sungaiinduz
TRANSCRIPT
Daftar Isi
Kata
pengantar………………………………………………………………………
………………………2
BAB I
pendahuluan…………………………………………………………………
……………………3
BAB II pembahasan
a. Sejarah peradaban lembah sungai indus………………………
4-5
b. Sistem yang dijalankan pada lembah sungai
indus……………………………………………………………………………
…………………………………………6-7
c. Akhir peradaban sungai
indus………………………………………………8
d. Pengaruh peradaban Lembah Sungai Indus bagi Indonesia
dan dunia di kehidupan masa
kini………………………………………………………………………………
……………………………………………9
BAB III
1Sejarah Lembah Sungai Indus
Kesimpulan……………………………………………………………………
…………………………………10
Daftar
pustaka…………………………………………………………………………
…………………11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat serta karuniaNya, sehingga kami telah menyelesaikan tugas makalah sejarah.
Selain itu, kami juga berterimakasih kepada ibu Purnawita yang sudah memberikan
kami kesempatan untuk memperbaiki nilai.
Akhir kata kami menyadari makalah ini masih banyak kesalahan, baik dalam
penulisan maupun informasi yang terkandung di dalam makalah ini, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik maupun saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan
dimasa yang akan datang. Dan semoga makalah ini bisa membawa manfaat bagi kita
khususnya bagi kami. Amin.
2Sejarah Lembah Sungai Indus
Penulis
Bab i
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Sejarah penting dipelajari karena hidup tanpa sejarah bagai hidup tanpa ingatan. Tanpa
sejarah sebuah bangsa akan hidup tanpa asal usul. Sejarah menjadi gudang besar berisi pelajaran
berharga bagi kehidupan manusia. Melalui sejarah kehidupan masa kiniakan tampaklebih
bermakna. Oleh karena itu anda perlu belajar sejarah.
Peradaban awal di Asia telah mengembangkan system pemerintahan, filsafat, teknologi
dan karya seni tinggi tanpa sadar masih bisa kita rasakan hingga sekarang. Kebudayaan yang
muncul dari peradaban ini terus berkembang dan melahirkan kebudayaan baru yang berpengaruh
tidak hanya Asia, tetapi juga hingga ke seluruh dunia.
Salah satu peradaban awal asia adalah Lembah sungai indus yang sudah berkembang pada
tahun 2000 sebelum masehi.
Berdasarkan uraian di atas, peradaban lembah Sungai Indus sangat menarik untuk untuk
dikaji lebih lanjut. Oleh sebab itu penulis menyusun makalah yang berjudul “Sejarah Peradaban
Lembah Sungai Indus”.
3Sejarah Lembah Sungai Indus
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah peradaban sungai indus?
2. Bagaimana sistem yang dijalankan pada peradaban lembah sungai indus?
3. Bagaimana akhir peradaban lembah sungai indus?
4. Bagaimana pengaruh peradaban sungai indus di Indonesia dan dunia bagi kehidupan masa
kini?
c. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah peradaban sungai indus
2. Untuk mengetahui sistem yang dijalankan pada peradaban lembah sungai indus
3. untuk mengetahui akhir peradaban lembah sungai indus
4. Untuk mengetahui pengaruh peradaban sungai indus di Indonesia dan di dunia bagi
kehidupan masa kini
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS
Peradaban india kuno dikenal sebagai Lembah Sungai Indus. Luas geografis wilayah
peradaban ini meliputi 1,25 juta km2. Dua kota yang sangat terkenal di wilayah ini adalah
Mohenjodaro di wilayah Pakistan Selatan sekarang dan Harappa di daerah Punjab India. Dari
reruntuhan yang di temukan, dapat disimpulkan bahwa kedua kota tersebut sangat besar
menurut ukuran zamannya. Membentang sepanjang 4,8 km dan didiami olah penduduk
dalam jumlah besar. Dibangun dengan menggunakan bata, kedua kota tersebut sebagian besar
tidak dikelilingi oleh benteng kecuali menara pengawas yang tingginya 12 m sampai 15 m
dari dataran sekitarnya
India juga disebut Anak Benua Asia karena letaknya seolah-olah terpisah dari daratan
Asia. Di utara India terdapat Pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi. Pegunungan
Himalaya menjadi pemisah antara India dan daerah lain di Asia. Di bagian Barat pegunungan
Himalaya terdapat celah yang disebut Celah Khaibar. Penghuninya dikenal dengan suku
bangsa Dravida dengan ciri-ciri tubuh pendek, hidung pesek, rambut keriting hitam, dan kulit
berwarna hitam.
4Sejarah Lembah Sungai Indus
Satu-satunya jalan bagi para pendatang untuk memasuki kawasan lembah Sungai
Indus adalah melalui celah Khaibar. Adapun bagi masyarakat lembah Sungai Indus untuk
berhubungan dengan negara-negara asia barat daya dan Cina adalah melalui jalan laut, karena
kawasan ini berhadapan langsung dengan Laut Arab dan Samudra Hindia.
Penemuan peradaban di sungai India kuno, berawal pada abad ke-19 (tahun 1870),
dan mulai dieksplorasi oleh bangsa Inggris. Hingga sekarang, penggalian kebudayaan sungai
India kuno tidak pernah berhenti, bahkan menemukan lagi sebuah aliran sungai kuno lainnya,
pada dua sisi aliran sungai kuno ini tidak sedikit ditemukan juga peninggalan kuno lainnya.
Di abad 20, awal tahun 1980-an, Amerika dan Pakistan membentuk Lembaga Arkeologi
Amerika-Pakistan, dan dengan demikian pekerjaan arkeologi semakin maju.
Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu bangsa Arya
belum sampai India. Waktunya adalah 2500 sebelum masehi, bangsa Troya mendirikan kota
Harappa dan Mohenjondaro serta kota megah lainnya didaerah aliran sungai India. Tahun
1500 sebelum masehi, suku Arya baru menjejakkan kaki di bumi India Kuno.
Menurut penentuan karbon 14, keberadaan kedua kota ini seharusnya adalah antara
tahun 2000 hingga 3000 sebelum masehi, lagi pula kota Harappa mengekskavasi perkakas
batu 10 ribu tahun lampau. Luasnya kurang lebih 25 km persegi.
Awal abad ke-20, arkeolog Inggris Marshell mengekskavasi kota kuno Mohenjondaro
dan Hara. Hasilnya tingkat kesibukan dan keramaian kedua kota tersebut membuat Marshell
terkejut. Ini adalah bekas ibukota dua negara merdeka pada jaman peradaban sungai India
antara tahun 2350-1750 sebelum masehi, penelitian lebih lanjut menghasilkan perhitungan,
dua kota masing-masing terdapat sekitar 30 hingga 40 ribu penduduk, lebih banyak dibanding
penduduk kota London yang paling besar pada abad pertengahan.
Kota dibagi 2 bagian yaitu kota pemerintahan dan kota administratif. Kota
administratif adalah daerah pemukiman, tempat tinggal yang padat dan jalan raya yang silang
menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko serta pembuatan barang-barang tembikar.Kota
pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan.
Fondasi bangunan yang luas membuat jarak terhadap penduduk, pagar tembok yang
tinggi besar disekeliling dan menara gedung mencerminkan kewibawaan Raja. Sistim saluran
air bawah tanah yang sempurna dengan menggunakan bata membuat kehidupan kota manusia
sudah berubah menjadi nyata.
Puing-puing menunjukkan Harappa merupakan sebuah kota yang mempunyai
rancangan bangunan disekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih menggunakan bahan
5Sejarah Lembah Sungai Indus
yang sama, segalanya sangat teratur, bahwa pada tahun 3000 sebelum masehi, orang-orang
membangun kota dengan skala yang sedemikian, memperlihatkan tingginya peradaban
mereka.
Kedua kota ini hilang pada tahun 1750 sebelum masehi, kira-kira dalam waktu 1000
tahun kebelakang, didaerah aliran sungai India tidak pernah ada lagi kota yang demikian
megahnya, namun pada 500 tahun lampau, ketika bangsa Arya datang menginvasi,
kebudayaan Harappa sudah merosot.
Sejarah peradaban India kuno lalu menampakkan suatu kondisi patah, hingga muncul
kerajaan baru pada abad ke-6 sebelum masehi, peradaban kota baru jaya kembali di aliran
sungai India. Perkembangan peradaban tinggi India kuno terhadap bangkit dan musnahnya
budaya Harappa, telah menambah sebuah misteri pada peradaban India.
B. SISTEM YANG DIJALANKAN MASA PERADABAN LEMBAH
SUNGAI INDUS
1. Sistem Pemerintah
Berdasarkan penelitian, di kota Mohenjodaro dan Harappa ditemukan benteng yang
mengelilingi kedua kota tersebut. Kota Harappa dikelilingi benteng sepanjang 450 meter dan
di sekitar benteng tersebut dibangun barak-barak untuk tempat tinggal para pasukan. Di dekat
barak-barak tersebut dibangun lumbung-lumbung tempat menyimpan hasil pertanian dengan
ukuran panjang 15 meter dan lebar 6 meter. Dari peninggalan-peninggalan tersebut para ahli
menduga bahwa peradaban lembah Sungai Indus telah menjalankan sistem pemerintahan
yang bersifat theokrasi. Tiap kota dipimpin oleh pendeta yang berkuasa secara mutlak.
Menurut Tan Ta Sen dkk, bahwa perencanaan 2 kota yang canggih ini menunjukkan bahwa
sebuah negara tunggal terpusat mungkin telah lama ada di tempat itu.
2. Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian masyarakat lembah Sungai Indus sangat bergantung pada
pengolahan lahan pertanian di sekitar sungai. Di kawasan ini, petani menanam padi, gandum,
sayuran, buah-buahan, dan kapas. Selain itu mereka juga beternak sapi, kerbau, domba, dan
babi. Selain pertanian dan peternakan, perdagangan juga merupakan aspek perekonomian
penting bagi masyarakat lembah Sungai Indus. Kelebihan hasil pertanian membuat mereka
dapat melakukan perdagangan dengan bangsa lain terutama dengan penduduk Mesopotamia.
6Sejarah Lembah Sungai Indus
Barang dagangan yang diperjual-belikan masyarakat lembah Sungai Indus adalah barang-
barang dari perunggu dan tembaga, bejana dari perak dan emas, serta perhiasan dari kulit dan
gading.
3. Sistem Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kemampuan mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya
yang ditemukan, seperti ditemukan materai yang terbuat dari tanah liat, yang kebanyakan
memuat tulisan-tulisan pendek dalam huruf piktograf, yaitu tulisan yang bentuknya seperti
gambar. Sayangnya, huruf-huruf ini sampai sekarang belum bisa dibaca, sehingga misteri
yang ada di balik itu semua belum terungkap.
Benda-benda lain yang ditemukan di kawasan Mohenjodaro-Harappa adalah
bermacam-macam periuk belanga yang sudah dibuat dengan teknik tuang yang tinggi. Selain
itu ditemukan juga benda-benda yang terbuat dari porselin Tiongkok yang diduga digunakan
sebagai gelang, patung-patung kecil, dan lain-lain. Dari hasil penggalian benda, dapat
diasumsikan bahwa teknik menuang logam yang telah mereka lakukan sudah tinggi. Mereka
dapat membuat piala-piala emas. Mereka dapat membuat piala-piala emas, perak, timah
hitam, tembaga, maupun perunggu. Penduduk Mohenjodaro-Harappa sudah mampu membuat
perkakas hidup berupa benda tajam yang dibuat dengan baik. Namun, senjata seperti tombak,
ujung anak panah, ataupun pedang, sangat rendah mutu buatannya. Hal ini mengindikasikan
bahwa penduduk Mohenjodaro-Harappa merupakan orang-orang yang cinta damai, atau
dengan kata lain tidak suka berperang. Pada masa ini pula, diduga masyarakat Mohenjodaro-
Harappa telah mengenal hiburan berupa tari-tarian yang diiringi genderang. Di tempat
penggalian ini juga ditemukan alat-alat permainan berupa papan bertanda serta kepingan-
kepingan lain. Masyarakat Mohenjodaro-Harappa telah mempunyai tata kota yang sangat
baik. Masyarakat pendukung kebudayaan ini juga dikenal mempunyai sistem sanitasi yang
amat baik. Mereka mempunyai tempat pemandian umum, yang dilengkapi dengan saluran air
dan tangki air di atas perbentengan jalan-jalan utama.
4. Sistem Kepercayaan
Tumbuh dan berkembangnya sistem kepercayaan masyarakat lembah Sungai Indus
selalu berkaitan dengan lingkungan geografis tempat tinggalnya. Kebudayaan agraris yang
dikembangkan masyarakat lembah Sungai Indus telah melandasi kepercayaan yang mereka
anut. Untuk itu, masyarakat lembah Sungai Indus sangat mengagungkan dan memuja akan
7Sejarah Lembah Sungai Indus
kesuburan. Hal ini terbukti dengan ditemukannya sejenis patung "Dewi Ibu" yang terbuat dari
tanah liat. Patung dewi Ibu dipercayai sebagai perwujudan dari dewi kesuburan.
Masyarakat lembah Sungai Indus juga menyembah manusia berwajah tiga dan
binatang yang banyak ditemukan dalam cap stempel. Diduga cap stempel manusia berkepala
tiga ini adalah dewa utama mereka yang pada perkembangan selanjutnya menjadi Dewa
Syiwa dalam agama Hindu.
Para ilmuan percaya bahwa para imam, seperti patung pria berjenggot dari
Mahenjodaro, mungkin juga memimpin kota dan memiliki kekuasaan besar. Dewi Pertiwi
barang kali dipuja di rumah dan di kuil kecil setempat (karena tidak ditemukan kuil besar
untuk dewi ini). Dewa bertanduk yang duduk di singgasana juga dipuja. Peninggalan altar
pembakaran menunjukkan bahwa pengorbanan hewan juga merupakan hal penting.
C. AKHIR PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS
Beberapa teori menyatakan bahwa jatuhnya peradaban Mohenjodaro-Harappa
disebabkan karena adanya kekeringan yang diakibatkan oleh musim kering yang amat hebat
serta lama. Atau mungkin juga disebabkan karena bencana alam berupa gempa bumi ataupun
gunung meletus, mengingat letaknya yang berada di bawah kaki gunung.
Wabah penyakit juga bisa dijadikan salah satu alasan punahnya peradaban
Mohenjodaro-Harappa. Tetapi, satu hal yang amat memungkinkan menjadi penyebab
runtuhnya peradaban Mohenjodaro-Harappa ialah adanya serangan dari luar.
Diduga, serangan ini berasal dari bangsa Arya. Mereka menyerbu, lalu memusnahkan
seluruh kebudayaan bangsa yang berbicara bahasa Dravida ini. Hal ini sesuai dengan yang
disebutkan pada kitab Weda. Di dalam kitab itu, disebutkan bahwa bangsa yang dikalahkan
itu ialah Dasyu atau yang tidak berhidung.
Dugaan tersebut didasarkan atas anggapan bahwa orang-orang yang mereka taklukkan
adalah orang-orang yang tidak suka berperang. Hal ini bisa dilihat dari teknologi persenjataan
yang kurang baik, misalnya dari kualitas ujung tombak maupun pedang mereka.
Bukti-bukti yang lain adalah adanya kumpulan tulang belulang manusia yang terdiri
atas anak-anak dan wanita yang berserakan di sebuah ruangan besar dan di tangga-tangga
yang menuju tempat pemandian umum ataupun jalanan umum. Bentuk dan sikap fisik yang
8Sejarah Lembah Sungai Indus
menggeliat, mengindikasikan adanya serangan, apalagi jika melihat adanya bagian tulang
leher yang terbawa ke bagian kepala, ketika kepala itu terlepas dari tubuh.
Sejak 1500 SM, peradaban Mohenjodaro-Harappa runtuh, tidak lama setelah bangsa
Arya itu memasuki wilayah India lewat Iran. Sejak saat itu, dimulailah masa baru dalam
perkembangan kebudayaan India di bagian utara.
D. PENGARUH PERADABAN SUNGAI INDUS DI
INDONESIA DAN DI DUNIA BAGI KEHIDUPAN MASA KINI
Beberapa pengaruh peradaban Lembah Sungai Indus terhadap kebudayaan dan seluruh aspek
kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut :
1. Pembakaran dupa dan kemenyan ketika akan melakukan upacara.
2. Keyakinan tentang zimat atau benda yang mempunyai kesaktian tertentu.
3. Keyakinan pada batara kala, upacara ruatan.
4. Pengagungan pada cerita Ramayana dan Mahabharata dalam cerita wayang.
5. Upacara wedalan (hari lahir), sekaten, penanggalan Hindu, hari pasaran, perhitungan
wuku, dan upacara-upacara setelah kematian seseorang.
6. Banyaknya kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sanskerta dan
Pali.
7. Olahraga pernapasan, yaitu yoga.
8. Islam yang berkembang di Indonesia berasal dan dipengaruhi budaya India. Hal itu
dibuktikan dengan melihat hal-hal berikut:
Batu kubur atau nisan Sultan Malik As Saleh terbuat dari batu marmer yang memiliki
corak yang sama dengan yang ada di India pada abad ke-13, relief yang terdapat dalam
makam Sultan Malik As Saleh memiliki corak yang sama dengan yang ada di kuil Cambay
9Sejarah Lembah Sungai Indus
India, serta adanya unsur-unsur Islam yang menunjukkan persamaan dengan India, salah
satunya cerita atau hikayat tentang nabi dan pengikutnya sangat jauh dari cerita-cerita Arab,
tetapi malah lebih mirip dengan cerita dari India.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penggalian di Kota Harappa, ditemukan beberapa arca dan torso beserta
alat-alat rumah tangga dan senjata. Penemuan ini menunjukan bahwa peralatan rumah tangga
dan senjata telah terbuat dari benda-benda logam seperti perunggu. Penemuan ini
menunjukan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah mengenal teknik perundagian dan
kebudayaan bercork dongson. Pengetahuan ini tidak dikenal oleh sembarang orang sehingga
untuk mendapatkan benda-benda tersebut harus memesan kepada ahli perundagian (Tukang
undagi) dan membuat peralatan sendiri
Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki teknologi yang tinggi. Mereka
sudah mendirikan tata bangunan, mereka pandai membuat alat-alat rumah tangga dan
perhiasan yang terbuat dari perak, tembaga dan perunggu. Selain itu mereka sudah mengenal
timbangan dan anak timbangan. Hasil seni pahat dan seni patung sudah tinggi terbuat dari
batu marmer dan mereka sudah mengenal tulisan yang berbentuk gambar.
10Sejarah Lembah Sungai Indus
B. Daftar pustaka
http://www.slideshare.net/meldays22/bab-i-35295590
http://muntasirputra13.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/
Tim penyusun. 2014. Sejarah untuk SMA/MA kelas X semester 2. Klaten: Intan
Pariwara
11Sejarah Lembah Sungai Indus