standar dan topologi wireless - wordpress.com · •suatu topologi disebut ess jika terdapat...
TRANSCRIPT
Standar dan
Topologi
Jaringan
Nirkabel
Jakson Petrus M.B., S.Kom
Pentingkah Standarisasi?
• Munculnya berbagai teknologi yang saling
“berebut pasar”.
• Kontrol kualitas layanan.
• Tidak semua teknologi mendapatkan
respon yang baik dari konsumen.
• Menyeragamkan, meningkatkan
kompatibilitas dan interoperabilitas antar
perangkat.
Regulasi Wireless,
Perlukah?
• Seorang konseptor di bidang wireless
harus mengetahui standarisasi yang ada
dan yang dipakai di bidang kerjanya.
• Masing-masing daerah/region/negara
memiliki peraturannya masing-masing
mengenai penggunaan jaringan nirkabel.
Wireless Regulatories
• FCC (Federal Communication
Commission) US
• ETSI (European Telecommunications
Standards Institute) Eropa
Wireless LAN Standards &
Certification
• IETF (Internet Engineering Task
Force)
• IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers)
• Wi-Fi Alliance (non profit
organization)
IEEE 802.11
• Standard for Wireless Networking
• Mis: infrared, FHSS, DSSS, dll
• Beroperasi pada spektrum 2.4 GHz
• Pembagian band : Industrial, Science, and
Medical (ISM).
Frequency & Channel Mapping
Standar IEEE
• IEEE 802.11 standar asli WLAN.
• IEEE 802.11b 11Mbps, 2.4 GHz.
• IEEE 802.11a 54Mbps, 5GHz, tidak
kompatibel dengan dengan IEEE 802.11b.
• IEEE 802.11g laju transfer data setinggi IEEE
802.11a, kompatibel dengan IEEE 802.11b
• IEEE 802.11n-dualband (5 GHz dan/atau 2,4
GHz) dengan teknologi MIMO, laju data hingga
248 Mbps.
Wireless Topologies
Stuffs
• STA dan AP
• Basic Service Set (BSS)
• Extended Service Set (ESS)
• Distribution System (DS)
• DCF/PCF
By Range
STA dan AP
• Dua komponen utama 802.11 adalah mobile
station (STA) dan access point (AP).
• STA terkoneksi langsung dengan frekuensi radio,
sering disebut network adapter atau network
interface card (NIC).
• STA mendukung layer fisik (PHY) dan layer
MAC, termasuk autentikasi, privasi, dan
penerimaan data.
• STA yang saling berkomunikasi harus terhubung
satu sama lain, sehingga bukanlah metode yang
baik untuk komunikasi skala besar.
Basic Service Set (BSS)
• Jaringan nirkabel dibangun di sekitar Basic
Service Set (BSS) dan saling berkomunikasi
dengan service set identifier (SSID) sebagai
identitas.
• Ketika ada AP yang menyediakan melayani
BSS, AP mengirimkan broadcast layanan,
disebut BSSID.
• BSS tanpa AP disebut independent BSS
(IBSS).
Independent BSS
Infrastructured BSS
Extended Service Set (ESS)
• Berada satu level di atas BSS dalam hal
layanan.
• Suatu topologi disebut ESS jika terdapat
beberapa AP dan STA (kumpulan beberapa
BSS) yang membentuk WLAN dengan
skala lebih luas.
• Suatu STA dapat berkomunikasi dengan
STA dari BSS yang berlainan melalui AP
menggunakan SSID yang sama.
Distribution System (DS)
• Sebuah mekanisme yang disediakan dalam
komunikasi antar AP untuk bertukar
informasi dan traffic untuk tiap STA dalam
BSS.
• Berfungsi sebagai wireless bridging
system.
• Tidak terlalu diperlukan, namun
merupakan bagian dari standar 802.11.
DCF/PCF
• Layer MAC 802.11 memiliki dua cara
koordinasi, Distributed Coordination Function
(DCF) dan Point Coordination Function (PCF).
• DCF biasanya digunakan dalam pembagian
resource antara STA dan AP untuk menghindari
tabrakan data.
• PCF merupakan mode opsional, hanya tersedia
pada infrastructured BSS ketika AP utama
mengatur komunikasi dengan BSS.
Point to Point (PtP)
Point to Multipoint (P2MP)
Multipoint to Multipoint (Mesh Topology)
Mesh Topology Recovery
Pertanyaan?