subsistem obat dan perbekalan kesehatan · pdf fileprinsip subsistem o&p 1. o&p kes...

27
SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN Oleh: Dian Kusuma, SKM, MPH Kuliah: Sistem dan Manajemen Kesehatan Palembang, Indonesia 2007

Upload: vuongtram

Post on 01-Feb-2018

327 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

Oleh: Dian Kusuma, SKM, MPH

Kuliah: Sistem dan Manajemen KesehatanPalembang, Indonesia 2007

Page 2: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

PENGERTIAN

= tatanan yg mhimpun bbagai upaya ygmjamin ketersediaan, pemerataan, & mutuobat dan perbekalan kes secara tpadu & saling mdukung dlm rangka tercapainyderajat kes yg setingginya.

Page 3: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

PERBEKALAN KESEHATAN

�= Semua bahan selain obat dan peralatanyang diperlukan untuk menyelenggarakanupaya kes.

Page 4: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

TUJUAN

= Tersedianya obat & perbekalan (O&P) kesyg aman, bmutu & bermanfaat, sertaterjangkau o/ masy u/ menjaminterselenggaranya pembangunan kes gunameningkatkan derajat kes yang setingginya.

Page 5: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

3 UNSUR UTAMA O&P

1. Jaminan ketersediaan = pemenuhankebutuhan O&P kes sesuai jenis & jumlah dibutuhkan o/ masy.

2. Jaminan pemerataan = penyebaran O&P kes sec merata & berkesinambungan, shg mudah diperoleh & terjangkau masy.

Page 6: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

3 UNSUR UTAMA

3. Jaminan mutu = menjamin khasiat, keamanan, & keabsahan O&P kes sejakproduksi � pemanfaatannya.

* Ke-3 unsur bersinergi, ditunjang teknologi, tenagapengelola serta penatalaksaan O&P kes.

Page 7: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

PRINSIP SUBSISTEM O&P

1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia ygberfungsi sosial, sehingga tidak bolehdiperlakukan sbg komoditas ekonomi semata.

2. O&P kes sbg barang publik harus dijaminketersediaan/keterjangkauan; penetepanharga dikendalikan o/ pemerintah dan tidaksepenuhnya diserahkan pada mekanismepasar.

Page 8: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

PRINSIP SUBSISTEM O&P

3. Tidak dipromosikan berlebihan/menyesatkan.

4. Peredaran & pemanfaatan O&P kes tidakboleh bertentangan dg hukum, etika, & moral.

5. Mengutamakan obat esensial generik bermutuyg didukung o/ pengembangan industri bahanbaku yg berbasis pada keanekaragamansumber daya alam.

Page 9: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

PRINSIP SUBSISTEM O&P

6. Penyediaan perbekalan� optimalisasi industrinasional.

7. Pengadaan/pelayanan obat di RS disesuaikandg standar formularium obat RS; sarana keslain mengacu kepada DOEN

8. Diselenggarakan sec rasional dg mperhatikanaspek mutu, manfaat, harga, kemudahandiakses, serta keamanan bagi masyarakat.

Page 10: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

PRINSIP SUBSISTEM O&P

9. Pengembangan obat tradisional � agar diperoleh obat trad bmutu tinggi, aman, khasiatnyata teruji ilmiah, & dimanfaatkan secara luas(pengobatan sendiri masy/dlm yankes formal).

10. Pengamanan O&P diselenggarakan dari: produksi—distribusi—pemanfaatan (mutu, manfaat, keamanan, & keterjangkauan).

11. Kebijaksanaan obat nasional ditetapkan o/ pemerintah + pihak terkait.

Page 11: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

BENTUK POKOK SUBSISTEM O&P

�Jaminan ketersediaan O&P kes�Jaminan pemerataan O&P kes�Jaminan mutu O&P kes

Page 12: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

JAMINAN KETERSEDIAAN O&P

�Perencanaan nasional � o/ pemerintah+pihak terkait

�Perencanaan � rujuk DOEN�Penyediaan � optimalisasi industri nas.�Penyediaan � yg belum diminati swasta,

menjadi TJ pemerintah.

Page 13: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

JAMINAN PEMERATAAN O&P

� Distribusi � melalui pedagang besar farmasi� Pelayanan obat, resep dokter, u/ masy �

melalui apotek� Pelayanan obat bebas � melalui apotek, toko

obat, dll� Di mana tidak ada apotek � dokter memberi

obat langsung.� Pelayanan obat di apotek � diikuti penyuluhan

& di-TJ apoteker.� Memperhatikan fungsi sosial.

Page 14: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

JAMINAN MUTU O&P

� Pengawasan mutu produk � o/ industri ygbersangkutan, pemerintah, org profesi, & masy.

� Pengawasan distribusi � pemerintah, pengusaha, org prof, masy.

� Pengamatan efek samping obat � o/ pemerintah, bersama klng pengusaha, org prof& masy.

Page 15: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

JAMINAN MUTU O&P

� Pengawasan promosi & pemanfaatan � o/ pemerintah + klng pengusaha, org profesi, & masy.

� Pengendalian harga � o/ pemerintah + pihak terkait

� Pengawasan narkotika, psikotropika, zat aditif & bahanbbahaya lain � pemerintah (lintas sektoral), org prof, masy.

� Pengawasan obat tradisional � o/ pemerintah (lintassektoral), org profesi, masy.

Page 16: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

OBAT ESENSIAL (OE)

�Obat esensial = obat terpilih yg paling dibutuhkan u/ yankes mencakup upayadiagnosis, profilaksis, terapi danrehabilitasi, yang diupayakan tersediapada unit yankes sesuai fungsi/tknya.

�Konsep OE � pendekatan yg terbuktipaling bermanfaat u/ yankes bmutu & terjangkau

Page 17: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

KRITERIA PEMILIHAN OE

a. Memiliki rasio manfaat-risiko (benefit-risk ratio) ygpaling menguntungkn penderita.

b. Mutu terjamin, termasuk stabilitas & bioavailabilitas.

c. Praktis dalam penyimpanan/pengangkutan.

d. Praktis dalam penggunaan/penyerahan yg disesuaikandg tenaga, sarana, & fasilitas kes.

e. Menguntungkan dlm hal kepatuhan & penerimaan o/ penderita.

Page 18: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

KRITERIA PEMILIHAN OE

f. Memiliki rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) tertinggi berdasar biaya langsung/tdklangsung.

g. Bila terdapat lebih dari satu pilihan yg memilikiefek terapi serupa, pilihan dijatuhkan pada:

� obat yg paling didukung data ilmiah, � farmakokinetik paling menguntungkan, � stabilitas lebih baik, � mudah diperoleh, � telah dikenal.

Page 19: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

PETUNJUK TK PEMBUKTIAN

�Rekomendasi US Agency for Health Care Policy and Research

�Fakta diperoleh dari: �meta analysis, randomized controlled clinical

trial (uji klinik acak dengan kontrol)�Studi deskriptif yg baik (e.g. studi komparatif,

studi korelasi, studi kasus)�Laporan/opini Komite Ahli atau pengalaman

pakar.

Page 20: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

PENERAPAN KONSEP OE

1. DOEN2. Pedoman pengobatan3. Formularium RS4. Formularium Spesialistik5. Informasi Obat Nasional

Page 21: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

DOEN

� Daftar Obat Esensial Nasional

� Ditetapkan dg Kepmenkes (No.497/2006 tentang DOEN 2005)

� DOEN = merupakan daftar obat terpilih yg paling dibutuhkan dan yang diupayakan tersedia di unit yankessesuai fungsi/tk-nya.

� Tujuan DOEN = meningkatkan ketepatan, keamanan, kerasionalan penggunaan obat; memperluas, memeratakan penggunaan obat bmutu kepada masy.

� Selama ini DOEN dievaluasi 3 tahunan (2002; 2005).

Page 22: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

PEDOMAN PENGOBATAN

� Disusun secara sistematik u/ membantu dokterdlm menegakkan diagnosis dan pengobatan ygoptimal u/ suatu peny ttn.

� Memuat info peny, keluhan, serta info obat(kekuatan, dosis, dan lama pengobatan)

� Disusun u/ setiap tk yankes: �Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas�Pedoman diagnosis dan terapi di RS

Page 23: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

Formularium RS

� = daftar obat yang disepakati besertainformasinya yang harus ditetapkan RS.

� Disusun Panitia Farmasi dan Terapi, KomiteFarmasi dan Terapi RS berdasar DOEN dandisempurnakan dengan mempertimbangkanobat lain yang terbukti secara ilmiah dibutuhkanu/ yankes di RS tersebut.

� Penyusunan jg mengacu pada pedomanpengobatan yg berlaku.

Page 24: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

FORMULARIUM SPESIALISTIK

� Merupakan suatu buku berisi info lengkap obatyg paling dibutuhkan o/ dr spesialis bidang ttn, u/ pengobatan pasien dg indikasi ttn.

� Disusun u/ meningkatkan ketaatan pada drspesialis thd Formularium RS yg selama inimasih sangat rendah.

� Melibatkan asosiasi dr spesialis terkait danmasing2 subspesialisasinya.

Page 25: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

INFORMATORIUM OBAT NAS INDO

� Berisi informasi obat yang beredar, ringkas, danrelevan dg kebutuhan dr, apoteker, dan nakeslain.

� Diterbitkan depkes u/ menjamin objektivitas, kelengkapan, & tdk menyesatkan.

� Informasi obat meliputi: indikasi, efek samping, dosis, cara penggunaan.

Page 26: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

TERIMA KASIH

Page 27: SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN · PDF filePRINSIP SUBSISTEM O&P 1. O&P kes adlh kebutuhan dasar manusia yg berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakukan sbg komoditas

Pustaka

� Depkes RI (2004), Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta

� Depkes RI (2005), Daftar Obar Essensial Nasional, Jakarta