sungaiinduz

15
Daftar Isi Kata pengantar………………………………………………………………………………………………2 BAB I pendahuluan………………………………………………………………………………………3 BAB II pembahasan a. Sejarah peradaban lembah sungai indus………………………4-5 b. Sistem yang dijalankan pada lembah sungai indus………………………………………………………………………………………………………………………6-7 c. Akhir peradaban sungai indus………………………………………………8 d. Pengaruh peradaban Lembah Sungai Indus bagi Indonesia dan dunia di kehidupan masa kini……………………………………………………………………………………………………………………………9 BAB III Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………10 Daftar pustaka……………………………………………………………………………………………11 1 Sejarah Lembah Sungai Indus

Upload: mawar-dewamoela

Post on 15-Aug-2015

18 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sungaiinduz

Daftar Isi

Kata

pengantar………………………………………………………………………

………………………2

BAB I

pendahuluan…………………………………………………………………

……………………3

BAB II pembahasan

a. Sejarah peradaban lembah sungai indus………………………

4-5

b. Sistem yang dijalankan pada lembah sungai

indus……………………………………………………………………………

…………………………………………6-7

c. Akhir peradaban sungai

indus………………………………………………8

d. Pengaruh peradaban Lembah Sungai Indus bagi Indonesia

dan dunia di kehidupan masa

kini………………………………………………………………………………

……………………………………………9

BAB III

1Sejarah Lembah Sungai Indus

Page 2: Sungaiinduz

Kesimpulan……………………………………………………………………

…………………………………10

Daftar

pustaka…………………………………………………………………………

…………………11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan

rahmat serta karuniaNya, sehingga kami telah menyelesaikan tugas makalah sejarah.

Selain itu, kami juga berterimakasih kepada ibu Purnawita yang sudah memberikan

kami kesempatan untuk memperbaiki nilai.

Akhir kata kami menyadari makalah ini masih banyak kesalahan, baik dalam

penulisan maupun informasi yang terkandung di dalam makalah ini, oleh karena itu kami

mengharapkan kritik maupun saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan

dimasa yang akan datang. Dan semoga makalah ini bisa membawa manfaat bagi kita

khususnya bagi kami. Amin.

2Sejarah Lembah Sungai Indus

Page 3: Sungaiinduz

Penulis

Bab i

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Sejarah penting dipelajari karena hidup tanpa sejarah bagai hidup tanpa ingatan. Tanpa

sejarah sebuah bangsa akan hidup tanpa asal usul. Sejarah menjadi gudang besar berisi pelajaran

berharga bagi kehidupan manusia. Melalui sejarah kehidupan masa kiniakan tampaklebih

bermakna. Oleh karena itu anda perlu belajar sejarah.

Peradaban awal di Asia telah mengembangkan system pemerintahan, filsafat, teknologi

dan karya seni tinggi tanpa sadar masih bisa kita rasakan hingga sekarang. Kebudayaan yang

muncul dari peradaban ini terus berkembang dan melahirkan kebudayaan baru yang berpengaruh

tidak hanya Asia, tetapi juga hingga ke seluruh dunia.

Salah satu peradaban awal asia adalah Lembah sungai indus yang sudah berkembang pada

tahun 2000 sebelum masehi.

Berdasarkan uraian di atas, peradaban lembah Sungai Indus sangat menarik untuk untuk

dikaji lebih lanjut. Oleh sebab itu penulis menyusun makalah yang berjudul “Sejarah Peradaban

Lembah Sungai Indus”.

3Sejarah Lembah Sungai Indus

Page 4: Sungaiinduz

b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah peradaban sungai indus?

2. Bagaimana sistem yang dijalankan pada peradaban lembah sungai indus?

3. Bagaimana akhir peradaban lembah sungai indus?

4. Bagaimana pengaruh peradaban sungai indus di Indonesia dan dunia bagi kehidupan masa

kini?

c. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sejarah peradaban sungai indus

2. Untuk mengetahui sistem yang dijalankan pada peradaban lembah sungai indus

3. untuk mengetahui akhir peradaban lembah sungai indus

4. Untuk mengetahui pengaruh peradaban sungai indus di Indonesia dan di dunia bagi

kehidupan masa kini

BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS

Peradaban india kuno dikenal sebagai Lembah Sungai Indus. Luas geografis wilayah

peradaban ini meliputi 1,25 juta km2. Dua kota yang sangat terkenal di wilayah ini adalah

Mohenjodaro di wilayah Pakistan Selatan sekarang dan Harappa di daerah Punjab India. Dari

reruntuhan yang di temukan, dapat disimpulkan bahwa kedua kota tersebut sangat besar

menurut ukuran zamannya. Membentang sepanjang 4,8 km dan didiami olah penduduk

dalam jumlah besar. Dibangun dengan menggunakan bata, kedua kota tersebut sebagian besar

tidak dikelilingi oleh benteng kecuali menara pengawas yang tingginya 12 m sampai 15 m

dari dataran sekitarnya

India juga disebut Anak Benua Asia karena letaknya seolah-olah terpisah dari daratan

Asia. Di utara India terdapat Pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi. Pegunungan

Himalaya menjadi pemisah antara India dan daerah lain di Asia. Di bagian Barat pegunungan

Himalaya terdapat celah yang disebut Celah Khaibar. Penghuninya dikenal dengan suku

bangsa Dravida dengan ciri-ciri tubuh pendek, hidung pesek, rambut keriting hitam, dan kulit

berwarna hitam.

4Sejarah Lembah Sungai Indus

Page 5: Sungaiinduz

Satu-satunya jalan bagi para pendatang untuk memasuki kawasan lembah Sungai

Indus adalah melalui celah Khaibar. Adapun bagi masyarakat lembah Sungai Indus untuk

berhubungan dengan negara-negara asia barat daya dan Cina adalah melalui jalan laut, karena

kawasan ini berhadapan langsung dengan Laut Arab dan Samudra Hindia.

Penemuan peradaban di sungai India kuno, berawal pada abad ke-19 (tahun 1870),

dan mulai dieksplorasi oleh bangsa Inggris. Hingga sekarang, penggalian kebudayaan sungai

India kuno tidak pernah berhenti, bahkan menemukan lagi sebuah aliran sungai kuno lainnya,

pada dua sisi aliran sungai kuno ini tidak sedikit ditemukan juga peninggalan kuno lainnya.

Di abad 20, awal tahun 1980-an, Amerika dan Pakistan membentuk Lembaga Arkeologi

Amerika-Pakistan, dan dengan demikian pekerjaan arkeologi semakin maju.

Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu bangsa Arya

belum sampai India. Waktunya adalah 2500 sebelum masehi, bangsa Troya mendirikan kota

Harappa dan Mohenjondaro serta kota megah lainnya didaerah aliran sungai India. Tahun

1500 sebelum masehi, suku Arya baru menjejakkan kaki di bumi India Kuno.

Menurut penentuan karbon 14, keberadaan kedua kota ini seharusnya adalah antara

tahun 2000 hingga 3000 sebelum masehi, lagi pula kota Harappa mengekskavasi perkakas

batu 10 ribu tahun lampau. Luasnya kurang lebih 25 km persegi.

Awal abad ke-20, arkeolog Inggris Marshell mengekskavasi kota kuno Mohenjondaro

dan Hara. Hasilnya tingkat kesibukan dan keramaian kedua kota tersebut membuat Marshell

terkejut. Ini adalah bekas ibukota dua negara merdeka pada jaman peradaban sungai India

antara tahun 2350-1750 sebelum masehi, penelitian lebih lanjut menghasilkan perhitungan,

dua kota masing-masing terdapat sekitar 30 hingga 40 ribu penduduk, lebih banyak dibanding

penduduk kota London yang paling besar pada abad pertengahan. 

Kota dibagi 2 bagian yaitu kota pemerintahan dan kota administratif. Kota

administratif adalah daerah pemukiman, tempat tinggal yang padat dan jalan raya yang silang

menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko serta pembuatan barang-barang tembikar.Kota

pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan.

Fondasi bangunan yang luas membuat jarak terhadap penduduk, pagar tembok yang

tinggi besar disekeliling dan menara gedung mencerminkan kewibawaan Raja. Sistim saluran

air bawah tanah yang sempurna dengan menggunakan bata membuat kehidupan kota manusia

sudah berubah menjadi nyata.

Puing-puing menunjukkan Harappa merupakan sebuah kota yang mempunyai

rancangan bangunan disekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih menggunakan bahan

5Sejarah Lembah Sungai Indus

Page 6: Sungaiinduz

yang sama, segalanya sangat teratur, bahwa pada tahun 3000 sebelum masehi, orang-orang

membangun kota dengan skala yang sedemikian, memperlihatkan tingginya peradaban

mereka.

Kedua kota ini hilang pada tahun 1750 sebelum masehi, kira-kira dalam waktu 1000

tahun kebelakang, didaerah aliran sungai India tidak pernah ada lagi kota yang demikian

megahnya, namun pada 500 tahun lampau, ketika bangsa Arya datang menginvasi,

kebudayaan Harappa sudah merosot. 

Sejarah peradaban India kuno lalu menampakkan suatu kondisi patah, hingga muncul

kerajaan baru pada abad ke-6 sebelum masehi, peradaban kota baru jaya kembali di aliran

sungai India. Perkembangan peradaban tinggi India kuno terhadap bangkit dan musnahnya

budaya Harappa, telah menambah sebuah misteri pada peradaban India.

B. SISTEM YANG DIJALANKAN MASA PERADABAN LEMBAH

SUNGAI INDUS

1. Sistem Pemerintah

Berdasarkan penelitian, di kota Mohenjodaro dan Harappa ditemukan benteng yang

mengelilingi kedua kota tersebut. Kota Harappa dikelilingi benteng sepanjang 450 meter dan

di sekitar benteng tersebut dibangun barak-barak untuk tempat tinggal para pasukan. Di dekat

barak-barak tersebut dibangun lumbung-lumbung tempat menyimpan hasil pertanian dengan

ukuran panjang 15 meter dan lebar 6 meter. Dari peninggalan-peninggalan tersebut para ahli

menduga bahwa peradaban lembah Sungai Indus telah menjalankan sistem pemerintahan

yang bersifat theokrasi. Tiap kota dipimpin oleh pendeta yang berkuasa secara mutlak.

Menurut Tan Ta Sen dkk, bahwa perencanaan 2 kota yang canggih ini menunjukkan bahwa

sebuah negara tunggal terpusat mungkin telah lama ada di tempat itu.

2. Sistem Ekonomi

Sistem perekonomian masyarakat lembah Sungai Indus sangat bergantung pada

pengolahan lahan pertanian di sekitar sungai. Di kawasan ini, petani menanam padi, gandum,

sayuran, buah-buahan, dan kapas. Selain itu mereka juga beternak sapi, kerbau, domba, dan

babi. Selain pertanian dan peternakan, perdagangan juga merupakan aspek perekonomian

penting bagi masyarakat lembah Sungai Indus. Kelebihan hasil pertanian membuat mereka

dapat melakukan perdagangan dengan bangsa lain terutama dengan penduduk Mesopotamia.

6Sejarah Lembah Sungai Indus

Page 7: Sungaiinduz

Barang dagangan yang diperjual-belikan masyarakat lembah Sungai Indus adalah barang-

barang dari perunggu dan tembaga, bejana dari perak dan emas, serta perhiasan dari kulit dan

gading.

3. Sistem Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan

teknologi. Kemampuan mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya

yang ditemukan, seperti ditemukan materai yang terbuat dari tanah liat, yang kebanyakan

memuat tulisan-tulisan pendek dalam huruf piktograf, yaitu tulisan yang bentuknya seperti

gambar. Sayangnya, huruf-huruf ini sampai sekarang belum bisa dibaca, sehingga misteri

yang ada di balik itu semua belum terungkap.

Benda-benda lain yang ditemukan di kawasan Mohenjodaro-Harappa adalah

bermacam-macam periuk belanga yang sudah dibuat dengan teknik tuang yang tinggi. Selain

itu ditemukan juga benda-benda yang terbuat dari porselin Tiongkok yang diduga digunakan

sebagai gelang, patung-patung kecil, dan lain-lain. Dari hasil penggalian benda, dapat

diasumsikan bahwa teknik menuang logam yang telah mereka lakukan sudah tinggi. Mereka

dapat membuat piala-piala emas. Mereka dapat membuat piala-piala emas, perak, timah

hitam, tembaga, maupun perunggu. Penduduk Mohenjodaro-Harappa sudah mampu membuat

perkakas hidup berupa benda tajam yang dibuat dengan baik. Namun, senjata seperti tombak,

ujung anak panah, ataupun pedang, sangat rendah mutu buatannya. Hal ini mengindikasikan

bahwa penduduk Mohenjodaro-Harappa merupakan orang-orang yang cinta damai, atau

dengan kata lain tidak suka berperang. Pada masa ini pula, diduga masyarakat Mohenjodaro-

Harappa telah mengenal hiburan berupa tari-tarian yang diiringi genderang. Di tempat

penggalian ini juga ditemukan alat-alat permainan berupa papan bertanda serta kepingan-

kepingan lain. Masyarakat Mohenjodaro-Harappa telah mempunyai tata kota yang sangat

baik. Masyarakat pendukung kebudayaan ini juga dikenal mempunyai sistem sanitasi yang

amat baik. Mereka mempunyai tempat pemandian umum, yang dilengkapi dengan saluran air

dan tangki air di atas perbentengan jalan-jalan utama.

4. Sistem Kepercayaan

Tumbuh dan berkembangnya sistem kepercayaan masyarakat lembah Sungai Indus

selalu berkaitan dengan lingkungan geografis tempat tinggalnya. Kebudayaan agraris yang

dikembangkan masyarakat lembah Sungai Indus telah melandasi kepercayaan yang mereka

anut. Untuk itu, masyarakat lembah Sungai Indus sangat mengagungkan dan memuja akan

7Sejarah Lembah Sungai Indus

Page 8: Sungaiinduz

kesuburan. Hal ini terbukti dengan ditemukannya sejenis patung "Dewi Ibu" yang terbuat dari

tanah liat. Patung dewi Ibu dipercayai sebagai perwujudan dari dewi kesuburan.

Masyarakat lembah Sungai Indus juga menyembah manusia berwajah tiga dan

binatang yang banyak ditemukan dalam cap stempel. Diduga cap stempel manusia berkepala

tiga ini adalah dewa utama mereka yang pada perkembangan selanjutnya menjadi Dewa

Syiwa dalam agama Hindu. 

Para ilmuan percaya bahwa para imam, seperti patung pria berjenggot dari

Mahenjodaro, mungkin juga memimpin kota dan memiliki kekuasaan besar. Dewi Pertiwi

barang kali dipuja di rumah dan di kuil kecil setempat (karena tidak ditemukan kuil besar

untuk dewi ini). Dewa bertanduk yang duduk di singgasana juga dipuja. Peninggalan altar

pembakaran menunjukkan bahwa pengorbanan hewan juga merupakan hal penting.

C. AKHIR PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS

Beberapa teori menyatakan bahwa jatuhnya peradaban Mohenjodaro-Harappa

disebabkan karena adanya kekeringan yang diakibatkan oleh musim kering yang amat hebat

serta lama. Atau mungkin juga disebabkan karena bencana alam berupa gempa bumi ataupun

gunung meletus, mengingat letaknya yang berada di bawah kaki gunung.

Wabah penyakit juga bisa dijadikan salah satu alasan punahnya peradaban

Mohenjodaro-Harappa. Tetapi, satu hal yang amat memungkinkan menjadi penyebab

runtuhnya peradaban Mohenjodaro-Harappa ialah adanya serangan dari luar.

Diduga, serangan ini berasal dari bangsa Arya. Mereka menyerbu, lalu memusnahkan

seluruh kebudayaan bangsa yang berbicara bahasa Dravida ini. Hal ini sesuai dengan yang

disebutkan pada kitab Weda. Di dalam kitab itu, disebutkan bahwa bangsa yang dikalahkan

itu ialah Dasyu atau yang tidak berhidung.

Dugaan tersebut didasarkan atas anggapan bahwa orang-orang yang mereka taklukkan

adalah orang-orang yang tidak suka berperang. Hal ini bisa dilihat dari teknologi persenjataan

yang kurang baik, misalnya dari kualitas ujung tombak maupun pedang mereka.

Bukti-bukti yang lain adalah adanya kumpulan tulang belulang manusia yang terdiri

atas anak-anak dan wanita yang berserakan di sebuah ruangan besar dan di tangga-tangga

yang menuju tempat pemandian umum ataupun jalanan umum. Bentuk dan sikap fisik yang

8Sejarah Lembah Sungai Indus

Page 9: Sungaiinduz

menggeliat, mengindikasikan adanya serangan, apalagi jika melihat adanya bagian tulang

leher yang terbawa ke bagian kepala, ketika kepala itu terlepas dari tubuh.

Sejak 1500 SM, peradaban Mohenjodaro-Harappa runtuh, tidak lama setelah bangsa

Arya itu memasuki wilayah India lewat Iran. Sejak saat itu, dimulailah masa baru dalam

perkembangan kebudayaan India di bagian utara.

D. PENGARUH PERADABAN SUNGAI INDUS DI

INDONESIA DAN DI DUNIA BAGI KEHIDUPAN MASA KINI

Beberapa pengaruh peradaban Lembah Sungai Indus terhadap kebudayaan dan seluruh aspek

kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut :

1. Pembakaran dupa dan kemenyan ketika akan melakukan upacara.

2. Keyakinan tentang zimat atau benda yang mempunyai kesaktian tertentu.

3. Keyakinan pada batara kala, upacara ruatan.

4. Pengagungan pada cerita Ramayana dan Mahabharata dalam cerita wayang.

5. Upacara wedalan (hari lahir), sekaten, penanggalan Hindu, hari pasaran, perhitungan

wuku, dan upacara-upacara setelah kematian seseorang.

6. Banyaknya kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sanskerta dan

Pali.

7. Olahraga pernapasan, yaitu yoga.

8. Islam yang berkembang di Indonesia berasal dan dipengaruhi budaya India. Hal itu

dibuktikan dengan melihat hal-hal berikut:

            Batu kubur atau nisan Sultan Malik As Saleh terbuat dari batu marmer yang memiliki

corak yang sama dengan yang ada di India pada abad ke-13, relief yang terdapat dalam

makam Sultan Malik As Saleh memiliki corak yang sama dengan yang ada di kuil Cambay

9Sejarah Lembah Sungai Indus

Page 10: Sungaiinduz

India, serta adanya unsur-unsur Islam yang menunjukkan persamaan dengan India, salah

satunya cerita atau hikayat tentang nabi dan pengikutnya sangat jauh dari cerita-cerita Arab,

tetapi malah lebih mirip dengan cerita dari India.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penggalian di Kota Harappa, ditemukan beberapa arca dan torso beserta

alat-alat rumah tangga dan senjata. Penemuan ini menunjukan bahwa peralatan rumah tangga

dan senjata telah terbuat dari benda-benda logam seperti perunggu. Penemuan ini

menunjukan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah mengenal teknik perundagian dan

kebudayaan bercork dongson. Pengetahuan ini tidak dikenal oleh sembarang orang sehingga

untuk mendapatkan benda-benda tersebut harus memesan kepada ahli perundagian (Tukang

undagi) dan membuat peralatan sendiri

Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki teknologi yang tinggi. Mereka

sudah mendirikan tata bangunan, mereka pandai membuat alat-alat rumah tangga dan

perhiasan yang terbuat dari perak, tembaga dan perunggu. Selain itu mereka sudah mengenal

timbangan dan anak timbangan. Hasil seni pahat dan seni patung sudah tinggi terbuat dari

batu marmer dan mereka sudah mengenal tulisan yang berbentuk gambar.

10Sejarah Lembah Sungai Indus

Page 11: Sungaiinduz

B. Daftar pustaka

http://www.slideshare.net/meldays22/bab-i-35295590

http://muntasirputra13.blogspot.com/

http://id.wikipedia.org/

Tim penyusun. 2014. Sejarah untuk SMA/MA kelas X semester 2. Klaten: Intan

Pariwara

11Sejarah Lembah Sungai Indus