swot pertambangan pasir besi

8
Manajemen Proyek 2015 Analisa SWOT Pertambangan Pasir Besi di Kulon Progo a. Pendahuluan Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang. Mengutip dari wikipedia, analisis SWOT adalah : “Merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek bisnis/perusahaan atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)”. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin suatu proyek riset pada Universitas Stanford tepatnya dasawarsa 1960 an dan 1970 an dengan menggunakan data dari perusahaan- perusahaan Fortune 500. Atau definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing- masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi. SWOT adalah singkatan dari : Strength (Kekuatan) Kelebihan apa yang dimiliki oleh organsiasi ? Nama : Fikri Azhar Novianto 1 NIM : 111.130.162 Kelas : A

Upload: fikriazharnovianto

Post on 15-Feb-2016

556 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

SWOT Pertambangan Pasir Besi

TRANSCRIPT

Page 1: SWOT Pertambangan Pasir Besi

Manajemen Proyek 2015

Analisa SWOT Pertambangan Pasir Besi di Kulon Progo

a. Pendahuluan

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang.

Mengutip dari wikipedia, analisis SWOT adalah : “Merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek bisnis/perusahaan atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)”. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin suatu proyek riset pada Universitas Stanford tepatnya dasawarsa 1960 an dan 1970 an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Atau definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi. SWOT adalah singkatan dari :

Strength (Kekuatan)

Kelebihan apa yang dimiliki oleh organsiasi ? Apa yang membuat organisasi lebih baik dari organisasi lainnya? Keunikan apa yang dimiliki oleh organisasi ? Apa yang menyebabkan kita mendapatkan penjualan ? Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan ?

Weakness (Kelemahan)

Apa yang dapat ditingkatkan dalam organisasi ? Apa yang harus dihindari oleh organisasi ? Faktorapa yang menyebabkan kehilangan penjualan ? Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelemahan

organisasi kita ? Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari

organisasi kita ?

Nama : Fikri Azhar Novianto 1

NIM : 111.130.162Kelas : A

Page 2: SWOT Pertambangan Pasir Besi

Manajemen Proyek 2015

Opportunities (Peluang)

Kesempatan apa yang dapat kita lihat ? Perkembangan tren apa yang sejalan dengan organisasi kita ?

Threats (Ancaman)

Hambatan apa yang kita hadapi sekarang ? Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi ? Perkembangan Teknologiapa yang menyebabkan ancaman bagi organisasi ? Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam

perkembangan organisasi ?

Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :

Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.

Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.

Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada,

Nama : Fikri Azhar Novianto 2

NIM : 111.130.162Kelas : A

Page 3: SWOT Pertambangan Pasir Besi

Manajemen Proyek 2015

sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah dari 4 (empat) sisi yang berbeda, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada, kemudian bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Dengan saling berhubungannya 4 faktor tersebut, maka membuat analisis ini memberikan kemudahan untuk mewujudkan visi dan misi suatu perusahaan. Untuk menyempurnakan atau melengkapi pemahaman tentang analisis SWOT, maka saya akan memberikan bagaimana contoh analisis SWOT suatu perusahaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keempat komponen dasar Analisis SWOT diantaranya adalah :

Faktor Internal (Strength dan Weakness)

Sumber daya yang dimiliki Keuangan atau Finansial Kelebihan atau kelemahan internal organisasi Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun

yang gagal)

Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

Tren Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian Sumber-sumber permodalan Peraturan Pemerintah Perkembangan Teknologi Peristiwa-peristiwa yang terjadi Lingkungan

Nama : Fikri Azhar Novianto 3

NIM : 111.130.162Kelas : A

Page 4: SWOT Pertambangan Pasir Besi

Manajemen Proyek 2015

b. Proyek Tambang Pasir Besi di Kulon Progo

Kabupaten Kulon Progo memiliki banyak potensi kekayaan sumber daya alam. Oleh sebab itu, pemerintah Kabupaten Kulon Progo melakukan konsep Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) sebagai usaha memajukan perekonomiannya dengan mengembangkan potensi yang ada di Kulon Progo, yaitu pertambangan pasir besi. Pertambangan dan pengolahan pasir besi ditujukan untuk meningkatkan ekonomi lokal Kabupaten Kulon Progo. Lokasi penambangan akan dilakukan di wilayah pesisir pantai yang selama ini merupakan lahan pertanian masyarakat dan telah menjadi penyokong hidup mereka selama puluhan tahun.

Rencana proyek penambangan pasir besi sampai kedalaman 14,5 meter dengan bentang atau sepanjang 22 kilometer serta lebar 1,8 kilometer. Potensi pasir besi di pesisir selatan Kulon Progo cukup besar dan diperkirakan memiliki deposit sekitar 300 juta ton. Pasir besi yang terdapat di sepanjang pesisir pantai Kulon Progo bukan hanya pasir besi biasa yang hanya mengandung titanium, tetapi juga mengandung vanadium. Di dunia ini, pasir besi yang memiliki kandungan vanadium dengan kualitas baik hanya di Meksiko dan Indonesia yaitu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penambangan akan dilakukan oleh PT. Jogja Magasa Iron (JMI). Oleh pemerintah dalam perjanjian kontrak, PT. JMI hanya diberi izin untuk melakukan penambangan dan menghasilkan bahan baku besi berupa pig iron atau lonjoran besi. Rencananya, kawasan yang akan ditambang melintasi empat wilayah kecamatan yaitu Galur, Panjatan, Temon dan Wates, di sepuluh desa yakni Banaran, Karangasem, Garongan, Pleret, Bugel, Glagah, Palian, Sindutan, Jangkaran dan Karangwuni.

c. Profil PT. Jogja Magasa Iron (JMI)

PT. Jogja Magasa Iron (JMI) merupakan perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah Indonesia untuk melakukan ekslporasi, penambangan, pengolahan, dan pemurnian pasir besi serta memproduksi pig iron sebagai bahan baku industri baja di wilayah Kontrak Karya yang terletak di kawasan pesisir selatan Kulon Progo. Berawal dari keinginan dua Raja Sri Sultan Hamengku Buwono IX dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Paduka Paku Alam VIII dari Puro Pakualaman untuk mengembangkan Yogyakarta dan memakmurkan rakyatnya, beliau melihat potensi pasir besi di daerah pesisir pantai selatan yang merupakan tanah Sultan dan Paku Alam atau lebih dikenal dengan sebutan Sultan Ground dan Pakualaman Ground.

Tahun 1970 dilakukan penelitian pertama tentang pasir besi namun belum ada investor yang serius untuk mengembangkan potensi pasir besi karena tuntutan dari dua Raja tersebut yang mengharuskan didirikannya industri pengolahan pasir besi bukan hanya penambangan. Pada tanggal 6 Oktober 2005 dibentuk PT. Jogja Magasa Mining oleh Lutfi Heyder, GBPH Joyokusumo, GKR Pembayun, BRMH Hario Seno dan Imam Syafi, yang diikuti dengan kerjasama manajemen dengan AKD (Australian Kimberly Diamond Limited) untuk melakukan penelitian awal potensi pasir besi.

Nama : Fikri Azhar Novianto 4

NIM : 111.130.162Kelas : A

Page 5: SWOT Pertambangan Pasir Besi

Manajemen Proyek 2015

Pada tanggal 12 Oktober 2005 diterima Kuasa Pertambangan No. 008/KPTS/EKPL/X/2005 dengan lokasi pertambangan terletak di sepanjang pantai antara sungai Progo dan sungai Bogowonto, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan lahan Pakualaman, dengan luas area pertambangan 4.076,7 Ha. Pada tanggal 9 September 2008, berdiri PT. Jogja Magasa Iron yang merupakan perusahaan join venture antara PT. JMM (Jogja Magasa Mining) dan Indomines Ltd dari Australia, status Kuasa Pertambangan meningkat menjadi Kontrak Karya pada tanggal 4 November 2008, dengan luas area 2.987,79 Ha yang terletak di sepanjang pantai antara sungai Progo dan sungai Serang (jmi.co.id). Namun kini kepemilikan saham PT. JMI telah diakuisisi oleh Rajawali Group sebesar 57,12% saham perusahaan tambang yang terdaftar di bursa saham Australia.

d. Analisa SWOT

Strength

Beberapa kekuatan yang mendukung pertambangan pasir besi di Kulon Progo adalah adanya fakta bahwa cadangan pasir besi yang sangat melimpah, sehingga cadangan ini menjadi prospek dan sangat bermanfaat jika dieksploitasi guna kemaslahatan masyarakat Kulon Progo. Beberapa sisi kelebihan dari adanya tambang besi ini adalah dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan dijadikan sebagai suatu wadah yang mengatur dan menjamin kehidupan masyaratak sekitar.

Weakness

Kelemahan dari pertambangan pasir besi ini adalah masih terdapat adanya sengketa dan ketidaksepahaman antara warga masyarakat pesisir Kulon Progo dengan perusahaan tambang yang berdiri dan juga dengan pemerintah daerah yang menerbitkan peraturan tambang di pesisir Kulon Progo. Kecemasan warga beralasan karena takut akan terjadi ketidakseimbangan dengan alam yang akan berdampak pada bencana yang mungkin saja terjadi. Kesalahfahaman ini tentu saja harus segera dibenahi karena pemerintah dan perusahaan terkait tentu sudah memikirkan semua dampak yang akan terjadi selama eksploitasi pasir besi dan sudah menentukan langkah mitigasi jika terjadi suatu bahaya.

Opportunities

Kesempatan akan mendapat pekerjaan bagi warga sekitar berbanding lurus dengan cadangan pasir besi yang melimpah sehingga akan membuat perusahaan melakukan eksploitasi dengan jangka waktu yang cukup panjang.

Threat

Nama : Fikri Azhar Novianto 5

NIM : 111.130.162Kelas : A

Page 6: SWOT Pertambangan Pasir Besi

Manajemen Proyek 2015

Ancaman bagi pertambangan besi ini adalah adanya kesalahfahaman yang berkelarutan antara pemerintah dan warga sekitar, jika dilakukan sosialisasi dan pendekatan tentunya akan terjadi satu kata mufakat bagi kebaikan bersama kedepannya.

Nama : Fikri Azhar Novianto 6

NIM : 111.130.162Kelas : A