t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 kti 2) prosiding...

39
RENCANA KINERJA (Revisi) BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI LAMPUNG TAHUN 2020 BARISTAND INDUSTRI LAMPUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2020

Upload: others

Post on 05-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

RENCANA KINERJA (Revisi)

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI LAMPUNG

TAHUN 2020

BARISTAND INDUSTRI LAMPUNG

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

TAHUN 2020

Page 2: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal
Page 3: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Daftar Isi

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................................................................ 1

B. Maksud dan Tujuan .............................................................................................................................................. 6

C. Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................................................................................................... 6

D. Ruang Lingkup ........................................................................................................................................................ 7

BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI ................................................................................. 8

A. Hasil-Hasil Pembangunan .................................................................................................................................. 8

B. Arah Pembangunan di Bidang Litbang Industri .................................................................................... 14

BAB III RENCANA KINERJA .................................................................................................................................. 18

A. Sasaran .................................................................................................................................................................... 18

B. Indikator Kinerja ................................................................................................................................................ 23

BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................................................... 32

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................................. ......

Page 4: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

1

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab I Pendahuluan

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rencana Strategis Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung tahun 2020 s.d

2024 baru tersusun bulan Juli 2020, yang merupakan cascading dari Renstra BPPI yang

ditetapkan pada bulan Juli 2020. Dalam Renstra telah ditetapkan tujuan pembangunan Industri

yang ingin dicapai oleh BPPI, yang kemudian dari tujuan tersebut ditetapkan Sasaran Sasaran

Strategis yang dibagi kedalam beberapa perspektif: pemangku kepentingan, pelanggan, proses

internal, dan pembelajaran organisasi.

Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung mengemban 7 Sasaran Stategis dari

4 perspektif, yaitu:

1. Perspektif Pemangku Kepentingan

a. Meningkatnya kinerja litbangyasa dalam rangka mendukung daya saing dan

kemandirian industri pengolahan nonmigas.

Indikator kinerja:

i. Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir yang dimanfaatkan

perusahaan industri/badan usaha.

Pada tahun 2020 ditargetkan 8 persen dan meningkat menjadi 30 persen

di tahun 2024.

ii. Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan paket

teknologi/problem solving/supervisi/konsultasi. Ditargetkan 1 paket di

tahun 2020 dan terus meningkat menjadi 5 paket di tahun 2024.

2. Perspektif Pelanggan

a. Meningkatnya penerapan teknologi 4.0 untuk penguatan implementasi

Making Indonesia 4.0

Page 5: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

2

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab I Pendahuluan

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

Indikator kinerja: i. Persentase litbangyasa yang memanfaatkan teknologi 4.0 dibandingkan total

litbangyasa pada tahun berjalan. Mulai ditarget pada tahun 2022 yaitu 33

persen, tahun 2023 sebesar 33 persen, dan terakhir tahun 2024 sebesar 33

persen.

3. Perspektif Proses Internal

a. Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang litbangyasa dan

standardisasi industri untuk mendukung industri yang berdaya saing dan

berkelanjutan

Indikator kinerja:

i. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan jasa industri.

Sejak tahun 2020 sampai dengan 2024 ditarget masing-masing 3,5 skala

indeks

ii. Proporsi riset berbasis kerjasama/kolaborasi. Untuk tahun 2020 saja

ditargetkan 100 persen, sedangkan tahun 2021 sampai dengan 2022

masing-masing 33 persen.

iii. Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di prosiding/jurnal nasional/

internasional yang terakreditasi/terindeks global dan pengajuan Paten,

dengan rincian sebagai berikut:

1) Jurnal Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan

masing-masing 1 KTI

2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan

masing-masing 1 KTI

3) Jurnal Nasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-

masing 2 KTI

4) Prosiding Nasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan

Page 6: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

3

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab I Pendahuluan

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

masing-masing 4 KTI

5) Pengajuan Paten, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-

masing 1 usulan Paten

4. Perspektif Pembelajaran Organisasi

a. Meningkatkan kompetensi SDM dan budaya kerja

Indikator kinerja:

i. Rata-rata Indeks Profesionalitas ASN

Tahun 2020 ditarget di angka indeks 71 dan tahun 2024 di angka 85

ii. Nilai disiplin pegawai

Pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 79 dan tahun 2024 sebesar 90

b. Membangun sistem manajemen

Indikator kinerja:

i. Proporsi keberhasilan surveillance/sertifikasi sistem manajemen dari sistem

manajemen yang dimiliki. Sejak tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan

masing- masing 100 persen

c. Memperkuat akuntabilitas kinerja organisasi

Indikator kinerja:

i. Nilai minimal tingkat maturitas pengendalian internal (SPIP) Sejak tahun 2020

sampai dengan 2024 ditargetkan masing- masing nilai 3,8

ii. Nilai minimal akuntabilitas kinerja

Sejak tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing- masing nilai 80,1

iii. Nilai minimal laporan keuangan

Pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 85 dan tahun 2024 sebesar 90

d. Memperkuat sarana prasarana litbangyasa dan layanan publik

Indikator kinerja:

i. Rata-rata Indeks sarana prasarana litbangyasa

Pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 80 dan tahun 2024 sebesar 97

Page 7: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

4

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab I Pendahuluan

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

ii. Rata-rata Indeks sarana prasarana layanan publik

Sejak tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing- masing sebesar 96.

Dari 4 (empat) Perspektif dan 7 (tujuh) Sasaran Strategis yang ditetapkan, Balai Riset dan

Standardisasi Industri Lampung kemudian menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk

digunakan sebagai indikator kinerja tahunan yang dibakukan dalam Perjanjian Kinerja. IKU

Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung tahun 2020 s.d 2024 antara lain:

1. Meningkatnya kinerja litbangyasa dalam rangka mendukung daya saing dan

kemandirian industri pengolahan nonmigas.

Indikator kinerja:

a. Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir yang dimanfaatkan perusahaan

industri/badan usaha.

b. Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan paket teknologi/problem

solving/supervisi/konsultasi. Ditargetkan 1 paket di tahun 2020 dan terus meningkat

menjadi 5 paket di tahun 2024.

2. Meningkatnya penerapan teknologi 4.0 untuk penguatan implementasi Making

Indonesia 4.0

Indikator kinerja:

a. Persentase litbangyasa yang memanfaatkan teknologi 4.0 dibandingkan total

litbangyasa pada tahun berjalan. Mulai ditarget pada tahun 2022 yaitu 33 persen, tahun

2023 sebesar 33 persen, dan terakhir tahun 2024 sebesar 33 persen.

Untuk tahun 2020, Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung menetapkan IKU

dan Indikator Kinerja lain dalam Perjanjian Kinerjanya dengan BPPI, antara lain:

Page 8: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

5

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab I Pendahuluan

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

No. Tujuan/Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Target Satuan

1 Meningkatnya kontribusi inovasi

dalam rangka mendukung

pertumbuhan PDB industri

pengolahan non migas

1. Efisiensi perusahaan industri yang

memanfaatkan hasil riset/inovasi

5,0 Persen

2 Meningkatnya kinerja litbangyasa

dalam rangka mendukung daya

saing dan kemandirian industri

pengolahan nonmigas

2. Persentase hasil riset/inovasi lima tahun

terakhir yang dimanfaatkan perusahaan

industri/badan usaha

8,0 Persen

3. Perusahaan industri/badan usaha yang

memanfaatkan paket teknologi/problem

solving/supervisi/konsultasi

1 Perusahaan

industri /

Badan Usaha

3 Terselenggaranya urusan

pemerintahan di bidang

litbangyasa dan standardisasi

industri untuk mendukung industri

yang berdaya saing dan

berkelanjutan

4. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap

layanan jasa industry

3,5 Indeks

5. Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di

prosiding/jurnal nasional/internasional

yang terakreditasi/terindeks global dan

pengajuan Paten

a. Jurnal Internasional 1 KTI

b. Prosiding Internasional 1 KTI

c. Jurnal Nasional 2 KTI

d. Prosiding Nasional 4 KTI

e. Pengajuan Paten 1 Paten

Target kinerja tujuan sebesar 5% adalah outcome antara dari tujuan kinerja

Kementerian Perindustrian. Indikator kinerja Sasaran mendukung pencapaian

indikator kinerja Tujuan.

Perjanjian Kinerja tersebut di atas adalah perubahan/revisi dari Perjanjian Kinerja

sebelumnya dimana target kinerja “Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir

yang dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha” ditetap sebesar 12% namun

karena Pandemi Covid-19 mempengaruhi penerimaan PNBP sehingga mempengaruhi

pendanaan kegiatan riset di Baristand Industri Bandar Lampung.

Page 9: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

6

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab I Pendahuluan

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

B. Maksud dan Tujuan

Rencana Kinerja (Renkin) disusun untuk memenuhi amanat dari Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana kinerja

yang merupakan acuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan

rencana pembangunan dalam jangka pendek/ tahunan yang dilaksanakan oleh unsur

penyelenggaran negara baik pusat maupun daerah. Rencana kinerja merupakan

penjabaran dari Rencana Strategis Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung

tahun 2020-2024. Selain itu, juga merupakan kesepakatan tentang kinerja yang akan

diwujudkan pada tahun 2020.

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 49/M-

IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri,

tugas pokok Baristand Industri Lampung adalah melaksanakan riset dan standardisasi serta

sertifikasi dibidang industri. Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, Baristand Industri

Lampung menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan, teknologi industri dibidang bahan

baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan produk, serta

penanggulangan pencemaran industri.

2. Penyusunan program dan pengembangan kompetensi dibidang jasa riset / litbang

3. Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan

baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan produk.

4. Pemasaran, kerjasama promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan

pendayagunaan hasil riset/ penelitian dan pengembangan.

Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah

tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan

pelaporan Baristand Industri Lampung.

Page 10: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

7

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab I Pendahuluan

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

Gambar 1. Struktur Organisasi Baristand Industri Lampung

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penyusunan rencana kinerja Baristand Industri Lampung tahun 2020

adalah sebagai berikut :

1. Arah kebijakan Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung sebagaimana yang

ditetapkan pada Renstra Baristand Industri Lampung.

2. Rencana kinerja disusun untuk tahun 2020

3. Rencana kinerja ini meliputi kegiatan riset dan standardisasi yang didukung

oleh DIPA tahun 2020.

Page 11: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

8

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab I Pendahuluan

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI

A. Hasil-Hasil Pembangunan

Pada Tahun Anggaran 2019, Kementerian Keuangan Republik Indonesia telah

menetapkan anggaran definitif untuk Baristand Industri Bandar Lampung sebesar Rp.

19.593.669.000,- naik sebesar Rp. 2.202.989.000,- atau sebesar 12,67% dari anggaran TA

2018, dimana total anggaran TA. 2018 adalah sebesar Rp. 17.390.680.000,-.

Anggaran Kegiatan tersebut dimanfaatkan untuk mencapai 3 (tiga) jenis output yang

terdiri atas komponen-komponen kegiatan untuk mendukung pencapaian volume target

masing-masing output. Masing-masing output, anggaran dan volume target dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Kode Uraian Vol Satuan Jumlah

3986 Riset dan Standardisasi Bidang Industri

15.905.264.00

0 3986.001 Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri 1 Hasil

Litbang

85.930.000

3986.002 Hasil Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi

Industri

3 Laporan 140.490.00

0 3986.004 Kelembagaan Baristand Industri 3 Layanan 500.089.000

3986.005 Teknologi Industri yang Dikembangkan dan

Diterapkan untuk Meningkatkan Daya Saing Industri

Nasional

3 Paket

Teknolog

i

3.376.548.000

3986.010 Layanan Manajemen Satker 5 Layanan 593.840.000

3986.951 Layanan Sarana Prasarana Internal 1 Layanan 1.343.848.000

3986.994 Layanan Perkantoran 1 Layanan 9.864.519.000

4932 Pengembangan Kompetensi SDM Riset dan

Standardisasi Industri

3.688.405.000

4932.001 Layanan Jasa Teknis dan Pelatihan SDM Industri 5 Layanan 3.688.405.000

Secara keseluruhan realisasi anggaran Baristand Industri Bandar Lampung TA 2019

tercapai sebesar 90,38%. Realisasi tertinggi dicapai oleh output Layanan Perkantoran sebesar

96,67% dan realisasi terendah pada output Hasil Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi

Industri sebesar 64,66%. Pada pelaksanaan kegiatan dan anggaran TA 2019 penjabaran realisasi

Page 12: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

9

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab I Pendahuluan

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

pada masing-masing output kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:

REALISASI ANGGARAN BARISTAND INDUSTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU REALISASI % SISA

12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 19.593.669 17.708.048 90,38 1.885.621

3986 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 15.905.264 14.739.020 92,67 1.166.244

3.986.001 Hasil Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri 85.930 60.993 70,98 24.937

1 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri 85.930 60.993 70,98 24.937

51 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri 85.930 60.993 70,98 24.937

3.986.002 Hasil Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Industri 140.490 90.835 64,66 49.655

1 Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Industri 140.490 90.835 64,66 49.655

51 Pelaksanaan Kerjasama Riset Dan Perekayasaan Industri 32.750 24.907 76,05 7.843

55 Pelaksanaan Promosi/publikasi/sosialisasi/diseminasi Penelitian, Pengembangan Dan Perekayasaan Industri

68.380 59.098 86,43 9.282

56 Penyusunan Jurnal Dan Majalah Penelitian Dan Pengembangan Industri 39.360 6.830 17,35 32.530

3.986.004 Kelembagaan Baristand Industri 500.089 400.352 80,06 99.737

1 Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri 500.089 400.352 80,06 99.737

51 Pelaksanaan Akreditasi/surveillance/reakreditasi Lembaga Ls-pro 100.780 62.233 61,75 38.547

52 Pelaksanaan Pelatihan Kompetensi Sdm Jasa Teknis Industri 382.309 321.692 84,14 60.617

53 Pelaksanaan Pelatihan Kompetensi Sdm Pranata Litbang 17.000 16.427 96,63 574

3.986.005 Teknologi Industri Yang Dikembangkan Dan Diterapkan Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional

3.376.548 3.037.253 89,95 339.295

1 Litbangyasa Teknologi Industri 3.376.548 3.037.253 89,95 339.295

51 Litbangyasa Teknologi Industri Prioritas 3.376.548 3.037.253 89,95 339.295

3.986.010 Layanan Manajemen Satker 593.840 475.507 80,07 118.333

51 Penyusunan Program Dan Evalap 84.630 78.696 92,99 5.934

52 Pengembangan Sdm 99.175 58.418 58,9 40.757

53 Pengelolaan Keuangan Dan Perbendaharaan 56.280 50.280 89,34 6.000

54 Pengelolaan Data, Informasi, Dan Promosi 343.915 281.694 81,91 62.221

55 Pengelolaan Tata Laksana Dan Umum 9.840 6.418 65,22 3.422

3.986.951 Layanan Sarana Dan Prasarana Internal 1.343.848 1.138.170 84,69 205.678

1 Layanan Internal (overhead) 1.343.848 1.138.170 84,69 205.678

52 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 143.176 79.335 55,41 63.841

53 Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 653.672 573.923 87,8 79.749

54 Pembangunan/renovasi Gedung Dan Bangunan 547.000 484.912 88,65 62.088

3.986.994 Layanan Perkantoran 9.864.519 9.535.911 96,67 328.608

1 Layanan Perkantoran 9.864.519 9.535.911 96,67 328.608

1 Gaji Dan Tunjangan 6.444.519 6.297.873 97,72 146.646

2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 3.420.000 3.238.038 94,68 181.962

4932 Pengembangan Kompetensi Sdm Riset Dan Standardisasi Industri 3.688.405 2.969.028 80,5 719.377

4.932.001 Layanan Jasa Teknis Dan Pelatihan Sdm Industri 3.688.405 2.969.028 80,5 719.377

52 Layanan Sertifikasi 246.330 199.272 80,9 47.058

54 Layanan Pelatihan 116.705 36.143 30,97 80.562

55 Layanan Inspeksi Teknis 332.500 261.613 78,68 70.887

56 Layanan Kalibrasi 218.109 174.822 80,15 43.288

57 Layanan Pengujian 2.774.761 2.297.178 82,79 477.583

T O T A L 19.593.669 17.708.048 90,38 1.885.621

Page 13: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

10

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab II Pembangunan Industri

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

Tugas pokok Baristand Industri Lampung adalah melaksanakan riset, standardisasi dan

sertifikasi di bidang industri. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya, Baristand Industri Lampung

memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kajian – kajian di bidang agroindustri

baik kajian produk, proses maupun teknologi proses. Berdasarkan Tupoksi tersebut, maka secara

umum hasil dari pelaksanaan kegiatan di Baristand Industri Lampung adalah sebagai berikut :

Kegiatan Riset / Litbangyasa

Hasil Pelaksanaan Litbangyasa yang diselenggarakan Baristand Industri Lampung

dalam 4 (empat) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

TAHUN HASIL KEGIATAN LITBANGYASA

2016 Efek Stabilitas Pewarna Antosianin dalam Beras Merah Artifisial

2016 Fortifikasi Vitamin A pada Minyak Goreng

2016 Pengembangan Produk dan Teknologi Tepung Nabati dan Hewani

2016 Prototype Pemantauan Kualitas Air Pada Industri Secara Real Time

2016 Penurunan Kadar Aflatoksin Pada Susu Fermentasi Kedelai

2016 Penentuan Kadar Nitrit pada Tepung Tapioka

2017 Peningkatan Mutu Tepung Onggok Sebagai Sumber Serat dalam Produk Pangan

Snack dan Cookies.

2017 Pemanfaatan Kulit Buah Pisang, Coklat, dan Durian sebagai Bahan Baku Tepung

Pektin.

2018 Peningkatan Mutu Tepung Pektin dari Kulit Pisang, Coklat, dan Durian Sebagai

Bahan Baku Pendukung Tambahan Pada Industri Pangan dan Farmasi.

2018 Pengembangan Sediaan Ekstrak Asam Klorogenat dari Kopi Robusta (Coffea

Canephora): Senyawa Bioaktif Berpotensi Antioksidan dan Anti Kanker

(multiyears).

2018 Modul Sensor Nirkabel yang Dapat Dikonfigurasi Berbasis Modbus TCP Protocol

Dimana Pengembangan Ditetapkan oleh Pengguna pada Pabrik Tapioka.

2019 Pembuatan Poli Asam Laktat (PLA) Berbahan Baku Tapioka Sebagai Kantung

Plastik Ramah Lingkungan

Page 14: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

11

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab II Pembangunan Industri

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

2019 Kontrol dan Pemantauan Nirkabel Menggunakan PLC Dalam Lingkungan Industri

Berbasis Big Data Berdasarkan Konsep Industri 4.0 Aplikasi Pada Miniatur

Konveyor

2019 Pengembangan Sediaan Fungsional Antioksidan dari Asam Klorogenat Berbasis

Kopi Lampung

2019 Pengembangan Proses Fermentasi Kopi Robusta di Provinsi Lampung

Litbangyasa Baristand Industri Lampung akan memiliki nilai guna lebih jika mampu diterapkan/

diimplementasikan di masyarakat maupun kalangan industri. Hal ini berarti bahwa litbang yang

dilakukan memiliki kualitas yang baik dan mampu memberikan sumbangsih kepada masyarakat

dan dunia industri melalui kegiatan litbang yang merupakan salah satu tupoksi dari Baristand

Industri Lampung.

Kerjasama litbang merupakan kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan litbang antara Baristand

Industri Lampung dengan industri, instansi/lembaga lain baik dalam negeri maupun luar. Beberapa

pihak Industri yang pernah melakukan kerjasama dengan Baristand Industri Lampung antara lain

PT. Sorini Lampung Timur, IKM Sakti Jaya Mandiri dan beberapa Instansi/Industri lainnya di

propinsi Lampung

Layanan Jasa Teknis

Sebagai Unit Pelaksana Teknis, BLU Baristand Industri Lampung memberikan

layanan jasa teknis kepada industri. Hasil dari layanan yang diberikan ini akan

menghasilkan penerimaan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Perkembangan

jumlah penerimaan PNBP BLU Baristand Industri Lampung selama 5 tahun terakhir adalah

sebagai berikut :

REALISASI PENERIMAAN PNBP BARISTAND INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

Tahun Pagu Realisasi Persentase

2015 8.106.000.000 4.771.496.405 58.86%

2016 8.398.000.000 5.337.957.431 63.56%

2017 6.398.800.000 6,407,243,082 100.13%

2018 6.700.000.000 6,322,985,353 93.95%

2019 7.399.986.000 6.831.412.532 92,32 %

Page 15: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

12

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab II Pembangunan Industri

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

Penerimaan PNBP-BLU Baristand Industri Lampung diperoleh dari beberapa kegiatan layanan jasa

sebagai berikut :

a) Laboratorium Pengujian kualitas lingkungan, Bahan dan Aneka Komoditi

Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan jasa

teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, dan produk, maka Baristand

Industri Lampung memiliki laboratorium pengujian yang diakreditasi oleh KAN. Adanya

akreditasi ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan mutu atas hasil uji kepada

masyarakat, terutama masyarakat industri. Disamping itu laboratorium pengujian juga

mendukung akreditasi lembaga sertifikasi produk Baristand Industri Lampung. Hal ini

dilakukan dengan cara memperluas kemampuannya dengan melaksanakan permohonan

akreditasi penambahan ruang lingkup untuk beberapa produk.

b) Lembaga Inspeksi Teknis - BALQIS

Baristand Industri Lampung memiliki laboratorium pengujian untuk udara emisi dan

ambien yang diakreditasi oleh KAN. Adanya akreditasi ini dimaksudkan untuk

memberikan jaminan mutu atas hasil uji kepada masyarakat, terutama masyarakat industri.

Kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi harapan pelanggan dilakukan dengan cara

memperluas kemampuannya dengan melaksanakan permohonan akreditasi penambahan

ruang lingkup untuk beberapa parameter inspeksi.

c) Laboratorium Kalibrasi

Peralatan yang memadai untuk mendukung pengujian harus dikalibrasi agar terjamin

kepastian pengukurannya. Laboratorium kalibrasi Baristand Industri Lampung

melaksanakan kalibrasi peralatan untuk laboratorium pengujian dan alat – alat yang ada di

industri, baik untuk keperluan laboratorium maupun proses produksi, dan sudah

diakreditasi oleh KAN.

Page 16: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

13

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab II Pembangunan Industri

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

d) Lembaga Sertifikasi Produk - LSPro

Dalam rangka penerapan SNI wajib, Baristand Industri Lampung berperan aktif melalui

lembaga sertifikasi produknya Apabila ada penambahan produk baru terhadap penerapan

regulasi teknis SNI atau produk yang dipersyaratkan konsumen untuk bertanda SNI, maka

LSPro Lampung berusaha untuk menambah ruang lingkup produk/ komoditinya agar

diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Untuk dapat diakreditasi, Baristand

Industri Lampung harus menyiapkan laboratorium pengujian, sumber daya manusia,

peralatan yang memadai, serta mengembangkan sistem manajemen mutu ISO Guide 65/

Pedoman KAN 401.

e) Pelatihan Manajemen dan Teknis Industri

Pelatihan dan pengembangan SDM Industri merupakan kegiatan yang dilakukan dalam

rangka pengembangan sumber daya manusia industri, dan institusi terkait lainnya.

Tentunya kegiatan pelatihan ini disesuaikan dengan pemenuhan kebutuhan industri.

f) Konsultansi

Konsultansi merupakan fasilitas yang disediakan oleh Baristand Industri Lampung untuk

industri yang memerlukan bantuan informasi terkait hal-hal berikut:

- Sistem Manajemen ISO series

- Penanggulan Pencemaran Teknologi Industri

Sedangkan perkembangan hasil-hasil pembangunan, khususnya dalam rangka

pembinaan ke dalam tubuh organisasi, yang menyangkut perangkat keras dan lunak, dapat

ditinjau dari tiga aspek, yaitu aspek personalia, aspek pembiayaan dan aspek prasarana dan

sarana.

Sampai akhir tahun berjalan, Baristand Industri Lampung dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya didukung oleh 44 orang pegawai (2 orang CPNS) dan ditambah

dengan tenaga kontrak analis dengan kualifikasi pendidikan bervariasi sesuai dengan

kebutuhan balai.

Page 17: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

14

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab II Pembangunan Industri

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

Dalam rangka usaha untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan personil

agar menjadi pegawai yang profesional di bidang tugasnya dan menjadi spesialis, maka

setiap tahun para pegawai, baik teknis maupun administratif, diberi kesempatan untuk

mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat), baik diklat penjenjangan maupun diklat

ketrampilan administratif dan teknik. Meskipun apabila ditinjau dari segi kuantitas dan jenis

diklat yang diikuti masih kurang memadai. Selain itu juga, para pegawai diberi kesempatan

untuk mengikuti seminar atau workshop yang dilaksanakan di tingkat pusat maupun

daerah.

B. Arah Pembangunan di Bidang Litbang Industri

Rencana Strategis Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung tahun 2020-2024 telah

ditetapkan, memuat kebijakan dan strategi untuk mewujudkan tujuan kinerja 5 tahun ke depan.

Kebijakan 1 : Peningkatan kemampuan litbang yang memanfaatkan sumber daya alam lokal

a. Sinergi dengan lembaga Riset di provinsi Lampung

b. Link to Industry; pendekatan ke industri kecil dan menengah untuk menggali

permasalahan industri, dan mengenalkan hasil litbangyasa.

Untuk tahun 2020, produk unggulan provinsi Lampung yaitu Kopi masih menjadi target

litbang dengan mengembangkan teknik fermentasi biji kopi.

Kebijakan 2 : Peningkatan kemampuan litbang yang memecahkan permasalahan industri

a. Peningkatan sarana dan prasarana libangyasa dan layanan jasa. Peningkatan

keahlian peneliti/perekayasa perihal teknologi proses sangat dikaitkan dengan

pemahaman tentang proses produksi setidaknya pada skala IKM. Untuk itu

permesinan yang merupakan replika peralatan proses produksi pada IKM perlu

dimiliki dan dikuasai untuk kemudian ditingkatkan teknologinya.

Page 18: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

15

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab II Pembangunan Industri

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

b. Pemetaan kompetensi SDM.

Meletakkan kompetensi dasar masing-masing peneliti untuk selanjutnya membuat

data base kompetensi dan merencanakan jenis kepakaran yang akan dimiliki

masing-masing peneliti/perekayasa

Implementasi atas kebijakan ini, Baristand Industri Bandar Lampung merencanakan untuk

melakukan survei ke IKM produk makanan khas Lampung dan menggali permasalahan dan kendala

teknis menyangkut proses produksi sampai pada penyimpanan.

Peningkatan sarana/prasarana litbang akan diwujudkan dengan pengadaan peralatan litbang yang

mendukung kegiatan Prioritas Riset Nasional di amanatkan kepada Baristand Industri Bandar

Lampung dalam program nasional pencegahan Stunting.

Peningkatan kompetensi SDM Riset akan dilakukan dengan melatih para peneliti/perekayasa

dengan bekerjasama dengan lembaga riset terkait melalui skema Inhouse Training atau mengirim

peserta mengikuti diklat.

Kebijakan 3 : Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam rangka penerapan standardisasi.

a. Link to media. Mengenalkan kepada masyarakat luas akan keberadaan Balai Riset

dan Standardisasi Industri Lampung, dan karya yang telah dihasilkan dengan

mengoptimalkan media sosial.

b. Peningkatan sarana dan prasarana libangyasa dan layanan jasa.

Salah satu keunggulan Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung yaitu

memiliki Lembaga Inspeksi Teknis yang tidak dimiliki instansi/lembaga lain di

provinsi Lampung. Keunggulan ini harus diperkuat dengan modernisasi peralatan

dan penambahan ruang lingkup baru seiring dengan semakin ketatnya regulasi.

Selain itu, dalam rangka penguatan Lembaga Sertifikasi Produk oleh kementerian

Perindustrian, akan berdampak pada penguatan lembaga Penguji yang menjadi

pendukung utama penerapan standard (SNI).

Page 19: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

16

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab II Pembangunan Industri

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

c. Pemetaan kompetensi SDM.

Kemampuan teknis analis, inspektur, auditor, evaluator, dan petugas pengambil

contoh, harus dipetakan untuk kemudian ditingkatkan mengimbangi perkembangan

ruang lingkup kemampuan Lembaga Penilai Kesesuaian.

Peningkatan kapasitas kelembagaan diwujudkan dengan penambahan ruang lingkup

akreditasi Lembaga Penilai Kesesuian (LPK). Untuk mencapainya maka akan dilengkapi dengan

sarana/peralatan, dan tenaga teknis yang memiliki kompetensi yang akan dikirim untuk mengikuti

diklat teknis dengan bekerjasama dengan instansi terkait.

Kebijakan 4 : Peningkatan kompetensi SDM Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung.

a. Link to Industry

Pendekatan ke industri dibutuhkan untuk memutakhirkan informasi dan

pengetahuan yang dibutuhkan oleh Peneliti dan Perekayasa. Dengan memahami

permasalahan pada industri akan memberikan stimulus pada para

peneliti/perekayasa untuk memahami dan memecahkan permasalahan tersebut.

b. Pemetaan kompetensi SDM

Selain melalui diklat, pola pemagangan SDM Baristand ke industri bisa menjadi kiat

yang efektif untuk mengenal teknologi dan permasalahan yang dialami industri. Ini

akan menambah wawasan dan pemahaman SDM dan mencari alternatif

permasalahan pada industri sejenis.

Selain itu kemampuan operasional administrasi dan tata kelola bagi para petugas

administrasi harus selalu di mutakhirkan seiring perkembangan teknologi

informasi. Semua ini akan terlaksana dan efektif apabila kompetensi SDM masing-

masing dipetakan dalam sebuah data base.

Program Pengembangan kompetensi SDM di Balai Riset dan Standardisasi Industri

Bandar Lampung diawali dengan pemetaan kompetensi SDM teknis dan SDM riset. Berdasarkan

database kompetensi tersebut, dibuat rencana pelatihan teknis. Tahun anggaran 2020, sudah

Page 20: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

17

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab II Pembangunan Industri

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

dianggarkan kegiatan tersebut melalui skema swakelola, baik diselenggarakan sendiri (Inhouse

Training) maupun dengan mengirimkan peserta ke instansi terkait.

Page 21: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BAB III

RENCANA KINERJA

A. Sasaran

Sasaran Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung yang ingin dicapai yaitu:

1. Meningkatnya kontribusi inovasi dalam rangka mendukung pertumbuhan PDB

industri pengolahan nonmigas. Peran penelitian dan pengembangan yang menghasilkan

teknologi untuk mendukung pertumbuhan PDB industri pengolahan nonmigas salah

satunya adalah melalui peningkatan efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan hasil

riset/inovasi. Efisiensi yang dimaksud adalah kontribusi hasil litbangyasa yang diterapkan

tahun berjalan terhadap efisiensi perusahaan industri pada proses tertentu, bukan

keseluruhan proses produksi.

Mengukur indikator kinerja ini dengan membandingkan Quality atau Cost atau Delivery

sebelum dan setelah penerapan hasil litbangyasa (pada proses tertentu, bukan

keseluruhan proses produksi) di perusahaan industri pada tahun berjalan. Setelah

diketahui efisiensi setiap perusahaan industri lalu dihitung rata-ratanya.

Indikator ini berkaitan dengan indikator "Hasil riset/inovasi yang dimanfaatkan

perusahaan industri/ badan usaha bagi Baristand.

2. Meningkatnya kinerja litbangyasa dalam rangka mendukung daya saing dan

kemandirian industri pengolahan non migas. Persentase hasil riset/inovasi yang

dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha pada lima tahun terakhir. Persentase hasil

riset/inovasi yang dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha ini bukan merupakan

uji coba hasil litbangyasa, akan tetapi perusahaan telah menggunakan/membeli

produk/alat/proses, atau telah terdapat perusahaan industri yang memproduksi prototipe

litbangyasa.

Mengukurnya dengan menghitung (akumulasi) dan memverifikasi jumlah

prototipe/alat/mesin/teknologi proses hasil litbangyasa/inovasi Balai Besar/Baristand

yang telah dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha (termasuk IKM) selama lima

Page 22: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

19

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

tahun terakhir, dibagi dengan jumlah total akumulasi litbangyasa yang telah dihasilkan

selama lima tahun terakhir (Litbangyasa multiyears dihitung satu riset). Adapun

litbangyasa yang diterapkan dapat merupakan hasil litbang tahun-tahun yang lalu

(maksimal 5 tahun).

3. Meningkatnya penerapan teknologi 4.0 untuk penguatan implementasi Making

Indonesia 4.0. Implikasinya adalah litbangyasa yang telah memanfaatkan satu atau

beberapa teknologi industri 4.0 seperti Artificial Intelligence, 3D printing, big data, Virtual

Reality, Augmented Reality, dan sebagainya.

Mengukurnya dengan cara menghitung jumlah litbangyasa pada tahun berjalan yang telah

memanfaatkan teknologi 4.0 dibagi jumlah total litbangyasa pada satker yang telah siap

memanfaatkan teknologi 4.0 pada tahun berjalan (termasuk in house riset). Indikator ini

bersifat sukarela bagi balai yang telah siap menerapkan riset berbasis teknologi 4.0.

4. Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang litbangyasa dan standardisasi

industri untuk mendukung industri yang berdaya saing dan berkelanjutan. Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan

masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas

pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara

pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Tata cara

perhitungan responden, penyusunan kuesioner dan indeks mengacu kepada Kepmenpan

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan

Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah dan Kepmenpan Nomor 63 Tahun 2003

tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. IKM berada pada skala 1

s/d 4, dimana nilai indeks 1,00-1,75 berarti tidak baik, nilai indeks 1,76-2,50 kurang baik,

nilai indeks 2,51-3,25 baik, dan nilai indeks 3,26-4,00 berarti sangat baik.

Riset kolaborasi adalah suatu pelaksanaan riset yang melibatkan seluruh stakeholder riset

yaitu Academic, Business, Community dan Government (ABCG). Balai Riset dan Standardisasi

Industri Lampung sebagai Lembaga litbang di lingkungan BPPI yang juga perwakilan dari

Page 23: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

20

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

pemerintah/government, harus senantiasa berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan

perusahaan/industri sehingga riset-riset yang dihasilkan dapat diterapkan di industri dan

dapat meningkatkan daya saing industri.

Perhitungannya dengan cara membandingkan jumlah riset kolaborasi yang melibatkan

seluruh unsur Academic, Business, Community, dan Government dengan jumlah riset

(cluster riset) pada tahun berjalan.

5. Meningkatkan kompetensi SDM dan budaya kerja. Indeks Profesionalitas ASN adalah

suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat profesionalitas

pegawai ASN yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam

upaya pengembangan profesionalisme ASN. Perhitungan indeks merujuk pada Peraturan

BKN Nomor 8 Tahun 2019 Tanggal 15 Mei 2019 tentang Pedoman Tata Cara dan

Pelaksanaan Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara. Kategori tingkat

Profesionalitas ASN dibuat dalam rentang nilai sebagai berikut: a. 91 –100 (Sangat

Tinggi); b. 81 — 90 (Tinggi); c. 71 – 80 (Sedang); d. 61 — 70 (Rendah); dan e. 60 ke

bawah (Sangat Rendah).

Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati

kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-

undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi

hukuman disiplin. Disiplin pegawai secara umum merujuk pada Peraturan Pemerintah

Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Perhitungan disiplin pegawai

merujuk pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-IND/PER/6/2014 tentang

Penilaian Kinerja Unit Kerja di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Nilai disiplin

pegawai merujuk pada penilaian absensi untuk Unit Eselon I dengan komponen jam kerja,

jam masuk, jam pulang, alpa, dinas luar/tugas luar, sakit, izin, cuti, tugas belajar/diklat.

6. Membangun sistem manajemen. Sistem manajemen Lembaga Penilai Kesesuaian (LPK)

yang berhasil dipelihara/dipertahankan melalui mekanisme assessment oleh pihak

Page 24: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

21

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

eksternal (independen) pada tahun berjalan, dibandingkan dengan pelaksanaan

assessment sistem manajemen pada tahun berjalan.

7. Memperkuat akuntabilitas kinerja organisasi. Penilaian SPIP dilaksanakan oleh Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Inspektorat Jenderal melalui Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Kerangka maturitas SPIP terpola dalam enam

tingkatan yaitu: belum ada, rintisan, berkembang, terdefinisi, terkelola dan terukur,

optimum. Tingkatan dimaksud setara masing-masing dengan level 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. Setiap

tingkat maturitas mempunyai karakteristik dasar yang menunjukkan peran atau

kapabilitas penyelenggaraan SPIP dalam mendukung pencapaian tujuan instansi

pemerintah. Nilai Maturitas SPIP Kemenperin terdiri dari beberapa unsur meliputi

Lingkungan pengendalian; Penilaian risiko; Kegiatan pengendalian; Informasi dan

komunikasi; dan Pemantauan pengendalian intern.

Secara keseluruhan terdapat lima fokus penilaian yang tersebar ke dalam 25 sub unsur

SPIP. Dengan asumsi bahwa fokus penilaian mempunyai tingkat keterkaitan dan tingkat

kepentingan yang berbeda, maka focus penilaian memiliki bobot yang berbeda-beda.

Penetapan skor maturitas SPIP menggunakan skor hasil validasi dengan membuat rerata

tertimbang dari skor validasi. Skor ini yang kemudian digunakan untuk menentukan

tingkat maturitas SPIP.

Tingkatan Maturitas:

Kementerian PAN dan RB melaksanakan evaluasi terhadap sistem akuntabilitas kinerja

pada setiap instansi pemerintah. Dalam evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilaksanakan

oleh Kementerian PAN dan RB, penilaian dilakukan terhadap 5 (lima) komponen, yaitu

Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan

Capaian Kinerja. Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Kementerian Perindustrian dilakukan setelah tahun anggaran berakhir, sehingga nilai

Page 25: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

22

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

capaiannya indikator ini dapat terlihat pada pertengahan tahun anggaran setelahnya.

Perhitungan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Kementerian Perindustrian menggunakan Lembar Kerja Evaluasi sesuai Permenpan 12

tahun 2015 dimana seluruh dokumen akuntabilitas kinerja dikumpulkan untuk dilakukan

penilaian oleh tim evaluator.

Laporan Keuangan Kementerian Perindustrian merupakan konsolidasi (penggabungan)

dari setiap satuan kerja yang berada di lingkungan Kementerian di seluruh Indonesia.

Sementara sampai saat ini masih ditemukan beberapa Laporan Keuangan yang masih

belum menyajikan Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO),

Laporan atas Perubahan Ekuitas (LPE) dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) sesuai

dengan peraturan yang berlaku. Maka untuk itu perlu dilakukan penilaian atas Laporan

Keuangan pada satuan kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian. Penilaian ini

bertujuan untuk memberikan motivasi kepada satuan kerja dan diharapkan agar setiap

satuan kerja dapat menyusun Laporan Keuangan secara lengkap dan sesuai peraturan yang

berlaku serta tepat waktu.

Metode penilaian dilakukan berdasarkan desk review dengan data Satuan Kerja yang

terkonsolidasi di Biro Keuangan. Metodologi penilaian menggunakan desk evaluation

Page 26: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

23

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

atas data-data Keuangan dan BMN dengan menggunakan kertas kerja penilaian yang

berisi penilaian atas empat unsur yang terdiri dari kesesuaian SAP, kecukupan informasi,

ketaatan dalam peraturan dan efektifitas Pengendalian Intern. Kertas kerja penilaian akan

diisi oleh tim penilai dari Tim Biro Keuangan.

8. Memperkuat sarana prasarana litbangyasa dan layanan publik. Indeks sarana

prasarana litbang dikembangkan untuk mengetahui kekuatan sarana dan prasarana litbang

Satker Unit Pelayanan Teknis (UPT) di lingkungan BPPI untuk melaksanakan tugas dan

fungsinya di bidang penelitian dan pengembangan. Indeks sarana prasarana litbang

diperoleh melalui asesmen komponen sebagai berikut: gedung (bobot 35%), alat litbang/uji

utama (bobot 35%), pranata litbang (bobot 20%) dan sarana kerja peneliti/perekayasa

(bobot 10%). Setiap komponen memiliki parameter penilaian tersendiri.

Indeks sarana prasarana layanan jasa industri dikembangkan untuk mengetahui kekuatan

sarana dan prasarana layanan jasa industri Satker UPT di lingkungan BPPI untuk

melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang layanan jasa teknis.

Indeks sarana prasarana layanan jasa industri diperoleh melalui asesmen standar

pelayanan dan budaya pelayanan prima pada penilaian Zona Integritas.

B. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan nilai atau karakteristik tertentu yang digunakan untuk

mengukur output atau outcome. Alat ukur diperlukan untuk menentukan derajat

keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Dari satu Tujuan yang memiliki 7

(tujuh) Sasaran Kinerja yang telah ditetapkan, Balai Riset dan Standardisasi Industri

Lampung menetapkan Indikator Kinerja untuk tahun 2020 sebagai berikut:

Indikator Kinerja Tujuan: Efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan hasil

riset/inovasi, dengan target kinerja sebesar 5%

Mengacu kepada Renstra 2020 - 2024 Indikator Kinerja Utama (IKU) Baristand Industri

Lampung tertuang dalam sasaran kinerja sebagai berikut:

Page 27: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

24

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

1. Sasaran Kinerja 1:

a. Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir yang dimanfaatkan

perusahaan industri/badan usaha, target kinerja sebesar 8%

b. Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan paket

teknologi/supervisi, target kinerja sebesar 1 Perusahaan

2. Sasaran Kinerja 2: Persentase litbangyasa yang memanfaatkan teknologi 4.0

dibandingkan total litbangyasa pada tahun berjalan, target kinerja sebesar 0%.

Pengembangan Industri 4.0 dikhususkan untuk Balai Besar sementara Baristand boleh

mengembangkan Industri 4.0 apabila sudah memiliki sarana dan prasarana yang

memadai. Untuk itu Balai Riset dan Standardisasi Industri Bandar Lampung belum

menargetkan Sasaran Kinerja ini di tahun 2020.

3. Sasaran Kinerja 3:

a. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan jasa industri, target kinerja

sebesar 3,5 skala indeks.

b. Proporsi riset berbasis kerjasama/kolaborasi, target kinerja sebesar 100%

4. Sasaran Kinerja 4:

a. Rata-rata Indeks Profesionalitas ASN, target kinerja sebesar 71 (indeks)

b. Nilai disiplin pegawai, target kinerja sebesar 79.

5. Sasaran Kinerja 5: Proporsi keberhasilan surveillance/sertifikasi sistem manajemen

dari sistem manajemen yang dimiliki, target kinerja sebesar 100%

6. Sasaran Kinerja 6:

a. Nilai minimal tingkat maturitas pengendalian internal (SPIP), target kinerja

sebesar 3,8.

b. Nilai minimal akuntabilitas kinerja, target kinerja sebesar 80,1

c. Nilai minimal laporan keuangan, target kinerja sebesar 85.

Page 28: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

25

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

7. Sasaran Kinerja 7:

a. Rata-rata Indeks sarana prasarana litbangyasa, target kinerja sebesar 80.

b. Rata-rata Indeks sarana prasarana layanan publik, target kinerja sebesar 96.

Page 29: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

26

Sasaran Strategis Dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis Baristand Industri Lampung 2020

PROGRAM/

KEGIATAN SASARAN KINERJA INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

Tj Meningkatnya kontribusi inovasi dalam rangka

mendukung pertumbuhan PDB industri

pengolahan nonmigas

Efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan hasil

riset/inovasi

Persen 5

SK1 Meningkatnya kinerja litbangyasa dalam rangka

mendukung daya saing dan kemandirian industri

pengolahan nonmigas.

Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir yang

dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha

Persen 8,0

Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan

paket teknologi/supervisi/konsultansi

Perusahaan

/badan usaha

(akumulasi) 1

SK2 Meningkatnya penerapan teknologi 4.0 untuk

penguatan implementasi Making Indonesia 4.0

Persentase litbangyasa yang memanfaatkan teknologi

4.0 dibandingkan total litbangyasa pada tahun berjalan

Persen

0

SK3 Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang

litbangyasa dan standardisasi industri untuk

mendukung industri yang berdaya saing dan

berkelanjutan

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan jasa

industri

Indeks 3,5

Proporsi riset berbasis Kerjasama /kolaborasi Persen 100

SK4 Meningkatkan kompetensi SDM dan budaya kerja Rata-rata Indeks Profesionalitas ASN Indeks 71

Nilai disiplin pegawai Nilai 79

SK5

Membangun sistem manajemen Proporsi keberhasilan surveillance /sertifikasi sistem manajemen dari sistem manajemen yang dimiliki Persen 100

Page 30: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

PROGRAM/

KEGIATAN SASARAN KINERJA INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

SK6 Memperkuat akuntabilitas kinerja organisasi Nilai minimal tingkat maturitas pengendalian internal

(SPIP) Nilai 3,8

Nilai minimal akuntabilitas

Kinerja Nilai 80,1

Nilai minimal laporan keuangan Nilai 85

SK7 Memperkuat sarana prasarana litbangyasa dan

layanan public Rata-rata Indeks sarana prasarana litbangyasa

Indeks 80

Rata-rata Indeks sarana prasarana layanan publik Indeks 96

Page 31: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

Target Rencana Aksi per Triwulan Baristand Industri Lampung 2020

PROGRAM/

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN

TARGET

KINERJA

TARGET RENCANA AKSI

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Tj Efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan

hasil riset/inovasi

Persen 5 25 % 50 % 75 % 100 %

SK1 Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir

yang dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha

Persen 8,0

25 %

50 %

75 %

100 %

Perusahaan industri/badan usaha yang

memanfaatkan paket

teknologi/supervisi/konsultansi

Perusahaan

/badan

usaha

(akumulasi

)

1

25 % 50 % 75 % 100 %

SK2 Persentase litbangyasa yang memanfaatkan

teknologi 4.0 dibandingkan total litbangyasa pada

tahun berjalan

Persen 0

- - - -

SK3 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan jasa

industri

Indeks 3,5

25 %

50 %

75 %

100 %

Proporsi riset berbasis Kerjasama /kolaborasi Persen 100 25 % 50%

75 % 100 %

SK4 Rata-rata Indeks Profesionalitas ASN Indeks 71 25 % 50%

75 % 100 %

Nilai disiplin pegawai Nilai 79 25 % 50% 75 % 100 %

SK5 Proporsi keberhasilan surveillance /sertifikasi sistem

manajemen dari sistem manajemen yang dimiliki Persen 100 25 % 50% 75 % 100 %

Page 32: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

PROGRAM/

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN

TARGET

KINERJA

TARGET RENCANA AKSI

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

SK6 Nilai minimal tingkat maturitas pengendalian internal

(SPIP) Nilai 3,8

25 % 50% 75 % 100 %

Nilai minimal akuntabilitas Kinerja Nilai 80,1 25 % 50% 75 % 100 %

Nilai minimal laporan keuangan Nilai 85 25 % 50% 75 % 100 %

SK7 Rata-rata Indeks sarana prasarana litbangyasa Indeks 80 25 % 60% 85 % 100 %

Rata-rata Indeks sarana prasarana layanan publik Indeks 96 25 % 50% 75 % 100 %

Page 33: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

30

PAGU ANGGARAN TAHUN 2020

Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung

KODE KOMPONEN KEGIATAN PAGU

(dalam ribuan)

12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 15.862.900

3986 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 15.862.900

3.986.002 Hasil Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Industri 137.320

1 Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Industri 137.320

51 Pelaksanaan Kerjasama Riset Dan Perekayasaan Industri 12.218

52 Pelaksanaan Penelitian Dan Pengembangan Yang

Diimplementasikan

55.942

54 Pelaksanaan Konsultasi Industri 13.700

55 Pelaksanaan Promosi/publikasi/sosialisasi/diseminasi Penelitian,

Pengembangan Dan Perekayasaan Industri

37.300

56 Penyusunan Jurnal Dan Majalah Penelitian Dan Pengembangan

Industri

18.160

3.986.003 Jasa Teknis Industri 3.492.219

1 Jasa Teknis Industri 3.492.219

51 Pelaksanaan Standardisasi/pengujian Industri 2.798.104

52 Pelaksanaan Sertifikasi Produk Dan Sistem Mutu Industri 254.530

53 Pelaksanaan Kalibrasi Peralatan Uji/proses Produksi Industri 369.640

54 Pelaksanaan Pembinaan Dan Bimbingan Teknis/pelatihan Sistem

Manajemen Mutu Dan Lingkungan Industri

69.945

3.986.004 Kelembagaan Baristand Industri 342.440

1 Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri 342.440

51 Pelaksanaan Akreditasi/surveillance/reakreditasi Lembaga Ls-pro 233.840

52 Pelaksanaan Pelatihan Kompetensi Sdm Jasa Teknis Industri 51.100

53 Pelaksanaan Pelatihan Kompetensi Sdm Pranata Litbang 57.500

3.986.005 Teknologi Industri Yang Dikembangkan Dan Diterapkan Untuk

Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional

29.244

1 Litbangyasa Teknologi Industri 29.244

51 Litbangyasa Teknologi Industri Prioritas 29.244

3.986.010 Layanan Manajemen Satker 818.108

51 Penyusunan Program Dan Evalap 70.090

52 Pengembangan Sdm 176.798

53 Pengelolaan Keuangan Dan Perbendaharaan 54.320

54 Pengelolaan Data, Informasi, Dan Promosi 284.510

55 Pengelolaan Tata Laksana Dan Umum 232.390

3.986.951 Layanan Sarana Dan Prasarana Internal 1.596.000

1 Layanan Internal (overhead) 1.596.000

52 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 75.500

53 Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 1.131.300

54 Pembangunan/renovasi Gedung Dan Bangunan 389.200

Page 34: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

31

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 Bab III Rencana Kinerja

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

KODE KOMPONEN KEGIATAN PAGU

(dalam ribuan)

3.986.994 Layanan Perkantoran 9.447.569

1 Layanan Perkantoran 9.447.569

1 Gaji Dan Tunjangan 6.458.810

2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 2.988.759

T O T A L 15.862.900

Page 35: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung Tahun 2020 BAB IV Penutup

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDAR LAMPUNG

32

BAB IV

PENUTUP

Rencana kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung tahun 2020

adalah penjabaran dari Rencana Strategis Balai Riset dan Standardisasi Industri

Lampung tahun 2020-2024 di periode tahun pertama. Indikator Kinerja setiap Sasaran

Kinerja di tahun 2020 akan menjadi target kinerja, untuk itu akan dijabarkan pada

Rencana Kinerja dan diwujudkan pada program dan kegiatan di tahun 2020.

Keberhasilan pencapaian kinerja adalah hasil dari kolaborasi semua pihak

dalam suatu organisasi. Dalam upaya memenuhi rencana kinerja 2020, Baristand

Industri Lampung akan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada dengan

memperhatikan asas-asas pengelolaan pemerintahan yang bersih, benar dan

berintegritas.

Page 36: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

LAMPIRAN

Page 37: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

Lampiran 1: Rencana Kinerja Baristand Industri Lampung TA. 2020

No. INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1. Efisiensi perusahaan industri yang memanfaatkan hasil riset/inovasi

Persen 5

2. Persentase hasil riset/inovasi lima tahun terakhir yang dimanfaatkan perusahaan industri/badan usaha

Persen

8,0

3. Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan paket teknologi/supervisi/konsultansi

Perusahaan /badan usaha (akumulasi)

1

4. Persentase litbangyasa yang memanfaatkan teknologi 4.0 dibandingkan total litbangyasa pada tahun berjalan

Persen 0

5. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan jasa industri Indeks 3,5 6. Proporsi riset berbasis Kerjasama /kolaborasi Persen 100

7. Rata-rata Indeks Profesionalitas ASN Indeks 71

8. Nilai disiplin pegawai Nilai 79

9. Proporsi keberhasilan surveillance /sertifikasi sistem manajemen dari sistem manajemen yang dimiliki

Persen 100

10. Nilai minimal tingkat maturitas pengendalian internal (SPIP) Nilai 3,8

11. Nilai minimal akuntabilitas Kinerja Nilai 80,1

12. Nilai minimal laporan keuangan Nilai 85

13. Rata-rata Indeks sarana prasarana litbangyasa Indeks 80

14. Rata-rata Indeks sarana prasarana layanan publik Indeks 96

Page 38: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

Lampiran 2.

Perjanjian Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Bandar Lampung TA 2020

No. Tujuan/Sasaran Strategis (SS)

Indikator Kinerja Target Satuan

1 Meningkatnya kontribusi inovasi

dalam rangka mendukung

pertumbuhan PDB industri pengolahan

non migas

1. Efisiensi perusahaan industri yang

memanfaatkan hasil riset/inovasi

5,0 Persen

2 Meningkatnya kinerja

litbangyasa dalam rangka mendukung

daya saing dan kemandirian industri

pengolahan nonmigas

2. Persentase hasil

riset/inovasi lima tahun terakhir yang dimanfaatkan

perusahaan industri/badan usaha

12,0 Persen

3. Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan

paket teknologi/problem solving/supervisi/konsultasi

1 Perusahaan industri /

Badan Usaha

3 Terselenggaranya

urusan pemerintahan di bidang litbangyasa

dan standardisasi industri untuk

mendukung industri yang berdaya saing

dan berkelanjutan

4. Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap layanan jasa industri

3,5 Indeks

5. Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di

prosiding/jurnal nasional/internasional yang

terakreditasi/terindeks global dan pengajuan Paten

a. Jurnal Internasional 1 KTI

b. Prosiding Internasional 1 KTI

c. Jurnal Nasional 2 KTI

d. Prosiding Nasional 4 KTI

e. Pengajuan Paten 1 Paten

Page 39: t r t rbaristandbandarlampung.kemenperin.go.id/po-content/...masing-masing 1 KTI 2) Prosiding Internasional, tahun 2020 sampai dengan 2024 ditargetkan masing-masing 1 KTI 3) Jurnal

Perjanjian Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Bandar Lampung TA 2020

(Revisi)

No. Tujuan/Sasaran Strategis (SS)

Indikator Kinerja Target Satuan

1 Meningkatnya kontribusi inovasi

dalam rangka mendukung

pertumbuhan PDB industri pengolahan

non migas

1. Efisiensi perusahaan industri yang

memanfaatkan hasil riset/inovasi

5,0 Persen

2 Meningkatnya kinerja

litbangyasa dalam rangka mendukung

daya saing dan kemandirian industri

pengolahan nonmigas

2. Persentase hasil

riset/inovasi lima tahun terakhir yang dimanfaatkan

perusahaan industri/badan usaha

8,0 Persen

3. Perusahaan industri/badan usaha yang memanfaatkan

paket teknologi/problem solving/supervisi/konsultasi

1 Perusahaan industri /

Badan Usaha

3 Terselenggaranya

urusan pemerintahan di bidang litbangyasa

dan standardisasi industri untuk

mendukung industri yang berdaya saing

dan berkelanjutan

4. Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap layanan jasa industri

3,5 Indeks

5. Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan di

prosiding/jurnal nasional/internasional yang

terakreditasi/terindeks global dan pengajuan Paten

a. Jurnal Internasional 1 KTI

b. Prosiding Internasional 1 KTI

c. Jurnal Nasional 2 KTI

d. Prosiding Nasional 4 KTI

e. Pengajuan Paten 1 Paten