ss-20130805-ppt course 1- pengantar desain inklusi vs desain universal

of 28 /28
PRESENTASI MATA PRESENTASI MATA KULIAH KERJA PELAYANAN C (INCLUSIVE DESIGN/ DESAIN INKLUSI) SEMESTER 6 DLM BHS INDONESIA Dipersiapkan oleh :Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.

Author: gunteitb

Post on 03-Jan-2016

81 views

Category:

Documents


1 download

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KULIAH 1-pengantar tentangInclusive Design vs universal desainSemester 6 dlm Bhs Indonesia

TRANSCRIPT

  • PRESENTASI MATAPRESENTASI MATA

    KULIAH KERJA

    PELAYANAN C

    (INCLUSIVE DESIGN/ (INCLUSIVE DESIGN/

    DESAIN INKLUSI) SEMESTER 6 DLM BHS INDONESIA

    Dipersiapkan oleh :Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.

  • KULIAH 1-

    PENGANTAR TENTANG

    INCLUSIVE DESIGN VSINCLUSIVE DESIGN VS

    UNIVERSAL DESAINSEMESTER 6 DLM BHS INDONESIA

    Dipersiapkan oleh :Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.

  • Fenomena Inclusive Design

    Semua pengguna membutuhkan untuk

    mengakses & menggunakan

    bangunan nyaman

    Tidak semua desain mengakomodasi semua pengguna (terutama dengan kebutuhan khusus)bangunan nyaman kebutuhan khusus)

  • Fenomena Universal Vs Inclusive Design

    Universal Design

    Inclusive Design

    Image Source: http://www.inclusivedesign.no/getfile.php/Bilder/Artikkelbilder/Tripptrapp_grow.jpg%20(large_thumbnail).jpghttp://www.thekitchendesigner.org/storage/universal%20design%20susan%20serra012a.jpg

  • Definisi dari Inclusive Design

    Inclusive Design dapat didefinisikan sebagai Rancangan produk mainstream dan/atau jasa yang dapat dan/atau jasa yang dapat diakses, dan digunakan oleh sebanyak mungkin orang secara wajar tanpa perlu untuk adaptasi khusus atau desain khusus." Hal ini berarti desain ini dihasilkan secara holistik.dihasilkan secara holistik.

    Source: http://www-edc.eng.cam.ac.uk/betterdesign/

  • Definisi dari Universal Design

    Universal Design diciptakan oleh arsitek Ronald L. Mace untuk menggambarkan proses merancang semua produk dan lingkungan dibangun untuk menjadi estetika dan digunakan semaksimal mungkin oleh dan digunakan semaksimal mungkin oleh semua orang, terlepas dari usia mereka, kemampuan, atau status hidup.

    Hal ini kemudian dituangkan oleh Selwyn Goldsmith, penulis Designing for the Disabled (1963), (Merancang untuk Penyandang Cacat), yang benar-benar memelopori konsep akses yang mudah memelopori konsep akses yang mudah untuk orang cacat. Prestasinya yang paling signifikan adalah penciptaan ramp pinggir jalan yang menjadi fitur standar dari lingkungan binaan

    Source: http://www.adaag.com/ada-accessibility-

    guidelines/index.phpSource: http://en.wikipedia.org/wiki/Universal_design

  • CONTOH CONTOH

    INCLUSIVE DESIGNINCLUSIVE DESIGN

    DI UK PETRADipersiapkan oleh : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc., Ir. Joyce M. Laurens M.Arch. IAI.

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

    Karya Gracia Agustina dan PriscillaMahasiswa UK PetraUtk Mata Kuliah AR633AR633Desain Inklusi

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

    Karya Gracia Agustina dan PriscillaKarya Gracia Agustina dan PriscillaMahasiswa UK PetraUtk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

    Karya Gracia Agustina dan PriscillaMahasiswa UK PetraUtk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

    Karya Gracia Agustina dan PriscillaMahasiswa UK PetraUtk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

    Karya Gracia Agustina dan PriscillaMahasiswa UK PetraUtk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

    Karya Gracia Agustina dan Priscilla, Mahasiswa UK PetraUtk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

    Karya Gracia Agustina dan Priscilla, Mahasiswa UK PetraUtk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

    Karya Gracia Agustina dan Priscilla, Mahasiswa UK PetraUtk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

  • Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

    1. Equitable Use

    2. Flexibilty in Use

    3. Simple and Intuitive Use

    4. Preceptible Information

    5. Tolerance for Error

    6. Low Physical Effort6. Low Physical Effort

    7. Size and Space for Approach and Use

    Karya Gracia Agustina dan Priscilla, Mahasiswa UK PetraUtk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

  • Spektrum Pengguna Desain Inklusi

  • Spektrum Pengguna Desain Inklusi

  • Spektrum Pengguna Desain Inklusi

  • Spektrum Pengguna Desain Inklusi

  • Spektrum Pengguna Desain Inklusi

  • Spektrum Pengguna Desain Inklusi

  • Spektrum Pengguna Desain Inklusi

  • Spektrum Pengguna Desain Inklusi?

    ConclusionInclusive Design Source: http://www-

    edc.eng.cam.ac.uk/betterdesign

    Universal Design Source:

    http://www.ncsu.edu/www/ncsu/design/sod5

    /cud/

    Sensorik [Penglihatan dan Kognisi (Cognition)

    ?

    Sensorik [Penglihatan dan

    Pendengaran] - Sensory (vision

    and hearing)

    Kognitif [Berpikir dan

    Berkomunikasi)] - Cognitive

    (thinking and communication)

    Motor [penggerak, pencapaian &

    rentangan dan ketangkasan] -

    Motor (locomotion, reach &

    Kognisi (Cognition)

    Pengelihatan (Vision)

    Mendengar dan Ucapan (Hearing

    and Speech)

    Fungsi Tubuh (Body Functions)

    Fungsi Lengan (Arm Functions)

    Fungsi Tangan (Hand Functions)

    Mobilitas (Mobility)

    Variasi harus dipertimbangkan ? Motor (locomotion, reach & stretch and dexterity) Variasi harus dipertimbangkan adalah: usia, kecacatan, Lingkungan, situasi tertentu

    (Variations should be considered

    are: age, disability, the

    Environment, particular

    situations)

  • THE END

    (AKHIR PRESENTASI)

    Prepared by : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.