bisnis plan 2

29

Click here to load reader

Upload: gaduh-buduh-saraf

Post on 21-Jun-2015

561 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bisnis Plan 2

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan perusahaan (Business Plan) merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi perusahaan, kemampuan manajemen dan kepakaran pihak pengelola.

Perencanaan perusahaan diibaratkan sebagai peta petunjuk perjalanan. Ia menceritakan cara menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara untuk mencapai kesemuanya. Secara lengkap ia merangkum misi, tujuan dansasaran, anggaran (budget), ramalan keuangan, target pasar, strategi pengembangandan lain-lain.

Perencanaan perusahaan menunjukkan kesungguhan wirausaha dalam menjalankan kajian dan penelitian tentang prospek kegiatan perusahaan. Ini adalah metode paling baik berbanding dengan menjalankan perusahaan tanpa secarik perencanaan secara tertulis.

Tanpa perencanaan, suatu perusahaan akan kehilangan sasaran dan target. Perencanaan membantu pengelola menjawab beberapa persoalan seperti berapakah tingkat pertumbuhan perusahaan, apakah fokus yang perlu ditumbuhkan, apakah pasar yang patut dihindarkan, apakah target keuntungan perusahaan, apakah kedudukan pesaing dan apakah peluang untuk mendapat keuntungan.

Suatu perusahaan yang harus dilakukan dalam perencanaan perusahaan ialah berusaha menentukan arah dari operasi perusahaan dengan meramalkan tentang hal-hal yang akan berlaku pada masa yang akan datang dan merencanakan strategi yang sesuai.

Perencanaan perusahaan juga memandu pengelola dan pekerja menujusasaran yang ingin dicapai. Oleh karena itu kami sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Malang Jurusan Administrasi Niaga ingin berwirausaha dengan membuka kegiatan usaha berupa penjualan Otak-otak Bandeng di Malang, karena menurut kami Otak-otak Bandeng di kota Malang masih sedikit pesaingnya oleh karena itu kami mengambil target market di kota Malang.

1.2 Tujuan Proyek

1. Mengembangkan ketrampilan mahasiswa dalam menerapkan aspek manajemen dalam suatu organisasi.

2. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam penyusunan rencana bisnis.3. Menggugah minat mahasiswa untuk berwirausaha

1.3 Kegunaan Proyek

1.3.1 Bagi Mahasiswa

1. Dapat menambah wawasan mengenai perencanaan bisnis.2. Dapat membandingkan antara teori atau pengetahuan dengan praktek atau kenyataan di

lapangan.3. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam berwirausaha selaku generasi yang

dididik untuk siap terjun didunia kerja.

1.3.2 Bagi Jurusan Administrasi Niaga

1. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sejauh mana kurikulum yang telah diterapkan sesuai dengan kebutuhan wirausaha yang terampil dibidangnya.

Page 2: Bisnis Plan 2

2. Sebagai pengenalan instansi pendidikan Politeknik Negeri Malang khususnya Jurusan Administrasi Niaga pada perusahaan atau badan-badan usaha yang ada didunia kerja.

3. Sebagai sarana untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan dikemudian hari.

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk meliputi lebih dari sekedar barang berwujud, dalam definisi secara luas produk meliputi objek secara fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, ide, atau bauran dari semua bentuk-bentuk tadi. Maka, dalam teks ini kita menggunakan istilah produk secara luas yang mencakup apa saja atau semua bentuk-bentuk tersebut.(Kotler & Armstrong:2001)

2.1.1 Tingkat Produk

Perencana produk perlu memikirkan produk atas 3 (tiga) tingkatan :

1. Produk Inti (Core Product), produk ini terletak di bagian tengah dari seluruh produk. Produk inti dari manfaat inti untuk pemacahan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk/ jasa. Jadi, dalam merancang produk, pemasar mula-mula harus mendefinisikan manfaat inti yang akan disediakan produk ke konsumen.

2. Produk aktual (Actual Product), produk ini terletak di sekitar produk inti. Produk Aktual mempunyai 5 (lima) karakteristik : tingkat kualitas, fitur, rancangan, nama merk dan kemasan. Produk Tambahan, produk ini terletak di sekitar produk inti dan produk aktual dengan menawarkan jasa dan manfaa tambahan bagi konsumen. Sebuah produk lebih dari sekedar seperangkat sifat-sifat barang berwujud. Konsumen cenderung melihat produk sebagai rangkaian kompleks dari manfaat yang dapat memuaskan kebutuhan mereka. Ketika mengembangkan produk, pertama kali pemasar harus mengidentifikasi kebutuhan inti konsumen yang akan dipuaskan oleh produk tersebut. Kemudian mereka harus merancang produk aktual dan menemukan cara untuk menambahnya untuk menciptakan serangkaian manfaat yang dapat memuaskan konsumen.

2.1.2 Klasifikasi Produk

Produk dibagi menjadi 2 (dua) kelas besar menurut jenis konsumen yang menggunakannya yaitu :

1. PRODUK KONSUMEN

Produk Konsumen adalah produk yang dibeli konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Produk konsumen meliputi Produk sehari-hari (Convenience Product), Produk Shopping (Shopping Product), Produk Spesial (Specialty Product) serta Produk yang tidak dicari (Unsought Product).

Produk sehari-hari (Convenience Product) adalah produk dan jasa konsumen yang biasanya sering dan cepat dibeli oleh pelanggan dan disertai dengan usaha yang sedikit dalam membandingkan dan membeli. Harga produk sehari-hari biasanya cukup murah dan disebarkan secara luas di banyak lokasi agar produk tersedia dengan murah ketika pelanggan membutuhkannya. Produk sehari-hari dapat dibagi menjadi produk kebutuhan pokok, produk inplus dan produk emergency.

- Produk kebutuhan pokok, produk yang dibeli konsumen secara reguler. - Produk inplus, dibeli hampir tanpa perencanaan dan usaha mencari. Produk semacam ini

biasanya diletakkan didekat kasir, karena konsumen mungkin tidak terpikir untuk membelinya.

Page 3: Bisnis Plan 2

- Pelanggan membeli produk emergency bila kebutuhan mereka betulbetul penting. Pembuat produk emergency menyebarkan produk inidi banyak toko cabang, supaya tersedia dengan mudah ketika pelanggan membutuhkannya.

Produk Shopping (Shopping Product) adalah produk dan jasa konsumen yang jarang dibeli sehingga pelanggan membandingkan kecocokan, kulitas, harga dan gayanya dengan cermat. Ketika membeli produk dan jasa ini, konsumen menghabiskan waktu dan tenaga yang cukup besar dalam mengumpulkan informasi dan membuat pembandingan.

Produk Spesial (Specialty Product) adalah produk konsumen dengan karakteristik unik/ identifikasi merk yang dicari oleh kelompok pembeli tertentu, sehingga mereka mau mengeluarkan usaha khusus untuk memperolehnya.

Produk yang tidak dicari (Unsought Product) adalah produk konsumen dimana keberadaanya tidak diketahui atau jika diketahui oleh konsumen pun, tidak terpikir oleh mereka untuk membelinya. Berdasarkan sifat-sifatnya yang khusus, produk yang tidak dicari memerlukan banyak iklan, penjualan pribadi, dan upaya pemasaran lain.

2. PRODUK INDUSTRI

Produk Industri adalah (Industrial Product) adalah produk yang dibeli untuk pemroesan lebih lanjut atau penggunaan yang terkait dengan bisnis. Jadi, perbedaan antara produk konsumen dan produk industri didasarkan pada tujuan dibelinya produk tersebut. Tiga kelompok produk dan jasa industri meliputi bahan dan suku cadang,barang modal, serta perlengkapan dan jasa.

Bahan dan suku cadang meliputi bahan baku, bahan manufaktur dan suku cadang. Bahan baku terdiri dari produk pertanian (gandum, kapas, ternak, buah-buahan dan sayuran) dan produk alami (ikan, kayu, minyak mentah, dan bijih besi). Bahan manufaktur terdiri dari komponen bahan (besi, benang, semen dan kawat) dan komponen suku cadang (motor kecil, ban dan cetakan).

Barang Modal adalah produk industri yang membantu produksi atau operasi, termasuk pemasangan dan peralatan tambahan. Pemasangan terdiri dari pembelian utama seperti bangunan (pabrik, kantor) dan peralatan tetap (generator,sistem komputer besar dan elevator). Peralatan tambahan meliputi peralatan pabrik yang dpat dipindahpindahkan, dan peralatan kantor (mesin, fax, meja).

Kelompok terakhir produk bisnis adalah perlengkapan dan jasa.

Perlengkapan meliputi perlengkapan operasi (minyak bumi, batu

bara, kertas, pensil) dan alat-alat perbaikan dan pemeliharaan

(membersihkan jendela, memperbaiki komputer) serta jasa konsultasi

bisnis, jasa manajemen dan iklan.

2.1.3 Keputusan Produk

Keputusan mengenai produk meliputi atribut produk, pemberian merk

(branding), pengemasan, pemasangan label dan jasa pendukung produk.

2.1.3.1 Atribut Produk

Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan

manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikadikan dan

diserahkan pada atribut produk meliputi kualitas, fitur dan rancangan.

Page 4: Bisnis Plan 2

Kualitas Produk (Product Quality)

Kualitas produk adalah salah satu alat utama untuk

positioning menetapkan posisi bagi pemasar. Kualitas produk

mempunyai dua dimensi tingkat dan konsistensi. Dalam

pengembangan suatu produk, pada awalnya pemasar harus memilih

tingkat kualitas yang akan mendukung posisi duduk di pasar sasaran.

Selain itu diperlukan tingkat konsistensi kualitas yang tinggi.

Kualitas produk berarti kualitas kesesuaian, bebas dari kerusakan

serta konsisten dalam memberikan tingkat kinerja yang ditargetkan.

Fitur Produk

Sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam

fitur. Sebuah model polos yaitu produk tanpa tambahan apapun,

adalah titik awal. Perusahaan dapat menciptakan model dengan

tingkat yang lebih tinggi dengan menambahkan beberapa fitur. Fitur

adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari

produk pesaing.

Rancangan Produk

Rancangan Produk adalah konsep yang lebih luas

dibandingkan gaya. Gaya hanya menguraikan penampilan produk,

sedangkan rancangan lebih mencapai inti produk. Rancangan yang

baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk,

mengurangi biaya produk dan memberi keunggulan bersaing yang

kuat dipasar sasaran.

2.1.3.2 Pemberian Merk (Branding)

Merk adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan

untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu kelompok penjual

dan membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merk dapat

membantu konsumen untuk mengidentifikasi produk yang mungkin

menguntungkan mereka. Merk juga menyampaikan beberapa hal

mengenai kualitas produk kepada pembeli. Pembeli yang selalu

memberi produk dengan merk yang sama, mengetahui bahwa mereka

akan mendapatkan fitur, manfaat dan kualitas yang sama. Merk dapat

memberikan perlindungan hukum untuk fitur-fitur produk yang unik

Page 5: Bisnis Plan 2

yang bisa saja ditiru oleh pesaing. Selain itu pemberian merk dapat

membantu penjual menentukan sekmentasi pasar.

2.1.3.3 Pengemasan (Packaging)

Pengemasan (Packaging) melibatkan kegiatan merancang dan

membuat wadah atau pembungkus suatu produk. Fungsi primer

kemasan adalah untuk memuat dan melindungi produk. Pengemasan

yang inovatif dapat memberikan keunggulan pada sebuah perusahaan

terhadap pesaing-pesaingnya.

2.1.3.4 Pemberian Label (Labeling)

Label bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari sepotong

kertas yang ditempelkan pada produk sampai grafik rumit yang

merupakan bagian dari kemasan. Label dapat mengidentifikasi

produk atau merk juga bisa menggambarkan beberapa hal mengenai

produk : siapa yang membuat, dimana dibuat, isi produk, bagaimana

penggunaannya dan akhirnya label pun bisa untuk mempromosikan

produk lewat aneka gambar yang menarik.

2.1.3.5 Jasa Pendukung Produk

Jasa Pendukung Produk adalah jasa yang digunakan untuk

menambah produk aktual. Perusahaan harus merancang produk dan

jasa pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara

menguntungkan. Langkah pertama adalah secara periodik mensurve

pelanggan untuk memperkirakan jasa yang ada pada saat ini dan

mendapatkan ide baru. Setelah itu perusahaan harus memperkirakan

biaya untuk menyediakan jasa tersebut. Selanjutnya, perusahaan

dapat mengembangkan kemasan jasanya yang akan menyenangkan

pelanggan namun tetap memperhatikan laba bagi perusahaan.

2.2 Analisa Permintaan

Permintaan perusahaan adalah estimasi pangsa permintaan pasar peusahaan

tersebut pada sejumlah level alternatif usaha pemasaran peusahaan pada periode

waktu tertentu. Pangsa permintaan pasar suatu perusahaan bergantung pada

bagaimana produk, pelayanan, harga, komunikasi, dan aspek lain di perusahaan

tersebut dipandang oleh konsumen bila dibandingkan dengan para pesaingnya. Bila

hal-hal lainnya sama, pangsa pasar perusahaan akan bergantung pada ukuran dan

Page 6: Bisnis Plan 2

efektivitas pengeluaran pasarnya bial dibandingkan dengan pengeluaran para

pesaingnya.

Salah satu alasan utama perusahaan untuk melakukan riset Permintaan Pasar

adalah untuk mengidentifikasi peluang pasar. Setelah riset itu selesai, perusahaan

harus mengukur dan memperkirakan ukuran, pertumbuhan, dan potensi laba tiaptiap

peluang pasar. Permintaan dapat diukur dengan enam level produk yang

berbeda, lima level ruang yang berbeda, dan tiga level waktu yang berbeda.

2.3 Estimasi Permintaan

Langkah pertama para pemasar dalam mengevalusi peluang pasar adalah

mengestimasi permintaan pasar total. Permintaan pasar suau produk adalah volume

total yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan menurut definisi tertentu di wilayah

geografis tertentu pada periode waktu tertentu di lingkungan pemasaran tertentu

dengan program pemasaran tertentu.

Permintaan pasar bukan merupakan angka yang tetap, melainkan merupakan

fungsi dari sejumlah kondisi tertentu. Karena alasan itu, permintaan pasar dapat

disebut fungsi permintaan pasar. Ketergantungan permintaan pasar total pada

sejumlah kondisi yang mendasarinya digambarkan dalam Sumbu Horizontal

menunjukkan berbagai kemungkinan level pengeluaran pemasaran industri yang

berbeda-beda dalam periode waktu yang telah ditentukan. Sumbu Vertikal

menunjukkan level permintaan yang dihasilkan. Kurva itu menunjukkan estimasi

permintaan pasar yang terkait dengan berbagai level pengeluaran pemasaran

industri.

Setelah mereka membuat estimasi permintaan perusahaan, selanjutnya

adalah memilih level usaha pemasaran. Level yang dipilih itu akan menghasilkan

level penjualan yang diharapkan. Ramalan penjualan perusahaan adalah level

penjualan perusahaan yang diharapkan, yakni yang dihitung berdasarkan rencana

pemasaran yang dipilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan.

Ada dua konsep yang perlu disebutkan yang terkait dengan ramalan

penjualan perusahaan. Kuota penjualan adalah seperangkat sasaran penjualan untuk

lini produk, divisi perusahaan, atau tenaga penjualan. Kuota penjualan itu

merupakan perangkat manajerial untuk mendefinisikan dan mendorong usaha

penjualan. Manajemen menetapkan kuota penjualan berdasarkan ramalan penjualan

perusahaan dan semangat untuk mencapainya. Untuk menggiatkan usaha tenaga

Page 7: Bisnis Plan 2

penjualan, kuota penjualan biasanya ditetapkan sedikit lebih rendah daripada

ramalan penjualan.

2.4 Analisa SWOT

Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah

menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak

menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat Bantu pembuatan

keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan

kejuruan. Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya

suatu survei internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan)

program, serta survei eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats

(peluang/kesempatan). Pengujian eksternal dan internal yang terstruktur adalah

sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan pengembangan kurikulum lembaga

pendidikan.

SWOT adalah sebuah teknik yang sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa

digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk

pengelolaan pegawai administrasi (administrator). Sehingga, SWOT disini tidak

mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah sesuai dengan tuntutan jaman. Tujuan

dari penulisan ini adalah untuk menunjukkan bagaimana SWOT dapat digunakan

oleh para administrator dalam menganalisis dan memulai pembuatan program baru

yang inovatif untuk ditawarkan dalam pendidikan kejuruan.

Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap

kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman

lingkungan eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan

digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai

perencanaan strategis dalam berbagai terapan (Johnson, dkk., 1989; Bartol dkk.,

1991). Sedangkan pemahaman mengenai faktor-faktor eksternal, (terdiri atas

ancaman dan kesempatan), yang digabungkan dengan suatu pengujian mengenai

kekuatan dan kelemahan akan membantu dalam mengembangkan sebuah visi

tentang masa depan. Prakiraan seperti ini diterapkan dengan mulai membuat

program yang kompeten atau mengganti program-program yang tidak relevan serta

berlebihan dengan program yang lebih inovatif dan relevan.

Langkah pertama dalam analisis SWOT adalah membuat sebuah

lembaran kerja dengan jalan menarik sebuah garis persilangan yang membentuk

Page 8: Bisnis Plan 2

empat kuadran, keadaan masing-masing satu untuk kekuatan, kelemahan,

peluang/kesempatan, dan ancaman. Secara garis besar lembaran kerja tersebut

diperlihatkan dalam lembar-1. Langkah berikutnya adalah membuat daftar item

spesifik yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi di bawah topik masing.

Dengan membatasi daftar sampai 10 poin atau lebih sedikit, untuk menghindari

generalisasi yang berlebihan (Johnson, et al., 1989).

SWOT dapat dilaksanakan oleh para administrator secara individual atau

secara kelompok dalam organisasi. Teknik secara kelompok akan lebih efektif

khususnya dalam pengadaan struktur, objektifitas, kejelasan dan fokus untuk diskusi

mengenai strategi, sehingga tidak akan cenderung melantur, dan bahkan akan

terkena pengaruh politik atau kesenangan (interest) perseorangan yang kuat (Glass,

1991). Sedangkan Sabie (1991) mencatat bahwa jika bekerja secara kelompok dalam

bidang pendidikan, maka akan muncul tiga sikap yang terangan-terangan dari para

guru di mana tergantung masa kerja mereka masing-masing.

SWOT harus mencakup semua aspek/area berikut ini, yang masing-masing

dapat merupakan sumber kekuatan, kelemahan, kesempatan, atau ancaman,

misalnya:

Beberapa contoh lingkungan internal lembaga pendidikan;

1. tenaga kependidikan dan staf adminstrasi

2. ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas sarana prasarana

(lingkungan belajar).

3. siswa yang ada

4. anggaran operasional

5. program riset dan pengembangan iptek

6. organisasi atau dewan lainnya dalam sekolah

Beberapa contoh lingkungan eksternal lembaga pendidikan

1. tempat kerja yang prospektif bagi lulusan

2. orang tua dan keluarga siswa

3. lembaga pendidikan pesaing lainnya

4. sekolah /lembaga tinggi sebagai persiapan lanjutan

5. demografi sosial dan ekonomi penduduk

6. badan-badan penyandang dana

Penaksiran kekuatan dan kelemahan juga bisa dilakukan melalui survei,

Page 9: Bisnis Plan 2

kelompok-kelompok fokus, wawancara dengan murid dan bekas murid, dan sumbersumber

lain yang dapat dipercaya. Begitu kelemahan dan kekuatan tergambar, maka

akan memungkinkan untuk mengkonfirmasi item-item tersebut. Harus dimaklumi

bahwa persepsi yang berbeda-beda bisa timbul, tergantung pada kelompokkelompok

representatif yang dihubungi dan dimintai pendapatnya.

Pada umumnya SWOT hanya mencerminkan pandangan seseorang atau

kelompok, dimana hanya mencerminkan keberpihakan dalam menilai tindakan yang

telah ditentukan sebelumnya, daripada digunakan sebagai alat untuk menemukenali

kemungkinan-kemungkinan peluang baru. Hal penting yang perlu perhatikan bahwa

kadang-kadang ancaman juga dapat dipandang sebagai kesempatan, tergantung

orang atau kelompok yang terlibat. Ada pepatah yang menyatakan, "Seorang yang

15

pesimis adalah orang yang melihat kegagalan di dalam suatu kesempatan, dan

seorang yang optimis adalah orang yang melihat kesempatan di dalam suatu

kegagalan. Kesempatan yang diberikan para ahli dalam industri untuk melatih siswa,

mungkin dianggap oleh sebagian anggota lembaga pendidikan (pengajar dan staf)

sebagai suatu ancaman terhadap posisi atau pekerjaan mereka sendiri.

SWOT memungkinkan sebuah institusi untuk mengambil cara yang singkat

daripada melakukan sebuah penelitian khusus kekuatannya yang sesuai dengan

kesempatan, sehingga mengabaikan kesempatan yang tidak dirasakan. Metode yang

lebih pro-aktif dalam identifikasi kesempatan/peluang adalah paling menarik, baru

kemudian merencanakan dan menemukembangkan strategi institusi untuk

memenuhi kesempatan-kesempatan tersebut. Hal ini akan menciptakan strategi

efektif, menurut Glass (1991), dalam menghadapi tantangan, daripada sekedar

menemukan kekuatan yang ada dan kesempatan yang dipilih untuk dikembangkan

kemudian.

2.5 Analisa Sosial Dan Ekonomi

Kenyataan akan adanya kelas sosial merupakan sesuatu yang seringkali tidak

membuat orang merasa nyaman. Apalagi bila orang tersebut berada di kelas bawah.

Dalam dunia yang sudah didominasi oleh ide sama rata sama rasa bahwa semua

orang sama di hadapan sang pencipta, kelas sosial serasa patut disangkal. Akan

tetapi, seperti yang dikatakan Macionis (1996), setiap masyarakat ditandai dengan

ketidaksamaan, kenyataannya beberapa orang mempunyai lebih banyak daripada

Page 10: Bisnis Plan 2

yang lain, lebih berpendidikan, lebih sehat dan memiliki kekuasaan yang lebih

ketimbang yang lain.

Kelas atau status sosial adalah ciri-ciri masyarakat, bukan hanya fungsi dari

perbedaan individu. Orang yang lahir dalam keluarga kaya, tentu saja mendapatkan

kesempatan yang lebih besar untuk berhasil secara akademik daripada mereka yang

lahir dalam keluarga kurang mampu. Mereka sama sekali tidak bertanggung jawab

dalam membentuk kelas sosial, tetapi hidup mereka dibentuk oleh sistem kelas

dalam masyarakatnya. Kelas sosial bertahan dari generasi dari generasi, terutama

dalam masyarakat yang sangat tradisional dan agraris.

Dari susut pemikiran pemasaran, adanya kelas sosial di masyarakat manapun

tidak dapat disangkal lagi. Setiap orang hidup dalam satu kelas sosial dan oarang

lain hidup dalm kelas sosial yang lain. Kelas sosial secara tidak sadar membentuk

dan mengarahkan pilihan dan prioritas seseorang, termasuk prioritas dalam

pengambilan keputusan beli dan pemilihan produk Oleh karena itu, tujuan sebagai

pemenuhan kebutuhan orang dari kelas sosial yang satu akan berbeda dari kelas

sosial yang lain. Walaupun mempunyai kebutuhan yang sama, orang dari kelas

sosial yang lebih rendah akan memenuhi kebutuhannya dengan pilihan yang

berbeda dari orang dari kelas sosial yang lebih tinggi. Kelas sosial memiliki

tingkatan-tingkatan, dari yang paling rendah sampai yang tinggi. Orang dari kelas

sosial tertentu menganggap orang dari kelas sosial lain memiliki status yang lebih

tinggi atau lebih rendah dari dirinya.

Dapat disimpulkan bahwa kelas sosial :

Memiliki varibel kelompok

Hirearki yang relatif permanen

Ada nilai-nilai yang sama dalam satu kelas

Interaksi yang terbatas antar kelas

Peningkatan kelas seseorang merupakan proses yang lambat

Kelas sosial adalah sesuatu yang multidimensional dan tidak dapat

diidentifikasikan hanya dengan pendapatan.

Kelas sosial yang berlapis-lapis merupakan dasar alami untuk segmentasi

pasar, sehingga produk, jalur distribusi dan pesan-pesan promosi dapat dirancang

khusus sesuai dengan sasaran pasar atau dalam hal ini kelas sosial sasaran. Di

samping itu, karena setiap kelas sosial memiliki nilai-nilai, sikap dan pola perilaku

Page 11: Bisnis Plan 2

yang seragam dan antara satu kelas sosial dengan kelas sosial yang lain ada

perbedaan yang nyata, para ahli menghubungkan perbedaan ini dengan perbedaan

sikap konsumen (dari kelas sosial yang berbeda) terhadap suatu produk dan meneliti

pengaruh kelas sosial ini terhadap konsumsi yang sebenarnya.

Dalam kajian aspek sosial dan ekonomi adalah bukan pertimbangan biaya dan

manfaat ditinjau dari segi pemilik usaha sebagai “ hasil atau keuntungan pribadi”

melainkan dikaitkan dengan biaya dan manfaat dari kepentingan masyarakat dan

pemerintah daerah. Sebagai contoh adalah pendirian home industri. Sejalan dengan

dibuka atau didirikannya usaha home industri.tentunya akan memberi dampak

positif bagi masyarakat disekitarnya yaitu: dapat membuka lapangan kerja baru,

dapat mengurangi pengangguran..

Selain itu juga dengan bertambahnya usaha baru berupa home industri, selain

meringankan beban pemerintah dalam penanggulangan pengangguran ( baik

putus sekolah ataupun yang belum kerja.), juga secara langsung atau tidak langsung

akan menambah penambahan pendapatan masyarakat dan pemerintah daerah.

Adapun manfaat sosial ekonomi dengan didirikannya usaha home industri.

adalah sebagai berikut :

1. Membuka kesempatan kerja. Dengan didirikannya home industri maka hal

ini akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitarnya, baik

sebagai karyawan home industri maupun mereka yang bergerak dalam sektor

informal di sekitar lokasi home industri.

2. Meningkatkan pendapatan masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat

akan diperoleh dari semakin bergairahnya sektor-sektor ekonomi baik yang

terkait langsung dengan keberadaan home industri home industri maupun

yang tidak langsung berkaitan dengan keberadaan home industri.

Bergairahnya sektor-sektor ekonomi tersebut akan meningkatkan pendapatan

masyarakat secara menyeluruh dan meningkat permintaan barang dan jasa.

3. Membuka kesempatan atau membantu industri lain. Dengan semakin

tumbuhnya usaha home industri ini maka akan meningkatkan kinerja

pemasok dan produser barang-barang yang dibutuhkan di home industri.

4. Menambah penerimaan pemerintah daerah dari sektor pajak. Dengan

bergairahnya sektor ekonomi secara menyeluruh maka hal ini akan

meningkatkan pendapatan pemerintah daerah melalui pajak. Dengan

Page 12: Bisnis Plan 2

demikian maka pemerintah daerah mempunyai kemampuan untuk

menyediakan sarana dan prasarana bagi masyarakat.

2.6 Market Plan

Market Plan adalah alat organisasi yang memonitor dan mengontrol

banyaknya pengaruh internal dan eksternal dengan kemampuannya dengan meraih

penjualan yang mendatangkan keuntungan dan mengomunikasikan ke seluruh jenjang tentang sikap yang telah dipilihnya dalam bersaing untuk mencapai sasaran.

Oleh karena itu, proses perencanaan pemasaran harus secara tegas didasarkan pada

sistem perencanaan perusahaan.

Suatu bisnis dimulai dari sumber daya dan ingin menggunakan sumber daya

itu untuk mencapai sesuatu. Tujuan atau hasil yang diinginkan inilah sasaran

perusahaan. Sebagian besar sasaran perusahaan ditunsagksn dslsm bentuk laba,

karena laba merupakan alat untuk memuaskan pemegang saham atau pemilik.

Market Plan didasarkan pada pasar, pelanggan, produk atau layanan. Agar efektif,

Market Plan didasarkan pada tujuan khas perusahaan. Berikut adalah lima langkah

yang didesain untuk membantu wirausahawan mengikuti pendekatan yang

terstruktur untuk pengembangan rencana pasar.

Langkah I

Terkait dengan pernyataan sasaran finansial perusahaan untuk periode

perencanaan jangka panjang organisasi itu. Sasaran ini sering diuraikan dalam

bentuk perputaran laba sebelum pajak dan keuntungan investasi.Batas periode untuk

perencanaan ini harus disesuaikan dengan keadaan pasar.

Langkah 2

Mengembangkan strategi produk/jasa. Strategi produk dimulai dengan

mengidentifikasi pengguna akhir, grosir, dan pengecer, termasuk kebutuhan dan

spesifikasinya. Desain produk, ciri khas, bentuk, biaya, dan harga yang disesuaikan

dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Langkah 3

Penetapan sasaran dan strategi adalah merupakan langkah yang paling

penting dan paling sulit dalam perencanaan., karena jika langkah ini tidak dilakukan

dengan semestinya, segala sesuatu yang mengikutinya tidak akan berarti lagi.

Langkah ini merupakan langkah dalsm siklus perencanaan disaat kompromi harus

tercapai antara apa ang diinginkan dan apa yang dapat dipraktikkan dengan segala

hambatannya dalam setiap operasi perusahaan.

Page 13: Bisnis Plan 2

Langkah 4

Struktur penetapan harga. Struktur penetapan harga suatu perusahaan

menentukan baik daya tarik bagi konsumen maupun jenis atau kualitas produk/jasa

yang akan ditawarkan. Banyak perusahaan percaya bahwa pasar menentukan

struktur penetapan harga yang kompetitif.

Langkah 5

Langkah ini merupakan gabungan dari rencana detail ke dalam rencana

perusahaan, yang terdiri dari sasaran perusahaan jangka panjang, strategi rencana,

perhitungan laba-rugi dan laporan keuangan.

Jadi inti kegiatan dari marketing plan ini adalah:

1. Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar.

2. Mengembangkan sasaran pemasaran.

3. Menetapkan strategi pemasaran.

4. menciptakan taktik atau tindakan pelaksana.

2.6.1 Karakteristik Marketing Plan

Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhi

beberapa criteria yaitu:

Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang siapa target

market, di mana lokasi mereka, berapa besar kemungkinan daya serapnya.

Bagaimana teknik promosi yang efektif.

Bagaimana perubahan harga di pasar.

Bagaimana saluran distribusi.

Bagaimana keadaan saingan.

Bagaimana SWOT dari perusahaan.

Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti: sumber daya manusia,

keuangan, fasilitas perawatan dan sebagainya.

2.6.2 Manfaat Market Plan

Manfaat dari market plan antara lain adalah bahwa rencana itu :

Mencapai koordinasi aktivitas yang lebih baik

Mengidentifikasi perkembangan yang diharapkan

Meningkatkan kesiapan perusahaan untuk berubah

Meminimalkan respons tak rasional sampai respon yang tidak diharapkan

Mengurangi konflik tentang kemana seharusnya organisasi bergerak

Page 14: Bisnis Plan 2

Mendesak manajemen untuk berpikir kedepan secara sistematis

Memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan

peluang pilihan

Menuntut pendekatan sistematis untuk mendapatkan rumusan strategi, yang

menuju pada keuntungan investasi yang lebih besar

Tujuan perencanaan dan fokus utamanya merupakan identifikasi dan kreasi

dari keunggulan kompetitif. Market Plan adalah penerapan yang sudah direncanakan

dari sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Melalui suatu

perencanaan yang baik dan akurat dapat mengurangi atau bahkan menghindarkan

adanya resiko yang tidak diinginkan, Perencanaan dalam suatu perusahaan biasa

dituangkan dalam tulisan secara resmi, terstruktur dan sistematis dalam bentuk “

Perencanaan Bisnis “ atau “ Perencanaan Usaha” atau “Business Plan”.Suatu

perencanaan bisnis tidak dapat berdiri sendiri dan terlepas dari perencanaan yang

lain, akan tetapi selalu berkaitan, saling melengkapi, dan terintegrasi satu dengan

yang lain sehingga membentuk suatu sistem.

a. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah strategi yang dikembangkan untuk

menigkatkan peluang di mana konsumen akan memiliki anggapan dan

peranan positif terhadap produk, jasa atau merk tertentu, akan mencoba

produk produk, jasa atau merk tertentu dan kemudian membelinya berulangulang

(Peter and Olson : 1999). Untuk mengembangkan strategi pemasaran

yang kompetitif, pemasar perlu mengetahui konsumen mana yang cenderung

membeli produknya, faktor-faktor apa saja yang membuat konsumen

menyukai produknya, bagaiman mereka memperoleh informasi tentang

produk dan lain sebagainya.

Pemasar perlu merancang strategi berdasarkan perilaku konsumen,

yang tentu saja datanya hanya dapat diperoleh dari suatu penilitian tentang

perilaku konsumen. Mulai dari bagaimana kebutuhan akan suatu produk itu

dirasakan, apa yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan itu, bagaimana

mereka memutuskan membeli produk,mengkonsumsi produk, sampai

bagaimana mereka menyingkirkan produk tersebut dan apa yang dilakukan

setelah itu. Strategi pemasaran harus dinyatakan dalam istilah yang luas

tentang bagaimana mencapai sasaran pemasaran. Strategi itu harus

Page 15: Bisnis Plan 2

mencakup :

Kebijakan produk yang spesifik

Kebijakan penetapan harga

Tingkat layanan pelanggan yang diberikan

Kebijakan untuk berkomunikasi

b. Marketing Mix

Setelah perusahaan memutuskan strategi pemasaran , perusahaan

harus menyiapkan perencanaan untuk bauran pasar. Bauran pemasaran adlah

seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh

perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.

Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan

perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinankemungkinan

itu dikelompokkn menjadi “4P” : product, price, place,

promotion.

P1 = Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk meliputi lebih dari sekedar

barang berwujud, dalam definisi secara luas produk meliputi objek secara

fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, ide, atau bauran dari semua bentukbentuk

tadi. Maka, dalam teks ini kita menggunakan istilah produk secara

luas yang mencakup apa saja atau semua bentuk-bentuk tersebut.(Kotler &

Armstrong:2001)

P2 = Price

Adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

memperoleh produk. Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap level

lembaga yaitu kebijaksanaan harga oleh produsen, grosir, dan retailer.

P3 = Place = Saluran Distribusi

Saluran distribusi adalah sistem yang menghubungkan manufaktur

kepelanggan, meskipun saluran untuk produk konsumen dan produk industri

sama, ada beberapa perbedaan yang jelas. Saluran konsumen dirancang

untuk menempatkan produk tersebut ditangan orang-orang untuk mereka

gunakan sendiri. Sedangkan saluran industri, menyampaikan produk ke

Page 16: Bisnis Plan 2

manufaktur atau organisasi yang menggunakan produk tersebut dalam proses

produksi atau dalam operasi sehari-hari.

P4 = Promotion

Promosi adalah aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk

serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi penjualan

merupakan aktivitas tatap muka yang berkaitan dengan pengenalan produk.

Pada intinya promosi penjualan merupakan aktivitas pemecahan masalah

yang didesain untuk mendorong pelanggan agar beerbuat sejalan dengan

kepentingan ekonomi, misalnya mendorong keputusan pelanggan untuk

membeli.

2.7 Strategi Produk

Perubahan dalam selera konsumen, teknologi dan persaingan yang cepat,

membuat perusahaan harus mengembangkan arus produk secara terus-menerus.

Peusahaan dapat memperoleh produk dalam 2 cara. Pertama adalah melalui akuisisi

- dengan membeli seluruh perusahaan, sebuah paten, sebuah lisensi untuk

menghasilkan produk orang lain. Kedua adalah melalui pengembangan produk baru.

Produk baru yang dimaksudkan adalah produk original, perbaikan produk,

modifikasi produk, dan merk baru yang dikembangkan.

Beberapa langkah dalam menentukan strategi produk :

Penggalian gagasan.

Penggalian gagasan produk harus sistematik dan tidak boleh

serampangan. Selain itu, meskipun perusahaan dapat menemukan

banyak gagasan, kebanyakan di antaranya tidak akan menjadi

gagasan yang bagus untuk jenis bisnisnya. Gagasan produk dapat

berasal dari inspirasi dari berbagai sumber internal, pelanggan,

pesaing, pemasok dll. Gagasan produk yang baik dapat pula berasal

dari mengamati dan mendengarkan pelanggan. Perusahaan dapat

melakukan survei atau kelompok suntuk mempelajari kebutuhan dan

keinginan konsumen. Perusahaan dapat menganalisis pertanyaan

serta keluhan pelanggan uantuk menemukan produk yang mampu

mengatasi masalah konsumen.

Sumber gagasan produk yang lain adalah pesaing. Perusahaan

mengamati iklan pesaing dan komunikasi lainnya untuk memperoleh

Page 17: Bisnis Plan 2

petunjuk tentang produk yang akan dibuat. Mereka membeli produk

pesaing, membongkarnya untuk mempelajari cara kerjanya,

menganalisis penjualan mereka dan memutuskan apakah produk

yamg akan dibuat oleh perusahaan sudah tepat.

Selain itu, penyalur dan pemasok dapat juga menjadi sumber

gagasan yang baik. Penjual eceran berhubungan erat dengan pasar

dan dapat memberikan informasi tentamg masalah konsumen dan

kemungkinan penciptaan produk. Pemasok dapat memberitahu

perusahaan tentang konsep, teknik dan material baru yang dapat

dipakai untuk mengembangkan produk baru.

Penyaringan gagasan

Tujuan penyaringan gagasan adalah untuk menciptakan

sejumlah besar gagasan. Tujuan tahap selanjutnya adalah untuk

mengurangi jumlah tersebut. Tahap pengurangan gagasan yang

pertama adalah penyaringan gagasan, yang membantu mengenali

gagasan yang baik dan menghilangkan gagasan yang jelek secepat

mungkin.

Pengembangan dan Pengujian Konsep

Gagasan yang menarik harus dikembangkan menjadi sebuah

konsep produk. Gagasan produk adalah gagasan untuk produk yang

mungkin, dimana perusahaan dapat melihat penawaranya sendiri

kepasar. Konsep produk adalah versi terinci dari gagasan yang

dinyatakan dalam cara yang berarti bagi konsumen.

Pengujian konsep produk dapat disajikan kepada kelompok

konsumen sasaran untuk mengetahui apabila konsep memiliki daya

tarik kuat bagi konsumen. Untuk beberapa pengujian konsep,

rangkaian kata atau gambar mungkin cukup. Akan tetapi, penyajian

konsep yang lebih nyata dan fisik akan menambah keandalan

pengujian konsep. Dewasa ini, beberapa pemasar menemukan

berbagai cara inovatif untuk membuat konsep produk lebih nyata

bagi konsumen, yaitu dengan menggunakan realitas virtual untuk

menguji konsep produk tersebut.

Pengembangan Strategi Produk

Page 18: Bisnis Plan 2

Merancang strategi produk adalah awal untuk

memperkenalkan produk kekonsumen sasaran. Pengembangan

strategi produk terdiri dari 3 bagian. Pertama, menggambarkan pasar

sasaran, positioning produk yang direncanakan, penjualan, pangsa

pasar serta target laba selama beberapa tahun pertama. Kedua,

menguraikan harga produk yang direncanakan, distribusi, serta

anggaran pemasaran produk. Ketiga, rencana jangka panjang, tujuan

laba serta strategi bauran pemasaran.

Analisis bisnis

Analisis bisnis meliputi tinjauan ulang penjualan, biaya dan

proyeksi laba bagi produk untuk menemukan apakah faktor-faktor ini

memenuhi tujuan perusahaan. Untuk memperkirakan penjualan,

perusahaan bisa melihat pada sejarah penjualan dari produk yang

sama dan melakukan surve terhadap opini pasar sehingga, perusahaan

bisa untuk menilai kisaran resiko. Selanjutnya perusahan dapat

menggunakan angka penjualan dan biaya untuk menganalisis daya

tarik produk dari segi keuangan.

Pengembangan Produk

Pengembangan produk merupakan pengembangan konsep

menjadi produk fisik agar meyakinkan bahwa gagasan produk dapat

diubah menjadi produk yang dapat diwujudkan.

Uji Pemasaran

Bila produk berhasil melewati uji fungsional dan konsumen,

langkah selanjutnya adalah uji pemasaran. Uji pemasaran adalah

tahap pengembangan produk, dimana produk dan program pemasaran

di uji dalam keadaan pasar yang lebih realistis. Uji pemasaran

memberikan pengalaman bagi pemasar dengan memasarkan produk

sebelum berpindah pada pengenalan keseluruhan. Uji pemasaran

memungkinkan perusahaan bisa menguji produk dan seluruh program

pemasarannya, strategi positioning, iklan, distribusi, penetapan harga,

pemberian merk, pengemasan dan tingkat anggaran.

2.8 Saluran Distribusi

Saluran distribusi adalah sistem yang menghubungkan manufaktur

Page 19: Bisnis Plan 2

kepelanggan, meskipun saluran untuk produk konsumen dan produk industri sama,

ada beberapa perbedaan yang jelas. Saluran konsumen dirancang untuk

menempatkan produk tersebut ditangan orang-orang untuk mereka gunakan sendiri.

Sedangkan saluran industri, menyampaikan produk ke manufaktur atau organisasi

yang menggunakan produk tersebut dalam proses produksi atau dalam operasi

sehari-hari.

Dalam menjalankan kegiatan distibusi, setiap perusahaan perlu menentukan

jenis salutan distribusi yang akan digunakan untuk memasarkan barang atau jasa

yang dihasilkan perusahaan. Pada dasarnya saluran distribusi dapat dibedakan

menjadi 4 macam :

1. Saluran langsung produsen ke konsumen

Saluran distribusi ini terutama digunakan untuk memasarkan barang-barang

yang mudah rusak atau barang-barang yang pasarnya terbatas yaitu berada

dalam suatu lokasi seperti di suatu kota, desa, lokasi kecil lainnya.

2. Saluran produsen – pengecer – konsumen

Saluran distribusi ini merupakan alternatif kepada perusahaan yang

pasarannya terbatas di satu lokasi dan perusahaan kecil yang jumlah

penjualannya relatif sedikit untuk setiap lokasi, walaupun pasaran lebih luas

yaitu meliputi satu propinsi atau negara.

3. Saluran produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen

Saluran distribusi ini terutama digunakan oleh perusahaan besar yang

pasarnya tersebar diseluruh propinsi atau negara. Penggunaan saluran distribusi

ini terutama didasarkan pada pertimbangan biaya dan masalah administratif.

Apabila jumlah pengecernya terlalu besar dan tersebar diseluruh negara, lebih

baik menggunakan pedagang besar sebagai agen penjualan barang yang

diproduksi. Dengan cara ini, biaya pemasaran dapat diminimumkan dan

administrasi pemasaran dapat disederhanakan.

4. Saluran produsen – agen penjualan – pengecer – konsumen

Agen penjualan adalah perusahaan yang ditunjuk produsen untuk

memasarkan hasil produksinya dan mendapat komisi berdasarkan volume atau

nilai barang yang dijualkannya. Perusahaan itu dapat bertindak sebagai

pedagang besar, yaitu apabila perusahaan itu

BAB III

HASIL OBSERVASI

3.1 Deskripsi Produk

Page 20: Bisnis Plan 2

Otak-Otak Bandeng adalah produk Ikan dengan penyajian yang berbeda.

Perbedaan ini terletak pada bentuk ikan dan cara pengolahan serta rasanya.

Bentuk Otak-Otak Bandeng sama bentuknya dengan Ikan Bandeng lainnya,

perbedaannya terletak pada isi (daging) dari pada Ikan Bandeng tersebut. Daging

Ikan Bandeng diolah sedemikian rupa sehingga tanpa duri dan menghasilkan rasa

serta bentuk yang berbeda. Ini adalah salah satu ciri dari Ikan Bandeng yang sudah

dijadikan menjadi Otak-Otak Bandeng.

Mengenai rasa Otak-Otak Bandeng, perusahaan kami memberi 3 (tiga) rasa

yang sesuai dengan lidah masyarakat Kota Malang, yaitu

Santan Keju

Pedas Manis

Barbeque

3.1.1 Bahan Baku

Bagi usaha kami, bahan baku utama yaitu berupa ikan bandeng segar

yang berasal dari air tawar dan air laut dari Kabupaten Gresik yang mempunyai

kualitas baik. Dan bahan baku lainnya meliputi bumbu-bumbu penunjang yang

melengkapi proses pembuatan otak-otak bandeng.

Ikan Bandeng Air Laut Ikan Bandeng Air Tawar

Daerah asal bahan baku

[Kabupaten Gresik]

3.1.2 Merk

Nama Perusahaan : UD. Bandeng 69

Meaning 69 : Kami mempunyai jiwa semangat yang tetap walau

dalam kondisi apapun.

Brand name : YÚ MeiLÌ

Meaning : YÚ MeiLÌ diambil dari kata Bahasa Mandarin yang

berarti Ikan Cantik.