bisnis plan

44
Bisnis Plan Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah BEDP I Kelompok 26 Nama NPM Dora Viviana S 150610120125 Luthfy M F N 150610120126 Chairun Nisa Asnawi 150610120127 Nabila Luthfiannisaa’ 150610120128 Agribisnis D Universitas Padjadjaran Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis

Upload: dwi-okta-erbina-ginting

Post on 22-Apr-2017

239 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bisnis Plan

Bisnis Plan

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah BEDP I

Kelompok 26

Nama NPM

Dora Viviana S 150610120125

Luthfy M F N 150610120126

Chairun Nisa Asnawi 150610120127

Nabila Luthfiannisaa’ 150610120128

Agribisnis D

Universitas Padjadjaran

Fakultas Pertanian

Program Studi Agribisnis

2014

Page 2: Bisnis Plan

BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting,

selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan,

jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah

di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai

pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak

(hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir,

dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung

bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan

baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam

sebagai penghasil bahan farmasi.

Di Indonesia sendiri, tanaman jagung dijadikan makanan pengganti nasi. Masyarakat

Indonesia yang tinggal di desa biasanya mengkonsumsi jagung karena mereka tidak mampu

membeli beras. Jagung dapat dengan mudah kita temukan, di pasar-pasar tradisional dan

modern selalu tersedia. Mengolah tanaman pangan yang satu ini juga sangat mudah, jagung

dapat dikonsumsi hanya dengan merebus atau membakarnya saja. Saat ini jagung diolah

menjadi berbagai macam jenis makanan dan minuman. Harganya yang cukup stabil bila

dibandingkan beberapa pangan pokok lainnya menjadikannya sebagai bahan pangan

alternatif dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.

Page 3: Bisnis Plan

BAB II

LATAR BELAKANG USAHA

Jagung adalah salah satu komoditas yang unggul di Indonesia, terutama di tanah Jawa

Barat. Tanah Jawa Barat yang rata-rata memiliki tanah yang subur, sangat cocok untuk

menanam komoditas jagung. Jagung yang notabenenya adalah tanaman daerah tropis bahkan

apabila di tanam di tatar sunda, walaupun jagung tersebut jarang di siram atau di urus akan

tetap tumbuh. Itulah alasan kebanyakan petani di Indonesia banyak yang menanam komoditas

jagung.

Perawatan komoditas jagung bisa dibilang tidak sulit atau bahkan bisa dibilang mudah.

Karena mayoritas petani di Indonesia hanya benar-benar bekerja intens pada awal dan akhir

tanam saja. Pada awal tanam petani menyiapkan media tanam, pupuk, dan benih saja

minimal. Sedangkan pada akhir tanam petani tinggal memetik jagungnya saja. Selebihnya

petani hanya mengecek untuk menghilangkan gulma yang ada di media tanam jagung, dan

apabila sanggup permodalan atau kekurangan air maka petani cukup menyiramnya saja,

karena biasanya petani hanya mengandalkan hujan saja. Sehingga petani berani menanam

komoditas jagung, karena dalam menanam komoditas jagung tidak terlalu sulit dan cocok di

daerah tropis.

Untuk para pengusaha yang menggunakan jagung sebagai salah satu komoditas yang

dibutuhkannya, jagung adalah salah satu komoditas yang menjanjikan. Karena jagung adalah

produk unggulan Indonesia sehingga mudah didapat dengan harga yang tidak mahal. Maka

dari itu banyak pengusaha yang mengembangkan panganan lokal jagung ini menjadi produk

baru.

Selain itu, kurangnya manusia yang tertarik untuk mengembangkan komoditas jagung

adalah salah satu peluang untuk di jadikan sebagai usaha perbisnisan. Kebanyakan manusia

terutama masyarakat Indonesia memang lebih terbiasa berpanganan pokok beras. Sehingga

jagung kurang menjadi minat. Mayoritas masyarakat Indonesia menjadikan jagung hanya

sebagai camilan. Padahal jika dilihat dari kandungannya, jagung bisa dibilang lebih ideal dari

kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh manusia.

Kandungan nutrisi dalam 100gram jagung:

Energi: 129 kal

Page 4: Bisnis Plan

Protein: 4,1 g

Lemak: 1,3 g

Karbohidrat: 30,3 g

Serat: 2,9 g

Kalsium: 5 g

Fosfor: 108 mg

Zat Besi: 1,1 mg

Vitamin A: 117 IU

Vitamin B1: 0,18 mg

Vitamin C: 9 mg

Air:63,5g

Untuk mendapatkan kandungan serat dari jagung, Anda harus mengkonsumsi jagung utuh,

bukan jagung olahan. Karena kandungan nutrisinya yang cukup lengkap, jagung sangat

bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini kita bahas beberapa khasiat jagung diantaranya:

1. Kesehatan Mata

Senyawa lutein dan zeaxanthin merupakan bagian dari senyawa karotenoid yang

membentuk pigmen kuning di retina dan menyerap sinar biru, sinar berbahaya dari

matahari, penyebab katarak dan makula degeneratif. Baca artikel: Cara Menjaga

Kesehatan Mata.

2. Menurunkan Berat Badan

Serat kasar pada jagung memberi rasa kenyang yang lebih lama sehingga cocok untuk

mereka yang ingin menurunkan berat badan. Serat kasar ini juga dapat mencegah

sembelit yang kerap terjadi pada orang gemuk. Baca artikel Cara Menurunkan Berat

Badan.

3. Melancarkan ASI

Jagung kaya kalium yang bersifat diuretik (melancarkan air seni) sehingga dapat

mengatasi iritasi saluran kemih, menurunkan kadar asam urat, dan mencegah batu

ginjal.

4. Mencegah Kanker

Page 5: Bisnis Plan

Dari penelitian yang dilakukan Louisiana State University, mereka yang rajin makan

jagung terbukti jarang terkena kanker usus besar, payudara, dan prostat. Besar

kemungkinan kandungan betakaroten dan serat yang tinggi. Jagung juga mengandung

protease inhibitor (saat diteliti pada hewan ternyata dapat mencegah pembentukan sel

kanker).

5. Kesehatan Gigi

Penelitian yang dilakukan di 47 negara yang penduduknya rajin mengonsumsi pati

jagung, gigi mereka ternyata jarang berlubang.

6. Mencegah Penyakit Jantung

Penelitian di Illionis State University menunjukkan, pria yang menjalani diet rendah

lemak, dan makanannya ditambah 20 g jagung setiap hari selama 6 minggu, kadar

trigliserida (salah satu jenis lemak penyebab penyakit jantung) turun hingga 13%.

7. Mencegah Diabetes

Jagung yang memiliki indeks glikemik yang rendah tidak serta merta menaikkan

kadar gula darah sehingga baik diasup oleh penderita diabetes mellitus.

8. Manfaat Lainnya

Sementara penelitian di University of Southern California menunjukkan, mereka yang

tinggi kadar lutein dalam darah dapat mencegah penambahan plak di arteri jantung.

Serat larutnya berkhasiat menurunkan kolesterol. Kandungan asam folatnya

menurunkan kadar homosistein (kadar homosistein yang tinggi dapat mengakibatkan

serangan jantung).

Page 6: Bisnis Plan

BAB III

PRODUK & JASA

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan

dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan

paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi.

Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang

dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas

teratas sebelum bunga jantan.

Menurut Tjirosoepomo, 1991 tanaman jagung dalam tata nama atau sistematika

(Taksonomi) tumbuh-tumuhan jagung diklasifikasi sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Classis : Monocotyledone

Ordo : Graminae

Familia : Graminaceae

Genus : Zea

Species : Zea mays L.

Manfaat Jagung

Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di

Indonesia, jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelah padi.

Berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ke 3 setelah

gandum dan padi. Berikut ini pohon industri tanaman jagung :

Page 7: Bisnis Plan

Jagung merupakan salah satu serealia yang strategis dan bernilai ekonomi serta mempunyai

peluang untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan

Page 8: Bisnis Plan

protein setelah beras (Purwanto, 2008). Namun, upaya peningkatan produksi jagung masih

menghadapi berbagai masalah sehingga produksi jagung dalam negeri belum mampu

mencukupi kebutuhan nasional (Soerjandono, 2008).

Syarat Pertumbuhan

Tanaman jagung berasal dari daerah tropis yang dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan di luar daerah tersebut. Jagung tidak menuntut persyaratan lingkungan yang

terlalu ketat, dapat tumbuh pada berbagai macam tanah bahkan pada kondisi tanah yang agak

kering. Tetapi untuk pertumbuhan optimalnya, jagung menghendaki beberapa persyaratan.

1. Iklim

Iklim yang dikehendaki oleh sebagian besar tanaman jagung adalah daerah

beriklim sedang hingga daerah beriklim sub-tropis/tropis yang basah. Jagung dapat

tumbuh di daerah yang terletak antara 0-50 derajat LU hingga 0-40 derajat LS.

Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman ini memerlukan curah

hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan

pengisian biji tanaman jagung perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya jagung

ditanam diawal musim hujan, dan menjelang musim kemarau.

Pertumbuhan tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Tanaman

jagung yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat/ merana, dan memberikan

hasil biji yang kurang baik bahkan tidak dapat membentuk buah.

Suhu yang dikehendaki tanaman jagung antara 21-34oC, akan tetapi bagi

pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu optimum antara 23-27oC. Pada

proses perkecambahan benih jagung memerlukan suhu yang cocok sekitar 30oC.

Saat panen jagung yang jatuh pada musim kemarau akan lebih baik daripada

musim hujan, karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan biji dan pengeringan

hasil.

2. Media Tanam

Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus. Agar supaya dapat

tumbuh optimal tanah harus gembur, subur dan kaya humus. Jenis tanah yang dapat

ditanami jagung antara lain: andosol (berasal dari gunung berapi), latosol, grumosol,

Page 9: Bisnis Plan

tanah berpasir. Pada tanah-tanah dengan tekstur berat (grumosol) masih dapat

ditanami jagung dengan hasil yang baik dengan pengolahan tanah secara baik.

Sedangkan untuk tanah dengan tekstur lempung/liat (latosol) berdebu adalah yang

terbaik untuk pertumbuhannya.

Keasaman tanah erat hubungannya dengan ketersediaan unsur-unsur hara

tanaman. Keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung adalah pH

antara 5,6 - 7,5. Tanaman jagung membutuhkan tanah dengan aerasi dan ketersediaan

air dalam kondisi baik. Tanah dengan kemiringan kurang dari 8 % dapat ditanami

jagung, karena disana kemungkinan terjadinya erosi tanah sangat kecil. Sedangkan

daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya dilakukan pembentukan

teras dahulu.

3. Ketinggian Tempat

Jagung dapat ditanam di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai di daerah

pegunungan yang memiliki ketinggian antara 1000-1800 m dpl. Daerah dengan

ketinggian optimum antara 0-600 m dpl merupakan ketinggian yang baik bagi

pertumbuhan tanaman jagung.

Budidaya

Berikut ini tahapan-tahapan budidaya jagung supaya dapat menghasilkan jagung yang

memiliki kualitas dan nilai jual yang tinggi :

1) Pembibitan

Benih yang akan digunakan sebaiknya bermutu tinggi, baik mutu genetik, fisik

maupun fisiologinya. Berasal dari varietas unggul (daya tumbuh besar, tidak

tercampur benih/varietas lain, tidak mengandung kotoran, tidak tercemar hama dan

penyakit). Benih yang demikian dapat diperoleh bila menggunakan benih

bersertifikat. Daya tumbuh benih harus lebih dari 90%, jika kurang dari itu sebaiknya

benih diganti. Benih yang dibutuhkan adalah sebanyak 20-30 kg untuk setiap hektar.

2) Pengolahan Media Tanam

Pengolahan tanah bertujuan untuk: memperbaiki kondisi tanah, dan

memberikan kondisi menguntungkan bagi pertumbuhan akar. Melalui pengolahan

Page 10: Bisnis Plan

tanah, drainase dan aerasi yang kurang baik akan diperbaiki. Tanah diolah pada

kondisi lembab tetapi tidak terlalu basah. Tanah yang sudah gembur hanya diolah

secara umum, seperti pembersihan gulma-gulma, pembuatan bedengan, pemupukan,

dll.

3) Teknik Penanaman

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menanam jagung adalah

menentukan pola tanam. Pola tanam memiliki arti penting dalam sistem produksi

tanaman. Dengan pola tanam ini berarti memanfaatkan dan memadukan berbagai

komponen yang tersedia (agroklimat, tanah, tanaman, hama dan penyakit, keteknikan

dan sosial ekonomi). Setelah menentukan pola tanam, tahap selanjutnya adalah

membuat lubang tanam yang kemudian akan dimasukkan 1 butir benih jagung.

Lubang tanam ini dapat dibuat dengan menggunakan alat bantu tugal. Kedalaman

lubang tanam perlu diperhatikan supaya benih tidak terhambat pertumbuhannya.

Setelah benih jagung dimasukkan ke dalam lubang tanam, masukkan juga pupuk

dasar secukupnya pada lubang tanam yang telah terisi benih.

4) Pemeliharaan

Berikut ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada proses pemeliharaan :

o Penjarangan dan penyulaman.

o Penyiangan

o Pembumbunan

o Pengairan dan penyiraman

o Penyemprotan pestisida

Hama dan Penyakit

1. Hama

a) Lalat Bibit (Atherigona exigua Stein)

Gejala: daun berubah warna menjadi kekuning-kuningan; di sekitar

bekas gigitan atau bagian yang terserang mengalami pembusukan, akhirnya

tanaman menjadi layu, pertumbuhan tanaman menjadi kerdil atau mati.

Penyebab: lalat bibit dengan ciri-ciri warna lalat abu-abu, warna punggung

kuning kehijauan dan bergaris, warna perut coklat kekuningan, warna telur

Page 11: Bisnis Plan

putih mutiara, dan panjang lalat 3-3,5 mm. Pengendalian: (1) penanaman

serentak dan penerapan pergiliran tanaman akan sangat membantu memutus

siklus hidup lalat bibit, terutama setelah selesai panen jagung; (2) tanaman

yang terserang lalat bibit harus segera dicabut dan dimusnahkan, agar hama

tidak menyebar; (3) kebersihan di sekitar areal penanaman hendaklah dijaga

dan selalu diperhatikan terutama terhadap tanaman inang yang sekaligus

sebagai gulma; (4) pengendalian secara kimiawi insektisida yang dapat

digunakan antara lain: Dursban 20 EC, Hostathion 40 EC, Larvin 74 WP,

Marshal 25 ST, Miral 26 dan Promet 40 SD sedangkan dosis penggunaan

dapat mengikuti aturan pakai.

b) Ulat Pemotong

Gejala: tanaman jagung yang terserang biasanya terpotong beberapa

cm diatas permukaan tanah yang ditandai dengan adanya bekas gigitan pada

batangnya, akibatnya tanaman jagung yang masih muda itu roboh di atas

tanah. Penyebab: beberapa jenis ulat pemotong: Agrotis sp. (A. ipsilon);

Spodoptera litura, penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis), dan

penggerek buah jagung (Helicoverpa armigera). Pengendalian: (1) bertanam

secara serentak pada areal yang luas, bisa juga dilakukan pergiliran tanaman;

(2) dengan mencari dan membunuh ulat-ulat tersebut yang biasanya terdapat

di dalam tanah; (3) sebelum lahan ditanami jagung, disemprot terlebih dahulu

dengan insektisida.

2. Penyakit

a. Penyakit bulai (Downy mildew)

Penyebab: cendawan Peronosclero spora maydis dan P. spora javanica

serta P. spora philippinensis. yang akan merajalela pada suhu udara 27 derajat

C ke atas serta keadaan udara lembab. Gejala: (1) pada tanaman berumur 2-3

minggu, daun runcing dan kecil, kaku dan pertumbuhan batang terhambat,

warna menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan warna

putih; (2) pada tanaman berumur 3-5 minggu, tanaman yang terserang

mengalami gangguan pertumbuhan, daun berubah warna dan perubahan warna

ini dimulai dari bagian pangkal daun, tongkol berubah bentuk dan isi; (3) pada

tanaman dewasa, terdapat garis-garis kecoklatan pada daun tua.

Pengendalian: (1) penanaman dilakukan menjelang atau awal musim

penghujan; (2) pola tanam dan pola pergiliran tanaman, penanaman varietas

Page 12: Bisnis Plan

unggul; (3) dilakukan pencabutan tanaman yang terserang, kemudian

dimusnahkan.

b. Bercak Daun (Leaf Bligh)

Penyebab: cendawan Helminthosporium turcicum. Gejala: pada daun

tampak bercak memanjang dan teratur berwarna kuning dan dikelilingi warna

coklat, bercak berkembang dan meluas dari ujung daun hingga ke pangkal

daun, semula bercak tampak basah, kemudian berubah warna menjadi coklat

kekuningkuningan, kemudian berubah menjadi coklat tua. Akhirnya seluruh

permukaan daun berwarna coklat. Pengendalian: (1) pergiliran tanaman

hendaknya selalu dilakukan guna menekan meluasnya cendawan; (2) mekanis

dengan mengatur kelembaban lahan agar kondisi lahan tidak lembab; (3)

kimiawi dengan pestisida antara lain: Daconil 75 WP, Difolatan 4 F.

c. Penyakit Busuk Tongkol dan Busuk Biji

Penyebab: cendawan Fusarium atau Gibberella antara lain Gibberella

zeae (Schw), Gibberella fujikuroi (Schw), Gibberella moniliforme. Gejala:

dapat diketahui setelah membuka pembungkus tongkol, biji-biji jagung

berwarna merah jambu atau merah kecoklatan kemudian berubah menjadi

warna coklat sawo matang. Pengendalian: (1) menanam jagung varietas

unggul, dilakukan pergiliran tanam, mengatur jarak tanam, perlakuan benih;

(2) penyemprotan dengan fungisida setelah ditemukan gejala serangan.

Panen

Ciri jagung yang siap dipanen adalah:

Umur panen adalah 86-96 hari setelah tanam.

Jagung siap dipanen dengan tongkol atau kelobot mulai mengering yang ditandai

dengan adanya lapisan hitam pada biji bagian lembaga.

Biji kering, keras, dan mengkilat, apabila ditekan tidak membekas.

Jagung untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi penuh. Saat

itu diameter tongkol baru mencapai 1-2 cm. Jagung untuk direbus dan dibakar, dipanen

ketika matang susu. Tanda-tandanya kelobot masih berwarna hijau, dan bila biji dipijit tidak

terlalu keras serta akan mengeluarkan cairan putih. Jagung untuk makanan pokok (beras

jagung), pakan ternak, benih, tepung dan berbagai keperluan lainnya dipanen jika sudah

matang fisiologis. Tanda-tandanya: sebagian besar daun dan kelobot telah menguning.

Page 13: Bisnis Plan

Apabila bijinya dilepaskan akan ada warna coklat kehitaman pada tangkainya (tempat

menempelnya biji pada tongkol). Bila biji dipijit dengan kuku, tidak meninggalkan bekas.

Page 14: Bisnis Plan

BAB IV

ANALISIS PASAR DAN PERSAINGAN

4.1 Permintaan dan Penawaran

4.1.1 Sentra produksi jagung

Berdasarkan rata-rata produksi jagung tahun 2008 - 2012, lebih dari 84%

produksi jagung nasional disumbang dari produksi di 8 provinsi. Provinsi Jawa Timur

merupakan provinsi dengan produksi jagung terbesar yakni menyumbang 30,96%

terhadap produksi jagung nasional. Berikutnya adalah provinsi Jawa Tengah dan

Lampung yang masing-masing memberikan kontribusi produksi sebesar 16,36% dan

10,73%. Provinsi Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara berada pada urutan berikutnya

yang menyumbang produksi jagung Indonesia sebesar 7,69% dan 7,04%. Selanjutnya

adalah provinsi Jawa Barat, Gorontalo dan NTT dengan kontribusi produksi masing-

masing sebesar 4,84%, 3,64%, dan 3,49% (Gambar 1.1). Keragaan produksi jagung di

provinsi sentra di Indonesia tahun 2008- 2012 secara rinci tersaji pada Tabel 6.1.

Gambar 6.1 Provinsi sentra produksi jagung di Indonesia, 2008-2012

Tabel 6.1 perkembangan produksi jagung di provinsi sentra di Indonesia 2008-2012

Page 15: Bisnis Plan

4.1.2 Keragaan harga jagung

Pergerakan harga jagung akan dipengaruhi oleh pergerakan pasokan jagung di pasar.

Pasokan jagung di pasar dipengaruhi oleh kuantitas panen jagung di sentra-sentra produksi.

Selama tahun 2011-2012, rata-rata kumulatif pasokan jagung pada bulan februari - april

mencapai lebih dari 40% dari rata-rata total pasokan selama 12 bulan (Gambar 6.2). Luas

panen serta share luas panen jagung bulanan di Indonesia tahun 2011 – 2012 secara rinci

disajikan pada Tabel 6.2.

Gambar 6.2. Perkembangan luas panen jagung di Indonesia, 2011-2012

Tabel 6.2. Perkembangan luas panen jagung di Indonesia, 2011 – 2012

Perkembangan harga produsen jagung selama periode tahun 2009-2011 menunjukkan

pola terus mengalami peningkatan dari bulan ke bulan. Pada tahun 2009 harga produsen

jagung meningkat dengan rata-rata sebesar 0,4% yakni dari Rp. 2.700,-/kg pada bulan Januari

menjadi Rp. 2.822,-/kg pada bulan Desember. Demikian pula pada tahun 2010 harga

produsen jagung meningkat 0,35% dari Rp. 2.881,-/kg menjadi Rp. 2.992,-/kg, dan tahun

Page 16: Bisnis Plan

2011 meningkat 0,46%, dari Rp. 3.021,-/kg menjadi Rp. 3.177,-/kg. Seiring dengan

peningkatan harga produsen, harga jagung di tingkat konsumen pun terus mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009, harga konsumen jagung meningkat

sebesar 0,46% yakni dari Rp. 3.855,-/kg pada bulan Januari menjadi Rp. 4.054,-/kg pada

bulan Desember. Pada tahun 2010, harga konsumen jagung naik sebesar 1,04%, yakni dari

Rp. 4.383,-/kg menjadi Rp. 4.908,-/kg, kemudian pada tahun 2011 naik sebesar 0,79% yakni

dari Rp. 5.081,-/kg menjadi Rp. 5.542,-/kg. Peningkatan harga jagung di tingkat konsumen

yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan harga di tingkat produsen menyebabkan

margin harga jagung dari waktu ke waktu mempunyai tendensi melebar dan signifikan

terlihat mulai bulan Januari 2010 (Gambar 6.3). Perkembangan harga jagung di tingkat

produsen dan konsumen serta margin harga produsen-konsumen jagung di Indonesia tahun

2009 – 2011 secara rinci tersaji pada Tabel 6.3.

Gambar 6.3. Perkembangan harga produsen dan harga konsumen jagung di Indonesia,

2009-2011

Page 17: Bisnis Plan

Tabel 6.3. Perkembangan harga produsen, harga konsumen, dan margin harga

produsen-konsumen jagung di Indonesia, 2009 – 2011

4.1.3 Perkembangan Pasar dan Harga

Dalam periode 1989-2002 telah terjadi pergesaran penggunaan jagung walaupun

masih dominan untuk kebutuhan konsumsi langsung. Setelah tahun 2002, penggunaan jagung

lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan industri pakan. Penggunaan jagung untuk industri

pangan juga terus meningkat. Selama tahun 2000-2004, penggunaan jagung untuk konsumsi

langsung menurun sekitar 2,0%/tahun, sedangkan untuk industri pakan dan pangan

meningkat masing-masing 5,76% dan 3,0%/th.

Dari gambaran di atas terlihat bahwa orientasi pengembangan jagung ke depan

sebaiknya lebih diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan industri pakan dan pangan,

mengingat produk kedua industri ini merupakan barang normal (elastis terhadap peningkatan

pendapatan), sebaliknya merupakan barang inferior dalam bentuk jagung konsumsi langsung

seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat.

Page 18: Bisnis Plan

Tabel 6.4. Perkembangan penggunaan jagung dalam negeri, 1980-2004 (000 ton).

Produksi jagung Indonesia dalam periode 1990-2003 belum mampu memenuhi

kebutuhan. Status Indonesia dalam perdagangan jagung dunia adalah sebagai net importir

(Tabel 10). Impor jagung dalam kurun waktu 1990-2003 rata-rata 750 ribu ton/tahun atau

meningkat 10,5%/tahun dibandingkan dengan periode sebelumnya. Bahkan sejak tahun 2000,

volume impor jagung sudah di atas 1 juta ton. Kalau dilihat dari pangsanya terhadap

kebutuhan dalam negeri memang masih kecil (8,21%) dengan laju peningkatan pangsa sekitar

7%/tahun. Namun tanpa upaya pemacuan produksi dalam negeri, volume dan pangsa impor

jagung terus meningkat, mengingat laju peningkatan kebutuhan lebih cepat dari laju

peningkatan produksi. Harga jagung di tingkat produsen dalam periode 1990-2003 rata-rata

Rp 925/kg dan cenderung meningkat 15,5%/tahun (Tabel 6.5)

Page 19: Bisnis Plan

Table 6.5 Perkembangan ekspor, impor dan kebutuhan jagung indonesia, tahun 1990-

2003

Pada periode yang sama, harga jagung di tingkat konsumen domestik rata-rata

Rp.1.171/kg dan meningkat 12,5%/tahun. Harga jagung yang diterima petani 79% dari harga

di tingkat konsumen, sehingga margin pemasaran (biaya dan keuntungan pelaku pasar)

adalah 21% (Rp 246/kg). Harga jagung domestik di tingkat produsen maupun konsumen

selama periode 1990-2003 ternyata lebih tinggi, masing-masing 1,36% dan 28,33% di atas

harga dunia.

Dalam bentuk dollar Amerika Serikat, harga jagung dunia selama periode 1990-2003

menurun 4,61%/tahun, sebaliknya dalam bentuk rupiah meningkat 12,80%/tahun. Hal ini

disebabkan oleh gejolak depresiasi (melemahnya) rupiah terhadap dollar lebih tajam dari

penurunan harga jagung dunia dalam bentuk dollar. Dalam situasi seperti ini, impor jagung

memberikan insentif yang lebih menarik bagi importir.

Page 20: Bisnis Plan

Tabel 6.6. Perkembangan harga jagung di tingkat produsen, konsumen, dan pasar

dunia, tahun 1995-2003.

4.2 Segmentasi Pasar

Jagung adalah tanaman pangan, tapi bukan berarti jagung adalah makanan pokok.

Terutama di Indonesia, jagung lebih dianggap sebagai makanan pengganti dari beras.

Masyarakat mengonsomsi jagung biasanya tidak setiap saat atau sebagai makanan pokok

utama. Masyarakat biasanya hanya sesekali saja dalam mengonsumsi jagung. Tapi,

berhubung jagung adalah salah satu panganan lokal yang harganya cukup terjangkau, maka

banyak masyarakat yang meminati komoditas jagung, mulai dari masyarakat kelas atas

hingga kelas bawah.

Grade A

1. Swalayan

2. Ritel

3. Supermarket

4. Pusat Perbelanjaan

Grade B

1. Restoran

2. Hotel

3. Perusahaan Olahan Jagung

4. Industri

Page 21: Bisnis Plan

Grade C

1. Pasar Tradisional

2. Kantin

3. Kampus

4.3 Target Pasar

Produksi jagung pada 2014 mencapai 1.102.505 ton dengan produktivitas rata-rata 7,1

ton/hektare (ha). Target produksi jagung Jawa Barat di 2014 lebih besar dari pencapaian

produksi jagung pada 2013 yang mencapai 1.101.997 ton. Walaupun, target tersebut lebih

kecil dari pencapaian produksi pada 2012 yang mencapai 1.028.653 ton. Budidaya jagung di

Jabar baru digarap pada lahan seluas 186.267 ha. Areal tanam jagung 70% menggunakan

lahan kering dan 30% lahan per sawahan yang memanfaatkan pergantian tanam padi.

Benih jagung hibrida yang telah direkayasa dapat meningkatkan hasil panen petani.

Apalagi, harga komoditas ini cukup prospektif. Saat ini harga jagung antara Rp3.000-

Rp5.000/kg. Produksi jagung Jawa Barat mayoritas dipakai untuk pakan ternak. Sedangkan

untuk kepentingan konsumsi sangat sedikit. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa

Barat merilisi, nilai tukar petani (NTP) Jawa Barat pada Januari 2014 mengalami penurunan

0,19% dibandingkan Desember 2013.

Page 22: Bisnis Plan

BAB V

STRATEGI PEMASARAN

5.1. Strategi Produk

Produk jagung manis  adalah  kuliner sehat  yang  bisa  ditawarkan  kepada 

konsumen  agar diperhatikan,  diminta,  dipakai,  atau  dikonsumsi  sehingga  mungkin

memuaskan  keinginan  atau  kebutuhan. Jagung manis adalah makanan yang tren, tapi

memiliki ketahanan pangan yang tinggi. fluktuasi harganya lebih stabil dibanding makanan

pokok pengganti nasi lainnya.

Strategi yang diterapkan pada produk jagung manis yaitu inovasi yang sesuai dengan

keinginan konsumen,  untuk mencapai level market share, produk jagung manis yang dapat

dibuat dalam kemasan yang lebih menarik agar mampu bersaing dengan pasar. Kami juga

melakukan standarisasi dan grading pada produk jagung manis ini. Pada tingkat pasaran,

standarisasi dan grading pada jagung biasanya juga dilakukan dengan manual. Standarisasi

dilakukan dengan memilih tanaman yang baik dan yang buruk menurut penampakan

fisiologis pada tanaman.

Pengkelasan mutu (Grading) Grading merupakan usaha mengklasifikasi komoditas

jagung berdasarkan standar mutu yang berlaku. Tujuannya adalah untuk mengetahui adanya

perbedaan antara acceptibility (tingkat keterterimaan) konsumen terhadap komoditas (jagung

disatu pihak, yang perlu dijabarkan dalam suatu standar yang telah disepakati dan dibakukan

dilain pihak. Faktor penentu grading terdapat 2 (dua) standar faktor yaitu faktor kualitatif dan

faktor kuantitatif. Faktor penentu mutu kuantitatif, meliputi keadaan hama, adanya kotoran

dan benda-benda asing, kadar air, butir jagung manis yang rusak seperti pecah atau retak.

Faktor penentu mutu kualitatif yaitu keadaan dimana biji jagung benar-benar harus bebas dari

gejala atau tanda-tanda terdapatnya bahan kimia, hama dan penyakit dan bau apek, busuk,

atau masam dan bau asing lainnya.

Untuk jagung manis, yang masuk grade A harus memiliki berat 300-500 gram/buah

dengan bentuk tongkol mulus dan mengkilat. Sedangkan untuk grade B dengan ukuran

kurang dari 300 gram, bentuk tidak mulus, bii jagung ada yang tidak sempurna/ompong.

Sedangkan untuk grade C ukurannya terlalu besar, melebihi grade A dan grade B.

Page 23: Bisnis Plan

Pemakaian nama merk adalah identitas mitra usaha untuk mendapatkan simpati pasar

atau konsumen. Nama merk dagang kami adalah Joy Nutricorn. Ada kemungkinan nama

merk dagang yang terpilih memliki prospek cerah dimasa depan, dan ini menjadi aset penting

dalam mengembangkan potensi usaha dikemudian hari. Atribut lain dengan memasang label

dan membuat packaging yang unik untuk mencantumkan merk dagang tersebut.

5.2. Strategi Harga

Tujuan yang menuntun strategi penetapan harga haruslah merupakan bagian dari tujuan

yang menuntun strategi pemasaran secara keseluruhan. Oleh karena itu tidaklah benar bila

harga dipandang sebagai elemen yang mandiri dari bauran pemasaran, karena harga itu

sendiri adalah elemen sentral dalam bauran pemasaran. Harga  adalah  sejumlah  uang  yang

dibebankan  untuk  sebuah  produk  dari segala kewajiban dan beban pengeluaran untuk

menghasilkan profit.  Secara  lebih  luas,  harga adalah  keseluruhan  nilai yang  ditukarkan 

konsumen  untuk mendapatkan  keuntungan  dari  kepemilikan  terhadap sebuah  produk atau

jasa. Penetapan harga dan persaingan secara  umum meliputi tiga pertimbangan sebagai

berikut :

Penetapan harga berdasarkan biaya

Penetapan  harga  biaya  plus  metode  ini merupakan penelitian  harga yang paling

sederhana, dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap biaya produk.

Usaha untuk menetapkan harga modal tertinggi, untuk menjaga fluktuatif harga bahan

baku dan pendukungnya. Jadi dari harga modal tertinggi kita masih mendapat

keuntungan.

Analisis peluang  pokok  dan  penetapan  harga  laba  sasaran.  Suatu metode  yang 

digunakan untuk  menetapkan  harga, apakah  akan  break  even  atau 

membuat  target  laba  yang  akan dicari.

Penetapan  harga  berdasarkan  nilai

Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya

penjualan) untuk menetapkan suatu harga. Apabila produk kita layak mendapat predikat

tinggi atau elit. Kita dapat menentukan harga ekslusif. Bukan berarti barang murah tidak bisa

dijual mahal apabila telah terjadi penambahan predikat. Hal ini sangat efektif sekali dalam

meraih keuntungan dan pengembangan usaha para mitra jagung.

Page 24: Bisnis Plan

Penetapan  harga  berdasarkan persaingan

Penetapan  harga  berdasarkan  harga  yang berlaku, perusahaan berdasarkan harga

pada pesaing, serta kurang memperhatikan biaya dan permintaan. Harga produk

jagung manis dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan

pesaing utamanya.

Kelompok kami memutuskan untuk menentukan harga produk jagung manis berdasarkan

biaya dan persaingan. Kami membuat penetapan harga yang berbeda sesuai dengan jenis

produk untuk masing-masing segmentasi pasar. Segmen pasar seperti mahasiswa akan

berbeda dengan peenentuan harga di pasar tradisional. Harga di pasar tradisional kami

tentukan berkisar Rp 2500-3500/kg, harga di supplier berkisar Rp 2500-4000/kg sementara

pada mahasiswa berkisar Rp 4000-7000/kg. Kami juga membuka mitra maupun kerjasama

antara pedagang seperti restoran, swalayan, supermarket, atau pusat perbelanjaan, kantin

dikampus, hotel, pedagang kaki lima dan lain-lain yang membutuhkan produk jagung manis

ini. Harga yang ditentukan berkisar Rp 3000-6000/kg.

5.3. Strategi Tempat

Tempat yang kami pilih dalam berusahatani jagung manis adalah Ciparanje.

Ciparanje merupakan tempat yang cocok dengan syarat tumbuh jagung, yaitu pH tanah 5,5

dan dan jenis tanah ciparanje ialah ultisol karena keasaman tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman jagung adalah pH antara 5,5 - 7,5. Selain itu, lokasi ciparanje yang

terjangkau dan dapat di amati secara intens. Biaya transportasi juga rendah karena jarak dari

tempat tinggal kami ke Ciparanje juga tidak terlalu jauh. Produk akan dipasarkan sesuai

dengan segmrn pasar seperti mahasiswa, supplier, Rumah makan atau pedagang kaki lima

dan lainnya. Cara mendistribusikan produk jagung manis tersebut apabila membutuhkan

ruang yang kecil, kami dapat memasarkan menggunkan motor. Namun apabila membawa

jumlah jagung yang banyak, kami akan menyewa truk. Kami melakukan penjualan langsung

(Direct selling) kepada segmen pasar. Artinya penjualan langsung ke konsumen tanpa

bantuan pihak ketiga. Hal ini dilakukan guna menghemat biaya transportasi dan

menghasilkan laba maksimum. Pihak yang menyampaikan barang adalah produsen sendiri,

atau karyawan yang bekerja di perusahaan kami.

Page 25: Bisnis Plan

5.4. Strategi Promosi

Promosi berkaitan dengan bagaimana cara mengkomunikasikan produk jagung

kepada masyarakat, agar jagung tersebut dapat dikenal dan akhirnya produk kita dibeli

oleh masyarakat. Selain itu juga promosi bertujuan untuk mempengaruhi perilaku konsumen

untuk mendapatkan pelanggan baru, atau membuka segmen pasar baru. Strategi promosi

memainkan peranan penting dalam pemasaran yaitu menghasilkan maanfaat yang saling

menguntungakan antara produsen dan konsumen penggemar jagung manis. Dengan menjaga

kualitas dan kuantitas dari, maka akan menghasilkan buah jagung yang baik dan mudah

dipasarkan. .

Kelompok kami mencoba melakukan promosi berbeda pada setiap segmen pasar.

Pada segmen pasar seperti mahasiswa kami mencoba membuat promosi seperti,

1. Melalui media social seperti facebook, twitter, blog, instagram, path dan lainnya.

2. Melalui brosur dengan design yang menarik

Apabila hasil produk yang dihasilkan tidak laku dipasar, maka kami akan menjualnya kepada

tengkulak. Dan kami tidak melakukan promosi apabila segmen pasar kami adalah tengkulak.

Apabila segmen pasar kami rumah makan, atau pedagang kami akan menyebar brosur dan

promosi langsung dengan berkomunikasi langsung. Apabila segmen pasarnya adalah

supplier, restoran, swalayan, hotel, supermarket, ritel, dan pusat perbelanjaan maka kami

akan mencari link dari segmen pasar tersebut dan berkomunikasi langsung untuk

memperkenalkan prduk kami.

Page 26: Bisnis Plan

BAB VI

PENGEMBANGAN PRODUK

Produk jagung manis dapat dijual langsung dalam bentuk jagung maupun sudah melalui proses pengolahan. Kelompok kami membuat produk baru berbahan dasar jagung manis, yaitu sup jagung dan es jagung. Kami memilih dua produk tersebut karena kami merasa saat ini masih belum ditemukan produk makanan dan minuman tersebut. Berikut ini cara pembuatannya :

Dadar Jagung

Bahan:

Jagung Manis

Terpung terigu

Cokelat bubuk

Gula Pasir

Baking Powder

Garam

Susu Cair

Telur

Margarin

Pasta Cokelat

Bahan Isi:

Jagung Manis

Susu Cair

Gula Pasir

Garam

Page 27: Bisnis Plan

Maizena

Cokelat Bubuk

Kuning Telur

Margarin

Bahan Hiasan

Cokelat putih

Jagung Manis

Cara Membuat

1. Campur tepung terigu, jagung manis(yang telah ditumbuk), cokelat bubuk, gula pasir,

baking powder, dan garam samapai rata. Sisihkan.

2. Campur telur, susu cair, dan margarin. Aduk rata. Tuang sedikit-sedikit ke dalam

campuran tepung. Aduk hingga licin. Tambahkan pasta cokelat. Aduk rata.

3. Dadar di panci anti lengket hingga adonan habis. Sisihkan.

4. Isi, campur susu cair, gula pasir, garam, maizena, tepung terigu, cokelat bubuk.

Masak sambil di aduk hingga meletup-letup.Matikan api. Aduk-aduk hingga uap

hilang. Masukkankuning telur. Aduk cepat. Masak kembali sambil diaduk hingga

meletup-letup.

5. Tambahkan jagung manis yang telah ditumbuk, cokelat dan margarin. Aduk hingga

larut.

6. Ambil selembardadar. Isikan adonan isi. Lipat amplop. Dinginkan.

7. Coret-coret dengan adonan cokelat putih dan jagung manis yang telah ditumbuk.

Page 28: Bisnis Plan

Es Jagung

Bahan:

Jagung Manis

Sumsum

Kacang

Meses Ceress

Nangka

Cara Pembuatan:

1. Masukkan beberapa sendok es ke dalam gelas.

2. Siapkan jagung manis yang telah di parut. Masukkan kedalam gelas.

3. Masukkan kacang hijau yg telah direbus kedalam gelas tersebut.

4. Lalu masukkan nangka ke dalam gelas itu.

5. Selanjutnya masukkan sumsum kedalam gelas tersebut.

6. Taburi dengan coklat meses ceress sebagai toping minuman tersebut.

7. Es Jagung siap dihidangkan

Page 29: Bisnis Plan

BAB VII

RENCANA PRODUKSI (OPERASI)

7.1. Lokasi

PT. JoyCorn akan melakukan proses usahatani jagung di Ciparanje, Jawa Barat.

Ciparanje merupakan tempat yang cocok dengan syarat tumbuh jagung, yaitu pH tanah 5,5

dan dan jenis tanah ciparanje ialah ultisol karena keasaman tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman jagung adalah pH antara 5,5 - 7,5. Apabila tanah lahan yang pH nya

terlalu rendah atau asam bisa dinaikkan dengan menaburkan kapur/dolomite aar lebih efisien,

pengaplikasiannya dilakukan bersamaan dengan pengolahan lahan. Selain itu, lokasi

ciparanje yang terjangkau dan dapat di amati secara intens. Untuk akses jalan menuju

Ciparanje sudah baik, sehingga akan memudahkan proses pengangkutan, distribusi bahan

baku dan hasil produk dan lain-lain.

Page 30: Bisnis Plan

7.2. Fasilitas

Lahan usahatani yang akan kami gunakan sebesar 1 ha dengan status kepemilikan

lahan sewa. Untuk fasilitas gedung, kami akan membangunan screen house yang berukuran

sedang, gedung administrasi dan pabrik pengolahan. Pabrik pengolahan ini akan kami

gunakan untuk proses sanitasi jagung yang akan dijual secara utuh, serta kami akan adakan

pengujian sampel jagung dari setiap bedengan agar produk sesuai dengan SOP.

7.3. Bahan Baku/Pembantu

Untuk bahan baku jagung manis pertamaseperti benih, kami akan membelinya

terlebih dahulu, lalu pada panen berikutnya akan mengambil dari hasil panen pertama. Untuk

proses produksi, pupuk organik yang akan digunakan juga akan dibeli, namun untuk pupuk

kandang, kami akan membuatnya sendiriuntuk kami jadikan pupuk kompos maupun tetap

dari pupuk kandang. Dalam proses pengangkutan, kami akan menggunakan truk, agar

kualitas jagung tetap terjaga hingga sampai ke pasar swalayan.

7.4. Proses Produksi

Proses produksi / budidaya jagung ini memerlukan waktu sekitar 80-150 hari,

tergantung dari jenis varietas yang ditanam. Jadi, lahan 1 ha dapat dibudidayakan jagung

manis dengan menuai hasil baik dengan menjaga populasi tanaman sebanyak 34.000 – 37.000

tanaman didapat hasil 7,5 - 10,5 ton per hektar. Dewasa ini, berdasarkan hasil survey

kelompok kami harga jual jagung manis berkisar Rp 1500-Rp 2500,- per kg. Kebutuhan

benih jagung perhektar berkisar 8-15 kg/ha.

Berikut merupakan alur produksi jagung manis:

Prakiraan kebutuhan alat dan bahan yang akan kami gunakan pada setiap proses produksi

tercantumkan dibawah sebagai berikut :

1. Pengolahan Media Tanam : Cangkul,

2. Pembibitan : Benih jagung

Page 31: Bisnis Plan

3. Penanaman + Pemupukan : Cangkul kecil, pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk,

Urea 350 kg/ha dan NPK15:15:16 (Phoska)

4. Pengairan : Air

5. Perlindungan Tanaman : Alat pengendali hama, sabit, alat semprot, pestisida organik

dan anorganik

6. Panen : Cangkul, Karung/Ember, mesin pendingin, truk sebagai tempat hasil panen

Page 32: Bisnis Plan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Budidaya Jagung, http://insidewinme.blogspot.com/2007/11/budidaya-

jagung.html

Anonymous.2011.http://binaukm.com/2010/06/risiko-industri-dalam-usaha-budidaya-

jagung/.Diakses tanggal 15 Juni 2011

Dirjen Bina Pengolahan dan Pemasaran hasil Pertanian, 2005. Revitalisasi Pertanian

Melalui Agroindustri Pedesaan. Jakarta.

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/ (Diakses

pada tanggal 9 April 2014)

Anonim, 2012. Cara Budidaya Jagung Manis. http// budidayanews.blogspot.com/…/cara-

budidaya-jagung-mani…(Diakses 25 Maret).

Sumarwan. U. Djunaidi. A. Aviliani. Singgih. R. H. C. Sayono. J. A. Budidarmo. R. R.

Rambe. S. 2009. Pemassaran Strategik Untuk Pertumbuhan Perusahaan Dalam

Penciptaan Nilai Bagi Pemegang Saham.Inti Prima Promosindo. Jakarta.