survei pengukuran prevalensi karies

11
SURVEI Survei merupakan pengumpulan data atau informasi secara sistematis dari suatu sampel yang di ambil dari populasi tertentu. Tujuan dari survei kesehatan gigi ialah sebagai berikut: menentukan status kesehatan gigi masyarakat. Mengumpulkan informasi/keterangan yang berhubungan dengan kesehatan gigi sebagai dasar suatu program pencegahan. Survei terdiri dari berbagai jenis, yaitu: 1. Deskriptif Survei deskriptif yaitu survei yang dilakukan untuk menguraikan suatu keadaan dalam suatu komunitas. 2. Analitik Survei analitik yaitu survei yang dilakukan untuk menjelaskan suatu keadaan situasi yang terjadi di masyarakat pada umumnya menjawab pertanyaan mengapa. Contoh : mengapa penyakit bisa timbul pada individu ? 3. Epidemiologi

Upload: sri-rahmawati

Post on 18-Dec-2014

48 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Survei Pengukuran Prevalensi Karies

SURVEI

Survei merupakan pengumpulan data atau informasi secara sistematis dari suatu

sampel yang di ambil dari populasi tertentu. Tujuan dari survei kesehatan gigi ialah

sebagai berikut:

menentukan status kesehatan gigi masyarakat.

Mengumpulkan informasi/keterangan yang berhubungan dengan kesehatan gigi

sebagai dasar suatu program pencegahan.

Survei terdiri dari berbagai jenis, yaitu:

1. Deskriptif

Survei deskriptif yaitu survei yang dilakukan untuk menguraikan suatu

keadaan dalam suatu komunitas.

2. Analitik

Survei analitik yaitu survei yang dilakukan untuk menjelaskan suatu

keadaan situasi yang terjadi di masyarakat pada umumnya menjawab pertanyaan

mengapa.

Contoh : mengapa penyakit bisa timbul pada individu ?

3. Epidemiologi

Survei epidemiologi ialah survei yang diadakan untuk mendapatkan

gambaran tentang penyebaran penyakit yang terdapat pada masyarakat dan

faktor-faktor lain yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit tersebut.

Kegunaan Survei ini, yaitu:

mendapatkan diagnosis status kesehatan masyarakat

menjelaskan penyebab & riwayat penyakit

Page 2: Survei Pengukuran Prevalensi Karies

memberikan kontribusi pada evaluasi kesehatan

4. Perencanaan Program

Untuk dapat merencanakan suatu progaram, kita memerlukan informasi

dasar kesehatan dan kebutuhan-kebutuhan perawatan masyarakat tersebut.

Dengan demikian, usaha yang dijalankan betul-betul dapat memenuhi kebutuhan

tersebut. Pada survei ini, kita juga harus mengetahui sejauh mana kemampuan

yang dimiliki masyarakat untuk menjalankan program tersebut.

5. Evaluasi

Survei ini dilakukan untuk menilai sejauh mana upaya pelayanan

kesehatan telah dilaksanakan, apakah sesuai dengan program yangg kita

rencanakan.

Survei dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:

1. Penjelasan judul dan penetapan judul

Sebelum merencanakan suatu survei kita harus menjelaskan tujuan survei

tersebut, misalnya mengapa survei tersebut kita lakukan: apakah untuk

mendapatkan suatu informasi yang akan menjadi suatu dasar keputusan, untuk

mengidentifikasi, untuk mencari kejelasan, untuk penyuluhan untuk mengetahui

apakah suatu program sudah berjalan dengan baik.

Tujuan survei seringkali dihubungkan dengan istilah-istilah yang cukup

umum. Setiap tujuan umum diikuti pernyataan secara eksplisit dari tujuan-tujuan

spesifik yang sesuai. Pernyataan tujuan harus memenuhi syarat:

a. Harus memenuhi maksud survei

b. Tujuan harus dinyatakan jelas dan sangat spesifik

dan tidak meragukan apa yang diukur

c. Dinyatakan dalam istilah-istilah yang bisa

diukur.

Page 3: Survei Pengukuran Prevalensi Karies

2. Perencanaan

a. Langkah pertama

Menyusun tujuan survei yang harus ditetapkan secara lebih rinci.

b. Langkah kedua

merencanakan metode-metode:

o populasi survei

o variabel-variabel yg akan disurvei

o Metode-metode pengumpulan data

o Metode pencatatan dan pengolahan

c. Langkah ketiga

Merencanakan jadwal kegiatan. Agar pelaksanaan survei bisa

diselesaikan dengan waktu yang telah direncanakan, hendaknya disusun

jadwal secara rinci dan jelas.

d. Langkah keempat

Merencanakan organisasi kegiatan & alokasi biaya.

e. Langkah kelima

Merencanakan pola dan sistematika laporan. Pada agian akhir suatu

rencana survei dicantumkan pola yang digunakan dalam menyusun laporan

dan bagaimana sistematika laporan yang akan dibuat.

3. Pelaksanaan survei

4. Pengolahan data

Page 4: Survei Pengukuran Prevalensi Karies

Dalam kegiatan survei, banyak sekali mengikutsertakan data. Kita perlu

mengubah atau membuat seluruh data yang diperoleh menjadi suatu bentuk

sehingga dapat dianalisis dan bisa ditarik kesimpulan. Langkah-langkah

pengolahan data:

a. Editing

Langkah editing ialah langkah untuk memeriksa kuesioner-kuesioner atau

formulir yang masuk, apakah bisa dibaca, apakah pertanyaan sudah dijawab

semua, dan lain sebagainya.

b. Coding

Data yang terkumpul diubah bentuknya ke bentuk yang lebih ringkas

dengan menggunakan kode-kode, sehingga lebih mudah dan sederhana.

c. Transfering

Data yang berupa kode pada kuesioner dipindahkan ke dalam suatu

media yang lebih mudah ditangani dan diolah.

d. Tabulating

Pengolahan data yang dalam bentuk kode dipindahkan menjadi bentuk

tabel.

5. Interpretasi data

Pada tahap ini, tugas yang paling utama ialah menggunakan informasi

yang ada untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Hasil analisis data yang ada

kesimpulannya dapat menggambarkan situasi tertentu, perbedaan antarsituasi,

hubungan antarvariabel, dan pengembangan keadaan. Kesimpulan tersebut dapat

diperoleh dari data-data statistik yang ada.

6. Penulisan laporan

Page 5: Survei Pengukuran Prevalensi Karies

Laporan harus ditulis dengan sedemikian rupa sehingga terlihat menarik

untuk dapat dibaca. Oleh karena itu, laporan harus memenuhi beberapa kriteria,

yaitu:

a. Judul harus bisa menerangkan dengan jelas apa yang dimaksud dalam

laporan.

b. Ringkasan harus bersifat informative dan dapat memberikan gambaran

keseluruhan dari laporan.

c. Isi laporan harus mudah dimengerti.

d. Kata yang tidak perlu harus dihindari.

Menurut Departemen Kesehatan RI, data survei untuk kesehatan & kedokteran

berasal dari beberapa sumber, yaitu :

1. Sensus Penduduk

Sensus yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, digunakan untuk keperluan

pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan, perumahan,

pendidikan, dan lain-lain.

2. Survei populasi Intersensal

Survei yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali di antara sensus penduduk,

dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk, angka kelahiran, angka

kematian, mobilitas penduduk, serta keadaan sosio-ekonomi penduduk.

3. Survei Sosio-Ekonomi Nasional

Digunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi penduduk seperti

status kesehatan, angka fertilitas, angka kriminalitas, perumahan, dan lingkungan

hidup.

4. Food Balanced Sheets

Page 6: Survei Pengukuran Prevalensi Karies

Digunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk, kebutuhan

kosumsi pangan per kapita, distribusi pangan untuk keperluan ekspor, impor,

industri, dan domestik.

5. Laporan penyakit Epidemis & Menular

Digunakan untuk mengetahui beberapa penyakit menular yang bersifat epidemik

dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah penyakit di masyarakat.

6. Sistem pencatatan Rumah Sakit

Digunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi mengenai kegiatan,

pelayanan dan fasilitas rumah sakit pemerintah dan swasta di Indonesia.

7. Sistem Pencatatan & Pelaporan Tenaga Kesehatan

Digunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah tenaga kerja dan personil

kesehatan, jumlah sekolah kesehatan dan muridnya, serta data mengenai kegiatan

pelatihan/kursus kesehatan.

8. Konsorsium ilmu kesehatan

Digunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah fakultas kedokteran serta

lulusan dokter di Indonesia yang dipakai untuk perencanaan penempatan dokter dan

pengembangan pendidikan dokter.

9. SEAMIC health statistic

Merupakan informasi kesehatan dan sensus penduduk di negara ASEAN dan

Jepang yang diterbitkan setiap beberapa tahun oleh South East Asian Medical

Information International Foundation of Japan.

10. Survei kesehatan rumah tangga (SKRT)

SKRT merupakan survei periodik yang dilaksanakan oleh badan penelitian dan

pengembangan kesehatan berkoordinasi dengan badan pusat statistik (BPS). Data

Page 7: Survei Pengukuran Prevalensi Karies

yang dikumpulkan dalam SKRT mengacu pada program World Health Survei

(WHS), yaitu:

a. Mengumpulkan data dasar kesehatan masyarakat yang menyeluruh.

b. Memonitor indikator Millenium Development Golds (MDG) yang berhubungan

dengan kesehatan.

c. Pengembangan sistem kesehatan menurut sudut pandang masyarakat.

Tujuan SKRT adalah menyediakan data dan informasi kesehatan dari sudut

pandang masyarakat untuk dukungan evidence bassed planning di Indonesia.

Instrumen SKRT terbagi menjadi empat bagian, yaitu:

a. Rumah tangga (meliputi seluruh anggota rumah tangga)

b. Responden terpilih (diwakili 1 anggota rumah tangga diwakili usia >15 tahun)

c. Pengukuran (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan tangan, tekanan darah)

d. Pemeriksaan laboratorium (Hb, gula darah, kolesterol)

PREVALENSIPrevalensi merupakan gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yg

ditemukan pada jangka waktu tertentu disekelompok masyarakat tertentu.

Prevalensi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Angka Prevalensi Periode

Angka prevalensi periode adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit

yang ditemukan pada suatu waktu tertentu dibagi jumlah penduduk pada

pertengahan jangka waktu yg bersangkutan dalam persen.

Angka prevalensi periode =

Page 8: Survei Pengukuran Prevalensi Karies

2. Angka Prevalensi Poin

Angka prevalensi poin merupakan jumlah penderita lama dan baru pada satu

saat, dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu dalam persen.