presentasi kuliah desain mewadahi semua (ar633 desain inklusi uk petra)

Upload: gunteitb

Post on 14-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    1/61

    DESAIN YANG

    BERKELANJUTAN,DESAIN

    YANG MEWADAHI

    SEMUA27 OKTOBER 2012,

    GRANITO TILE STUDIO

    Dipersiapkan oleh : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.,

    Ir. Joyce M. Laurens M.Arch. IAI.

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    2/61

    Agenda Presentasi

    Tren Internasional & Nasional untuk Desain

    Inklusif

    Definisi dan Prinsip - Prinsip Desain Inklusif /Desain Universal (ID/UD)

    Contoh Desain Inklusif & Contoh Penelitian ID Tanya Jawab

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    3/61

    TREN INTERNASIONAL

    & NASIONAL UNTUKDESAIN INKLUSIF

    Dipersiapkan oleh : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.,

    Ir. Joyce M. Laurens M.Arch. IAI.

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    4/61

    Meningkatnya Populasi, Kemiskinan

    dan Diskriminasi Sosial

    Menipisnya Sumber Daya Alam

    Kepunahan Tumbuhan

    dan Hewan

    Hilangnya habitat alamMeningkatnya Polusi

    Perubahan Iklim Global

    Permasalahan

    Pembangunan yangTidak Berkelanjutan di

    Dunia

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    5/61

    Memahami bahwa industri bangunan dan konstruksimenyediakan kesempatan bagi kita untuk menyelesaikan

    permasalahan pembangunan yang tidak berkelanjutan masa

    kini, UIA sepakat untuk mengadopsi Strategi Desain yang

    Berkelanjutan (Sustainable by Design) yang holistik danintegratif dari skala terkecil sampai melalui kota dan

    perencanaan regional

    Deklarasi Kopenhagen International Union of

    Architects (UIA)

    Sustainable City(Urban Planning)

    Sustainable

    Neighbourhood

    (Urban Design)

    Sustainable

    Building(Archi-

    tec-

    ture)

    Economy

    Environ-mentalSocialSustainable

    Arch Design

    Source: http://www.uia-architectes.org/image/PDF/COP15/COP15_Declaration_EN.pdf

    UIA bekerja sama dengan

    semua anggota dari 124negara untuk

    mengembangkan Strategi

    nasional yang spesifik

    untuk melaksanakanStrategi Desain yang

    Berkelanjutan. Misi

    Sustainable by Design ini

    akan diluncurkan pada

    Kongres UIA Dunia di Tokyo

    pada tahun 2011.

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    6/61

    Deklarasi Kopenhagen UIA

    Strategi Desain yang Berkelanjutan yang terkait dengan Desain Inklusif Desain yang Berkelanjutan dimulai pada tahap - tahap awal proyek

    dan memerlukan komitmen antara semua pemangku kepentingan:,

    klien perancang, insinyur, wewenang, kontraktor, pemilik, pengguna

    dan masyarakat ........................................ Desain yang Berkelanjutan mengakui bahwa semua proyek arsitektur

    dan perencanaan merupakan bagian dari sistem interaktif yang

    kompleks, dikaitkan dengan lingkungan yang lebih luas alami, dan

    mencerminkan warisan, budaya, dan nilai-nilai sosial dari kehidupansehari-hari masyarakat ........................................

    Desain yang Berkelanjutan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup,

    mempromosikan keadilan baik lokal maupun global, memajukan

    kesejahteraan ekonomi dan memberikan kesempatan bagi keterlibatanmasyarakat dan pemberdayaan. ........................................

    Desain yang Berkelanjutan mendukung pernyataan UNESCO bahwa

    keragaman budaya, sebagai sumber pertukaran, inovasi dan

    kreativitas, adalah sangat diperlukan untuk manusia seperti halnyakeanekaragaman hayati untuk alam.

    Source: http://www.uia-architectes.org/image/PDF/COP15/COP15_Declaration_EN.pdf

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    7/61

    Kerangka Desain Arsitektur Berkelanjutan

    Ekonomi

    Lingkungan

    Sosial

    Desain Arsitektur yg

    Berkelanjutan

    Inklusivitas

    Sosial

    oDesainInklusif(Inclusive

    Design)

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    8/61

    Peraturan terkait Desain Inklusif di Indonesia

    UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA No. 4Tahun 1997 Tentang PENYANDANG CACAT

    Pasal 5

    Setiap penyandang cacat mempunyai hak dan

    kesempatan yang sama dalam segala aspekkehidupan dan penghidupan.

    Pasal 6

    Setiap penyandang cacat berhak memperoleh :

    1. pendidikan pada semua satuan, jalur, danjenjang pendidikan;

    2. pekerjaan dan penghidupan yang layak

    sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan,

    pendidikan, dan kemampuannya;

    3. perlakuan yang sama untuk berperan dalam

    pembangunan dan menikmati hasil-

    hasilnya;

    4. aksesibilitas dalam rangka kemandiriannya;

    5. rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan

    taraf kesejahteraan social; dan

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    9/61

    Peraturan terkait Desain Inklusif di Indonesia

    UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA No. 4 Tahun 1997 TentangPENYANDANG CACAT

    Pasal 6 (lanjut)

    Setiap penyandang cacat berhak memperoleh :

    6. hak yang sama untuk menumbuhkan bakat, kemampuan, dan kehidupansosialnya, terutama bagi penyandang cacat anak dalam lingkungan keluarga

    dan masyarakat.

    Pasal 10

    1. Kesamaan kesempatan bagi penyandang cacat dalam segala aspekkehidupan dan penghidupan dilaksanakan melalui penyediaan aksesibilitas.

    2. Penyediaan aksesibilitas dimaksudkan untuk menciptakan keadaan dan

    lingkungan yang lebih menunjang penyandang cacat dapat sepenuhnya

    hidup bermasyarakat.

    3. Penyediaan aksesibilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

    diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau masyarakat dan dilakukan

    secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    10/61

    Peraturan terkait Desain Inklusif di Indonesia

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    11/61

    Peraturan terkait Desain Inklusif di Indonesia

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    12/61

    Peraturan terkait Desain Inklusif di Indonesia

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    13/61

    Peraturan terkait Desain Inklusif di Indonesia

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    14/61

    Peraturan terkait Desain Inklusif di Indonesia

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    15/61

    Peraturan terkait Desain Inklusif di Indonesia

    K dik i I l i P ID di I d i

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    16/61

    Kontradiksi Implementasi Peraturan ID di Indonesia

    Hampir tidak ada perbaikantelah dilaksanakan di tingkat

    Nasional.

    Di tingkat LSM lokal telahmenganjurkan hak orang

    berkemampuan berbeda

    (penyandang cacat). Perkembangan ID terlalu

    lambat.

    Kurangnya kesadaranregulasi desain Inklusif dan

    kemauan untuk

    melaksanakan peraturan

    F I l i D i

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    17/61

    Semua pengguna

    membutuhkan untukmengakses &menggunakan

    bangunan nyaman

    Tidak semua desain

    mengakomodasisemua pengguna(terutama dengankebutuhan khusus)

    FenomenaInclusive Design

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    18/61

    DEFINISI DAN PRINSIP -

    PRINSIPINCLUSIVE DESIGN(UNIVERSAL DESIGN)

    Dipersiapkan oleh : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.,

    Ir. Joyce M. Laurens M.Arch. IAI.

    F U i l V I l i D i

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    19/61

    UniversalDesign

    InclusiveDesign

    Fenomena Universal VsInclusive Design

    Image Source:

    http://www.inclusivedesign.no/getfile.php/Bilder/Artikkelbilder/Tripptrapp_grow.jpg%20(large_thumbnail).jpg

    http://www.thekitchendesigner.org/storage/universal%20design%20susan%20serra012a.jpg

    D fi i i d i U i l D i

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    20/61

    Definisi dari Universal Design

    Universal Design diciptakan oleh arsitekRonald L. Mace untuk menggambarkan

    proses merancang semua produk dan

    lingkungan dibangun untuk menjadi estetika

    dan digunakan semaksimal mungkin olehsemua orang, terlepas dari usia mereka,

    kemampuan, atau status hidup.

    Hal ini kemudian dituangkan oleh Selwyn

    Goldsmith, penulis Designing for theDisabled (1963), (Merancang untuk

    Penyandang Cacat), yang benar-benar

    memelopori konsep akses yang mudah

    untuk orang cacat. Prestasinya yang palingsignifikan adalah penciptaan ramp pinggir

    jalan yang menjadi fitur standar dari

    lingkungan binaan

    Source:

    http://www.adaag.com/ada-accessibility-

    guidelines/index.phpSource:

    http://en.wikipedia.org/wiki/Universal_design

    Definisi dari Inclusive Design

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    21/61

    Definisi dari Inclusive Design

    Inclusive Design dapatdidefinisikan sebagai

    Rancangan produk mainstream

    dan/atau jasa yang dapatdiakses, dan digunakan oleh

    sebanyak mungkin orang secara

    wajar tanpa perlu untuk

    adaptasi khusus atau desain

    khusus." Hal ini berarti desain ini

    dihasilkan secara holistik.

    Source: http://www-edc.eng.cam.ac.uk/betterdesign/

    Prinsip Prinsip dari Inclusive Design

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    22/61

    Prinsip Prinsip dariInclusive Design

    Prinsip Prinsip dari Inclusive Design User Centered (Berpusat pada Kebutuhan Pengguna) Individu dalam

    populasi memiliki berbagai kemampuan yang berbeda dan ketrampilan,

    pengalaman masa lalu, keinginan dan pendapat. Melakukan penelitian untuk

    mengetahui hal ini dengan waktu yang tepat, dengan fokus yang tepat dandalam kerangka desain yang tepat akan menghasilkan pemahaman yang

    berharga.

    Population aware (Kesadaran atas Populasi) Sudut pandang umum yang

    salah ialah seseorang biasanya tergolong sebagai penyandanc cacat atauatau orang yang mampu sepenuhnya, namun ternyata terdapat spektrum

    kemampuan yang luas yang tampak jelas pada populasi apapun.

    Business focused (Terfokus pada Bisnis) - Setiap keputusan yang dibuat

    selama siklus desain dapat mempengaruhi desain inklusif dan kepuasanpengguna. Kegagalan untuk memahami kebuuhan pengguna dapat

    menghasilkan produk yang memisahkan orang - orang secara tidak perlu dan

    meninggalkan lebih banyak frustrasi, sehingga menimbulkan masalah lainnya.

    Sebaliknya, keberhasilan implementasi desain inklusif dapat menghasilkan

    produk yang fungsional, bermanfaat, diinginkan, dan akhirnya menguntungkan.

    Source: http://www-edc.eng.cam.ac.uk/betterdesign/

    Kriteria Kriteria dari Inclusive Design

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    23/61

    Kriteria - Kriteria dariInclusive Design

    Kriteria Kriteria ofInclusive Design Functional(Fungsional) Produk - produk harus menyediakan fitur yang sesuai

    untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan dan keinginan keinginan pengguna

    dimaksud. Sebuah produk dengan banyak fitur tidak dijamin akan fungsional!

    Usable (Dapat digunakan) Produk produk yang mudah dioperasikanadalah yang menyenangkan dan memberikan kepuasan bagi pengguna,

    sedangkan produk produk yang memberikan tuntutan tinggi pada pengguna

    akan menyebabkan frustrasi bagi banyak orang dan bahkan memisahkan

    beberapa orang sama sekali. Desirable (Diinginkan) Sebuah produk mungkin sangat diinginkan untuk

    berbagai alasan, termasuk menjadi mencolok dari segi estetis atau

    menyenangkan untuk disentuh, menunjukkan status sosial, atau membawa

    dampak positif terhadap kualitas hidup. Viable (Layak) Keberhasilan bisnis dari produk dapat diukur dengan

    profitabilitasnya. Hal ini biasanya merupakan hasil dari produk yang

    fungsional, bermanfaat, dan diinginkan, dan yang dipasarkan pada saat yang

    tepat dengan harga yang tepat.

    Source: http://www-edc.eng.cam.ac.uk/betterdesign/

    Prinsip Prinsip Universal Design

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    24/61

    p p gDetail Penjelasan

    PRINSIP PRINSIP UNIVERSAL DESIGN PRINSIP KESATU: Equitable Use

    (Kesetaraan dalam Penggunaan)

    PRINSIP KEDUA: Flexibility in Use

    (Fleksibilitas Penggunaan) PRINSIP KETIGA: Simple and Intuitive

    Use (Penggunaan yang Sederhana dan

    Intuitif)

    PRINSIP KEEMPAT: Perceptible

    Information (Informasi yang Jelas)

    PRINSIP KELIMA: Tolerance for Error

    (Memberikan Toleransi terhadap

    Kesalahan)

    PRINSIP KEENAM: Low Physical Effort(Memerlukan Upaya Fisik yg Rendah)

    PRINSIP KETUJUH: Size and Space for

    Approach and Use (Menyediakan

    Ukuran dan Ruang untuk Pendekatan

    dan Penggunaan)Source:

    http://www.ncsu.edu/www/ncsu/design/sod5/cud/\

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    25/61

    CONTOH CONTOH

    INCLUSIVE DESIGNDI UK PETRA

    Dipersiapkan oleh : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.,

    Ir. Joyce M. Laurens M.Arch. IAI.

    Evaluasi Aksesibilitas Bandung 2003

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    26/61

    Evaluasi Aksesibilitas Bandung 2003

    SD 9 Mutiara (Sekolah Inklusif)

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    27/61

    SD 9 Mutiara (Sekolah Inklusif)

    Source: http://greenimpactindo.wordpress.com/

    SD 9 Mutiara (Sekolah Inklusif)

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    28/61

    SD 9 Mutiara (Sekolah Inklusif)

    Source: http://greenimpactindo.wordpress.com/

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    29/61

    edesa ae a ebe a g a a e a u abaya

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    30/61

    g y

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    31/61

    g y

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    32/61

    g y

    Karya Gracia Agustinadan Priscilla

    Mahasiswa UK Petra

    Utk Mata Kuliah

    AR633

    Desain Inklusi

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    33/61

    Karya Gracia Agustina dan Priscilla

    Mahasiswa UK PetraUtk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    34/61

    Karya Gracia Agustina dan PriscillaMahasiswa UK Petra

    Utk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    35/61

    Karya Gracia Agustina dan Priscilla

    Mahasiswa UK Petra

    Utk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    36/61

    Karya Gracia Agustina dan Priscilla

    Mahasiswa UK Petra

    Utk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    37/61

    Karya Gracia Agustina dan Priscilla, Mahasiswa UK Petra

    Utk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    38/61

    Karya Gracia Agustina dan Priscilla, Mahasiswa UK Petra

    Utk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    39/61

    Karya Gracia Agustina dan Priscilla, Mahasiswa UK PetraUtk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

    Redesain Daerah Keberangkatan Terminal Purabaya

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    40/61

    1. Equitable Use

    2. Flexibilty in Use

    3. Simple and Intuitive Use

    4. Preceptible Information

    5. Tolerance for Error

    6. Low Physical Effort

    7. Size and Space for Approach and Use

    Karya Gracia Agustina dan Priscilla, Mahasiswa UK Petra

    Utk Mata Kuliah AR633 Desain Inklusi

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    41/61

    AKHIR DARI PRESENTASITERIMAKASIH DAN KESEMPATAN

    UNTUK TANYA JAWAB

    Dipersiapkan oleh : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc.,

    Ir. Joyce M. Laurens M.Arch. IAI.

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    42/61

    PENJELASAN 7 PRINSIPDESAIN INKLUSIF

    Dipersiapkan oleh : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc., Ir.

    Joyce M. Laurens M.Arch. IAI.

    Pedoman Dasar dari Universal Design

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    43/61

    Pedoman Dasar dari Universal Design PRINSIP SATU: Equitable Use (Kesetaraan dalam Penggunaan) -

    Desain akan menjadi berguna dan dapat dipasarkan untuk seluruh

    orang dengan kemampuan yang beragam. Menyediakan sarana yang sama digunakan untuk semua pengguna: fasilitas yang

    identik bila memungkinkan, fasilitas yang setara bila tidak memungkinkan.

    Hindari memisahkan atau melakukan stigmatisasi pada pengguna manapun.

    Menyediakan privasi, keamanan, dan keselamatan sama tersedia bagi semua

    pengguna. Membuat desain menarik bagi semua pengguna.

    PRINSIP DUA: Flexibility in Use (Fleksibilitas Penggunaan) - Desain

    mengakomodasi berbagai preferensi dan kemampuan setiap

    individu. Memberikan pilihan dalam metode digunakan.

    Mengakomodasi kemungkinan pengguna tangan kanan atau tangan kiri.

    Memfasilitasi keakuratan dan presisi dari pengguna.

    Memberikan kemungkinan adaptasi terhadap kecepatan pengguna.

    Source: http://www.ncsu.edu/www/ncsu/design/sod5/cud/\

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    44/61

    Pedoman Dasar dari Universal Design

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    45/61

    Pedoman Dasar dari Universal Design PRINSIP KEEMPAT: Perceptible Information (Informasi yang

    Jelas) Desain harusnya mengkomunikasikan informasi yang

    penting (diperlukan) secara efektif kepada pengguna,

    terlepas dari kondisi lingkungan atau kemampuan indra

    pengguna. Gunakan mode komunikasi yang berbeda ( dengan gambar, verbal,

    taktil) untuk presentasi informasi penting dengan memadai. Maksimalkan "keterbacaan" informasi penting.

    Lakukan diferensiasi elemen elemen cara menjelaskan (misalnya,

    membuatnya mudah untuk menyampaikan instruksi atau petunjuk).

    Menyediakan kompatibilitas dengan berbagai teknik atau peralatan

    yang digunakan oleh orang-orang dengan keterbatasan indrawi.

    Source: http://www.ncsu.edu/www/ncsu/design/sod5/cud/\

    Pedoman Dasar dari Universal Design

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    46/61

    Pedoman Dasar dari Universal Design PRINSIP KELIMA: Tolerance for Error (Memberikan Toleransi terhadap

    Kesalahan) Desain harus meminimalkan bahaya dan konsekuensi yang

    merugikan dari tindakan disengaja atau kecelakaan.

    Atur elemen untuk meminimalkan bahaya dan kesalahan: elemen yangdigunakan paling, paling mudah diakses; unsur yang sangat berbahaya harus

    dieliminasi, terisolasi, atau dilindungi.

    Memberikan peringatan atas potensi bahaya dan kesalahan.

    Menyediakan gagal fitur yang tidak memberikan kesempatan untuk gagal (atau

    aman walaupun gagal bekerja). Mencegah tindakan yang tidak sadar dalam tugas-tugas yang membutuhkan

    kewaspadaan.

    PRINSIP KEENAM: Low Physical Effort (Memerlukan Upaya Fisik yg

    Rendah) - Desain dapat digunakan secara efisien dan nyaman dan hanyamenimbulkan kelelahan minimum. Biarkan pengguna untuk mempertahankan posisi tubuh netral.

    Gunakan kekuatan operasi yang wajar.

    Minimalkan tindakan berulang. Minimalkan upaya fisik yang terus menerus.

    Source: http://www.ncsu.edu/www/ncsu/design/sod5/cud/\

    Pedoman Dasar dari Universal Design

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    47/61

    Pedoman Dasar dari Universal Design PRINSIP KETUJUH: Size and Space for Approach and Use (Menyediakan

    Ukuran dan Ruang untuk Pendekatan dan Penggunaan)- Ukuran dan ruang

    yang sesuai seharusnya disediakan untuk memudahkan pendekatan,

    pencapaian, manipulasi, dan penggunaan terlepas dari ukuran tubuhpengguna, postur, atau mobilitas.

    Memberikan garis yang jelas terlihat pada unsur-unsur penting bagi

    setiap pengguna duduk atau berdiri.

    Membuat mencapai semua komponen nyaman bagi setiap penggunaduduk atau berdiri.

    Mengakomodasi variasi di tangan dan ukuran grip.

    Menyediakan ruang yang cukup untuk penggunaan alat bantu atau

    bantuan pribadi.

    Source: http://www.ncsu.edu/www/ncsu/design/sod5/cud/\

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    48/61

    PENJELASAN RISET

    EVALUASI AKSESIBILITASDI BANDUNG 2003

    Dipersiapkan oleh : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc., Ir.

    Joyce M. Laurens M.Arch. IAI.

    Evaluasi Aksesibilitas Bandung 2003

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    49/61

    Evaluasi Aksesibilitas Bandung 2003

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    50/61

    Evaluasi Aksesibilitas Bandung 2003

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    51/61

    Evaluasi Aksesibilitas Bandung 2003

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    52/61

    Optimalisasi standaraksesibilitas terhadap kondisi

    di Indonesia pada

    bangunan

    Toilet Universal yang optimal

    Source:

    http://greenimpactindo.wordpress.com/

    Evaluasi Aksesibilitas Bandung 2003

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    53/61

    Optimalisasistandar

    aksesibilitas

    terhadap

    kondisi di

    Indonesia pada Trotoar

    Source:

    http://greenimpactindo.wordpress.com/

    Evaluasi Aksesibilitas Bandung 2003

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    54/61

    Optimalisasi standar aksesibilitas terhadap

    kondisi di Indonesia pada TrotoarSource: http://greenimpactindo.wordpress.com/

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    55/61

    CONTOH CONTOH

    INCLUSIVE DESIGNDARI PIHAK LAIN

    Dipersiapkan oleh : Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc., Ir.Joyce M. Laurens M.Arch. IAI.

    Contoh - Contoh Inclusive Design

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    56/61

    Easy Living Home Easy Living Home mengkhususkan diri pada 'seni dari kemungkinkan' (the art of the possible),menciptakan rumah dirancang secara inklusif yang memperhatikan keadaan fisik dan aspirasi

    klien klien secara indah! Apapun itu, apakah seluruh rumah, kamar mandi atau hanya keran.

    Alison Wright, pendiri Easy Living Home, telah bekerja sama dengan pelatih terapi fisik

    (occupational therapist) Kate Sheehan dan Graham Group (pemasok pipa terbesar keduaInggris). Bersama-sama, mereka telah mengembangkan merek baru dari kamar mandi 'inklusif'

    yang dirancang disebut LivingWorks yang diluncurkan dengan showroom pertama di

    Eastbourne pada bulan Juli 2007.

    Source: http://www-edc.eng.cam.ac.uk/betterdesign/

    www.easylivinghome.co.uk

    Beberapa desain ini muncul baru baru ini dalam dokumenPemerintah Lifetime Homes & Lifetime Neighborhoods

    sebagai contoh praktek terbaik. Alison juga senang menerima

    dua Penghargaan Desain Industri Dapur dan Kamar Mandi

    (Kitchen & Bathroom Industry design awards) untuk desain

    dapur 'inklusif' dan kamar mandi tsb.

    Fasilitas penyimpanan peralatan mandi yang bergaya ini

    mencegah tergelincirnya pengguna dengan meletakkan handuk

    secara dekat, sementara juga menyediakan tempat duduk untuk

    membantu transfer masuk dan keluar dari bak mandi

    Contoh - Contoh Inclusive Design

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    57/61

    Triton Showers Untuk Triton Safeguard T100 Care Electric Shower, RNIB Access Consultancy Services

    bekerja dengan Triton Showers untuk menghasilkan produk mandi inklusif yang dirancang untuk

    pasar produk perawatan.

    Source: http://www-edc.eng.cam.ac.uk/betterdesign/

    Produk yang pertama akan diberikan persetujuanbaru RNIB Reference, yang mengakui desain yang

    mudah diakses dan inklusif dalam produk arus

    utama & perawatan.

    Shower ini sekarang sangat mudah digunakan oleh

    semua orang, dengan hanya dua komponenoperasi, label yang jelas dan instruksi dapat

    diakses pengguna. Kesederhanaan desain

    membuatnya mudah untuk digunakan, terutama

    untuk pengguna pertama kali. Warna yang sangatkontras membantu orang dengan kekurangan

    penglihatan untuk mengidentifikasi kontrol dan

    pengaturan suhu. Tanda taktil juga berguna bagi

    orang dengan kehilangan penglihatan dan kontrol

    yang mudah dioperasikan untuk orang dengankelemahan atau kekurangan ketangkasan.

    Contoh Contoh Riset ID : StudiKeakraban dan Kegunaan Produk oleh Orang denganDimensia (Familiarity and Usability of Products by People with Dementia)

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    58/61

    Source: http://www.ap.buffalo.edu/idea/

    leastmost Familiarity

    least mostUsability

    Crosshead Dual Lever Single Lever Infrared Plastic Wand*

    Penelitian ini memberikan potensi untuk memberikan contoh desain terbaik untuk rumah

    dan institusi. Khusus berkaitan dengan riset ini, terlihat bahwa gagasan keakraban

    pada orang dewasa usia senior dengan gangguan kognitif berhubungan dengan

    waktu penggunaan yang lebih pendek, bertentangan dengan apa yang biasanya

    digunakan selama seumur hidup seseorang (seperti diduga secara umum).

    Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa produk mungkin memiliki fitur danfungsi yang secara inheren lebih mudah bagi para pengguna untuk mengoperasikan,

    tidak peduli berapa lama (atau pendek) jangka waktu barang tersebug telah

    digunakan. Oleh karena itu, desain yang baik secara keseluruhan untuk populasi ini

    mungkin merupakan perpaduan fitur-fitur yang akrab dan mudah digunakan.

    (Kemudahan penggunaan)

    (Keakraban)

    Contoh Contoh Riset ID : Studi Kemudahan Kunjungan Perumahan(Visitability Study for Housing)

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    59/61

    Untuk mencari dan membuatrumah lebih mudah diakses

    dengan:

    Pintu Masuk dengan nol-langkah

    (One zero-step entrance)pada

    depan, samping atau belakangrumah

    Jarak 32 inci 9 81.28 cm) minimal

    untuk lebar pintu (ukuran dalam)

    dan jarak 36 inci (91.44 cm) lebar

    bebas pada lorong-lorong

    Setidaknya 1 kamar mandi dapat

    diakses di lantai utama

    Source: http://www.ap.buffalo.edu/idea/

    Contoh Contoh Riset ID : Luas Lantai Bebas untuk Mobilitas MenggunakanRoda (Clear Floor Area for Wheeled Mobility)

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    60/61

    Pertanyaan:

    Apakah dimensi

    minimum luas lantai

    bebas yang

    diperlukan untuk

    mengakomodasi

    mobilitas pengguna

    alat bantu beroda

    dan perangkat

    mereka dalam

    lingkungan binaan?

    Source:http://www.ap.buffalo.edu

    /idea/

    Contoh Contoh Riset ID : Studi Luas Lantai Bebas untuk Mobilitas PenggunaAlat Bantu Beroda ketika Menjangkau dan Mengambil Barang

  • 7/30/2019 Presentasi Kuliah Desain Mewadahi Semua (AR633 Desain Inklusi UK Petra)

    61/61

    (Clear Floor Area for

    Wheeled Mobility

    when Reaching or

    Grasping)

    Pertanyaan:

    Apakah dimensiminimum untuk luas

    lantai bebas

    sehingga pengguna

    alat bantu beroda

    bisa bermanuver

    dalam jarak

    jangkauan untuk

    mengambil barang

    barang dalamlingkungan binaan?

    Source:

    http://www.ap.buffalo.edu/idea/