strategi peningkatan motivasi kerja untuk …/strategi... · pada era persaingan global seperti...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI KERJA
UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS KARYAWAN
PADA PT BANK BUKOPIN SURAKARTA
Tugas Akhir
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas- tugas dan Persyaratan Guna
Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program D-3 Keuangan dan Perbankan
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
Teny Novita
F3609065
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAKSI
STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI KERJA UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS KARYAWAN PADA PT BANK
BUKOPIN SURAKARTA
TENY NOVITA F3609065
Manusia sebagai salah satu unsur produksi, merupakan faktor paling penting dan utama didalam segala bentuk organisasi. Sumber Daya Manusia Merupakan salah satu faktor yang menentukan efektivitas dan produktivitas dalam suatu perusahaan atau organisasi. Pada era persaingan global seperti ini, pengembangan mutu Sumber Daya Manusia menjadi suatu kebutuhan yang mutlak untuk dilakukan. Model pendekatan pengembangan mutu Sumber Daya Manusia yang seperti apa yang harus dilakukan agar kepentingan-kepentingan karyawan dan sekaligus kepentingan bisnis atau perusahaan bisa berjalan secara maksimal.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk mengetahui strategi peningkatan motivasi kerja untuk mengembangkan kualitas karyawan, untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan kualitas karyawan, dan untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara motivasi kerja dengan strategi pengembangan kualitas karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta. Metode penelitian menggunakan metode pengumpulan data dengan penyebaran kuisioner langsung kepada karyawan PT Bank Bukopin Surakarta, Populasi dan Sampel, dari 190 karyawan berupa populasinya diambil 10 orang sebagai obyek purposive sampling, metode analisis deskriptif menggunakan data yang telah diperoleh, disusun dikelompokkan, dianalisis, diinterpretasikan dan terakhir metode analisis korelasi membahas data sampel yang ada sebagai bukti cukup antara variable-variabel dan populasi asal sampel.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah strategi peningkatan motivasi yang dilakukan PT Bank Bukopin Surakarta yaitu dalam hal gaji, tunjangan, bonus, keselamatan kerja dan penilaian, kendala yang dihadapi dalam ketidak jelasan informasi yang didapat karyawan, dan pengaruh motivasi kerja dengan pengembangan sudah positif. Saran yang diberikan yaitu strategi peningkatan motivasi dalam hal diatas tetap dipertahankan, Internal Public Relations dapat melihat hambatan-hambatan komunikasi antar karyawan dan mencari solusi, hubungan korelasi kerja antara motivasi kerja dengan pengembangan kualitas karyawan terus ditingkatkan.
Kata kunci : Strategi peningkatan motivasi kerja, kualitas karyawan, PT Bank Bukopin Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
· Dalam mengembangkan diri, manusia harus
menggunakan akal, perasaan, budaya, kehendak pribadi, pendek kata memanfaatkan seluruh jasmani dan rohaninya demi mencapai tingkatan yang stabil dan tak tergoyahkan dalam kondisi mana pun.
(Soemarno Sodarsoso, 2000)
· Kepemimpinan Pribadi adalah kemampuan untuk
melihat, mengendalikan, dan mengolah tiga kekuatan besar yang ada pada diri kita sendiri yaitu : Segenap Jiwa, Segenap Hati dan Segenap Akal dan Kekuatan.
(Penulis)
· Kalau Anda menginginkan perubahan kecil, garaplah perilaku Anda, jika anda menginginkan perubahan besar, garaplah paradigma Anda.
(Stephen R. Covey, 1997)
· Kalau kita bisa mengatasi daya tarik badaniah yang
muncul di pagi hari, mementingkan pikiran daripada kasur, kita akan mengalami kemenangan pribadi yang pertama pada hari itu.
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini dipersembahkan untuk :
1. Allah‘Azza Wajalla yang masih menggerakkan detak jantungku, dan memberi nafas bagi tubuhku.
2. Kedua Orang Tuaku, dengan sepenuh jiwa dan ragamu aku bisa bertahan sampai sekarang.
3. My beloved, yang selalu mendukungku dan selalu ada di saat aku tersenyum, dan bersedih.
4. Semua orang yang aku cintai, yang membuatku tersenyum, dan menangis.
5. Almamaterku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah-Nya kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Tugas Akhir. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini Penulis memilih judul “STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI KERJA UNTUK
PENGEMBANGAN KUALITAS KARYAWAN PADA PT BANK BUKOPIN SURAKARTA”.
Penyususnan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari segala bentuk bantuan
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun
tidak langsung telah membantu hingga tersusunnya laporan ini, khususnya
kepada:
1. Bapak DR. Wisnu Untoro, Ms selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.si selaku Ketua Program Studi
Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.si selaku Dosen Pembimbing
membantu dan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingannya dan
berbagai arahan yang berguna sehingga Tugas Akhir ini terselesaikan.
4. Bapak Rachmursito, SE selaku pimpinan cabang PT Bank Bukopin
Surakarta yang memberikan izin untuk melakukan kuliah kerja lapangan di
PT Bank Bukopin Surakarta.
5. Ibu Kartika Sari, selaku Bagian SDM PT Bank Bukopin Surakarta yang
memberikan bimbingannya selama melakukan kuliah kerja lapangan di PT
Bank Bukopin Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
6. Semua Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta yang telah memberikan
pengetahuan dan informasi hingga tersusunnya Tugas Akhir ini.
7. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan cinta dan kasih sayangnya
serta memberikan dorongan, semangat dan doa untukku.
8. Kekasihku tercinta yang selalu memberikan semangat dan dorongan
untukku.
9. Kakak- kakakku tersayang yang telah memberikan doa dalam penyusunan
Tugas Akhir ini.
10. Sahabat- sahabatku Diploma III Keuangan Perbankan 2009 yang telah
memberikan dukungan, semangat dan doa serta selalu berbagi informasi
dan memberikan bantuan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
11. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu
persatu, yang telah membantu penulis hingga terselesainya Tugas Akhir
ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas
Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Mei 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................. i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan......................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
E. Metode Penelitian........................................................................ 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
BAB 2 LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sumber Daya Manusia ............................................. 10
B. Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................ 12
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ...................... 12
2. Tujuan Sumber Daya Manusia ............................................... 13
3. Peran, Fungsi, Tugas, dan Tanggung Jawab Dapartemen
Sumber Daya Manusia ............................................................ 14
4. Model- Model Manajemen Sumber Daya Manusia ................ 15
5. Pengembangan Kualitas Karyawan ........................................ 17
6. Motivasi Kerja ........................................................................ 23
BAB 3 PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT Bank Bukopin......................................... 26
B. Sejarah Berdirinya PT Bank Bukopin Surakarta ....................... 27
C. Visi dan Misi Bank Bukopin ..................................................... 29
D. Budaya Perusahaan ................................................................... 29
E. Jenis Pegawai di PT Bank Bukopin Surakarta...........................31
F. Keadaan Fisik Kantor PT Bank Bukopin Surakarta.................. 33
G. Struktur Organisasi PT Bank Bukopin Surakarta ...................... 34
H. Produk dan Jasa PT Bank Bukopin .............................................. 47
I. Pembahasan ................................................................................... 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
1. Strategi peningkatan motivasi untuk mengembangkan
kualitas karyawan yang dilakukan oleh PT Bank Bukopin
Surakarta ................................................................................. 57
2. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
peningkatan motivasi kerja karyawan pada
PT Bank Bukopin Surakarta ................................................. 67
3. Hubungan korelasi antara motivasi kerja terhadap
pengembangan kualitas karyawan pada PT Bank
Bukopin .................................................................................. 68
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 75
B. Saran ........................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 75
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Pegawai berdasarkan Status Kepegawaian ............................. 31
Tabel 3.2 Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan .............................. 32
Tabel 3.3 Keadaan Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta Manurut Jenis
Kelamin ................................................................................................ 66
Tabel 3.4 Keadaan Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta Manurut Jenjang
Pendidikan ........................................................................................... 67
Tabel 3.5 Keadaan Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta Menurut Usia ........ 68
Tabel 3.6 Hubungan Korelasi Antara Motivasi Kerja dengan Pengembangan
Kualitas Karyawan ............................................................................. 73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Bank Bukopin Surakarta .................... 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pernyataan Tugas Akhir
Lampiran 2 Formulir Magang Kerja
Lampiran 3 Surat Balasan Permohonan Magang Kerja
Lampiran 4 Surat Keterangan Magang Kerja
Lampiran 5 Formulir Penilaian Magang Kerja
Lampiran 6 Kegiatan Harian Kuliah Magang Kerja
Lampiran 7 Quisioner Motivasi Kerja
Lampiran 8 Quisioner Pengembangan Kualitas Karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAKSI
STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI KERJA UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS KARYAWAN PADA PT BANK BUKOPIN SURAKARTA
TENY NOVITA
F3609065
Manusia sebagai salah satu unsur produksi, merupakan faktor paling penting dan utama didalam segala bentuk organisasi. Sumber Daya Manusia Merupakan salah satu faktor yang menentukan efektivitas dan produktivitas dalam suatu perusahaan atau organisasi. Pada era persaingan global seperti ini, pengembangan mutu Sumber Daya Manusia menjadi suatu kebutuhan yang mutlak untuk dilakukan. Model pendekatan pengembangan mutu Sumber Daya Manusia yang seperti apa yang harus dilakukan agar kepentingan-kepentingan karyawan dan sekaligus kepentingan bisnis atau perusahaan bisa berjalan secara maksimal.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk mengetahui strategi peningkatan motivasi kerja untuk mengembangkan kualitas karyawan, untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan kualitas karyawan, dan untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara motivasi kerja dengan strategi pengembangan kualitas karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta. Metode penelitian menggunakan metode pengumpulan data dengan penyebaran kuisioner langsung kepada karyawan PT Bank Bukopin Surakarta, Populasi dan Sampel, dari 190 karyawan berupa populasinya diambil 10 orang sebagai obyek purposive sampling, metode analisis deskriptif menggunakan data yang telah diperoleh, disusun dikelompokkan, dianalisis, diinterpretasikan dan terakhir metode analisis korelasi membahas data sampel yang ada sebagai bukti cukup antara variable-variabel dan populasi asal sampel.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah strategi peningkatan motivasi yang dilakukan PT Bank Bukopin Surakarta yaitu dalam hal gaji, tunjangan, bonus, keselamatan kerja dan penilaian, kendala yang dihadapi dalam ketidak jelasan informasi yang didapat karyawan, dan pengaruh motivasi kerja dengan pengembangan sudah positif. Saran yang diberikan yaitu strategi peningkatan motivasi dalam hal diatas tetap dipertahankan, Internal Public Relations dapat melihat hambatan-hambatan komunikasi antar karyawan dan mencari solusi, hubungan korelasi kerja antara motivasi kerja dengan pengembangan kualitas karyawan terus ditingkatkan.
Kata kunci : Strategi peningkatan motivasi kerja, kualitas karyawan, PT Bank Bukopin Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam Mafruhah (2008), Sumber Daya Manusia Merupakan salah satu
faktor yang menentukan efektivitas dan produktivitas dalam suatu perusahaan
atau organisasi. Pada era persaingan global seperti ini, pengembangan mutu
Sumber Daya Manusia menjadi suatu kebutuhan yang mutlak untuk
dilakukan. Model pendekatan pengembangan mutu Sumber Daya Manusia
yang seperti apa yang harus dilakukan agar kepentingan-kepentingan
karyawan dan sekaligus kepentingan bisnis atau perusahaan bisa berjalan
selaras dalam suatu sistem manajemen mutu dan manajemen kemitraan.
Pengembangan mutu Sumber Daya Manusia secara langsung berhubungan
dengan kondisi atau keberadaan Sumber Daya manusia itu sendiri yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor instrinsik maupun ekstrinsik. Faktor intrinsik
meliputi tingkat pendidikan, tingkat pengalaman kerja, tingkat ketrampilan,
dan motivasi untuk berkembang dari Sumber Daya Manusia. Faktor-faktor
yang bersifat ekstrinsik sendiri meliputi lingkungan keluarga, lingkungan
ekonomi, lingkungan sosial budaya sampai dengan lingkungan belajar,
termasuk di dalamnya perkembangan tehnologi.
Peningkatkan mutu Sumber Daya Manusia bagi perusahaan sebagai
organisasi pembelajaran perlu mengkaji aspek-aspek manajemen mutu
Sumber Daya Manusia, dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas Sumber
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Daya Manusia perusahan memelihara faktor-faktor yang menunjang
peningkatan mutu Sumber Daya Manusia demi peningkatan kinerja
perusahaan. Sebagai organisasi pembelajaran perusahaan mengembangkan
program-program MSDM untuk peningkatan mutu karyawan yang dapat
dilakukan dalam bentuk program-program visi, misi, dan tujuan perusahaan
dan untuk mengetahui efektivitasnya perlu dilakukan penilaian kinerja.
Perusahaan yang ingin melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik,
maka perusahaan tersebut akan berusaha untuk merubah para karyawannya
agar mempunyai kualitas serta kinerja yang baik, sehingga membuat
karyawan lebih produktif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka. Apabila perusahaan ingin memperoleh karyawan dengan kinerja
yang optimal maka perusahaan perlu menetapkan strategi yang tepat, yaitu
dengan memikirkan bagaimana mengelola karyawan agar mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan. Strategi ini hendaknya menjadi strategi
yang berorientasi pada tujuan, yaitu dengan menyamakan persepsi antara
tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh
karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. Agar memperoleh
karyawan yang berkualitas dan yang sesuai dengan apa yang diharapkan,
maka perlu adanya strategi pengembangan kualitas karyawan.
Strategi pengembangan kualitas karyawan adalah suatu usaha yang
penting dalam suatu perusahaan, karena dengan menggunakan strategi
pengembangan kualitas karyawan yang tepat suatu perusahaan akan bisa maju
dan berkembang. Strategi pengembangan kualitas karyawan dirancang untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, meningkatkan prestasi kerja,
meningkatkan ketidak hadiran dan rotasi jabatan, serta memperbaiki kepuasan
kerja. Para karyawan yang telah memperluas kecakapannya serta kemampuan
kerja melalui program pengembangan kualitas karyawan akan memperoleh
hasil dan kualitas yang lebih baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Pengembangan kualitas karyawan juga tidak bisa lepas dari faktor-faktor
yang mempengaruhinya salah satunya yaitu motivasi kerja. Jika perusahaan
bisa meningkatkan kualitas karyawannya, maka pengetahuan dalam sebuah
perusahaan dapat meningkatkan kemampuan karyawannya, maka
pengetahuan dalam sebuah perusahaan akan dapat dipraktikan dan
dipergunakan secara maksimum. Motivasi dalam mengikuti pelatihan
menjadi tujuan dari semua kesuksesan perusahaan dalam menjalani visi dan
misinya. Motivasi karyawan dapat dipengaruhi oleh gaji yang diterima,
kondisi kerja, kebijaksanaan perusahaan, penghargaan, pengembangan dan
tanggung jawab. Perusahaan bisa merangsang karyawan dengan adanya
motivasi untuk lebih meningkatkan kualitasnya dalam menjalankan
perusahaannya.
PT Bank Bukopin Surakarta memerlukan motivasi kerja untuk
karyawannya dalam menjalankan tugasnya. PT Bank Bukopin Surakarta
menggunakan berbagai program motivasi untuk mengembangkan karyawan
yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, produktivitas
serta kualitas karyawannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Berdasarkan latar belakang yang khususnya berkaitan dengan strategi
motivasi unuk pengembangan karyawan yang dilakukan oleh PT Bank
Bukopin Surakarta, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini akan membahas
tentang peningkatan motivasi yang berjudul “STRATEGI PENINGKATAN
MOTIVASI KERJA UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS
KARYAWAN PADA PT BANK BUKOPIN SURAKARTA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi untuk meningkatkan motivasi kerja guna
mengembangkan kualitas karyawan yang dilakukan PT Bank Bukopin
Surakarta?
2. Kendala apa saja yang di hadapi dalam pelaksanaan peningkatan motivasi
kerja karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta?
3. Bagaimana hubungan korelasi antara motivasi kerja dengan
pengembangan karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan penelitian di atas, maka penulisan Tugas
Akhir ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui strategi peningkatan motivasi kerja mengembangkan
kualitas karyawan yang dilakukan oleh PT Bank Bukopin Surakarta.
2. Untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan
pengembangan kualitas karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
3. Untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara motivasi kerja dengan
strategi pengembangan kualitas karyawan pada PT Bank Bukopin
Surakarta.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri,
akademis ataupun bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan, antara lain :
1. Bagi penulis untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman
dalam ilmu pengetahuan tentang strategi peningkatan motivasi untuk
mengembangkan kualitas karyawan .
2. Bagi perusahaan sebagai masukan untuk PT Bank Bukopin dalam
menentukan strategi peningkatan motivasi dalam rangka
mengembangkan kualitas karyawan.
3. Bagi peneliti selanjutnya sebagai referensi yang nantinya dapat
memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian pada masa yang
akan datang.
E. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penyusunan Tugas Akhir ini
diantaranya sebagai berikut :
1. Ruang Lingkup Penelitian
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian bertempat di PT Bank
Bukopin Surakarta yang tepatnya pada Jalan Sudirman No. 10 Surakarta
untuk memperoleh data yang sesuai dengan materi yang ingin dibahas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
2. Jenis Data dan Sumber Data
a. Tugas akhir ini menggunakan teknik kualitatif, yaitu data yang
dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data ini
digunakan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
strategi peningkatan motivasi kerja dan mengembangkan kualitas
karyawan.
b. Sumber Data
1) Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya.
Dalam pengumpulan data ini dilakukan dengan cara wawancara
dan penyebaran kuisioner mengenai variabel motivasi kerja dan
pengembangan kualitas karyawan kepada karyawan di PT Bank
Bukopin Surakarta.
2) Data Sekunder
Data yang diperoleh melalui strategi-strategi yang
digunakan pada PT Bank Bukopin Surakarta dalam
meningkatkan motivasi Sumber Daya Manusianya dan juga
pustaka literatur dan dokumen yang berkaitan dengan strategi
peningkatan motivasi.
3) Metode Pengumpulan Data
Dilakukan dalam bentuk penyebaran kuisioner atau daftar
pertanyaan secara langsung kepada karyawan PT Bank Bukopin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Surakarta untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap
pengembangan kualitas karyawan.
4) Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan fakta dari hal yang diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Bank
Bukopin Sutrakarta yang berjumlah 190 orang. Sedangkan
sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili
seluruhnya untuk diteliti. Teknik pengambilan sampel yang
dilakukan pada penelitian adalah menggunakan purposive
sampling yaitu karyawan PT Bank Bukopin Surakarta yang
berjumlah 10 orang dari berbagai devisi sebagai obyek
penelitian.
5) Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah Metode Analisis Deskriptif dan Analisis Korelasi.
Metode analisis Deskriptif adalah suatu metode dimana data
yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis dan
kemudian diinterpretasikan sehingga diperoleh gambaran
tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil
perhitungan. Sementara korelasi adalah hubungan antara dua
varibel atau lebih yang ada pada sampel untuk diperlakukan
pada seluruh populasi dimana sampel diambil. Analisis korelasi
akan membahas apakah data sempel yang ada menyediakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
bukti cukup bahwa ada hubungan antara variabel-variabel dan
populasi asal sampel dan jika ada hubungan, seberapa kuat
hubungan antar variabel X (Motivasi Kerja) dengan variable Y
(Kualitas Karyawan).
Dalam pembahasan ini akan melakukan analisis korelasi
product moment menurut Algifari dengan rumus :
Keterangan :
: koefisien korelasi
: jumlah koresponden
: jumlah skor variabel X (Motivasi kerja)
: jumlah skor variabel Y (Kualitas Karyawan)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Untuk mengetahui kuat lemahnya tingkat keeratan
hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka secara
sederhana nilai koefisien korelasi diterangkan dengan klasifikasi
sebagai berikut :
1. 0,00 - < 0,20 = Hubungan sangat lemah (diabaikan,
dianggap tidak ada)
2. ≥ 0,20 - < 0,40 = Hubungan rendah
3. ≥ 0,40 - < 0,70 = Hubungan sedang / cukup
4. ≥ 0,70 - < 0,90 = Hubungan kuat / tinggi
5. ≥ 0,90 - ≤ 1,00 = Hubungan sangat kuat / tinggi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk mewujudkan peranannya sebagai makhluk sosial yang adaptif
dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi
yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan bersama dalam
tatanan yang seimbang dan berkesinambungan. Heidjrachman Ranupandojo
mengemukakan bahwa Sumber Daya manusia mengandung konotasi yaitu apa
yang dimiliki manusia seperti akal budi, perasaan kasih sayang, keinginan
untuk bebas, perasaan sosial, bakat berkomunikasi dengan pihak lain dan
sebagainya.
Definisi lain Sumber Daya Manusia adalah potensi yang ada pada diri
manusia yang dapat dibedakan ke dalam dua aspek yaitu aspek kuantitatif dan
aspek kualitatif. Aspek kuantitatif menyangkut jumlah Sumber Daya Manusia
(penduduk), sedangkan Aspek kualitas Sumber Daya Manusia menyangkut
kemampuan fisik maupun non fisik. Kualitas fisik berhubungan dengan gizi
dan kesehatan jasmani. Kualitas fisik dapat dimaksudkan adalah semua
kemampuan, ketrampilan, kecakapan dan penguasaan berbagai ilmu
pengetahuan dan tehnologi. Kedua aspek tersebut tidak bisa berdiri sendiri
namun saling melengkapi satu sama yang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Unsur-Unsur sumber daya yang terdapat dalam organisasi perusahaan
terdiri atas 6M, yaitu:
1. Man (manusia)
2. Money (finansial)
3. Material (fisik)
4. Machine (teknologi)
5. Method (metode)
6. Market (pasar)
Unsur yang paling penting dalam manajemen adalah sumber daya manusia
atau manusia. Yang dimaksud Sumber Daya Manusia (human resource)
adalah orang-orang yang berada dalam suatu organisasi usaha atau
perusahaan, baik dalam jajaran komisaris/pemilik, direksi atau manajerial,
staff maupun pekerjan/karyawan/buruh.
Sumber Daya Manusia adalah unsur dalam organisasi perusahaan, yang
memiliki ciri-ciri sangat berbeda dengan sumber daya atau faktor produksi
lainnya. Sumber Daya Manusia adalah manusia yang memiliki intuisi, emosi,
akal, ambisi, harga diri, dan kepribadian aktif, sedangkan unsur produksi
lainnya tidak demikian. Selain itu sumber daya manusia memiliki kebutuhan
hidup strategis (universal) dan kebutuhan praktis (spesifik) masing-masing.
Sumber Daya Manusia memiliki kebutuhan materi dan non materi untuk
dihargai dan diakui oleh organisasinya. Bentuk kebutuhan akan penghargaan
itu dapat berupa nilai jasa yang dikeluarkan untuk organisasi, yakni berupa
kompensasi dan karir yang diterimanya. Namun, jenis kebutuhan seperti itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
dianggap belum cukup. Selain itu, setiap Sumber Daya Manusia ingin
dihargai sebagai anggota sistem sosial dalam organisasi tersebut. Artinya,
Sumber Daya Manusia membutuhkan untuk diperhatikan dan didengar
tentang pendapatnya dan gagasannya. Bahkan, Sumber Daya Manusia
membutuhkan suasana tantangan dalam pekerjaannya. Disinilah manajemen
mengambil peran dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen telah banyak disebut sebagai ”seni untuk
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”. Definisi ini dikemukakan
oleh Mary Parker Follet”, yang berarti bahwa para manajer mencakup
tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk
melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan atau tidak melakukan
pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Di lain pihak, manajemen mencakup
fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Perencanaan (penetapan apa yang akan dilakukan)
b. Pengorganisasian (perancangan dan penugasan kelompok kerja)
c. Penyusunan personalia (penarikan, seleksi, pengembangan,
pemberian kompensasi dan penilaian prestasi kerja)
d. Pengarahan (motivasi, kepemimpinan, integrasi, dan pengelolaan
konflik)
e. Pengawasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Definisi manajemen personalia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan dan pelepasan Sumber Daya Manusia agar tercapai
berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Menurut French,
mendefinisikan manajemen personalia sebagai penarikan, seleksi,
pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan Sumber Daya Manusia
oleh organisasi. Berdasarkan dua definisi tersebut Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah : penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan,
dan penggunaan Sumber Daya Manusia untuk mencapai baik tujuan-
tujuan individu maupun organisasi.
2. Tujuan Sumber Daya Manusia
Menurut Stoner dalam Mafruhah (2008) Sumber Daya Manusia
adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok
suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasinya
memerlukannya. Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
a. Tujuan Sosial
Di tunjukan secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan
tantangan masyarakat dengan tindakan meminimalkan dampak
negatif terhadap organisasi. Organisasi diharapkan dapat
meningkatkan kualitas masyarakat dan membantu memecahkan
masalah-masalah sosial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
b. Tujuan Organisasi
Sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi untuk
mencapai tujuannya. Departemen Sumber Daya Manusia dibentuk
untuk membantu para manajer.
c. Tujuan Fungsional
Ditunjukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada
tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d. Tujuan Personal
Ditunjukan untuk mempertahankan kontribusi departemen
Sumber Daya Manusia pada tingkat yang sesuai kebutuhan
organisasi.
3. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung jawab Dapartemen Sumber Daya
Manusia
Menurut Stoner dalam Mafruhah (2008) Departemen Sumber Daya
Manusia memiliki peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut :
a. Persiapan dan seleksi SDM
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preperation and
Selection). Dalam proses ini dilaksanakan sebaga berikut:
1) Persiapan / Preperation
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan
Sumber Daya Manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan
yang mungkin timbul.
2) Rekrutmen SDM / Recruitmen
Merupakan proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,
karyawan, buruh, manajer, atau SDM baru untuk memenuhi
kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan.
a) Seleksi SDM / Selection
b) Seleksi SDM adalah suatu proses menemukan SDM yang
tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.
b. Pengembangan dan evaluasi karyawan/Development and evaluation
SDM yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus
menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
c. Kompensasi dan proteksi pada pegawai/Compensation and
protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontibusi kerja pegawai secara
teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat
sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar SDM yang ada
pada lingkungan eksternal.
4. Model-Model Manajemen Sumber Daya Manusia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
a. Model Klerikal (crelical model)
Model Klerikal ini, fungsi departemen Sumber Daya Manusia
yang utama adalah memperoleh dan memelihara laporan, data,
catatan-catatan, dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi
departemen Sumber Daya Manusia menangani kertas kerja yang
dibutuhkan, memahami berbagai peraturan, dan melaksanakan
tugas-tugas kepegawaian rutin.
b. Model Hukum
Model ini, operasi Sumber Daya Manusia memperoleh
kekuatannya dari keahlian di bidang hukum. Implikasi model ini
terhadap departemen Sumber Daya Manusia sebagai penilai aktif
terhadap strategi, terutama yang berkaitan dengan implikasi hukum
atas strategi tersebut.
c. Model Finansial
Aspek finansial menyebabkan para manajer menjadi sadar
akan pengaruh yang besar dari biaya Sumber Daya Manusia
terhadap perusahaan. Biaya-biaya Sumber Daya Manusia ini
meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi
kesehatan, pensiun, asuransi jiwa serta liburan. Model finansial ini
memberikan peran yang jelas bagi departemen Sumber Daya
Manusia sebagai bagian dari proses anggaran analisis biaya atau
manfaat berbagai model kultur organisasi.
d. Model Manajerial
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Model manajerial ini ada dua versi. Yang pertama, manajer
Sumber Daya Manusia memahami kerangka acuan (framework)
kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Yang
kedua, manajer lini melaksanakan beberapa fungsi Sumber Daya
Manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja, dan
pengembangan.
e. Model Humanistik
Model ini sendiri, departemen Sumber Daya Manusia
dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan
nilai dan potensi Sumber Daya Manusia di dalam organisasi serta
memberikan tanggung jawab untuk menciptakan kultur yang positif
yang menghasilkan pertumbuhan dan kepuasan karyawan.
f. Model Ilmu Perilaku
Model ini, menganggap ilmu perilaku seperti psikologi dan
perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas Sumber Daya
Manusia. Model ini juga memberikan departemen Sumber Daya
Manusia peran dalam menyediakan data mengenai kekuatan dan
kelemahan kelompok personalia serta mengghasilkan instrument
untuk mengukur kultur organisasi secara lebih akurat.
5. Pengembangan Kualitas Karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
a. Pengartian Pengembangan Kualitas Karyawan
Pengembangan karyawan adalah penyiapan karyawan untuk
memikul tanggung jawab yang tinggi dalam organisasi atau
perusahaan. Pengembangan SDM berhubungan erat dengan
peningkatan intelektual yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan yang lebih baik.
Istilah pengembangan menurut Fillipo dalam Mafruhah (2008)
adalah usaha-usaha peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
karyawan. Sementara menurut Mafruhah (2008) pengembangan
SDM adalah penyiapan manusia atau karyawan untuk memikul
tanggung jawab yang tinggi dalam organisasi atau perusahaan. Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah
memperbaiki sesuatu untuk menjadi efisisan dan menjadi lebih
efektif yang menyebabkan pengetahuan, kemampuan sikap dan sifat-
sifat kepribadian karyawan meningkat.
b. Teknik-Teknik Pengembangan
Program-Program latihan dan pengembangan dirancang untuk
meningkatkan prestasi kerja, serta memperbaiki kepuasan kerja.
Ada dua kategori pokok program latihan dan pengembangan
manajemen, yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
a. Metode praktis (on the job traning)
Karyawan dilatih pekerja baru dengan supervise langsung
seorang “pelatih” yang berpengalaman (biasanya karyawan
lain). Metode ini biasanya digunakan dalam praktek dan
dilakukan di tempat kerja karyawan terdiri dari :
1) Rotasi jabatan
Memberikan pengetahuan kepada karyawan tentang
bagian-bagian organisasi yang berbeda dan praktek
berbagai macam ketrampilan manajerial.
2) Latihan Instruksi Pekerjaan
Memberikan petunjuk pengerjaan secara langsung pada
pekerjaan dan digunakan untuk melatih para karyawan
tentang cara pelaksanaan pekerjaan karyawan.
3) Magang (Apprenticeships)
Merupakan proses belajar dari seorangan atau beberapa
orang yang lebih berpengalaman.
4) Coaching
Penyelia atau atasan memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada karyawan dalam pelaksanaan kerja
rutin mereka.
5) Penugasan Sementara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Penempatan karyawan pada posisi manajerial atau
sebagai anggota panitia tertentu untuk jangka waktu
yang ditetapkan. Karyawan akan terlibat dalam
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah masalah
organisasional nyata.
b. Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi
(off the job traning)
1) Metode simulasi
Dengan pendekatan ini karyawan peserta latihan menerima
representasi tiruan (artificial), suatu aspek organisasi dan
diminta untuk menanggapi seperti dalam keadaan
sebenarnya.
Metode simulasi yang paling sering digunakan adalah :
a) Metode Studi Kasus
Karyawan yang terlibat dalam tipe latihan keputusan.
b) Role Playing
Teknik ini merupakan suatu peralatan yang
memungkinkan para karyawan (peserta latihan)
untuk memainkan berbagai peran yang berbeda.
c) Businnes Games
Bussiness (Management) game adalah suatu simulasi
pengambilan keputusan skala yang dibuat yang
dibuat sesuai dengan situasi kehidupan bisnis nyata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
d) Vestibule Traning
Latihan yang diberikan oleh pelatihan khusus bukan
oleh atasan tetapi oleh pelatihan-pelatihan khusus.
e) Latihan Laboratorium (Laboratory Traning)
Teknik ini adalah suatu bentuk latihan kelompok
yang terutam digunakan untuk mengembangkan
ketrampilan-ketrampilan antar pribadi.
f) Program-Program Pengembangan Eksekutif
Organisasi bisa mengirimkan para karyawannya
untuk untuk mengikuti paket-paket khusus yang
ditawarkan, atau bekerjasama dengan suatu lembaga
pendidikan untuk menyelenggarakan secara khusus
suatu bentuk penataran, pendiddikan atau latihan
sesuai kebutuhan organisasi.
2) Presentasi Informasi
Teknik atau metode presentasi informasi ini mempunyai
tujuan utama untuk mengajarkan berbagai sikap, konsep atau
ketrampilan kepada para peserta.
Metode-metode yang biasa digunakan :
a) Kuliah
Metode ini merupakan metode tradisional dengan
kemampuan penyampaian informasi, banyak peserta
dan biaya relative murah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
b) Presentasi video
Metode ini serupa dengan bentuk kuliah dan
biasanya digunakan sebagai bahan atau alat
pelengkap bentuk-bentuk latihan lainnya.
c) Metode koferensi
Metode latihan ini berorientasi pada diskusi tentang
masalah atau bidang minat baru yang telah
ditetapkan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan kecakapan dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan dan untuk
mengubah sikap karyawan.
d) Programmed instruction
Metode ini menggunakan mesin pengajar atau
computer untuk memperkenalkan kepada peserta
topic yang harus dipelajari, dan memerinci
serangkaian langkah dengan umpan balik langsung
pada penyelesaian setiap langkah.
Dalam pemilihan tehnik tertentu untuk digunakan pada
program latihan dan pengembangan, ada beberapa “trade
offs”.Ini berarti tidak ada satu tehnik yang selalu langsung baik,
metode terbaik tergantung pada sejauh mana suatu tehnik
memenuhi faktor-faktor berikut :
1) Efektivitas biaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
2) Isi program yang dikehendaki
3) Kelayakan fasilitas-fasilitas
4) Preferensi dan kemampuan peserta
5) Preferensi dan kemampuan instruktor atu pelatihan
6) Prinsip-prinsip pelajar
c. Tujuan Pengembangan karyawan
Tujuan pokok program pengembangan karyawan adalah
meningkatkan kemampuan, ketrampilan, sikap, dan tanggung
jawab karyawan sehingga lebih efektif dan efisien dalam
mencapai sasaran program dan tujuan organisasi.
Andrew E. Sikula menyebutkan delapan jenis tujuan
pengembangan SDM, yaitu sebagai berikut :
1) Productiviti (dicapainya produktivitas personel dan
organisasi)
2) Quality (meningkjatkan kualitas produk)
3) Human resource planning (melaksanakan perencanaan
SDM)
4) Moral (meningkatkan semangat dan tanggung jawab
personel)
5) Indirect Compensation (meningkatkan kompensasi secara
tidak langsung)
6) Healt and safety (memelihara kesehatan mental dan fisik)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
7) Obsolscence prevention (mencegah menurunnya
kemampuan personel)
8) Personal growth (meningkatkan kemampuan individual
personel)
d. Manfaat Pengembangan Karyawan
John H. Proctor dan William M. Thorton dalam bukunya
training a Handbook for line Managers, yang dikutip oleh
Drs.Manullang dalam bukunya Manajemen Personalia,
menyebutkan terdapat 13 manfaat pengembangan SDM, yaitu
sebagai berikut :
1) Meningkatkan kepuasan para karyawan.
2) Pengurangan pemborosan.
3) Mengurangi ketidak hadiran pegawai.
4) Memperbaiki metode dan sistem kerja.
5) Meningkatkan tingkat keberhasilan.
6) Mengurangi biaya-biaya lembur.
7) Mengurangi biaya pemeliharaan mesin-mesin
8) Mengurangi keluhan pegawai.
9) Mengurangi kecelakaan kerja.
10) Memperbaiki komunikasi.
11) Meningkatkan pengetahuan pegawai.
12) Memperbarui moral pegawai.
13) Menimbulkan kerja yang sama yang baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
6. Motivasi Kerja
a. Pengertian Motivasi
Menurut Siagian (1995:134) yang dimaksud motivasi adalah daya
pendorong yang menyebabkan seseorang anggota organisasi agar
mau dan rela untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya atau bisa
diartikan juga bahwa motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan
tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan-tujuan organisasi, yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu
kebutuhan individual. Menurut Gito sudarmo (1997:28) mengatakan
bahwa motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang
yang menggerakkan, mengarahkan, pengarahan perilakunya untuk
memenuhi tujuan tertentu.
b. Teori Motivasi
Ada beberapa teori motivasi yang perlu diketahui yang banyak
dijadikan acuan kalangan akademis dan manajemen, diantaranya
adalah :
1) Teori’X’- Sigmund Freud
Teori X menganggap bahwa ada sebagian orang yang
cenderung memiliki sifat malas, mereka membenci pekerjaan
dan selalu menghindarinya, mereka tidak punya ambisi dan
prakarsa serta menghindari tanggung jawab dengan
mengkambing hitamkan orang lain, lebih mementingkan diri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
sendiri dan mengabaikan tujuan organisasi, semua yang
diinginkan mereka adalah rasa aman. Agar mau bekerja mereka
harus dihargai dengan uang, dipaksa, diancam, dan bahkan
dihukum. Ini yang disebut dengan falsafah manajeman ”dipecut
dan dipikat”. Namun harus ekstra hati-hati jika manajer ingin
menerapkan model ini.
2) Teori ‘Y’- Douglas McGregor
Teori sangat berbeda dengan teori X. McGregor percaya
bahwa tiap orang ingin belajar. Pekerjaan dinilai kegiatan alami,
sama halnya jika mereka bermain atau beristirahat. Orang
bertipe ini bersifat rajin dan berambisi, tetepi dengan penuh
tanggung jawab. Pekerjaan dipandang sebagai upaya untuk
meningkatkan disiplin dan mengembangkan diri. Penghargaan
dalam bentuk uang dinilai relatif lebih kecil porsinya ketimbang
nilai kebebasan untuk mengerjakan sesuatu yang sulit dan penuh
tantangan.
3) Teori Maslow Mengenai Jenjang Kebutuhan
a. Kebutuhan Physiological
Kebutuhan untuk mempertahankan hidup, kebutuhan ini
meliputi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian,
perumahan, hiburan dan pendidikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
b. Kebutuhan Security
Kebutuhan social dan kebutuhan penghargaan dapat
dipandang sebagai kebutuhan tambahan yang akan
meningkatkan kepuasan seseorang dalam menjalankan
kehidupannya dan melakukan pekerjaannya.
c. Kebutuhan Self Actualization needs
Keinginan untuk mencapai kedudukan penting dalam
masyarakat dan dihormati orang. Kebutuhan ini adalah yang
paling sukar dicapai dan memerlukan usaha yang lebih besar
dari pada usaha untuk mencapai tujuan yang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT BANK BUKOPIN
Sejarah Singkat Perkembangan PT BANK BUKOPIN Pada awalnya
perseroan didirikan sebagai bank dengan badan hukum
Koperasi pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum
Koperasi Indonesia (disingkat Bukopin), didirikan dengan Akta Pendirian
tanggal 21 April 1970 yang telah disahkan sebagai badan hokum
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Koperasi
No.013/DirJen/Kop/70 tanggal 10 Juli 1970 dan didaftarkan dalam.
Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi No. 8251 tanggal 10 Juli 1970.
Pada tahun 1993, Perseroan mengubah status badan hukumnya dari
semula berbentuk Koperasi menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT
Bank Bukopin, berdasarkan Akta Pendirian No. 126 tanggal 25 Februari
1993 yang diperbaiki dengan Akta Pembetulan No. 118 tanggal 28 Mei
1993, keduanya dibuat dihadapan, Muhani Salim, SH., Notaris di
Jakarta, berdasarkan mana Perseroan memasukkan seluruh aset dan
kewajiban yang tercatat dalam neraca bank sampai dengan tanggal 31
Desember 1992 sebagai setoran modal dari para pendiri Perseroan. Akta
Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C2-5332.HT.01.01.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
TH.93 tanggal 29 Juni 1993, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 542/A.PT/Hkm/1993/PN.Jak.Sel
tanggal 1 Juli 1993, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 64 tanggal 10 Agustus 1993, Tambahan No. 3633. Pada
tanggal 10 Juli 2006, Perseroan telah mencatatkan sebanyak 5.568.852.493
Saham Kelas B pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang
menjadi Bursa Efek Indonesia/BEI) yang merupakan 99% dari seluruh
jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan (“Penawaran Umum
Saham Perdana”). Adapun jumlah saham yang ditawarkan pada
Penawaran Umum Saham Perdana tersebut adalah sebanyak 843.765.500
(delapan ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus enam puluh lima ribu lima
ratus) lembar Saham Kelas B baru, dengan nilai nominal Rp100 (seratus
Rupiah), dengan harga penawaran adalah\sebesar Rp350 (tiga ratus lima
puluh Rupiah) setiap Saham Kelas B baru. Jumlah Penawaran Umum
Saham Perdana adalah sebesar Rp295.317.925.000 (dua ratus Sembilan
puluh lima miliar tiga ratus tujuh belas juta sembilan ratus dua puluh lima
ribu Rupiah) dan telah dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK pada tanggal 30
Juni 2006.
B. Sejarah Berdirinya PT Bank Bukopin Surakarta
PT Bank Bukopin cabang solo berdiri sejak awal tahun 1979 yang
berlokasi di Jalan Brigjen Slamet Riyadi No 183 Surakarta, awalnya kantor
cabang utama ini merupakan sebuah gedung kecil yang sangat sederhana
dan kurang layak bagi sebuah kantor bank. Dulunya Bank Bukopin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
merupakan bank kecil dengan produk yang ditawarkan masih sederhana,
pelayanan yang diberikan ke nasabah masih belum begitu bagus, SDM serta
teknologi yang belum begitu memadai sehingga nasabah untuk tertarik ke
bank ini belum begitu banyak.
Tahun 1998 bank Bukopin terhindar dari kerusuhan masal yang terjadi
di daerah slamet riyadi dan tahun 1995 kantor ini direnovasi secara total dan
diperluas hingga menjadi dua lantai serta penataan ruang yang menarik dan
rapi. Demi meningkatkan pelayanan, Bukopin cabang solo membuka 4
cabang yaitu di Capem Slamet Riyadi yang beralamat di jalan Slamet
Riyadi No 138 Solo 57151, Capem Klaten beralamat di Jl. Pemuda Utara
No 82, Klaten 57414, Capem Sragen beralamat di Jl Raya Sukowati No
170 Sragen 57211 dan Capem Boyolali beralamat di Jl Pandanaran
Ruko C2-D2 Boyolali 57316. Adapun pendirian Bukopin cabang ini
adalah dalam rangka membantu program pemerintah untuk membantu
pengusaha kecil menengah didaerah pedesaan.
Tahun 2007 sampai sekarang ini kantor cabang dipindah ke Jalan Jendral
Sudirman No 10 Surakarta, dari tahun ketahun bank Bukopin melakukan
peningkatan pelayanan, penawaran produk, peningkatan SDM serta
teknologi dan selalu meningkatkan kinerja sehingga mampu melakukan
perluasan dan pengembangan usaha sehingga menjadi bank yang terkemuka
dan dapat bersaing dengan lembaga keuangan bank maupun non bank
lainnya. Segmentasi unggulan bank bukopin cabang solo diantaranya yaitu
industri tekstil dan garmen, industri penerbitan dan percetakan, industri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
furniture dan percetakan kayu, perdagangan besar dalam negeri, jasa
pendidikan, jasa kesehatan dan budidaya tanaman tebu.
C. Visi dan Misi Bank Bukopin
1. Visi
Menjadi bank yang terpercaya dalam pelayanan jasa keuangan.
2. Misi
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, turut berperan
dalam pengembangan usaha menengah, kecil, mikro dan koperasi, serta
meningkatkan nilai tambah investasi pemegang saham dan kesejahteraan
karyawan.
Rumusan visi dan misi diatas mempertegas keinginan manajemen
baru untuk menjadikan Bank Bukopin sebagai bank yang mandiri
dan mendatangkan keutungan bagi pemegang saham.
D. Budaya Perusahaan
Budaya Perusahaan merupakan suatu cerminan aturan perilaku yang
umum disebut dengan Kode Etik. Dalam menjalankan kegiatan usahanya
serta menimbang nature bisnis yang dijalankan Bank Bukopin erat dengan
unsur "Trust" (Kepercayaan), maka sebagai suatu organisasi, Bank Bukopin
dituntut untuk memiliki suatu aturan yang mengikat seluruh jajarannya
dalam bertindak sesuai dengan standar tertinggi dalam integritas profesional
dan personal di seluruh aspek kegiatan perusahaan, serta mematuhi seluruh
undang-undang, tata tertib, peraturan dan kebijakan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Berkenaan dengan hal tersebut, Bank Bukopin telah mengembangkan
nilai-nilai dasar yang menjadi inti dari pengembangan budaya perusahaan
bank Bukopin yang biasa disebut dengan “ PRIDE” yang berarti bangga
atau kebanggaan. PRIDE tersebut mencakup 5 budaya diantaranya yaitu :
1. Professionalism (Profesionalisme)
Menguasai tugas dan tanggung jawab untuk memberikan hasil terbaik.
Perilaku utama :
a. kompeten
b. bertanggung jawab
2. Respect Others (Respek kepada pihak lain)
Menghargai peran dan kontribusi setiap individu, saling membantu
serta peduli lingkungan untuk menghasilkan sinergi positif. Perilaku
utama :
a. peduli dan bekerja sama
b. Ramah santun dan komunikatif.
3. Integrity (Integritas)
Mengutamakan kejujuran, ketulusan, kedisiplinan dan komitmen untuk
membangun kepercayaan. Perilaku utama :
a. jujur dan tulus
b. disiplin dan berkomitmen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
4. Dedicated to Customer (Mengutamakan nasabah)
Mengutamakan pelayanan dan kepuasan nasabah dengan perilaku
utama :
a. Orientasi pada kecepatan, kemudahan, kenyamanan
b. proaktif dan responsive
5. Excellence (Kesempurnaan)
Melakukan perbaikan teris menerus untuk meningkatkan nilai tambah
dan selalu menjadi yang terbaik dengan perilaku utama :
a. Inovatif dan kreatif
b. Orientasi pada nilai tambah dan hasil terbaik
E. Jenis Pegawai di PT Bank Bukopin Surakarta
1. Jenis pegawai berdasarkan status kepegawaian
Jenis pegawai di Bukopin Surakarta yang berstatus pegawai
dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Pegawai Tetap adalah pihak pelaksana yang menjalankan
wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas
operasional bank, sehingga mereka mempunyai asset terhadap
informasi mengenai keadaan bank. Pegawai tetap mendapat
tunjangan berupa tunjangan suami atau istri, anak, kesehatan dan
lain -lain serta fasilitas kantor berupa alat transportasi yaitu mobil
atau motor dinas.
b. Pegawai Kontrak adalah pegawai yang menjalankan tugas dan
tanggung jawab untuk melaksanakan tugas operasional bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
dengan masa kontrak tertentu dengan pihak bank.
c. Pegawai Outsorcing adalah pegawai yang dibawah naungan
sebuah perusahaan atau vendor yang masa kerjanya berupa
kontrak dalam kurun waktu satu atau dua tahun. Pegawai kontrak
tidak mendapat tunjangan dan fasilitas kantor selayaknya pegawai.
Tabel 3.1
Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian tahun 2011 No Jenis pegawai Jumlah
1 Pegawai Tetap 85
2 Pegawai Kontrak 45
3 Pegawai Outsorcing 60
Jumlah 190
Sumber: PT Bank Bukopin Surakarta
2. Jenis pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula
jabatannya. Pendidikan merupakan hal penting dalam dunia kerja.
Dengan pendidikan tersebut kita mendapat pengetahuan yang
tentunya tidak sama satu dengan lainnya. Adapun tingkat pendidikan
pegawai Bank Bukopin seperti yang penulis gambarkan dalam tabel
dibawah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Tabel 3.2
Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2011 :
No Tingkat pendidikan Jumlah
1 S2 2
2 S1 88
3 D3 65
4 SMA 35
Jumlah 190
Sumber : PT Bank Bukopin Surakata.
F. Keadaan Fisik Kantor PT Bank Bukopin Surakarta.
Gedung kantor PT Bank Bukopin Kantor Cabang Surakarta beralamat
di Jl. di JL. Jendral Sudirman No. 10 Surakarta 57111. Mempunyai satu
lantai yang dipergunakan untuk aktifitas sehari - hari yang dilengkapi
dengan fasilitas kantor pada umumnya yaitu ruang kerja, ruang meeting,
ATM, tempat parkir, mushola, mobil dinas, kendaraan dinas, pos satpam,
toilet. Bagian ruangnya dibagi menjadi 3 yaitu:
Bagian depan : Teller, Customer Service, Ruang tunggu
Bagian tengah : Ruang Pimpinan Cabang, Sekretaris, Pelayanan Kas,
Asistant Manajer Operasional, Administrasi Kredit,
Administrasi Dana dan Jasa, Pelayanan Intern, Ruang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Rapat, ruang Tunggu.
Bagian Belakang : Account Officer, Administrasi Unit, Asisten Manajer
Bisnis Mikro, Logistik, IT, Tim Kurir Kas, Pemilik.
G. Struktur Organisasi PT Bank Bukopin Surakarta.
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara tiap bagian
dalam menjalankan kegiatan operasional juga menjelaskan tentang
pemisahan kegiatan antara satu dengan yang lain. Hal ini dimasudkan
dengan tujuan untuk mencapai efesiensi dan efektivitas dari setiap pegawai
dan unit kerja melalui program masing-masing.
Pada PT Bank Bukopin Surakarta, struktur organisasinya
menggunakan sistem garis yaitu kekuasaan dan tanggung jawab mengalir
dalam suatu garis lurus dari puncak ke bagian terbawah dengan tanggung
jawab yang paling besar dan makin berkurang atau lebih kecil pada
tingkatan manajemen yang rendah/lebih rendah (pekerja). Masing-masing
kepala satuan organisasi memegang wewenang bulat dan memikul
tanggung jawab mengenai segala hal yang termasuk bidang kerja satuannya.
Semua pegawai menerima perintah dan instruksi langsung dari pimpinan
satuan serta mereka hanya bertanggung jawab kepadanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
1. Struktur Organisasi
Gambar 3.1
Struktur organisasi pada PT Bank Bukopin
2. Job Description
Bagan struktur organisasi PT Bank Bukopin Surakarta diatas akan
dijelaskan secara singkat tugas dan fungsi dari masing- masing bagian
adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
a. Pimpinan Cabang
Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan Cabang Antara lain :
1) Memberikan arahan, contoh penerapan, dan menegakkan
pelaksanaan kode etik dan peraturan perusahaan untuk
menjaga kesinambungan usaha serta keselarasan hubungan
antar bagian dan antar karyawan.
2) Menyusun strategi bisnis cabang serta mensosialisasikan
kepada tim bisnis melalui manajer untuk memberikan arahan
yang jelas bagi tim dalam melakukan kegiatan marketing
3) Mengarahkan, memimpin, mengkoordinasi, dan memantau
kegiatan penetrasi pasar (termasuk membina hubungan baik
dengan para nasabah maupun relasi) untuk ditindaklanjuti
oleh tim bisnis dalam rangka ekspansi funding, lending, dan
pengembangan fee based income (termasuk cross selling).
4) Memonitor dan mengevaluasi kinerja cabang dalam
pencapaian target untuk memastikan dilakukannya upaya-
upaya yang optimal dalam mencapai target kualitatif dan
kuantitatif dari Cabang.
5) Merencanakan, menseleksi, mengembangkan, membina
dan mengevaluasi SDM di Divisi dalam rangka
memastikan tersedianya SDM yang kompeten dan
produktif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
b. Staf Sumber Daya Manusia
Tugas dan Tanggung Jawab Staf Sumber Daya Manusia adalah :
1) Melakukan transaksi pembayaran gaji, tunjangan, benefit, dan
fasilitas termasuk proses-proses yang terkait (misalnya:
perhitungan absensi, uang cuti, pengajuan klaim Jamsostek)
untuk memastikan karyawan cabang menerima hak-haknya
dengan akurat dan tepat waktu.
2) Mengkoordinasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang dilaksanakan di cabang dan pengiriman
karyawan cabang untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
sesuai dengan kebijakan dan persetujuan kantor pusat dalam
rangka memastikan berjalannya program yang telah
ditetapkan.
3) Melakukan aktivitas hubungan industrial di cabang (misalnya:
penyelesaian PHK sesuai dengan ketentuan) untuk membantu
memastikan terpeliharanya hubungan industrial yang baik.
4) Melakukan pembuatan/pencatatan surat menyurat/dokumen
terkait SDM cabang (termasuk: perjanjian kerja dan
pemberhentian karyawan kontrak, pelaporan pajak atas gaji
dan tunjangan, surat referensi) untuk menunjang kelengkapan
administrasi kepegawaian.
5) Melakukan aktivitas pengelolaan data terkait SDM cabang
(misal: progress pemenuhan kebutuhan karyawan, input dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
updating data karyawan di HRIS) dan pelaporannya untuk
memastikan tersedianya data SDM cabang yang update,
lengkap dan akurat.
c. Manajer bisnis mikro
Manajer bisnis mikro mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
1) Melakukan kegiatan pemasaran kredit, dana dan jasa.
2) Berperan serta secara aktif pengembangan bisnis dan
pelayanan Bukopin.
3) Membuat laporan untuk kepentingan intern dan ekstern
sesuai dengan ketentuan unit, serta melakukan kerjasama
dengan pihak ketiga yang terkait.
4) Melakukan pembinaan Bukopin unit di wilayah kerjanya
5) Menjamin pelayanan operasional Bukopin unit di wilayah
kerjanya.
d. Manajer Konsumer
Tugas dan Tanggung Jawab Utama Manajer Konsumer Adalah :
1) Mengkoordinasikan, memimpin, mendampingi dan
memantau Relationship officer dalam melakukan kegiatan
pemasaran (termasuk melakukan pendekatan, memberikan
pelayanan prima terhadap nasabah, membina hubungan baik,
serta presentasi) untuk memperbesar potensi bisnis perbankan
konsumer (funding dan lending) dan pencapaian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
profitabilitas.
2) Merencanakan, mengkoordinasikan, melakukan, serta
memantau kegiatan peningkatan pengetahuan atas produk dan
program konsumer banking (product knowledge) untuk
memastikan bahwa Relationship officer memiliki pemahaman
yang mendalam atas produk dan program tersebut.
3) Menganalisa, mengevaluasi dan menindaklanjuti pengajuan
proposal kredit konsumer dari Relationship officer lending
untuk memastikan terlaksananya proses pengajuan kredit
(hingga keputusan kredit).
4) Bersama Relationship officer, menggali kebutuhan nasabah
Mass Banking dan memberikan solusi yang tepat atas
kebutuhan tersebut melalui kegiatan Cross Selling Product
kepada nasabah, untuk menerapkan prinsip pelayanan
menyeluruh (one stop service) dan penambahan jumlah dan
volume transaksi nasabah (funding).
5) Menggali potensi area bisnis dan mengusulkan perluasan
jaringan kerjasama dengan pihak ketiga (misalnya payroll,
merchant perorangan, cash management) yang menjadi
target market guna memperluas customer base dalam rangka
memperbesar potensi bisnis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
e. Koordinator Acount Officer
Koordinator Acount Officer Mempunyai Tanggung Jawab
Utama Sebagai Berikut:
1) Memberikan pelayanan yang sebaik mungkin dan
cross selling kepada nasabah untuk mencapai kepuasan
nasabah dengan tetap memperhatikan kepentingan bank.
2) Menyampaikan masalah-masalah yang timbul pada
atasannya dalam pelayanan debitur untuk disampaikan
dengan unit kerja terkait.
3) Melakukan pembinaan dan penagihan serta pengawasan
kredit yang menjadi tanggung jawabnya mulai dari kredit
yang direalisasi sampai dengan kredit yang dilunasi untuk
meningkatkan pendapatan bank.
4) Sebagai anggota tim penyelematan dan penyelesaian
kredit bermasalah di kanca dalam rangka penyelamatan dan
penyelesaian kredit bermasalah.
f. Manajer pelayanan dan Operasi cabang
1) Menyusun Program Kerja dan Anggaran Biaya / Investasi
Bagian Pelayanan dan Operasi, serta mengkoordinasikan,
memantau, dan melaporkan pelaksanaannya untuk
memastikan efektivitas, efisiensi, dan kesesuaian
pelaksanaannya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
2) Mengkoordinasikan implementasi kegiatan transaksi
operasional (meliputi transaksi front office dan back office)
dan pelayanan untuk memastikan pelaksanaannya telah sesuai
dengan standar dan ketentuan yang berlaku
3) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain untuk
memastikan transaksi/kegiatan operasi dan pelayanan
berjalan dengan lancar sehingga mendukung kelancaran dan
pertumbuhan bisnis.
4) Mengelola likuiditas Cabang/Area untuk memastikan
efektivitas penggunaan sumber dana yang ada di
Cabang/Area
5) Melaksanakan pengelolaan biaya operasional Cabang /Area
untuk mencapai efisiensi biaya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku (memenuhi ketentuan kewenangan dan pencatatan
akuntansi).
g. Manajer Usaha Mikro Kecil Menengah
Tugas dan Tanggung Jawab Utama Manajer UMKM Antara
Lain:
1) Menyusun program kerja (sales planning) dan distribusinya
(target masing–masing Acounting Officer) sebagai acuan
utama untuk mencapai target anggaran, menyusun kebutuhan
Investasi untuk bagian, mensosialisasikan kepada masing-
masing Acounting Officer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
2) Mengkoordinasikan, memimpin, mendampingi dan
memantau Acounting Officer dalam melakukan kegiatan
pemasaran untuk memperbesar potensi bisnis perbankan
UKMK (funding dan lending) dan pencapaian profitabilitas
3) Merencanakan, mengkoordinasikan, melakukan, serta
memantau kegiatan peningkatan pengetahuan atas produk dan
program UKMK (product knowledge) untuk memastikan
bahwa AO memiliki pemahaman yang mendalam atas produk
dan program tersebut
4) Bersama Acounting Officer, menggali kebutuhan nasabah
UKMK dan memberikan solusi yang tepat atas kebutuhan
tersebut melalui kegiatan Cross Selling Product kepada
nasabah, untuk penambahan jumlah dan volume transaksi
nasabah (funding).
5) Memantau kinerja Acounting Officer (termasuk melalui
review dan rekapitulasi dari laporan mengenai realisasi dan
kendala atas kunjungan ke nasabah, rekapitulasi hasil
penutupan, posisi funding, persiapan perencanaan esok hari)
untuk memastikan dilakukannya upaya-upaya yang optimal
untuk mencapai target.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
h. Relationship Officer Kredit
Tanggung Jawab RO Kredit Adalah:
1) Menyusun rencana kerja untuk digunakan sebagai acuan
dalam melakukan kegiatan kerja sehari -hari, serta membuat
laporan pencapaiannya (misalnya: laporan rencana dropping
dan prospektif debitur serta realisasinya) untuk memastikan
realisasi berjalan sesuai dengan rencana.
2) Melakukan proses pre-screening dan inisiasi atas
permohonan kredit untuk memastikan kelayakan kredit calon
nasabah dalam rangka pengelolaan risiko.
3) Membina hubungan baik dengan debitur, serta memonitor
perkembangan dan kondisi usaha debitur sesuai limit (antara
lain dengan melakukan kunjungan secara rutin
4) Melakukan filing atas data-data dan dokumen-dokumen
pendukung kredit atau fasilitas lain untuk memastikan tertib
administrasi dan memenuhi ketentuan perbankan.
i. Staf Akseptasi dan Penagihan
Staf Akseptasi dan Penagihan mempunyai tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut :
1) Memeriksa kelengkapan dan memverifikasi kebenaran data
calon debitur berdasarkan data yang diterima untuk
memastikan bahwa rekomendasi yang dibuat berdasarkan
data yang lengkap dan akurat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
2) Melakukan analisis sumber pengembalian kredit calon
debitur untuk memastikan kemampuan pembayarannya.
3) Memberikan rekomendasi atas plafond dan jangka waktu
kredit sesuai ketentuan yang berlaku untuk memastikan
bahwa fasilitas yang diberikan sesuai dengan kemampuan
pengembalian kredit dari calon debitur.
4) Memberikan laporan tentang kondisi debitur yang tidak dapat
dihubungi untuk memudahkan manajer dalam menentukan
tindak lanjut yang akan diambil atas debitur tersebut.
5) Melakukan penagihan melalui telepon kepada debitur yang
menunggak dini (1 hingga 15 hari) dan mengulang kegiatan
setiap 3 hari untuk memastikan bahwa debitur segera
melakukan pembayaran sesuai jumlah yang ditagihkan.
j. Relationship Officer Dana
Tanggung Jawab Utama Dari RO Dana adalah:
1) Menggali potensi bisnis nasabah existing maupun baru serta
memasarkan produk dan pelayanan perbankan (misalnya
sosialisi terhadap fitur pelayanan prioritas) untuk mencapai
target pertumbuhan bisnis yang telah ditetapkan.
2) Membina hubungan baik dengan nasabah prioritas existing
maupun baru (misalnya dengan mengadakan event custmer
gathering) dalam rangka mempertahankan nasabah prioritas
dan meningkatkan volume bisnis funding.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
3) Menyelesaikan permasalahan yang timbul dari nasabah
prioritas terkait produk dan pelayanan bank untuk mencapai
kepuasan dan mempertahankan nasabah prioritas.
4) Melakukan Cross Selling Product kepada nasabah baru atau
existing untuk menerapkan prinsip pelayanan menyeluruh dan
penambahan jumlah dan volume transaksi nasabah prioritas
(funding).
5) Melengkapi administrasi yang tertunda dalam transaksi-
transaksi urgent nasabah prioritas yang sudah terlaksana
untuk memastikan dokumentasi yang lengkap sesuai
ketentuan.
k. Acount Officer
1) Menggali potensi bisnis nasabah existing maupun baru,
memasarkan produk dan pelayanan perbankan (baik funding
maupun lending).
2) Memonitor perkembangan dan kondisi usaha debitur (antara
lain dengan melakukan kunjungan secara rutin) guna
memastikan pelunasan pembayaran dan kualitas kredit sesuai
dengan ketentuan perbankan.
3) Melakukan Cross Selling Product kepada nasabah baru atau
existing untuk menerapkan prinsip pelayanan menyeluruh dan
penambahan jumlah dan volume transaksi nasabah (funding
dan lending).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
4) Melakukan perbaikan kualitas kredit, restrukturisasi,
rescheduling, dan perpanjangan kredit jika diperlukan dalam
rangka menjaga kualitas kredit tetap baik.
5) Menangani penyelesaian permasalahan dan keluhan dari
nasabah untuk menjaga kualitas kredit dan menciptakan
loyalitas nasabah.
l. Staf Pengendalian Risiko Kredit
1) Melakukan verifikasi atas dokumen-dokuman dan dokumen
pendukung transaksi tersebut untuk memastikan kebenaran
/keabsahan/kelengkapan dari dokumen-dokumen tersebut.
2) Melakukan Self Assessment risiko operasional dan membuat
pelaporannya dalam rangka memastikan bahwa risiko
operasional terpantau dengan baik.
3) Memahami dan mematuhi kode etik dan peraturan
perusahaan untuk menjaga kesinambungan usaha serta
keselarasan hubungan antar bagian dan antar karyawan.
4) Melakukan pengujian perhitungan bunga secara sampling
untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam
penghitungan bunga.
5) Secara proaktif melakukan upaya-upaya pengembangan diri
untuk memastikan terpenuhinya persyaratan kompetensi
terkait pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
H. Produk dan Jasa PT Bank Bukopin.
PT Bank Bukopin Tbk berdiri pada tanggal 10 Juli 1970 sebagai Bank
yang fokus pada segmen Usaha, Mikro, Kecil, Menengah dan
Koperasi (UMKMK). Selama empat dasawarsa, Bank Bukopin tumbuh dan
berkembang menjadi salah satu bank swasta papan atas di Indonesia. Produk
dan jasa yang di tawarkan yaitu :
1. Tabungan Siaga Bukopin
Keuntungan dan manfaat :
a. Bunga dihitung setiap hari.
b. Bebas bertransaksi di seluruh kantor Bank Bukopin di seluruh
Indonesia (real time on line).
c. Kemudahan pembayaran tagihan dengan menggunakan Auto Debet
seperti pembayaran listrik, telepon/handphone, air minum, dll.
d. Mendapatkan fasilitas Kartu ATM Siaga Visa Electron.
e. Fasilitas terlindungi oleh asuransi kecelakaan (bebas premi). Untuk
meninggal karena kecelakaan Rp 2.000.000,00 dan untuk
meninggal karena sakit Rp 200.000,00.
2. Tabungan Rencana Bukopin Pendidikan
Keuntungan dan manfaat :
a. Memberi kepastian dalam perencanaan pendidikan.
b. Bebas biaya administrasi.
c. Suku bunga yang kompetitif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
d. Fleksibel menentukan dan mengubah jumlah setoran bulanan mulai
Rp 100.000,00
e. Jangka waktu mulai dari 1 tahun hingga 18 tahun.
f. Saldo Jaminan Perencanaan (SPJ) dapat ditarik 50% per usia
masuk di setiap jenjang pendidikan, ketika usia tertanggung (anak
dari penabung) mencapai usia 3, 6, 12, 15 dan akhir kontrak.
g. Saldo tarik yang dapat diambil setiap saat.
h. Perlindungan asuransi kecelakaan gratis (premi ditanggung Bank
Bukopin).
i. Jaminan kelangsungan perencanaan jika nasabah meninggal
dunia akibat kecelakaan diberikan maksimal Rp
500.000.000,00/nasabah atau meninggal karena apapun
pertanggungan efektif mulai bulan ke 7 (tujuh) sampai dengan
akhir kontrak diberikan maksimal Rp 500.000.000,00/nasabah.
j. Fasilitas setoran otomatis dari saldo tarik jika lupa melakukan
setoran bulanan.
3. Tabungan Rencana Bukopin Multiguna
Keuntungan dan manfaat :
a. Memberi kepastian dalam perencanaan masa depan seperti
perjalanan ibadah, wisata, pernikahan hingga persiapan pensiun.
b. Bebas biaya administrasi.
c. Suku bunga yang kompetitif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
d. Fleksibel menentukan dan mengubah jumlah setoran bulanan mulai
Rp 100.000,00
e. Jangka waktu mulai dari 1 tahun hingga 18 tahun.
f. Saldo tarik yang dapat diambil setiap saat.
g. Perlindungan asuransi kecelakaan gratis (premi ditanggung Bank
Bukopin).
h. Jaminan kelangsungan perencanaan jika nasabah meninggal dunia
akibat kecelakaan diberikan maksimal Rp 500.000.000,00/nasabah
atau meninggal karena apapun pertanggungan efektif mulai bulan
ke 7 (tujuh) sampai dengan akhir kontrak diberikan maksimal Rp
500.000.000,00/nasabah.
i. Fasilitas setoran otomatis dari saldo tarik jika lupa melakukan
setoran bulanan.
4. Tabungan Siaga Premium Bukopin
Keuntungan dan manfaat :
a. Tingkat bunga tinggi (lebih tinggi dari tingkat bunga lainnya).
b. Bebas bertransaksi di seluruh kantor Bank Bukopin di seluruh
Indonesia (real time on line).
c. Kemudahan pembayaran tagihan dengan menggunakan auto debet
seperti pembayaran listrik, telepon/handphone, air minum, dll.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
5. Tabungan Siaga Bukopin Bisnis
Keuntungan dan manfaat :
a. Cocok untuk penampungan dan transaksi bisnis dengan fasilitas
join account.
b. Semua transaksi tercatat dengan rinci pada buku tabungan
c. Bunga kompetitif.
d. Secara otomatis mendapatkan kartu siaga Bukopin untuk
fleksibelitas transaksi melalui ATM, E-Banking Bukopin dan
Merchant Kartu Debet Jaringan Visa.
e. Diberikan fasilitas Siaga matic yaitu pemindahbukuan secara
system dari tabungan Siaga ke rekening giro atau sebaliknya.
f. Kemudahan pembayaran tagihan dengan menggunakan auto debet
seperti pembayaran listrik, telepon/handphone, air minum, dll.
g. Bebas bertransaksi diseluruh kantor Bank Bukopin diseluruh
Indonesia (real time on line).
6. Tabungan Siaga Bisnis Badan Usaha Bukopin
Keuntungan dan manfaat :
a. Menikmati kemudahan bertransaksi melalui seluruh outlet Bank
Bukopin, fasilitas E-Banking Bank Bukopin, ATM Bank Bukopin
dan ATM Bank manapun serta Merchant Kartu Debit Jaringan
Visa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
b. Cocok untuk penampungan dan transaksi bisnis.
c. Diberikan fasilitas Siaga matic yaitu pemindah bukuan secara
system dari tabungan siaga ke rekening giro atau sebaliknya.
d. Semua transaksi tercatat dengan rinci pada buku tabungan.
e. Bebas bertransaksi diseluruh Kantor Bank Bukopin diseluruh
Indonesia (real time on line).
f. Mendapatkan kartu ATM sesuai dengan ketentuan.
g. Kemudahan pembayaran tagihan dengan menggunakan auto debet
seprti pembayaran listrik, telepon/handphone, air minum, dll.
7. Tabungan Haji
Keuntungan dan manfaat :
a. Menguntungakan dan mendapatkan kemudahan karena :
1) Terhubung secara On Line dengan SISKOHAT DEPAG Pusat.
2) Tidak dikenakan biaya administrasi.
b. Menguntungkan dan mendapatkan kemudahan karena secara
otomatis dijamin asuransi kecelakaan selama menjadi penabung.
8. Deposito Rupiah
Keuntungan dan manfaat :
a. Menguntungkan karena bunga dapat langsung menambah nominal
atau dimasukkan ke rekening.
b. Perpanjangan dapat dilakukan secara otomatis tanpa konfirmasi
terlebih dahulu.
c. Dapat dijadikan kredit hingga 95% dari nominal deposito.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
9. Deposito Merdeka
Keuntungan dan manfaat :
a. Kemudahan dan kebebasan karena dapat dicairkan kapan saja tanpa
dikenakan biaya pinalti.
b. Secara otomatis terlindungi oleh asuransi kecelakaan 300% dari
nominal deposito atau maksimal Rp 600.000.000,00 ditambah bea
siswa untuk putra-putri sampai dengan maksimal Rp 75.000.000,00
c. Kemudahan karena dapat dicairkan diseluruh kantor Bank
Bukopin.
d. Perpanjangan dapat dilakukan secara otomatis tanpa konfirmasi
terlebih dahulu.
e. Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit hingga 95% dari nominal
deposito.
10. Deposito Valas
Keuntungan dan manfaat :
a. Bunga dibayarkan secara bulanan atau dapat diambil sekaligus
pada saat jatuh tempo atau menambah nominal.
b. Perpanjangan dapat dilakukan secara otomatis tanpa konfirmasi
terlebih dahulu.
c. Setoran dan penarikan dapat dilakukan dalam mata uang rupiah
atau valuta asing.
d. Memberikan pilihan jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
e. Setoran dan pencairan dapat dilakukan secara tunai,
pemindahbukuan atau melalui transfer.
f. Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit.
11. Deposito On Call
Keuntungan dan manfaat :
a. Rate sesuai dengan kondisi nilai pasar uang.
b. Pembayaran bunga dapat langsung menambah nominal.
c. Bunga dibayarkan pada saat jatuh tempo.
12. Giro Bukopin
Keuntungan dan manfaat :
a. Bebas bertransaksi di seluruh kantor Bank Bukopin (real time on
line).
b. Fasilitas auto debet untuk semua jenis tagihan/pembayaran.
c. Fasilitas Cash Management (untuk perusahaan).
d. Mendapatkan kartu ATM dengan fasilitas Visa Electron untuk
nasabah Giro Perorangan.
e. Menerima laporan rekening Koran dalam bentuk statement setiap
bulan.
13. Safe Deposit Box
Keuntungan dan manfaat :
a. Aman karena dilengkapi dengan kunci ganda yang hanya dapat
dibuka oleh nasabah dan petugas bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
b. Terletak diruangan khusus untuk penyimpanan barang/dokumen
berharga dengan jaminan keamanan prima 24 jam sehari.
c. Fleksibel dengan berbagai pilihan ukuran sesuai kebutuhan.
d. Harga sewa sangat kompetitif.
14. Back to Back Loan
Keuntungan dan manfaat :
a. Bisa digunakan untuk pinjaman pendidikan, investasi, liburan, dll
(pinjaman multiguna).
b. Dapat dijadikan sebagai jaminan adalah tabungan siaga bukopin,
Giro, Deposito umun dan deposito merdeka.
15. Kartu Kredit Bukopin VISA/MASTER
Keuntungan dan manfaat :
a. Menguntungkan karena berlaku diseluruh merchant berlogo Visa.
b. Secara otomatis akan mendapatkan jaminan asuransi kecelakaan
dan ketidaknyamanan dalam perjalanan.
c. Mendapatkan fasilitas layanan khusus executive Lounge Visa Gold
dan Platinum.
d. Jenis kartu kredit Bukopin Visa classic, Gold, Platinum.
e. Dapat digumakan untuk tarik tunai diseluruh ATM berlogo Visa.
f. Kemudahan dan kebebasan melakukan pembayaran diseluruh
kantor Bank Bukopin.
g. Mendapatkan point reward.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
16. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Keuntungan dan manfaat :
a. Limit pengajuan kredit Rp 50 juta-3 miliar.
b. Jangka waktu kredit untuk rumah tinggal 1-15 tahun.
c. Jangka waktu kredit untuk ruko dan apartemen 1-10 tahun.
17. Kredit Jaminan Rumah (KJR)
Keuntungan dan manfaat :
a. Limit pengajuan kredit Rp 100 juta-1 miliar.
b. Jangka waktu kredit 1-5 tahun.
18. Kredit Mobil Bukopin (KMB)
Keuntungan dan manfaat :
a. Mudah karena berlaku untuk semua jenis/merek mobil baik baru
ataupun lama.
b. Jangka waktu kredit 1-5 tahun (mobil baru), 1-3 tahun (mobil
bekas).
c. Limit kredit yang diberikan Rp 30 juta-Rp 750 juta.
d. Uang muka minimal 20% dari harga on the road (mobil bari), 30%
dari penilaian bank (mobil bekas).
e. Umur mobil maksimal 8 tahun saat terjadi pelunasan.
19. Kredit Modal Kerja
Keuntungan dan manfaat :
a. Jangka waktu kredit umumnya 1 tahun.
b. Tersedia dalam mata uang IDR dan U$D.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
20. Kredit Investasi
Keuntungan dan manfaat :
a. Jangka waktu kredit umunnya 1 tahun.
b. Tersedia dalam mata uang IDR dan U$D.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
I. Pembahasan
1. Strategi peningkatan motivasi untuk mengembangkan kualitas
karyawan yang dilakukan oleh PT Bank Bukopin Surakarta
Strategi peningkatan motivasi untuk mengembangkan kualitas
karyawan yang dilakukan oleh PT Bank Bukopin Surakarta ditunjukkan
dengan cara memberikan gaji yang memadai, memberikan tunjangan yang
cukup, memberikan bonus yang adil, keamanan dan keselamatan kerja
serta pemberian penilaian. Penetapan sistem penggajian dan tunjangan
yang dilakukan oleh PT Bank Bukopin adalah sebagai berikut:
a. Sistem Penggajian yang dilakukan PT Bank Bukopin Surakarta
1) Sistem Penggajian
a) Sistem penggajian yang digunakan adalah pendapatan bersih diluar
pajak dibayar sebulan sekali.
b) Pajak penghasilan dibayar oleh perusahaan.
2) Penetapan gaji awal seorang karyawan didasarkan kepada kualifikasi
jabatan yang dibutuhkan, tingkat pendidikan, pengetahuan,
pengalaman, ketrampilan serta hasil seleksi Perusahaan.
3) Pembayaran gaji karyawan dilakukan setiap tanggal 25 bulan berjalan,
dan apabila pada tanggal tersebut jatuh pada hari libur, pembayarn gaji
dibayarkan pada hari kerja satu hari sebelum tanggal tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
4) Gaji selama percobaan
a) Gaji selama masa percobaan dibayarkan sebesar 80% dari gaji
yang akan diterima oleh yang bersangkutan dan 20% disisihkan
dalam bentuk cadangan.
b) Setelah masa percobaan selesai (pada bulan keempat) dibayarkan
sebesar 100% dan penyisihan 20% selama 3 bulan diberikan dalam
bentuk rapel.
c) Gaji selama masa percobaan tidak akan lebih rendah dari upah
minimum yang ditetapkan oleh pemerintah.
5) Gaji selama karyawan sakit
Karyawan yang tidak dapat masuk kerja secara terus menerus yang
disebabkan berada dalam keadaan sakit yang sungguh-sungguh atau
dalam perawatan di rumah sakit, dapat memperoleh gaji/upah yang
dibayarkan dengan ketentuan sbb :
a) Sakit terus menerus selama 4 (empat) bulan pertama, gaji
dibayarkan sebesar 100%.
b) Sakit terus menerus selama 4 (empat) bulan kedua, gaji dibayarkan
sebesar 75%.
c) Sakit terus menerus selama 4 (empat bulan ketiga, gaji dibayarkan
sebesar 50%.
Setelah lewat waktu tersebut di atas, maka Perusahaan dapat
memperhentikan karyawan yang bersangkutan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
6) Gaji selama karyawan cuti
Perusahaan tetap membayarkan gaji selama karyawan menjalani cuti,
kecuali untuk cuti diluar tanggungan perusahaan.
7) Gaji Selama Karyawan Dirumahkan
a) Apabila terjadi situasi/kondisi dimana Perusahaan terpaksa
menghentikan sebagian/seluruh kegiatan/usaha pekerjaan, maka
Perusahaan dapat mengambil tindakan ”merumahkan” terhadap
karyawan.
b) Selama dalam masa ”dirumahkan” karyawan diberi upah sebesar
100%, namun tunjangan yang pemberiannya didasarkan pada
kehadiran tidak dibayarkan.
c) Masa ”dirumahkan” paling lama 6 ( enam ) bulan dan dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
b. Tunjangan-Tunjangan yang diberikan oleh PT Bank Bukopin
Surakarta
1) Tunjangan Hari Raya Keagamaan
a) Tunjangan hari raya keagamaan dibayarkan setiap tahun, paling
lambat dua minggu sebelum hari raya keagamaan masing- masing
karyawan sesuai dengan agama karyawan masing-masing,
besarnya adalah 1 (satu) bulan gaji.
b) Bagi karyawan yang pada saat dibayarkannya tunjangan hari raya
keagamaan belum mempunyai masa kerja minimal 12 (duabelas)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
bulan, maka besarnya tunjangan hari raya dihitung secara
proposional berdasarkan masa kerja yang telah dijalani.
2) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Jaminan pemeliharaan kesehatan diberikan dalam bentuk
Pertanggungan Asuransi Kesehatan untuk karyawan dan keluarga
karyawan dalam bentuk reimbursment. Jumlah biasa pengobatan
dibatasi oleh plafond pertahun dan ditentukan per jenis pengobatan,
berdasarkan kelompok grade sesuai dengan peraturan kepesertan
asuransi yang berlaku, tunjangan perawatan kesehatan tidak akan
lebih rendah dari program jaminan pemeliharaan kesehatan dasar
jamsostek.
Bagi karyawan yang pada tahun berjalan yang bersangkutan
mempunyai masa kerja kurang dari 12 (duabelas) bulan, maka
plafond dihitung secara proposional dalam formulasi masa kerja
dibagi dua belas kali plafond.
a) Perawatan Umum (Rawat Jalan)
Yang dimaksud dengan perawatan umum adalah usaha
karyawan dan/atau keluarga karyawan untuk merawat dan/atau
mengobati penyakitnya yang tidak diperlukan perawatan rumah
sakit (opname). Yang dikategorikan sebagai biaya perawatan
umum adalah biaya dokter umum atau spesialis, pembelian obat-
obatan berdasarkan resep dokter/bidan, biaya check-up,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
pemeriksaan laboratorium, rongent dan biaya lain yang dapat
disamakan dengan itu.
Batasan dan/atau susunan keluarga yang mendapat
tunjangan pengobatan bagi karyawan termasuk istri atau suami
dan anaknya yang belum berkeluarga atau belum bekerja atau
masih dibawah usia 25 tahun.
b) Perawatan Rumah Sakit (Rawat Inap)
Perawatan rumah sakit adalah usaha perawatan kesehatan
yang memerlukan opname dirumah sakit, atau karena sifat
perawatannya dapat disamakan dengan itu. Yang dikatagorikan
sebagai biaya perawatan rumah sakit
Bagi karyawan pada tahun berjalan yang bersangkutan
mempunyai masa kerja kurang dari 12 (dua belas) bulan, maka
plafond dihitung secara proposional dalam formulasi masa kerja
dibagi dua belas kali plafond.
Reimbursement untuk setiap jenis perawan dibayarkan
berdasarkan nilai kualitas dari dokter/rumah sakit yang diajukan
dan besarnya penggantian diatur sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
c. Waktu pelaksanaan penilaian yang dilakukan oleh PT Bank Bukopin
adalah sebagai berikut
1) Penilaian Kinerja Sehari-Hari
Dalam rangka menjembatani Penilaian Kinerja Karyawan, yang
utama adalah pelaksanaan tugas sehari-hari, maka atasan langsung
harus selalu memperhatikan cara-cara dan hasil kerja karyawan di
bawah supervisinya agar prestsasi kerja dapat terpelihara dengan baik
dan segera dapat dilakukan adjusment apabila terdapat bersangkutan.
Penilaian dari hari kehari dapat berfungsi juga sebagai tracking
record/catatan dari pada performance karyawan yang bersangkutan
sehingga akan memudahkan baik bagi atasan, maupun bawahan untuk
untuk mengingat kejadian/hasil kerja atau informasi yang positif atau
negatif pada saat dilakukan penilaian kinerja .
2) Periode Penilaian
Penilaian Kinerja Karyawan dilakukan minimal satu tahun sekali, untuk
satu periode 12 bulan (Januari s/d Desember) tahun berjalan.
3) Pelaksanaan Penilaian
Karyawan yang melakukan penilaian kinerja untuk karyawan pada
tingkat clerical maupun officer adalah atasan langsung/supervisor
karyawan yang dinilai.
4) Karyawan Yang Dinilai
Semua karyawan Bank Bukopin dilakukan penilaian kinerja baik
karyawan tetrap maupun tidak tetap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
5) Cara-cara Penilaian
a) Pertama- tama atasan langsung/penilai memberikan penilaian
kinerja karyawan untuk satu periode dengan menggunakan
formulir yang telah ditetapkan.
b) Hasil penilaian kinerja tersebut kemudian disampaikan serta
didasarkan antara atasan dan karyawan yang dinilai apa- apa yang
melebihi dan apa-apa yang menjadi kelemahan serta alasan
keluarnya.
c) Hasil penilaian kinerja yang telah ditandatangani baik oleh penialai
maupun oleh karyawan yang dinilai selanjutnya disampaikan oleh
atasan penilai untuk direview kembali.
d) Hasil reviewing atasan penilai dibawa keforum personnel
committee Pusat untuk diberikan keputusan.
6) Unsur-Unsur Yang Dinilai
Unsur-unsur Yang Dinilai pada tingkat officer yang merupakan titik
penghasilan pertama pada penilaian kerja antara lain adalah
a) Hasil Kerja yang terdiri dari kualitas kerja, kuantitas kerja, dan
pencapaian sasaran/target.
b) Sifat-sifat Pribadi yang terdiri dari kejujuran/integritas,
kepemimpinan, tanggung jawab, pengambilan keputusan, kemauan
belajar dan penampilan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
c) Pelaksanaan Tugas yang terdiri dari pengetahuan tentang pekerjaan,
kemauan dan kemampuan bekerja, pembinaan bawahan,
ketrampilan managerial, hubungan antar manusia, komunikasi, dan
kemampuan bekerja sama
7) Unsur-unsur Yang Dinalai Pada Tingkat Clerical
Unsur-unsur yang merupakan titik perhatian utama dalam penilaian
hasil kinerja karyawan clerical antara lain adalah
a) Hasil kerja yang terdiri dari kualitas kerja dan kuantitas kerja.
b) Sifat-sifat Pribadi yang terdiri dari rasa tanggung jawab,
penampilan, kejujuran, loyalitas/dedikasih, dan sopan santun.
c) Pelaksanaan Tugas yang terdiri dari kemampuan bekerjasama,
kehadiran (absensi), inisiatif, pengetahuan tentang pekerjaan,
kemauan bekerja, ketekunan & ketrampilan.
8) Hasil Atas Penelitian berdasarkan tingkat nilai kerja, dibagi sebagai
berikut
a) Nilai “Baik Sekali” (BS)
Baik sekali dalam arti dapat memperlihatkan kinerja yang
melampaui yang dapat dicapai dalam fungsi dan tugas yang
diberikan dan dapat dicapai dari kebanyakan aspek pekerjaan.
b) Nilai “Baik” (B)
Baik dalam arti dapat memperlihatkan kinerja yang melampaui
standart kerja yang lazim yang dapat dicapai dalam fungsi dan tugas
yang diberikan dan dapat dari kebanyakan aspek pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
c) Nilai “Cukup Baik” (CB)
Cukup dapat memenuhi standard kerja dalam arti hanya dapat
memperlihatkan kinerja dalam batas standard yang lazim
berlakuatau dapat dicapai untuk fungsi dan jabatan tertentu, namun
diperlukan supervisi dan pengecekan yang ketat.
d) Nilai “Kurang Baik” (KB)
Kurang dapat memenuhi standard kerja dalam arti hanya dapat
memperlihatkan kinerja di bawah standard yang diperlukan.
e) Nilai “Buruk” (BR)
Buruk, dalam arti tidak dapat melaksanakan tugas sesuai dengan
standard kerja lazim dapat dicapai untuk fungsi dan tugas tertentu
dan hanya dapat memperlihatkan hasil kerja yang jauh di bawah
standard kerja.
9) Kenaikan gaji atau Promosi karena hasil kinerja
a) Kenaikan gaji
Sebagai penghargaan atau imbalan yang diberikan Perusahaan
terhadap karyawan yang telah dinilai prestasi kerjanya adalah
dengan memberikan kenaikan gaji kepada karyawan yang
bersangkutan.
Kenaikan gaji tersebut ditetapkan berdasarkan tingkat penilaian
yang dicapai sesuatu dengan ketentuan yang berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
b) Promosi Kepangkatan dan/atau Jabatan
Disamping penghargaan dalam bentuk kenaikkan gaji, maka
terhadap karyawan yang telah dinilai prestasi kerja dapat pula
diberikan promosi berupa kenaikkan kepangkatan dan/atau
jabatan.
Sebelum menjadi karyawan yang berhak untuk menerima gaji dan
tunjangan secara utuh, PT Bank Bukopin terlebih dahulu
melaksanakan pelatihan untuk memperkenalkan dan mendidik
karyawan dalam bekerja. Program yang dilakukan PT Bank
Bukopin adalah On the Job Training, yaitu training yang
dilakukan selama satu bulan di kantor PT Bank Bukopin. Pada
saat melakukan pelatihan ini, karyawan akan dilatih untuk
melakukan pekerjaan berdasarkan job description dari posisi
mereka. Penilaian hasil pelatihan akan dievaluasi berdasarkan
target pencapaian produksi, cara kerja, serta kedisiplinan
karyawan. Setelah melewati masa On the Job Training karyawan
akan mendapat hak nya dalam gaji dan tunjangannya secara utuh
pada bulan kedua.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
2. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan peningkatan motivasi
kerja karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta
Adapun kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan
peningkatan motivasi kerja karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta
antara lain pada ketidak jelasan informasi yang didapat karyawan, sering
kali menjadi penyebab timbulnya ketidak harmonisan dalam system kerja
di PT Bank Bukopin Surakarta. Banyaknya variasi kerja, bermacamnya
latar belakang pendidikan, adanya spesialisasi kerja dan bermacamnya
tingkat atau level kerja karyawan menciptakan besarnya kesalah fahaman
di dalam diri karyawan yang berbeda, padahal pesan yang diterima
tersebut merupakan pesan yang sama.
Sebagai bank yang sudah besar, tentulah menuntut kesigapan yang
tinggi dari semua karyawan dalam semua devisi. Pencapaian target yang
tinggi dalam hal layanan maupun produk perbankan yang ditawarkan,
merupakan prioritas yang harus dikejar oleh semua karyawan. Untuk
mencapai tingkat produktivitas tinggi, PT Bank Bukopin menyusun
sebuah kerangka acuan yang disepakati bersama sebagai Visi dan Misi
perusahaan. Visi dan Misi perusahaan merupakan sasaran dan tujuan
yang ingin dicapai secara kolektif diantara anggota-anggotanya. Semua
gerak langkah kerja para karyawan diarahkan demi pencapaian sasaran
dan tujuan tersebut.
Pencapaian Visi dan Misi perusahaan agar sesuai dengan yang
diharapkan, perlu memciptakan gerak langkah bersama dalam rangka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
mewujudkannya. Gerak langkah ini tertuang dalam bentuk SOP (Standar
Operasional and Procedur), peraturan-peraturan kerja (Role Of Game)
dan juga berbagai macam ide dan gagasan yang menuntun pada
pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan terkadang memiliki makna
yang berbeda di dalam benak karyawan itu sendiri. Seturut jenjang
pendidikan, pengalaman, bahkan juga usia dari karyawan tersebut. Selain
itu, adanya spesialisasi pekerjaan seperti marketing, front office, back
office, supervisor, dan lain-lainnya, menimbulkan penafsiran yang
berbeda akan pesan yang sama di masing-masing departemen.
Tergantung dari budaya kerja yang ada di masing-masing bagian.
3. Hubungan korelasi antara motivasi kerja terhadap pengembangan
kualitas karyawan pada PT Bank Bukopin
a. Karakteristik Responden
Pada bagian ini akan dilakukan analisis pengumpulan data dengan
penyebaran kuesioner terhadap responden. Responden dalam
penelitian ini adalah karyawan PT Bank Bukopin yang berjumlah 10
orang.
1) Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ini,
dimaksudkan untuk mengetahui jumlah karyawan yang bekerja di
PT Bank Bukopin Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Tabel 3.3 Jumlah Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta
Menurut Jenis Kelamin Tahun 2011 No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Presentase (%)
1. Laki-laki 7 70
2. Perempuan 3 30
Jumlah 10 100
Sumber : Data Primer
Dari data diatas dapat dilihat bahwa karyawan yang bekerja di
PT Bank Bukopin Surakarta yag berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 7 orang (70%) sedangkan yang berjenis kelamin
perempuan berjumlah 3 orang (30%).
2) Karakteristik Responden Menurut Pendidikan
Karakteristik Responden Menurut Pendidikan, dimaksudkan
untuk mengetahui latar belakang pendidikan pada karyawan PT
Bank Bukopin Surakarta.
Tabel 3.4 Jumlah Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta
Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2011 No Jenjang
Pendidikan Jumlah (Orang)
Prosentase (%)
1. Magister (S2) 1 10
2. Sarjana (S1) 7 70
3. Ahli Madya (D3)
2 20
Jumlah 10 100
Sumber : Data Primer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa karyawan yang
berlatar belakang pendidikan Magister (S2) sebanyak 1 orang
(10%), Sarjana (S1) sebanyak 7 orang (70%) dan Ahli madya
(D3) berjumlah 2 orang (20%).Dengan demikian, karyawan
yang bekerja di PT Bank Bukopin surakarta mayoritas berlatar
belakang pendidikan sarjana (S1) sebanyak 7 orang atau
sebesar 70 %.
3) Karakteristik Responden Menurut Usia
Karakteristik Responden Menurut Usia, dimaksudkan untuk
mengetahui usia karyawan yang bekerja di PT Bank Bukopin
Surakarta.
Tabel 3.5 Jumlah Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta
Menurut Usia Tahun 2011 No Golongan
Usia Jumlah (Orang)
Prosentase (%)
1. 20-30 5 50
2. 31-40 4 40
3. 41-50 1 10
Jumlah 10 100
Sumber : Data Primer
Dari data pada Tabel di atas dapat dilihat bahwa golongan
usia karyawan yang berusia 20-30 sebanyak 5 orang (50%),
usia 3-40 sebanyak 4 orang dan usia 41-50 sebanyak 1 orang
(10%).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
b. Tanggapan Responden
Tanggapan Responden mengenai penyebaran kuesioner tampak pada
jawaban responden.
1) Tanggapan responden tentang motivasi kerja
Mayoritas tanggapan responden mengenai kuisioner dengan
44 pertanyaan mengenai motivasi kerja yang di sebarkan kepada 10
orang responden sebagai sempel dari berbagai devisi, di dapatkan
jawaban yaitu mayoritas responden menyatakan pekerjaanya saat ini
menyenangkan, responden juga merasa tugas-tugas dalam
pekerjaannya tidak membosankan dan juga dapat menyelesaikan
tugas- tugasnya dengan mudah. Pekerjaannya pun dinilai membuat
responden merasa berarti, sesuai dengan kemampuan dan minatnya,
sehingga responden mempertahankan pekerjaannya sekarang.
Responden juga mencintai dan bangga dengan pekerjaannya saat ini
sehingga jika responden keluar dari organisasinya saat ini mereka
akan berusaha mencari pekerjaan seperti pekerjaannya sekarang.
Pernyataan responden mengenai gaji/upah, mereka memberi
tanggapan yang positif. Responden merasa gaji/upah yang diterima
relative memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar, bisa
menabung dan sesuai dengan upaya yang dikerjakan pada
organisasinya. Sistem penggajiannya juga sudah relatif adil, sesuai
dengan kerja individu, pemberian gajinya pun selalu tepat waktu.
Responden juga menyatakan gaji/upah yang diterima bisa memenuhi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
kebutuhan hidup diatas kebutuhan dasar dan tidak perlu mencari
penghasilan tambahan, sehingga dengan penghasilannya sekarang
responden berat untuk meninggalkan pekerjaannya.
Responden juga menyatakan bahwa rekan-rekan dalam
organisasinya saat ini mudah dimintai tolong dan dapat diajak
bekerja sama. Kemampuan dan tingkat persaingan antar pegawai di
organisasinya pun relative ketat. Kesetiakawanan didalam organisasi
menurut responden relative baik, tidak ada suasana saling sikut antar
pegawai sehingga responden merasa betah dan tidak rela keluar dari
organisasi/pekerjaannya saat ini. Dalam organisasinya saat ini jarang
terjadi perselisihan antar pegawai dan tidak ada rasa sungkan jika
membutuhkan pertolongan dalam hal pekerjaan kepada rekan kerja.
Responden merasa atasannya saat ini juga memberi
pengaruh besar terhadap peningkatan motivasi kerja mereka.
Responden berpendapat atasannya peduli, dapat bekerja sama, dan
cenderung mendukung hasil kerja mereka sehingga responden
menghormati atasannya bukan hanya karena posisinya. Responden
juga merasa tidak pernah mempunyai masalah dengan atasannya,
responden merasa bangga terhadap atasannya saat ini dan tidak
mengharapkan ada yang menggantikan posisinya, karena atasannya
adalah pribadi yang bertanggung jawab dan pemimpin yang baik.
Mengenai kariernya saat ini responden menyatakan bahwa
mereka dapat berkarier dengan baik di organisasinya saat ini, jenjang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
kariernya saat ini juga jelas. Responden juga bisa menerima
peraturan/kebijakan saat ini yang diterapkan organisasi dalam hal
karier pegawainya dan kariernya saat ini cerah.
2) Tanggapan responden tentang pengembangan kualitas karyawan
Mayoritas tanggapan responden mengenai kuisioner dengan
10 pertanyaan mengenai pengembangan kualitas karyawan yang di
sebarkan kepada 10 orang responden sebagai sempel dari berbagai
devisi, di dapatkan jawaban yaitu mayoritas responden menyatakan
setuju jika pengembangan karyawan dapat meningkatkan penilaian
hasil kerja yang memuaskan, komunikasi antar karyawan,
memberikan pelajaran mulai dari atasan sampai lingkungan kerja
dan juga dapat meningkatkan pengetahuan/ketrampilan yang dimiliki
karyawan. Responden juga memberikan pernyataan positif jika dari
hasil pengembangan karyawan dapat memberikan pengaruh
lingkungan dan etika di perusahaan terhadap hasil kerja karyawan.
Selain itu responden juga menyatakan setuju jika dari hasil
program pengembangan karyawan bisa memberikan perasaan betah
bekerja di perusahaan, meningkatkan kemampuan karyawan
menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dan tepat waktu. Mayoritas
responden juga menyatakan setuju dengan adanya pengembangan
karyawan untuk peningkatan kemampuan diri terhadap tugas dan
tanggung jawab. Selain dengan adanya pengembangan responden
menyatakan adanya pelatihan juga mempengaruhi pengembangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
karyawan. Menurut responden tujuan dari pengembangan karyawan
adalah meningkatkan karier karyawan.
c. Hubungan Korelasi antara Motivasi Kerja dengan Pengembangan
Kualitas Karyawan
Tabel 3.6 Korelasi antara Motivasi Kerja dengan Kualitas Karyawan.
Pernyataan Motivasi Kerja (y)
Pengembangan Kualitas XY X² Y²
Karyawan (x) SS 89 24 2136 576 7921 S 223 69 15387 4761 49729 N 96 7 672 49 9216 TS 2 0 0 0 4 STS 0 0 0 0 0 410 100 18195 5386 66870
Sumber : Data Primer (yang sudah di olah)
0.941983936
Berdasarkan Tabel Korelasi antara Motivasi Kerja dengan
Pengembangan Kulaitas Karyawan, dapat diketahui bahwa koefisien
korelasi antara variabel motivasi kerja (x) dengan pengembangan
kualitas karyawan (y) adalah sebesar 0.941983936. Koefisien korelasi
ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat, karena nilainya terletak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
antara 0.70 – 0.90. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan motivasi
kerja dengan pengembangan kualitas karyawan adalah kuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bab ini merupakan bab terakhir yang penulis paparkan terkait
dengan strategi peningkatan motivasi kerja untuk mengembangkan
kualitas karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta yang telah penulis
sajikan, maka dari itu uraian diatas tersebut dapat disimpulkan diantaranya
adalah :
1. Strategi peningkatan motivasi untuk mengembangkan kualitas
karyawan yang dilakukan oleh PT Bank Bukopin Surakarta
ditunjukkan dengan cara memberikan gaji yang memadai,
memberikan tunjangan yang cukup, memberikan bonus yang adil
serta memberikan keamanan dan keselamatan kerja, Selain itu juga
memberikan penilaian kinerja sehari-hari. Sebelum menjadi
karyawan yang berhak untuk menerima gaji dan tunjangan secara
utuh, PT Bank Bukopin terlebih dahulu melaksanakan pelatihan
untuk memperkenalkan dan mendidik karyawan dalam bekerja.
Program yang dilakukan PT Bank Bukopin adalah On the Job
Training, yaitu training yang dilakukan selama satu bulan di kantor
PT Bank Bukopin. Pada saat melakukan pelatihan ini, karyawan
akan dilatih untuk melakukan pekerjaan berdasarkan job
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
description dari posisi mereka. Penilaian hasil pelatihan akan
dievaluasi berdasarkan target pencapaian produksi, cara kerja, serta
kedisiplinan karyawan. Setelah melewati masa On the Job
Training karyawan akan mendapat hak nya dalam gaji dan
tunjangannya secara utuh pada bulan kedua.
2. Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan peningkatan motivasi
kerja karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta antara lain pada
ketidak jelasan informasi yang didapat karyawan, sering kali
menjadi penyebab timbulnya ketidak harmonisan dalam system
kerja di PT Bank Bukopin Surakarta. Banyaknya variasi kerja,
bermacamnya latar belakang pendidikan, adanya spesialisasi kerja
dan bermacamnya tingkat atau level kerja karyawan menciptakan
besarnya kesalah fahaman di dalam diri karyawan yang berbeda,
padahal pesan yang diterima tersebut merupakan pesan yang sama.
3. Pengaruh motivasi kerja dengan pengembangan kualitas karyawan
pada PT Bank Bukopin Surakarta berdasarkan hasil kuesioner
menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara variabel
motivasi kerja dengan variabel pengembangan kualitas karyawan.
Hubungan positifnya adalah dengan motivasi kerja yang meningkat
maka kualitas karyawan juga meningkat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
B. Saran
Terkait dengan kesimpulan hasil penelitian, maka penulis menyampaikan
beberapa saran antara lain :
1. Untuk peningkatan motivasi kerja sebaiknya strategi
pengembangan kualitas karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta
tetap dalaksanakan dan dikembangkan agar karyawan lebih produktif
dalam operasional perusahaan.
2. Banyaknya kemungkinan terjadinya penafsiran informasi yang
berbeda dalam anggota perusahaan, menunjukan pentingnya peranan
Internal Public Relations. Internal Public Relations di PT Bank
Bukopin Surakarta harus dapat melihat hambatan-hambatan
komunikasi yang terjadi dan memberikan solusi terhadap efektifnya
pesan yang disampaikan manajerial pada karyawan. Sehingga pesan
dapat dilakukan dengan baik untuk mencapai sasaran dan tujuan
perusahaan. Selain itu, tingkat kejenuhan dan stress yang tinggi
diantara karyawan, beredarnya informasi yang belum tentu
kebenarannya yang menyangkut kenyamanan dan keamanan
karyawan, harus bisa dikendalikan oleh Internal Public Relations.
3. Hubungan korelasi antara motivasi kerja dengan pengembangan
kualitas karyawan sudah positif karena diikuti dengan meningkatnya
motivasi sehingga kualitas karyawan juga ikut meningkat. Diharapkan
lebih ditingkatkan lagi agar dapat mencapai visi dan misi perusahaan.