sosialisasi digital plan indonesia kreatif

18
MENJADIKAN INDUSTRI KREATIF SEBAGAI KEKUATAN EKONOMI BARU BAGI BANGSA INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF OLEH PEMERINTAH “AKTIVASI EKONOMI KREATIF DI DUNIA MAYA” Jakarta, 1 September 2009 COKORDA ISTRI DEWI INDONESIA DESIGN POWER

Upload: cokordadewi

Post on 15-May-2015

3.044 views

Category:

News & Politics


2 download

DESCRIPTION

Pemaparan tentang program DEPDAG untuk mendukung pengembangan Ekonomi kreatif Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

MENJADIKAN INDUSTRI KREATIF SEBAGAI KEKUATAN EKONOMI BARU BAGI BANGSA INDONESIA

SOSIALISASI PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF OLEH PEMERINTAH

“AKTIVASI EKONOMI KREATIF DI DUNIA MAYA”

Jakarta, 1 September 2009COKORDA ISTRI DEWIINDONESIA DESIGN POWER

Page 2: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

2006

2007

2008

2009

PERJALANAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF OLEH PEMERINTAH

• PPBI 2007 telah diselesaikan studi pemetaan kontribusi ekonomi dari ekonomi kreatif

PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF INDONESIA

• Dukungan Presiden atas perkembangan ekonomi kreatif sejak 2006 dan telah mencetuskan gagasan untuk PPBI (saat ini PPKI)

• PPBI 2008, cetak biru dari ekonomi kreatif telah diselesaikan.

• Akhir 2008, Presiden mencanangkan 2009 sebagai tahun Indonesia Kreatif

• PPKI 2009, pemuthakiran pemetaan kontribusi ekonomi dari ekonomi kreatif.

• 5 Agustus 2009, InPres No. 6 Tahun 2009 tentang Ekonomi Kreatif

Page 3: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

POKOK PERMASALAHAN EKONOMI KREATIF (2008)

• Kuantitas dan kualitas sumber daya insani sebagai pelaku dalam industri kreatif, yang membutuhkan perbaikan dan pengembangan: lembaga pendidikan dan pelatihan, serta kurikulum pendidikan yang mendukung penciptaan kreatifitas;

• Iklim kondusif untuk memulai dan menjalankan usaha di industri kreatif, yang meliputi: sistem administrasi negara, kebijakan & peraturan, HKI, serta infrastruktur yang diharapkan dapat dibuat kondusif bagi perkembangan industri kreatif.

• Penghargaan/apresiasi terhadap insan kreatif Indonesia dan karya kreatif yang dihasilkan, berperan untuk menumbuhkan rangsangan berkarya bagi insan kreatif Indonesia dan penciptaan pasar bagi produk kreatif;

• Percepatan tumbuhnya teknologi informasi dan komunikasi, merupakan infrastruktur utama untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi, bertukar pengetahuan dan pengalaman, sekaligus akses pasar

• Lembaga Pembiayaan yang mendukung pelaku industri kreatif, mengingat lemahnya dukungan lembaga pembiayaan konvensional dan masih sulitnya akses bagi entrepreneur kreatif untuk mendapatkan sumber dana alternatif seperti modal ventura, atau dana Corporate Social Responsibility (CSR)

PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF INDONESIA

Page 4: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

KINERJA EKONOMI KREATIF INDONESIA (2002-2008)BERBASIS PDB

1. Sumbangan industri kreatif rata-rata (2002-2006) adalah 6,3% sebesar 104,6 triliun; selama dua tahun terakhir sejak pemerintah mendorong industri kreatif, Pertumbuhan industri kreatif positif dan rata-rata kontribusi tetap berkisar 6,3% (2004-2008) sebesar Rp110,4 triliun .

2. Namun setelah ditambah dengan memasukan sumbangan industri kecil, mikro dan rumah tangga yang bergerak di industri kreatif (sektor industri pengolahan, dimana belum dihitung pada studi sebelumnya), kontribusi terhadap PDB rata rata dalam kurun waktu 2002-2008 adalah 8% yaitu sebesar 139,8 triliun.

3. Pertumbuhan keseluruhan dari Industri Kreatif masih dibawah rata-rata pertumbuhan PDB Nasional, namun pertumbuhan tetap positif

4. Fesyen dan kerajinan masih mendominasi industri kreatif, tetapi ada beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan tinggi dalam kurun waktu 2002-2008 seperti musik, film, layanan komputer dan piranti lunak, periklanan, permainan interaktif, dan arsitektur

PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF INDONESIA

Page 5: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

RATA-RATA PERTUMBUHAN INDUSTRI KREATIF INDONESIA (2002-2008)

5

ARSITEKTUR6,43%

DESAIN0,35%

FESYEN-0,70%

FILM, VIDEO, DAN FOTOGRAFI

5,19%

KERAJINAN3,17%

LAYANAN KOMPUTER DAN PIRANTI LUNAK

16,87%

MUSIK13,42%

PASAR DAN BARANG SENI3,24%

PENERBITAN DAN PERCETAKAN

5,73%

PERIKLANAN13,42% PERMAINAN INTERAKTIF

13,88%

RISET DAN PENGEMBANGAN

6,20%

SENI PERTUNJUKAN7,67%

TELEVISI DAN RADIO7,57%

5,56%

2,32%

-2,00%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

16,00%

18,00%

Rata-rata Pertumbuhan PDB Nasional 2002-2008 Rata-rata Pertumbuhan PDB IK 2002-2008

Page 6: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

FACT SHEET KONTRIBUSI EKONOMI INDUSTRI KREATIF 2002-2008

Grafik 1.1

No Indikator Satuan 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Rata-Rata1 Berbasis PDB

1.1 Nilai Tambah Berlaku Miliar Rupiah 160.337 167.355 192.128 214.541 256.848 297.557 360.663 235.633

1.2 Nilai Tambah Konstan Miliar Rupiah 132.472 131.077 138.627 135.394 142.091 147.907 151.581 139.879

1.3 Pertumbuhan Persen - -1,05% 5,76% -2,33% 4,95% 4,09% 2,48% 2,32%

1.4 Kontribusi Nasional Persen 8,80% 8,31% 8,37% 7,73% 7,69% 7,53% 7,28% 7,80%

2 Berbasis Ketenagakerjaan

2.1 Jumlah Tenaga Kerja Orang 8.090.276 6.700.589 7.497.885

7.360.032

7.009.392

7.396.913

7.686.410 7.391.642

2.2 Pertumbuhan Persen - -17,18% 11,90% -1,84% -4,76% 5,53% 3,91% -0,41%

2.3 Tingkat Partisipasi Nasional Persen 8,83% 7,38% 8,00% 7,75% 7,34% 7,40% 7,53% 7,75%

2.4 Produktivitas Ribu Rp/Pekerja 52.301 48.038 56.230 63.606 65.458 65.044 64.919 59.371

3 Berbasis Aktivitas Perusahaan

3.1 Jumlah Perusahaan Perusahaan 3.192.365 2.623.965

3.099.344 2.734.076 2.576.235 2.813.959 3.001.635 2.863.083

3.2 Pertumbuhan Persen - -17,80% 18,12% -11,79% -5,77% 9,23% 6,67% -0,22%

3.3 Kontribusi Nasional Persen 7,52% 6,34% 7,24% 6,57% 6,09% 6,36% 6,72% 6,74%

4 Berbasis Perdagangan Internasional

4.1 Nilai Ekspor Miliar Rupiah 58.413 57.597 69.774 76.462 84.840 95.209 114.925 79.603

4.2 Pertumbuhan Ekspor Persen -1,40% 21,14% 9,59% 10,96% 12,22% 20,71% 12,20%

4.3 Kontribusi terhadap Ekspor Nasional Persen 11,43% 11,32% 10,49% 9,08% 9,33% 8,86% 7,52% 9,23%

4.4 Nilai Impor Miliar Rupiah 4.445 4.060 5.560 6.915 6.045 8.077 10.442 6.506

4.5 Pertumbuhan Impor Persen -8,67% 36,93% 24,38% -12,58% 33,62% 29,27% 17,16%

4.6 Kontribusi terhadap Impor Nasional Persen 1,59% 1,50% 1,29% 1,22% 1,10% 1,15% 0,82% 2,33%

4.7 Net Trade Miliar Rupiah 53.967 53.537 64.214 69.547 78.795 87.131 104.483 73.096

4.8 Pertumbuhan Net Trade Persen -0,80% 19,94% 8,30% 13,30% 10,58% 19,91% 11,87%

4.9 Kontribusi terhadap Net Trade Nasional Persen 23,33% 22,54% 27,58% 25,30% 21,99% 23,34% 41,65% 26,12%

Page 7: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

Pengembangan Ekonomi Kreatif2009 - ……

Page 8: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

PERBANDINGAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI DAERAH

Indikator DKI Jakarta Kota Bandung Denpasar D.I Yogyakarta Solo

1. Cetak Biru Pengembangan Ekonomi kreatif di Daerah

Belum ada Sudah AdaPerencanaan 2009-2024 terfokus pada 15 Project utama

Belum Ada Belum Ada Belum Ada

2. Komunitas Kreatif Ya Ya Ya Ya Ya

3. Perusahaan Kreatif ? 5.291 ? ? ?

4. Studi Pemetaan Ya (PDRB , Output, Tenaga Kerja , Produktivitas pekerja, Upah Gaji pekerja, Perdagangan)

Ya (kontribusi ekonomi -PDRB, ruang publik, potensi, kebutuhan)

Tidak Tidak Tidak

5. Fokus Pengembangan Ekonomi Kreatif

18 subsektor unggulan

14 Subsektor dgn memasukan kuliner. IK dibagi menjadi beberapa kluster: WP Cibeunying, Bojonagara, Tegallega, Karees, Ujung Berung, Gede Bage

Fokus kepada potensi budaya lokal

mengacu pada 14 subsektor

8 subsektor (Kerajinan, Desain, Fesyen, Musik, Pasar Barang Seni, Seni Pertunjukan, Penerbitan & Percetakan, R&D)+ kuliner

Page 9: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

KOMITMEN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

9

PEMERINTAH>

Program Pemerintah

DEPDAG

DEPPERIN

DEPDIKNAS

DEPKOMINFO

DEPBUDPAR

MENKOP UKM

PERBANKAN

NASIONAL

Page 10: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

KOMITMEN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

1. Membuat Lembaga Sertifikasi Profesi

2. Memberikan fasilitas Karya Cipta Software

3. Membuat fasilitas Pusat Inkubator Bisnis

4. Meningkatkan pendidikan masyarakat

5. Mendorong pertumbuhan industri lokal

6. Program fasilitasi pengembangan industri software

7. Rencana aksi industri software antara lain dengan menerapkan standar kompetensi sdm TIK untuk industri software, pendirian & fasilitasi pusat pengembangan software komputer untuk teknologi kreatif digital, inkubator bisnis

8. Fokus pengembangan ICT: masyarakat yang sejahtera melalui ICT, meningkatkan kualitas pendidikan, menciptakan masyarakat cerdas, mendorong pertumbuhan industri lokal, mendorong budaya pasar yang nyaman aman terjangkau

9. 2025 industri telematika menjadi industri yang tangguh

PEMERINTAH> DEPPERIN

DEPPERIN

Page 11: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

KOMITMEN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

1. Pemanfaatan Teknologi informasi untuk berkomunikasi secara vertikal (menteri kepada bawahannya, dan sebaliknya)dan horizontal (komunitas pembelajaran)

2. Penguatan kemampuan adaptif (kurikulum SMK)3. Kemitraan antara SMK dengan dunia industri4. UU SISDIKNAS memperlakukan satuan

pendidikan “otonom” melalui:• MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (BOS, KTSP)• OTONOMI PERGURUAN TINGGI DAN OTONOMI

KEILMUAN• PERLAKUAN SBG BADAN HUKUM MLL UU BHP

5. Untuk memberikan ruang bagi kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship pemerintah tidak menyeragamkan kurikulum melalui kurikulum nasional.

PEMERINTAH> DEPDIKNAS

DEPDIKNAS

Page 12: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

KOMITMEN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

1. Mendorong turunnya tarif internet dan mencegah terjadinya kartel

2. Fasilitasi pembangunan jaringan akses telekomunikasi dan internet pedesaan serta pemberdayaan UKM dengan penyediaan sarana dan prasarana akses internet dan e-UKM

3. Pembuatan cetak biru tentang e-business

4. Regulasi untuk memberi kepastian dan jaminan hukum dalam pelaksanaan e-business

5. UU ITE sebagai landasan utama dan standar

6. Menyiapkan blue print untuk menyepakati hal-hal teknis dalam UU ITE

7. Menyiapkan RPP ITE terkait penyelenggaraan transaksi elektronik, CA, dan lawful interception

8. Lelang Broadband Wireless Access (BWA) untuk menciptakan tarif internet yang kompetitif

PEMERINTAH > DEPKOMINFO

DEPKOMINFO

Page 13: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

KOMITMEN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PEMERINTAH > DEPBUDPAR

• Stimulus film dengan pembebasan pajak dan bea masuk peralatan film.

• Pendekatan persuasif dengan mengajak presiden & jajarannya untuk nonton film.

• Akan membicarakan masalah kredit melalui bank untuk biaya pembuatan film.

• Pelaku kreatif akan terus diapresiasi agar dapat terus mengembangkan kreativitasnya.

• Menjadikan jamu sebagai salah satu brand image Indonesia.

DEPBUDPAR

Page 14: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

KOMITMEN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PEMERINTAH > MENKOP - UKM

1. Mendukung stimulus pajak terkait dengan PPh dan PPn Industri Kreatif khususnya untuk sektor musik, film, fotografi, serta penerbitan dan percetakan.

2. Mendukung program penjaminan bagi Industri Kreatif

3. PNM akan diminta untuk membuat skema yang khusus bagi Industri Kreatif

4. Mendukung perumusan alternatif pola pembiayaan bagi industri kreatif

MENKOP UKM

Page 15: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

KOMITMEN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

• Definisi Industri Kreatif belum masuk dalam nomenklatur Perbankan. Perbankan, khususnya BI bersedia untuk melakukan pembahasan kemungkinan Sektor Industri Kreatif dapat dimasukkan dalam Nomenklatur Perbankan

• Skema analisis resiko kredit untuk Industri kreatif sudah mulai dipertimbangkan Perbankan, namun permasalahan mekanisme Valuasi Intelektual sebagai Agunan masih belum dapat diatasi, dan akan terus diupayakan solusinya.

• Skema PKBL untuk Industri Kreatif dilakukan melalui BUMN• BNI sudah membuat MoU dengan Departemen Perdagangan dalam

pembiayaan Industri Kreatif, dengan fokus pada subsektor: Arsitektur, Periklanan, Fesyen, Layanan Piranti Lunak, Penerbitan & Percetakan, Kerajinan

• BI, BNI, Mandiri berkomitmen membina Pelaku Kreatif yang BELUM BANKABLE menjadi BANKABLE

• Bank Mandiri menyediakan Program Kemitraan dan Wirausaha Muda yang dapat dimanfaatkan Pelaku Kreatif

PEMERINTAH – PERBANKAN BI, BNI, MANDIRI, BUMN

MENKOP UKM

Page 16: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

KOMITMEN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

Kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan program pengembangan ekonomi kreatif oleh DEPDAG:

1. Terbukanya akses terhadap talenta kreatif dan potensi kreatif.– PENGEMBANGAN PORTAL EKONOMI KREATIF– PEMETAAN PRODUK KREATIF UNGGULAN NASIONAL – KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

2. Terciptanya industri kreatif berdaya saing melalui pengelolaan pelayanan distribusi dan komersialisasi karya insan kreatif yang sesuai – AKTIVASI TAHUN INDONESIA KREATIF & EKONOMI KREATIF (Promosi,

PR, Publikasi, co-branding)– AKTIVASI ACI (AKU CINTA INDONESIA)

3. Kapasitas dan penguasaan teknologi yang tinggi. – PEMBERDAYAAN & PENGHARGAAN BAGI INSAN KREATIF

4. Distribusi bahan baku yang mendukung tumbuh kembangnya industri kreatif

5. Kebijakan dan Regulasi yang mendukung pengembangan industri kreatif dan lahirnya identitas lokal daerah

BESAR ANGGARAN PENGEMBANGAN RP 50 M (2010)

PEMERINTAH > DEPDAG

DEPDAG

Page 17: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

TINDAK LANJUT

• Mengupayakan adanya koordinator dalam pengembangan Ekonomi kreatif di Indonesia

• Melakukan Rapat koordinasi lintas sektoral untuk membahas Komitmen dan program pengembangan Ekonomi Kreatif

• Melakukan sosialisasi secara berkelanjutan kepada seluruh pemangku kepentingan ekonomi kreatif terkait dengan program pengembangan Ekonomi kreatif di Indonesia

PEMERINTAH

Page 18: Sosialisasi Digital Plan Indonesia Kreatif

TERIMA KASIH