tabloid simpang5 #112

32
Sim pan g 5 tabloid informasi bisnis dan belanja | tabloidsimpang5.com EDISI 112/TH X 20 AGUSTUS 19 SEPTEMBER 2014

Upload: tabloid-simpang5

Post on 02-Apr-2016

243 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Gaya Hidup Semarang

TRANSCRIPT

Page 1: Tabloid Simpang5 #112

Simpang5tabloid informasi bisnis dan belanja | tabloidsimpang5.com

EDISI 112/TH X 20 AGUSTUS 19 SEPTEMBER 2014

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 1 8/28/2014 12:14:19 PM

Page 2: Tabloid Simpang5 #112

Pada umumnya PJU adalah milik Pemerintah Daerah setempat, namun pada beberapa kawasan perumahan, PJU menjadi milik pengembang yang bersangkutan. Hak dan kewajiban pemilik

PJU sama dengan pelanggan lainnya. Peran PLN hanya sebagai penyedia tenaga listriknya saja. Tentu saja setelah semua persyaratan penyambungan dipenuhi, sama juga seperti pelanggan lainnya.

PJU resmi dan tidak resmiPJU resmi merupakan PJU milik Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, PJU tersebut dipasang dengan sistem abonemen atau dengan kWh meter dan dikenakan tariff P3. Karena PJU tersebut resmi, tentu saja setiap bulan ada yang bertanggung jawab untuk membayar penggunaan listriknya kepada PLN. Adapun PJU resmi yang bukan milik Pemkot/Pemda biasanya merupakan PJU yang berada di kawasan perumahan atau kawasan industry.

PJU biasanya dipasang pada tiang listrik PLN atau tiang khusus PJU dan disambung dari Jaringan Tegangan Rendah (JTR) atau jaringan khusus PJU yang dibangun sendiri oleh Pemda.

Sedangkan ciri-ciri dari PJU tidak resmi antara lain: Tidak tercatat sebagai

pelanggan PLN, disambung langsung dari JTR maupun dari dakstandart di rumah pelanggan, Konstruksi PJU tidak seragam dan tidak memenuhi standar PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik), Hidup matinya diatur secara manual dengan menggunakan saklar, bahkan banyak yang menyala secara terus menerus siang malam (selama 24 jam). Adanya PJU tidak resmi menyebabkan kualitas listrik yang sampai ke pelanggan resmi PLN menjadi terganggu.

Munculnya PJU tidak resmi disebabkan karena masyarakat merasa telah membayar Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) setiap bulannya, tetapi dilingkungannya tidak terdapat penerangan jalan. Kemudian masyarakat melakukan sendiri pemasangan PJU tanpa memperhatikan persyaratan yang berlaku, kadang dengan beberapa pengembangan atau penambahan jumlah titik PJU. Bahkan ada juga yang langsung menyambung PJU dari jaringan Tegangan Rendah PLN, yang sangat membahayakan.

Kerugian adanya PJU tidak resmi :1. BerbahayaPemasangan PJU yang dilakukan bukan oleh tenaga ahli, disamping dapat membahayakan pemasang juga akan membahayakan masyarakat sekitar.2. KebakaranPemasangan PJU dengan instalasi yang tidak sesuai standar yang telah ditetapkan mempunyai risiko tinggi untuk dapat menimbulkan kebakaran3. Suplai Listrik

Mengganggu suplai listrik daerah setempat dan mengakibatkan listrik tidak dapat dipergunakan secara maksimal (misal : lampu jadi redup)4. Sanksi Pidana Pemasangan PJU secara liar adalah merupakan pencurian Iistrik yang dapat dikenakan sanksi pidana.

Dasar HukumPajak Penerangan Jalan Umum atau PPJU, diatur dalam Bab X, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah. Pada pasal 59 ayat (2) menyatakan bahwa ‘Wajib Pajak Penerangan Jalan adalah

orang pribadi atau badan yang menjadi pelanggan listrik dan/atau pengguna tenaga listrik’. Sedangkan pada ayat (3) disebutkan bahwa ‘Dalam hal tenaga listrik disediakan oleh PLN maka pemungutan Pajak Penerangan Jalan dilakukan oleh PLN’. Jadi PLN hanya bertugas membantu Pemerintah Daerah dalam hal menghimpun Pajak Penerangan jalan tersebut, sehingga pelanggan wajib membayar PPJ setiap bulan bersamaan dengan pembayaran rekening listriknya.Besarnya Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) ditetapkan sendiri oleh Pemerintah Daerah atau Pemkot melalui mekanisme Peraturan Daerah. Ketentuan ini diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia nomor 28 tahun 2009, Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 55. Didalamnya juga mengatur mengenai besaran PPJU yang berkisar antara 3 s/d 10 persen dari tagihan rekening listrik pelanggan.

Jika Masyarakat Membutuhkan Lampu Penerangan JalanJangan langsung menyambung listrik dari kabel Tegangan Rendah milik PLN, selain membahayakan pemasang, PJU semacam ini juga beresiko bagi masyarakat disekitarnya. Sambung listrik untuk Penerangan Jalan dari dalam instalasi rumah, lebih aman sekaligus membantu masyarakat sekitar.

Jika masyarakat membutuhkan penerangan jalan di tempat tinggalnya, masyarakat dapat mengajukan permohonan secara resmi berupa surat melalui perangkat desa atau kecamatan yang bersangkutan (setelah diketahui oleh RT RW), yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah/Kota Kabupaten, khususnya kepada Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame Kota Semarang.

Permohonan yang diterima akan melalui tahap evaluasi, dan persetujuan pemasangan PJU akan disesuaikan dengan kebutuhan serta prioritas Pemerintah Daerah masing-masing. Setelah itu, Pemda akan berkoordinasi dengan PLN mengenai penyediaan listrik untuk PJU yang direncanakan. Setelah kontrak dan PJU terpasang sesuai dengan ketentuan, PLN akan menyediakan aliran listrik sesuai dengan kebutuhannya.

Penerangan Jalan Umum (PJU) dapat diartikan sebagai lampu penerangan jalan yang dipasang untuk menerangi jalan-jalan umum. PJU dipasang agar masyarakat pengguna jalan dapat melakukan aktifitasnya dengan aman dan nyaman, sekaligus untuk membuat suasana jalan terlihat terang dan indah di malam hari. Pemasangan PJU harus dilakukan mengikuti kaidah instalasi kelistrikan yang berlaku sehingga terjamin keselamatan dan keamanan dalam pemakaiannya.

Penerangan Jalan Umum

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 2 8/28/2014 12:14:19 PM

Page 3: Tabloid Simpang5 #112

Pada umumnya PJU adalah milik Pemerintah Daerah setempat, namun pada beberapa kawasan perumahan, PJU menjadi milik pengembang yang bersangkutan. Hak dan kewajiban pemilik

PJU sama dengan pelanggan lainnya. Peran PLN hanya sebagai penyedia tenaga listriknya saja. Tentu saja setelah semua persyaratan penyambungan dipenuhi, sama juga seperti pelanggan lainnya.

PJU resmi dan tidak resmiPJU resmi merupakan PJU milik Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, PJU tersebut dipasang dengan sistem abonemen atau dengan kWh meter dan dikenakan tariff P3. Karena PJU tersebut resmi, tentu saja setiap bulan ada yang bertanggung jawab untuk membayar penggunaan listriknya kepada PLN. Adapun PJU resmi yang bukan milik Pemkot/Pemda biasanya merupakan PJU yang berada di kawasan perumahan atau kawasan industry.

PJU biasanya dipasang pada tiang listrik PLN atau tiang khusus PJU dan disambung dari Jaringan Tegangan Rendah (JTR) atau jaringan khusus PJU yang dibangun sendiri oleh Pemda.

Sedangkan ciri-ciri dari PJU tidak resmi antara lain: Tidak tercatat sebagai

pelanggan PLN, disambung langsung dari JTR maupun dari dakstandart di rumah pelanggan, Konstruksi PJU tidak seragam dan tidak memenuhi standar PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik), Hidup matinya diatur secara manual dengan menggunakan saklar, bahkan banyak yang menyala secara terus menerus siang malam (selama 24 jam). Adanya PJU tidak resmi menyebabkan kualitas listrik yang sampai ke pelanggan resmi PLN menjadi terganggu.

Munculnya PJU tidak resmi disebabkan karena masyarakat merasa telah membayar Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) setiap bulannya, tetapi dilingkungannya tidak terdapat penerangan jalan. Kemudian masyarakat melakukan sendiri pemasangan PJU tanpa memperhatikan persyaratan yang berlaku, kadang dengan beberapa pengembangan atau penambahan jumlah titik PJU. Bahkan ada juga yang langsung menyambung PJU dari jaringan Tegangan Rendah PLN, yang sangat membahayakan.

Kerugian adanya PJU tidak resmi :1. BerbahayaPemasangan PJU yang dilakukan bukan oleh tenaga ahli, disamping dapat membahayakan pemasang juga akan membahayakan masyarakat sekitar.2. KebakaranPemasangan PJU dengan instalasi yang tidak sesuai standar yang telah ditetapkan mempunyai risiko tinggi untuk dapat menimbulkan kebakaran3. Suplai Listrik

Mengganggu suplai listrik daerah setempat dan mengakibatkan listrik tidak dapat dipergunakan secara maksimal (misal : lampu jadi redup)4. Sanksi Pidana Pemasangan PJU secara liar adalah merupakan pencurian Iistrik yang dapat dikenakan sanksi pidana.

Dasar HukumPajak Penerangan Jalan Umum atau PPJU, diatur dalam Bab X, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah. Pada pasal 59 ayat (2) menyatakan bahwa ‘Wajib Pajak Penerangan Jalan adalah

orang pribadi atau badan yang menjadi pelanggan listrik dan/atau pengguna tenaga listrik’. Sedangkan pada ayat (3) disebutkan bahwa ‘Dalam hal tenaga listrik disediakan oleh PLN maka pemungutan Pajak Penerangan Jalan dilakukan oleh PLN’. Jadi PLN hanya bertugas membantu Pemerintah Daerah dalam hal menghimpun Pajak Penerangan jalan tersebut, sehingga pelanggan wajib membayar PPJ setiap bulan bersamaan dengan pembayaran rekening listriknya.Besarnya Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) ditetapkan sendiri oleh Pemerintah Daerah atau Pemkot melalui mekanisme Peraturan Daerah. Ketentuan ini diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia nomor 28 tahun 2009, Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 55. Didalamnya juga mengatur mengenai besaran PPJU yang berkisar antara 3 s/d 10 persen dari tagihan rekening listrik pelanggan.

Jika Masyarakat Membutuhkan Lampu Penerangan JalanJangan langsung menyambung listrik dari kabel Tegangan Rendah milik PLN, selain membahayakan pemasang, PJU semacam ini juga beresiko bagi masyarakat disekitarnya. Sambung listrik untuk Penerangan Jalan dari dalam instalasi rumah, lebih aman sekaligus membantu masyarakat sekitar.

Jika masyarakat membutuhkan penerangan jalan di tempat tinggalnya, masyarakat dapat mengajukan permohonan secara resmi berupa surat melalui perangkat desa atau kecamatan yang bersangkutan (setelah diketahui oleh RT RW), yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah/Kota Kabupaten, khususnya kepada Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame Kota Semarang.

Permohonan yang diterima akan melalui tahap evaluasi, dan persetujuan pemasangan PJU akan disesuaikan dengan kebutuhan serta prioritas Pemerintah Daerah masing-masing. Setelah itu, Pemda akan berkoordinasi dengan PLN mengenai penyediaan listrik untuk PJU yang direncanakan. Setelah kontrak dan PJU terpasang sesuai dengan ketentuan, PLN akan menyediakan aliran listrik sesuai dengan kebutuhannya.

Penerangan Jalan Umum (PJU) dapat diartikan sebagai lampu penerangan jalan yang dipasang untuk menerangi jalan-jalan umum. PJU dipasang agar masyarakat pengguna jalan dapat melakukan aktifitasnya dengan aman dan nyaman, sekaligus untuk membuat suasana jalan terlihat terang dan indah di malam hari. Pemasangan PJU harus dilakukan mengikuti kaidah instalasi kelistrikan yang berlaku sehingga terjamin keselamatan dan keamanan dalam pemakaiannya.

Penerangan Jalan Umum

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 3 8/28/2014 12:14:33 PM

Page 4: Tabloid Simpang5 #112

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 4 8/28/2014 12:14:54 PM

Page 5: Tabloid Simpang5 #112

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 5 8/28/2014 12:15:07 PM

Page 6: Tabloid Simpang5 #112

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 6 8/28/2014 12:15:21 PM

Page 7: Tabloid Simpang5 #112

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 7 8/28/2014 12:15:22 PM

Page 8: Tabloid Simpang5 #112

8 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

Anda mempunyai saran dan kritik untuk kami? Atau Anda ingin berbagi pengalaman seputar dunia bisnis, wisata, kuliner, property kepada pembaca lain? Caranya mudah : kirim saran dan kritik atau artikel Anda ke Redaksi Tabloid Simpang5, Jl. Sompok Lama 30 Semarang dan dapat juga melalui email ke [email protected] atau [email protected]. Jangan lupa sertakan nama dan alamat Anda, atau disertai foto. Untuk artikel sertakan biodata anda dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Setiap artikel, saran dan kritik yang anda kirimkan akan sangat kami hargai. Kami tunggu partisipasi Anda.

Salam Antusias

EDITORIAL

HOT ISSUE

COVER STORYCOVER : SentralandBANNER : PLN

Penerbit : PT. Metra Digital Media by TELKOM Indonesia Direktur Utama : Asli Brahmana Pemimpin Umum : Agus Setyawan Manager Content & Editorial : Efra Yulis Redaksi & Fotografer : Ahmad Munif Artistik dan Desain : @antobuncit, Sadono Agung Koordinator Sales : Gusman Utomo Sales : Danar, Anastasia, Andri, Rofiq, Joko Distribusi & Sirkulasi : Nugroho Hery, Dwi, Alamat Redaksi : Jl. Sompok Lama 30 Semarang Telp. (024) 844 2444 ext 206 Fax. (024) 8443444 Email : simpang5@infomedia. web.id Weblog : simpang5.wordpress.com Facebook : facebook.com/tabloidsimpang5 Twitter : @simpang5 Hotline iklan : 081225100482, 081325187931, 081225124024, 081228603993, 081326330067, 024-70661041, 024-70243232, 081325167805

Graha Estetika, Bukit Sari, Bukit Indah Regency, BSB, Villa Esperanza, Graha Candi

Golf, City Park Medoho, Puri Ayodya, Plamongan Indah, Villa Aster, Graha Padma,

Graha Wahid, Semarang Indah, Bukit Permata Puri, Srondol Indah, Jati Raya,

Duta Bukit Mas, Permata Semeru, Telagabodas, Papandayan, Puri Anjasmoro,

Gajahmungkur, Tanah Mas, Setiabudi, Kawasan Jangli, Family Residence, Kampoeng

Hollywood, Greenwood, Ruko Mataram, Ruko Hasanudin, Ruko Majapahit, Ruko

Tlogosari, Ruko Peterongan, Ruko Jurnatan

Jika kita berbicara soal kota untuk berwisata, agaknya Semarang belum masuk ke dalam list daftar destinasi. “Ayo Wisata ke Semarang”, begitu bunyi iklan yang diinisiasi oleh pemkot untuk memperkuat brand pariwisata Kota Semarang. Mungkin upaya

mempublikasikannya sudah lumayan, tinggal kita sebagai warga Semarang selain ikut mempromosikan destinasi-destinasi seperti Kota Lama, Goa Kreo, Lawang Sewu, juga merawat aset wisatanya, direview positif dalam blog pribadi atau apa saja, supaya nantinya Semarang semakin nyaman dikunjungi. Yo dolan neng Semarang, Nda!

Penggunaan internet dalam menampilkan profil obyek wisata Semarang dari dinas terkait, saat ini masih sangat kurang. Saat ini jika mengetikkan “wisata semarang” di search engine seperti google atau yahoo, banyak didominasi

oleh konten yang sifatnya bukan official, atau bukan dari dinas pariwisata. Untuk mendorong

kemajuan pariwisata, sebaiknya, website resmi dinas pariwisata bisa memberikan gambaran secara detail dan komprehensif. Apa saja obyek wisata yang ada di kota ini, untuk masuk gratis atau harus membayar tiket, jika harus membayar update harga tiketnya berapa, melayani pengunjung dari jam berapa hingga jam berapa, agenda acara apa yang akan dilangsungkan di venue tersebut, serta berita liputan dari event yang telah lalu.

SRIYONO SUKEOWNER SEPUTARSEMARANG.COM

Semarang perlu mengoptimalkan aset-aset wisata yang dimiliki. Coba bandingkan dengan Yogyakarta, di sana ada benteng kuno yang dibikin restoran. Padahal Semarang punya banyak gedung kuno yang bisa dimanfaatkan

seperti itu. Kota Lama perlu disterilkan khusus untuk pejalan kaki sehingga bisa lebih nyaman.

Peta wisata juga perlu agar pendatang tahu harus kemana kalau sampai kota ini. Semarang kurang petunjuk jalan ke tempat-tempat wisata dan kurang publikasi. Agenda wisata perlu dipublikasikan, sebagus apapun event-nya, kalau kurang dipromosikan dengan tepat sasaran, ya tidak efektif. Kerja sama dengan para pegiat seni dan wisata, termasuk wisata kuliner, juga perlu ditingkatkan lebih baik lagi.

KATHY MAHARANIOWNER WAROENG MAKCES SEMARANG

Simpang5t a b l o i d i n f o r m a s i b i s n i s d a n b e l a n j a

www.tabloidsimpang5.com

INFORMASI PEMASANGAN IKLAN081225100482, 081325187931, 081225124024 081228603993, 081326330067, 02470661041, 02470243232, 081325167805

PARIWISATA SEMARANG

Industri pariwisata tidak saja terbukti kebal dari krisis global, namun mampu terus tumbuh dan menjadi sektor yang sangat menjanjikan. Saat perekonomian global terpuruk, sektor

pariwisata di Indonesia tetap tumbuh, bahkan melebihi

angka pertumbuhan ekonomi nasional. Tahun 2014 pertumbuhannya mencapai 9,39 persen di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, industri pariwisata Indonesia tidak hanya “on the track” tapi telah masuk ke

tahap lanjut. Itu ditunjukkan dengan diketoknya beberapa standarisasi usaha wisata oleh pemerintah. Kekuatan industri pariwisata Indonesia yang utama masih pada sumber daya alam dan kekayaan ragam budaya, serta biaya yang relatif murah.

Bagaimana dengan Semarang? Tentu Semarang bukanlah Bali, dengan anugerah keindahan alamnya. Perlu kerja keras untuk menjadikan Semarang sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia. Bermodal dengan kekayaan budaya dan keunikan geografis Semarang yang memiliki pegunungan dan pantai, tentu bukan tidak mungkin Kota Lumpia ini menjadi salah satu kota tujuan wisata di Indonesia.

Redaksi,Munif

NOVIAJI WIBISONOBRAND STRATEGIST BECAKMABUR

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 8 8/28/2014 12:15:31 PM

Page 9: Tabloid Simpang5 #112

9TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

INFO

Berangkat dari misi mengajarkan beramal dari hal kecil, Mal Ciputra Semarang mendaulat 25 karyawan-nya sebagai orang tua dadakan. Ya, staff manajemen

yang kesehariannya berhubungan dengan hal menyewa dan operasional mal, kali ini didapuk sebagai orang tua asuh bagi 50 anak panti. Mereka adalah anak-anak dari Panti Asuhan At Taqwa dan Panti Asuhan Darussalam.

Berbekal dengan sejumlah uang yang diberikan manajemen ke masing-masing karyawan, anak-anak tersebut bebas berkeliling mal untuk berbelanja. Karena peserta anak-anak usia TK dan SD, tak ayal para karyawan ini harus tepat mengarahkan kemana sasaran lokasi belanja. Kebutuhan lebaran bagi anak-anak seperti pakaian, sandal dan sepatu menjadi toko yang paling banyak dituju dalam kegiatan “Belanja dan Buka Bareng Panti Asuhan”, Rabu (23/7).

“Manajemen memang memberikan support untuk belanja anak-anak ini. Tetapi apabila saat belanja ternyata uangnya kurang maka kebijaksanaan karyawan lah pada

akhirnya untuk ‘nombok’. Di sini lah kami ingin mengajarkan kepada karyawan untuk beramal mulai dari hal-hal kecil semacam ini,” jelas Mall Manager Ciputra Semarang, Ani Suyatni.

Walau tampak malu-malu, euphoria bahwa anak-anak panti ini ada dan bisa berbelanja

di mal tidak dapat disembunyikan. Deretan pakaian dan sepatu rupanya membingungkan mereka untuk memilih. Lagi-lagi di sinilah kebijakan para ‘orang tua’nya diuji untuk membuat pilihan yang tepat dan terus dikenang oleh anak-anak panti. [n]

BERUBAH MERDEKA

Saya menjadi Pembina Upacara Tujuh Belasan di sekolah. Saya datang agak awal. Saya berkeliling dan melihat persiapan tim Paskibra. Wah hebat. Rambut Paskibra Puteri digelung rapi, memakai peci beludu

hitam dengan lambang Garuda Pancasila. Baju putih lengan panjang dengan saku besar di kanan kiri, sapu tangan merah

menutup leher, kaos tangan putih, sabuk besar, tanda pangkat bewarna hijau, kaos kaki putih dan sepatu hitam. Gagah sekali, saya mengangguk kagum.

Saya lalu melihat persiapan tim Paduan Suara. Bagus sekali, suara merdu anak-anak berpadu harmonis menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tapi saya melihat ada yang kurang rapi. Rambut anak-anak dibiarkan terurai. Saat jeda latihan, saya memberi saran pelatih Paduan Suara soal kerapian rambut.

Upacara pun dimulai. Peserta upacara mulai dari jenjang TK hingga SMA, Guru dan Kepala Jenjang, Eksekutif serta Karyawan, mengikuti semua tahapan upacara Tujuh Belasan. Saya membacakan teks Proklamasi, menerima laporan dan memberi perintah Komandan Upacara. Tibalah saatnya Pembina Upacara memberi amanah. Barisan diistirahatkan, saya berdehem beberapa kali.

“Dua hari lagi Lebaran,” saya memulai.“...mungkin tiap orang di lapangan ini berharap-harap cemas, kapan upacara segera usai,” Suasana hening, terdengar lamat-lamat suara Sang Dwi Warna berkibar ditiup angin.“Saat ini kita semua terburu-buru. Mungkin ada yang ditunggu Mama Papanya di airport, mau segera berangkat liburan. Atau ada yang ditunggu keluarganya di rumah, segera pulang mudik.” Saya berhenti bicara, semua diam, mungkin dalam hati membenarkan.

“Dua hari lagi Lebaran, kita sudah panik. Andai saja, andai saja, Lebaran jatuh pada hari ini, bertepatan dengan Tujuh belasan, apa yang akan kita lakukan? Apakah akan ada upacara?” Terdengar gumam tak jelas di antara peserta upacara. Beberapa orang nampak tolah-toleh dan menyeringai salah tingkah.

“Satu hari dalam setahun, kita harus lebih serius memaknai arti sebuah kemerdekaan. Mungkin kita tak kan pernah tahu, gegap gempita dan kegelisahan seperti apa, kenekatan sekaligus ketakutan dan semangat berapi-api seperti apa, yang dirasakan para pejuang kemerdekaan dulu, untuk berbakti pada ibu pertiwi.”

Saya menelan ludah dan melanjutkan, “Mungkin kita tak kan pernah bisa merasakan. Betapa selama ini kita telah menghirup angin kebebasan, tanpa pernah menyadari bahwa saat Soempah Pemoeda, seorang pemuda kurus bernama WR Soepratman, gugup menggesek biolanya, melantunkan lagu ‘Indonesia Raya’ tanpa lirik, tanpa kata-kata, di bawah tatapan curiga agen-agen rahasia Kempentai. Sebuah keberanian sekaligus kenekatan yang sanggup memompa adrenalin ke segenap penjuru nadi.”Upacara hening. Suara kibaran bendera terdengar semakin kencang.

“Saat Proklamasi, apa yang ada dalam benak Bung Karno dan Bung Hatta, saat pertama kali melihat Sang Dwi Warna berkibar di angkasa biru Republik?

Saya berhenti bicara dan menebar pandangan.“Kita selalu menggampangkan, seolah kemerdekaan itu pemberian, seolah kemerdekaan itu, sebuah anugerah, tanpa perjuangan.”

“Selama ini dalam sebuah upacara bendera, kita selalu hanya fokus pada Paskibra dan Komandan Upacara. Seolah hanya Paskibra dan Komandan yang bertanggung jawab atas berhasil tidaknya sebuah upacara. Paskibra harus rapi, Paskibra harus disiplin, Paskibra harus benar. Kita lupa, bahwa siapapun yang berada dalam lapangan ini adalah peserta, kita semua adalah peserta. Kita semua harus rapi. Kita semua harus disiplin. Kita semua harus benar. Kita semua, tanpa kecuali, harus ikut bertanggungjawab dan berpartisipasi, bukan hanya Paskibra, bukan hanya Komandan, bukan hanya Paduan Suara. Kita semua harus berdiri tegak, rambut harus digelung rapi, tidak tolah-toleh kanan-kiri atau motret-motret ke sana kemari.”Angin semilir.

“Sehari dalam setahun, kita harus lebih serius memaknai arti sebuah kemerdekaan. Kemerdekaan adalah perjuangan. Perjuangan bersama, untuk suatu perubahan. Perubahan menjadi lebih baik. Kita semua, merah-putih berkibar di dalam dada, adalah pemilik sah republik ini.”

Dan merdeka bukan sekedar upacara. Merdeka adalah berubah. [n]

Harjanto HalimDirektur Utama PT Marimas Putra Kencana

BELAJAR BERAMAL BERSAMA ANAK PANTI

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 9 8/28/2014 12:15:33 PM

Page 10: Tabloid Simpang5 #112

10 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

KULINER

Akulturasi budaya dari berbagai etnis yang tinggal di Semarang, membuat kota ini kaya akan wisata kuliner. Berbagai kuliner khas sangat mudah ditemui di kota ini. Ada sekitar empat kebudayaan yang mewarnai kekayaan

kuliner di sini, yaitu Jawa, Tiongkok, Arab, dan Belanda.

Kekayaan kuliner tentu bisa menjadi daya tarik kuat untuk mendatangkan wisatawan ke kota yang memiliki pegunungan dan pantai ini. Menggelar festival kuliner khas Semarang, penyediaan info dan promosi, serta mempermudah wisatawan untuk menuju tempat kuliner, merupakan beberapa hal yang bisa mengangkat kuliner khas di sini. Berikut ini beberapa kuliner khas yang ada di Semarang.

1. TAHU GIMBALTahu gimbal sesuai dengan namanya memiliki bahan utama tahu goreng dan gimbal, dilengkapi dengan rajangan kol mentah, lontong, tauge, dan telur goreng. Kenikmatannya menjadi sempurna dengan disiram sambal kacang. Sedang gimbal sendiri, bagi yang belum tahu, adalah semacam bakwan

goreng yang berisi udang. Gimbal inilah yang membuat tahu gimbal menjadi khas.

Untuk mendapatkan tahu gimbal di Semarang sangat lah mudah, karena makanan ini memang banyak ditawarkan di berbagai tempat, baik di kaki lima, maupun di rumah makan. Untuk yang di kaki lima, Anda bisa mengunjungi pusat pedagang tahu gimbal yaitu di Taman KB (Keluarga Berencana) atau juga sering disebut Taman Semarang, yang terletak di Jalan Menteri Supeno tidak jauh dari Simpang Lima. Harga yang ditawarkan mulia Rp 10 ribu – Rp 15 ribu.

2. MI KOPYOKMi kopyok merupakan menu yang di dalamnya menyajikan campuran mi, irisan lontong dan tahu pong, serta taoge, yang diseduh dengan air panas. Untuk menambah gurih, mi kopyok biasanya ditaburi kerupuk gendar dan bumbu lainnya. Kemudian kaldu bawang putih yang ditempatkan di sebuah botol dikocok dan dituangkan ke dalam menu.

Nama mie kopyok berasal dari cara memasaknya. Mi yang masih mentah dimasukkan ke dalam air mendidih dan dikopyok-kopyok, begitu pula dengan taogenya. Biasanya mi kopyok ditawarkan dengan berkeliling dengan harga Rp 5 ribu – 10 ribu. Untuk penjual mi kopyok yang menetap, ada

mi kopyok Pak Dhuwur di Jalan Tanjung dan di Pujasera Jalan Kyai Saleh.

3. BABAT GONGSOKuliner khas Babat Gongso memang masih cukup sulit dijumpai. Tidak banyak tempat yang menawarkan menu ini sebagai menu utamanya. Untuk menikmati babat gongso, ada dua tempat di Semarang yang biasanya banyak menjadi tujuan para penggemarnya. Yaitu di Pak Karmin dekat Jembatan Berok, tidak jauh dari Pasar Johar, dan di Pak Taman di daerah Stadion Diponegoro, tidak jauh dari Simpanglima.

Babat gongso biasanya ditawarkan dengan dua pilihan, babat sapi saja atau dengan jeroan. Tentu rasanya sama nikmatnya, tergantung selera kita. Setiap porsi babat gongso ditawarkan sekitar Rp 20 ribu. Bagi yang ingin mengunjungi warung Pak Karmin atau Pak Taman, setiap hari buka dari pagi hingga sore hari.

4. SOTO SEMARANGSelain kuahnya yang bening, Soto Semarang yang terkenal akan kesegarannya ini juga kaya akan sayuran. Beberapa Soto Semarang bahkan menggunakan tomat untuk menambah kesegarannya. “Dengan irisan tomat buah dan

daun bawang di atasnya, membuat soto khas Semarang tampak segar. Ditambah dengan suwiran daging ayam yang cukup besar dan taburan bawang goreng, sedapnya langsung terasa,” papar Pak To, salah satu pengusaha soto khas Semarang. Banyak tempat yang menawarkan soto khas Semarang. Yang paling banyak dijumpai adalah Soto Pak No, baik di tengah kota dan di pinggiran kota, soto Pak No menawarkan sajiannya. Selain itu ada Soto Bangkong, Soto Neon, Soto Pak Man, Soto Pak Darno, Soto Pak To, Soto Bu Wid, Soto Pak Mul, dan lain sebagainya. Harga yang ditawarkan mulai Rp 5 ribu - Rp 10 ribu.

Selain menu di atas, masih banyak menu khas Semarang lainnya, seperti Mangut Kepala Manyung, Mangut Belut, Nasi Ayam Kemuning, Bandeng Kropok, Lumpia, Tahu Pong, dan lainnya. Jadi tidak lengkap ke Semarang jika tidak berwisata kuliner. [n]

SEMARANG SURGA WISATA KULINER

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 10 8/28/2014 12:15:47 PM

Page 11: Tabloid Simpang5 #112

11TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

KULINER

Dari rasa puas mereka yang telah menikmati tengkleng olahan H Rachmadi inilah nama Tengkleng Nyampleng berasal. Pengunjung yang datang benar-benar menemukan rasa tengkleng yang mereka cari, seperti

rasa tengkleng di Solo, tempat asal dari menu olahan kambing ini.

“Kami merupakan pelopor tengkleng di Semarang. Awalnya kami ragu untuk memperkenalkan menu ini di Semarang, karena takut tidak cocok dengan lidah warga di sini. Setelah kami menawarkan

teman maupun tetangga untuk mencoba ternyata mereka suka. Dari situlah kami memberanikan diri untuk membuka warung tengkleng,” papar H Rochmadi yang saat ditemui di warungnya di Jl. Majapahit No. 373 Pedurungan Semarang.

Tengkleng Nyamleng pertama buka pada 15 Juni 1997 di warung tenda tidak jauh dari RSJD Dr Amino Gondohutomo Pedurungan Semarang. Warung tersebut buka dari sore hingga malam hari. Seiring waktu berjalan semakin banyak pelanggan memberi masukkan untuk membuka warung di siang hari. Saat ini, Tengkeng Nyampleng memiliki dua warung yang letaknya tidak berjauhan, yang di Jl. Majapahit No 373 buka pukul 10.00-21.00 sedang yang di depan RSJD pukul 16.30-23.00.

“Saya dan istri sebelumnya merupakan PNS, kemudian memutuskan untuk keluar dan mendirikan usaha. Tentu kami tidak langsung meraih keberhasilan. Berkat kerja keras dan doa, usaha kami terus berkembang,” ungkap suami dari Hj Suharti yang kini telah memiliki 15 karyawan ini.

Sekarang untuk menikmati tengkleng yang rasanya seperti di Solo, masyarakat Semarang tidak perlu jauh-jauh ke Solo. Nikmatnya tengkleng yang citarasanya kuat di lidah khas Solo, bisa dinikmati di Tengkleng Nyamleng. Banyak pejabat, artis, tokoh masyarakat, maupun para pecinta kuliner menjadi pelanggan di Tengkleng Nyamleng.

“Menu andalan kami selain tengkleng, ada gongso, tongseng, dan sate kambing. Untuk

seporsi tengkleng harganya Rp 30 ribu dan sate kambing Rp 35 ribu. Untuk tongseng, baik itu tongseng daging kambing, iga kambing, kepala kambing, kaki kambing, atau iga sapi harganya Rp 35 ribu. Begitu pula dengan gongso, baik gongso iga kambing, kepala kambing, kaki kambing, iga sapi harga seporsinya Rp 35 ribu,” jelasnya.

Jadi jika Anda ingin mencoba tengkleng yang nikmat, tidak prengus, dan harga yang cukup terjangkau di Semarang, Tengkleng Nyamleng bisa jadi pilihan. Anda juga bisa memesan berbagai menu yang ada untuk acara seperti resepsi, rapat, syukuran, dan akikah. [n]

TENGKLENG NYAMLENG

TENGKLENGNYA BENAR-BENAR NYAMPLENGNyamleng atau lezat

merupakan istilah yang muncul untuk

menggambarnya enaknya sebuah menu makanan. Tidak jarang kita mendengar orang

mengucapkan “nyampleng” atau “maknyus” sebagai tanda

puas dengan menu kuliner yang disantapnya.

Pertama kali saya mencoba diet, berat badan saya 93 kg, dan saya mencoba diet sendiri, alhasil saya malah jatuh sakit. Dan berat badan saya menjadi 90 kg, kemudian saya mengikuti program mymeal. Waktu itu saya disarankan untuk mengambil paket south beach diet. Dan karena ragu saya memilih paket singkat 14 hari. Dalam 2 minggu saya turun 2 kg menjadi 88 kg, setelah itu saya mengambil lagi paket healthy meal 46 hari (1X pengaturan disiang hari) Pagi dan malam saya mengatur sendiri pola makan, dan tentunya sesuai dengan yang diajarkan oleh mymeal.

Saya berhasil turun +- 16 kg menjadi 72 kg, dan saya kembali mengambil paket healthy meal 46 hari, 1X pengaturan

dimalam hari. Pagi dan siang hari saya mengatur sendiri. Dan sekarang berat saya 61.5 kg, dengan mymeal kita tetap dapat menikmati makan kenyang3X sehari, kita juga bisa request makanan kesukaan kita dengan selera kita. Dan kita juga mendapatkan cek bioscan, serta konsultasi dengan nutrionist mymeal, juga tidak perlu melakukan olahraga berat. Tidak perlu takut terkena maag, karena pola makan kita selalu dipantau. Sekarang badan saya menjadi lebih bugar dan saya bisa memakai baju apapun yang saya inginkan, dan menjadi lebih percaya diri. Thanks mymeal.

TURUN 3-6 KG DALAM 2 MINGGU

Juga melayani diet khusus seperti diabetes, kolesterol, transpalan, ginjal, jantung, kanker, stroke, hamil, menyusui, anak, bayi, dll.

Berhasil Bersama My Meal

Saya mengikuti program penurunan berat badan dari My Meal catering, oleh ahli gizi My Meal saya disarankan untuk mengikuti program South Beach Diet selama 42 hari. Berat badan saya turun dari 77.2 kg menjadi 71.5 kg. Setelah itu saya menerapkan sendiri pola makan seperti yg diajarkan mymeal dan berhasil turun 5kg lagi. kemudian saya mengambil kembali paket south beach 42 hari dan hasilnya berat saya turun

menjadi 62,3kg. Dengan my meal saya dibantu turun 15kg!!!!

Baju - baju yang dulu sempit sekarang terasa longgar kembali. Menu makan di My Meal bervariasi dan enak sehingga tidak bosan. Terima kasih My Meal.

Melinda C. Susetya

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 11 8/28/2014 12:16:01 PM

Page 12: Tabloid Simpang5 #112

12 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

KULINER

DJ merupakan salah 1 contoh perkembangan musik dibidang teknologi.

DJ adalah penggabungan dari beberapa elemen musik yang di digitalisasi sehingga melahirkan harmoni - harmoni yang baru & berkembang sesuai kemajuan zaman.

SMI SEMARANGSPECIAL CLASS

3. MULTIMEDIA TECHNOLOGY LAB (MTL)Satu kelas MTL terdiri dari 5-6 anak. Masing-masing akan berhadapan dengan seperangkat komputer musik untuk belajar pengoperasian software musik seperti SIBELIUS, BAND IN A BOX, REASON, PROTOOLS, ataupun aransemen dan komposisi. Pada kelas ini, siswa akan tersimulasi untuk mengalami proses kreatif produksi musik dengan menghasilkan proyek-proyeknya sendiri.

1. PRIVATE CLASSSiswa mempelajari sebuah instrumen (Piano, Guitar/Bass, Drum, Saxophone, Biola, Flute, dan Vocal) dengan seorang guru secara privat dan dengan bantuan komputer. Siswa akan dibekali dengan ketrampilan play by ear maupun play by sight yang dapat diimplementasikan di kelas MTL dan Group. Sehingga dalam kelas ini, siswa dibekali dengan KEMAMPUAN MUSIKAL.

2. GROUP CLASSSiswa tidak hanya belajar bermain sebagai solois, tetapi juga dalam format kelompok seperti DUET, TRIO, ENSEMBLE, BAND, maupun VOCAL GROUP. Kelas ini didesain agar para siswa belajar untuk berkomunikasi secara musikal, terlatih untuk berimprovisasi, serta bersosialisasi melalui musik.

PRE SCHOOL 3-5 YEARS

Kalau kita melihat beberapa bintang Film atau artis yang sudah terkenal kadang terbersik dipikiran kita

bagaimana mencetak anak seperti mereka?Fakta membuktikan bahwa kebanyakan artis yang sudah berhasil itu sudah memiliki musikalitas yang

tinggi sejak Usia Dini.FOM ( Foundation of Music ) merupakan salah satu

wadah untuk menemukan musikalitas anak sejak usia dini, sehingga pada saat anak sudah siap

untuk belajar dan menggunakan instrument dia sudah punya banyak pengertian dan dasar yang memadai untuk bermain musik, berkomunikasi

dalam group, dan berbagai hal lain yang hannya ditemukan dalam pendidikan dasar musik sejak

usia dini.Usia 3 - 5 tahun merupakan usia yang tepat untuk

mulai melatih anak mengenal pondasi musik, sehingga perbendaharaan musik anak sudah mulai

banyak sejak usia dini.

SEKOLAH MUSIK INDONESIASEMARANG UNIT

VISI KAMIMembangkitkan Generasi Baru Indonesia

MISI KAMIPemimpin dalam bisnis sekolah musik

Pusat pendidikan musik teknologi yang paling canggih dan komperhensif

Partner nomor 1 dalam sumber daya industri musik dan training institusi

Mempersiapkan, memperlengkapi dan mendayagunakan musisi abad 21 yang kemudian

disebut sebagai Compusician.Memimpin dalam riset institusi pendidikan musik SMI

sebagai merek pemimpin Multimedia.

KonsepEdukasi

ObyekPembelajaran

SkillMusik

MetodePengajaran

ProsedurPengajaran

Kurikulum tak terlihat(HiddenCurriculum)

- Berpusat pada murid- Aktif membuat musik- Belajar dengan aktif- 21st Century Learning- Musik modern dan berbagai genre

Pendidikan MusikTeknologi

7 Skill Musik- Menciptakan(Improvisasi, Menggubah,Menyusun), Perform(Membaca, Memainkan,Menyanyikan) & Respond(Mendengarkan)

- 3 in 1 Methodology- Project sebagai dasarPembelajaran- Pembelajaran yangterintegrasi

- Menggunakan KurikulumMapping- Rencana Pengajaran- Pembelajaran Siswa- Penelitan & Pembelajaranyang terintegrasi

- Industri Musik- Komunitas berdasarkanNilai-Nilai- Berpikir Kritis,Berkomunikasi,Bekerjasama, dan Kreatif

- Berpusat padapengajar- Belajar dengan pasif- Berfokus hanyamenyampaikan materi- Umumnya hanya satugenre musik

Pendidikan Musik

Membaca, Bermain,Sedikit Mendengarkan

- 1 guru 1 murid- Berdasarkan buku

Instruksi Sederhana

Lingkungan Musik

SMI (Sekolah Musik Indonesia) vs SMT (Sekolah Musik Tradisional)

MENGAPA KAMI BERBEDA?

FUN&HAPPYACTIVITY

MUSICALEXPERIENCE

CREATIVE GROUP

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 12 8/28/2014 12:16:04 PM

Page 13: Tabloid Simpang5 #112

DJ merupakan salah 1 contoh perkembangan musik dibidang teknologi.

DJ adalah penggabungan dari beberapa elemen musik yang di digitalisasi sehingga melahirkan harmoni - harmoni yang baru & berkembang sesuai kemajuan zaman.

SMI SEMARANGSPECIAL CLASS

3. MULTIMEDIA TECHNOLOGY LAB (MTL)Satu kelas MTL terdiri dari 5-6 anak. Masing-masing akan berhadapan dengan seperangkat komputer musik untuk belajar pengoperasian software musik seperti SIBELIUS, BAND IN A BOX, REASON, PROTOOLS, ataupun aransemen dan komposisi. Pada kelas ini, siswa akan tersimulasi untuk mengalami proses kreatif produksi musik dengan menghasilkan proyek-proyeknya sendiri.

1. PRIVATE CLASSSiswa mempelajari sebuah instrumen (Piano, Guitar/Bass, Drum, Saxophone, Biola, Flute, dan Vocal) dengan seorang guru secara privat dan dengan bantuan komputer. Siswa akan dibekali dengan ketrampilan play by ear maupun play by sight yang dapat diimplementasikan di kelas MTL dan Group. Sehingga dalam kelas ini, siswa dibekali dengan KEMAMPUAN MUSIKAL.

2. GROUP CLASSSiswa tidak hanya belajar bermain sebagai solois, tetapi juga dalam format kelompok seperti DUET, TRIO, ENSEMBLE, BAND, maupun VOCAL GROUP. Kelas ini didesain agar para siswa belajar untuk berkomunikasi secara musikal, terlatih untuk berimprovisasi, serta bersosialisasi melalui musik.

PRE SCHOOL 3-5 YEARS

Kalau kita melihat beberapa bintang Film atau artis yang sudah terkenal kadang terbersik dipikiran kita

bagaimana mencetak anak seperti mereka?Fakta membuktikan bahwa kebanyakan artis yang sudah berhasil itu sudah memiliki musikalitas yang

tinggi sejak Usia Dini.FOM ( Foundation of Music ) merupakan salah satu

wadah untuk menemukan musikalitas anak sejak usia dini, sehingga pada saat anak sudah siap

untuk belajar dan menggunakan instrument dia sudah punya banyak pengertian dan dasar yang memadai untuk bermain musik, berkomunikasi

dalam group, dan berbagai hal lain yang hannya ditemukan dalam pendidikan dasar musik sejak

usia dini.Usia 3 - 5 tahun merupakan usia yang tepat untuk

mulai melatih anak mengenal pondasi musik, sehingga perbendaharaan musik anak sudah mulai

banyak sejak usia dini.

SEKOLAH MUSIK INDONESIASEMARANG UNIT

VISI KAMIMembangkitkan Generasi Baru Indonesia

MISI KAMIPemimpin dalam bisnis sekolah musik

Pusat pendidikan musik teknologi yang paling canggih dan komperhensif

Partner nomor 1 dalam sumber daya industri musik dan training institusi

Mempersiapkan, memperlengkapi dan mendayagunakan musisi abad 21 yang kemudian

disebut sebagai Compusician.Memimpin dalam riset institusi pendidikan musik SMI

sebagai merek pemimpin Multimedia.

KonsepEdukasi

ObyekPembelajaran

SkillMusik

MetodePengajaran

ProsedurPengajaran

Kurikulum tak terlihat(HiddenCurriculum)

- Berpusat pada murid- Aktif membuat musik- Belajar dengan aktif- 21st Century Learning- Musik modern dan berbagai genre

Pendidikan MusikTeknologi

7 Skill Musik- Menciptakan(Improvisasi, Menggubah,Menyusun), Perform(Membaca, Memainkan,Menyanyikan) & Respond(Mendengarkan)

- 3 in 1 Methodology- Project sebagai dasarPembelajaran- Pembelajaran yangterintegrasi

- Menggunakan KurikulumMapping- Rencana Pengajaran- Pembelajaran Siswa- Penelitan & Pembelajaranyang terintegrasi

- Industri Musik- Komunitas berdasarkanNilai-Nilai- Berpikir Kritis,Berkomunikasi,Bekerjasama, dan Kreatif

- Berpusat padapengajar- Belajar dengan pasif- Berfokus hanyamenyampaikan materi- Umumnya hanya satugenre musik

Pendidikan Musik

Membaca, Bermain,Sedikit Mendengarkan

- 1 guru 1 murid- Berdasarkan buku

Instruksi Sederhana

Lingkungan Musik

SMI (Sekolah Musik Indonesia) vs SMT (Sekolah Musik Tradisional)

MENGAPA KAMI BERBEDA?

FUN&HAPPYACTIVITY

MUSICALEXPERIENCE

CREATIVE GROUP

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 13 8/28/2014 12:16:14 PM

Page 14: Tabloid Simpang5 #112

14 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

LABORATORIUM KLINIKPRAMITA

Berawal dari sebuah niat yang kuat untuk menghadirkan sebuah layanan Laborato-rium Klinik yang lengkap, simpel, cepat dengan mutu hasil yang baik dan harga terjangkau, maka dibukalah Laboratorium Klinik PRAMITA di Surabaya pada bulan Oktober 1987.

Sambutan baik oleh masyarakat Surabaya dan sekitarnya -- khususnya para klinisi -- atas kehadiran Laboratorium Klinik PRAMITA semakin menambah rasa percaya diri dan optimisme para perintis untuk bekerja lebih keras lagi untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan. Terobosan luar biasa yang dilakukan PRAMITA yang saat itu belum pernah ada adalah layanan non stop mulai pukul 6 pagi hingga pukul 21

malam, layanan rontgen, EKG, kemudian disusul dengan pemeriksaan penunjang lainnya, merupakan wujud nyata komitmen PRAMITA untuk menjadi laboratorium klinik terlengkap.

Berbekal dari pengalaman mendirikan Laboratorium di Surabaya, dikembangkanlah Laboratorium Klinik PRAMITA di berbagai kota besar lainnya seperti Jember, Bandung, Yogyakarta, Cirebon, Jakarta dan Medan, hingga tahun 2006 Laboratorium Klinik PRAMITA telah memiliki 10 Cabang.

Pada kuartal pertama tahun 2007 telah terjadi perubahan sangat mendasar dalam menejemen PT. PRAMITA, yakni perubahan struktur modal, susunan Dewan Komisa-ris dan Direksi. Atas dasar pertimbangan menejemen, PT. PRAMITA melepas separuh asetnya sehingga pada bulan April 2007 PT. PRAMITA mengelola cabang-cabang yang

terletak di :Jl. Adityawarman No. 73-75 Surabaya Jl. LL.RE. Martadinata No. 135 Bandung Jl. Matraman Raya No. 26 Jakarta Timur Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 95 CirebonJl. P. Diponegoro No. 37 MedanTidak berselang berapa lama kemudian di tahun yang sama dibuka cabang-cabang baru di :Jl. Kelapa Dua Raya No. 18 Jakarta Barat (Mei 2007)Jl. HR. Muhammad No. 128 Kav. 354 Sura-baya (Juli 2007)Dan pada tahun 2008-2011 dibuka lagi cabang-cabang baru di :Jl. M. Toha No. 163 Bandung (Februari 2008)Jl. Cik Ditiro No. 17 Yogyakarta (Mart 2008)Jl. Raya Mulyosari No. 50-52 (Blok PEE 14-15) Surabaya (Juli 2008)Jl. Prof. Dr. HM. Yamin No. 92 AE Medan (November 2008)Jl. Jemur Andayani No. 67 Surabaya (Januari 2009)

Jl. Pajajaran No. 86 Bandung (Maret 2009)Jl. Ngagel Jaya 71 Surabaya (Juli 2010)Jl. Veteran 173 Palembang ( 8 Agustus 2011 )Jl. DI Panjaitan 7-7A Semarang ( Kampung Kali) ( 11 November 2011 )

Visi & MisiVisi Menjadi Laboratorium Klinik terbaik dalam kualitas diagnosis dan pelayanan

MisiMembangun usaha pelayanan Labora-torium Klinik terlengkap dan berkualitas yang didukung oleh Sumber Daya Manusia Bermutu dan Teknologi Tinggi.

Nilai DasarKejujuran, Integritas, Keterbukaan, Kerama-han, Empati.

SEJARAH

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 14 8/28/2014 12:16:17 PM

Page 15: Tabloid Simpang5 #112

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 15 8/28/2014 12:16:31 PM

Page 16: Tabloid Simpang5 #112

16 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

WISATA

Menelusuri legenda Gua Kreo tidak bisa lepas dari legenda asal mula nama Jatingaleh, sebuah kelurahan di lereng Bukit Gombel, Kecamatan

Candisari, Kota Semarang. Konon, dahulu seorang wali yang punya kemampuan lebih, seperti Sunan Kalijaga, dapat berkomunikasi dengan tumbuhan dan binatang. Bahkan, ada pula pohon-pohon yang dipercaya bisa berpindah tempat.

Menurut cerita turun temurun ini, kayu jati yang akan digunakan sebagai salah satu saka guru Masjid Agung Demak, adalah potongan kayu dari pohon jati yang berada di lereng Bukit Gombel. Tidak diduga, sewaktu Sunan Kalijaga akan mengambil kayu jati di kawasan tersebut, ternyata pohon jati itu sudah tidak ada.

Tanpa putus asa, Sunan Kalijaga kemudian mencari ke mana pohon jati itu berpindah. Dia terus mencari sampai ke hutan yang saat ini dikenal sebagai kawasan Gua Kreo. Sedan-gkan tempat asal pohon jati itu kemudian diberi nama Jatingaleh (bahasa Jawa) yang artinya îjati berpindahî.

Sunan Kalijaga akhirnya menemukan kayu jati yang berpindah itu, tetapi berada di tempat yang sulit untuk diambil. Dia kemudian ber-semadi di dekat sebuah gua, hingga datang empat ekor kera, masing-masing berbulu merah, kuning, putih, dan hitam. Kera-kera itu menyampaikan niat baik ingin membantu Sunan Kalijaga mengambil kayu jati yang diinginkan. Sunan Kalijaga menerima bantuan mereka dengan senang hati, akhirnya kayu jati itu berhasil diambil dari tempat yang sulit.

Ketika Sunan Kalijaga dan sahabat-sahabatnya hendak membawa kayu jati itu ke Kerajaan

Legenda Gua Kreo dan Sunan KalijagaDemak untuk dibuat saka guru Masjid Agung Demak, keempat kera itu menyatakan ingin ikut serta. Karena mereka bukan manusia, Su-nan Kalijaga keberatan. Namun sebagai balas jasa, kera-kera itu mendapat hadiah kawasan hutan di sekitar gua. Mereka diberi ke-wenangan ngreho (bahasa Jawa) yang berarti îmemiharaî atau îmenjagaî. Dari kata ngreho itulah nama Gua Kreo berasal, dan sejak itu kera-kera yang menghuni kawasan ini diang-gap sebagai pemelihara atau penjaga.

Hingga saat ini, Gua Kreo yang terletak di le-reng Bukit Kreo, termasuk objek paling favorit yang didatangi pengunjung. Pembangunan Waduk Jatibarang, bahkan tetap memelihara Goa Kreo, seperti pulau di tengah danau dengan jembatan penyeberangan. Keunikan ini menjadikan tempat ini sebagai kawasan wisata unggulan di Kota Semarang yang selalu ramai pengunjung. [n]

Ritual Sesaji Rewanda diawali dengan arak-arakan mengusung empat gunungan dari Desa Kandri ke Goa Kreo, jaraknya sekitar 800 meter. Empat orang dengan riasan dan kostum monyet warna merah, putih, hitam dan kuning berada di barisan terdepan. Barisan di belakangnya adalah replika batang kayu jati, ini berdasar kisah Sunan Kalijaga membawa kayu jati melawati desa ini. Disusul selanjutnya, barisan gunungan dan para penari.

Ketika karnaval gunungan tiba di pelataran Goa Kreo, wisatawan disuguhi pertunjukan sejumlah tarian, seperti tari gambyong, tari Semarangan dan tarian monyet yang di-mainkan anak-anak. Sesaat setelah pemuka masyarakat setempat memberi doa, sesaji gunungan selain gunungan buah-buahan boleh diambil oleh siapa saja, sedangkan buah buahan khusus untuk monyet. [n]

adat Jawa yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun oleh vendor wedding Javanese di Kota Semarang. Dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 di Java Mall Semarang.

Nusantara Pesta WisataPameran wisata yang ditawarkan dalam rangka liburan akhir tahun dan liburan sekolah oleh stakeholder pariwisata Semarang di Paragon Mall Semarang pada bulan Oktober 2014.Borobudur Travel MartBorobudur Travel Mart (BTM) sebagai fasilitas bertemunya para pelaku travel agent (biro perjalanan) dari dalam dan luar. Para pelaku usaha tersebut akan membangun dan mengembangkan mitra bisnis dengan para penjual dan pelaku pariwisata dari Jawa Tengah. Dilaksanakan

pada tanggal 24-26 Oktober 2014 di Kota Semarang.Festival Buku MurahFestival Buku Murah dan pameran arsip Kota Semarang dalam rangka Hari Pahlawan yang dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni dan budaya serta lomba bagi anak sekolah, dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober – 6 November 2014, di Gedung Wanita Jl. Sriwijaya Semarang.

NOVEMBER 20142nd Semarang Introducing Market 2014Pameran ini merupakan event tahunan tinggal regional/lokal, yang diikuti oleh pelaku usaha UMKM unggulan dari kelurahan-kelurahan se-Kota Semarang serta beberapa dari luar daerah dan perusahaan lainnya, dilaksanakan pada bulan November 2014 di Lapangan Simpang Lima Semarang.Cinta Puspa dan SatwaKegiatan yang mengapresiasikan kecintaan

pada berbagai hewan dan tumbuhan. Diadakan dengan berbagai lomba atraksi seni dan budaya, dilaksanakan pada tanggal 9 November 2014 di Taman Marga Satwa Semarang.

Fashion TendanceParade Trend Fashion oleh desainer terkenal Kota Semarang yang tergabung dalam APPMI. Dilaksanakan pada bulan November 2014.

Pandanaran Art FestAjang apresiasi seni dan budaya menggambarkan eksistensi budaya dari 4 etnis di Kota Semarang, di antaranya Jawa, Tiongkok, Arab, dan Belanda. Ditampilkan dengan beragam atraksi seni dan budaya dari berbagai macam etnis. Diselenggarakan pada 15-16 November 2014 di sepanjang Jalan Pemuda Semarang.

DESEMBER 2014Pameran Hasil Pembangunan (Semarang Expo)Menampilkan hasil-hasil kegiatan pembangunan di Kota Semarang.

Pesta Rakyat dan Semarak Old and New 2015Pesta rakyat bersama pentas musik yang menghadirkan artis terkenal untuk menyambut datangnya pergantian Tahun Baru 2015. Digelar pada tanggal 31 Desember 2014 di Lapangan Simpang Lima Semarang.

Gua kreo telah lama menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung di Semarang. Kini dengan dibangunnya Waduk Jatibarang, pesonanya kian

berkilau. Seperti Pulau Samosir, Goa Kreo berada di tengah hamparan air Waduk Jadibarang.

Puluhan kera ekor panjang yang selalu tampak asik bermain di pagar pembatas bangunan Bendungan Jatibarang Kota Semarang, juga menjadi daya tarik tersendi-ri. Tempat ini memang telah lama terkenal dengan kera-kera penunggunya. Kera ekor panjang di sini termasuk kategori hewan yang dilindungi.

Kemegahan bangu-nan bendungan juga menjadi daya tarik tersendiri. Fungsi utama bend-ungan ini adalah untuk mengendalikan banjir. Bendungan ini mem-bendung aliran air Kali Kreo, yang memiliki volume puncak aliran air sekitar 270 meter

kubik per detik.Waduk dengan bend-ungan senilai Rp 1,47 triliun ini menjadi daya tarik baru pariwisata di Semarang. Salah satunya karena ini

adalah satu-satunya waduk di Indonesia yang dibangun di tengah kota. Selain itu, waduk ini juga sebagai pengendali banjir di kawasan yang dilalui Banjir Kanal Barat dan untuk menyuplai air baku ke Perusa-haan Daerah Air Minum (PDAM) Semarang. Diperkirakan mampu menyuplai 1.050 liter per detik air baku untuk PDAM.

Untuk mengunjungi Waduk Jatibarang san-gat mudah karena lokasinya masih di dalam Kota Semarang. Jika dari Simpang Lima bisa ke arah barat, setelah jalan layang Kali Ban-teng ikuti arah ke Gunungpati, sekitar 6 KM kanan jalan ada petunjuk ke arah Goa Kreo.

Jika lewat jalan depan Sam Poo Kong juga bisa, ikuti saja jalan ke arah Gunungpati.

Pendapatan MeningkatKonsep Waduk Jatibarang yang juga sebagai lokasi wisata, ternyata mampu menarik banyak kunjungan wisatawan. Waduk yang baru dibuka bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia 5 Mei 2014 ini, mencapai puncak kunjungan saat libur Lebaran kema-rin. Setiap hari selama libur lebaran ratusan wisatawan baik dari dalam maupun luar kota memadati kawasan ini.

Desa Wisata KandriKesiapan pemerintah untuk menjadikan Waduk Jatibarang sebagai obyek wisata unggulan, tidak hanya dalam pembangunan fisik semata. Jauh hari sebelumnya, pemer-intah bersama warga di sekitar lokasi Gua Kreo, yaitu Desa Kandri Gunungpati, telah mencanangkan Kandri sebagai Desa Wisata.

Kesiapan warga Desa Wisata Kandri dalam menyambut wisatawan, tampak dengan berbagai sarana yang telah disiapkan. Seperti penginapan yang nyaman dan asri, adanya oleh-oleh khas, membuat arung jeram di Kali Kreo, serta mengemas berb-agai acara adat sehingga mampu menarik wisatawan yang datang.

Sesaji RewandaSalah satu agenda budaya tahunan yang digelar di Desa Wisata Kandri adalah Sesaji Rewanda. Sesuai namanya, rewanda yang artinya monyet ini, memang ditujukan bagi monyet-monyet yang selama ini menghuni kawasan Goa Kreo. Acara ini digelar pada hari ke-3 setelah 1 Syawal atau dalam sepekan setelah Idul Fitri. Selain sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta, Sesaji Rewanda juga merupakan napak tilas per-jalanan Sunan Kalijaga dan untuk menjaga keseimbangan alam di Goa Kreo.

Daya Tarik Baru Pariwisata Semarang

SEPTEMBER 2014ApitanGelar Budaya Apitan dimaknai sebagai sedekah bumi dan ungkapan syukur atas panen bumi pertiwi dilaksanakan pada bulan September 2014 di kecamatan-kecamatan Kota Semarang.

Semarang ITT ExpoPameran Investment Tourism Trade dan Expo di Semarang yang akan diikuti oleh berbagai daerah di Indonesia. Dilaksanakan pada tanggal 18-21 September di mall Kota Semarang.

Symphony Kota Lama & Festival Kota LamaEvent pertunjukan seni dan budaya serta atraksi tempo dulu mulai dari zaman sebelum merdeka hingga kini yang disuguhkan beserta pameran kuliner tempo dulu dan expo mobil tua. Waktu pelaksanaan 20-21 September 2014 di Jl Letjend Soeprapto.

OKTOBER 20143rd Batik Fashion3rd Batik Fashion yang menampilkan batik dari para desainer Kota Semarang digelar dalam rangka memperingati Hari Batik

Nasional. Dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2014 di Hotel Novotel Jl. Pemuda Semarang.

Peringatan Pertempuran Lima Hari di SemarangPertempuran antara pemuda Semarang dan tentara Jepang pada tanggal 14-19 Oktober 1945 adalah kisah heroik yang selalu diperingati sebagai Pertempuran Lima Hari di Semarang. Dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober di seputar kawasan Tugu Muda Semarang.

Javanese Wedding FestivalPameran perlengkapan pesta pernikahan

Agenda Unggulan Pariwisata SemarangSeptember – Desember 2014

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 16 8/28/2014 12:16:35 PM

Page 17: Tabloid Simpang5 #112

17TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

WISATA

Menelusuri legenda Gua Kreo tidak bisa lepas dari legenda asal mula nama Jatingaleh, sebuah kelurahan di lereng Bukit Gombel, Kecamatan

Candisari, Kota Semarang. Konon, dahulu seorang wali yang punya kemampuan lebih, seperti Sunan Kalijaga, dapat berkomunikasi dengan tumbuhan dan binatang. Bahkan, ada pula pohon-pohon yang dipercaya bisa berpindah tempat.

Menurut cerita turun temurun ini, kayu jati yang akan digunakan sebagai salah satu saka guru Masjid Agung Demak, adalah potongan kayu dari pohon jati yang berada di lereng Bukit Gombel. Tidak diduga, sewaktu Sunan Kalijaga akan mengambil kayu jati di kawasan tersebut, ternyata pohon jati itu sudah tidak ada.

Tanpa putus asa, Sunan Kalijaga kemudian mencari ke mana pohon jati itu berpindah. Dia terus mencari sampai ke hutan yang saat ini dikenal sebagai kawasan Gua Kreo. Sedan-gkan tempat asal pohon jati itu kemudian diberi nama Jatingaleh (bahasa Jawa) yang artinya îjati berpindahî.

Sunan Kalijaga akhirnya menemukan kayu jati yang berpindah itu, tetapi berada di tempat yang sulit untuk diambil. Dia kemudian ber-semadi di dekat sebuah gua, hingga datang empat ekor kera, masing-masing berbulu merah, kuning, putih, dan hitam. Kera-kera itu menyampaikan niat baik ingin membantu Sunan Kalijaga mengambil kayu jati yang diinginkan. Sunan Kalijaga menerima bantuan mereka dengan senang hati, akhirnya kayu jati itu berhasil diambil dari tempat yang sulit.

Ketika Sunan Kalijaga dan sahabat-sahabatnya hendak membawa kayu jati itu ke Kerajaan

Legenda Gua Kreo dan Sunan KalijagaDemak untuk dibuat saka guru Masjid Agung Demak, keempat kera itu menyatakan ingin ikut serta. Karena mereka bukan manusia, Su-nan Kalijaga keberatan. Namun sebagai balas jasa, kera-kera itu mendapat hadiah kawasan hutan di sekitar gua. Mereka diberi ke-wenangan ngreho (bahasa Jawa) yang berarti îmemiharaî atau îmenjagaî. Dari kata ngreho itulah nama Gua Kreo berasal, dan sejak itu kera-kera yang menghuni kawasan ini diang-gap sebagai pemelihara atau penjaga.

Hingga saat ini, Gua Kreo yang terletak di le-reng Bukit Kreo, termasuk objek paling favorit yang didatangi pengunjung. Pembangunan Waduk Jatibarang, bahkan tetap memelihara Goa Kreo, seperti pulau di tengah danau dengan jembatan penyeberangan. Keunikan ini menjadikan tempat ini sebagai kawasan wisata unggulan di Kota Semarang yang selalu ramai pengunjung. [n]

Ritual Sesaji Rewanda diawali dengan arak-arakan mengusung empat gunungan dari Desa Kandri ke Goa Kreo, jaraknya sekitar 800 meter. Empat orang dengan riasan dan kostum monyet warna merah, putih, hitam dan kuning berada di barisan terdepan. Barisan di belakangnya adalah replika batang kayu jati, ini berdasar kisah Sunan Kalijaga membawa kayu jati melawati desa ini. Disusul selanjutnya, barisan gunungan dan para penari.

Ketika karnaval gunungan tiba di pelataran Goa Kreo, wisatawan disuguhi pertunjukan sejumlah tarian, seperti tari gambyong, tari Semarangan dan tarian monyet yang di-mainkan anak-anak. Sesaat setelah pemuka masyarakat setempat memberi doa, sesaji gunungan selain gunungan buah-buahan boleh diambil oleh siapa saja, sedangkan buah buahan khusus untuk monyet. [n]

adat Jawa yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun oleh vendor wedding Javanese di Kota Semarang. Dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 di Java Mall Semarang.

Nusantara Pesta WisataPameran wisata yang ditawarkan dalam rangka liburan akhir tahun dan liburan sekolah oleh stakeholder pariwisata Semarang di Paragon Mall Semarang pada bulan Oktober 2014.Borobudur Travel MartBorobudur Travel Mart (BTM) sebagai fasilitas bertemunya para pelaku travel agent (biro perjalanan) dari dalam dan luar. Para pelaku usaha tersebut akan membangun dan mengembangkan mitra bisnis dengan para penjual dan pelaku pariwisata dari Jawa Tengah. Dilaksanakan

pada tanggal 24-26 Oktober 2014 di Kota Semarang.Festival Buku MurahFestival Buku Murah dan pameran arsip Kota Semarang dalam rangka Hari Pahlawan yang dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni dan budaya serta lomba bagi anak sekolah, dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober – 6 November 2014, di Gedung Wanita Jl. Sriwijaya Semarang.

NOVEMBER 20142nd Semarang Introducing Market 2014Pameran ini merupakan event tahunan tinggal regional/lokal, yang diikuti oleh pelaku usaha UMKM unggulan dari kelurahan-kelurahan se-Kota Semarang serta beberapa dari luar daerah dan perusahaan lainnya, dilaksanakan pada bulan November 2014 di Lapangan Simpang Lima Semarang.Cinta Puspa dan SatwaKegiatan yang mengapresiasikan kecintaan

pada berbagai hewan dan tumbuhan. Diadakan dengan berbagai lomba atraksi seni dan budaya, dilaksanakan pada tanggal 9 November 2014 di Taman Marga Satwa Semarang.

Fashion TendanceParade Trend Fashion oleh desainer terkenal Kota Semarang yang tergabung dalam APPMI. Dilaksanakan pada bulan November 2014.

Pandanaran Art FestAjang apresiasi seni dan budaya menggambarkan eksistensi budaya dari 4 etnis di Kota Semarang, di antaranya Jawa, Tiongkok, Arab, dan Belanda. Ditampilkan dengan beragam atraksi seni dan budaya dari berbagai macam etnis. Diselenggarakan pada 15-16 November 2014 di sepanjang Jalan Pemuda Semarang.

DESEMBER 2014Pameran Hasil Pembangunan (Semarang Expo)Menampilkan hasil-hasil kegiatan pembangunan di Kota Semarang.

Pesta Rakyat dan Semarak Old and New 2015Pesta rakyat bersama pentas musik yang menghadirkan artis terkenal untuk menyambut datangnya pergantian Tahun Baru 2015. Digelar pada tanggal 31 Desember 2014 di Lapangan Simpang Lima Semarang.

Gua kreo telah lama menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung di Semarang. Kini dengan dibangunnya Waduk Jatibarang, pesonanya kian

berkilau. Seperti Pulau Samosir, Goa Kreo berada di tengah hamparan air Waduk Jadibarang.

Puluhan kera ekor panjang yang selalu tampak asik bermain di pagar pembatas bangunan Bendungan Jatibarang Kota Semarang, juga menjadi daya tarik tersendi-ri. Tempat ini memang telah lama terkenal dengan kera-kera penunggunya. Kera ekor panjang di sini termasuk kategori hewan yang dilindungi.

Kemegahan bangu-nan bendungan juga menjadi daya tarik tersendiri. Fungsi utama bend-ungan ini adalah untuk mengendalikan banjir. Bendungan ini mem-bendung aliran air Kali Kreo, yang memiliki volume puncak aliran air sekitar 270 meter

kubik per detik.Waduk dengan bend-ungan senilai Rp 1,47 triliun ini menjadi daya tarik baru pariwisata di Semarang. Salah satunya karena ini

adalah satu-satunya waduk di Indonesia yang dibangun di tengah kota. Selain itu, waduk ini juga sebagai pengendali banjir di kawasan yang dilalui Banjir Kanal Barat dan untuk menyuplai air baku ke Perusa-haan Daerah Air Minum (PDAM) Semarang. Diperkirakan mampu menyuplai 1.050 liter per detik air baku untuk PDAM.

Untuk mengunjungi Waduk Jatibarang san-gat mudah karena lokasinya masih di dalam Kota Semarang. Jika dari Simpang Lima bisa ke arah barat, setelah jalan layang Kali Ban-teng ikuti arah ke Gunungpati, sekitar 6 KM kanan jalan ada petunjuk ke arah Goa Kreo.

Jika lewat jalan depan Sam Poo Kong juga bisa, ikuti saja jalan ke arah Gunungpati.

Pendapatan MeningkatKonsep Waduk Jatibarang yang juga sebagai lokasi wisata, ternyata mampu menarik banyak kunjungan wisatawan. Waduk yang baru dibuka bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia 5 Mei 2014 ini, mencapai puncak kunjungan saat libur Lebaran kema-rin. Setiap hari selama libur lebaran ratusan wisatawan baik dari dalam maupun luar kota memadati kawasan ini.

Desa Wisata KandriKesiapan pemerintah untuk menjadikan Waduk Jatibarang sebagai obyek wisata unggulan, tidak hanya dalam pembangunan fisik semata. Jauh hari sebelumnya, pemer-intah bersama warga di sekitar lokasi Gua Kreo, yaitu Desa Kandri Gunungpati, telah mencanangkan Kandri sebagai Desa Wisata.

Kesiapan warga Desa Wisata Kandri dalam menyambut wisatawan, tampak dengan berbagai sarana yang telah disiapkan. Seperti penginapan yang nyaman dan asri, adanya oleh-oleh khas, membuat arung jeram di Kali Kreo, serta mengemas berb-agai acara adat sehingga mampu menarik wisatawan yang datang.

Sesaji RewandaSalah satu agenda budaya tahunan yang digelar di Desa Wisata Kandri adalah Sesaji Rewanda. Sesuai namanya, rewanda yang artinya monyet ini, memang ditujukan bagi monyet-monyet yang selama ini menghuni kawasan Goa Kreo. Acara ini digelar pada hari ke-3 setelah 1 Syawal atau dalam sepekan setelah Idul Fitri. Selain sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta, Sesaji Rewanda juga merupakan napak tilas per-jalanan Sunan Kalijaga dan untuk menjaga keseimbangan alam di Goa Kreo.

Daya Tarik Baru Pariwisata Semarang

SEPTEMBER 2014ApitanGelar Budaya Apitan dimaknai sebagai sedekah bumi dan ungkapan syukur atas panen bumi pertiwi dilaksanakan pada bulan September 2014 di kecamatan-kecamatan Kota Semarang.

Semarang ITT ExpoPameran Investment Tourism Trade dan Expo di Semarang yang akan diikuti oleh berbagai daerah di Indonesia. Dilaksanakan pada tanggal 18-21 September di mall Kota Semarang.

Symphony Kota Lama & Festival Kota LamaEvent pertunjukan seni dan budaya serta atraksi tempo dulu mulai dari zaman sebelum merdeka hingga kini yang disuguhkan beserta pameran kuliner tempo dulu dan expo mobil tua. Waktu pelaksanaan 20-21 September 2014 di Jl Letjend Soeprapto.

OKTOBER 20143rd Batik Fashion3rd Batik Fashion yang menampilkan batik dari para desainer Kota Semarang digelar dalam rangka memperingati Hari Batik

Nasional. Dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2014 di Hotel Novotel Jl. Pemuda Semarang.

Peringatan Pertempuran Lima Hari di SemarangPertempuran antara pemuda Semarang dan tentara Jepang pada tanggal 14-19 Oktober 1945 adalah kisah heroik yang selalu diperingati sebagai Pertempuran Lima Hari di Semarang. Dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober di seputar kawasan Tugu Muda Semarang.

Javanese Wedding FestivalPameran perlengkapan pesta pernikahan

Agenda Unggulan Pariwisata SemarangSeptember – Desember 2014

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 17 8/28/2014 12:16:35 PM

Page 18: Tabloid Simpang5 #112

TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 201418

KEMANA ARAH PARIWISATA KITA?

Melihat fakta tersebut, tentu industri pariwisata tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak

kota di Indonesia yang berbenah untuk menarik wisatawan datang. Bagaimana dengan Semarang? Banyak harapan dari masyarakat Semarang untuk pengembangan pariwisata di kota ini. Tabloid Simpang5 menemui beberapa praktisi di Semarang untuk meminta komentar mereka berkait dengan pariwisata Semarang.

Salah satu pengusaha muda yang bergerak di bidang kuliner dan membuka usahanya di tepi Sungai Banjir Kanal Barat Semarang, Kathy Maharani berharap, pemerintah mengoptimalkan aset-aset wisata yang dimiliki. Pemilik Waroeng Makces ini mencontohkan Yogyakarta, di sana ada benteng kuno yang dibikin restoran.

Menurutnya, Semarang punya banyak gedung kuno yang bisa dimanfaatkan seperti itu. Kota Lama perlu disterilkan khusus untuk pejalan kaki sehingga bisa lebih nyaman.

“Peta wisata juga perlu agar pendatang tahu harus kemana kalau sampai kota ini. Semarang kurang petunjuk jalan ke tempat-tempat wisata dan kurang publikasi. Agenda wisata perlu dipublikasikan, sebagus apapun event-nya, kalau kurang dipromosikan dengan tepat sasaran, ya tidak efektif. Kerja sama dengan para pegiat seni dan wisata, termasuk wisata kuliner, juga perlu ditingkatkan lebih baik lagi,” harapnya.

Saran lain muncul dari Noviaji Wibisono, Brand Strategist di Becakmabur Semarang. Menurutnya jika berbicara soal kota untuk berwisata, agaknya Semarang belum masuk ke dalam list daftar destinasi. “Ayo Wisata ke Semarang”, begitu bunyi iklan yang diinisiasi oleh pemkot untuk memperkuat brand pariwisata Kota Semarang.

“Mungkin upaya mempublikasikannya sudah lumayan, tinggal kita sebagai warga

Semarang selain ikut mempromosikan destinasi-destinasi seperti Kota Lama, Goa Kreo, Lawang Sewu, juga merawat aset wisatanya, direview positif dalam blog pribadi atau apa saja, supaya nantinya Semarang semakin nyaman dikunjungi,” sarannya.

Yang tidak kalah penting tentu mempromosikan berbagai potensi pariwisata di Semarang. Sriyono Suke, pemilik SeputarSemarang.com menyoroti, masih kurangnya penggunaan internet dalam menampilkan profil obyek wisata Semarang dari dinas terkait. Saat ini jika mengetikkan “wisata semarang” di search engine seperti google atau yahoo, banyak didominasi oleh konten yang sifatnya bukan official, atau bukan dari dinas pariwisata.

“Untuk mendorong kemajuan pariwisata, sebaiknya, website resmi dinas pariwisata bisa memberikan gambaran secara detail dan komprehensif. Apa saja obyek wisata yang ada di kota ini, untuk masuk gratis atau harus membayar tiket, jika harus membayar update harga tiketnya berapa,

melayani pengunjung dari jam berapa hingga jam berapa, agenda acara apa yang akan dilangsungkan di venue tersebut, serta berita liputan dari event yang telah lalu,” paparnya.

Pemerintah Kota Semarang tentu sangat terbuka dengan berbagai masukan tersebut. Masdiana Safitri, Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang mengemukakan hal tersebut saat acara Morning Tea Penggiat Wisata Semarang di salah satu aula Kebun Binatang Semarang beberapa waktu lalu. Menurutnya semua elemen Kota Semarang harus saling bersinergi untuk memajukan pariwisata di kota ini.

“Semarang berbeda dengan Bali, karena itu kita harus bekerja keras untuk memajukan pariwisata di kota ini, dengan kerjasama yang solid tentu akan mempermudah. Peran media dan swasta sangat penting untuk pariwisata. Terutama untuk publikasi maupun tersedianya prasana yang menunjang pariwisata. Jika pariwisata berjalan dan banyak event, tentu hotel akan laris, UMKM akan hidup, dan ekonomi akan bergerak,” jelasnya. [n]

Saat perekonomian global terpuruk, sektor pariwisata terbukti kebal dari krisis tersebut. Di Indonesia pariwisata juga tetap tumbuh, bahkan melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional. Tahun 2014 pertumbuhannya mencapai 9,39 persen di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen.

LAPORAN UTAMA

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 18 8/28/2014 12:16:36 PM

Page 19: Tabloid Simpang5 #112

19TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

Berawal dari keinginan untuk sinergi itulah di Semarang lahir sebuah forum penggiat wisata Semarang. Ini adalah sebuah forum tempat berkumpulkan para penggiat pariwisata di Semarang. Forum Coffee Morning atau kadang

disebut Morning Tea merupakan salah satu agenda rutin dari forum ini. Forum yang dikonsep santai ini diharapkan mampu memberi dampak yang signifikan bagi pariwisata di Semarang.

Anggota forum penggiat pariwisata Semarang ini tidak mengikat, yang terdiri atas PHRI, Asita, Pusat Oleh-oleh, Airlines, EO, Akademisi, Komunitas Mahasiswa, Blogger, dan beberapa SKPD serta media yang secara rutin, sebulan sekali. Forum ini untuk mendiskusikan tentang bagaimana membuat Kota Semarang menjadi semakin semarak, khususnya untuk sektor pariwisata sehingga PAD meningkat.

“Morning Tea adalah ruang untuk berinteraksi para penggiat wisata Semarang, untuk mengangkat pariwisata Semarang. Dampak positif dari forum ini mulai tampak, Semarang mulai menjadi salah satu tujuan wisata. Ini karena

kerjasama berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, media, dan masyarakat,” papar Masdiana Safitri, kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, saat Morning Tea di Kebun Binatang Mangkang beberapa waktu lalu.

Tentu masih banyak tantangan untuk terus memajukan pariwisata di Kota Lumpia ini. Berbagai potensi yang ada perlu untuk terus dikembangkan.Begitu pula dengan berbagai kekurangan yang ada perlu untuk terus diperbaiki. Harapannya industri pariwisata terus berkembang sehingga ekonomi juga terus tumbuh.

“Semarang berbeda dengan Bali, karena itu kita harus bekerja keras untuk memajukan pariwisata di kota ini, dengan kerjasama yang solid tentu akan mempermudah. Peran media dan swasta sangat penting untuk pariwisata. Terutama untuk publikasi maupun tersedianya prasana yang menunjang pariwisata. Jika pariwisata berjalan dan banyak event, tentu hotel akan laris, UMKM akan hidup, dan ekonomi akan bergerak,” jelasnya.

Banyak potensi yang masih bisa digali dari kota ini. Dengan kondisi geografis yang unik karena memiliki pegunungan sekaligus pantai, tentu sangat potensial untuk pengembangan

pariwisata. Begitu pula dengan berbagai kebudayaan yang terus dipelihara di kota yang tumbuh dengan berbagai etnis di dalamnya ini.

“Kita harus terus menggali budaya yang ada di masyarakat untuk bisa menarik wisatawan. Kegiatan Sesaji Rewanda di Goa Kreo misalnya, tahun ini sangat luar biasa mampu menarik pengunjung untuk datang. Selain itu, Semarang juga perlu mengembangkan wisata laut, tidak hanya Marina, kita juga punya wisata Mangrove

di Desa Tapak Kecamatan Tugu,” ulasnya.

Berbagai perbaikan seperti perlunya mempermudah wisata mengunjungi tempat wisata, baik dari segi perbaikan transportasi maupun memberi petunjuk ke arah tempat wisata, juga di bahas dalam forum ini. Semua hal tersebut akan dikomunikasikan kepada pihak yang berwenang. Harapannya sinergi mampu terus terjalin untuk memajukan pariwisata Semarang. [n]

SINERGI UNTUK PARIWISATA SEMARANGSemarang bukanlah Bali yang memiliki anugerah keindahan alam yang begitu indah. Namun setiap kota tentu memiliki kekurangan namun juga memiliki potensi. Kreativitas dan sinergi dari masyarakat, pemerintah dan swasta, menjadi kunci keberhasilan sebuah kota, termasuk dalam hal pariwisata.

LAPORAN UTAMA

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 19 8/28/2014 12:16:52 PM

Page 20: Tabloid Simpang5 #112

20 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

BISNIS

Contoh, pernahkah saudara dan saya mendengarkan kata “alon-alon asal kelakon”, kalau diartikan yang TIDAK PADA SEMESTINYAnya. Arti yang menancap dalam pikiran kita adalah “pelan-pelan yang penting

terlaksana”. Kita bisa bayangkan APA YANG AKAN TERJADI kalau yang begini ini diterapkan dalam tindakan sehari-hari di pekerjaan. Diterapkan dalam tindakan dalam kita menghadapi persaingan yang luar biasa saat ini? Kalau mindset kita “alon-alon asal kelakon” diterapkan maka tindakan yang kita lakukan juga “alon-alon asal kelakon”, hasil yang kita dapatkan di pekerjaan, kalau kita dikejar target, akan tertinggal jauh dengan rekan kerja kita yang lain, tertinggal jauh dengan pesaing kita. Kenapa mindsetnya tidak

diubah menjadi “cepet asal kelakon,” lakukan dengan cepat untuk menjadi terlaksana.

Nah pemahaman singkat inilah, yang dapat mengubah hasil yang kita dapatkan di kemudian hari. Di mana kita BUKAN hanya bertindak dengan anggota tubuh kita saja, tapi juga BERTINDAK DENGAN IMAN. Dan untuk itu, berawal dari mindset kita terlebih dahulu, yang kalau kita sadari penuh, tindakan yang kita lakukan terus-

menerus akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang dilakukan terus-menerus akan menjadi karakter, dan dari karakter yang kita punya, akan menentukan NASIB kita semuanya di kemudian hari. Saudara yang saya kasihi dan saya cintai, banyak orang berpikir bahwa di saat NASIBnya kurang beruntung (mohon maaf sebelumnya, hanya melihat dari kejadian yang terjadi secara nyata, tidak ada maksud apapun), sebagai contoh, tidak punya prestasi dalam pekerjaan,

dikeluarkan dari pekerjaan, tidak masuk target, karyawan yang lebih senior malah secara pendapatan dan prestasi dapat disusul dan dikalahkan oleh karyawan yang junior, senioritas dalam pekerjaan, masuk dalam zona nyaman (comfort zone) sehingga hasil yang didapatkan menjadi stagnasi, bahkan

cenderung mengalami penurunan, saling sikut-sikutan dalam pekerjaan, tidak produktif dalam bekerja dan berkarya dan masih banyak ribuan contoh yang lain, yang mewarnai dalam kehidupan kita.

Lalu dengan mudahnya kita menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain, menyalahkan siapapun yang dapat disalahkan. BUKANKAH SEMUANYA ITU HANYA AKIBAT DARI APA YANG KITA LAKUKAN DI MASA LALU? bukankah itu semua yang terjadi adalah hasil yang kita dapatkan dari apa yang kita PERBUAT dengan TINDAKAN kita di masa lalu? Dan kalau tidak merubah MINDSET kita terlebih dahulu, maka TINDAKAN kitapun tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Dan kabar baiknya saudara, NASIB kita bisa diubah, nasib saudara dan saya bisa berubah. Tugas kita bukan sekadar bertahan hidup, tetapi MEMENANGKAN KEHIDUPAN.

Saya mendorong kita semua termasuk saya, untuk menjadi VALUABLE PERSON yang kalau kita terapkan dalam hidup kita, menjadi valuable person, maka saudara dan saya akan memiliki VALUABLE LIFE dalam kehidupan kita semuanya.

Semoga sharing singkat ini dapat menjadi inspirasi kehidupan dalam kita bekerja dan berkarya. Nantikan inspirasi berikutnya, sukses untuk kita semuanya.

Untuk inspirasi singkat ini, saya mengajak kita semuanya untuk mengubah MINDSET kita yang lama, sebuah langkah awal untuk mengubah TINDAKAN kita, tindakan yang berawal dari mindset (pola pikir) yang negatif, yang cenderung akan membawa kita bertindak yang negatif.

VALUABLE PERSON

Gustave Iskandar, SE, Dipl.FPPraktisi, Pengusaha dan Profesional di beberapa [email protected]

Namun sebelum pertanyaan itu terjawab (dari sisi produsen dalam hal ini PLN), saya mencoba memberi gambaran umum, singkat dan sederhana saja tentang program ini, bahwa tentunya harus melihat dahulu latar belakang penyebab munculnya

program ini, munculnya program ini diawali oleh terjadinya Krisis Moneter sekitar tahun 1997-1999, disusul kemudian di tahun 2008 sekitar bulan Mei-September terjadi Krisis Energy Global.

Krisis tersebut berimbas langsung pada sektor kelistrikan terutama di sisi hulu bisnis PLN (pembangkit listrik), dua peristiwa tersebut diantisipasi oleh Pemerintah dan PLN dengan mengeluarkan kebijakan Program Hemat Energi Listrik tujuan kebijakan ini untuk mengajak dan meghimbau masyarakat agar melakukan penghematan pemakaian listriknya (himbauan hemat ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2005).

Krisis energi pada saat itu dapat kita lihat pada harga minyak mentah di pasar internasional yang terus melonjak hingga mencapai level US$ 114,17/barrel (per-tgl 08 Agustus 2008), kenaikan ini berdampak

langsung pada harga BBM dalam negeri di mana harga minyak solar industri di Indonesia mencapai Rp 12.675,- yang dikeluarkan oleh Pertamina per-tanggal 15 Agustus 2008, dan pada giliranya kenaikan harga BBM diikuti pula oleh naiknya harga energi primer lain yaitu Gas dan Batubara, kenaikan BBM ini juga memicu terjadinya krisis pangan, karena biji-bijian sebagai bahan pangan diubah menjadi bio-ethanol untuk bahan bakar, dan juga produk-produk yang berasal dari BBM dan gas seperti bahan PVC, plastic, aspal, pupuk, dll yang juga mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.

PLN sangat merasakan imbas dari krisis tersebut karena sebagian besar pembangkit listriknya masih menggunakan BBM dan energi primer lainnya sehingga untuk mengamankan pasokan listriknya, PLN pun secara bertahap mengupayakan dan melakukan upaya efisiensi internal, begitu juga tidak henti-hentinya mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan penghematan pemakaian listriknya. Himbauan serta ajakan berhemat terus berlangsung hingga saat ini karena beberapa faktor sebagai berikut:

a. Cadangan energi terus menipis, sedang disisi lain pertumbuhan listrik sekitar 7 % per tahunb. Penggunaan listrik di Indonesia masih boros, ada peluang penghematan sebesar 15%-20% c. Harga BBM dunia cenderung naik terus, dimana: Pembangkit listrik PLN masih banyak menggunakan BBM, dan akibatnya subsidi untuk listrik makin besar.d. Pelanggan besar (Industri/bisnis) mengalihkan beban dari pembangkit sendiri ke- listrik PLN yang lebih murah karena disubsidi Pemerintah pada saat terjadi Krisis Moneter (krismon) sekitar tahun 1997-1999. Sehingga untuk mengatasi keterbatasan ini Pemerintah dan PLN menerbitkan beberapa regulasi terkait program seperti judul di atas di antaranya:

1. Surat Menteri ESDM No. 1128/20/MEM.S/2008, tanggal 12 Pebruari 2008,tentang Persetujuan Program Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik

2. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 101.A.K/DIR/2008, tanggal 3 April 2008 tentang Ketentuan Pelaksanaan Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik oleh Pelanggan PT PLN3. Permen No.13 Tahun 2012 tentang penghematan pemakaian Tenaga Listrik

Jadi tujuan Program Hemat Energi Listrik lebih kepada untuk mempertahankan dan menjamin keandalan pasokan listrik guna mengimbangi laju pertumbuhan beban yang cukup besar, mengingat pertumbuhan pembangkit baru tidak lepas dari kemampuan investasi, sedangkan PLN mengalami keterbatasan investasi, dan sebagai tanggung jawab kepada masyarakat Pemerintah pun ikut mengatasi ketidakmampuan ini dengan pencanangan program Percepatan Pembangkit Listrik 50000 MW secara bertahap (pada saat itu), tapi hingga saat ini program percepatan tersebut tersendat.

Dalam kondisi kelistrikan yang sangat terbatas tersebut maka Penghematan Listrik dari setiap pelanggan dapat membantu meningkatkan cadangan operasi sehingga akan meningkatkan Keandalan Sistem Kelistrikan dan pada gilirannya PLN mampu mengurangi kemungkinan terjadinya pemadaman listrik. Apabila pada tahun-tahun ke depan tidak ada tambahan pembangkit baru maka Sistem Jawa Bali berada dalam kondisi keterbatasan (baca krisis). Oleh sebab itu diperlukan usaha/strategi untuk mengamankan kelangsungan penyediaan energi listrik selain mencari solusi bahan bakar pengganti BBM. Sehingga sekarang dan tahun-tahun ke depan Program Hemat Energi Listrik masih merupakan kata kunci dan bagian strategi untuk mengatasi krisis atau tepatnya adalah keterbatasan energi listrik. Di mana sasarannya bukan saja mengatasi krisis daya pada saat beban puncak, tapi sekaligus menurunkan tingkat subsidi pemerintah.

Jadi secara sederhana dari ilustrasi dan ulasan secara singkat pada kondisi kelistrikan tersebut diatas maka pertanyaan “Masih Relevankah Program Energi

Listrik?” jawabannya adalah masih sangat RELEVAN untuk sekarang ini dan tahun-tahun ke depan. Sebab program ini sangat diperlukan dan sekaligus pada gilirannya untuk membentuk prilaku hemat pemakaian energi listrik terutama pada masyarakat perkotaan (baca sebelumnya prilaku yang “boros”)

Kita ketahui bahwa krisis energi listrik ini sebenarnya sudah mulai dirasakan di tahun 2005 yang diikuti oleh sosialisasi himbauan hemat pemakaian listrik terutama pada saat beban puncak 17.00-22.00. Tapi masih belum mendapat respon positif dari masyarakat yang terus berlangsung hingga puncak krisis terjadi ditahun 2008. Ini sangat membuat masyarakat panik (tidak siap), jadi apabila krisis energi listrik terjadi lagi (harapannya tidak), maka masyarakat Indonesia benar-benar siap menghadapinya. Karena telah mempunyai pengalaman untuk melakukan penghematan pemakaian listriknya, sehingga diharapkan tidak akan ada lagi pertanyaan dan pernyataan yang muncul dimasyarakat seperti di bawah ini:

1. Kenapa saya diminta untuk berhemat? kan saya mampu membayar listrik bahkan membayar tepat waktu.2. Saya sudah menandatangani kontrak dengan PLN (SPJBTL), berarti punya hak penuh untuk memakai habis listrik sebesar daya yang terpasang.3. Saya dijamin oleh UU Perlindungan Konsumen

Pertanyaan dan pernyataan di atas sebenarnya dapat dijawab apabila Program Hemat Listrik ini oleh Pemerintah dijadikan Isu Nasional, untuk memperoleh persepsi dan kepentingan bersama antara masyarakat, pemerintah dan PLN, agar mendapat respon positip secara massif dari masyarakat dan pihak lain yang berkepentingan dengan kelistrikan (stake holders). Sehingga tahun-tahun ke depan sebab hemat pemakaian listrik sampai sekarang ini hanyalah bersifat himbauan serta ajakan dengan jargon IRIT LISTRIK IRIT DUIT dan bukan paksa rela. [n]

MASIH RELEVANKAH PROGRAM HEMAT LISTRIK, SAAT INI?(PERTANYAAN INI TERKADANG MUNCUL DI-SEKELOMPOK DI MASYARAKAT)

REFFY SANGI, SE, MMHUMAS & PROTOKOL PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JATENG DAN DIY

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 20 8/28/2014 12:16:53 PM

Page 21: Tabloid Simpang5 #112

21TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

BISNIS

Selagi terus berbisnis, semua pengusaha tentunya mendulang profit, terlepas dari seberapa tebal margin yang didapatkannya. Namun berapa banyak pengusaha yang menganalisa pengulangan profitnya?

Banyak pengusaha mengeluarkan biaya untuk pemasaran, memasang iklan dan berpromosi, untuk menarik pelanggan untuk membeli produk atau jasanya. Biasanya, ini namanya profit pemula.

Bila Anda perhatikan, Anda akan melihat pola, bahwa Anda tidak mendapat banyak keuntungan dari pembeli yang membeli pertama kali dari Anda (pelanggan baru). Margin Anda mungkin lebih tebal, tapi perlu diingat,

Anda mengeluarkan biaya promosi. Bahkan Anda masih memiliki risiko, yaitu bila tidak mendapat pelanggan baru dalam jumlah cukup, maka keuntungan Anda dari penjualan kepada pelanggan baru mungkin masih tidak cukup untuk membayar biaya promosi.

Memang pemasaran itu penting dan Anda harus selalu mendapatkan pelanggan baru, agar basis pelanggan bisa tumbuh. Tapi bila Anda tidak punya cukup pelanggan lama, dan pelanggan didominasi oleh pelanggan baru, bisnis Anda tidak sehat. Ini berarti tidak terjadi pembelian ulang, dan rata-rata pelanggan hanya membeli sekali saja dari Anda, setelah itu tidak lagi. Apa yang menyebabkannya?

Perlu diingat, bila pelanggan senang dengan produk atau jasa, dia akan bercerita ke 7 orang yang lain. Namun bila sampai dia kecewa terhadap Anda, dia akan cerita setidaknya ke 21 orang yang lain, atau dengan kata lain, suara dia akan 3 kali lebih keras!

Karena pelanggan baru adalah yang paling mahal, Anda kehilangan kesempatan menikmati gemuknya profit dari pembelian berulang. Ini pentingnya menjaga pelanggan.

Trivia: bila dalam suatu waktu Anda harus melayani pelanggan lama, namun juga ada calon pelanggan yang membutuhkan presentasi dari Anda, aktivitas mana yang harus Anda lakukan terlebih dahulu?

Sebaliknya, bila Anda tidak menumbuhkan basis pelanggan Anda, sehingga penjualan melulu kepada pelanggan lama, sepintas memang terlihat bagus. Anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pemasaran, tapi bisa

mencetak penjualan. Bila pada situasi begini Anda masih mengeluarkan biaya promosi, maka seseorang di perusahaan harus dijewer…

Anda bisa terus mendulang profit tanpa berpromosi, dan pelanggan Anda didominasi oleh pelanggan lama. Namun ada efek samping untuk perusahaan Anda, yaitu tim sales jadi tumpul. Beberapa pengusaha bahkan setelah membaca artikel ini akan menyadari, dia tidak memiliki tim sales atau pemasaran di perusahaannya! Itu sebabnya dia tidak mendapat pelanggan baru. Kalau pun ada tim sales, bila jumlah pelanggan baru terlalu sedikit, mungkin tim sales Anda hanya bertindak sebagai ‘customer service’ yang hanya melakukan ‘order taking’ atau menerima order ulangan dari pelanggan yang sudah ada. Kalau hanya ‘order taking’, tidak perlu tim sales yang kuat. Siapa pun bisa menerima dan mencatat order untuk diteruskan ke bagian terkait. Tim sales seperti ini harus menjalani program coaching untuk kembali mengasah kemampuannya menjual, bila tidak ingin diganti.

Tanpa pelanggan baru, pada dasarnya bisnis Anda tidak tumbuh. Pembelian berulang biasanya volumenya sudah tetap, tidak akan bertumbuh lagi secara signifikan setelah mencapai pembelian kesekian kali. Bila semua pelanggan Anda adalah pelanggan lama, berarti volume penjualan Anda sudah jelas. Ada kemungkinan omzet akan turun, karena pelanggan lama berhenti membeli dari Anda (apa pun alasannya: pindah ke pengusaha lain, kebutuhan berhenti, pindah lokasi yang tidak terjangkau oleh layanan Anda, dan lain sebagainya), tetapi sebaliknya sangat kecil kemungkinan Anda mendapatkan pelanggan baru untuk menggantikan pelanggan yang pergi

ini bila tidak memiliki program pemasaran yang jelas.

Untuk bisa menjaga pelanggan tetap membeli dari Anda dibutuhkan strategi terpisah, berbeda dengan strategi untuk mendapatkan pelanggan baru. Banyak pengusaha yang melupakan hal ini. Seringkali mereka menggunakan strategi mendapatkan pelanggan baru untuk menjaga pelanggan lamanya. Sebaliknya, seringkali terlalu asyik menjaga pelanggan lama, lupa bahwa pelanggan baru tidak secara serta-merta datang dengan sendirinya untuk membeli.

Dalam bahasa kerennya, ini yang disebut dengan ‘kesetiaan pelanggan’ atau ‘customer loyalty’. Sekali lagi, kesetiaan pelanggan tidak muncul secara otomatis. Bahkan kesetiaan pelanggan ini pun perlu dipetakan lebih lanjut, karena akan ada pembelian berulang dari pelanggan yang tetap saja memberi keuntungan kecil, tidak bertambah dan juga tidak mengajak pelanggan baru untuk membeli dari Anda.

Tentu saja Anda tidak akan pernah bisa menuntut pelanggan untuk setia pada Anda, karena dia tidak ikut memiliki saham perusahaan Anda. Kesetiaan pelanggan dipupuk setahap dengan setahap, dan Anda harus menyiapkan strategi yang lengkap untuk itu. Anda perlu menyiapkan cerita agar seseorang bisa menjadi pelanggan baru Anda, yang makin lama makin setia, bahkan mengenalkan bisnis Anda pada keluarga dan teman-temannya. Setelah ada cerita, Anda perlu persiapan untuk menyambut pelanggan Anda di setiap milestone: bagaimana perlakuan Anda di setiap tingkat kesetiaan?

Siapkan cerita profit Anda! [n]

Evans WinataBusiness Coach, www.evanswinata.com

CERITA PROFIT ANDA

MASIH RELEVANKAH PROGRAM HEMAT LISTRIK, SAAT INI?(PERTANYAAN INI TERKADANG MUNCUL DI-SEKELOMPOK DI MASYARAKAT)

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 21 8/28/2014 12:16:58 PM

Page 22: Tabloid Simpang5 #112

22 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

Indonesian Lancer Community (ILC) merupakan komunitas otomotif yang beranggotakan lebih dari sekitar 250 pemilik, pencinta, dan pemerhati kendaraan Mitshubisi Lancer di Indonesia. ILC mempunyai anggota yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Lampung, Palembang, Pekanbaru, Padang hingga Nanggro Aceh

Darussalam.

Komunitas ini awal mula berdiri didasari dengan kesamaan selera terhadap mobil yang ditunggangi yaitu Lancer. Diawali dengan anggapan bahwa spare part dan perawatan Lancer mahal, akhirnya muncullah forum yang membahas tentang hal tersebut. Pada akhirnya lahirlah komunitas ILC yaitu komunitas pecinta Lancer. Di Semarang sendiri ILC

lahir pada tahun 2011. Diawali dengan beberapa

anggota yang notabene

pemilik mobil dengan jenis sedan tersebut.

“Seiring berjalannya waktu, komunitas pecinta Lancer ini bertambah banyak anggotanya dan kini menjadi komunitas besar yang beranggotakan puluhan orang dengan mobil sejenis yaitu Lancer. Sebagai komunitas besar, ILC mempunyai kegiatan kegiatan yang positif di antaranya baksos, kegiatan otomotif, kegiatan rutin, dan lain lain,” jelas Adi Perwira, salah satu penggiat di ILC.

ILC merupakan wadah atau forum yang digunakan anggotanya untuk menjalin tali kekeluargaan, persahabatan, dan juga menjadi forum untuk membahas atau sharing tentang Lancer bagi para anggotanya. Sehingga pada akhirnya para anggota ILC dapat berbagi link tentang spare part, variasi, dan bengkel untuk segala jenis keperluan.

“Bahkan ILC Regional Semarang sendiri sudah mempunyai beberapa rekanan bengkel untuk para anggotanya. Di antaranya bengkel cat, kaki kaki, modifikasi body, interior dan mesin. ILC Regional Semarang juga mempunyai kegiatan yang berhubungan dengan hoby dan otomotif di antaranya drag race, time rally, dan slalom,”

paparnya.

Prestasi yang sudah diraih oleh anggota ILC Regional Semarang juga sudah banyak di ajang otomotif. Berbagai hal positif tersebut menurut Adi Perwira tentu bisa menepis anggapan masyarakat bahwa komunitas mobil sering berbuat negatif. Karena sebenarnya banyak hal positif yang dilakukan dan didapat melalui komunitas. [n]

BERAWAL DARI PERAWATAN YANG MAHAL

KOMUNITAS

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 22 8/28/2014 12:17:04 PM

Page 23: Tabloid Simpang5 #112

23TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

Pernah membuka suatu website yang loading-nya lama sekali? Males banget kan nunggunya? Mungkin kita tinggal close saja dan pindah ke website lain. Bayangkan kalau itu adalah website Anda sendiri. Jangan sampai deh. Punya website

bagus-bagus, tapi pengunjung pada malas mampir karena lama membukanya.

Bukan cuma untuk pengunjung, lamanya akses website juga berpengaruh bagi robot search engine seperti Google dalam menentukan ranking pencarian (SEO). Jika aksesnya sangat lambat, robot spider Google juga ikut malas untuk mengindex website anda di posisi yang baik.

Mungkin Anda merasa website Anda sekarang sudah cukup cepat. Benarkah demikian? Jangan-

jangan anda hanya mengakses cache (copy) website yang tersimpan di browser. Jadi itu bukan versi asli dari website Anda seperti yang diakses para pengunjung. Cobalah menghapus cache dari browser Anda. Atau mungkin faktor kecepatan koneksi internet di kantor/rumah Anda memang cukup mumpuni. Tapi kenyataannya masih banyak pengunjung Anda yang koneksi Internet nya masih lambat.

Untuk mengukur kecepatan dan performa website, coba gunakan tool gratis yang tersedia di Internet seperti GTmetrix.com atau Google Page Speed Insight (http://herosoftmedia.com/pagespeed). Di situ akan diberikan penilaian seberapa baik kecepatan loading website Anda dan rekomendasi apa yang dapat ditingkatkan. Dari sekian banyak faktor, berikut beberapa poin utama yang perlu diperhatikan.

1. HOSTING Jika target pengunjung Anda kebanyakan dalam negeri, lebih baik gunakan hosting IIX (Indonesia). Tapi jika target pengunjung Anda internasional, gunakan hosting luar negeri yang bonafide. Secara umum ada beberapa level hosting, yaitu shared hosting, Virtual Private Server (VPS) dan Dedicated server. Kebanyakan pengguna awal memilih shared hosting karena biayanya lebih murah. Satu server digunakan untuk banyak akun pengguna yang dibedakan username dan password nya. Resource server ini (processor, memory, dsb) dibagi oleh seluruh pengguna dalam server tersebut. Jika pengunjung sudah banyak, biasanya Anda harus menggunakan VPS. Anda akan memiliki resource yang lebih besar dan lebih leluasa dalam mengatur resource VPS.

2. CONTENT DELIVERY NETWORK (CDN)Jika pengunjung Anda sudah banyak dan tersebar di seluruh dunia, pertimbangkan untuk menggunakan CDN. Ini adalah layanan server yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh dunia. Tujuannya adalah agar pengunjung yang mengakses situs Anda akan diarahkan untuk mendownloadnya dari lokasi server CDN yang terdekat, dari pada harus mengaksesnya dari hosting utama yang letaknya jauh. Beberapa CDN populer di antaranya Amazon CloudFront, MaxCDN, CloudFlare, dan sebagainya.

3. OPTIMASI GAMBARHal paling sederhana untuk mengoptimasi website adalah dengan meminimalkan ukuran file image/gambar. Kompresi ukuran gambar seminimal mungkin tanpa mengorbankan kualitas visualnya secara kasat mata. Gunakan kompresi gambar dalam format .jpeg atau .png. Ukuran file tiap gambar idealnya tidak lebih dari 30-50 KB. Minimalkan juga jumlah gambar dalam tiap halaman.

4. GUNAKAN FUNGSI CACHINGBrowser cache menyimpan berbagai elemen dalam website saat pengunjung mengakses website Anda, seperti file HTML, CSS Javascript, gambar, dan sebagainya. Sehingga ketika mereka mengunjungi kembali website Anda, browser mereka akan mengecek konten apa yang telah diperbaharui untuk kemudian hanya mendownload konten tersebut. Sehingga ini akan mengurangi penggunaan bandwidth server dan juga membuka website dengan lebih cepat,

karena sebenarnya mereka hanya membuka cache dari browser mereka sendiri.

Proxy cache juga berfungsi layaknya browser cache, bedanya proxy cache ini tersimpan di proxy server atau biasanya ISP. Jadi bila diset dengan betul, pengunjung baru pun dapat mengakses website anda lebih cepat karena cukup mengaksesnya dari proxy server tersebut.

5. OPTIMASI KODE SUMBER Hindari menggunakan skrip atau ekstensi yang berlebihan dan tidak perlu. Beberapa Content Management System (CMS) yang populer seringkali menawarkan plugin/ekstensi dari pihak ketiga yang siap pakai. Masalahnya terkadang ekstensi ini membutuhkan resource yang besar. Sehingga tanpa disadari performa website Anda menjadi berat. Atau justru kode sumber website Anda sendiri yang tidak optimal. Pihak pengembang website seringkali tidak tahu atau kurang memperhatikan hal-hal ini. Ibaratnya membangun sebuah rumah, hanya memperhatikan tampilan luarnya saja, tapi kualitas bangunan diabaikan. Padahal ini sangat mempengaruhi performa dan pengalaman pengunjung (UX / User Experience) terhadap website Anda.

Dengan memperhatikan beberapa hal di atas seharusnya performa dan kecepatan akses website Anda akan meningkat. Pengunjung lebih nyaman mengakses, tingkat pentalan (bounce rate) berkurang, dan bot search engine juga memberi nilai lebih bagi situs Anda. [n]

MENINGKATKAN PERFORMA KECEPATAN WEBSITE

Hero Wijayadi B.Sc, M.ITFounder HeroSoftMedia -Digital Marketing Agency, Semarangwww.herosoftmedia.com

Sukses Sony dengan berbagai produk kamera mirrorless memacu produsen asal Jepang ini terus berinovasi. Untuk melanjutkan model sebelumnya, NEX-5T, Sony meluncurkan a5100. Kamera mirrorless ini diklaim “terkecil” untuk

kategori interchangeable lens dengan sensor APS-C dan flash terintegrasi. lebarnya hanya 11 cm, dengan ketebalan 3,6 cm.

Sony a5100, menurut laporan dari Electronista, memilki sensor 24 megapixel, prosesor gambar BIONZ X, serta phase-detection AF sebanyak

179 titik yang disebutkan mampu melakukan fokus dalam waktu 0,07 detik. Catatan waktu fokus itu sekaligus membuatnya sebagai salah satu kamera mirrorless terkencang dalam urusan AF.

Meski memiliki ukuran yang tergolong mungil untuk kamera APS-C itu, melihat spesifikasi “jeroan” a5100 di atas, bisa dikatakan hampir sama dengan Sony a6000 yang diposisikan setingkat lebih tinggi. Spesifikasi lain dari a5100 mencakup kecepatan rana maksimum 1/4000 detik, rentang sensitivitas ISO 100-25.600, burst rate 6 FPS,

sistem metering 1.200 zone, serta konktivitas Wi-Fi dan NFC.

Electronic viewfinder yang bisa ditemukan di a6000 tidak disertakan pada a5100. Sebagai gantinya, a5100 memiliki layar sentuh 3 inci dengan resolusi 921K pixel yang bisa dilipat 180 derajat menghadap ke arah depan untuk selfie.

Sony a5100 rencananya akan mulai dipasarkan pada bulan September mendatang. Harganya dipatok pada angka 550 dollar AS atau sekitar Rp 6,4 juta untuk versi body-only. Varian kit dengan lensa 16-50mm f/3.5-5.6 dibanderol 700 dollar AS atau sekitar Rp 8,2 juta. [n]

KAMERA MIRRORLESS SONY A5100

SAMSUNG GALAXY ALPHA

Samsung akhirnya resmi memperkenalkan Galaxy Alpha, ponsel pertama Samsung yang memakai bahan logam di bagian rangka atau frame. Peluncuran ini tentu menjadi jawaban rasa penasaran penggemar gadget. Sebelumnya banyak rumor

yang beredar berkait peluncuran smartphone ini.

Galaxy Alpha seperti dilansir oleh The Verge, merupakan smartphone Android dengan bentang layar 4,7 inci (1280x720p) dan dengan tebal hanya 6,7 mm. Smartphone ini dipersenjatai prosesor 4 core atau 8 core (tergantung wilayah pemasaran), RAM 2 GB, kapasitas media penyimpanan internal 32 GB, baterai 1.860 mAh, sistem operasi Android 4.4.4 Kitkat.

Smartphone yang dipersenjatai kamera utama 12 megapixel dan kamera depan 2,1 megapixel ini, mengusung konsep desain baru dengan pinggiran berlapis logam. Di luar itu, penampilan Galaxy Alpha tak jauh berbeda dengan ponsel flagship Samsung, Galaxy S5. Cover belakangnya yang juga bertekstur bintik-bintik pun bisa dilepas.

Desain baru yang diusung Galaxy Alpha boleh jadi akan turut diterapkan pada Galaxy Note yang bakal diperkenalkan pada pameran IFA 2014 di Berlin, Jerman, awal September mendatang.

Peluncuran Galaxy Alpha ini bisa jadi juga untuk bersaing dengan Apple iPhone terbaru yang banyak dirumorkan akan mengusung layar 4,7 inci. Galaxy Alpha rencananya akan mulai tersedia pada September 2014 mendatang, namun pihak Samsung belum mengumumkan harga perangkat ini. [n]

TEKNOLOGI

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 23 8/28/2014 12:17:05 PM

Page 24: Tabloid Simpang5 #112

24 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

INFO

Mungkin belum banyak yang tahu jika Kota Semarang juga telah memiliki City Branding. Sosialisasi mengenai hal ini memang

masih minim dilakukan. Penelusuran Tabloid Simpang5 di portal resmi Pemerintah Kota Semarang (semarangkota.go.id), ternyata tentang City Branding, telah tercantum di Profil Kota Semarang.

Tagline dalam City Branding Kota Semarang, seperti termuat dalam portal resmi tersebut adalah “Variety of Culture”. Penjelasannya, Semarang berbeda dari kota-kota lainnya di Indonesia. Kota Semarang memiliki

Keanekaragaman Budaya dan itu merupakan aset utama yang harus ditonjolkan, karena dari sudut pandang wisata hal itu merupakan daya tarik agar mereka berkunjung ke Kota Semarang.

Dampak dari keanekaragaman budaya ini pasti memunculkan banyak jenis ragam variasi dalam banyak hal. Misalnya dilihat dari sudut kesenian, peninggalan bangunan/arsitekturnya, religinya, kulinernya dan event lainnya. Dari budaya juga bisa diketahui bahwa budaya yang ada di Kota Semarang antara lain budaya Jawa, Pesisir, Arab dan China.

“Variety of Culture” bermakna bahwa kota ini mempercantik diri dan berkembang dengan tetap mempertahankan budayanya yang heterogen. Pesan yang disampaikan

bahwa sentuhan harmonisasi berbagai budaya Jawa bersama budaya China, Arab, dan Belanda masih Anda Rasakan di Kota Semarang tercinta.

MAKNA LOGOWarak Ngendog, binatang mitologis ini digambarkan sebagai simbol pemersatu tiga etnis mayoritas yang ada di Semarang. Bagian tubuh icon terdiri dari Naga (Cina), Buroq (arab) dan Kambing (Jawa). Hewan ini biasanya dijadikan maskot dalam festival dugderan yang dilaksanakan beberapa hari sebelum bulan puasa.

Terlepas dari siapa pembuat pertama, Warak Ngendog memiliki makna filosofi yang selalu relevan sebagai pedoman hidup manusia pada zaman apapun.Wujud makhluk rekaan yang merupakan gabungan tiga simbol etnis mencerminkan persatuan atau akulturasi budaya di Semarang.

Konon ciri khas bentuk yang lurus dari Warak Ngendog menggambarkan citra warga Semarang yang terbuka, lurus, dan berbicara apa adanya, sehingga tak ada perbedaan antara ungkapan hati dengan ungkapan lisan.

PEMILIHAN WARNAWarna yang digunakan dalam City Branding ini adalah warna merah, jingga, hijau, dan biru. Warna-warna tersebut melambangkan keragaman budaya di Kota Semarang. Merah: Melambangkan kebudayaan Cina. Hijau: Melambangkan budaya Arab. Jingga: Melambangkan budaya Jawa. Sedangkan, Biru: Melambangkan budaya Pesisir. [n]

MENGENAL CITY BRANDING KOTA SEMARANGTidak hanya kota besar saja

yang berbenah, kota-kota di Indonesia yang bukan

ibu kota provinsi pun ikut berbenah, membangun

branding kotanya. Mulai dari Jakarta, Surabaya,

Bandung, Solo, Malang, Pekalongan dan kota-kota

lainnya. Hasilnya pun sudah mulai dapat dilihat, lalu

bagaimana dengan kota Semarang?

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 24 8/28/2014 12:17:08 PM

Page 25: Tabloid Simpang5 #112

25TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

DISPLAY LISTIN

G

TABLOIDSIMPANG5.COM

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 25 8/28/2014 12:17:18 PM

Page 26: Tabloid Simpang5 #112

26 TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

Bonita DSDirektur YPI Training Centre & Consultancy, Professional Trainer, Founder BSpeak.inc Community

Pernahkan Anda

mendengar kalimat

judul di atas?

Sayapun mengalami

di sebuah Resto

yang lumayan

besar, saat anak

saya meminta ganti

dari ayam menjadi

jamur untuk mie pesanannya (karena anak

saya tidak suka ayam) . Karena tidak ada di

daftar menu maka senjatanya adalah “Nggak

bisa bu, kalau Ibu mau, pesan yang menu

jamur lagi”.

Lalu saya bilang lagi, “Ya sudah saya bayar

saja tambahan jamurnya karena anak saya

tidak suka ayam, tolonglah mba masa saya

harus beli menu jamur yang dimasak dengan

bumbu yang saya tidak suka, jangan-jangan

kalau saya minta jamurnya dimasak sesuai

selera saya juga mba tidak boleh”.

Sejujurnya saya sudah agak kesal dengan

jawabannya yang judes itu. Tapi apa

jawaban selanjutnya? “Iya masakan di sini

harus sesuai menu yang ada, karena ini

sudah aturannya”. Dengan terpaksa saya

meninggalkan resto tersebut dan sepertinya

saya tidak akan pergi ke sana lagi, hanya

gara-gara seorang karyawannya yang ngotot

mengikuti peraturan.

“Sudah aturan perusahaan” adalah harga

mati yang tidak bisa ditawar dan menjadi

senjata pamungkas saat mereka tidak bisa

memenuhi permintaan kita. Tidak hanya itu

saja, Pernahkan mereka berpikir bahwa ini

adalah sarana untuk membuat Customer

tidak pernah datang lagi ke tempat bisnis

mereka? Sadarkah kita bahwa Customer

adalah urat nadi dalam bisnis kita, yang

hanya karena “peraturan” (atau karena

petugas yang tidak kreatif) lantas mudah

saja menolak permintaan Customer?

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa setiap

perusahaan pasti memiliki peraturan sendiri,

namun jika peraturan itu berdampak pada

Customer, adalah tugas pemberi layanan

untuk mampu mengubah “kalimat yang

mematikan” itu menjadi kalimat yang lebih

positif dan bermanfaat bagi Customer. Bila

semua petugas layanan terkesan “kaku”

seperti Robot saja, mereka akan banyak

mengecewakan Customer.

Bahkan seluruh karyawan yang bekerja di

sana tidak sempat melakukan perbaikan.

Seluruh karyawan yang mengharapkan

kehidupannya dari perusahaan itu tidak

tahu bahwa sudah banyak Customer yang

“diusir” hanya gara-gara petugas layanan di

depan yang bingung memaknai “peraturan”.

Bila kita melihat perusahaan dahsyat seperti

Zappos.com mereka memiliki standar

“berikan pelayanan yang terbaik”. Yang

penting bantu customer setulus hati. Berikan

bantuan sampai selesai. Ini dia pelayanan

yang WOW!!. Mungkin ini sebabnya begitu

banyak perusahaan lain belajar dari Zappos.

com.

Bandingkan dengan perusahaan lain yang

memiliki banyak sekali aturan.

Untuk itulah sewaktu perusahaan

mengeluarkan peraturan, latihlah semua

orang yang terlibat di dalamnya untuk bisa

mengubah peraturan menjadi sesuatu

yang bernilai bagi Customer. Karena selain

memberikan rasa percaya diri bagi petugas

layanan, juga memberi dampak positif bagi

Customer.

Bukankah karena Customer perusahaan

kita menjadi berkembang? Bukankan dari

Customer gaji Anda? Bukankah customer

yang memberi makan keluarga Anda? Ayo

rubahlah robot-robot yang menjalankan

peraturan tapi tidak mengerti maknanya.

Sambutlah mereka dengan senyuman

Anda… dan layani mereka sebaik mungkin.

[n]

“INI ATURAN PERUSAHAAN”

“Bila Anda bisa melakukan apa saja saat tinggal di Capella, apa yang akan Anda lakukan? Di Capella Resort, tidak ada peraturan”. (Horst Schulzt, Mantan Presiden Ritz Carlton)

INFO

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 26 8/28/2014 12:17:26 PM

Page 27: Tabloid Simpang5 #112

27TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014 27

Berawal dari penasaran, Wanda Hutami Sadewo terpilih menjadi Denok Semarang 2014. Gadis yang tinggal di Pandanaran Hills Semarang ini, awalnya penasaran apa saja yang dilakukan jika

menjadi Denok. Dia juga berpikir, tentu asyik jika menjadi duta wisata.

“Pengalaman yang saya dapat sangat banyak, dari awal mengikuti dan setelah menjadi Denok. Saya terbilang cukup santai, tidak ada target untuk menjadi juara. Malah saya hanya senang saja mendapat pengalaman baru dan bertemu teman-teman baru,” ungkap penyuka nasi goreng ini.

Setelah menjadi Denok, Wanda mendapatkan pengalaman yang menurutnya lebih menyenangkan. Karena bisa keluar kota mempromosikan pariwisata dan budaya Kota Semarang. Seperti mengikuti acara APEKSI di Sumatra, bertemu banyak duta pariwisata se-Indonesia, sehingga banyak orang yang bisa diberikan info tentang Semarang.“Tugas sebagai duta wisata sangat jelas yaitu

sebagai duta harus bisa mempromosikan dan mengangkat pariwisata di Kota Semarang. Sedangkan tanggungjawab kami, para Denok Kenang yang merupakan salah satu icon, harus bisa memberi contoh kepada banyak orang, baik di dalam maupun di luar Semarang, untuk menunjukkan kecintaan terhadap kota Semarang dan dapat melestarikan dan mengembangkan, salah satunya di bidang pariwisata,” papar cewek kelahiran 3 Februari 1993 ini.

Tentu tugas untuk mempromosikan, melestarikan dan mengembangkan pariwisata di Kota Semarang tidak hanya tugas dan tanggung jawab Duta Pariwisata. Melainkan tugas dan tanggung jawab seluruh warga yang tinggal di Semarang. Karena kemajuan pariwisata Semarang tentu akan banyak berdampak positif pada perkembangan kota ini.

“Menurut saya Kota Semarang sudah lengkap pariwisatanya, mulai wisata kebudayaan, wisata kuliner hingga religi. Namun perlu diperhatikan, untuk bisa lebih dilestarikan dan dikembangkan, misalkan saja Lawang Sewu dapat kita nikmati dengan disediakannya sepeda onthel untuk melihat-lihat. Atau ada jasa foto dengan menggunakan pakaian Belanda yang backgroundnya Lawang Sewu.

Hal seperti itu bisa memberikan kesan kepada wisatawan yang datang. Karena mereka bisa sangat menikmati tempat tersebut. Dan juga Kota Lama yang bisa dirawat kembali,” sarannya.Untuk para pemuda dan pemudi di Kota Semarang yang tahun depan ingin mengikuti pemilihan Denok Kenang, penyuka buku “A Child Called It” ini memberikan tips: Minimal dapat mengerti dan paham Kota Semarang seperti apa. Dan juga pengetahuan umumnya ditambah lagi, tidak perlu terlalu terobsesi menjadi juara, yang penting lakukan setiap tahapnya dengan baik dan sepenuh hati.

Untuk target pribadi, cewek yang hobi olah raga renang, bermain basket, dan jalan-jalan ini, ingin bisa lulus kuliah tahun 2015 dan lancar mengikuti pemilihan Mas Mbak Jawa Tengah 2015. “Untuk target jangka panjang, saya ingin sukses menjadi wanita karir,” tambahnya. [n]

Jika kita bisa mendapatkan penghasilan dari apa yang kita senangi, kita tidak perlu bekerja. Ungkapan tersebut cukup tepat untuk menggambarkan jalan yang diambil Tri Meiyanti, Pemilik Omah Manten ini memutuskan keluar dari pekerjaannya di salah satu perusahaan

untuk memulai bisnis yang sesuai dengan hobinya.

Sebagian orang mungkin akan banyak berpikir jika akan memutuskan keluar dari pekerjaan yang telah memberikan penghasilan rutin. Namun banyak juga yang memutuskan untuk keluar dari kantor untuk menuruti bakat maupun hobinya, sehingga mampu mendapatkan penghasilan dan bisa secara total mengurus bisnisnya.

“Mendirikan bisnis souvenir pernikahan, berawal dari hobi saya yang suka dengan pernak-pernik dan sering membantu teman untuk mempersiapkan kebutuhan souvenir dan seserahan pernikahannya. Berlanjut saat saya harus memutuskan resign dari pekerjaan kantor,” ungkap Tri Meiyanti di galerinya yang terletak di Jalan Waru Raya No. 86 Banyumanik Semarang.

Tentu bukan perkara gampang untuk memulai bisnis, namun jika tidak dilakukan tentu tidak akan pernah terwujud. Berbagai tantangan dihadapi pemilik gelar Sarjana Ekonomi ini, dan tidak menyurutkan langkahnya untuk terus mengembangkan bisnisnya. Tri Meiyanti optimis bisnisnya akan terus berkembang.

“Saya merupakan pemain baru dalam dunia usaha souvenir, pasti jatuh bangun merupakan sarapan pertama saya dalam mengembangkan bisnis ini. Solusinya, tentu saya harus mau belajar dan senantiasa belajar dalam setiap kesempatan, dan dari berbagai pengalaman yang saya dapatkan, baik itu pengalaman menyenangkan maupun pengalaman pahit. Semua

memberikan pembelajaran untuk saya,” papar penyuka buku “Sepatu Dahlan” ini.

Penggemar menu Seafood ini optimis dengan bisnisnya yang kini semakin dikenal masyarakat Semarang ini. Menurutnya, prospek bisnis souvenir pernikahan di Semarang sangat bagus. Karena calon pengantin sudah lebih memahami dalam mencari souvenir, apa yang cocok untuk diberikan pada hari istimewa mereka, baik dari sisi harga, fungsi souvenir dan kualitas.

Untuk memahami apa yang dibutuhkan pasar, wanita yang hobi jalan-jalan ini selalu mengikuti perkembang dan tren di bisnis yang dijalankannya. “Untuk di Semarang tren yang lagi disukai adalah semua souvenir yang tidak hanya jadi pajangan atau hiasan saja, tetapi juga bisa bermanfaat atau punya nilai fungsi. Seperti teplok mini, dompet coin, tatakan gelas, fiber, dll,” jelasnya.

Wanita yang berulang tahun pada 29 Mei ini memiliki keinginan untuk selalu memberikan yang terbaik untuk para calon pengantin. “Untuk target jangka panjang, saya berharap reseller bertambah sehingga bisa lebih menjangkau kota-kota lain di Indonesia,” harap penyuka wisata kuliner ini. [n]

WANDA HUTAMI SADEWO, DENOK SEMARANG 2014

KOTA SEMARANG LENGKAP PARIWISATANYA

TRI MEIYANTI, PEMILIK OMAH MANTEN

KELUAR KERJA KANTOR UNTUK BERBISNIS SOUVENIR

PROFILE

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 27 8/28/2014 12:17:33 PM

Page 28: Tabloid Simpang5 #112

TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 201428

Ia adalah salah satu wanita yang menginspirasi di Indonesia. Keterlibatannya dengan dunia menyelam tidak hanya sebatas euforia sesaat. Dari sekadar hobi kemudian passion hingga activism. Ia kian giat mengampanyekan penyelamatan ikan hiu (save shark). Wanita kelahiran Sukabumi bernama lengkap Riyanni Djangkaru kian giat mengkampanyekan penyelamatan ikan hiu. Kegiatan yang ia lakukan tidak semata hanya bagian dari kesukaannya dengan dunia diving saja. Tapi gerakan hati untuk mengedukasi masyarakat dengan menjelaskan fungsi hiu sebagai predator di laut itu seperti apa.

Presenter yang mengawali karirnya di salah satu televisi swasta ini juga memiliki majalah yang berhubungan dengan dunia selam. Dari majalah yang berkonsep lifestyle ini, ia berusaha mengkampanyekan kepada masyarakat melalui gaya hidup dengan bahasa sederhana yang dapat diterima setiap lapisan masyarakat.

Berbicara mengenai dunia laut dan passionnya dengan Riyanni tidak akan ada habisnya. Ia begitu peduli dengan habitat laut hingga masyarakat sekitarnya. Menurutnya, budaya yang ada di Indonesia sangatlah beragam dan tentunya mempengaruhi masyarakatnya itu sendiri. Salah satu contohnya adalah di Raja Ampat yang

merupakan daerah pertama yang memiliki kelengkapan peraturan mengenai dunia selam.

Baik dari pemerintah, swasta hingga masyarakatnya saling bahu membahu peduli akan aturan yang kini sudah menjadi bagian dari dunia pariwisata di Indonesia. Memang tidak semua daerah di Indonesia tidak bisa disamakan dengan Raja Ampat, menurutnya. Tapi setidaknya mulai membenahi diri agar bisa melestarikan keindahan laut yang dimiliki.

Mengenai kampanye save sharks, Riyanni mengatakan bahwa hiu populer bukan karena dikonsumsi penduduk lokal, tetapi karena permintaan yang tinggi dari para pengusaha. Riyanni terjun langsung ke tempat-tempat yang dikenal banyak nelayan hiu untuk melihat sendiri keadaan yang sebenarnya.

“Ada yang bilang bila penangkapan hiu diberhentikan, maka penghasilan nelayan akan hilang. Padahal saat saya tinjau di lapangan langsung, nelayan hiu tidak ada yang sejahtera, sirip hiu kering saja dijual hanya Rp 300.000. Sedangkan pembeli mereka bisa menjual ke konsumen lain berkali-kali lipat. Jadi, yang semakin kaya ya pengusahanya,” kata Riyanni. Menurutnya, di Lombok saja hanya ada 18 keluarga yang sejahtera dari menjual sirip hiu. Keluarga nelayan lain tetap miskin. [tony]

DARI HOBI, PASSION HINGGA ACTIVISM

SELEBRITI

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 28 8/28/2014 12:17:58 PM

Page 29: Tabloid Simpang5 #112

29TABLOIDSIMPANG5.COM EDISI 112/TH.X / 20 AGUSTUS-19SEPTEMBER 2014

Kebun Binatang Semarang atau juga dikenal dengan nama Bonbin Mangkang dan Taman Marga Satwa Semarang dirancang dengan memadukan konsep konservasi, pendidikan, dan rekreasi. Para

pengunjung yang datang ke Bonbin Semarang bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih luas, mengenai kekayaan flora dan fauna yang tersebar di Indonesia. Sekaligus berekreasi melepas kepenatan dari rutinitas kegiatan mereka sehari-harinya bersama keluarga atau teman-temannya.

Ada sekitar 40 jenis satwa di Bonbin Semarang, dan setiap periodenya akan selalu ditambah dengan jenis satwa lain untuk melengkapi koleksi kebun binatang. Masing-masing jenis satwa jumlahnya berkisar 2

ekor hingga 6 ekor, mereka ditempatkan di suatu lokasi yang mirip dengan habitatnya semula. “Saat ini total ada sekitar 315 satwa di sini,” jelas Kusyanto, salah satu pengelola Bonbin Mangkang.

Taman Margasatwa Semarang ini merupakan program lanjutan pemerintah Kota Semarang yang dulu bernama Taman Hiburan Rakyat (THR). Berdiri sejak tahun 1954 di Desa Tegalwareng, saat ini digunakan sebagai Taman Budaya Raden Saleh dan Wonderia. Pada tahun 1985 Bonbin Semarang direlokasi ke daerah Tinjomoyo. Sejak 28 Februari 2007, Bonbing Semarang pindah lagi di daerah Mangkang, tepatnya di Jalan Raya Semarang – Kendal KM. 18, seberang Terminal Mangkang Semarang.

Bonbin Semarang yang berada di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Semarang ini menempati areal seluas 9 hektar. Dengan tata letak

yang asri dan nyaman, pengunjung bisa melihat-lihat satwa, baik yang ditempatkan di kandang, atau yang di ruang terbuka sesuai habitatnya. Pengunjung juga bisa melihat tanaman yang beraneka ragam dan terpelihara.

FASILITASTidak hanya satwa dan tanaman, pengunjung juga bisa menikmati berbagai fasilitas di Bonbin Semarang. Ada aneka permainan anak, gedung sinema satwa, museum satwa, arena ketangkasan, outbound, serta wahana waterboom.

Harga tiket juga sangat terjangkau. Tiket Masuk Bonbin Rp 5 ribu, Naik Gajah Rp 5 ribu, Naik Becak Air Rp 5 ribu, Naik Kuda Rp 5 ribu, Flying Fox Rp 5 ribu, Naik Perahu Rp 3 ribu, Naik Kereta Mini Rp 3 ribu, Tiket Water

Boom Rp 10 ribu, dan Nonton Film Satwa Rp 3 ribu. Setiap hari Bonbin Semarang buka pukul 08.00 – 17.00 WIB.

Salah satu wahana spektarkuler di Bonbin Semarang adalah Water Boom. Di wahana ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti kolam batu kesehatan, kolam keceh, kolam pasir dan lainnya. Wahana ini menjadi arena bermain yang sehat dan positif. Khusus untuk water boom buka pukul 09.00-17.00 WIB.

Bonbin Semarang saat ini masih terus meningkatkan fasilitas dan memperbaiki sarana yang ada. Seperti penambahan Perahu Kano dan e-Bike untuk berkeliling area Bonbin Semarang. Jadi, jika Anda ingin jalan-jalan di sekitar Semarang, Taman Margasatwa Semarang tentu bisa menjadi tujuan utama. [n]

BONBIN SEMARANG DILENGKAPI WAHANA PERMAINANMengunjungi kebun binatang, selain rekreasi untuk menyegarkan pikiran, juga mendapatkan banyak pengetahuan tentang alam. Sambil jalan-jalan kita bisa tahu berbagai flora dan fauna yang tentu sangat jarang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

WISATA

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 29 8/28/2014 12:18:25 PM

Page 30: Tabloid Simpang5 #112

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 30 8/28/2014 12:18:52 PM

Page 31: Tabloid Simpang5 #112

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 31 8/28/2014 12:19:16 PM

Page 32: Tabloid Simpang5 #112

Simpang5 AGUSTUS 2014.indd 32 8/28/2014 12:19:30 PM