spo informed consent (unlock)

16
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKSI tentang PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DAN RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUNAN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA I. PENDAHULUAN Setiap perusahaan dalam kondisi normal, kegiatannya dijalankan berdasarkan pedoman rencana kerja yang ditetapkan untuk operasional selama setahun. Program kerja dibuat oleh pemilik bagi perusahaan perorangan, oleh Direksi dan disyahkan oleh Komisaris Utama atau Presiden Direktur bagi perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT), serta oleh Pengurus Yayasan yang disyahkan oleh Pembina Yayasan bagi Yayasan atau dibuat oleh Manajemen Unit-2 Usaha dibawah Yayasan dan disyahkan oleh Ketua Pengurus Yayasan. Program kerja biasa dibuat untuk jangka pendek (setahun) dan untuk mempermudah dalam menyesuaikan perhitungan pajak dan lain sebagainya biasanya mengikuti tahun fiscal. (Januari s/d Desember). Mengingat program kerja dipergunakan sejak bulan Januari tahun berjalan, maka mekanisme pengesahan oleh wakil pemilik selambat-lambatnya telah dilakukan paling lambat bulan Januari tahun berjalan, dan akan lebih baik jika dapat dilakukan pada bulan Desember tahun sebelumnya. II. DASAR HUKUM Peraturan Perusahaan Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya 1

Upload: pptrejeki

Post on 25-Sep-2015

37 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rumah sakit

TRANSCRIPT

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKSItentang

PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA

DAN RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUNANRUMAH SAKIT ISLAM SURABAYAI. PENDAHULUAN

Setiap perusahaan dalam kondisi normal, kegiatannya dijalankan berdasarkan pedoman rencana kerja yang ditetapkan untuk operasional selama setahun. Program kerja dibuat oleh pemilik bagi perusahaan perorangan, oleh Direksi dan disyahkan oleh Komisaris Utama atau Presiden Direktur bagi perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT), serta oleh Pengurus Yayasan yang disyahkan oleh Pembina Yayasan bagi Yayasan atau dibuat oleh Manajemen Unit-2 Usaha dibawah Yayasan dan disyahkan oleh Ketua Pengurus Yayasan.

Program kerja biasa dibuat untuk jangka pendek (setahun) dan untuk mempermudah dalam menyesuaikan perhitungan pajak dan lain sebagainya biasanya mengikuti tahun fiscal. (Januari s/d Desember).Mengingat program kerja dipergunakan sejak bulan Januari tahun berjalan, maka mekanisme pengesahan oleh wakil pemilik selambat-lambatnya telah dilakukan paling lambat bulan Januari tahun berjalan, dan akan lebih baik jika dapat dilakukan pada bulan Desember tahun sebelumnya.

II. DASAR HUKUM

Peraturan Perusahaan Yayasan Rumah Sakit Islam SurabayaIII. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKAT

a. HALAMAN JUDUL (lembar pertama 1 halaman)

RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUNAN

Nama Rumah Sakit: RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

Alamat

: Jl. Ahmad Yani No. 2-4 Surabaya

Tahun Anggaran

: ---------

b. DAFTAR ISI

: (Lembar ke 2 1 halaman)

c. BAB I PENDAHULUAN

Gambaran umum kondisi RS Islam Surabaya dan uraian karakteristik bisnis RS Islam Surabaya. Visi, Misi, Tujuan, Motto, Budaya Kerja.

d. Pembuat Program Kerja.

Program kerja harus dibuat oleh jajaran manajemen perusahaan sebagai penanggung jawab beroperasinya perusahaan, dengan melibatkan seluruh bagian/unit kerja yang ada dalam perusahaan. Program kerja yang baik dibuat berdasarkan pola bottom-up artinya disusun mulai dari unit terkecil yang digabungkan sehingga menjadi program kerja secara utuh untuk seluruh perusahaan. Dengan cara demikian maka setiap unit kerja terlibat dalam proses perencanaan dimasing-masing unit kerjanya, sehingga masing-masing unit kerja akan ikut bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil dari kinerja perusahaan. Dalam praktek di beberapa perusahaan untuk menyusun RKAT dibentuk suatu Tim Penyusunan Program Kerja dan Anggaran yang diketuai Direktur yang membidangi keuangan dibantu oleh Divisi yang membidangi proses produksi dan Divisi yang membidangi Keuangan.e. BAB II KINERJA PERUSAHAAN TAHUN BERJALAN (s/d TRIWULAN III), memuat:

1. Kondisi eksternal dan internal yang mempengaruhi pencapaian kinerja tahun berjalan.

Uraian kegiatan usaha tahun berjalan dan penjelasan ringkas pencapaian target targetnya

Uraian factor-faktor yang mempengaruhi kinerja tahun berjalan

Faktor Internal : Pelayanan, Keuangan, SDM, Sarana & prasarana. Faktor Eksternal yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi keberhasilan mencapai target meliputi: Undang-Undang, Kebijakan Pemerintah, Keadaan persaingan, Keadaan perekonomian nasional & regional, Sosial budaya, Perkembangan Teknologi.

2. Perbandingan antara target dan realisasi tahun berjalan dan dampaknya.f. BAB III RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN.

Cakupan materi program kerja.

Untuk dapat menghasilkan program kerja yang baik dalam arti dapat mudah dipahami oleh seluruh manajer unit kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas, sekurang-kurangnya mencakup antara lain:

1. Gambaran umum tentang kondisi terakhir Eksternal dan Internal RS Islam Surabaya. Analisa situasi Internal, meliputi:

Kinerja Pelayanan (distribusi produk, pemasaran) Kinerja Keuangan termasuk investasi dan pembiayaan. Organisasi dan SDM

Sarana dan prasarana (system prosedur pelayanan, kebijakan intern dan dukungan SIM). Analisa eksternal yaitu nanalisis kondisi luar RS Islam Surabaya secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi keberhasilan mencapai target kinerja, antara lain:

Undang-Undang Kebijakan Pemerintah

Keadaan persaingan, kondisi pasar.

Keadaan perekonomian internasional, nasional maupun regional.

Perkembangan social budaya/perilaku konsumen

Perkembangan teknologi.

2. Asumsi-asumsi yang digunakan RKAT.

Asumsi makro, antara lain:

Tingkat inflasi (..%)

Tingkat pertumbuhan ekonomi Nasional dan regional (..%)

Kurs 1 US $ saat penyusunan (1 US $ = Rp)

Tingkat Bunga Deposito

Tingkat Bunga Pinjaman.

Asumsi mikro, antara lain:

Kebijakan baru yang ditetapkan yang berpengaruh terhadap kinerja tahun berikutnya.

Dana bantuan yang akan diterima dari Yarsis dan domatur.

Asumsi perubahan tariff .

Asumsi peningkatan volume penjualan.

Pengembangan produk baru.

Asumsi total pendapatan dan kenaikan yang diproyeksikan.

Asumsi total biaya dan kenaikan yang diproyeksikan.

3. Membuat target kinerja

Membuat target kinerja masing-masing unit layanan RS Islam Surabaya, berupa Sasaran, strategi, kebijakan dan program kerja, meliputi:

Unit-unit Bagian Pelayanan Medis

Unit-unit Bagian Pelayanan Penunjang

Bagian Keuangan.

Bagian Umum Sarana % Prasarana

Bagian Tata Usaha Personalian dan Diklat

g. BAB IV. PROYEKSI KEUANGAN

Penjelasan singkat proyeksi keuangan, berupa

Ringkasan Ekskutif adalah gambaran dari proyeksi keuangan tahun depan yang telah final dan dilakukan pengukuran melalui benchmark atau penilaian standar dalam ukuran prosentase/rasio-2.

Proyeksi Neraca, Proyeksi Laporan Pendapatan dan Biaya, Proyeksi Arus Kas, Proyeksi Perubatan Modal menjadi lampiran dalam RKAT.

Identifikasi factor-faktor kunci keberhasilan usaha diuraikan secara ringkas.

h. BAB V PENUTUP

Seluruh rangkaian pembahasan dan hasil-hasil yang dicapai, hambatan dan upaya pemecahan masalah yang dihadapi dan saran-saran yang dipandang perlu.

Hal-hal yang mendapat perhatian khusus antara lain:

Penghapusan piutang

Penghapusan persediaan medis/obat dan non medis.

Penghapusan Aktiva tetap, rusak, hilang, dihibahkan dll.

Penghapusan assets-2 lain.

Pemberian pinjaman

Kerjasama dengan pihak ketiga bersifat khusus.

IV. PENYUSUNAN ANGGARAN.

a. Pengertian perencanaan dan penganggaran.

Penganggaran berbeda dengan anggaran, perencanaan berbeda dengan rencana. Perencanaan adalah proses menyusun rencana, sedangkan rencana adalah hasil perencanaan.

Penganggaran adalah proses menyusun anggaran, sedangkan anggaran adalah hasil penganggaran.

Rencana dapat dinyatakan dalam angka (kuantitatif) tetapi dapat juga tidak dinyatakan dalam angka (kualitatif), sedangkan anggaran dinyatakan dalam angka (kuantitatif) dan umumnya dalam satuan mata uang.

b. Manfaat Anggaran.

Sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan.

Sebagai alat koordinasi

Sebagai alat pengukuran kinerja

Sebagai alat pengawasan dan pengendalian

c. Tahapan Proses.

DIREKSI

---------------------------- Penanggung jawab Pencapaian sasaran Program BAGIAN -------------------------------------------------------------

Penanggung Jawab pencapaian Output seluruh Unit Organisasi UNIT-2 KERJA -------------------------------------------------------------------

Penanggung-jawab pencapaian keluaran/output pada unit ybs ----------------------------------

d. Output, Outcome & Input. Keluaran (Output).

Barang atau jasa yang terukur yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendudkung pencapaian sasaran dan tujuan program & kebijakan.

Hasil (Outcome).

Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.

Masukan (Input).

Segala sumber daya (orang, barang dan jasa) yang diukur dengan uang yang diperlukan untuk menghasilkan keluaran (output).

e. Proses Penyusunan Anggaran.

Mendiskusikan Rangkuman

Atas Usulan Dari Unit-Unit

4

BAGIAN

KEUANGAN

5 3 Merangkum seluruh Rencana pendapatan,

Biaya dan Investasi Dengan Memperhatikan tujuan, asumsi Dan kebijakan untuk tahun

Anggaran Yang Disusun 1 UNIT KERJA/

SEKSI

Mengusulkan 2

Rincian TIM PEMBELIAN Pendapatan, DAN Menyediakan data Biaya, dan AKUNTANSI Harga atas Usulan Investasi Biaya dan Investasi

f. Jenis Anggaran. Anggaran Operasional,

Anggaran Pendapatan

Menetapkan proyeksi anggaran tahun depan dengan berpedoman pada realisasi pendapatan sampai bulan September tahun berjalan actual (9 bulan), dibuat prognosa sampai dengan Desember tahun berjalan = 12/9 x pendapatan actual 9 bulan.

Menetapkan proyeksi pendapatan tahun depan dengan regresi linier, menggunakan rata-rata pendapatan selama 3 tahun terakhir. (data historis 3 (tiga) tahun). Berdasarkan pengalaman rata-rata pendapatan naik sebesar 30% dipergunakan untuk menetapkan proyeksi pendapatan tahun depan = 130% x prognosa sampai Desember tahun berjalan. Anggaran Biaya Variabel

Menetapkan besarnya proyeksi biaya tahun depan menggunakan asumsi. Proporsi ratio biaya variable terhadap pendapatan sama dengan prognosa tahun sebelumnya, artinya jika pendapatan naik 30%, maka biaya variable juga naik 30%. Anggaran Biaya Tetap.Kenaikan Biaya umum ditentukan dengan asumsi berdasarkan trend 3 (tiga) tahun terakhir, dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ekonomi daerah dan tingkat inflasi daerah.Kenaikan biaya pegawai dan remunerasi ditetapkan oleh pihak menejemen berdasarkan kebijakan dan strategi yang diambil.

Anggaran Investasi

Anggaran investasi ditentukan berdasarkan kemampuan perusahaan menyisihkan sisa hasil usaha untuk investasi, dan sumber-sumber dana pembiayaan yang dapat digali dari pemilik perusahaan/yayasan dan atau sumber pembiayaan dari eksternal.

Pada perusahaan yang bergerak dalam jasa layanan kesehatan anggaran investasi dipergunakan untuk:

Anggaran investasi alat medis

Anggaran investasi alat umum

Anggaran Pendanaan.Anggaran pendanaan dibuat analog dengan anggaran investasi. Anggaran pendanaan tergantung dari kemampuan perusahaan memperoleh surplus.Anggaran pendanaan pada RS Islam Surabaya mencakup,

Anggaran dari / ke Yarsis

Anggaran dari / ke Pihak Ketigag. Gambaran Ringkas Perhitungan Anggaran Laba Rugi

Aktual

Jan Sep 09Prognosa

2009Proyeksi

2010

PENDAPATAN212836,4

BIAYA VARIABEL91215,6

KONTRIBUSI

MARGIN121620,8

BEBAN TETAP101315

LABA/SURPLUS236

9,52%9,52%15,93%

h. Gambaran Ringkas Perhitungan ARUS KAS.

URAIANAktual

Jan-Sep 09Prognosa

2009Proyeksi

2010

OPERASIONAL

Laba/Surplus Operasional236

Perubahan Aktiva Lancar-10,51

Perubahan Kewajiban Lancar-0,5-0,5-1

0,536

INVESTASI

Alat Medis-0,7-0,7-0,6

Alat Umum-0,3-0,3-0,5

-1-1-1,1

PENDANAAN

Pembayaran Hutang-0,1-0,6-0,6

RAK Yayasan-0,9-1-0,9

-0,9-1,6-1,5

ARUS KAS BERSIH-1,40,43,4

SALDO AWAL1,81,82,2

SALDO AKHIR0,42,25,6

i. Anggaran Pendapatan dan Pelunasan Piutang.URAIANAktual

Jan-Sep09Prognosa

2009Proyeksi

2010

Jumlah Pendapatan

Tunai 45% > A.Yani 60%9,512,616,4

Kredit 55% > A.Yani 40%11,615,420,0

Jumlah212836,4

Piutang Awal1,81,81,9

Jumlah yang harus ditagih13,417,221,9

Piutang Akhir21,92,5

Rencana Pelunasan Piutang11,3515,319,4

j. Anggaran Pembelian dan Pembayaran Hutang.

URAIANAktual

Jan-Sep09Prognosa

2009Proyeksi

2010

Penjualan Obat9,012,015,6

Harga Pokok Penjualan 85%7,710,213,3

Stock Akhir0,60,60,8

Kebutuhan yg harus disediakan8,210,814,0

Stock Awal1,01,00,6

Rencana

Pembelian7,29,813,4

Saldo Hutang Awal0,90,90,6

Hutang Yang Harus Diabayar8,110,714,0

Rencana Hutang Akhir0,60,60,8

Rencana Pembayaran Hutang7,810,113,3

k. Anggaran Neraca.URAIANAktual

Sep 2009Prognosa

Des 2009Proyeksi

2010

ASET

Kas dan Setara Kas0,402,205,60

Piutang Usaha2,001,902,50

Persediaan0,590,590,77

Jumlah Aset Lancar2,994,698,87

Aset Tetap60,0059,9059,80

Aset Lain-lain1,000,800,60

Jumlah Aset Tidak Lancar61,0060,7060,40

Jumlah Aset63,9965,3969,27

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Hutang Usaha0,791,490,77

Hutang Lainnya2,000,700,20

Jumlah Kewajiban2,792,190,97

REKENING ANTAR KANTOR (RAK)

Yarsis75,0074,0073,10

Saldo Laba / Rugi(13,80)(10,80)(4,80)

Jumlah Ekuitas61,2063,2068,30

Jumlah Kewajiban & Ekuitas63,9965,3969,27

l. Hal-hal yang perlu diperhatikan.

Perlu ada penjelasan tentang kenaikan pendapatan, apakah strategi yang diambil dengan menaikan harga/tariff atau menambah volume transaksi.

Penambahan investasi harus disertai kajian mengenai dampaknya terhadap peningkatan pendapatan (perhitungan cost and benefit).

Penambahan modal kerja harus disertai analisa kebutuhan modal kerja, dan perlu didiskripsikan mengenai kebutuhannya masuk dalam katagori jangka pendek atau jangka panjang, tentu ada keterkaitan dengan masa jabatan manajemen dan atau pertimbangan lainnya.

Diperlukan telaah ulang biaya historis agar profit yang ingin dicapai sesuai margin yang diinginkan pihak pemilik perusahaan. Selama tahun berjalan diperlukan adanya system evaluasi secara periodic untuk mengkaji pencapaian rencana kerja dan anggaran yang telah ditetapkan.

Surabaya, 30 Agustus 2010

RUMAH SAKIT ISLASM SURABAYA

Dr. HADI PURWANTO, MMR.

Direktur Utama

RENCANA KERJA

DAN ANGGARAN

TAHUN DEPAN

- 12 -