strategi pengembangan agribisnis anggrek di … · dalam penelitian ini, ahp merupakan suatu metode...

144
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI BOGOR Oleh: IDA WIDYA UTAMI A14105557 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Upload: vuliem

Post on 10-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNISANGGREK DI BOGOR

Oleh:IDA WIDYA UTAMI

A14105557

PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIANINSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

RINGKASAN

IDA WIDYA UTAMI. Strategi Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor, di bawah Bimbingan NUNUNG KUSNADI.

Indonesia merupakan negara tropis yang cocok dengan jenis tanaman hortikultura. Anggrek atau keluarga Orchidaceae sebagian besar keragamannya terpusat di kawasan tropis dan subtropis. Anggrek yang terdapat di Indonesia kurang lebih terdapat 5000 jenis anggrek dan diperkirakan kurang lebih ada 15.000 s/d 20.000 spesies anggrek yang terdapat di hutan-hutan. Anggrek merupakan salah satu tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bentuk dan warna yang menarik serta bunga potong yang tahan lama. Produksi anggrek di Indonesia khususnya Jawa Barat dan produksi anggrek di Bogor mencapai 2.342.062 tangkai per tahun. Angka tersebut merupakan angka produksi tertinggi bila dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Dapat dilihat dari tingginya tingkat produksi anggrek ditunjang dengan luas panen yang tinggi yaitu sekitar 150.554 m2.

Bogor merupakan kota yang cocok untuk bisnis peranggrekan, seharusnya Bogor lebih berkembang karena memiliki pusat koleksi dan konservasi Kebun Raya Bogor dan banyaknya lembaga-lembaga riset pendukung agribisnis anggrek, seperti : Institut Pertanian Bogor, Balai Penelitian Tanaman Hias, Dinas Pertanian Agribisnis, Bioteknologi dan Pemda Bogor yang mendukung jalannya produksi anggrek di Bogor. Banyaknya sarana pendukung untuk mengembangkan bisnis anggrek di Bogor, dengan melihat perkembangan pasar dan permintaan anggrek yang cenderung meningkat setiap tahunnya, seharusnya lebih berkembang tetapi dapat dilihat pada fenomena di pasar tanaman hias di Bogor, jenis anggrek yang banyak diminati oleh konsumen adalah anggrek produk impor. Anggrek impor lebih menarik karena memiliki tekstur yang bagus dan ketebalan akan bunga juga tahan terhadap serangan hama penyakit. Kondisi ini menunjukan bahwa potensi anggrek lokal di Bogor belum dimanfaatkan secara optimal. Maka dalam penelitian ini ingin mengetahui mengapa anggrek lokal di Bogor tidak berkembang dan bagaimana peranan lembaga-lembaga penunjang agribisnis anggrek di Bogor.

Tujuan penelitian yaitu Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan pengembangan anggrek di Bogor. Menganalisis faktor-faktor penentu pengembangan agribisnis anggrek dan merumuskan strategi pengembangan agribisnis anggrek yang tepat, untuk diaplikasikan berdasarkan kondisi di Bogor.

Penelitian dilakukan di Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan banyaknya potensi dan sarana pendukung yang dimiliki kota Bogor. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer dilakukan dengan wawancara langsung dengan penganggrek di Bogor dan data sekunder didapatkan dari literatur, referensi dan data-data yang mendukung peranggrekan di bogor. Pengisian kuisioner dilakukan oleh empat orang yaitu pemulia dan pembudidaya anggrek, Bioteknologi dan PAI. Sumber data/informasi utama dari pemulia dan pembudidaya anggrek, dan sumber data/informasi penunjang yaitu dari lembaga riset yaitu Kebun Raya Bogor, IPB,

Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Balithi, Bioteknologi, Dinas Agribisnis dan Pemda Bogor sedangkan organisasi/perhimpunan yang mendukung yaitu PAI.

Sumber informasi utama sangat membantu dalam penyusunan dan pembahasan dalam AHP dan sumber informasi penunjang sangat memperkuat argumentasi pengembangan agribisnis anggrek di Bogor. Data primer dan data sekunder kemudian dianalisis secara kuantatif dan kualitatif. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel dan diberikan penjelasan secara deskriptif.

Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan alat yang digunakan dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis. Dengan melihat faktor-faktor yang berkaiatan erat dengan strategi pengembangan agribisnis anggrek, maka di adakan penelitian ke beberapa orang yang ahli dalam bidang peranggrekan, yang kemudian diolah dengan menggunakan alat analisis tersebut. Didapatkan hasil bahwa untuk meningkatkan pengembangan agribisnis anggrek di Bogor maka harus ditingkatkan dari segi pemasaran. Bila dilihat dari segi kepentingan dan hasil penelitian, dibandingkan dengan peningkatan dari segi input, proses, output dan pemasaran mempunyai peringkat pertama tingkat kepentingannya dengan bobot 0,340 dan rasio inkonsistensinya 0,05, ini menunjukan bahwa strategi pengembangan agribisnis anggrek di Bogor bagus dan konsisten dalam pengisian kuisioner.

Berdasarkan hasil analisis AHP maka strategi yang harus dilakukan dalam pengembangan agribisnis anggrek di Bogor dari segi pemasaran yaitu kegiatan promosi dan kerjasama dengan lembaga pemasaran lainnya. Saat ini banyak tersedia media-media publikasi dengan jangkauan pasar yang luas, diantaranya melalui internet. Banyak forum-forum mailing list yang mengangkat topik pertanian, tanaman hias, bahkan spesifik ke anggrek. Media ini dipandang sebagai langkah positif dalam pemasaran langsung pada konsumen akhir, bahkan tidak jarang akan bertemu dengan para distributor atau perorangan yang siap menjadi penyalur untuk daerahnya. Selain melalui media internet, dapat pula melalui bantuan organisasi yang bergerak dibidang pemasaran anggrek. Organisasi ini tentunya akan memiliki akses yang lebih luas kepada para pedagang anggrek di kota-kota lain.

Alternatif strategi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari komunitas potensial lainnya, yaitu konsumen yang terdiri dari para kolektor, hobiis, penggemar anggrek, dan pedagang anggrek. Kelompok masyarakat ini memegang peranan penting untuk menciptakan suasana dinamis yang mendukung gerakan pemberdayaan komunitas lokal, khususnya dalam pembentukan opini pasar dan selera pasar. Pelestarian berbasis komunitas lokal akan berjalan apabila memberi manfaat yang realistis bagi pelakunya, manfaat tersebut seperti dapat memberikan sumber penghasilan bagi petani atau penganggrek dan pendapatan bagi masyarakat di Bogor.

Menurut Pearce dan Robinson (1997) peningkatan pemasaran dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan pasar (market development) melalui penjualan produk lama di pasar baru, dengan cara membuka pasar geografis baru contohnya ekspansi regional, ekspansi nasional dan ekspansi internasional. Selain itu dapat dilakukan juga dengan cara memikat segmen pasar lain contohnya mengembangkan versi produk untuk memikat segmen lain dengan menambah

Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

koleksi varietas dan warna yang lebih bervariasi, menggunakan saluran distribusi lain dan beriklan di media masa.

Pengembangan pasar dalam pengembangan agribisnis anggrek di Bogor yaitu dapat dengan melakukan strategi yang memasarkan produk lama yaitu hanya dengan sedikit modifikasi produk yang ditawarkan kepada pelanggan di wilayah-wilayah yang menjadi daerah pemasaran anggrek, menambah saluran distribusi atau dengan mengubah isi iklan promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan dapat berupa pemasangan iklan di media massa, pemasangan baliho dan pameran-pameran. Pengembangan pasar memungkinkan perusahaan mempraktikkan satu bentuk pertumbuhan terkonsentrasi dengan mengidentifikasi penggunaan-penggunaan baru untuk produk yang sudah ada serta pasar geografis, psikografis, atau grafis baru. Perubahan dapat dilakukan dengan pilihan media iklan, daya pikat promosi dan distribusi digunakan untuk memprakarsai ancangan ini.

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI BOGOR

Oleh :

IDA WIDYA UTAMIA14105557

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh GelarSarjana Pertanian

Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIANINSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Nama : Ida Widya UtamiNRP : A 14105557Judul : Strategi Pengembangan Agribisnis Anggrek di BogorProgram Studi : Ekstensi Manajemen Agribisnis

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Dr.Ir.Nunung Kusnadi, MsNIP. 131 415 082

Mengetahui

Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.AgrNIP. 131 124 019

Tanggal lulus ujian :

Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL

“STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI BOGOR”

BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI DAN LEMBAGA MANAPUN. SAYA JUGA

MENYATAKAN BAHWA KARYA ILMIAH INI ADALAH BENAR-BENAR

HASIL KARYA SAYA SENDIRI KECUALI YANG TERCANTUM SEBAGAI

KUTIPAN DAN BAHAN RUJUKAN.

Bogor, Juni 2008

Ida Widya Utami

Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Karawang, pada tanggal 17 Maret 1984.

Penulis merupakan anak kedua dari dua orang bersaudara dari pasangan Bapak

Jumariyanto dan Ibu Sri Mukti Ningsih.

Penulis menyelesaikan pendidikan SD tahun 1993 di SDN Gempol Kolot I

dan kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri I Cilamaya dan lulus pada tahun

1999. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMU Negeri I

Cikampek dan pada tahun 2002 penulis diterima di Program Diploma III Program

Studi Teknisi Medis Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian

Bogor. Pada tahun 2005 penulis diterima sebagai mahasiswa pada program

Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor.

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga skripsi dengan judul “Strategi

Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor” dapat diselesaikan. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada

Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentisikasi faktor-faktor yang

menentukan pengembangan anggrek di Bogor, menganalisis faktor-faktor penentu

pengembangan agribisnis anggrek dengan menggunakan AHP dan merumuskan

strategi pengembangan agribisnis anggrek yang tepat, untuk diaplikasikan

berdasarkan kondisi di Bogor. Hasil dari penelitian diharapkan berguna untuk

pengembangan agribisnis anggrek di Bogor.

Bogor, Juni 2008

Ida Widya Utami

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

karuniaNya kepada penulis dalam menyusun penelitian ini. Penulis telah banyak

memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam menyusun laporan

hasil penelitian ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Dr.Ir.Nunung Kusnadi, MS selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan pengarahan dalam penyusunan laporan penelitian ini.

2. Ibu Netty Tinaprila selaku dosen evaluator yang telah memberikan

masukan pada saat kolokium penulis.

3. Ibu Ir. Popong Nurhayati, MM selaku dosen penguji yang telah menguji

penulis pada saat sidang.

4. Ibu Etriya, SP. MM selaku dosen komdik yang telah menguji dan

mengoreksi skripasi penulis pada saat sidang.

5. Zacky Adnani selaku pembahas yang telah memberikan koreksian dan

masukan pada saat seminar penulis.

6. Bapak M.Kosim Kardin yang telah memberikan masukan dalam

pengambilan data di lapangan.

7. Kebun Raya Bogor, Lab.Prof.Watimena-IPB, Bioteknologi, Dinas

Agribisnis, Pemda Bogor, Nursery-nursery di Bogor dan Panitia Pameran

Flora dan Fauna 2008.

8. Kedua orang tua, kakak, ade suhel dan keluarga besar penulis yang

memberikan doa dan dukungannya kepada penulis untuk selalu menjadi

lebih baik.

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

9. Ridzali Nurdin Saleh yang telah memberikan kasih sayang dan

dukungannya, agar skripsi dapat terselesaikan dengan baik.

10. Pertanian Karawang tempat penulis bekerja, yang telah memberikan

dukungannya sehingga skripsi dapat terselesaikan.

11. Ridwan, Siti, Sari, Nisa yang telah memberikan dukungan dan bantuannya

dalam proses penulisan skripsi.

12. Nia dan keluarga besar M-24 termakasih atas kebersamaannya.

13. Semua teman-teman penulis yang telah memberikan support baik dalam

kelancaran penelitian ini maupun dalam keseharian penulis.

Penulis

Ida Widya Utami

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL..............................................................................................iiiDAFTAR GAMBAR.........................................................................................vDAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................vi

I. PENDAHULUAN...................................................................................1

I.1 Latar Belakang.....................................................................................1I.2 Perumusan Masalah.............................................................................4I.3 Tujuan Penelitian.................................................................................5I.4 Kegunaan Penelitian............................................................................5I.5 Ruang Lingkup Penelitian...................................................................6

II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................7

II.1Tinjauan Pustaka Teoritis....................................................................72.1.1 Definisi Anggrek.......................................................................72.1.2 Daya Saing Agribisnis Anggrek................................................92.1.3 Aspek Manajemen.....................................................................112.1.4 Pendukung Bisnis Anggrek di Bogor........................................132.1.5 Kebijakan Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor..........14

II.2Penelitian Terdahulu............................................................................16

III. KERANGKA PEMIKIRAN..................................................................19

III.1Kerangka Pemikiran Teoritis..............................................................19III.1.1 Sistem Agribisnis....................................................................19III.1.2 Manajemen Strategi................................................................24

III.2Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP)....................................26III.3Kerangka Operasional.........................................................................27

IV. METODELOGI PENELITIAN............................................................30

IV.1Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................30IV.2Jenis dan Sumber Data........................................................................30IV.3Metode Pengumpulan Data.................................................................31IV.4Metode Pemilihan Responden............................................................31IV.5Metode Pengolahan Data....................................................................32

V. GAMBARAN UMUM AGRIBISNIS ANGGREK DI BOGOR........42

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

V.1Letak Geografis...................................................................................425.1.1 Potensi Pasar Anggrek...............................................................425.1.2 Jenis Usaha Anggrek di Bogor..................................................475.1.3 Pelaku Bisnis Anggrek di Bogor...............................................49

V.2Sentra Produksi Anggrek.....................................................................50V.3Lembaga Penunjang Agribisnis Anggrek di Bogor.............................52

5.3.1 Kebun Raya Bogor....................................................................525.3.2 Laboratorium Prof.Watimena, Institut Pertanian Bogor (IPB)..545.3.3 Balai penelitian Tanaman Hias (Balithi)...................................565.3.4 Bioteknologi (BB-Biogen) Badan Litbang Pertanian................595.3.5 Pemda Bogor.............................................................................60

VI. IDENTIFIKASI STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI BOGOR........................................................................62

VI.1Hirarki Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor........................62VI.2Hasil Analytical Hierarchy Process (AHP)........................................65VI.3Strategi Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor……………. .83

VII. KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................88DAFTAR PUSTAKA........................................................................................90LAMPIRAN.......................................................................................................93

Page 14: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

DAFTAR TABEL

No Hal

1. Data Produksi Tanaman Hias Indonesia Tahun 2003-2006……………… 2

2. Jenis Bunga Potong dan Penjualan Tahun 2007...........................................3

3. Klasifikasi Ilmiah Anggrek...........................................................................7

4. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat...........................................15

5. Nilai skala Banding Berpasangan....................................................36

6. Matriks Pendapat Individu............................................................................37

7. Matriks Pendapat Gabungan.........................................................................37

8. Nilai Indeks Acak..........................................................................................39

9. Data Produksi Tanaman Hias Indonesia.......................................................43

10. Perkembangan Produksi Komoditas Hortikultura dari Tahun 2005 sampai

2006...............................................................................................................44

11. Pangsa Pasar Anggrek 2007..........................................................................45

12. Beberapa Nama Nursery di Bogor................................................................46

13. Harga Jenis Anggrek Pada Berbagai Tahap Pertumbuhan...........................48

14. Sentra Produksi Anggrek..............................................................................51

15. Kegiatan Yang Dilakukan di Koleksi Anggrek Kebun Raya Bogor.............53

16. Komoditas Utama Balai penelitian Tanaman Hias.......................................57

17. Program Utama dan Prioritas Penelitian di Balithi.......................................57

18. Penggunaan Lahan di Bogor.........................................................................61

19. Target dan Realisasi Tanam Padi, Palawija dan Sayuran Tahun 2003.........62

20. Susunan Faktor Penentu Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor.......68

21. Luas Panen, dan Produksi Anggrek Menurut Profinsi Tahun 2005..............68

Page 15: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

22. Luas Areal Pertumbuhan Anggrek...............................................................69

23. Susunan Prioritas Faktor Penentu Pengembangan Agribisnis Anggrek di

Bogor.............................................................................................................70

24. Koleksi Pembibitan Anggrek 2006...............................................................71

25. Susunan Prioritas Faktor Penyusun Pengembangan Agribisnis Anggrek di

Bogor.............................................................................................................74

26. Susunan Prioritas Sub Faktor Penyusun Pengembangan Agribisnis Anggrek di

Bogor.............................................................................................................76

27. Data Penjualan Anggrek Phalaenopsis Bulan Januari-Juli 2007..................79

28. Susunan Prioritas Strategi Agribisnis Anggrek di Bogor.............................80

29. Perbedaan Budidaya Taiwan dan Indonesia.................................................83

30. Himpunan/Asosiasi Tanaman Hias...............................................................86

31. Pelaku Usaha Aribisnis Tanaman Hias.........................................................86

Page 16: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

DAFTAR GAMBAR

No Hal

1. Sistem Agribisnis dan Lembaga Penunjangnya............................................19

2. Sistem Pemasaran..........................................................................................21

3. Konsep Sistem Agribisnis Anggrek..............................................................23

4. Bagan Kerangka Operasional........................................................................29

5. Struktur Hirarki Identifikasi Faktor Penyusun Strategi Pengembangan

Agribisnis Anggrek di Bogor........................................................................35

6. Hirarki Penentuan Tingkat Kepentingan Pengembangan Agribisnis Anggrek

dan Hasil Pengolahan data Melalui Analytical Hierarchy Process (AHP)...66

7. Prospek Arah dan Pengembangan Agribisnis Anggrek................................84

Page 17: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

DAFTAR LAMPIRAN

No Hal

1. Kuisioner Penelitian......................................................................................96

2. Keterangan Gambar 6. Hirarki penentuan tingkat kepentingan pengembangan

agribisnis anggrek dan hasil pengolahan data melalui AHP.........................111

3. Definisi Operasional......................................................................................113

4. Sentra Produksi Tanaman Hias.....................................................................114

5. Koleksi Kebun Raya Bogor..........................................................................116

6. Kebijakan Pemerintah...................................................................................120

7. Daftar Pelaku Usaha Agribisnis Tanaman Hias............................................122

8. Foto Pameran Anggrek di Bogor..................................................................123

9. Peta Bogor.....................................................................................................125

10.Daftar Tanaman Anggrek...............................................................................126

Page 18: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan di bidang pertanian diarahkan untuk meningkatkan

pendapatan dan taraf hidup petani. Memperluas lapangan pekerjaan dan

kesempatan usaha. Memperluas pasar, baik pasar dalam negeri maupun pasar luar

negeri. Melalui pertanian maju, efisien dan tangguh, sehingga mampu

meningkatkan kualitas serta menunjang pembangunan wilayah.

Sektor pertanian merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja yang

cukup besar, sebagai penyedia bahan makanan dan sangat bermanfaat bagi

konsumen sektor lain baik industri maupun jasa. Oleh karena itu arah

pembangunan pertanian di masa mendatang tetap ditekankan pada peningkatan

kesejahteraan masyarakat terutama petani.

Sektor pertanian terdiri dari subsektor tanaman pangan, subsektor

hortikultura, subsektor kehutanan, subsektor perkebunan, subsektor peternakan,

dan subsektor perikanan. Subsektor hortikultura terdiri dari komoditas buah-

buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan yang sangat potensial

untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan nasional di masa

depan.

Tanaman hias merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki

kontribusi yang cukup besar dalam pengembangan pertanian di Indonesia. Dalam

beberapa tahun terakhir kontibusi Produk Domestik Bruto (PDB) tanaman hias

terhadap PDB hortikultura cukup besar dengan menunjukan peningkatan nilai

PDB yang cukup signifikan dengan rata-rata peningkatan sebesar 3,05 persen per

Page 19: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

tahun sepanjang 2003 sampai 20061. Komoditas tanaman hias juga memiliki

prospek yang cukup bagus karena setiap tahunnya rata-rata produksi tanaman hias

menunjukan peningkatan yang signifikan. Data produksi komoditas tanaman

hiasdapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Data produksi Tanaman Hias Indonesia Tahun 2003-2006NO KOMODITAS Produksi (Tangkai)

2003 2004 2005 20061 Anggrek 6.904.109 8.027.720 7.902.403 10.903.4442 Anthurium 1.263.770 1.285.061 2.615.999 2.017.5343 Anyelir 2.391.113 1.566.931 2.216.123 1.781.0464 Gerbera ( Herbras ) 3.071.903 3.411.126 4.065.057 4.874.0985 Gladiol 7.114.382 16.686.134 14.512.619 11.195.4836 Heliconia 681.920 804.580 1.131.568 1.390.1177 Krisan 27.406.464 27.683.449 47.465.794 63.716.2568 Mawar 50.766.656 61.540.963 60.719.517 40.394.0279 Sedap Malam 16.139.563 37.516.879 32.611.284 30.373.679

JUMLAH 115.739.880 158.522.843 173.240.364 166.645.68410 Dracaena 1) 2.553.020 1.082.596 1.131.621 905.03911 Melati 2) 15.740.955 29.313.103 22.552.537 24.795.99612 Palem 3) 668.154 530.325 751.505 986.340

Keterangan : 1) Satuan Produksi dalam Batang 2) Satuan Produksi Dalam Kg 3) Satuan Produksi dalam Pohon

Sumber : Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura, 2007

Anggrek termasuk kelompok tanaman hias yang mempunyai kelebihan

dari jenis bunga-bunga lainnya, kelebihannya adalah spektrum yang luas pada

warna, bentuk, ukuran tekstur dan banyaknya variasi. Produksi anggrek di

Indonesia menunjukan angka yang cukup besar, dimana anggrek memberikan

sumbangan produksi terbesar ke enam setelah mawar, krisan, sedap malam, melati

dan gladiol. Sehingga komoditas anggrek dapat memberi prospek pasar yang

cerah di masa mendatang.

Anggrek atau keluarga Orchidaceae, sebagian besar keragamannya berpusat

di kawasan tropis dan subtropis. Anggrek yang terdapat di Indonesia kurang lebih

5000 jenis anggrek. Keanekaragaman sifatnya ditampilkan dalam bentuk 1 Nilai PDB Hortikultura Tahun 2003 - 2006. http://www.deptan.go.id. [12 April 2008].

Page 20: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

perawatan, cara tumbuh, bentuk, ukuran dan warna bunga. Phalaenopsis

amabilis atau biasa dikenal dengan anggrek bulan, merupakan simbol dari negara

Indonesia yaitu sebagai Puspa Pesona Bangsa Indonesia. Anggrek dapat menarik

perhatian bukan saja penggemar di Indonesia, tetapi juga penggemar di luar

negeri, sehingga anggrek memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Secara umum perkembangan pasar anggrek, terus berkembang pesat

dengan laju rata-rata konsumsi sebesar 25 persen dan produksi sebesar 20 persen

(Perhimpunan Anggrek Indonesia, 2005). Artinya produksi anggrek harus

ditingkatkan, untuk memenuhi permintaan konsumen. Permintaan pasar terhadap

bunga potong dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Jenis Bunga Potong dan Penjualan Tahun 2007No Jenis Penjualan (%)1 Mawar 35 2 Krisan 25 3 Anggrek 25 4 Lain-lain 15

Sumber : Majalah Flora dan Fauna, 2008

Tabel 2 menunjukan bahwa jenis-jenis bunga potong, mempunyai

penjualan tersendiri. Permintaan anggrek mencapai 25 persen, artinya pangsa

pasar anggrek, menuntut tersedianya bunga anggrek potong dalam jumlah yang

besar. Kualitas, kuantitas dan kontinyuitas produksi anggrek perlu ditingkatkan,

untuk mengimbangi permintaan pasar anggrek potong.

Bogor merupakan salah satu kota yang seharusnya memiliki prospek cerah

dalam pengembangan bisnis anggrek. Terdapat berbagai faktor-faktor yang dapat

menunjang pengembangan agribisnis anggrek seperti iklim. Faktor utama yang

sangat menunjang pengembangan agribisnis anggrek di Bogor karena Bogor

memiliki tempat koleksi dan konservasi sumber genetik yaitu Kebun Raya Bogor,

Page 21: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

IPB dan Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi). Memiliki orang-orang yang

ahli dalam peranggrekan, seperti pemulia, ahli kultur jaringan, dan agronomis.

Terdapatnya sarana yang memadai, seperti banyaknya tempat lembaga penelitian,

laboratorium kultur jaringan dan sumberdaya manusia yang terampil, yang dapat

memberikan andil dalam peningkatan agribisnis anggrek di Bogor.

Kebijaksanaan pemerintah dalam usaha pengembangan agribisnis

florikultur, (terutama anggrek) diarahkan untuk menciptakan iklim yang

mendorong berkembangnya agribisnis dan meningkatkan peluang pasar bagi

komoditi tersebut. Pengembangan agribisnis merupakan alternatif kebijakan yang

tepat, untuk meningkatkan usaha anggrek. Sistem agribisnis yang menampilkan

kegiatan-kegiatan pengadaan dan penyaluran saprodi sampai ke pemasaran hasil

secara terpadu, memberi peluang bagi pengembangan usaha peranggrekan di

Bogor.

1.2 Perumusan Masalah

Anggrek merupakan salah satu komoditas unggulan pertanian yang

memiliki nilai ekonomi tinggi. Telah dijelaskan di atas bahwa Bogor memiliki

iklim yang cocok untuk membudidayakan anggrek, ditunjang dengan fasilitas

yang lengkap dan banyaknya lembaga riset, yang mendukung jalannya agribisnis

anggrek di Bogor. Berdasarkan atas hal tersebut, dapat dikatakan bahwa wilayah

Bogor seharusnya memiliki prospek yang cerah dalam mengembangkan bisnis

anggrek.

Dapat dilihat pada fenomena di pasar tanaman hias di Bogor, jenis anggrek

yang banyak diminati oleh konsumen adalah anggrek produk impor. Anggrek

impor lebih menarik karena memiliki tekstur yang bagus dan ketebalan akan

Page 22: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

bunga juga tahan terhadap serangan hama penyakit. Kondisi ini menunjukan

bahwa potensi anggrek lokal di Bogor belum dimanfaatkan secara optimal. Maka

dalam penelitian ini ingin mengetahui mengapa anggrek lokal di Bogor tidak

berkembang dan bagaimana peranan lembaga-lembaga penunjang agribisnis

anggrek di Bogor. Oleh karena itu permasalahan sebagai berikut:

1. Apa saja faktor-faktor yang menentukan pengembangan anggrek di

Bogor?

2. Bagaimanakah strategi pengembangan usaha yang tepat untuk

diaplikasikan penganggrek di Bogor?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang

diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menentukan

pengembangan anggrek di Bogor.

2. Merumuskan strategi pengembangan agribisnis anggrek yang tepat, untuk

diaplikasikan berdasarkan kondisi di Bogor.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak yang terkait

dalam peningkatan kualitas kinerja maupun program yang ada, untuk dapat

mengembangkan agribisnis anggrek di Bogor. Sehingga potensi sumberdaya

genetik atau flasma nutfah yang besar, dapat dimanfaatkan dengan baik. Selain

itu juga dengan penelitian ini diharapkan bisa melihat sub sistem mana yang

Page 23: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

lemah, tentunya dapat berpengaruh besar dalam pengembangan agribisnis anggrek

di Bogor, sehingga dapat ditingkatkan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, meliputi

gambaran umum agribisnis anggrek, analisis faktor-faktor internal dan eksternal

usaha anggrek, perumusan strategi dan penentuan prioritas strategi yang dapat

diterapkan dalam pengembangan agribisnis anggrek di Bogor.

Page 24: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka Teoritis

2.1.1 Definisi Anggrek

Anggrek termasuk Famili Orchidaceae, famili ini merupakan salah satu

grup terbesar di antara tanaman berbunga lainnya. Anggrek merupakan salah satu

tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, karena bentuk dan warna

bunga yang menarik. Bahkan jenis tanaman ini lebih banyak dikenal orang

daripada jenis tanaman hias lainnya. Klasifikasi ilmiah anggrek dapat dilihat pada

Tabel 3.

Tabel 3. Klasifikasi Ilmiah AnggrekKlasifikasi Ilmiah Anggrek

KINGDOM PlantaeDIVISI MagnoliophytaKELAS LiliopsidaORDO AsparagalesFAMILI OrchidaceaeGENUS Lebih dari 800 genusSPESIES Lebih dari 25.000 spesies alam

Sumber : Ira, P, 2007

Anggrek memiliki variasi jenis cukup banyak, baik yang spesies maupun

hibrida, karena variasi masing-masing jenis tersebut, maka memerlukan perlakuan

yang berbeda. Tanaman anggrek dikenal sebagai sosok tanaman yang memiliki

bunga indah dan tahan lama. Pesona bunganya yang indah, merupakan daya tarik

yang paling memikat. Untaian bunganya tersusun indah dan memiliki bentuk

serta corak yang beragam. Bunga yang telah mekar sempurna, bisa bertahan

hingga 2 sampai 3 minggu, bahkan beberapa jenis anggrek ada yang tahan hingga

2 bulan.

Page 25: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki keragaman

bunga, dalam hal warna dan bentuk cukup beragam. Memiliki struktur bunga

yang sama dan khas. Bunga anggrek terdiri dari kelopak (sepal), mahkota (petal),

dan lidah (labelum). Daun anggrek memiliki ciri khas bertulang daun sejajar dan

bentuknya berbeda-beda, tergantung pada spesies anggrek. Akar anggrek

berbentuk silindris dan berdaging, lunak, mudah patah, dengan ujung akar yang

merucing licin dan sedikit lengket.

Budidaya tanaman hias ternyata mampu mengubah pola usahatani dari

sekedar hobi menjadi usaha komersial yang prospektif, yang dapat memberikan

prospek yang cukup menjanjikan. Sejak 10 tahun terakhir permintaan akan

tanaman hias cenderung meningkat, terutama di Bogor. Lebih dari 50 juta tangkai

potong per tahun, dibutuhkan untuk mencukupi permintaan pasar di Bogor.

(Direktorat Bina Produksi Hortikultura, 2001).

Tanaman anggrek dalam pot mempunyai pangsa pasar sendiri, yaitu para

penggemar anggrek yang terus mencari varietas-varietas baru hasil silangan.

Secara umum jenis yang ditanam di Bogor adalah Dendrobium, Cattleya,

Phalaenopsis, Vanda, Oncidium, dan masih ada beberapa jenis lainnya.

Peningkatan produksi anggrek dapat dicapai, apabila penganggrek mengikuti

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Penggunaan bibit unggul

2. Faktor lingkungan

3. Sumberdaya manusia yang berkualitas.

Dalam usaha meningkatkan produksi anggrek, penyediaan bibit unggul

merupakan kegiatan yang sangat penting. Tersedianya bibit unggul baru yang

Page 26: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

mempunyai sifat lebih baik atau berbeda dengan bibit anggrek sebelumnya selalu

diperlukan, untuk mengantisipasi timbulnya tipe hama dan penyakit. Persilangan

anggrek dilakukan secara luas, sehingga untuk mendapatkan tanaman yang sama

dengan induknya dengan jumlah besar sangat tidak mudah. Oleh karana itu,

teknik perbanyakan vegetatif secara cepat sangat diperlukan yaitu dengan terknik

kultur jaringan (Departemen Pertanian, 2003).

Budidaya anggrek membutuhkan waktu kurang lebih lima tahun, untuk

sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Keberhasilan produksi bunga

tergantung faktor waktu, disamping kondisi lingkungan dan perawatan khusus.

Untuk mendapatkan ekosistem yang optimal bagi pertumbuhan tanaman, tempat

pemeliharaan harus mendapatkan perhatian penting, seperti iklim, cuaca, curah

hujan, kelembaban, cahaya, temperatur, angin, derajat asam air siraman, larutan

pupuk dan media harus diperhatikan. Keterampilan dalam mengelola mulai dari

perencanaan, pengadaan bahan prasarana, sarana produksi dan penggunaan secara

tepat, akan menghasilkan tanaman anggrek yang berkualitas dalam jumlah besar.

2.1.2 Daya Saing Agribisnis Anggrek

Pada prinsipnya pembangunan pertanian dilakukan dalam upaya

meningkatkan produksi dan produk pertanian, yang mempunyai daya saing dan

nilai tambah. Upaya peningkatan daya saing dan nilai tambah pertanian,

dilakukan dengan pemanfaatan kekayaan sumberdaya alam secara berkelanjutan.

Secara umum upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan daya saing dan nilai

tambah, menurut Balai Penelitian Tanaman Hias (2000), antara lain adalah :

Page 27: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

1. Peningkatan mutu produk sehingga lebih banyak dihasilkan produk yang

bermutu tinggi melalui perbaikan teknik budidaya tanaman, efisiensi usaha

dan produktivitas.

2. Peningkatan penanganan pasca panen, sehingga mampu menekan

kehilangan hasil dan kerusakan pasca panen. Dapat menyajikan produk

dengan performen baik dan atraktif yang disertai jaminan kualitas.

3. Pengolahan hasil dalam rangka optimalisasi pemanfaatan produk (terutama

hasil sortasi dan grading yang tidak dapat dijual langsung), diversifikasi

produk dalam bentuk lain. Kemudahan dalam transportasi dan distribusi,

serta peningkatan daya simpan produk.

4. Pengembangan sistem pemasaran, melalui peningkatan efisiensi sub sistem

pemasaran dan jalur distribusi. Dengan memperpendek jalur sub sistem

pemasaran yang efisien, sehingga mengurangi biaya dalam sistem

pemasaran, sekaligus mengurangi ekonomi biaya tinggi dalam distribusi

dan pemasaran.

5. Pemberdayaan kelembagaan usahatani anggrek menjadi kelembagaan

agribisnis, sehingga produksi dilakukan berorientasi bisnis dan mampu

melakukan setiap aspek agribisnis secara baik. Dapat meningkatkan

efisiensi penanganan input-output secara kolektif, yang akhirnya dapat

meningkatkan posisi tawar petani negosiasi dan pemasaran secara bersama.

6. Peningkatan kemampuan manajemen usaha dan kewirausahaan, sehingga

mampu melaksanakan kegiatan agribisnis secara utuh. Membaca dan

memanfaatkan peluang bisnis, mampu mengurangi resiko dan

Page 28: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

ketidakpastian. Melakukan kerjasama dan kemitraan usaha, dengan pelaku

usaha lainnya.

2.1.3 Aspek Manajemen

Program pengembangan tanaman anggrek adalah : (1) penyediaan varietas

unggulan spesifik lokasi di imbangi dengan perbanyakan benih, secara mericlonal

untuk mendapatkan tanaman seragam; (2) Pengembangan kawasan sentra

produksi, berbasis pasar dan potensi daerah; (3) Peningkatan kualitas Sumber

Daya Manusia (SDM); (4) Pengembangan kelembagaan on farm dan off farm

dalam pola koperasi, korporasi manajemen dan konsorsium; (5) Pengembangan

jaringan kerja, di dalam dan luar negeri; (6) Pengembangan sistem informasi; (7)

Penataan data base dan penyusunan profil tanaman anggrek; (8) Promosi peluang

usaha agribisnis anggrek.

Beberapa alternatif strategi untuk pengembangan agribisnis anggrek

kedepan, yang disarankan oleh Ditjen Bina Produksi Hortikultura (2003) adalah

sebagai berikut : (1) Pengembangan anggrek perlu diintensifkan, dengan

mendorong dan melakukan investasi di bidang penganggrekan; (2) Identifikasi

dan inventarisasi yang dilakukan, perlu dilanjutkan pada daerah-daerah lain.

Untuk memperoleh informasi lebih lengkap dan di koordinir, dalam suatu rencana

dan rumusan kebijakan dalam pengembangan anggrek secara nasional; (3) Di

tingkat nasional diperlukan suatu lembaga, yang berfungsi mengkoordinasi

kegiatan-kegiatan perumusan dan pelaksanaan program penganggrekan nasional.

Khususnya dibidang pengembangan penelitian, hibridisasi, sumber daya manusia,

ilmu pengetahuan dan teknologi, plasma nutfah dan pemasaran hasil; (4) Adanya

kelompok ilmuwan anggrek, yang menguasai berbagai bidang ilmu khususnya

Page 29: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

pemuliaan dan bioteknologi. Bermanfaat untuk mengatasi kelesuan penelitian

anggrek di Indonesia, sehingga perlu di tunjang dengan sarana dan prasarana

penelitian yang memadai; (5) Untuk memahami para pemulia dalam mengarahkan

silangannya, perlu pengkajian jenis-jenis dan sifat anggrek yang diinginkan pasar.

Oleh karena itu sudah tiba saatnya, untuk membangun Pusat Plasma Nutfah

Anggrek Indonesia; (6) Pemasaran merupakan strategi terpenting dalam

pengembangan agribisnis anggrek; (7) Promosi dapat dilakukan dengan berbagai

cara, antara lain yang cukup efektif adalah pemasaran, pengenalan produk melalui

pameran media cetak dan elektronik, spanduk, poster, media masa dan lain-lain;

(8) Pembinaan secara teknis di bidang budidaya anggrek, perlu lebih di

intensifkan melalui demonstrasi di lapangan; (9) Sebagai salah satu upaya

peningkatan pemasaran, perlu dirintis dan di fasilitasi kerja sama dengan pihak ke

tiga (misalnya dengan mengelola perhotelan/perusahaan, ekspor/eksportir); (10)

Untuk mendukung pengembangan/pembangunan prasarana terutama rumah

anggrek, diperlukan penguatan modal melalui pinjaman dari bank dengan bunga

rendah; (11) kelembagaan yang sudah ada, yakni Koperasi Usaha Bunga Anggrek

(KUBA) perlu difasilitasi secara lebih lengkap. (Departemen Pertanian, 2003)

Untuk mendukung jalannya berbagai alternatif strategi pengembangan

usaha agribisnis anggrek, maka diberikan jenis regulasi yang terkait dengan

berbagai aspek yang menyangkut pengembangan usaha tanaman hias, antara lain

sebagai berikut : (1) Peraturan menteri pertanian nomor.7/PMP/1961, tentang

pemasukan tanaman atau bibit tanaman kedalam wilayah republik Indonesia; (2)

Surat keputusan menteri pertanian nomor 141/Kpts.120/3/1987, tentang

pengeluaran anggrek di wilayah Indonesia; (3) Peraturan pemerintah dan

Page 30: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

kewenangan propinsi sebagai daerah otonomi; (4) Surat keputusan menteri

pertanian nomor 264/Kpts.120/05/2000, tentang ijin pemasukan dan pengeluaran

tanaman pangan dan hortikultura, mikroba dan bibit ternak/hewan untuk

keperluan penelitian dari/ke berbagai negara Asia, Afrika, Amerika, Australia dan

Eropa; (5) Keputusan menteri pertanian nonor 347/Kpts/Tp.240/6/2003, tentang

pedoman perizinan usaha hortikultura (Departemen Pertanian, 2004).

2.1.4 Pendukung Bisnis Anggrek di Bogor

Sumber daya manusia merupakan titik sentral dalam pengembangan

agribisnis anggrek, karena dalam setiap kegiatan sub sistem peranggrekan harus

dilakukan oleh sumberdaya manusia yang terampil dan ahli, sesuai dengan

bidangnya. Selain itu juga teknologi merupakan salah faktor yang mempengaruhi

bisnis usaha anggrek. Ada beberapa teknologi yang mendukung untuk kemajuan

usaha tersebut, yaitu teknologi budidaya anggrek, teknologi pemuliaan dan kultur

jaringan, sehingga dapat meningkatkan produksi dan kualitas yang lebih baik.

Modal atau Investasi yang besar, akan memudahkan pelaku bisnis anggrek

dalam menjalankan bisnisnya. Selain itu dapat juga meningkatkan kualitas

produksi anggrek. Permodalan dapat diatasi, dengan cara pembudidaya anggrek

bekerja sama dengan instansi yang lain. Dapat membantu dalam peminjaman

modal seperi lembaga keuangan, yang memang dapat memberikan pinjaman

dalam hal permodalan. Ditunjang dengan organisasi pendukung perkembangan

anggrek, yaitu Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) yang bertujuan

meningkatkan ilmu prngetahuan budidaya anggrek, dengan membuat majalah

tentang peranggrekan, menjalin hubungan dengan luar negeri dan menambah

koleksi anggrek yang sudah dimiliki.

Page 31: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Promosi merupakan serangkaian kegiatan setelah produksi, untuk

meningkatkan pemasaran. Kegiatan promosi sangat penting, untuk menarik

konsumennya. Kegiatan promosi harus dilakukan secara terus menerus, melalui

berbagai media-media cetak elektronika dan yang sangat efektif dengan cara

pameran.

Promosi tanaman anggrek juga dapat dilakukan dengan mengadakan

seminar terbuka, yang khusus membahas tentang anggrek. Mulai cara

penyilangan untuk mendapatkan jenis varietas yang baru, pembudidayaan yang

benar dan dari segi bisnisnya. Seminar tersebut bertujuan selain mempromosikan

anggrek juga memperkenalkan salah satu tanaman asli Indonesia.

2.1.5 Kebijakan Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor

Dalam usaha meningkatkan produksi anggrek, pengembangan agribisnis

merupkan alternatif kebijaksanaan yang tepat. Sistem agribisnis yang

menampilkan kegiatan-kegiatan pengadaan penyaluran saprodi sampai ke

pemasaran hasil secara terpadu, memberi peluang bagi pengembangan usaha

peranggrekan di Bogor. Pengembangan agribisnis diarahkan pada peningkatan

kemampuan, untuk memanfaatkan peluang pasar.

Dengan cara delivery system (teknologi, sarana produksi, pemasaran hasil,

informasi dan lain-lain), agribisnis anggrek di Bogor dapat berjalan dengan lancar.

Unsur teknologi dalam usaha tani anggrek, yang terkait dengan peningkatan

sumber daya manusia. Pendidikan dan penelitian memegang peranan penting,

karena pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kuantitas, kualitas bagi tenaga

teknis, peneliti, penyuluh maupun produsen anggrek itu sendiri.

Page 32: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Penelitian dan pengembangan di arahkan untuk menghasilkan paket-

paket teknologi tepat guna, baik di bidang budidaya tanaman anggrek maupun

pasca panen. Mengingat sumber pemerintah yang terbatas, maka upaya

pendidikan dan litbang tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sendiri. Upaya-

upaya ini, sebagian dapat dilaksanakan oleh pihak swasta.

Dengan berjalannya fungsi organisasi dengan manajemen professional,

maka kegiatan agribisnis anggrek akan berjalan lebih lancar. Teknologi pasca

panen anggrek (grading, sortasi dan packing), merupakan suatu bidang yang akan

mendapatkan perhatian khusus. Untuk itu penerapan teknologi dan sumber daya

manusia, harus terus diupayakan peningkatannya. Dukungan pemerintah dan

masyarakat, dalam rangka mencapai rencana pengembangan agribisnis anggrek

dengan skala besar, memerlukan dukungan pasti dari pemerintah dan masyarakat

swasta. Dukungan pemerintah dan masyarakat dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Dukungan Pemerintah dan MasyarakatMasalah Yang Berlaku Diperlukan

Kebijakan

Budget pembinaan rendahPotensiFiskal dan retribusi daerahKurang terstrukturTransportasi udara rendahInformasi belum terpusatLahan potensial tersedia tapiBelum terinventariser

Alokasi yang dapat membina dan memicu pertumbuhanDiferential dan kondusif pada pertumbuhanPola dan alokasi yang menunjangKhusus,terintegrasi/publikSurvey berkala dan terdesiminasi

BibitKemudahan impor bibit tersedia Pola dalam negeri belum ada

Konsultasi menerus terkendaliRencana program serta investasi dan mitra kerja

IPTEK & RisetProgram tersedia namunBelum tertruktur sesuai potensiBergantung dengan luar negeri

Rencana program sesuai potensi disusunPola terstruktur untuk mitra kerja

Sumber Daya ManusiaBelum terpusat dan terfokusDalam penyediaan dan pelatihanBergantung pada luar negeri

Rencana program sesuai potensi jangka menengah dan panjangPola mitra kerjasama regional

Modal Investasi Fasilitas perbangkan danDana belum terfokus dan khusus

Rencana dan pelayanan secara luas

Informasi Tersedia namun umum terpancar Networking pembinaan khusus berkalaSumber : Perhimpunan Anggrek Indonesia, 2007

Page 33: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Kebijakan lainnya yang berkaitan dengan anggrek yaitu CITES. CITES

mempunyai keutungan bagi sebagian negara, yang melakukan perdagangan

internasional komoditi anggrek dan sebagian ada yang merasa dirugikan. CITES

adalah singkatan dari Convention on International Trade in Edangered Species of

Wild fauna and flora atau konvensi/peraturan perdagangan internasional bagi

jenis-jenis binatang dan tumbuhan yang kritis. Keterangan lengkap dapat dilihat

pada Lampiran 6.

2.2 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini yaitu

penelitian mengenai anggrek. Penelitian mengenai anggrek dilakukan oleh

Rosmiati (2007) yang berjudul “Analisis Usahatani Anggrek Phalaenopsis Pada

Rumah Rizal (RBR)”. Dengan menggunakan analisis pendapatan, R/C rasio,

BEP, dan sensitivitas harga.

Analisis tersebut digunakan untuk setiap pembesaran anggrek, yaitu

compot, seddling, remaja, dan dewasa. Rumah Bunga Rizal (RBR) melakukan

budidaya pembesaran anggrek mulai dari compot, seedling, remaja sampai

dewasa. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis keuntungan usaha

anggrek di Rumah Bunga Rizal (RBR) dan menganalisis pengaruh perubahan

harga-harga input sampai output terhadap keuntungan usaha anggrek di Rumah

Bunga Rizal (RBR).

Hasil penelitian menyatakan bahwa compot, seedling, remaja dan dewasa,

masih dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dapat di simpulkan

bahwa setiap pembesaran anggrek, layak untuk di usahakan. Namun demikian

pada tahap compot walaupun layak di usahakan, tetapi peka terhadap perubahan

Page 34: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

harga input dan output. Disarankan perusahaan mengambil kebijakan untuk tidak

melakukan penjualan pada tahap compot dan memfokuskan kegiatan usaha pada

pembesaran dewasa.

Penelitian yang dilakukan oleh Fitri (2006) meneliti tentang “Strategi

Pengembangan Usaha Sayuran Organik Pada Kelompok Tani “Usahatani

Bersama” Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat”. Metode pengolahan dan

analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan konsep

manajemen strategis.

Analisis yang dilakukan terdiri dari analisis kualitatif (visi, misi, tujusn

dan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan) dan analisis kuantitatif untuk

perumusan strategi terdiri dari tiga tahap (David, 2004), yaitu tahap pemasukan

digunakan matrik IFE (Internal Factor Evaluation), tahap pemaduan dilakukan

dengan matrik IE (Internal-Ekstrenal) dan SWOT (Strength, Weaknes,

Opportunities, Threats) dan tahap pengambilan keputusan menggunakan QSPM

(Quantitative Strategi Position Matrikx).

Hasil penelitian bahwa posisi kelompok tani berada pada kotak di kuadran

II. Hal ini menggambarkan bahwa usaha tani berada dalam kondisi internal rata-

rata dan respon usaha terhadap faktor-faktor eksternal yang dihadapi tergolong

tinggi. Strategi yang dapat digunakan strategi tumbuh dan kembangkan (growth

and build).

Ernawati (2007) berjudul “Analisis Daya Saing dan Strategi

Pengembangan Agribisnis Anggrek di DKI Jakarta”, bertujuan menganalisis

kondisi daya saing agribisnis anggrek di DKI Jakarta, mengidentifikasi factor

lingkungan internal dan eksternal yang penting untuk dipertimbangkan dalam

Page 35: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

penusunan alternatif strategi pengembangan anggrek di DKI Jakarta dan

merumuskan alternatif strategi pengembangan agribisnis anggrek dan identifikasi

berdasarkan skala prioritas di DKI Jakarta.

Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

dasajikan dalam pendekatan konsep manajemen strategi pemasaran. Metode

perbandingan eksponensial (MPE) yang digunakan untuk memberikan informasi

mengenai faktor-faktor anggrek. Analisis SWOT (Strengths-Opportunities-

Weaknesses-Threats) digunakan untuk mengetahui lingkunagn eksternal dan

internal sehingga dapat diketahui apa yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan

dan kelemahan yang dihadaoi analisis QSPM digunakan untuk memilih alternatif

strategi-strategi.

Didapatkan hasil penelitian tersebut jenis anggrek Dendrobium memiliki

rangking atau prioritas tertinggi dibandingkan alternatif prioritas lainnya. Selain

itu jenis anggrek Phalaenopsis menjadi pesaing utama Dendrobium. Kemudian

disusul dengan jenis Anthurium dan anggrek Cattleya, pesaing lainnya yaitu jenis

anggrek Vanda, anggrek Oncidium, Melati dan Mawar. Bagitupun dengan jenis

Gladiol dan Palem menjadi pesaing terjauh Anggrek Dendrobium

Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa sampai saat ini, belum ada

penelitian mengenai strategi pengembangan agribisnis anggrek di Bogor,

menggunakan alat analisis Analytical Hierarchy Process (AHP), yang bertujuan

untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengarhi pengembangan agribisnis

anggrek di Bogor dan merumuskan strategi yang tepat dalam mengembangkan

agribisnis anggrek tersebut. Tentunya diharapkan dengan penelitian ini, bisa

menjadi masukan kepada semua pihak yang terkait dalam peranggrekan di Bogor.

Page 36: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1 Sistem Agribisnis

Agribisnis merupakan penjumlahan total dari seluruh kegiatan yang

menyangkut manufaktur dan distribusi dari sarana produksi pertanian, kegiatan

yang dilakukan usahatani, serta penyimpanan, pengolahan, dan distribusi dari

produk pertanian dan produk-produk lain yang dihasilkan dari produk pertanian

(Drillon,1974).

Definisi agribisnis yang dikemukakan oleh Drillon (1974), memberikan

suatu konsep yang menempatkan kegiatan pertanian sebagai kegiatan pertanian

yang utuh dan komprehensif, sekaligus menjadi konsep untuk dapat menelaah dan

menjawab berbagai masalah, tantangan, dan kendala yang dihadapi pembangunan

pertanian, sekaligus dapat menilai keberhasilan pembangunan pertanian serta

pengaruhnya terhadap pembangunan nasional secara lebih tepat.

Masukan Pengolahan PemasaranProduksi

Lembaga Penunjang Agribisnis(Pertanian , Keuangan, Penelitian ,dll)

Gambar 1. Sistem Agribisnis dan Lembaga Penunjangnya(Sumber : Soeharjo, 1997)

Fungsi agribisnis terdiri dari kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan

secara ekonomi, yaitu sektor pengadaan dan penyaluran sarana produksi (input),

Page 37: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

produksi primer (on farm), pengolahan (agroindustri), dan pengemasan. Fungsi-

fungsi tersebut kemudian di susun menjadi suatu sistem, di mana masing-masing

sektor di atas menjadi sub sistem dari sistem agribisnis, dengan dukungan dari

lembaga penunjang yang kebanyakan berada di luar sektor pertanian.

Lembaga-lembaga penunjang yang berperan penting dalam mensukseskan

program pengembangan agribisnis anggrek di Bogor, yaitu : koleksi dan

konservasi Kebun Raya Bogor, Lembaga Penelitian, Dinas Pertanian, Lembaga

Keuangan, Bioteknologi, Karantina, Litbang Deptan, Puslibang Hortikultura,

Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), Dirjen Bina Produksi Hortikultura,

Direktorat Tanaman Hias, dan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI).

Agribisnis anggrek tidak akan lepas dari sub sistem pemasaran, yang

mendukung jalannya proses antara produsen untuk sampai ke tangan konsumen.

Menurut Dahl dan Hammond (1977), tataniaga merupakan rangkaian fungsi yang

dibutuhkan untuk mengubah atau membentuk produk dari titik produsen sampai

ke konsumen akhir. Saluran tataniaga adalah serangkaian organisasi yang saling

tergantung yang terlibat dalam proses, untuk menjadikan suatu produk barang dan

jasa siap digunakan atau dikonsumsi.

Adanya jarak antara produsen dengan konsumen, maka proses penyaluran

produk dari konsumen melibatkan beberapa perantara. Mulai dari produsen

sendiri, lembaga-lembaga perantara sampai ke konsumen akhir. Sub sistem

pemasaran mempunyai peran penting, dalam menyalurkan anggrek dari produsen

ke konsumen. Hal ini disebabkan oleh perbedaan lokasi antara produsen dan

konsumen.

Page 38: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Adanya perbedaan lokasi dan aktivitas lembaga sub sistem pemasaran

menyebabkan harga di tiap tingkat sub sistem pemasaran menjadi berbeda.

Serangkaian fungsi tersebut terdiri atas proses produksi, pengumpulan,

pengolahan dan penyaluran oleh pedagang grosir, pedagang pengecer sampai

konsumen seperti yang terlihat pada Gambar 2.

Produksi

Pedagang Pengumpul

Grosir Pedagang Eceran

Pengumpul

Produsen

Penyaluran

Konsumen

Gambar 2. Sistem Pemasaran(Sumber : Dahl dan Hammond, 1977)

Gambar 2 menunjukan adanya susunan sistem tataniaga dalam

peranggrekan, yang melalui tahapan-tahapan tersebut produk yang dihasilkan

produsen, bisa sampai ke konsumen. Produsen menempatkan pada posisi utama,

untuk dapat memproduksi anggrek dalam jumlah yang cukup banyak. Hasil dari

pembudidayaan dan pengembangan anggrek tersebut, kemudian diambil oleh

seorang pengumpul atau pedagang besar, kemudian dikelola dari segi

pemasarannya.

Bunga anggrek dapat dijual dalam bentuk pot dan bunga potong, yang

dapat menambah nilai ekonomi. Bagi penjual anggrek, dengan ditambah

Page 39: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

kreatifitas, untuk dijual ke pedagang kecil, rental tanaman hias, sentral bunga

potong, akan menaikkan nilai jual. Pada tahap akhir akan sampai ke tangan

konsumen, semua terdapat dalam satu saluran dalam agribisnis anggrek.

Agribisnis anggrek merupakan suatu rangkaian kinerja sistem, yang

didalamnya terdapat serangkaian sub sistem yang sangat penting akan fungsi dari

masing-masing sistem tersebut. Agribisnis anggrek tidak bisa lepas dari sistem

satu dengan yang lainnya, karena sistem satu dengan yang lainnya saling erat

kaitannya. Jika rangkaian sub sistem tidak jalan maka akan menghambat jalannya

agribisnis anggrek yang ada.

Sebaliknya jika semua berjalan dengan baik, maka akan menghasilkan

suatu agribisnis yang cukup menjanjikan dalam segala aspek. Mulai dari aspek

pengembangan bibit yang berkualitas, pembudidayaan yang berkembang baik,

produksi yang cukup tinggi, dan dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi anggrek di Bogor, maka

perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : (1) Adanya kegiatan pemuliaan

anggrek yang baik; (2) Adanya ketersediaan flasma nutfah yang memadai; (3)

Adanya tenaga pemulia yang handal; (4) Adanya keterkaiatn yang saling

mendukung dan menguntungkan.

Keterkaitan tersebut antara : pemulia (sumber daya genetik/flasma nutfah),

petani budidaya, pedagang retail bunga potong maupun tanaman pot dan rental.

Peneliti dari Balai Penelitian Deptan, Perguruan Tinggi yang mendukung

pengetahuan/teknologi dan keterampilan, dan tenaga pembibitan. Dukungan

kelembagaan seperti organisasi dan KUD. Dukungan pengajaran

pembibitan/budidaya seperti Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI). Dukungan

Page 40: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

permodalan, dan dukungan Dinas Pertanian. Keterkaitan antara sub sistem satu

dengan yang lainnya, dapat dilihat pada Gambar 3.

Koleksi, Konservasi (Kebun Raya, LBN)

Pembibitan (laboratorium )

Lembaga Penelitian Dinas Pertanian Bank Organisasi Pendukung

Trader ( importir )

Konsumen

Rental

Pedagang Besar, Kecil dan Retail

Pemulia swasta / individu(Balithi, IPB, Bioteknologi )

Koleksi Plasma nutfah

Gambar 3. Konsep Sistem Agribisnis Anggrek

Mengkaji agribisnis anggrek di Bogor, dapat dilihat bahwa garis paling

depan dalam agribisnis peranggrekan adalah ketersediaan Plasma nutfah anggrek

dalam berbagai jenis anggrek. Didukung oleh suatu badan dalam mengoleksi

konservasi tanaman yang dilindungi karena kelangkaannya. Untuk mendukung

pembudidayaan harus dilakukan penelitian dan pengembangan (Litbang), agar

didapatkan bibit yang berkualitas unggul. Penyilangan yang dilakukan, yang

diikuti oleh penelitian dan pengembangan yang merupakan kegiatan utama dalam

pengembangan anggrek.

Pengembangan agribisnis anggrek, dibutuhkan Pemulia anggrek yang ahli

dalam bidang tersebut. Pemuliaan merupakan rangkaian kegiatan untuk memulai

Page 41: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

suatu kegiatan Pembibitan, baik yang dilakukan di laboratorium maupun di rumah

anggrek. Proses pembudidayaan berjalan lancar, disalurkan ke pedagang besar

yang menjadi satu pangkal akhir, untuk sampai ke konsumen.

Semua sub sistem dalam peranggrekan, harus saling mendukung satu sama

lain. Keterkaitan yang erat hubungannya, karena kegiatan tersebut menentukan

kualitas sistem agribisnis. Saat ini perkembangan peranggrekan di Bogor, kurang

berkembang, dikarenakan tidak optimalnya beberapa faktor tersebut diatas.

3.1.2 Manajemen Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “strategos”. Kata “strategos”

berasal dari kata “stratos”, berarti militer dan “ag” artinya memimpin (Purnomo

dan Zulkiefimansyah dalam Triton PB, 2007). Kata strategis dalam bidang

manajemen, didefinisikan sebagai semua keputusan pada sasaran bisnis dan pada

cara untuk mencapai sasaran tersebut. (Drucker dalam Triton PB, 2007)

Secara umum strategi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan pilihan

kritis, perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi

sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan dasar dan sasaran. Dengan

memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis yang ideal

berkelanjutan, sebagai arah, cakupan, dan perspektif jangka panjang keseluruhan

yang ideal dari individu atau organisasi.

Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan

manajerial, yang melakukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Dapat

merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas

fungsional, membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya. (David, 1998)

Manajemen strategi berupaya untuk memadukan manajemen, pemasaran,

Page 42: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

keuangan/akuntasi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem

informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. (David, 2004)

Manajemen strategi menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang

dan ancaman lingkungan, dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Semula disebut kebijakan bisnis, manajemen strategi meliputi perencanaan dan

strategi jangka panjang. Manajemen strategi sebagai suatu bidang ilmu

menggabungkan kebijakan bisnis, dengan lingkungan dan tekanan strategis. Oleh

karena itu, istilah manajemen strategis biasanya menggantikan istilah kebijakan

bisnis, sebagai suatu nama bidang ilmu. (Hunger dan Wheelen, 2001)

Manajemen strategic menurut Pearce dan Robinson (1997), didefinisikan

sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan

(formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana, yang dirancang

untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan, yang terdiri atas sembilan tugas

penting, yaitu:

1. Merumuskan misi perusahaan

2. Mengembangkan profil perusahaan

3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan

4. Menganalisis opsi perusahaan

5. Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki

6. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum

7. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek

8. Mengimplementasikan pilihan strategi

9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategi

Page 43: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Semua organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahan, dalam

berbagai bidang fungsional bisnis. Analisis internal mengidentifikasi kekuatan

dan kelemahan, menjadi landasan bagi strategi perusahaan. Tetapi biasanya tidak

dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Kekuatan adalah

sumberdaya, keterampilan atau keunggulan relatif terhadap pesaing dan

kebutuhan pasar, yang di layani oleh perusahaan. Kelemahan adalah keterbatasan

atau kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan dan kapabilitas yang secara

serius menghambat kinerja efektif perusahaan.

3.2 Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP)

Analitycal Hierarchy Process (AHP) merupakan teknik yang

dikembangkan oleh Dr.Thomas L.Saaty, seorang ahli matematika dari university

of Pittsburg, Amerika Serikat, pada awal tahun 1970-an. Teknik ini menyediakan

prosedur yang telah teruji efektif, dalam mengidentifikasi dan menentukan

prioritas dalam pengambilan keputusan yang kompleks. Dengan AHP, suatu

masalah dipandang dalam suatu kerangka berfikir, yang terorganisir dan

sederhana, sehingga memungkinkan untuk mengambil keputusan yang efektif.

AHP merupakan suatu model, yang memberikan kesempatan bagi

perorangan atau kelompok. Membangun gagasan-gagasan dan mendefinisikan

persoalan, dengan cara membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh

pemecahan yang diinginkan dirinya. Proses ini memungkinkan orang menguji

kepekaan hasilnya, untuk menyusun hirarki dari suatu masalah, logika, intuisi,

serta pengalaman untuk memberi pertimbangan.

Page 44: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Ada beberapa prinsip yang harus dipahami untuk memecahkan persoalan

dengan analisis ligis eksplisit, yaitu (1) prinsip menyusun hirarki, (2) prinsip

menetapkan prioritas, (3) prinsip konsistensi logis. Prinsip-prinsip alami

pemikiran ini mendasari AHP :

1. Prinsip Menyusun Hirarki

Dalam menyusun hirarki, perusahaan berusaha untuk menggambarkan dan

menguraikan permasalahan atau realitas secara hirarki. Untuk memperoleh

pengetahuan terinci, realitas yang kompleks disusun kedalam bagian yang

menjadi elemen pokoknya. Kemudian bagian ini dimasukkan kedalam bagian

lain, dan seterusnya secara hirarki. Dengan kata lain persoalan yang kompleks,

dipecahkan menjadi unsur-unsur yang terpisah.

2. Prinsip Menetapkan Prioritas

Penetapan prioritas yang dimaksud adalah menentukan peringkat elemen-

elemen menurut relatif pentingnya.

3. Prinsip Konsistensi Logis

Konsistensi logis yaitu menjamin bahwa semua elemen dikelompokkan secara

logis dan diperingkatkan secara konsistensi, sesuai dengan suatu kriteria yang

logis.

3.3 Kerangka Operasional

Kerangka pemikiran operasional dimulai dari pengamatan mengenai

agribisnis anggrek di Bogor dan menidentifikasi faktor-faktor pengembangan

agribisnis anggrek di Bogor. Didukung oleh berbagai informasi baik berupa data

mengenai produktivitas dan luas areal yang digunakan, untuk membudidayakan

anggrek di Bogor.

Page 45: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Gambaran peranggrekan di Bogor seperti data permintaan anggrek, pelaku

bisnis anggrek dan lembaga-lembaga risert yang terkait, serta dukungan Pemda

setempat dalam mengembangkan bisnis anggrek. Selain itu dilakukan wawancara

langsung dengan ahli dalam bisnis peranggrekan, seperti pemulia, pembudidaya,

ahli kultur jaringan, agronomis dan organisasi yang terkait.

Dengan informasi tersebut, dapat membantu dalam menyusun dan

membuat strategi pengembangan agribisnis anggrek di Bogor. Hasil yang

didapat, kemudian diproses menggunakan AHP. Hasil yang diperoleh dapat

dilihat tingkat kepentingannya paling tinggi, yang merupakan strategi dalam

pengembangan agribisnis anggrek di Bogor. Proses penelitian dapat dilihat pada

Gambar 4.

Page 46: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Agribisnis Anggrek di Bogor

Pengembangan Bogor

Visi Misi Pengembangan Bogor

Pengembangan Hortikultura

Pengembangan Anggrek

Balai Penelitian Tanaman Hias

(Balithi)

Bioteknologi

Kultur Jaringan & Laboratorium

Pemuliaan & Pembudidayaan

Agribisnis Anggrek di Bogor

Pembudidayaan & Penjual

Perlengkapan Keb Budidaya

Pembudidayaan & Pedagang Besar

Pedagang Besar, Kecil

Pedagang Besar, Kecil

Koleksi & Konservasi Plasma

(Kebun Raya Bogor )

Eksportir

Tanaman Pot

Pedangan Rental

Bunga Potong

Para Kolektor

Pedagang (Petani)

Konsumen :- Ekspor- Hotel- Kantor & Even Organiser- Hobbiest- Floriest- Keagenan

Menganalisis Setiap Sub Sistem

Rumusan strategi Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor

AHP

Input, Proses, Output, Pemasaran

Analisis Keterkaitan Antar Sub Sistem Satu Dengan yang Lainnya

Gambar 4. Bagan Kerangka Operasional

Page 47: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Bogor. Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

dengan mempertimbangkan ketersediaan semua sub sistem yang diperlukan

seperti luas lahan, iklim, cuaca, kelembaban. Tersedianya lembaga-lembaga

penunjang seperti IPB, Balithi, Bioteknologi, LBN, Kebun Raya Bogor.

Didukung oleh pemulia, ahli kultur jaringan dan agronomis yang terampil dalam

bidang tersebut. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai

dengan Mei 2008.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini, terdiri dari data primer dan

sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengamatan langsung

di lapangan, berupa data hasil wawancara dan pengisian kuisioner responden

pilihan. Responden adalah pihak pembudidaya yang terkait dalam pengembangan

agribisnis anggrek di Bogor.

Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer, yaitu data-data

yang di dapat dari literatur ataupun dari instansi terkait. Data sekunder diperoleh

dari data yang dimiliki oleh pembudidaya seperti gambaran umum tentang

peranggrekan saat ini, didukung oleh data-data yang akurat dan lainnya. Selain

itu data didapatkan juga dari hasil wawancara dengan nursery di Bogor, seperti

Shanderiana Orchid dan Taman Sari Orchid.

Page 48: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

4.3 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Pengamatan langsung terhadap kegiatan setiap sub sistem dalam

pengembangan agribisnis anggrek.

2. Wawancara terhadap pihak-pihak terkait, seperti : pemulia anggrek, ahli

kultur jaringan, dan agronomis. Badan instansi yang mendukung

pengembangan agribisnis anggrek, seperti Bioteknologi dan Balai

Penelitian Tanaman Hias.

3. Bantuan laporan buletin tiap bulan, yang diadakan oleh suatu organisasi

seperti Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI).

4. Mendatangi nursery yang ada di Bogor, melakukan pengamatan dan

wawancara langsung dengan pihak pengelola nursery, sebelum mulai

menyusun skripsi sebagai gambaran dan pedoman pembuatan kuisioner.

5. Pengisian kuisioner dilakukan oleh responden pemulia anggrek,

pembudidaya anggrek dan lembaga penunjang pengembangan agribisnis

anggrek di Bogor.

4.4 Metode Pemilihan responden

Pengisian kuisioner dilakukan oleh empat orang, yaitu : pemulia anggrek,

pembudidaya anggrek, utusan dari lembaga riset yang terkait dalam

pengembangan agribisnis anggrek seperti Bioteknologi, dan Perhimpunan

Anggrek Indonesia (PAI). Sumber data/informasi utama dari pemulia anggrek

yaitu Bapak M.Kosim Kardin dan pembudidaya anggrek yaitu Bapak Kamijono

dan Herman, sedangkan sumber data/informasi penunjang yaitu dari lembaga riset

Page 49: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

yaitu Kebun Raya Bogor, IPB, Balithi, Bioteknologi, Dinas Agribisnis dan Pemda

Bogor sedangkan organisasi/perhimpunan yang mendukung yaitu PAI.

Sumber informasi utama sangat membantu dalam penyusunan dan

pembahasan dalam AHP dan sumber informasi penunjang sangat memperkuat

argumentasi pengembangan agribisnis anggrek di Bogor. Pemilihan responden

dilakukan secara sengaja, dengan mempertimbangkan faktor pemahaman strategi

pengembangan agribisnis anggrek. Kendala dan pendukung pengembangan

agribisnis anggrek, juga daerah pemasaran anggrek. Pengisian kuisioner

responden dipandu oleh penulis.

4.5 Metode Pengolahan Data

Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu metode

pengambilan keputusan berdasarkan penilaian, pertimbangan yang logis dan

sistematis. AHP memiliki aspek kualitatif dan kuantitatif. Metode AHP

didasarkan pada penilaian orang, yang ahli dibidang yang dipermasalahkan atau

yang sedang dikaji untuk dicari pemecahannya.

Peralatan utama AHP adalah sebuah hirarki fungsional, dengan input

utamanya persepsi manusia. Keahlian, pengalaman, dan wawasan yang luas

sangat diperlukan, untuk memberikan suatu penilaian yang tepat, terhadap

variabel keputusan yang dijadikan kriteria pemilihan.

Hal yang diutamakan dalam data yang diterapkan pada AHP adalah

kualitas dari responden, bukan kuantitas respondennya. Dengan demikian AHP

dapat dilakukan hanya berdasarkan penilaian satu orang saja, dengan syarat orang

tersebut merupakan orang yang ahli pada bidang yang dipermasalahkan. Terdapat

empat kelebihan dalam menggunakan AHP, diantaranya yaitu:

Page 50: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

1. Struktur yang hirarki sebagai konsekuensi dari kriteria, yang dipilih sampai

kepada sub-sub kriteria yang paling dalam.

2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi konsistensi

berbagai kriteria dan alternatif, yang dipilih oleh para pengambil keputusan.

3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitifitas

pengambilan keputusan.

4. Mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi objektif

dan multi kriteria, yang berdasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap

elemen hirarki.

Kelemahan dari penggunaan AHP, yaitu adanya penilaian yang subjektif,

tidak baku karena berdasarkan pemikiran seseorang. Namun hal ini dapat diatasi

dengan benar-benar memilih orang yang tepat, yaitu orang yang ahli di bidang

yang akan diteliti. Secara ringkas, tahapan pengolahan data menggunakan AHP,

yaitu :

1. Penyusunan matriks perbandingan berpasangan antar faktor dan antar

alternatif keputusan dalam setiap faktor

2. Penghitungan bobot (weight)

3. Penghitungan rasio kekonsistenan (consistency ratio)

Tahap pengolahan data dan strategi pengembangan agribisnis anggrek di

Bogor, dengan menggunakan AHP, yang terdiri dari tujuh langkah kerja utama,

yaitu :

1. Mendefinisikan permasalahan dan merinci pemecahan permasalahan strategi

pengembangan agribisnis anggrek yang di inginkan.

Page 51: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini adalah pemilihan tujuan,

kriteria, dan elemen-elemen strategi pengembangan bisnis anggrek. Tidak

terdapat prosedur yang pasti untuk mengidentifikasi komponen-komponen sistem,

seperti tujuan, kriteria, dan aktivitas-aktivitas yang akan dilibatkan dalam suatu

sistem hirarki. Komponen-komponen sistem dapat diidentifikasi berdasarkan

kemampuan pada analisis untuk menentukan unsur-unsur yang dapat dilibatkan.

2. Membuat struktur hirarki dari sudut pandang pembudidaya anggrek secara

menyeluruh.

Hirarki merupakan abstraksi struktur suatu sistem, yang mempelajari

interaksi antar komponen dan dampaknya terhadap sistem. Abstraksi ini

mempunyai bentuk yang saling berkaitan, tersusun dari sasaran utama, sub-sub

sistem, tujuan dan akhirnya ke alternatif strategis, pilihan atau skenario.

Penyusun hirarki ini berdasarkan jenis keputusan yang akan diambil.

Pada tingkat puncak hanya terdiri dari satu elemen. Dibawahnya dapat

terdiri dari beberapa elemen yang dibagi dalam kelompok homogen, agar dapat

dibandingkan dengan elemen-elemen yang berada pada tingkat sebelumnya.

Tidak ada batasan tertentu yang mengatur jumlah tingkatan struktur keputusan

dan variabel-variabel pada setiap tingkat.

Pada hirarki, tersusun beberapa tingkatan, yaitu Fokus (F) atau stratetgi

pengembangan agribisnis anggrek di Bogor, Faktor Penentu (FP) pada tingkat 2,

Faktor Penyusun (FP) strategi pengembangan pada tingkat 3, Sub Faktor

Penyusun (SEP) strategi pengembangan pada tingkat 4, dan Strategi Agribisnis

(SA) pada tingkat 5. Struktur hirarki identifikasi faktor penyusun strategi

pengembangan dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 52: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

F

SFp 31SFp 12 SFp22 SFp 2nSFp 21SFp 11

FpnFp2Fp1

FP1 FPnFP2

SFp 32 SFp 3nSFp 1n

SA2 SA3SA1Tingkat 5Sistem Agribisnis

Tingkat 4Sub Faktor Penyusun

Tingkat 3Faktor Penyusun

Tingkat 2Faktor Penentu

Tingkat 1Fokus

Gambar 5. Struktur Hirarki Identifikasi Faktor Penyusun Strategi Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor

Keterangan :F : FokusFP : Faktor PenentuFp : Faktor PenyusunSFp : Sub Faktor PenyusunSA : Strategi Agribisnis

Matriks banding berpasangan adalah matriks yang mempertimbangkan

bobot unsur, dalam suatu hirarki dengan unsur-unsur dalam hirarki diatasnya.

Matriks ini disusun sesuai dengan tujuan penelitian dan struktur hirarki analisa.

Matriks ini dimulai dari puncak hirarki, untuk fokus identifikasi permasalahan

sebagai dasar melakukan perbandingan berpasangan antar variabel yang terkait

yang ada dibawahnya.

3. Mengumpulkan semua pertimbangan yang dilakukan dari hasil perbandingan

yang diperoleh pada langkah 3.

Setelah matriks perbandingan antar elemen di buat, dilakukan

pembandingan berpasangan antar setiap elemen pada kolom ke-i, dengan setiap

elemen pada baris ke-j. Perbandingan berpasangan antar elemen tersebut

dilakukan dengan pernyataan “seberapa kuat elemen beris ke-i di dominasi atau

Page 53: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

dipengaruhi, dipenuhi, diuntungkan oleh fokus di puncak hirarki, dibandingkan

dengan kolom ke j?”.

Apabila elemen-elemen yang diperbandingkan merupakan suatu peluang

atau waktu, maka pertanyaannya adalah seberapa lebih mungkin suatu elemen

beris ke-i dibandingkan dengan elemen kolom ke-j, sehubungan dengan elemen di

puncak hirarki?”. Untuk menganalisis matriks berpasangan, digunakan skala

banding yang tertera pada Tabel 5. Angka-angka yang tertera menggambarkan

relatif pentingnya suatu elemen dibandingkan dengan elemen lainnya.

Tabel 5. Nilai Skala Banding BerpasanganIntensitas

pentingnya Definisi Penjelasan

1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen menyumbang sama besar pada sifat itu

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada yang lainnya

Pengalama dan prtimbangan sedikit menyokong satu elemen atas lainnya

5 Elemen yang satu sangat penting daripada elemen yang lainnya

Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu elemen atas elemen lainnya

7 Satu elemen jelas lebih penting daripada elemen lainnya

Satu elemen yang kuat disokong dan didominasinya

9 Satu elemen mutlak lebih penting daripada elemen lainnya

Bukti yang menyokongelemen yang satu atas yanglainnya memiliki tingkat yang mungkin menguatkan

2,4,6,8 Nilai-nilai diantara dua pertimbangan yang berdekatan

Kompromi diperlukan diantara dua pertimbangan

Kebalikannya Jika untuk aktifitas i mendapatkan satu angka bila dibandingkan dengan aktifikas j, maka j memiliki nilai kebalikannya bila dibandingkan dengani.

Sumber : Saaty, 1993

4. Memasukkan nilai kebalikan beserta bilangan 1 sepanjang diagonal utama.

Angka 1 sampai 9 digunakan bila Fi lebih mendominasi atau

mempengaruhi sifat fokus puncak hirarki (X), dibandingkan bila Fi dengan Fj.

Sedangkan bila Fi kurang mendominasi atau kurang mempengaruhi sifat X

dibandingkan dengan Fj maka digunakan angka kebalikannya. Matriks di bawah

garis diagonal utama, diisi dengan nilai kebalikannya.

Contoh : bila F12 memiliki nilai 3, maka nilai elemen F12 adalah 1/3

Page 54: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

5. Melaksanakan langkah 3, 4,dan 5, untuk semua tingkat dan gugusan dalam

hirarki tersebut.

Matriks perbandingan dalam metode AHP dibedakan menjadi : (1)

Matriks Pendapat Individu (MPI). (2) Matriks Pendapat Gabungan (MPG).

Matriks MPI adalah matriks hasil pembandingan yang dilakukan individu. MPI

memiliki elemen yang disimbolkan dengan aij yaitu matriks pada baris ke-i dan

kolom ke-j. Matriks Pendapat Individu dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Matriks Pendapat IndividuX A1 A2 A3 ... AnA1 A11 A12 A13 ... A1nA2 A21 A22 A23 ... A2nA3 A31 A32 A33 ... A3n... ... ... ... ... ...An An1 An2 An3 ... Ann

Sumber : Saaty. 1993

MPG adalah susunan matriks baru yang elemen (gij) berasal dari rata-rata

geometrik pendapat-pendapat individu, yang rasio inkonsistensinya lebih kecil

atau sama dengan 10 persen. Setiap elemen pada baris dan kolom sama, dari MPI

yang baru dengan MPI yang lain tidak terjadi konflik. MPG dapat dilihat pada

Tabel 7.

Tabel 7. Matriks Pendapat GabunganX G1 G2 G3 ... GnG1 G11 G12 G13 ... G1nG2 G21 G22 G23 ... G2n... ... ... ... ... ...Gn Gn1 Gn2 Gn3 ... Gnn

Sumber : Saaty, 1993

6. Mensintesis prioritas untuk melakukan pembobotan vektor-vektor prioritas.

Menggunakan komposisi secara hirarki untuk membobotkan vektor-vektor

prioritas, dengan bobot kriteria-kriteria dan menjumlahkan semua nilai prioritas

Page 55: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

terbobot yang bersangkutan dengan nilai prioritas, dari tingkat bawah berikutnya

dan seterusnya. Pengolahan matriks pendapat terdiri dari dua tahap, yaitu : (1)

Pengolahan horisontal dan (2) pengolahan vertikal. Kedua jenis pengolahan

tersebut dilakukan untuk MPI dan MPG diolah secara horisontal, dimana MPI dan

MPG harus memenuhi persyaratan Rasio Inkonsistensi tinggi.

a) Pengolahan horisontal terdiri dari tiga bagian, yaitu penentuan vektor prioritas

(Vektor Eigen), uji konsistensi dan revisi MPI dan MPG yang mamiliki rasio

inkonsistensi tinggi.

• Perkalian baris (Z) atau Vektor Eigen (VE) dengan rumus :

(i, j = 1, 2, …, n)

• Perhitungan Vektor Prioritas (VP) atau rasio Vektor Eigen adalah :

VP = (Vpi), untuk i = 1, 2, 3, ..., n)

• Perhitungan nilai Eigen Maks (λmaks), dengan rumus :

dengan VA = (Vai)

dengan VB = (Vbi)

• Perhitungan Indeks Inkonsistensi (CI), dengan rumus :

Zi1

nn

kaij∏

=

=

VPi

1 1

1

∑ ∏

= =

==n

i

nmn

k

nn

k

aij

aij

VPiVA VB =

VA x (aij) VA =

1 CI

−−=

nnmaksλ

Page 56: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

• Perhitungan rasio Inkonsistensi (CR), dengan rumus :

RI = indeks acak (random indeks), menurut Saaty

dari matriks berorde 1 s/d 15 yang menggunakan

sampel berukuran 100.

Nilai Rasio Inkonsistensi (CR) yang lebih kecil atau sama dengan 10

persen, merupakan nilai yang mempunyai tingkat inkonsistensi yang baik dan

dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini dikarenakan CR merupakan tolak ukur

bagi konsistensi atau tidaknya suatu hasil perbandingan dalam suatu matriks

pendapat.

Tabel 8. Nilai Indeks AcakOrde (n) Indeks Acak (RI) Orde (n) Indeks Acak (RI)

1 0,00 8 1,412 0,00 9 1,453 0,58 10 1,494 0,90 11 1,515 1,12 12 1,486 1,24 13 1,567 1,32 14 1,57

Sumber : Saaty, 1993

b) Pengolahan vertikal merupakan lanjutan setelah MPI dan MPG di olah secara

horisontal. Pengolahan ini bertujuan untuk mendapatkan suatu prioritas

pengaruh setiap elemen, pada tingkat tertentu dalam suatu tingkat hirarki

terhadap fokus atau tujuan utamanya. Prioritas-prioritas yang diperoleh dalam

pengolahan horisontal sebelumnya disebut prioritas lokal, karena hanya

berkenaan dengan sebuah kriteria pembanding, yang merupakan anggota

elemen-elemen tingkat di atasnya.

CRCI CR =

Page 57: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Hasil akhir pengolahan vertikal adalah mendapatkan suatu bobot

prioritas setiap elemen, pada tingkat dalam suatu hirarki terhadap sasarannya.

Apabila CVij didefinisikan sebagai nilai prioritas pengaruh elemen ke-j pada

tingkat ke-i terhadap sasaran utama maka :

CVij = ∑CHij (t, i-1) x (VWt (i-1))

Untuk : i = 1, 2, 3,..., n

j = 1, 2, 3,..., n

t = 1, 2, 3,..., n

Dimana : CHij (t, i-1) = nilai prioritas pengaruh elemen ke-i terhadap elemen ke-t

pada tingkat di atasnya (i-1), yang diperoleh dari hasil pengolahan

horisontal.

(VWt (i-1) = prioritas pengaruh elemen ke-t pada tingkat ke-(i-1)

terhadap sasaran utama, yang diperoleh dari hasil perhitungan

horisontal.

p = jumlah tingkat hirarki keputusan

r = jumlah elemen yang ada pada tingkat ke-i

s = jumlah elemen yang ada pada tingkat ke-(i-1)

7. Mengevaluasi inkonsistensi untuk seluruh hirarki.

Langkah ini dilakukan dengan mengembalikan setiap indeks konsistensi,

dengan prioritas-prioritas kriteria yang bersangkutan dan menjumlahkan hasil

kalinya. Hasil ini dibagi dengan pernyataan sejenis yang menggunakan indeks

konsistensi acak, yang sesuai dengan dimensi masing-masing matriks. Untuk

memperoleh hasil baik, Rasio Inkonsistensi harus bernilai kurang dari atau sama

dengan 10 persen.

Page 58: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Rasio Inkonsistensi diperoleh setelah matriks diolah secara horisontal

dengan menggunakan software expert choice 2000. Jika rasio Inkonsistensi

mempunyai nilai lebih dari 10 persen, maka informasi harus ditinjau kembali dan

diperbaiki, antara lain dengan memperbaiki cara menggunakan pertanyaan ketika

melakukan pengisian ulang kuisioner dan mengarahkan responden yang mengisi

kuisioner.

Page 59: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

V GAMBARAN UMUM AGRIBISNIS ANGGREK DI BOGOR

5.1 Letak Geografis

Dilihat dari kondisi geografis, Bogor terletak diantara 106.10 Bujur Timur

dan 6.190 Lintang Selatan dengan luas wilayah sebesar 317.102 Ha. Secara

administratif luas wilayah Bogor tercatat 11.850 Ha atau 0,27 persen, dari luas

propinsi Jawa Barat. Terdiri dari 35 Kecamatan dan 426 Desa atau kelurahan.

Pemanfaatan lahan di Bogor, terdiri dari lahan sawah seluas 48.142 Ha, lahan

kebun 67.680 Ha, padang rumput 820 Ha, kolam 2.323 Ha, hutan rakyat 16.288

Ha, perkebunan 26.505 Ha dan selebihnya seluas 69.354 Ha diperlukan untuk

keperluan lain-lain.

Bogor dengan ketinggian dari permukaan laut minimal 190 meter dan

maksimal 330 meter, memiliki udara rata-rata setiap bulannya adalah 260C dan

suhu udara terendah 21,80C, dengan kelembaban udara kurang lebih 70 persen.

Bogor dikenal dengan sebutan kota hujan karena memiliki curah hujan yang

tinggi, yaitu berkisar 3.500 sampai 4.000 milimeter pertahunnya.

5.1.1 Potensi Pasar Anggrek

Sistem pemasaran pertanian merupakan suatu kesatuan urutan lembaga

pemasaran yang melakukan fungsi-fungsi pemasaran, untuk memperlancar aliran

produk pertanian dari produsen awal ke konsumen akhir. Sebaliknya

memperlancar aliran uang, nilai produk yang tercipta oleh kegiatan produktif,

yang dilakukan oleh lembaga pemasaran, dari konsumen akhir ke produsen awal

dalam suatu sistem komoditas.

Page 60: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Dalam agribisnis anggrek, pemasaran merupakan kegiatan utama yang

akan menentukan sasaran kualitas, kuantitas dan kontinyuitas produksi sekarang

dan masa yang akan datang. Pemasaran merupakan kegiatan yang terus menerus,

sehingga kegiatan tersebut melembaga sebagai pasar. Pasar merupakan salah satu

lembaga terpenting dalam rangkaian kegiatan bisnis, dan pasar anggrek adalah

lembaga utama dalam agribisnis anggrek.

Saat ini, tanaman hias di Indonesia mengalami perkembangan yang

cenderung meningkat. Dapat dilihat dari segi produksi dan tingginya permintaan

pasar, dengan berbagai jenis tanaman hias. Perkembangan produksi tanaman hias

yang ada di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Data Produksi Tanaman Hias di Indonesia

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2007

Tabel 9 menunjukan bahwa tanaman hias di Indonesia, cenderung

meningkat. Tiap komoditas tanaman memiliki peningkatan berbeda dengan

tanaman hias lainnya, karena setiap tanaman hias mempunyai pasar dan

konsumen masing-masing. Data tahun 1997 sampai 2005, menunjukan adanya

peningkatan komoditas tanaman hias.

Perkembangan pemasaran anggrek, tidak terlalu besar, tetapi tiap tahunnya

mengalami peningkatan. Perkembangan anggrek yang tertinggi pada tahun 2004,

Tahun Anggrek (Ton)

Anthurium (Ton)

Gladioulus (Ton)

Heliconia (Ton)

Krisan (Ton)

Mawar (Ton)

1997 6,502,669 4,282,433 12,504,879 1,027,474 10,062,753 123,439,3241998 7,780,202 1,670,465 6,471,772 929,683 4,445,770 63,291,8381999 3,206,992 404,127 2,532,171 463,890 1,468,213 33,594,3522000 3, 260,858 583,728 4, 843,188 384,464 2,281,125 78,147,5152001 4,450,787 773,299 4,448,199 448,338 7,387,737 84,951,7412002 4,995,735 1,006,075 10,876,948 797,139 25,804,630 55,708,1372003 6,904,109 1,263,770 7,114,382 681,920 27,406,464 50,766,6562004 8,127,528 1,112,724 14,416,172 823,747 29,503,257 57,983,7472005 7,902,403 2,615,999 14,512,619 1,131,568 47,465,794 60,719,517

Page 61: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

produktifitasnya mencapai 8,127,528 ton. Meskipun anggrek saat ini tidak besar

produksinya bila dibandingkan dengan tanaman hias lainnya, akan tetapi anggrek

mempunyai pasar dan konsumen sendiri. Anggrek termasuk ke dalam jenis

tanaman hias tangkai, yang dalam produksinya selalu mengalami peningkatan,

dapat di lihat peningkatan produksi dari tahun 2005 sampai 2006 persentase

peningkatan sebesar 9,65 persen. Perkembangan produksi komoditas tanaman

hias dari tahun 2005 sampai 2006 dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10. Perkembangan Produksi Komoditas Hortikultura dari Tahun 2005 sampai 2006

Kelompok Komoditas

ProduksiTahun 2005 Tahun 2006*)

Persentase Peningkatan

(%)Buah-buahan (Ton) 14.786.599 15.381.937 4,03Sayuran (Ton) 9.101.987 9.350.436 2,73Tanaman Hias- Tanaman Hias Tangkai 173.240.364 189.957.366 9,65- Dracaena (Batang) 1.131.621 1.186.391 4,84- Melati (Kg) 22.552.537 22.604.408 0,23- Palem (Pohon) 751.505 936.150 24,57Tanaman Biofarmaka (kg) 342.388.877 360.527.326

Keterangan : *) Angka Prognosa Sumber : Badan Pusat Statistik, 2007

Produksi pada anthurium di tahun 2002 perkembangannya, mengalami

kemajuan yang besar. Sampai saat ini pasar anthurium masih terbuka luas, untuk

pengusaha tanaman hias khususnya anthurium. Saat ini selera konsumen

cenderung lebih melihat tanaman hias dalam bentuk daun, mempunyai nilai

estetika dan seni yang tinggi, dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Gladioulus, heliconia, krisan dan mawar merupakan jenis-jenis tanaman

hias yang masih di gemari sampai saat ini, oleh berbagai lapisan konsumen yang

ada di Indonesia. Pasar tanaman hias di Indonesia menuntut persediaan secara

terus menerus, dengan berbagai jenis komoditas tanaman hias. Tuntutan kualitas,

Page 62: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

kuantitas dan kontinyuitas penyediaan anggrek sebagai unsur penghias, sangat

dipengaruhi oleh selera konsumen pada periode tertentu.

Permintaan anggrek cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Anggrek

banyak digunakan untuk berbagai keperluan seperti upacara keagamaan, hiasan

dan dekorasi ruangan, ucapan selamat serta untuk ungkapan duka cita. Pola

konsumsi bunga anggrek, 55 persen diserap oleh florist, 30 persen oleh hotel dan

catering, 15 persen oleh pihak lain seperti rumah tangga, yang membeli langsung

sebagai pembeli murni.

Secara umum distribusi bunga terdiri dari sekitar 70 persen yang dilakukan

secara langsung oleh produsen kepada konsumen dan 30 persen diambil langsung

dilokasi produsen (Perhimpunan Anggrek Indonesia, 2007). Periode ke depan

anggrek yang dominan disukai masyarakat, menurut pengamatan dari majalah

Flora dan Fauna dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Pasar Anggrek di Bogor Tahun 2007No Jenis Penjualan (%)1 Dendrobium 30 2 Phalaenopsis 30 3 Oncidium 15 4 Catleya 15 5 Lain-lain 10

Jumlah 100Sumber : Majalah Flora dan Fauna, 2007

Pemilihan jenis anggrek dan warna bunga tergantung dari maksud

penggunaannya. Pada hari natal warna bunga yang di sukai didominasi oleh

warna putih, pada hari imlek warna merah, pink dan ungu. Keperluan ulang

tahun banyak digunakan warna lembut, seperti putih, pink, ungu. Menyatakan

belasungkawa umumnya digunakan warna kuning dan ungu.

Page 63: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Konsumen pasar domestik adalah penggemar dan pecinta anggrek,

pedagang keliling, pedagang kios, perhotelan, perkantoran, gedung-gedung

pertemuan, pengusaha pertamanan, florist, pesta-pesta dan perkawinan.

5.1.2 Jenis Usaha Anggrek di Bogor

Perdagangan anggrek di Bogor cukup beragam, tergantung dari

perusahaan itu sendiri. Nursery merupakan suatu tempat yang membudidayakan

dan menjual berbagai jenis-jenis tanaman hias. Daftar beberapa nama nursery

yang ada di Bogor dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Beberapa Nama Nursery di Bogor

No Nama Nursery Alamat

1 Sanderiana Orchid Sawangan – Parung, Bogor2 Rosita Nursery Komplek IPB Sindangbarang II Blok S No.6 Bogor3 Dian Nursery Jl.Pesantren No.1 Cimanggu - Bogor4 Ari Orchid Jl.KH.Muhasyim 1/46 Rt.06/06 Cilandak Barat-Bogor5 Esha Flora Perumahan Taman Cimanggu Blok M VI Kemuning 6

No.9 Bogor6 Missfa Orchid Taman Pagelaran Blok DDI No.16 Ciomas - Bogor7 PT. Surya Bumi Manunggal Jln.Korakal No.33 Desa Banjarsari, Ciawi-Bogor8 Moonsorchid Cimande – Bogor9 Permata Anggrek Jl.Lodaya C 10 Komp.BPPB Pasir Mulya – Bogor10 Agropromo Centre Jl.Raya Padjajaran – Bogor11 Centra Anggrek Cipanas, Puncak – Bogor

Tabel 12 merupakan sebagian nama-nama nursery yang terdapat di Bogor,

nursery tersebut membudidayakan dan menjual bunga anggrek dalam bentuk pot

dan bunga potong. Jenis anggrek yang banyak dibudidayakan di Bogor yaitu jenis

anggrek Dendrobium, anggrek lainnya adalah : Vanda, Phalaenopsis dan

Oncidium.

Pengusaha anggrek menengah dan atas, memproduksi bibit anggrek

botolan, bibit anggrek pohon kecil (seedling) dan bunga potong. Pengusaha

Page 64: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

anggrek kecil dan menengah memproduksi bunga anggrek pot dan bunga anggrek

potong. Bibit anggrek botolan dan pohon bibit kecil (seedling) biasanya dijual

langsung oleh pengusaha anggrek ke konsumen untuk berbagai kalangan.

Selain dijual langsung oleh pengusaha (pembibitan atau penyilangan

sendiri) bibit botolan dan seedling dijual oleh petani kecil. Anggrek pot berbunga

biasanya dikonsumsi oleh perumahan, hotel, dan gedung perkantoran sebagai

hiasan. Anggrek potong banyak langsung dijual ke pasar bunga Rawabelong-

Jakarta. Usaha anggrek dapat di golongkan menjadi beberapa skala, tergantung

dari usaha yang dilakukan oleh penganggrek. Di bawah ini beberapa golongan

usaha anggrek di Bogor, yaitu:

1. Usaha bunga potong.

2. Usaha tanaman pot.

3. Usaha perbanyakan bibit bunga potong dengan melakukan kultur jaringan,

dari tanaman anggrek yang telah terpilih melalui seleksi yang ketat.

4. Usaha mencari jenis atau varietas baru dengan melalui penyilangan.

5. Usaha pembesaran bibit botolan menjadi tanaman seedling.

6. Usaha sarana penunjang, misalnya media label, pupuk, pestisida, kotak

pengemasan, jasa pengepakan dan pengemasan.

Anggrek dapat dipasarkan dalam bentuk compot (Community Pot),

tanaman individu/tanaman remaja, tanaman dewasa dan bunga potong.

Pertanaman anggrek dapat dilakukan melalui tahapan (1) Protocorm like bodies

sampai menjadi plantlet siap keluar dari botol, waktu yang dibutuhkan ± 1 tahun.

(2) Compot plantlet menjadi seedling dalam bentuk compot diperlukan waktu ± 6

bulan. (3) Compot menjadi seedling dalam bentuk individu dibutuhkan waktu ± 6

Page 65: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

bulan. (4) Seedling individu menjadi tanaman remaja dibutuhkan waktu ± 6

bulan. (5) Tanaman remaja menjadi dewasa dan siap berbunga ± 6 bulan. Harga

jenis anggrek beragam tergantung dari jenis varietas dan tahap pertumbuhan,

dapat di lihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Harga Jenis Anggrek Pada Berbagai Tahap PertumbuhanTahap

PertumbuhanTanaman

Harga (Rp)

Dendrobium Vanda Cattleya Phalaenopsis Oncidium Cymbidium

Botolan 25.000-75.000 150.000 75.000-100.000 75.000 50.000-75.000 50.000-75.000Kompot 50.000 100.000 100.000 100.000 150.000 75.000Seedling 10.000-15.000 25.000-75.000 12.500-25.000 15.000-20.000 50.000-75.000 150.000Remaja 20.000-30.000 75.000-150.000 75.000-150.000 25.000-75.000 20.000-350.000 45.000-60.000Berbunnga 30.000-150.000 50.000-300.000 50.000-250.000 30.000-125.000 35.000-600.000 600.000Sumber : Ira. P. 2007

Tabel 13, menjelaskan bahwa beberapa tahapan pertumbuhan anggrek

mulai dari tahap botolan, kompot, seddling, remaja hingga berbunga, dapat

mempengaruhi dan menentukan harga jual anggrek. Anggrek jenis Phalaenopsis

merupakan salah satu anggrek yang banyak di cari konsumennya. Mulai dari

tahap botolan hingga berbunga.

Bunga anggrek tidak saja dijual dalam bentuk pot atau bunga potong.

Anggrek juga dirangkai menjadi indah, tentunya dapat meningkatkan nilai jual.

Saat ini trend merangkai bunga tidak dengan bunga potong, melainkan dalam satu

pot bunga besar di isi dengan berbagai macam bunga anggrek.

Dalam satu pot anggrek, terdapat beberapa tanaman anggrek, pada

umumnya dua sampai tiga jenis anggrek, yang dirangkai dengan mengikutkan

medianya. Penataan tanaman anggrek, tentunya akan menarik perhatian

konsumen dan menghasilkan nilai jual tinggi. Kelebihan rangkaian anggrek ini,

selain nilai jualnya tinggi, dan dapat dibongkar pasang.

Page 66: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

5.1.3 Pelaku Bisnis Anggrek di Bogor

Pelaku bisnis anggrek bermacam-macam, tergantung dari aktivitas dalam

mengembangkan bisnis anggrek.

1. Hobiis adalah penggarek yang merupakan penggemar saja. Karena

cintanya akan tanaman anggrek penggemar ini, berusaha mengoleksi

setiap jenis anggrek baru baik species maupun silangan baru. Anggrek

yang bermutu tinggi dengan harga tinggi bukan masalah. Dengan

demikian penggemar anggrek tipe ini, mempunyai koleksi yang sangat

berkualitas dan bervariasi.

2. Penganggrek yang selain mengoleksi, juga berusaha untuk

mengembangkan dengan melakukan persilangan anggrek. Di sini, tujuan

penyilangan anggrek sangat penting. Apakah untuk mendapatkan jenis

baru atau percobaan saja, atau untuk mencari bunga potong. Golongan ini

secara tidak disadari merupakan penganggrek yang sangat berjasa,

terhadap perkembangan anggrek.

3. Panganggrek yang memang dari semula hanya mengkhususkan untuk

menghasilkan bunga potong. Mungkin inilah yang dapat dikatakan

memproduksi bibit anggrek, baik sebagai “Industri Anggrek”.

4. Penganggrek yang mengkhususkan untuk botolan, maupun hasil kultur

jaringan.

5. Penganggrek yang menjual hasil produksinya sendiri berupa tanaman pot.

6. Penganggrek yang mempelajari anggrek dari segi ilmu pengetahuan.

7. Pedagang anggrek, hanya menjual tanaman anggrek saja; Biasanya

dengan membeli dari sumber tertentu dan menjual kembali ke konsumen.

Page 67: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

5.2 Sentra Produksi Anggrek

Di Indonesia terutama di Pulau Jawa, banyak terdapat sentra tanaman hias.

Sentra-sentra industri tanaman hias, yang menjadi produsen tanaman hias, dapat

di lihat pada Tabel 14 dan data lengkapnya dapat di lihat pada Lampiran 4.

Tabel 14. Sentra Industri Tanaman Hias Anggrek

NO WILAYAH JENIS TANAMAN HIAS

1 Jakarta BaratAnggrek, Adenium, Dracaena, Aglaonema, Palem, Cordeline, Cemara, Euphorbia, Heliconia, Phylodendron, Ficus, Soka, Bougenville, Kemuning, Cycas, Zingiberaceae.

2 Jakarta Selatan Anggrek, Palem, Dracaena, Monstera, Bougenville, Cemara, Ficus, Cordeline, Euphorbia, Soka, Bougenville, Kemuning, Heliconia.

3 Kab. Bandung Mawar, Anggrek, Kaktus, Krisan, Gladiol, Anthurium, Palem, Bougenville, Heliconia, Gerbera.

4 Cianjur Mawar, Sedap Malam, Kaktus, Anggrek, Krisan, Gladiol, Gerbera, Dracaena, Zingeberase, Aspharagus.

5 Bogor Anggrek, Mawar, Melati, Krisan, Zingiberaceae, Heliconia, Pakis, Adenium,Ficus, Aglaonema, Euphorbia.

6 Karawang & Bekasi Cemara, Palem, Melati, Zingiberaceae, Anggrek, Adenium, Aglaonema dan Dracaena.

7 Garut Anggrek, Palem, Melati, Kaktus, Krisan, Gladiol, Anthurium, Dracaena, Cordeline.

8 Depok Anggrek, Bougenville, Cemara, Palem, Dracaena, Cordeline. Aglaunema, Adenium, Anthurium.

Sumber: situs Direktorat Budidaya Tanaman Hias, Dirjen Hortikultura Deptan. 2008

Dapat di lihat pada Tabel 14, Bogor merupakan salah satu kota yang

menjadi sentra produksi anggrek. Bogor juga merupakan pusat agrowisata seperti

Kebun Raya Bogor dan Puncak, mengakibatkan pesatnya pertumbuhan berbagai

institusi ataupun lembaga-lembaga jasa lainnya, seperti perhotelan atau villa.

Kondisi seperti ini dapat meningkatkan prospek pemasaran bunga termasuk

anggrek, karena anggrek dapat menjadi penghias ruangan sekaligus menjadi

keindahan lingkungan.

Pasar tanaman hias di Bogor, berada di sepanjang jalan Padjajaran,

Semeru, Dadali dan Parung. Anggrek potong banyak di jual di sepanjang jalan

Page 68: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Merdeka atau Taman Topi dan di daerah Cibinong, di jual dengan berbagai jenis

varietas dan harga yang beragam. Produsen anggrek Bogor juga bekerja sama

dengan Rawabelong, daerah di Jakarta.

5.3 Lembaga Penunjang Agribisnis Anggrek di Bogor

Pengembangan agribisnis anggrek di Bogor dapat berjalan dengan baik,

jika adanya suatu kerjasama dan koordinasi yang baik antar sub sistem, untuk

mendapatkan tujuan yang sama. Tujuan yang diinginkan, akan tercapai jika

terdapat kesamaan program.

5.3.1 Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor merupakan pusat konservasi tumbuhan yang

melakukan konservasi tumbuhan secara exsitu dalam arti luas. Mencakup usaha

melestarikan, mendayagunakan dan mengembangkan potensi tumbuhan secara

berkesinambungan. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelestarian, penelitian,

pendidikan, rekreasi, serta peningkatan apresiasi masyarakat terhadap dunia

tumbuhan dan lingkungan hidup. Prinsip konservasi yaitu pemanfaatan

sumberdaya untuk mengembangkan setiap spesies yang ada.

Kebun Raya Bogor mempunyai program, dapat mengembangkan setiap tanaman

yang dilindunginya, khususnya anggrek yaitu koleksi hidup yang terus

dikembangkan. Tujuannya menginventarisi konservasi anggrek-anggrek yang ada

di Indonesia. Saat ini Kebun Raya Bogor mengoleksi kurang lebih 5000 spesies.

Kegiatan yang dilakukan di koleksi anggrek Kebun Raya Bogor dapat dilihat pada

Tabel 15.

Page 69: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Tabel 15. Kegiatan Yang Dilakukan Di Koleksi Anggrek Kebun Raya Bogor

NO URAIAN KEGIATAN VOLUME

1 Penyiraman Setiap hari2 Pemupukan Seminggu sekali3 Penyiangan Setiap hari4 Penggantian Media Disesuaikan dengan keadaan di lapangan5 Pengendalian HPT Satu minggu 2 kali6 Penerimaan tanaman hasil eksplorasi 584 spesimen, 89 marga, 208 species7 Penghapusan 274 spesimen, 2 marga, 5 species8 Koleksi baru 29 specimen, 2 marga, 34 species9 Identifikasi anggrek 280 nomor10 Pemasangan label 2336 nomor11 Pengamatan pembangunan 89 marga, 300 species12 Kegiatan di Orchidarium Pembabadan rumput, penyapuan lapangan,

penyiangan gulma, pemupukan anggrek tanah,

perapihan dahan pohon tumbang/patah,

membersihkan rumput pada jalan paping blockSumber : Laporan Tahunan Kebun Raya Bogor, 2006

Untuk meningkatkan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung

penelitian, bekerjasama dengan departemen PU, Departemen Kehutanan,

Departemen Pariwisata, Kantor Kementrian Lingkkungan Hidup, Yayasan Kebun

Raya Indonesia, PT Asuransi Jasa Raharja Putra, Hongkong Shanghai Bank

Corporation Program pendidikan lingkungan KRB diselenggarakan atas dukungan

UNESCO, Botanic Garden Concervation International (BGCI), Hongkong

Shanghai Bank Corporation (HSBC), PT Bayer Indonesia serta PT Aqua.

Reputasi Kebun Raya Bogor sebagai lembaga konservasi yang dikenal

baik ditingkat nasional maupun Internasional merupakan kekuatan paling

dominan untuk meraih peluang besar saat ini. Tingginya kepedulian masyarakat

terhadap keanekaragaman hayati dan konservasi, bantuan pihak luar yang tidak

mengikat pangsa pasar yang besar,jaringan kemitraan yang luas adalah peluang

yang dimiliki Kebun Raya Bogor.

Page 70: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Peluang yang sangat besar itu belum dapat dimanfaatkan secara maksimal

selama masih ada kelemahan dalam bidang manajemen SDM dan belum

optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana. Sementara itu masalah yang

dihadapi seperti kekurangan dana, kinerja SDM yang rendah, polusi, iklim yang

tidak menguntungkan, gangguan keamanan, vandalisme, krisis ekonomi

merupakan tantangan yang harus dihadapi. Keterkaitan Kebun Raya Bogor

dengan sub sistem lainnya adalah Kebun Raya Bogor mengkonservasi dan

melindungi flasma nutfah yang ada di Indonesia, agar tidak punah keradaanya.

5.3.2 Laboratorium Prof. Watimena, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah Institusi yang mengembangkan

sektor pertanian, termasuk meningkatkan Hortikultura. Menurut hasil wawancara

dengan Hesti Kholifah dan Nia Daniar, yang merupakan staf di Laboratorium

Prof. Watimena, tanggal 30 Oktober 2007 menjelaskan bahwa produk unggulan

Laboratorium Prof. Watimena adalah anggrek Dendrobium atau Phalaenopsis

amabilis dan kentang (100 varietas),. Laboratorium Prof. Watimena juga

menghasilkan bunga krisan, broksinia, mint, daun dewa, jahe, kunyit, dan

temulawak.

Pengelola Laboratorium Prof. Watimena yang pertama adalah Lifi Winata

Gunawan (Alm, meninggal tahun 1999), diteruskan dengan Ni Made Armini

Wendi, Dini Dinarti, Agus Purwito, dan saat ini di kelola oleh Awang Maharijaya.

Teknisi di Laboratorium Prof. Watimena terdapat 2 orang yang khusus menangani

di laboratorium dan sebagian bibit di peroleh dari Kebun Raya Bogor. Adapun

sistem yang dipakai di Laboratorium Prof. Watimena yaitu menggunakan sistem

koleksi hidup dengan sebar biji. Teknologi yang dihasilkan IPB yaitu kultur

Page 71: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

jaringan atau bioteknologi tanaman. IPB untuk pertama kalinya menyumbangkan

teknologi tersebut.

Program yang ada di Laboratorium IPB adalah preserpasi plasma nutfah,

perbanyakan penelitian, pemuliaan, dan breading. Selain itu tugas utama adalah

mengoleksi dan memperbanyak tanaman untuk digunakan penelitian SI dan S2,

dan tidak adanya program khusus, yang paling pennting adalah untuk penelitian

karena tidak ada kerjasama dengan pihak swasta lainnya, untuk itu anggrek tidak

dikomersilkan. Tetapi sebagian koleksi Prof.Watimena ada yang di keluarkan

tetapi hanya untuk digunakan penelitian dan kepentingan-kepentingan yang

berkaitan dengan pengembangbiakan atau pembudidayaan tanaman anggrek.

Laboratorium Prof. Watimena tidak berorientasi pada pasar tetapi lebih

kearah penelitian untuk program studi SI dan S2. Lab kultur jaringan mulai

didirikan tahun 1982 berkembang melalui mahasiswa dan bekerja sama juga

dengan luar negeri yaitu Malaysia. Bila dilihat dari mulai tahun 1982 sampai saat

ini, IPB belum menyumbangkan hasil penelitiannya untuk meningkatkan

peranggrekan di Bogor. Di Laboratorium Prof. Watimena tujuan penelitian

anggrek Dendrobium dan Phalaenopsis amabilis selain untuk penelitian

dijadikan sebagai koleksi hidup Prof.Watimena. Jadi bila dilihat dari hasil

produknya terutama anggrek tidak mengikuti permintaan dan trend pasar saat ini,

dan bila dilihat hasilnya masih kalah bila dibandingkan dengan hasil produk

nursery-nursery yang ada di Bogor.

Laboratorium Prof. Watimena seharusnya dapat menyumbangkan hasil

penelitiannya dalam peranggrekan yang dapat membantu dalam peragribisnisan

anggrek yang ada di Bogor, tetapi kenyataannya yang ada untuk saat ini IPB tidak

Page 72: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

ikut menyumbangkan hasil penelitian-penelitian di Laboratoriumnya. Selain itu

IPB tidak memiliki program khusus yang dapat meningkatkan sekaligus

mengembangkan peranggrekan di Bogor. Laboratorium Prof. Watimena tidak

maksimal dalam menyumbangkan hasil penelitianya dan membantu dalam

meningkatkan peranggrekan di Bogor karena IPB tidak menyediakan dana khusus

untuk fasilitas tersebut, kurangnya perhatian pemerintah tentang sumbangan dana

bagi pengembangan IPB.

Bila dilihat dari agribisnis anggrek di Bogor yang seharusnya memiliki

prospek yang cerah karena memiliki IPB, karena dengan adanya penelitian di

Laboratorium kultur jaringan Prof. Watimena maka menghasilkan bibit yang

berkualitas, tetapi kenyataannya IPB belum sepenuhnya menyumbangkan hasil

dari penelitiannya yang dapat membantu dalam peningkatan anggrek di Bogor.

5.3.3 Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi)

Balai Penelitian Tanaman Hias merupakan institusi utama penelitian di

bidang tanaman hias. Melaksanakan kegiatan penelitian untuk menghasilkan

teknologi tinggi, strategis dan inovatif, upaya mengatasi kebutuhan masyarakat

agribisnis secara proaktif, responsif dan antisipatif. Komoditas utama Balai

Penelitian Hias, dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Komoditas Utama Balai Penelitian Tanaman HiasNo Jenis komoditas Produk/Hasil1 Komoditas Prioritas Krisan, Anggrek, Mawar, Anyelir, Lily,

Anthurium2 Komoditas Unggulan Mawar, Lily3 Komoditas Trend Setter Tanaman hias tropis, Lily4 Komoditas Prospektif Dracaena, Alpinia, Sedap malam, Costus,

Gladiol dan MelatiSumber : www. Balithi.go.id. 23 Januari 2008

Page 73: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Pada Tabel 16, dapat dilihat bahwa Balai Penelitian Tanaman Hias,

mempunyai banyak jenis komoditas. Anggrek merupakan jenis komoditas

prioritas dalam pengembangan di Balai Penelitian Tanaman Hias. Keterkaitan

Balai Penelitian Tanaman Hias dengan sub sistem lainnya, Balai Penelitian

Tanaman Hias meneliti flasma nutfah dari IPB dan Kebun Raya Bogor untuk

menghasilkan produk anggrek yang berkualitas. Hal tersebut dapat dibuktikan

dengan melihat program utama dan prioritas penelitian di Balithi, dapat dilihat

pada Tabel 17.

Tabel 17. Program Utama dan Prioritas Penelitian di BalithiNo Jenis Program

1 Pengolahan plasma nutfah2 Perbaikan potensi genetik3 Perbaikan system produksi tanaman4 Perbaikan teknologi produksi benih bebas penyakit dan konsep standarisasi mutu5 Perbaikan teknologi pengendalian hama dan penyakit6 Fisiologi hasil dan biokimia7 Aplikasi bioteknologi dalam perbaikan genetic dan kualitas benih8 Analisis komoditas dan igentifikasi masalah pelaku bisnis tanaman hias

Sumber : www.dirjentanhias.go.id, tgl 23 Januari2008

Sesuai dengan mandatnya Balai Penelitian Tanaman Hias melaksanakan

penelitian dan pengembangan varietas unggul dan teknologi tinggi dan strategis

yang inovatif dan bernilai untuk mendukung pembangunan sistem dan usaha

agribisnis tanaman hias yang berdaya saing, berkelanjutan dan berkerakyatan.

Pada tahun anggaran 2003 Balai Penelitian Tanaman Hias melaksanakan

delapan belas judul proposal penelitian: a) Koleksi, karakterisasi dan konservasi

plasma nutfah tanaman hias (6 KGT); b) Pemanfaatan sumber daya genetik

menunjang perakitan varietas unggul (11 KGT); c) Peningkatan mutu dan

produktivitas anggrek Phalaenopsis (5 KGT); d) Perakitan varietas unggul

anggrek tahan penyakit penting (8 KGT); e) Perbaikan varietas dan teknologi

Page 74: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

mawar (8 KGT); f) Perakitan varietas unggul krisan dan anyelir tahan terhadap

hama & penyakit penting (5 KGT); g) Formula dan komposisi media tumbuh

organik mawar, anyelir, geranium dan gloxinia (3 KGT); h) Modifikasi

Linkungan Fisik Dracaena dan Alpinia (6 KGT), i). Perbaikan Teknologi Produksi

benih tanaman hias (5 KGT); j) Peningkatan produktivitas dan kualitas sedap

malam (3 KGT); k) Pemanfaatan mikroba antagonis untuk pengendalian penyakit

tular tanah (7 KGT); l) Peramalan insidensi hama dan penyakit penting pada

tanaman krisan, mawar dan anyelir (5 KGT); m) Evaluasi insektisida botani

potensial untuk pengendalian hama tanaman hias (3 KGT); n) Formula pengawet

kesegaran bunga potong alpinia (3 KGT); o) Studi manfaat medis dan kandungan

nutrisi tanaman hias (2KGT); p) Perbaikan varietas dan teknologi lily (8 KGT); q)

Produksi benih dan pemeliharaan varietas tanaman hias (4 KGT), dan r) Penelitian

Pemuliaan partisipatif shuttle breeding tanaman hias (2 KGT).

Balai Penelitian Tanaman Hias sebagai institusi utama penelitian di bidang

tanaman hias telah melaksanakan kegiatan penelitian untuk menghasilkan

teknologi tinggi, strategis dan inovatif dalam upaya mengatasi kebutuhan

masyarakat agribisnis secara proaktif, responsif dan antisipatif. Hasil-hasil

penelitian tersebut siap dikembangkan lebih lanjut melalui proses alih teknologi

sesuai peraturan yang berlaku. Hasil unggulan balithi berdasarkan komoditas yaitu

anggrek, anthurium, anyelir, gladiol, krisan, lily, mawar dan pestisida hayati.

5.3.4 Bioteknologi (BB-Biogen) Badan Litbang Pertanian

Bioteknologi merupakan unit pelaksana komersialisasi teknologi

nonstruktural, yang berfungsi sebagai jembatan dalam mempercepat proses alih

teknologi yang dihasilkan oleh BB-Biogen kepada masyarakat pengguna.

Page 75: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Sebaliknya menghimpun informasi pasar mengenai teknologi apa yang

dibutuhkan oleh pengguna untuk disampaikan kepada BB-Biogen.

Program Bioteknologi adalah : (1) Memanfaatkan teknik biologi

molekultur dan rekayasa genetika untuk perbaikan tanaman; (2) Pemanfaatan

teknik kultur in vitro, untuk pemuliaan tanaman dan metabolit sekunder; (3)

Pengelolaan, pemanfaatan dan sistem informasi plasma nuftah pertanian; (4)

Pengkajian keamanan hayati dan keamanan pangan tanaman transgenik.

Tugas utama dari Bioteknologi adalah melaksanakan penelitian, yang

bertujuan untuk alih teknologi. Pihak bioteknologi harus melakuka publikasi,

komersial. Menurut hasil wawancara dengan Ibu Yati Risyati, yang bekerja di

Bioteknologi tanggal 13 November 2007, Penelitian anggrek di mulai sejak tiga

tahun terakhir, tepatnya tahun 2004, yang dikerjakan dari bioteknologi untuk

anggrek adalah perbanyakan anggrek dengan mediklon dan biji. Selain itu

Bioteknologi melakukan perbanyakan Phalaenopsis amabilis untuk beberapa

hibrida dari luar yang dikembangkan warnanya menjadi warna ungu, kuning dan

orange. Bioteknologi juga melakukan pembibitan yang berasal dari biji

sedangkan dari mediklon hanya untuk penelitian dan tidak untuk dijual, dan

Anggrek yang sudah dewasa, biasanya di simpan dirumah kaca, dan jual untuk

umum.

Produk utama Bioteknologi adalah Pisang, anggrek hanya sebagian kecil

yang diteliti oleh bioteknologi. Sebagian besar produk-produk utamanya masih

mengarah ke pertanian, seperti padi dan buah-buahan. Jenis-jenis anggrek yang

terdapat di Bioteknologi adalah Dendrobium, Phalaenopsis amabilis dan

Page 76: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Gludenslower. Bioteknologi menyediakan anggrek dalam bentuk planet, kompot

dan dewasa untuk dijual.

Tantangan Bioteknologi yang belum tercapai adalah melakukan penelitian

untuk perbanyakan dengan tujuan tidak untuk komersial tetapi hanya untuk

mencari teknologi dalam perbanyakan anggrek. Adanya teknologi menantang

transformasi gen atau pemindahan gen, yaitu memindahkan gen satu ke gen yang

lainnya, karena teknologi seperti itu sudah dapat diterapkan di Biotek tetapi di

anggrek belum dilakukan

Hambatan yang di hadapi dalam penelitian anggrek di Bioteknologi yaitu :

Tidak mempunyai gen warna. Gen warna hanya dipunyai oleh Thailand, jika kita

ingin memilikinya maka kita harus mempunyai perjanjian dalam lisensi, royalti

dan semua proses tersebut sangat rumit dan bahan-bahan kimia yang mahal.

Keterkaitan bioteknologi dengan sub sistem lainnya adalah Bioteknologi ikut

menyumbangkan teknologi yang modern, untuk menciptakan produk unggulan.

5.3.5 Pemda Bogor

Secara geografis kota Bogor terletak di antara 106’ 48’ BT dan 6’ 26’ LS,

kedudukan geografis kota Bogor di tengah-tengah wilayah kabupaten Bogor serta

lokasinya sangat dekat dengan ibukota negara, merupakan potensi yang strategis

bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan nasional

untuk industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata.

Bogor yang merupakan salah satu bagian dari propinsi Jawa Barat yang

sekaligus penyangga ibu kota yang memiliki asset wisata ilmiah, yang bersifat

internasional yaitu kebun raya. Bogor yang disebut sebagai kota hujan dialiri

Page 77: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

beberapa sungai yang permukaan airnya jauh dibawah permukaan kota, yaitu

sungai ciliwung, cisadane, cipakancilan, cidepit, ciparigi, dan cibalok.

Bogor lahan yang berpotensi sebagai lahan pertanian adalah 1.006 ha

berupa lahan sawah, 1.479,67 ha lahan kering, 868,29 ha lahan pekarangan,

309.624 ha lahan perkebunan dan 11.470 ha berupa situ dan kolam. Potensi

lainnya adalah sumber daya manusia petani/pelaku agribisnis, maupun aparatur.

Penggunaan lahan di Bogor dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Penggunaan Lahan di Bogor

No Jenis lahan Luas / Ha

1 Lahan Sawah 1.006.0002 Lahan Kering 1.479.6703 Perkebunan 309.6214 Hutan negara 150.0005 Situ dan kolam 111.4706 Pekarangan 869.2907 Pumukiman 6.217.2928 Lain-lain 1.706.657

Jumlah 11.850.000Sumber: pemeritah kota Bogor, tgl 23 januari 2007

Dapat dilihat pada Tabel 18. Pemda Bogor menyusun dalam penggunaan

dan pemanfaatan lahan di Bogor yang paling banyak digunakan adalah untuk

pemukiman, sedangkan untuk pengembangan agribisnis khusus untuk tanaman

hias (anggrek) tidak ada. Bogor yang seharusnya memiliki prospek yang cerah

dalam pengembangan agribisnis anggreknya, tetapi pemda bogor kurang

mendukung dalam memfasiolitasi ketersediaan lahan yang khusus untuk

pengembangan angribisnis anggrek. Adapun target dari pemda dalam

mengembangkan agribisnisnya dapat dilihat pada Tabel 19.

Page 78: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Tabel 19. Target dan Realisasi Tanam Padi, Palawija dan Sayuran Tahun 2003

No Komoditi Target Realisasi Persentase

1 Padi 1.500,00 1.165,00 77,672 Jagung 350,00 382,00 109,143 Kedelai 7,00 5,00 71,434 Ubi kayu 310,00 350,00 112,95 Ubi Jalar 100,00 130,00 130,006 Kacang tanah 110,00 62,00 56,357 Talas 215,00 275,00 127,908 Tomat 60,00 47,00 78,339 Kacang panjang 37,00 63,00 170,2710 Cabe 25,00 47,00 188,00

Jumlah 2,714,00 2.256,00 93,07Sumber: pemeritah kota Bogor, tgl 23 januari 2007

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa pemda Bogor menargetkan dalam

pengembangan agribisnisnya lebih ke arah padi, palawija dan sayuran. Pemda

Bogor sampai saat ini masih kurang perhatiannya dalam pengembangan tanaman

hias khususnya anggrek, yang seharusnya anggrek di Bogor lebih berkembang

dengan baik dengan dukungan pemda setempat.

Page 79: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

VI IDENTIFIKASI STRATEGI PENGEMBANGAN

AGRIBISNIS ANGGREK DI BOGOR

6.1 Hirarki Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor

Dalam pengembangan agribisnis anggrek tidak sedikit faktor-faktor yang

diperlukan. Peningkatan di berbagai faktor diharapkan dapat meningkatkan

peranggrekan di Bogor. Peningkatan dapat dilakukan mulai dari sumberdaya

genetik dengan meningkatkan kualitas flasma nutfah.

Dalam sumberdaya genetik anggrek, yang sangat berperan di Bogor yaitu

Kebun Raya Bogor. Sumberdaya genetik agar tidak punah keberadaannya, maka

harus dilakukan pengoleksian genetik, yang saat ini dilakukan di Kebun Raya

Bogor. Genetik tersebut kemudian dievaluasi, untuk menentukan mana yang

mempunyai potensi pasar bagus untuk dikembangkan.

Konservasi penting dilakukan, dapat mengembangkan anggrek sesuai

dengan habitatnya, seperti in situ di hutan dan ex situ bisa di Kebun Raya Bogor.

Tahap terakhir yaitu dokumentasi. Sumberdaya genetik yang melimpah harus

dipromosikan keberadaannya, dengan tujuan pecinta anggrek mengetahui habitat

anggrek.

Untuk mendapatkan anggrek yang bagus, maka diperlukan Breader yang

bagus. Breader yaitu pemimpin atau orang-orang yang ahli dalam penanganan

anggrek. Seperti pemulia, ahli kultur jaringan dan agronomis, ketiga ahli tersebut

memiliki pengalaman dan ilmu yang tinggi mengenai anggrek. Selain lebih

mendalami tentang ilmu peranggrekannya, Breader bertugas memberikan ilmunya

dengan jalan mengadakan seminar dan pelatihan tentang anggrek yang bertujuan

Page 80: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

untuk menyebarkan informasi yang benar mengenai pengembangan anggrek

kepada petani.

Pemulia yaitu orang yang bekerja dalam bidang kultur jaringan yang

bertugas membuat varietas baru. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia

dengan mengikuti seminar-seminar anggrek dan pelatihan. Kultur jaringan yaitu

pemahaman mengenai media dan lingkungan. Peningkatan teknologi dalam

kultur jaringan, misalnya penggunaan alat-alat untuk membuat bibit dalam

botolan. Fungsi kultur jaringan yaitu dapat mengetahui media, bahan apa yang

digunakan, cuaca dan suhu berapa yang cocok untuk jenis anggrek.

Seorang ahli kultur jaringan sangat memerlukan bantuan dan kerjasama

dengan sesama ahli kultur jaringan. Misalnya untuk memenuhi pangsa pasar yang

ada, diperlukan jumlah anggrek yang banyak. Maka dibutuhkan orang-orang

yang ahli dalam kultur jaringan, untuk bisa bekerjasama dalam memproduksi bibit

anggrek yang banyak. Dapat dikembangkan dan diproduksi dengan baik,

sehingga kebutuhan pangsa pasar akan tercukupi. Selain itu dibutuhkan

peningkatan fasilitas sarana yang mendukung jalannya proses kultur jaringan.

Agronomi mencakup pemupukan, proteksi hama penyakit dan

ekofisiologi. Ekofisiologi yaitu mengetahui cahaya, suhu, misalnya anggrek

Dendrobium cocok dengan ukuran jaringan berapa. Peningkatan teknologi dalam

agronomi yaitu dengan penggunaan alat-alat modern dalam penyemprotan pupuk,

dengan dosis yang tepat. Menggunakan teknologi modern dalam memproteksi

dan mengendalikan hama penyakit anggrek dan teknologi dalam ekofisiologi.

Sehingga jika agronomi didukung dengan teknologi yang modern, dapat

memudahkan dalam membudidayakan anggrek.

Page 81: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Anggrek akan di terima oleh pasar, semua itu tergantung dari kinerja

marketing. Karena bertugas untuk lebih mengetahui perubahan trend pasar, dan

melakukan promosi, dan kerjasama dengan luar negeri. Marketing dalam

pengembangan anggrek bertujuan, membuat anggrek bernilai ekonomi tinggi.

Meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan pasar, seperti

mengetahui jenis anggrek yang akan banyak digemari oleh konsumen, untuk lima

tahun kedepan. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih lima tahun, karena proses

mulai dari penyilangan, persemaian, pembudidayaan hingga menghasilkan bunga

yang sempurna. Dengan begitu petani akan membudidayakan anggrek, untuk

jangka waktu lima tahun kedepan, dengan harapan akan mengikuti trend pasar

saat itu.

Seorang marketing akan mengetahui perkembangan dan informasi pasar

yang ada. Dengan mengetahui dan mengikuti berapa banyak permintaan dan

berapa banyak penawaran yang diberikan. Maka seorang marketing harus

mempunyai data supply dan data demand, sehingga dapat memprediksikan

seberapa besar anggrek yang harus diproduksi dengan melihat data supply dan

data demand. Dengan perhitungannya, produksi anggrek tidak akan mengalami

kekurangan persediaan atau kelebihan persediaan.

Seorang marketing yang baik harus mengetahui kapan anggrek itu akan

dipasarkan, dimana dan berapa banyak jumlahnya. Karena akan mempengaruhi

proses produksi anggrek. Misalnya anggrek tersebut akan dikeluarkan pada hari-

hari besar seperti idul fitri, dan imlek maka warna dan coraknya harus disesuaikan

dengan kondisi yang ada.

Page 82: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Peranan seorang marketing sangat diperlukan, untuk bisa memasarkan

anggrek dengan baik, maka diperlukan pengetahuan yang luas, mengenai selera

asal daerah yang akan di pasarkan. Pemasaran untuk pasar domestik, misalnya

untuk daerah Bali cenderung menyukai anggrek Phalaenopsis yang berwarna

putih, dipakai untuk beribadah. Umur juga sangat mempengaruhi trend pasar

dalam peranggrekan, seorang Breader yang bagus, akan mengetahui lima tahun

kedepan tujuan pemasarannya paling banyak rata-rata penduduknys berumur

berapa, sehingga Breader akan menyiapkan sesuai dengan selera dan target lima

tahun kedepan.

Umur akan menentukan warna dan corak yang trend pada saat itu. Khusus

untuk umur penduduk yang rata-rata masih muda, mempunyai selera warna dan

corak yang mencolok, dibandingkan dengan selera orang dewasa atau orang tua

pada umumnya. Orang tua cenderung menyukai warna-warna yang lembut dan

konsenpatif.

6.2 Hasil Analytical Hierarchy Process (AHP)

Dalam pengembangan agribisnis anggrek di Bogor, terdapat banyak

faktor-faktor yang dapat menentukan. Erat kaitannya dengan peningkatan mutu

atau kualitas dari semua aspek dalam pengembangan agribisnis anggrek di Bogor.

Analisis dilakukan dengan wawancara dengan orang yang ahli dalam bidangnya

yang hasilnya kemudian disusun menjadi model struktur hirarki keputusan seperti

terlihat pada Gambar 6.

Page 83: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI BOGORTujuan

Ahli Kultur JaringanSDMSumberdaya

GenetikTeknologi

STRATEGI AGRIBISNIS Proses PemasaranInput Output

Sub Faktor Penyusun

KontinuitasKuantitasKualitas

Faktor Penyusun

Faktor Penentu

MerketingAgronomis

25239 2220191817161514111087654321 21 24 26

Trend Pasar Ahli Kultur Jaringan AgronomisMerketing

12 13

Ket1. Pemuliaan2. Kultur Jaringan3. Agronomi4. Koleksi5. Evaluasi6. Konservasi

7. Dokumentasi8. Pemulia9. Ahli Kultur Jaringan10. Agronomis11. Warna12. Variasi13. Jenis Anggrek Lokal/Impor

14. Sumberdaya Manusia15. Sarana16. Sumberdaya Manusia17. Sarana18. Data Suplay19. Data Demand20. Dimana

21. Kapan22. Berapa23. Sumberdaya Manusia24. Sarana25. Sumberdaya Manusia26. Sarana

Gambar 6. Hirarki penentuan tingkat kepentingan pengembangan agribisnis anggrek dan hasil pengolahan data Melalui Proses Hirarki AnalitikRasio Inkonsistensi pada tabel diatas adalah 0,05

Page 84: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis
Page 85: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Gambar di atas menjelaskan bahwa model ini terdiri dari lima tingkat.

Dimana tingkat 1 merupakan fokus yaitu untuk mendapatkan strategi

pengembangan agribisnis anggrek di Bogor. Tingkat 2 merupakan faktor penentu

pengembangan agribisnis anggrek di Bogor terdiri dari kualitas, kuantitas dan

kontinyuitas. Tingkat 3 merupakan faktor penyusun pengembangan anggrek di

Bogor, yang merupakan penjabaran dari tingkat 2, terdiri dari teknologi,

sumberdaya genetik, sumberdaya manusia, trend konsumen, ahli kultur jaringan,

agronomis, marketing dalam kuantitas, marketing dalam kontinyuitas, ahli kultur

jaringan, dan agronomis.

Tingkat 4 merupakan sub Faktor penyusun pengembangan yang

merupakan penjabaran dari faktor-faktor dari faktor tingkat 3, terdiri dari

teknologi pemuliaan, teknologi kultur jaringan, teknologi agronomi, koleksi,

evaluasi, konservasi, dokumentasi, pemulia, ahli kultur jaringan, agronomis,

warna, variasi, jenis anggrek lokal/impor, sumberdaya manusia, sarana,

sumberdaya manusia, sarana, data supply, data demand, dimana, kapan, berapa,

sumberdaya manusia, sarana, sumberdaya manusia dan sarana.

Terakhir adalah tingkat 5 yang merupakan strategi agribisnis yang harus

ditingkatkan yaitu penjabaran dari tingkat 4, terdiri dari input, proses, output, dan

pemasaran.

Didalam sistem tersebut terdapat pelaku-pelaku usaha yang menjalankan

fungsi-fungsi produktif dalam masing-masing sub sistem. Dengan kata lain

agribisnis dibangun oleh kumpulan pelaku bisnis dan pelaku lain yang interaksi

diantaranya membangun keseluruhan sistem agribisnis yang bersangkutan. Hasil

pengolahan data pada tingkat 2 dapat dilihat pada Tabel 20.

Page 86: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Tabel 20. Susunan Faktor Penentu Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor

Tingkat 1Faktor Penentu Bobot PHA Prioritas Lokal

Kualitas 0,797 1Kuantitas 0,107 2Kontinyuitas 0,096 3

Rasio Inkonsistensi : 0,01

Hasil pengolahan data pada tingkat 2 menunjukan bahwa urutan faktor

penentu pengembangan agribisnis anggrek di Bogor pada tingkat 2 adalah kualitas

(0,797) kuantitas (0,107) dan kontinyuitas (0,096). Dapat dilihat bahwa dalam

pengembangan agribisnis anggrek di Bogor, kualitas mendapat prioritas utama

tingkat kepentingannya. Bila dibandingkan dengan kuantitas, karena kuantitas

atau jumlah produkasi anggrek di Bogor jumlahnya paling tinggi, menduduki

peringkat pertama bila dibandingkan dengan daerah lainnya. Produksivitas

anggrek dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Luas Panen, dan Produksi Anggrek menurut Propinsi Tahun 2005No Propinsi Luas Panen (m2) Produksi (tangkai)1 Sumatra Utara 44.123 468.3232 DKI Jakarta 188.561 385.3813 Jawa Barat 150.554 2.342.0624 Jawa Timur 334.123 868.9625 Banten 284.193 1.528.2016 Bali 35.181 106.8077 Kalimantan Barat 49.294 551.0728 Sulawesi Utara 25.229 248.889

Sumber : Ditjen Hortikultura dan Tanaman Hias, 2005

Selain jumlah produksi yang tinggi, mencapai 2.342.062 tangkai, Jawa

barat juga memiliki luas areal yang tinggi, untuk memproduksi tanaman anggrek

yaitu 60 Ha. Dapat dibuktikan dengan melihat Tabel 22.

Page 87: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Tabel 22. Luas Areal Pertumbuhan AnggrekNo Nama Daerah Luas/Ha

1 DKI Jakarta 51,8 Ha2 Jawa Barat 60 Ha3 Jawa Timur 51,7 Ha4 Sumatra Utara 20 Ha5 Kalimantan Timur 51,7 Ha6 Sulawesi Selatan 3,6 Ha7 Papua 99,4 Ha

Sumber : Pusat penelitian Tanah dan Agroklimat, 2008

Dengan melihat Tabel 21 dan 22 maka kuantitas anggrek di Bogor tidak

perlu ditingkatkan lagi. Dan kontinyuitas pun, dengan melihat jumlah produksi

yang tinggi secara otomatis, untuk mencukupi jumlah permintaan anggrek secara

terus menerus akan tercukupi. Menurut Dinas Pertanian, bila potensi genetik

anggrek dapat dicapai, maka peningkatan produksi secara perhitungan dapat

mencapai 2-3 kali lipat produksi yang dicapai saat ini. Proyeksi produksi tahun

2010, produktivitas anggrek diharapkan mencapai 8-10 tangkai pertanaman.

Selain itu untuk mencukupi jumlah permintaan anggrek di Bogor, Dinas

Pertanian menyatakan bahwa sasaran periode tahun 2005 – 2010 adalah (1)

tersedianya produk anggrek sebanyak 75.192.000 tangkai dan 16.166.628 pot.

Pada tahun 2005 menjadi 89.692.000 tangkai dan 19.284.219 pot. Tahun 2010

sesuai standar mutu pasar domestik dan internasional. (2) Tersedianya sentra

anggrek 187.98 ha pada tahun 2005 menjadi 224.23 ha pada tahun 2010. Susunan

prioritas faktor penentu pengembangan agribisnis anggrek di Bogor dapat dilihat

pada Tabel 23.

Page 88: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Tabel 23. Susunan Prioritas Faktor Penentu Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor

Tingkat 2Faktor Penentu

Tingkat 3Faktor Penyusun Bobot PHA Prioritas Lokal

Kualitas

Teknologi 0,080 4Sumberdaya Genetik 0,627 1Sumberdaya Manusia 0,099 3

Trend Pasar 0,195 2

KuantitasAhli Kultur Jaringan 0,352 2

Agronomis 0,096 3Marketing 0,522 1

KontinyuitasMarketing 0,614 1

Ahli Kultur Jaringan 0,268 2Agronomis 0,117 3

Fungsi pada tingkat 2 dijelaskan oleh faktor pada tingkat 3 dan sub faktor

pada tingkat 4. Hasil Analytical Hierarchy Process pada tingkat 3, menunjukan

secara berurutan prioritas pengembangan agribisnis anggrek untuk kualitas

mencakup sumberdaya genetik (0,627), trend pasar (0,195), sumberdaya manusia

(0,099), dan teknologi (0,080). Urutan prioritas kuantitas mencakup marketing

(0,522), ahli kultur jaringan (0,352), dan agronomis (0,096). Dan urutan prioritas

kontinyuitas mencakup marketing (0,614), ahli kultur jaringan (0,268), dan

agronomis (0,117).

Meningkatkan kualitas sumberdaya genetik dalam pengembangan

agribisnis anggrek penting untuk ditingkatkan, karena menurut laporan dari Soffi

Mursidawati, Peneliti Anggrek Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor

(PKT KRB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tercatat lebih 5000

spesies anggrek di Indonesia, baru sekitar 500 spesies yang dilindungi.

Akibatnya, sebagian besar kini terancam punah akibat pembakakan liar, degradasi

dan konversi lahan.

Dalam hal ini Kebun Raya Bogor mempunyai peranan penting dalam

mengoleksi, mengkonservasi dan mengembangkan sumberdaya genetik. Menurut

laporan Tahunan Kebun Raya Bogor Tahun 2006 didapatkan, data koleksi

anggrek terbaru terdapat 29 specimen, 2 marga dan 34 species. Koleksi

Page 89: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

pembibitan anggrek di Kebun Raya Bogor dapat dilihat pada Tabel 24 dan

keterangan lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.

Tabel 20. Koleksi Pembibitan anggrek 2006No Jenis Jumlah Keterangan1 Bulbophyllum sp 3 jenis -2 Brachypega indusita - +3 Coelogyne cinamomea 3 jenis +4 Chelonistele sulphurea - ++5 Cymbidium pumilum - ++6 Dendrobium sp 10 jenis +++7 Eulophia keithii - +8 Geesinchorkis sp - +9 Geodorum densiflorum - +10 Grammatophyllum sp 3 jenis ++11 Kingidium deliciosum - +12 Paraphalaenopsis serpentilingua - +++13 Phailus tankervilleae - +14 Phalaenopsis sp 4 jenis +15 Porpyroglottis maxwelliae - -16 Renanthera matutina - +17 Rhynchostylis retusa - +18 Vanda sp 3 jenis +++

Sumber : Laporan Tahunan Kebun Raya Bogor, 2006Keterangan :+ : Cukup (berjumlah 1-20 botol)++ : Banyak (berjumlah antara 20-200 botol)+++ : Melimpah (berjumlah lebih dari 200 botol)

Menurut laporan Tahunan Kebun Raya Bogor Tahun 2006 menyatakan

bahwa koleksi induk anggrek-anggrek perlu ditambah, agar kesempatan untuk

mendapatkan biji anggrek yang berkualitas, melalui crossing antar individu

berbeda dapat di peroleh. Dalam laporan tahunan tersebut dicantumkan bahwa

Kebun Raya Bogor sangat penting dalam meningkatkan kualitas koleksi

tumbuhan yang sudah ada dan menambah jumlah dengan melakukan eksplorasi

maupun tukar menukar.

Upaya pendayagunaan koleksi tumbuhan untuk menunjang program

konservasi terpadu (integrated conservation) maupun pengembangan potensi

pemanfaatan tumbuhan, senantiasa ditingkatkan dari tahun ketahun melalui

berbagai program penelitian. Dengan melihat data dan laporan tahunan tersebut

Page 90: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

sangat jelas bahwa dalam mengoleksi sumberdaya genetik di Kebun Raya Bogor

harus ditingkatkan, untuk mendapatkan kualitas bibit yang baik. Sehingga

pengembangan agribisnis anggrek dapat tercapai.

Selain sumberdaya genetik, trend pasar harus ditingkatkan bila di

bandingkan dengan sumberdaya manusia dan teknologi yang ada di Bogor.

Teknologi dalam peranggrekan tidak ditingkatkan, karena sarana untuk

mendapatkan teknologi yang mendukung jalannya bisnis peranggrekan, terdapat

di UKT Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya

Genetik (BB-Biogen). Dinas tersebut berfungsi sebagai jembatan dalam

mempercepat proses alih teknologi, yang dihasilkan oleh BB-Biogen kepada

masyarakat yang menggunakannya. Salah satu kegiatannya adalah melakukan

kemitraan antara BB-Biogen atau Bioteknologi dengan pengguna teknologi

seperti Pemda, swasta, LSM, dll. Jenis teknologi yang ditawarkan sangat

beragam. Informasi tersebut didapatkan dari hasil wawancara dengan Ibu.Yati

Rusyati yang bekerja di tempat tersebut.

Trend pasar sangat dipengaruhi oleh selera konsumen, dapat dilihat dari

tingkat penjualan. Menurut Departemen Pertanian dalam buku Prospek dan Arah

Pengembangan Agribisnis Anggrek tahun 2007, saat ini anggrek yang dominan

disukai masyarakat adalah jenis Dendrobium (34 persen), diikuti oleh Oncidium

Golden Shower (26 persen), Cattleya (20 persen) dan Vanda (17 persen) serta

anggrek lainnya (3 persen).

Pemilihan warna bunga anggrek yang dikonsumsi banyak dipengaruhi

oleh maksud penggunaannya. Pada hari Natal warna bunga yang disukai di

dominasi oleh warna putih, pada hari Imlek disukai warna merah, pink dan ungu.

Page 91: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Keperluan ulang tahun banyak digunakan warna lembut, seperti putih, pink, ungu,

Menyatakan belasungkawa umumnya digunakan warna kuning dan ungu.

Peningkatan kualitas seorang marketing dalam pengembangan agribisnis

anggrek di Bogor penting untuk ditingkatkan, bila dibandingkan dengan

peningkatan ahli kultur jaringan dan agronomis. Menurut Menteri Pertanian,

Anton Apriyantono ”untuk dapat mengubah potensi sumberdaya nasional,

menjadi produk unggulan bernilai tambah yang kompetetif dipasaran

internasional. Maka perlu menempuh beberapa langkah diantaranya adalah

menerapkan varietas unggulan, meningkatkan promosi dan mengembangkan

pemasaran dengan prinsip supply chain management”.

Luas areal dan produksi anggrek di Bogor yang besar, tetapi dalam

pemasarannya masih kurang atau pasarnya masih terbatas. Dapat di lihat dari

salah satu nursery yang ada di Parung-Bogor. Menurut hasil wawancara dengan

Bapak Kamijono pemilik Sanderiana Orchid, menyatakan produknya dipasarkan,

untuk pasar domestik di Bogor - Jakarta, dan luar daerah mencakup wilayah

Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan belum mencakup ke pasar eksport.

Ahli kultur jaringan dan agronomis dalam pengembangan anggrek di

Bogor tidak ditingkatkan. Bila dibandingkan dengan peningkatan kualitas

marketing, untuk dapat terus menerus mencukupi permintaan pasar. Terdapat

banyak ahli kultur jaringan di Bogor, dapat dibuktikan dengan terdapatnya

beberapa Laboratorium di Bogor, seperti : Institut Pertanian Bogor yang

mempunyai Laboratorium Kultur Jaringan Prof.Watimena, di Kebun Raya Bogor

yang mempunyai Laboratorium Kultur Jaringan dan Pembibitan Anggrek, dan di

Bioteknologi yang mempunyai Laboratorium Kultur Jaringan.

Page 92: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Dapat di lihat bahwa dengan banyaknya Laboratorium Kultur Jaringan

yang ada, maka terdapat banyak juga ahli kultur jaringan, yang mampu membuat

bibit anggrek yang berkualitas. Susunan prioritas faktor pengembangan agribisnis

anggrek di Bogor dapat dilihat pada Tabel 25.

Tabel 25. Susunan Prioritas Faktor Penyusun Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor

Tingkat 3Faktor Penyusun Bobot PHA Prioritas Lokal

Teknologi 0,080 10Sumberdaya Genetik 0,627 1Sumberdaya Manusia 0,099 8

Trend Pasar 0,195 6Ahli Kultur Jaringan 0,352 4

Agronomis 0,096 9Marketing 0,552 3

Marketing (kontinyuitas) 0,614 2Ahli Kultur Jaringan

(kontinyuitas) 0,268 5

Agronomis 0,117 7

Dapat dilihat pada Tabel 25, tingkat 3 merupakan faktor penyususn

pengembangan agribisnis anggrek di Bogor, untuk menunjang faktor penentu

pada tingkat 2. Terdiri dari sumberdaya genetik (0,627), marketing untuk

kuantitas (0,614), marketing untuk kontinyuitas (0,552), ahli kultur jaringan untuk

kuantitas (0,352), ahli kultur jaringan untuk koninuitas (0,268), trend pasar

(0,195), agronomis (0,117), sumberdaya manusia (0,099), agronomis (0,096), dan

teknologi (0,080).

Meningkatkan kualitas sumberdaya genetik dalam pengembangan

agribisnis anggrek di Bogor, penting ditingkatkan. Bila dibandingkan dengan

faktor lainnya, dapat dibuktikan dengan pernyataan Soffi Mursidawati, Peneliti

Anggrek Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor (PKT KRB) Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) “anggrek Indonesia terancam kepunahannya”

Page 93: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

karena Pembakaran liar, degradasi, dan konversi lahan semakin mengancam 4.500

spesies anggrek alam Indonesia, yang hingga kini belum terkonservasi. Tercatat

ada lebih dari 5.000 jenis spesies anggrek alam di Indonesia. Angka itu,

merupakan 30 persen dari total spesies anggrek alam di dunia. Namun, baru

sekitar 500 jenis spesies anggrek alam Indonesia yang sudah terkonservasi di PKT

KRB - LIPI. Sisanya, hingga saat ini, belum terkonservasi”.

Sedangkan Trend pasar atau pasar anggrek dalam peningkatan kualitas

untuk pengembangan agribisnis anggrek, tidak penting ditingkatkan. Bila

dibandingkan dengan peningkatan kualitas dalam sumberdaya genetik, marketing,

marketing dalam kontinyuitas, ahli kultur jaringan. Karena menurut Suharto,

konsultan di bidang anggrek yang juga Ketua Koperasi Taman Anggrek Indonesia

Permai, mengatakan bahwa ”secara menyeluruh di berbagai daerah di Indonesia,

pasar anggrek meningkat 10 sampai 25 persen setiap tahunnya”.

Pasaran anggrek dapat bertahan karena telah mempunyai segmen tersediri,

yaitu kelas menengah ke atas yang memiliki daya beli tinggi. Selain untuk

memenuhi kebutuhan rumah tangga, permintaan datang dari hotel, perkantoran,

dan sektor lain, yang membutuhkan pasokan bunga anggrek sebagai dekorasi.

Susunan prioritas sub faktor tingkat 4 dapat dilihat pada Tabel 26.

Page 94: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Tabel 26. Susunan Prioritas Sub Faktor Penyusun Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor

Tingkat 3Faktor Penyusun

Tingkat 4Sub Faktor Penyusun Bobot PHA Prioritas Lokal

TeknologiPemuliaan 0,349 2

Kultur Jaringan 0,168 3Agronomi 0,484 1

Sumberdaya Genetik

Koleksi 0,140 3Evaluasi 0,099 4

Konservasi 0,199 2Dokumentasi 0,562 1

Sumberdaya ManusiaPemulia 0,297 2

Ahli Kultur Jaringan 0,163 3Agronomis 0,540 1

Trend PasarWarna 0,311 2Variasi 0,196 3

Jenis Anggrek Lokal/Impor 0,493 1

Ahli Kultur Jaringan Sumberdaya Manusia 0,750 1Sarana 0,250 2

Agronomis Sumberdaya Manusia 0,667 1Sarana 0,333 2

Marketing Data Supply 0,500 1Data Demand 0,500 2

MarketingDimana 0,263 2Kapan 0,190 3Berapa 0,547 1

Ahli Kultur Jaringan Sumberdaya manusia 0,667 1Sarana 0,333 2

Agronomis Sumberdaya Manusia 0,667 1Sarana 0,333 2

Pada Tabel 26 dapat dilihat bahwa susunan prioritas sub faktor penyusun

pengembangan agribisnis anggrek di Bogor, menurut hasil Analytical Hierarchy

Process, dapat disusun sebagai berikut : untuk teknologi mencakup agronomi

(0,484), pemuliaan (0,349), dan kultur jaringan (0,168). Sumberdaya genetik

mencakup dokumentasi (0,562), konservasi (0,199), koleksi (0,140), dan evaluasi

(0,099).

Sumberdaya manusia mencakup agronomis (0,540), pemulia (0,297), ahli

kultur jaringan (0,163). Trend pasar mencakup jenis anggrek lokal/impor (0,493),

warna (0,311), dan variasi (0,196). Ahli kultur jaringan untuk kuantitas

mencakup sumberdaya manusia (0,750), dan sarana (0,250).

Page 95: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Agronomis mencakup sumberdaya manusia (0,667), dan sarana (0,333).

Marketing mencakup data supply (0,500), dan data demand (0,500). Marketing

untuk kontinyuitas berapa (0,547), dimana (0,263), dan kapan (0,190). Ahli

kultur jaringan untuk kontinyuitas mencakup sumberdaya manusia (0,667), dan

sarana (0,333). Agronomis mencakup sumberdaya manusia (0,667), dan sarana

(0,333).

Dalam peningkatan kualitas teknologi, agronomi merupakan faktor yang

penting ditingkatkan, bila dibandingkan dengan sub faktor lainnya. Karena

teknologi agronomi di Bogor masih menggunakan alat-alat yang tradisional.

Dapat dibuktikan dengan melihat cara pembudidayaan atau pemeliharaan anggrek

sehari-hari, seperti dalam penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama

penyakit.

Peningkatan kualitas sumberdaya genetik, faktor dokumentasi lebih

diprioritaskan dibandingkan kegiatan konservasi, koleksi dan evaluasi.

Dokumentasi dalam peningkatan kualitas sumberdaya genetik lebih penting

karena untuk kegiatan konservasi, koleksi dan evaluasi di Bogor sudah berjalan

dengan baik, sedangkan dokumentasi kurang diperhatikan hal ini dapat dilihat dari

kurangnya tersedia data-data mengenai anggrek.

Pentingnya dokumentasi karena saat ini spesies anggrek alam di Indonesia

semakin punah, hal ini berkaitan dengan kondisi habitat alaminya yaitu hutan

yang semakin hilang. Data FAO menyebutkan bahwa setiap tahunnya rata-rata

1,871 juta hektar luas hutan Indonesia hilang. Pada tahun 2005 luas hutan

Indonesia yaitu 88,495 juta hektar, namun tahun 2006 yang lalu, angka ini terus

Page 96: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

menurun hingga 86,624 juta hektar2. Kerusakan hutan tentu berimbas secara

langsung pada rusaknya populasi anggrek di alam.

Bila dibandingkan dengan faktor lainnya, dalam meningkatkan kualitas

sumberdaya manusia, ahli kultur jaringan dan pemulia tidak penting dalam

peningkatan kualitasnya. Peningkatan kualitas untuk trend pasar dalam

pengembangan agribisnis anggrek, lebih pada faktor jenis kelamin.

Menurut hasil wawancara dengan pembudidaya anggrek, bahwa jenis

anggrek lokal/impor menjadi prioritas utama dalam pemilihan anggrek oleh

konsumen. Selain itu warna dan variasi anggrek juga menjadi faktor yang penting

bagi konsumen untuk membeli anggrek.

Meningkatkan kualitas ahli kultur jaringan dengan memperbanyak jumlah

sumberdaya manusia, yang terampil dan mengerti dalam teknik kultur jaringan.

Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dapat dilakukan dengan

mengikuti seminar dan pelatihan anggrek.

Sumberdaya manusia dalam peningkatan kualitas agronomi sangat penting

untuk ditingkatkan bila dibandingkan dengan sarana. Karena sumberdaya

manusia dalam agronomi anggrek di Bogor, dari hasil wawancara dengan 10

orang petani atau pekerja yang memelihara anggrek sehari-hari, di jalan

Padjajaran, berpendidikan berbeda-beda yaitu SD, SLTP, dan SLTA. Dengan

melihat tingkat pendidikan tersebut, maka penting bagi peningkatan kualitas

sumberdaya manusia.

Peningkatan kualitas marketing dalam pengembangan agribisnis anggrek

di Bogor, lebih menitik beratkan pada data supply, bila dibandingkan dengan data

demand. Bila di lihat dalam bisnis anggrek di Bogor, kurangnya data supply dari

Page 97: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

produsen untuk menjual anggrek. Produsen anggrek di Bogor lebih cenderung

menunggu data demand dari konsumen.

Dapat dibuktikan pada salah satu Nursery di Bogor yaitu Griya Anggrek

Kebun Raya Bogor, yang khusus menjual bermacam-macam jenis anggrek,

terutama anggrek Bulan atau Phalaenopsis. Menurut hasil wawancara dengan

Eka Ratna.R, sebagai manager pada nursery tersebut. Griya Anggrek Kebun Raya

Bogor tidak memiliki data supply. Data penjualan pada Griya Anggrek Kebun

Raya Bogor dapat dilihat pada Tabel 27.

Tabel 27. Data Penjualan Anggrek Phalaenopsis Bulan Januari-Juli 2007 Bulan Penjualan KRB Mitra 1 Mitra 2 Total

Januari 8.487.500 40.000 3.057.500 472.500 12.057.500Februari 5.414.000 0 1.777.500 142.500 7.334.000Maret 6.740.000 80.000 1.235.000 560.000 8.615.000April 9.069.500 85.000 1.810.000 725.000 11.689.500Mei 6.604.500 0 982.500 95.000 7.682.000Juni 7.498.500 400.000 1.282.500 457.500 9.638.500Juli 9.641.500 0 1.635.000 1.069.500 12.346.000

Sumber : Yayasan Kebun Raya Bogor, 2007Keterangan :Suplayer atau produsen anggrek untuk Yayasan Kebun Raya Indonesia yaitu :Mitra I : Ibu HerlinaMitra II : Ibu Elli

Peningkatan kualitas seorang marketing, dalam pengembangan agribisnis

anggrek di Bogor yaitu pengetahuannya dalam memperkirakan berapa banyak

anggrek yang harus mereka sediakan. Karena untuk dimana dan kapan anggrek

harus disediakan sudah dapat dilihat dari kesiapan seorang marketing menyiapkan

anggrek pada hari-hari besar.

Menurut hasil wawancara seorang penjual anggrek potong di Taman Topi,

Merdeka. Mereka menyediakan jenis atau warna anggrek tergantung pada hari-

hari besar apa, seperti pada natal menyediakan warna putih, imlek menyediakan

Page 98: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

warna merah, pink dan ungu, dan untuk sehari-hari yaitu ulang tahun,

menyediakan warna lembut, seperti putih, pink, ungu, sedangkan untuk

belasungkawa menyediakan warna kuning dan ungu.

Peningkatan kualitas ahli kultur jaringan dalam pengembangan agribisnis

anggrek di Bogor, lebih meningkatkan pada sumberdaya manusia. Bila

dibandingkan dengan sarana, karena sarana dalam kultur jaringan di Bogor, dapat

dibuktikan dengan melihat salah satu laboratorium di Balai Penelitian Tanaman

Hias (Balithi).

Dalam peningkatan agronomis untuk pengembangan agribisnis anggrek di

Bogor, sarana tidak penting ditingkatkan bila dibandingkan dengan sumberdaya

manusia. Karena sumberdaya manusia untuk agronomi di Bogor, dapat

dibuktikan dengan hasil wawancara dengan Bapak Herman, pembudidaya

anggrek sekaligus pemilik salah satu nursery di Bogor yaitu Tamansari Orchid.

Menjelaskan bahwa di Bogor sampai saat ini masih kekurangan orang, yang

benar-benar mengerti tentang budidaya anggrek yang benar atau biasa disebut

agronomis. Mengetahui suhu, kelembaban, tempat dan sekaligus cara

pengendalian hama penyakit pada anggrek. Susunan prioritas strategi agribisnis

anggrek di Bogor dapat dilihat pada Tabel 28.

Tabel 28. Susunan Prioritas Strategi Agribisnis Anggrek di BogorTingkat 5

Strategi Agribisnis Bobot PHA Prioritas Lokal

Input 0,232 2Proses 0,205 4Output 0,222 3

Pemasaran 0,340 1Rasio Inkonsistensi : 0,05

Page 99: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Input merupakan kegiatan industri dan perdagangan yang menghasilkan

sarana produksi usahatani seperti pembibitan. Proses merupakan kegiatan

ekonomi yang menggunakan sarana produksi usahatani untuk menghasilkan

produk pertanian primer (farm product) seperti proses budidaya anggrek. Output

merupakan kegiatan industri yang mengolah produk pertanian primer menjadi

produk olahan, seperti bunga potong. Pemasaran merupakan kegiatan yang

menyediakan jasa beserta perdagangannya yang langsung berhubungan dengan

konsumen, seperti memasarkan anggrek.

Strategi Agribisnis pada tingkat 5 dengan menggunakan Analytical

Hierarki Process, dapat di susun sebagai berikut, pemasaran (0,340), input

(0,232), output (0,222), dan proses (0,205). Dengan melihat susunan prioritas

tingkat kepentingan yang ada, strategi agribisnis dalam peranggrekan yang sangat

berperan penting dalam strategi pengembangan agribisnis anggrek di Bogor

adalah dari segi pemasaran. Dengan rasio inkonsistensinya sebesar 0,05. Ini

menunjukan bahwa strategi pengembangan agribisnis anggrek di Bogor, konsisten

dalam pengisian kuisioner.

Peningkatan kualitas pemasaran dalam pengembangan agribisnis anggrek

di Bogor, penting ditingkatkan. Bila dibandingkan dengan input, output dan

proses, karena untuk output dalam anggrek di Bogor, dapat di lihat di sepanjang

jalan Padjajaran, pasar Bogor dan Taman Topi, Merdeka. Anggrek dijual dengan

berbagai jenis atau variasi produk anggrek, seperti anggrek pot, anggrek potong,

anggrek yang dalam satu pot terdapat tiga jenis anggrek, dan anggrek yang sudah

di rangkai.

Page 100: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Pemasaran lebih ditingkatkan, karena untuk pemasaran anggrek di Bogor

masih kurang. Hal itu dapat di lihat dari pemasaran anggrek yang ruang

lingkupnya masih terbatas, hanya untuk pasar domestik dan sekitarnya, seperti

Bogor-Jakarta, dan luar kota yaitu wilayah Sumatra, Jawa dan Kalimantan, belum

mengeksport. Data tersebut didapatkan pada pemasaran salah satu nursery di

Bogor yaitu Shanderiana Orchid. Bogor juga tidak memiliki pusat pemasaran

atau sentra pemasaran anggrek, seperti di Jakarta pusat pemasaran tanaman hias di

Rawabelong.

Selain itu juga dapat dibuktikan, saat ini pemerintah Indonesia sedang

merintis kerjasama anggrek ke pasar internasional dengan Thailand, karena negara

tersebut jauh lebih baik dalam soal jaringan pemasaran dan angkutan. Diperkuat

dengan pernyataan Menteri Pertanian, Anton Apriyantono mengatakan ”Meskipun

Indonesia mempunyai jumlah spesies anggerek terbesar di dunia, tetapi masalah

pemasaran dan pengembangan teknologinya jauh tertinggal dibanding dengan

Thailand".

Selain pemasaran, dari segi input harus ditingkatkan dalam pengembangan

agribisnis anggrek, karena bila di lihat dari peranggrekkan di Bogor, input

anggrek masih kurang diperhatikan. Dapat dibuktikan dengan hasil survey BPS,

2000 “Potensi anggrek spesies (endemik), Indonesia dikategorikan terbesar ke dua

di dunia setelah Brasil, karena 5.000 dari 26 ribu jenis anggrek spesies dunia,

merupakan plasma nutfah yang tersebar di Nusantara. Namun saat ini sekitar 70

jenis dari jumlah tersebut diduga telah 'punah' dari habitatnya”.

Diperkuat dengan pernyataan Pusat Penelitian dan Agloklimat,

menyatakan bahwa Industri hulu perbenihan dilakukan hanya di pusat agribisnis

Page 101: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

anggrek DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatra Utara dan

Sulawasi Selatan. Bogor yang termasuk didalamnya, seharusnya lebih maju

dalam peranggrekan, karena mempunyai tempat koleksi dan konservasi yaitu

Kebun Raya Bogor, tetapi kenyataannya tidak demikian.

Di dalam input juga yang harus ditingkatkan, selain sumberdaya genetik,

cara bididaya. Bila dibandingkan dengan negara yang sudah maju

peranggrekannya seperti Taiwan, terdapat perbedaan yang sangat mendasar.

Tentunya akan mempengaruhi hasil akhir anggrek yang didapatkan, dan sistem

budidaya dan teknologi yang diterapkan di Indonesia masih kurang. Dapat

dibuktikan dengan melihat perbedaan cara budidaya pada Tabel 29.

Tabel 29. Perbedaan Budidaya Taiwan dan IndonesiaNo Jenis Taiwan Indonesia Kelebihan Taiwan

1 Jaring PenaungDiletakan diatas atap rumah plastik

Diletakan di dalam rumah plastik

Jaring melindungi atap sehingga suhu di dalam green house rendah

2 Media TanamSpaghnum moss serat panjang

Spaghnum moss serat pendek

Moss serat panjang lebih kuat sehingga tahan 1-2 tahun

3 Pot

Menggunakan pot putih

Menggunakan pot hitam

Pertumbuhan tanaman cepat karena akar Phalaenopsis dapat berfotosintesis dan menghasilkan energy

4 Arah TanamanDaun diarahkan ke utara selatan

Daun diarahkan dengan arah tak beraturan

Arah tangkai bunga seragam dan lurus

5 Tray

Hampir semua pekebun menggunakan tray tempat meletakan tanaman

Jarang pekebun meletakan anggrek di tray

Tray memudahkan dan aman untuk mengangkat dan menggeser tanaman

Sumber : Trubus edisi xxxv, 2004

6.3 Strategi Pengembangan Agribisnis Anggrek di Bogor

Tanaman Anggrek memiliki potensi nilai ekonomi tinggi jika

pengolahannya dikaitkan dengan selera pasar. Prospek arah dan pengembangan

Page 102: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

agribisnis anggrek menurut Departemen Pertanian 2007, dapat dilihat pada

Gambar 7.

Gambar 7. Prospek Arah dan Pengembangan Agribisnis Anggrek

Benih AnggrekBunga PotongTanaman Pot

Benih Anggrek Berkualitas

Bunga Potong Berkualitas

Tanaman Pot Berkualitas

Benih Anggrek Berkualitas & Beragam

Bunga Potong Berkualitas & Beragam

Tanaman Pot Berkualitas & Beragam

Benih AnggrekBunga PotongTanaman Pot 2015

2025

2010

2005

Sumber : Departemen Pertanian, 2007

Dapat di lihat pada Gambar 7, khusus usaha produk bunga potong dan

bunga pot, permintaan yang terbentuk dari selera konsumen sangat menentukan

laku atau tidaknya produk yang ditawarkan. Pengusaha, petani dan produsen

bunga potong dan pot meupun bibit anggrek harus mengikuti perkebangan pasar

terbuka dengan mencari terobosan-terobosan dalam penawaran ke luar negeri

diikuti dengan peningkatan produksi, pembinaan peningkatan kualitas dan

profesionalisme pengusaha, petani dan produsen anggrek.

Hal diatas sangat erat kaitannya dengan hasil yang didapatkan dalam

strategi pengembangan agribisnis anggrek dengan menggunakan analisis AHP

yang menunjukan bahwa pemasaran merupakan strategi yang menjadi prioritas

dalam pengembangan anggrek di Bogor. strategi yang harus dilakukan dalam

Page 103: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

pengembangan agribisnis anggrek di Bogor dari segi pemasaran yaitu kegiatan

promosi dan kerjasama dengan lembaga pemasaran lainnya.

Saat ini banyak tersedia media-media publikasi dengan jangkauan pasar

yang luas, diantaranya melalui internet. Banyak forum-forum mailing list yang

mengangkat topik pertanian, tanaman hias, bahkan spesifik ke anggrek. Media ini

dipandang sebagai langkah positif dalam pemasaran langsung pada konsumen

akhir, bahkan tidak jarang akan bertemu dengan para distributor atau perorangan

yang siap menjadi penyalur untuk daerahnya. Selain melalui media internet,

dapat pula melalui bantuan organisasi yang bergerak dibidang pemasaran anggrek.

Organisasi ini tentunya akan memiliki akses yang lebih luas kepada para

pedagang anggrek di kota-kota lain. Organisasi tersebut yaitu himpunan atau

asosiasi tanaman hias dapat dilihat pada Tabel 29.

Tabel 29. Himpunan/Asosiasi Tanaman Hias No Nama Perhimpunan/Asosiasi Alamat

1 Asosiasi Bunga Indonesia (ASBINDO) Pasar minggu-Jakarta Selatan2 Perhimpunan Florikultura Indonesia (FPI) Serua Sawangan-Depok3 Ikatan Arsitektur Lansekap Indonesia (IALI) Jakarta4 Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI) Jakarta Barat5 Masyarakat Floristry Indonesia (MFI) Jakarta Selatan6 Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Prigen-Pasuruan7 Asosiasi Petani Anggrek Indonesia (APAI) Lembang-Bandung8 Forum Florikultura Indonesia (FFI) Jl.Merdeka-Bogor9 Asosiasi Pengusaha dan Petani Flora

Indonesia (ASPENI)Jl.MH Thamrin-Jakarta

10 Yayasan Bunga Nusantara (YBN) Pasar minggu-Jakarta Selatan11 PAI DKI Jakarta Gatot subroto-Jakarta12 JAKOS DKI Jakarta Pasar minggu-Jakarta Selatan13 Yayasan Anggrek Indonesia (YAI) Jakarta

Sumber : Badan Pusat Statistik (2007)

Alternatif strategi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari

komunitas potensial lainnya, yaitu konsumen yang terdiri dari para kolektor,

hobiis, penggemar anggrek, dan pedagang anggrek. Kelompok masyarakat ini

Page 104: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

memegang peranan penting untuk menciptakan suasana dinamis yang mendukung

gerakan pemberdayaan komunitas lokal, khususnya dalam pembentukan opini

pasar dan selera pasar. Pelaku usaha agribisnis tanaman hias dapat dilihat pada

Tabel 30 dan data lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7.

Tabel 30. Pelaku Usaha Agribisnis Tanaman HiasNo Pelaku Usaha Eksportir/Importir Alamat

1 Exotica Prima Nursery Jakarta Selatan2 PT. Inti Matahari Jakarta Barat3 Tropica Greeneries Cibubur4 CV. Arjuna Flora Utama Kota Baru-Jawa Timur5 Pascal Orchids Lembang-Bandung6 Monfori Flora Parung Bogor7 PT. Benara Flora Utama Klari-Karawang8 PT. Bintang Delapan Hortikultura Jakarta9 Flora Graha Nursery Pluit-Jakarta Utara10 PT. Mandiri Jaya Flora Megamendung-Bogor11 CV. Simanis Orchid Jawa Timur12 CV. Taty Nursery & Galery Medan13 Godong Ijo Nursery Serua Sawangan-Depok14 Alam Indah Bunga Nusantara Sukaresmi-Cianjur

Sumber : Badan Pusat Statistik (2007)

Pelestarian berbasis komunitas lokal akan berjalan apabila memberi

manfaat yang realistis bagi pelakunya, manfaat tersebut seperti dapat memberikan

sumber penghasilan bagi petani atau penganggrek dan pendapatan bagi

masyarakat di Bogor. Berkembangnya usaha anggrek di Bogor mampu

meningkatkan pendapatan petani, memenuhi tuntutan keindahan lingkungan,

menunjang pembangunan industri pariwisata, membuat kompleks perumahan,

perhotelan/villa dan perkantoran bertambah asri. Pembangunan Industri anggrek

mampu menciptakan lapangan kerja, membuka peluang tumbuhnya industri

sarana produksi, dan jasa transportasi.

Menurut Pearce (1997) peningkatan pemasaran dapat dilakukan dengan

melakukan pengembangan pasar (market development) melalui penjualan produk

Page 105: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

lama di pasar baru, dengan cara membuka pasar geografis baru contohnya

ekspansi regional, ekspansi nasional dan ekspansi internasional. Selain itu dapat

dilakukan juga dengan cara memikat segmen pasar lain contohnya

mengembangkan versi produk untuk memikat segmen lain dengan menambah

koleksi varietas dan warna yang lebih bervariasi, menggunakan saluran distribusi

lain dan beriklan di media masa.

Pengembangan pasar dalam pengembangan agribisnis anggrek di Bogor

yaitu dapat dengan melakukan strategi yang memasarkan produk lama yaitu hanya

dengan sedikit modifikasi produk yang ditawarkan kepada pelanggan di wilayah-

wilayah yang menjadi daerah pemasaran anggrek, menambah saluran distribusi

atau dengan mengubah isi iklan promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan dapat

berupa pemasangan iklan di media massa, pemasangan baliho dan pameran-

pameran. Bentuk pameran yang dilakukan di Bogor dapat di lihat pada Lampiran

8.

Pengembangan pasar memungkinkan perusahaan mempraktikkan satu

bentuk pertumbuhan terkonsentrasi dengan mengidentifikasi penggunaan-

penggunaan baru untuk produk yang sudah ada serta pasar geografis, psikografis,

atau grafis baru. Perubahan dapat dilakukan dengan pilihan media iklan, daya

pikat promosi dan distribusi digunakan untuk memprakarsai ancangan ini.

Page 106: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

VII KESIMPULAN DAN SARAN

Faktor-faktor yang menentukan pengembangan agribisnis anggrek di

Bogor meliputi kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Faktor penyusun kualitas

meliputi teknologi, sumberdaya genetik, sumberdaya manusia dan trend pasar.

Faktor-faktor tersebut ditunjang oleh sub faktor penyusun dalam pengembangan

agribisnis anggrek yang meliputi pemuliaan, kultur jaringan, agronomi, koleksi,

evaluasi, konservasi, dokumentasi, pemulia, ahli kultur jaringan, agronomis,

warna, variasi dan jenis anggrek lokal/impor.

Faktor penyusun kuantitas meliputi ahli kultur jaringan, agronomis, dan

marketing, ditunjang oleh sub faktor penyusun dalam pengembangan agribisnis

anggrek, meliputi sumberdaya manusia dan sarana dalam ahli kultur jaringan,

sumberdaya manusia dan sarana dalam agronomis, data supply dan data demand.

Faktor penyusun kontinuitas meliputi marketing, ahli kultur jaringan dan

agronomis, ditunjang oleh sub faktor penyusun dalam pengembangan agribisnis

anggrek meliputi dimana, kapan, berapa, sumberdaya manusia dan sarana dalam

ahli kultur jaringan, sumberdaya manusia dan sarana dalam agronomis.

Sub sistem agribisnis ini, mulai dari sub sistem pengadaan dan distribusi

input, proses produksi (on farm), pengolahan hasil dan pemasaran. Berdasarkan

prioritas dari ke empat sub sistem strategi pengembangan agribisnis, didapatkan

hasil faktor pemasaran merupakan faktor utama dalam strategi pengembangan

agribisnis anggrek di Bogor, kemudian diikuti oleh faktor input, output dan

terakhir adalah proses.

Strategi yang harus dilakukan dalam pengembangan agribisnis anggrek di

Bogor adalah peningkatan dari segi pemasaran, antara lain dengan pengembangan

Page 107: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

pasar dengan cara membuka pasar geografis baru dan memikat segmen pasar lain

dengan menambah koleksi varietas dan warna yang lebih bervariasi. Selain

pemasaran, strategi pengembangan agribisnis anggrek di Bogor dapat dilakukan

dengan peningkatan dari segi input yang meliputi peningkatan bibit unggul dan

cara budidaya.

Page 108: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, I. 1996. Proyeksi Permintaan Anggrek dan Produk Florikultura Pada Umumnya Dalam Kurun Waktu 1-2 Dekade Mendatang. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Balai Penelitian Tanaman Hias. 2000. Buku Komoditas Anggrek. Balai Penelitian Tanaman Hias. Jakarta.

Departemen Pertanian. 2003. Kerjasama Agribisnis Hortikultura Asosistif Kooperatif. Pengembangan Usaha Hortikultura. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Jakarta.

______. Profil Tanaman Hias. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Direktorat Tanaman Hias. Jakarta

David, R Fred. 2004. Manajemen Strategis. Konsep-Konsep, Edisi Kesembilan. Penerbit PT.Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Dahl, D. C. and Jerome Hammond. 1997. Market and Price Analiysi.The Agricultural Industries. Kingsport Press. United States.

Darie, R. 2007. Analisis Pendapatan Usahatani dan Tataniaga Bunga Potong Anggrek Dendrobium (Kasus Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang). Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB.

Djaafarer, R.2006. Anggrek sebagai Hobi dan Usaha Pekarangan. Makalah. Rumah Buanga Rizal, Lembang. Bandung.

Djanun, L. N. C. 1996. Peranan BPEN Dalam Promosi Anggrek. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Ernawati, S. 2007. Analisis Daya Saing dan Strategi Pengembangan Agribisnis Anggrek di DKI Jakarta. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB.

Fitri, A. 2006. Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik Pada Kelompok Tani “Usahatani Bersama” Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat”. Skripsi. Program Sarjana Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB

Irawati. 1996. Potensi Anggrek Spesies Indonesia dalam Pengembangan Kultivar Unggul. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Iswanto, H. 2002. Petunjuk Perawatan Anggrek. AgroMedia Pustaka. Jakarta

Krisnamurti, B. 2001. Agribisnis. Yayasan Pengembangan Sinar Tani. Jakarta

Page 109: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Prenhallindo. Jakarta.

Nainggolan, K. 1996. Pengembangan Kelembagaan Menuju Agribisnis Anggrek Ynag Efisien. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Parnata, A. S. 1996. Pengembangan Teknologi Budidaya Menuju Usahatani Anggrek Berciri Idustri. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Parluhutan, E. 2006. Formulasi Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Anggrek Spesies di Unit Koleksi Anggrek Kebun Raya Bogor. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB.

Pearce II J.A. dan Robinson JRB., 1997. Manajemen Strategik: Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Ed Ke-I Terjemahan. Binarupa Aksara. Jakarta.

Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI). 1995. Phalaenopsis lesmana beauty X Phalaenopsis joyau. Buletin Perhimpunan Anggrek Indonesia. Jakarta.

______. 1997. Anggrek-Anggrek Juara. Buletin Perhimpunan Anggrek Indonesia. Jakarta.

______. 1997. Anggrek Denrobium spectabile. Buletin Perhimpunan Anggrek Indonesia. Jakarta.

______. 1997. Anggrek Phalaenopsis ambilis. Buletin Perhimpunan Anggrek Indonesia. Jakarta.

______. 1991. Anggrek Ascocenda Duang Porn. Buletin Perhimpunan Anggrek Indonesia. Jakarta.

______. 1992. Anggrek Cymbidium hartinahianum J. comb & R. E. Nas. Buletin Perhimpunan Anggrek Indonesia. Jakarta.

______. 1993. Musyawarah Nasional VIII Perhimpunan Anggrek Indonesia. Buletin Perhimpunan Anggrek Indonesia. Jakarta.

______. 1995. Pesona Anggrek. Buletin Perhimpunan Anggrek Indonesia. Jakarta.

Rosmiati, R. 2007. Analisis Usahatani Anggrek Phalaenopsis Pada Rumah Bunga Rizal (RBR) di Bandung, Jawa Barat. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB.

Sandra, E. 2001. Membuat Anggrek Rajin Berbunga. AgroMedia Pustaka. Jakarta

Page 110: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Susanto, H. 2005. Kajian Strategi Pengembangan Agribisnis Buah Manggis (Garcinia mangostan. L) di Wilayah Agropolitan Kabupaten Bogor Jawa Barat. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB.

Soeharto. 1996. Pengembangan Kelembagaan Menuju Agribisnis Anggrek yang Efisien. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Soediono, N. 1996. Upaya Pengembangan dan Promosi Pasar Anggrek Indonesia Mengantisipasi Era Globalisasi. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Sofy. 2005. Evaluasi Kegiatan Kultur In Vitro Anggrek di Laboratorium Kultur Jaringan. Laporan Tahunan Kebun Raya Bogor. Bogor.

Sutater, T. 1996. Pengembagan Teknologi Budidaya Menuju Usahatani Anggrek Berciri Industri. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Tiwar, E. 1996. Jenis dan Sifat-Sifat Anggrek yang Diinginkan Konsumen/Pasar. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Wardojo. 1996. Sambutan Ketua umum DPP PAI. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Winata, L.1996. Meningkatkan Kemampuan Laboratorium Kultur Jaringan Untuk Menunjang Industri Anggrek Indonesia. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Winarno, M. 1996. Pengembangan Anggrek Varietas Unggulan Indonesia. Makalah. Perhimpunn Anggrek Indonesia. Jakarta.

Page 111: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis
Page 112: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Lampiran I. Kuesioner Penelitian

Tgl: ………/04/08No. Kuesioner *)

KUESIONER PENELITIAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI BOGOR

Peneliti : IDA WIDYA UTAMI

NRP : A14105557

DATA DEMOGRAFI RESPONDENNama :…………………………………………….Jabatan : …………………………………………….Alamat :…………………………………………….Jenis kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Perempuan

Mohon bapak/ibu/saudara/i dapat mengisi secara objektif dan benar karena kuisioner ini adalah untuk penelitian skripsi dan tujuan ilmiah. Terima kasih.

KUISIONER PENGISIAN MATRIKS BERPASANGANPENILAIAN SKALA BANDING

Bila A sama pentingnya dengan B = 1Bila A sedikit lebih penting dibandingkan B = 3; Bila sebaliknya (B sedikit lebih penting dibandingkan A)

=1/3Bila A jelas lebih penting dibandingkan B = 5; Bila sebaliknya (B jelas lebih penting dibandingkan A)

=1/5Bila A sangat jelas lebih penting dibandingkan B = 7; Bila sebaliknya (B sangat jelas lebih penting dibandingkan A)

=1/7Bila A mutlak lebih penting dibandingkan B = 9; Bila sebaliknya (B mutlak lebih penting dibandingkan A)

=1/9

Nilai-nilai skala banding genap (2,4,6,8 atau 1/2,1/4,1/6,1/8) khusus diberikan untuk nilai skala pembanding yang nilainya berada diantara dua nilai pembandingan ganjil. Misalnya pada kasus A dibandingkan dengan B, nilai A sedikit lebih penting hingga lebih penting dibandingkan B, maka nilai skala pembandingan yang diberikan adalah antara 3 dan 5, yaitu 4 atau 1/4 bila sebaliknya.

DATA DEMOGRAFI RESPONDENNama :…………………………………………….Alamat :…………………………………………….Jenis kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Perempuan

Petunjuk Pengisian : Berilah tanda (X) atau (√) pada jawaban yang Anda maksud1. Pekerjaan :

[ ] Pedagang Besar [ ] Pedagang kecil[ ] Pembudidaya [ ] Lainnya, sebutkan:……..

2. Umur : [ ] 20-25 [ ] 31-35 [ ] 41-45[ ] 26-30 [ ] 36-40 [ ] > 46

3. Pendidikan : a. Formal :

[ ] Sekolah Dasar [ ] Diploma 3

PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Baranangsiang, Jl. Raya Pajajaran-Bogor 16143

Phone/Fax (0251) 323496, 323677 E-mail : [email protected]

Page 113: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

[ ] Sekolah Menengah Pertama [ ] Sarjana[ ] Sekolah Menengah Umum [ ] Lainnya, sebutkan..

b. Non formal :[ ] Sebutkan…………………………….

I. Analisis Usaha Pengembangan Anggrek1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menjalani usaha anggrek :

[ ] 1-3 tahun [ ] 8-11tahun[ ] 4-7 tahun [ ] >11 tahun

2. Luas lahan yang diusahakan saat ini……………………… mII. Analisis Faktor-Faktor Pengembangan Agribisnis Anggrek

Fungsi Tujuan

Kualitas Kuantitas9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kuantitas Kontinuitas9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kualitas Kontinuitas9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Fungsi Elemen Kualitas

Teknologi Sumberdaya Genetik

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sumberdaya Genetik

Sumberdaya Manusia

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sumberdaya Manusia

Trend Konsumen

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Teknologi Sumberdaya Manusia

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sumberdaya Manusia

Trend Konsumen

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Teknologi Trend Konsumen

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Fungsi Elemen Kuantitas

Ahli Kultur Jaringan Agronomis

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 114: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Agronomis Marketing9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ahli Kultur Jaringan Marketing

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Fungsi Elemen Kontuinitas

Marketing Ahli Kultur jaringan

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ahli Kultur Jaringan Agronomis

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Marketing Agronomis9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sub Elemen Teknologi

Pemuliaan Kultur jaringan

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kultur Jaringan Agronomi

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pemuliaan Agronomi9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sub Elemen Sumberdaya Genetik

Koleksi Evaluasi9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Evaluasi Konservasi9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Konservasi Dokumentasi9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Koleksi Konservasi9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Evaluasi Dokumentasi9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 115: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Koleksi Dokumentasi9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sub Elemen Sumberdaya Manusia

Pemulia Ahli Kultur jaringan

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ahli Kultur Jaringan Agronomis

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pemulia Agronomis9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sub Elemen Trend Konsumen

Asal Daerah Umur

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Umur Jenis Kelamin

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Negara Jenis Kelamin

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sub Elemen Kultur Jaringan

Sumberdaya Manusia Sarana

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sub Elemen Agronomis

Sumberdaya Manusia Sarana

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sub Elemen Marketing

Dimana Kapan9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kapan Berapa9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dimana Berapa

Page 116: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Sub Elemen Marketing

Data Suplay

Data Demand

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sub Elemen Ahli Kultur Jaringan

Sumberdaya Manusia Sarana

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sub Elemen Agronomis

Sumberdaya Manusia Sarana

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Pemuliaan

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Kultur Jaringan

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output

Page 117: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Agronomi

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Koleksi

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Evaluasi

Input Proses

Page 118: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Konservasi

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Dokumentasi

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 119: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Pemulia

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Ahli Kultur Jaringan

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Agronomis

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 120: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Asal Daerah

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Umur

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 121: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Jenis Kelamin

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Sumberdaya manusia

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Sarana

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 122: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi agribisnis Sumberdaya Manusia

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Sarana

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran

Page 123: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Data Suplay

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Data Demand

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Dimana

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 124: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi agribisnis Kapan

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Berapa

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Sumberdaya Manusia

Page 125: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Sarana

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Sumberdaya Manusia

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 126: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Strategi Agribisnis Sarana

Input Proses9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Output9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Proses Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Input Pemasaran9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 127: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Lampiran 2.

Keterangan Gambar 6. Hirarki penentuan tingkat kepentingan pengembangan agribisnis anggrek dan hasil pengolahan data melalui AHP dengan Rasio Inkonsistensi (0,05)

Tingkat 1 : FokusTanaman unggul untuk meningkatkan pendapatan penganggrek di Bogor

Tingkat 2 : TujuanKualitas : Meningkatkan kualitas anggrekKuantitas : Meningkatkan kuantitas anggrekKontuinitas : Meningkatkan kontuinitas anggrek

Tingkat 3 : FaktorKualitas

Teknologi : Menggunakan teknologi modernSumberdaya Genetik : Meningkatkan kualitas Flasma NutfahSumberdaya Manusia : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusiaTrend Pasar :Meningkatkan pengetahuan tentang trend pasar

KuantitasAhli Kultur Jaringan : Meningkatkan kinerja ahli kultur jaringanAgronomis : Meningkatkan kinerja agronomisMarketing : Meningkatkan kinerja marketing

KontinuitasMarketing : Kinerja marketing harus selalu dilakukanAhli Kultur Jaringan :Kinerja ahli kultur jaringan hasrus selalu dilakukanAgronomis : Kinerja agronomis harus selalu dilakukan

Tingkat 4 : Sub FaktorTeknologi

Pemuliaan : Peningkatan teknologi dalam pemuliaanKultur Jaringan : Peningkatan teknologi dalam kultur jaringanAgronomi : Peningkatan teknologi dalam agronomi

Sumberdaya GenetikKoleksi : Meningkatkan koleksi sumberdaya genetikEvaluasi : Meningkatkan evaluasi sumberdaya genetik Konservasi : Meningkatkan konservasi menurut habitatnyaDokumentasi : Meningkatkan dalam pendokumentasian

Sumberdaya ManusiaPemulia : Meningkatkan keahliannya menjadi pemuliaAhli Kultur Jaringan : Meningkatkan keahliannya di kultur jaringanAgronomis : Meningkatkan keahliannya di agronomi

Trend KonsumenNegara :Meningkatkan pengetahuan tentang selera negara

tujuanUmur :Meningkatkan pengetahuan tentang selera dengan

umur tersebutJenis Kelamin :Meningkatkan pengetahuan tentang selera dengan

jenis kelamin tersebutAhli Kultur Jaringan

Sumberdaya Manusia : Meningkatkan jumlah sumberdaya manusia dalam kultur jaringan

Sarana :Meningkatkan fasilitas sarana yang mendukungAgronomis

Sumberdaya Manusia : Meningkatkan jumlah sumberdaya manusia dalam bidang agronomi

Sarana :Meningkatkan fasilitas sarana yang mendukungMarketing

Data Suplay : Meningkatkan informasi tentang data suplayData Demand : Meningkatkan informasi tentang data demand

Page 128: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

MarketingDimana :Mengetahui informasi dimana anggrek akan dijualKapan :Mengetahui informasi kapan anggrek akan dijualBerapa :Mengetahui informasi berapa banyak anggrek yang

akan dijualAhli Kultur Jaringan

Sumberdaya Manusia : SDM kultur jaringan harus selalu adaSarana : Sarana yang memadai harus selalu tersedia

AgronomisSumberdaya Manusia : SDM agronomis harus selalu adaSarana : Sarana yang memadai harus selalu tersedia

Tingkat 5 : Strategi AgribisnisInput : KualitasProses : Kualitas, Kuantitas, KontinuitasOutput : Kuantitas, KontuinitasPemasaran : Kontinuitas

Page 129: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Lampiran 3. Definisi Operasional

Untuk menyamakan pengertian mengenai istilah-istilah yang digunakan maka berikut ini didefinisikan sejumlah istilah :1. Enkas adalah kotak transfer ; Alat penabur2. Famili adalah kategori taksonomi tanaman di atas genus, di bawah ordo3. Genus adalah kategori taksonomi yang mencakup beberapa spesies4. Growing farm adalah jaring peneduh cahaya ; paranet5. Kompot adalah commnity pot ; Sekumpulan bibit anggrek yang ditanam bersama dalam

sebuah pot6. Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) adalah kotak transfer ; Alat penabur7. Perishable adalah mudah rusak akibat guncangan atau proses metabolisme8. Seedlling adalah bibit tanaman anggrek yang telah dipindahkan dari kompot ke pot

individu9. Sprayer atau alat semprot adalah alat yang digunakan untuk menyemprotkan larutan obat

ke tanaman. Volume sprayer yang banyak digunakan adalah 700 – 2.000 cc10. Serre House adalah sejenis rumah produksi untuk usahatani anggrek yang mirip dengan

rumah kaca untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit yang dibangun dengan menggunakan besi penyangga dan paranet

11. Spesies adalah kategori taksonomik yang teerdiri atas sekelompok populasi alamiah yang mempunyai potensi pengaturan ke dalam. Spesies merupakan tingkatan taksonomik terendah di bawah genus

12. Produsen adalah pihak-pihak yang melakukan usaha-usaha budidaya anggrek. Produsen ini juga bisa disebut denganb petani anggrek

13. Pedagang Pengumpul yang dimaksud adalah pedagang lokal yaitu pedagang yang memperoleh bunga potong anggrek, sebagai barang niaga langsung dari satu atau lebih petani produsen dan biasanya bertempat tinggal dekat dengan daerah produksi

14. Pedagang pengumpul luar daerah adalah pedagang pengumpul yang membeli bunga anggrek dalam bentuk pot atau potong dari petani pedagang yang terlebih dahulu sudah membeli bunga dari petani lainnya untuk dijual kembali

15. Pedagang besar adalah pedagang yang menerima penjualan bunga anggrek jenis pot atau potong dari petani produsen langsung atau dari pedagang pengumpul untuk kemudian menjualnya kepada pengecer atau kepada konsumen

16. Floris adalah toko bunga yang menerima penjualan bunga anggrek dalam bentuk pot atau potong dari pedagang besar dan pedagang pengumpul dua untuk kemudian dijual kembali kepada konsumen akhir

17. Konsumen akhir adalah konsumen yang membeli anggrek dari floris, pedagang besar, pengumpul atau petani produsen untuk digunakan pada berbagai keperluan

18. Teknik kultur jaringan adalah menumbuhkan jaringan-jaringan vegetatif seperti akar, daun, batang, dan mata tunas (shoot tip) pada medium buatan (cair atau padat) secara aseptik. Dengan teknik ini dapat diharapkan perbanyakan tanaman secara cepat dan berjumlah banyak.

Page 130: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Lampiran 4. Sentra Produksi Tanaman Hias

NO WILAYAH JENIS TANAMAN HIAS

1 Jakarta BaratAnggrek, Adenium, Dracaena, Aglaonema, Palem, Cordeline, Cemara, Euphorbia, Heliconia, Phylodendron, Ficus, Soka, Bougenville, Kemuning, Cycas, Zingiberaceae.

2 Jakarta SelatanAnggrek, Palem, Dracaena, Monstera, Bougenville, Cemara, Ficus, Cordeline, Euphorbia, Soka, Bougenville, Kemuning, Heliconia.

3 Jakarta Utara Cemara, Palem, Cordeline, Adenium, Dracaena, Aglaonema, Ficus, Soka, Bougenville

4 Kab. Bandung Mawar, Anggrek, Kaktus, Krisan, Gladiol, Anthurium, Palem, Bougenville, Heliconia, Gerbera.

5 Cianjur Mawar, Sedap Malam, Kaktus, Anggrek, Krisan, Gladiol, Gerbera, Dracaena, Zingeberase, Aspharagus.

6 Sukabumi Mawar, Melati, Sedap Malam, Kaktus, Krisan, Gladiol, Gerbera, Dracaena, Heliconia, Cycas, Pakis.

7 Bogor Anggrek, Mawar, Melati, Krisan, Zingiberaceae, Heliconia, Pakis, Adenium,Ficus, Aglaonema, Euphorbia.

8 Karawang & Bekasi Cemara, Palem, Melati, Zingiberaceae, Anggrek, Adenium, Aglaonema dan Dracaena.

9 Garut Anggrek, Palem, Melati, Kaktus, Krisan, Gladiol, Anthurium, Dracaena, Cordeline.

10 Kota Bandung Palem, Cemara, Bougenville, Ficus, Anthurium.

11 Depok Anggrek, Bougenville, Cemara, Palem, Dracaena, Cordeline. Aglaunema, Adenium, Anthurium.

12 Kota Yogya Anggrek, Palem, Cordyline, Cemara, Heliconia, Dracaena.

13 Bantul Anggrek, Palem, Dracaena, Bougenville, Cemara, Ficus, Cordeline.

14 Sleman Anggrek, Cemara, Palem, Cordeline

15 Kab. Semarang Mawar, Sedap Malam, Kaktus, Krisan, Gladiol, Anthurium, Anggrek, Palem, Bougenville, Gerbera.

16 Magelang Mawar, Sedap Malam, Kaktus, Krisan, Gladiol, Gerbera, Dracaena, Aspharagus.

17 Karanganyar Mawar, Melati, Sedap Malam, Kaktus, Krisan, Gladiol, Gerbera, Dracaena, Aspharagus.

18 Sukoharjo Anggrek, Mawar, Melati, Krisan, Zingiberaceae.19 Klaten Cemara, Palem, Melati, Zingiberaceae, Dracaena20 Cilacap Anggrek, Palem, Melati, Dracaena, Cordeline.21 Kendal Palem, Cemara, Melati.22 Kota Semarang Bougenville, Cemara, Palem, Dracaena, Cordeline.

23 Malang Mawar, Sedap Malam, Kaktus, Krisan, Gladiol, Anthurium, Anggrek, Palem, Bougenville, Gerbera.

Page 131: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

24 Pasuruan Angrek, Mawar, Sedap Malam, Kaktus, Krisan, Gladiol, Gerbera, Dracaena, Asparagus.

25 Kediri Mawar, Melati, Sedap Malam, Kaktus, Anggrek, Gladiol, Gerbera, Dracaena.

26 Jombang Palem, Anggrek, Mawar, Melati.

27 Mojokerto Cemara, Anggrek, Palem, Melati, Gladiol, Anthurium, Dracaena.

28 Lumajang Anggrek, Palem, Melati, Dracaena, Cordeline.29 Banyuwangi Angrek, Palem, Cemara, Melati, Dracaena.30 Kota Batu Bougenville, Cemara, Palem, Dracaena, Kaktus, Aspharagus.31 Sumenep Angrek, Dracaena, Palem, Bougenville.

32 Tangerang Anggrek, Adenium, Dracaena, Aglaonema, Palem, Cordeline, Cemara, Euphorbia, Heliconia, Phylodendron

33 Lebak Anggrek, Cemara, Palem, Cordeline.

34 Serang Anggrek, Palem, Dracaena, Monstera, Bougenville, Cemara, Ficus, Cordeline, Euphorbia.

Sumber: situs Direktorat Budidaya Tanaman Hias, Dirjen Hortikultura Deptan. 2008

Page 132: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Lampiran 5. Koleksi Kebun Raya BogorLaboratorium Kultur Jaringan dan Pembibitan AnggrekHasil Penyemaian Biji Tahun 2006

No Jenis Asal Ketersediaan/Keterangan

1Aerides odoratum

+

2Bulbophyllum lobii

Sumbar&Kalbar +

3 Bulbophyllum phalaenopsis Papua +4 Cadetia taylorii NTT +5 Calanthe triplicate -6 Calanthe vestita -7 Coelogne asperata Kalbar&Sumbar +8 Coelogne xyrekes Sumatra Barat +9

Dendrobirum affineNTT +

10 Dendrobirum anosmum +11 Dendrobirum antenatum Papua +12 Dendrobirum capra +13 Dendrobirum lineale Papua-Biak +14 Dendrobirum Kim ll Sung +15 Dendrobirum phalaenopsis Papua +16 Dendrobirum stuartii +17 Dendrobirum schulerii +18 Dendrobirum secundum Jawa Barat +19 Dendrobirum salacense Sultra -20 Dendrobirum stratiotes Sultra +21 Didymoplexis pallens Jawa Barat +22 Epipogium roseum Jawa Barat -(mati terkontaminasi)23 Eulophia zollingeri Sumatra Barat -24 Gastrodia javanica Jawa Barat -25 Liparis wrayi Sumut +26

Luisia zollingeriNTT +

27Paphiopedillum curtisii

Sumatra Barat (dalam pengamatan)

28 Paph. Camberlainianum (dalam pengamatan)29 Paph. Glaucophyllum Jawa Timur +30 Paphiopedillum supardii (dalam pengamatan)31 Paphiopedillum tonsum Sumatra Barat (dalam pengamatan)32 Paraphalaenopsis serpentilingua Kalbar +33 Paraphalaenopsis laycockii Kaltim +34 Palaenopsis amboinensis Maluku +35 Palaenopsis amabilis SulawesiSelatan - mati36

Palaenopsis celebensisSulawesi -

37 Polidota articulate Sumbar +38 Vanda insignis NTT +39

Vanda saxaltilisSulawesi (dalam pengamatan)

Sumber : Laporan Tahunan Kebun Raya Bogor, 2006

Page 133: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Keterangan :+ : Cukup (berjumlah 1-20 botol)++ : Banyak (berjumlah antara 20-200 botol)+++ : Melimpah (berjumlah lebih dari 200 botol)

Hasil transplan invitro anggrek koleksi Kebun Raya Bogor 2006No Jenis Asal Ketersediaan/

Keterangan1

Bulbopohyllum grandiflorumPapua +++

2 Bulbopohyllum lobii Jawa Barat +++3 Bulbopohyllum macranthum +4 Bulbopohyllum phalaenopsis Papua +++5 Coelogne celebensis +6 Coelogne pandurata +++7 Coelogne speciosa +8 Cymbidium bicolor +++9 Cymbidium hartinahianum Sumatra Utara +10 Cymbidium pumilum Jepang +++11 Dendrobium affine NTT +++12 Dendrobium amboinensis Papua +++13 Dendrobium capra +++14 Dendrobium discolor Papua +++15 Dendrobium bifale Papua +++16 Dendrobium lineale +++17 Dendrobium leonis +++18 Dendrobium mirbelianum +++19 Dendrobium Kim ll Sung ++20 Dendrobium rumphianum ++21 Dendrobium spectabile Papua +++22 Eulophia keithii +++23 Didymoplexis pellens Jawa Barat +24 Grammatophillum scriptum Ternate +++25 Grammatophillum speciosum +++26 Grammatophillum

stapeliaeflorum+

27 Kingidium deliciosum +28 Paraphalaenopsis serpentilingua Kalbar +++29 Paraphalaenopsis laycockii Kaltim +++30 Phalaenopsis fimbriata +31 Phalaenopsis gigantean +++32 Phalaenopsis violacea +++33 Porpyroglottis maxwelliae Kalteng +++34 Renanthera matutina +++35 Vanda insignis +++36 Vanda limbata +++37 Vanda tricolor Jawa Tengah +++

Sumber : Laporan Tahunan Kebun Raya Bogor, 2006Keterangan :+ : Cukup (berjumlah 1-20 botol)++ : Banyak (berjumlah antara 20-200 botol)+++ : Melimpah (berjumlah lebih dari 200 botol)

Page 134: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Koleksi Pembibitan anggrek 2006

No Jenis Asal Ketersediaan/Keterangan

1Bulbophyllum grandiflorum

-

2 Bulbophyllum lobii Jawa Barat +3 Bulbophyllum phalaenopsis +++4 Brachypega indusita +5 Coelogyne cinamomea +6 Coelogyne dayana ++7 Coelogyne pandurata +++8 Chelonistele sulphurea ++9 Cymbidium pumilum ++10 Dendrobium antenatum +++11 Dendrobium capra +12 Dendrobium bifalce Papua ++13 Dendrobium discolor +14 Dendrobium hercoglosum -15 Dendrobium lineale +16 Dendrobium leonis +17 Dendrobium spectabile +18 Dendrobium mirbelianum +19 Dendrobium Kim ll Sung +20 Eulophia keithii +21 Geesinchorkis sp +22 Geodorum densiflorum +23 Grammatophyllum scriptum Ternate ++24 Grammatophyllum speciosum +25 Grammatophyllum

stapeliaeflorum+

26 Kingidium deliciosum +27

Paraphalaenopsis serpentilingua

Kalbar +++

28 Phailus tankervilleae +29 Phalaenopsis amabilis +30 Phalaenopsis fimbriata -31 Phalaenopsis gigantean +32 Phalaenopsis violacea +33 Porpyroglottis maxwelliae Kalteng -34 Renanthera matutina +35 Rhynchostylis retusa +36 Vanda dearei Kaltim +++37 Vanda limbata +++38 Vanda tricolor Jawa Tengah +

Sumber : Laporan Tahunan Kebun Raya Bogor, 2006Keterangan :+ : Cukup (berjumlah 1-20 botol)++ : Banyak (berjumlah antara 20-200 botol)+++ : Melimpah (berjumlah lebih dari 200 botol)

Page 135: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Kegiatan di Koleksi Anggrek Kebun Raya Bogor

NO URAIAN KEGIATAN VOLUME1 Penyiraman Setiap hari2 Pemupukan Seminggu sekali3 Penyiangan Setiap hari4 Penggantian Media Disesuaikan dengan keadaan di lapangan5 Pengendalian HPT Satu minggu 2 kali6 Penerimaan tanaman hasil eksplorasi 584 spesimen, 89 marga, 208 species7 Penghapusan 274 spesimen, 2 marga, 5 species8 Koleksi baru 29 specimen, 2 marga, 34 species9 Identifikasi anggrek 280 nomor10 Pemasangan label 2336 nomor11 Pengamatan pembangunan 89 marga, 300 species12 Kegiatan di Orchidarium Pembabadan rumput, penyapuan lapangan,

penyiangan gulma, pemupukan anggrek tanah, perapihan dahan pohon tumbang/patah, membersihkan rumput pada jalan paping block

Sumber : Laporan Tahunan Kebun Raya Bogor, 2006

Page 136: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Lampiran 6. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan yang berkait dengan pengembangan anggrek yaitu CITES

(Convention on International Trade in Edangered Species of Wild fauna and

flora) atau konvensi/peraturan perdagangan internasional bagi jenis-jenis binatang

dan tumbuhan yang kritis.

Kegiatan CITES dilaksanakan dengan tiga dokumen yang dikenal sebagai

CITES Appendices. Daftar ini adalah daftar jenis-jenis tumbuhan/ binatang yang

terancam oleh perdagangan internasional. Appendix CITES tersebut adalah

sebagai berikut:

Appendix I

Meliputi semua jenis yang terancam punah, baik yang diakibatkan atau

mungkin diakibatkan oleh perdagangan. Jenis-jenis ini sama sekali tidak diijinkan

untuk diperdagangkan, dengan pengecualian yang sangat khusus. 99 jenis dari 23

keluarga tumbuhan termasuk dalam kategori ini, seperti beberapa beberapa jenis

lidah, kantung semar, anggrek dls.

Appendix II

Meliputi jenis-jenis yang akan terancam keberadaannya bila

perdagangannya tidak dibatasi dan dipantau. Perdagangan bagi kelompok ini

hanya diperbolehkan dengan ijin lembaga yang mempunyai otoritas dari negara

pengirim (pengekspor). Ijin ini bertujuan mengatur perdagangannya. Otoritas

nasional (setiap negara) akan membatasi jumlah ijin yang dikeluarkan. Surat ijin

ini juga merupakan catatan yang ideal untuk mengawasi dan menganalisa

perdagangan internasional sumber alam tersebut. Termasuk dalam kelompok ini

semua kaktus (Cacteceae), sikas (Cycadaceae), anggrek (Orchidaceae), kantung

Page 137: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

semar (Nepenthes spp.), Zamiaceae (sejenis sikas), Dicksoniaceae dan

Cyatheaceae (sejenis paku pohon), Didiereceae (serupa kaktus), lidah buaya

(Aloe spp.), dan Euphorbia spp.

Appendix III

Meliputi jenis-jenis yang perdaganganya diatur di dalam negeri dan

diharapkan kerja samanya dengan anggota CITES lainnya.

Peredaran dan Perdagangan Tumbuhan dan Bibit

1. Undang-undang No. 16. Tahun 1992, tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Tahun 1992 No 56,Tambahan Lembaran Negara No. 3482).

2. Undang-undang No 10. Tahun 1995, tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Tahun1995 No 75, Tambahan Lembaran Negara No. 3612).

3. Peraturan Pemerintah RI No 14. Tahun 2002, tentang Karantina Tumbuhan.

4.

Peraturan Pemerintah RI No 8 Tahun 1999, tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar. Bab II, Pasal4 s/d Bab9, Pasal 41 tentang pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar untuk: a) Pengkajian dan Litbang, b)Penangkaran, c) Perburuan, d) Perdagangan, e) Peragaan, f) Pertukaran, g) Budidaya Tanaman Hias, dan h) Obat-Obatan.

5.Peraturan Pemerintah RI No 59. Tahun 1998, tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Perubahannya melalui PP RI No. 92 Tahun1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 No 201, Tambahan Lembaran Negara No. 3914).

6. PeraturanPemerintahRI No 14. Tahun2002 tentang Karantina Tumbuhan.

7. SK Mentan No. 141/Kpts/TP. 120/03/1987, tentang Pengeluaran Berbagai Jenis Anggrek Dari Wilayah Republik Indonesia.

8. SK Mentan No. 38/Kpts/HK-310/01/1990, tentang Syarat-syarat dan Tindakan Karantina Untuk Pemasukan Tanaman dan Bibit Tanaman kedalam Wilayah Republik Indonesia.

9.

SK Mentan No. 264/Kpts/TP. 120/05/2000, tentang Izin Pemasukan dan Pengeluaran Tanaman Pangan dan Hortikultura, Microba dan Bibit Tumbuhan/Ternak/Hewan Untuk Keperluan Penelitian Dari/Ke Berbagai Negara di Asia, Amerika, Afrik,Australia dan Eropa.

10. SK Menhut No. 447/Kpts-II/2003 tentang Tata Usaha Pengambilan, Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar.

11.Keputusan Presiden RI No. 43 Tahun1978, tentang Pengesahan Convention on International Trade in Endangered Species(CITES) of Wild Flora and Fauna(lembaran Negara Tahun1978 Nomor 51).

Sumber : Departemen Pertanian, 2006

Page 138: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Lampiran 7.Daftar Pelaku Usaha Agribisnis Tanaman HiasNo Pelaku Usaha Eksportir/Importir Alamat1 Exotica Prima Nursery Jakarta Selatan2 PT. Inti Matahari Jakarta Barat3 Tropica Greeneries Cibubur4 CV. Arjuna Flora Utama Kota Baru-Jawa Timur5 Pascal Orchids Lembang-Bandung6 Monfori Flora Parung Bogor7 PT. Benara Flora Utama Klari-Karawang8 PT. Bintang Delapan Hortikultura Jakarta9 Flora Graha Nursery Pluit-Jakarta Utara10 PT. Mandiri Jaya Flora Megamendung-Bogor11 CV. Simanis Orchid Jawa Timur12 CV. Taty Nursery & Galery Medan13 Godong Ijo Nursery Serua Sawangan-Depok14 Alam Indah Bunga Nusantara Sukaresmi-Cianjur15 PT. Bina Usaha Flora Cipanas-Cianjur16 PT. Kebun Ciputri Jakarta Selatan17 Inggu Laut Abadi Bumiaji-Batu18 PT. Ekakarya Graha Karya Jakarta19 Wahana Karisma Flora Surabaya20 Rizal Orchids Sentre Lembang-Bandung21 Milo Bali Orchids Kuta-Bali22 Handoyo Budi orchids Malang-Jawa Timur23 Antika Anggrek Pasar Minggu-Jakarta Selatan24 Centra Anggrek Cipanas-Bandung25 Ridho Orchids Cikole-Lembang26 H&W Orchids Jakarta Timur27 Asri Ayu Orchids Grower Denpasar28 Toekang Keboen Serpong-Tangerang29 Ladang Euporbia Serpong Tangerang30 PT. Melrimba Sentra Agrotama Jakarta Selatan31 Floribunda Jakarta32 Osteofarm Jakarta Selatan33 PT.Graha Flora Indonesia Jakarta Pusat34 Sagita Flora Bekasi35 PT. Puri Sekar Asri Jakarta Selatan36 Fuchsia Jakarta37 Rumah Bunga Ciputat

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2007

Page 139: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Lampiran 8. Foto Pameran Anggrek di Bogor

FLORA & FAUNA NASIONAL 2008

Tempat : BOTANI SQUARE, 11 Januari – 10 Februari 2008

Page 140: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Lampiran 9. Peta Bogor

Page 141: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Lampiran 10. Daftar Tanaman Anggrek

Page 142: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

AAbdominae minimifloraAcacallis hoehneiAcampe DentataAcanthephippium javanicumAcanthephippium mantinianumAceras anthropophorumAceratorchis tschiliensisAcianthus fornicatusAcineta alticolaAckermania-caudataAcostaea costaricensisAcriopsis javanicaAcrolophia capensis var. lamellataAcrorchis roseolaAda chloropsAdamantinia miltonioidesAdenoncos vesiculosaAerangis fastuosaAeranthes grandifloraAerides japonicaAganisia cyaneaAglossorhyncha bifloraAgrostophyllum brevipesAlamania puniceaAltensteinia fimbriataAmesiella philippinensisAmitostigma keiskeiAnacamptis pyramidalisAnacheilum fragansAncistrochilus rothschildianusAncistrorhynchus metternaeAngraecopsis brevilobaAngraecum scottianumAnguloa spAnoectochilus geniculatusAnsellia giganteaAorchis cyclochilaAplectrum hyemaleAppendicula elegansArachnis flosaerisArethusa bulbosaArpophyllum giganteumArundina.graminifoliaAscocentrum miniatumAspasia lunata

BBaptistonia echinataBarbosella_cucullataBarbrodria miersiiBarkeria lindleyana

Cischweinfia dasyandraCleisocentron merrillianumCleisostoma crochetiiCleistes divaricataClowesia roseaCoccineorchis standleyiCochleanthes amazonicaCochlioda vulcanicaCoelia bellaCoelogyne PandurataCoilostylis ciliarisComparettia falcataCondylago rodrigoiConstantia cipoensisCorallorrhiza maculataCoryanthes maculataCorybas diemenicusCorymborchis veratrifoliaCranichis fertilisCryptarrhena kegeliiCryptocentrum latifoliumCryptophoranthus acaulisCryptostylis leptochilaCuitlauzina pendulaCyanicula gemmataCyclopogon lindleyanusCycnoches chlorochilonCymbidiella rhodochilaCymbidium ensifoliumCymbidium sinenseCynorkis purpurascensCypripedium reginaeCyrtidiorchis frontinoensisCyrtochilum meiraxCyrtopodium punctatumCyrtostylis robustaCystorchis javanica

DDactylorhiza fuchsiiDactylorhiza majalisDendrobium aphyllumDendrochilum anfractumDendrophylax lindeniiDiaphananthe pellucidaDichaea glaucaDisa unifloraDiuris drummondiiDracula BufonisDrakaea elasticaDresslerella pilosissimaDryadella simula

Myrmechila truncata

NNeobathiea perrieriNeocogniauxia monophyllaNeotinea ustulataNephelaphyllum pulchrumNeuwiedia

OOctomeria grandifloraOdontochilus hatusimanusOdontocidium Hansuelia IslerOdontoglossum povedanumOeceoclades decaryanaOncidium pulchellumOphidion pleurothallopsisOphrys apifera var. auritaOrchis italica

PPachystoma pubescensPaphinia. CristataPaphiopedilum barbatumParaphalaenopsis labukensisPeristeria elataPhalaenopsis amabilisPhalaenopsis amboinensisPhalaenopsis bellina-violaceaPhalaenopsis celebensisPhalaenopsis corningianaPhalaenopsis cornu-cerviPhalaenopsis equestrisPhalaenopsis fasciataPhalaenopsis fimbriataPhalaenopsis floresensisPhalaenopsis fuscataPhalaenopsis giganteaPhalaenopsis javanicaPhalaenopsis kunstleriPhalaenopsis lindeniiPhalaenopsis lobbiiPhalaenopsis lowiiPhalaenopsis luddemannianaPhalaenopsis maculataPhalaenopsis manniiPhalaenopsis mariaePhalaenopsis modestaPhalaenopsis pantherinaPhalaenopsis parishiiPhalaenopsis sanderianaPhalaenopsis schillerianaPhalaenopsis stuartiana

Page 143: STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ANGGREK DI … · dalam penelitian ini, AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis

Barlia longibracteataBartholina ethelaeBatemannia colleyiBeclardia macrostachyaBenthamia sp MadagascarBifrenaria harrisoniaeBinotia brasiliensisBletia purpureaBletilla striataBollea coelestisBolusiella talbotiiBonatea speciosaBrachionidium kuhniorumBrachtia andinaBrachycorythis helferiBrassavola flagellarisBrassia arcuigeraBromheadia aporoidesBroughtonia sanguineaBulbophyllum echinolabium

CCadetia tayloriCaladenia carneaCalanthe triplicataCaleana majorCalochilus campestrisCalopogon barbatusCalopogon tuberosusCalypso bulbosaCalyptrochilum christyanumCampylocentrum schiedeiCapanemia uliginosaCatasetum saccatumCattleya labiataCattleyella araguaiensisCattleyopsis lindeniiCaularthron bicornutumCentroglossa macrocerasCephalanthera longifoliaCephalantheropsis longibracteataCeratandra grandifloraCeratochilus biglandulosusCeratostylis philippinensisChamaeangis hariotianaChaseella pseudohydraChaubardia heteroclitaChaubardiella pubescensChelonistele sulphureaChiloglottis formiciferaChiloschista usenoidesChloraea alpinaChondrorhyncha hirtzii hirtzii

EEchinosepala uncinataEleorchis japonicaEncyclia ceratistesEpidendrum porpaxEpipactis giganteaEulophia guieensis

FFrondaria caulescens

GGaleola nudifoliaGenoplesium plumosumGlomera hamadryasGlossodia-MinorGongora truncataGoodyera repensGovenia sodiroiGrammatophyllum elegansGuarianthe skinneriGymnadenia conopsea

HHabenaria candida SumatranaHaemaria discolor alba var albaHetaeria polygonoidesHexalectris spicataHexisea bidentataHoulletia odoratissimaHoweara mini primi

IIonopsis utricularioidesIsochilus linearis

JJennyella sanderiJostia teagueiJumellea arachnanthe

KKreodanthus elatus

LLaelia rubescensLecanorchis japonicaLepanthes tentaculataLepanthopsis acetabulumLeptotes bicolor

MMasdevallia. Patula

Phalaenopsis sumatranaPhalaenopsis tetraspisPhalaenopsis venosaPhalaenopsis violaceaPhalaenopsis viridisPhalaenopsis wilsoniiPhragmipedium besseaePlatanthera bifoliaPlatanthera leucophaeaPlatystele stenostachyaPleione formosanaPleurothallis immersaPonthieva racemosaPorroglossum muscosumPrasophyllum suttoniiProsthechea cochleata

RRenanthera monachicaRestrepia antenniferaRestrepiella ophiocephalaRhizanthella gardneriRhyncholaelia glauca

SSalpistele brunneaScaphosepalum swertiifoliumSchomburgkia undulataSelenipedium aequinoctialeSobralia panamenseSophronitis wittigianaSoterosanthus shepheardiiSpiranthes cernuaSpiranthes spiralisStanhopea. TigrinaStelis ciliaris

TTainia viridifuscaThelymitra paucifloraThrixspermum arachnitesThunia marshallianaTipularia discolorTrevoria chlorisTrichocentrum tigrinum

VVanda tricolorVanilla planifolia

XXerorchis amazonica