4 informed consent versi 2
DESCRIPTION
pak TaadiTRANSCRIPT
Seorang pasien Ny. X datang tanpa diantar oleh suaminya ke dokter bedah karena ada keluhan sakit pada payudara sebelah kiri, oleh dokter bedah didiagnosa carsinoma mammae ( kanker payudara ) sehingga disarankan untuk operasi / mastektomi total. Kemudian pasien tersebut menyetujui operasi dengan menandatangani informed consent tanpa menunggu ijin dari suaminya.
Setelah operasi suaminya kaget dan marah besar karena kondisi istrinya dengan satu payudara. Sehingga berujung pada tuntutan suami kepada dokter bedah tersebut.
BAGAIMANA ANDA MENYIKAPI KASUS TERSEBUT ? TERUTAMA KEPUTUSAN NY. X YANG TTD INFORMED CONSENT TANPA IJIN SUAMINYA.
HAK-HAK PASIEN
Persetujuan dan Informasi (penjelasan) adalah hak-hak pasien berdasarkan hak untuk menentukan diri sendiri (the right of self determination)
Informed Consent secara harfiah artinya persetujuan yang diberikan berdasarkan informasi
MACAM INFORMED CONSENT
1. WRITTEN CONSENT
3. IMPLIED CONSENT
2. ORAL CONSENT
INFORMED CONSENT
Persetujuan diberikan oleh pasien setelah mendapatkan informasi dari dokter
Dasarnya adalah hak untuk menentukan diri sendiri (the right of self determination)
Hak dasar pasien yang paling dasar
HAK UNTUK MENENTUKAN DIRI SENDIRI Hak asasi pasien yang berdasarkan hak
otonomi atas tubuh sendiri Pasien berhak menentukan apa yang boleh
dan tidak boleh dilakukan terhadap dirinya Berati menyetujui atau menolak tindakan
medik yang akan dilakukan ats dirinya
PERMENKES No. 585/89PERSETUJUAN Diberikan pasien atas tindakan medik yang
akan dilakukan terhadap dirinya Diberikan secara tertulis atau lisan Diberikan setelah mendapatkan informasi Diberikan sesuai dengan tingkat
pendidikan dan kondisi pasien
PERMENKES No. 585/89PERSETUJUAN TERTULIS DAN LISAN Persetujuan tertulis apabila tindakan
medik mengandung resiko tinggi, diberikan oleh yang berhak memberikan persetujuan
Persetujuan lisan apabila tanpa resiko tinggi, dapat diberikan secara nyata-nyata atau secara diam-diam
PERMENKES No. 585/89YANG BERHAK MEMBERIKAN Diberikan oleh pasien dewasa dalam
keadaan sadar dan sehat mental (21 tahun atau sudah menikah)
Pasien di bawah pengampuan diberikan oleh pengampu
Pasien di bawah 21 tahun diberikan oleh ortu/wali/keluarga terdekat/ induk semang
PERMENKES No. 585/89KEADAAN DARURAT Pasien gawat darurat tidak sadar,
tanpa keluarga, tidak perlu dilakukan informed consent
Berlaku baik untuk pasien dewasa mau pun di bawah umur
PERMENKES No. 585/89TANGGUNGJAWAB Tanggungjawab ada pada dokter Apabila dilakukan di rumah sakit, maka
rumah sakit ikut bertanggungjawab Tindakam medik program pemerintah,
persetujuan tidak diperlukan
PERMENKES No. 585/89INFORMASI Diberikan baik diminta mau pun tidak
diminta Diberikan secara lengkap, kecuali
dokter menilai informasi itu merugikan pasien tidak perlu diberikan
Diberikan kepada keluarga dengan persetujuan pasien didampingi oleh paramedik sebagai saksi
PERMENKES No. 585/89INFORMASI Mencakup keuntungan dan kerugian
baik diagnostik maupun terapeutik Diberikan secara lisan Tindakan operasi atau invasif lainnya,
informasi diberikan oleh dokter sendiri Dokter berhalangan, dapat diberikan
oleh dokter lain yang sepengethuan dan petunjuk dokter tersebut
PERMENKES No. 585/89INFORMASI Bukan bedah atau tindakan invasif
lainnya, maka dapat dilakukan oleh dokter lain atau perawat dengan sepengetahuan dan petunjuk dokter yang bertanggungjawab
PERMENKES No. 585/89PERLUASAN TINDAKAN MEDIS Dapat diprediksi ada perluasan
operasi, pasien harus diberitahukan sebelumnya
Perluasan operasi yang tidak dapat diduga dapat dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien, setelah selesai informasi diberikan kepada pasien atau keluarganya
PERMENKES No. 585/89 SANKSI DAN KETENTUAN LAIN
Sanksi administratif berupa pencabutan ijin praktik
Pengaturan hal-hal teknis dilakukan oleh Dirjen Pelayanan Medik
PASAL 45 UUPK NO. 29/05 PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN Diatur di dalam Pasal 45 UUPK Ketentuan mengenai tata cara
persetujuan tindakan kedokteran akan diatur dengan peraturan menteri
Sebelum Permenkes baru dibuat berlaku Permenkes 585/89
PASAL 45 UUPK NO. 29/05 PERSETUJUAN Setiap tindakan medis harus disetujui
oleh pasien Persetujuan diberikan setelah pasien
mendapatkan penjelasan secara lengkap
Persetujuan dapat diberikan secara lisan atau tertulis
Tindakan medis dengan resiko tinggi harus tertulis
PASAL 45 UUPK NO. 29/05 PENJELASAN Diagnosa dan tata cara tindakan medis Tujuan tindakan medis yang dilakukan Alternatif tindakan lain dan resikonya Resiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi Prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS Sebagai pemenuhan terhadap hak
pasien, menjadi kewajiban dokter Pelanggaran terhadap kewajiban
hukum selalu menimbulkan sanksi hukum
Sanksi Permenkes 585/89adalah sanksi adminstratif (teguran s/d pencabutan SIP)
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS Tidak ada hubungannya dengan
tindakan medik, hanya sebagai “ijin” dari pasien untuk melakukan tindakan medik.
Dalam keadaan darurat, pasien tidak sadar, tidak ada keluarga, tindakan medis tetap boleh atau bahkan harus dilakukan.
Ukurannya untuk kepentingan pasien
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS Ada pertentangan antara pasien dan
keluarga, maka pendapat pasien yang diturut.
Harus diupayakan memberikan penjelasan agar perbedaan pendapat ini dapat diselesaikan.
Apabila pasien menolak dilakukan tindakan medis, maka dokter harus menghormati keinginan pasien.
PENOLAKAN TINDAKAN MEDIS Hak pasien yang paling dasar, harus
dihormati Bukan hak untuk mati (?) Untuk mencegah terjadinya kesulitan,
dibuat surat keterangan pulang atas permintaan sendiri
Disimpan bersama dengan berkas rekam medis
C.K. PRAHALADC.K. PRAHALAD “ “ IF YOU DON’T CHANGE . . .IF YOU DON’T CHANGE . . .
YOU DIE “YOU DIE “
SEKIAN