sumberdaya konsumen dan pengetahuan (nomor 5)

8
PERILAKU KONSUMEN SUMBERDAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN DISUSUN OLEH : Nama : Idris Ardian Kelas : 3EA32 Npm : 14213210 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 - 2016

Upload: idris-sidack

Post on 01-Feb-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MATERI DENGAN JUDUL SUMBERDAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN, MATA KULIAH PERILAKU KONSUMEN UNIVERSITAS GUNADARMA

TRANSCRIPT

Page 1: Sumberdaya Konsumen Dan Pengetahuan (Nomor 5)

PERILAKU KONSUMEN

SUMBERDAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN

DISUSUN OLEH : Nama : Idris Ardian Kelas : 3EA32 Npm : 14213210

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

2015 - 2016

Page 2: Sumberdaya Konsumen Dan Pengetahuan (Nomor 5)

SUMBERDAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN

Sumberdaya konsumen dan pengetahuan memiliki 6 pembahasan, yaitu:

1. Sumberdaya ekonomi

2. Sumberdaya sementara

3. Sumberdaya kognitif

4. Kandungan pengetahuan

5. Oganisasi pengetahuan

6. Mengukur pengetahuan

1. Sumberdaya ekonomi

Sumber Daya Ekonomi adalah segala sumber daya yang dimiliki berupa barang atau jasa

untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik itu yang berasal dari sumber daya alam (SDA)

maupun dari sumber daya manusia (SDM) yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan

(benefit), serta dapat diolah sebagai modal dasar dalam pembangunan ekonomi.

Sumber daya ekonomi merupakan salah satu bentuk dari sumber daya konsumen. Sumber

daya Ekonomi terdiri dari:

Sumber Daya Alam (SDA)

Semua sumber / kekayaan yang berasal dari alam (Tanah, air, angin, cahaya matahari,

mineral, dsb).Contoh: Sumber daya tanah dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan,

lalu hasil perkebunan tersebut dijual sehingga menghasilkan keuntungan.

Sumber Daya Manusia (SDM)

Semua kegiatan manusia baik jasmani (fisik) maupun rohani yang bertujuan untuk

kegiatan produksi. Contoh: Petani, nelayan, buruh, karyawan, pegawai, dll.

Page 3: Sumberdaya Konsumen Dan Pengetahuan (Nomor 5)

Sumber Daya Kewirausahaan

Suatu sikap, perilaku, semangat seseorang dalam menangani sebuah usaha atau kegiatan

ekonomi, sehingga dapat menghasilkan keuntungan.Contoh: Pengusaha kain, pengusaha

tahu & tempe, pengusaha peternakan, dll.

Sumber Daya Modal.

Sumber daya yang dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun barang yang dapat

digunakan dalam membantu proses kegiatan produksi.Contoh: Uang, bahan baku, bahan

bakar, mesin, bangunan / gedung untuk tempat produksi, dll.

Sumber daya ekonomi mempengaruhi sumber daya konsumen, atau biasa dikenal dengan

potensi ekonomi. Keadaan ekonomi konsumen sangat mempengaruhi konsumen tersebut dalam

mengambil sebuah keputusan. Keputusan konsumen sehubungan dengan produk sangat

dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi yang dimiliki pada saat ini maupun pada masa

yang akan datang. Berikut ini adalah pembagian sumber daya ekonomi (pendapatan) konsumen,

yaitu:

1. Sumber daya ekonomi individu

2. Sumber daya ekonomi keluarga

3. Sumber daya ekonomi rumah tangga

Selain pendapatan, sumber daya ekonomi lainnya yaitu kekayaan (asset / nilai bersih) dan kredit.

Kekayaan seseorang berkorelasi dengan pendapatan orang tersebut.

2. Sumberdaya sementara

Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen karena

kemiskinan waktu yang semakin banyak dialami orang Amerika. Jam yang dihabiskan di tempat

kerja setiap minggu (termasuk waktu pulang pergi, pekerjaan rumah tangga, dan pekerjaan

sekolah) meningkat dari 40,6 jam pada tahun 1973 menjadi 47,3 pada tahun 1984. Pada waktu

yang sama, rata-rata jumlah jam yang tersedia untuk waktu senggang tuun dari 26,2 jam menjadi

18,1 jam perminggu. Salah satu variabel yang paling individual dari perilaku manusia

Page 4: Sumberdaya Konsumen Dan Pengetahuan (Nomor 5)

berhubungan dengan bagaimana orang menggunakan anggaran waktu mereka. Kebanyakan

dihabiskan untuk bekerja, tidur, dan kegiatan wajib lain. Namun, suatu bagian dihabiskan untuk

kegiatan yang sangat pribadi yang disebut waktu senggang (leisure), yang mencerminkan baik

keperibadian maupun preferensi gaya hidup.

a. Barang yang Menggunakan Waktu

Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya.Contoh:

Menonton TV,

Memancing,

Golf,

(waktu Senggang) Tidur,

Perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)

b. Barang Penghemat Waktu

Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa

mereka.Contoh:

oven microwave,

pemotong rumput,

fast food.

3. Sumberdaya kognitif

Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan

dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan.

Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata skema tentang bagaimana seseorang

mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh

cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.

Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme :

Sumber Daya Konsumen Perhatian

Sumber Daya Kognitif – Perhatian

Page 5: Sumberdaya Konsumen Dan Pengetahuan (Nomor 5)

Sumberdaya Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan

berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal sebagai perhatian

(attention). Perhatian terdiri dari dua dimensi :

Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian

Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena

kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan

berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi. Contoh :Psikologi

kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berada

dari luar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri.

4. Kandungan pengetahuan

Psikolog kognitif mengemumakan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar : deklaratif dan

prosedural.

Pengatahuan deklaratif (declarative knowledge) melibatkan fakta subjektif yang sudah

diketahui, sementara pengetahuan prosedural (procedural knowledge) mengacu pada

pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini bersifat subjektif dalam pengertian

bahwa fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.

Pengetahuan deklrataif dibagai menjadi dua kategori : episodik dan semantik. Pengetahuan

episodik (episodic knowledge) melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan lintasan waktu.

Pengetahuan ini digunakan untuk menjawab pertanyaan, “kapan anda terakhir kali membeli

sejumlah pakaian?” sebaliknya, pengetahuan sematik (semantic knowledge) mengandung

pengetahuan yang digeneralisasikan yang memberikan arti bagi dunia seseorang. Ini adalah

pengetahuan yang akan anda gunakan dalam mendeskripsikan sebuah barang.

Pengetahuan konsumen di bagi dalam tiga dibidang umum :

1. Pengetahuan Produk (product knowledge) adalah kumpulan berbagai macam

informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek

terminologi produk atribut atau fitur, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.

Page 6: Sumberdaya Konsumen Dan Pengetahuan (Nomor 5)

2. Pengetahuan Pembelian (purchase knowledge) adalah Pengetahuan Pembelian terdiri

atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang

sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan Konsumen cenderung lebih senang

mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui

dimana letak produk di dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk

berbelanja atau melakukan pembelian. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk

berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk.

3. Pengetahuan Pemakaian (usage knowledge). Suatu produk akan memberikan manfaat

kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk

tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka

konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar.

Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen

mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah

penting bagi konsumen

5. Oganisasi pengetahuan

Organisasi pengetahuan merupakan sesuatu untuk mengatur atau struktur organisasi untuk

mengelompokan sesuatu, organisasi ini di buat untuk memudahkan penggunaan dokumen atau

pengetahuan itu sendiri atau juga bisa mendeskripsikan dokumen, isi, fitur dan tujuan, serta

membuat dokumen-dokumen dan bagian yang dapat diakses oleh orang-orang dalam mencari

pesan yang isinya meliputi pengetahuan. Organisasi pengetahuan bisa di artikan juga sebagai

tentang kegiatan seperti mendokumenkan, pengindeksan dan klasifikasi yang dilakukan di

perpustakaan, database, arsip dll kegiatan ini dilakukan oleh pustakawan, arsiparis, spesialis

subyek dan sekaligus oleh algoritma komputer.

Pengetahuan dalam suatu organisasi dapat menjadikan organisasi tersebut memahami tujuan

keberadaanya, diantara tujuan-tujuan tersebut yang terpenting adalah bagaimana organisasi

memahami cara mencapai tujuannya, Organisasi-organisasi yang sukses adalah organisasi yang

secara konsisten menciptakan pengetahuan baru dan menyebarkanya secara menyeluruh didalam

organisasinya dan secara cepat mengadaptasinya kedalam teknologi dan produk serta layanan

mereka. Melihat perannya yang begitu penting bagi suatu organisasi, maka semua pengetahuan

Page 7: Sumberdaya Konsumen Dan Pengetahuan (Nomor 5)

yang dimiliki oleh suatu organisasi harus dikelola dengan baik, sehingga pengetahuan tersebut

dapat berperan optimal untuk organisasinya.

6. Mengukur pengetahuan

Pengukuran pengatahuan objektif (objective knowledge) adalah pengukuran yang menyadap apa

yang benar-benar sudah disimpan oleh konsumen di dalam ingatan. Ukuran pengetahuan

objektif, yang berfokus pada potongan informasi khusus yang mungkin diketahui konsumen.

Dan pilihan akhir untuk menilai pengetahuan adalah dengan menggunakan ukuran pengetahuan

subjektif (subjective knowledge). Pengetahuan ini sireflesikan oleh pengukuran yang menyadap

persepsi konsumen mengenai banyaknya pengetahuan mereka sendiri. Pada dasarnya, konsumen

diminta untuk menilai diri mereka sendiri berkenaan dengan pengetahuan produk atau keakraban

mereka. Ukuran pengetahuan subjektif berrpusat di sekitar kesan konsumen mengenai

pengetahuan total dan keakraban mereka.

Akhirnya, pertimbangan diberikan pada metode alternatif untuk pengukuran pengetahuan.

Pengalaman pembelian atau pemakaian, walaupun tentu saja berhubungan dengan pengetahuan,

tidak harus memberikan indikasi yang akurat mengenai beberapa persisnya informasi yang

dimiliki konsumen.Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang disimpan di dalam

ingatan. Pemasar khususnya tertarik untuk mengerti pengetahuan konsumen. Informasi yang

dipegang oleh konsumen mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.

Di dalam Psikologi kognitif dijelaskan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar, yaitu

pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif melibatkan fakta

subjektif yang sudah diketahui. Pengetahuan deklaratif sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu

pengetahuan episodik (melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan lintasan waktu) dan

pengetahuan semantik (mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan dan memberi arti bagi

dunia seseorang). Sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada pengertian bagaimana fakta

ini dapat digunakan. Fakta ini juga bersifat subjektif dalam pengertian fakta tersebut tidak perlu

sesuai dengan realitas objektif.

Page 8: Sumberdaya Konsumen Dan Pengetahuan (Nomor 5)

SUMBER

http://dokumen.tips/documents/softskil-3-sumberdaya-konsumen-dan-pengetahuan.html