studi kasus pasien wahyu

Upload: dian-pratiwi-budiardjo

Post on 07-Jul-2015

292 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STUDI KASUS PASIEN DIARE PADA ANAK

KELOMPOK 2Wahyu Hendra Prabowo 1102005287

NAMA PEMBIMBINGDr. Dian Mardhiyah, MKK

MODUL KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA

LAPORAN KASUS

1.1. Berkas Pasien

A.

Identitas Nama penderita Jenis kelamin Umur Nama Ayah Umur Pekerjaan Pendidikan Nama Ibu Umur Pekerjaan Pendidikan Hubungan dengan orangtua Agama Suku Alamat : Anak kandung : Islam : Betawi : Kelurahan Pademangan Barat I RW 01/RT 18 : An. Lina : Perempuan : 10 bulan : Tn. Zaimin : 30 tahun : Supir Mikrolet : SMP : Ny. Tatik : 26 tahun : Tukang cuci pakaian : SD

B.

Ananmnesis (aloanamesis dari ibu pasien)

1. KeluhanUtama : Mencret-mencret atau buang air besar berupa air.

2. KeluhanTambahan: Badan panas, muntah-muntah .

3. RiwayatPenyakitSekarang : Pasien datang ke Puskesmas Pedemangan dengan keluhan mencret sejak 3 hari yang lalu, frekuensi lebih 10 kali sehari,,setiap mencret sebanyak s 1/2gelas belimbing berupa cairan kuning kehijauan tanpa lendir maupun darah. Keluhan juga disertai dengan badan panas terus-menerus,tidak mengigil dan tidak kejang. Tidak ada bercak-bercak di kulit. Tidak disertai batuk dan pilek. Muntah-muntah sejak kemarin,frekuensi 5 kali sehari, banyakya s 2 sendok makan tiap kali muntah, berupa cairan putih kekuningan dan tidak menyembur. Selama sakit pasien tampak lemas dan malas minum, BAK jarang dan jumlahnya sedikit. Karena keluhan tersebut, pada hari pertama sakit ibu pasien memberikan pasien obat warung (oralit dan sirup penurun panas anak) di warung dekat rumah. Karena tidak ada perubahan kemudian pasien di bawa ke Puskesmas Pademangan.

4. RiwayatPenyakitDahulu : Pasien belum pernah menderita sakit seperti ini sebelumnya.

5. RiwayatPenyakitKeluarga : Dalam keluarga ada pernah yang sakit seperti in baik ibu atau bapak pasien.

6. Riwayat Sosial Ekonomi : Pasien adalah seorang anak dari Tn. Zaimin dan Ny. Tatik dengan pekerjaan bapak sebagai supir mikrolet dan ibu sebagai tukang cuci pakaian dengan rata-rata pendapatan Rp. 1.000.000,- /bulan Sosial ekonomi keluarga ini termasuk keluarga dengan sosial ekonomi menengah kebawah.

7. Riwayat Kebiasaan : Diakui oleh Ny. Tatik bahwa anaknya yaitu An. Lina memiliki pola makan yang cukup yaitu 3 kali sehari, akan tetapi makanan yang dimakan An. Lina tidak diketahui secara pasti apaakah makanan itu bersih atau tidak. Ny. Tatik juga memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum menyuapi anaknya makan dan tidak menjaga kebersihan peralatan makan secara benar, seperti mencuci peralatan makan hanya dengan air.

C. Pemeriksaan Fisik 1. KeadaanUmum : Pasien tampak sakit berat Kesadaran : Apatis 2. Vital Sign : Tekanan darah Nadi Pernapasan Suhu Berat Badan : : : : : tidak diperiksa 138x / menit 50x /menit, 38,4oC 9,3 kg

3. StatusGeneralis : Kelainan mukosa kulit/subkutan yang menyeluruh Pucat Sianosis Ikterus Perdarahan Oedem umum Turgor Lemak bawah kulit : (-) : (-) : (-) : (-) : (-) : Menurun : Cukup : (-)

Pembesaran kelenjar getah bening generalisata

Kepala Bentuk UUB Rambut Kulit : Bulat, simetris :Cekung : Hitam, lurus, tidak mudah dicabut : Tidak ada kelainan

-

Mata

: Palpebra inferior sangat cekung, konjugtiva palpebra tidak

hiperemis, sklera tidak ikterik,kornea jernih,reflek cahaya (+/+) air mata (-) Telinga : Bentuk normal, simetris, liang lapang, serumen (-/-)

-

Hidung

: Bentuk normal, septum deviasi (-), pernafasan cuping hidung (-), sekret (-)

-

Mulut

: Bibir kering, sianosis (-), lidah bersih,faring tidak hiperemis

Leher Bentuk Trakhea KGB : Simetris : Di tengah : Tidak membesar

Thoraks Inspeksi : Bentuk simetris, retraksi sela iga (-), Tidak ada kelainan

Paru ANTERIOR KIRI Inspeksi Pergerakan pernafasan simetris Palpasi Fremitus taktil= kanan Perkusi Auskultasi Sonor Suara nafas vesikuler Ronkhi (-) Wheezing (-) KANAN Pergerakan pernafasan simetris Fremitus taktil= kiri Sonor Suara nafas vesikuler Ronkhi (-) Wheezing (-) KIRI Pergerakan pernafasan simetris Fremitus taktil= kanan Sonor Suara nafas vesikuler Ronkhi (-) Wheezing (-) POSTERIOR KANAN Pergerakan pernafasan simetris Fremitus taktil= kiri Sonor Suara nafas vesikuler Ronkhi (-) Wheezing (-)

Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi : Iktus kordis tidak terlihat : Iktus kordis teraba sela iga IV garis midclavicula sinistra : Batas atas sela iga II garis parasternal sinistra Batas jantung kanan sela iga IV garis parasternal dextra Batas jantung kiri sela iga IV garis midklavikula sinistra Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, murmur (-)

Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : Datar, simetris : Turgor menurun,hepar dan lien tidak teraba : Timpani. : Bising usus (+) meningkat.

Genitalia eksterna - Kelamin - Anus Ekstermitas Superior Inferior : Udem (-/-), sianosis (-) : Udem (-/-), sianosis (-) : Perempuan, tidak ada kelainan : Tidak kemerahan

D. Pemeriksaan Penunjang :

1. Darah Rutin Hb LED Leukosit Diff.count : 12 gr% : 10 mm/jam : 11.000/mm : 0/1/2/64/30/2 (13,5-18) (0-10) (4500-10.700)

2. Urine Warna Protein Reduksi : Kuning jernih : (-) : (-)

3. Feses Makroskopis : Konsisteensi : encer Warna Darah Lendir Bau Mikroskopis ; Sel epitel Leukosit Telur cacing 4. Status Lokalis : kuning-kehijauan : (-) :(-) : indol/skatol : (+) : (+) :(-)

1.2. Berkas Keluarga A. ProfilKeluarga 1. KarakteristikKeluarga a. IdentitasKepalakeluarga : Tn. Zaimin (30 tahun) b. IdentitasPasangan :Ny. Tatik (26 tahun) c. StrukturKomposisiKeluarga : Keluarga inti

Tabel 1.Anggotakeluarga yang tinggalserumah Status Keluarga Kepala keluarga Jenis Kelamin Laki-laki

No.

Nama

Usia

Pendidikan

Pekerjaan Supir mikrolet Tukang

1

Zaimin

30 tahun

SMP

2

Tatik

Istri

Perempuan 26 tahun

SD

cuci pakaian

3

Dina

Anak pertama Anak kedua

Perempuan

5 tahun

Belum sekolah Belum sekolah

Tidak bekerja Tidak bekerja

4

Lina

Perempuan 10 bulan

2.

Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup a. Lingkungan tempat tinggal : Pemukiman padat penduduk

Tabel 2. Lingkungantempattinggal Status kepemilikanrumah : Pasien tinggal di rumah miliksendiri Daerah perumahan : Padatbersih KarakteristikRumahdanLingkungan Luas rumah : 6 x 12 m2

Kesimpulan Pasien tinggal di rumah yang sederhana, dilingkungan padat dan cukup sehat dengan jumlah penghuni empat orang yang terdiri dari keluarga inti. Rumah tediri dari satu lantai dengan lantai keramik, dinding tembok, terdapat jamban didalam rumah, ketersediaan air bersih ada, dan terdapat tempat pembuangan sampah Kesan: lingkungan tempat tinggal pasien baik

Jumlah penghuni dalam satu rumah : 4 orang Luas halaman rumah :4 x 6m2 Tidak bertingkat Lantai rumah dari : Keramik Dinding rumah dari : Tembok Jamban keluarga : ada Tempat bermain : ada Penerangan listrik : 900watt Ketersediaan air bersih :ada Tempat pembuangan sampah :ada

b. Kepemilikan barang barang berharga Keluarga ini memiliki : Satu buah sepeda motor Satu buah kulkas Satu buah televisi Satu buah kompor gas Tiga buah kipas angin

3.

Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga a. Jenis tempat berobat : Puskesmas b. Balita : KMS c. Asuransi / JaminanKesehatan : ada (+) Jamkesmas

4.

SaranaPelayananKesehatan (Puskesmas)

Tabel 3. PelayananKesehatan Faktor Cara Keterangan Keluarga Kesimpulan Letak Puskesmas Kecamatan Pademangan tidak jauh dari tempat tinggal pasien, sehingga untuk mencapai puskesmas keluarga pasien dapat menggunakan sarana angkutan umum atau membawa sepeda motor pribadi. Untuk biaya pengobatan

mencapaipusatpelayanankesehatan menggunakan Kendaraan pribadi berupa motor atau naik angkutan umum untuk menuju ke puskesmas Tarifpelayanankesehatan Menurut keluarga biaya pelayanan kesehatan dapat cukup murah Kualitaspelayanankesehatan Menurut keluarga kualitas pelayanan

kesehatan yang didapat diakui murah oleh memuaskan keluarga pasien yaitu sebesar Rp. 2.000,setiap kali datang dan pelayanan Puskesmas pun dirasakan keluarga pasien memuaskan pasien.

5.

PolaKonsumsiMakananKeluarga a. Kebiasaan makan : Keluarga Tn. Zaimin dan Ny. Tatik memiliki

kebiasaan makan antara 2-3 kali dalam sehari, sedangkan anak-anaknya yaitu An. Dina dan An. Lina biasa diberi makan 3 kali dalam sehari. b. Menerapkan pola gizi seimbang : Keluarga Tn. Zaimin jarang menerapkan pola makan dengan gizi yang seimbang karena meraka tidak menerapkan pola makan 4 sehat 5 sempurna. Mereka lebih cenderung makan dengan lauk-pauk seadanya dan sederhana seperti nasi dan tempe.

6.

PolaDukunganKeluarga a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga: Tn. Zaimin atau Ny. Tatik rutin memeriksakan anak mereka (An. Lina,10 bulan) ke puskesmas sampai penyakitnya sembuh, memberikan obat kepada anak secara rutin sesuai dosis yang sudah ditetapkan, menetapkan pola makan yang bergizi, menjaga kebersihan rumah terutama peralatan makan, dan selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum menyuapi anak makan. b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga: Tn. Zaimin atau Ny. Tatik tidak rutin memeriksakan anak mereka (An. Lina, 10 bulan) ke puskesmas, tidak rutin memberi obat sesuai dosis, tidak menjaga kebersihan peralatan makan, tidak mempunyai kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyuapi anak makan.

B.

Genogram

1. Bentuk keluarga : Bentuk keluarga ini adalah keluarga kecil yang terdiri dari Tn. Zaimin sebagai kepala keluarga dan Ny.tatik sebagai seorang istri dan ibu dari anak-anak. Dari hasil pernikahan Tn. Zaimin dan Ny. Tatik mereka dikarunai dua orang anak perempuan yang masih kecil-kecil dan belum bersekolah bernama An. Dina (5 tahun) dan An. Lina (10 bulan). Seluruh anggota keluarga ini tinggal dalam satu rumah.

2. Tahapan siklus keluarga : An. Lina terlahir dari pasangan Tn. Zaimin dan Ny. Tatik. An. Lina adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara dan memiliki kakak kandung yaitu An Dina. Diakui oleh ibu dari An. Lina yaitu Ny. Tatik bahwa penyakit yang diderita An. Lina pernah juga dialami seluruh penghuni rumah mulai dari Ny. Tatik sendiri, Tn. Zaimin, dan An. Dina.

3. Family map Gambar 1. Genogram Keluarga

Tn. Abdul

Ny. Rohimah

Tn. Sugeng

Ny. Eni

Tn. Zaimin (x)

Ny. Tatik (x) An. Lina

An. Dina (x)

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

Nama cetak miring dan dicetak tebal x : pasien studi kasus

: pernah sakit yang sama seperti yang dialami pasien

C.

Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga Status ekonomi menengah ke bawah dengan pendapatan yang pas-pasan membuat Tn. Zaimin dan Ny. Tatik tidak dapat maksimal dalam memenuhi kebutuhan pangan anak. Anak lebih cenderung diberi makan seadanya tanpa mempertimbangkan nilai gizinya. Kesibukan Tn. Zaimin dan Ny. Tatik sehari-hari dalam mencari nafkah juga menjadi faktor pendukung dalam hal ini karena dengan kesibukan itu mereka cenderung jarang sekali untuk memperhatikan anak mereka terutama apa yang dimakan oleh anak,

sehingga anak cenderung mengkonsumsi apa yang seharusnya tidak boleh dimakan untuk kedua anak mereka. Kebersihan rumah dan sekitarnya serta kebiasaan hidup bersih di rumah keluarga Tn. Zaimin belum diterapkan sepenuhnya. Tn. Zaimin dan Ny. Tatik cenderung mengabaikan itu dikarenakan mereka tidak mengetahui arti penting dari hidup bersih dan sehat. Dan dari itu semua dapat menyebabkan anak mereka yaitu An. Lina terabaikan kebersihan makannya sehingga menyebabkan An. Lina menderita diare seperti yang dialaminya saat ini.

2.1. Diagnosis Holistik A. Aspek personal : Pasien datang ke Puskesmas Pademangan diantar oleh ibu pasien dengan keluhan mencret sejak 3 hari yang lalu. Keluhan juga disertai dengan badan panas terus-menerus dan muntah-muntah. Harapan setelah berobat ke Puskesmas adalahagar pasien dapat sembuh. Ibu pasien khawatir jika diare pada anaknya tidak kunjung sembuh maka akan menyebabakan anak akan menjadi tambah lemas dan berat badan anak akan terus menurun.

B.

Aspek klinik : Diagnosis kerja Diagnosis banding : Gastroenteritis dengan dehidrasi berat e.c infeksi bakteri : Gastroenteritis dengan dehidrasi berat e.c infeksi virus Gastroenteritis dengan dehidrasi berat e.c malabsorbsi

C.

Aspek resiko internal : Ny. Tatik kurang memperhatikan kebersihan makan anaknya (An. Lina) seperti tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum menyuapi anaknya makan dan tidak mencuci peralatan makan anak dengan bersih dengan menggunakan sabun cuci piring yang baik .

D.

Aspek psikososial keluarga : Kesibukan Tn. Zaimin dan Ny. Tatik menyebabkan anak mereka yaitu An. Lina tidak dapat terurus dengan baik. Mereka cenderung mengabaikan hal-hal penting yang seharusnya mereka perhatikan seperti kebersihan peralatan makan anak.

E.

Aspek fungsional : Sebelumnya An. Lina dapat masih dapat menjalankan aktifitas biasa seperti bermain diluar rumah, akan tetapi dari hari ke hari aktifitas fisik yang dilakukan An. Lina semakin berkurang dikarenakan sakit yang dideritanya. Bahkan sejak An. Lina demam dan muntah-muntah sudah tidak sama sekali bermain hanya dirumah saja untuk istirahat dan tidur.

2.2. Rencana Pelaksanaan (sesuai dengan keempat aspek diatas) Tabel 4. Rencana Pelaksanaan Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan Aspek personal Menginformasikan kepada keluarga pasien baik kepada Tn. Zaimin atau Ny. Tatik untuk member atau menimumkan An. Lina dengan obat yang sudah diberi sesuai anjuran dokter puskesmas. Disamping itu rutin memeriksakan An. Lina ke puskesmas walaupun kesehatannya sudah membaik Aspek klinik Menganjurkan agar orang tua pasien memperhatikan secara khusus keadaan pasien, meminumkan obat secara teratur, dan memeriksakan pasien rutin ke Puskesmas Pasien Saat pasien berobat ke Diare pasien dapat sembuh dan Rp 2000 Untuk biaya berobat ke puskesmas serta biaya obat Tidak menolak Pasien Saat pasien berobat ke Pasien dapat sembuh dengan Tidak ada Tidak menolak Biaya Keterangan

Puskesmas sempurna dan saat kunjungan ke rumah pasien dan dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan baik

Puskesmas mencegah dan saat kunjungan ke rumah pasien komplikasi ke penyakit lain

Aspek resiko internal

Menginformasikan kepada orang tua pasien agar pasien selalu istirahat yang banyak di rumah, meminumkan obat yang teratur, memperhatika kebersihan peralatana makan pasien

Pasien

Saat pasien berobat ke

Untuk menjaga agar penyakit

Tidak ada

Tidak menolak

Puskesmas yang diderita dan saat kunjungan ke rumah pasien pasien tidak kambuh lagi dan mengurangi

faktor-faktor yang memberatkan keadaan klinis pasien. Aspek psikososial keluarga Menganjurkan agar orang tua pasien merubah pola makan anak sehari-hari. Menenangkan anak dengan cara lebih banyak waktu bersama untuk anak Seluruh Saat mengurangi faktor-faktor yang dapat memperberat keadaan klinis pasien. Menjaga keluarga tetap sehat. Aspek fungsional Menganjurkan agar setelah Pasien sembuh pasien dapat melakukan aktifitas bermain seperti sedia kala dan tentu memperhatikan kebersihan anak dan kebersihan lingkungan sekitar tempat anak bermain saat kunjungan ke rumah pasien Agar kondisi tubuh anak tetap sehat dan membuat anak lebih aktif Tidak ada Tidak menolak Tidak ada Tidak menolak

Keluarga kunjungan ke rumah pasien

2.3 Prognosis 1. Ad vitam : ad bonam

2. Ad sanasionam : ad bonam 3. Ad fungsionam : ad bonam