strategi hubungan masyarakat.docx

67
Strategi Hubungan Masyarakat Strategi Hubungan Masyarakat Hubungan masyarakat (humasa) sering disamakan dengan publisitas. Padahal, publisitas itu hanya merupakan bagian dari hubungan masyarakat. Publisitas merupakan aktivitas perusahaan yang dirancang untuk memicu perhatian media melalui artikel, editorial dan berita baru yang diharapkan dapat membatu memelihara kesadaran, cara pandang dan citra yang dipikirkan masyarakat terhadap perusahaan menjadi tetap positif. Publisitas dapat digunakan dengan manfaat tunggal, mislanya meluncurkan produk baru atau mengurangi opini negatif yang terjadi. Publisitas dapat pula digunakan untuk manfaat ganda, misalnya memperbaiki beberapa aspek dalam aktivitas perusahaan. Banyak perusahaan menggunakan humas pemasaran (marketing public realations) untuk melakukan promosi perusahaan atau produk dan membuat citra perusahaan dan produk. Humas pemasaran mempunyai peran antara lain : • Membantu dalam meluncurkan produk baru, misalnya Pantene meluncurkan produk baru Hair Fall Control untuk menjawab kebutuhan konsumen untuk mengurangi rambut rontok karena patah yang diklaim sampai 98 % dengan pemakaian teratur selama dua bulan. Pantene membagi ilmu seputar rambut rontok kepada pers yang untuk kasus wanita di Indonesia mengalami rambut rontok karena patah.

Upload: imapet-usu

Post on 05-Dec-2014

34 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

humas

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

Strategi Hubungan Masyarakat

Strategi Hubungan Masyarakat 

Hubungan masyarakat (humasa) sering disamakan dengan publisitas. Padahal, publisitas itu hanya merupakan bagian dari hubungan masyarakat. Publisitas merupakan aktivitas perusahaan yang dirancang untuk memicu perhatian media melalui artikel, editorial dan berita baru yang diharapkan dapat membatu memelihara kesadaran, cara pandang dan citra yang dipikirkan masyarakat terhadap perusahaan menjadi tetap positif. Publisitas dapat digunakan dengan manfaat tunggal, mislanya meluncurkan produk baru atau mengurangi opini negatif yang terjadi. Publisitas dapat pula digunakan untuk manfaat ganda, misalnya memperbaiki beberapa aspek dalam aktivitas perusahaan.

Banyak perusahaan menggunakan humas pemasaran (marketing public realations) untuk melakukan promosi perusahaan atau produk dan membuat citra perusahaan dan produk. Humas pemasaran mempunyai peran antara lain :• Membantu dalam meluncurkan produk baru, misalnya Pantene meluncurkan produk baru Hair Fall Control untuk menjawab kebutuhan konsumen untuk mengurangi rambut rontok karena patah yang diklaim sampai 98 % dengan pemakaian teratur selama dua bulan. Pantene membagi ilmu seputar rambut rontok kepada pers yang untuk kasus wanita di Indonesia mengalami rambut rontok karena patah.

• Membantu dalam melakukan penempatan posisi kembali produk yang sudah dewasa, misalnya yang dilakukan PT. Unilever Indonesia setelah mengakuisisi kecap Cap Bango pada 2001, Unilever melakukan reposisi kecap Cap Bango dengan melakukan lomba masak yang melibatkan ibu-ibu

Page 2: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

rumah tangga untuk Jakarta dan Jawa Barat. Kemudian dilanjutkan kegiatan Gerobak Sate Bango yang membidik pedagang makanan di pinggir jalan dan dilanjutkan Festival Jajanan Bango yang dimasukkan dalam acara televisi seperti sebelumnya yang dibawakan oleh Bondan Winarno, ahli kuliner Indonesia. Akhirnya kecap Cap Bango menjadi kecap yang posisi pangsa pasarnya peringkat dua.

• Membangun minat dalam sebuah kategori produk, misalnya Maspion mengajak untuk membeli produk buatan Indonesia.

• Mempengaruhi kelompok target yang spesifik, misalnya Extra Joss mensponsori Qurban 2 milyar dan kemudian buka bersama dengan 600 pedagang asongan se-Jabotabek, sehingga mendapat citra baik dari umat Islam. Extra Joss saat ini menempati peringkat pertama untuk kategori minuman penambah tenaga.

• Mempertahankan produk yang mengalami masalah di masyarakat, misalnya Lion Air yang terpuruk namanya setelah terjadinya kecelakaan di Solo, tetapi Lion Air mampu menarik simpati kembali dengan bekerjasama dengan Metro TV dalam membantu bencana di Aceh dengan menyediakan tempat duduk gratis bagi sejumlah penumpang yang berangkat ke Aceh dan menyediakan pesawat khusus untuk mengangkut barang bantuan ke Aceh secara gratis.

• Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya, misalnya keluarga Sosrojoyo memegang nilai luhur yang diyakini, yaitu niat baik, tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak merusak lingkungan hidup. Akhirnya Soetjipto Sosrojoyo memperoleh Life Time Achievement dalam Marketing Award, dapat memperkokoh

Page 3: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

merek Teh Sosro yang saat ini merupakan merek peringkat pertama kategori teh dalam kemasan.

Metode hubungan masyarakat dan publisitas yang utama ialah publikasi, kegiatan penting, sponsor kegiatan, berita, acara, kegiatan pelayanan masyarakat, media identitas perusahaan, hubungan karyawan, penempatan produk pada program acara televisi atau film dan pelayanan informasi telepon maupun internet.

Perusahaan menggunakan metode hubungan masyarakat (public realations) untuk menyampaikan pesan dan mencipta sikap, citra dan opini yang benar. Hubungan masyarakat (humas) merupakan salah satu alat promosi / komu¬nikasi yang penting. Selama ini, humas tidak lebih dari alat promosi / komunikasi yang paling sedikit digunakan, tetapi alat ini memiliki potensi besar untuk membangun kesadaran dan frekuensi di pasar, untuk memperkuat kembali posisi produk, dan untuk memper¬tahankan produk

Cara Jitu Mendapatkan Sponsor KegiatanPosted on Juli 24, 2010 by Pakdhe Uky

Strategi Bekerjasama dengan Sponshor1

Oleh : Basuki2

Sponsor  menjadi istilah yang cukup dekat dengan penyelenggara

kegiatan. Hampir di semua kegiatan  yang membutuhkan pendanaan

besar tidak pernah melupakan pihak yang satu ini. Sponsor

merupakan perorangan/instansi/perusahaan yang turut serta

membantu memperlancar kegiatan dengan bentuk yang bisa

Page 4: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

dikonversikan dalam bentuk uang. Keberadaaan sponsor menjadi

penting mengingat tidak semua kebutuhan kegiatan bisa diupayakan

sendiri. Bahkan terkadang sponsor bisa menjadi kekuatan utama

dalam pelaksanaan kegiatan.

Untuk mendapat dana tunai dari sponsor mungkin agak sulit bagi

kegiatan perdana atau bagi lembaga yang belum dikenal. Positioning

sebuah kegiatan menjadi faktor penentu dalam menarik sponsor.

Kegiatan yang sudah terkenal, berlangsung lama dan mempunyai

reputasi yang bagus memiliki kecenderungan lebih mudah

mendapatkan sponsor. Dalam hal ini keandalan bernegosiasi menjadi

penting. Cara efektif untuk menyiasati itu salah satunya dengan

melakukan barter. Lazimnya, calon sponsor akan lebih respect jika

sponsorship dilakukan secara barter promosi.

Saat ini banyak sekali penyelenggara kegiatan masih melihat

pencarian sponsor semata-mata sebagai aktivitas penggalangan dana

untuk mendukung acara yang dibuat. Padahal kini sponsorship telah

berubah menjadi sebuah bentuk kerjasama kemitraan pemasaran

antara perusahaan penyelenggara kegiatan dengan perusahaan

sponsor. Apabila kita tidak siap menjadi bagian dari jalinan kemitraan

upaya pemasaran yang saling menguntungkan, kegiatan sponsorship

yang kita bina akan gagal, mungkin saja kita berhasil mendapatkan

sponsor, tapi akan gagal mempertahankan hubungan kerjasama

untuk jangka panjang.

Saat ini pekerjaan untuk mencari sponsor telah berubah secara

drastis. Hal ini dipicu terutama oleh meningkatnya harapan dari para

sponsor. Mereka ingin kegiatan sponsorshipnya dapat dijadikan

sebagai sarana untuk mencapai berbagai sasaran sekaligus, dengan

mengintegrasikan sponsorshipnya ke dalam beragam aktivitas

Page 5: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

pemasaran lain. Mereka ingin sponsorshipnya benar-benar dapat

menghubungkannya dengan pasar sasaran. Dalam jangka panjang,

para sponsor tidak tertarik diasosiasikan dengan kegiatan yang

disponsorinya. Mereka ingin membangun hubungan dengan pasar

sasaran sampai pada tingkat hubungan personal, memperkuat

hubungan tersebut dan menciptakan tingkat relevansi yang tidak

dapat dicapai oleh media pemasaran seperti televisi, radio atau surat

kabar.

Dengan demikian, tugas pencari sponsor telah berubah dari ibarat

sebagai pengibar bendera menjadi pipa penyalur, dengan

menawarkan beragam manfaat dan peluang yang dapat membantu

sponsor mencapai tingkat hubungan tertentu dengan pasar

sasarannya. Saat ini para sponsor juga mengharapkan agar kita

membantu mereka memahami lebih mendalam mengenai para

pengunjung acara yang kita selenggarakan. Mereka bukan sekedar

ingin tahu tentang umur dan jenis kelamin para pengunjung, tetapi

mereka juga ingin tahu mengapa orang-orang tersebut mau untuk

datang ke acara kita, apa yang menjadi daya tarik utamanya. Para

sponsor juga ingin dapat memperbaiki atau meningkatkan

pengalamannya.

Ini berarti kita sebagai pencari sponsor dituntut bekerja lebih keras

lagi. Sponsor dapat dengan mudah pindah ke berbagai kegiatan yang

berbeda. Oleh karena itu, penyelanggara kegiatan tidak dapat

mengandalkan pendapatan dari sponsor dalam bentuk bantuan dana.

Model baru dari sponsorship didasarkan pada kemitraan. Sponsorship

yang didasarkan pada kemitraan mampu memberikan beragam jenis

hasil yang menyebabkan sponsor manapun sulit untuk meninggalkan

kerjasama kemitraan tersebut.

Page 6: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

Siapa saja yang berpeluang menjadi sponsor acara kita? Jawabannya

adalah semua lembaga/perusahaan yang sedang membutuhkan

promosi dan sedang mencari mitra kerjasama dalam mengerjakan

program kerja perusahaan. Mari kita lihat peluang sponsor di 3 (tiga)

sektor kehidupan:

a. Public sector

1)      Instansi pemerintahan memiliki alokasi anggaran untuk

membantu meningkatkan kualitas masyarakat baik dalam hal fisik

maupun non fisik. Tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional.

2)      Pemerintah memiliki program kerja. Pada beberapa program

kerja selalu melibatkan masyarakat sebagai partner

b. Private sector

1)      Penulis yang sedang mempromosikan tulisannya. Mengundang

mereka biasanya free akomodasi dan transportasi

2)      Penerbit yang sedang mempromosikan buku terbitan terbarunya

3)      Perusahaan yang sedang promo produk baru

4)      Perusahaan yang sedang membuka kantor cabang baru

5)      Perusahaan memiliki Corporate Sosial Responsibility (CSR)

ditujukan untuk kegiatan sosial dan non profit

6)      Bank memiliki dana-dana sosial untuk pemberdayaan

masyarakat

7)      Setiap perusahaan selalu memiliki anggaran dana promosi

8)      Perusahaan yang sedang berkembang dan akan melakukan

ekspansi pasar

9)      Perusahaan teman satu organisasi

3. Third sector

Page 7: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

1)      Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah. Lembaga sosial non profit

memiliki alokasi anggaran berbagai macam bidang garap. Caranya

aksesnya dengan menjadi mitra kerja.

2)      Lembaga Sosial memiliki program kerja dan pada beberapa

program membutuhkan kerjasama dengan pihak lain

Bentuk-bentuk kerjasama yang bisa dilakukan dengan pihak sponsor

adalah sebagai berikut :

1. Bantuan dana berupa uang tunai

2. Barter produk dengan media promosi : radio, koran, majalah,

televisi

3. Support pembicara.  Bisa jadi pembicara diambilkan dari

lembaga sponsor atau sponsor bertanggung jawab mencarikan

pembicara dari lembaga jaringannya sponsor

4. Support  akomodasi (hotel/cathering)

5. Potongan harga misal percetakan, cathering

6. Souvenir misal  kaos, kenang-kenangn

7. Kerjasama program melaluia MoU

8. Diskon produk perusahaan

Saat kita ingin bekerjasama dengan orang lain tentunya harus saling

membutuhkan. Seperti yang sudah disampaikan di awal, bahwa pihak

sponsor selalu menginginkan manfaat bukan sebaliknya. Oleh karena

itu, anda juga perlu tau apa saja yang dipertimbangkan oleh sponsor

dan bagaimana caranya agar sponsor tertarik dengan kegiatan yang

anda kerjakan. Perlu diperhatikan beberapa hal ini :

1. Siapa yang akan menyelenggarakan kegiatan tersebut. Hal ini

sangat penting, karena kredibilitas penyelenggara akan

Page 8: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

mempengaruhi keputusan pemberi sponsor. Jika penyelenggara

sudah pernah membuat suatu kegiatan dan kegiatan tersebut

berakhir dengan sukses maka pihak sponsor tidak segan-segan

untuk memberikan bantuan, baik berupa produk maupun dana.

2. Jenis Kegiatan. Hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan

pihak sponsor apakah kegiatan yang dilakukan akan berkaitan

erat dengan produk yang dihasilkan sponsor. Sebagai contoh,

kegiatan seminar tentang pengobatan herbal dapat disponsori

oleh perusahaan jamu atau minuman herbal.

Seminar berkorelasi positif terhadap budaya masyarakat untuk

mengkonsumsi produk perusahaan dan perusahaan

berkesempatan untuk memberikan produk knowledge.

Sedangkan perusahaan properti atau perusahaan mobil mewah

mungkin tidak begitu tertarik untuk mendanai kegiatan semacam

ini.

3. Peserta dan penonton. Pihak sponsor akan tertarik, jika jumlah

perkiraan peserta dan penonton serta target penonton

dicantumkan di dalam proposal. Jumlah keduanya akan menjadi

target pemasaran bagi para sponsor untuk memperkenalkan

atau memasarkan produk mereka.

4. Media yang digunakan sebagai sarana publikasi. Apa yang

diingan sponsor, itu yang diberikan. Saat ini pihak sponsor rata-

rata menginginkan produknya bisa dikenal oleh masyarakat

bukan? Oleh karena itu, sediakan sarananya. Bisa publikasi

visual, audio atau audio visual. Media visual bisa berupa

spanduk rentang, backdrop, baliho, pamflet, flyer, rontek. Bisa

juga dalam bentuk audio seperti radio atau audio visual seperti

televisi.

Page 9: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

Salah satu perangkat vital dalam bekerja sama dengan sponsor

adalah proposal. Proposal memberikan gambaran tentang kegiatan

yang akan dilaksanakan. Proposal yang baik adalah yang bisa

menjelaskan secara terperinci dan utuh bahkan meski tanpa

penjelasan dari penyelenggara kegiatan.

Coba bayangkan diri Anda seorang CEO atau Direktur Pemasaran

dari sebuah perusahaan. Dimana Anda duduk di sebuah dalam

ruangan khusus Anda. Didepan Anda ada meja kerja yang dilengkapi

dengan komputer dan disisi lain ada tumpukan kertas yang bukan lain

adalah tumpukan proposal pengajuan kerjasama yang perlu Anda

pelajari dan diambil keputusan, mana yang akan ditindaklanjuti.

Dalam kondisi ini, kira-kira proposal seperti apa yang akan Anda ambil

dari puluhan proposal yang ada ? “proposal yang menarik”, “proposal

yang unik”, dan “proposal yang tidak terlalu tebal”.

Proposal sponsor setidaknya bisa memuat konsep 5 W &  1 H : What,

Why, When, Where, Who, dan How. Selain itu perlu diperhatikan

beberapa materi penting seperti dibawah ini:

1. Tujuan diselenggarakan acara

2. Keterangan mengenai acara

3. Alasan mengapa memerlukan sponsor

4. Media yang akan dipakai untuk mempromosikan acara

5. Schedule dan action plan acara

6. Apa yang bisa diberikan oleh pihak penyelenggara kepada pihak

sponsor sebagai ganti sponsorship yang diberikan. Berikan

contoh-contohnya. Misalnya pencantuman logo di banner, lebih

baik dibuatkan contoh design banner dengan logo sponsor yang

bersangkutan, atau mungkin anda bisa menyediakan waktu

Page 10: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

khusus selama beberapa menit untuk mereka mempromokan

kegiatan mereka.

7. Lampiran gambar, video atau kliping koran dari kegiatan-

kegiatan yang pernah dilakukan.

8. Sertakan contact person dari kegiatan tersebut, yang mengerti

dengan baik tentang detail acara tersebut.

Menyampaikan proposal saja belum cukup untuk membuat calon

sponsor tertarik. Karena proposal yang masuk bukan hanya milik kita

saja. Selalu ada persaingan untuk mendapatkan kerjasama dengan

pihak sponsor. Bisa jadi dalam 1 bulan ada 5-10 proposal yang masuk

untuk meminta kerjasama sponsorship. Oleh karena itu perlu cara lain

untuk meyakinkan calon sponsor agar bersedia bekerjasama dengan

kita.

Setiap orang lebih percaya kepada orang yang sudah dikenal

daripada orang yang belum dikenal. Apalagi orang-orang yang

memiliki kesan positif. Demikian juga dengan calon sponsor, mereka

akan melihat siapa orang yang merekomendaikan. Jadi sebelum

menghubungi calon sponsor, cari informasi siapa orang yang dikenal

oleh calon sponsor dan bisa bisa memberikan rekomendasi. Dengan

demikian setidaknya 50 % keberhasilan sudah di tangan.

Calon sponsor juga perlu diyakinkan dengan tatap muka secara

langsung. Caranya adalah dengan presentasi. Cara ini fungsinya

untuk meyakinkan kepada calon sponsor bahwa kegiatan kita

memang pantas untuk didukung dan kebutuhan promosi produk

mereka dapat terpenuhi. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat

akan presentasi sebagai berikut :

Page 11: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

1. Buat janji dengan calon sponsor. Usahakan bisa bertemu

langsung dengan pimpinan perusahaan/cabang perusahaan.

2. Kuasai bahan dan bersiaplah untuk menerima penolakan dan

kritikan sebelum mendapat sambutan positif. Apapun kegiatan

yang anda selenggarakan, yakinkan itu adalah kegiatan yang

terbaik.

3. Datang tepat waktu dan lakukan komunikasi informal dengan

penerima tamu. Sampaikan identitas organisasi dan berikan

kartu nama.

4. Berlatih sebelum waktu presentasi

5. Berpakaian yang rapi dan pantas

6. Sediakan satu kopi proposal untuk pihak sponsor

7. Singkat, menarik dan padat, presentasi tidak perlu terlalu detil,

karena detil acara sudah ada didalam proposal. Pada waktu

persentasi sebaiknya lebih ditekankan

pada personal approach dan lebih menerangkan hal-hal yang

menitikberatkan pada kepentingan pihak sponsor daripada pihak

penyelenggara kegiatan.

8. Tinggalkan nomor telepon yang mudah dihubungi oleh pihak

sponsor (kalo bisa kartu nama).

9. Tanyakan kapan bisa di-follow up. Setelah itu follow up via

telephon.

Setelah kesepakan kerjasama tercapai, tepati janji pada pihak

sponsor pada waktu penyelenggaraan kegiatan. Berikan yang terbaik

kepada pihak sponsor sehingga tidak ada yang merasa dikecewakan.

Ini karena akan berkaitan dengan image lembaga penyelenggara.

Page 12: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

Sebisa mungkin undanglah mereka untuk datang ke acara kita,

biasanya hal tersebut akan membuat kita lebih baik di mata mereka.

Berikan laporan setelah kegiatan dan cantumkan semua bukti-bukti

kegiatan dan pelaksanaan janji kepada sponsor dan jangan lupa

untuk menyertakan bukti seperti foto dari logo mereka di banner,

spanduk, dsb. Hal terakhir ini sangat penting, karena kebanyakn kita,

habis manis sepah dibuang. Tidak memberikan laporan setelah

mendapat dana atau barang. Sekali lagi jangan lakukan hal itu!!

Berilah Laporan kegiatan dan sebaiknya anda beraudiensi dengan

pihak sponsor tentang jalannya kegiatan tersebut. Ucapkan

terimakasih kepada mereka, minta waktu luang untuk sekedar

berkunjung. Buatlah kesan positif kepada sponsor, dan jangan berfikir

kerjasama hanya dilakukan saat itu saja.  Sampaikan program –

program lain yang memungkinkan untuk dikerjasamakan dengan

pihak sponsor. Dengan demikian maka anda sudah mendapatkan

mitra kerjasama jangka panjang.

Keterangan :1 Makalah ini ditulis untuk materi dalam acara Pelatihan Public

Relation pada tanggal 26 Juli 2010 di gedung Ki Hajar Dewantoro

FISE UNY2 Penulis adalah Marketing PT. ISES Consulting Indonesia, Sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang konsultan managemen UKM

dan  LKM serta penjualan software keuangan

Sponsor  menjadi istilah yang cukup dekat dengan penyelenggara kegiatan. Hampir di semua kegiatan  yang membutuhkan pendanaan besar tidak pernah melupakan pihak yang satu ini. Sponsor merupakan perorangan/instansi/perusahaan yang turut serta membantu memperlancar kegiatan dengan bentuk yang bisa dikonversikan dalam bentuk uang. Keberadaaan sponsor menjadi penting mengingat tidak semua kebutuhan kegiatan bisa diupayakan sendiri. Bahkan terkadang sponsor bisa menjadi kekuatan utama dalam pelaksanaan kegiatan.

Page 13: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

Deal Penyelenggara Acara dan Pihak Sponsorship[spoiler]

[/spoiler]

Untuk mendapat dana tunai dari sponsor mungkin agak sulit bagi kegiatan perdana atau bagi lembaga yang belum dikenal. Positioning sebuah kegiatan menjadi faktor penentu dalam menarik sponsor. Kegiatan yang sudah terkenal, berlangsung lama dan mempunyai reputasi yang bagus memiliki kecenderungan lebih mudah mendapatkan sponsor. Dalam hal ini keandalan bernegosiasi menjadi penting. Cara efektif untuk menyiasati itu salah satunya dengan melakukan barter. Lazimnya, calon sponsor akan lebih respect jika sponsorship dilakukan secara barter promosi.

Barter Keuntungan[spoiler]

Page 14: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

[/spoiler]

Saat ini banyak sekali penyelenggara kegiatan masih melihat pencarian sponsor semata-mata sebagai aktivitas penggalangan dana untuk mendukung acara yang dibuat. Padahal kini sponsorship telah berubah menjadi sebuah bentuk kerjasama kemitraan pemasaran antara perusahaan penyelenggara kegiatan dengan perusahaan sponsor. Apabila kita tidak siap menjadi bagian dari jalinan kemitraan upaya pemasaran yang saling menguntungkan, kegiatan sponsorship yang kita bina akan gagal, mungkin saja kita berhasil mendapatkan sponsor, tapi akan gagal mempertahankan hubungan kerjasama untuk jangka panjang.

Saat ini pekerjaan untuk mencari sponsor telah berubah secara drastis. Hal ini dipicu terutama oleh meningkatnya harapan dari para sponsor. Mereka ingin sponsorshipnya benar-benar dapat menghubungkannya dengan pasar sasaran. Dalam jangka panjang, para sponsor tidak tertarik diasosiasikan dengan kegiatan yang disponsorinya. Dengan demikian, tugas pencari sponsor telah berubah dari ibarat sebagai pengibar bendera menjadi pipa penyalur, dengan menawarkan beragam manfaat dan peluang yang dapat membantu sponsor mencapai tingkat hubungan tertentu dengan pasar sasarannya. Siapa saja yang berpeluang menjadi sponsor acara kita? Jawabannya adalah semua lembaga/perusahaan yang sedang membutuhkan promosi dan sedang mencari mitra kerjasama dalam mengerjakan program kerja perusahaan.

Ada 3 sektor peluang sponsor yaitu :

1. Public Sector

sektor publik/instansi pemerintahan[spoiler]

Page 15: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

[/spoiler]

- Instansi pemerintahan memiliki alokasi anggaran untuk membantu meningkatkan kualitas masyarakat baik dalam hal fisik maupun non fisik. Tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional.

- Pemerintah memiliki program kerja. Pada beberapa program kerja selalu melibatkan masyarakat sebagai partner

2. Private Sector

penulis[spoiler]

[/spoiler]

- Penulis yang sedang mempromosikan tulisannya. Mengundang mereka biasanya free akomodasi dan transportasi

- Penerbit yang sedang mempromosikan buku terbitan terbarunya

promosi[spoiler]

[/spoiler]

- Perusahaan yang sedang promo produk baru

Page 16: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

- Perusahaan yang sedang membuka kantor cabang baru

- Perusahaan memiliki Corporate Sosial Responsibility (CSR) ditujukan untuk kegiatan sosial dan non profit

- Bank memiliki dana-dana sosial untuk pemberdayaan masyarakat

anggaran dana[spoiler]

[/spoiler]

- Setiap perusahaan selalu memiliki anggaran dana promosi

- Perusahaan yang sedang berkembang dan akan melakukan ekspansi pasar

PERUSAHAAN TEMAN [spoiler]

Page 17: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

[/spoiler]

- Perusahaan teman satu organisasi

3. Third Sector

-  Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah. Lembaga sosial non profit memiliki alokasi anggaran berbagai macam bidang garap. Caranya aksesnya dengan menjadi mitra kerja.-  Lembaga Sosial memiliki program kerja dan pada beberapa program membutuhkan kerjasama dengan pihak lain

Bentuk-bentuk kerjasama yang bisa dilakukan dengan pihak sponsor adalah sebagai berikut :

  - Bantuan dana berupa uang tunai  - Barter produk dengan media promosi : radio, koran, majalah, televisi  - Support pembicara.  Bisa jadi pembicara diambilkan dari lembaga sponsor atau sponsor bertanggung jawab mencarikan pembicara dari lembaga jaringannya sponsor  - Support  akomodasi (hotel/cathering)  - Potongan harga misal percetakan, cathering  - Souvenir misal  kaos, kenang-kenangn  - Kerjasama program melaluia MoU  - Diskon produk perusahaan

Kita juga perlu tau apa saja yang dipertimbangkan oleh sponsor dan bagaimana caranya agar sponsor tertarik dengan kegiatan yang anda kerjakan. Perlu diperhatikan beberapa hal ini :

- Siapa yang akan menyelenggarakan kegiatan tersebut. Hal ini sangat penting, karena kredibilitas penyelenggara akan mempengaruhi keputusan pemberi sponsor.- Jenis Kegiatan. Hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan pihak sponsor apakah kegiatan yang dilakukan akan berkaitan erat dengan produk yang dihasilkan sponsor.- Peserta dan penonton. Pihak sponsor akan tertarik, jika jumlah perkiraan peserta dan penonton serta target penonton dicantumkan di dalam proposal. - Media yang digunakan sebagai sarana publikasi. Apa yang diingan sponsor, itu yang diberikan.

Salah satu perangkat vital dalam bekerja sama dengan sponsor adalah proposal.

Page 18: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

contoh proposal[spoiler]

[/spoiler]

Proposal memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal yang baik adalah yang bisa menjelaskan secara terperinci dan utuh bahkan meski tanpa penjelasan dari penyelenggara kegiatan.Proposal sponsor setidaknya bisa memuat konsep 5 W &  1 H : What, Why, When, Where, Who, dan How. Selain itu perlu diperhatikan beberapa materi penting seperti dibawah ini:

- Tujuan diselenggarakan acara- Keterangan mengenai acara- Alasan mengapa memerlukan sponsor- Media yang akan dipakai untuk mempromosikan acara- Schedule dan action plan acara- Apa yang bisa diberikan oleh pihak penyelenggara kepada pihak sponsor sebagai ganti sponsorship yang diberikan. Berikan contoh-contohnya. Misalnya pencantuman logo di banner, lebih baik dibuatkan contoh design banner dengan logo sponsor yang bersangkutan, atau mungkin anda bisa menyediakan waktu khusus selama beberapa menit untuk mereka mempromokan kegiatan mereka.- Lampiran gambar, video atau kliping koran dari kegiatan- kegiatan yang pernah dilakukan.- Sertakan contact person dari kegiatan tersebut, yang mengerti dengan baik tentang detail acara tersebut.

Menyampaikan proposal saja belum cukup untuk membuat calon sponsor tertarik. Karena proposal yang masuk bukan hanya milik kita saja. Selalu ada persaingan untuk mendapatkan kerjasama dengan pihak sponsor. Bisa jadi dalam 1 bulan ada 5-10 proposal yang masuk untuk meminta kerjasama sponsorship. Oleh karena itu perlu cara lain untuk meyakinkan calon sponsor agar bersedia bekerjasama dengan kita.

Page 19: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

Setiap orang lebih percaya kepada orang yang sudah dikenal daripada orang yang belum dikenal. Apalagi orang-orang yang memiliki kesan positif. Demikian juga dengan calon sponsor, mereka akan melihat siapa orang yang merekomendaikan. Jadi sebelum menghubungi calon sponsor, cari informasi siapa orang yang dikenal oleh calon sponsor dan bisa bisa memberikan rekomendasi. Dengan demikian setidaknya 50 % keberhasilan sudah di tangan.

Calon sponsor juga perlu diyakinkan dengan tatap muka secara langsung. Caranya adalah dengan presentasi. 

presentasi[spoiler]

[/spoiler]

Cara ini fungsinya untuk meyakinkan kepada calon sponsor bahwa kegiatan kita memang pantas untuk didukung dan kebutuhan promosi produk mereka dapat terpenuhi. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan presentasi sebagai berikut :

- Buat janji dengan calon sponsor. Usahakan bisa bertemu langsung dengan pimpinan perusahaan/cabang perusahaan.- Kuasai bahan dan bersiaplah untuk menerima penolakan dan kritikan sebelum mendapat sambutan positif. Apapun kegiatan yang anda selenggarakan, yakinkan itu adalah kegiatan yang terbaik.- Datang tepat waktu dan lakukan komunikasi informal dengan penerima tamu. Sampaikan identitas organisasi dan berikan kartu nama.- Berlatih sebelum waktu presentasi- Berpakaian yang rapi dan pantas- Sediakan satu kopi proposal untuk pihak sponsor- Singkat, menarik dan padat, presentasi tidak perlu terlalu detil, karena detil acara sudah ada didalam proposal. Pada waktu persentasi sebaiknya lebih ditekankan pada personal approach dan lebih menerangkan hal-hal yang menitikberatkan pada kepentingan pihak sponsor daripada pihak penyelenggara kegiatan.- Tinggalkan nomor telepon yang mudah dihubungi oleh pihak sponsor (kalo bisa kartu nama).- Tanyakan kapan bisa di-follow up. Setelah itu follow up via telpon.

Setelah kesepakan kerjasama tercapai, tepati janji pada pihak sponsor pada waktu penyelenggaraan kegiatan. Berikan yang terbaik kepada pihak sponsor sehingga tidak ada yang merasa dikecewakan. Ini karena akan berkaitan dengan image lembaga penyelenggara. Sebisa mungkin undanglah mereka untuk datang ke acara kita, biasanya hal tersebut akan membuat kita lebih baik di mata mereka.[/size]

Berikan laporan setelah kegiatan dan cantumkan semua bukti-bukti kegiatan dan pelaksanaan janjikepada sponsor dan jangan lupa untuk

Page 20: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

menyertakan bukti seperti foto dari logo mereka di banner, spanduk, dsb. Hal terakhir ini sangat penting, karena kebanyakn kita, habis manis sepah dibuang. Tidak memberikan laporan setelah mendapat dana atau barang. Sekali lagi jangan lakukan hal itu!! Berilah Laporan kegiatan dan sebaiknya anda beraudiensi dengan pihak sponsor tentang jalannya kegiatan tersebut. Ucapkan terimakasih kepada mereka, minta waktu luang untuk sekedar berkunjung. Buatlah kesan positif kepada sponsor, dan jangan berfikir kerjasama hanya dilakukan saat itu saja.  Sampaikan program – program lain yang memungkinkan untuk dikerjasamakan dengan pihak sponsor. Dengan demikian maka anda sudah mendapatkan mitra kerjasama jangka panjang.

BRANDING = PERSEPSI??”

Jika kita mendengar kata air mineral,

mungkin yang langsung terlintas dalam

benak kita adalah nama sebuah merek air

dalam kemasan, yaitu Aqua.

Kata Aqua sendiri memang berarti air, tapi

tentu saja bukan karena itu kemudian kita

menyebut air dalam kemasan dengan Aqua.

Rasanya, sebutan itu dipakai karena merek

itulah yang pertama kali beredar di

masyarakat, dan itu bukanlah satu-satunya

Page 21: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

kasus. Kita mungkin sering

menyebut Odol sebagai pasta gigi, atau

mungkinSanyo yang mewakili pompa air.

Dulu mungkin kita mengidentikan kamera

dengan Kodak, meskipun sepertinya tidak

lagi begitu, seiring dengan semakin

banyaknya kamera yang beredar, terutama

sejak jaman kamera digital mulai menggeser

kamera analog.

Dalam dunia marketing, yang namanya

Branding adalah mutlak untuk dilakukan.

Mengapa? Karena dengan branding

sebenarnya kita sedang membuat seseorang

menjadi familiar dengan nama kita. Semakin

familiar maka semakin tumbuh

kepercayaan. Jika Anda baru pertama kali

mendengar nama suatu merk produk. Apakah

Anda akan langsung percaya dan berani

mencoba membeli produk itu? Tapi kalau

Anda sering mendengar, melihat merk

tertentu, baik di iklan, di stiker, di seragam,

Page 22: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

di buku dan dimana saja, semakin sering

Anda menjumpainya, maka tanpa Anda

sadari, sebetulnya Anda menjadi makin

familiar dengan brand tersebut. Yang alhasil,

secara tidak disadari, Anda mulai

menumbuhkan kepercayaan tahap pertama

pada suatu brand. Tentunya masih ada tahap

berikutnya, yaitu pengetahuan tentang

produk tersebut dan image yang dibawa oleh

produk tersebut. Apakah imagenya terkesan

murahan, atau berkelas, itu Anda sendiri

yang seharusnya membangunnya.

Dengan adanya branding yang kreatif dan

menarik perhatian masyarakat, peran PR

akan lebih mudah untuk memperkenalkan

dan menjelaskan brand tersebut kepada

masyarakat, mudah-mudahan pembahasan

tentang branding ini dapat bermaanfaat bagi

pembacanya.. Trimakasih 

Page 23: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

PENTINGNYA HUMAS DALAM PERUSAHAAN & TIPS MENJADI

HUMAS YANG SUKSES

Humas atau hubungan masyarakat biasa

dikenal masyarakat dengan sebutan PR

(Public Relations). Humas dalam sebuah

perusahaan merupakan ujung tombak

sehingga perannya sangat penting.

Keberhasilannya akan menentukan sukses

atau tidaknya misi sebuah perusahaan.

Pentingnya peran humas dalam perusahaan

dapat kita cermati sebagai berikut.

1. Komunikator

Humas adalah orang yang menjadi

komunikator secara langsung maupun tidak

langsung. Bias melalui media cetak,

Page 24: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

elektronik. Bisa juga dalam bentuk lisan

ataupun dalam bentuk tulisan dalam

berbagai media publikasi

Dalam hal ini, tugasnya menyampaikan apa

yang menjadi kebijakan perusahaan. Menjadi

penyampai informasi kepada khalayak yang

membutuhkan informasi mengenai

perusahaan tersebut.

2. Pembina Relasi

Relasi yang dimaksud adalah hubungan

perusahaan adengan khalayak ataupun

hubungan perusahaan dengan karyawan

secara internal. Tujuannya agar hubungan

baik yang tetap terjaga sehingga dapat

menciptakan pengertian, kepercayaan,

dukungan, kerja sama, serta toleransi antara

pihak-pihak yang dituju. Baik antara

perusahaan dengan khalayak maupun pihak

perusahaan dengan karyawan.

Page 25: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

3. Back Up Management

Humas berperan sebagai penunjang atau

pendukung keberhasilan Management secara

keseluruhan. Kegiatan yang di maksud,

seperti promosi, pemasaran, operasional

perusahaan, sumber daya manusia, dan

sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk

tercapainya tujuan perusahaan.

4. Membuat Citra Baik Perusahaan

Membuat pencitraan (image) yang baik

adalah tanggung jawab seorang humas. Citra

yang di maksud adalah citra positif. Bisa

berupa prestasi, reputasi, dan sekaligus

menjadi tugas utama dalam melaksanakan

manajemen kehumasan untuk membangun

citra baik perusahaan yang di wakilinya.

Tips Menjadi Humas yang Sukses

Pelajari berbagai bahasa. Ini di perlukan

agar dapat menjadi pembicara maupun

pendengar yang baik sehingga dapat

Page 26: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

berkomunikasi yang efektif dengan siapa

saja.

Tampilah dengan rapih, bersih, wangi, dan

menarik. Ini sangat penting karena tidak

bias di pungkiri bahwa penampilan adalah

yang pertama kali dilihat orang atau client.

Kesan pertama akan menentukan

keberhasilan komunikasi yang anda

lakukan.

Percaya diri. Percaya diri ini harus di pupuk

agar anda bias menjadi pribadi yang

dinamis. Mudah masuk ke kalangan

manapun tanpa hambatan.

Gunakan bahasa yang dapat dimengerti.

Bicaralah sesuai level lawan bicara anda

agar pembicaraan berlangsung dengan baik

tanpa hambatan.

Jadilah pembicara sekaligus pendengar

yang baik. Ini sangat penting agar tidak

adamiss communication.

Page 27: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

Perkaya wawasan. Dengan wawasan yang

luas, anda bias masuk ke kalangan mana

pun dan pastinya tidak akan di mudah di

bohongi atau di bodohi lawan anda.

Tidak perbah puas. Hal ini diperlukan

untuk memotivasi diri agar selalu berusaha

untuk memberikan yang lebih terhada

perusahaan.

Optimis. Optimis dalam keberhasilannya

membuat citra baik untuk perusahaan.Kegunaan E-Mail Bagi Seorang Public

Relations

Di zaman modern ini banyak sekali

perubahan teknologi, diantaranya adalah

email (surat elektronik). Kalau dulu untuk

Page 28: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

mengirim surat atau foto orang harus pergi

ke kantor pos, menunggu 1 – 3 hari bahkan

berminggu-minggu lamanya hingga surat

sampai ke tujuan.

Tetapi kini untuk mengirim surat cukup

menggunakan sarana jaringan internet dan

computer, maka surat (elektronik) akan

sampai dalam waktu sekejap, secepat

mengirim sms.

Dengan adanya email (surat elektronik)

sangat membantu peran humas dalam

menjalankan tugasnya, banyak keuntungan

yang bias diambil dengan adanya email,

berikut adalah 4 kegunaan email buat PR.

Page 29: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

1. Pengiriman data yang sangat cepat

dan murah

Hanya dalam hitungan menit bahkan detik

seorang humas dapat mengirim surat berupa

teks, gambar ataupun video, kepada klien

atau rekan bisnisnya di seluruh penjuru

dunia, dengan biaya yang sangat murah.

2. Syarat wajib untuk daftar di jejaring

social

Seorang humas di tuntut berperan aktif dan

kreatif dalam setiap pekerjaannya, untuk itu

humas harus mempunyai akun facebook

Page 30: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

maupun twitter untuk mendekatkan dirinya

maupun memperkenalkan perusahaannya

kepada khalayak umum. Untuk mendaftar

facebook atau twitter seorang humas harus

mempunyai email terlebih dulu.

3. Mengirim promosi produk ke

pelanggan

Seorang humas dapat mempromosikan

produk perusahaannya dengan menggunakan

email, agar lebuh mudah dan lebih cepat.

4. Komunikasi masal ke banyak

perusahaan dan komunitas

Jika ingin memperkenalkan produk baru

perusahaan seorang humas tinggal mengirim

email kepada para wartawan secara

bersamaan untuk launching produk barunya.

Page 31: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

Demikianlah kegunaan/manfaat email bagi

seorang humas atau Public Relations, semoga

bermanfaat yahh…… SEO CARA YANG PALING

EFEKTIF MENDATANGKAN PENGUNJUNG

Sudah kita ketahui bahwa Optimasi Search

Engine merupakan hal yang sangat penting

jika ingin berhasil di dunia internet. Yang

jarang disadari adalah menetapkan tujuan

utama dari Search Engine Optimization

(SEO). Jika kita salah, SEO justru akan

memakan banyak waktu dan uang, tanpa

hasil yang berarti. Jika dilakukan dengan

benar, SEO dipastikan akan sangat

membantu bisnis anda. Tujuan SEO sangat

simpel yaitu menarik pengunjung baru ke

situs anda, membuat web menjadi mudah

ditemukan oleh “pengunjung yang tepat”

serta mencoba menyelaraskan prospek

dengan apa yang kita tawarkan.

Page 32: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

SEO adalah kependekan dari Search Engine

Optimization, suatu teknik agar website yang

kita buat mudah ditemukan melalui search

engine seperti Google.Internet merupakan

media yang paling murah, efektif dan cepat

dalam menyampaikan informasi. Media lain

brosur misalnya harus melakukan aktivitas

cetak dan kirim secara fisik. Untuk media

televisi biayanya sangat besar, dan hanya

beberapa detik saja.Dengan internet kita

cukup membayar internet, membuat website,

mengupdate isinya. Namun meskipun

demikan itu tidak berarti apa-apa jika kita

website kita tidak dikunjungi orang. Oleh

karena itu kita harus berusaha supaya web

kita dikunjungi orang. Cara yang paling

efektif mendatangkan pengunjung adalah

melalui search engine Google. Inilah yang

disebut Search Engine Optimization.

Page 33: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

Mengapa Bounce Rate dan Time On site Penting ?

 

Ada dua metriks yang penting untuk

diperhatikan dalam Google Analytics, yaitu

Time on Site dan Bounce Rate. Kedua metriks

ini berguna untuk mengukur kualitas

performa website. Time on site adalah

waktu rata-rata yang dihabiskan user dalam

suatu halaman. Bounce rate adalah

prosentase user yang langsung keluar setelah

mengunjungi suatu halaman.

Mengapa Time on Site penting? 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, time on

site mengukur seberapa lama seseorang

berada dalam sebuah halaman. Cara

pengukurannya adalah akumulasi waktu saat

user berpindah ke halaman lain. Dengan kata

lain, user yang tidak pindah ke halaman lain

Page 34: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

maka time on site-nya 0 (nol), walaupun user

menghabiskan waktu lama di halaman

tersebut. Dari sini terlihat apabila time on

site makin besar, tentunya makin baik,

karena selain user menghabiskan waktu lama

di satu halaman, sudah dapat dipastikan user

juga membuka halaman lain.

Mengapa Bounce Rate penting?

Bounce rate menggambarkan prosentase

user yang langsung keluar setelah

mengunjungi satu halaman. Metriks ini

penting karena memberi informasi sejauh

mana user tertarik dengan website kita. Jika

user hanya membuka satu halaman kemudian

langsung keluar, tentunya kita tidak berpikir

bahwa user tertarik untuk berada di website,

bukan? Bounce rate yang baik adalah yang

nilainya terus mengecil. Hal ini menandakan

user lebih tertarik untuk membuka halaman

lain ketimbang langsung keluar.

Page 35: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

Konvergensi Media & Online Public Relations 

Kata “konvergensi” sering digunakan untuk

merujuk ke berbagai proses yang berbeda,

sehingga terkadang menimbulkan

kebingungan. Konvergensi media adalah

penggabungan atau menyatunya saluran-

saluran keluar (outlet) komunikasi massa,

seperti media cetak, radio, televisi, Internet,

bersama dengan teknologi-teknologi portabel

dan interaktifnya, melalui berbagai platform

presentasi digital.

Dalam perumusan yang lebih sederhana,

konvergensi media adalah bergabungnya

atau terkombinasinya berbagai jenis media,

Page 36: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

yang sebelumnya dianggap terpisah dan

berbeda (misalnya, komputer, televisi, radio,

dan suratkabar), ke dalam sebuah media

tunggal. 

Gerakan konvergensi media tumbuh berkat

adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini,

khususnya dari munculnya Internet dan

digitisasi informasi. Konvergensi media ini

menyatukan ”tiga-C” (computing,

communication, dan content).

Jika dijabarkan di level perusahaan, maka

konvergensi ini menyatukan perusahaan-

perusahaan yang bergerak di bidang

informasi (komputer), jejaring

telekomunikasi, dan penyedia konten

(penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun

TV, radio, musik, film, dan hiburan).

Contoh yang mudah kita lihat adalah salah

satu produknya, sebagai hasil perkembangan

Page 37: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

terkini pada teknologi mobile. Handphone

yang Anda miliki sekarang bisa melakukan

fungsi kalkulator, juga bisa untuk menonton

siaran TV, mendengarkan siaran radio,

membaca suratkabar online, menerima dan

mengirim e-mail, memotret, merekam suara,

merekam gambar video, selain tentunya

untuk menelepon dan mengirim SMS.

ONLINE PUBLIC RELATIONS

Esensi dari Public Relations adalah

menyampaikan informasi dan esensi dari

Online Public Relations adalah percepatan

informasi. Beberapa hasil riset menunjukkan

beberapa hal yang terjadi di perusahaan

berkaitan dengan adanya penggunaan media

online/internet di operasional perusahaan.

Hasil riset MCI Communication Corporation

Page 38: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

yang dipimpin oleh The Institute for Public

Relations, menyebutkan antara lain:

1. Ada banyak pemanfaatan internet yang

benar di dalam perusahaan antara lain

untuk kepentingan marketing, perekrutan

pegawai, hubungan finansial, dan riset

2. Internet, termasuk intranet dan

eksternet, mampu mengubah bagaimana

sumber-sumber komunikasi/PR menyebar

di perusahaan

3. Internet telah mengubah cara banyak

perusahaan dalam menangani kontak pers

dan kegiatan yang berhubungan dengan

media relatios

Layanan Online Public Relations setidaknya

antara lain monitor berita online, promosi

secara online, analisa brand, riset,

kompetitor, industri, mencari tahu posisi

perusahaan, relasi media, pengembangan

kerjasama dengan situs komplimentari,

Page 39: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

manajemen krisis, intranet/ekstranet, dan

proses Public Relations. Dengan demikian,

internet jika dimanfaatkan dengan efektif dan

benar dapat menyumbangkan banyak sekali

keuntungan dan kemudahan dalam

persaingan global saat ini.

Dengan internet, perusahaan memiliki

kemampuan berkomunikasi lebih tinggi dan

memiliki nilai tambah yang membedakannya

dengan perusahaan lainnya. Internet, baik

intranet maupun ekstranet,

merepresentasikan tampilan paradigma dan

media komunikasi baru di dalam komunikasi

perusahaan. Internet membuka pintu untuk

komunikasi dua arah antara perusahaan dan

publiknya. Public Relations yang

menggunakan media online yang untuk

seterusnya disebut dengan Online Public

Relations, menguntungkan perusahaan dalam

mencari relasi dengan customer individu dan

Page 40: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

keypersons yang secara langsung memiliki

pengaruh terhadap keberlangsungan dan

kesuksesan organisasi/perusahaan.

Kebanyakan organisasi atau perusahaan akan

memiliki beberapa kalangan publik, antara

lain konsumen, staf, media,

masyarakat/komunitas umum,

investor/sharefolders, analis pasar,

pemerintah dan lain-lain. Karena itu seorang

Public Relations Officer harus mampu

mengontrol semua isi pesan yang

dikomunikasikan secara korporat dan

memenuhi kebutuhan informasi mereka.

Humas (Public Relations) dan citra korporat

 

Medco Energi, yang pemiliknya saat itu juga seorang anggota legislatif, empat tahun lalu

memboyong puluhan anggota DPR dari berbagai fraksi untuk menghadiri peluncuran rig Medco

yang ke 16 di galangan kapal Keppel, Singapura. Peristiwa ini mendapat liputan luas dari media

nasional dan asing, menyadarkan publik akan prestasi perusahaan lokal dalam menembus bisnis

pertambangan yang sangat padat modal.

                  Event di atas adalah satu praktik kehumasan atau public relations yang kerapkali

didefinisikan sebagai ‘upaya organisasi secara terencana serta berkelanjutan dalam membangun

Page 41: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

dan menjaga goodwillserta saling pengertian antara organisasi dengan publiknya: pelanggan,

karyawan, pemegang saham, asosiasi dagang, pemasok, pemerintah dan seluruh lapisan

masyarakat pada umumnya.’ Manajer penanggung-jawab kehumasan bertugas

mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang menghadapkan perusahaan dengan publik dan

mengelola aktivitas-aktivitas sebagaimana yang tertulis di bawah ini:

o     mengatur jumpa pers

o     workshop pelatihan staf;

o     acara-acara seperti makan malam tahunan;

o     menangani kritik ataupun komplein yang masuk;

o     mengatur manajemen senior untuk muncul di TV atau pers;

o     pemasaran internal, mengarahkan budaya organisasi menuju budaya yang berorientasi pada

pelanggan.

                   Rute pokok operasi humas adalah komunikasi getok tular (word of mouth), artikel

pers (press and news stories) dan rekomendasipersonal. Tujuannya adalah, untuk menempatkan

perusahaan dan produknya dalam memori serta pembicaraan masyarakat dalam artian positif.

Karena informasi muncul dalam bentuk berita, maka informasi ini memiliki bobot yang lebih.

Humas tidak beriklan, karena mereka tidak dibayar untuk melakukannya secara langsung (walau

biasanya memang ada anggaran untuk membayar seseorang agar menulis siaran pers dan juga

berita). Iklan bisa bersifat informatif dan juga persuasif, namun humas digunakan untuk

menyampaikan informasi saja dan tentu saja hal ini tidak bisa disebut sebagai ‘iklan gratis’

karena anggaran untuk ini juga tidak bisa dikatakan sedikit. Berikut ini adalah contoh-contoh

aktivitas humas yang menarik:

o       Sebuah siaran pers menyatakan bahwa perusahaan sudah berhasil mengembangkan cara

untuk mendaur ulang sampah dari TPA untuk dijadikan plastik.

o       Perusahaan mensponsori acara olahraga atau acara amal besar (misalnya konser musik

Peduli Aceh sponsor proyek bantuan bagi korban bencana tsunami).

o       Sebuah pengumuman bahwa pimpinan perusahaan sudah meraih dukungan untuk

menjalankan sebuah program pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja secara masif.

Page 42: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

o       Body Shop meminta seluruh operasi waralabanya melakukan proyek yang bisa memberi

benefit pada masyarakat sekitarnya. Hal ini ikut membangun citra korporat positif di mata

masyarakat dan juga memberi kebanggaan tersendiri pada para karyawan bahwa mereka bekerja

di perusahaan yang begitu peduli.

o       McDonald’s meredam publisitas negatif dari kelompok pecinta lingkungan dengan

menjalankan aktivitas patroli kebersihan di luar restauran.

                  Kesamaan contoh-contoh di atas adalah kelayakannya untuk dijadikan berita serta

sisi-sisi menarik yang bisa digali darinya, kasus-kasus itu menempatkan perusahaan di posisi

terhormat dan memicu orang-orang untuk membicarakan perusahaan secara positif.

                  Siaran pers yang bagus bisa berfungsi lebih efektif ketimbang iklan, karena alasan-

alasan berikut ini:

1.      Ulasan pers tidak membutuhkan biaya, jadi anggaran promosi bisa dialihkan pada

keperluan lain yang lebih bermanfaat.

2.      Pesan memiliki nilai kredibiltas yang jauh lebih besar, karena merupakan bagian isi koran

koran/ majalah.

3.      Pesan hampir pasti akan dibaca, karena pada umumnya tujuan pembaca membeli koran

adalah  untuk membaca beritanya, jadi mereka cenderung melewati bagian iklan begitu saja.

                  Seperti manusia, organisasi juga memiliki berbagai kebutuhan; strukturnya

dikembangkan oleh Pearson (1980). Humas sangat membantu dalam memenuhi seluruh

kebutuhan organisasi, khususnya kebutuhan yang berada di dekat puncak hierarki. Tabel berikut

menunjukkan hierarki kebutuhan organisasi menurut Pearson, dimulai dari tingkat terendah,

yaitu kebutuhan paling mendasar, hingga tingkat kebutuhan yang lebih tinggi.

 

Tabel Hierarki kebutuhan organisasi

 Kebutuhan organisasi

Persyaratan Aktivitas Humas umumnya

Output Uang, mesin, tenaga kerja, bahan-bahan

Program staf guna menarik orang-orang yang tepat

Survival Arus kas, laba, kinerja saham, Publisitas pada pelanggan; even-

Page 43: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

pelanggan even publikasi perusahaan dan produk

Morale Kepuasan kerja karyawan Media berkala intern, aktivitas untuk meningkatkan morale

Acceptability Kesepahaman dari para pemangku kepentingan (pemegang saham, pemerintah, pelanggan, rekanan, masyarakat umum)

Humas eksternal, laporan bagi pemegang saham, lobi parlemen dan pemerintahan, even-even bagi pemasok dan pelanggan, siaran pers

Leadership Memiliki posisi terhormat dalam bidang yang  dipilih perusahaan: bisa berupa kepuasan pelanggan, keterlibatan karyawan, keunggulan teknologi dalam industri atau kombinasinya

Pembangunan citra korporat, aktivitas peduli pelanggan, publisitas atas  produk baru dan inovasi teknologi, menjadi pihak sponsor untuk riset di berbagai universitas, mensponsori aktivitas seni.

 

                  Sebagaimana hierarki milik Maslow, hierarki Pearson ini sangat berguna sebagai

konsep, namun sebagai panduan praktis banyak organisasi menyimpang dari urutan ini dalam

memenuhi kebutuhannya. Misalnya, Sony Corporation yang dibentuk Akio Morita (beserta

lainnya) setelah perang dunia kedua, para direktur memutuskan bahwa kesatuan korporat dan

keterlibatan pekerja harus sudah dimulai sejak hari-hari pertama, pada saat itu (karena kendala-

kendala pasca perang) perusahaan menemui kesulitan mendapatkan bahan baku serta pabrik

yang akan dioperasikan. Morita mengatur agar semua pekerja tanpa kecuali mengenakan

seragam perusahaan, sehingga perbedaan antara pihak pimpinan dan pekerja tak begitu mencolok

dan agar dunia luar menangkap kesan positif atas perusahaan. Lagi pula, hal ini juga

mengandung aspek praktis – banyak pegawai hanya memiliki pakaian yang sobek-sobek atau

sisa-sisa seragam militer mereka, jadi Morita mampu meraih loyalitas karena banyak pegawainya

memang benar-benar tidak punya pakaian layak pakai kecuali seragam perusahaan mereka.

                  Aktivitas kehumasan meliputi rentang issu yang lebar, namun tidak boleh dianggap

sebagai satu-satunya alat publisitas. Humas punya peran tepat untuk menjaga reputasi

perusahaan; humas merupakan pemain kunci dalam mewujudkan Relationship Marketing, karena

humas lebih berurusan dengan tugas membangun citra positif jangka panjang ketimbang tugas

mendongkrak angka penjualan secara kilat. Relationship Marketing acapkali dianalogikan

Page 44: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

dengan masa pacaran dan perkawinan: humas bertugas membentuk kesan positif sebelum

‘kencan’ pertama dan untuk menjaga hubungan agar tetap baik selama masa ‘pacaran’ dan

‘perkawinan’. Dengan menggunakan analogi ini, humas mesti memastikan bahwa perusahaan

terus mengenakan pakaian-pakaian terbaiknya dan berperilaku sebaik mungkin dan selalu

mengingat hari-hari khusus, seperti hari ulang tahun sang kekasih.

 

Humas beserta staf

                  Tugas utama humas adalah menyampaikan informasi dan membangun citra

perusahaan dan produknya, namun sebetulnya juga menyangkut upaya-upaya untuk membentuk

kesan positif perusahaan dalam benak setiap orang. Humas tidak terkait langsung dengan bisnis

dan dalam hal ini, humas tidak sama dengan alat-alat lain dalam bauran promosi. Meski humas

adalah penanggung jawab atas keseluruhan aktivitas kehumasan, sebenarnya, kehumasan juga

merupakan tanggung jawab siapapun yang tugasnya kerap berhadapan orang-orang dari luar

organisasi. Orang-orang ini meliputi bagian ‘front-liners’, orang-orang yang tugas sehari-harinya

mewajibkan mereka untuk melakukan kontak dengan pihak luar. Misalnya:

·        Resepsionis,

·        petugas penerima telepon,

·        pengemudi truk,

·        staf gudang,

·        staf pelayanan di kantin.

                  Terlepas dari staf humas dan pemasaran, seperti para wiraniaga, yang memang

tugasnya mengharuskannya menjalin relasi dengan pihak luar sebagai bagian upaya pemasaran

terbuka,   setiap orang dalam organisasi mesti ikut memikul tanggung jawab dalam kehumasan;

setiap orang dalam organisasi toh pasti pulang setelah jam kerja selesai (dan membicarakan

perusahaan mereka bersama teman-teman atau keluarga mereka).

                  Dalam konteks ini, sebuah pendekatan buruk bagi humas (namun justru umum

terjadi) adalah untuk menyewa seseorang yang punya senyum manis dan suara ramah untuk

duduk di sebelah telepon dan menangani semua komplein serta mengatasi semua masalah yang

Page 45: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

timbul. Pendekatan ini tidaklah memadai karena lebih bersifat reaktif dan baru bertindak bak

‘pemadam kebakaran’ bila ada krisis.

                  Pendekatan kehumasan yang lebih baik adalah mendorong seluruh karyawan untuk

menilai perusahaan secara positif. Hal ini bisa dilakukan dengan memastikan bahwa tiap orang

mengetahui apa yang dilakukan perusahaan, kebijakan apa yang dijalankan serta tujuan, visi dan

misi perusahaan. Hampir tidak ada karyawan yang tak akan merasa senang bila mengetahui

bahwa mereka bekerja pada organisasi yang peduli, bertanggung jawab dan sukses; tugas humas

adalah untuk memastikan bahwa hal-hal di atas sudah disampaikan pada staf. Mereka terkadang

memakai slogan atau moto perusahaan untuk merangkum tujuan utama perusahaan. Tabel di

bawah ini mengetengahkan sejumlah contoh.

 

Tabel  Slogan Korporat

 Contoh Keterangan

We’re number two, so we try harder (Avis) – kita memang nomer dua, jadi kita berusaha dengan lebih keras

Slogan ini mengkomunikasikan pada para staf bahwa perusahaan tergolong perusahaan besar (sebenarnya saat itu Avis belum meraih posisi ke 2), namun upaya mereka untuk ‘berusaha lebih keras’ sudah diidentifikasi dan dihargai. Hal ini juga memberikan citra yang bagus pada pelanggan. 

Commited 2 U (Telkom) – apapun kami lakukan demi anda

Slogan ini menonjolkan orientasi pada pelanggan yang terus diupayakan   perusahaan; bahwa Telkom tidak hanya mengeruk uang sebanyak mungkin dari pelanggannya, namun perusahaan justru memperhatikan kepentingan mereka.

 

                  Humas Internal memanfaatkan media berkala internal, program pelatihan dan acara-

acara sosial untuk menyebarkan citra positif. Karena sebagian besar frontliner bekerja di lokasi

yang jauh dari kantor pusat, proses humas mesti ditangani dengan cara persuasif, bukan melalui

Page 46: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

diktat. Para staf humas tidak mungkin bisa berada di semua tempat pada waktu yang sama atau

mengikuti setiap orang untuk memastikan bahwa mereka mengatakan dan melakukan hal yang

‘benar’. Setelah sukses merumuskan visi-misi baru sekaligus memasyarakatkan logo baru Bank

Danamon, Arwin Rasyid, presdirnya, meminta konsultan Ogilvy One Worldwide menggarap

program komunikasi internal dan eksternal. Arwin, yang sadar vitalnya program ini, getol

mendorong upaya ini, khususnya komunikasi internal yang diantaranya dilakukan melalui komik

Danamon Kita dan magicub (kubus pengetahuan) yang berisi pertanyaan-pertanyaan

menggugah, semacam “Dapatkah Anda mengubah cara berpikir seseorang sehingga mereka

tertarik menggunakan jasa atau produk bank yang ditawarkan?” 

 

Humas dan Pers

                  Biasanya, humas eksternal berkomunikasi melalui media massa. Koran dan majalah

mendapatkan sebagian besar pemasukan dari pemasangan iklan, namun mereka merangsang

minat pembaca dengan mengetengahkan artikel-artikel menarik tentang topik yang menyangkut

kesenangan pembaca. Gambar di bawah ini menunjukkan kaitan antara publisitas, humas dan

relasi pers. Humas mengisi keseluruhan peran stratejik, sedang publisitas (menciptakan berita)

dan relasi pers (memastikan bahwa berita itu dicetak) mengisi posisi taktis.

                  Kerapkali manajer atau pelaku humas merupakan mantan wartawan yang memahami

aktivitas apa yang layak berita atau tidak dan mampu menghasilkan siaran pers mengenai

perusahaan yang nantinya pasti dipublikasikan. Tabel berikut menunjukkan kriteria pembuatan

siaran pers agar bisa dimuat dalam media. 

Gambar  Publisitas, Humas dan Relasi Pers

 

 STRATEJIK

Humas: membentuk serta menjaga reputasi yang baik dengan publikTAKTIS

Publisitas: menciptakan kisah berita yang baik tentang organisasi, produk dan aktivitasnyaTAKTIS

Relasi pers: membentuk dan menjaga citra positif dengan media massa

Page 47: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel Kriteria siaran pers yang sukses

 Kriteria Contoh

Cerita mesti layak berita, yaitu hal- hal yang menarik minat pembaca

Artikel mengenai harga baru yang lebih murah tidak cukup layak berita; tapi, artikel tentang pembukaan pabrik baru yang bisa menyerap 1.000 tenaga kerja layak untuk diberitakan

Berita tidak boleh hanya sekedar kedok dari iklan tersamar

Cerita mengenai mobil produksi terbaru yang ditawarkan dengan harga terendah di

Page 48: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

pasar sebesar Rp 97 juta mungkin tidak akan diterbitkan; cerita mengenai mobil produksi pabrik anda yang sukses menjuarai reli safari se Asia Tenggara hampir pasti akan diterbitkan 

Cerita mesti sesuai dengan gaya isi koran majalah atau koran

Sebuah artikel mengenai kompetisi memancing yang  anda sponsori tidak akan diterbitkan dalam Swa Sembada; namun artikel mengenai perusahaan anda mengambil alih perusahaan pesaing, hampir pasti akan diterbitkan.

                 

Dewasa ini, manajer pemasaran dan humas dituntut bekerja sama, namun mereka tidak selalu

sepakat. Manajer pemasaran lebih berorientasi laba, sementara praktisi humas melihat fungsi

utamanya adalah menyiapkan dan menyebarkan komunikasi. Perbedaan ini kini terjembatani

oleh penerapan marketing public relations (MPR) yang secara langsung mencoba mendukung

promosi produk serta pembentukan citra merek dan korporat.  Jadi MPR lebih berfungsi untuk

mendukung program pemasaran, sehingga aktivitas-aktivitas MPR harus menjadi bagian atau

dipadukan dengan program pemasaran. Misalnya, aktivitas MPR produsen rokok antara lain

bertujuan menekan persepsi masyarakat bahwa rokok adalah musuh masyarakat.

Di saat efektifitas iklan massa dirasa makin menurun, belakangan pemasar lebih memalingkan

perhatiannya kepada MPR. Mereka menyadari bahwa MPR sangat efektif dalam

membangun awareness danbrand knowledge. MPR juga efektif dari segi biaya ketimbang iklan.

Yang jelas, PR atau humas yang kreatif bisa mempengaruhi awareness publik dengan biaya

sepersekian saja dari biaya iklan.  Perusahaan tak perlu membayar space atau waktu yang

disediakan oleh media. Mereka hanya cukup menggaji beberapa staf untuk membuat dan

menyebarkan cerita serta mengadakan event-event tertentu. Beberapa perusahaan mensponsori

bahkan menamai even tersebut dengan nama produk atau perusahaan, seperti Gebyar BCA, Liga

Mandiri, HP Hour, dan Kontes Gadis Tiara Sunsilk. Belanja iklan Starbuck di AS selama 10

tahun terakhir tidak lebih dari $ 10 juta, tapi mampu meraih pendapatan US $ 1,3 miliar per

tahun.  Wal-Mart sukses di dunia ritel hampir tanpa iklan, termasuk Sam’s Club yang

menghasilkan US$ 56 miliar tanpa iklan sama sekali. Contoh di dunia farmasi, Viagra dan

Page 49: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

Prozac. Di dunia mainan, Pokemon dan Barbie. Di dunia teknologi, Oracle, Cisco, dan SAP.

Semua merek ini menghasilkan miliaran dollar dengan biaya iklan minim.

MPR juga sangat efektif untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal dan menjangkau kelompok

atau etnis tertentu.  Sementara praktisi humas akan terus membidik publik sasaran melalui media

massa, MPR kini justru makin kerap memanfaatkan teknik dan teknologi pemasaran respon

langsung (direct-response marketing) agar dapat menjangkau anggota audiens sasaran secara one

to one. Humas dan direct-response marketing dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan

berikut:    

o       Menciptakan kegairahan pasar sebelum program iklan dimulai: Misalnya, kesempatan

pengumuman produk baru bisa menjadi peluang untuk menggerakkan publisitas  dan untuk

mendramatisir produk.

o       Mengembangkan basis pelanggan inti: Pemasar makin menyadari pentingnya memelihara

loyalitas pelanggan, lantaran biaya memelihara satu pelanggan ternyata jauh lebih murah

ketimbang menjaring satu pelanggan baru.

o       Menjalin hubungan one-to-one dengan para pelanggan:  Pemasar bisa saja

menggunakan hotline telpon atau nomer telpon bebas pulsa, juga Internet, untuk menjalin dan

menjaga hubungan dengan pelanggan secara perseorangan.

o       Merubah pelanggan yang puas menjadi pembela (advocate):  Basis data dan profil

konsumen dapat menjamin kepuasan konsumen yang secara sukarela berperan sebagai model

dan jurubicara produk.

o       Mempengaruhi tokoh berpengaruh :  Influencer bisa saja seorang tokoh seperti guru,

dokter, atau apoteker, namun dapat juga seseorang yang memiliki hubungan khas one-to-

one dengan konsumen, seperti penata rambut, misalnya.

Jika perusahaan bisa menyodorkan cerita yang menggigit, besar kemungkinan media-media

berita akan mencaploknya dan publikasi itu mungkin bisa bernilai sama dengan iklan

beranggaran jutaan atau miliaran rupiah. MPR dianggap lebih kredibel ketimbang iklan.

Beberapa pakar mengatakan bahwa konsumen lima kali lipat lebih mudah terpengaruh oleh teks

editorial ketimbang oleh iklan. 

Page 50: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

                  Media massa tentu saja berhak untuk mengubah cerita, membumbuinya, memberi

komentar atau merubah sudut pandang cerita untuk memenuhi tujuan mereka sendiri. Perusahaan

kadang tak bisa berbuat banyak mengenai hal ini. Karena alasan-alasan inilah, manajer humas

mesti mengelola relasi yang baik dengan media. Terkadang hal ini tidak terlepas dari

‘entertainment’ bisnis, namun yang pasti perusahaan mesti melakukan berbagai upaya untuk

mempermudah kerja para wartawan. Sebuah siaran pers yang  ditulis dengan baik biasanya akan

dimuat media persis seperti aslinya, karena staf redaksi sudah terlalu sibuk tanpa menulis ulang

sesuatu yang sudah sempurna.

                  Majalah dan koran pun diuntungkan. Biasanya, redaksi mesti membayar untuk isi

koran, entah membayar penulis paruh waktu untuk menghasilkan artikel ataupun menggaji

sejumlah wartawan untuk menulis berita yang menarik. Sebuah siaran pers yang bagus jarang

membutuhkan begitu banyak ataupun tidak memerlukan editing dan ‘kerja lapangan’ untuk para

wartawan, sehingga siaran pers ini akan mengisi tempat dalam koran dan hanya memakan biaya

yang sedikit.

                  Staf humas kerap mengatur sebuah media event, misalnya berupa acara peluncuran

poduk baru atau pengumuman perubahan strategi perusahaan. Biasanya mereka akan

mengundang wartawan, mengatur makan siang dilengkapi acara minum-minum dan

mengundang pertanyaan mengenai perkembangan baru yang terjadi dalam jumpa pers. Acara

seperti ini hampir pasti berhasil bila fondasi kerja yang cukup kokoh antara keduanya sudah

tertanam lebih dulu.

                  Para wartawan cenderung curiga pada media event, terkadang mereka merasa bahwa

perusahaan sedang berusaha membeli mereka dengan menyajikan buffet dan minuman enak.

Kalau fondasi kerja belum terbina, bisa-bisa mereka mungkin menolak pesan yang humas coba

sampaikan secara positif dan bahkan mungkin akan menulis artikel yang kurang menguntungkan

perusahaan.

                  Untuk meminimalkan peluang ini, media event mesti memperhatikan sejumlah aturan

dasar berikut ini:

Page 51: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

1.      Jangan mengadakan media event ataupun jumpa pers, kecuali bila anda mengumumkan

sesuatu yang menarik perhatian pers.

2.      Periksa apakah ada konotasi negatif dalam pengumuman anda atau tidak.

3.      Hadirkan sejumlah eksekutif senior perusahaan untuk berbicara pada insan pers, jadi tidak

hanya bagian humas saja yang hadir.

4.      Kalau memang perlu, hanya mengundang wartawan yang menurut anda memiliki relasi

baik dengan anda.

5.      Jangan terlalu royal dalam menyajikan makanan dan minuman.

6.      Pastikan bahwa ekskutif senior anda atau siapapun yang akan berbicara pada pers, cukup

siap atau terlatih untuk melakukannya. Hal ini sangat penting, apalagi bila ditayangkan di layar

kaca.

7.      Siap menjawab segala pertanyaan dengan jujur. Wartawan biasanya cukup mampu

mengendus kebohongan ataupun penyangkalan.

                  Para wartawan lebih suka bisa berbicara dengan para pimpinan perusahaan yang

sebenarnya ketimbang hanya diijinkan untuk berbicara dengan bagian humas; namun, humas

perlu memastikan bahwa eksekutif mampu mengatasi hujan pertanyaan. Sangatlah bagus bila

anda memiliki bagian pers yang bisa menangani pertanyaan wartawan dengan segera, jujur dan

antusias dan bisa mengatur acara wawancara dengan manajemen bila dibutuhkan.

 

Humas dan publik lain

                      Humas berurusan dengan publik perusahaan selain pelanggan, yaitu kelompok-

kelompok berikut ini:

para pemegang saham, yaitu orang-orang yang akan

memperoleh laporan tahunan perusahaan, hak-hak

khusus dan sebagainya;

Page 52: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

pemerintah dan parlemen, yaitu pejabat berwenang

yang akan dihubungi perusahaan mengenai perijinan

dan perundang-undangan tertentu.

para tenaga kerja;

kelompok penekan seperti para aktivis lingkungan atau

pelobi.

                  Kelompok penekan bisa membawa masalah bagi perusahaan, mereka bisa saja

menghembuskan publisitas negatif, memblokir pabrik-pabrik perusahaan atau memboikot

produk-produk perusahaan. Hal ini bisa ditangani secara efektif dengan melancarkancounter-

publicity (publisitas tangkisan). 

                  Terkadang, publisitas yang merugikan yang dihembuskan kelompok penekan bisa

dilawan-balik dengan iklan. Misalnya, McDonald’s pernah diserang para aktivis lingkungan

karena secara tidak langsung McDonald’s dituduh ikut menghancurkan hutan tropis demi

produksi daging sapi murah. McDonald’s meresponnya dengan menayangkan sejumlah iklan

satu halaman penuh di media pers yang menyatakan bahwa hamburger-hamburger mereka,

diolah dari sumber-sumber yang ada di negara tempat hamburger itu dikonsumsi dan daging-

daging itu tidak diimpor dari negara-negara berkembang.

                  Seorang wartawan yang menerima berita negatif dari kelompok penekan biasanya

akan merespon dengan menggali sisi lain berita itu dari pihak perusahaan. Hal ini tidak hanya

disebabkan  alasan hukum, karena koran bisa dituntut atas pencemaran nama baik bila mereka

mencetak berita yang ternyata tidak benar, namun juga karena sebagian besar wartawan ingin

bersikap profesional dan mereka ingin memastikan akurasi serta kejujuran berita. Mereka

mungkin akan meminta tanggapan dari bagian humas, manajer humas atau bahkan eksekutif

senior melalui pemberitahuan mendadak atau bahkan tanpa menyampaikan pemberitahuan lebih

dulu.   Jadi sebaiknya perusahaan selalu siap setiap saat dan menjawab pertanyaan-pertanyan

yang diajukan dengan selengkap mungkin. Namun, lebih baik menunda komentar ketimbang

mengatakan sesuatu yang akan memperburuk keadaan!

Page 53: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

                  Dalam situasi ini, lebih baik mengucapkan ‘Maaf, saya akan memikirkannya dulu dan

akan menjawabnya nanti’ ketimbang mengucapkan kalimat klise seperti ‘no comment’. Kata-

kata pertama paling tidak mengesankan bahwa anda ingin membantu, sementara ‘no

comment’ mengesankan bahwa anda ingin menyembunyikan sesuatu.

                  Defensive PR merupakan respon terhadap serangan dari luar perusahaan dan upaya-

upaya menetralkan serangan itu. Serangan-serangan mungkin berasal dari kelompok penekan,

wartawan investigasi atau dari anggota parlemen. Cara teraman menangani jenis serangan ini

adalah dengan mulai berusaha memahami sang musuh dan agar hal itu bisa terjadi, pertanyaan-

pertanyaan berikut mesti dilontarkan:

1.      Apakah mereka memiliki bukti atas kritik mereka?

2.      Fakta apa yang bisa mereka gunakan?

3.      Siapa yang coba mereka pengaruhi?

4.      Bagaimana cara mereka melakukannya?

                  Bila kelompok penekan memiliki bukti atas kritik mereka, maka perusahaan perlu

melakukan sejumlah tindakan penyesuaian untuk memadamkan kritik-kritik itu, bila hal ini tidak

dilakukan, maka masalah ini akan terus berlarut-larut. Bagian humas yang baik akan selalu

memberi tanggapan. Siapapun yang menonton acara jurnal investigasi di televisi, pasti akan

menyimpulkan bahwa manajer atau direktur perusahaan yang buru-buru kabur dan hanya

menyisakan pernyataan ‘no comment’ akan nampak bersalah, sementara orang-orang yang siap

diwawancarai selalu nampak jujur (tentu saja sampai wartawan memperoleh bukti yang tak bisa

dibantah lagi).

                  Proactive PR dengan sistematis berusaha mempengaruhi opini, tanpa menunggu

datangnya serangan eksternal. Manajer akan memutuskan sejumlah hal di bawah ini:

1.      Siapa yang perlu dipengaruhi?

2.      Apa yang kita butuhkan untuk mempengaruhi mereka?

3.      Bagaimana kita bisa mempengaruhi mereka?

4.      Bagaimana cara menyusun argumen dengan cermat agar dampak bisa dimaksimalkan?

Page 54: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

                  Intinya, jauh lebih baik agar kita bersikap proaktif ketimbang hanya defensif

(atau reaktif), karena dengan bersikap proaktif, humaslah yang memegang kendali atas proses

pembentukan opini dan bagian humas juga akan lebih siap. Bila perusahaan merencanakan

tempat pembuangan limbah di lahan yang indah, lebih baik mereka menghubungi Walhi

sebelumnya dan meminta pendapat mereka, ketimbang menanggung protes pada akhirnya serta

habis waktu untuk membereskan masalah itu!

 

Apa yang humas akan lakukan

                  Berikut ini adalah hal yang akan dilakukan  humas yang baik bagi perusahaannya:

1.      Mampu membantu membangun citra positif.

2.      Mampu menetralkan publisitas negatif.

3.      Mampu meningkatkan motivasi para karyawan.

4.      Mampu mendukung efektivitas iklan dan wiraniaga.

                  Di sisi lain, hal berikut ini adalah hal-hal yang tidak akan dilakukan   humas untuk

perusahaan:

1. Humas tidak bisa mengatrol angka penjualan.

2. Tidak akan menutupi sesuatu yang akan merugikan

perusahaan.

3. Tidak akan menggantikan aktivitas promosi lainnya.

                  Intinya, humas akan bekerja efektif bila menjadi bagian program aktivitas promosi

yang terencana dan terpadu yang juga melibatkan bagian iklan, promosi penjualan dan personal

selling. Humas tidak akan berfungsi efektif bila terisolasi dari bagian lain dan hanya sekali-sekali

saja digunakan bila ada krisis bak pemadam kebakaran.

 

Humas internal

                  Tujuan aktivitas humas internal adalah untuk mendorong para karyawan agar mereka

lebih bersemangat pada tugas mereka serta tujuan organisasi. Sebenarnya benefit juga akan

Page 55: Strategi Hubungan Masyarakat.docx

dirasakan karyawan sendiri: kebanyakan orang bangga menjadi bagian organisasi yang

bereputasi baik dan mereka pasti akan terkayuh semangatnya dan melakukan yang terbaik bagi

pekerjaan mereka. Pekerjaan mendominasi keseharian seorang karyawan; kerja merupakan

bagian hidup seseorang dan memberi peluang bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang

berguna.

                  Menciptakan rasa bangga pada organisasi dan pekerjaan bisa disemaikan dengan cara

mengupayakan sejumlah poin yang tercantum pada Tabel. Faktor-faktor ini disimpulkan dari

hasil studi riset yang melibatkan 82 perusahaan selama lima tahun.

                  Dari perspektif karyawan, perusahaan perlu memberikan jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan berikut ini:

1. Apa tugas saya?

2. Bagaimana cara saya menjalankannya?

3. Apakah ada orang yang akan peduli?

                  Saat perusahaan sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, karyawan akan

menginginkan jawaban untuk pertanyaan lain:

1. Bagaimana kondisi kita?

2. Bagaimana kita mampu beradaptasi pada perubahan situasi?

3. Bagaimana saya bisa menolong?