suara oktober 2009 mid

28
Vol.V No.124 23 October 2009 (Mid Edition) 35,000 Eksemplar PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766 Pilihan Anda Yang Tepat Tembang solidar- itas bagi korban stigma Halaman 14-15 Demi ABBA, Agnes tahan rasa sakit Meski pergelangan kak- inya sakit, Agnes tampil memukau dalam konser “Dancing Queen” Halaman 26 Setelah 3 hari di rumah sakit, BMI meninggal BMI asal Situbondo men- inggal setelah tiga hari dirawat di RS. Tuen Muen. Ia baru lima bulan bekerja di Hong Kong. Halaman 16 BMI protes eksploitasi agen Oleh Santi Unjuk rasa warnai pelantikan SBY-Boediono PELANTIKAN pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2009, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, yang berlangsung di Gedung MPR, Selasa (20/10) diwarnai sejumlah aksi massa. Tak hanya di Jakarta, tapi di sejumlah kota di luar Jawa, dan juga di Hong Kong. Di Hong Kong, unjuk rasa digelar oleh dua kelompok berbeda di depan gedung Konsulat Jenderal Republik In- donesia (KJRI). Kelompok pertama terdiri atas 20 BMI dari Asosiasi Tenaga Kerja Indo- nesia (ATKI) yang merupakan ang- gota Front Pembela Rakyat memulai unjuk rasa sekitar pukul 10:30. Mereka membentangkan poster dan meneriaki pasangan SBY-Boediono sebagai rezim penghisap rakyat. Sedangkan kelompok kedua terdiri atas 30 BMI yang merupakan perwaki- lan Indonesian Migrant Workers Union (IMWU) dan Koalisi Organisasi Tenaga Oleh Fanani/Santi Perombakan...halaman 2 DUA surat keputusan yang dikeluarkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) soal larangan penahanan paspor oleh agen dan larangan pengutipan biaya penempatan melebihi 10 persen gaji pertama, dinilai tak efektif. Dalam praktik, tindak penahanan paspor masih terjadi dan pengutipan biaya penempa- tan dengan jumlah besar terus berlang- sung. Dua aliansi organisasi buruh migran Indonesia, yakni Persatuan BMI Tolak Overcharging (Pilar) dan Aliansi Black- list Agen/PJTKI dan Majikan Pelanggar Hukum dan Hak BMI, Minggu (18/10), dalam waktu berbeda, menggelar protes di depan Gedung KJRI untuk mem- protes kondisi ini. Aksi pertama yang diikuti sekitar 150 BMI digelar oleh Pilar sekitar pukul 14.00. Mereka meneriakkan yel-yel: “BMI bukan sapi perahan!” dan mende- sak KJRI tegas bersikap terhadap agen yang masih mengutip ongkos melebih 10 persen gaji pertama yang mereka terima. Sementara itu, sekitar 400 BMI dari Aliansi Blacklist Agen/PJTKI dan Ma- jikan Pelanggar Hukum dan Hak BMI yang dipimpin oleh Koalisi Organisasi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong (Kotkiho) menggelar aksi di depan KJRI sekitar pukul 16.15. Sebelumnya mereka menggelar pang- gung di Victoria Park bersamaan den- gan peringatan ulang tahun Indonesian Migrant Worker Union (IMWU) ke-10. Uniknya, saat barisan massa hendak berjalan menuju KJRI, beberapa pejabat dari KJRI justru datang ke lokasi acara Agen...halaman 2 RATUSAN BMI menggelar aksi di depan KJRI, Minggu (18/10). Aksi digelar oleh dua kelompok berbeda dengan tuntutan senada. (foto:santi)

Upload: mamasmoe-bagus

Post on 15-Mar-2016

259 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

media buruh migrant Indonesia di Hong Kong, terbit 35.000 eksemplar

TRANSCRIPT

Page 1: SUARA Oktober 2009 Mid

Vol.V No.124

23 October 2009(Mid Edition)35,000 Eksemplar

PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766

Pilihan Anda Yang Tepat

Tembang solidar-itas bagi korban stigma

Halaman 14-15

Demi ABBA, Agnes tahan rasa sakit Meski pergelangan kak-inya sakit, Agnes tampil memukau dalam konser “Dancing Queen”

Halaman 26

Setelah 3 hari di rumah sakit, BMI meninggal BMI asal Situbondo men-inggal setelah tiga hari dirawat di RS. Tuen Muen. Ia baru lima bulan bekerja di Hong Kong.

Halaman 16

BMI protes eksploitasi agen

Oleh Santi

Unjuk rasa warnai pelantikan SBY-Boediono

PELANTIKAN pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2009, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, yang berlangsung di Gedung MPR, Selasa (20/10) diwarnai sejumlah aksi

massa. Tak hanya di Jakarta, tapi di sejumlah kota di luar Jawa, dan juga di Hong Kong.

Di Hong Kong, unjuk rasa digelar oleh dua kelompok berbeda di depan gedung Konsulat Jenderal Republik In-donesia (KJRI).

Kelompok pertama terdiri atas 20 BMI dari Asosiasi Tenaga Kerja Indo-nesia (ATKI) yang merupakan ang-gota Front Pembela Rakyat memulai unjuk rasa sekitar pukul 10:30. Mereka membentangkan poster dan meneriaki pasangan SBY-Boediono sebagai rezim

penghisap rakyat.Sedangkan kelompok kedua terdiri

atas 30 BMI yang merupakan perwaki-lan Indonesian Migrant Workers Union (IMWU) dan Koalisi Organisasi Tenaga

Oleh Fanani/Santi

Perombakan...halaman 2

DUA surat keputusan yang dikeluarkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) soal larangan penahanan paspor oleh agen dan larangan pengutipan biaya penempatan melebihi 10 persen gaji pertama, dinilai tak efektif. Dalam praktik, tindak penahanan paspor masih terjadi dan pengutipan biaya penempa-tan dengan jumlah besar terus berlang-

sung. Dua aliansi organisasi buruh migran

Indonesia, yakni Persatuan BMI Tolak Overcharging (Pilar) dan Aliansi Black-list Agen/PJTKI dan Majikan Pelanggar Hukum dan Hak BMI, Minggu (18/10), dalam waktu berbeda, menggelar protes di depan Gedung KJRI untuk mem-protes kondisi ini.

Aksi pertama yang diikuti sekitar 150 BMI digelar oleh Pilar sekitar pukul

14.00. Mereka meneriakkan yel-yel: “BMI bukan sapi perahan!” dan mende-sak KJRI tegas bersikap terhadap agen yang masih mengutip ongkos melebih 10 persen gaji pertama yang mereka terima.

Sementara itu, sekitar 400 BMI dari Aliansi Blacklist Agen/PJTKI dan Ma-jikan Pelanggar Hukum dan Hak BMI yang dipimpin oleh Koalisi Organisasi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong

(Kotkiho) menggelar aksi di depan KJRI sekitar pukul 16.15.

Sebelumnya mereka menggelar pang-gung di Victoria Park bersamaan den-gan peringatan ulang tahun Indonesian Migrant Worker Union (IMWU) ke-10.

Uniknya, saat barisan massa hendak berjalan menuju KJRI, beberapa pejabat dari KJRI justru datang ke lokasi acara

Agen...halaman 2

RATUSAN BMI menggelar aksi di depan KJRI, Minggu (18/10). Aksi digelar oleh dua kelompok berbeda dengan tuntutan senada. (foto:santi)

Page 2: SUARA Oktober 2009 Mid

� 23 October 2009WARTA

Dari halaman 1

Agen kutip biaya tinggidi Victoria Park.

Survei yang dilakukan Pilar pada September-Oktober 2009, dengan meli-batkan 1353 responden, menunjukkan bahwa 93 persen BMI ditarik biaya penempatan lebih dari 10 persen gaji pertama untuk pembuatan atau perpan-jangangan kontrak di Hong Kong. Lima belas persen diantaranya bahkan mesti membayar lebih dari HK$11.000. Ini di luar kasus para BMI yang membayar HK$ 21.000 saat penempatan pertama di Hong Kong atau penempatan berikut-nya setelah melewati jalur PJTKI.

Juru bicara Pilar, Eni Lestari, menyebut bahwa agen Hong Kong ikut melakukan pemerasan dengan mengutip biaya per-panjangan kontrak yang sangat tinggi. “Ini menunjukkan bahwa kelemahan BMI telah dimanfaatkan untuk mengu-tip biaya agen sangat tingggi, dan tak terdeteksi baik oleh pemerintah Indone-sia maupun Hong Kong,” ungkapnya.

Padahal pada 21 Februari 2008, KJRI telah mengeluarkan surat bernomor No.0356/IA/II/2008 yang menyebut bahwa setiap agen yang memproses perpanjangan kontrak atau kontrak kerja lanjutan (setelah terminate), wajib menyertakan surat jaminan yang men-yatakan agen tersebut (baik lama mau-pun baru) tak memungut lebih dari 10% gaji yang diterima BMI.

Sementara itu survei yang digelar Kotkiho pada tahun 2008 menunjukkan bahwa 29 persen BMI membayar antara HK$1000 - HK$1999 untuk biaya per-panjangan kontrak dan 23 persen mem-bayar antara HK$3000 – HK$3999.

Survei Kotkiho juga menemukan 60,7 persen BMI di Hong Kong mengaku paspornya masih ditahan oleh agen. Sedangkan 38,8 persen mengatakan majikan yang menahan paspor mere-

ka. Argumen yang disampaikan oleh agen maupun majikan rata-rata adalah kekhawatiran bahwa paspor tersebut akan digunakan oleh BMI sebagai jami-nan utang.

Namun Kotkiho menilai bahwa pena-hanan paspor yang dilakukan oleh agen lebih sebagai jaminan pelunasan biaya penempatan sebesar HK$21.000.

Tak bisa ambil paspor Sementara itu, penelusuran yang di-

lakukan SUARA menemukan bahwa sejumlah BMI memang tak bisa men-gambil paspor sebelum potongan gaji 7 bulan untuk biaya penempatan dilu-nasi.

Bahkan seorang BMI mengaku, ma-jikannya harus membayar HK$1000 un-tuk mengambil paspornya saat 7 bulan potongannya belum selesai. “Majikan ngajak libur, makanya paspor itu diam-bil. Tapi malah disuruh bayar HK$1000,” ujar Ati (25), BMI asal Cilacap. Saat po-tongan 7 bulannya selesai, agen memin-ta Ati membayar HK$1000 ke majikan-nya sebagai ganti uang pengambilan paspor itu.

Beberapa waktu lalu, KJRI menga-takan telah mengantungi nama-nama agen yang bakal dikenai suspend aki-bat praktik penahanan paspor. Hanya saja keputusan tentang kapan suspend itu akan diturunkan masih belum jelas. Seperti diketahui, pada 7 Desember 2007 lalu, KJRI mengeluarkan surat No. 2303/IA/XII/2007 tentang Pelarangan Penahanan Paspor Nakerwan kepada anggota Asosiasi Perusahaan Pengerah TKI Hong Kong (APPIH). Surat ini dike-luarkan menindaklanjutan banyaknya keluhan dari BMI tentang tindakan agen yang menahan paspor mereka.

Tanggal 22 Mei 2009, KJRI kemudian mengeluarkan surat baru sebagai tindak lanjut surat pertama.

Perombakan birokrasi tenaga kerjaDari halaman 1

Kerja Indonesia di Hong Kong (Kot-kiho) memulai aksi pukul 11. Mereka membentangkan poster besar bertu-liskan “SBY-Boediono, Pemerintah As-ing Penjual Rakyat” dan melakukan orasi sekitar satu jam sebelum membu-barkan diri.

Di Indonesia, unjuk rasa juga digelar di sejumlah kota. Tak hanya di Jakarta, tapi juga di sejumlah daerah, mulai dari

Semarang, Palu, hingga NTB. Dalam pidato pelantikannya, SBY

menyebut soal target pemerintahannya untuk membangun demokrasi, kes-ejahteran rakyat dan keadilan.

Menanggapi pidato ini, analis politik dari Universitas Gajah Mada, Ari Sujito, kepada SUARA, mengatakan pidato itu bagus, tapi ia meragukan implementas-inya. Khusus dalam kebijakan sektor perburuhan, Ari bahkan melihat SBY belum menunjukkan rancangan strate-

gis untuk mengatasi masalah yang ada. Menurutnya, kurang ada imbal balik pemerintah terhadap buruh dalam hal perlindungan tenaga kerja dan kes-ejahteraan. Ia melihat SBY-Boediono perlu melakukan perombakan birokra-si sektor tenaga kerja. “Birokrasi mesti-nya menghargai buruh sebagai kekua-tan sentral ekonomi dan bukan sekadar sapi perahan. Negara harus membela dan berpihak buruh, bukan semata pada perusahaan,” demikian Ari.

Page 3: SUARA Oktober 2009 Mid

�23 October 2009 SUARA

Page 4: SUARA Oktober 2009 Mid

� 23 October 2009WARTA

KONSUL Konsuler II Bambang Su-santo memastikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong telah menjatuhkan sanksi terhadap agen penahan paspor buruh migran Indone-sia (BMI). Namun Bambang menolak untuk menyebutkan bentuk sanksi yang dijatuhkan dan berapa lama sanksi akan

berlaku. “Kita tidak bisa beritahukan ke publik,

tapi institusi terkait termasuk APPIH sudah tahu,” ujarnya. Bambang men-yampaikan hal tersebut menjawab per-tanyaan SUARA terkait tindakan yang diambil KJRI menyikapi langkah 54 BMI yang secara berbondong-bondong “me-maksa” mengambil paspor mereka yang ditahan agen pada Minggu (20/9) lalu.

Sanksi sendiri, menurut Bambang, sifatnya dijatuhkan hanya untuk shock therapy dan bukan untuk dibesar-besar-kan. Tujuannya, agar agen tidak mengu-langinya dan ke depan lebih baik dalam menangani BMI yang disalurkannya.

Bambang menyampaikan, begitu membaca berita di koran dan menerima pengaduan yang datang, pihaknya lang-sung memanggil agen yang bersangku-tan. Selanjutnya menggodok, menentu-kan langkah-langkah, dan sanksi yang akan dijatuhkan.

“Kita kan tidak bisa begitu saja men-jatuhkan sanksi. Ada banyak yang harus

dipertimbangkan. Sementara kita juga harus bardasarkan hirarki. Ada taha-pannya,” tegasnya.

Kasus penahanan paspor ini muncul ke publik sebulan lalu setelah 54 orang BMI secara bersama-sama mendatangi sebuah agen untuk mengambil paspor mereka yang ditahan. Sempat terjadi ketegangan sebelum akhirnya pihak agen menyerahkan paspor kepada ke-54 BMI tersebut. Buntutnya, tak sampai seminggu, 4 dari 54 BMI tersebut diter-minate oleh majikan mereka.

Yanti, salah satu yang datang ke agen waktu ke-54 BMI tersebut mengambil

paspornya, Rabu (21/10) menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sembilan dari temannya dipecat, yang menurutnya, terkait pengambilan paspor itu.

Terkait dengan pengaduan dirinya dan beberapa temannya ke KJRI, Yanti menyampaikan jika dirinya sudah men-dapatkan informasi dari KJRI jika agen bersangkutan sudah dijatuhi sanksi skorsing sejak tanggal 16 Oktober lalu. Namun, sanksi itu tidak akan diumum-kan. “Karena ini enggak diumumkan ya kita nggak tahu jelas apa sanksi-nya. Buat kami ini tentu saja tidak adil,” te-gasnya.

KJRI tegaskan telah jatuhkan sanksi Oleh Fanani

Ambil paspor, BMI diminta bayar HK$1000

ATI (25), buruh migran asal Cilacap, di-minta agen membayar “utang” HK$1000 kepada majikannya, untuk biaya pen-gambilan paspor yang telah dilakukan majikannya pada bulan ketiga Ati bek-erja di Hong Kong.

“Padahal saat itu majikan akan ngajak saya loihang (berlibur-red). Dia ngambi-lin paspor saya di tempat agen, tapi dia disuruh bayar HK$1000,” jelas Ati saat dijumpai SUARA, Minggu (18/10).

Pada saat itu, Atik baru menginjak bulan ketiga bekerja di rumah majikan-nya, sehingga sisa potongan gaji untuk biaya penempatan yang ia harus bayar-

kan ke agen masih tersisa empat bulan lagi. “Agen kasih receipt ke majikan. Dan bilang kalau saya mesti bayar ke majikan uang HK$1000 itu nanti kalau potongan selesai,” jelasnya.

Saat angsuran biaya penempatan se-lesai ia lunasi pada Mei 2009, Ati pun terpaksa membayar HK$1000 ke ma-jikannya. “Saya sudah lapor ke KJRI dua kali, saya ndak terima,” ujarnya dengan nada kesal. Namun uang Ati tak pernah kembali. “Saya pengin agen seperti itu ditutup saja,” ujarnya.

Sementara Pari (32), BMI yang juga asal Cilacap, mengaku diminta oleh agennya membayar HK$350 untuk mendapatkan KTP-nya. “Tapi saya ndak

punya uang,” ujarnya. Kemudian ia menunjukkan fotokopi KTP miliknya yang diberikan oleh agen. “Saya cuma dikasih ini. Kata agen, KTP bisa diambil kalau saya sudah punya uang,” jelasn-ya. Padahal Pari sudah mulai bekerja di Hong Kong sejak Juli 2009. “Saya tadi sudah ke tempat agen dan tetap ndak boleh ngambil,” ujarnya sambil menye-butkan nama agennya yang berkantor di kawasan Causeway Bay.

Ati dan Pari tengah menonton aksi yang digelar ratusan BMI di depan gedung KJRI, saat dijumpai SUARA, Minggu (18/10) lalu. Keduanya mem-benarkan apa yang diprotes oleh para pengunjuk rasa hari itu.

Oleh Santi

Page 5: SUARA Oktober 2009 Mid

23 October 2009 �WARTA

RODIYAH, buruh migran asal Indone-sia yang ditangkap polisi di kawasan Causeway Bay, 31 Agustus lalu (baca SUARA edisi 18 September 2009), dijerat dua dakwaan saat diajukan ke Pengadi-lan Shatin pada tanggal 3 September lalu.

Dua dakwaan tersebut adalah pe-langgaran izin tinggal dan pemberian keterangan palsu terhadap petugas Imi-grasi. Dakwaan kedua diduga terkait dengan posisi Rodiyah yang melaku-kan kerja selain sebagai pekerja rumah tangga.

Hal ini disampaikan oleh Konsul Kejaksaan di Konsulat Jenderal Repub-lik Indonesia, Tony Spontana, kepada SUARA, Senin (19/10) petang. “Pen-gacara KJRI telah mengunjunginya siang tadi,” ujarnya.

Menurut Tony, sejak 31 Agustus lalu, Rodiyah ditahan di Rumah Tahanan Tai Lam. Kemudian diajukan ke pengadilan pada tanggal 3 dan 9 September.

“Sidang berikutnya akan digelar 27 November,” jelas Tony.

Dalam dua sidang sebelumnya, Rodiyah didampingi oleh pen-gacara dari negara. Namun pada sidang November nanti, Tony memastikan bahwa Rodiyah akan didampingi oleh pen-

gacara yang ditunjuk KJRI. “Ini bagian dari tugas perlindungan warga yang kami lakukan,” jelas Tony.

Menurut Tony, adik Rodiyah yang kebetulan juga tinggal dan bekerja di Hong Kong datang ke KJRI pada tang-gal 2 Oktober lalu.

Dari sinilah kemudian KJRI mendapat informasi tentang apa yang terjadi pada Rodiyah.

Tony belum bisa memastikan apakah Rodiyah akan bisa dijamin keluar dari tahanan atau tidak sembari menunggu penyelesaian kasusnya. Pasalnya dalam dua sidang sebelumnya, ia didampingi oleh pengacara negara.

Nantinya pengacara dari KJRI akan memastikan itu dalam sidang berikut-nya.

Dalam sidang kedua, Rodiyah menya-takan dirinya tidak bersalah. Sehingga hakim masih menunggu bukti yang akan disampaikan oleh penuntut umum dalam sidang lanjutan November nanti.

Seperti diberitakan sebelumnya, pen-angkapan Rodiyah diduga berkaitan dengan aktivitasnya di sebuah perusa-haan yang menawarkan produk asur-ansi. Namun benar tidaknya dugaan ini akan dibuktikan di pengadilan nanti.

Aturan Imigrasi Hong Kong jelas menyebut bahwa pekerja rumah tangga asing tak bisa melakukan kerja di luar sektor rumah tangga.

Menurut sumber SUARA, Rodiyah te-lah menyelesaikan kontrak kerja rumah tangga pada Juli 2009. Sehingga ketika ia ditangkap pada akhir Agustus 2009, ia dalam posisi sudah tak memiliki visa kerja dan melanggar izin tinggal atau overstayed.

Rodiyah dijerat dua dakwaanOleh Santi

Mau jadi kontributor SUARAKORAN SUARA membuka kesempatan baru untuk menjadi kontributor tetap. Lowongan ter-buka untuk siapa saja dengan memenuhi syarat-syarat berikut.1. Menyerahkan contoh tulisan. 2. Mau bekerja di hari Minggu 3. Memiliki mobilitas tinggi4. Bisa bekerja sama dalam tim 5. Mampu bekerja di bawah tekanan deadline.

Lamaran dikirim ke redekasi SUARA melalui surat ke alamat 31/F Prosperity Millennia Plaza, 663 King’s Road, North Point, Hong Kong atau email ke [email protected].

Redaksi

TONY S.

Page 6: SUARA Oktober 2009 Mid

� 23 October 2009SUARA

Page 7: SUARA Oktober 2009 Mid

�23 October 2009 SUARA

Page 8: SUARA Oktober 2009 Mid

� 23 October 2009WARTA

Enam BMI di-terminate usai potongan ENAM buruh migran Indonesia yang dib-erangkatkan oleh PJTKI yang sama, di-terminate oleh majikannya dalam waktu hampir bersamaan. Dua diantaranya di-PHK persis saat potongan gaji tujuh bulan mereka kelar, dan empat lainnya diputus kontrak oleh majikan sebulan sebelum masa potongan selesai.

Sani, bukan nama sebenarnya, mencer-itakan hal ini saat ditemui SUARA di sela-sela aksi yang digelar Koalisi Organisasi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong (Kotkiho) di depan gedung Konsulat Jen-deral Republik Indonesia (KJRI), Minggu (18/10) lalu.

BMI umur 30 tahun asal Blitar ini men-gatakan bahwa ia di-terminate majikan enam bulan setelah ia bekerja di rumah

majikannya di kawasan Diamond Hill, tanpa penjelasan kenapa ia di-terminate.

“Saya dijemput agen di rumah majikan. Dan saat saya tanya ke agen kenapa saya di-terminate, mereka ndak kasih penjela-san,” ungkapnya.

Agennya hanya bilang bahwa mereka akan segera carikan majikan baru untuk Sani. Syaratnya, Sani harus membayar uang HK$3000 tambah potongan gaji

(HK$3000 perbulan) selama tiga bulan. Jadi total biaya yang harus bayar ke agen untuk mendapatkan majikan baru adalah HK$12.000.

Sementara gaji bulan terakhir yang di-terima oleh Sani dari majikan diminta oleh agen untuk membayar angsuran ke-6 di lembaga finansial. “Saya juga tak men-dapatkan uang one-month notice dan uang tiket,” jelas Sani.

Sani yang pernah bekerja di Malaysia dan datang ke Hong Kong pada Februari 2009 itu juga menemukan lima temannya yang berasal dari PJTKI yang sama juga mengalami nasib serupa. “Saya bertemu mereka, sebelum mereka pergi ke China (menunggu visa turun-red),” ujarnya. Lima teman Sani tersebut juga diminta oleh agen membayar uang HK$3000 dita-mbah tiga bulan potongan gaji untuk bisa mendapatkan majikan baru.

Padahal surat No.0356/IA/II/2008 yang dikeluarkan KJRI pada 21 Februari 2008 menyebut bahwa setiap agen yang mem-proses perpanjangan kontrak atau kontrak

kerja lanjutan (setelah terminate), wajib menyertakan surat jaminan yang menya-takan agen tersebut (baik lama maupun baru) tak memungut lebih dari 10 persen gaji yang diterima BMI. Ini artinya agen tak boleh mengutip uang lebih dari 10 persen gaji yang diterima BMI dengan alasan apapun.

Jikapun agen mengutip uang dengan alasan untuk pembayaran visa dan biaya transportasi serta akomodasi selama BMI tersebut menunggu visa di luar Hong Kong, maka biaya tersebut mestinya mas-uk akal.

Terlebih dalam kenyataannya biaya urus visa, endorsement kontrak kerja, dan lain-lain sebenarnya telah dibebankan agen pada majikan.

Sani sendiri memilih tak memenuhi per-mintaan agen karena merasa apa yang di-lakukan agen tersebut tak adil. “Saya ber-jarap ada tindakan yang diambil terhadap agen seperti itu,” ujarnya. Kini, Sani ting-gal di shelter Kotkiho, sambil menunggu penyelesaian kasusnya.

Oleh Santi

ANTREAN BMI di depan layanan Imigrasi KJRI. (foto: fanani)

Page 9: SUARA Oktober 2009 Mid

�23 October 2009 SUARA

Page 10: SUARA Oktober 2009 Mid

10 23 October 2009

Mengenal Kota Makkah Al-Mukarramah

Allah swt berfirman:”Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tem-pat beribadah) manusia, ialah Baitullah di Makkah yang diberkahi dan menjadi petun-juk bagi semua manusia.”(Ali Imran:96)

KOTA Makkah merupakan kota terunik di dunia dan tertua dalam sejarah per-adaban Islam sekaligus sebagai tempat yang paling dicintai Pencipta jagat raya ini. Di dalamnya terdapat Baitullah yang mulia dan Masjidil Haram yang terbina indah dan megah. Di kota itu pulalah Rasulullah saw dilahirkan.

Kota Makkah merupakan central point bagi para pedagang dan pembisnis Arab di zaman Nabi. Kota ini juga dianggap suci lagi terhormat di kalangan kuffar Quraisy sebelum kedatangan Islam.

Makkah Al-Mukarramah adalah kota impian bagi umat Islam karena di dalamnya terdapat Masjidil Haram dan Baitullahil Haram yang senantiasa menjadi destinasi dan dambaan jamaah haji maupun jamaah umrah. Masjid raksasa dan mulia ini mempunyai kelu-asan 356,800 meter persegi dan mampu mengakomodir jamaah hingga 820,200 orang. Ka’bah itu sendiri merupakan kiblat bagi umat Islam sejagat.

Masjidil Haram telah direnovasi pada

abad ke 7 Hijrah di bawah pemerin-tahan Khalifah Umar ibnul Khattab (634-644). Sejak itu, masjid tertua itu sering direnovasi, diruntuhkan, diban-gun kembali dan diperluas secara reg-uler. Beberapa tahun lalu, pelebaran dan pembesaran area masjid serta instalasi AC telah diprakasai oleh Almarhum Al-Malik Fahd ibnu Abdil Aziz, Raja Arab Saudi yang sekaligus sebagai Khadimul Haromain Asy-Syarifain.

Pada awal datangnya Islam, komu-nitas Muslim lebih senang tinggal dan mukim berdekatan dengan Masjid. Ha-laman rumah Nabi, yang saat itu sangat dekat dengan Masjid, telah dijadikan sebagai pusat aktivitas keagamaan para mualláfin untuk penggemblengan dan pengkaderan umat. Saat itu, Ka’bah masih berada di bawah pemeliharaan dan kekuasaan kuffar Quraisy. Patung-patung berhala yang senantiasa dipuja dan disembah pada acara peribada-tan mereka berdiri kokoh di sekeliling Ka’bah. Mereka juga melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah dalam keadaan tidak berpakaian. Di antara patung-pa-tung berhala yang paling popular dan banyak disembah adalah Lata, Uzza dan Manat. Pada abad ke 8, kaum mu-hajirin yang telah menetap di Madinah, kembali mendatangi Makkah. Mereka membersihkan Ka’bah dari patung-pa-tung berhala secara total dan hanya Al-lah Rabbal alamin yang patut disembah dan dipuja.

Tentang keistimewaan salat di Mas-jidil Haram Nabi saw bersabda:”Satu salat yang dilakukan di masjidku (Madi-

nah) lebih baik daripada 1000 salat yang didirikan di masjid lain kecuali di Masji-dil Haram. Orang yang mendirikan salat di Masjdil Haram lebih baik daripada 100,000 salat yang dilakukan di tempat lain.”.

Batu hitam atau hajar aswad terletak di sebelah kanan pintu Ka’bah. Ia sebagai ciptaan Allah yang masih penuh misteri. Keberadaannya selalu disebut-sebut, dikecup, dan disalami jutaan orang.

Ka’bah adalah bangunan berbentuk kubik, terbuat dari batu granit yang diambil khusus dari beberapa bukit gu-nung di Makkah. Ka’bah berketinggian 15 meter, dengan sisi-sisinya berukuran 10.5x12 meter. Ka’bah ditutup dengan kain sutera hitam yang didekor dengan tulisan kaligrafi bersulam emas. Kain penutup Ka’bah ini biasa dikenal den-gan nama Kiswah yang ditukar pada setiap tahunnya.

Di zaman jahiliyyah, orang-orang kuf-far Quraisy biasanya menutup Ka’bah dengan kain biasa. Ketika Islam da-tang, tradisi lama tersebut tetap terjaga. Nabi Muhammad saw pernah menutup Ka’bah dengan kain yang berasal dari Ya-man. Khalifah Umar Ibnul Khattab dan Usman Ibnu Affan pernah menutupnya dengan kain putih yang didatangkan khusus dari Mesir. Sementara penjaga pintu Ka’bah masih tetap dijabat oleh keluarga Banu Syaibah sesuai dengan amanah dan tradisi yang dipraktekkan oleh Nabi saw.

Semoga Allah swt memberi kesempa-tan kepada kita semua untuk menziarahi Baitullahil Haram. Wallahu A’lam.

Terima kasih Bank Mandiri SALAM sejahtera buat semua pembaca Tabloid SUARA. Di sini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri Cab Hong Kong yang telah merespon surat komplain saya yang dimuat di beberapa surat kabar berbahasa Indonesia di Hong Kong,

Saya telah menerima ganti rugi dari pihak Bank Mandiri Hong Kong dan masalah antara saya dengan pihak Bank Mandiri telah selesai,

Terima kasih juga buat Mbak Yuli, Customer Service Bank Mandiri Hong Kong yang telah meng-clear-kan masalah ini. Pelayanan Mbak kepada nasabah sungguh baik. Ke depan saya berharap ketelitian serta kualitas pelayanannya lebih ditingkatkan lagi. Buat SUARA matur nuwun.

Yulianingsih

Prihatin dengan penahanan paspor MEMBACA berita tentang puluhan BMI yang mengambil paspor mereka ke agen dan kemudian diterminate majikan karena agen yang bersangkutan meneleponi majikan, sungguh saya jadi ngeri. Apalagi kemudian saya tidak membaca keterangan kalau KJRI mau membantu anak-anak yang diterminate itu.

Saya salut mereka anak-anak yang ambil paspor itu rela mengorbankan dirinya menjadi contoh betapa sebenarnya pemerintah dalam hal ini KJRI sama sekali tak peduli dengan nasib BMI.

Saya nggak akan menghujat KJRI tapi saya akan mengajak teman-teman saya sesama BMI, mari kita bersama-sama melawan ulah agen yang begini ini. Memang penuh risiko dan kita gak bisa mengharapkan bantuan

KJRI tapi, kalau kita tidak memulainya sekarang dan bersama-sama, kapan lagi kita bisa memperoleh hak kita, hanya untuk memegang paspor. Belum termasuk hak-hak lainnya.

Mamang ini berat, tapi kalau kita bisa bersama-sama maju, memangnya mereka bisa berbuat apa? Jadi saya dukung organisasi yang mau bela hak BMI. Apa saja nama organisasinya yang penting membela BMI.

Anis Hayati Gempa Padang MEMBACA berita gempa padang dalam edisimu yang lalu, saya sebagai BMI sangat sedih. Sudah sepantasnya kita yang yang diberi penghasilan lebih untuk menyisakan sebagian guna membantu mereka.

Terus terang saya sangat terharu atas

kepedulian teman-teman BMI Hong Kong dalam menggalang dana kemanusiaan. Bencana ini mungkin juga sebagai peringatan dari Tuhan kepada umatnya untuk lebih berhati-hati dan mawas diri.

Menurut saya, bencana dapat terjadi pada siapa pun dan di mana pun kita berada, maka kita jangan pernah takabur atas apa yang telah kita peroleh selama ini. Kita masih jauh lebih beruntung bisa bekerja di Hong Kong dengan gaji yang lumayan tinggi dibanding saudara-saudara kita di Indonesia atau di negara tujuan BMI lainnya.

Sekali lagi untuk lebih mensyukuri rezeki yang kita peroleh, jangan malah digunakan untuk tindakan yang melenceng dari jalur. Untuk yang telah turut membantu korban bencana Padang,

Yuli, Aplei Chau

Aliansi adalah bentuk kesadaran bersama BMIPENGAMBILAN “paksa” paspor oleh puluhan buruh migran Indonesia (BMI) ke salah satu agen, munculnya aliansi antar puluhan organisasi BMI menolak praktik melanggar hukum oleh agen, dan berlangsungnya dua demonstrasi secara berturut-turut yang diikuti ra-tusan BMI di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong pada Minggu (20/10) lalu, adalah ses-uatu yang menarik dicermati.

Ketiga hal tersebut memiliki keterkai-tan yang sangat erat dan kepentingan yang bermuara pada satu hal, mela-wan praktik kerja agen tenaga kerja yang mereka nilai tidak adil. Biaya penempatan yang mereka nilai terlalu tinggi dan juga penahanan dokumen pribadi, adalah dua dari praktik yang mereka nilai tidak adil.

Munculnya organisasi seperti Per-satuan BMI Tolak Overcharging (Pilar) dan juga Aliansi Blacklist Agen dan Majikan Pelanggar Hukum yang mas-ing-masing merupakan gabungan dari puluhan organisasi BMI, menunjukkan

bahwa perlawanan atas praktik agen ini sudah sedemikian menggumpal.

Kemunculan organisasi ini juga men-unjukkan bahwa kepercayaan BMI ter-hadap kemampuan pemerintah untuk menangani permasalahan ini sangatlah kecil tanpa tekanan dari masyarakat. Praktik yang terus berlangsung dan penanganan atas kasus demikian yang tetap berlarut adalah salah satu faktor yang sangat berperan atas kemunculan kesadaran bersama komunitas BMI.

Kesadaran bahwa ternyata tak ada pihak, termasuk pemerintah, yang be-nar-benar memperjuangkan hak dan melindungi mereka. Kesadaran bahwa mereka sendirilah yang harus berjuang untuk diri mereka sendiri. Dan kesa-daran untuk menggabungkan kekua-tan mereka melalui pembentukan se-buah aliansi organisasi yang mereka miliki.

Dengan kata lain, munculnya alian-si-aliansi ini adalah bentuk nyata tum-buhnya sebuah kesadaran bersama di kamunitas BMI.

Published by HK Publications Ltd.31/F., Prosperity Millennia Plaza, 663 King’s Rd.

North Point, Hong Kong

Telp: 3416 3647, 2851 1766 Fax: 2858 8979E-mail: [email protected]

Tsat Tsz Mui P.O. Box 60185

All rights reserved. No part of this publication may be reproduced without the written

permission of the publisher.We wish to acknowledge the following news sources: Asian

Migration News, Kompas, Suara Pembaruan, Tempo Interaktif, Sinar Harapan and South China Morning Post.

Fanani EditorSanti ReporterNurul Qoiriah Editorial ConsultantJoko Harjanto Sales ExecutiveDante Peralta Sales ExecutiveCorelene B. Cruz Sales & Marketing ExecutiveJeneth P. Julve Advertising CoordinatorNin Tang Designer

MimbarRohani

Anda

Oleh H. Abdul Muhaemin

Editorial

Untuk dilihat

Surat pembaca

FORUM

Bagaimana long service saya

SAYA bekerja di Hong Kong dengan ma-jikan saya sejak tanggal 20 Oktober 2004. Sekarang saya menjalani kontrak ketiga dengan majikans saya ini. Agustus 2008, majikan saya memutuskan kontrak ker-ja saya lebih cepat dan menandatangani kontrak baru dengan saya karena adan-ya kebijakan pemerintah soal pembebas-an pajak. Saya mendapat visa kerja yang

baru pada tanggal 20 September 2008. Yang saya ingin tanyakan adalah: Visa kerja saya yang sekarang ini berlaku sampai kapan? Apakah kontrak kerja saya itu bisa ditandatangani oleh orang lain? Bagaimana dengan perhitungan long service dan cuti tahunan saya?

Terima kasih atas pertanyaan dari Adik,

Memang banyak majikan memu-tuskan untuk menandatangani kon-trak kerja baru demi menghemat uang. Menurut peraturan majikan diharuskan memberikan satu bulan pemberitahuan kepada pekerjanya untuk memutuskan kontrak kerja dan kemudian menanda-tangani kontrak kerja baru itu.

Kontrak kerja harus ditandatangani oleh Adik dan majikan. Jika tidakm Adik bisa dikenai tuntutan dan dibawa ke pengadilan dengan tuduhan telah memberikan informasi palsu kepada Imigrasi.

Visa kerja Adik sekarang menurut visa kerja yang baru (per tanggal 20 Septem-ber 2008-20 September 2010) dengan gaji sebesar $3580.

Perhitungan Long service dan cuti ta-hunan akan dihitung dari tahunan per-tama Adik mulai kerja dengan majikan (tahun 2004). Untuk informasi lebih lengkap, silahkan telepon ke nomor kami 27396193. Terima kasih dan sela-mat bekerja

Konsultasi hukum

Oleh Tania Tsim

Page 11: SUARA Oktober 2009 Mid

1123 October 2009 SUARA

1�23 October 2009 SUARA

1�23 October 2009 SUARA

1�23 October 2009 SUARA

Page 12: SUARA Oktober 2009 Mid

1� 23 October 2009WARTA

KEBIJAKAN “stay-out” atau “live-out” bagi buruh migran, kalau bisa diterap-kan di sejumlah negara tujuan, harus jadi sebuah pilihan. Jika tidak, maka ke-bijakan ini justru akan menjerumuskan buruh migran pada eksploitasi jenis baru.

Hal ini dikatakan Wakil Direktur Ek-sekutif Asian Migrant Centre (AMC), Lily Purba, menanggapi kajian Badan Nasional Penempatan dan Perlindun-gan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) soal kemungkinan penerapan kebijakan “stay-out” di sejumlah negara penem-patan buruh migran asal Indonesia.

“Yang penting adalah ada pilihan ‘stay-out’. Dan itu tercantum dalam kontrak kerja. Karena kalau ternyata ‘stay-out’, tapi beban buruh migran justru bertambah, maka itu akan jadi penindasan baru,” ungkap Lily kepada

SUARA, Jumat (16/10). Sebelumnya, seperti diberitakan me-

dia di Jakarta, Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkaji kebijakan baru soal penempatan PRT migran.

Kebijakan itu adalah mengusahakan agar PRT Indonesia tak tinggal seru-mah dengan majikan, tetapi ditampung dalam sebuah asrama. Tujuannya, men-urut Jumhur, untuk melindungi mereka dari kasus kekerasan dan pelecehan yang sering dilakukan para majikan.

Di Hong Kong, kemungkinan imple-mentasi kebijakan itu sulit dilakukan. Salah satu alasan pemerintah Hong Kong mewajibkan PRT asing untuk “live-in” adalah kekhawatiran bahwa para pekerja migran ini akan melakukan kerja di luar sektor rumah tangga jika mereka tinggal di luar. Ini artinya, mer-ebut lahan kerja buruh lokal.

Tapi Lily Purba mengatakan bahwa

meskipun secara aturan Hong Kong melarang “stay-out”, tapi dalam prak-tiknya banyak majikan yang justru meminta PRT-nya tak tinggal serumah. “Atas nama privacy, biasanya majikan melakukan ini,” ujarnya.

Namun kebijakan “stay-out” ini jika-pun bisa ditetapkan di Hong Kong, menurut Lily, harus dilandasi sejumlah syarat. Diantaranya, kebijakan itu men-jadi pilihan bagi buruh migran maupun majikan. Artinya jika majikan maupun buruh migran menginginkan “stay-out”, maka biaya akomodasi menjadi tanggungan majikan, di luar upah mini-mum yang dipatok.

Syarat lainnya adalah, kebijakan “stay-out” ini tidak mewajibkan PRT terkait mesti tinggal di asrama khusus, apalagi yang dimiliki oleh agen. Jika ini yang ter-jadi, maka itu sama dengan penindasan baru karena bisa-bisa buruh migran tak punya kebebasan untuk bergerak.

Kebijakan “Stay-Out” harus jadi sebuah pilihan

Oleh Santi

Suny dan bayinya putuskan pulang GAGAL mendapatkan akta kelahiran dari rumah sakit di Macau, Suny (30) akhirnya memutuskan pulang ke Indo-nesia bersama bayinya. Saat ini, Suny yang overstayed delapan bulan itu, se-dang mencoba mendapatkan identitas sementara buat bayi yang lahir 29 Agus-tus itu dari perwakilan Konsulat Jender-al Republik Indonesia (KJRI) di Macau.

Dengan identitas itu, Suny berharap akan bisa membawa Rohman (nama

sang bayi-red) hasil hubungannya den-gan seorang pria Nepal itu pulang ke kampung halamannya di Indonesia.

Sampai dengan 18 Oktober lalu, Suny dan bayinya tinggal di sebuah board-ing house dengan biaya dari pacaranya. Bahkan, pacarnya yang berkebangsaan Nepal itu juga bersedia menanggung biaya kepulagan Suny dan bayinya sete-lah urusan surat-menyurat beres.

Suny yang asli dari Kebumen, Jawa Tengah, mulai tinggal di Macau sekitar lima tahun lalu setelah kontrak kerjanya

di Hong Kong hanya mampu bertahan tujuh bulan. Suny memutuskan berhenti karena selama tujuh bulan bekerja, ma-jikannya melarangnya untuk libur.

Empat tahun bekerja, Suny tertarik ta-waran temannya untuk bekerja di Casi-no dengan iming-iming gaji 4.000 Pataca per bulan. Namun untuk pekerjaan itu, Suny harus bersedia membayar deposit sebesar 6.000 Pataca lewat sang teman.

Uang sudah dibayarkan, sang teman pun lantas menghilang. Suny terys men-unggu hingga dia overstayed.

Oleh Fitri

Page 13: SUARA Oktober 2009 Mid
Page 14: SUARA Oktober 2009 Mid

1� 23 October 2009FEATURE

TIGA lagu Afrika; masing-masing Siya-hamba, Shosholoza, dan lagu kebang-saan Afrika Selatan; menjadi penutup “An Autumn Musical Festival” yang digelar St. John’s Cathedral HIV Educa-tion Centre, di Gereja Kathedral,Selasa (13/10) malam.

Dua paduan suara Hong Kong Welsh Male Voice dan South Island School Chamber, tampil bersama dalam sesi penutup tersebut, setelah sebelumnya mereka tampil terpisah dan memikat ratusan penonton dalam konser malam amal yang berlangsung selama dua jam itu.

Acara tersebut digelar bebarengan dengan ulang tahun ke-14 St. John’s Ca-thedral HIV Education Centre. Dan ini untuk kesekian kalinya lembaga terse-but menggelar acara malam penggalan-gan dana untuk menyokong aktivitas pendampingan bagi para penderita HIV/AIDS dan memperluas akses kes-ehatan bagi kelompok etnis minoritas, termasuk komunitas buruh migran In-donesia, di Hong Kong.

Sebelumnya, Desember 2007, lembaga tersebut mengundang paduan suara asal Wales, Cantorion Creigiau. Saat itu, sebanyak 50 penyanyi yang tampil,

rata-rata berusia di atas 45 tahun, tampil apik dan sangat memukau dengan membawakan lagu-lagu dalam bahasa Inggris dan Welsh.

Sebuah lagu yang menjadi soundtrack film Empire of The Sun, Suo Gan, juga dibawakan dalam acara tersebut. Lagu ini merupakan lagu berbahasa Welsh yang kerap didendangkan para ibu di Wales saat hendak menidurkan ana-knya.

Pentas Cantorion di Hong Kong sendiri saat itu merupakan penampilan pertamanya di negeri di luar Eropa. Se-belumnya, mereka menggelar konser di berbagai tempat, dari aula kampung hingga gereja, dari kathedral hingga gedung pertunjukan. Juga di sejumlah kawasan, dari Wales, Inggris, Austria, Italia hingga Irlandia.

Dibandingkan Cantorion Creigiau, penampilan Hong Kong Welsh Male Voice dan South Island School Chamber (baik orkestra maupun paduan suaran-ya) memang kalah memukau. Namun tetap tak membuat penonton beranjak dari kursinya.

Hong Kong Welsh Male Voice Choir membuka pertunjukan malam itu antara lain dengan lantunan lagu asal Welsh “Ysbryd Y Nos” dan lagu Italia “Nessun Dorma”.

Sementara di sesi kedua, South Island School Chamber Choir tampil memu-kau dengan lagu “Angel” milik Sarah McLachlan.

Berbeda dengan para anggota paduan suara Hong Kong Welsh Male Voice yang rata-rata sudah berusia 45 tahun ke atas, maka anggota kelompok South

Oleh Santi

Tembang solidaritas bagi korban stigmaPENAMPILAN Hong Kong Welsh Male Voice Choir

PENAMPILAN South Island School Chamber Orchestra and Choir di St.John’s Cathedral, Selasa (13/10) malam.

Page 15: SUARA Oktober 2009 Mid

23 October 2009 1�FEATURE

Tembang solidaritas bagi korban stigma

Island School ini masih berusia belasan tahun.

Selain paduan suara, kelompok yang berada di bawah payung English School Foundation ini juga tampil dengan orkestranya yang membawakan “Pal-ladio”-nya Karl Jenkins dengan sangat memukau.

Kelompok ini didirikan tahun 2004 dan telah menggelar pertunjukan di se-jumlah kota di Asia dan Eropa, termasuk baru-baru ini mereka tampil dalam Fes-tival Musik di Beijing dan konser tour di Italia pada Juli 2009. Sementara Hong Kong Welsh Male Voice Choir didirikan tahun 1978 oleh sekelompok ekspatriat

dari Wales. Kini, kelompok tersebut be-ranggotakan sekitar 70 orang dari berb-agai bangsa, dan juga telah memiliki jam terbang tinggi, baik lokal maupun inter-nasional, mulai diari Thailand, Vietnam, Filipina, Australia, hingga London.

Dukungan Dalam pidato pembukaan acara, Ket-

ua St. John’s Cathedral Andrew Chan, menyebut bahwa konser amal tersebut digelar sebagai dukungan bagi upaya HIV Education Centre yang sejak didiri-kan tahun 2004 lalu fokus pada kelom-pok etnis minoritas, termasuk komuni-tas buruh migran, di Hong Kong.

Selama bertahun-tahun, pandangan yang melihat bahwa HIV adalah pen-yakit kutukan atau penyakit yang di-lakukan oleh orang-orang berkelakuan buruk, masih belum hilang. Stigma tersebut membuat para penderita HIV masih mengalami diskriminasi. Dan tokoh maupun komunitas agama, ker-apkali menjadi pemicu diskriminasi tersebut.

Untuk itulah, bukan tanpa alasan, jika kemudian malam itu konser amal digelar di Gereja, tiga lagu dari Afrika dijadikan sebagai penutup, dan An-drew Chan menyebut nama Desmon Tutu (pemuka agama Katolik dari Af-

rika Selatan yang juga aktivis militan yang menolak diskriminasi berdasarkan warna kulit). Mereka seolah ingin men-yampaikan pesan bahwa solidaritas ter-hadap para korban stigma HIV dan juga kelompok etnis minoritas yang kerap

terdiskriminasi, mestinya juga muncul dan dipelopori oleh para pemuka dan pemimpin agama, bukan hanya Nasra-ni, tapi juga Islam, Hindu, Budha, Sikh, dan seluruh agama yang ada di muka bumi ini.

PENAMPILAN South Island School Chamber Orchestra and Choir di St.John’s Cathedral, Selasa (13/10) malam.

Page 16: SUARA Oktober 2009 Mid

16 23 October 2009WARTA

SUGIATIK (32), buruh migran Indone-sia asal Situbondo, meninggal Selasa (20/10) setelah tiga hari dirawat di Ru-mah Sakit Tuen Muen. Jenazah kini masih berada di rumah sakit dan kepas-tian kapan jenazah akan dipulangkan ke Tanah Air masih baru bisa dipastikan setelah hari Jumat (23/10).

Hal ini dikatakan staf ketenagakerjaan di Konsulat Jenderal Republik Indone-sia (KJRI), Agustaf Ilyas, saat dihubungi SUARA , Rabu (21/10). “Ia diberang-katkan oleh PT. Orienta Sari Mahkota,” ujarnya.

Sementara agen yang menyalurkan Sugiatik di Hong Kong adalah Agen Abadi. Dari penjelasan yang disam-paikan agen kepada pihak KJRI, Sugia-tik dirawat di rumah sakit sejak Sabtu (17/10). “Ia sedang libur dan main ke

agen. Mendadak sakit lalu dibawa ke rumah sakit oleh teman-temannya dan langsung dirawat,” jelas Agustaf men-gutip penjelasan agen.

Namun Endang (31), teman sekam-pung Sugiatik, yang turut mengantarkan Sugiatik ke rumah sakit, mengatakan hal berbeda. Menurutnya, Sugiatik sudah berada di mess agen sejak Jumat (16/10) malam. Sugiatik pada hari Jumat itu bahkan mengirimkan SMS ke Endang bahwa ia telah di-terminate majikannya dan dipulangkan ke agen.

Esoknya, Sabtu (17/10), Endang men-gunjungi Sugiatik di mess agen dan me-lihat kondisinya yang memprihatinkan. “Wajahnya pucat, bibirnya pecah-pecah, badannya demam,” kisahnya.

Ia bersama teman-teman Sugiatik yang ada di mess itu kemudian berini-siatif membawanya ke klinik. Dokter di klinik kemudian menganjurkan Sugiatik

dibawa ke rumah sakit. Dan sampai di Rumah Sakit Tuen Muen, dokter bilang bahwa Sugiatik harus dirawat inap.

Sehari kemudian, Sugiatik masuk ke ruang ICU dan dua hari kemudian, seki-tar pukul 1 siang, Sugiatik menghem-buskan napas terakhir.

Endang yang merupakan tetangga dan kawan bermain Sugiatik sejak kecil mengisahkan bahwa Sugiatik memu-tuskan pergi merantau setelah suami dan ayahnya meninggal. “Ia menang-gung banyak utang. Jadi saya pikir ia pasti stress, setelah di-terminate tepat lima bulan setelah potongannya sele-sai,” jelas Endang.

Kepada Endang, Sugiatik mengatakan bahwa ia digaji HK$2000 dan mesti membayar biaya penempatan lima kali potongan gaji. Begitu selesai potongan gaji, bukan uang yang dikirim pulang ke kampungnya, tapi justru jenazahnya.

Setelah 3 hari di rumah sakit, BMI meninggal

Oleh Santi

24 buruh migran ditangkap SEBANYAK 24 buruh migran tak berdo-kumen ditangkap dalam rangkaian op-erasi bersama anti-pekerja illegal yang digelar oleh Labour Department, Polisi dan Imigrasi Hong Kong, akhir Septem-ber lalu.

Sementara dalam razia yang sama, 13 majikan yang mempekerjakan para buruh migran tak berdokumen terse-but juga digiring ke kantor polisi. Ke-24 buruh migran itu, seperti rilis yang dis-ebutkan Labour Department, semuanya

adalah buruh migran asal China dara-tan.

Dalam operasi ini, petugas menggele-dah 45 tempat yang dicurigai, termasuk toko retail, warung makan, tempat-tem-pat yang tengah direnovasi, tempat pijat refleksi, dan bahkan makam.

Beberapa waktu lalu, sebanyak 10 orang asal Indonesia terpaksa mering-kuk di penjara Hong Kong karena bek-erja tak sesuai kontrak dan melanggar izin tinggal. Mereka tertangkap bersama dengan 55 orang lainnya yang berasal dari negara lain.

Oleh Santi

Page 17: SUARA Oktober 2009 Mid
Page 18: SUARA Oktober 2009 Mid

1� 23 October 2009BULLETIN

YAYASAN Western Union menjanjikan Bantuan langsung ke bencana di Indo-nesia dan Samoa dengan memberikan sumbangan sebesar $100,000 melalui Mercy Corps, sebuah organisasi ban-tuan dan pengembangan global den-gan sejarah cepat dan effisien dalam menanggapi bencana dan akibat yang ditimbulkannya. Di Indonesia, Mercy Corps dengan segera mengerahkan tim darurat ke daerah bencana di Padang.

Sementara Samoa juga dihancurkan oleh tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi yang dashyat, dan Mercy Corps bekerja dengan mitra lokal un-tuk membantu banyak keluarga di sana karena krisis mendadak ini.

Western union bekerja dengan Mercy corps dalam program “Our World, Our Family” dalam lima tahun. US$50 juta, sebagai inisiatif untuk memberdayakan tenaga kerja migrant dan keluarganya

melalui pendidikan dan program kes-empatan ekonomi global.

“Kami sangat terharu dengan pend-eritaan dan hilangnya orang-orang di Indonesia dan Samoa dan prioritas kami adalah bergerak dengan cepat untuk membantu masyarakat di masa krisis.

Mercy Corps memiliki wilayah operasi kuat di daerah ini dan kami yakin peker-jaan mereka akan membuat perbedaan berarti,” ujar Hikmet Ersek, Managing Director dan Executive Vice President Western Union Company Eropa, Timur Tengah, Africa dan Asia Pasific.

Western Union sumbang $100.000 untuk bencana

Oleh Fanani

Relawan mengamati reruntuhan akibat gempa di Padang.

Jutawan SmarToneSAHABAT Setia SmarTone, salah satu penyedia utama layanan telekomuni-kasi untuk pasar BMI menggelar acara Jutawan Sahabat Game Show di Queen Elizabeth Stadium, Wan Chai, Minggu (18/10). Acara yang keduakalinya di-gelar ini menyediakan hadiah total HK$100.000 dna khusus untuk peserta BMI. 2.000 penonton mengikuti acara tersebut.

Page 19: SUARA Oktober 2009 Mid
Page 20: SUARA Oktober 2009 Mid

�0 23 October 2009BULLETIN

GEMPA berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang Sumatera Barat, 30 Sep-tember lalu. Sedikitnya 1100 korban te-was dan ribuan lainnya tertimbun rerun-tuhan. Gempa juga meluluhlantakkan ratusan rumah dan bangunan, memaksa orang tinggal di kawasan terbuka. Mere-ka yang selamat kini benar-benar berada dalam kondisi kekurangan pangan, air bersih, dan tempat bernaung.

PrimeCredit mempunyai komitmen membantu mereka yang membutuhkan dan memberikan respon cepat terhadap kebutuhan para korban gempa tersebut.

Mulai sekarang hingga akhir Novem-ber 2009, untuk setiap HK$10.000 dana yang dipinjam nasabah, PrimeCredit akan menyumbang sebesar HK$10 un-tuk memberi bantuan melalui asosiasi tertentu.

Meskipun sumbangan itu tak cukup membantu pembangunan kembali kawasan yang hancur karena gempa, PrimeCredit selalu berharap bisa mem-bantu sebanyak mungkin .

Dukungan nasabah pada PrimeCredit menjadi sangat penting bagi langkah pemberian sumbangan ini dan tentu saja bagi para korban. Lebih banyak na-

sabah meminjam dari PrimeCredit maka sumbangan ke korban gempa semakin banyak.

Dengan memanfaatkan layanan pinja-man dari PrimeCredit, nasabah tak han-ya menyelesaikan masalah keuangan pribadi, tapi menjadi penyumbang tak langsung terhadap para korban gempa tersebut.

PrimeCredit beri bantuan korban gempa Sumbar

Oleh Lantip

SEBANYAK 26 BMI menerima sertifikat pendidikan kecantikan dari Farida International Academy Aesthetic’s di KJRI, Minggu (18/10). Kursus kecantikan angkatan I ini digelar mulai Mei 2009 lalu.

Galeri

BANK Mandiri melakukan penarikan

undian berhadiah

untuk nasabah, Minggu (18/10). Program yang akan menjadi

program bulanan itu

menyediakan hadiah total

sebesar Rp 10 juta.

PEMENANG undian bulanan (Agustus) Trisna Widianti, menerima hadiah berupa sebuah laptop dari Lotus Forex, 5 September 2009.

Dua bocah melintas di samping bekas reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa.

Page 21: SUARA Oktober 2009 Mid

23 October 2009 �1JALAN - JALAN

SAAT musim dingin mengetuk pintu, entah mengapa saya ingat Tawangman-gu. Suasana Hong Kong bulan ini yang sejuk dengan langit berwarna abu-abu yang kadang menelurkan hujan, mung-kin menjadi salah satu alasan muncul-nya ingatan itu.

Tawangmangu merupakan daerah di kaki gunung Lawu, sekitar 30 kilometer arah Timur kota Solo atau tepatnya be-rada di wilayah Kabupaten Karangan-yar, Jawa Tengah. Ini daerah wisata yang kerap dikunjungi turis, baik lokal maupun mancanegara. Juga kawasan yang kerap dijadikan transit para pecin-ta alam yang hendak mendaki Gunung Lawu.

Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa Tawangmangu memiliki air ter-jun yang indah yang dikenal dengan nama Grojogan Sewu, juga menjadi tempat mukim ratusan kera jinak. Na-mun sebenarnya tak hanya ini yang bisa dinikmati di sekitar kawasan ini.

Saya pernah menjajal melintasi ka-wasan ini dengan sepeda motor dari Tawangmangu hingga Sarangan. Yang terakhir ini adalah lokasi wisata pegu-nungan yang terletak di kota Magetan, Jawa Timur.

Titik tengah dua lokasi wisata itulah yang sering dijadikan tempat transit pendakian ke Gunung Lawu. Dan di perbatasan ini pula terletak dua pening-galan sejarah berupa candi, yakni Candi Sukuh dan Ceto.

Kedua candi peninggalan peradaban Hindu ini berbentuk bangunan teras

berundak. Teras-terasnya berupa susunan teras

halaman. Bangunan induk candi Sukuh dan Ceto berbentuk piramid terpan-cung. Arca dan relief yang ditemukan, menggambarkan bentuk manusia, bina-tang, dan simbol, antara lain sepasang arca penjaga, arca lembu, gajah, garuda, dan kura-kura, yoni, lingga berbentuk phallus dalam ukuran besar dan kecil, serta lingga berbentuk phallus yang digambarkan berhadapan dengan va-gina. Juga penggalan cerita Sudamala, Garudeya, Samudramanthana, pandai besi, dan Nawaruci.

Cara mencapai lokasi ini tidak terlalu sulit. Jika Anda ingin pergi ke Grojogan

Sewu terlebih dulu, Anda bisa menca-painya dengan bus dari terminal Solo menuju Tawangmangu. Di sini Anda puas menikmati kesejukan Hutan Gro-jogan Sewu seluas 20 hektar, berikut dengan air terjun dan kera-kera jinakn-ya. Juga, tentu saja, masakan sate kelinci yang khas di lokasi wisata ini.

Setelah puas, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Candi Sukuh dengan naik bis dari terminal Tawangmangu ke terminal Karangpandan, dan kemu-dian berganti bus kecil ke Sukuh. Turun dari bis, perjalanan ke Candi Sukuh bisa diteruskan dengan menggunakan ojek. Lokasi Candi Ceto berada persis di atas Candi Sukuh.

Di Tawangmangu, melihat peradaban Hindu

Oleh Santi

GROJOGAN Sewu menjadi salah satu daya tarik di Tawangmangu.

Page 22: SUARA Oktober 2009 Mid

�� 23 October 2009HEALTH & BEAUTY

BICARA tentang kesehatan dan kecan-tikan kulit, selalu tak lepas dengan yang namanya KOLAGEN atau COLLAGEN. Permukaan seluruh tubuh kita ditutupi dengan organ terbesar yang disebut ‘kulit’. Kulit melindungi tubuh kita dari sengatan sinar matahari dan segala apa yang ada di luar tubuh kita. 75% kulit kita terdiri dari KOLAGEN.

KOLAGEN adalah satu dari banyak protein yang benar-benar dibutuhkan oleh tubuh. Sebagian orang mengan-daikan KOLAGEN seperti ‘lem perekat’ yang menopang tubuh. Tanpa Kolagen tubuh kita akan rapuh. Sepertiga dari total protein dalam tubuh manusia diperlukan untuk ‘kemudaan’, ‘keseha-tan’ dan ‘kecantikan’. Jadi singkatnya, Kolagen adalah protein yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan fakta men-unjukkan bahwa 25% dari total protein dalam tubuh adalah KOLAGEN.

Tapi dengan bertambahnya umur,

Oleh Judie

produksi Kolagen mengalami penu-runan.. Dari umur 25 tahun, produk-si Kolagen mengalami penurunan sampai 1,5% per tahun. Penurunan produksi Kolagen ini ditandai dengan adanya gejala yang signifikan sekali kita lihat dan rasakan. Gejalanya sep-erti, mudah capek, ngilu-ngilu pada persendian. Itu karena akibat dari melemahnya daya ikat Kolagen dalam tubuh, sehingga juga mengakibatkan kulit kita menjadi lembek dan mulai

muncul kekeriputan. Inilah yang dise-but proses‘penuaan’. Ini semua akibat sel-sel dalam tubuh kita mengalami kematian, sehingga muncul pula ram-but putih atau ‘uban’.

Nah kebanyakan wanita ‘ngeri’ den-gan proses penuaan ini, sehingga ber-bagai cara dilakukan untuk membuat diri mereka agar tetap terlihat muda dan cantik. Bermacam-macam alat rias dan produk kosmetik dibelinya, tanpa melihat kandungan bahan yang ada didalamnya, sehingga kadang malah berakibat fatal pada kesehatan tubuh dan kulit muka. Terutama wanita mudah terpikat dengan propaganda produk di luaran yang mereka bilang bisa bikin muda dan cantik secara singkat. Produk instant inilah yang kebanyakan mengandung bahan yang berbahaya yang bisa meracuni tubuh. Seperti zat ‘mercury’, yang tidak han-ya membuat kulit rusak tapi juga bisa timbul penyakit lain seperti halnya kanker.

Di sini Dr Smith, perusahaan suple-men terbesar di New Zealand menu-runkan produknya yang bernama ‘Byoung Collagen’. Byoung Collagen diproduksi dari bahan Kolagen alami yang berbentuk kapsul yang dibuat dari softgel Kolagen. Dalam bentuk kapsul Byoung Collagen aman dikon-sumsi dan bekerja aman diseluruh bagian tubuh, sangat efektif hasilnya karena mudah dicerna. Setiap kapsul Byoung Collagen mengandung 780mg

Kolagen peptide alami yang berguna dan bagus untuk memperbaiki sel-sel kulit dan sel-sel rambut yang mati. Kegunaan utamanya untuk menunda penuaan dini secara alami dan aman dari dalam tubuh kita.

Lem perekat di tubuh, collagen!

Page 23: SUARA Oktober 2009 Mid

23 October 2009 �3DUNIA KITA

HK$ 4,40 yang penuh risiko

KALI ini cerita tentang teman kita ber-nama Ema yang bekerja di Yuen Long. Karena sering melihat tetangga menjual koran bekas, Ema pun berinisiatif un-tuk mengumpulkan barang yang sudah tidak dipakai di rumah majikan. Ema pikir, barang-barang electronik bekas majikannya itu pastilah bisa laku den-gan harga lumayan.

Pada suatu hari, nyonya dan mui-mui keluar rumah. Ema mendapat tugas menjaga toko. Ema yang lumayan licik ini tak menyia-nyiakan kesempatan. Mumpung tidak ada majikan, cepat-cepat dia menutup toko. Segera dia pulang ambil barang bekas yang telah dikumpulkannya selama ini.

Dengan penuh semangat, Ema men-gayuh sepeda menuju toko penampung

barang bekas. Sampai di sana, barang bawaan Ema yang sangat banyak itu pun ditimbang. Hasilnya, ternyata barang Ema bernilai seharga HK$4,40.

Tentu saja Ema tak percaya. Dicoban-ya bertanya lagi berapa harganya, tapi tetap dijawab HK $4,40. Ema pun cuma bisa tertawa dalam hati karena ia men-gira bisa laku dengan harga sekitar HK$ 50.

Padahal sudah dibela-belain nyuri waktu, menutup toko tanpa sepengeta-huan majikan, mengayuh sepeda kepa-nasan, ternyata hasilnya hanya HK$ 4,40. Siapa mau coba?

Kinan Fajri

Cokelat rasa lilinPengalaman lucu dan wagu ini terjadi padaku di bulan July lalu, tepatnya ke-tika Mui-Mui berulang tahun. Seperti biasa setiap acara ulang tahun, roti tart tak pernah ketinggalan. Nyonya sengaja memesan kue tart spesial yang di atasn-ya tertulis nama putrinya dengan balok-balok coklat putih sebagai penyangga.

Pokoknya keren, deh.Setelah acara tiup lilin dan makan roti, yang tersisa tinggallah balok-balok cokelat putih kesukaanku. Sebelum terlambat, kutanyakan pada nyonya apakah balok-balok cokelatnya hendal disimpan atau dibuang. Nyonya bilang terserah, yang artinya boleh untukku dan segera saja kusimpan di frezer.Esok hari ketika semua ngantor dan se-

kolah, kukeluarkan balok-balok coklat dari frezer. Rasanya manis dan enak ten-tunya. Namun aneh, cokelatnya kok tak bisa melelh dan terasa ganjil. Lidahku serasa habis makan makanan berlemak. Kucoba mengunyah, tapi malah gigiku serasa dilapisi sesuatu. Kutelan saja sekalian, tapi justru makin parah, ker-ongkonganku serasa ditempeli sesuatu. Kuminum air hangat siapa tahu bisa

pulih. Alamak, rongga mulutku malah seperti di plester.Karena jengkel dan penasaran, sisa cokelat kutaruh dalam mangkuk dan kutuangi air panas sekalian. Cokelatnya memang meleleh namun di dasar man-gkuk kutemukan endapan beku berwar-na putih, lilin.

Pantas saja mulutku serasa diplester. Juwanna

Dunia kitadalam cerita

Page 24: SUARA Oktober 2009 Mid

�� 23 October 2009DUNIA KITA

Tak ada tasbih, kalkulator pun jadi INILAH cerita Istiy, keren kan namanya? Cewek Kediri ini tergolong cewek peci-cilan. Nah, saat itu Istiy sedang dilanda masalah, yang konon menurut dia, san-gat pelik. Membuatnya bersedih sampai berhari-hari.

Bukan karena potongan gaji tujuh bu-

lan. Juga bukan karena paspor yang di-tahan agen dengan 1001 macam alasan plus aman berkat “perlindungan” dari para pejabat KJRI yang budiman.

Wis, pokoknya sangat pelik! Segala usaha dicoba agar hatinya tidak gundah gulana karena masalah superpelik ini. Mampet, Istiy pun bertanya pada se-orang teman apakah ada doa yang bisa membuatnya lepas dari masalah.

Sang teman pun menganjurkan Istiy untuk membaca istigfar dan sholawat nabi masing-masing 1000 kali setelah sholat tahajud. (Batin yang ngedit ce-rita, “Beruntung dia tidak tanya padaku, karena aku akan sarankan dia mem-bacanya 2 milyar kali).

Lha di sini yang lucu, bagaimana dia mau berhitung sampai 1000 kalau tasbih saja dia tak punya. Tapi, dasar pecicilan,

Dunia kitadalam cerita dia pun menggunakan kalkulator untuk

berhitung. Satu tambah satu sampai ber-jumlah 1.000. Mantab nggak?

Etik Widya

Namaku MESIAHTokoh utama cerita kali ini Mbak Me-

siah yang kerja di Pok Fu Lam. Malam itu saat pulang dari menjenguk nenek di rumah sakit, tiba tiba datang dua polisi menghampirinya meriksa ID Card. Sial, Mbak Mesiah lupa membawa ID Card. Maka terjadilah percakapan berikut;

“Siuce lei kiu meng meng a?” tanya salah satu dari polisi itu.

“Mesiah,” jawabnya mantab.“Siuce lei kiu meng meng a?” ulang

polisi yang satu lagi.

“Mesiah,” ujarnya lebih mantab lagi.“Siuce... Lei kiu meng meng a,” si

polisi pun mengulang lagi pertanyaan dengan geram.

“Mesiah,” jawabnyapantang mundur.Siuce! Lei hai mai wan ye a?” sang

polisi pun rupanya habis kesabaran.“Hai ngo kiu Mesiah!” Pak polisi yang mungkin telanjur ma-

rah, mengikuti Mbak Mesiah pulang un-tuk menunjukkan ID Card-nya.

Sampai rumah Mbak Mesiah langsung mengambil ID Card dan menunjukkan-nya ke Pak Polisi yang langsung menge-ja satu per satu huruf yang tercetak di sana sambil, tentu saja, mata mendelik dan jidat berkerut.

Kinan Fajri

INDOAremanet

Page 25: SUARA Oktober 2009 Mid

2523 October 2009 SUARA

Page 26: SUARA Oktober 2009 Mid

�6 23 October 2009SELEBRITI

Nikahi tukang ketoprak

JESSICA Iskandar mengaku bila film-nya meraih sukses dan penontonnya mencapai 2 juta orang, artis cantik ini bernazar untuk keramas menggunakan saus cabai. Ternyata, Jessica juga memi-liki nazar lain.

Tetapi, seperti diberitakan Vivanews.com, nazar yang satu ini bukan ter-jadi dalam kehidupan nyata Jessica Iskandar. Nazar untuk menikahi tukang

ketoprak itu hanya terjadi dalam film terbaru Jessica yang berjudul ‘Nazar’. Dalam film tersebut, diceritakan Jessica membeli sebuah minuman botol yang ditutupnya itu terdapat undian.

Hadiahnya bermacam-macam, salah satunya adalah mobil. Jessica langsung bernazar bila dirinya mendapatkan mobil, maka dia akan menikahi orang yang dianggapnya tidak penting. Dan kebetulan orang yang dianggapnya tid-ak penting itu adalah tukang ketoprak.

Oleh Lintang

JESSICA Iskandar

Demi ABBA, Agnes tahan rasa sakit AGNES Monica tampil memukau dalam konser ‘Dancing Queen’. Padahal, pada saat itu, Agnes harus menahan rasa sakit pada pergelangan kakinya. Agnes men-gaku saat tampil di atas panggung lupa dengan rasa sakitnya tersebut.

“Sekarang masih terasa nyut-nyutan-nya. Apalagi tadi pas turun kaki saya jadi sakit lagi. Cuma pas saat di pang-gung saya lupa dengan rasa sakitnya,” kata Agnes Monica saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (14/10) malam.

Agnes, seperti diberitakan Vivanews.com, mengaku sangat bangga bisa ikut serta dalam konser yang dibuat untuk menghormati grup musik asal Swedia tersebut.

“Lagu-lagu ABBA itu adalah lagu-lagu legend. Aku senang bisa menyanyikan lagu-lagu mereka,” ucapnya.

Agnes merasa memiliki tantangan lain dalam konser tersebut. Dia harus men-yanyikan lagu-lagu ABBA yang populer

di era tahun 70 dan 80-an. Sementara pada saat lagu-lagu tersebut dinyan-yikan, Agnes belum lahir.

“Di sini ada tantangan tersendiri. Saya harus membawakan lagu-lagu di mana saya belum lahir pada saat itu. Saya ha-rus bisa membawakan lagu itu tanpa ke-luar dari karakter aku,” tandasnya.

Oleh Lintang

AGNES Monica

Page 27: SUARA Oktober 2009 Mid

23 October 2009 �7KEHIDUPAN

Advertisers are responsible for the content and accuracy of their advertisements. SUARA will not be liable for inaccurate advertising and/or legal disputes involving third parties.

Bau badan Sebuah kantor tengah menghadapi masalah dengan alat penyejuk ruangan. Karena ruangan yang panas membuat karyawan kegerahan dan bau badan yang tidak sedap pun mulai tercium. Keadaan semakin meruncing saat masing-masing saling melempar tatapan curiga.Tak lama kemudian, seorang karyawan yang ‘jujur’ berteriak sambil berusaha meraih kursinya, “Aduh baunya, siapa ya yang punya masalah dengan deodorant? Salah merek kali ya?”Mendengar kalimat itu, Mamat spontan bicara, “Pastinya bukan aku, soalnya aku sedang tidak pakai!”

Susi dalam keadaan daruratBerkat bantuan saudaranya, Susi diterima bekerja sebagai sekretaris. Dia sedang sibuk bekerja di lantai 1 ketika menerima telepon dari bosnya di lantai 25.Dengan suara tergesa-gesa sang bos meminta Susi mengantarkan sebuah berkas penting. Bos mengingatkan Susi, ini adalah masalah darurat karena itu dia harus sampai di lantai 25 secepat mungkin.

Sang bos menunggu dan menunggu, tapi Susi baru muncul 30 menit kemudian dengan pakaian yang basah kuyup oleh keringat dan napas ngos-ngosan tinggal satu-satu.Dengan suara menggelegar si bos meminta penjelasan atas keterlambatan ini dan kenapa Susi kelihatan seperti diguyur air.

“Begini Pak,” sahut Susi dengan suarat terputus-putus, “Sewaktu saya mau naik lift di sana saya membaca, ‘DALAM KEADAAN DARURAT HARAP GUNAKAN TANGGA’ “

Gitu saja sombongSeorang dokter muda berparas cantik dari kota melakukan penyuluhan kesehatan di suatu desa. Kepada penduduk desa yang sudah berkumpul di halaman puskesmas, dokter itu berkata, “Menjaga kesehatan diri sendiri dimulai dari bagaimana menjaga kesehatan mulut.”Lalu dokter itu menoleh ke sekumpulan bapak-bapak. “Saya ingin tahu, seberapa sering bapak-bapak menggosok gigi?”Warga 1: (agak malu-malu) “Kalo saya sih cukup sekali sehari.”Warga 2: “Payah! Saya 3 kali sehari.”Dokter: “Bagaimana perhitungannya?”Warga 2: “Pagi hari setelah sarapan, siang hari setelah makan, dan malam hari sebelum tidur.”Warga 3: “Gitu aja sombong... saya dong 12 kali!”Dokter : “Wah... itu bagaimana ngitungnya?”Warga 3: “Januari, Februari, Maret,....”

KJRI : 2890 4421Christian Action-DMW : 2739 6193Kotkiho : 2576 4563Islamic Union : 2893 5704Dompet Dhuafa : 3119 4707

Bantuan Darurat : 999Polisi : 2525 7717 / 2527 7177Rumah Sakit : 2300 6555Imigrasi HK : 2824 6111Labour Dept : 2852 3535

Perbaiki segera segera kesalahan yang anda lakukan. Semua belum terlambat. Yakinlah bahwa anda bisa lakukan dan masih ada ban-yak cara dan jalan untuk lebih tekankan pada pengeluaran untuk diperkecil. Ada orang baik yang mau menolong Anda.

Keuangan: Batasi pengeluaranAsmara : CemburuKesehatan : Hindari stressHari baik : SeninPekerjaan : Hati-hati berbicara di lingkungan kerja anda.

KONON, segala hal di bumi ini tidak ada yang tetap, Kawan. Dilintasi waktu, segala hal tak selamaya memiliki keu-tuhan yang mutlak. Jangankan benda hidup, barang yang mati pun akan men-galami perubahan-perubahan, meski sa-mar sekalipun. Contoh benda hidup ny-ata yang sering berubah itu, yang sangat kentara dari masa ke masa, ya tokoh kita si Tulkiyem itu. Dari seorang gadis lugu nan wagu dan seorang yang cenderung pendiam jadi seorang perawan matang yang nyilnyilan, seperti yang telah kita amati bersama-sama selama ini. Contoh benda mati yang berubah dari waktu ke waktu ya sandal jingringnya Tulki yang mulanya 15 senti jadi trepes akhir-akhir ini. Yang demikian panjang kali lebar ini adalah kira-kira antara lain bunyi re-rasan yang dikatakan Dik Srie pada Yu Kom di pinggir laut di Causeway Bay pada suatu sore.

Demikianlah, trenyuh oleh upaya Tulki mendapatkan cinta dari pria P yang gagal sebelum berkembang pas-caprahara Dullah-Bokir-Jeng Juminten, Dik Srie dan Yu Kom mulai merenung-renungkan nasib si tokoh kita, Tulkiyem binti Katimumul.

‘’Ya, tentu saja kita perlu ikut memikir-kan nasib nduk kita, Yu Kom. Tulki itu sudah kehabisan kawan yang seangka-tan dia. Kamu sendiri tahu to, kawan-nya tinggal mereka-mereka yang masih muda kinyis-kinyis di Hong Kong ini seperti aku ini, atau emak-emak yang tentu saja tidak lagi memikirkan cinta monyet dan kegadisan, seperti sam-peyan itu.’’

‘’Lha jan jane apike yak opo se, Dik Srie? Areke gak bisa mikir dewe ta?’’

‘’Ya untuk ukuran usia Tulki yang sudah semestinya matang oleh terpaan nasib, ya bisa berpikirlah dia itu...’’

‘’Hoe hoe, pada ngrasani inyong ya?!’’ Tulki yang datang menebar bau keringat tiba-tiba telah berdiri tepat di belakang Yu Kom dan Dik Srie yang sedang me-natap laut yang tidak berombak. Ka-pal-kapal kecil di permukaannya mulai

menyalakan lampu yang berkerlipan, tenang tidak bergoyang.

‘’Iya, Tul. Kamu dari mana saja sehar-ian libur hari ini? Sudah kamu hubungi lagi si Bokir dan Dullah?’’ tanya Dik Srie dengan segala rasa prihatin.

‘’Iya lo Tul, bebek-bebek njegur kalen, tinimbang golek mending balen. Kurca-ci-kurcaci jadi kenek, daripada cari lagi mending rekonek.’’ Yu Kom menimpali.

‘’Ora ngertilah inyong Yu Kom, Dik Srie. Nyong jane ya wis kesel ning Hong Kong kie, ya wis tuwa kudune mulih kawinan...’’

‘’Cobalah kamu ajak bicara baik-baik si Dullah atau si Bokir itu. Pacaran lima tahun kan lama, Tul. Eman. Jangan-jangan kamu cuma terprovokasi sama omongannya Jeng Juminten kalau Bo-kir dan Dullah telah cari-cari perhatian sama Jeng Juminten. Jeng Juminten itu kan ya memang sok genit-genit judes gitu, kayak nggak tahu saja kamu. Lag-ipula, aku berani taruhan, Jeng Jumintan dibanding dirimu tidak ada apa-apanya, tenan iki!’’ ujar Dik Srie lagi.

‘’Ho oh, ho oh.’’ jawab Yu Kom yang memperhatikan ocehan Dik Srie sambil melongo. Dalam hati ia sedang mengan-dai-andai jadi adiknya Kang Mul yang rajin bersurat-suratan dengan adikn-ya sehingga bisa bicara lancar mirip surat curhat macam Dik Srie ini.

Demikianlah , sepanjang sore mere-ka bertiga terlibat dis-kusi masa depan yang sangat serius.

‘’Kamu itu jangan terlalu berkecil hati dan merasa tidak akan mampu membangun hidup di Indonesia, Tul. Setiap hal itu ada waktunya. Ada wak-tunya dirimu harus siap menghadapi yang sebenar-benarnya, membangun diri di Tanah Airmu sendiri. Kamu kan bisa meniru, berguru sama Ani Tahniah

atau Budi yang sukses beternak bebek itu. Atau membuka toko kelontong, usa-ha mengembangkan budi daya gurame, atau jadi pengusaha susu kambing.’’ ce-ramah Dik Srie berikutnya

‘’Usaha memelihara belut juga bagus lo Tul katanya...’’ sela Yu Kom.

‘’Sekarang ini, di Indonesia itu katan-ya Kang Mul jualan yang ndak tampak barangnya saja laku keras kok.’’

‘’Hah? Jualan demit maksudte rika Dik Srie? Emoh inyong. Nglomboni wong, dosa!’’ sergah Tulki.

‘’Kok demit. Jualan pulsa elektrik itu lo Tul! Ini cuma umpama saja, yang pal-ing penting ya kreatif digabung keu-letan. Dua-duanya sudah ada padamu.’’

‘’Lha kok rika ora bali bae, Dik Srie?’’ ceplos Tulki berikutnya.

‘’Lho, ya ndak boleh! Lha kalau aku pulang, Kang Mul nulis suratnya di-alamatkan ke siapa?! Ke Konsulat? Ke agen? Ya cuma diterima, ndak mungkin dibaca!’’ pungkas Dik Srie secepat kilat.

Sore itu ada yang sedikit melegakan hati Tulki. Ada harapan kecil tumbuh di benaknya. Ia hendak menguji kekasih-nya di Tanah Air sana dengan sebuah tes soal kesiapan membangun ekonomi

yang matang. Kepada Bokir juga Dullah. ‘’Bujang atau duda

sama saja, berkeluarga tidak hanya makan merknya tapi kualitas-nya’’ cetusnya begitu saja, yang kontan membuat Yu Kom

dan dik Srie mengery-itkan dahi.Ketiganya berpisah ke-

tika dari kejau-han lampu mec-usuar di menara Hotel Marimar mulai berpendar samar-samar.

Tulki pilih kualitasnyaOleh Etik Juwita

Zodiak

Nomor-nomor Penting

Notice to advertisers

Kamus ketawa-ketiwi

Meski anda sedang dilanda kejenuhan bukan berarti melepas tanggung jawab anda. Keputu-san yang telah dibuat bersama harus dihorma-ti, jangan malah plin-plan. Memang berat beban Anda saat ini, namun uluran tangan Anda san-gatlah dinanti.

Keuangan: Kurangi keborosan andaAsmara : BimbangKesehatan : Konsumsi sayur dan buahHari baik : JumatPekerjaan : Bertanggung jawablah pada tugas anda.

Bekerjalah selagi ada banyak kesempatan. Yang terpenting adalah jangan hanya merencanakan saja, namun juga lakukan dengan usaha. Jan-gan buat masalah dengan orang lain. Perlu kes-eimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Keuangan: Pengeluaran mendadakAsmara : Jangan menyerah Kesehatan : Gangguan perutHari baik : SelasaPekerjaan : Rencana sudah cukup bagus.

Kondisi cukup mendukung bagi perkembangan usaha anda. Namun demikian jangan salah arah dalam mengelola keuangan. Kontrol diri anda jangan sampai keteteran. Rintangan akan anda temui di bulan-bulan ini. Jangan mudah percaya janji.

Keuangan: Mulai ada pencerahan Asmara : Saatnya memperkenalkan diriKesehatan : Jangan dipaksakanHari baik : SeninPekerjaan : Ada kabar bagus buat karier anda.

Selesaikan masalah dengan tenang dan jika perlu mintalah bantuan teman untuk mencari jalan keluarnya. Usaha perlu ditekuni lebih serius. Memang untuk saat ini sedang menga-lami penurunan. Yang terpenting jaga kondisi dan jangan banyak pikiran.

Keuangan: MembaikAsmara : Pilihan yang tepatKesehatan : Jangan remehkan penyakit AndaHari baik : SelasaPekerjaan : Jangan biarkan masalah berlarut-larut.

Saat ini anda sedang berada di puncak karier, namun begitu tetaplah menjaga jangan sampai menyakiti perasaan orang lain. Ada banyak pilihan yang harus anda amati dan pelajari. Tetaplah bersahaja meski usaha Anda sedang bagus-bagusnya.

Keuangan: Cukup mantapAsmara : Mengarah ke hal positipKesehatan : MenurunHari baik : KamisPekerjaan : Pekerjaan sedang bagus-bagus-nya.

Lumayan kini kemajuan sudah mulai terlihat dan tinggal menata diri serta menata sebuah kesabaran untuk lebih lagi bersabar, namun juga haruslah lebih tegas dalam menentukan sikap agar tidak terombang ambing oleh kead-aan. Bersedekahlah.

Keuangan: Ada pemasukan tak terdugaAsmara : MempesonaKesehatan : Dalam keadaan primaHari baik : SabtuPekerjaan : Ada berita menggembirakan

Proyek yang sedang Anda tangani lancar dan tidak bermasalah. Anda memang sedang men-galami banyak kesempatan serta jangan lupa bersilahturohmi kepada saudara yang lebih tua Insya Allah hidup Anda akan mendapatkan ke-berkahan.

Keuangan: Belum bisa diharapkanAsmara : Perlu kesabaranKesehatan : Jaga kondisi Hari baik : SeninPekerjaan : Jangan mudah patah semangat.

Hidup pasti banyak cobaan, namun jika Anda yakin bahwa semua yang terjadi merupakan ujian dan ini juga kemungkinan merupakan se-buah peringatan untuk untuk lebih pasrah dan terima kenyataan serta intropeksi diri.

Keuangan: DisyukuriAsmara : Jaga kepercayaan ituKesehatan : Jangan remehkan jika sakitHari baik : KamisPekerjaan : Saat tepat mewujudkan rencana anda.

Jika ada hal yang menyinggung perasaan, jangan turuti emosi. Memang banyak masalah yang sedang anda hadapi, tapi dengan menge-luh tidak akan menyelesaikan persoalan. Anda kini harus lebih berhati-hati serta lebih banyak bersyukur.

Keuangan: Belum ada perubahanAsmara : Perlu keseriusanKesehatan : Tidak ada masalahHari baik : MingguPekerjaan : Suka duka dalam bekerja sudah biasa

Jangan melupakan tanggung jawab yang harus tetap anda kerjakan. Bersabar dan pantang menyerah adalah yang paling utama, karena ada banyak masalah di kanan-kiri anda. Ha-dapilah dengan kesabaran. Hasil kerja anda kini tidak sia-sia.

Keuangan: Perlu ekstra hematAsmara : Hati-hati dengan godaanKesehatan : Hindari keluar malamHari baik : JumatPekerjaan : Banyak pekerjaan menanti

Anda terlalu berani berspekulasi dalam segala hal, cobalah sadari, selama ini Anda sering kali kepentok oleh keadaan. Anda kurang sabar dalam menghadapi masalah, cobalah intro-speksi diri dan berbuat yang jujur dalam segala hal.

Keuangan: MenabungAsmara : Perlu kepastianKesehatan : Cukup bagusHari baik : RabuPekerjaan : Tidak perlu turuti emosi anda.

Page 28: SUARA Oktober 2009 Mid

28 23 October 2009SUARA