa dihitung dengan jari sebelah tangan, orang-orang yang bisa mempertahankan citra diri beserta popularitasnya

dalam waktu yang lama. Tidak banyak orang macam Titiek Puspa, artis sekian zaman, bahkan tetap moncer pada saat dirinya sudah nenek-nenek. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang begitu populer sebelum dan pada saat memegang tampuk kekuasaan tertinggi RI lima tahun pertama, kebesarannya seolah-olah pudar begitu saja pada periode kepresidenannya yang kedua.

Banyak orang mengatakan keterjagaan popularitas Titiek Puspa berkat kualitas dirinya sebagai artis. Dia artis yang menjaga popularitas dengan menjaga dan bahkan selalu meningkatkan kualitas dirinya sebagai artis. Itulah kenapa banyak selebritas yang gagal terus menggenggam popularitas yang sudah dengan susah payah diraih lantaran ketidaksanggupan menjaga kualitas diri. Alih-alih meningkatkan kualitas, sebagian artis memakai sensasi untuk meraih

kembali popularitas yang hampir pudar. Kita bisa menyebut beberapa nama yang terkenal jago sensasi seperti Nikita Mirzani, Julia Perez atau seterunya Dewi Perssik.

Jadi, memang tak mudah mempertahankan popularitas. Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga nama kita, menjaga diri kita sebagai idola?

1. Perlu Dukungan Media MassaTak terelakkan sekarang ini era informasi sehingga siapa pun yang menggenggam media massa akan populer. Dia akan menjadi media darling. Ini bisa dilakukan dengan melakukan aksi-aksi nyata yang menarik minat kalangan media massa.

2. Mempromosikan Diri Terus-menerusPromosi tentu saja efektif untuk meraih popularitas dan menjaganya. Tapi

konsekuensinya, ada biaya mahal yang harus dikeluarkan. Hanya saja, sekarang ini setiap orang berkesempatan mempromosikan diri secara cuma-cuma lewat dunia maya, misalnya. Mempromosikan diri tak harus di media massa mainstream seperti koran, majalah, televisi, atau radio. Jejaring sosial semacam blog pribadi, Facebook, Twitter, Youtube, Instagram bisa dimanfaatkan untuk kepentingan tersebut. Menulis buku dan aktif mempromosikan dan mendistribusikannya juga perlu dilakukan, lebih-lebih buku-buku yang kemungkinan populer bagi pembaca

3. Meningkatkan Kualitas DiriPopularitas seyogianya tidak membuat seseorang terlena sehingga lupa meningkatkan kualitas dirinya. Siapa pun yang tak menjaga kualitas itu, ancaman kepudaran namanya adalah keniscayaan. Kualitas ini berkaitan dengan aspek-aspek koginitif, afektif, dan psikomotorik. Maksudnya, selain harus cerdas, seseorang harus meningkatkan kualitas moralnya.

Ya, semua itu memang tidak mudah dilakukan tapi harus tetap diupayakan siapa pun yang berkehendak mempertahankan popularitas dirinya. Dan yang harus selalu diingat adalah anggapan sebagian orang yang mengatakan, “Sulit meraih popularitas, tapi jauh lebih sulit mempertahankannya.” Sebab, ketika seseorang sudah menggenggam popularitas, godaannya sangat banyak. Sebab, pohon yang tinggi akan mendapat hempasan angin lebih banyak ketimbang pohon yang lebih rendah. [*]

Popularitas Itu Bak Porselin Mahal yang Rentan Pecah

Bonita DS, SH, CH, CHtDirektur YPI Training Centre & Consultancy, Professional Trainer, Founder BSpeak.ing Community

Page 24: Tabloid Simpang5 #107

DIS

PLAY

LIS

TIN

G

Page 25: Tabloid Simpang5 #107

DISPLAY

LISTING

INFORMASI PEMASANGAN IKLAN081225100482, 081325187931, 081225124024 081228603993, 081326330067, 024 70661041, 024 - 70661041, 02470243232, 081325167805

Page 26: Tabloid Simpang5 #107

26 Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014 Simpang5

komunitas

“Acara ini diadakan karena CEO Semarang melihat bahwa di Kota Semarang, ruang terbuka hijau masih sangat kurang. Sedangkan ruang terbuka hijau memiliki pengaruh yang sangat penting untuk lingkungan kota. Masyarakat kota Semarang sendiri juga masih kurang memiliki kepedulian terhadap ruang terbuka hijau,” jelas Alifia Saraswati, Staff Public Relations CEO Semarang.

Acara yang dihadiri berbagai komunitas dan generasi muda ini merupakan salah satu dari berbagai acara yang telah digelar CEO Semarang. Beberapa acara peduli lingkungan lain telah digelar oleh komunitas yang sebagian besar anggotanya mahasiswa Universitas Diponegoro ini. Sesuai dengan visi komunitas ini “Leading the Green Lifestyle”.

“CEO dulunya bernama Greeneration Semarang. Kami berisi anak-anak muda energik yang peduli terhadap lingkungan sekitar dan melakukan gerakan-gerakan unik

untuk menyebarkan tren “green lifetyle” di masyarakat, khususnya anak muda dan anak-anak di Kota Semarang,” ungkap Fia.

Beberapa kampanye atau kegiatan rutin yang telah digelar CEO Semarang, di antaranya “Tumbler Rocks!”, ini merupakan kampanye untuk menjadikan tumbler sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, untuk mengurangi penggunaan sampah botol minuman kemasan. Kegiatan lainnya, “PaperLess” yang bertujuan menggencarkan kampanye hemat penggunaan kertas.

“Kami juga telah menggelar ‘Zero Waste’ untuk mengkampanyekan gerakan ‘JANGAN NYAMPAH’ dengan mengurangi penggunaan barang-barang yang nantinya hanya akan menjadi sampah setelah dipakai seperti plastik, bungkus makanan, kardus makanan, botol kemasan, dan lainnya. Kami mengajak bagaimana caranya memproduksi nol sampah dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap mahasiswi Undip ini.

Kegiatan lain yang telah digelar CEO Semarang adalah “Anti Plastic” ini untuk mengajak mengurangi dan menghilangkan kebiasaan mengkonsumsi plastik dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk kegiatan rutin komunitas, CEO Semarang mengadakan “Jangijo” atau jagongan hijau, untuk mempersatukan anggota dengan jagongan bersama membahas berbagai issue terbaru.

“Jika tertarik untuk begabung dalam komunitas kami, silakan pantau akun twitter kami @CEOSemarang atau kunjungi ceosemarang.com. Ayo bergabunglah bersama kami memulai green lifestyle dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal yang paling kecil dan mudah,” ajak gadis berkacamata ini. [n]

Sedangkan Nusantara Muda itu sendiri merupakan organisasi pemuda yang bertujuan untuk saling berbagi semangat kepada pemuda lain. Yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif dan melakukan hal baik untuk lingkungannya.

“Sejak tahun 2011, delegasi yg terpilih untuk mengikuti konferensi ini adalah pemuda-pemuda yang punya kepedulian terhadap bangsa. Setiap tahun FLS mempunyai tema yang berbeda, namun tetap terfokus menginspirasi dan memotivasi peserta dalam melakukan perubahan,” papar Muhammad Afif Ridwan, Project Leader Future Leader Summit.

Sesuai dengan visi FLS yaitu melakukan perubahan positif pada bidang masing-masing secara berkelanjutan dan mempunyai dampak yang berarti. “Kita percaya pemuda Indonesia punya peranan besar dalam membawa bangsa menjadi lebih baik, dan inilah saatnya untuk berkontribusi,” tegas Afif, yang juga mahasiswa Universitas Diponegoro ini.

Menyebarkan semangat anak-anak muda dari berbagai daerah di Indonesia dalam rangka menciptakan perubahan positif merupakan keinginan besar FLS. “Karena kita percaya pemuda-pemuda Indonesia punya peranan besar dalam membawa bangsa menjadi lebih baik,” imbuh Ketua Umum HMDS FT Undip 2012 ini.

Future Leader Summit 2014 ini akan menjadi tahun keempat konferensi pemuda se-Indonesia. Pada kesempatan ini, Semarang dipercaya untuk menyelenggarakannya, pada bulan Mei 2014. Kegiatan yang digelar Nusantara Muda ini, dalam setiap tahunnya selalu inovatif, menyesuaikan dengan isu yang sedang berkembang di Indonesia saat itu.

“Dengan akan dimulainya awal rangkaian kegiatan FLS 2014 di Semarang, untuk memberikan informasi terbaru, Nusantara Muda meluncurkan website yang berisi informasi seputar FLS 2014, dengan alamat di www.futureleadersummit.org,” tambah Afif.

Di dalam website tersebut menghadirkan informasi mengenai 6 tema yang digemari anak muda, untuk dijadikan materi di acara ini. Selain itu para calon peserta juga bisa tahu para pembicara muda yang inspiratif untuk setiap temanya, yang akan dihadirkan.

Selain itu, di dalam website juga ada susunan acara yang terdiri dari Discover Session, Welcoming Session, Room Inspiration, Room Summit, Idea Project, Youth Night, dan Grand Summit. “Ada juga kolom �#�IkutKontribusi� untuk mendapat informasi terbaru dari panitia, karena pendaftaran seleksi peserta belum dibuka. Di dalamnya ada video teaser, testimoni, dan lainnya,” jelasnya. [n]

CEO Semarang

Sebarkan Virus Gaya Hidup HijauSabtu Siang itu hujan mengguyur kota Semarang. Namun terlihat

sekelompok anak muda yang berbondong menuju satu tempat di Taman Budaya Raden Saleh. Ya, hari itu Care Enviromental

Organization atau CEO Semarang sedang mengadakan Forum Arisan Hijau dengan tema Ruang Terbuka Hijau untuk Kota Hijau.

FLSummit 2014

Konferensi Pemuda se-Indonesia di SemarangFuture Leader Summit (FLS) adalah konferensi nasional pemuda

tahunan yang digagas oleh Nusantara Muda sejak tahun 2011. Acara ini ditujukan untuk mengintegrasikan pemuda-pemuda

Indonesia untuk memaksimalkan kontribusi bagi bangsa Indonesia.

Page 27: Tabloid Simpang5 #107

27 Simpang5Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014

profil

Penyuka sate ayam yang kini aktif di FemaleDev (Female Developer) Semarang ini, punya harapan, Kota Lumpia ini bisa mengejar ketertinggalan dari Bandung dan Jogja dalam hal pertumbuhan teknologi informasi. Berikut

kutipan wawancara dengan penyuka buku Titik Nol karya Agustinus Wibowa ini.

Bisa ceritakan bagaimana awalnya bisa tertarik dunia teknologi informasi?

Awal mula suka dengan teknologi itu waktu masih SMP, kali pertama kenalan dengan

komputer yang saat itu masih menggunakan operating system DOS. Jadi hal sangat menarik ketika berinteraksi. Ya kan namanya anak desa baru kenal alat canggih walau komputer hitam putih itu rasanya keren banget. Terus waktu SMA dikenalkan dengan berbagai aplikasi desktop untuk bikin website, editing foto dan bermain dengan ilustrasi di komputer. Dari situ akhirnya kepikir untuk kuliah di bidang IT dan mendalami IT lebih lanjut.

Saat saya kuliah, saya baru tahu jika dunia IT itu sebenernya luas sekali. Saya pun ketika itu punya keinginan buat ambil andil menjadi bagian dari pengembang di bidang ini. Saya akhirnya masuk di satu komunitas open source di kampus, dan menjadi bagian dari developer TeaLinuxOS, operating system yang dikembangkan oleh komunitas tersebut. Seneng aja rasanya menjadi bagian di bidang ini, walau memang kapasitas perempuan di sini masih dikit banget.

Komunitas apa saja yang pernah atau sedang kamu ikuti berkait dengan teknologi informasi, dan apa saja yang kamu dapatkan di dalamnya?Dulu waktu saya kuliah, saya ikut komunitas open source di kampus. Namanya Doscom. Di situ saya kenal banyak orang yang akhirnya menjerumuskan saya untuk belajar computer networking lebih dalam, dan akhirnya saya sadar kalau sebenernya ilmu yang didapatkan di bangku kuliah itu nggak ada apa-apanya. Yang diajarin dikuliah itu cuman sebagian kecil aja, kecil banget, bahkan banyak hal di luar pelajaran

kuliah yang ternyata jauh lebih menarik!Teknologi itu kan berkembang cepet banget, sedangkan kurikulum kuliah itu bisa dibilang ketinggalan jauh banget. Makanya kalau kamu mahasiswa kerjaanya cuman kuliah pulang kuliah pulang mah rugi abis.

Saya juga pernah ikut ambil andil di JOSC (Jawa Tengah Open Source Center). Lewat JOSC saya beberapa kali menjadi trainer dan asisten trainer untuk beberapa pelatihan pengenalan dan migrasi open source di Semarang, baik yang diadakan oleh Kementrian RISTEK maupun kampus saya.

Sekarang saya aktif di FemaleDev (Female Developer) Semarang. Saya lebih aktif mendorong perempuan untuk berani terjun di bidang IT. Sosok seperti Amanda Surya, Kartini yang membawa nama Indonesia di Silicon Valley sana adalah contoh nyata kalau IT itu bukan bidangnya cowok aja. Lewat FemaleDev saya juga ingin mengajak lebih banyak perempuan untuk menjadi lebih bermanfaat dengan apps yang dibuat. Bahwa kalau kita bikin apps itu ada big purposenya. Bukan sekadar gaya-gayaan aja.

Di FemaleDev saya mendapat kesempatan buat mengikuti FemaleDev Summit bulan Januari kemaren di Jakarta. Di sana saya ketemu dengan speaker yang luar biasa hebat seperti Amanda Surya dan Yansen Kamto, dan orang-orang yang sangat menginspirasi dari Google Indonesia dan Singapura. Saya juga punya kesempatan mencicipi Google Glass yang dibawa oleh salah

satu speaker yaitu Ivan Yudhi dari California yang mampir ke FemaleDev Summit. Saya merasa sangat beruntung, mendapatkan pengalaman hebat seperti itu.

Kebutuhan akan aplikasi terutama untuk smartphone berkembang begitu pesat, apakah bidang ini kini bisa menjadi pekerjaan utama bagi mereka yang ingin mendalaminya?Iya. Beberapa teman saya berkerja fulltime mobile apps developer di berbagai macam startup maupun perusahaan multinasional. Smartphone itu sekarang semacam kebutuhan wajib buat sebagian besar masyarakat. Sayangnya jumlah mobile apps developer itu masih belum banyak, sebenernya ini bisa jadi “ladang” buat temen-temen yang mau mendalaminya.

Apa harapan kamu terhadap kota Semarang, berkait dengan perkembangan teknologi informasi di kota ini?

Nggak muluk-muluk sih, saya pengen Semarang itu bisa kayak Jogja, atau Bandung. Anak mudanya muncul, bikin karya-karya kreatif dan bermanfaat dengan manfaatin teknologi. Ada inkubator yang muncul di sini, yang bisa ngarahin temen-temen yang gerak di bidang IT, ngasih mentoring gitu. Biar di akhir tahun ini, makin banyak startup yang muncul dan makin dikit anak muda yang menjadikan PNS sebagai tujuan hidupnya. [n]

Latar belakang pendidikan Bachelor of Computer Science, 2003 dan Master of Information Technology, 2004 di Monash University, Melbourne, Australia, menjadi modal kuat Hero untuk memulai bisnisnya. Awalnya

pria kelahiran Semarang, 19 Maret 1982 ini menjalankan bisnisnya sendiri.

“Saya melihat potensi pertumbuhan Internet sangat tinggi, karena itu tahun 2011, saya mendirikan HeroSoftMedia di Semarang. Kami hadir untuk memberikan solusi akan kebutuhan pemasaran di Internet. Karena online, tentu pasar yang kami bidik tidak hanya Semarang tapi bisa seluruh dunia,” ungkap pria yang juga praktisi bisnis online ini.

Tantangan bisnis ini tentu tidak mudah, karena harus membuka paradigma pemasaran online yang masih dianggap sebelah mata. “Kebanyakan pebisnis di Semarang masih skeptis dan menganggap pemasaran online sebatas pelengkap saja. Padahal efek pemasaran dari online bisa

jauh lebih besar jika dibangun dengan tepat. Efektivitasnya pun terukur karena ada analisa dan laporan yang lengkap dan detail,” jelasnya.

Ia mencontohkan banyak pebisnis yang berani beriklan secara besar-besaran bahkan melalui media televisi, namun secara online eksistensinya nyaris tidak ada. “Terkadang hanya memiliki website yang kurang dikelola dan dipromosikan dengan baik. Padahal ada banyak sekali media online yang bisa dimanfaatkan seperti social media dan YouTube channel,” imbuh pemilik sertifikasi Google AdWords, Google Analytics, dan SEO ini.

Keberhasilan Hero membangun bisnis ini diakuinya adalah berkat Tuhan melalui berbagai proses pembentukan karakter yang dilaluinya selama ini. Ia mengaku sempat mengalami masa-masa sulit dalam awal kariernya, seperti kejatuhan usaha keluarga dan ditipu orang. “Namun semua indah pada waktuNya. Yang penting kita menjaga integritas dan terus belajar untuk maju,” ujar

satu-satunya Google Advertising Partner di Jawa Tengah ini.

Hero juga berharap, Semarang bisa lebih maju dalam bidang industri digital dan kreatif. Semarang diakuinya masih tertinggal dibanding kota lain seperti Jogjakarta misalnya. “Kampus IT di Semarang memang banyak, tapi bagaimana mengaplikasikan teori yang didapat dengan dunia industri, tentu perlu lebih mengenal prakteknya dan bagaimana cara memanfaatnya,” tambah pria yang juga menjadi Manager di Google Business Group (GBG) Semarang ini.

Karena itu Hero berusaha semakin mengenalkan dunia online di Semarang. Ia berharap bisa menjadi berkat buat banyak orang melalui usahanya. Salah satunya melalui komunitas GBG ini. Ia ingin membagikan pengalaman dan pengetahuannya baik itu melalui seminar, pelatihan dan lainnya. “Untuk menjadi kota industri kreatif digital memang masih jauh, tapi Semarang masih akan terus tumbuh,” pungkasnya. [n]

Membuka Paradigma Digital Advertising di SemarangPertumbuhan pasar di dunia online, membuka banyak peluang bisnis baru. Meski membidik pasar online bisa dari mana saja, namun kenyataannya bisnis ini lebih banyak berkembang di kota-kota besar. Hero Wijayadi, Founder & CEO HeroSoftMedia membuktikan, bisnis Digital Marketing Agency bisa tumbuh di Semarang.

Hero Wijayadi, CEO HeroSoftMedia

Suka dengan produk teknologi informasi (IT) itu sudah biasa. Namun mengembangkan apliklasi di smartphone tentu tidak banyak orang bisa, apalagi bagi seorang perempuan. Mauren Fitri ID, lulusan S1 Teknik Informatika UDINUS merupakan salah satu dari perempuan tersebut.

Aktif Mendorong Perempuan Terjun di Bidang IT

FLSummit 2014

Konferensi Pemuda se-Indonesia di Semarang

Page 28: Tabloid Simpang5 #107

28 Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014 Simpang5

RAGAM

Untuk mengenalkan berbagai karya dan budaya Jawa Tengah, terutama topeng, Museum Ranggawarsita menggelar Bedah Buku Ragam Seni Topeng di Jawa Tengah, di Museum Ranggawarsita, Kamis (20/3)

lalu. Acara ini menghadirkan Didik Nini Thowok, Drs. Dhanang Respati Puguh, dan Drs. Eko Hari Mujiarto.

Dalam acara bedah tersebut, Didi Nini Thowok menyampaikan makalah berjudul “Pelestarian Seni Topeng, Kuno Kini dan Nanti”. Penari yang cukup punya nama di Indonesia ini menyoroti perkembangan seni topeng. “Indonesia sangat kaya akan seni budaya, termasuk dalam hal seni topeng. Keunikan topeng tersebut juga dapat dilihat dari kesenian yang berkembang pada berbagai pertunjukan yang ada di masyarakat,” paparnya.

Drs. Dhanang Respati Puguh menyoroti masalah tata penulisan pada buku Tari Topeng dan

menyampaikan makalah berjudul “Penulisan Ilmiah Populer Koleksi Museum”. Dosen Universitas Diponegoro ini mengkritik masih banyak kekurangan buku ini dalam metodologi dan tampilan. “Secara gampang pembaca akan melihat beberapa gambar yang ditampilkan tidak jelas, sehingga cukup mengganggu untuk diamati,” katanya.

Pembicara terakhir, Drs. Eko Hari Mujiarto dari salah satu koran di Jawa Tengah menyoroti tentang pemanfaatan media dalam promosi museum dengan makalah yang berjudul “Mempublikasikan Koleksi Museum Melalui Media”. Menurutnya, banyak media yang bisa dijadikan sarana bagi museum untuk semakin dikenal masyarakat.

Peserta dalam bedah buku ini terdiri dari siswa-siswi dan guru SMA se Kota Semarang, budayawan, dan komunitas budaya serta awak media. Acara ini berlangsung dari dan 09.00 hingga 13.30 dan akan dilanjutkan dengan Launching Pameran Tematik Kartini. [n]

Pasar Branding merupakan Pameran Karya Desain Komunikasi Visual Mahasiswa Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang. Acara ini digelar pada tanggal 14-15 Maret 2014 oleh mahasiswa jurusan Seni Rupa Konsentrasi DKV UNNES di

Wisma Perdamaian Semarang.

Karya yang ditampilkan di pameran ini merupakan karya yang telah lolos proses seleksi. Secara spesifik, karya-karya yang ditampilkan merupakan rancangan media komunikasi visual yang ditujukan untuk meningkatkan citra dan nilai jual produk UMKM di wilayah Jawa Tengah.

Yang melatarbelakangi pemilihan UMKM di wilayah Jawa Tengah untuk dijadikan sebagai klien proyek DKV 5 ini adalah untuk mengasah kepekaan dan kecermatan mahasiswa dalam mengembangkan konsep media komunikasi visual bagi UMKM yang bersangkutan. Sehingga diharapkan karya komunikasi visual yang dirancang tidak berhenti pada persoalan estetis semata, namun juga keefektifannya dalam memposisikan produk yang dihasilkan UMKM.

Pasar Branding Tidak hanya menampilkan karya-karya desain komunikasi visual saja, sebagai salah satu rangkaian kegiatan juga diselenggarakan Seminar bertajuk How to Sell Your Brand, yang ditujukan untuk pelaku UMKM dan juga para enterpreneur muda yang baru saja memulai usahanya. “Kami berharap karya kami tidak berhenti pada kegiatan display yang hanya bisa dinikmati di skala internal kampus saja, tapi juga masyarakat luas. Jadi pameran Pasar Branding ini adalah kontribusi keilmuan kami untuk UMKM. Kami belajar banyak dari UMKM, dan semoga karya kami juga bisa bermanfaat bagi UMKM.” Jelas Haidir Al Bahtiar, ketua panitia Pasar Branding.

Pameran yang diikuti 38 peserta yang semuanya merupakan mahasiswa jurusan Seni Rupa Konsentrasi DKV Universitas Negeri Semarang ini dibuka pada hari Jumat 14 Maret 2014 pukul 18.30 WIB di Gedung Wisma Perdamaian, Jalan Imam Bonjol No. 209 Semarang. Karya komunikasi visual yang dipamerkan meliputi desain label dan kemasan, desain POP, Booth dan merchandise yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kapabilitas UMKM yang dijadikan sebagai klien. [n]

Berbagai taman yang ada di Semarang, tentu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota untuk menjaganya. Masyarakat umum tentu juga sangat berperan untuk tetap

menjaga kenyamanan berbagai taman yang ada di kota ini. Berawal dari hal tersebut muncullah Piknik Asik yang dipelopori komunitas online di Semarang.

Setelah digelar di Taman Menteri Supeno atau Taman KB (Keluarga Berencana) dan Taman Gajah Mungkur beberapa waktu silam, bulan Maret 2014, Piknik Asik kembali digelar di Taman Sampangan. Taman yang belum lama keberadaannya untuk menggantikan Pasar Sampangan ini, perlu untuk dijaga bersama agar tetap indah dan menjadi paru-paru kota.

“Piknik asik kembali kita hidupkan untuk membangkitkan kepedulian generasi muda di Semarang pada taman yang berada di sekitar kita. Untuk bulan Maret ini sengaja kita memilih Taman Sampangan, selain untuk memperkenalkan pada masyarakat luas, juga untuk membersihkan dan menjaga taman sejak awal,” papar Danindra, salah satu penggagas acara ini.

Acara Piknik Asik merupakan acara santai. Di sini para perserta yang hadir membawa makanan untuk saling bertukar makanan dengan peserta lain. Syarat makanan yang dibawa yang tidak menggunakan bahan pembungkus yang tidak ramah lingkungan. Acara ini dihadiri berbagai komunitas dengan acara utama bersih-bersih taman. [n]

Pemilu sudah di depan mata! Ada yang begitu semangat menyambutnya ada pula yang biasa saja, bahkan cuek. Di satu sisi banyak yang berharap pemilu mampu menghasilkan anggota dewan yang

berkualitas sehingga membawa perubahan yang positif pada negara ini. Namun di sisi lain banyak yang skeptis, karena selama ini kinerja anggota dewan jauh dari memuaskan!

Rembug Socmed 6 kembali digelar untuk menyikapi fenomena tersebut dengan mengangkat tema Galau Pemilu. Berbagai elemen pemuda dan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) Semarang diundang untuk ikut berbicara. Anda pun punya kesempatan untuk berperan di dalamnya. Acara yang digelar pada Minggu, 23 Maret 2014, mulai Pukul 13.00 di Hotel Dafam, Jl Imam Bonjol

188 Semarang ini dihadiri lebih dari 200 orang.

Berbagai pendapat dari peserta yang hadir cukup mewakili pendapat secara umum tentang pemilu. Ada yang berpendapat akan memilih untuk tidak memilih pada pemilu, namun tidak akan protes jika hasilnya tidak memuaskan. Di sisi lain ada yang berpendapat jika pemilu nanti akan mencoblos karena, bisa jadi surat suara yang kosong nanti akan dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ketua KPU Kota Semarang, Henry Wahyono yang hadir dalam acara ini menilai, social media kini sangat penting, baik untuk berkampanye ataupun untuk menyukseskan pemilu. “Kita bisa melihat di luar negeri Presiden Amerika Serikat, Barack Obama juga menggunakan social media untuk kampanye,” jelasnya. [n]

Bedah Buku Ragam Seni Topeng Jawa Tengah

Membicarakan Fenomena

Galau Pemilu

Pameran Karya DKV di Pasar Branding

Piknik Asik di Taman Sampangan

Page 29: Tabloid Simpang5 #107

29 Simpang5Edisi 107/TH.IX / 20 Maret - 19 April 2014

Wisata alam di sekitar Gunung Ungaran memang menjadi salah satu tujuan para wisatawan,

terutama dari kota Semarang. Berbagai pilihan wisata alam bisa ditemukan di kawasan yang sebagian besar masih alami ini. Seperti Candi Gedong Songo, Umbul Sidomukti, Curug Lawe dan Benowo, serta berbagai pesona alam lainnya.

Seiring berjalannya waktu, muncul berbagai tempat wisata baru yang tak kalah menariknya, air terjun Tujuh Bidadari misalnya. Curug atau air terjun ini memang tidak begitu tinggi, namun memiliki keunikan karena terjunan air bersusun tiga, dengan tujuh curug dan tujuh kolam alami yang tertata sesuai masing-masing curug.

Tingkat satu ke tingkat kedua air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 6 meter dan kolamnya berkedalam sekitar 2 meter. Tingkat kedua ketingkat ketiga dengan ketinggian 7 meter dan berkedalaman sekitar 5 meter. Sedangkan kolam alami yang terbentuk dari curahan air terjun memiliki kedalaman kurang lebih 4 meter.

Yang menyenangkan, jika biasanya untuk menyaksikan air terjun harus menempuh perjalanan kaki yang cukup jauh, di sini kita bisa memarkirkan kendaraan tidak jauh dari lokasi air terjun. Begitu parkir, jalanan dan jembatan bagus telah menanti, dengan sisi kanan dan kiri, gerai kuliner yang rapi siap untuk disinggahi.

Untuk mencapai Curug Tujuh Bidadari cukup mudah, jika kita dari Bandungan terus saja ke arah Pasar Sumowono, dari pasar ambil arah ke Boja atau Semarang. Tidak jauh dari pasar kita akan melihat asrama militer di kiri jalan. Tepat setelah asrama ada petunjuk ke arah curug, ikuti saja arah yang ada sepanjang jalan, sekitar 3 km kita akan sampai di lokasi.

Curug Tujuh Bidadari merupakan bagian dari Desa Wisata Keseneng Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Sesuai namanya, curug ini dipercaya oleh masyarakat setempat berhubungan dengan cerita rakyat mengenai seorang bidadari yang terkena kutuk. Lalu Bidadari ini turun ke curug untuk mengobati diri disertai enam teman bidadari lain, maka jadilah ketujuh bidadari tersebut mandi di curug. Akhirnya air terjun tersebut diberi nama Curug 7 Bidadari.

Di sebelah Curug Tujuh Bidadari terdapat curug yang bernama Curug Kedung Muning dengan dua tingkatan dan aliran airnya bertemu dengan aliran air dari Curug Tujuh Bidadari. Selain itu juga terdapat Mata air Kedung Wali yang terletak di atas Air terjun Curug 7 Bidadari. Mata air inilah yang dipercaya warga sebagai tempat pengambilan air wudlu Kyai Mandung sesepuh Desa Keseneng yang merupakan pengikut setia Pangeran Diponegoro.

Entah sebelumnya dipakai untuk apa, kedung wali mempunyai bentuk unik dan sekilas mata air keluar dari sebuah batu. Mata air ini dipercaya dapat mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit, dapat mempercantik wajah sehingga awet muda, dan berbagai kasiat lainnya. Tentu kita boleh percaya, boleh juga tidak.

Obyek wisata ini selalu ramai di akhir pekan dan hari libur. Pengunjung tidak hanya dari Semarang namun juga banyak yang datang dari luar kota dengan bus pariwisata. Setiap hari Curug 7 Bidadari buka dari pukul 08.00 – 16.00, sedangkan untuk hari Minggu atau Libur dari 08.00 – 17.00. Harga tiket masuk Rp 3.000 di hari biasa dan Rp 4.000 di hari libur. [n]

Gunung Ungaran masih menyimpan banyak misteri keindahan alam. Berbagai tempat wisata baru ditemukan, kemudian menjadi tujuan wisata alam yang banyak dikunjungi. Salah satunya adalah air terjun “Tujuh Bidadari”.

wisata

Page 30: Tabloid Simpang5 #107
Page 31: Tabloid Simpang5 #107
Page 32: Tabloid Simpang5 #107