strategi pengembangan wisata bahari di …repository.umrah.ac.id/2809/1/desi...
TRANSCRIPT
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA BAHARI
DI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
(Studi kasus di Pantai Padang Melang)
SKRIPSI
Oleh
DESI YANI
NIM : 130563201115
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2019
1
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA BAHARI
DI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
(Studi kasus di Pantai Padang Melang)
Desi yani; [email protected]
Ramadhani Setiawan; [email protected]
Fitri Kurnianingsih; [email protected]
Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Pembangunan kepariwisataan pada hakikat merupakan upaya untuk
mengembangkan dan memanfaatkan obyek dan daya tarik wisata yang terwujud,
antara lain dalam bentuk kekayaan alam yang indah, keragaman flora dan fauna,
tradisi dan seni budaya. Salah satunya wisata bahari yang berada di Kabupaten
Kepulauan Anambas. Pada kawasan wisata bahari ini terdapat prasarana bangunan
yang sudah tidak terawat dan sampah bertebaran dimana-mana membuat
pemandangan yang berada di kawasan wisata bahari sangat tidak elok dipandang,
tidak adanya tempat makan yang layak bagi pengunjung untuk menikmati
keindahan wisata bahari. Hal ini tentunya menjadi permasalahan yang harus
dibenahi, pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas harus mampu membuat
strategi agar pariwisata di Kabupaten Kepulauan Anambas banyak dikunjungi
wisatawan. Maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui strategi pengembangan obyek wisata bahari di kabupaten Kepulauan
Anambas. Informan dalam penelitian ini ada 7 informan. Analisis data yang
peneliti gunakan untuk mengalisis data-data yang didapati dari penelitian ini yakni
menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini,
disamping itu dikemukakan juga saran-saran yang menurut peneliti dapat berguna
untuk Strategi Pengembangan Obyek wisata bahari di Kabupaten Kepulauan
Anambas. Kesimpulan dari penelitian ini yakni : Secara keseluruhan strategi yang
dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas
belum maksimal. Maka dari itu diperlukan pengelolaan obyek wisata yang baik,
agar fasilitas dan aksesibilitas dapat digunakan secara efektif.
Kata Kunci : Strategi, Pengembangan, Obyek Wisata
2
A B S T R A C T
The development of tourism on the essence is an effort to develop and utilize the
objects and attractions that meterialize, among others in the form of beautiful
natural wealth, diversity of flora and fauna, traditions and cultural arts. One of
them is marine tourism located in Kabupaten Kepulauan Anambas. In this marine
tourism area there is a building infrasstructure that is not maintained and
garbage scattered everywhere making the scenery that is located in the marine
tourism is not very looking, the absence of a decent eating place for visitors to
enjoy the beauty of marine tourism. This is certainly a problem that must be
addressed, the goverment of Kabupaten Kepulauan Anambas should be able to
make strategies for tourism in Kabupaten Kepulauan Anambas visited by many
tourists. So the goal to be achieved from this research is to know the strategy of
development of marine tourism object in Kabupaten Kepulauan Anambas.
Informants in this study there are 7 informants. Analysis of data that researchers
use to analyze the data obtained from this research that is using qualitative
descriptive analysis. The conclusion of this research, besides that also presented
suggestions that according to the researcher can be useful for Strategy
Development of marine Tourism Object in Kabupaten Kepulauan Anambas. The
conclusion of this study is : As a whole, the strategy carried out by the tourism
and culture departement of the Kabupaten Kepulauan Anambas has not been
maximized. Therefore it is necessary to manage good tourism objects, so that
facilities and accessibility can be used effectively.
Keywords : Strategy, Development, Tourism Object
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan banyaknya jumlah
penduduk yang tinggal di berbagai
daerah yang merupakan bagian dari
pembangunan Nasional lebih
diarahkan untuk mengembangkan
daerah guna bertujuan untuk
menserasikan laju pertumbuhan
pembangunan antar daerah di
Indonesia.
Nasution (2009 : 123) Dalam
pembangunan Daerah,diperlukan
pendapatan asli daerah (PAD). Hal
ini menyebabkan segala potensi
sumber daya alam yang ada di daerah
harus dimanfaatkan secara optimal
guna mendapatkan atau
meningkatkan pendapatan asli daerah
tersebut.
Hal ini tentunya harus di
dukung dengan adanya penawaran
keberagaman daya tarik wisata pada
suatu wilayah, pariwisata
mempengaruhi semua orang dalam
komunitas tertentu. Semua yang
terlibat dalam pariwisata perlu
berpartisipasi dalam proses
perencanaan pariwisata.Menurut
Yoeti (2008:106), perencanaan yang
baik merupakan salah satu syarat
keberhasilan pengembangan
pariwisata di suatu daerah. Oleh
karena itu, agar kontribusi potensi
kepariwisataan yang dimiliki dapat
dioptimalkan maka yang harus
dilakukan adalah menentukan tujuan
kepariwisataan dalam rangka
mencapai tujuan tersebut.
Agar pelaksanaan pembangunan
pariwisata dapat mencapai hasil yang
maksimal dibutuhkan perencanaan
kegiatan pemasaran pariwisata yang
efektif dan efisien.Pariwisata juga
sering disajikan jawaban atas
beberapa masalah yang dihadapi di
Indonesia, antara lain menciptakan
lapangan kerja dan banyak peluang
ekonomi, menjaga dan memperbaiki
lingkungan serta mendorong
perekonomian,
4
Sektor pariwisata juga merupakan
salah satu sektor andalan pemerintah
indonesia untuk menghasilkan devisa
negara oleh karna itu
pemanfaatan,pengembangan,
pengelolaan dan pembiayaan
pariwisata mendapatkan perhatian
yang serius dari pemerintah dengan
melibatkan lembaga-lembaga
pemerintah stakeholder yang terkait,
serta pertisipasi masyarakat dalam
berbagai kebijakan program yang di
ambil (Nandi, 2008: 1).
Sesuai dengan RIPPDA
Kabupaten Kepulauan Anambas
rencana pengembangan wisata
Kabupaten Kepulauan Anambas
dirumuskan sebagai berikut :
1. Kebijakan dan strategi
pengembangan
kepariwisataan Kabupaten
Kepulauan Anambas
2. Kebutuhan pengembangan
kepariwisataan untuk
menjawab isu-isu strategi
pengembangan
kepariwisataan dan mencapai
tujuan pembangunan
kepariwisataan Kabupaten
Kepulauan Anambas.
3. Daya dukung lingkungan
fisik, sosial budaya, dan
ekonomi kepariwisataan
Kabupaten Kepulauan
Anambas.
Tabel 1.1
Kunjungan wisata Kabupaten
Kepulauan Anambas tahun
2014-2017
Sumber : Dinas Pariwisata Kebudayaan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Kepulauan Anambas
NO Tahun Jumlah
2014 1386
2015 947
2016 159
2017 109
1
2
3
4
5
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas
dapat disimpulkan bahwa
rumusan masalah dari
penelitian ini adalah :
1. Apa penyebab lemahnya
infrastruktur dilokasi
wisata ?
2. Pembenahan apasajakah
yang telah dilakuakan
oleh pemerinta
C. Tujuan dan Manfaat
penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui
apa faktor
pendukung dan
penghambat dalam
pengembangan
wisata.
2. Manfaat penelitian
a. Secara Teoritis :
Sebagai informasi dan
bahan masukan bagi
pemerintah, pengelola
wisata serta
masyarakat di
Kabupaten Kepulauan
Anambas mengenai
pengembangan wisata
yang ada.
b. Secara Praktis : Agar
dapat menjadi bahan
bacaan dan sumber
referensi bagi
pemerintah umum
serta pihak-pihak
terkait yang ingin
melakukan penelitian
dengan judul maupun
obyek penelitian yang
sama.
Bahan Dan Metode
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah
kualitatif yaitu metode yang
menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis/lisan
dari orang-orang dan
kelompok yang dapat di
amati.
Lokasi dan Objek
Penelitian
Penelitian akandilaksanakan
di Kabupaten Kepulauan
Anambasdi Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan,instansi atau
lembaga yang bertanggung
jawab dalam pengembangan
objek wisata Daerah
2. Sumber data
a. Data Primer
Data primer adalah data
yang diperoleh peneliti
6
secara langsung (dari
tangan pertama) yaitudata
yang diperoleh atau
dikumpulkan langsung
dilapangan (data
asli/baru).Adapun data
primer didapatkan melalui
wawancara dan
dokumentasi, biasanya
data tersebut diperoleh
dengan turun ke lokasi
penelitian untuk mencari
fakta yang berkaitan
dengan masalah yang
diteliti.
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder
adalah data yang
dikumpulkan dari
sumber-sumber lain,
yaitu dari berbagai
buku-buku yang berisi
tentang
pariwisata,jurnal-
jurnal ilmiah yang
berkaitan dengan
penelitian, artikel-
artikel dan publikasi
aktor sebagai sumber
data sekunder.
Hasil dan Pembahasan
Strategi Pengembangan Wisata
Bahari Dikabupaten Kepulauan
Anambas
Dalam pengembangan
wisata bahari harus mempunyai
strategi perencanaan yang baik
sehingga mampu memberikan
dampak positif dari
pengembangan obyek wisata
tersebut, pengembangan wisata
tidak terlepas dari peran Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kepulauan Anambas.
Oleh karena itu sektor pariwisata
yang ada harus dikembangkan
dengan serius, agar dapat
memikat serta menarik
7
wisatawan untuk segera
berkunjung, adapun yang harus
dilakukan adalah dengan
melakukan peningkatan
pelayanan,memperbaiki dan
menambah insfrastruktur serta
mempermudah akses menuju
lokasi wisata. Pengembangan
wisata diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan
masyarakat dan adanya lapangan
pekerjaan,
Menurut Undang-undang
no 10 tentang kepariwisataan,
pasal 1 ayat 10 berbunyi
“kawasan strategi pariwsata
adalah kawasan yang memiliki
fungsi utama pariwisataatau
potensi untuk pengembangan
pariwisata yang mempunyai
pengaruh penting dalam satu
aspek atau lebih , seperti
pertumbuhan ekonomi,sosial,dan
budaya daya dukung lingkungan
hidup serta pertahanan
keamanan.
Berdasarkan Rencana
Induk Pengembangan Pariwsata
Daerah (RIPPDA) Kabupaten
Kepulauan Anambas,
Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Anambas telah
merumuskan beberapa fungsi
strategi pengembangan obyek
wisata bahari adalah :
1. Peningkatan Aksebilitas
(akses terhadap obyek wisata
dan akses terhadap informasi
wisata )
a. Pembangunanbatu
miring
b. Membangun
pemukiman yang
berwawasan
lingkungan
c. Perbaikan jalan
8
d. Membangun
gerbang selamat
datang
e. Pembuatan parkir
f. Pembuatan toilet
dan temoat ganti
pakaian
2. Membangun objek dan
atraksi wisata , dengan cara :
a. Pengembangan
makanan khas
daerah
b. Pengembangan
cindera mata
c. Pengembangan
mangrove
d. Pembuatan tempat
bermain
3. Meningkatkan sember daya
manusia, dengan cara :
a. Kursus bahasa
asing
b. Pelatihan
membuat kuliner
4. Mengait dunia usaha dengan
swasta
5. Meningkatkan kunjungan
wisata , dengan cara:
a. Promosi melalui
internet
b. Pembuatan brosur
c. Menyebarkan
brosur
Secara Umum Permasalahan yang
sedang dihadapi pada masing-masing
obyek wisata dalam pengembangannya
memiliki kesamaan yakni sebagai
berikut:
1. Sarana dan prasarana
transportasi untuk
menjangkau objek wisata
masih mengalami kesulitan
terutama kondisi jalan yang
rusak.
2. Kurangnya keterpaduan
perencanaan antar objek
wisata.
3. Kurangnya peran serta
masyarakat dalam
mengembangkan objek
pariwisata.
4. Masih langkanya cindera
mata khas di tiap-tiap objek
wisata.
9
5. Objek wisata di kawasan
pantai selatan seperti di
Durai, Pulau
Penyalin, Berhala belum
dikembangkan dan masih
alami.
6. Promosi tentang keunikan
obyek sangat terbatas.
7. Sarana dan prasarana
penunjang atraksi wisata
masih terbatas.
8. Sarana dan prasarana
penginapan terbatas.
9. Belum adanya entri dan exit
point di Kabupaten
Kepulauan Anambas
Pembangunan maupun
pengembangan merupakan suatu
proses perubahan dengan tanda-
tanda dari suatu keadaantertentu
yang dianggap kurang efektif
menuju ke suatu keadaan tertentu
yang dinilai lebih efektif,
pembangunan maupun
pengembangan merupakan suatu
perubahan yang dilakukan oleh
manusia secara terencana pada
suatu kondisi kepariwisataan
tertentu yang dianggap lebih baik.
Adapun tujuan dari
pengembangan kepariwisataan
Kabupaten Kepulauan Anambas
yakni :
1. Mengoptimalkan potensi
kepariwisataan yang ada di
Kabupaten Kepulauan
Anambas serta
mengembangkan potensi-
potensi yang belum
berkembang.
2. Meningkatkan kualitas
produk wisata melalui
pengelolaan daya tarikwisata
dan pelayanan wisata yang
tepat sasaran oleh SDM yang
berkualitas.
3. Mengembangkan sistem
transparansi yang
memberikan kemudahan dan
kenyamanan bagi wisatawan
dalam mengakses ketempat
wisata di Kabupaten
Kepulauan Anambas
4. Membuka peluang investasi
5. Meningkatkan keterlibatan
masyarakat dalam
pengembangan pariwisata
Kabupaten Kepulauan
Anambas
6. Menggalang komitmen dari
para pemangku kepentingan
untuk mewujudkan
kepariwisataan Kabupaten
Kepulauan Anambassebagai
destinasi wisata andalan
perekonomian daerah, yang
ramah lingkungan
berkelanjutan dan berbasis
masyarakat.
Proses penetapan tujuan
merupakan suatu usaha untuk
menciptakan nilai-nilai tertentu
10
melalui kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan. Tujuan
yang ingin dicapai adalah
meningkatkan peran serta
masyarakat dalam
pembangunan wisata. Salah
satu tujuannya yaitu dengan
melakukan kegiatan promosi
atau pemasaran pariwisata,
peran pemerintah dan
masyarakat lokal merupakan
hal penting yang saling terkait.
Pemerintah bertanggungjawab
dalam perencanaan daerah
kawasan wisata,pembangunan
fasilitas utama pendukung
pariwisata.
Dalam melaksanakan strategi
pengembangan , tugas pokok
dan fungsi Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan menentukan
arah kebijakan dalam rangka
pengembangan objek wisata
dan menarik wisatawan untuk
berkunjung. Kebijakan-
kebijakanyang telah dijalankan
oleh pemerintah dalam hal ini
Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten
Kepulauan Anambas dalam
pengembangan objek wisata
belum berjalan sesuai rencana
dikarenakan masih terkendala
masalah transportasi dan
sebagainya.
Pemerintah khususnya
Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan telah melakukan
pembenahan namun memang
belum optimal. Pembenahan
merupakan hal yang paling
utama yang harus dilakukan
sebelum melakukan
pengenalan terkait objek wisata
bahari agar nantinya sesuai
dengan yang telah di
rencanakan dan sesuai dengan
11
harapan pengunjungatau
wisatawan.Salah satu item
dalam pembenahan
pengembangan obyek wisata
adalah perbaikan sarana dan
prasarana yakni seperti
tersedianya transportasi laut
(pompong/speed boat),
tersedianya tempat makan di
lokasi wisata,toilet dan air
bersih serta faktor penunjang
seperti signal.
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian yang
telah dilakukan, maka dapat
diketahui bahwa masyarakat
sangat mendukung
pengembangan pariwisata di
Kabupaten Kepulauan
Anambas dengan persepsi
yang baik,kesimpulan dari
penelitian ini yaitu : secara
keseluruhan strategi yang
dilakukan oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kepulauan
Anambas dalam
pengembangan objek wisata
yang belum optimal perlu
adanya peningkatan promosi
tentang pengembangan objek
wisata bahari, pemerintah
terkait dalam pengembangan
objek wisata hendaknya
melakukan evaluasi terhadap
pengelolaan wisata ini,
Meningkatkan kerjasama
yang dilakukan dengan
pihak-pihak yang berpotensi
untuk meningkatkan
kunjungan wisata seperti biro
perjalanan wisata, sarana
pariwisata termasuk
akomodasi, komunikasi,
transportasi dan sarana
lainnya yang perlu
ditingkatkan lagi untuk
memberikan kemudahan bagi
12
wisatawan yang
berkunjung.Untuk
mengembangkan potensi-
potensi yang ada maka
diperlukan strategi-strategi
pengembangan, antara lain :
1. Promosi yang
maksimal
2. Pembangunan
insfrastruktur
pariwisata
B. Saran
Adapun saran yang dapat
disampaikan oleh penulis
untuk lebih giat dalam
pengembangan serta
mengelola objek wisata
secara optimal adalah sebagai
berikut :
1. Perlu adanya promosi dan
yang lebih baik dan
meluas, selain promosi
melalui media cetak juga
menjalin kerjasama
dengan biro perjalanan
wisata hotel dan restoran.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Chandler (2015) Penumbuhkan
Perekonomi Pariwisata. Jurnal
Ekonomi & Bisnis
Damantik dan Weber (2006 :11)
Pariwisata , Budaya dan masalahnya,
Penerbit : PT. Pradnya
Paratama. Jakarta
F.Weber (2006:11) Pengantar
Pariwisata . Bandung : Alfabeta
Freddy Rangkuti (2014:6) Anatomi
Pariwisata. Jakarta : Gramedia
Gamal (2004: 3) Manajemen.
Gramedika. Jakarta
Hadar Nawawi (2005) Manajemen
Strategi . Yogyakarta : Gadjah Mada
Pers.
Iwan Nugroho (2011), Ekowisata
dan Pembangunan berkelanjutan,
Malang. ISBN 1978-602-
9033-31-1
Janianto Damantik dan Helmut
F.weber (2006:11) Mnajemen
Sumber Daya Manusia untuk Bisnis
yang Kompetitif, gaadjah Mada
University Press , Yogyakarta
Kuncoro (2005) Strategi Bagaimana
Meraih Keunggulan Kompetitif,
Penerbit Erlangga, Jakarta
Nandi (2008) Pariwisata Indonesia.
Yogyakarta : Kanisius
13
Nasution (2009) Pembangunan
Daerah. Jakarta Salemba Empat.
Prof. Dr.J.Salusu,M.A.(2015)
Pengambilan keputusan stratejik,
Penerbit, PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, Jakarta 2015
Simporu 2013, Pengembangan objek
wisata, Bandung. ISBN
978.602.96449.0.6
Sugiono 2012 Metode Penelitian
Manajemen. Bandung : CV.
ALVABETA
Sugiono.2012. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: CV ALFABETA
Wood (2002) Ilmu Pariwisata :
Sebuah pengantar Perdana. Jakarta
PT Pradnya Paramita
Yoeti (2008) Pariwisata, Budaya dan
masalahnya. Penerbit : PT. Pradnya
Paramita (Cetakan Permata).
Jakarta
INTERNET
Doc. Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Kepulauan
Anambas
http://disparbud.anambaskab.go.id/
http.//wisataanambas.com
http.//2bp.blogspot.com/-
fokfj5BWJek/Whin83SND_1/AAAA
AAAAAJE/Qy3aV3h-mcub69eQrJV
http.//2.bp.blogspot.com/-
Foxfj5BWJek
http.//infoanekawisata.blogspot.co.id/
search/label/kepulauan Riau? max-
results=7
DOKUMEN DAN JURNAL
UU No. 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah
UU No.10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan
Andi Maya Purnamasari.2011
Pengembangan Masyarakat Untuk
Pariwisata Di Kampung Wisata
Toddabojo Provinsi Sulawesi
Selatan Jurnal Perencanaa
Wilayah Dan Kota Vol 22/No 1
April 2011
HellnAnggaDevy, dkk, 2017.
Pengembangan Obyek Dan Daya
Tarik Wisataalam Sebagai
Daerah Tujuan Wisata Dikabupaten
Karanganyer (Study Kasus Obyek
Wisata Air Terjun Jumog Di
Kawasan Wisata Desa Bede,
Kecamata Ngargoyoso,
Kabupaten Karanganyer ) Jurnal
Sosiologi DILEMA, Vol. 32,
No. 1 Tahun 2017
Sefira Ryalita Primadany,
Mardiyono, Ryanto (2015) Strategi
Pengembangan Pariwisata
Daerah (Studi Kasus Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata Daerah
Kabupaten Nganjuk ) Jurnnal
Administrasi Publik (JAP), Vol. 1.
No. 4, Hal. 135-140
Sinaga, Supriono, 2010 Potensi Dan
Pengembangan Objek Wisata Di
Kabupaten Tapanuli Tengah .
Kertas Karya, Program DIII
Pariwisata. Universitas
Sumatera Utara. Akses 26
November 2013
Mareeilla Hidayat. 2011. Strategi
Perencanaan Dan Pengembangan
Objek Wisata (Studi Kasus Pantai
14
Pengandaran Kabupaten Ciamis
Jawa Barat) Tourism And
Hospitality Essentials (THE) Journal
,Vol. J, NO.1.2011-33