tabloid simpang5 #132

24

Upload: tabloid-simpang5

Post on 28-Jul-2016

240 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Tabloid Gaya Hidup Semarang

TRANSCRIPT

Page 1: Tabloid Simpang5 #132
Page 2: Tabloid Simpang5 #132
Page 3: Tabloid Simpang5 #132
Page 4: Tabloid Simpang5 #132

Kini memperoleh Buku Petunjuk Telpon Yellow Pages sangat mudah, Anda tidak perlu antri atau mendatangi center point cukup dengan SMS saja, buku petunjuk telpon akan terkirim ke alamat Anda

Caranya Mudah

Ketik : Yellow Pages#<nama>#<No Telp>#<alamat>#<buku yang diinginkan>

Contoh : Yellow Pages#Unggul#0812345678#Jalan A Yani No 62 Bekasi#Jakarta Belanja

Kirim ke 98108Layanan ini GRATIS ongkos kirim untuk wilayah tertentu (*)Anda hanya dikenakan biaya SMS sebesar Rp 5.500/ SMS. Satu SMS hanya untuk satu buku.

Pengiriman buku akan dilakukan setelah data SMS masuk dan sampai di alamat tujuan paling lambat 12 hari kerja.

(*) Wilayah pengiriman buku Gratis termasuk biaya kirim untuk wilayah Jabotabek, Bandung, Semarang, Yogja, Surabaya, Bali, Makassar, Balikpapan, Medan dan Palembang, sedang untuk wialayah lain biaya kirim masih dibebankan ke pemesan.

Yellow Pages juga bisa didapatkan di Gadgetmudengan keywords yellowpages indonesia

Untuk informasi lengkap silahkan hubungi:

customer care 15000 57 [email protected]

CARA MUDAH DAN CEPAT

MENDAPATKAN BUKU YELLOW PAGES

Yellow Pages

Page 5: Tabloid Simpang5 #132

Kini memperoleh Buku Petunjuk Telpon Yellow Pages sangat mudah, Anda tidak perlu antri atau mendatangi center point cukup dengan SMS saja, buku petunjuk telpon akan terkirim ke alamat Anda

Caranya Mudah

Ketik : Yellow Pages#<nama>#<No Telp>#<alamat>#<buku yang diinginkan>

Contoh : Yellow Pages#Unggul#0812345678#Jalan A Yani No 62 Bekasi#Jakarta Belanja

Kirim ke 98108Layanan ini GRATIS ongkos kirim untuk wilayah tertentu (*)Anda hanya dikenakan biaya SMS sebesar Rp 5.500/ SMS. Satu SMS hanya untuk satu buku.

Pengiriman buku akan dilakukan setelah data SMS masuk dan sampai di alamat tujuan paling lambat 12 hari kerja.

(*) Wilayah pengiriman buku Gratis termasuk biaya kirim untuk wilayah Jabotabek, Bandung, Semarang, Yogja, Surabaya, Bali, Makassar, Balikpapan, Medan dan Palembang, sedang untuk wialayah lain biaya kirim masih dibebankan ke pemesan.

Yellow Pages juga bisa didapatkan di Gadgetmudengan keywords yellowpages indonesia

Untuk informasi lengkap silahkan hubungi:

customer care 15000 57 [email protected]

CARA MUDAH DAN CEPAT

MENDAPATKAN BUKU YELLOW PAGES

Yellow Pages

Page 6: Tabloid Simpang5 #132

6 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

EDITORIAL

COVER STORYCOVER : BSBBANNER : PLN

Anda mempunyai saran dan kritik untuk kami? Atau Anda ingin berbagi pengalaman seputar dunia bisnis, wisata, kuliner, property kepada pembaca lain? Caranya mudah : kirim saran dan kritik atau artikel Anda ke Redaksi Tabloid Simpang5, Jl. Sompok Lama 30 Semarang dan dapat juga melalui email ke [email protected] atau [email protected]. Jangan lupa sertakan nama dan alamat Anda, atau disertai foto. Untuk artikel sertakan biodata anda dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Setiap artikel, saran dan kritik yang anda kirimkan akan sangat kami hargai. Kami tunggu partisipasi Anda.

Salam Antusias

MUNIFREDAKSI

Graha Estetika, Bukit Sari, Bukit Indah Regency, BSB, Villa Esperanza, Graha Candi Golf, City Park Medoho, Puri Ayodya, Plamongan Indah, Villa Aster, Graha Padma, Graha Wahid, Semarang Indah, Bukit Permata Puri, Srondol Indah, Jati Raya, Duta Bukit Mas, Permata Semeru, Telagabodas, Papandayan, Puri Anjasmoro, Gajahmungkur, Tanah Mas, Setiabudi, Kawasan Jangli, Family Residence, Kampoeng Hollywood, Greenwood, Ruko Mataram, Ruko Hasanudin, Ruko Majapahit, Ruko Tlogosari, Ruko Peterongan, Ruko Jurnatan

Simpang5

WWW.TABLOIDSIMPANG5.COMWWW.TABLOIDSIMPANG5.COM

Penerbit : PT. Metra Digital Media by TELKOM Indonesia Direktur Utama : Budi Setiawan Wijaya Pemimpin Umum : Antonius Hari Prasetyo Pimpinan Redaksi : Agus Mulyono Redaksi & Fotografer : Ahmad Munif Creative : @antobuncit Sales : Anastasia Distribusi & Sirkulasi : Nugroho Hery, Dwi, Alamat Redaksi : Jl. Sompok Lama 30 Semarang Telp. (024) 844 2444 ext 206 Fax. (024) 8443444 Email : [email protected] Weblog : simpang5.wordpress.com Facebook : facebook.com/tabloidsimpang5 Twitter : @simpang5

INFO PEMASANGAN IKLAN

081 225 100 482

Kembali ke Semarang setelah 10 tahun berkiprah mengibarkan salah satu jajanan kuliner khas kota ini adalah impianku yang kini terwujud. Semarangku yang kini kian maju dan dinamis tapi tetap mencirikan keunikan tersendiri menjadi salah satu daya saing yang mencuri hati para pengunjungnya. Kota ini punya potensi lokal yang sangat layak dikembangkan dan harus bisa menjadi barometer wisata dan kuliner di seantero Jawa Tengah. Dirgahayu

Semarangku!

Dirgahayu Kota Semarang! Memasuki usia yang ke-469, semoga Kota Semarang semakin tangguh dan maju dalam berbagai hal, dan kita sebagai anak mudanya bisa semakin kreatif, karena dari kreativitas kita Kota Semarang terus dinamis, amin…

Selamat ulang tahun Kota Semarang ke-469. Dengan usia yang semakin matang ini, yuk ciptakan Kota Semarang menjadi kota yang bersih, lingkungan yang asri dan indah serta masyarakat yang sehat. Mari kita biasakan dengan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang, olahraga teratur dan istirahat yang cukup, serta pengelolaan stress yang baik. Ayo hidup sehat dengan cara mudah, dengan melakukan medical check up di kala

sehat, tidak menunggu sakit.

Pada akhir abad ke-15 M saat Kerajaan Demak masih berkuasa, mengutus Pangeran Made Pandan untuk menyebarkan agama Islam di perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam

yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang) sehingga memberikan nama daerah itu menjadi Semarang. Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (kelak disebut sebagai Sunan Bayat).

Di bawah pimpinan Pandan Arang, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dan Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. Akhirnya Pandan Arang oleh Sultan Pajang melalui konsultasi dengan Sunan Kalijaga, juga bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW,

tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H atau bertepatan dengan tanggal 2 Mei 1547 dinobatkan menjadi Bupati yang pertama. Pada tanggal itu “Secara adat dan politis berdirilah Kota Semarang”.

Tahun 2016 ini, Kota Semarang memasuki usia yang ke-469 tahun. Berbagai pembenahan terus dilakukan untuk terus mewujudkan visi Kota Semarang. Yaitu sebagai kota perdagangan dan jasa yang berbudaya menuju masyarakat sejahtera.

Dirgahayu Kota Semarang!

WIEKE ANGGRAINIFOUNDER TAHU PETIS YUDHISTIRA

NYDIA RENA BENITADENOK SEMARANG DAN MBAK JAWA TENGAH 2013

MAULIANINGSIHKOORDINATOR PELAYANAN KHITAN CENTER SEMARANG – KLINIK IBL

081 225 100 482

Page 7: Tabloid Simpang5 #132

7TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

INFO

HARJANTO HALIMDirektur Utama PT Marimas Putra Kencana

Saya mengikuti sebuah pelatihan bareng staf dan karyawan kantor. Pelatihan diadakan di luar kota selama dua hari satu malam. Di hari pertama pelatihan berakhir pukul tiga subuh. Edian tenan. Hari ke-dua pelatihan dimulai lagi pukul 6 pagi. Kami cuman tidur 3 jam, tapi kami merasa seger. Acara dibuka dengan senam-senam kecil,

dilanjutkan kegiatan yang ‘menggairahkan’. Kami dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok diwajibkan membuat sambungan dari benda-benda yang kita bawa atau pakai. Yang paling panjang yang menang. Hmm...

“Apapun yang ada di badan boleh dipakai?” tanya salah seorang peserta.Panitia mengangguk.Dan mulailah masing-masing peserta mencopot sepatu, kaos kaki, sapu tangan, tali sepatu, mengeluarkan dompet, uang, kartu nama, tisue, semua dikeluarkan dan dijejer. Tiap kelompok ada anggota pria dan wanita. Rangkaian mulai memanjang. Beberapa peserta pria mulai mencopot t-shirt, lalu kaos dalam. Hmm... Saya ikut-ikutan mencopot t-shirt. Benda-benda yang dijejer makin mengular. Masing-masing kelompok saling mengintai panjang rangkaian kelompok lain. Suasana mulai memanas. Peserta

wanita masih ‘bertahan’. Mereka hanya tega mencopot sepatu dan kaos kaki saja.

“Ayo, tambah lagi...!” seru ketua kelompok kami.Beberapa peserta pria mulai nekad mencopot celana. Walah. Pemandangan mulai nampak seru bin ‘saru’.Pelatih membagikan potongan kain putih. Beberapa peserta wanita menerima potongan kain putih tersebut. Saya menyuruh salah satu anggota kelompok untuk mengambil gunting. Saya mencopot kaos dalam.“Nih, diguntingi melingkar..., supaya lebih panjang...,” ujar saya sambil menyerahkan kaos dalam bewarna putih. Hidung saya kembang kempis.“Dipotongi, Pak?,” tanya staf saya tidak yakin.“Ya.” Saya mengangguk. Sebersit kebanggaan menyeruak. Sebuah pengorbanan yang sungguh ‘luar biasa’. Hiks.

Saya tersenyum dan menoleh ke belakang. Saya terpaku melihat pemandangan di depan saya. Mata saya terbelalak. Beberapa staf wanita ternyata nekad mencopot celana mereka. Sehelai kain putih melingkar di pinggang mereka. Wah! Duh! Para wanita, para kartini yang awalnya malu-malu, yang awalnya sungkan-sungkan, kini berdiri tegak berbalut kain putih sambil berkacak pinggang kayak gadis-gadis di pantai Kuta. Wanita yang di kantor menempati posisi tinggi, punya anak buah dan dihormati, kini berdiri atau berbaring, merelakan celana dan badannya, menjadi rangkaian penting dari sebuah sebab. Saya terdiam.

Kami semua kini duduk di dalam ruangan. Kami sudah sarapan dan ‘berpakaian’. Panitia memberi kesempatan kami untuk memberi tanggapan. Saya mendengarkan, saya menyimak, antusiasme tiap peserta untuk berpartisipasi, berkontribusi, atau berkorban.

“Saya tadi dipaksa copot tali beha oleh dia,” aku seorang peserta wanita sambil menunjuk ketua kelompoknya. Yang dituduh cuman nyengir.“Saya malu sekali awalnya, tapi dipikir-pikir wong ya ndak terlihat...”Si wanita bertestimoni sambil tersenyum malu. Akhirnya ia ke kamar mandi dan melepas tali beha-nya. Bahkan ia ikut

mencopot celananya. Nanggung. Hmm...“Saya melepas kalung emas pemberian suami,” ujar peserta lain.Kami diam mendengarkan.“Saya sempat kuatir kalau kalungnya hilang bagaimana. Tapi kemudian saya yakin, suami saya akan mengerti...”.

Hmm... sungguh luar biasa! Beberapa peserta pria ikut bertestimoni. Kebanyakan dari mereka ternyata tadi khusuk berdoa dan berharap, semoga para peserta wanita diberi ‘kelegawaan’ agar mau bersodakoh melucuti benda-benda lain yang masih melekat di tubuh mereka. Hahaha... Para peserta pria mendadak berubah relijius. Mereka berdoa dan berharap, “Kabulkanlah doa kami ya, Bapa...”Hahaha...

Saya diminta maju ke depan. Saya teringat tadi sempat melihat jejeran lembaran uang sepuluh ribuan hingga seratus ribuan, kartu kredit dan dompet, celana, tali kutang; semua dikorbankan. Saya teringat tadi peserta-peserta pria hanya memakai cawet berbaring terlentang dan telungkup. Mereka berusaha menambah panjang rangkaian kelompok. Apapun yang dimiliki, dikorbankan. Saya meringis, teringat kebanggan sesaat saya, yang ‘hanya’ melepas dan menyuruh mengguntingi kaos dalam.Hmm...

Saya melangkah maju, lalu memegang mikrofon. Saya mengucapkan selamat pagi dan terima kasih, lalu menyambung, “Pagi ini, saya baru saja menyaksikan sebuah pemandangan yang sangat luar biasa...” Suara saya bergetar. Mendadak sekujur keharuan menyeruak.“Saya terharu, melihat apa yang kalian lakukan. Apapun kalian korbankan... Apapun diberikan...” Suara saya tercekat.“Saya seperti disadarkan...” Tubuh saya kembali bergetar; berguncang. Ruangan mendadak sunyi.“Ternyata kalian adalah aset yang tak ternilai, aset yang sangat berharga bagi perusahaan...”Dan isak pun pecah. Dan tepuk tangan pun terdengar. Semua orang sontak berdiri, bertepuk tangan, terisak, bertepuk tangan,

terisak, bertepuk tangan, terisak, bertepuk tangan. Hujan haru berkelindan di tengah tepuk.

Saya melanjutkan, “Saya tidak mungkin mendapatkan atau mengumpulkan orang-orang terbaik, orang-orang paling hebat... Kalian mungkin bukan yang terbaik, tapi jika kalian mau memberikan yang terbaik dari diri kalian, mau bekerja dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik, saya yakin kita akan menjadi lebih baik, bagi diri sendiri, perusahaan, maupun keluarga!”Semua orang kembali bertepuk tangan. Saya menghembuskan nafas keras-keras. Sebuah kelegaan menyeruak.

Saya berdiri menatap semua peserta, semua staf dan karyawan yang selama ini telah bekerja. Bukan saya yang barusan memberi pujian. Bukan. Bukan saya yang barusan memberi pengakuan. Bukan. Semua orang berdiri, semua orang bertepuk tangan, mereka sadar ataupun tidak, penghargaan itu untuk mereka sendiri. Mereka barusan memberi ucapan selamat kepada diri sendiri. Mereka barusan memberi pengakuan atas sebuah prestasi yang luar biasa. Mereka, staf dan karyawan saya, baru saja ‘melahirkan’ sebuah ‘pribadi baru’. Sebuah totalitas, sebuah pengorbanan dan kerja keras; tanpa pamrih. Saya teringat celotehan saya saat akhir kegiatan, saat para peserta memunguti sepatu, kaos kaki, t-shirt, dompet, sapu tangan, kaos dalam, dan celana, dari atas tanah.“Jangan lupa ngambili ‘harga diri’ yang kececeran, lho...”Beberapa peserta tertawa.

Kini saya berpikir, adakah benda-benda itu harga diri? Adakah jabatan dan posisi itu harga diri? Adakah dompet dan kartu kredit itu harga diri? Sebenarnya benda-benda yang diletakkan di atas tanah tadi bukanlah harga diri. Dompet adalah dompet, t-shirt adalah t-shirt, celana adalah celana. Harga diri atau kebanggaan ada di dalam diri. Harga diri atau kebanggaan tercipta melalui perbuatan. Tak ada harga diri yang tercecer saat mengemban ‘tugas mulia’. Tak ada kebanggaan yang tergores saat melakukan ‘pengorbanan’. Coba tanya seorang wanita saat ia melahirkan, adakah harga diri jadi taruhan? (*)

Variabel yang sangat penting

dalam dunia shopping centre

adalah tenant yang berkualitas

dan jumlah customer. Ini karena

indikator keberhasilan dari

sebuah mal dapat dilihat dari

tingkat kepuasan kedua variabel

tersebut. Dengan komposisi

tenant mix yang lengkap dan

berkualitas diharapkan akan

tercipta loyal customer. Untuk menciptakan

loyal customer diperlukan berbagai upaya.

Salah satunya adalah pembinaan SDM.

Bagaimana caranya?

Untuk mewujudkannya, Mal Ciputra

Semarang menggagas tenant gathering

sejak belasan tahun silam. Mengangkat

konsep training, Mal Ciputra selalu

mendatangkan trainer-trainer yang capable

di bidangnya.

Tahun ini Mal Ciputra menyampaikan tema Digital Marketing for Retail Bussiness dengan pembicara Dian Gemiano, praktisi di bidang tersebut, Kamis (14/4) lalu. Sesi penyampaian dibagi menjadi dua. Sesi I untuk materi dan II untuk pelatihan serta berbagi pengalaman.

“Kami mengharapkan dari training ini tenant bisa memahami perkembangan dunia marketing saat ini yang banyak memanfaatkan teknologi internet. Sehingga mereka bisa mempunyai strategi yang tepat sasaran untuk mengimbanginya,” jelas Mall Manager Ciputra Semarang, Ani Suyatni.

Selain praktisi, Mal Ciputra juga mengundang KH. Budi Harjono pada sesi siraman rohani. Kiai yang identik dengan tari Sufi tersebut juga menampilkan kepiawaian para santrinya. (n)

MELAHIRKAN HARGA DIRI

TENANT GATHERING MAL CIPUTRA SEMARANG

Page 8: Tabloid Simpang5 #132

8 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

BISNIS

MAKIN ENAK ROTINYA, MAKIN BERKEMBANG BISNISNYA

Roti yang enak dan beragam pilihannya pasti akan menarik para penggemar untuk datang. Apalagi jika selalu ada inovasi baru yang dihadirkan untuk menambah banyak pilihan. Tidak heran jika The Bakery

terus berkembang, tidak hanya di Semarang, The Bakery juga telah membuka cabang di luar kota, tepatnya di Palembang.

“Terima kasih atas antusias customer The Bakery yang begitu positif selama ini. Kami akan selalu menjaga kualitas roti, menjaga penampilan packaging, bahan-bahan premium, dengan harga terjangkau dan masuk akal, serta tentunya terus menghadirkan inovasi roti terbaru,” papar Sherly Santoso, pemilik The Bakery.

Bagi yang ingin membeli kue tart, The Bakery juga banyak menghadirkan inovasi kue tart jenis baru, sehingga pembeli bisa memilih yang sesuai selera atau kebutuhan. Tentu berbagai variasi juga dihadirkan untuk produk roti lainnya, seperti roti manis, roti kasur, cookies, jajan pasar, camilan, minuman, roti tawar, ice cream, tart, pudding, selai dan lainnya.

Yang juga berbeda dari The Bakery adalah fokusnya untuk menghadirkan roti yang baik bagi kesehatan pelanggannya. Seperti dengan tidak menggunakan bahan pengawet, meminimalisasikan pemakaian bahan-bahan kimia yang merugikan, dan bahan baku yang terbaik dan fresh.

“Roti yang kami tawarkan selalu baru. Kami juga mengolahnya di open kitchen dan dapur sangat bersih. Kenikmatan dan standar

kesehatan roti selalu kami utamakan. Namun jangan kuatir soal harga, karena berbagai roti yang kami tawarkan harganya sangat terjangkau,” jelas pengusaha muda ini.

Bagaimana dengan bentuk rotinya? The Bakery menyajikan bentuk roti manis yang unik, mengikuti tren roti terkini. “Penasaran? Silakan datang dan buktikan,” ajaknya.

PESANAN

Bagi Anda yang punya acara dan bingung memilih snack untuk hidangan, The Bakery merupakan pilihan yang tepat. Menerima segala macam jenis pesanan, hajatan, ulang tahun, meeting, piknik, dll. Minimal pemesanan 2 hari, kalo ada request special, min 5 hari kerja. Kami selalu siap membantu customer dalam menentukan menu paketan.

• Jl. MT. Haryono 655 (Bangkong) Semarang Telp. 024 - 8444 674• Jl. Tlogosari Raya 3 (di dalam GAYA) Semarang• Jl. Rajawali no 171 (depan univ iba) Bangau, Palembang Telp. 0711 318940

ONLINE MEDIA

Thebakerysemarang [email protected]

Dapatkan informasi disc dan promo-promo menarik lainnya

di facebook dan instagram THE BAKERY

Buka Pukul 08.00 - 21.00

Thebakerysemarang [email protected]

Page 9: Tabloid Simpang5 #132

9TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

KULINER

MAKAN ENAK TIDAK HARUS MAHAL

Mengusung semboyan, makan enak tidak harus mahal, Gubug Penyet Kemangi menghadirkan berbagai menu tradisional dengan cita rasa khas Jawa. Tentu dengan harga yang sangat terjangkau. Cita rasa Jawa di sini dengan menggunakan rempah-rempah yang biasa digunakan di masakan Jawa, tanpa menggunakan bumbu

hasil olahan modern. Hasilnya, berbagai menu yang dihadirkan memiliki cita rasa yang khas nikmatnya.

“Menu unggulan kami adalah Sop Iga dan Ayam Bakar. Sop iga di sini berbeda karena menonjolkan rasa alami iga dengan kaldunya. Begitu pula dengan ayam bakarnya, konsep ayam bakar rempah pakai siram saos seperti ayam bakar Klaten,” jelas Ninik, salah satu pemilik Gubug Penyet Kemangi, saat ditemui di warungnya yang beralamat di Jl. Fatmawati No.135 Pedurungan Semarang.

Tidak hanya enak, Sop Iga dan Ayam Bakar di Gubug Penyet Kemangi dihadirkan dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk Sop Iga Rp 15 ribu, sedangkan Ayam Bakar Rp 10 ribu. Menu lain juga tidak kalah enaknya. Ayam Goreng Rp 9 ribu, Lele Goreng Rp 9 ribu, Nila Goreng Rp 13 ribu, dan Nila Bakar Rp 14 ribu.

Untuk sayur ditawarkan dengan harga Rp 5 ribu, ada Sayur Asem, Terong Balado, Tumis Tauge, Ca Kangkung, dan Sop Sayur. Bagi penyuka pedas, di Gubug Penyet Kemangi banyak pilihannya. Ada Sambal terasi, sambal

tomat, sambal bawang, sambal kecap, sambal manis, sambal mentah, dan sambal lotes.

“Kami juga mewarkan menu pahe komplit. Paket ayam goreng Rp 13 ribu, paket ayam bakar Rp 14 ribu, paket lele goreng Rp 12 ribu, paket nila goreng Rp 16 ribu, Paket Sup Iga Rp 18 ribu. Bagi yang ingin pesan antar, juga ada paket nasi dus Rp 15 ribu dengan isi: nasi, ayam, terong balado, tahu kremes, sambal, dan krupuk,” papar Ninik. (*)

GUBUG PENYET KEMANGI

Jam Buka 10.00-22.00

(Senin Libur)

Jl. Fatmawati No.135 Semarang

(depan MI Taufiqiyah Pedurungan)

Telp. 0811-2729-799

BAWA POTONGAN INI

DAPATKAN DISKON 15%

Page 10: Tabloid Simpang5 #132

TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 129/TH.XI / 20 JANUARI - 19 FEBRUARI 201610

Page 11: Tabloid Simpang5 #132

11TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

KECANTIKAN

LAPORAN UTAMA

Aluna Home Spa merupakan tempat yang tepat bagi anda yang ingin relaks sejenak. Lokasi yang mudah dijangkau (hanya 5 menit dari simpang lima) membuat anda tidak perlu meluangkan waktu banyak untuk menemukannya. Mulai Desember 2015 Aluna yang semula berlokasi di Jl Erlangga Raya 46 & Jl Sompok Baru 94 pindah lokasi ke Jl Pleburan Barat 28 Semarang. Tempat yang baru ini lebih luas dan tentunya lebih nyaman bagi konsumen. Selain itu cabang aluna ada di Jl Menoreh Raya 98 Semarang. Dan untuk lebih memberikan kenyamanan kepada konsumen, aluna yang semula melayani keluarga sekarang khusus hanya melayani wanita.

Memasuki aluna home spa, anda akan dimanjakan dengan interior tradisional Jawa dengan suasana seperti di rumah sendiri. Wangi aromateraphy & alunan gending Jawa turut membantu untuk relaks sepenuhnya. Aluna menyediakan perawatan lengkap mulai hair, face, foot & nail & perawatan seluruh badan. Bagi anda yang sedang mempersiapkan pernikahan ada prewedding treatment, juga spa untuk ibu hamil serta perawatan setelah melahirkan. Seluruh perawatan menggunakan bahan-bahan tradisional & alami.

Aluna juga menawarkan berbagai promo untuk memanjakan konsumen, antara lain :

Student day (diskon 20% khusus pelajar/mahasiswa tiap Selasa), Diskon Member (disc 10% tiap hari, 20% tiap kamis & 50% saat ultah), Happy Hour : Diskon 20% tiap Senin-Kamis pukul 09.00-11.00.

Bagi konsumen yang ingin relaksasi lengkap dengan harga hemat juga ada PAKET HEMAT, dengan Rp. 120.000,- sudah mendapatkan perawatan body massage, body scrub & totok wajah. Buat yang mau spa beramai-ramai ada Paket Mom & Kid, paket Spa hemat berdua & Bertiga.

Aluna buka setiap hari pukul 09.00-21.00, yuk buruan reservasi ke 024-8313398/8313951

CANTIK & SEGARDENGAN SPA TRADISIONAL Menyediakan waktu relaksasi di tengah-tengah rutinitas kesibukan sehari-hari menjadi hal penting untuk menunjang kesegaran tubuh & pikiran. Tubuh & pikiran yang segar tentunya akan membuat anda lebih nyaman & lebih produktif lagi.

PRINGGONDANI TOPNYA PILATES DI SEMARANG

Berbagai manfaat Pilates bagi kesehatan, membuat senam ini semakin digemari masyarakat, termasuk di Semarang tentunya. Pringgondani yang berlokasi di Jalan Supriyadi 12D Semarang menjadi salah satu tempat favorit untuk Pilates ini. Setiap latihan terlihat banyak peserta yang datang.

Pilates merupakan senam untuk melatih otot besar (belakang). Karena mesin pembakaran lemak di tubuh manusia adalah otot besar atau tulang belakang (back), yang bekerja sama dengan otot kecil membakar lemak. Keunggulan Pilates ini terletak pada pembakaran yang berlangsung selama 24 jam, dan bekerja maksimal saat sedang tidur, terbakar hingga 70 persen.

“Dengan melakukan Pilates secara rutin dan berkelanjutan banyak manfaat yang

didapatkan. Diantaranya untuk membakar lemak, melangsingkan, menghilangkan stress, mengencangkan otot, otot V, menjaga masa tulang, merubah bentuk tubuh semakin ideal, melatih flexibilitas, memperbaiki struktur tulang belakang, dan berbagai manfaat lainnya,” papar Wati Sungkono, instruktur dan pemilik Pringgondani.

ZUMBA & AEROBIK

Untuk memberi beragam pilihan, tidak hanya Pilates yang dihadirkan di Pringgondani. Anda juga bisa mencoba Zumba dan Aerobik yang juga banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Zumba merupakan gabungan dance dan fitnes sehingga asik untuk dilakukan dan tidak membosankan. Sedangkan Aerobik sangat tepat untuk menjaga kebugaran dan menurunkan berat badan.

DAFTAR SEKARANGFREE FITNES + SEXY DANCE

• PILATES• ZUMBA

• AEROBIK• YOGALATES

CLASS

PRINGGONDANIJam Buka 7.30-21.00 WIB

(Minggu Libur)

Jl. Supriyadi 12D Semarang

Telp. (024) 670 3790

Alat Bantu Pilates Lengkap : Bola besar, bola kecil, tongkat, tali lates,

ring yoga, rumble, pemberat tangan, matras, tali long & lean

TEMPAT LUASNYAMAN

STRATEGIS& HARGA MURAH

BULAN PUASATETAP BUKA

LADIES ONLY

BE HAPPY, BE HEALTY, AND BE FIT

Page 12: Tabloid Simpang5 #132

TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 201612

Kawasan yang sekarang bernama Kota Semarang ini, dahulu berupa gugusan pulau-pulau kecil. Berlangsungnya proses pengendapan, membuat gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Sejarah kawasan ini berawal kurang lebih pada abad ke-8

M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno.

Sejarah besar selanjutnya adalah saat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 M. Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan masjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Poo Kong. Dari sini lah akulturasi budaya tiongkok dan lokal mulai berlangsung.

Sedangkan berdirinya Semarang, berawal dari sebuah desa yang dibuka oleh Pangeran Made Pandan. Beliau diutus oleh Kerajaan Demak yang saat itu berkuasa untuk menyebarkan agama Islam di perbukitan Pragota, pada akhir abad ke-15 M. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang) sehingga memberikan nama daerah itu menjadi Semarang.

Sebagai pendiri desa, Pangeran Made Pandan kemudian menjadi kepala

daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II. Di bawah pimpinannya, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dan Pajang. Pada tanggal 2 Mei 1547, Pandan Arang II dinobatkan menjadi Bupati yang pertama. Pada tanggal itu “Secara adat dan politis berdirilah Kota Semarang”.

Kini Kota Semarang memasuki usia yang ke-469 tahun, telah banyak perubahan yang terjadi. Berbagai peninggalan masa lalu dan pembangunan di masa kini berpadu mewarnai harmonisasi kota ini. Tentu masih banyak yang harus dibenahi dari kota ini. Tabloid Simpang5 merangkai harapan beberapa warga Kota Semarang untuk kota ini lebih baik lagi.

Harapan pertama dari Wieke Anggraini, Founder Tahu Petis Yudhistira. Pengusaha yang kembali ke Semarang setelah 10 tahun berkiprah mengibarkan salah satu jajanan kuliner khas kota ini. Kembali ke Kota Semarang adalah impiannya yang kini terwujud.

“Semarangku yang kini kian maju dan dinamis tapi tetap mencirikan keunikan tersendiri menjadi salah satu daya saing yang mencuri hati para pengunjungnya. Kota ini punya potensi lokal yang sangat layak dikembangkan dan harus bisa

menjadi barometer wisata dan kuliner di seantero Jawa Tengah. Dirgahayu Semarangku,” harap Wieke.Harapan selanjutnya dari Nydia Rena Benita, pemenang ajang Denok Semarang 2013 dan Mbak Jawa Tengah 2013. Dia berharap kota ini semakin maju dan anak mudanya semakin kreatif. “Dirgahayu Kota Semarang! Memasuki usia yang ke-469, semoga Kota Semarang semakin tangguh dan maju dalam berbagai hal, dan kita sebagai anak mudanya bisa semakin kreatif, karena dari kreativitas kita Kota Semarang terus dinamis, amin…,” ungkapnya.

Selanjutnya adalah Maulianingsih, Koordinator Pelayanan Khitan Center Semarang. Dia berharap Kota Semarang menjadi kota yang semakin sehat sehingga nyaman untuk ditinggali. “Selamat ulang tahun Kota Semarang ke-469. Dengan usia yang semakin matang ini, yuk ciptakan Kota Semarang menjadi kota yang bersih, lingkungan yang asri dan indah serta masyarakat yang sehat. Mari kita biasakan dengan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang, olahraga teratur dan istirahat yang cukup, serta pengelolaan stress yang baik,” paparnya. (n)

HARAPAN UNTUKKOTA SEMARANG

menjadi barometer wisata dan kuliner

yang sehat. Mari kita biasakan dengan pola hidup sehat dengan mengonsumsi

LAPORAN UTAMA

Page 13: Tabloid Simpang5 #132

13TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

Bulan Mei, bisa jadi merupakan

salah satu bulan yang paling

ditunggu di Kota Semarang.

Bulan di mana salah satu

harinya merupakan Hari Ulang

Tahun (HUT) Kota Semarang,

yaitu pada tanggal 2 Mei.

Ditunggu karena selain untuk

memperingati Hari Jadi Kota

Semarang, juga banyak acara

menarik yang digelar untuk merayakannya.

Beberapa acara bahkan digelar secara rutin

dan menjadi acara unggulan untuk menarik

wisatawan

Gebyar HUT Kota Semarang ke-469 bahkan

terasa jauh hari sebelumnya. Beberapa acara

telah digelar untuk menggeliatkan peringatan

HUT. Bahkan untuk lebih terasa gaungnya

dan menarik wisatasan lebih banyak, acara

Semarang Great Sale (Semargres) dan

Semarang Night Carnival (SNC) melakukan

launching pada 13 April 2016 lalu di

Kementrian Pariwisata Indonesia di Jakarta.

Dan diresmikan oleh Menteri Pariwisata Arief

Yahya bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar

Pranowo dan Walikota Semarang Hendrar

Prihadi

Pawai pembukan Semarang Great Sale

juga telah digelar pada 17 April 2016 lalu.

Parade dimulai sejak pagi hari di area CFD

Jalan Pemuda, tepatnya di depan Balai Kota

Semarang. Pada acara tersebut juga dibuka

dengan pelepasan balon yang menandakan

HUT Kota Semarang ke-469, launching

Semarang Great Sale, dan Hari Konsumen

Nasional.

Jauh hari sebelumnya, Pemerintah Kota

(Pemkot) Semarang juga telah mengadakan

lomba logo HUT Kota Semarang ke-469.

Pemenang lomba logo tersebut menjadi

logo resmi HUT Kota Semarang ke-469.

Logo yang terpilih adalah logo karya Ibnu

Pramudya, dari Boja Kendal. Logo berbentuk

angka 469 yang disusun oleh dua buah

tali yang memiliki makna mempererat tali

persaudaraan dan silaturahmi seluruh warga

kota.

Semargres sendiri digelar dari tanggal

16 April-15 Mei 2016. Acara yang digelar

rutin ini untuk menarik wisatawan maupun

masyarakat Semarang untuk berbelanja

dengan penawaran diskon yang menarik.

Berbagai diskon bisa di dapatkan di setiap

pembelanjaan di merchant-merchant seperti

Hotel, Mall, Pusat Oleh-oleh, Restoran dan

Pedagang Retail yang ada di Kota Semarang.

Acara yang paling ditunggu adalah SNC

2016. Acara ini akan digelar pada 7 Mei

2106 di kawasan Kota Lama. Tahun ini SNC

mengangkat tema Fantasi Warak Ngendog.

Bentuk kostum yang digunakan para peserta

SNC 2016 merupakan inspirasi dari berbagai

bagian tubuh Warak Ngendog yaitu Gigi,

Lidah Api, Tanduk, Sisik dan Harmoni atau

keseluruhan tubuh. Masih mengusung konsep

karnival yang ramah lingkungan, bahan-

bahan yang digunakan untuk membuat

kostum tersebut menggunakan berbagai

material yang berasal dari alam seperti

anyaman bambu, biji-bijian dan juga bunga

kering maupun dedaunan.

Selain SNC dan Semargres, acara yang

juga ditunggu adalah Festival Banjir Kanal.

Acara ini akan digelar pada 20-22 Mei 2016

di Banjir Kanal Barat. Kemeriahan Festival

Lampion dan Festival Perahu Hias akan

mewarnai acara yang juga digelar rutin setiap

perayaan HUT Kota Semarang ini.

Selain itu tentu masih banyak acara lainnya,

seperti Festival Pedalang yang digelar 23-28

April 2016 di Gedung Kesenian Sobokartti,

serta Pagelaran Wayang Kulit yang digelar 28

April 2016 di Halaman Balaikota. Jadi jangan

lewatkan kemeriahan dan kebersamaannya!

(n)

Kota Semarang akan berulang

tahun ke-469 pada 2 Mei 2016

nanti. Berbagai kegiatan digelar

untuk memeriahkan hari jadi kota

ini, salah satunya adalah logo

untuk HUT tersebut. Pemenang

dari lomba Logo ini akan menjadi

logo resmi HUT Kota Semarang

ke-469. Pemenang lomba ini

adalah logo karya Ibnu Pramudya,

dari Boja Kendal.

“Ibnu berhasil mengalahkan 377 karya

lain yang dikirimkan oleh peserta dari

berbagai daerah. Tidak hanya dari Semarang

namun juga dari Madiun, Bekasi, Jogja dan

Surabaya,” jelas Ketua Panitia, Tutuk Carito

kepada Wawasan di Balaikota, Senin (28/3).

Menurutnya, karya ini dipilih oleh juri utama

yakni Walikota Semarang Hendrar Prihadi

pada sesi penilaian terakhir.

Sejak tahap penjurian awal, karya Ibnu ini

memang terlihat menonjol. Usai dilakukan

penilaian di 50 besar, dewan juri yang terdiri

dari Ketua DPRD Supriyadi, praktisi desan

Adam Muda dan Ketua Forum Wartawan Kota

(Forwakot) Lanang Wibisono, diseleksi lagi

menjadi 20 besar.

Untuk tahap akhir penentuan pemenang,

juri kehormatan Walikota Semarang memilih

satu di antara puluhan logo yang sudah

masuk babak final. Dengan memenangkan

lomba logo ini, Ibnu berhak mendapatkan

hadiah utama uang tunai sebesar Rp 5 juta

serta piagam penghargaan.

“Secara simbolis, hadiah akan kami

sampaikan dalam upacara puncak HUT 2

Mei mendatang. Dan secara resmi, logo

akan digunakan dalam setiap perhelatan dan

rangkaian even ulang tahun kota ini,” papar

Tutuk.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi

mengakui, logo karya Ibnu memang cukup

menonjol. Jalinan angka 4, 6 dan 9 dapat

menunjukkan semangat bekerja demi

mewujudkan Semarang hebat. “Ini sangat

cocok dengan tema HUT tahun ini yakni

‘Bulatkan Tekad Semarang Hebat’, dimana

memang sumbangan dari masyarakat salah

satunya hasil lomba logo ini, memang sangat

kami nantikan. Jadi pemerintah tidak bekerja

sendiri dalam hal ini,” tuturnya.

Sedangkan makna dari logo ini, seperti

tertulis dalam deskripsi logo, Ibnu

memaparkan jika angka 469 disusun oleh

dua buah tali yang bermakna mempererat tali

persaudaraan dan silaturahmi seluruh warga

kota. Adapun gradasi warna menunjukkan

tidak adanya pembeda baik dari warna kulit,

agama ataupun suku dan ras warganya.

Adapun konsep melengkung memberi kesan

modern, keren dan inspiratif. (n)

SEMARAK HUT KOTA SEMARANG KE-469

INI LOGO HUT KOTA SEMARANG KE-469

LAPORAN UTAMA

LAPORAN UTAMA

Page 14: Tabloid Simpang5 #132

14 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

BISNIS

Kenyamanan didalam rumah menjadi hal yang utama karena lebih banyak orang yang memilih untuk tinggal ataupun bekerja di rumah saat ini. Sehingga dibutuhkan suasana rumah yang nyaman. Interior rumah sangat berperan penting untuk membangitkan suasana hati atau mood dari orang

orang yang tinggal didalamnya. Titik ukur kenyamanan terdiri dari beberapa unsur penunjang kenyamanan sebuah ruangan, tak lain diantaranya adalah pemilihan interior rumah yang tepat. Penataan ruang sangatlah penting agar ruangan tersebut memiliki penampilan yang menawan, dan dapat disesuaikan dengan fungsinya dan terlebih penting ruang tersebut dapat menyegarkan pikiran bagi para penghuninya.

Pemilihan interior tidak hanya dalam hal pemilihan mebel semata namun terdapat kuncian faktor lain yang dapat meninggkatkan karakter dari sebuah ruangan. Faktor tersebut adalah warna, warna didapatkan dari berbagai unsur didalam sebuah interior. Contohnya pemilihan korden, warna sofa, carpet, flooring, hingga wallcovering, hal hal tersebut akan meperkuat tampilan karakter hunian anda.

Rumah idaman pasti menjadi imipian bagi setiap orang, dan sekarang

terdapat solusi untuk mewujudkannya. Goodrich Global Indonesia telah hadir 25 tahun, setia menemani anda serta menyediakan setiap kebutuhan anda untuk mewujudkan hunian yang anda inginkan. Goodrich Gallery Semarang yang berada di Jl. Mh. Thamrin No.43 Semarang, setiap bulannya menyajikan produk produk baru ter up to date, sesuai gaya design saat ini. Produk wallcovering, fabric, carpet dan flooring yang ditawarkan memiliki desain dan kualitas yang dapat diunggulkan.

Seperti tahun tahun sebelumnya, Goodrich Gallery Semarang akan terus menggali dan mengenali kebutuhan masyarakat akan interior rumah, dengan mengadakan Goodrich Gallery Exhibition di Mall Ciputra Semarang tanggal 28 April - 10 Mei 2016. Dapatkan penawaran menarik dan dapatkan disc 20% selama pameran. Di sini masyarakat dapat berdiskusi atau bertanya jawab mengenai bahan finishing produk Goodrich.

INSPIRASI INTERIOR UNTUK RUMAH TINGGAL NYAMAN DAN MODERN

Untuk informasi lebih lengkap mengenai koleksi goodrich bisa mengunjungi website kami di

www.goodrichglobal.co.id

Page 15: Tabloid Simpang5 #132

15TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

BISNIS

Evans WinataBusiness Coach, www.evanswinata.com

Masih ingat kejadian demo sopir taxi menolak Uber dan GrabCar? Sebenarnya ini bukan hal baru. Berkali-kali dalam sejarah bisnis, bisnis jatuh silih berganti, digantikan oleh suatu bisnis yang memiliki konsep sangat berbeda,

namun sudah memenuhi kebutuhan yang sudah ada, sehingga bisnis yang melayani kebutuhan tersebut di masa lalu jadi tidak dibutuhkan lagi. Sekali lagi, bukan kebutuhannya yang menjadi tiada, namun bisnis yang memenuhinya jadi tidak dibutuhkan lagi karena kebutuhan tersebut sudah dipenuhi dengan konsep yang baru.

Dalam cerita taxi di atas, kebutuhan berkendara tidak dengan mobil pribadi tetap ada. Dulu kebutuhan ini dipenuhi oleh taxi konvensional, dan bisnis taxi konvensional berkembang sangat pesat. Bahkan sampai perusahaannya membuat grup usaha yang menjangkau berbagai kota di Indonesia dan sudah go public di bursa saham. Namun tiba-tiba muncul konsep baru yang sama sekali berbeda, yaitu ride sharing. Statusnya bukan angkutan umum, sehingga tidak berplat kuning, tapi lebih ke rental, dengan jangka waktu sangat pendek dan keperluan yang sangat jelas. Bisnis ini menjadi substitusi yang memenuhi kebutuhan konsumen akan taxi. Dengan berbagai kelebihan yang ada, pelanggan makin banyak yang pindah ke platform baru seperti Uber dan GrabCar. Dengan kebutuhan transportasi yang sudah terpenuhi, maka konsumen yang sudah menggunakan Uber maupun GrabCar sudah tidak lagi memanggil taxi, karena toh sudah sampai di tujuan.

Persis seperti cerita taxi, hal yang sama terjadi pula terhadap bisnis ojek. Banyak pengojek memiliki pasar yang tetap, sudah langganan, atau istilahnya adalah captive market. Mereka sudah tidak perlu lagi mencari pelanggan, karena sudah langganan tetap. Tentu banyak juga yang harus nongkrong mencari penumpang. Tiba-tiba muncullah Gojek yang sangat fenomenal, mengganggu pasar ojek konvensional, dan dijawab dengan tindakan tidak cerdas seperti berdemo atau bahkan tidak terpuji

seperti sweeping di jalan dan memukuli pengemudi Gojek. Padahal kalau cerdas, para pengojek tinggal mendaftar di Gojek, jadi pengemudi Gojek, kemungkinan besar penghasilannya malah bertambah! Beda dengan taxi yang tidak bisa berubah begitu saja.

Perubahan ini disebut disrupsi (disruption), saat model bisnis yang baru mengganggu bisnis yang sudah ada sebelumnya, dan seringkali berakhir dengan bangkrutnya bisnis yang sebelumnya, bila tidak berubah atau beradaptasi.

Bisnis hotel pun terganggu juga dengan Airbnb yang memungkinkan pelancong menginap dengan biaya jauh lebih murah bukan di hotel namun serasa di hotel. Namun pemilik hotel tidak berdemo melawan perubahan jaman, karena toh memang tidak mungkin bisa dilakukan. Bagi yang cerdik, justru mereka berdamai dan berkolaborasi membantu pemilik rumah yang menyewakan kamar melalui platform Airbnb untuk memastikan pelayanan yang diberikan benar-benar sesuai dengan standar tinggi hotel.

Dulu pernah ada seseorang menyewa film DVD di Blockbuster, persewaan film terbesar di Amerika, yang terlambat mengembalikan DVD sewaannya. Akibatnya dia didenda sesuai dengan peraturan perusahaan. Dia sakit hati sekali sebenarnya, tapi tidak bisa menolak, tetap membayar denda yang dijatuhkan terhadapnya. Dia merasa sebenarnya dia tidak merugikan perusahaan, karena dengan terlambat mengembalikan DVD, toh dia tidak bisa meminjam DVD lain sebagai akibatnya sampai dia mengembalikan DVD sebelumnya.

Kejengkelan ini disalurkan secara positif, sehingga orang tersebut mendirikan bisnis persewaan film dengan konsepnya sendiri, namanya Netflix. Pelanggan membayar biaya berlangganan bulanan, boleh menyewa sejumlah DVD pada satu waktu (jumlah tergantung dari biaya langganan yang dibayarnya), dan tidak mengenal denda keterlambatan. Silakan saja dia nonton pelan-pelan, toh dia tidak bisa meminjam film baru sebelum mengembalikan film yang sebelumnya. Konsep ini ternyata disukai orang, karena konsumen di sini tidak akan pernah dihukum dengan denda. Bisnis Netflix berkembang bahkan sampai ke streaming video di berbagai negara, karena Reed Hastings memandangnya sebagai “penyedia film”, bukan “persewaan DVD”. Saat DVD mulai ketinggalan jaman, Netflix sudah siap dengan platform streaming video dan bahkan lebih mudah lagi melayani pelanggannya. Singkat cerita, Netflix berjaya di industri film, bahkan membuat filmnya sendiri! Sementara itu, Blockbuster bangkrut.

Terserah saja kalau banyak juga orang yang tetap suka dengan apa yang sudah

ada (anti-perubahan), karena banyak juga yang menyenangi perubahan. Semua ada kelebihan dan kekurangan, positif dan negatif, dan selalu ada yang suka dan tidak. Terserah saja. Waktu yang akan membuktikannya.

Dulu orang memotret menggunakan kamera film. Kita jadi terbiasa membeli film yang berkapasitas 36 jepretan atau kurang, kemudian harus mencuci film sebelum mencetaknya, tunggu 1 jam atau seringkali ditinggal untuk diambil esok harinya. Kemudian muncul kamera digital yang merusak pasar. Kapasitasnya ratusan, jelek bisa dihapus, langsung simpan di komputer, mau cetak langsung cetak sendiri di printer sendiri.

Kaum penolak perubahan masih bersikukuh bahwa kamera film lebih bagus dengan berbagai alasannya yang memang valid. Namun kamera digital tetap makin canggih dan menggerus pasar kamera film. Waktu juga yang membuktikan, fotografer paling profesional pun akhirnya juga menerima kamera digital yang sudah canggih dan hadir dalam berbagai format, termasuk SLR dan medium-format. Bisnis kamera film akhirnya mati, dan tanpa disangka, pembunuhnya sebenarnya BUKAN kamera digital, melainkan ponsel berkamera!

Saya menyebut bisnis kamera film akhirnya mati, tapi saya tidak menyebut nama perusahaan secara spesifik. Nama-nama besar masih banyak yang berjaya, seperti Nikon dan Fuji, didampingi dengan pendatang baru di dunia fotografi digital yang memang tidak membutuhkan pengalaman di fotografi film konvensional. Sebuah perusahaan harus dinyatakan bangkrut, yaitu Kodak, yang paling lambat berubah.

Jangan kaget bila pembunuh sebuah bisnis ternyata bukan saja bisnis serupa dengan model baru, tapi bisa datang dari bisnis yang lain. Bisnis Radioshack (elektronika hobby) bangkrut karena menjamurnya smartphone!

Beberapa bisnis pun mengecil dengan cepat akibat pasarnya digerus oleh produk lain yang tidak berhubungan, namun memenuhi kebutuhan yang sama, bahkan dengan hasil yang lebih baik (industri substitusi). Contohnya kamus dan ensiklopedi. Dulu setiap rumah pasti punya kamus, dan yang lebih peduli pendidikan anak (dan lebih kaya) pasti punya ensiklopedi berjilid-jilid. Sekarang kita bisa mencari definisi kata maupun terjemahan kata dalam bahasa apa pun lewat Google Translate atau Bing Translate, sementara pengetahuan umum yang dulu harus dicari di ensiklopedi bisa didapatkan di Wikipedia, dengan entri yang selalu di-update setiap saat, tanpa perlu membeli jilid tahun yang lebih baru.

Demikian pula dengan perlengkapan GPS yang kebutuhannya sudah banyak dijawab oleh Waze dan Google Maps, perlengkapan recorder wartawan yang juga dipenuhi dengna ponsel. Bahkan sekarang kitab suci pun masuk ke ponsel dan tablet, sehingga sangat praktis.

Beberapa produk memang akan tergusur oleh zaman. Tidak ada strategi bisnis yang bisa menyelamatkannya. Yang ada hanya strategi untuk berkelit, mencari dan menemukan pasar baru atau beradaptasi untuk ikut berubah.

Saat orang sudah tidak banyak lagi menulis surat, bisnis pos memang terancam, sampai akhirnya terselamatkan oleh industri yang juga baru muncul: online shop! Bisnis radio pun dulu hampir mati oleh televisi (dari hanya menikmati suara saja jadi menikmati suara dan gambar bergerak), namun akhirnya terselamatkan oleh: bisnis mobil!

Pembunuh bisnis anda bisa datang dari mana saja. Malaikat bisnis anda juga demikian. (*)

DISRUPSI PROFIT

Page 16: Tabloid Simpang5 #132

16 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

TEKNOLOGI

Hero WijayadiFounder HeroSoftMedia -Digital Marketing Agencywww.herosoftmedia.com

Kali ini saya ingin melanjutkan pembahasan dari artikel di edisi sebelumnya mengenai teknik-teknik Growth Hacking sederhana. Karena ini dapat membantu mendongkrak penjualan khususnya bagi usaha kecil atau startup yang baru (atau sudah) memanfaatkan berbagai

teknologi Internet.

Jika anda belum pernah mendengar istilah Growth Hacking, jangan kuatir atau punya pandangan negatif dulu. Sebab Growth Hacking tidak ada hubungannya dengan aktivitas hacker yang identik dengan masalah keamanan jaringan komputer. Growth Hacking adalah kumpulan teknik untuk mendongkrak pertumbuhan suatu bisnis atau startup dengan biaya yang minimal namun memberi dampak yang maksimal. Sebagai contoh, terkadang kita melihat sebuah penawaran handphone yang dibandrol seharga 999 ribu rupiah. Secara psikologis harga ini terasa “jauh” lebih murah daripada bandrol 1 juta rupiah. Padahal selisihnya hanya seribu perak. Iklan promosinya bahkan mengatakan “harga 900 ribuan saja!”.

Sebenarnya ini juga sudah bisa disebut teknik Growth Hacking, meskipun tidak ada hubungannya dengan hal teknologi.

Anda dapat membaca tulisan saya di Tabloid Simpang5 edisi sebelumnya untuk beberapa teknik Growth Hacking yang sudah saya paparkan. Dan berikut adalah beberapa teknik-teknik lain yang juga sangat efektif namun sederhana.

TEKNIK SKYSCRAPPER

Istilah teknik ini diperkenalkan oleh seseorang bernama Brian Dean, founder dari Backlinko. Tujuan dari teknik ini adalah untuk membuat suatu konten artikel yang menarik dan akan banyak mendatangkan pengunjung ke website/blog kita. Sebenarnya inti dari teknik ini simpel saja. Kita mencari berbagai artikel populer yang relevan dengan audiens kita, dan mencoba membahas atau mengomentari artikel tersebut secara menarik. Maksudnya adalah kita dapat memanfaatkan kepopuleran topik yang sudah ada, daripada mencari suatu topik baru yang belum jelas pengunjungnya.

TEKNIK BOM WAKTU

Ini juga adalah suatu teknik sederhana

yang mungkin sering kita jumpai tanpa

disadari. Terkadang kita mendapat

penawaran yang terkesan bombastis

namun dalam waktu yang sangat

terbatas, biasanya harus hari itu juga

atau bahkan dalam hitungan jam/menit.

Bisa jadi bom waktu (countdown timer)

yang ada di website tersebut hanyalah

timer relatif. Belum tentu program

diskon akan berakhir setelah waktu yang

dijanjikan. Namun cara ini seringkali

sudah cukup untuk membuat orang

“terburu-buru” untuk membeli demi

mengklaim penawaran tersebut.

Untuk menggunakan teknik ini kita dapat

meletakkan suatu kode/skrip countdown

(menghitung mundur) di dalam website

kita. Sehingga secara otomatis setiap

pengunjung yang masuk akan mendapat

penawaran dengan countdown yang

sama.

PIRAMIDA RETWEET

Dengan menggunakan teknik ini, kita dapat memacu viralitas (penyebaran) informasi dengan lebih cepat dan luas. Ketika kita memiliki suatu program promosi atau produk baru, kita bisa memberikan insentif/bonus tertentu kepada pelanggan jika suatu goal tercapai dalam waktu yang sudah ditentukan.

Misalnya jika anda mempromosikan suatu produk, anda bisa membuat program diskon 10% jika total terkumpul 1000 retweet dalam kurun waktu 1 minggu. Bisa juga dibuat berjenjang, dengan diskon tambahan 10% lagi jika terkumpul total 2000 retweet. Dengan adanya teknik piramida retweet semacam ini, diharapkan pembaca akan berusaha untuk mengumpulkan teman-temannya untuk melakukan retweet juga, sehingga tercipta efek piramida dengan sendirinya. Hal ini akhirnya menjadi promosi gratis untuk anda.

HADIAH BERSYARAT

Maksud dari teknik ini adalah untuk mendapatkan database pengunjung (atau fans/follower) sebagai ganti kupon diskon yang diberikan. Sebagai contoh kita dapat menawarkan diskon pembelian langsung yang akan dikirimkan ke email pengunjung. Dengan cara ini kita sekaligus dapat melakukan verifikasi bahwa email yang diberikan memang valid. Sehingga di kemudian hari kita dapat terus berkomunikasi dengan pengunjung tersebut, atau memberikan penawaran produk lainnya. Tergantung dari jenis usaha anda, kupon diskon dapat digantikan misalnya dengan ebook, pengiriman gratis, gimmick, dan sebagainya.

Para pengembang game seringkali juga memanfaatkan teknik yang sama. Mereka memberikan hadiah-hadiah fitur dari gamenya sebagai ganti para penggunanya untuk mempromosikan game tersebut. Biasanya pengguna cukup menekan 1 tombol untuk menyetujui dan secara otomatis memposting tentang

game tersebut di Facebook / Twitter. Maka hadiah yang dijanjikan akan masuk ke akun mereka (senjata, karakter baru, tambahan waktu bermain, dsb).

VIDEO YOUTUBE

Tahukah anda bahwa mesin pencarian di YouTube adalah yang terbesar ke-2 setelah Google? Jumlah pencarian di YouTube bahkan jauh lebih banyak dibanding Bing/Yahoo. Jadi potensi pengunjung akan sangat besar jika anda dapat memanfaatkan YouTube dengan baik. Sekarang dengan kualitas kamera smartphone yang makin canggih, merekam dan mengedit video bukanlah hal yang sulit. Banyak smartphone dengan budget terbatas pun sudah mendukung kualitas setara HD (High Definition) atau bahkan 4K. Koneksi Internet yang makin yahud juga membuat proses uploading menjadi cepat.

Yang perlu anda lakukan adalah membuat video pendukung untuk usaha anda. Misalnya usaha anda adalah pet shop. Maka anda dapat membuat video singkat cara merawat bulu kucing. Lalu mengupload video tersebut ke YouTube. Durasi video sebaiknya tidak lebih dari 5 menit. Video yang terlalu lama biasanya akan membosankan. Pada akhir video dan juga deskripsinya, arahkan pemirsa untuk mengunjungi website anda atau membeli produk yang sudah dijelaskan.

Demikian beberapa teknik Growth Hacking sederhana yang semoga dapat membantu. Memang teknik-teknik Growth Hacking sangat banyak dan terus berkembang. Beberapa membutuhkan skill/kemampuan teknis tertentu. Namun yang terpenting adalah memahami teknik mana yang akan sesuai dan dapat mendongkrak bisnis anda dengan cepat dan efektif. Untuk itu anda perlu rajin menambah ilmu, atau mendapatkan bantuan seorang mentor/coach yang berpengalaman.

Semoga sharing saya ini berguna dan sukses untuk usaha anda! (*)

GROWTH HACKING (2)

Page 17: Tabloid Simpang5 #132

17TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

INFO

Bonita DSDirektur YPI Training Centre & ConsultancyProfessional Trainer

Salah satu istilah yang paling

populer di jagat media sosial

adalah “follower”, alias pengikut.

Nilai “rating” seseorang lewat akun

media sosialnya, terutama Twitter

dan Instagram, ditentukan dari

kuantitas pengikut. Para selebritas

dunia hiburan dan politik diikuti

ratusan ribu dan bahkan jutaan

orang, sedang warga masyarakat

biasa seperti kita paling hanya di-follow

puluhan atau ratusan akun.

Teristimewa bagi para tokoh publik, istilah

“pengikut” murni menggambarkan arti harfiah

perkataannya, yaitu sebenar-benar mengikuti,

mengagumi, dan mengidolakan. Ini jelas

beda dari ketika kita mem-“follow” teman,

sahabat, om, tante, atau siapapun yang ada

dalam kehidupan keseharian. Keberadaan

kita sebagai follower adalah dalam konteks

silaturahim, plus mengetahui apa saja

kegiatannya dari waktu ke waktu—begitupun

saat mereka menjadi follower kita.

Namun saat mengikuti para tokoh publik di

media sosial, kita benar-benar tunduk patuh

pada mereka—literally. Orang-orang itu,

yang lantas kita taruh pada “kasta” puncak

jenjang pergaulan sosial, menjadi karakter

panutan tertinggi. Segala perkataannya adalah

kebenaran, tiap jalan pikirannya kita telan

(seringkali mentah-mentah), dan kita meniru

apa yang ia kerjakan dan ia kenakan. Itu

sebabnya dunia fashion kerap kali mencipta

tren sesuai dengan apa yang terjadi pada

para selebritas, lalu kita berusaha menirunya

sepersis mungkin atas nama gaya hidup dan

kemajuan.

Pada tingkat berikutnya, saat hendak

menentukan mimpi, cita-cita hidup, atau

cukup sekadar pekerjaan, pilihan kita pun

tak sadar sering ditentukan oleh peniruan,

alias copycat dalam bahasa Inggris. Kagum

pada Kunto Aji yang berpenampilan simpel

namun sukses sebagai penyanyi papan atas,

kita pun ingin jadi penyanyi. Terpesona pada

Walikota Bandung Ridwan Kamil atau Walikota

Surabaya Tri Rismaharini, kita juga mendadak

ingin jadi politikus pemimpin daerah.

Peniruan-peniruan serupa kerap pula

berlangsung pada tingkatan yang lebih

membumi, yaitu kehidupan sehari-hari dengan

para orang dekat kita. Ketika beberapa

rekan, sahabat, dan kerabat menunjukkan

kesuksesan pada bidang

pekerjaan tertentu, kita

lantas terdorong untuk

turut menekuni lahan yang

sama.

Ada yang sukses berwirausaha jualan singkong

keju, kita lantas heboh mencari singkong

dan keju. Ketemu seorang teman lama masa

sekolah yang bermobil kinclong dari hasil

investasi saham, kita lalu meminta padanya

untuk diajak berkarier di bidang pasar modal.

Ada yang terlihat makmur sejahtera dengan

menjadi PNS, kita pun mati-matian mengikuti

tes masuk CPNS.

Semua keberhasilan itu adalah fenomena-

fenomena yang terjadi di jalan putih. Kalau

yang berkategori “golongan hitam” seperti

menjadi mucikari, drug dealer, atau penipu

permodalan dengan “Ponzi scheme”

(membayar dividen investasi bukan dengan

keuntungan asli melainkan dengan uang dari

pemodal lain) tentu tak usahlah dibicarakan

apalagi diikuti.

Dan semua pencapaian positif memanglah

layak dan harus diteladani. Kita pun kelak

bila telah sukses juga harus menularkan

cerita manis pengalaman kita untuk diikuti

orang lain. Kan manusia mati meninggalkan

nama, dalam bentuk keberhasilan yang

meninggalkan jejak abadi. Namun yang jarang

kita ketahui adalah, mengikuti tidaklah sama

dengan terinspirasi.

Ketika semata sekadar mengikuti, kita lebih

terfokus untuk mencapai hasil. Melihat

kerabat yang kaya raya dari hasil berbisnis

mobil bekas, misalnya, membuat kita terpacu

untuk juga kaya raya. Fokus pikiran kita

terbetot pada kekayaan sang kerabat yang

bisa kita fotokopi, dan bukan pada geliat rinci

bisnis yang ia tekuni.

Maka kecenderungan yang terjadi saat kita

hanya ikut-ikutan adalah, kita tak sepenuhnya

menyadari bahwa yang akan kita kerjakan

bukanlah hal yang simpel dan mudah. Menjual

mobil bekas, dagang singkong keju, atau

berbisnis busana muslim secara daring,

mungkin sepintas terlihat simpel—semata

menyediakan suatu komoditas dan lalu

menjualnya. Makin banyak yang terjual, maka

akan makin gendut dompet dan rekening

kita. Dalam waktu tak terlalu lama, kita

mengkhayalkan sudah akan sekaya kerabat

yang kita ikuti tersebut, mungkin lebih.

Namun sesungguhnya tak ada kata “mudah”

bila menyangkut dunia kerja dan karier.

Bahkan yang kita kira paling simpel pun,

seperti menjadi buruh angkat junjung atau

menjadi asisten rumah tangga, karena cukup

hanya menunggu perintah, tetaplah butuh

pemahaman, pendalaman, dan skill-skill

tertentu yang sama sekali tidak sederhana.

Lebih celaka lagi jika dunia kerja yang akan

kita masuki itu ternyata tak sesuai dengan

passion dan minat-bakat kita. Bertalenta

menjadi administratur negara, malah

terdorong menjadi penyanyi. Punya kapasitas

untuk menekuni kesenian, malah ikut-ikutan

teman yang sukses sebagai saudagar. Canggih

dalam main bola, malah ikut kaderisasi parpol

bagi calon walikota masa depan. Jika nekat

maju terus, akan sama saja dengan bunuh

diri.

Yang biasanya absen dalam fenomena

peniruan atau ikut-ikutan adalah proses

internal diri sendiri. Kita hanya semata

ternganga pada gemerlap dunia luar dan

segala sesuatu yang bersifat eksternal. Itu

menyilaukan kita sehingga tak lagi sempat

mengenali potensi diri, atau sejak dari kecil

memang kita tak dikondisikan untuk menggali

passion serta minat dan bakat.

Ini penting dan bahkan vital karena dunia

kerja dan karier dalam bentuk apa pun adalah

sama, yaitu belantara asing yang kejam bagi

orang luar. Memasukinya butuh banyak syarat

dan persiapan dari segala segi. Tak mengenali

potensi diri berarti nir persiapan. Itu fatal.

Sebab melakukan sesuatu tanpa persiapan

adalah sesuatu yang tidak cerdas. Sebaliknya,

bila bisa mengenali situasi diri, kita akan

menyesuaikan kondisi kita dengan apa pun

bidang yang akan kita masuki.

Misalnya, saat mengetahui diri kita kurang

canggih dalam hal negosiasi dan perhitungan

saat akan menjadi pebisnis, maka kita

bersiap dengan belajar terlebih dulu. Bisa

dengan membeli buku-buku motivasi bisnis,

mengikuti seminar, atau menjadi apprentice

(murid) dari para pakar. Dan bila paham betul

bahwa bidang itu sangat tak bersesuaian

dengan potensi diri, maka kita akan dengan

sadar menyetop gairah peniruan itu sebelum

tercebur ke kolam dalam pada saat kita belum

bisa berenang.

Maka di situ pula letak perbedaan jiwa-jiwa

yang terinspirasi. Saat sosok-sosok tertentu

menginspirasi, maka yang akan kita kerjakan

adalah betul-betul berjuang memeras keringat

dari nol, dan bukan semata mengincar

kegemerlapan sukses. Dan syarat mutlak

terinspirasi adalah munculnya kesamaan

bidang bersangkutan dengan potensi diri,

passion, serta minat dan bakat kita.

Ada satu proses penting yang telah terpenuhi

sebelum kita terinspirasi dan mengikuti

jejak kerja orang-orang sukses, yaitu belajar.

Belajar menekuni dunia itu, menggali skill-skill

dasar yang diperlukan, dan juga kemauan

untuk terus memperbaiki diri dengan lebih

mengaktifkan telinga ketimbang mulut. Saat

terinspirasi, yang lebih diutamakan adalah

proses, dan bukan hasil.

Sayang tak terlalu banyak yang melalui

tahapan berpikir dan berproses seperti

ini. Tentu memang lebih mudah terpesona

daripada berjuang. Sekadar silau pada

kesuksesan orang lain kan tak perlu skill

tertentu, sedang berjuang memerlukan tak

saja kerja keras namun juga ketangguhan dan

bahkan pengorbanan.

Semua kisah sukses positif itu ada,

terpampang di depan kita, memang untuk

ditiru dan diteladani. Namun sebelum

melangkah, terlebih dulu patut kita renungkan

kecocokan diri kita dengan dunia liar di

balik pintu sana yang akan kita masuki. Bila

cocok, jelas bagus. Berarti kita termotivasi

dan mungkin bahkan terinspirasi. Namun bila

tidak, kita pun tahu saat untuk berhenti dan

kembali mencari.

Karena memang tak ada pentingnya

melakukan sesuatu yang tak bersesuaian

dengan diri kita. Tuhan menciptakan

manusia berbeda-beda, dengan potensi dan

kecenderungan kemampuan yang saling

beda jauh pula. Ada satu manusia yang bisa

sukses saat mengerjakan apa pun hanyalah

eksis dalam kisah dongeng nina bobo—tak

sesuai dengan realita. Maka salah satu

kesadaran terpenting yang harus muncul

lewat pendewasaan diri adalah mengetahui di

titik-titik mana saja kekuatan dan kelemahan

diri sendiri.

Kesadaran semacam itu akan memicu kita

untuk mau dan berani menjadi pembelajar.

Hidup adalah sebuah universitas yang tak

mengenal kata wisuda. Kita terus menambah

ilmu dan memperbaiki diri. Seiring waktu,

pasti akan muncul sosok-sosok kuat yang

membuat kita terkesima dan ingin meniru

jejak langkahnya.

So, saat memutuskan untuk mengikuti, maka

kita akan ikut serta namun sebagai satu

individu yang utuh dan berdiri sendiri, dan

bukan semata follower. (*)

“The best way to not feel hopeless is to get up and do something. Don’t wait for good things to happen to you. If you go out and make some good things happen, you will fi ll the world with hope, you will fi ll yourself with hope”

“Cara paling baik untuk menghindari situasi tanpa harapan adalah dengan bangkit dan melakukan sesuatu. Jangan menunggu hal-hal baik mendatangimu. Saat kau muncul dan menciptakan hal-hal baik, maka kau akan mengisi dunia dengan harapan, kau akan isi dirimu dengan harapan.” (Barack Obama)

JANGAN JADI FOLLOWER... PLEASE...!

Page 18: Tabloid Simpang5 #132

18 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

INFO

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)

melalui Divisi Business Service (DBS) Telkom

Regional IV (Jateng/DIY) membuka Kampung

UKM Digital ke-9 di Komunitas UKM Tangan

Terampil Semarang Kamis (31/3) hari ini.

“Kami terus membuka Kampung UKM Digital

sesuai target sekitar 38 Kampung UKM

Digital hingga akhir 2016, dan hingga hari

ini telah siap 9 lokasi se-Jateng/DIY,” ungkap

General Manager Telkom Witel Semarang,

Amanudin.

UKM Digital merupakan sumbangsih

PT Telkom dalam rangka memajukan

dan memodernkan para pelaku UKM

sehingga mereka lebih mudah untuk

mendapatkan akses ke pasar yang lebih

luas melalui internet dan juga dalam rangka

meningkatkan kompetensi pelaku UKM

dalam penguasaan teknologi informasi

melalui penyediaan akses internet dan

computer di setiap komunitas UKM binaan

Telkom.

Diungkapkannya, Kampung UKM Tangan

Terampil Semarang ini tetap mengedepankan

filosofi Pentahelix, yaitu Academician –

Business – Community – Govermnet – Media

(ABCGM).

Dalam konsep ini, Akademisi berperan

sebagai konseptor seperti melakukan

standarisasi model bisnis, sertifikasi, dan

lainnya. Telkom selaku pelaku Business

sebagai enabler dengan menghadirkan

infrastuktur ICT, Media menjalankan peran

sebagai expander atau menyebarluaskan

ke seluruh masyarakat, komunitas sebagai

akselerator, dan pemerintah sebagai

regulator.

Hal itu terlihat dimana dalam acara

peresmian dilakukan penandatanganan MoU

antara GM Witel Semarang dengan Pemkot

Semarang, serta penyerahan bantuan 2 set

PC kepada komunitas Tangan Terampil untuk

Broadband Learning Center dalam rangka

pengembangan Kampung UKM Tangan

Terampil Semarang.

“Total UKM di Komunitas Tangan Terampil

ini sekitar 30 pelaku usaha. Kita akan buat

mereka Goes Digital dengan mengajak

bergabung di portal smartbisnis.co.id dan

buka took online melalui blanja.com dan

aplikasi Jarvis,” tambah Amanudin.

Dalam kesemptan yang sama, Amanudin

juga menegaskan, pembukaan Kampung

Digital Komunitas Tangan Terampil ini

sebagai bukti konsistensi dari perseroan

membantu UKM di Indonesia menjadi lebih

maju, mandiri dan modern.

Kampung UKM Digital dilansir Telkom

sejak Juni 2015 untuk melengkapi

berbagai program pengembangan UKM

sebelumnya sedang berjalan, seperti edukasi

pemanfaatan TIK bagi UKM di 500 sentra

UKM di berbagai kota, 20 Kampung Nelayan

Digital, Roadshow BAGUS Indonesia di 30

kota. Target akhirnya, ada Satu Juta UKM

yang berhasil mengadopsi teknologi digital

dari Telkom di tahun ini.

Sejauh ini, Kampung UKM Digital sudah

diresmikan pengoperasiannya, seperti di

Keranggan, Tangerang, Kampung UKM

Skoci – Bandung, Kampung UKM Sarung

Tenun – Samarinda, Kampung Batik Trusmi –

Cirebon, Kampung UKM Pariaman – Padang,

Kampung UKM Rawa Belong – Jakarta Barat,

Kampung UKM Sanur – Bali, Kampung UKM

Tenun Donggala – Palu, Kampung UKM

Bandeng Darmono – Semarang, Kampung

UKM Bajijong – Sidoarjo, Kampung Tenun

Troso – Kudus, Kampung UKM Jepara.

Hingga saat ini, secara pararel Telkom juga

tengah dan sudah mempersiapkan beberapa

lokasi kampung UKM, baik dalam bentuk

penarikan infrastruktur jaringan akses,

pelatihan ataupun branding untuk di lokasi

seperti, Kampung Batik Laweyan – Solo,

Griya UKM Yogyakarta, Kampung Cikal USU,

dan berbagai daerah lainnya. (n)

TELKOM DUKUNG DIGITALISASI KOMUNITAS WIRAUSAHA

Page 19: Tabloid Simpang5 #132

19TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

DISPLAY LISTIN

G

Setelah berjalan beberapa tahun, beberapa aturan tentang BPJS Kesehatan mengalami perubahan. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 dan perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Dalam Perpres tersebut terdapat beberapa perubahan penting yang

perlu diketahui masyarakat, terutama tentang penyesuaian iuran dan perubahan-perubahan layanan JKN.

Berkait dengan hal tersebut, BPJS Kesehatan Regional VI bersama Radio TraxFM Semarang menggelar diskusi Ngobrol Bareng BPJS Kesehatan di Hotel Noormans, Jumat (08/04/2016). Diskusi yang berlangsung sore hari ini diikuti oleh komunitas blogger dan online, mahasiswa, dan juga masyarakat umum. Sebagai nara sumber, Maya Susanti selaku Kepala Departemen Pemasaran dan UPM4P BPJS Kesehatan Regional VI dan Wahyu Giyanto selaku Kepala Departemen Hukum dan Komunikasi Publik.

Dalam diskusi tersebut dijelaskan, salah satu perubahan tersebut adalah adanya Kenaikan Iuran BPJS mulai 1 April 2016:- Adapun besarnya kenaikan iuran untuk peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) dari Rp 19.225,- menjadi Rp 23.000,- per orang setiap bulan.- Besaran iuran bagi Pekerja Penerima Upah untuk PNS, Anggota Polri, TNI, Pejabat Negara

dan Pegawai Pemerintah Non-PNS sebesar 5% (3% dibayar Pemberi Kerja, 2% dibayar Peserta). Sedangkan untuk Pekerja Penerima Upah (PPU) Badan Usaha Swasta iuran BPJS sebesar 5% (4% dibayar Pemberi Kerja, 1% dibayar Peserta).- Iuran buat peserta mandiri / Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), kelas III naik dari Rp 25.500,- menjadi Rp 30.000,-. BPJS Kelas II,

iuran naik dari Rp 42.500,- menjadi Rp 51.000,-. Dan untuk kelas I naik dari Rp 59.900,- menjadi Rp 80.000,-Kenaikan itu dituangkan dalam Peraturan Presiden nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas Perpres No 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan.

Maya Susanti mengatakan kenaikan tersebut juga diikuti dengan peningkatan pelayanan pada peserta BPJS Kesehatan. “Program JKN atau BPJS tidak mematikan perusahaan penyedia asuransi yang telah ada sebelumnya, namun saling melengkapi, karena dalam asuransi tidak boleh terjadi double claim. Jadi jika misal terjadi klaim sebesar Rp 10 juta, dan BPJS mencover Rp 7 juta, yang Rp 3 juta bisa di klaim ke penyedia asuransi lainnya,” jelasnya.

Program JKN dan BPJS Kesehatan ini menggunakan prinsip gotong royong. Mereka yang mampu atau yang sehat dapat berkontribusi terhadap kesehatan rakyat yang kurang mampu atau sedang sakit. “Semestinya kita semua tergerak untuk ambil bagian dalam program BPJS ini demi Indonesia yang lebih sehat,” tambahnya. (n)

SOSIALISAI PERUBAHAN IURAN DAN LAYANAN BPJS KESEHATAN

Page 20: Tabloid Simpang5 #132

20 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

KOMUNITAS

Komunitas ini berawal dari para pendirinya yang sering melakukan kegiatan dengan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan telah melakukan pembinaan terhadap pengrajin. Kemudian dilanjutkan dengan memfokuskan diri untuk melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.

Guna mewujudkan adanya pelaku UKM yang berkualitas dan professional.

Hal tersebut kemudian dirumuskan menjadi visi Komunitas Tangan Terampil, yaitumenjadikan kelompok usaha bersama sebagai wadah pencerdasan, pencerahan dan pemberdayaan masyarakat. Khususnya wanita di Kota Semarang demi terwujudnya komunitas masyarakat yang kreatif, maju dan mandiri

Sedangkan misi komunitas ini, di antaranya untuk mengembangkan potensi pelaku UKM secara kualitas dan kuantitas dalam hal produk hasil kreasi di bidang pangan atau pun non pangan di wilayah semarang dan sekitarnya. Selain itu juga berperan akfit menumbuhkan dan mengembangkan kualitas pelaku UKM khususnya wanita rawan sosial ekonomi di Kota Semarang dan sekitarnya. Menuju pada professional dan daya cipta, guna menunjang pertumbuhan ekonomi dan aktualisasi diri.

“Tangan Terampil adalah pendampingan dan pemberdayaan masyarakat yang bergerak di bidang kerajinan pangan ataupun non pangan yang mengangkat potensi lokal dan dan memiliki ciri khas Indonesia. Sasaran Tangan Terampil adalah masyarakat khususnya kaum

wanita yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk berkembang dan bertekad membantu beban ekonomi keluarga serta meningkatkan taraf hidup melalui ketrampilan,” papar Naneth A. Ekopriyono, salah seorang pendamping UKM Tangan Terampil di seketariat Jl. Atmodirono Raya 7C Semarang.Sedangkan tujuan komunitas ini di antaranya, menjadikan masyarakat sebagai pelaku UKM yang mandiri dan bernilai tinggi. Meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang kerajinan tangan dan kerajinan makanan dalam hal soft skill ataupun hard skill. Serta memasarkan produk UKM yang berpotensi komersial dengan mengangkat komoditas unggulan produk lokal.

“Bagi yang tertarik ingin bergabung, Tangan Terampil terbuka bagi masyarakat umum. Syaratnya cukup dengan

mendaftar dan aktif terlibat dalam kegiatan operasional, dalam bentuk penyetoran produk, produksi, pemasaran ataupun keikutsertaan,” jelas wanita yang juga pemilik Trasty Batik ini.

Untuk keanggotaan di Tangan Terampil ada beberapa jenis. Anggota partisipatif adalah masyarakat umum yang telah terdaftar dan ikut serta di kegiatan yang diselenggarakan dengan membawa produk masing-masing tanpa disertakan dalam proses produksi yang dilakukan KUB. Anggota Luar Biasa adalah masyarakat umum yang dianggap memiliki kontribusi positif terhadap pengembangan KUB. Serta, anggota Produktif adalah masyarakat umum yang terpilih untuk terlibat aktif dalam proses produksi baik dalam bentuk penyetoran produk ataupun proses produksi.

Tangan Terampil juga melakukan berbagai kegiatan, di antaranya, Pelatihan Ketrampilan Tangan, ini berupa memberikan pelatihan ketrampil tangan yang mudah dilakukan dan memiliki nilai ekonomi antara lain pelatihan membuat aksesoris, manik-manik, sulam pita, membatik dll. Selain itu, juga melakukan pelatihan kewirausahaan, berupa melakukan identifikasi dan menggali potensi produk lokal di Semarang dan sekitarnya. Serta melakukan pelatihan wirausaha untuk menumbuhkan pelaku UKM khusunya bagi wanita sebagai upaya turut serta membantu perekonomian keluarga.

“Kami juga melakukan pendampingan, dengan monitoring dan coaching bagi pelaku UKM agar mampu menjadi UKM yang mandiri dan berhasil. Selain itu juga melakukan kemitraan dan permodalan, guna membantu pelaku UKM di bidang permodalam dengan pinjaman bunga lunak dengan syarat dan ketentuan,” tambahnya. (n)

MENDAMPINGI UKM UNTUK MENGANGKAT POTENSI LOKAL

Page 21: Tabloid Simpang5 #132

21TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 132/TH.XII / 20 APRIL - 19 MEI 2016

WISATA

MENANTI KEJUTAN DI SNC 2016

Akan banyak kejutan serta inovasi yang dihadirkan dalam Semarang Night Carnival (SNC) 2016 ini. Kejutan pertama adalah rute karnival yang untuk pertama kalinya berada di kawasan Kota Lama. Tentu merupakan kombinasi menakjubkan

melihat karnaval dengan latar belakang bangunan kuno yang artistik. Ini tidak bisa dinikmati pada SNC sebelumnya yang digelar di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran.

Karnaval yang digelar rutin oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang ini, kini memasuki tahun ke-6. Tahun ini yang merupakan HUT Kota Semarang ke-469, SNC akan diselenggarakan pada Hari Sabtu, 7 Mei 2016, mulai pukul 19.00 WIB.

“Garis start berada di depan Gereja St Yusuf Paroki Gedangan atau yang juga dikenal sebagai Gereja Bata Merah dan finish di Jembatan

Mberok. Bagi para pengunjung yang ingin berfoto bersama para peserta, bisa menanti di area Titik Nol Km Semarang yaitu depan Kantor Pos Besar. Dipilihnya Kota Lama ini dengan tujuan untuk mengangkat kearifan lokal yang ada di Semarang,” papar Taufan Y Dalimarta, Kasi Pegelaran Seni dan Budaya Disbudpar Kota Semarang.

Tema yang diangkat tahun ini berasal dari legenda fauna mistis asli Semarang yaitu Warak Ngendog. Bentuk kostum yang digunakan para peserta SNC 2016 merupakan inspirasi dari berbagai bagian tubuh Warak Ngendog yaitu Gigi, Lidah Api, Tanduk, Sisik dan Harmoni atau keseluruhan tubuh. Masih mengusung konsep karnival yang ramah lingkungan, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kostum tersebut menggunakan berbagai material yang berasal dari alam seperti anyaman bambu, biji-bijian dan juga bunga kering maupun dedaunan.

“Semarang Night Carnival bukan hanya sebuah acara hiburan bagi

masyarakat, namun juga memiliki tujuan untuk dapat memberikan edukasi bernilai ekonomis, budaya dan pariwisata. Maka dari itu, dibalik pagelaran megah SNC juga diadakan workshop untuk melatih para peserta tentang bagaimana cara mengolah bahan-bahan dari alam menjadi sebuah karya seni rupa terapan,” jelas Taufan.

Para peserta juga diajarkan koreografi untuk memberikan energi bagi penampilan mereka nanti. Workshop telah digelar jauh-jauh hari dan Workshop ke-8 atau terakhir diadakan pada tanggal 23 April 2016 di Gedung Balaikota Semarang mulai pukul 13.00 WIB. Pada workshop terakhir ini para peserta berdandan layaknya hari H nanti untuk menjalani proses penilaian. Nantinya akan dipilih 20 peserta sebagai Best Performance.

“Akan ada sekitar 500 peserta dalam barisan SNC 2016, yang terdiri dari marchingband Akademi Kepolisian, arak-arakan warak, ke-5 defile SNC 2016 dan juga Komunitas Semarang Night Carnival. Komunitas Semarang

Night Carnival merupakan alumnus SNC dari tahun 2011-2015 yang nantinya juga akan memberikan pertunjukan spesial untuk menceritakan perkembangan SNC dari tahun ke tahun,” urainya.

Untuk keseriusan pagelaran tahun ini, SNC 2016 juga dilaunching secara resmi pada tanggal 13 April 2016 bersamaan dengan peresmian event Semarang Great Sale oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi di Kementrian Pariwisata Indonesia di Jakarta. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menyaksikan berbagai kejutan dan keindahan SNC 2016 ini. (n)

Page 22: Tabloid Simpang5 #132

INFO

Page 23: Tabloid Simpang5 #132

INFO

YELLOW PAGES ready to

answer your

NEEDS

Customer Care : 021-5000 57

Page 24: Tabloid Simpang5 #132