tabloid simpang5 #134
DESCRIPTION
Tabloid Gaya Hidup SemarangTRANSCRIPT
Simpang5tabloid informasi bisnis dan belanja | tabloidsimpang5.com
EDISI 134/TH XII 20 JUNI - 19 JULI 2016
6 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 134/TH.XII / 20 JUNI - 19 JULI 2016
EDITORIAL
COVER STORYCOVER : AYODYABANNER : PLN
Anda mempunyai saran dan kritik untuk kami? Atau Anda ingin berbagi pengalaman seputar dunia bisnis, wisata, kuliner, property kepada pembaca lain? Caranya mudah : kirim saran dan kritik atau artikel Anda ke Redaksi Tabloid Simpang5, Jl. Sompok Lama 30 Semarang dan dapat juga melalui email ke [email protected] atau [email protected]. Jangan lupa sertakan nama dan alamat Anda, atau disertai foto. Untuk artikel sertakan biodata anda dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Setiap artikel, saran dan kritik yang anda kirimkan akan sangat kami hargai. Kami tunggu partisipasi Anda.
Salam Antusias
MUNIFREDAKSI
Graha Estetika, Bukit Sari, Bukit Indah Regency, BSB, Villa Esperanza, Graha Candi Golf, City Park Medoho, Puri Ayodya, Plamongan Indah, Villa Aster, Graha Padma, Graha Wahid, Semarang Indah, Bukit Permata Puri, Srondol Indah, Jati Raya, Duta Bukit Mas, Permata Semeru, Telagabodas, Papandayan, Puri Anjasmoro, Gajahmungkur, Tanah Mas, Setiabudi, Kawasan Jangli, Family Residence, Kampoeng Hollywood, Greenwood, Ruko Mataram, Ruko Hasanudin, Ruko Majapahit, Ruko Tlogosari, Ruko Peterongan, Ruko Jurnatan
Simpang5
WWW.TABLOIDSIMPANG5.COMWWW.TABLOIDSIMPANG5.COM
Penerbit : PT. Metra Digital Media by TELKOM Indonesia Direktur Utama : Budi Setiawan Wijaya Pemimpin Umum : Antonius Hari Prasetyo Pimpinan Redaksi : Agus Mulyono Redaksi & Fotografer : Ahmad Munif Creative : @antobuncit Sales : Anastasia Distribusi & Sirkulasi : Nugroho Hery, Dwi, Alamat Redaksi : Jl. Sompok Lama 30 Semarang Telp. (024) 844 2444 ext 206 Fax. (024) 8443444 Email : [email protected] Weblog : simpang5.wordpress.com Facebook : facebook.com/tabloidsimpang5 Twitter : @simpang5
INFO PEMASANGAN IKLAN 024 8442444 081 331 588 263
Secara umum, lebaran adalah waktu saya untuk
menyegarkan kembali idealisme dan motivasi
yang telah luntur. Serta untuk mendapat berkah
dari banyaknya silaturahim yang bisa dilakukan.
Itulah sebabnya saya selalu berusaha untuk
pulang, karena penyegaran itu hanya akan saya
dapat di kampung halaman – Semarang. Secara
khusus, saya selalu merindukan hangatnya
malam-malam terakhir di Bulan Ramadan dan juga
sepinya Kota Semarang di kala Idul Fitri. Justru kangen
sama sepinya Semarang.
Lebaran adalah momen berharga penuh kebahagiaan bersama keluarga terkasih. Menikmati suasana rumah dan menghabiskan waktu berkualitas bersama mereka tentu menjadi hal yang tak terganti. Untuk menyambut lebaran, Patra Jasa Semarang menghadirkan suasana rumah dengan konsep Feels Like Home melalui suasana ruangan yang nyaman, makanan khas lebaran yang berkualitas, serta
pelayanan yang ramah, cepat dan tanggap. Para tamu juga dapat menunaikan ibadah Shalat Eid di sepanjang parkiran. Jangan khawatirkan tentang makanan, kami telah siapkan sajian menarik khas Lebaran seperti lontong sayur, ketupat, rendang, dan aneka kue kering yang lezat. Happy Eid Mubarak everyone!
Kami dari Be CLEAN mengucapkan Selamat
Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Mohon Maaf
Lahir dan Bathin. Semoga puasa dan
lebaran tahun ini penuh berkah. Mudah2an
kita semua bisa dipertemukan lagi pada
lebaran tahun-tahun mendatang dalam
kesehatan dan kesejahteraan yang lebih
baik. Amin..
Ketupat Opor bukan menu
yang sulit untuk dibuat
kapan saja. Namun saat
Lebaran, menu ini tetap
saja terasa istimewa.
Sebagai salah satu
hidangan khas saat
Lebaran, rasanya tidak
lengkap jika Lebaran
belum menyantap menu
ini. Tidak heran saat Lebaran
banyak rumah yang menyediakan
menu ini, baik untuk disantap
bersama keluarga maupun untuk
dihidangkan kepada para tamu.
Menurut berbagai sumber ketupat
pertama kali diperkenalkan oleh
Sunan Kalijaga. Beliau juga
membudayakan dua kali “Bakda”,
yaitu Bakda Lebaran dan Bakda
Kupat. Bakda Kupat waktunya
seminggu sesudah lebaran. Pada
hari yang disebut Bakda Kupat
tersebut, di tanah Jawa saat itu
sebagian besar rumah terlihat
menganyam ketupat dari daun
kelapa muda.
Di balik nikmatnya ketupat
opor Lebaran, ada pesan yang
terkandung di dalamnya. Ketupat
atau kupat dalam Bahasa Jawa
merupakan kependekan dari “Ngaku
Lepat” yang artinya mengakui
kesalahan. Dari sini lah lahir budaya
sungkeman, bersimpuh di hadapan
orang tua untuk memohon maaf.
Ini mengajarkan kepada kita untuk
menjadi pribadi yang menghormati
orang tua, bersikap rendah hati, dan
tulus dalam meminta maaf.
Habiba Nabila IhlasuddiniMahasiswi Universiti Teknologi Malaysia
Damia Herlita Putri Public Relation Patra Jasa Hotel Semarang
Herman LusiartoMarketing Be CLEAN Laundry & Dry Cleaning Semarang
INFO PEMASANGAN IKLAN 024 8442444 081 331 588 263
EDITORIALEDITORIAL
7TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 134/TH.XII / 20 JUNI - 19 JULI 2016
Berkali-kali saya menjadi juri ‘Bintang Pelajar’, baru kali ini saya terpana. Enam siswa SMP maju satu persatu, bergantian memaparkan ide dan gagasan - bagaimana membangun nasionalisme melalui kegiatan yang mereka sukai. Ada yang membuat kreasi wayang modern
(wader), ada yang membuat kerajinan dari bahan bekas (up-cyle), ada yang ingin mendidik dan memajukan kehidupan nelayan, ada yang ingin memberdayakan kaum difabel melalui kegiatan paduan suara dan seni tari, ada yang ingin membangkitkan Indonesia melalui hobi, kedisiplinan dan ketaatan. Siswa-siswi Kelas 9, generasi anyar yang umurnya baru 15 tahunan, maju ke depan tanpa canggung, berbicara tanpa sungkan, mengungkapkan ide dengan pede dan lancar, menggunakan alat bantu audio visual dan film pendek
yang mereka sutradarai sendiri.Saya diam.
“Sampah di Kota Semarang mencapai delapan ratus ton per hari,” ujar si calon Bintang Pelajar dengan lantang. “Saya pergi ke tempat pembuangan akhir Jatibarang sendiri dan melihat tumpukan sampah yang menggunung. Saya melihat sapi dan kambing yang makan plastik-plastik... ‘Kambing dan sapi plastik’ istilah penduduk di sana...”Saya terdiam, bukan karena soal sampah yang menggunung atau ternak yang makan plastik, tapi saya merasakan kesungguhan, niat yang menyala, dari seorang anak yang sedang ‘terusik’ hatinya.Saya terharu.
“Sekolah bisa bikin ‘Bank Sampah’, mengumpulkan sampah plastik dan dijual. Anak-anak bayar fotocopy dengan botol air mineral kosong...”Cerdas.“Saya membuat kerajinan dari bahan bekas. Istilahnya up-cycle, bukan re-cyle. Modalnya tak seberapa, bisa dijual dengan harga tinggi...”Lalu ia menunjukkan film pendek yang ia bikin dan sutradarai sendiri. Sebuah film yang apik dan lucu. Ia juga menunjukkan hasil karyanya berupa miniatur sepeda motor.“Harganya dua puluh lima ribu sebuah...,” jelasnya.
Saya mengangguk dan melihat hasil karyanya yang terlihat rapi dan detil. Bahannya sederhana saja, terdiri dari potongan kaleng soda, sandal jepit untuk
roda, kawat gantungan baju untuk rangka, dan ring aksesori mesin. “Bahannya cuman delapan ribu lima ratus rupiah,” imbuhnya. “Tapi saya kan harus makan, sepiring nasi goreng dengan porsi agak besar harganya sepuluh ribu. Jadi total modal saya delapan belas ribu lima ratus rupiah, harga jual saya dua puluh lima ribu rupiah...”Saya mulai tertawa.“Berarti saya masih untung enam ribu lima ratus rupiah.,” imbuhnya polos.
Saya suka cara akunting anak ini. Polos dan jujur. Saya suka cita-citanya yang ingin menjadi ‘Pengusaha Sampah’. Saya suka semangatnya yang ingin menurunkan beban sampah di Kota Semarang. Saya suka percaya dirinya yang ingin menjual hasil karyanya ke seluruh penjuru dunia. Saya suka kepolosannya, saya suka nyala matanya. Saya suka rasa cinta tanah airnya.Saya bangga.
Anak kedua maju. Ia membuka presentasinya dengan berlenggak-lenggok luwes menarikan gerakan tari tradisional. “Jika yang melakukan ini adalah ‘anak normal’ mungkin sudah hal biasa,” ujarnya, “tapi bagaimana jika yang menari adalah anak-anak tuna rungu?”Ia lalu memaparkan ide ‘KREADIFA’, Kreasi Difabel Indonesia. Ia akan melatih para difabel dalam bidang paduan suara dan tari untuk ditampilkan di ‘Hari Difabel Sedunia’ tanggal 3 Desember nanti.
Anak SMP bikin ide kelas dunia? Wuih.“Saya sudah membentuk komunitas di media sosial facebook dan instargram.”
Untuk jangkauan ke seluruh Indonesia. Wuih. “Saya mulai menyusun pengurus dan jadwal latihan.”Cah SMP. Wuih. “Saya sudah bertemu dan berdiskusi dengan beberapa komunitas difabel di kota Semarang.”Cewek lagi. Wuih. “Saya ingin ‘KREADIFA’ bisa tampil di panggung dunia.”Wuih. Wuih. “Saya yakin mereka bisa. Jika kamu (yang normal) bisa, mereka (yang difabel) juga bisa. Saya yakin... Saya yakin....”
Dan saya terharu. Dan saya trenyuh. Dan mata saya berkaca-kaca. Ini bukan soal prestige. Ini bukan soal tampil eksis. Ini soal keprihatinan. Ini soal pemberdayaan penuh empati. Ini soal suara hati.
“Mengapa paduan suara dan tari?” tanya seorang juri.“Karena saya suka menyanyi dan menari,” jawab si anak sambil tersenyum polos.Sebuah jawaban yang jujur, penuh percaya diri. Saya suka itu.“Kamu yakin bisa membuat perubahan itu?” tantang si juri lagi.“Saya yakin saya bisa. Saya yakin... Saya yakin...,” jawab si anak, lalu menutupnya dengan penggalan lagu ‘Aku Bisa’.
Dan saya yakin - engkau pasti bisa, Nak! Dan tenggorokan saya tercekat. Dan saya terdiam, dan saya terharu, dan saya bangga.Dan saya yakin Indonesia akan makin cemerlang. Saya yakin. Saya yakin. (*)
INFO
HARJANTO HALIMDirektur Utama PT Marimas Putra Kencana
Puncak perayaan HUT
MDMedia, berlangsung
semarak. Selama sehari
penuh, para pekerja
MDMedia antusias mengikuti
seluruh acara yang disiapkan
panitia. Pada hari Jumat 27
Mei 2016 itu, acara sudah
dimulai dari jam 07.00 WIB
dengan senam bersama.
Nuansa sukacita, santai, namun
kompetitif cukup terasa, dengan adanya
lomba yang dipertandingkan secara
group. Masing-masing, tampak gigih
mengusahakan tim nya menjadi juara.
Selain perlombaan , panitia yang
diketuai Bpk Yongki Yohansyah (Mgr
Activation) menyuguhkan hiburan band,
dengan mengundang Club Eighties dan
menantang seluruh group untuk unjuk
kebolehan dalam performance art.
Direksi juga tak ketinggalan, mereka
tampil sangat percaya diri memainkan
lagu “Gejolak Kawula Muda” dari Club
Eighties.
Sayangnya, hari itu juga merupakan
hari terakhir berkarya Bapak Sasmito
(GM Business Planning & Performance)
di MDMedia, karena penugasan yang
baru mengharuskannya kembali ke
Telkom. Turut diundang pula para direksi
sebelumnya pada acara tersebut, di
antaranya Bpk Asli Brahmana dan Bpk
Aziz Sidqi.
Sebagai wujud syukur, ditengah
kebahagiaan tersebut MDMedia berbagi
donasi kepada anak yatim dari Yayasan
Darul Khoir Ciseng, Bogor. Hal ini juga
merupakan bentuk CSR MDMedia, bagi
masyarakat secara umum.
Semoga MDMedia semakin sejahtera
dan setiap karyanya memberikan
manfaat bagi bangsa dan negara
Indonesia. (*)
SAYA YAKIN
PUNCAK PERAYAAN HUT MDMEDIA KE-3
8 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 134/TH.XII / 20 JUNI - 19 JULI 2016
GRIYA
Menjadi impian banyak orang untuk tinggal di kawasan yang sejuk, dengan fasilitas yang lengkap dan tidak jauh dari pusat kota. Graha Pertama Surya yang terletak di Jalan Kauripan Mijen Kota Semarang, tidak hanya menawarkan hal tersebut, tapi juga dengan menawarkan berbagai
keunggulan lain, seperti “Bisa Diangsur Tanpa Bunga.”
Tidak hanya itu, bagi pembeli rumah di Graha Pertama Surya, pembeli tidak perlu repot lagi untuk mengisi rumah dengan perabotan yang dibutuhkan. Tentu lebih hemat waktu dan transportasi, karena membeli rumah di sini sudah termasuk perabot di dalamnya. Tentu pilihan perabotnya bisa dikonsultasikan langsung dengan pengembang.
Graha Pertama Surya merupakan kawasan hunian idaman dengan menawarkan “Coolnes Inside and Outside The Home”. Fasilitas di dalamnya, di antaranya: One Gate, Security 24 Jam, CCTV, Free Wifi, Free Telepon Rumah, Dekat Pasar, serta Outbond Camping Ground.
Lokasi Graha Pertama Surya cukup strategis, selain terletak di kawasan yang terus berkembang yang tentunya bagus investasi maupun untuk hunian, juga cukup dekat dengan berbagai fasilitas di Kota Semarang. Untuk ke lokasi hanya 10 menit dari Pintu Tol, 15 menit dari Bandara Ahmad Yani, dan sekitar 30 menit dari Simpang Lima.
Tidak hanya lokasi yang nyaman dan fasilitas yang lengkap, spesifikasi rumah di Graha Pertama Surya juga menggunakan bahan-bahan pilihan. Seperti: Pondasi batu kali, footplat beton, rangka atap baja ringan, closet duduk, lantai granit, pintu dan jendela alumunium, plafond gypsum, cat mowilex, extra watafel, exhaust fan, daun pintu taekwood, dan taman cantik.
Jadi jika Anda ingin berinvestasi atau memiliki hunian idaman, Graha Pertama Surya merupakan pilihan yang tepat. Semakin cepat Anda memutuskan untuk membeli rumah tentu harga yang didapatkan lebih murah, karena harga rumah terus naik seiring berjalannya waktu. (adv)
Graha Pertama SuryaJl. Kauripan, Mijen Semarang.
PERUMAHAN SEJUK DENGAN FASILITAS LENGKAP DI MIJEN
KULINER
11TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 134/TH.XII / 20 JUNI - 19 JULI 2016LAPORAN UTAMA
KULINER
Kenikmatan Mangut Kepala Manyung Bu Fat memang telah dikenal secara luas sebagai salah satu makanan Khas Semarang. Langganan gubernur, walikota, dan artis ibukota. Kini untuk lebih dekat kepada pelanggan, Mangut Kepala Manyung Bu Fat hadir di tengah kota tidak jauh dari Simpang Lima, tepatnya di Jalan Erlangga Timur
No. 3 Semarang (belakang SPBU Ahmad Yani, Depan Sudoku). Tentu sangat mudah dijangkau baik untuk masyarakat Semarang maupun wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
“Mangut kepala manyung menjadi andalan kami di sini, menu khas Semarang ini memang banyak penggemarnya. Rasanya yang pedas dan nikmat serta porsinya yang besar cocok untuk dimakan sendiri maupun ramai-ramai. Cara menyantapnya pun menjadi keasikan tersendiri, sehingga bikin ketagihan.
Harga seporsinya mulai dari Rp 30 ribu – 85 ribu, tergantung besar kecilnya,” papar Wahyu Widyani, mewakili pemilik rumah makan.
Selain mangut kepala manyung, menu unggulan di tempat ini adalah Sop dan Gulai Kepala Nila. Menu andalan ini akan mengikuti festival kuliner legendaris di Jakarta 11-21 Agustus 2016. Menu ini juga sangat digemari masyarakat untuk bersantap. Tentu pengunjung bisa memilih kesegaran Sop Kepala Nila atau Kenikmatan Gulai Kepala Nila. Harga kedua menu ini sangat terjangkau, yaitu mulai Rp 15 ribu – 25 ribu, tergantung besar kecilnya.
“Kami juga menyediakan menu Cumi, Belut, Kerang, Aneka Penyetan dan berbagai menu lainnya. Selain menu yang nikmat, bersantap di sini juga sangat nyaman dengan kapasitas 50 orang dan 18 orang untuk ruang VIP . Kami buka dari pukul 09.00-19.00, hari biasa
buka dari pukul 07.00-18.00,” imbuhnya.
FORTUNA HADIRKAN MENU KALIMANTAN
Di sini juga hadir Fortuna, Cabang Ketapang Kalimantan Barat, tentunya dengan menu-menu khas Kalimantan. Fortuna ini juga telah lama hadir di daerah Kampus Unika Soegijapranata. Berbagai menu khas Kalimantan yang dihadirkan, di antaranya Nasi Kari, Nasi Kuning khas Tio Ciu Kalimantan, Nasi Uduk, Nasi Capcay, dan Bakso Sapi Khas Kalimantan. Menu unik, tidak seperti masakan masakan di Semarang, sekali coba nagih. Semua menu tersebut ditawarkan dengan harga cukup terjangkau, yaitu Rp 15 ribu.
“Nasi Kari Ayam di sini dilengkapi dengan ayam semur, telur bacem, kentang, kacang panjang serta beberapa campuran lainnya. Yang khas Nasi Kari ayam di sini juga dengan “kriuk” yang berupa butiran tepung dan rempah yang digoreng yang lebih halus dan gurih dari pada kremesan. Nasinya juga
kami siram kuah kari dari bumbu alami,” jelas Rudi, pemilik rumah makan.
Bagi penggemar bakso, jangan lupa untuk mencoba bakso di sini. Satu mangkuk berisi 10 bakso, cita rasanya gurih serta baksonya kenyal khas Kalimantan. Semua menu yang dihidangkan dijamin Halal. Bagi Anda yang ingin mengadakan arisan, ulang tahun, atau gathering berbagai menu di fortuna juga cocok untuk dihidangkan. Selain itu ada juga beberapa menu paket murah di Astro Chicken. (*)
KEPALA MANYUNG BU FAT HADIR DI TENGAH KOTA SEMARANG
Kepala Manyung Bu Fat & Fortuna
Jl. Erlangga Timur No. 3 Semarang
Delivery Order
024 50 3333 40
16 17Edisi XXXVIII / JUNI 2016 Edisi XXXVIII / JUNI 2016
PETA MUDIK
JAWA-BALI
IDUL FITRI 1437 H / 2016
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1437 H
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1437 H
SlawiCisarua
Cipanas
CisalakCiater
Wanayasa
Lembang
Padalarang
MalangbongNagrek
Singaparna
BanjarWanareja
Karang-puncung
Majenang
Adiwerna
Losari
Ciledug
Gombong
Randudongkal
Ajibarang
Maos
Buntu
ComalSubah
Parakan
Pracimantoro
Muntilan
Parangtritis
Salaman
Mantingan
Sarangan
Caruban
Maospati
Kepanjen
Gedanlegi
BatuPare
PandaanMargasari
Secang
YOGYAKARTA
Serang BalekambangPopoh
Ngadirejo Panggul
Munjungan
Prigi
Campurdarat KalidawirGiritontro
Giriwoyo
PunungTepus
Krakal
Baron
Galur Srandakan
GrabagTemon
PetahananKarangbolong
Gumilir
Kalapagenep
Parigi
Legokjaya
Pangandaran
Padaherang
CipatujahCikalong
CikeletKarangnunggal
Sindangbarang Cidaun
Cipandak
Pameungpeuk
BungbulangCibintaro
Panjalu
Karwali
Pengalengan
Rancah
Ujungbarang
Peninggaran
Belik
Bandar
Wanayasa
Ngadirejo
Sukorejo
Mijen
KopengKretek
Ngambon SugihwarasBluluk
Goranggareng
Parang
Purwantoro
Balong TuguSlaung
Tegalombo
Wates
Ngliyep
Cibinong
Cileunyi
Kadipaten
KutoarjoKotagede
P. NusaKambangan
HuseinSastranegara
Seketi
Ciandur
Kadupandak
Anyer Kidul
Merak
Pantai Salira
JonggolCariu
Cipanas
Jasinga
ParungCileungsi
Kosambi
PamanukanLasem
Pecangakan
Tayu
Pati
Turen
Bululawang
Tempeh
Klakah
Purwodadi
Singosari
Yosowilangun
Tanggul
Besuki
Jatiroto
Balaraja
Ketapang
Blega
Sukolilo Barat
Galis
Ambuten
SapuluTanjungbumi
Tambaru
Pasonsongan
Kamal
Karangampel
Rawauncal
Ciemas
Cikadal
Ujung Genteng
CisolokCihara
Cikotok
Bayah
MaukPontang
Leuwiliang
Cabangbungin
Rengasdengklok
Sungaibuntu
BalonganPatro
l
Banyumanik Dukuhseti
Kayen
Gabus
Ngawen
Wirosari
Kragan
Sluke
SidomuktiMontongsekar
Cepu
Paciran
Kradenan Mantup
Sitiarjo
Sendangbiru
Grenden Wuluhan
Pasirian
Gudang
Grobogan
Ciawi
Cibinong
P. SempuP. Nusa Barung
P. Raja
Soekarno-Hatta
Halim PerdanaKusuma
Pagelaran
Citeureup
Cigeulis
SitupotongCilangkahan
Malingping
Carita
Genteng
Ketapang
Panarukan
Kalianget
Lebak
BatangbatangdayaBatuputih
SempolCikawung
Cinangka
Bandealit
Sukamade
SronoMuncar
Grajagan
Plengkung
SumberanyarAsembagus
P. RaasP. Sapudi
P. Puteran
P. GentengJatibarang
Gempol
Bojonglopang
Cibadak
Tianyar
Bedugul
Pupuan
Mayong
Seririt
Suraberata
Sanur
BaturitiBesakih
Pulukan
Uluwatu
Tanah Lot
Tejakula
Gilimanuk
Trunyan
Jimbaran
Kuta
Gianyar
Kintamani
Nusa Dua
Candidasa
Kubutambahan
DENPASAR
Penida
Sangeh
Ahmad Yani
Juanda
I GustiNgurah Rai
A Rahman Saleh
Adi Sucipto
Adi Sumarmo
Lohbener
Ngimbang
Banten
Jawa Barat
Jawa TengahJawa Timur
Bali
DIY
Angsana
Munjul
Jeruklegi KroyaPuring
Term. Jepara
Kanci
SEMARANG
Panimbang
Telaga
Cigaru
Pasawahan
Surade
Babadan
Cijarian
Cigarogol
Cimerang
Cikembar
Pandeglang
Rangkas Bitung
Cilegon
Pelabuhan Ratu
Sukabumi
Soreang
BANDUNG
Purwakarta
Tangerang
BOGOR
Bekasi
Indramayu
Sumedang
Majalengka
Kuningan
Cirebon
TegalPemalang
PekalonganBatang
Purwokerto
PurbalinggaBumiayu
Wonosobo
Banyumas
Kendal
Banjarnegara
Karawang
Ambarawa
Weleri
Temanggung
Magelang Boyolali
Salatiga
Demak
Sragen
Ungaran
Jepara
Kudus
Rembang
Purwodadi
Blora
Tuban
Bojonegoro
LamonganGresik
Bangkalan
Sumenep
Pamekasan
Mojokerto Sidoarjo
Sampang
Bondowoso
Situbondo
Negara
MengwiTabanan Semarapura
AmlapuraBangli
Singaraja
Wlingi
Blitar
Lumajang
Pasuruan
Malang
Probolinggo
Tulungangung
Ngawi
Nganjuk
Jombang
Trenggalek
Ponorogo
Kendiri
MadiunMagetan
Pacitan
Sukoharjo
Wonogiri
KaranganyarSolo
WonosariBantulWates
Sleman
KlatenTasikmalaya
Cilacap
Ciamis
Garut
Babat
Bangil
Kalisat
Jalur Pantura
Jalur Selatan
Wonokromo
Kenjeran
Wonocolo
Waru
GedanganBuduran
Candi
Sidoarjo
Surabaya
Tanggulangin
Porong
Bangil
Mojokerto
Pandaan
SukorejoPrigen
Tretes
Trawas
TOL Surabaya - Gempol
Jalur Utama
Jalur Alternatif Kendaraan Besar/Kecil
Jalur Alternatif Kendaraan Kecil
Jalur Kereta ApiKawasan Banjir Lumpur
Pandan
MojosariPungging
BangsalKrembung
PrambonTulangan
Wonoayu
Krian
Balong Bendo
Mlirip
Taman
Simpang Lima Krian
Simpang Empat Rumah Potong Hewan Krian
Simpang Tiga Desa Tropodo Klegen
Simpang Tiga Pakerin (Prambon)
Bundaran Polsek Pandaan
Simpang Tiga Japanan
Simpang Tiga Gempol
Bundaran Apollo
Gempol
Jalur Alternatif akibat Banjir Lumpur Porong - Sidoarjo
1
1
2
3
4
5
6
7
8
2 3
4
68
5
7
Purworejo
Kebumen
Brebes
Cikampek
Citeureup
Cianjur
SERANG
Banten
LegendaJalan Tol
Jalan Utama
Jalan Alternatif
Jalan Biasa
Jalan Kereta
Batas Propinsi
SPBU
Pelabuhan
Stasiun Kereta
Terminal Bus
Bandara
Kota Propinsi
Rawan Banjir
Rawan Kemacetan
Rawan Longsor
Rawan Kecelakaan
Kota Kabupaten
Kota Kecamatan
Ciwidey
Rancabali
PacetMajalaya
Kaliwungu
Keling Kaliputih
Sulang
Todanan Jepon
SedanCilamaya
Santosa
SoreangSingajaya
Sukaraja
SukapuraSumberjember
Grujugan
Parungkuda
CikopoSubang
Palimanan
37Ke Sumedang
Labuan
Serang
BalarajaTangerang Bekasi
Cikarang
JAKARTA
Pantai Salira
Ke Bogor
Ke Bogor
Ke Ciawi
Ke Bandung
Ke Bandung Ke Ciamis
Ke Bumiayu
Ke Purbalingga
Ke Banjarnegara
Ke Temanggung
Ke YogyaKe Solo Ke Ngawi
Ke Jombang Ke Mojokertovia Krian
KeMojokerto Ke Malang
Ke Klakah Ke BondowosoKe Bondowoso
Ke JemberKe Denpasar Ke Bedugul Ke Gianyar
via Kintamanidan Bangli
Ke SoloKe Bogor
via Tol
Jagora
wi
Tigaraksa
Cikampek
Losari
Pejagan
Brebes
TegalKosa
mbi
Karawang
Sadang Subang
Jatibarang
Pamanukan
Cikamurang
Lohbener
IndramayuKarangampel
Palimanan
PurwakartaPrupuk
Slawi
RandudongkalBantarbolang
KajenBandar
BawangSukorejo
KendalSEMARANG
Unggaran
Jepara
Kudus
PurwodadiWirosari
Pari Rembang Bulu TubanBabat
Lamongan
Pasuruan Probolinggo
Besuki
PanarukanSitubondo
KetapangGilimanuk
Cepu
SampangBangkalan
SURABAYASidoarjo
GempolBangil
Pamekasan
Sumenep
Purwosari
Paciran
Blora
Cepu
BojonegoroSalatigaBawen
Ambarawa
Pemalang
Banyuwangi
SingarajaKubu-tambahan Amlapura
Seririt Tejakula
Weleri
5518
14 98
25
50 60
2741 25
2038
33
44
42 34
1931
51
217
9
4656
4332
1227
3215
18
28
35
28
2929
70
3232
45
63
5112
17
10
1825
38
56 2143
3634 33 36
28 27 28 52 28
485551 39 86
31 64
2824 57 21
9512 134
85117
30
5688
5235
534724
35
42 6.5175
3127129
9829
29
11 18
249
13
4
80
22
5066
1817
SeketiPandeglang
Rangkasbitung
Merak
Cilegon13
16Jatiwangi Kuningan
DemakGresik
KamalPekalonganBatang
KetanggunganKersana
Ciledug
CirebonKanci
KadipatenCijelang
CikijingMajalengka
Cikopo
BogorCiawi
Cibadak
Pelabuhan RatuSukabumi
Cianjur Ciamis
Banjar
Cilacap
Ajibarang
Sokaraja
Petanahan
BumiayuPurwokerto
Garut
Ke Jakarta
Ke JakartaKe Cikampek
Ke SubangKeKadipaten
Ke Kuningan
Ke Pangandaran
Ke Prupuk
Ke Pemalang Ke Kajen Ke Weleri Ke Semarang Ke Purwodadi Ke Cepu Ke Bojonegoro Ke Babat Ke Tubanvia Babat
Ke SitubondoKe Situbondo
Ke Rangkasbitung
Ke Labuan
Kebumen
Purworejo
YOGYA
Wonosari
Klaten
Pracimantoro Maospati
Boyolali
Sukoharjo
Sragen
Cemara-sewu
KarangAnyar
Mantingan Ngawi Caruban
WonogiriKartosuro Magetan
Wonosobo
PacitanPonorogo
Madiun
TrenggalekTulungagung Blitar
Wlingi Kepanjen
MalangPurwosari
Pasuruan
Turen
Kertosono
Jombong
Mojokerto Gresik
SURABAYA
Sidoar
joGem
polBan
gli
Kediri
AmbalMirit
GrabagTemon
Wates Bantul
ProbolinggoKlakah
JatirotoLumajang Rambipuji
Jember
Bondowoso
Dampit
Genteng
Negara
Ketapang
Gilimanuk
BanyuwangiRogojampi
SokaTabanan
Kuta
Nusadua
BenoaDENPASAR Gianyar
KrianSolo
Sleman
Magelang
Bawen
Salatiga
Pujon
Pare98
178
50 60
6249 45 14 14 13
1828 38
1799 25 27
40 3213 15 12 9
3520 17 10
1532 30 30
11 1310 10 21
2226
19
1911
5617
25
3040
4517 31
35
15 1122 34
29
41 31 31
2527 21 4659
14
52
2725
83
16
21
3373
49
4025
8965
2255
3544
66
52 27
50
551 38 30
2266 33
28 33
95
85
108
25
70
18
1008
65
41
3014
1818
3725
3221
60 71
Gombong Kutoarjo
Banyumas
11
RawaloWangon
Majenang
SingaparnaMalangbongCileunyi NagrekPadalarang
Bandung
Sumedang
Wado
Tasikmalaya
Buntu
BanjarnegaraPurbalinggaKlampok
Parakan
SecangAmbarawa
Temanggung
Ke Singarajavia Bedugul
Ke Kubutambahan viaBangli & KintamaniKlungkung
PadangbaiAmlapura
Ke Besuki
Batu
Nganjuk
Benoa
JAKARTA
SURABAYA
Depok
Banyuwangi
Jember
SerpongTigaraksa
KendalSEMARANGWeleri
18
16 17Edisi XXXVIII / JUNI 2016 Edisi XXXVIII / JUNI 2016
PETA MUDIK
JAWA-BALI
IDUL FITRI 1437 H / 2016
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1437 H
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1437 H
SlawiCisarua
Cipanas
CisalakCiater
Wanayasa
Lembang
Padalarang
MalangbongNagrek
Singaparna
BanjarWanareja
Karang-puncung
Majenang
Adiwerna
Losari
Ciledug
Gombong
Randudongkal
Ajibarang
Maos
Buntu
ComalSubah
Parakan
Pracimantoro
Muntilan
Parangtritis
Salaman
Mantingan
Sarangan
Caruban
Maospati
Kepanjen
Gedanlegi
BatuPare
PandaanMargasari
Secang
YOGYAKARTA
Serang BalekambangPopoh
Ngadirejo Panggul
Munjungan
Prigi
Campurdarat KalidawirGiritontro
Giriwoyo
PunungTepus
Krakal
Baron
Galur Srandakan
GrabagTemon
PetahananKarangbolong
Gumilir
Kalapagenep
Parigi
Legokjaya
Pangandaran
Padaherang
CipatujahCikalong
CikeletKarangnunggal
Sindangbarang Cidaun
Cipandak
Pameungpeuk
BungbulangCibintaro
Panjalu
Karwali
Pengalengan
Rancah
Ujungbarang
Peninggaran
Belik
Bandar
Wanayasa
Ngadirejo
Sukorejo
Mijen
KopengKretek
Ngambon SugihwarasBluluk
Goranggareng
Parang
Purwantoro
Balong TuguSlaung
Tegalombo
Wates
Ngliyep
Cibinong
Cileunyi
Kadipaten
KutoarjoKotagede
P. NusaKambangan
HuseinSastranegara
Seketi
Ciandur
Kadupandak
Anyer Kidul
Merak
Pantai Salira
JonggolCariu
Cipanas
Jasinga
ParungCileungsi
Kosambi
PamanukanLasem
Pecangakan
Tayu
Pati
Turen
Bululawang
Tempeh
Klakah
Purwodadi
Singosari
Yosowilangun
Tanggul
Besuki
Jatiroto
Balaraja
Ketapang
Blega
Sukolilo Barat
Galis
Ambuten
SapuluTanjungbumi
Tambaru
Pasonsongan
Kamal
Karangampel
Rawauncal
Ciemas
Cikadal
Ujung Genteng
CisolokCihara
Cikotok
Bayah
MaukPontang
Leuwiliang
Cabangbungin
Rengasdengklok
Sungaibuntu
BalonganPatro
l
Banyumanik Dukuhseti
Kayen
Gabus
Ngawen
Wirosari
Kragan
Sluke
SidomuktiMontongsekar
Cepu
Paciran
Kradenan Mantup
Sitiarjo
Sendangbiru
Grenden Wuluhan
Pasirian
Gudang
Grobogan
Ciawi
Cibinong
P. SempuP. Nusa Barung
P. Raja
Soekarno-Hatta
Halim PerdanaKusuma
Pagelaran
Citeureup
Cigeulis
SitupotongCilangkahan
Malingping
Carita
Genteng
Ketapang
Panarukan
Kalianget
Lebak
BatangbatangdayaBatuputih
SempolCikawung
Cinangka
Bandealit
Sukamade
SronoMuncar
Grajagan
Plengkung
SumberanyarAsembagus
P. RaasP. Sapudi
P. Puteran
P. GentengJatibarang
Gempol
Bojonglopang
Cibadak
Tianyar
Bedugul
Pupuan
Mayong
Seririt
Suraberata
Sanur
BaturitiBesakih
Pulukan
Uluwatu
Tanah Lot
Tejakula
Gilimanuk
Trunyan
Jimbaran
Kuta
Gianyar
Kintamani
Nusa Dua
Candidasa
Kubutambahan
DENPASAR
Penida
Sangeh
Ahmad Yani
Juanda
I GustiNgurah Rai
A Rahman Saleh
Adi Sucipto
Adi Sumarmo
Lohbener
Ngimbang
Banten
Jawa Barat
Jawa TengahJawa Timur
Bali
DIY
Angsana
Munjul
Jeruklegi KroyaPuring
Term. Jepara
Kanci
SEMARANG
Panimbang
Telaga
Cigaru
Pasawahan
Surade
Babadan
Cijarian
Cigarogol
Cimerang
Cikembar
Pandeglang
Rangkas Bitung
Cilegon
Pelabuhan Ratu
Sukabumi
Soreang
BANDUNG
Purwakarta
Tangerang
BOGOR
Bekasi
Indramayu
Sumedang
Majalengka
Kuningan
Cirebon
TegalPemalang
PekalonganBatang
Purwokerto
PurbalinggaBumiayu
Wonosobo
Banyumas
Kendal
Banjarnegara
Karawang
Ambarawa
Weleri
Temanggung
Magelang Boyolali
Salatiga
Demak
Sragen
Ungaran
Jepara
Kudus
Rembang
Purwodadi
Blora
Tuban
Bojonegoro
LamonganGresik
Bangkalan
Sumenep
Pamekasan
Mojokerto Sidoarjo
Sampang
Bondowoso
Situbondo
Negara
MengwiTabanan Semarapura
AmlapuraBangli
Singaraja
Wlingi
Blitar
Lumajang
Pasuruan
Malang
Probolinggo
Tulungangung
Ngawi
Nganjuk
Jombang
Trenggalek
Ponorogo
Kendiri
MadiunMagetan
Pacitan
Sukoharjo
Wonogiri
KaranganyarSolo
WonosariBantulWates
Sleman
KlatenTasikmalaya
Cilacap
Ciamis
Garut
Babat
Bangil
Kalisat
Jalur Pantura
Jalur Selatan
Wonokromo
Kenjeran
Wonocolo
Waru
GedanganBuduran
Candi
Sidoarjo
Surabaya
Tanggulangin
Porong
Bangil
Mojokerto
Pandaan
SukorejoPrigen
Tretes
Trawas
TOL Surabaya - Gempol
Jalur Utama
Jalur Alternatif Kendaraan Besar/Kecil
Jalur Alternatif Kendaraan Kecil
Jalur Kereta ApiKawasan Banjir Lumpur
Pandan
MojosariPungging
BangsalKrembung
PrambonTulangan
Wonoayu
Krian
Balong Bendo
Mlirip
Taman
Simpang Lima Krian
Simpang Empat Rumah Potong Hewan Krian
Simpang Tiga Desa Tropodo Klegen
Simpang Tiga Pakerin (Prambon)
Bundaran Polsek Pandaan
Simpang Tiga Japanan
Simpang Tiga Gempol
Bundaran Apollo
Gempol
Jalur Alternatif akibat Banjir Lumpur Porong - Sidoarjo
1
1
2
3
4
5
6
7
8
2 3
4
68
5
7
Purworejo
Kebumen
Brebes
Cikampek
Citeureup
Cianjur
SERANG
Banten
LegendaJalan Tol
Jalan Utama
Jalan Alternatif
Jalan Biasa
Jalan Kereta
Batas Propinsi
SPBU
Pelabuhan
Stasiun Kereta
Terminal Bus
Bandara
Kota Propinsi
Rawan Banjir
Rawan Kemacetan
Rawan Longsor
Rawan Kecelakaan
Kota Kabupaten
Kota Kecamatan
Ciwidey
Rancabali
PacetMajalaya
Kaliwungu
Keling Kaliputih
Sulang
Todanan Jepon
SedanCilamaya
Santosa
SoreangSingajaya
Sukaraja
SukapuraSumberjember
Grujugan
Parungkuda
CikopoSubang
Palimanan
37Ke Sumedang
Labuan
Serang
BalarajaTangerang Bekasi
Cikarang
JAKARTA
Pantai Salira
Ke Bogor
Ke Bogor
Ke Ciawi
Ke Bandung
Ke Bandung Ke Ciamis
Ke Bumiayu
Ke Purbalingga
Ke Banjarnegara
Ke Temanggung
Ke YogyaKe Solo Ke Ngawi
Ke Jombang Ke Mojokertovia Krian
KeMojokerto Ke Malang
Ke Klakah Ke BondowosoKe Bondowoso
Ke JemberKe Denpasar Ke Bedugul Ke Gianyar
via Kintamanidan Bangli
Ke SoloKe Bogor
via Tol
Jagora
wi
Tigaraksa
Cikampek
Losari
Pejagan
Brebes
TegalKosa
mbi
Karawang
Sadang Subang
Jatibarang
Pamanukan
Cikamurang
Lohbener
IndramayuKarangampel
Palimanan
PurwakartaPrupuk
Slawi
RandudongkalBantarbolang
KajenBandar
BawangSukorejo
KendalSEMARANG
Unggaran
Jepara
Kudus
PurwodadiWirosari
Pari Rembang Bulu TubanBabat
Lamongan
Pasuruan Probolinggo
Besuki
PanarukanSitubondo
KetapangGilimanuk
Cepu
SampangBangkalan
SURABAYASidoarjo
GempolBangil
Pamekasan
Sumenep
Purwosari
Paciran
Blora
Cepu
BojonegoroSalatigaBawen
Ambarawa
Pemalang
Banyuwangi
SingarajaKubu-tambahan Amlapura
Seririt Tejakula
Weleri
5518
14 98
25
50 60
2741 25
2038
33
44
42 34
1931
51
217
9
4656
4332
1227
3215
18
28
35
28
2929
70
3232
45
63
5112
17
10
1825
38
56 2143
3634 33 36
28 27 28 52 28
485551 39 86
31 64
2824 57 21
9512 134
85117
30
5688
5235
534724
35
42 6.5175
3127129
9829
29
11 18
249
13
4
80
22
5066
1817
SeketiPandeglang
Rangkasbitung
Merak
Cilegon13
16Jatiwangi Kuningan
DemakGresik
KamalPekalonganBatang
KetanggunganKersana
Ciledug
CirebonKanci
KadipatenCijelang
CikijingMajalengka
Cikopo
BogorCiawi
Cibadak
Pelabuhan RatuSukabumi
Cianjur Ciamis
Banjar
Cilacap
Ajibarang
Sokaraja
Petanahan
BumiayuPurwokerto
Garut
Ke Jakarta
Ke JakartaKe Cikampek
Ke SubangKeKadipaten
Ke Kuningan
Ke Pangandaran
Ke Prupuk
Ke Pemalang Ke Kajen Ke Weleri Ke Semarang Ke Purwodadi Ke Cepu Ke Bojonegoro Ke Babat Ke Tubanvia Babat
Ke SitubondoKe Situbondo
Ke Rangkasbitung
Ke Labuan
Kebumen
Purworejo
YOGYA
Wonosari
Klaten
Pracimantoro Maospati
Boyolali
Sukoharjo
Sragen
Cemara-sewu
KarangAnyar
Mantingan Ngawi Caruban
WonogiriKartosuro Magetan
Wonosobo
PacitanPonorogo
Madiun
TrenggalekTulungagung Blitar
Wlingi Kepanjen
MalangPurwosari
Pasuruan
Turen
Kertosono
Jombong
Mojokerto Gresik
SURABAYA
Sidoar
joGem
polBan
gli
Kediri
AmbalMirit
GrabagTemon
Wates Bantul
ProbolinggoKlakah
JatirotoLumajang Rambipuji
Jember
Bondowoso
Dampit
Genteng
Negara
Ketapang
Gilimanuk
BanyuwangiRogojampi
SokaTabanan
Kuta
Nusadua
BenoaDENPASAR Gianyar
KrianSolo
Sleman
Magelang
Bawen
Salatiga
Pujon
Pare98
178
50 60
6249 45 14 14 13
1828 38
1799 25 27
40 3213 15 12 9
3520 17 10
1532 30 30
11 1310 10 21
2226
19
1911
5617
25
3040
4517 31
35
15 1122 34
29
41 31 31
2527 21 4659
14
52
2725
83
16
21
3373
49
4025
8965
2255
3544
66
52 27
50
551 38 30
2266 33
28 33
95
85
108
25
70
18
1008
65
41
3014
1818
3725
3221
60 71
Gombong Kutoarjo
Banyumas
11
RawaloWangon
Majenang
SingaparnaMalangbongCileunyi NagrekPadalarang
Bandung
Sumedang
Wado
Tasikmalaya
Buntu
BanjarnegaraPurbalinggaKlampok
Parakan
SecangAmbarawa
Temanggung
Ke Singarajavia Bedugul
Ke Kubutambahan viaBangli & KintamaniKlungkung
PadangbaiAmlapura
Ke Besuki
Batu
Nganjuk
Benoa
JAKARTA
SURABAYA
Depok
Banyuwangi
Jember
SerpongTigaraksa
1437 H / 2016
SEMARANG
Jepara
Kudus Pari Rembang Bulu TubanPaciran
182525
885335
14 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 134/TH.XII / 20 JUNI - 19 JULI 2016
LAPORAN UTAMA
Bagi sebagian besar warga Indonesia, Lebaran bukan sekadar selesainya ibadah puasa umat Islam selama Bulan Ramadan. Lebaran di sini bahkan identik dengan banyak hal, mulai dari mudik, silaturahmi, baju baru,
hidangan khas, dan berbagai hal lainnya. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun hingga saat ini. Tentu tidak salah meneruskan tradisi selama tidak melanggar larangan dan ada kebaikan di dalamnya.
Banyak kebaikan yang bisa didapatkan dari tradisi Lebaran, salah satunya adalah silaturahmi yang berisi sungkeman kepada orang tua maupun saling meminta maaf kepada keluarga, tetangga, maupun teman-teman. Tradisi sungkeman menurut beberapa sumber bermula dari Sunan Kalijaga. Pada saat itu beliau mengenalkan Bakda Lebaran dan Bakda Kupat, dengan salah satu simbolnya makanan kupat atau ketupat.
Ketupat yang hingga saat ini menjadi hidangan khas Lebaran, khususnya di tanah Jawa, memiliki makna
di dalamnya. Kupat merupakan kependekan dari “Ngaku Lepat” yang artinya mengakui kesalahan. Dari sini lah lahir budaya sungkeman, bersimpuh di hadapan orang tua untuk memohon maaf. Tradisi ini masih berlangsung hingga saat ini, dan bagi banyak orang tidak lengkap rasanya jika Lebaran tanpa sungkeman secara langsung. Karena itulah masyarakat berbondong-bondong mudik saat Lebaran tiba.
Lebaran memang tradisi dengan banyak hal di dalamnya. Setiap orang bisa memaknai secara berbeda dalam artian yang positif pada tradisi Lebaran. Bagaimana dengan Lebaran bagi masyarakat Semarang? Tabliod Simpang5 mewawancarai beberapa nara sumber dari bidang yang berbeda, termasuk di antaranya mahasiswi asal Semarang yang sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas di Malaysia.
Habiba Nabila Ihlasuddini, Mahasiswi Universiti Teknologi Malaysia asal Semarang ini secara umum memaknai lebaran sebagai salah satu cara untuk menyegarkan kembali idealisme dan motivasi yang telah luntur. Serta untuk mendapat berkah dari banyaknya silaturahmi
yang bisa dilakukan saat Lebaran. Nabila, panggilan akrabnya, juga selalu merindukan untuk Lebaran di Semarang.
“Itulah sebabnya saya selalu berusaha untuk pulang, karena penyegaran itu hanya akan saya dapat di kampung halaman – Semarang. Secara khusus, saya selalu merindukan hangatnya malam-malam terakhir di Bulan Ramadan dan juga sepinya Kota Semarang di kala Idul Fitri. Justru kangen sama sepinya Semarang,” papar Nabila.
Komentar yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan Damia Herlita Putri, Public Relation Patra Jasa Hotel Semarang. Bagi Damia Lebaran adalah momen berharga penuh kebahagiaan bersama keluarga terkasih. Menikmati suasana rumah dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga tentu menjadi hal yang tak terganti.
Sebagai pekerja di hotel, Damia juga menceritakan bagaimana hotel di Semarang menyambut datangnya Lebaran, terutama hotel tempat dia bekerja. “Untuk menyambut lebaran, Patra Jasa Semarang menghadirkan suasana rumah dengan konsep Feels
Like Home melalui suasana ruangan yang nyaman, makanan khas lebaran yang berkualitas, serta pelayanan yang ramah, cepat dan tanggap. Para tamu juga dapat menunaikan ibadah Shalat Eid di sepanjang parkiran. Jangan khawatirkan tentang makanan, kami telah siapkan sajian menarik khas Lebaran seperti lontong sayur, ketupat, rendang, dan aneka kue kering yang lezat,” jelasnya.
Tentu Lebaran bukan hanya perayaan, ada banyak kebaikan dan harapan di dalamnya. Seperti yang dikatakan Herman Lusiarto, Marketing Be Clean Laundry & Dry Cleaning Semarang. “Semoga puasa dan lebaran tahun ini penuh berkah. Mudah-mudahan kita semua bisa dipertemukan lagi pada lebaran tahun-tahun mendatang dalam kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik. Amin..,” harapnya.
Bagaimana dengan Lebaran Anda? (n)
MERINDUKAN LEBARAN DI SEMARANG
15TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 134/TH.XII / 20 JUNI - 19 JULI 2016
Apa pekerjaan anda? Apa jabatan anda? Apa tugas anda di perusahaan tempat anda bekerja?
Jawaban atas berbagai pertanyaan tersebut sering digunakan saat ditanya mengenai karir profesional kita. Namun bagaimana anda melihat karir anda sebenarnya?
Lebih penting lagi, akan jadi apa anda 10 tahun dari sekarang? Bahkan, seberapa relevan pekerjaan anda di masa depan?
Silakan melihat ke masa lalu. Pekerjaan apa saja yang hilang ditelan masa? Misalnya, dulu ada profesi “penghitung uang”. Tugasnya menghitung lembaran uang untuk memastikan jumlahnya. Hari ini, profesi ini sepenuhnya digantikan oleh mesin penghitung uang yang jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan manusia.
Ada juga pekerjaan yang menjadi lebih ringan, seperti akunting. Kalau dulu para akuntan, baik yang bekerja secara internal dalam sebuah perusahaan maupun sebagai konsultan freelance seringkali dibuat pusing dengan neraca yang tidak kunjung balance antara kiri dan kanan, padahal selisihnya hanya Rp.1 dan ini harus ditelusuri sampai benar-
benar balance, bahkan sampai harus begadang bermalam-malam. Sekarang pekerjaan ini jauh dipermudah dengan aplikasi akuntansi yang canggih dengan harga mulai gratis. Neraca bisa dibuat kapan saja, tidak menunggu tutup buku, dan pasti balance, sesuai dengan kondisi terkini. Tiba-tiba pebisnis kecil sekalipun bisa serasa memiliki staff akunting yang handal.
Masih ingat dulu kalau perlu merancang grafis perlu membayar designer yang handal dan mahal? Sekarang banyak orang tiba-tiba bisa menjadi desainer grafis dengan aplikasi yang canggih dan harganya mulai gratis.
Dengan teknologi yang lebih canggih, pekerjaan yang sebelumnya sulit dilakukan dan membutuhkan keahlian khusus akhirnya musnah digantikan oleh alat yang bisa dimiliki oleh siapa saja dengan harga yang terjangkau.
Saya menyebutnya sebagai “Pergeseran Yang Makin Memanusiakan”.
Pergeseran ini sepintas tampak sebagai ancaman, namun tidak bisa dilawan. Ini adalah kehendak alam. Buat manusia yang terus berada dalam zona nyaman, ini tidak menyenangkan. Tiba-tiba karirnya terancam. Namun sebenarnya ini adalah peluang untuk berkembang ke tingkat yang lebih tinggi, untuk bisa melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh mesin atau alat.
Pergeseran ini sebaiknya diterima sebagai bagian dari perkembangan zaman, dan melakukan langkah-langkah yang tetap menjaga keunggulan kita sebagai manusia.
Cukup banyak yang mengeluh sekarang, bahwa jasanya sudah tidak dibutuhkan lagi, bukan karena ada orang yang lebih baik, namun karena keahliannya tidak dapat mendatangkan uang atau karena sudah ada pengganti yang jauh lebih murah.
Desainer grafis misalnya, jasanya banyak diberikan secara cuma-cuma oleh perusahaan digital printing, dan dari harga ongkos cetak, juga tidak lebih mahal
dibandingkan dengan percetakan lain. Sangat mudah terbaca bahwa jasa desain diberikan agar ada omzet di jasa cetak. Ada juga rekan lulusan teknik arsitektur yang mengeluh, karena jasa gambar diberikan gratis oleh kontraktor. Yang penting dapat kerjaan kontraktor, jasa desain gratis adalah gimmick (umpan).
Buat lulusan DKV (Desain Komunikasi Visual) atau Teknik Arsitektur, jangan berkecil hati. Sampai hari ini tetap saja banyak konsultan desain grafis bertarif mahal yang dibutuhkan pasar, karena hasil desainnya yang luar biasa dan tidak dapat disamai oleh program komputer. Gambar arsitektur juga banyak yang tarifnya mahal dan tetap dibutuhkan pasar, misalnya untuk desain kawasan dengan keunikan tertentu, preservasi bangunan tua dan bersejarah, dan lain sebaiknya.
Ada juga kemungkinan keahlian yang mendadak dapat dikuasai oleh banyak orang, bahkan tanpa perlu menempuh studi khusus. Keahlian untuk troubleshooting masalah komputer, dulu harus dipelajari di jurusan Teknik Komputer. Namun karena komputer makin mudah digunakan, instalasi aplikasi sangat mudah dilakukan, dan perangkatnya juga makin sederhana, tinggal lepas dan tancap, mempelajarinya makin mudah juga. Banyak anak SMA pun bisa. Yang menempuh studi Teknik Informatika, dengan kemampuan membuat program, juga sekarang sudah banyak aplikasi yang bisa membuat program sendiri, kita tinggal menentukan apa yang kita mau (dalam batas tertentu). Bahkan belajar membuat program pun makin mudah, banyak anak kecil yang sudah belajar membuat program, dan hasilnya setara dengan yang hanya bisa dilakukan oleh sarjana di masa lalu. Untuk seorang ahli komputer yang tulen, dia seperti bisa berkomunikasi dengan perangkat komputer dan tahu persis apa sebenarnya yang dimau oleh perangkat tersebut.
Ada juga website berisi layanan konsultasi, yang bisa diakses secara gratis. Kalau dulu konsultasi sakit harus ke dokter. Konsultasi hukum pergi ke pengacara atau penasihat hukum. Sekarang ada beberapa website yang menyediakan layanan sejenis
secara gratis. Ada yang menggunakan konsep bank data (pengguna mencari sendiri dari arsip yang ada, baca sendiri literaturnya) atau menggunakan tenaga ahli betulan yang bersedia memberikan konsultasi tersebut secara gratis.
Apakah profesi dokter dan pengacara jadi terancam? Tidak. Apakah percuma kuliah dokter dan hukum? Tidak juga. Dokter dan pengacara tetap bisa menangani kasus-kasus yang lebih besar, dan masih ada banyak hal yang tidak bisa diselesaikan lewat konsultasi gratis di web.
Tentu saja seorang sarjana komputer betulan hari ini harus bisa membuat hasil karya yang lebih besar lagi, karena apa yang dianggap canggih di masa lalu sudah jadi barang biasa di masa kini.
Di bidang seni juga demikian. Kalau dulu butuh waktu lama untuk memahat atau melukis karya seni. Sekarang dengan teknologi cetak, 2D dan 3D, keduanya bisa selesai dalam waktu cepat, bisa direplikasi sama persis, sebanyak yang dikehendaki. Namun untuk pecinta karya seni, mereka bisa merasakan bedanya. Karya seni yang dikerjakan oleh manusia yang ahli memiliki roh di dalamnya. Hasil cetak 2D dan 3D tidak ada rohnya.
Singkat cerita: keahlian tidak bisa menjadi zona nyaman untuk jangka panjang. Manusia tidak boleh terus tinggal dalam zona nyaman, harus terus maju dan hanya mereka yang bersedia keluar dari zona nyaman yang bisa terus maju, berpikir lebih besar, dan mengubah gaji menjadi profit. Hanya keahlian manusia yang bisa menghasilkan roh pada hasil karyanya.
Sudah saatnya karyawan perusahaan melihat dengan sudut pandang lebih luas, bukan sebatas menunggu gaji setiap bulan dan berharap pensiun, namun melihat pekerjaannya sebagai karir jangka panjang yang terus dibangun dengan keahlian yang makin tinggi, bekerja dengan sepenuh hati, jiwa, raga, ditambah roh, untuk menghasilkan profit yang makin besar. (*)
Lima tahun yang lalu seseorang
menceritakan idenya untuk
merevolusi sistem transportasi
di Indonesia. Orang ini melihat
bahwa kemacetan di Jakarta
sudah sangat parah dan sebagian
orang memilih menggunakan ojek
sebagai solusi. Maka ia bermaksud
mengkoordinasi para tukang ojek
dengan menggunakan aplikasi
smartphone. Saat itu banyak orang pesimis
bahkan menertawakan ide tersebut. Smartphone
dan aplikasi Internet dianggap sebagai teknologi
yang sophisticated. Keren, tapi masih jauh
untuk masuk ke kalangan masyarakat apalagi
tukang ojek. Hari ini Gojek yang didirikan
Nadiem Makariem telah mengumpulkan lebih
dari 200 ribu pengemudi ojek di 5 kota besar
di Indonesia hanya dalam waktu kurang dari 5
tahun.
Beberapa saat lalu saya dan beberapa rekan
mengadakan sebuah event Google Business
Group untuk memperkenalkan dunia Startup
dan technopreneurship di Semarang. Startup
saat ini memang sedang booming di Indonesia.
Secara singkatnya startup berarti rintisan
usaha baru dan biasanya bergerak dalam
bidang digital atau berbasis teknologi. Salah
seorang narasumber di event tersebut adalah
Dhini Hidayati, co-founder dari sebuah startup
bernama GandengTangan (gandengtangan.
org). GandengTangan adalah wadah kolaborasi
bagi para wirausaha sosial yang membutuhkan
modal dengan publik yang ingin membantu
dengan memberikan pinjaman. Melalui situs
tersebut siapapun dapat mendukung berbagai
gerakan sosial melalui pinjaman tanpa bunga,
mulai hanya dari 50 ribu rupiah. Gojek dan
GandengTangan adalah contoh dari sekian
banyak startup yang muncul dengan pesat
sebagai solusi berbagai problem di masyarakat
dengan dukungan teknologi.
Suka tidak suka, disadari atau tidak, ada sebuah
gelombang baru dalam perekonomian (New
Wave of Economy) di Indonesia bahkan seluruh
dunia. Teknologi dapat membawa kemajuan
dengan pesat, tapi sebaliknya juga dapat
menghancurkan model bisnis yang tidak berubah
menyesuaikannya. Ambil contoh perusahaan
persewaan film terbesar di dunia, Blockbuster,
yang akhirnya menyatakan bangkrut karena
gagal bersaing dengan perusahaan streaming
film online seperti Netflix. Demikian juga
jaringan toko buku Borders yang telah 40 tahun
beroperasi akhirnya bangkrut karena tergerus
penjualan buku online (e-books) via Amazon.
Lucunya, Borders sebelumnya justru meng-
outsource penjualan buku onlinenya melalui
Amazon, karena mereka menganggap e-books
bukanlah fokus penting bisnis mereka. Hingga
akhirnya semua terlambat saat mereka sadar.
Ini adalah contoh tragis ketidakmampuan para
pebisnis dalam beradaptasi dengan gelombang
ekonomi yang baru.
US Digital Service adalah sebuah startup
lembaga yang didirikan tahun 2014 di dalam
White House, pusat pemerintahan Amerika
Serikat, dan berisi sebagian besar para
profesional IT dari Silicon Valley. Lembaga ini
telah terbukti berhasil merevolusi berbagai
layanan publik dan menyederhanakan birokrasi
pemerintahan mereka. Bagaimana dengan
Indonesia? Kabar baiknya, pemerintah kita kini
juga telah berbenah dan memberikan perhatian
khusus pada perkembangan teknologi dan
startup. Presiden Jokowi dalam kunjungannya
ke Silicon Valley, Amerika Serikat beberapa
waktu lalu telah memperkenalkan program
untuk mencari 1000 startup baru di Indonesia.
Beberapa perusahaan inkubator besar juga
telah berminat untuk membantu perkembangan
startup di Indonesia. Melalui Project 1000
Startup ini perkembangan startup dan para
technopreneur di tanah air akan memiliki
roadmap pembinaan yang jelas lewat berbagai
program seperti seminar, workshop pelatihan,
kompetisi hackathon, bootcamp dan inkubasi.
Dalam dunia pemasaran, teknologi Internet
juga telah menjadi game changer (pengubah
permainan). Orang kini dengan mudah mencari
informasi atau produk melalui search engine.
Kita menjadi akrab dengan istilah seperti “di
Googling dulu..”. Dalam sekian detik orang
sudah mendapat informasi yang dicari. Tak ayal
jika usaha atau brand anda tidak tampil dengan
baik di Google, bisnis anda dapat terlibas dari
persaingan. Begitu pula dengan social media
yang mempercepat penyebaran informasi secara
“words of mouth” (mulut ke mulut). Informasi
dan berita bisa menyebar secepat virus ke
seantero nusantara hanya dalam hitungan menit
atau jam melalui social media. Bagaimana
dengan tayangan audio visual? Orang tidak lagi
hanya menonton televisi. Keberadaan YouTube
dan berbagai layanan video streaming memberi
banyak pilihan yang dapat diakses lewat
berbagai perangkat (multi devices).
Perkembangan teknologi seperti itu memberi
kemudahan sekaligus tantangan bagi dunia
usaha. Pemerintah telah mencanangkan agar
valuasi bisnis e-commerce di Indonesia bisa naik
sepuluh kali lipat dalam lima tahun mendatang.
Demi mewujudkan mimpi menjadikan Indonesia
sebagai negara berbasis ekonomi digital terbesar
di Asia Pasifik. Lantas bagaimana dengan kita?
Jangan sampai kita hanya menjadi penonton dan
hanyut dalam gelombang ekonomi yang baru. (*)
BISNIS
Evans WinataBusiness Coach, www.evanswinata.com
Hero WijayadiFounder HeroSoftMedia -Digital Marketing Agencywww.herosoftmedia.com
NEW WAVE OF ECONOMY
DARI KARIR KE PROFIT
16 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 134/TH.XII / 20 JUNI - 19 JULI 2016
KESEHATAN
Lebaran menjadi saat yang dinantikan, serasa tunai sudah tugas kita menjalankan puasa Ramadan selama sebulan penuh, tetapi biasanya kita menjadi ‘lupa diri’ pada saat Hari Raya Lebaran. Hampir semua sajian lezat langsung disantap tanpa memikirkan dampak ke depannya bagi
kesehatan tubuh. Lebaran bukanlah ajang balas dendam, dimana kita dapat makan sepuasnya tanpa batasan.
Hampir di setiap rumah pasti menghidangkan makanan lezat, manis dan bersantan khas lebaran, yang pasti sangat menggugah selera makan. Namun tetaplah waspada, dibalik kenikmatan dan kelezatan hidangan lebaran tersebut faktor kesehatan harus tetap diperhatikan. Karena hampir rata-rata hidangan yang disajikan pada saat lebaran banyak mengandung lemak dan berkalori tinggi. Rata-rata mengandung gula yang memiliki sifat tidak mengenyangkan sehingga membuat kita lupa diri tanpa mengingat asupan kalori yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh. Berilah batasan dalam menyantapnya, jangan sampai berlebihan. Sebagai pengganti yang manis-manis ada baiknya mengkonsumsi buah segar. Batasi pula dalam mengkonsumsi minuman seperti sirup, soft drink dan lain-lain. Agar tubuh tetap bugar setelah menjalankan puasa, tubuh kita bersih, seimbangkan dengan melakukan olahraga di pagi atau sore hari. Olahraga sangat baik untuk kesehatan jantung dan menjaga
kestabilan berat badan.Mulut Sebagai Pintu Gerbang Hidup SehatTelah kita ketahui bersama rongga mulut berfungsi untuk mengunyah, berbicara, juga sebagai estetika. Mulut telah memberikan manfaat untuk mengunyah makanan yang kita konsumsi sehingga membantu memperlancar proses pencernaan dalam tubuh.
Semua makanan dan minuman yang masuk dalam tubuh pasti juga melalui mulut. Bagaikan sebuah rumah, mulut merupakan ruang tamu yang harus sangat dijaga kebersihannya. Mengingat banyak ditemukan gangguan kesehatan dikarenakan kurang menjaga kebersihan mulut. Salah satu untuk mendapatkan kebersihan mulut adalah dengan cara melakukan oral hygiene (kebersihan mulut) yaitu upaya untuk membersihkan rongga mulut, lidah, dari semua kotoran atau sisa makanan yang menempel. Jika kebersihan mulut tidak terjaga, bukan hanya dapat menimbulkan bau yang tidak sedap tetapi juga dapat membuat kerusakan pada gigi.
Mulut adalah gerbang menuju bagian tubuh yang lain. Oleh karena itu, kesehatan mulut dapat berpengaruh bagi kesehatan tubuh. Di seluruh bagian tubuh manusia umumnya terdapat banyak bakteri, begitu pula di dalam mulut seperti bakteri Streptococcous Mutans. Keadaan mulut dan gigi yang sehat, dengan sendirinya efektif dalam mencegah bakteri berkembang secara berlebihan karena adanya pertahanan alami tubuh yang stabil.
Keadaan mulut dan gigi yang tidak terawat memberi peluang bakteri di dalam mulut untuk leluasa berkembang biak sehingga memungkinkan terjadinya penyakit gusi dan kerusakan gigi. Selain itu, mengkonsumsi obat-obatan antihistamin, pereda nyeri dan dekongestan turut berkontribusi kepada berkurangnya produksi air liur. Padahal air liur berguna dalam mendukung pencegahan masuknya kuman yang berisiko menyebabkan penyakit. Air liur bertugas menyapu sisa-sisa makanan di dalam mulut dan menetralisasi zat asam yang diproduksi oleh bakteri. Sebagai akibatnya, mulut justru menjadi pintu gerbang masuknya berbagai kuman penyakit. Sebaliknya bila diet yang tidak beraturan ataupun berlebihan akan berakibat terjadinya berbagai gangguan kesehatan. Persiapan menjaga kesehatan tubuh dapat dimulai dengan menjaga kesehatan mulut, gigi dan gusi. Pembersihan karang gigi, penambalan gigi berlubang, pembersihan gusi dengan membuang jaringan rusak (granulasi) melalui terapi gusi, dapat pula melalui Dental Spa. Sebagai tindakan pencegahan (preventif dentistry), alangkah baiknya dipersiapkan sebelum memasuki puasa.
Nikmat saat puasa dan tetap sehat terus sampai pesta lebaran tiba.
MENJAGA KESEHATAN TUBUH
• Memperhatikanpolamakan
Usahakan jangan berlebihan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula, lemak dan gorengan. Hal ini dikarenakan gula merupakan zat yang mudah menempel pada rongga gigi. Jika kondisi tersebut tidak segera diatasi maka akan menyebabkan kebersihan mulut menjadi buruk dan pastinya menyebabkan kerusakan pada gigi. Terjadi pula peradangan gusi dan gangguan kelenjar liur.
• KonsumsiSayurandanBuah-buahan
Dianjurkan banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Perbanyak minum air putih sebelum dan setelah menyantap berbagai makanan. Makanan berserat akan membuat gusi menjadi sehat, gigi menjadi lebih kuat.
• Berhentimakansebelumkenyang.Semuamakananyangmasukdalamtubuhharuslahdipilihsecaraselektif,yangbermanfaatbagikesehatandanmempunyainilaigizi.Dengansendirinyaapayangdimakantidaklahberlebihan,tidaklahmudahmenjadikanterlalukenyang.Napsumakanseseorangsangatdipengaruhiolehderajatkeasamanamulut(pH).
Oleh sebab itu peliharalah kesehatan dan kebersihan mulut dengan tetap menjaga kestabilan pH mulut.
• Lakukanolahragadanminumairputihsecarateratur
Cukup dengan 30 menit setiap hari, tapi lakukan secara rutin dan kontinyu. Tak perlu memilih olahraga yang berat. Jalan cepat atau jalan kaki pun sudah cukup, yang penting dapat membakar kalori dari makanan yang masuk setiap hari. Air putih sebaiknya dikonsumsi secara teratur, bangun tidur, sebelum dan sesudah makan dan menjelang tidur.
MENJAGA KEBERSIHAN MULUT GIGI GUSI
Kebersihan mulut gigi dan gusi mutlak diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh khususnya di hari raya, hari dimana berbagai makanan lezat disajikan. Minimal menyikat gigi 2-3X sehari. Pilih sikat gigi yang berkualitas baik dan berbulu lembut. Menyikat gigi tidak hanya gigi melainkan juga gusi dan seluruh jaringan lunak mulut. Pasta gigi yang digunakanpun
sebaiknya yang non detergen. Hindari pasta dengan busa berlebih karena dapat merusak rangsang ujung saraf pengecap. Berdampak ingin makan yang berlebihan karena terasa belum terpuaskan.Obat kumur, seringkali disepelekan, dianggap tidak terlalu penting. Padahal obat kumur berperan besar terhadap kebersihan mulut, kondisi mulut terhadap derajat keasamannya (pH). Mulut yang terdiri dari gigi, gusi, lidah, jaringan lunak pipi, langit-langit (palatum), akan lebih bersih bila dilakukan berkumur dengan air hangat yang dicampur obat kumur, dengan durasi 1-2 menit. Tujuannya agar semua lekuk-lekuk di rongga mulut tercuci secara total. Bila kondisi mulut terasa asam atau terasa pahit, gunakan obat kumur yang berfungsi sebagai penetral pH mulut. Mengandung Sodium Chlorit sebagai Mouth Rinse Balancing mis Mouth Conditioner, sehingga derajat keasaman bisa terjaga sekitar 6,5.
Bila mulut kita terasa liur berlendir, sering batuk-batuk kecil atau tenggorokan terasa gatal, gunakan obat kumur yang bisa mencairkan lender, mengandung oleum anisi sebagai removes Throat Mucous mis Throat Spa, sehingga liur bisa lebih mencair dan mulut terasa ringan. Semua ini dapat dilakukan sebelum dan sesudah makan tergantung kebutuhan. Pemijatan gusi dan jaringan lunak sebaiknya juga dilakukan dengan teratur, sebagai Moisturizing & relaxing mis Gum Gel, setidaknya dapat mengurangi ketegangan dan kelelahan otot mulut, memperlancar peredaran darah, menghindarkan dari sariawan.
Menggosok gigi, menggunakan benang gigi, berkumur, dan memijat gusi secara teratur sangat mendukung terciptanya kondisi tubuh sehat dan segar. Dengan melaksanakannya, sudah merupakan upaya agar kita dapat melewati pesta lebaran dengan suka cita karena tubuh dalam kondisi tetap sehat, meskipun sudah menjalani puasa Ramadan selama sebulan penuh namun kondisi tubuh tetap segar. Jangan biarkan kita tergiur dengan hidangan lebaran yang lezat, karena makanan yang enak belum tentu sehat.
SelamatBerlebaran,MaafLahirbatin.SalamSemarang.
TIPS TETAP SEHAT DAN BUGAR SAAT LEBARAN
drg.M.IGraceW.SusantoMMPendiri Klub Merby Semarang
17TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 134/TH.XII / 20 JUNI - 19 JULI 2016
INFO
Bonita DSDirektur YPI Training Centre & ConsultancyProfessional Trainer
We are made ridiculous less by our defects than by the affectation of qualities which are not ours.
Kita menjadi tampak bodoh justru bukan oleh kekurangan-kekurangan kita, melainkan lebih karena kepura-puraan kita mengenai segala sesuatu yang bukan milik kita.(John Lancaster Spalding)
Ada yang tak suka nonton film? Mungkin saja ada, tapi alangkah sangat anehnya itu. Film dan saudara-saudaranya, termasuk drama Korea, sinetron, atau videoklip musik dan spot iklan, sudah kadung menjadi bagian integral kehidupan masa modern. Tak akan
mungkin ada hari terlewatkan tanpa kita bertemu mereka itu, apalagi pada era digital sekarang ini.
Apa yang paling membetot perhatian kita dari sebuah film? Salah satu yang paling terdepan tentu adalah permainan para aktris dan aktornya. Apalagi bila pemain-pemainnya sekelas Julia Roberts atau Leonardo Di Caprio, bisa-bisa kita khusus menonton satu film murni hanya karena mereka, bukan karena ingin menikmati cerita atau kecanggihan efek spesialnya.
Padahal sesungguhnya, kalau mau dibedah, apa yang mereka kerjakan di depan layar kan tak lebih dari sekadar kepura-puraan. Para aktor dan aktris melakukan dengan penuh penghayatan apa yang bukan mereka sama sekali. Bukan tentara, tapi bergaya seperti tentara. Tidak sedang marah, tapi berkata dan berperilaku seperti lagi marah. Ya, dunia seni peran pada dasarnya adalah mengasah teknik berpura-pura secara sangat menjiwai.
Tapi tentu saja itu sah, karena memang demikianlah kodratnya. Dan para seniman seniwati dunia peran sangat dihormati berkat kemampuannya berakting, entah itu di panggung teater ataupun di layar lebar berkelas Hollywood. Yang jadi masalah adalah kalau kegiatan berakting itu dilakukan di luar layar, di luar panggung, dan terlebih lagi dilakukan oleh kita yang sama sekali bukan pegiat jagat akting.
Tanpa disadari, banyak di antara kita yang memainkan peran di alam kehidupan dunia nyata sehari-hari. Kita berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan diri kita,
biasanya demi naiknya kelas pergaulan atau untuk mendongkrak “rating” kualitas diri. Contohnya, belum atau bukan termasuk warga kalangan menengah ke atas namun berperan seakan-akan dirinya berada di level kehidupan kaum jet set.
Hal semacam ini bisa berlangsung dalam banyak cara. Salah satunya dengan atribut. Misal saat pulang kampung mengendarai mobil kinclong biar dikira eksekutif sukses di Ibukota, dan tak mencoba menjelaskan saat para sanak kerabat menyangka bahwa itu memang mobil yang baru kita beli. Padahal sesungguhnya itu mobil sewaan, atau pinjaman dari teman. Lalu, saat balik lagi ke Jakarta, kita balik pula berangkat-pulang naik angkot.
Yang kedua adalah dengan memaksa diri untuk naik kelas. Penghasilan pas-pasan, namun nekat ikut arisan para sosialita. Janji jumlah hadiah kemenangan saat narik arisan tentu menggiurkan, selain lingkungan pergaulan yang pasti oke punya. Namun jumlah setoran wajib dan berbagai pengeluaran lain yang harus dipenuhi sebelum giliran kopyokan tiba jelas akan sangat mencekik.
Dan yang ketiga adalah lewat karakterisasi. Bagaikan para bintang seni peran yang dengan brilian mampu memerankan karakter yang sangat berlawanan dengan watak aslinya, kita pun sering tanpa sadar memainkan trik serupa. Misal saat menjadi anggota sebuah grup di WhatsApp yang kebanyakan dihuni para warga religius nan saleh, kita berusaha keras berciri demikian, padahal tabiat orisinal kita sangat tidak seperti itu.
Kita kerap membagikan teks-teks yang penuh muatan keagamaan, utamanya tentang ketabahan dan kesabaran. Saat salah satu kerabat atau sahabat dirundung malang, kitalah yang akan pertama kali berujar, “Yang sabar ya...!”. Namun saat gantian kita yang sedang kena cobaan, mendadak sontak keluarlah sumpah serapah disertai sebutan segala jenis penghuni kebun binatang.
Upaya-upaya untuk berakting seperti itu pada gilirannya akan melahirkan sikap selektif dalam pergaulan. Sadar atau tidak, kita akan sangat selektif dalam
membatasi mana yang boleh masuk dalam kehidupan kita serta mana yang tidak. Dan pertimbangannya bukan karena hal-hal yang substantif seperti kebutuhan, kecocokan, atau kenyamanan, melainkan lebih karena tingkatan kelas pergaulan.
Kita memilih untuk berteman hanya dengan yang tajir, atau yang cakep, atau yang populer. Bergaul dengan mereka tentu saja akan menaikkan gengsi, dibanding jika berkumpul dengan yang taraf ekonominya biasa-biasa saja—yang sederajat atau bahkan lebih jauh di bawah. Topik-topik yang diobrolkan sudah pasti tidak berkategori keren. Jika berbisnis pun, omsetnya bakalan tak seberapa. Tak sebanding dengan risikonya.
Tanpa kita sadari, kita akan menjadi bagai kacang yang lupa kulit. Pasti demikianlah bahan obrolan mereka-mereka yang kita tinggalkan mengenai diri kita. Ya, dulu saat masih belum apa-apa, masih suka bergaul dengan sesama kaum “proletar”. Begitu kenal teman-teman baru yang berkemampuan ekonomi lebih baik, tahu-tahu tak mau gaul lagi dengan kawan-kawan lama zaman susah.
Masih mending jika pada dasarnya kita memang naik kelas sungguhan dari belum kaya menjadi kaya raya. Bagaimana jika perpindahan kelas itu hanya bentuk kepura-puraan agar eksistensi kita diakui sebagai bagian dari masyarakat golongan atas? Pasti akan sangat sakit andai suatu saat topeng kita terbongkar.
Pertanyaannya, mengapa yang semacam itu dilakukan oleh banyak orang? Mengapa mereka berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan mereka hanya demi gengsi dan hanya agar dianggap keren? Jawabannya terletak pada perasaan tidak aman (insecure) yang berkaitan dengan sisi diri yang kita anggap paling lemah.
Siapapun pasti merasa insecure jika sampai kekurangan dan kelemahannya terkuak di depan publik—atau di mata orang yang sedang sedang digebet. Bisa-bisa mereka mengemohi kita dan menjauh, tak mau lagi berurusan dengan kita. Namun perasaan itu tak akan terlalu menjadi masalah besar jika kita telah rampung menempa diri sehingga eksistensi kita diakui sebagai hasil penempaan itu.
Misal telah menjadi wirausaha yang, meski baru beromset kecil, namun sudah
sukses membuka lapangan kerja. Saat kekurangannya terungkap, situasi menjadi tak terlalu buruk karena dia toh sudah punya sesuatu yang bisa dibanggakan. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang belum punya sesuatu untuk dibanggakan? Terkuaknya kekurangan sama saja kiamat. Maka dia mati-matian mengenakan topeng seindah mungkin untuk menutupi kelemahannya tersebut.
Kondisi inilah yang berlangsung pada orang-orang yang hobi berpura-pura menjadi sesuatu yang hebat melebihi keadaan aslinya. Dia harus seperti itu demi mengejar fatamorgana kebanggaan dan rasa percaya diri. Sementara bagi yang telah memiliki sesuatu untuk dibanggakan di depan masyarakat, ibarat kata enggak ngapa-ngapain juga sudah akan cukup pede. Tanpa kepura-puraan. Tanpa topeng.
Maka yang terpenting kita lakukan sejak dini adalah melihat ke dalam terlebih dahulu, kepada diri kita sendiri. Proses berpikir ke dalam akan membuat kita mampu mengenali kelebihan dan kekurangan diri, sehingga kita tahu persis sisi mana yang bisa diasah dan dikembangkan. Upaya pengembangan dan penempaan akan melahirkan prestasi. Dan prestasi akan beranak kebanggaan diri.
Pada tahap selanjutnya, kebanggaan yang disertai kesadaran bakal mendewasakan. Lalu kita paham bahwa memang sudah takdir bahwa manusia punya kekurangan. Itu bukan aib yang harus diproteksi rapat-rapat, melainkan bagian integral dari menjadi manusia yang utuh. Yang terpenting justru adalah kemauan untuk terus berintrospeksi melalui kekurangan-kekurangan itu, dan bukan menutup-nutupinya lewat topeng nan megah.
Menjadi manusia yang orisinal dan apa adanya adalah sebuah keasyikan tersendiri. Segala yang terjadi akan terasa sebagai berkah, sehingga kita terus bisa berbuat baik kepada sesama tanpa pandang bulu. (*)
BUKA DULU TOPENGMU...!
18 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 134/TH.XII / 20 JUNI - 19 JULI 2016
INFO
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
(Telkom) meraih penghargaan dalam
ajang Asia Pacific ICT Award 2016 yang
diselenggarakan oleh Frost & Sullivan.
Pada ajang penghargaan internasional
tersebut Telkom meraih penghargaan paling
bergengsi, yakni Telecom CEO of The Year
untuk Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga.
The Asia Pacific ICT Awards merupakan
ajang penghargaan tahunan yang digelar
Konsultan Manajemen Bisnis Frost and
Sullivan terhadap perusahaan ICT yang
unggul di segmen bisnisnya, serta upaya
perusahaan tersebut dalam mengembangkan
bisnis dalam industri ICT di Asia Pasifik.
Penghargaan tahun ini merupakan
penyelenggaraan ke-13.
Sesaat setelah menerima penghargaan di
Singapura, Rabu (15/6), pada kesempatan
sambutannya, Alex J. Sinaga menekankan
komitmennya dan sekaligus mengajak
para pimpinan perusahaan ICT regional
yang hadir untuk memperkuat peran serta
di industri ICT untuk terus membangun
perekonomian regional. “Tidak ada garis
finish dalam pembangunan industri
ICT, yang ada kita harus senantiasa
memaksimalkan diri untuk meneruskan
pembangunan yang berkelanjutan ini,” jelas
Alex J. Sinaga.
Ditambahkannya, pencapaian ini juga
menunjukkan pengakuan internasional
terhadap komitmen Telkom dalam
memberikan layanan yang terpercaya bagi
masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Telkomsel
anak perusahaan Telkom juga meraih
penghargaan Mobile Service of The Year
Service. Direktur Utama Telkomsel Ririek
Adriansyah, mengatakan keberhasilan
Telkomsel meraih penghargaan Mobile
Service of The Year Service merupakan
hadiah istimewa bagi Telkomsel yang tahun
ini genap berusia 21 tahun.
Alex J. Sinaga menambahkan pencapaian
TelkomGroup ini tidak lepas dari peran
semua stakeholder dan menjadi motivasi
bagi TelkomGroup untuk terus menjadi lebih
baik.
“Terima kasih kepada seluruh Stakeholder,
termasuk para mitra yang telah bersama-
sama bahu membahu menumbuhkan
industri ICT. Hanya dengan dukungan
dan peran serta bersama industri ICT
regional dapat maju dan berdampak pada
perekonomian secara keseluruhan,” imbuh
Alex J. Sinaga. (telkom.co.id)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk kembali menunjukkan eksistensi di ajang penghargaan nasional Bisnis Indonesia Award. Pada ajang tahunan ini Telkom menjadi pemenang untuk Kategori Infrastruktur, Transportasi dan Utilitas. Telkom berhak memperoleh penghargaan tersebut karena dinilai konsiten dan mampu menunjukkan kinerja yang baik khususnya dalam kondisi perekonomian yang cukup menantang di tahun 2015.
Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen yang menerima langsung penghargaan tersebut mengucapkan terima kasih atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan kepada Telkom tersebut. “Penghargaan ini merupakan pengakuan dari lembaga independen atas
kerja keras dan komitmen yang sudah kami lakukan untuk terus meningkatkan kinerja TelkomGroup,” ujarnya di Jakarta, Kamis (2/6). Menurut Harry M. Zen, penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras dan komitmen jajaran Telkom, mulai dari Komisaris, jajaran Direksi dan seluruh karyawan Telkom.
Bisnis Indonesia Award (BIA) merupakan ajang pemberian penghargaan yang khusus diberikan kepada perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan perusahaan pendukung lain di pasar finansial. Selain memberikan penghargaan kepada berbagai kategori emiten/pelaku pasar modal, BIA juga
memberikan penghargaan kepada para CEO Pilihan Bisnis Indonesia.
Proses seleksi para pemenang BIA dilakukan dalam dua tahapan, yakni pertama Seleksi Kuantitatif: dengan mengukur perubahan faktor-faktor produksi dan operasi selama periode 2013-2015 dan kedua Seleksi Kualitatif yang merupakan tahapan akhir dari BIA 2016 dengan tujuan menentukan satu pemenang untuk setiap kategori award berdasarkan rapat juri. Pemilihan berdasarkan pada indikator performa perusahaan positif dan relatif seimbang.
BIA 2016 dibagi dalam 8 kategori Emiten dan 6 kategori Keuangan. Adapun Dewan juri
pada Bisnis Indonesia Award 2016 adalah Prof. Ir. Roy Sembel, MBA, Ph.D. (Dekan FEB IPMI, Pakar Manajemen Investasi), Haryajid Ramelan, S.E., M.M., CSA, CFP, CRP, RFC, CPRM, CRPM, RIFA. (Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia dan Ketua Dewan Pelaksana Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal), Dr. Budi Frensidy, S.E., M.Com. (Dosen Universitas Indonesia), Hasnul Suhaimi (Pakar Restrukturisasi, Dosen MMUI dan IPMI) dan Ahmad Djauhar (Wakil Pimpinan Umum Harian Bisnis Indonesia). (telkom.co.id)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berhasil membawa pulang 2 (dua) penghargaan pada malam puncak Corporate Image Award sebagai Excellence in Building dan Managing Corporate Image kategori Telecommunication serta The Best in Building and Managing Corporate Image kategori Internet Provider, Kamis (9/6) di Jakarta. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo yang diserahkan langsung oleh Handi Irawan selaku penggagas Corporate Image Award yang juga CEO Frontier Consulting Group dan Toriq Hadad Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis TEMPO Media Group.
“Tentunya kami bangga mendapat penghargaan ini. Implikasinya kami harus terus menjaga dan lebih meningkatkan mutu dan layanan. Karena dengan selalu berorientasi kepada kepuasan pelanggan maka akan tercipta image perusahaan yang baik pula,”ujar Arif Prabowo.
Corporate Image Award adalah penghargaan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi terbaik. Corporate Image Award didasarkan atas hasil survei yang dilakukan terhadap empat kelompok responden, yaitu manajemen/pelaku bisnis, stock holder/ investor, jurnalis selain jurnalis infotainment dan masyarakat umum. Survei Corporate Image
dilakukan oleh Frontier Consulting Group di 3 (tiga) kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya dan Medan dengan total responden 3.525 untuk 107 kategori. Event ini berlangsung pada tanggal 10 dan 11 Juni 2016, di Jakarta.
Pengukuran Corporate Image 2016 menggunakan 4 (empat) dimensi yaitu, Quality, Performance, Responsibility dan Attractiveness. Dimensi Quality terdiri dari 4 atribut, yaitu “Customer Care”, “High Quality Products/Services”, “Trust” dan “Innovativeness”. Untuk dimensi Performance terdiri dari dua atribut yaitu, “Company’s Growth” dan “Quality of Management”. Sedangkan untuk dimensi Responsibility juga
terdiri dari dua atribut yaitu, “Responsibility to the Environment” dan “Social Responsibility”. Dimensi Attractiveness terdiri dari dua atribut yaitu, “Ideal and Admirable Work Place” dan “Employee Excellence”.
Menurut Arif Prabowo, Corporate Image merupakan salah satu faktor penting yang menentukan dan menunjang pertumbuhan perusahaan yang bekelanjutan. “Selalu mengutamakan pelanggan, pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat Indonesia telah menjadi komitmen Telkom,” pungkas Arif Prabowo. (telkom.co.id)
TELKOMGROUP SABET PENGHARGAAN ASIA PACIFIC ICT AWARDS
TELKOM RAIH BISNIS INDONESIA AWARD 2016
TELKOM MERAIH DUA PENGHARGAAN CORPORATE IMAGE AWARD 2016
19TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 134/TH.XII / 20 JUNI - 19 JULI 2016
DISPLAY LISTIN
G
Menyemarakkan Ramadan 1437 H, Mal Ciputra Semarang menyelenggarakan event “My Beautiful Ramadan”, 8 – 21 Juni 2016. Sesuai temanya, rangkaian acara diisi bermacam kegiatan bernafaskan religi yang indah.
Event dibuka dengan tiga tarian yang biasa diidentikkan dengan budaya Islam di Indonesia. Masing-masing tari Zapin, tari Saman dan tari Sufi. Sebelum sesi tari Sufi, didapuk tampil memberikan taushiyah adalah KH Budi Harjono. Kiai yang memang popular dengan tari Sufi ini juga memberikan coach n clinic mengenai tari yang identik dengan pakaian lebar tersebut. Peserta dari komunitas ‘Gusdurian’ dan karyawan manajemen mal pun larut dalam taushiyah bertema cinta oleh Kiai ‘nyentrik’ tersebut.
Tiga macam kegiatan menyemarakkan Ramadan di Mal Ciputra Semarang kali ini. Pertama, Spirit of Ramadan berisikan kegiatan Tajil In Mall tiap hari, Tutorial Hijab, Fashion Show Ramadan, Hafalan Doa, Dongeng Islami dan Choir. Kedua, Competition yang berisikan bermacam lomba. Antara lain Matematika, Bahasa Inggris, Fotogenik, Sains, Mewarnai, Ring Donat, Memindah Bola dan Aksara.
Kegiatan ketiga Art Performance. Dimeriahkan Umbrella Painting, Melukis Manga dan Musik Ramadan dari berbagai sanggar dan sekolah musik.
Seperti Purwacaraka, DD Pratama, Stanwoods, Narendra, Concerto, Chytara, Maestro, Nungky dan Talenta.
Tak ketinggalan, Mal Ciputra Semarang kembali memberikan ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus dari YPAC Semarang untuk tampil, Kamis (9/6). Rangkaian acara unik lainnya adalah sulap oleh Semarang Magic Community, Minggu (19/6).
Event kali ini Mal Ciputra Semarang juga menggandeng komunitas Scleroderma. Komunitas ini akan menyosialisasikan kepada pengunjung mengenai penyakit yang mereka alami. Yaitu penyakit autoimun dengan gejala utama berupa pengerasan dan penebalan kulit. Sosialisasi dikemas dalam talk show oleh dokter yang kompeten. Komunitas ini juga menggelar pameran foto di
Extention Mal Tengah lantai dasar, 8 – 20 Juni.
Seperti biasa, gelaran event tengah tahun ini pun diakhiri dengan Jazz In The Mall, Selasa (21/6). Kelompok Nasyid “Ashab Voice” akan tampil di JITM kali ini. (*)
SPIRIT RAMADAN DI MAL CIPUTRA SEMARANG
20 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 134/TH.XII / 20 JUNI - 19 JULI 2016
INFO
Karnaval Dugderan kembali digelar di Semarang beberapa waktu yang lalu (4/6). Kemeriahan acara unik untuk menyambut datangnya Bulan Ramadan ini selalu menyedot perhatian masyarakat untuk menyaksikannya. Meski secara ritual pelaksaannya terlihat sama, namun selalu ada yang
berbeda di setiap pagelaran yang memiliki ikon warak ngendok ini.
Seperti diungkapkan Masdiana Safitri, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, menurut penuturannya setiap tahun selalu ada yang berbeda di Dugderan. Tujuannya tentu agar karnaval ini semakin menarik dan mampu mendatangkan wisatawan ke Kota Semarang.
“Salah satu yang berbeda pada karnaval dugderan kali ini adalah didatangkannya marching band dari Akmil Magelang. Selain itu dari segi penonton tahun ini terlihat banyak turis yang ikut menyaksikan acara, berbaur dengan masyarakat Semarang yang antusius melihat jalannya acaranya,” jelasnya.
Karnaval Budaya Dugderan tahun ini memang cukup meriah. Dimulai selepas waktu Duhur dengan proses upacara di halaman Balai Kota Semarang. Acara kemudian dilanjutkan dengan karnaval dengan rute dari Balai Kota Semarang – Jalan Pemuda – Masjid Agung Semarang – Jalan Kartini – Jalan Jolotundo – Masjid Agung Jawa Tengah.
Sejarah Dugderan sendiri tidak lepas dari
keinginan pemerintah pada masa itu untuk menyatukan berbagai perbedaan pendapat penentuan dimulainya bulan Ramadan. Adalah Pemerintah Kanjeng Bupari RMTA Purbaningrat yang memulainya pada tahun 1881. Sebagai penanda dimulainya bulan Ramadan pada waktu itu Kanjeng Bupari RMTA Purbaningrat menggelar acara penabuhan Bedug Masjid Agung dan membunyikan Maeriam di halaman Kabupaten, masing-masing dibunyikan tiga kali. Sebelum membunyikan bedug dan meriam tersebut, diadakan upacara di halaman Kabupaten
Upacara Dugderan yang unik dan dinantikan masyarakat yang menunggu kepastian datangnya bulan Ramadan, semakin lama semakin menyedot minat masyarakat Semarang dan sekitarnya untuk datang langsung menyaksikan prosesnya. Banyaknya masyarakat yang datang ini dimanfaatkan para pedagang dari berbagai daerah untuk menawarkan bermacam-macam makanan, minuman,
dan mainan anak-anak, seperti yang terbuat dari tanah liat (Celengan, Gerabah), mainan dari bambu (Seruling, Gangsingan), mainan dari kerta (Warak Ngendog)
Dugderan kini telah menjadi karnaval tahunan yang dinantikan. Memang ada beberapa perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan jaman, namun tidak mengurangi makna Dugderan itu sendiri. Beberapa hal yang menyebabkan perubahan pelaksanaan Dugderan, antara lain adalah pindahnya Pusat Pemerintahan ke Balaikota di Jalan Pemuda dan semakin menyempitnya lahan Pasar Malam, karena berkembangnya bangunan-bangunan pertokoan di seputar Pasar Johar.
Beberapa tahun terakhir ini, tempat Pasar Malam juga beberapa kali berpindah tempat untuk menyesuaikan dengan tata kota dan pertimbangan lalu lintas. Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang memiliki halaman yang
sangat luas menjadi alternatif untuk memindah pusat keraimaian pasar Malam Dugderan. Karnaval Dugderan pun sejak dibangunnya MAJT memiliki rute dari balaikota dan berakhir di MAJT.
Perubahan juga terjadi pada waktu pelaksanaan, jika dulu Semarang menjadi pusat pemerintahan yang berkuasa penuh mengumumkan awal Ramadan kepada warganya, kini pemerintah Kota Semarang mengikuti pengumuman dari Departemen Agama yang belum bisa diprediksi kepastian harinya. Yang jelas Dugderan tetap dilaksanakan jelang Bulan Ramadan.
Tentu semua penyesuaikan itu diharapkan semakin menambah meriah Festival Dugderan dan mampu mengangkat pariwisata Kota Semarang. Berbagai pertunjukan budaya dan kesenian lokal Semarang yang ditampilkan baik saat upacara maupun saat karnaval terbukti mampu menarik minat masyarakat untuk berbondong-bondong datang. (nif)
SELALU ADA YANG BERBEDA DI KARNAVAL DUGDERAN
21TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016
WISATA
Lebaran saat yang istimewa untuk berkumpul bersama keluarga, baik itu di rumah maupun di tempat-tempat wisata. Jika Anda Lebaran di Semarang, ada banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi. Banyak potensi wisata yang tersimpan di sini, mulai dari wisata alam, wisata budaya,
hingga wisata buatan. Berikut 8 tempat yang bisa menjadi pilihan saat libur Lebaran di Kota Semarang.
1. KAWASAN SIMPANG LIMA
Lapangan Pancasila yang dibangun pada tahun 1969 ini, kini menjadi landmark kota Semarang. Kawasan yang terkenal dengan sebutan Simpang Lima ini, kini menjadi pusat belanja dan ruang publik Semarang. Berbagai fasilitas ada di kawasan ini, mulai dari hotel-hotel berbintang, pusat hiburan, pusat kuliner ketika malam hari, pusat olah raga ketika pagi terutama di hari Minggu, dan juga ada masjid yang cukup besar, sebagai tempat ibadah bagi yang sedang berkunjung di kawasan ini. Saat malam, Simpang Lima juga berubah menjadi pusat kuliner dengan berbagai pilihan yang menggoda selera.
2. LAWANG SEWU DAN TUGU MUDA
Bangunan karya Arsitek Belanda Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag menurut catatan sejarah dibangun tahun
1904, dan diresmikan pada 1 Juli 1907. Gedung yang pernah menjadi kantor pusat kereta api ini berdiri di tengah kota Semarang, menghadap Tugu Muda. Memiliki luas tanah hampir dua hektar dan sangat kental dengan gaya art deco. Terdiri dari dua bangunan utama, dan satu bangunan yang diperuntukkan untuk gudang lengkap dengan ruangan bawah tanah. Yang paling khas dan menarik dari bangunan ini selain jumlah pintunya yang banyak adalah kaca patri yang terletak persis di bawah kubah gedung utama. Lawang Sewu saat ini menjadi tempat wisata paling terkenal di Semarang.
3. MASJID AGUNG JAWA TENGAH
Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang megah dan spektakuler, dengan luas 10 ha dan berkapasitas 13 ribu jemaah, berlokasi di Jalan Gajah Semarang Timur. Dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, seperti convention hall, souvenir shop, pujasera, gedung perkantoran, perpustakaan, museum, dan wisma penginapan. MAJT juga memiliki Menara Asmaul Husna setinggi 99 Meter, Anda bisa menikmati indahnya Kota Semarang dari puncak menara ini.
4. KOTA LAMA
Banyak peninggalan kuno berupa bangunan-bangunan beraksitektur Belanda yang sampai saat ini masih kokoh berdiri di kawasan Kota Lama. Di antaranya ada yang difungsikan sebagai hotel, rumah tinggal dan perkantoran perusahaan
jawatan. Di sekitar Johar, gedung-gedung tua tersebut jumlahnya cukup banyak hingga disebut sebagai kawasan Kota Lama, al. Stasiun Kereta Api Tawang, Gereja ST. Yusuf Gedangan, Susteran Gedangan, Gereja Blenduk, Gedung PT. Asuransi Jawasraya, Gedung Marba, Gedung Bank Bumi Daya, Marabunta dan De Spiegel. Kawasan ini telah direvitalisasikan dan dijadikan kawasan cagar budaya.
5. WADUK JATIBARANG DAN GOA KREO
Gua kreo telah lama menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung di Semarang. Kini dengan dibangunnya Waduk Jatibarang, pesonanya kian berkilau. Seperti Pulau Samosir, Goa Kreo berada di tengah hamparan air Waduk Jadibarang. Kemegahan bangunan bendungan Jatibarang juga menjadi daya tarik tersendiri. Bendungan ini menjadi satu-satunya bendungan di Indonesia yang berada di kota.
6. KLENTENG SAM POO KONG
Dibangun oleh seorang dari Tiongkok bernama Sam Poo Tay Djien dalam lawatannya ke Semarang. Klenteng ini memberikan inspirasi bagi berkembangnya berbagai legenda mengenai kota Semarang dan merupakan situs sejarah yang menyimpan legenda kedatangan laksamana Ceng Ho dari negeri China pada waktu berlayar keliling dunia. Terletak di Jl. Simongan 129 kurang lebih
sekitar 2 km dari Tugu Muda kearah Barat Daya.
7. BONBIN SEMARANG
Tidak hanya keragaman satwa dan tanaman, pengunjung juga bisa menikmati berbagai fasilitas di Bonbin atau Taman Margasatwa Semarang. Ada aneka permainan anak, gedung sinema satwa, museum satwa, arena ketangkasan, outbound, serta wahana waterboom. Tempat wisata yang menempati areal seluas 9 hektar berlokasi di di Jalan Raya Semarang – Kendal KM. 18, seberang Terminal Mangkang Semarang.
8. PURI MAERAKACA
Puri Mareakaca merupakan miniatur provinsi Jawa Tengah yang terletak di sebelah barat PRPP, sekitar 3 KM dari bandara Ahmad Yani Semarang. Taman ini dibangun pada tahun 1993, menempati areal seluas 23,84 ha. Yang terdiri dari berbagai anjungan dari 35 daerah kabupaten/kotamadya dati II se-Jawa Tengah, dengan desain bercirikan arsitektur khas daerah masing-masing.
Selain delapan tempat tersebut, tentu masih banyak tempat lain yang bisa Anda kunjungi. Seperti di kawasan Semarang atas yang menyajikan panorama malam yang mempesona. Atau juga bisa ke daerah yang dekat dengan Kota Semarang seperti di kawasan Bandungan dengan Candi Gedong Songo dan berbagai wisata alam lainnya. (*)
LEBARAN DI SEMARANG KUNJUNGI 8 TEMPAT INI
INFO
MediaMediaMediaIklan DigitalIklan DigitalIklan DigitalLuar RuangLuar RuangLuar Ruang
Solusi AdvertisingBagi Perusahaan AndaSolusi AdvertisingBagi Perusahaan AndaBagi Perusahaan Anda
“Digital Signage hadir dengan beragam bene�t seperti konten lebih dinamis & eye catching, mudah di-update dan dapat disesuaikan dengan demographic audience.
Perpaduan penggunaan teknologi IT dan display memberi kesan modern dan dapat
meningkatkan prestige perusahaan.”
Customer Care : 15000 57
INFO