wisata bahari di labuan bajo

40
PROPOSAL TUGAS AKHIR WISATA BAHARI DI LABUAN BAJO OLEH : KRISTIANUS EKA TEGUH MALIK 1051010005 DOSEN PEMBIMBING : IR. MUCHISINIATI, MT IR. SYAIFUDIN ZUHRI, MT

Upload: cristian-ekha

Post on 02-Jul-2015

861 views

Category:

Data & Analytics


12 download

DESCRIPTION

Analisis Wisata Bahari

TRANSCRIPT

Page 1: Wisata Bahari di Labuan Bajo

PROPOSAL TUGAS AKHIR

WISATA BAHARI DI LABUAN BAJO

OLEH :KRISTIANUS EKA TEGUH MALIK

1051010005

DOSEN PEMBIMBING :

IR. MUCHISINIATI, MT

IR. SYAIFUDIN ZUHRI, MT

Page 2: Wisata Bahari di Labuan Bajo

BAB I

PENDAHULUAN

Page 3: Wisata Bahari di Labuan Bajo

LATAR BELAKANG . . . . . .

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Lokasi pesisir pantai merupakan lokasi yang

dominan di negara kepulauan seperti Indonesia. Daerah pesisir pantai di Indonesia ada dalam

berbagai bentukan fisik dan masing-masing memiliki potensinya baik potensi fisik, alam ataupun

kegiatan manusia yang ada di sekitar daerah tersebut. Salah satu dari potensi yang besar tersebut

merupakan potensi pengembangan sebagai daerah wisata. Industri pariwisata di Indonesia merupakan

salah satu industri atau bidang yang memberikan sumbangan atau devisa negara yang paling besar.

Industri pariwisata ini sangat erat kaitannya dengan industri bahari yang perkembangannya semakin

pesat dari tahun-ketahun.

Gambar. 1.1 Peta Kepulauan Flores

Page 4: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Perkembangan jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukan angka yang meningkat

secara terus-menerus. Labuan Bajo sebagai kota Kabupaten Manggarai Barat di Indonesia Timur juga

mengalami peningkatan dalam jumlah penduduk. Tingkat kepadatan penduduk kota Labuan Bajo cukup

tinggi mengakibatkan banyak terjadi aktivitas dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kesibukan dan

kepadatan yang terjadi di kota ini maka akan dapat menimbulkan kejenuhan. Untuk mengatasi hal ini,

maka diperlukan suatu sarana rekreasi dimana orang dapat bersantai dan berlibur bersama keluarga untuk

menghilangkan kejenuhan.

Di bawah ini adalah data tentang jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota Labuan Bajo yang

menunjukan adanya peningkatan dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut :

Grafik Jumlah Wisatawan

Sumber : Taman Nasional Komodo, 2013

Page 5: Wisata Bahari di Labuan Bajo

TujuandanSasaranPerancangan. . . . .

Tujuan Perancangan dari Wisata Bahari di Labuan Bajo ini adalah :

• Menyediakan Tempat untuk berekreasi dan berlibur dengan suasana pantainya yang indah dan sejuk

yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas wisata bahari seperti area penyelaman, renang dan

sebagainya, bagi masyarakat kota Labuan bajo khususnya dan masyarakat Indonesia Timur pada

umumnya.

• Merangsang kunjungan wisata domestik dari segala penjuru tanah air sehingga mampu menaikan

devisa daerah dan membuka kesempatan kerja untuk masyarakat sekitar kawasan Kota Labuan Bajo.

• Sebagai fasilitas yang dapat membantu mengenalkan Kota Labuan bajo sehingga menimbulkan

kecintaan terhadap bahari untuk tetap menjaga dan melestarikannya.

Sasaran yang akan dicapai dalam kaitannya dengan nilai Arsitektur antara lain:

• Menghadirkan fisik bangunan yang sesuai dengan karakter fisik rumah adat Labuan bajo.

• Menyediakan fasilitas wisata bahari yaitu area renang tepi pantai, penyelaman (diving) dan di dukung

pula oleh beberapa sarana penunjang antara lain wahana permainan, dan restoran.

• Sasaran pengolahan taman dan penataan masa merupakan unsur utama bagi kegiatan di luar building.

Hal ini sesuai dengan pendekatan lansekap yang di pakai

Page 6: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Batasan dan Asumsi . . . .

Batasan

• Penyelesaian Perancangan Wisata Bahari di Labuan Bajo ini akan di rancang dengan pendekatan

lansekap (Bermassa Banyak).

• Perencanaan Wisata Bahari di Labuan Bajo memakai spesifik bangunan umum dapat dinikmati oleh

semua kalangan sosial.

• Batasan jam operasional bangunan Wisata Bahari di Labuan Bajo yang di pakai ±14 jam, (pagi

sampai malam hari).

Asumsi

• Wisata Bahari di Labuan Bajo ini merupakan proyek nasional yang bertaraf internasional, sehingga

system pengelolaan memadukan antara pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dengan pihak

swasta. Dengan pertimbangan, pemerintan Kabupaten Manggarai Barat sebagai pihak yang

menandatangani pembangunanya, dan kemudian diserahkan kepada pihak swasta untuk

pengolahannya. Dengan sifat tersebut diharapkan Wisata Bahari Kota Komodo di Labuan Bajo ini

dapat mempertahankan kelangsungan operasional seperti yang telah di sepakati, tetapi masih dalam

pengawasan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

• Asumsi untuk 10 tahun mendatang, akan terjadi peningkatan jumlah pengunjung, peningkatan

jumlah pengunjung sebesar 60% (peningkatan jumlah pengunjung wisatawan dalam 2 (dua) tahun

terakhir sebesar 20%), maka jumlah pengunjung wisata Wisata Bahari Kota Komodo di Labuan

Bajo adalah 1500 - 2000 orang.

Page 7: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Tahapan Perancangan . . . .

Pengumpulan Data Dilakukan Dengan Cara :

A. Studi literature

B. Studi lapangan

C. Studi Internet

D. Wawancara,

E. Observasi di lapangan

Page 8: Wisata Bahari di Labuan Bajo

BAB II

TINJAUAN OBYEK PERANCANGAN

Page 9: Wisata Bahari di Labuan Bajo

TinjauanUmumPerancangan. . . . .

Wisata Bahari Di Labuan Bajo adalah suatu kegiatan yang digunakan untuk bersenang-senang,

berwisata, dan bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata pantai dan lautnya,

yang bertempat di kawasan pantai kota Labuan bajo.

Kegiatan utama wisata objek wisata bahari adalah :

Berselancar

Memancing

Ski Laut

Berlayar

Berjemur (menghangatkan diri)

Kegiatan dasar laut (Diving dan Snorkling)

Page 10: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Standarisasi. . . . .

Page 11: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Studi Objek Sejenis

Wisata Bahari Lamongan (WBL)

Area Wisata Bahari Lamongan

Pada Studi obyek yang pertama adalah Wisata

Bahari Lamongan, yang berada di Jln. Raya Paciran,

Kota Lamongan Jawa timur, Lokasinya tepat berada

di pinggir kawasan pantai, berjarak sekitar 70km

dari kota Surabaya (Ibukota Jawa Timur) dan

berjarak 34km dari Kota Tuban. Wisata bahari

Lamongan ini menempati site seluas 17ha, yang

telah mulai dibuka pada tanggal 14 November 2004

.

Sirkulasi.

Fasilitas dan Luasan

Fasilitas pada wisata bahari lamongan ini secara garis

besar menurut tempat dilakukannya aktifitas dan

perhitungan luasan bangunan terbagi menjadi :

1. Fasilitas Indoor .

• Pengelola.

• Pengunjung.

Permainan Indoor

Page 12: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Hall Entrance dan Souvenir Shop

Lay Out WBL Kantor Marketing dan Personalia

Page 13: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Tiketing dan Pintu Masuk.

Arena Motorcross-ATV dan arena Gokar.

Page 14: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Arena Ketangkasan dan Bumper Door

Cafe Sri Rejeki dan Pasar Hidangan

Page 15: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Area Kawasan Wisata Bahari Lamongan

Page 16: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Taman ImpianJaya Ancol . . . . .

Area Taman Impian Jaya Ancol

Pada Studi obyek yang kedua adalah Wisata Taman

Impian Jaya Ancol, yang berada di Jln. Pantai Indah,

Ancol Tengah – Jakarta . Pada studi objek yang

diambil dari internet ini dimana Ancol di sini

merupakan salah satu tempat rekreasi terbesar di

Indonesia. Berbagai wahana hiburan dibangun

dengan menggunakan teknologi modern dan canggih.

Fasilitas hiburan Taman Impian Jaya Ancol di sector

ini menghadirkan hiburan yang terbentang di atas

lahan seluas 15Ha .

Fasilitas Taman Impian Jaya Ancol

Rekreasi (Taman Impian Jaya Ancol )

• Taman dan Pantai.

• Dunia Fantasi

• Gelanggang Renang

• Gelanggang Samudra

Resor ( Taman Impian Jaya Ancol )

• Putri duyung Ancol

• Hotel Wisata Ancol

• Marina

Page 17: Wisata Bahari di Labuan Bajo

View Rekreasi pantai Gelanggang Renang dan Kolam Renang

Entrance Gelanggang Samudra

Aktifitas Taman Impian Jaya Ancol.

Fasilitas-fasilitas yang ada di Taman Impian Jaya Ancol

sangat menarik untuk digunakan seperti pada :

• Taman dan Pantai

• Gelanggang Renang

• Gelanggang Samudra

• Aktifisat pada Resor

• Marina yang merupakan pusat olahraga & Wisata Bahari

Page 18: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Area kawasam Ancol

Page 19: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Analisa Hasil Studi . . . . .

Page 20: Wisata Bahari di Labuan Bajo

TinjauanKhususPerancangan. . . . .

Persyaratan Proyek Wisata Bahari di Labuan Bajo ini dirancang dengan konsep dekat pantai

dan alam lingkungan sekitar. Lingkungan yang ditampilkan pada fasilitas terbuka dan menyatu

dengan alam, penekanan rancangan dibuat Penatanan Tapak.

Penekanan Perancangan

Lingkup Pelayanan

Lingkup pelayanan yang difokuskan untuk wisata bahari ini adalah seluruh

masyarakat Labuan Bajo pada khususnya dan masyarakat Manca Negara pada umumnya .

Proyek ini terletak di daerah pantai pada kawasan Pantai Labuan bajo, Kabupaten Manggarai

Barat. Ditinjau dari pengunjung yang dilayani, maka lingkup pelayanan proyek wisata bahari ini

adalah :

• Melayani Masyarakat sekitar kawasan Labuan Bajo dengan radius pelayanan meliputi satu

lingkungan, dimana bisa dicapai ± 15menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun

kendaraan roda empat.

• Melayani tingkat Kota Madya dengan radius pelayanan satu wilayah.

• Melayani pengunjung dari luar kota Propinsi dan Mancanegara dari bagian barat Indonesia

yang akan menuju wilayah bagian timur Indonesia, sehingga wisata bahari dapat digunakan

untuk berekreasi dan beristirahat .

Page 21: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Aktifitas Dan Kebutuhan Ruang

A. Pengguna Bangunan

• Pengelola

• Pengunjung domestic

• Pengunjung Mancanegara

B. Aktifitas dan Kebutuhan Ruang

Aktifitas-aktifitas yang dilakukan pemakai bangunan dapat dijabarkan sebagai berikut :

Page 22: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Aktifitas Pemakai Bangunan dan Kebutuhan Ruang

Page 23: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Perhitungan Luas Ruangan

Perhitungan luas ruang disusun berdasarkan jumlah dan standar satuan terkecil dari masing-

masing aktifitas, serta prasarana yang dibutuhkan pada masing-masing ruang tersebut. Dan

secara jelas diuraikan dan dihitung pada table di bawah ini.

Program RuangMengelompokan kebutuhan ruang yang telah didapatkan sesuai klasifikasi ruang.

Page 24: Wisata Bahari di Labuan Bajo

BAB III

TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN

• 3.1 Latar Pemilihan Lokasi

• Kota Labuan bajo terletak diantara 08°14’ Lintang Utara - 08°30’ Lintang Selatan dan 119°30’

Bujur Timur - 120°30’ Bujur Barat. Luas kota Labuan Bajo 9.450 km2, dengan Luas daratan

2.947,50 km2 dan Luas Perairan 6.052,50 km2. Secara administratif kota Labuan bajo terdiri dari 7

kecamatan yang terdiri dari 116 desa dan 5 kelurahan.

• Mengingat bahwa proyek yang direncanakan merupakan bangunan yang berfungsi sebagai sarana

rekreasi dan wisata bagi masyarakat kota Labuan Bajo pada khususnya dan masyarakat Indonesia

pada umumnya .

• 3.2 Penetapan Lokasi

• Tujuan pemilihan lokasi tapak untuk wisata bahari ini adalah memperoleh tapak yang sesuai untuk

pembangunan fisik, termasuk pemasangan utilitas serta fasilitas lingkungan yang saling terkait

dalam rencana kegiatan. Kemudian membandingkan alternatif lokasi seperti yang dijelaskan pada

table 3.1 berikut

Page 25: Wisata Bahari di Labuan Bajo

Dari perbandingandi atas, dapatdi simpulkanbahwaLabuan Bajoselatanlebihcocokdigunakanuntukproyekini, karenamenurutRencanaTata RuangKota KabupatenManggaraiBarat, daerahLabuan Bajoselatandikembangkanpadasector Pariwisata,

Terdapatduaalternatiflokasidi Labuan bajoselatanyang akandi gunakansebagailokasiproyek

LokasiA.-LokasiA terletakdi PantaiPedepadajalankomodo. -Lokasiiniterletakdekatdenganarea perhotelan.-Kondisijalanprotokol, yang dilaluikendaraandimanajalaninimerupakanaksesmenujuperumahanwargagorontalo.

-Sisiterbukatapak, yaitumengarahkejalankomodo.

LokasiB.-Lokasiiniberadadi pantaiGorontalopadajalankomodo, laulintasyang tidakterlalupadat.

-Daerah sekitarlokasibanyakdidominasiarea perhotelan, restaurant dankafedanmemilikipanorama pantaiyang indah.

-Merupakanjalanprotokol, Kondisijalanbaikdantingkatkebisinganrendah.

Page 26: Wisata Bahari di Labuan Bajo

3.3. KondisiFisikLokasi.Letakgeografis lokasi site yang d ipilih berada pada 8031 LS -28050 LS dan119052 BT -14001 BT .

-Batas Site

Page 27: Wisata Bahari di Labuan Bajo

• 3.3.1 Existing Site.

• Site berada di wilayah selatan kota Labuan Bajo dengan kondisi lingkungan yang masih hijau dan jauh darikebisingan kota, berikut akan dijelaskan mengenai kondisi eksisting site pasa lokasi site yang terletak pada jalanKomodo – Pantai Gorontalo.

Page 28: Wisata Bahari di Labuan Bajo

• Vegetasi

• Jenis tanaman yang ada di sekitar site adalah tanaman liar, serta semak belukar tumbuh dengan sendirinya padatanah yang tidak dirawat. Tetapi juga terdapat pohon lamantoro, gamal, asam, dan kesambi di dalam site dandisekitar site

Page 29: Wisata Bahari di Labuan Bajo

• 3.3.2. Aksesibilitas.

• 3.3.3. Potensi Lingkungan

Page 30: Wisata Bahari di Labuan Bajo

• 3.3.4. Infrastruktur Kota

• Jaringan Listrik.

• Jaringan listrik pada lokasi ini merupakan jaringan tegangan tinggi terdapat di sepanjang Jl. Komodo. Karenajaringan listrik di daerah ini selain diperuntukkan bagi permukiman warga juga digunkan bagi fasilitas perhotelanyang ada di daerah ini.

• Jaringan Air Bersih

• Pelayanan air bersih untuk wilayah distrik Gorontalo ini dikelola oleh PDAM dengan jaringan yang sudahmenjangkau keseluruhan wilayah tersebut. Penduduk di perumahan kampung yang belum terdistribusi jaringanPDAM menggunakan air sumur atau air bor.

• Pedestrian

• Pada wilayah ini tidak terdapat pedestrian di sepanjang site, sehingga dalam perancangan nantinya dapatditambahkan pedestrian di sekeliling site sehingga pejalan kaki dapat merasa aman dan nyaman.

• 3.3.5 Peraturan Bangunan Setempat

• Daerah lokasi site ( Kecamatan Komodo desa Gorontalo ) termasuk tanah hak Guna Bangunan, yang merupakantanah milik pemerintah, berikut adalah beberapa peraturan Daerah pada site yang dipilih :

• KDB ( Koefisien Dasar Bangunan ) : 60%

• KLB ( Koefisien Luas Bangunan ) : 400%

Page 31: Wisata Bahari di Labuan Bajo

BAB IV

ANALISA PERANCANGAN

• Analisa Site

• Dalam perencanaan dan perancangan, analisa site mempunyai peranan penting dalam penentuanzoning, perletakan entrance atau pintu masuk, arah hadap bangunan dan tampilan bangunan.

• . Analisa Aksesibilitas

• Pencapain site lokasi dari daerah sekitarnya di tentukan berdasarkan pertimbangan terhadap :

• Keleluasan pengamatan untuk berorientasi terhadap obyek

• Ruangan yang memiliki potensi sebagai titik pandang pengamat untuk mengenali obyek.

Page 32: Wisata Bahari di Labuan Bajo

4.1.2. AnalisaIklimAnalisaiklimterdiridarianalisaorentasimatahari, arahangina dancurahhujan. Gambar4.3 berikutakanmenggambarkanorentasimatahari, arahangina dancurahhujanpadalokasisite.

Page 33: Wisata Bahari di Labuan Bajo

4.1.3. AnalisaLingkunganSekitar

4.1.4 AnalisaZoning

Page 34: Wisata Bahari di Labuan Bajo
Page 35: Wisata Bahari di Labuan Bajo

4.2. AnalisaRuang4.2.1. OrganisasiRuang

Page 36: Wisata Bahari di Labuan Bajo

4.2.2 HubunganRuangdanSirkulasi

Page 37: Wisata Bahari di Labuan Bajo
Page 38: Wisata Bahari di Labuan Bajo

4.2.3 Diagram Abstrak

Page 39: Wisata Bahari di Labuan Bajo

4.3. AnalisaBentukDan Tampilan

4.3.1 . AnalisaBentukDan Masa Bangunan

DalamperancanganWisataBahariLabuan Bajoiniakandigunakanbentuklengkung yang di ambildarigarispantaiyang terkenaombakdenganperpaduanbentuklingkaranyang diambildaribuih-buihgelembung,

Page 40: Wisata Bahari di Labuan Bajo

. Analisa Tampilan

Dalam perancangan Wisata Bahari di Labuan Bajo ini, perancangan ingin menghadirkan sebuah

bentuk bangunan yang selain mampu memenuhi kebutuhan fungsi bangunan juga sekaligus dapat

menunjukan identitasnya. Disini perancangan mengambil tema Pleasure Of Surf dengan konsep

yang menghadirkan unsur tradisional kedalam rancangan yang juga sentuhan gaya arsitek modern

agar lebih mengikuti trend yang cendrung minimalis

Rumah adat NTT dan Perubahan Tampilan Rumah Adat