suara february (mid) 2009

24
Vol.V No.108 20 February 2009 (Mid Edition) 35,000 Eksemplar PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766 Pilihan Anda Yang Tepat Menikmati pano- rama dan kabut Merapi di Ketep Halaman 17 Marcella “cur- hat” ke SBY Merasa diperlakukan tidak adil, Marcella Zalianty pilih “curhat” ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyo- no. Sutradara Eros Djarot pun kebagian tugas se- bagai si penyampai pesan. Halaman 20 Mengulik Fatwa Haram Golput dari MUI Awal tahun 2009 ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa Golongan Putih (Golput) adalah haram. Halaman 12-13 TATIK Krisnawati (30), buruh migran In- donesia asal Tulungagung, dibebaskan hakim dari segala tuduhan dalam si- dang yang digelar di Pengadilan Kwun Tong, Senin (9/2) lalu. Hakim pemimpin sidang, Amanda Jane Woodcock, justru mengkritik pihak kepolisian dan Departemen Hukum karena mengajukan Tatik sebagai ter- dakwa dalam kasus penyalahan kontrak kerja dan bukan melaporkan majikan sebagai pihak yang juga bersalah. “Ini merupakan kasus pertama (terkait kasus pelanggaran kontrak kerja-red) di mana pengadilan Hong Kong menegur polisi. Sudah sepantasnya hal ini terjadi. Mestinya sudah sejak dari dulu,” ung- kap Devi Novianti, Manager Domestic Helpers & Migrant Workers Program dari Christian Action, kepada SUARA, Jumat (13/2). Tatik sendiri sama sekali tak menyang- ka bahwa ia bakal dibebaskan. “Rasanya ya senang sekali. Saya nggak nyangka akan dibebasin. Saya malah sempat mi- kir bakal kena blacklist dan nggak boleh masuk ke Hong Kong lagi,” jelasnya ke- pada SUARA. Tatik diajukan ke pengadilan karena terbukti melanggar kontrak kerja den- gan bekerja di dua rumah selama 17 jam sehari sejak dikontrak oleh majikannya di Wong Tai Sin pada Juli 2008 lalu. Namun alih-alih menyalahkan Tatik, Hakim Woodcock justru menggambar- kan kasus tersebut sebagai murni ek- sploitasi dan tak habis pikir mengapa pihak kepolisian dan Departeman Ke- hakiman tidak menuntut majikan dan ibu majikan di mana Tatik dipekerja- kan. Menurut Tatik, ia dipekerjakan di dua rumah oleh majikannya sejak dikontrak majikannya Juli lalu. Ia merasa tak kuat karena beban pekerjaan tersebut. Pada hari ketiga, ia sudah memberitahu agen- nya, H.W, yang berkantor di Jordan bahwa ia hendak nge-break kontrak. Tapi agennya mencegah. Saat itu, Tatik memang masih menjalani masa poton- gan lima bulan gaji. “Seingat saya, dua kali saya bilang ke agen untuk nge-break kontrak. Tapi agen minta saya bertahan dan berjanji mencarikan majikan yang baik setelah finish kontrak, jelas Tatik. Namun Tatik akhirnya tak tahan. Ia juga mendapatkan libur hanya dua kali dalam sebulan. Tatik kemudian memu- tuskan kabur dari rumah majikan pada 29 September 2008. Ia tinggal di kost-ko- stan dan berniat mencari majikan baru. Namun ia mengalami kesulitan karena paspor dan dokumennya ditahan agen. Pada 10 Oktober, Tatik ditangkap poli- si di McDonald Jordan terkait laporan majikan bahwa ia telah kabur dari rumah dan mencuri uang sebe- sar HK$38.000. “Saya nginap di kan- tor polisi Wong Tai Sin tiga hari dua malam,” ujar Tatik. Kemudian tanggal 13 Okto- ber 2008, ia dibawa ke penjara Tai Lam dan ditahan di sana hingga 7 No- vember 2008 saat ia diajukan ke pengadilan Kwun Tong. Dalam sidang yang juga dipimpin oleh Hakim Wood- cock tersebut, Tatik dibebaskan dari seg- ala tuduhan. Ia terbukti tak melakukan tindak pencurian. Namun begitu sidang selesai dan ia keluar dari ruang pengadilan, polisi Wong Tai Sin kembali menangkapnya. Kali ini dengan tuduhan bahwa ia ber- sekongkol dengan majikan dalam pe- langgaran kontrak kerja. Bingung dengan tuduhan baru, dan diberi izin polisi untuk meng- hirup udara luar hingga sidang berikutnya, Tatik pun pergi ke kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Namun karena pihak KJRI hanya mengatakan agar Tatik menunggu penye- lesaian kasusnya dulu Oleh Santi/Fanani Biaya PAP dikhawatirkan bebani BMI CALON buruh migran asal Indonesia dikhawatirkan bakal terkena pungutan baru sebesar Rp 50.000 perkepala untuk biaya pembekalan akhir pemberangka- tan (PAP). Kekhawatiran ini disampaikan oleh Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Miftah Farid, beberapa waktu lalu, menyusul keluarnya Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Binapenta No.07/PPTKI/I/2009 yang ditanda- tangani oleh Dirjen Binapenta I Gusti Made Arka tentang pembentukan Tim Penyelenggara Pembekalan Akhir Pem- berangkatan (PAP) Calon TKI. Meskipun Made Arka kemudian buru-buru meyakinkan bahwa pelak- sanaan PAP sepenuhnya dibiayai oleh negara, kekhawatiran bahwa pungutan akan diambil dari calon BMI tetap ada. “Kami sebenarnya tak peduli rib- ut-ribut antara Depnakertrans dan BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI-red). Intinya, kami tidak mau BMI dibebani biaya tambahan,” ujar Miftah saat dihubungi SUARA, Kamis (12/2) lalu. Pemerintah memang telah menyiap- kan dana sebesar Rp 24,75 miliar untuk program PAP bagi sedikitnya 700.000 calon BMI tahun 2008. Sementara un- tuk tahun 2009, plafonnya berkurang menjadi Rp 20,5 miliar untuk 500.000 calon BMI. Anggaran tersebut hingga sekarang masih di bawah pengelolaan BNP2TKI. Inilah yang kemudian membuat Dirjen Binapenta, Depnakertrans mengeluarkan surat keputusan soal Oleh Santi Kebijakan baru...halaman 2 Tatik bebas Hakim tegur polisi dan kecam agen yang hanya peduli komisi Hakim anggap... halaman 4

Upload: mamasmoe-bagus

Post on 06-Mar-2016

281 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tatik Bebas Hakim tegur polisi dan kecam agen yang hanya peduli komisi

TRANSCRIPT

Vol.V No.108

20 February 2009(Mid Edition)35,000 Eksemplar

PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766

Pilihan Anda Yang Tepat

Menikmati pano-rama dan kabut Merapi di Ketep

Halaman 17

Marcella “cur-hat” ke SBY Merasa diperlakukan tidak adil, Marcella Zalianty pilih “curhat” ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyo-no. Sutradara Eros Djarot pun kebagian tugas se-bagai si penyampai pesan.

Halaman 20

Mengulik Fatwa Haram Golput dari MUIAwal tahun 2009 ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa Golongan Putih (Golput) adalah haram.

Halaman 12-13

TATIK Krisnawati (30), buruh migran In-donesia asal Tulungagung, dibebaskan hakim dari segala tuduhan dalam si-dang yang digelar di Pengadilan Kwun Tong, Senin (9/2) lalu.

Hakim pemimpin sidang, Amanda Jane Woodcock, justru mengkritik pihak kepolisian dan Departemen Hukum karena mengajukan Tatik sebagai ter-dakwa dalam kasus penyalahan kontrak kerja dan bukan melaporkan majikan sebagai pihak yang juga bersalah.

“Ini merupakan kasus pertama (terkait kasus pelanggaran kontrak kerja-red) di mana pengadilan Hong Kong menegur polisi. Sudah sepantasnya hal ini terjadi. Mestinya sudah sejak dari dulu,” ung-kap Devi Novianti, Manager Domestic Helpers & Migrant Workers Program dari Christian Action, kepada SUARA, Jumat (13/2).

Tatik sendiri sama sekali tak menyang-ka bahwa ia bakal dibebaskan. “Rasanya ya senang sekali. Saya nggak nyangka akan dibebasin. Saya malah sempat mi-kir bakal kena blacklist dan nggak boleh masuk ke Hong Kong lagi,” jelasnya ke-pada SUARA.

Tatik diajukan ke pengadilan karena terbukti melanggar kontrak kerja den-gan bekerja di dua rumah selama 17 jam sehari sejak dikontrak oleh majikannya di Wong Tai Sin pada Juli 2008 lalu.

Namun alih-alih menyalahkan Tatik, Hakim Woodcock justru menggambar-kan kasus tersebut sebagai murni ek-sploitasi dan tak habis pikir mengapa pihak kepolisian dan Departeman Ke-hakiman tidak menuntut majikan dan ibu majikan di mana Tatik dipekerja-kan.

Menurut Tatik, ia dipekerjakan di dua rumah oleh majikannya sejak dikontrak majikannya Juli lalu. Ia merasa tak kuat karena beban pekerjaan tersebut. Pada

hari ketiga, ia sudah memberitahu agen-nya, H.W, yang berkantor di Jordan bahwa ia hendak nge-break kontrak. Tapi agennya mencegah. Saat itu, Tatik memang masih menjalani masa poton-gan lima bulan gaji.

“Seingat saya, dua kali saya bilang ke agen untuk nge-break kontrak. Tapi agen minta saya bertahan dan berjanji mencarikan majikan yang baik setelah finish kontrak, jelas Tatik.

Namun Tatik akhirnya tak tahan. Ia juga mendapatkan libur hanya dua kali dalam sebulan. Tatik kemudian memu-tuskan kabur dari rumah majikan pada 29 September 2008. Ia tinggal di kost-ko-stan dan berniat mencari majikan baru. Namun ia mengalami kesulitan karena paspor dan dokumennya ditahan agen.

Pada 10 Oktober, Tatik ditangkap poli-si di McDonald Jordan terkait laporan majikan bahwa ia telah kabur dari rumah dan mencuri uang sebe-sar HK$38.000.

“Saya nginap di kan-tor polisi Wong Tai Sin tiga hari dua

malam,” ujar Tatik. K e m u d i a n tanggal 13 Okto-ber 2008, ia dibawa ke penjara Tai Lam dan ditahan di sana hingga 7 No-vember 2008 saat ia diajukan ke

pengadilan Kwun Tong. Dalam sidang yang juga dipimpin oleh Hakim Wood-cock tersebut, Tatik dibebaskan dari seg-ala tuduhan. Ia terbukti tak melakukan

tindak pencurian. Namun begitu sidang selesai dan ia

keluar dari ruang pengadilan, polisi Wong Tai Sin kembali menangkapnya. Kali ini dengan tuduhan bahwa ia ber-sekongkol dengan majikan dalam pe-

langgaran kontrak kerja. Bingung dengan tuduhan baru,

dan diberi izin polisi untuk meng-hirup udara luar hingga sidang

berikutnya, Tatik pun pergi ke kantor Konsulat Jenderal

Republik Indonesia (KJRI). Namun karena pihak KJRI

hanya mengatakan agar Tatik menunggu penye-

lesaian kasusnya dulu

Oleh Santi/Fanani

Biaya PAP dikhawatirkan bebani BMI

CALON buruh migran asal Indonesia dikhawatirkan bakal terkena pungutan baru sebesar Rp 50.000 perkepala untuk biaya pembekalan akhir pemberangka-tan (PAP).

Kekhawatiran ini disampaikan oleh Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Miftah Farid, beberapa waktu lalu, menyusul keluarnya Keputusan

Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Binapenta No.07/PPTKI/I/2009 yang ditanda-tangani oleh Dirjen Binapenta I Gusti Made Arka tentang pembentukan Tim Penyelenggara Pembekalan Akhir Pem-berangkatan (PAP) Calon TKI.

Meskipun Made Arka kemudian buru-buru meyakinkan bahwa pelak-sanaan PAP sepenuhnya dibiayai oleh negara, kekhawatiran bahwa pungutan

akan diambil dari calon BMI tetap ada. “Kami sebenarnya tak peduli rib-

ut-ribut antara Depnakertrans dan BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI-red). Intinya, kami tidak mau BMI dibebani biaya tambahan,” ujar Miftah saat dihubungi SUARA, Kamis (12/2) lalu.

Pemerintah memang telah menyiap-kan dana sebesar Rp 24,75 miliar untuk program PAP bagi sedikitnya 700.000

calon BMI tahun 2008. Sementara un-tuk tahun 2009, plafonnya berkurang menjadi Rp 20,5 miliar untuk 500.000 calon BMI. Anggaran tersebut hingga sekarang masih di bawah pengelolaan BNP2TKI.

Inilah yang kemudian membuat Dirjen Binapenta, Depnakertrans mengeluarkan surat keputusan soal

Oleh Santi

Kebijakan baru...halaman 2

Tatik bebasHakim tegur polisi dan kecam agen yang hanya peduli komisi

Hakim anggap...

halaman 4

� 20 February 2009

Kebijakan baru soal PAP dinilai akan buka peluang korupsi

WARTA

Dari halaman 1

pembentukan Tim Pelaksana PAP CTKI dan juga melibatkan Asosiasi Perusa-haan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) sebagai tim pelak-sana.

Atas dasar itu, asosiasi PPTKIS meny-urati anggota mereka agar menyum-bang sebesar Rp 50.000 per CTKI un-tuk membiayai pelaksanaan PAP yang

meliputi konsumsi calon TKI, psikolog, instruktur, dan sewa gedung.

SBMI mengkhawatirkan bahwa pun-gutan Rp 50.000 per orang itu akan membuka peluang korupsi. ‘’Bila ter-dapat sekitar 700 ribu calon TKI, maka pada tahun ini pungutan liar bisa men-capai Rp 35 miliar atau Rp 116 juta per hari,’’ ungkap Miftah.

Namun Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa TKI (Apjati), Rusdi Ba-

salamah, menolak itu disebut pungu-tan liar. Ia mengatakan pihaknya mem-berikan sumbangan biaya PAP sebagai komitmen PPTKIS melalui asosiasi masing-masing untuk mengatasi masa-lah biaya PAP secara mandiri.

Made Arka sendiri secara terpisah mengatakan bahwa Depnakertrans se-dang mengajukan revisi anggaran se-hubungan dengan perubahan urusan pelaksanaan PAP dan penerbitan kartu

tenaga kerja luar negeri (KTKLN) yang anggarannya sekarang masih dikelola BNP2TKI. Arka menjelaskan, pemer-intah sudah menetapkan pelaksanaan PAP sepenuhnya dibiayai negara dan tidak boleh menggunakan uang BMI. Apabila PPTKIS memakai biaya send-iri untuk menyertakan calon BMI yang dikirimnya dalam program PAP, pemer-intah akan segera menggantinya.

Namun Ketua Indonesian Migrant

Workers Union (IMWU), Sringatin, mengkhawatirkan bahwa di tingka-tan praktik, hal tersebut sulit dilaku-kan. “Selama ini, faktanya, pembuatan paspor, biaya di BLK (Balai Latihan Kerja) serta uang tiket yang yang mes-tinya dibayar oleh majikan, dibebankan ke biaya penempatan BMI. Bukan tak mungkin hal sama akan terjadi pada biaya PAP ini,” ungkapnya kepada SUARA, Senin (16/2).

Permenakertrans 22/2008 cermin konflik birokrat PERATURAN Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permankertrans) No.22/XII/2008 dinilai sebagai cermin adanya konflik di kalangan petinggi birokrasi. Organisasi buruh migran diharapkan tak terjebak dalam konflik tersebut.

Hal ini ini dikatakan oleh Koordina-tor Program Institute for National and Democratic Studies (Indies) Syamsul Ardiansyah kepada SUARA, baru-baru ini. Penilaian ini muncul menanggapi berlarut-larutnya konflik antara Dep-nakertrans dan Badan Nasional Penem-patan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), diikuti dengan keluarnya Permanekertrans No.22/XII/2008 yang memangkas wewenang BNP2TKI.

Awal Februari lalu, sebuah aliansi yang menyebut diri 29 Aliansi Pekerja Migran dan Lembaga Swadaya Masyar-akat (LSM) dari pelbagai wilayah di Indo-nesia, mengajukan judicial review (hak uji materiil) terhadap Permenakertrans No.22 dan dua Keputusan Menaker-

trans. Dua keputusan Menakertrans itu adalah No. 200/MEN/2008 tentang Pe-nunjukkan Pejabat Penerbitan Surat Izin Pengerahan dan No. 201/MEN/2008 Tentang Penunjukan Pejabat Penerbitan Persetujuan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri untuk Kepent-ingan Perusahaan Sendiri.

Seperti diberitakan sejumlah media, konsultan hukum yang mewakili aliansi ini, Sentot Panca Wardhana, menga-takan, Permenakertrans No.22 dan dua keputusan Menakertrans tersebut dinilai merugikan BMI. “Bila dalam tempo 14 hari kerja Depnakertrans tidak menang-gapi upaya uji materiil ini, maka secara hukum Permen dan Kepmen akan batal demi hukum,” ungkap Sentot usai men-yampaikan uji materiil ke Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Senin (9/2) lalu.

Namun Syamsul mengkhawatirkan manuver yang dilakukan aliansi ini hanya akan terjebak pada pembelaan salah satu pihak yang berkonflik, bukan kepentingan BMI. “Saya khawatir ini kental dengan kepentingan BNP2TKI,” ujarnya.

Oleh Santi

20 February 2009 SUARA �

� 20 February 2009WARTA

baru bisa mengurus urusannya dengan agen dan majikan, Tatik pun kemudian pergi ke Christian Action.

Lewat bantuan Christian Action, Ta-tik memasukkan gugatan ke Labour Department atas kasus ketenagaker-jaan. Dalam kasus ini, majikan memilih jalan damai dengan membayar Tatik HK$5000 untuk one-month notice, gaji yang belum dibayar, uang ganti libur, dan uang tiket. Padahal klaim gugatan yang diajukan Tatik sebesar HK$9385.

Keadilan Sementara itu, dalam sidang soal ka-

sus pelanggaran kontrak kerja, Tatik mendapatkan keadilan lewat keputusan Hakim Woodcock yang membebaskan-ya dari segala tuduhan.

Dalam sidang putusan yang digelar 9 Februari lalu, Hakim mengecam Jaksa Penuntut Umum Barbara Ngai karena mendudukan PRT yang jelas-jelas men-jadi korban eksploitasi dari pelanggaran kontrak tersebut sebagai terdakwa, dan tak melakukan tuntutan kepada ma-jikan.

“Polisi tahu persis bahwa perempuan ini telah dieksploitasi oleh majikannya. Saya tak paham mengapa terdakwa menjadi satu-satunya orang yang di-tuntut dan bukan majikan atau ibu dari majikan yang mempekerjakannya,” un-

gkap Hakim. Ngai sendiri mengatakan bahwa

pihaknya akan mempertimbangkan un-tuk melakukan tuntu-tan terhadap majikan setelah putusan bebas untuk Tatik.

Namun kepada SUARA, Devi men-gatakan bahwa Tatik belum mendapatkan surat permintaan un-

tuk menjadi saksi negara guna keper-luan itu.

Selain menyalahkan polisi dan Depar-temen Kehakiman, Hakim Woodcock juga mengecam agen pengerah jasa TKI karena telah membuat BMI tersebut sengsara. Hakim Woodcock menyebut bahwa agen hanya tertarik menyela-matkan komisi yang mereka dapat dari potongan lima bulan gaji milik Tatik.

Woodcock menyampaikan simpatinya terhadap Tatik dan mengatakan bahwa pengadilan memiliki tugas untuk men-jamin keadilan ditegakkan. Pembatalan semua tuduhan yang ditimpakan pada Tatik, menurutnya, adalah satu-satunya pilihan yang tersisa untuk memastikan keadilan tersebut.

Tatik berkisah bahwa Woodcock juga yang meminta sidang putusan terha-dapnya tak boleh dilimpahkan pada hakim lain saat dirinya tengah berada di luar negeri.

BURUH Migran Indonesia di Hong Kong mengaku prihatin atas nasib para pekeja rumah tangga di Indonesia. Tiad-anya aturan hukum yang jelas dan tidak adanya pengakuan sebagai buruh atau tenaga kerja, membuat para PRT di In-donesia minim perlindungan.

“Kalau ada aturan yang jelas soal itu, bagus juga,” ujar Dwi, BMI asal Ma-lang, yang juga mempekerjakan PRT di kampung halamannya, kepada SUARA, Selasa (17/2). Hal senada disampaikan Rie, BMI asal Blitar. Meski mengaku tak punya PRT di rumahnya, ia tahu persis kondisi mengenaskan yang dialami PRT di Indonesia. Ia berharap PRT di Indone-sia juga dijamin hak-haknya seperti BMI yang bekerja di Hong Kong.

Di Malang maupun Blitar, rata-rata upah yang diterima PRT adalah Rp 300.000 perbulan. Sementara di kota be-sar, seperti Jakarta dan Semarang, gaji untuk PRT berkisar antara Rp.500.000- Rp 700.000 perbulan. Tak ada libur satu kali dalam sepekan seperti yang diper-oleh oleh pekerja migran sektor rumah tangga di Hong Kong. Namun Dwi mengatakan bahwa ada banyak PRT di Indonesia yang menolak saat ditawari

libur mingguan. Mereka memilih untuk meminta libur sekaligus, misal tiga hari atau satu minggu, jika ingin mengun-jungi keluarganya di desa.

Minggu (15/2) lalu, memperingati hari PRT, Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) menggelar aksi di Bunderan Hotel Indo-nesia, Jakarta. Mereka mendesak agar pemerintah segera merealisasikand Un-dang-Undang Perlindungan PRT.

Beberapa waktu lalu, pemerintah tel-ah menggodok draft RUU Perlindungan PRT. Gagasan dalam RUU ini adalah agar hak-hak PRT sama sebagaimana tenaga kerja pada umumnya. Perlind-ungan yang dimaksud termasuk aspek

kesejahteraan antara lain pengupahan, cuti haid, cuti tahunan, dan THR.

Namun Ketua Indonesian Migrant Workers Union (IMWU), Sringatin, mengkhawatirkan jika pemerintah nantinya juga akan mengatur soal kon-trak kerja. “Kalau UU itu mengatur soal upah standar, hak libur, cuti, dan lain-lain itu bagus. Tapi kalau soal kontrak kerja, tak perlu diatur,” ungkapnya. Ala-sannya, pengaturan kontrak kerja justru akan membebani PRT. Karena mereka tak akan punya kebebasan untuk memi-lih majikan dan berhenti sewaktu-wak-tu. Apalagi jika nantinya ada keharusan PRT harus melalui jasa agen atau pen-yalur tenaga kerja.

BMI-HK prihatin nasib PRT di Indonesia

Oleh Santi

Sebuah kantor agen penyalur PRT di Jakarta. Tak adanya aturan hukum soal PRT di Indonesia, membuat para pekerja ini minim perlindungan.

Dari halaman 1

Hakim anggap Tatik se-bagai korban eksploitasi

DEVI Novianti

20 February 2009 SUARA �

� 20 February 2009WARTA

SEJAK pelayanan hari Minggu dibuka pada April 2008, jumlah buruh migran Indonesia (BMI) yang memanfaatkan hari Minggu untuk mengurus keperlu-an mereka ke Konsulat Jenderal Repub-lik Indonesia (KJRI) terus meningkat. Jumlah terbanyak didominasi oleh loket pengambilan paspor dengan antrean mencapai ratusan orang.

Atase Ketenagakerjaan Sri Setiawati, melihat terus meningkatnya jumlah BMI yang mengurus keperluan mereka KJRI sebagai salah satu bentuk meningkatnya kesadaran akan hak dan kewajiban. Dia menyampaikan, jumlah BMI yang da-tang ke Bagian Ketenagakerjaan, baik untuk konsultasi maupun melaporkan masalah, berkisar antara 9 sampai 15 orang setiap hari Minggu.

“Itu yang datang langsung, belum ter-masuk yang melalui telepon,” ujarnya, Selasa (17/2) lalu.

Berkait dengan jenis masalah yang mereka bawa, Sri menyampaikan, perselisihan dengan agen dan majikan

masih menjadi yang terbanyak diikuti masalah-masalah lain seperti overstay dan penipuan.

Namun dia meng-garisbawahi, ada pe-rubahan yang cukup mencolok terutama berkait layanan kon-sultasi yang lebih banyak mengarah ke masalah pengemban-gan diri.

“Dulu enggak pernah ada, tapi seka-rang sudah mengarah ke masalah pengembangan diri seperti persiapan kembali ke Indonesia dan sebagainya,” katanya sambil menyebut ada beberapa yang bahkan sampai ke tahap menan-yakan soal di mana bisa berkonsultasi dan lembaga apa saja yang bisa mereka hubungi jika membuka usaha di Indo-nesia.

Masih berkait dengan meningkatnya jumlah pengaduan dan konsultasi, Sri mengatakan kalau pihaknya masih bisa mengatasi terutama untuk yang datang langsung. Tapi untuk yang lewat tel-

epon, dia mengaku cukup kewalahan. “Idealnya sih nambah satu staf,” kel-

uhnya. KJRI sendiri mulai membuka pelay-

anan hari Minggu selama sekitar tiga jam sejak April 2008. Menjelang dimu-lai, sempat muncul dugaan bahwa pembukaan layanan hari Minggu ini akibat tekanan dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang sem-pat mengeluarkan penyataan hendak menyumbang uang jika KJRI menya-takan tidak membuka layanan karena ketiadaan dana.

Namun kabar itu langsung dibantah keras oleh pihak KJRI. Saat itu, lewat Sekretaris 1 Protokol dan Konsuler Su-kmo Yuwono, KJRI menyatakan dengan tegas bahwa buka hari Minggu sudah menjadi rencana KJRI sejak awal dan tidak ada pengaruhnya dengan pernyat-aan BNP2TKI.

“Tanpa ada dana dari BNP2TKI kita juga akan tetap laksanakan karena kita memang sudah merencanakan ini sejak lama,” tegasnya waktu itu.

Kesadaran membaik, pengaduan naik Oleh Fanani

DUA BMI tampak mengisi formulir pengaduan di KJRI, Minggu (15/2)

SRI Setiawati

HK training PRT lokal

EMPLOYEES Retraining Board (ERB) berencana menambah training atau pelatihan bagi pekerja rumah tangga (PRT) lokal guna memingkatkan daya saing.

Ketua ERB Michael Tien Puk-san men-gatakan satu-satunya cara memperbaiki prospek pekerjaan di masa krisis saat ini adalah memberi pelatihan bagi PRT agar punya banyak keahlian.

Tahun lalu, menurutnya, skema peker-jaan ERB tersedia 50.000 PRT untuk calon majikan, dan lebih dari 40.000 dari jumlah ini diminta memiliki keahlian di bidang layanan kesehatan.

Tien mengatakan tuntutan layanan pasca kelahiran dan perawatan keseha-tan telah melonjak 30 hingga 40 persen dalam 4 tahun terakhir.

Seperti diberitakan The Standard, ERB akan memperluas skema Smart Living dalam bulan Maret guna menciptakan kesempatan kerja yang lebih banyak bagi PRT lokal.

Oleh Lintang

20 February 2009 SUARA �

� 20 February 2009WARTA

JIKA terpilih sebagai Presiden 2009-2014 nanti, mantan Gubernur daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Sutiyoso berjanji akan memberhentikan pejabat-pejabat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, jika mereka dinilai tidak bisa menangani masalah buruh migran di Hong Kong.

Pernyataan tersebut dikatakan Su-tiyoso kepada SUARA usai menghad-iri acara wisuda di Institut Teknologi Surabaya (ITS), Tin Hau, Minggu (15/2) lalu.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa hal itu tidaklah sulit baginya. “Hal itu kecil. Bagi yang enggak bisa kerja ngapain dipertahankan. Kita ganti saja dengan orang-orang mau bener-bener kerja,” ujarnya enteng.

Laki-laki kelahiran Semarang itu men-gatakan hal tersebut sehubungan den-gan banyaknya kasus yang menimpa buruh migran di Hong Kong.

“Kemarin malam saya sempat ke shel-ter di daerah Jordan. Saya melihat masih banyak kasus semacam itu. Ini berarti juga menunjukkan ketidakseriusan pemerintah Indonesia di Hong Kong dalam menangani BMI,” jelasnya.

Ia mengimbau, seharusnya pemerinta Indonesia di Hong Kong, dalam hal ini KJRI, lebih serius dalam menangani per-masalahan yang dihadapi BMI.

“Mereka (KJRI-Red) ditugaskan ke sini kan memang untuk melayani masyarakat Indonesia, termasuk BMI,” katanya.

Ia juga mengatakan, bahwa kasus ter-minal tiga di Jakarta merupakan masa-lah yang memprihatinkan.

“Saya kan cuma sebagai gubernur di Jakarta, jadi tidak punya wewenang untuk mengatur hal tersebut. Tapi ka-lau nanti saya terpilih sebagai presiden, saya akan selesaikan kasus tersebut,” janjinya.

Sutiyoso sendiri saat ini telah men-

dapat dukungan dari Partai Indonesia Sejahtera (PIS). Dia juga tengah men-gadakan kampanye agar mendapat dukungan dari partai lainnya. Karena untuk terpilih menjadi Presiden., mini-mal harus mendapat dukungan 20% dari Partai yang duduk di kursi legislative.

Sedangkan Pemilu 2009 jumlah partai yang lolos seleksi dan berhak mengikuti Pemilu sebanyak 38 partai.

Sutiyoso janji berhentikan pejabat yang korup

Oleh Aliyah Purwati

SUTIYOSO saat berbicara di depan para BMI di Hong Kong, (foto: Aliyah)

BMI lahirkan bayi di toiletSEORANG buruh migran asal Indonesia terpaksa melahirkan bayinya di toilet rumah majikannya di Malaysia. Alasan-nya, dia takut majikannya mengetahui kehamilannya dan memulangkannya ke Indonesia.

Saking takutnya, Yanti bahkan sem-pat menyembunyikan bayi yang baru dilahirkannya di laci lemari. Namun akhirnya majikan BMI berusia 22 tahun itu mengetahui hal tersebut.

Yanti melahirkan bayinya di toilet pada Kamis, 12 Februari lalu. “Hanya Tuhan yang tahu kesakitan yang saya alami saat itu. Setelah bayi lahir, saya cepat-cepat membersihkan dia dan menyembunyikannya di laci,” tuturnya itu seperti dilansir harian Malaysia, New

Straits Times, Selasa (17/2).Pada Minggu, 15 Februari lalu, ma-

jikan Yanti mendengar suara tangis bayi dari kamar tidur pembantunya itu. Sang majikan pun menemukan bayi itu dalam lemari. Yanti bekerja untuk per-wira perempuan polisi senior di markas kepolisian Perlis. Ayah sang bayi yang juga berasal dari Indonesia telah pulang ke tempat asalnya di Jawa. “Saya takut kakak akan memarahi saya karena saya hamil. Karena itulah saya melahirkan di toilet dan menyembunyikan bayi di laci lemari,” ungkap Yanti yang memanggil majikannya dengan sebutan “kakak”.

Selama menyembunyikan bayinya, Yanti selalu memberikan air putih pada bayinya jika menangis. Bayi tersebut saat ini dirawat di rumah sakit dalam kondisi baik.

Oleh Lilis Herlina

10 20 February 2009

Aqiqah dan hikmahnya bagi kita

SECARA lughowi aqiqah berarti memu-tuskan. Adapun secara istilahi aqiqah artinya menyembelih seekor kambing untuk anak yang baru dilahirkan pada hari ketujuh dari kelahirannya.

Perintah disunnahkannya aqiqah ini banyak kita jumpai dalam beberapa hadis Nabi SAW yang menganjurkan orang tua yang mampu untuk bera-qiqah. Nabi SAW bersabda:” Setiap anak itu bergantung dengan aqiqahnya. Disembelih untuknya pada hari ketu-juh, diberikannya nama dan dicukurkan kepalanya.” (Ashabus-Sunan). Dalam hadis yang lain Nabi SAW mengatakan:” Aqiqah untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing dan untuk anak perem-puan seekor kambing, baik kambing itu jantan maupun betina.” (Imam Ahmad dan Tirmidzi).

Jumhur ulama menyatakan bahwa hukum aqiqah untuk anak yang baru dilahirkan adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Maka sudah sewajarnyalah bagi orang tua yang ingin menghidup-kan sunnah Nabi SAW tersebut un-tuk mengaqiqahkan anaknya dengan menyembelih dua ekor kambing bagi anak lelaki dan seekor kambing bagi anak perempuan.

Adapun waktu pelaksanaan aqiqah yang disunnahkan oleh Nabi SAW adalah pada hari ketujuh dari hari ke-lahirannya. Namun, jika seseorang itu

belum mampu untuk melaksanakannya pada hari itu, maka ia boleh melakukan-nya pada kapan saja ketika dia memung-kinkan. Hal ini telah dinyatakan oleh Al-Maimuni dalam riwayatnya:”Saya bertanya kepada Abu Abdullah, bilakah anak itu diaqiqahkan? Beliau menu-turkan apa yang telah dikatakan oleh Aisyah bahwa aqiqah itu dilaksanakan pada hari ketujuh, atau hari keempat belas atau hari kedua puluh satu.” Se-mentara itu, Imam Malik menegaskan bahwa:” Ketetapan aqiqah pada hari ketujuh itu hanyalah sunnah muakka-dah. Kalaupun tidak bisa dilakukan

pada hari tersebut, maka aqiqah bisa dijalankan pada hari keempat atau kedelapan atau kesepuluh atau sesu-dahnya. Sesungguhnya aqiqahnya itu tetap sah dan berpahala.” Imam Malik berpendirian demikian karena hal itu sesuai dengan firman Allah SWT yang menyatakan:”Allah menginginkan yang ringan untukmu dan Dia tidak meng-inginkan yang berat untukmu.”(Al-Baqarah:185)

Seseorang yang hendak menga-qiqahkan anaknya maka hendaklah ia menyebut nama anaknya itu pada saat hewan tersebut disembelih. Hal ini ses-uai dengan apa yang telah diriwayatkan

oleh Ibnul Munzir dari Aisyah bahwa Nabi SAW telah bersabda:”Sembelihlah hewan itu dengan nama si fulan (yakni anak itu), dan bacalah: Bismillah, Alla-humma laka wa ilaika, hadzihi aqiqatu fulan ( dengan nama Allah, Ya Tuhanku, aqiqah ini untuk-Mu dan kepada-Mu. Inilah aqiqah si fulan).”

Adapun hikmah dibalik pensyariátan aqiqah ini adalah seperti berikut:1. Aqiqah ini dimaksudkan untuk

mendekatkan si anak kepada Allah pada saat pertama dia menjalani ke-hidupan.

2. Sebagai fidyah atau tebusan si anak dari segala mara bahaya dan bala bencana.

3. Melepaskan belenggu anak untuk mensyafaatkan kedua orang tuanya.

4. Mensyukuri ni’mat Allah atas karu-nia yang telah dianugerahkan ke-pada kedua orang tuanya, sekaligus memperbanyak jumlah umat yang beriman yang akan menggembirakan Nabi SAW di akhirat kelak.

5. Mempererat tali kasih sayang dan silaturrahmi di antara warga dan masyarakat sekitarnya di mana mere-ka dapat berkumpul bersama untuk mendoakan si anak supaya menjadi anak yang saleh dan taat kepada perintah Allah, di samping dapat menikmati hidangan yang disajikan secara berjamaah.

Bagi anda yang belum menga-qiqahkan anak Anda, berusahalah untuk mengikuti jejak dan sunnah Nabi SAW ini agar anak Anda menjadi anak yang soleh-solehah dan dapat dipertemukan kembali di surga kelak. Wallahu a’lam.

Waspada penipuan, hati-hati ambil kursus HALO SUARA, sebelumnya thanks atas dimuatnya surat pembacaku ini. Langsung saja deh, saya mau berbagi pengalaman sama teman sesama BMI khususnya yang ada di Hong Kong. Mengingat belakangan ini banyak sekali teman-teman yang mulai berminat untuk mengikuti kegiatan atau kursus sebagai pembekalan keterampilan sebelum pulang ke Indonesia. Itu sungguh pemikiran yang bagus. Namun, di sini saya sarankan kepada teman-teman sebelum mengambil keputusan untuk mengikuti kegiatan/kursus yang tentunya harus mengeluarkan biaya tidak sedikit, agar hati-hati dan jeli dengan informasi yang diedarkan. Karena untuk menghindari penipuan dengan motif memberikan keterampilan atau kursus dengan tujuan

mengutamakan kuantitas murid daripada kualitas pengajaran. Atau dengan kata lain yang intinya lebih cenderung ke bisnis dengan menguras keuntungan yang sebanyak-banyaknya dari murid. Apalagi dengan mencantumkan kata-kata yang meyakinkan atau sistem pengajaran yang bagus serta kesuksesan atau juga masa depan yang akan bisa diraih. Jadi untuk teman-teman BMI mohon dipertimbangkan dan hati-hati. Waspadai penipuan. Sekali lagi thanks buat SUARA.

Rossy

Terima kasih Jabat Tangan SALAM hangat buat SUARA yang makin keren saja. Saya berterima kasih banget karena SUARA pernah membantu saya

mencarikan teman saya Binti dari Ponorogo dulu. Tapi jujur saya tersinggung dengan surat yang ditulis Ana, Satin di SUARA edisi 6 Februari lalu. Menurutku rubrik Jabat Tangan ini sangat bermanfaat sekali buat kita-kita teman BMI di Hong Kong karena bisa menemukan kita dengan teman/keluarga yang kadang dah menghilang beberapa tahun. Mungkin memang semua pikiran orang itu tidak sama. Thanks buat SUARA atas dimuatnya suratku ini.

Aan, Sheung Shui

Rubrik untuk tulisan kita-kita SAYA punya masukan buat redaksi SUARA, alangkah tersanjungnya kita-kita BMI Hong Kong bila SUARA mau muat tulisan/artikel

dari kita-kita peminatmu seputar kegiatan dari setiap kegiatan yang kita ikuti di kursusan atau keorganisasian. Tolong SUARA kasih halaman buat kita-kita BMI Hong Kong untuk belajar menulis. Terima kasih banyak sebelum dan sesudahnya.

Pembaca setiamu, Ria

Jawab: MBAK Ria yang baik, seperti yang sudah kita sampaikan beberapa waktu lalu di kolom ini juga, saat ini SUARA memiliki beberapa rubrik yang bisa diisi oleh teman-teman BMI di Hong Kong, Antara lain, Mini Seri Tulkiyem yang ada di halaman paling belakang, Jabat Tangan, Dunia Kita, Feature, dan tentu saja Rubrik Surat Pembaca. Terima kasih

Redaksi

Hong Kong harus juga seret majikan ke pengadilanDIBEBASKANNYA Tatik Krisnawati (30) dari segala tuduhan di pengadilan Kwun Tong pada Senin (9/2) lalu benar-benar menjadi kejutan di tengah tipis-nya harapan akan keadalian bagi buruh migran Indonesia (BMI) saat melawan majikan mereka.

Keberanian Hakim Amanda Jane Woodcock yang membebaskan Tatik serta kritikannya yang pedas atas tin-dakan kepolisi dan Departemen Kehaki-man yang mengajukan Tatik sebagai ter-dakwa tapi sama sekali tak menyalahkan pihak majikan dalam kasus pelanggaran kontrak kerja, sungguh menjadi tong-gak tersendiri.

Manager Christian Action Domestic Helpers & Migrant Workers Program, Devi Novianti pun menyatakan bahwa memang sudah seharusnya pengadilan menegur kepolisian. Bahkan, dia ber-pendapat semestinya sudah sejak dari dulu pengadilan melakukan itu.

Kasus Tatik juga menjadi pembuka borok yang selama ini ada. Kepiawaian pemerintah Hong Kong dalam menge-mas diplomasi soal kesetaraan di depan

hukum telah menutup kenyaan bahwa banyak buruh migran tak pernah men-dapatkan keadilan hanya karena buruh migran dan bekerja sebagai pekerja ru-mah tangga. Ribuan kasus perselisihan antara buruh migran dengan majikan selalu berujung diseretnya si buruh mi-gran sebagai terdakwa.

Oleh karena itu, keberanian Hakim Amanda Jane Woodcock dalam memu-tuskan sesuatu yang tidak biasa dan mendobrak tatatan praktik hukum yang diskriminatif, sungguh sebuah langkah yang sangat pantas diapresiasi.

Juga, sudah seharusnya kejadian ini menjadi cermin yang cukup terang bagi Pemerintah Hong Kong untuk mulai juga menyeret majikan dalam kasus-ka-sus yang terkait dengan buruh migran. Bukan hanya bisa menjadikan buruh migran sebagai korban karena mereka dalam posisi yang lemah.

Sementara dari sisi buruh migran yang selama ini menjadi korban, kejadian ini juga harus menjadi picu bahwa tak ada yang tidak mungkin dan keadilah hanya akan akan jika diperjuangan.

Published by HK Publications Ltd.31/F., Prosperity Millennia Plaza, 663 King’s Rd.

North Point, Hong Kong

Telp: 3416 3647, 2851 1766 Fax: 2858 8979E-mail: [email protected]

Tsat Tsz Mui P.O. Box 60185

All rights reserved. No part of this publication may be reproduced without the written

permission of the publisher.We wish to acknowledge the following news sources: Asian

Migration News, Kompas, Suara Pembaruan, Tempo Interaktif, Sinar Harapan and South China Morning Post.

Fanani EditorSanti ReporterNurul Qoiriah Editorial ConsultantJoko Harjanto Sales ExecutiveRichard S. Del Valle Sales ExecutiveDante Peralta Sales ExecutiveJeneth B. Piscano Advertising CoordinatorNin Tang Designer

FORUM

MimbarRohani

Anda

Oleh H. Abdul Muhaemin

Editorial

Untuk dilihat

Surat pembaca

SUARA “boyongan” kantor Per Senin, 2 Maret 2009, Kantor SUARA akan pindah ke North Point (31/F, Prosperity Millennia Plaza, 663 King’s Road, North Point), setelah lebih dari setahun berkantor di Hopewell Centre, Wan Chai. Jadi urusan surat menyurat , mulai per 2 Maret 2009, ditujukan ke alamat terse-but. Demi memudahkan pembaca sekalian untuk berkomunikasi, kami juga men-gubah alamat email kami dari yang semula [email protected] menjadi

[email protected]. Selebihnya masih tetap sama seperti semula termasuk nomor telepon dan faksimili.

Jadi, per Senin 2 Maret 2008 nanti, bagi Anda yang ingin menghubungi Redaksi SUARA, diharapkan untuk mulai menggunakan alamat baru terse-but demi kelancaran bersama, dan yang terpenting, SUARA masih tetap dan akan selalu hadir menemani Anda seperti semula.

Redaksi

Jika belum mampu,

maka ia boleh melakukannya kapan saja dia memungkinkan

20 February 2009 SUARA 11

1� 20 February 2009 FEATURE

Mengulik fatwa haram Golput MUI

FATWA, menurut Kamus Bahasa In-donesia berarti pendapat yang berupa keputusan oleh alim ulama terhadap suatu masalah.

Fatwa memang secara hukum tidak mempunyai kekuatan yang mengikat, namun mempunyai efek psikologis yang sangat tinggi terhadap rakyat, terutama kaum Muslim karena haram dalam Is-lam berarti dosa untuk dilakukan.

MUI mengeluarkan fatwa tersebut berdasarkan pada ayat QS: An Nisa’:59 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah, taatilah Rasul dan pemimpin kamu.” Fatwa itu send-iri dikeluarkan mengingat minat rakyat untuk golput semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan menurut per-hitungan pemilu 2004 kemarin, peme-nangnya adalah Golput

Masalahnya, apakah fatwa MUI terse-

but tidak terlalu gegabah? Apakah me-mang rakyat diharuskan memilih calon-calon pemimpin yang sama sekali tidak masuk dalam kriteria obyektif dan ra-sional pada alam pikiran masyarakat itu sendiri? Sementara hampir seluruh rak-yat tahu, bahwa konsep demokrasi yang berlaku di Indonesia saat ini adalah sistem demokrasi yang hanya memihak kepada kaum kapitalis, kaum pemilik modal dan juga kaum penguasa saja.

MUI sebagai lembaga besar umat Is-lam seharusnya juga melihat iklim poli-tik-ekonomi yang saat ini sedang terjadi, bukan malah mengeluarkan fatwa den-gan mengambil penafsiran petunjuk-pe-tunjuk dalam Al-Quran yang memang sama sekali tidak boleh dilakukan se-cara parsial.

Pada dasarnya, rakyat yang memi-lih golput memang mempunyai alasan tersendiri. Yang pertama adalah karena faktor apatisme. Faktor ini adalah keti-

Oleh Elly Trisnawati

AWAL tahun 2009 ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa Golongan Putih (Golput) adalah haram.

dak-pedulian rakyat untuk terlibat dalam proses demokrasi. Rakyat enggan memilih karena merasa muak bercam-pur kecewa karena memang tidak ada perubahan yang berarti terhadap tatan-an perekonomian maupun kemasyar-akatan usai perhelatan tersebut. SEORANG ibu-ibu memasukkan kertas suara dalam simulasi pemilu.

SUARA 1�20 February 2009FEATURE

Mengulik fatwa haram Golput MUI

Terlebih karena hampir setiap tahun-nya rakyat disuguhi pesta pemilu, entah itu pemilihan bupati, gubernur, legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden. Sementara janji-janji si calon yang semuanya manis itu tak pernah terealisasikan.

Para elit politik hanya sibuk mengeruk kekayaan pribadi, menghamburkan uang rakyat untuk memenuhi nafsu pribadi dan golongan. Bisakah kita bay-angkan berapa besar dana pemerintah yang dikucurkan untuk membiayai pesta politik yang diselenggarakan tiap

lima tahun itu? Sementara kesejahteraan kaum buruh, kaum tani, kaum nelayan dan kaum miskin lainnya hampir tak pernah diperhatikan.

Lapangan kerja semakin sempit, pen-didikan semakin mahal dan sulit di-akses rakyat. Berbagai peraturan yang

dikeluarkan pemerintah justru semakin membuat rakyat semakin terjepit dan tercekik.

Sedangkan faktor yang kedua adalah karena faktor ideologi. Berbeda dengan faktor apatisme yang tidak terorgani-sir, faktor kedua ini lebih terorganisir, terencana dan terarah. Faktor ini akan mempunyai dampak politik yang san-gat besar.

Lepas dari apapun alasannya, seha-rusnya pemerintah menerima sikap rakyat yang lebih memilih golput. Dan seharusnya pemerintahlah yang mesti memperbaiki sistem pemerintahannya, bukannya memaksakan kehendaknya kepada rakyat. Golput adalah mani-festasi dari kekecewaan rakyat terhadap sistem politik palsu, terhadap aktor-aktor politik palsu. Golput bukanlah malapetaka atau bencana yang harus ditanggapi secara gegabah dengan mengeluarkan fatwa. Jangan sampai MUI yang menopang nama besar Is-lam malah dituding telah ditunggangi dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum politikus yang hanya memanfaatkan umat Islam, yang notabene merupakan jumlah terbesar masyarakat Indonesia. Jangan sampai pula MUI justru meng-haramkan yang halal dan menghalal-

kan yang haram dengan mengeluarkan fatwa haram tersebut.

Tak dapat dipungkiri, bahwa fatwa haram ini merupakan salah satu bentuk intervensi politik dari kaum ulama dan lembaga keagamaan.

Karena dengan tingginya suara golput berarti juga membuka peluang bagi politikus-politikus yang beragama lain untuk memperluas pengaruhnya, bahkan menerapkan sistem hukum dari agama mereka.

Sah-sah saja pemerintah melalui MUI mengeluarkan fatwa tersebut, tapi pemerintah juga harus sadar bahwa, rakyat sekarang sudah mulai cerdas untuk menilai sesuatu. Yang mengkha-watirkan adalah justru jika pada pemilu 2009 nanti jumlah pemilih golput se-makin meningkat. Apakah itu tidak akan menurunkan wibawa MUI sehubungan pengeluaran fatwa haram tersebut?

Bagaimanapun, masalah demokrasi bukan hanya masalah orang Islam, Penduduk Indonesia juga tidak 100% beragama Islam. Fatwa itu untuk uru-san beragama, bukan untuk urusan bernegara.

Penulis adalah pekerja rumah tangga dan aktif di divisi publikasi IMWU.

PENAMPILAN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat kampanye di depan ratusan ribu massa dalam pemilihan presiden tahun 2004 di Gelora Senayan, Jakarta.

1� 20 February 2009

KPK dikado bunga layuMENILAI Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) sudah tidak lagi menampa-kkan kinerja yang baik, puluhan warta-wan mencoba menggugah pejabat KPK dengan menghadiahi mereka bunga layu dan kerupuk melempem sebagai hadiah valentine, Jumat (13/2). Kedua hadiah tersebut dipilih untuk melam-bangkan mulai melemahnya kinerja

KPK belakangan ini. Olok-olok para wartawan ini pun

langsung direspon cepat oleh Ketua KPK Antasari Azhar dengan mengumumkan tiga orang tersangka baru

Harian sore Suara Pembaruan (16/2) melaporkan, ketiga tersangka baru itu adalah Djoni Anwir Algamar, Tansean Parlindungan Malau (keduanya ter-sangka kasus suap), dan mantan auditor BPK Baginda Quirinno.

Oleh Lantip

WARTA

Dik Srie di rantauMaaf ya suratku nyambung terus,

lhaa pengalaman pergi ke Jakarta me-mang menarik untuk diceritakan sih. Di surat pertama sudah aku ceritakan bahwa kepergian aku, Bapak, Emak, dan Mbakyumu guna memenuhi un-dangan Pakde Gimin yang akan men-gawinkan anaknya. Di surat kedua aku kabarkan tentang rencana persiapan kami berangkat ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang, yang tiketnya dibelikan Pakde Gimin.

Seperti yang sudah aku tulis di surat kedua, kabar tentang keberangkatan kami ke Jakarta dengan naik montor mabur dengan cepat menyebar ke seg-enap warga kampung. Aku jadi serba tidak enak. Setiap kali bertemu dengan orang di kampung selalu ditanyai soal rencana ke Jakarta.

Ada saja yang mereka tanyakan. Aku jadi repot. Tapi, di sisi lain aku merasa bangga juga sih. Lha kami jadi per-hatian orang sekampung. Ge er juga, karena hanya segelintir orang di kam-pung kita yang sudah pernah naik pe-sawat terbang. Selain itu, rasanya de-rajat jadi naik, karena punya saudara yang sukses di Jakarta, haa..ha.

Nah, yang bikin repot lagi adalah menentukan oleh-oleh untuk Pakde sekeluarga: apa yang pantas? “Apa perlu kita bawa beras untuk digunakan saat pesta perkawinan nanti ya?” be-

gitu usul Emak. “Atau singkong dan jagung, yang khas desa kita?” usul Mbakyumu.

Jelas tidak pantas ya Dik Srie, kalau kami datang bertamu tanpa membawa oleh-oleh, apalagi ini berkunjung ke ru-mah saudara Bapak yang sudah berbaik hati membelikan tiket pesawat pergi-pulang. Tapi, kalau bawa oleh-oleh hasil bumi khas kampung kita dengan menggunakan pesawat terbang, lantas berapa banyak jumlahnya?

Akhirnya Bapak, Emak, Mbakyumu dan aku bersepakat bahwa oleh-oleh yang dibawa adalah beras dan jagung manis kebanggaan kampung kita. Mas-ing-masing 20 kilogram. Ya, kita tak

boleh malu membawa oleh-oleh sep-erti itu karena memang niat kita tulus untuk memberikan yang terbaik dari yang kita punya.

Nah, tibalah waktunya. Sehari se-belum keberangkatan Emak terlihat gelisah. Ia tak henti-hentinya berbenah barang kebutuhan yang akan dibawan-ya. Padahal, semuanya sudah tertata rapi di tas, masih juga bolak-balik ia lihat cek lagi. Mbakyumu juga begitu. Aku merasa juga tidak bisa tenang. Antara senang dan takut. Aku mem-bayangkan enaknya naik pesawat, tapi juga membayangkan bagaimana jika

pesawat itu jatuh! Hanya Bapak yang terlihat tenang.

“Mul, berapa jam perjalanan besok?” tanya Emak. Ini pertanyaan berulang kali ia ungkapkan. Jelas, ini pertanda Emak tidak tenang. “Mul, kalau pas di pesawat Emak kebelet eek, gimana?” tanya Emak lagi. Weelahhh, aku juga tidak tahu.

Malam sebelum keberangkatan ban-yak tetangga datang ke rumah. Kami tidak mengundang, tapi tahu sendiri-lah kebiasaan di kampung kita kan. Ya, kedatangan para tetangga memang ada manfaatnya juga sih, Emak dan Mbaky-umu jadi tidak terlalu gelisah. Dik Srie, ingat kan, waktu kamu hendak berang-kat ke Hong Kong dulu itu.

Singkat cerita Dik, subuh kami be-rangkat. Perjalanan ke Surabaya butuh waktu sekitar tiga jam, sedangkan pe-sawat berangkat pukul 13.00. Kami pa-kai minibus sewaan yang disopiri oleh Kang Jenu yang tempo hari meledek saya. Beberapa tetangga ikut men-gantar, sekalian menemani Kang Jenu saat pulang.

Selama dalam perjalanan di mobil aku perhatikan Emak dan Mbakyumu lebih banyak diam. Mungkin mereka masih ngantuk, atau membayangkan seperti apa wajah Jakarta. Aku juga pe-nasaran, seperti apa naik pesawat ter-bang, dan kayak apa Jakarta itu.

Saat dalam lamunan itu, tiba-tiba Kang Jenu yang pernah jadi TKI di Arab, dan tentu pernah naik pesawat, nyeletuk, “Mul, kalau pesawatnya sudah di udara, kamu jangan minta berhenti seenaknya ya, kayak naik om-prengan.” Aku cuma bisa nyengir. (Dik Srie, dilanjut lagi ya di edisi berikut)

Kang Mul

Bertamu di Jakarta (III): Bawa Beras

Surat dari Kampung

SUARA 1�20 February 2009 WARTA

GAJI terendah bagi pegawai negeri si-pil tahun 2009 sebesar Rp 1,040 juta per bulan, yakni untuk PNS golongan IA dengan masa kerja nol tahun. Adapun gaji tertinggi Rp 3,4 juta per bulan, yakni untuk PNS golongan IVE dengan masa kerja 32 tahun.

Ketentuan gaji PNS tersebut tertuang

dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan Kesebelas PP No 7/1977 tentang Peratu-ran Gaji PNS, yang dipublikasikan oleh Departemen Keuangan melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (15/2).

Perubahan besaran gaji PNS tersebut sesuai perintah UU No 41/2008 tentang APBN 2009, yakni pemerintah dan DPR sepakat menaikkan gaji PNS, prajurit

TNI, anggota Polri, dan pensiunan PNS, TNI, serta Polri sebesar 15 persen pada 2009.

Sebelum kenaikan, gaji PNS golongan IA dengan masa kerja nol tahun sebesar Rp 910.000 per bulan. Adapun gaji PNS golongan IVE dengan masa kerja 32 ta-hun sebesar Rp 2,91 juta per bulan

Meski PP No 8/2009 ditetapkan 16 Januari 2009, kenaikan gaji ini berlaku

surut sejak 1 Januari 2009. Seperti diber-itakan Kompas, bagi PNS aktif, kenaikan gaji mulai bisa dirasakan pada bulan Maret. Bagi para pensiunan, kenaikan itu baru bisa dirasakan setelah Maret.Selain kenaikan gaji sebesar 15 persen, PNS, anggota Polri, prajurit TNI, dan para pensiunan PNS, TNI serta Polri juga akan mendapat gaji ke-13.

Sebelumnya, di hadapan Panitia Ang-

garan DPR, Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menko Perekonomi-an Sri Mulyani Indrawati menegaskan, kenaikan gaji tidak berlaku bagi para pejabat negara, termasuk presiden, wak-il presiden, para menteri, anggota DPR, dan pensiunan anggota DPR.

”DPR tidak (naik gajinya), menteri tidak, pensiunan DPR juga tidak,” tutur Menkeu.

Gaji terendah PNS jadi Rp 1,040 juta Oleh Lilis Herlina

Enam mayat BMI dipu-langkan dari Jordania

KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) Jordan kembali memulangkan enam jenazah buruh migran Indonesia (BMI) pada Rabu (11/2). Keenamnya di-laporkan bekerja sebagai pekerja rumah tangga dan meninggal dunia setelah menderita sakit.

Secara lengkap, keenam jenazah terse-but adalah Iryanti binti Sarniya Sumardi (asal Cirebon); Tarsih binti Kismin Nar-mi (asal Karawang); Aam Rohmad (asal Bandung); Tarinih binti Tarwat Tarut (asal Subang); Juani binti Armakhah Ar-tasim (asal Pamekasan); dan Yuli Kartika binti Hasanudin Anan (asal Cianjur).

Sehari kemudian, Kamis (12/2), ber-tempat di Direktorat Perlindungan War-ga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) berlangsung serah terima hak-hak empat dari al-marhumah yang telah berhasil diupay-akan oleh KBRI Amman.

Penyerahan dilakukan oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Teguh War-doyo kepada masing-masing ahli waris, dengan total nilai sebesar US$ 20.857,03 dan Rp. 82.000.

Menurut keterangan dari Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, eeempat-nya adalah ahli waris Iryanti menerima sisa gaji sebesar US$ 2.775 dan kompen-sasi kematian sebesar US$ 5.650; keluar-ga Tarsih binti Kusmin Narmi menerima asuransi kematian sebesar US$ 5.633,80; keluarga Aam Rohmad menerima uang sisa gaji sebesar US$ 400; keluarga Tarinih binti Tarwat Tarut menerima as-uransi kematian sebesar US$ 5.563,59, sisa gaji sebesar US$774,64 dan uang yang ditemukan dalam tasnya sebesar US$ 60 dan Rp. 82.000.

Sementara dua lagi sisanya, ahli waris almarhumah Juani binti Armakhah be-lum diserahterimakan karena keluarga yang bersangkutan belum dapat datang pada hari yang sama. Sedangkan hak-hak almarhum Yuli Kartika masih terus diupayakan pengurusannya oleh De-partemen Luar Negeri RI dalam hal ini KBRI Amman.

Menurut keterangan, pemulangan keenam jenazah TKI tersebut dan peny-erahan hak-hak mereka merupakan wu-jud kepedulian pemerintah RI.

Oleh Lantip

1� 20 February 2009BULLETIN

SEBANYAK 53 buruh migran Indonesia (BMI) yang mengikuti program pen-didikan komputer setara diploma satu di Institut Sepuluh November (ITS) Hong Kong, akhirnya dinyatakan lulus dan menerima sertifikat kelulusan.

Namun karena ada 11 mahasiswa yang berhalangan hadir, hanya 42 saja yang menerima sertifikat kelulusan. Acara sendiri berlangsung Minggu (15/2) lalu di Art Collage, Tin Hau dan dihadiri oleh mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Sutiyoso.

Dalam sambutannya, Sutiyoso men-gatakan, bahwa pendidikan sangatlah penting bagi siapa saja.

“Jadi gunakan ilmu yang kalian dapat di sini untuk membangun negeri kalian, untuk memberantas kebodohan di Indo-nesia. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam tapi miskin dan masyarakat-nya masih bodoh,” kata laki-laki yang akrab disapa Bang Yos ini.

Sementara itu, pendiri ITS Hong

Kong, Andri Vista Medina mengatakan bahwa antusias BMI dalam mengikuti pendidikan cukup maksimal.

“Dibandingkan dengan anak-anak yang baru lulus SMA dan kuliah, BMI di

sini jauh di atas rata-rata. Mereka masih tetap bersemangat meskipun sambil kerja,” ujar laki-laki asal Jakarta ini.

Tahun ajaran baru menurut rencana akan dimulai Maret nanti.

53 BMI lulus ITSOleh Aliyah Purwati

SUTIYOSO berjabat tangan dengan salah satu BMI yang diwisuda.

SRI Utami (39), kiri, terpilih sebagai ketua Gabungan Olahraga Putri Indonesia (Golpindo) periode 2009-2010 menggantikan Lilik Bambang Indrawati. Sebagai organisasi binaan KJRI, pemilihan berlangsung di Gedung KJRI, Minggu (1/ 2) lalu.

Galeri

Terali Dancer menggelar pemilihan Miss Valentine dan Tomboy Valentine di Just Dance Café, Fortress Hill, Minggu (15/2). Isya DIF Dancer terpilih sebagai Miss Valentine 2009 sedangkan Tomboy Valentine diraih oleh Ayen.

Member Fun Centre Rekanan, gratis chating

MESKI sudah menjadi salah satu yang terbesar, tampaknya tak membuat Peo-ple Rekanan mengabaikan kualitas lay-anan mereka. Lewat Fun Centre, mereka memberikan berbagai fasilitas menarik yang bisa dinikmati dengan gratis khu-sus bagi pengguna kartu Sim Rekanan.

Tentu saja untuk bisa menggunakan seluruh fasilitas yang ada di Fun Cen-tre, pengguna harus mendaftar sebagai member terlebih dahulu. Untuk men-jadi member, persyaratannya pun san-gat mudah, cukup dengan membawa ID Card dan yang bersangkutan adalah pengguna Kartu Rekanan dan tidak perlu biaya.

Beberapa fasilitas menarik yang bisa digunakan di Rekanan Fun Centre antara lain fasilitas chating, karaoke

di ruang VIP dan diskon khusus bagi member dan fasilitas hiburan lain sep-erti menonton siaran televisi Indonesia.

Rekanan Fun Centre sendiri terletak tak jauh dari pusat nongkrom BMI di Hong Kong, yakni di depan Victoria

Park, tepatnya di atas toko Indomarket. Ferry, Marketing Manager Peaple

Rekanan mengatakan, layanan yang ditawarkan perusahaanya menjamin jaringan suara yang lebih jernih dengan biaya yang sangat murah. Dia juga men-jamin tidak adanya kecurangan dalam penghitungan penggunaan pulsa teruta-ma untuk fasilitas IDD saat menelepon ke Indonesia.

“Kalau dia memakai 20 menit ya 20 menit itu saja yang harus dia bayar. Tid-ak ada biaya nada sambung dan pulsa berkurang tanpa sebab,” ujarnya

Oleh Joko Harjanto

DENGAN tempat yang luas dan sarana hiburan yang lengkap, Fun Centre Rekanan jadi tempat yang nyaman untuk berlibur.

Acara wisuda dihadiri mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso

SUARA 1�20 February 2009 JALAN - JALAN

LIBUR akhir tahun lalu, seorang kawan memberitahu tentang lokasi, selain Ka-liurang, untuk melihat jalur lahar Mer-api lebih dekat.

Sama sekali tak sulit menemukan loka-si yang popular dengan nama Ketep Pass ini. Dinamai begitu karena lokasi ini me-mang terletak di desa Ketep, di pinggir jalan yang menghubungkan Yogyakarta dengan Magelang jika kita hendak pergi ke kawasan wisata Kopeng.

Jalan untuk menuju tempat wisata tersebut bisa ditempuh melalui Jl.Raya Magelang menuju ke arah pabrik kertas Blabak. Kemudian lurus ke arah timur.

Ketep Pass terletak pada ketinggian 1200 di atas permukaan laut. Tempat ini berjarak sekitar 17 kilometer dari desa Blabak ke arah timur, 30 kilometer dari kota Magelang dan 35 kilometer dari kota Boyolali. Ketika diresmikan oleh Presiden RI Megawati pada 17 Oktober 2002 baru dibangun dua gardu pandang dan pelataran.

Pemandangan indah, udara sejuk, ser-ta lingkungan yang asri membuat pen-gunjung betah berlama-lama disana.

Awalnya Ketep hanya sebuah bukit kecil. Kemudian sekitar tahun 2000, atas inisiatif Gubernur Jawa Tengah Mardi-yanto, bukit ini kemudian ditata sebagi lokasi wisata.

Dari sini, selain bisa melihat Gunung

Merapi dan Merbabu secara jelas, kita juga bisa menikmati pemandangan gu-nung kembar Sindoro-Sumbing serta Gunung Slamet dari sisi yang lain. Ada teropong yang disewakan seharga Rp 2000 untuk melihat puncak gunung se-cara lebih dekat.

Akhir tahun lalu, puncak Merapi dan Merbabu nyaris tak terlihat karena tertu-tup kabut, setelah seharian diguyur hu-jan. Namun menjelang sore, kabut mulai tersibak dan menampilkan pemandan-gan gunung yang sangat menawan.

Di tengah lokasi wisata ini dibangun Museum Gunung Api dan Teater Vul-kanologi untuk membuat publik bisa mengetahui informasi lengkap tentang terbentuknya Gunung Merapi.

Museum Gunung Api terletak di ba-wah Teater. Cukup dengan membayar karcis Rp 3.500, kita bisa menonton berbegai foto bersejarah Merapi, dari letusan yang pertama hingga yang tera-khir. Sedangkan sejarah terbentuknya Gunung Merapi dan dokumentasi le-tusan-letusannya, bisa disaksikan di Teater Vulkanologi. Teater ini memiliki beberapa kali pertunjukan, dengan du-rasi pemutaran sekitar 30 menit. Untuk menontonnya,kita mesti membayar Rp 5000 perorang.

Sementara itu di pelataran Ketep Pass yang dinamakan Panca Arga, kita bisa menemukan jajaran para penjual makanan dan minuman. Menyeruput

Menikmati kabut Merapi di Ketep Oleh Santi

KABUT menyelimuti pegunungan Merapi-Merbabu. Pemandangan ini bisa dinikmati di Ketep Pass. (foto:santi)

Pengunjung berjejer di Panca Arga

teh jahe dan mengudap jagung bakar sambil memandang kabut yang menye-limuti Merapi akan menjadi keasyikan yang menentramkan.

Jika pemandangan Merapi belum juga memuaskan, Anda bisa pergi ke ladang strawberry yang jaraknya bisa ditem-puh sekitar 10 menit dengan mobil dari

Ketep. Jika Anda kebetulan datang te-pat pada musim strawberry, maka Anda bisa puas menikmati strawberry dengan memetik langsung dari kebunnya.

1� 20 February 2009

Wiwik dari Jember Hai SUARA, mau nitip salam buat te-manku Wiwik (Jember) dan Keti yang dulu pernah kerja di Ma On Shan. Buat mereka berdua jika membaca surat ini mohon segera hubungi Siti (62217058/ 91775297) atau Linggar (95841257). Terima kasih SUARA telah memuat tu-lisan saya semoga tambah sukses selalu dalam memuat berita-berita para BMI di Hong Kong.

Merry

Dear SUARA, moga tambah menyuara deh! Ini aku mau cari teman lama, dulu sama-sama sekolah di SMP II Wlingi. Nama dia Enik Sholikah anak Pandean, Wl-

ingi. Buat Enik kalau lagi baca SUARA, ni aku Sulis anak Talun. Please dong hubungi nomor ini 65336814 atau di

[email protected]. Aku pengin ketemu sama kamu Enik. Lama kamu di sini aku pengin menyambung per-sahabatan kita dahulu. Aku di sini juga sekarang. Buar kru SUARA, thanks be-rat dan buat warga Ilerrejo mulai dari Gusti,, Nyai dan para punggawanya aku ucapin thanks for our friendship and be happy. I love you guys muach... enjoy your life and stay a way from drug!

Sulis

Spesial Alky Zaskia Salam buat teman-temanku di HK. Hai dear SUARA yang makin kusayang. Per-tama aku mengenal-imu aku semakin suka membacamu. Dan lewat Jabat Tangan ini aku mau menyam-

paikan salam buat teman-teman yang kenal Iko, met happy valentine ya, se-moga sukses selalu. Dan terutama buat tercintaku Alky Zaskia namanya, em-muach, I love you and met happy val-entine ya. Moga makin sayang saja ma Iko. Dan tak lupa adik tersayang Leha namanya, jangan nakal-nakal kerja yang baik OK? Buat SUARA met valentine dan semoga makin jaya dan sukses se-lalu. Makasih SUARA dan memuat ya.

Iko

Salam buat Finalis Miss Idol 08Salam kenal dan sukses selalu buat SUARA! Dear SUARA yang makin keren saja nih, boleh dong iku-tan numpang lewat. Lewat rubrik kami ini aku titip salam buat semua kakak-kakak

finalis Miss Idol 08. aku kangen nih, kal-ian di mana? Pengin kumpul bareng lagi moga tetap sehat dan makin berprestasi. SUARA aku minta buatin kayak poster gitu dong dalam halamanmu. Aku pengin SUARA nampilin gambar artis dalam bentuk poster. Enggak apa-apa Cuma kertas koran enggak harus kayak poster di majalah kok. Yang penting satu halaman itu gambar artis. Minta style-nya Agnes yang baru ya! Buatin gambar Agnes Monica untukku dong. Buat fans SUARA jangan bosan bersuara tetap

setia jadi pembaca. Thanks dah ngijinin aku numpang coret-coret.

Arita “Monita”

Mbak Minarsih Halo SUARA yang makin ngetop! Numpang sedikit mejeng nih! Mohon bertanya ya untuk mencari teman aku saudari Minnarsih asal Malang. Dan perkiraan tiga tahun sudah menghilang. Pertama salam kenal buatmu dan kedua sangat puenting buatmu. Bagi teman-te-man yang kenal Mbak Minnarsih atau Mbak Minnarsih sendiri tolong hubungi saya di 9711 1924 atau 9196 7469. Buat SUARA terima kasih banyak loh semoga tambah sukses.

Anik, temen Rudi Pare

Salam buat Iswati Halo SUARA, le ho ma? Baik-baik saja kan? O iya SUARA, aku mau kirim salam buat temanku Iswati yang ada di Mong Kok. Aku juga mau minta tolong aku mau cari tetangga-tetang-

gaku dari Sentul, Tembalang, Jombang. Kalau memang ada tetanggaku yang membaca surat ini tolong hubungi aku di nomer ini, 9347 0692. Salam juga buat teman-teman di Tuen Mun. Dan un-tuk SUARA saya ucapkan terima kasih banyak sebelumnya dan semoga makin matab beritanya.

Martini, Tuen Mun

IKO

JABAT TANGAN

MARTINI

ARITA

SULIS

Yuk pasang fotoRUBRIK Jabat Tangan boleh menampilkan foto diri masing-masing (bukan foto orang lain) untuk dipub-likasiskan bersama suratnya. Silahkan mengirimkan surat dan foto tercantik yang Anda miliki ke Redaksi SUARA, 30/F Hopewell Centre, 183 Queen’s Road East, Wan Chai, Hong Kong. Tulis “Jabat Tangan” di pojok kiri atas amplop. Mohon tidak menggunakan untuk urusan utang piutang. Terima kasih.

SUARA 1920 February 2009

Kisah Selly dari pesta Deepavali

SALLY, demikian nama teman kita yang amat menggemari lagu-lagu dan tari dari negeri orang-orang berhidung ban-gir, India. Jadi pada hari liburnya tid-aklah lengkap bagi Sally ini kalo tidak mendengarkan sebuah atau satu kaset lagu India yang amat digandrunginya. Soal koleksi kaset atau CD bahkan DVD jangan ditanya lagi banyaknya. Soal film cerita yang sudah dinikmatinya sampai berjam-jam lamanya dia akan meng-ingatnya seumur hidup, jadi kalau dit-anya siapakah pemain dan bagaimana jalan cerita judul film ini? Dia akan men-jawab setepat dan secepat dia menjawab berapa bulankah dia potong gaji saat dia menjadi seorang BMI di Hongkong? Tujuh bulan kan? Betul! Kapan turun ya biaya agen? Hanya Tuhan yang tahu.

Nah, saking gandrungnya dia pada film dan lagu Hindustani ini, saat teman majikannya yang orang India menawar-inya tiket pesta Deepavali yang diadakan di India Club, Jordan sana langsung saja diterimanya dengan suka cita.

Bagaimana kok teman simbok sam-pai tahu bahwa dia adalah fans super-berat lagu dan film India? Si Sally bilang bahwa sejak dia di kampung gemar memelototi televisi yang menyiarkan film tersebut. Bahkan dia sampai bela-belain belajar bahasa Urdhu segala.

Minggu pagi dia sudah keluar dari majikannya menuju Causeway Bay sana untuk shopping besar-besaran agar dia bisa pede saat menghadiri acara pesta

hari rayanya orang India itu. Semalam dia sudah menerima gaji dan dia berjanji akan membeli satu set pakaian yang lay-ak dipakai acara pesta. Sandal jepit yang dipakainya dari rumah pun diganti-nya dengan sepatu boot setinggi lutut. Pokoknya, gelar si ratu pesta itu harus didapatnya nanti. So, dia harus dandan mati-matian dan harus lain dari yang lain. Dia harus menjadi seorang yang modern dan tidak dibilang ‘katrok’ alias ndesani di acara pesta.

Di dalam kereta yang meluncur men-uju Jordan, seorang wanita Indonesia bertanya kepadanya setelah meman-dangnya dengan heran karena musim masih belum dingin kok pakai sepatu boot setinggi lutut.

“Mbak... Mbak tidak kepanasan ya pakai sepatu boot? Kan masih belum waktunya?” tanyanya sok akrab. Si Sal-ly manyun dan sewot merasa ada yang mengritik dandanannya. Padahal, men-

urutnya. bajunya adalah yang terbaik di toko fashion Causeway Bay.

“Tak ada yang melarang kok Mbak kalau sampeyan kepengin mencoba, yo wis yo bye...,” jawab Sally dengan suara yang benar-benar atos dan sengit.

Anjelli yang ditunggunya muncul setengah jam kemudian di Exit B2 Stasi-un MTR Jordan dengan beribu kata ‘mu-jhe maaf kerto’ nya (permintaan maaf) karena datang terlambat. Meski dongkol Sally tersenyum juga karena dia merasa Anjelli-lah yang mengajaknya pesta.

Saat mereka berdua datang, pesta sudah dimulai. Semua perempuan In-dia berpakaian ‘rebyong-rebyong’ den-gan kain sari yang gemerlap berwarna terang. Gelang churry yang gemerincing juga mewarnai suasana pesta. Sally yang seumur hidupnya baru kali itu mengha-diri pesta orang asing terbengong-ben-gong dengan makanan prasmanan yang ditaruh di meja panjang dihiasi dengan indahnya. Oh... Deepavali Party...!

Acara tari-tarian sangat membuat Sally ini ingin ikut bergoyang. Dan si pembawa acara memberi waktu kepada undangan untuk menari bersama. Tentu saja Sally-lah orang pertama yang berdiri ikut menari bersama penari club mereka. Woouw.... beginilah rasanya pesta. Sally ikutan muter-muter kayak “gabah diin-teri” mengikuti goyang si penari yang

ahli. Dan jangan ditanya lagi, Sally juga oke loh joget India! Pokoknya semua memandang ke arahnya dengan takjub. Weleh... weleh karena dia satu-satunya undangan yang tidak berpakaian sari.

Mungkin, karena lelah menari, si Sally ini merasa lapar lagi dan dia mengambil piring besar untuk mengambil makanan dan dibawa ke mejanya. Makanan se-muanya dicampur jadi satu , “ah dari-pada ambil banyak piring, kasihan yang mencuci dah,” pikirnya.

“Sally, kya kare ho? What are you do-ing? Masak kolak manis kamu campur sama nasi goreng?” tanya teman Anjelli dengan tertawa, dan kemudian mencer-itakannya ke semua orang dalam bahasa Inggris. Kontan semua tamu semeja bundar tertawa semua mendengarnya.

“Oh saya kira ini pentol ikan, makan-ya saya campur hehehe.”

Sebelum habis pesta dia sudah pulang duluan karena takut ditertawakan. Oh bukan si ratu pesta yang didapatnya tapi si ratu badut yang digelarnya. Sal-ly..., nasi goreng kok dicapur kolak.

Tina Weeska

Dunia kitadalam cerita

DUNIA KITA

YANG pengin tahu gaya joget Selly boleh membayangkan foto ini saja.

�0 20 February 2009SELEBRITI

MARCELLA Zalianty merasa diper-lakukan tak adil. Ia pun nekat curhat kepada Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono lewat surat yang ia titipkan kepada sutradara yang juga politikus, Eros Djarot.

“Saya pegang surat tulisan tangan Marcella untuk orang yang tertinggi di Republik Indonesia. Intinya memper-tanyakan, apakah masih ada azas kead-ilan untuk dirinya,” kata Eros ditemui seusai menjenguk Marcella di Polda Metro Jaya, Selasa (10/2).

Menurut sutradara Tjut Nyak Dien itu, seperti diberitakan Kompas, kasus yang menyeret Marcella telah mengu-ras tenaga dan pikirannya.

Kepada dirinya, bintang film peraih Piala Citra itu merasa keadilannya te-lah terenggut.

“Ucapan-ucapannya itu cerminan dari dalam dirinya. Dia mempertan-yakan, kok dia bisa diperlakukan sep-erti layaknya penjahat besar,” ujar Eros menirukan ucapan Marcella.

Disinggung soal kondisi Marcella, Eros mengungkapkan secara fisik bahwa Marcella terlihat agak kurus.

“Seperti ada tekanan jiwa. Dia terlihat tidak tenang. Bau badannya saja tidak sedap. Bayangkan saja sendiri, kalau kita ada di sana, dengan bau yang sep-erti itu,” ujar Eros enteng.

Eros sendiri melihat ada perlakuan berbeda terhadap Marcella.

“Untuk kasus besar saja, orangnya masih bisa gentayangan, tapi kenapa Marcella yang BAP-nya sudah lengkap, tapi untuk minta penangguhan saja enggak dikabulkan,” katanya.

Apa Marcella sudah tahu jika berkas-nya sudah P21? “Kabar itu membuat dia stres,” ujar Eros prihatin

Oleh Lintang

MARCELLA Zalianty merasa keadilannya terenggut. Ia nekad mengirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Marcella curhat ke SBY

Tak mau dimanja ponsel

SAAT komunikasi via telepon seluler merajalela seperti sekarang, Ladya Cheryl justru menjauhinya. Sudah se-bulan dia tak mau bertelepon seluler. “Saya tak mau manja (dengan pon-sel),” kata aktris yang filmnya, Hula-hoop Soundings, meraih penghargaan Hot Asian di Festival Film Berlin, Janu-ari lalu.

Dengan ponsel di tangan, Cheryl bisa melakukan segalanya tanpa harus bergerak. Menurut dia, karena jarang bergerak, lama-lama badannya bisa melar.

“Ya, ngeri juga, sih, seperti dalam film Wall E,” ujarnya seperti diber-

itakan Tempo baru-bnaru ini. Dalam film itu, digambar-kan bahwa manu-sia, yang segala ke-butuhannya sudah dilayani teknologi, menjadi pemalas dan sulit bergerak

lantaran kegemukan.Kini Cheryl nebeng ponsel ibunya.

Itu pun kalau dia pas di luar rumah. “Dan pulsanya sengaja kosong, hanya agar manajer saya bisa menghubungi,” ujarnya. Biasanya, kalau menerima pesan singkat dan mendesak untuk dibalas, dia akan mencari warung tel-ekomunikasi.

Oleh Lintang

LADYA Cheryl

Valentine tak penting bagi Chelsea VALENTINE ternyata sama sekali tak punya daya pikat istimewa bagi Chelsea Olivia. Aktris 16 tahun ini tidak meray-akannya.

Meskipun masih berstatus pacar Glenn Alinskie, Chelsea menganggap “hari kasih sayang” itu tak cukup pent-ing untuk dirayakan bersama kekasih hati.

“Buat aku Valentine nggak terlalu penting. Aku pikir tanggal atau hari jadian lebih berarti,” kata Chelsea seper-ti diberitakan Vivanews.com pekan lalu.

Chelsea melihat Valentine sebagai hari kasih sayang. Saatnya orang harus lebih menghormati dan menyayangi sesama. Jadi itu bisa dirayakan kapan saja.

Oleh Lantip

CHELSEA Olivia

INDOAremanet

SUARA �120 February 2009 SELEBRITI

Ari tak doyan rokokMENJADI ayah dari Kenzo yang beru-mur satu tahun, Ari Wibowo sangat hati-hati saat mengajak jalan-jalan ke tempat keramain. Salah satu yang pal-ing ia perhatikan ketika berada di tem-pat umum bersama Kenzo, yaitu areal bebas merokok.

Ternyata tak gampang Ari men-dapatkan lokasi bebas rokok meski tempat tersebut dikatakan dilarang merokok. “Tetap saja orang seen-aknya merokok,” ungkap bintang ik-lan dan pemain sin-etron ini di Jakarta, baru-baru ini.

Seperti diber-itakan Tempo, aktor blesteran Jawa-Jer-man ini sering kali melihat tempat yang sebenarnya dilarang merokok, banyak orang yang cuek bebek mengepulkan asap rokokn-ya. “Saya pernah ke restoran bersama keluarga. Saya bertanya di sebelah mana tempat dilarang merokok?” kata Ari.

Betapa jengkelnya Ari mendengar ja-waban pelayan restoran. “Dia bilang di sini bebas, boleh merokok di mana saja,” ujar Ari kesal. Padahal, waktu itu ia membawa bayinya yang sebisa mung-

kin tidak terkena polusi asap rokok.Ari bukannya antirokok. Sewaktu

kecil pernah mencoba sebatang rokok lantaran penasaran melihat tayangan orang bergaya sambil merokok di tel-evisi. Untung bagi Ari, pengalaman per-tamanya berkesan buruk. Ia langsung terbatuk-batuk pada hisapan pertama.

Sehabis itu tekad-nya bulat tidak merokok.

Fatwa haram Majelis Ulama In-donesia mengenai rokok, menurut pria 38 tahun ini, adalah langkah yang baik. Me-skipun bukan se-orang muslim, ia menghargai upaya lembaga ulama tersebut melindun-gi umat dari efek lingkungan yang buruk.

Anehnya, begitu banyak aturan lar-angan merokok, justru pelanggaran

makin menjadi-jadi. Hampir semua daerah mempunyai peraturan larangan merokok.

Bahkan dalam kemasan rokok telah disebutkan akan bahaya merokok.

Hingga akhirnya lembaga keagamaan turun tangan. Menurut Ari, ada baiknya lembaga keagamaan ikut mengatur ma-salah ini.

Oleh Lintang

ARI Wibowo

Belum punya pilihan

URUSAN memilih calon pemimpin yang bakal dicoblos dalam Pemilu 2009 nanti ternyata bukan masalah gampang buat Ira Swara. Pedangdut cantik ini mengaku belum punya calon hingga sekarang.

Menurutnya, perlu pertimbangan matang untuk itu, ketimbang menye-sal di kemudian hari. “Jangan sampai salah pilih deh,” katanya kepada war-tawan saat ditemui di Jakarta Conven-

tion Center, baru-baru ini.

Tak mau terpele-set, mantan personel Soneta Femina--kel-ompok penyanyi latar Soneta Group pimpinan Raja Dan-gdut Rhoma Irama-

-ini mengaku tengah melihat-lihat dulu sosok mana yang pantas dipilihnya. “Untuk memilih juga harus pakai hati nurani,” ujarnya singkat.

Kalau boleh tahu, seperti apa sih sosok pemimpin yang diharapkannya? “Pemimpin yang dapat mengayomi masyarakatnya. Pemimpin terpilih, nantinya juga harus membawa Indo-nesia kepada situasi yang lebih baik,” jawabnya.

Oya, ngomong-ngomong apa sudah ada parpol yang mendekatinya untuk dijadikan kader? “Ada beberapa par-tai sih yang sempat nawarin saya jadi kadernya, tapi saya masih pikir-pikir dulu,” katanya.

Oleh Lantip

IRA Swara

Bukan karena fatwa haram dari MUIAKTOR serbabisa Didi Petet tampakn-ya punya pandangan baru soal memilih untuk tidak memilih alias Golput dalam Pemilihan Umum 2009 ini. Meski tidak menolak bahwa Golput adalah sah-sah saja, namun menurutnya setiap orang punya andil besar dalam menentukan siapa siapa pemimpin Indonesia di masa yang akan datang.

“Saya sekarang sedang mempersiap-kan diri untuk eng-gak golput. Karena hal itu penting untuk negeri ini. Kalau kita enggak memilih, lalu siapa lagi?” tanya Didi Petet ditemui di

sebuah cafe di Jakarta, Selasa (17/2).Seperti dilaporkan Kompas.com, ka-

laupun Didi memilih untuk tak golput, bukan karena adanya fatwa haram dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan haram bagi masyarakat Indonesia yang memilih golput pada Pemilu 2009 nanti.

“Sekarang saya masih melihat-lihat dan menimbang-nimbang siapa yang akan saya pilih. Yang pasti sosoknya harus bertanggung jawab dan fisiknya kuat,” ujar Didi.

Oleh Lantip

DIDI Petet

�� 20 February 2009

Advertisers are responsible for the content and accuracy of their advertisements. SUARA will not be liable for inaccurate advertising and/or legal disputes involving third parties.

Pelatih sirkus Suatu hari diadakan lomba untuk mencari pelatih sirkus terhandal di dunia. Setelah melewati babak penyisihan, hanya tiga pelatih sirkus yang lolos, yaitu dari Indonesia, Thailand, dan India. Dewan juri memberikan satu ujian terakhir untuk menobatkan sebagai pelatih sirkus terbaik sepanjang masa. Lalu di sediakanlah satu ekor gajah jantan yang besar dan masing-masing pelatih bergiliran diuji untuk membuat gajah itu duduk. Pelatih dari India maupun Thailand bergantian mencoba tapi tidak berhasil, sampai mereka bersemedi segala, tapi tetap gajah bengong tidak bergerak. Giliran pelatih Indonesia, dan dia langsung berdiri menatap mata gajah, mengelilingi tiga kali, dan tepat di ekor dia mengangkat ekornya dan menyentil biji gajah. Akibatnya gajah mulas dan terduduk. Penonton bersorak atas kemenangan Indonesia, tapi dari negara lain menggerutu tidak puas dan meminta satu ujian lagi untuk meyakinkan. Kata dewan juri, bagaimana membuat

gajah menggeleng. Baik dari India maupun Thailand sekali lagi tidak dapat berbuat banyak dan akhirnya menyerah.Giliran Indonesia, dia langsung menatap mata gajah dan mengelilingi tiga kali seperti semula dan tepat di kuping gajah dia berhenti. Dia lalu mengangkat kuping gajah dan membisikan, “Jah, elo mau enggak gue sentil biji lu lagi?

Kontan gajah langsung menggeleng-geleng.

Bebek Seekor bebek pergi ke warung dan bertanya, “Ada makanan bebek?”. Tukang warung bilang, “Tidak ada.” Dan bebek bilang, “Iya deh,” lalu pergi.Besoknya, bebek itu ke warung lagi dan bertanya, “Ada makanan bebek?” Tukang warung bilang tidak ada dan bebek itu pergiBesoknya, bebek itu ke warung lagi dan bertanya, “Ada makanan bebek?” Tukan warung bilang, “Saya sudah bilang dua kali, saya tidak menjual makanan bebek, dan tidak akan pernah menjualnya. Jika kamu tanya lagi, akan saya paku kaki kamu ke lantai!” Lalu bebek itu pergi lagi.Besoknya bebek datang dan bertanya, “Ada martil untuk memukul paku?”“Tidak ada.”Lalu bebek itu bertanya lagi, “Ada paku?”“Tidak ada.”Hening sejenak, kemudian bebek itu bertanya lagi, “Ada makanan bebek?”

(Nikmah)

KJRI : 2890 4421Christian Action-DMW : 2739 6193Kotkiho : 2576 4563Islamic Union : 2893 5704 2838 1514

Bantuan Darurat : 999Polisi : 2525 7717 / 2527 7177Rumah Sakit : 2300 6555Imigrasi HK : 2824 6111Labour Dept : 2852 3535

Setelah menjalani liburan lalu kamu merasa lebih segar dan bersemangat untuk menjalani pekerjaanmu. Akan datang tawaran bagus dalam beberapa minggu ke depan. Ingat jangan lakukan sesuatu dalam keragu-raguan.

Keuangan: Perketat pengeluaranAsmara: Banyak cobaanKesehatan: Tidak ada masalahHari Baik: SeninPekerjaan: Banyak tugas yang harus segera diselesaikan.

KEHIDUPAN

PADA suatu pagi di akhir Minggu ini, saat udara di Hong Kong agak basah, mendung sedikit menggantung dan menjanjikan sepenuh hari Jum’at itu tidak akan cerah, tokoh kita, penguasa tunggal rubrik di pojok SUARA yang ada di tangan sampeyan ini, Mbakyu Tulki-yem yang seharusnya getir hati karena cucian bos bakalan menumpuk di kotak laundry, malah senyum-senyum sendiri. Nyengar-nyengir pada hp-nya seperti orang kenthir, lalu tiba-tiba, muach!! Hp malang itu disosor pakai bibirnya, bibir yang sudah paten menurut ukuran Lan-tip, tipis dan merah kinyis-kinyis.

Mestinya, sebagai sesama buruh mi-gran, kita turut prihatin pada Tulki. Seharusnya begitu. Ibarat ringan sama dipikul, berat sama digotong, se-bagai sesama saudara senasib seperantauan, jika ada kawan yang sudah menjadi sinting sampai-sampai mengecup hp begitu (eh berulang-ulang lo ngecupnya itu!), sudah wajar bila kita turut mengelus dada. (Ha, saya tahu sampeyan sedang tanya; dadanya siapa? Ya dadanya sendiri-sendiri ya, mosok dada tetangga!)

Kembali ke dada, eh Tulki maksud saya, ada alasan-alasan yang bila kita mau menelaah sedikit demi sedikit, kelakuan Tulki anak Pak Mul, kekasih pujaan jantungnya Bustanul Bokir Bin Klanting ini mesti juga perlu kita per-hatikan.

Pertama, sebagai tokoh BMI paling populer di Hong Kong, Tulki mestinya bisa mengangkat citra BMI Hong Kong yang sudah tersohor adalah para BMI pemberani bukan sebagai tokoh populer sial yang pakai sepatu jinjit saja kesleo! Hih!

Kedua, sebagai ketua organisasi BCG (Banyumas Cilacap Group), satu-satun-ya organisasi BMI doyan dandan yang dengan segala bangga didirikannya itu, mestinya ia pusing memikirkan bagaim-ana kelanjutan organisasinya itu. Mosok

sejak tahun lalu didirikan anggotanya masih saja hanya dia seorang?

Dalam keadaan-keadaan genting be-gitu, untunglah masih ada Dik Srie, adik Kang Mul yang rupanya berusaha men-jadi kawan yang baik mengingatkan Tulki. Ya, untungnya punya kakak yang rajin ndalang di surat memang itu. Dik Sri itu jadi kawan kita yang berpikir dan ngomongnya runtun seperti surat curhat.

Yang paling penting, kata Dik Sri kepada Tulki, dandan ya dandan, tapi organisasinya perlu diurusi. Bagaim-anapun, tambah Dik Sri be-rapi-api, BCG itu sudah dicatat se-bagai or-ganisasi

gabungan penentang UU sialan No.39/2004 itu, maka ada komitmen-komitmen yang harus dijalankan bersa-ma. “Dirimu kan ngerti to Tul, kegiatan bersama itu tidak akan jadi kalau hanya mengandalkan kerja dari beberapa orang saja.” masih dengan sabar Dik Sri berceramah dari seberang sana, maklum konon, beliau jadi semacam tim apa gitu di aliansi itu...

HP yang sebentar tadi dikecup Tulki sekarang ganti dicibir “Iyak, inyong ya ngerti koh. Ha, tapi rikane mbok paham, kie organisasine inyong ora nana sing minat koh. Ora laku. Pada ora gelem dadi anggotane inyong.”

“Lha, itu kan gimana kamunya dulu,

masak bikin organisasi kok organisasi BMI doyan dandan. BMI Hong Kong itu tidak senyleneh dirimu, Tul. BMI Hong Kong itu berpikirnya cara dewasa. Wong bacaannya saja koran SUARA kok, bu-kan koran dukun atau majalah khusus tujuhbelas tahun…

Kata Kang Mul, hidup hura-hura, dandan-dandan ora genah, itu salah satu dari kegitan foya-foya. Nggak ada faedahnya. Lagi pula, Nduk Cah Ayu, tempe benguk ora laku, wong pacarmu Bokir di Indonesia, dandanmu habis-habisan di Hong Kong, gimana mau kesetrum dia?”

“La, terus kepriben kie? Organisasine inyong kepriwe kie?” kata Tulki bin-gung. Ya tentu, pura-puralah dia itu,

mana ada pernah dikisahkan Tulki bisa bingung?

“Yo terserah dirimu to ya?!” ja-wab Dik Sri yang masih merasa harus tidak menyuruh, memer-intah-merintah Si Tulki, memberi kesempatan Tulki untuk berpikir bijak dengan sendirinya.

“Yu Sri, kie inyong lagi bingung, rika wonge kan baik. Rika jadi ang-gotane inyong yak?” memelas Tulki berucap.

“He, dirimu jadi ketuaku? Ngla-mak! Ora sudi. Wegah!” klik hp mati. Mata Tulki membeliak, tampak cucian bos yang menumpuk menebar bau sen-

gak di dapur yang belum dibersihkan dan belepotan minyak. Membayanglah kerjaan menumpuk yang bakalan bisa membuat kuku-kuku lentiknya jadi ru-sak.

Tapi dasar mungkin benar sinting, Tulki langsung bisa senyam-senyum ketika melihat pesan dari Bokirnya yang tiba-tiba masuk di hp-nya lagi. Penasaran? Begini bunyinya: Yang, my sayang Tulki yang ayu pirang seksi sendiri di dunia ini, Happy Valentine, my honey! Kutunggu di dirimu di layar persegi alias kompi Minggu ini. muach 1000x

Lalu hp berwarna merah jingga itu dikecup habis-habisan oleh Tulki. Mak-sudnya membalas kecupnya Bokir, setimpal, 1000 kali!

Happy valentine my honeyOleh Etik Juwita

Zodiak

Nomor-nomor Penting

Notice to advertisers

Kamus ketawa-ketiwi

Segera selesaikan masalah yang ada sebelum semuanya terlambat. Hal ini sangat berpen-garuh pada langkah kamu berikutnya. Tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan cara matematis, lakukan pendekatan personal.

Keuangan: Rencanamu perlu biaya besarAsmara: Perlu perhatian lebihKesehatan: Sedang menurun Hari Baik: MingguPekerjaan: Bisa ada masalah di beberapa hari mendatang

Usaha mengalami peningkatan yang cukup bagus, namun demikian yang penting, jangan sampai melukai perasaan orang lain. Atau den-gan kata lain, jangan mendapat sukses dengan mengorbankan orang lain, tidak berkah.

Keuangan: Ada tanda-tanda membaikAsmara: Ada perselisihan kecilKesehatan: Hindari makanan berlemakHari Baik: SeninPekerjaan: Segera ambil peluang yang ada se-belum terlambat

Dengan ketekunan, semua yang kamu impikan semakin mendekati kenyataan. Tetaplah pada pendirian kamu semula, jangan terpengaruh oleh kabar angin yang nggak jelas itu. Bisa jadi ini hanyalah bentuk kesyirikan orang lain padamu

Keuangan: Hasilnya cukup memuaskanAsmara: Kamu merasa kurang diperhatikanKesehatan: Makanlah dengan teratur Hari Baik: MingguPekerjaan: Kamu mampu mengendalikannya

Apa yang sudah jadi rencana, jangan ditunda lagi. Jangan kuatir, kamu akan mendapat ban-tuan dan dukungan asal serius dalam menjalan-inya. Ingat pejuangan masih panjang. Kuncinya jangan mudah bimbang apalagi berputus asa

Keuangan: Kurang stabilAsmara: Kendalikan emosiKesehatan: Hindari begadang duluHari Baik: RabuPekerjaan: Jangan dibesar-besarkan masalah, nanti repot sendiri.

Masalah pribadi cukup menyita perhatian kamu. Kesabaran kamu memang sedang diuji. Berpikirlah lebih dewasa dan bijak. Yakinlah semua masalah bisa diselesaikan. Tergantung bagaimana menyikapinya.

Keuangan: Batasi pengeluaranmuAsmara: Ada masalah pelikKesehatan: Sakit kepalaHari Baik: RabuPekerjaan: Jangan merasa kamu orang yang paling pandai.

Cobalah untuk membuat rencana yang lebih matang dan teratur dalam mengerjakan ses-uatu. Akan ada peristiwa sebagai akibat dari kejadian di masa lalu. Kamu mesti harus bersa-bar dengan keadaan ini yang mau nggak mau harus kamu jalani.

Keuangan: Dalam masalah seriusAsmara: Terima apa adanyaKesehatan: Jaga staminaHari Baik: SabtuPekerjaan: Hindari spekulasi bentuk apapun

Percaya diri adalah hal yang paling kamu perlu-kan saat ini. Kamu harus bisa membagi waktu dengan lebih baik, ingat kegagalan yang lalu hanya karena kamu teledor mengatur waktu. Hati-hati dalam membuat keputusan.

Keuangan: Belum bisa dipastikanAsmara: Tetap kontrol diriKesehatan: Olahraga Hari baik: SelasaPekerjaan: Jangan mudah percaya dengan janji manis untuk berbisnis

Hati-hati dalam mengeluarkan statement kare-na bisa-bisa malah akan menjadi bumerang buat kamu sendiri. Lebih baik diam dan melaku-kan tugas dengan sebaik-baiknya tanpa harus mencampuri urusan orang lain.

Keuangan: Lumayan seretAsmara: Jangan diam aja dong Kesehatan: Jangan remehkan jika sakitHari Baik: JumatPekerjaan: Untuk lebih sistematis ubah pola kerjamu

Rejeki kamu sebenarnya lumayan baik, tapi karena keborosanmu jadinya kamu bingung sendiri. Keadaan sedang tidak mendukung, lebih baik mengalah jika terjadi perselisihan dengan orang lain. Mengalah bukan berarti kalah kok.

Keuangan: Jangan borosAsmara: Cukup semarakKesehatan: Gangguan tenggorokan Hari Baik: JumatPekerjaan: Jangan gegabah dalam pekerjaan

Banyak tawaran kerja yang kamu terima, na-mun demikian mesti selektif dan hati-hati dalam mengambil keputusan. Karena nama kamu akan jadi taruhannya. Tidak perlu buru-buru memutuskannya lebih baik rileks dulu.

Keuangan: Sangat bagusAsmara: Berpikir lebih dewasaKesehatan: Masalah pinggangHari Baik: SelasaPekerjaan: Bersiap-siaplah karena tugas baru menanti kamu

Jangan pernah memaksakan diri untuk menda-patkan sesuatu, ada batas yang perlu diingat. Apalagi jika kondisi kurang mendukung. Pel-uang semakin terbuka. Kamu akan punya lebih banyak kegiatan yang menyenangkan hatimu.

Keuangan: Pemasukan tak terdugaAsmara: Perlu saling pengertianKesehatan: Waspadai penyakit lamaHari Baik: KamisPekerjaan: Tekuni saja, pasti akan ada hasil yang dapat kamu raih

20 February 2009 SUARA ��