solo baru planetarium education center …eprints.ums.ac.id/54982/10/naskah publikasi...
TRANSCRIPT
SOLO BARU PLANETARIUM EDUCATION CENTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik
Oleh:
RIZKY KHASHANAH
D300130021
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
1
SOLO BARU PLANETARIUM EDUCATION CENTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ABSTRAK
Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berkembang pesat di berbagai belahan
dunia. Perancangan serta pengembangan dalam bidang IPTEK terus dilakukan sehingga
dalam mewujudkannya diperlukan sebuah sarana dan prasarana yang sanggup mewadai
segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pelaksaan proses perkembangan IPTEK. Salah
satu ilmu pengetahuan yang sedang berkembang dan banyak diteliti saat ini adalah ilmu
astronomi. Peningkatan kebutuhan informasi yang pesat tersebut mengakibatkan
dibutuhkanya suatu wadah yang dapat menampung semua aktifitas kebutuhan tersebut,
sehingga kebutuhan masyarakat tersebut dapat terpenuhi dengan efektif dan efisien. Hal ini
akan dapat diwujudkan dalam sebuah wadah sebuah bangunan planetarium. Pelaksaan
kegiatan yang berkaitan dengan pengamatan benda-benda antariksa membentuk sebuah
konsep ruang yang memiliki ciri khas tersendiri dalam sebuah planetarium. Sehingga konsep
ruang dengan materi pembelajaran memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Dari
sinilah hal yang mendorong untuk mengetahui, mengamati serta memahami lebih dalam
mengenai bagaimana proses pembentukan dan perkembangan yang berkaitan dengan sistem
perancangan pembangunan planetarium. Dengan mengusung bangunan bertema arsitektur
kontemporer diharapkan dapat memfasilitasi pelaksanaan kegiatan di bidang ilmu astronomi
yang dapat menunjang kemajuan di bidang pendidikan keantariksaan.
Kata Kunci: IPTEK, Planetarium, Arsitektur Kontemporer
ABSTRACT
Science and technology today has grown rapidly in various parts of the world. Design and
development in the field of science and technology continue to be done and so in order to
realize it, it requires a facility and infrastructure which are capable of inadmissible all forms
of activities associated with the implementation of the development process of science and
technology. One branch of science which mainly being developed and studied today is
astronomy. The rapid increase of information needs resulted in a container that can
accommodate all these needs activities, so that the needs of the community can be met
effectively and efficiently. This will be realized in a container of a planetarium building.
Implementation of activities related to the observation of objects of space to form a concept of
space that has its own characteristics in a planetarium. So the concept of space with learning
materials has a linkage between one with the other. From here it is encouraging to know,
observe and understand more deeply about how the process of formation and development
associated with the design system of planetarium construction. By carrying a contemporary
architecture themed buildings, it is expected to facilitate the implementation of activities in
the field of astronomy that can support the progress in the field of education of space.
Key Word: Information and Technology, Planetarium, Contemporer Architecture
2
PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berkembang pesat di berbagai belahan dunia.
Perancangan serta pengembangan dalam bidang IPTEK terus
dilakukan sehingga dalam mewujudkannya diperlukan sebuah sarana dan prasarana yang sanggup
mewadai segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pelaksaan proses perkembangan IPTEK.
Salah satu ilmu pengetahuan yang sedang berkembang dan banyak diteliti saat ini adalah ilmu
astronomi. Ilmu astronomi merupakan ilmu yang telah di pelajari dan diteliti bahkan sejak
peradaban Mesir Kuno dan Yunani hingga terus berlanjut dan berkembang pada peradaban
modern saat ini. Dimana ilmu astronomi merupakan ilmu yang berkaitan dengan pemangamatan
manusia terhadap benda-benda langit serta fenomena alam yang terjadi pada galaksi.
Saat ini salah satu sarana yang dapat digunakan untuk mengamati serta mempelajari ilmu yang
berkaitan dengan segala fenomena yang terjadi pada benda-benda langit yaitu planet, meteor,
hingga galaksi bisa kita dapatkan dalam sebuah planetarium dan observatorium. Planetarium telah
berkembang sejak tahun 1600’an di wilayah Eropa dan Amerika. Sedangkan, di wilayah Asia baru
di mulai sejak Perang Dunia ke II. (https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1204205006-3-bab%202.pdf)
Pada masa sekarang minat masyarakat untuk mempelajari dan rasa ingin tahu tentang sistem tata
surya atau yang lebih dikenal astronomi, mengalami peningkatan yang sangat pesat diberbagai
kalangan. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu sarana ataupun prasarana agar dapat menampung
keinginan masyarakat tersebut. Sarana untuk menampung keinginan masyarakat tersebut dalam
bentuk yang kita kenal di antaranya adalah teropong bintang. Dan masih banyak lagi peralatan yang
belum kita ketahui dalam kegiatan yang berkaitan dengan melihat, mengamati,dan meneliti
mengenai sistem tata surya ini. Peningkatan kebutuhan informasi yang pesat tersebut
mengakibatkan dibutuhkanya suatu wadah yang dapat menampung semua aktifitas kebutuhan
tersebut, sehingga kebutuhan masyarakat tersebut dapat terpenuhi dengan efektif dan efisien. Hal ini
akan dapat diwujudkan dalam sebuah wadah sebuah bangunan planetarium.
METODE
Metode pembahasan yang di gunakan pada laporan ini akan dijabarkan sebagai berikut :
1. Analisa Data
Merupakan analisa terhadap data serta informasi yang dikumpulkan dengan berbagai
pendekatan, sehingga diperoleh informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan dan perancangan
3
“Solo Baru Planetarium Education Center”. Proses ini berkaitan dengan tujuan sasaran dan faktor-
faktor lain yang berpengaruh.
2. Metode Sintesa
Merupakan hasil analisa dan data yang diolah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
kemudian diintegrasikan dengan persyaratan/ketentuan perencanaan dan perancangan yang pada
akhirnya keseluruhan hasil integrasi dikembangkan menjadi konsep rancangan yang dapat
ditransformasikan ke dalam bentuk fisik baik secara visualisasi maupun fungsi sesuai dengan
dikehendaki.
3. Perumusan Konsep
Merupakan hasil analisa yang disusun dalam konsep. Dan pengolahan data untuk mengetahui
penyelesaian terhadap Permasalahan yang timbul dan mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab
permasalahan tersebut berdasarkan hasil analisa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada hasil dan pembahasan akan dipaparkan mengenai site lokasi dan beberapa konsep
perancangan “Solo Baru Planetarium Education Center”.
3.1 Site Lokasi dan Potensi Site
Berikut ini merupakan bahan pertimbangan yang digunakan dalam memilih site.
1. Fungsi Lahan
Fungsi lahan dapat dilihat dari peraturan RTRW yang berlaku di Sukoharjo dan kesesuainnya
berkaitan dengan daya guna lahan sebagai tempat wisata edukasi berupa bangunan planetarium
2. Ketersediaan Luas Lahan
Masih banyak lahan kosong yang masih dalam proses pembangunan atau belum dibangun di
Kota Solo Baru disebabkan oleh Solo Baru merupakan kota satelit yang baru saja
berkembangan dari segi pembangunan.
3. Letak Lokasi Dari Pusat Kota
Lokasi site strategis dekat dengan pusat kota Solo Baru, selain itu pencapaian kendaraan
terhadap site sangat mudah.
4. Penduduk
4
Jumlah penduduk yang dengan usia produktif dan ditunjang oleh kondisi perekonomian yang
menengah hingga menengah keatas sehingga mendukung untuk mendirikan bangunan yang
bersifat wisata edukasi seperti planetarium
5. Ketersediaan Wisata Edukasi
Karena Solo Baru merupakan kota satelit yang sedang berkembang sehingga belum banyak
terdapat bangunan bersifat wisata edukasi dengan skala yang besar.
6. Aksesibilitas
Jalur transportasi antar kota yang selalu dipadati kendaraan-kendaraan baik pribadi maupun
kendaraan umum
7. Kondisi Tanah
Topografi tanah yang datar sehingga mendukung untuk kegiatan pembangunan
8. Ketersediaan Infrasturktur
Lokasi terletak di wilayah yang memiliki fasilitas umum yang mampu menunjang dengan baik
kegiatan pembangunan tersebut seperti adanya ketersediaan jaringan listrik, air bersih, dan
telepon.
9. Dampak Baik Pembangunan
Dampak baik dari pembangunan yaitu meningkatkan sektor pariwisata, meningkatnya
pengetahuan masyarakat mengenai ilmu astronomi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi
warga sekitar.
10. Dampak Buruk Pembangunan
Mengurangi ketersediaan lahan terbuka di Kota Solo Baru
Berdasarkan kriteria yang telah dijabarkan tersebut maka pada tabel dibawah ini adalah point
untuk setiap site yang terpilih di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Standart penilaian dalam range angka yang digunakan adalah 1-3 jadi semakin tinggi nilai yang
didapatkan maka kondisi site semakin memenuhi kriteria untuk dilakukan perancangan planetarium
di kawasan tersebut.
Tabel 3-1 PENILAIAN PEMILIHAN LOKASI
No Kriteria SITE 1 SITE 2 SITE 3 Target Pencapaian
1 Fungsi Kawasan 3 3 2
Sesuai dengan RTRW
Kabupaten Sukoharjo
kawasan PKLp yang
menjadi pusat pendidikan
dan pariwisata
2 Sarana dan Prasarana 3 3 3 Tersedianya jaringan
5
Gambar 3-2 POTENSI SITE
Sumber : analisa penulis
No Kriteria SITE 1 SITE 2 SITE 3 Target Pencapaian
listrik, air bersih, dan
telepon
3
Pencapaian
a. Jalur Transportasi
b. Dari fasilitas lain
3
2
2
2
2
3
Lokasi site dekat dengan
pusat kota dan dilewati
oleh kendaraan umum
seperti taksi
4 Kondisi Lingkungan 3 3 1
Berdekatan dengan
kawasan pendidikan dan
wisata
5 Keadaan Topografi 3 3 3 Kontur datar
6 Ketersediaan luas lahan 3 1 3 Luas site yang lebih dari 1
ha
Jumlah Nilai 20 17 17
Sumber: Analisa penulis
Berdasarkan penjabaran tabel diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa lokasi site terpilih
untuk Solo Baru Planetarium Education Center adalah lokasi alternatif pertama yaitu terletak di Jl.
Raya Baki-Solo yang berada dalam Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo dengan jumlah point
20 point.
Gambar 3-1 Gambar detail ukuran site terpilih
Sumber : analisa penulis
6
3.2 Analisa dan Konsep Makro
3.3 Program Ruang
No. LANTAI Kelompok
Kegiatan
Kebutuhan
Ruang
Kapasita
s
Jumla
h
Ruan
g
Standart/
m² Flow
Besaran Ruang
Indoor sumber
1
PUBLIK AREA
PARKIR
R. PARKIR PENGELOLA 292 1 3 100% 1752 DA
2 R. PARKIR BIS 10 1 37.5 100% 750
3 R. PARKIR PENGUNJUNG 200 1 10.5 100% 4200
4 R. PARKIR PENGUNJUNG 600 1 3 100% 3600 DA
5
PRIVAT MECANICAL ELECTRICAL
R. GENSET 2 1 20 60% 64 DA
6 R. POMPA 2 1 20 60% 64 DA
7 R.PANEL & TRAFO 2 1 20 60% 64 DA
8 R. BAHAN BAKAR 2 1 20 60% 64 DA
9 R. JAGA 2 1 1.2 40% 3.36 DA
10 GUDANG 2 1 3 30% 7.8 DA
11
PRIVAT UNIT
PENGOLAHAN LIMBAH
PENGOLAHAN LIMBAH 4 1 20 30% 104 DA
12 PUBLIK
PENERIMAAN
DROP OFF 50 1 0.8 100% 80 DA
13 LOBBY 300 1 1.75 100% 1050 DA
14 PUBLIK
ADMINISTRASI
LOKET PENDAFTARAN 8 1 1.5 40% 16.8 DA
15 LOKET PEMBAYARAN 8 1 1.5 40% 16.8 DA
16 PUBLIK HALL
R. TUNGGU 15 1 1.75 30% 34.13 DA
17 SEMI
PRIVAT
AULA 300 1 1.75 100% 1050 DA
18 RUANG SEMINAR
R. TUNGGU 15 1 1.2 30% 23.4 DA
19 GUDANG 10 1 3 30% 39 DA
20
PUBLIK REKREASI
ANTARIKSA OUTDOOR
TAMAN OBSERVASI 50 1 1.70 100% 170 DA
21 TAMAN ANTARIKSA 1000 1 2.50 100% 5000 DA
22 LAV. PRIA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
23 LAV. WANITA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
24 PUBLIK
RUANG PAMERAN
HALL MUSEUM 300 1 1.75 100% 1050 DA
25 OBJEK 2D 50 1 3 100% 300 DA
7
No. LANTAI Kelompok
Kegiatan
Kebutuhan
Ruang
Kapasita
s
Jumla
h
Ruan
g
Standart/
m² Flow
Besaran Ruang
Indoor sumber
26 OBJEK 3D 50 1 7.5 100% 750 DA
27 GUDANG 5 1 3 30% 19.5 DA
28 R. KONTROL 2 1 3 40% 8.4 DA
29 R. RELLAY 2 1 2 40% 5.6 DA
30 LAVATORI PRIA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
31 LAVATORY WANITA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
32
PUBLIK PERPUSTAK
AAN
R. TUNGGU 15 1 0.8 30% 15.6 DA
33 R. PENYIMPANAN ARSIP 4 1 7.5 30% 39 DA
34 R. BUKU 20 1 7.5 50% 225 DA
35 R. BACA 50 1 1.2 30% 78 DA
36 R. DISKUSI 50 1 1.2 30% 78 DA
37 R. KATALOG 10 1 7.5 50% 112.5 DA
38 R. AUDIOVISUAL 40 1 1.2 30% 62.4 DA
39 R. ADMINISTRASI 4 1 1.2 30% 6.24 DA
40 R. PETUGAS 4 1 2 30% 10.4 DA
41 R. FOTOCOPY 17 1 2.25 60% 61.2 DA
42 GUDANG 5 1 3 30% 19.5 DA
43 R. LOKER 10 1 7 50% 105 DA
44 MUSHOLLA 10 1 1.2 40% 16.8 DA
45 LAV. PRIA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
46 LAV. WANITA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
47
PUBLIK FOODCOUR
T
RUANG MAKAN 50 1 2.16 40% 151.2 DA
48 DAPUR 4 1 2.5 60% 16 DA
49 TOILET 2 2 1.32 30% 6.864 DA
50
PUBLIK MUSHOLLA
RUANG SHOLAT 100 1 1.2 40% 168 DA
51 TEMPAT WUDHU 50 2 0.906 70% 154 DA
52 LAV. PRIA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
53 LAV. WANITA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
54
PUBLIK MINIMARKE
T & TOKO SOUVENIR
DISPLAY AREA 30 1 7 100% 420 DA
55 R. MANAGER 3 1 1.2 40% 5.04 DA
56 R. KARYAWAN 100 1 1.2 40% 168 DA
57 CASIER 8 1 1.75 60% 22.4 DA
58 PENYIMPANAN TROLLY 2 1 1 40% 2.8 DA
59 PENYIMPANAN STOCK 10 1 7 40% 98 DA
60 GUDANG 5 1 3 40% 21 DA
61 LOADING DOCK 5 1 2.5 100% 25 DA
8
No. LANTAI Kelompok
Kegiatan
Kebutuhan
Ruang
Kapasita
s
Jumla
h
Ruan
g
Standart/
m² Flow
Besaran Ruang
Indoor sumber
62 LAVATORY PRIA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
63 LAVATORY WANITA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
64 ATM CENTER 5 1 0.906 40% 6.342 DA
65 PRIVAT
RUANG MULTIMEID
A
R. MULTIMEDIA USER 30 1 1.2 40% 50.4 DA
66 R. MULTIMEDIA TEKNISI 10 1 1.2 40% 16.8 DA
67
PUBLIK RUANG
THEATER
LOBBY THEATER 100 1 1.75 100% 350 DA
68 THEATER BINTANG 370 1 1.5 30% 721.5 DA
69 RUANG KONTROL 4 1 1.2 30% 6.24 DA
70 KONSUL KONTROL 2 1 1.2 30% 3.12 DA
71 GUDANG 4 1 3 40% 16.8 DA
72 MEE 2 1 1.32 40% 3.696 DA
73 R. PROYEKTOR 1 1 3.06 40% 4.288 DA
74 R. PROYEKTOR ATMOSFER 1 1 3.06 30% 3.981 DA
75 SERAMBI PROYEK 20 1 0.8 30% 20.8 DA
76
PRIVAT RUANG
PENGELOLA
LOBBY 10 1 1.75 100% 35 DA
77 R. TUNGGU 10 1 1.2 40% 16.8 DA
78 R. PIMPINAN 3 1 1.2 40% 5.04 DA
79 R. SEKRETARIS 3 1 1.2 40% 5.04 DA
80 R. WAKIL PIMPINAN 3 1 1.2 40% 5.04 DA
81 R. SEKRETARIS 3 1 1.2 40% 5.04 DA
82 R. TAMU 5 1 1.2 40% 8.4 DA
83 R. SEKRETARIAT 5 1 1.2 40% 8.4 DA
84 R. RAPAT 4 1 0.8 30% 4.16 DA
85 R. BAGIAN PERSONALIA 4 1 1.2 40% 6.72 DA
86 R. BAGIAN HUMAS 4 1 1.2 40% 6.72 DA
87 R. BAGIAN ILMIAH 4 1 1.2 40% 6.72 DA
88 R. BAGIAN PENDIDIKAN 4 1 1.2 40% 6.72 DA
89 R. Bagian Tata Usaha 4 1 1.2 40% 6.72 DA
90 R. BAGIAN KEUANGAN 4 1 1.2 40% 6.72 DA
9
No. LANTAI Kelompok
Kegiatan
Kebutuhan
Ruang
Kapasita
s
Jumla
h
Ruan
g
Standart/
m² Flow
Besaran Ruang
Indoor sumber
91 AULA 200 1 1.75 100% 700 DA
92 R.ARSIP 5 1 7.5 30% 48.75 DA
93 R.KEAMANAN 2 1 0.9 40% 2.52 DA
94 GUDANG 5 1 3 30% 19.5 DA
95 LAV. PRIA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
96 LAV. WANITA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
97
PRIVAT RUANG
PENGELOLA TEKNIS
REGISTRASI 4 1 1.5 30% 7.8 DA
98 KURATORIAL 4 1 1.2 40% 6.72 DA
99 KONSERVASI 4 1 1.2 40% 6.72 DA
100 STUDIO PREPARASI 4 1 1.2 40% 6.72 DA
101 PERTUNJUKAN 4 1 1.2 40% 6.72 DA
102 GUDANG TEKNIS 4 1 1.2 40% 6.72 DA
103 LAV. PRIA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
104 LAV. WANITA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
105
PRIVAT RUANG
MONITORING
R. TAMU 5 1 1.2 40% 8.4 DA
106 LOKER 1 1 7 50% 10.5 DA
107 R. CCTV 2 1 1.2 30% 3.12 DA
108 R. AHU 2 1 1.2 60% 3.84 DA
109 R. MEE 2 1 1.2 60% 3.84 DA
110 R. ISTIRAHAT 4 1 2 10% 8.8 DA
111 LAVATORY 1 1 2 30% 2.6 DA
112
PRIVAT PENGELOLA
SERVICE
R.TAMU 5 1 1.2 40% 8.4 DA
113 PANTRY 4 1 2.5 60% 16 DA
114 R. GANTI 1 2 1.7 40% 4.76 DA
115 R. ISTIRAHAT 4 1 2 10% 8.8 DA
116 R. LOKER 1 1 7 50% 10.5 DA
117 R. JANITOR 1 1 1.32 40% 1.848 DA
118 LAV. PRIA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
119 LAV. WANITA 1 4 1.32 30% 6.864 DA
TOTAL LUAS KEBUTUHAN RUANG 24725.35775
TOTAL LUAS KEBUTUHAN RUANG DIKALIKAN FLOW 30% 7417.607325
TOTAL LUAS KESELURUHAN 32142.96508
10
Gambar 3-3 Analisa Zonafikasi Ruang
Sumber: analisa penulis, 2017
3.4 Analisa dan Konsep Massa
1) Zonifikasi Ruang
Konsep zonifikasi :
a) Zona publik terletak pada area yang berdekatan dengan jalur masuk utama dan keluar, yaitu
pada sisi site sebelah barat sehingga para pengunjung dapat mengakses bangunan tersebut
dengan mudah dan mengoptimalkan fungsi ruang publik seperti area parkir, drop off, lobby,
dan hall.
b) Zona semi publik menjadi area penghubung antara zona privat dan zona publik seperti ruang
seminar
c) Zona privat terletak disisi sebelah timur site karena merupakan area yang jauh dari
kebisingan seperti ruang kantor pengelola
d) Zona servis merupakan area yang dapat mencapai dengan mudah ketiga zona diatas dan
dekat dengan pintu keluar khusus yang berada di sebelah barat, zona servis berada disisi site
sebelah utara
A Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur
1) Interior
a. Jenis Akustik
11
Tabel 3-2 JENIS AKUSTIK
No Gambar Keterangan
r
Dinding yang digunakan pada
ruang theater pertunjukan
harus menggunakan bahan
kedap suara agar
menghasilkan efek audio yang
bersumber dari speaker
dengan baik. Selain itu juga
agar volume suara yang tinggi
tidak sampai keluar dari
ruangan pertunjukan
Sumber : analisa penulis
b. Jenis Pencahayaan Tabel 3-3 JENIS PENCAHAYAAN
No Gambar Konsep
1
Rekomendasi untuk
penerangan umum berupa
bangunan
Bioskop / theater :
- Penerangan umum 150
Lux
- Pada waktu pertunjukan 1
Lux
Perpustakaan/r.tunggu :
- Penerangan umum 200
Lux
- Baca 300 lux
- Pemantauan 700 lux
Ruang Pameran
- Penerangan umum rata-rata
200-500 lux
- Intensitas daya 20-30
watt/m2
Gambar 3-4 konstruksi dinding kedap suara
Sumber : http://bahanperedamsuararuangan.blogspot.co.id/2015/
05/bahan-peredam-suara-dinding-rumah-dan.html
Gambar 3-5 Gambar Interior
Sumber : http://www.noesis.edu.gr/wp-
content/uploads/2014/07/planitario.jpg
Planetarium
12
Gambar 3-7 Jenis lampu sorot
Sumber : www.legatomusiccenter.com
Gambar 3-6 Pencahyaan Planetarium
Sumber: http://bukanmainarsitektur.blogspot.co.id/2009/0
7/haithis-is-second-posting.html
2
Teknik pencahayaan yang
digunakan ialah
Direct lighting
Indirect lighting
Direct- Indirect lighting
3
Jenis lampu yang pada umum
nya digunkan untuk keperluan
interior pada ruang pameran
(galeri) untuk menyinari
benda ialah :
Lampu sorot
TL
Down Light
Lampu pijar deoratif
Lampu sorot halogen
Merkuri
Sumber : analisa penulis
c. Jenis penghawaan
Tabel 3-4 JENIS PENGHAWAAN
No Gambar Konsep
13
Sumber :
analisa penulis
d. Furnit
ure Tabel 3-5 JENIS
FURNITURE
No Gambar Konsep
1
Dominasi penghawaan yang
digunakan adalah penghawaan
buatan dikarenakan
planetarium merupakan
tempat yang menggunakan
peralatan dengan perawatan
khusus dan tidak boleh terkena
sinar matahari secara
langsung, oleh sebab itu suhu
dalam ruang harus terjaga
dengan baik. Selain itu, untuk
persyaratan udara untuk ruang
Bioskop/teater ialah 60-120
m3 per jam per orang.
2
Sistem yang umum digunakan
untuk ruangan besar, seperti
ruangan pertemuan, bioskop /
teater, perpustakaan atau
laboratorium adalah
pemasangan AC sistem zona
tunggal. Sistem ini memilki
keuntungan dari segi biaya
yang relatif murah, sederhana,
mudah dalam perancangan,
pemasangann, serta
pemeliharaannya. Namun
dalam penyediaan ruang untuk
saluran udara utama akan
membutuhkan banyak ruang.
Gambar 3-10 Jenis AC
Gambar 3-9 Jenis AC
Sumber : http://www.fujitsu-
general.com/global/images/products/vrf/j/features/control/
04.gif
Gambar 3-8 Jenis AC
Sumber : http://x1.sdimgs.com/sd_static/u/201210/507c28485c0
3b.jpg
14
Gambar 3-11 kursi untuk planetarium
Sumber : https://skeie.com/wp-
content/blogs.dir/1/files/2010/06/Sonate_planet_web.j
pg
Gambar 3-12 proyektor
Sumber : http://www.astro.ucla.edu/planetarium/about/Images/pr
ojector_labels.jpg
1
Untuk di dalam ruang theater
planetarium menggunakan
kursi khusus yang dapat di
setting dengan posisi
berbaring agar penonton dapat
menikmati pertunjukan yang
ditampilkan pada atap kubah
planetarium
2
Salah satu jenis furniture yang
khusus hanya ada di dalam
bangunan planetarium ialah
proyektor
Sumber : analisa penulis
e. Pemilihan warna Tabel 3-6 PEMILIHAN WARNA
No Gambar Konsep
15
1
Warna yang mendominasi
interior ruang planetarium
adalah putih, biru, abu-abu.
Dasar inspirasi memilih warna
tersebut dikarenakan dominasi
warna yang umum nya
ditemui pada benda-benda tata
surya seperti planet adalah
warna-warna tersebut
Sumber : analisa penulis
3.5 Gagasan Ide Bentuk
Gagasan Ide Bentuk berasal dari orbit planet
Gambar 3-13 interior planetarium
Sumber : http://www.visit-
petersburg.ru/media/uploads/album/54/2787_detail_p
age.jpg
16
PENUTUP
Dalam perancangan Solo Baru Planetarium Education Center penulis mempunyai tujuan yang
ingin dicapai yaitu:
1. perencanaan sebuah Planetarium untuk berbagai kalangan masyarakat sebagai wisata
edukasi di Sukoharjo dengan menerapkan prinsip rancangan Arsitektur Kontemporer.
2. Menyediakan bangunan berbasis edukasi dan rekreasi bagi pelajar maupun masyarakat
umum
3. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan di bidang ilmu astronomi yang dapat menunjang
kemajuan di bidang pendidikan keantariksaan.
4. Sebagai usaha untuk memeratakan pembangunan di bidang pelayanan wisata edukasi,
terutama di bidang astronomi bagi masyarakat Surakarta dan sekitarnya, karena sampai saat
ini belum ada kawasan atau bangunan yang berkait dengan ilmu astronomi di daerah Jawa
Tengah.
5. Sebagai sarana pendidikan yang berdaya guna bagi para pelajar, mahasiswa, dan
masyarakat umum.
6. Sebagai sarana rekreasi dan pengenalan terhadap ilmu astronomi yang diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pendidikan
7. Sebagai usaha pengembangan kawasan wisata edukasi di Solo Baru.
8. Merancang karya arsitektur sebagai visualisasi yang berbasis ilmu astronomi.
PERSANTUNAN
Terima Kasih kepada Kedua Orang tua yang telah memberikan do’a dan dukungan penuh
kepada penulis, kakak dan adik atas segala dukungan dan kasih sayangnya, dosen pembimbing Bu
Nur Rahmawati Syamsiah yang telah banyak memberikan dukungan dan semangatnya kepada
penulis, serta sahabat-sahabat penulis tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungannya dan saran membangunnya.
DAFTAR PUSTAKA
REFERENSI BUKU
Budiarto, T. (2008). Tugas Akhir Planetarium Tawangmangu (Penekanan Pada Citra Arsitektur
Futurisktik). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
17
Ching, F. (2008). Arsitektur Bentuk Ruang dan Tatanan. Jakarta: Erlangga.
Gunawan, F. (2014). Seminar Planetarium Dan Museum Astronomi di Surabaya. Surabaya:
Universitas Khatolik Darma Cendika.
Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 1 Astronomi Dan Pengetahuan Ruang Angkasa. (2005). Jakarta:
Grolirer International Widyadayra.
J. Pamudji , S. (1999). Desain Interior. Jakarta: Djambatan.
Kusumajaya, D. (2009). Tugas Akhir Surakarta Science And Technology Park Dengan High-Tech
Architechtur. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Neufert, E. (1995). Data Arsitek Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Neufert, E. (2012). Data Arsitek. Blackwell.
Pitana, I. G. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta: Andi.
profil perkembagan kependudukan surakarta. (t.thn.).
(t.thn.). Profil Perkembangan Kependudukan Kota Surakarta 2014.
putra, a. r. (2008). dalam landasan konseptual perencanaan dan perancangan “pusat rekreasi dan
edukasi di menoreh kulon progo yogyakarta”.
Retno, R. R. (2015). Arsitektur Kontemporer (AR2211 Teori Desain Arsitektur). Bandung:
Universitas Teknologi Bandung.
Sari, A. D. (2010). Laporan perancangan, Planetarium Medan. Sumatra UtARA: Universitas
Sumatra Utara.
Satwiko, P. (2008). Fisika Bangunan. Yogyakarta: Andi Offset.
Setyawan, H. (2002). Tugas Akhir Dampak Keberadaan Pemukiman Solo Baru Terhadap Kondisi
Ekonomi, Sosial Dan Fisik Permukiman Sekitarnya. Semarang: Univesitas Diponegoro.
Wijianto. (2006). Tugas Akhir Solo Baru Plaza Dengan Media Sport, Entertaiment & Exibition.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
REFERENSI WEBSITE
http://2.bp.blogspot.com/uXBzDDC_h6U/UvzsIR_CU7I/AAAAAAAAQ6Q/z2xE4YXfBDk/s1600
/Gambar+2.jpg.(2015)
http://aerospace.wcc.hawaii.edu/images/largedome.jpg (2014)
http://c8.alamy.com/comp/BB5TTR/astronomy-planetarium-zeiss-planetarium-jena-projector-
1950s-50s-technics-BB5TTR.jpg.(2013)
http://filter-penjernih-air.7pilar.net/uploads/5/2/2/8/522831/3536208_orig.jpg?486 .(2015).
http://kbbi.web.id/pusat: http://kbbi.web.id/pusat. (2016)
http://kelurahanngasinan.hol.es/?page_id=66(2016).
. http://kelurahanngasinan.hol.es/?page_id=66 (2016)
http://swww.google.comurlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0a
hUKEwjApLXGhYfRAhWIOI8KHZRDChgQFggcMAA&url=https%3A%2F%2Fwisuda.unu
18
d.ac.id%2Fpdf%2F1204205006-3-.html.(2013).
http://www.dug2014.de/Gottorfer_Globus.jpg.(2016).
http://www.jagatreview.com/wp-
content/uploads/2013/08/PowerLite_Home_Cinema_2030_Left_Angle_610x335.jpg
http://www.japan-guide.com/e/e3312.html. (2013).
http://www.liburananak.com/images/media/PLANETARIUM/Planetarium-91.jpg.(2015).
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep60/rinson/1l.jpg(2014)
http://www.wisatamuseum.com/images/museum-highlight-facilities-03.jpg.(2017)
https://cdn.eso.org/images/large/esn_section_captions.jpg. (2016).
https://ecs12.tokopedia.net/newimg/product-1/2011/1/2/279922/279922_4e5d83fc-1631-11e0-
9632-db97896bfc68.jpg. (2017).
https://ecs7.tokopedia.net/img/product-1/2016/6/24/2812744/2812744_bf256242-cdd8-402b-a902-
a742281f81ca.jpg.(2016).
https://i.ytimg.com/vi/5GfrGWezRKI/maxresdefault.jpg.(2016).
https://jualkomputerpc.files.wordpress.com/2014/06/apple-imac_1.jpg.(2016).
https://s3.amazonaws.com/fathom_media/cache/f1/fc/f1fc2deb256e8f62be6679db52a84d30.jpg.
(2016)
https://s-media-cache-
ak0.pinimg.com/736x/e6/15/37/e6153751136e0cebe0b5d92566362219.jpg.(2016)
https://www.google.co.id/maps/@7.6109232,110.8017331,1636m/data=!3m1!1e3:https://www.goo
gle.co.id/maps/@7.6109232,110.8017331,1636m/data=!3m1!1e3
https://www.google.co.id/maps/@-7.6117076,110.8088705,396m/data=!3m1!1e3:
https://www.google.co.id/maps/@7.6117076,110.8088705,396m/data=!3m1!1e3
https://www.google.com/2Fopenlibrary.telkomuniversity.ac.id%2Fpustaka%2Ffiles%2F102485%2
Fjurnal_eproc%2Fperancangan-planetarium-kota-baru-
parahyangandenganpendekatanlighting.pdf&usg=AFQjCNEiAjisC7X67vMe31hgRWDRfQT1
7A&sig2=4DEkjpYADaON3J0TXdZKg&bvm=bv.14
https://www.google.com/maps/place/Planetarium+Jagad+Raya
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=0ahUKEwia0N3
4ooPTAhVJhrwKHfl1Az8QjBwIBA&url=http%3A%2F%2F68.media.tumblr.com
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0ahUKEwiE8cS0x
5rRAhUHqI8KHbLDAfkQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id.html.
(2014)
https://www.google.com/url?sa (2015)
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s:https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=
&esrc=s
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s:https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=
&esrc=s
19
Loka-Jala-Crana.: http://pariwisatasurabaya.com/assets/uploads/2013/08/Loka-Jala-Crana.jpg
https://www.google.co.id/maps/@-7.6089697,110.7983001,395m/data=!3m1!1e3:
https://www.google.co.id/maps/@7.6089697,110.7983001,395m/data=!3m1!1e3. (2015)
www.google.com. (2014)
www.id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surakarta2013: www.id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surakarta2013.
(2013)
www.sukoharjokab.bps.go.id. (2015). Sukoharjo Dalam Angka 2015. Sukoharjo.