peranan msdm dalam peningkatan mutu pendidikan

29
PERANAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MAKALAH DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR PADA MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA NIKA LIONA NASUTION NIM 1300004 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Upload: nika-thiraychi-ratachy

Post on 23-Nov-2015

37 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan mutu pendidikan

TRANSCRIPT

PERANAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR PADA MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

NIKA LIONA NASUTION

NIM 1300004

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Penjaminan Mutu Pendidikan. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas akhir dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah berikutnya.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen saya yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Padang, Juni 2014NIKA LIONA NASUTIONDAFTAR ISI

iKATA PENGANTAR

iiDAFTAR ISI

1BAB I PENDAHULUAN

1A.LATAR BELAKANG MASALAH

2B.RUMUSAN MASALAH

2C.MANFAAT PENULISAN

2D.TUJUAN PENULISAN

3BAB II PEMBAHASAN

31.Pengertian MSDM dan Mutu Pendidikan

62.Model Manajemen Sumber Daya Manusia

83.Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

114.Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

115.Peranan MSDM dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan

16BAB III PENUTUP

16Kesimpulan

16Saran

17DAFTAR BACAAN

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANG MASALAHSekolah merupakan lembaga penentu dalam kiprah pengembangan pendidikan, karena dari deretan birokrasi yang terkait dengan pengembangan pendidikan, sekolah sebagai pelaksana dari semua program pendidikan yang direncanakan dari tingkat pusat sampai ke tingkat operasional di sekolah. Maju mundurnya pendidikan sangat ditentukan oleh pelaksanaan yang ada di tangan para pendidik di sekolah. Oleh karena itu, dengan tanpa mengesampingkan pentingnya factor-faktor lain yang turut berpengaruh terhadap mutu pendidikan, unsur pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di sekolah harus mendapat pengelolaan dan pengembangan secara optimal. Hal ini sejalan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dengan dibuatnya berbagai kebijakan yang berkaitan dengan unsur ketenagaan di sekolah.

Kunci utama agar perencanaan dan program-program pengembangan pendidikan di sekolah berjalan optimal berada di tangan para pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah. Dengan demikian jelaslah masalah peningkatan profesionalisme ketenagaan sangatlah penting untuk diperhatikan.

Perlu disadari pula bahwa untuk dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan di sekolah, unsur manusia merupakan unsur yang sangat penting, karena kelancaran pelaksanaan program-program sekolah tergantung kepada orang-orang yang melaksanakannya. Dengan demikian, hal tersebut harus betul-betul disadari oleh semua personil sekolah, sehingga dengan segala kemampuannya dengan bimbingan kepala sekolah akan terus berupaya mengelola sumber daya yang ada untuk pengembangan sekolah. B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu MSDM & Mutu Pendidikan?

2. Apa saja model atau jenis MSDM?

3. Apa fungsi dan tujuan MSDM?

4. Apakah Peran MSDM dalam peningkatan Mutu Pendidikan?

C. MANFAAT PENULISAN1. Menjelaskan tentang MSDM dan Mutu Pendidikan.

2. Memaparkan model Manajemen Sumber Daya Manusia.

3. Menjelaskan fungsi dan tujuan manajemen sumber daya manusia.

4. Menganalisis peran MSDM dalam peningkatan mutu pendidikan.

D. TUJUAN PENULISAN

1. Memberi pemahaman kepada pembaca tentang peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Penjaminan Mutu Pendidikan.

2. Sebagai salah satu tugas akhir dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.BAB IIPEMBAHASAN1. Pengertian MSDM dan Mutu Pendidikan A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) 1. Menurut Melayu SP. HasibuanMSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.2. Menurut Henry SimamoraMSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.3. Menurut Achmad S. RuckyMSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.4. Menurut Mutiara S. PanggabeanMSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja. Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.B. Mutu PendidikanMutu merupakan konteks yang dinamis, wujudnya dapat berupa kepuasan. Kepuasan ini dapat dilihat dari dua sisi, pertama dari sisi produsen dan yang kedua dari sisi pengguna. Mutu bersifat dinamis karena ukuran kepuasan akan 27 selalu berubah dengan cepat sejalan dengan perubahan waktu dan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Itulah sebabnya, konsep mutu harus dikaitkan dengan upaya perbaikan secara terus-menerus dan berkelanjutan (continuous quality improvement). Dari sisi produsen mutu dapat digambarkan sebagai sesuatu hasil yang telah sesuai atau melebihi dari apa yang ada dalam perencanaan program. Program perencanaan dimaksud meliputi input, proses, dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan atau output. Namun mutu atau kepuasan dari sisi produsen belum tentu sama dengan mutu atau kepuasan menurut pelanggan. Dikatakan bermutu menurut pelanggan apabila program-program, kegiatan, dan hasil yang dicapai telah sesuai atau melebihi apa yang diharapkan oleh pelanggan itu sendiri. Menyiasati agar ada relevansi antara mutu yang dimaksud oleh pelanggan, dalam hal ini sekolah, maka harus ada kerja sama antara sekolah dengan pihak pengguna pendidikan dalam penentuan dan pembuatan program-program kegaitan yang akan dilaksanakan di sekolah. 2. Model Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Model Klerikal

Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah memperoleh dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi berbagai peraturan dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin.

b. Model Hukum

Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian di bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi pokok disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan.c. Model FinansialAspek finansial manajemen sumber daya manusia belakangan ini semakin berkembang karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya manusia ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension, asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang yang semakin komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya manusia semakin meningkat.

d. Model Manjerial

Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi kedua manajer ini melaksanakan beberpa fungsi sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia melatih manajer lini jdalam keahlian yang diperlukan untuk menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja dan pengembangan. Karena karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi dengan manajer mereka sendiri disbanding dengan pegawai staf, maka beberapa departemen sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan fsilitator.

e. Model Humanistik

Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan membantunya memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir. Model ini menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka.

f. Model Ilmu Perilaku

Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adlah bahwa sebuah pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapa diterpkan pada hampir semua permasalahan sumber daya manusia bidang sumber daya manusias yang didasarkan pada prinsip sains meliputi teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir.3. Fungsi Manajemen Sumber Daya ManusiaSimamora mengemukakan fungsi manajemen sumber daya manusia seperti halnya fungsi manajemen yang dikemukakan di atas, adalah sebagai berikut:

a.PerencanaanPerencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah dilakukan sebelumnya.b.RekrutmenMenurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.

c.SeleksiSeleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. d.Orientasi, Pelatihan dan PengembangaPelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tengakera.(Simamora:2006:273). e.Evalauasi Kinerja

Evaluasi sama pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaituperencanaan, pengorganisasian atau pelaksanaan, pemantauan (monitoring) danpengendalian. f.KomensasiPemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa( output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip Kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab.

g.PengintegrasianKegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi da saling menguntungkan.

h.Pemeliharaan

Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta kerjasama yang panjang.

i.Pemberhentian

Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha. Sedangkan menurut Moekijat mengartikan bahwa Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerjas seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.4. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusiaa. Tujuan Sosial

Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.

b. Tujuan Organisasional

Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.

c. Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

d. Tujuan Individual

Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.

5. Peranan MSDM dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan

Upaya perbaikan di bidang pendidikan merupakan suatu keharusan untuk dilaksanakan secara terus menerus agar tidak tertinggal oleh kemajuan ilmu dan teknologi yang berkembang begitu cepat. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di sekolah merupakan factor sentral dalam dunia pendidikan. Hal ini mengingat peranannya yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, karena sekolah dapat maju dan berkembang apabila dukungan SDM-nya baik. Oleh karena itulah, setiap sekolah yang ingin maju mutlak harus memperhatikan faktor SDM, serta mengelolanya secara optimal. Dengan kata lain dalam rangka meningkatkan mutu pendidikian, maka MSDM sangat penting dilakukan di sekolah. MSDM ini merupakan teknik atau prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan SDM secara sistematis dan terarah dalam suatu lembaga, termasuk di sekolah.Pendayagunaan SDM di sekolah yang dilakukan secara efektif dan efisien akan mengoptimalkan pencapaian tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan. Jadi, faktor manusia merupakan faktor yang setrategis dalam semua kegiatan di sekolah.

Dengan usaha dan kreativitas SDM yang baik, sekolah akan mencapai hasil yang baik pula. Keadaan ini mengandung pengertian bahwa SDM merupakan faktor penting untuk mencapai suatu keberhasilan. Dalam hal ini mencapai tujuan pendidikan dengan mutu yang baik.

Prinsip dasar yang harus dipegang berkenaan dengan MSDM diantaranya sebagai berikut :

1. SDM merupakan bagian yang paling penting dalam upaya mengembangkan pendidikan di sekolah.

2. SDM akan berdaya guna secara optimal apabila dikelola secara profesional.

3. Pelaksanaan manajerial di sekolah akan sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan di sekolah.

4. MSDM pada intinya adalah kegiatan mengelola semua personil yang ada di sekolah agar dapat bekerjasama secara sinergi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Menurut Uhar Suharsaputra : Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang akan menentukan pada kinerja organisasi, ketepatan pemanfaatan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia serta mengintegrasikannya dalam satu kesatuan gerak dan arah organisasi akan menjadi hal penting bagi peningkatan kapabilitas organisasi dalam mencapai tujuannya. Pandangan tersebut sangat logis karena dalam proses MSDM tercakup program-program yang relevan dengan masalah mutu pendidikan. Menurut Lunenburg dan Ornstein terdapat enam program dalam proses MSDM yaitu : 1) Human resource planning, 2) Recrutment, 3) Selection, 4) Professional development, 5) Performance appraisal,6) Compensation. Human resource planning merupakan perencanaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan. Recrutment yaitu pemenuhan tenaga melalui pencarian personil yang sesuai dengan rencana dan selanjutnya dilakukan seleksi. Selection dilakukan untuk memperoleh tenaga yang kompeten sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Profesional development adalah upaya pengembangan profesional untuk memperbaiki dan meningkatkan kompetensi personil agar lebih baik. Performance appraisal adalah penilaian kinerja untuk mengetahui kondisi kinerja personil yang selanjutnya diperlukan juga untuk menentukan kebijakan kompensasi (compensation) dan pengembangan karir personil. Semua tahapan yang ada dalam proses tersebut semuanya harus dilaksanakan dengan berdasarkan kepada persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan lembaga. Ditegaskan oleh Uhar Suharsaputra bahwa : Salah satu faktor yang amat menentukan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan adalah tenaga pendidik (guru/dosen), melalui mereka pendidikan diimplementasikan dalam tataran mikro, ini berarti bahwa bagaimana kualitas pendidikan dan hasil pembelajaran akan terletak pada bagaimana pendidik melaksanakan tugasnya secara profesional serta dilandasi oleh nilai-nilai dasar kehidupan yang tidak sekedar nilai materil namun juga nilai-nilai transenden yang dapat mengilhami pada proses pendidikan ke arah suatu kondisi ideal dan bermakna bagi kebahagiaan hidup peserta didik, pendidik serta masyarakat secara keseluruhan. Dari uraian di atas tampak jelas bahwa unsur SDM sangat berperan dalam pengembangan pendidikan yang bermutu, sehingga jelas untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan SDM yang profesional. Tanpa diupayakan melalui pengelolaan yang baik sudah barang tentu tidak akan tercipta SDM yang bermutu.

Sesuai dengan uraian-uraian di atas dapat dikatakan bahwa peranan MSDM dalam upaya meningkatkan mutu pendidikana antara lain sebagai berikut :

1. Berperan dalam meningkatkan kompetensi personil sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan profesi.

2. Berperan dalam upaya pembinaan dan pengembangan personil, yakni melalui pendidikan dan pelatihan, maupun secara mandiri.

3. Berperan dalam mempertahankan kontribusi personil dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

4. Berperan dalam melindungi hak-hak personil, baik berupa gaji, perlindungan kesehatan, dan kesejahteraan lainya.BAB IIIPENUTUPKesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia sangat menentukan penjaminan peningkatan mutu pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah, hal pertama yang harus dibenahi adalah unsur pendidiknya. Pendidik harusnya professional sehingga dapat memberikan ilmu yang bermutu bagi peserta didik dan menghasilkan output yang baik.

Saran Untuk memperoleh SDM yang bermutu maka SDM yang ada di sekolah harus selalu diupayakan agar dapat meningkatkan profesionalisme kinerjaanya. DAFTAR BACAANMangkunegara, Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Ruchiat. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tim Dosen. 2010. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia. Majalengka: STIE YPPMhttp://www.tugasku4u.com/2013/09/makalah-sumber-daya-manusia.html

1