sp yan gd
DESCRIPTION
LAUNDRYTRANSCRIPT
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT
Nomor : DR.00. .05.12
T E N T A N G
PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN GAWAT DARURAT RSUD Al-IHSAN PROVINSI
JAWA BARAT
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN
Menimbang
: a.
bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dan guna mewujudkan kepastian hak dan kewajiban berbagai pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan, setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menetapkan Standar Pelayanan;
b.
bahwa untuk memberikan acuan dalam penilaian ukuran kinerja dan kualitas penyelenggaraan pelayanan dimaksud huruf a, maka perlu ditetapkan Standar Pelayanan untuk jenis pelayanan Gawat Daurat dengan Keputusan Direktur RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat
Mengingat
: a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5038);
b. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;c. Undang-undang Nomor : 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;d. Undang-undang Nomor : 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;e. Peraturan Pemerintah Nomor...... Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
f. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor ..... Tahun 2012, tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan;
g. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARATRUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN
PROVINSI JAWA BARATJl. Kiastramanggala, Baleendah 40381 Tlp. (022)5940872,5940875, 5941719 Fax. 5941709 Kab. Bandung
147/MENKES/PER/I/2010 tentang perijinan Rumah Sakith. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
1333/Menkes/SK/XII/1999 tanggal 8 Desember tentang Penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medik
i. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 401/MENKES/SK/III/2010 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat;
j. Keputusan Menteri Kesehatan No. 856 tentang Standar Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
k. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat
l. Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 61 tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Provinasi Jawa Barat;
MEMUTUSKAN: MenetapkanPERTAMA : Standar Pelayanan pada Instalasi Gawat Darurat RSUD Al-
Ihsan Provinsi Jawa Barat sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Standar Pelayanan pada Satuan Kerja Instalasi Gawat Darurat meliputi ruang lingkup jasa pelayanan kegawatdaruratan
KETIGA : Standar Pelayanan sebagaimana dalam Lampiran Keputusan ini wajib dilaksanakan oleh penyelenggara/pelaksana dan sebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan oleh pimpinan penyelenggara, aparat pengawasan, dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di BandungPada Tanggal 3 Mei 2012
PROVINSI JAWA BARATRUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN
DIREKTUR,
H. Komar Hanafi, dr., M.KesPembina Utama Muda
NIP : 19530926 198312 1 001
Dikuatkan dengan pengesahan oleh, Pembina/Penyelenggara
SEKRETARIS DAERAH
Dr. LEX LAKSAMANA, Dipl., H.E
A. PENDAHULUANInstalasi Gawat Darurat adalah sebuah Instalasi di RSUD Al-Ihsan
yang mempunyai tugas dan fungsi untuk menolong dan menanganai pasien dengan kondisi gawat darurat, yaitu penderita yang memerlukan pertolongan segera karena berada dalam keadaan yang mengancam nyawa. Pertolongan yang harus diberikan adalah pertolongan yang cepat dan tepat dan cermat untuk mencegah kematian maupun kecatatan.
Pasien yang masuk ke IGD rumah sakit memerlukan pertolongan yang cepat dan tepat untuk itu perlu adanya standar dalam memberikan pelayanan gawat darurat sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat darurat dengan re-sponse time yang cepat dan penanganan yang tepat.
Secara umum Tugas dan fungsi Instalasi Gawat Darurat adalah sebagai berikut :1. Pengelolaan pelayanan medis gawat darurat
Lampiran : Keputusan Pimpinan Penyelenggara Pelayanan
Nomor : DR.00. 05.12Tentang : Penetapan Standar Pelayanan Gawat Darurat
2. Pengelolaan administrasi dan pengaturan SDM3. Pengelolaan penunjang dan pelatihan gawat darurat4. Pengelolaan pelayanan khusus dan SIAGA BENCANA
Semua itu dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan fasilitas, sarana, sumberdaya manusia dan manajemen Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit sesuai dengan standar. Oleh karenanya RSUD AL-Ihsan Provinsi Jawa Barat perlu menetapkan standar yang baku dalam pelayanan gawat darurat yang dapat menjadi acuan bagi Instalasi Gawat Darurat dalam mengembangkan pelayanannya yang berkualitas prima.
B. STANDAR PELAYANANJenis Pelayanan Gawat Darurat
NO.
KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5038);
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-undang Nomor : 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Undang-undang Nomor : 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
5. Peraturan Pemerintah Nomor...... Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor ..... Tahun 2012, tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 147/MENKES/PER/I/2010 tentang perijinan Rumah Sakit
8. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1333/ Menkes/SK/XII/1999 tanggal 8 Desember tentang Penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medik
9. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 401/MENKES/ SK/III/2010 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat;
10. Keputusan Menteri Kesehatan No. 856 tentang Standar Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat
12. Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 61 tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat;
2. Persyaratan Pelayanan 1. Pasien Umum
a. Identitas Diri KTP/ mengisi form biodata (pasien/ pengantar)
2. Pasien Kontraktor/Jamsostek/Askesa. Rujukan perusahaanb. Kartu pegawai
3. Pasien Maskina. Kartu Jamkesmas/Gakinda/Surat SKTMb. KTPc. Kartu Keluarga
3. Sistem, mekanisme, dan prosedur
4. Jangka waktu penyelesaian
1. Pendaftaran 2 menit2. Triage 5 menit3. Pelayanan Gawat Darurat dan penanganan s.d. 1 jam4. Pemeriksaan Penunjang 1-<2jam5. Farmasi 15 menit obat jadi, 30 menit obat racik6. Pembayaran 5 menit
5. Biaya/tarif 1. Pendaftaran dan PMDR a. Hari Kerja Rp 30.000b. Hari Libur Rp. 40.000
2. Tindakan sesuai pola tarif pada pergub No tahun 20123. Pemeriksaan penunjang sesuai pola tarif (idem)4. Pelayanan Obat sesuai harga obat
6. Produk pelayanan
Jasa PelayananPelayanan pertolongan pertama pada penderita gawat darurat yang cepat, tepat dan cermat untuk mengurangi angka kematian dan catatan dengan memperhatikan savety bagi pasien dan petugas
Triage
Pendaftaran
Pasien Baru/lama
Merah Kuning Hijau Hitam
Ruang Resusitasi
Ruang Tindakan
Bedah/non Bedah/Anak
/Obgyn
Ruang Klinik Umum
Kamar Zenajah
1. Resusitasi2. Stabilisasi
ICU OK Meninggal
RawatInap
PulangRujuk
Tindakan, Penunjang, Obat, Visum
Kasir
7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas
1. Ketentuan Umuma. Luas bangunan IGD disesuaikan dengan beban kerja RS
dengan memperhitungkan kemungkinan penanganan korban massal / bencana .
b. Lokasi gedung dibagian depan, mudah dijangkau oleh masyarakat dengan tanda-tanda yang jelas baik dari dalam dan dari luar Rumah sakit.
c. Harus mempunyai pintu masuk dan keluar yang berbeda dengan pintu utama (alur masuk kendaraan / pasien tidak sama dengan alur keluar)
d. Ambulans / kendaraan yang membawa pasien sampai di depan pintu yang areanya terlindung dari panas/hu-jan;
a. Ambulans / kendaraan yang membawa pasien harus dapat sampai di depan pintu yang areanya terlindung dari panas dan hujan (catatan : untuk lantai IGD yang tidak sama tinggi dengan dengan jalan ambulans harus membuat ramp).
b. Pintu IGD harus dapat dilalui oleh brankar.c. Memiliki area khusus parkir ambulans yang bisa
menampung lebih dari 2 ambulans (sesuai dengan be-ban RS)
d. Susunan Ruang memungkinkan arus pasien dapat lan-car dan tidak ada “cross infection”, dapat menampung korban bencana sesuai dengan kemampuan RS, mudah dibersihkan dan memudahkan kontrol kegiatan oleh perawat kepala jaga.
a. Area dekontaminasi ditempatkan didepan / diluar IGD atau terpisah dengan IGD.
b. Ruang triase memuat 2 (dua) brankar.c. Mempunyai ruang tunggu untuk keluarga pasien.d. Apotik 24 Jam tersedia dekat IGD.e. Memiliki ruang untuk istirahat petugas (dokter dan
perawat).
2. Ruang Tunggua. Infob. Toiletc. Telepon umum dan ATM
3. Ruang Administrasia. Pendaftaranb. Keuanganc. Rekam medik
4. Ruang TriaseAlat
a. KIT pemeriksaan dasarb. Brankar penerima pasienc. Label (bila terjadi korban massal)
Obat/BHPa. Cairan kristaloid
b. Cairan koloidc. Cairan dextrose 5%d. Adrenaline. SAf. Kosticosteroid
5. Ruang Ruang penyimpanan streccher6. Ruang informasi dan komunikasi7. Ruang Tindakan
a. Ruang resusitasiAlat - Naso & Oropharyngeal tube - Endotracheal tube - Laryngoscope - Suction, BVM - Kanule & tabung O2 - Tracheostomi set - Chest tube - Ventilator - Hemodinamik monitor - EKG - Defibrilator - Nebulizer - Tensimeter, termometer - Stetoskop - Infusion & syringe pump - Warmer - Neck collor - Splint - Spine board - NGT - Urine bag - USGObat - Cairan kristaloid - Cairan koloid - Cairan dextrose 505 - Adrenalin - SA - Lidocain - Kortikosteroid - Aminophilin - Pethidin - Morphin - Anticonvulsion - Dopamine - Dobutamine - ATS,, TT - Tombolitik - Amiodaron (inotropik) - Manitol - Furosemid - APD ( min masker & sarung tangan)
b. Ruang bedah - Cairan kristaloid - Analgetik - Antiseptik - Lidokain - ATS,,TT - Antibia ular - Anti rabies - Benang & jarum - Wound dressing - Masker & sarung tangan
c. Ruang Tindakan Medikal/non bedah - Tempat tidur/kursi pemeriksaan - Kumbah lambung set - Infusion set - Nebulizer - Syring & infusion pump - Film viewer - Tensimeter, - Stetoskop - Suction - Tabung O2 - Jarum spinal - Othoscope - Opthalmoscope - Brochoscope - Lampu kepalaObat - Adrenalin - SA - Lidocain - Kortikosteroid - Aminophilin - Pethidin - Morphin - Anticonvulsion - Dopamine - Dobutamine - ATS,,TT - Tombolitik - Amiodaron (inotropik) - Manitol - Furosemid - Cairan kristolid, koloid dextrose - APD ( min masker & sarung tangan)
d. Ruang gawat darurat anakAlat - Inkubator - TT pemeriksaan anak - Tiang infus - Infusion set
- Film viewer - Suction - Tabung O2Obat - Cairan infus - Stesoilid - Microdrip set - Intraosseus set
e. Ruang Gawat Darurat ObstetriAlat
- Meja partus, ginekologisn- Partus set- Curetage set- Forcep sat- CTJ- Doppler- Laennec- Tiang &Infusion set- Film viewer- Suction bayi- Tabung O2
Obat - Cairan infus - Uterotonika - Prostaglandin
f. Ruang decontaminasi8. Ruang Observasi9. Ruang Isolasi10. Ruang Spoelhock11. Ruang Ganti Dokter dan Perawat12. Pantry13. Toilet petugas
8. Kompetensi Pelaksana
1. Dokter spesialis on site 24 jama. Sp Bedahb. Sp Kebidananc. Sp Anakd. Sp Peny dalam
2. Dr Umum 24 jamLulus PPGD/GELS, ATLS, ACLS
3. Kepala perawatS1/ DIII Keperawatan (+Emergency Nursing & manajemen gawat daryrat)
4. Pelaksana PerawatSI/DIII Keperawatan dengan sertifikasi Pelatihan Emergency Nursing/BTCLS/ SPGDT
5. Non Medis , Bag. Keuangan, Kamtib (24 jam), Pekarya (24 jam)
9. Pengawasan internal
1. Bidang Pelayanan Medis2. Bidang Keperawatan3. Bidang penunjang Medis4. SPI Bidang pelayanan
10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan
1. Kotak saran2. SMS Gate Way3. Survey Kepuasan Pasien
11. Jumlah pelaksana
1. Dokter spesialis, minimal 4 besar on site2. Dokter Umum 10 orang3. Perawat 25 orang4. Pekarya 1 orang5. Administrasi pendaftaran 1 orang6. Administrasi keuangan 1 orang7. Security 3 orang8. Kebersihan/Cleaning Service 4 orang
12. Jaminan pelayanan
“Time is live saving”1. Waktu adalah nyawa, kami akan memberikan pelayanan
secara tepat, cepat dan komprehensif sesuai dengan standar pelayanan dan kode etik profesi yang telah ditetapkan
2. Pelayanan gawat darurat dilaksanakan sesuai standar penanganangawat darurat yang telah ditetapkan dengan jaminan kecepatan dan ketepatan untuk mencegah kecacatan dan kematian.
3. Dilaksanakan oleh SDM yang kompeten baik dari sisi pengetahuan, sikap, maupun keterampilan sesuai kriteria yangn telah ditetapkan
4. Tindakan kegawatdaruratan dilaksanakan sesuai SOP dan atau algoritme klinik sesuai standar nasional/internasional yang telah disepakati organisasi profesi
13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan
1. Terakreditasi 3x tahun 1999, 2003, 20112. ISO
14. Evaluasi kinerja Pelaksana
Evaluasi dilakukan setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan terhadap pelaksanaan standar pelayanan ini, apakah sesuai atau tidak, penyebab tidak sesuai serta solusi alternatif tindak lanjut standar pelayanan yang tidak sesuai.
15. *)..................... ................................................................................................................................ ......................
*) Komponen tambahan disesuaikan dengan kebutuhan unit penyelenggara pelayanan,
bila dipandang perlu.
C. MAKLUMAT PELAYANAN
MAKLUMAT PELAYANAN“DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP MENYELENGGARAKAN
PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN GAWAT DARURAT YANG TELAH DITETAPKAN DAN APABILA TIDAK MENEPATI JANJI
INI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU”
Bandung, 3 Mei 2012
Direktur RSUD AL-IhsanProvinsi Jawa Barat
Ttd
H. Komar Hanifi, dr., MKMPembina Utama Muda
NIP : 19530926 198312 1 001
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARATRUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN
PROVINSI JAWA BARATJl. Kiastramanggala, Baleendah 40381 Tlp. (022)5940872,5940875, 5941719 Fax. 5941709 Kab. Bandung