planetarium - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena...

33
PLANETARIUM DI BALI |6 PLANETARIUM Dalam bab ini dijabarkan mengenai teori planetarium, kajian terhadap proyek yang sejenis, serta spesifikasi umum Planetarium. 2.1 Planetarium Berikut dijabarkan mengenai teori tentang planetarium, sejarah, fungsi, jenis-jenis, kompone utama yang tedapat pada planetarium sistem operasi, dan program-program yang terdapat pada planetarium. 2.2.1 Pengertian Pengertian planetarium akan menjelaskan teori-teori tentang planetarium, dengan mengetahui teori-teori tentang planetarium sehingga dapat menyimpulkan pengertian dari planetarium yaitu: a. Planetarium merupakan sebuah bangunan fisik berupa ruang teater dengan menampilkan gambaran tentang benda-benda langit, susunan beserta pergerakannya melalui proyektor (Wilson,1994). b. Planetarium merupakan sarana wisata pendidikan yang menyajikan pertunjukan/menggambarkan peredaran dan letak planet-planet dalam tata surya, termasuk letak matahari yang menjadi pusat peredaran dengan menggunakan proyektor (Budiarto,2008). c. Planetarium merupakan sebuah tempat yang memutarkan pertunjukan berupa simulasi benda-benda langit. Dalam suatu planetarium biasanya terdapat ruang pertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis.

Upload: others

Post on 03-Sep-2019

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |6

PLANETARIUM Dalam bab ini dijabarkan mengenai teori planetarium, kajian terhadap proyek

yang sejenis, serta spesifikasi umum Planetarium.

2.1 Planetarium

Berikut dijabarkan mengenai teori tentang planetarium, sejarah, fungsi,

jenis-jenis, kompone utama yang tedapat pada planetarium sistem operasi, dan

program-program yang terdapat pada planetarium.

2.2.1 Pengertian

Pengertian planetarium akan menjelaskan teori-teori tentang planetarium,

dengan mengetahui teori-teori tentang planetarium sehingga dapat menyimpulkan

pengertian dari planetarium yaitu:

a. Planetarium merupakan sebuah bangunan fisik berupa ruang teater dengan

menampilkan gambaran tentang benda-benda langit, susunan beserta

pergerakannya melalui proyektor (Wilson,1994).

b. Planetarium merupakan sarana wisata pendidikan yang menyajikan

pertunjukan/menggambarkan peredaran dan letak planet-planet dalam tata

surya, termasuk letak matahari yang menjadi pusat peredaran dengan

menggunakan proyektor (Budiarto,2008).

c. Planetarium merupakan sebuah tempat yang memutarkan pertunjukan berupa

simulasi benda-benda langit. Dalam suatu planetarium biasanya terdapat ruang

pertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis.

Page 2: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |7

Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium.

Meskipun sama-sama berbentuk kubah, kubah pada planetarium tidak dapat

dibuka tutup. Inilah yang membedakan planetarium dengan observatorium.

Akan tetapi, adapula planetarium yang juga merupakan observatorium

(Gunawan,2014).

Jadi Planetarium merupakan gedung pertunjukan dengan bagian atap

berbentuk kubah setengah lingkaran yang tidak dapat dibuka dan kubah tersebut

berfungsi sebagai layar serta terdapat proyektor utama yang digunakan untuk

memperagakan posisi gerak susunan bintang-bintang dan benda-benda langit yang

dipantulkan ke layar kubah dengan diiringi musik.

2.2.2 Sejarah Planetarium

Sejarah dibuatnya sebuah Planetarium dimulai sejak abad ke-17, yakni

seorang bangsawan bernama Frederick III of Holstein-Gottorp memesan sebuah

“Globe Khusus” kepada Adam Olearius dan disempurnakan oleh Andreas Bösch.

Proses pembuatannya kurang lebih 10 tahun, yakni dari tahun 1654 sampai 1664

pembuatan globe pesanan itu dibuat hingga rampung dan diberi nama dengan

sebutan “Globe of Gottorf”.

Globe ini merupakan cikal bakal Planetarium pertama didunia, pada bagian

utama dari globe atau Planetarium ini adalah bulatan cengkung terbuat dari

tembaga dengan diameter 3,1 meter yang ditaruh diatas. Ilustrasi mengenai rasi

bintang terlukis di permukaan bulatan tersebut. Untuk bintangnya, digunakan

bulatan kecil dan tembaga yang dilapisi emas. Cahaya dari lampu minyak yang

ditaruh ditengah akan membuat bintang-bintang bersinar.

Gambar 2.1 Globe of Gottorf

Sumber : http://www.dug2014.de/Gottorfer_Globus.jpg

Page 3: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |8

Planetarium pertama berada di Museum Kunstkammer St. Petersburg Rusia,

akan tetapi yang dipamerkan merupakan Replika dari Globe of Gottorf yang asli,

hal ini disebabkan Planetarium tersebut hangus terbakar pada tahun 1717

dikarenakan perang Great Northern. Lalu Ratu Elizabeth dari Rusia membuat

replika Globe of Gottorf. Pada saat itu, replica Globe of Gottorf tersebut disita

oleh Jerman dan disimpan di Dutch Admiralty hingga akhirnya perang dunia II

tahun 1947 replika Globe of Gottorf dikembalikan ke Rusia.

Sedangkan pada abad ke-18 tahun 1744, telah dibuat Planetarium Mekanika

bernama Eise Eisinga’s Planetarium di kota Franeker Friesland Belanda oleh

seorang astronom amatir asal Belanda bernama Eise Jeltes Eisinga. Planetarium

yang sering disebut dengan orrey di bangun pada tangun 1774 sampai tahun 1781

dan mendapatkan pengakuan dan pujian dari Raja William I dan Pangeran

Frederik dari kerajaan Belanda hingga akhirnya pada tahun 1818 Planetarium atau

orrey tersebut diserahkan ke Belanda.

Sementara pada abad ke-19 tahun 1912, seorang geografiwan bernama

Wallace Walter Atwood membuat Globe dengan melubangi Globe dengan 692

lubang agar membuat simulasi bintang-bintang berdasarkan magnitude kecil

sedangkan untuk mensimulasi matahari didalam globe dipasang sebuah bola

lampu bergerak. Globe ini diberi nama dengan sebutan Atwood Celestial Sphare.

Sekarang Atwood Celestial Sphare ini dipamerkan di Planetarium Chicago, USA.

Gambar 2.2 Eise Eisinga’s Planetarium

Sumber:http://www.ncsm.city.nagoya.jp/exhibit_files/ou

tput/A530-photo.jpg

Page 4: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |9

Dari ketiga Globe diatas merupakan cikal bakal sebuah Planetarium sebagai

alat peraga mekanik untuk memperlihatkan pergerakan benda-benda langit seperti

bintang, planet, bulan, dan matahari. Hingga pada awal abad ke-20, Planetarium

mulai berintergrasi dari jenis mekanik menjadi jenis modern yakni dengan

menggunakan teknologi proyektor. Ide pertama pembuatan proyektor Planetarium

bermuda dari pengajuan oleh pendiri Museum Deutsches bernama Oskar Von

Miller pada tahun 1913 dan proyektor Planetarium yang dibuat pada tahun 1919

berdasarkan ide Walther Bauersfeld dari Carl Zeiss Company. Pada bulan Agustus

tahun 1923, proyektor pertama diberi nama Model I dipasang dipabrik Carl Zeiss

di Jena. Bauerfeld untuk pertama kali mengadakan pertunjukkan didepan publik

dengan proyektor tersebut di Museum Deutsches, München Jerman, 21 Oktober

1923.

Deutsches Museum menjadi Planetarium pertama di dunia setelah proyektor

dipasang secara permanen pada bulan Mei 1925. Di awal perang dunia II

proyektor dibongkar dan disembunyikan. Setelah Deutsches Museum yang hancur

akibat perang dunia II dibangun kembali, Proyektor Model I kembali dipasang

pada 7 Mei 1951. Sementara tiga bangunan mulai dibangun planetarium-

planetarium serupa dengan menggunakan proyektor di beberapa kota di Eropa

seperti pada tahun 1928 dibangun Planetarium Roma di Itali, tahun 1929 juga

dibangun Planetarium Moscow di Rusia dan tahun 1930 dibangun 5 planetarium

yakni Planetarium Stockholm di Swedia, Planetarium Milan di Itali, Planetarium

Hamburg di Jerman, Planetarium Vienna di Austria dan Planetarium Adler

Chicago di USA. Hingga tahun 1937, pembangunan planetarium memasuki

Gambar 2.3 Atwood Celestial Sphare

Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Planeta

rium_Adler

Page 5: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |10

daratan Asia dan ditandangi dengan dibangunnya Planetarium Kyoto dan

Planetarium Tokyo hingga akhir tahun 60-an. Pada tahun 1969 Planetarium

Jakarta mulai beroperasi untuk pertama kalinya.

Hingga pada tahun 1995, teknologi proyektor Planetarium memasuki era

Digital yang meliputi aplikasi pertunjukkannya berpindah dari teknologi manual

menjadi teknilogi komputerisasi. Hal ini dimulai oleh Planetarium London-Inggris

yang modernisasi proyektornya secara digital untuk pertama kalinya. Sedangkan

di tahun 1996 mulai bermuculan perusahaan pembuat proyektor untuk menemani

proyektor yang telah lama ada yakni Carl Zeiss Company, seperti Goto

Virtuarium Company asal Jepang yang mayoritas proyektor Planetariumnya

menggunakan Proyektor Goto bahkan negara lain juga ada yang menggunakan

produk Goto. Sementara perusahaan Sky Vision Company asal Inggris, Star Rider

Company asal Amerika Serikat dan Astro Vision Company asal Cina juga

mengalami proses pengembangan perusahan proyektor dengan memasyarakatkan

jenis-jenis proyektornya dikalangan negaranya masing-masing maupun negara

lain. (Gunawan,2014).

2.2.1 Fungsi

Fungsi planetarium akan menjelaskan beberapa fungsi dari Planetarium,

dengan mengetahui beberapa fungsi-fungsi planetarium sehingga dapat

menyimpulkan fungsi dari planetarium yaitu:

A. Berdasarkan peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

nomor 43 tahun 2010 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja

Planetarium, dalam melaksanakan penyebarluasan ilmu pengetahuan astronomi

dan keantariksaan, planetarium memiliki fungsi sebagai berikut:

a Penyelenggaraan pertunjukkan teater bintang atau simulasi menampakkan

benda-benda dan peristiwa langit dengan menggunakan peralatan

planetarium.

b Pelaksanaan pameran gambar dan model tentang bumi, benda-benda langit,

wahana antariksa dan peralatan astronomi.

c Pelaksanaan perekaman dan pendokumentasian berbagai peristiwa

astronomi.

Page 6: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |11

d Penyelenggaraan penyuluhan dan bimbingan mengenai ilmu pengetahuan

bumi dan antariksa kepada guru dan peserta didik dalam proses belajar

mengajar.

B. Fungsi planetarium menurut Othman (1991) yaitu sebagai berikut:

a. Planetarium berfungsi sebagai penghubung antara ilmu pengetahuan dan

manusia.

b. Planetarium berfungsi sebagai pusat informasi yakni semua orang dapat

menyalurkan pertanyaan mengenai astronomi sehingga dapat menjaga

hubungan dengan komunitas astronomi internasional.

c. Planetarium berfungsi sebagai tempat untuk melakukan kegiatan astronomi

yakni dapat menyatukan astronomi amatir, para pelajar dan para

professional. Kegiatan astronomi meliputi kursus, pameran, dan program

rencana peneropongan.

C. Fungsi planetarium menurut Budiarto (2008) yaitu sebagai berikut:

a. Planetarium sebagai media informasi

Planetarium merupakan sebuah media informasi secara langsung yang tidak

didapat pada kebayakan perpustakaan lainnya. Penonton bisa mengamati

secara langsung astronomi di luar angkasa dan bisa menyaksikan sebuah

film mengenai sistem tata surya ini. Planetarium akan menjadikan sebuah

alternatif bagi kebutuhan ilmu pengetahuan alam semesta.

b. Planetarium sebagai media aktualisasi dan interaksi

Planetarium sendiri merupakan sejenis wadah kegiatan mengenai astronomi

dan beraktualisasi soal kebenaran alam semesta. Jadi bukan semata

berorientasi komersil seperti layaknya pusat penelitian astronomi seperti

NASA, universitas-universitas yang mempelajari tentang astronomi,

International Astronomical Union (IAU) dan sebagainya. Wadah sejenis

planetarium selain memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat juga

dapat difungsikan sebagai pusat komunitas bagi orang-orang yang menyukai

astronomi/luar angkasa.

c. Planetarium sebagai pustaka atau bahan amatan

Media pustaka tidak hanya berupa buku, ada juga yang berupa benda-benda

yang dapat menambah pengetahuan dan media pustaka elektronik lainnya

Page 7: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |12

misalnya kaset, pita film, CD, DVD dan alat pembantu lainnya. Planetarium

adalah tempat untuk membaca, mengamati, meneliti, memahami media

pustaka. Planetarium juga menyediakan ruang pengamatan luar angkasa

secara langsung dan tempat untuk melihat serta memahami media pustaka

elektronik yaitu dengan disediakannya ruang audio visual atau bisokop

mini.

Jadi dapat disimpulkan fungsi dari planetarium yaitu:

a. Sebagai tempat informasi dalam bidang Ilmu Astronomi

b. Sebagai gedung pertunjukan terater bintang dan simulasi penampakan

benda-benda dan peristiwa langit dengan menggunakan proyektor khusus

pada ruang Planetairum.

c. Sebagai tempat pendokumentasian berbagai peristiwa astronomi dari waktu

ke waktu.

d. Sebagai wadah kegiatan dalam bidang ilmu astronomi seperti kegiatan

peneropongan bintang-bintang.

2.2.2 Jenis-jenis

Berdasarkan fungsi pelayanannya menurut Sari (2010), jenis planetarium

terbagi menjadi planetarium khusus dan planetarium umum terbagi lagi menjadi

planetarium formal dan planetarium pelengkap yaitu sebagai berikut:

A. Planetarium khusus merupakan planetarium yang digunakan untuk edukasi

maupun penelitian semata. Seperti pada sekolah-sekolah umum, universitas

maupun sekolah latihan militer. Contohnya observatorium di lembang (jawa

Barat) yang dikelola oleh jurusan astronomi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung.

B. Planetarium umum merupakan planetarium terbuka bagi masyarakat umum

dengan tujuan edukasi dan rekreasi baik secara informatif maupun secara

ekspretif. Planetarium umum dibedakan menjadi:

a. Planetarium formal merupakan planetarium yang memiliki pengelolaan

tersendiri walaupun bergabung dengan fasilitas lain tapi hubungannya

saling menunjang. Contohnya Alder Planetarium di USA dan Planetarium

Jakarta.

Page 8: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |13

b. Planetarium pelengkap merupakan bagian dari science centre atau museum

yang berfungsi untuk memukau para pengunjung. Contohnya Planetarium

Angkatan Laut Surabaya.

2.2.3 Komponen Utama

Komponen utama akan menjelaskan bagian-bagian yang terdapat pada

ruang utama yang terdapat pada planetarium yaitu ruang pertunjukkan teater

bintang. Berikut adalah beberapa komponen yang terdapat pada planetarium yaitu:

A. Susunan tempat duduk

Pada susunan tempat duduk mengelilingi proyektor utama yang berfungsi

untuk memperagakan posisi gerak susunan bintang dan benda langit secara

vertikal, sehingga penonton dapat melihat objek-objek pada kubah dengan arah

yang sama. Kubah di fungsikan sebagai layar, dengan posisi tempat duduk di

miringkan atau datar mengarah (horizontal) ke atas serta terdapat area panggung

yang di fungsikan sebagai tempat moderator untuk kegiatan lain seperti seminar

dan lain- lain.

Kapasitas tempat duduk yang ditampung di planetarium tergantung dengan

besaran kubah yaitu:

Diameter antara Kapasitas tempat duduk

≤ 7 meter 10 – 50 orang

7 – 11 meter 20 – 130 orang

11 – 13 meter 40 -200 orang

13 – 16 meter 140 – 250 orang

16 – 19 meter 200 -270 orang

≥ 19 meter 250 – 680 orang

Sumber: (Wilson, 1994)

B. Proyektor pada planetarium

Di dalam ruangan pertunjukan terdapat sumber gambar berupa proyektor

planetarium yang umumnya di letakkan di tengah ruangan. Fungsi dari proyektor

yaitu dapat memperagakan pergerakan benda-benda langit sesuai dengan waktu

dan lokasi.

Tabel 2.1 Diameter Kubah dan Kapasitas Duduk

Page 9: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |14

Proyektor planetarium memiliki desain dasar dengan 3 komponen utama

menurut Sari (2010) yaitu : .

a Sistem proyeksi planet

Planet-planet diproyeksikan melalui sistem tersendiri yaitu analog mekanikal.

Analog mekanikal berupa model miniatur dari karakteristik orbit planet-planet

(satu analog untuk setiap proyektor planet), bumi, matahari, dan posisi planet

secara mekanis ditampilkan. Operator dapat memilih baik dari sudut pandang

bumi maupun sudut pandang matahari untuk tampilan gerakan planet-planet.

b Lampu bintang

Memproyeksikan milyaran bintang-bintang angkasa. Lampu bintang

merupakan sebuah alat yang menghasilkan titik-titik intensitas sumber cahaya

yang kecil. Cahaya ini difokuskan melalui ribuan lensa individual dan lubang-

lubang kecil yang diproyeksikan ke kubah.

c Penggunaan komputer

Komputer digunakan untuk menyambungkan tiga jenis gerakan sumbu yang

memungkinkan operator untuk memutar bola langit pada titik manapun yang

memungkinkan observasi langit dari planet manapun dalam tata surya atau dari

titik manapun di antariksa. Sistem ini mendemonstrasikan sudut pandang normal

bumi kelangit melalui konsep Kopernikus atau Galelio dan mengatur keseluruhan

gerakan untuk dianalisa pengamat. Pertunjukan berlangsung dengan diringi

musik. Materi pertunjukan bias berbeda-beda tergantung pada judul pertunjukan

dan jadwal.

Gambar 2.4 Proyektor pada Planetarium

Sumber : http://langitselatan.com/wp-content/uploads/2009/04/kp-

day-three-009.jpg

Page 10: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |15

Pada proyektor terdapat proyektor pembantu yang letaknya dapat ditempatkan

di sekitar proyektor utama, proyektor ini terdiri dari:

a. Proyektor shooting star

b. Proyektor efek pelangi

c. Proyektor komet

d. Proyektor panorama proyektor meteor

e. Proyekyor slide

f. Proyektor efek

C. Kubah pada planetarium

Kubah difungsikan sebagai layar berbentuk setengah lingkaran yang

dipantulkan oleh proyektor. Kubah pada planetarium umumnya di bangun dengan

material lapisan dari rib-rib baja melengkung sebagai rangka serta terdapat lapisan

panel aluminium yang disambung pada rangka . Dengan adanya karpet dan

dinding kain dapat meredam suara yang tidak diinginkan (Wilson, 1994).

2.2.4 Sistem Operasi

Proyektor yang ada diruang planetarium diletakkan ditengah yang

dikelilingi oleh tempat duduk penonton dan sistem loudspeaker yang berada disisi

Gambar 2.5 Kubah Planetarium

Sumber : http://aerospace.wcc.hawaii.edu/images/largedome.jpg

Rib-rib baja

Panel aluminum

Page 11: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |16

kubah. Sumber infrared dan sistem kamera mendeteksi cahaya yang dipantulkan

dari penonton. Gambar diproses oleh system Cinematrix, yang mengirimkan

informasi kepada prosesor grafis SGI. SGI bertugas mengirim data melalui MIDI

kepada Sistem Interaktif Audio. Dan lagi, planetarium mengoperasikan sebuah

sistem multimedia independen dengan sistem grafis vektor (Digistar) dan banyak

audio, video dan peralatan proyeksi slide yang dikendalikan dengan komputer

(Sari,2010).

2.2.5 Program-program

Pada planetarium menurut Wilson (1994) memiliki program-program untuk

meningkatkan fasilitas yaitu sebagai berikut:

a. Program Umum merupakan program yang ditujukan ke masyarakat umum

untuk melihat pertunjukan planetarium dengan jadwal yang ditentukkan

misalnya 6 hari dalam seminggu.

b. Program Sekolah merupakan program yang ditujukan ke kelompok-kelompok

siswa dari tingkat SD, SMP, SMA umum untuk melihat pertunjukan

planetarium dengan jadwal yang ditentukkan.

c. Program Penyewaan ruang merupakan program yang ditujukan ke kelompok-

kelompok swasta seperti kelompok gereja, kelompok wisatawan, kelompok

pesta ulang tahun dan lain-lain yang dapat disewakan dengan jadwal yang

ditentukkan.

Gambar 2.6 Sistem Operasi pada Planetarium

Sumber:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/216

/3/Chapter%20II.pdf

Page 12: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |17

d. Program Khusus merupakan program yang di tujukan ke masyarakat umum

maupun para siswa yang ingin mendalami ilmu astronomi dengan jadwal yang

di tentukkan.

2.3 Studi Proyek Sejenis

Terdapat beberapa jenis planetarium yang dapat dijadikan pedomanan dalam

perencanaan Planetarium yang ada di berbagai Negara salah satunya:

2.3.1 Planetarium Jakarta

Planetarium Jakarta akan menjelaskan bagian-bagian yang terdapat pada

planetarium Jakarta dari potensi lokasi, fasilitas-fasilitas, hingga sistem

penggelolaan pada planetarium Jakarta:

A. Lokasi Planetarium Jakarta

Planetarium Jakarta berlokasi di daerah pusat kota yaitu dekat dengan Taman

Ismail Marzuki (TIM) yang merupakan pusat kesenian, Jln. Cikini Raya, no. 73

Jakarta Pusat, daerah khusus Ibukota Jakarta.

B. Tujuan

Tujuan pada Planetarium Jakarta (Planetarium & Observatorium Jakarta, 2014)

yaitu:

a. Sebagai sarana pendidikan dan wisata ilmiah

b. Memberi gambaran kepada masyarakat umum/ pengunjung dan para pelajar

hal-hal yang ada di luar angkasa seluas-luasnya.

Gambar 2.7: lokasi Planetarium & Observatorium Jakarta

Sumber : http://planetariumjkt.com/index.php/profile/peta-lokasi.html

Page 13: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |18

c. Sebagai proses pembelajaran tambahan dalam mata pelajaran yang ada di

sekolah yang merupakan bagian terpadu proses pendidikan / pembelajaran

untuk menarik minat pelajar dan masyarakat umum mendalami bidang sains

dan teknologi keastronomian.

d. Sekolah dan Masyarakat umum dapat lebih terinovasi dalam IPTEK ke

Astronomian sekaligus membangunan pandangan terhadap jagad raya secara

menyeluruh.

C. Fungsi pada Planetarium Jakarta yaitu:

Berdasarkan peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

nomor 43 tahun 2010 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Planetarium,

dalam melaksanakan penyebarluasan imlu pengetahuan astronomi dan

keantariksaan, planetarium memiliki fungsi sebagai berikut:

a Penyelenggaraan pertunjukkan teater bintang atau simulasi menampakkan

benda-benda dan peristiwa langit dengan menggunakan peralatan planetarium.

b Pelaksanaan pameran gambar daan model tentang bumi, benda-benda langit,

wahana antariksa dan peralatan astronomi.

c Pelaksanaan perekaman dan pendokumentasian berbagai peristiwa astronomi.

d Penyelenggaraan penyuluhan dan bimbingan mengenai ilmu pengetahuan bumi

dan antariksa kepada guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

D. Fasilitas-Fasilitas pada Planetarium & Observatorium Jakarta (Planetarium

& Observatorium Jakarta, 2014) yaitu:

a. Pertunjukan Citra Ganda

Kapasitas : 150 orang

Waktu : ± 40 menit

Gambar 2.8 Suasana fasilitas pertunjukan citra ganda

Sumber:http://penjelajahangkasa.com/wpcontent/uploads/20

13/06/DSC_0682.jpg

Page 14: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |19

Fasilitas : tempat duduk dengan media slide

b. Planetarium/ Pertunjukan Teater Bintang

Kapasitas : 330 orang

Waktu : ± 60 menit

Diameter Kubah : 22 meter

Luasan Ruang : ± 415,3 m2

Materi yang dibahas : Tata surya, Penjelajah kecil di tata surya,

Pembentukan tata surya, Planet biru bumi,Dari

ekuator sampai ke kutub, Gerhana matahari dan

gerhana bulan, Galaksi kita bima sakti, Riwayat

hidup bintang, dan Bintang ganda dan bintang

variable.

Jenis Proyektor : Pronyektor Carl Zeiss yang dapat berputar 360

Fasilitas :Tempat duduk, ruang kontrol, ruang elektrikal

dan pumbling.

Pola sirkulasi penonton : Linier

Material : Untuk material pelapis dinding dan plafon

semuanya menggunakan karpet. Karena fungsi

material karpet yaitu dapat meredam suara yang

lebih optimal. Makin tebal dan berat karpet

makin besar pula daya serap dan

kemampuannya dalam meminimalisir

kebisingan.

c. Ruang Pameran / Exhibition Hall

Gambar 2.9 Suasana fasilitas planetarium

Sumber : Hasil Obervasi, 2015

Gambar 2.10 Suasana area kontrol ruang

planetarium

Sumber: Hasil Obervasi, 2015

Page 15: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |20

Fasilitas :Gambar-gambar astronomi, model miniatur

wahana antariksa dan replica benda-benda langit,

serta diorama yang menampilkan film-film

astronomi dan dapat memberikan wawasan ilmu

pengetahuan mengenai benda-benda langit.

Letak : Lantai I di bawah Ruang planetarium.

Luasan Ruang : 729 m2

Keterangan : Ruang Pameran dapat dikunjungi oleh

pengunjung sebelum pertunjukan teater bintang/

Planetarium berlangsung tanpa dipunggut biaya.

d. Perpustakaan

Jumlah Buku : 4000 buku

Letak : Lantai 2

Gambar 2.11 Suasana fasilitas pameran

Sumber : Hasil Observasi, 2015

Gambar 2.12 Suasana Perpustakaan

Sumber: Hasil Observasi, 2015

Page 16: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |21

Luasan Ruang : 184 m2

Jenis buku :Buku-buku yang berkaitan dengan

astronomi, majalah, koran.

e. Area Tunggu Pengunjung

Letak : Lantai 1 & 2

Luasan Ruang : 150 m2

Fasilitas :Tempat duduk serta area atrean menuju

ruang Planetarium.

f. Toko Cinderamata

Gambar 2.14 Suasana area antrean menuju ruang planetarium

Sumber: Hasil Observasi, 2015

Gambar 2.13 : Suasana area tunggu

Sumber: Hasil Observasi, 2015

Page 17: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |22

Letak : Lantai 1

Luasan Ruang : 50 m2

Fasilitas :terdapat cinderamata bertemakan hal-hal yang

ada di luar angkasa.

g. Peneropongan Umum

Letak : Lantai atas

Luasan Ruang : 100 m2

Jadwal Peneropongan :Tak Tentu dan biasanya Jadwal

peneropongan ditempat di sekitaran

bangunan planetarium.

h. Observatorium

Gambar 2.15 Toko Cinderamata

Sumber: http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012

-1-00030-ds%202.pdf

Gambar 2.16 Suasana Peneropongan umum

Sumber:http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012

-1-00030-ds%202.pdf

Page 18: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |23

i. Kantor Pengelola

Letak : Lantai 1

Fasilitas : Ruang Direktur dan wakit direktur, ruang kerja

staff, Ruang Rapat, Ruang Mep, R. Keamanan.

Jumlah pegawai : 48 orang

E. Jadwal Pertunjukan Planetarium Jakarta

Gambar 2.18 Suasana Kantor Pengelola

Sumber: Hasil Observasi, 2015

Gambar 2.17 Suasana fasilitas observatorium

Sumber:http://jakarta.panduanwisata.id/files/2014/11/planetariu

m-1.jpg

Page 19: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |24

No . Program Hari Jam Harga Tiket

1. Program

rombongan

Selasa -

Kamis

09.30 wib, 11.00

wib dan 13.30

wib

-Anak-anak Rp. 3.500,00/

perorang .

- Dewasa Rp. 7.000,00/

perorang. Jumat 09.30 wib dan

13.30 wib

2. Umum Selasa-

Jumat

16.30 wib - Siswa dan Mahasiswa

Rp.5.000.00/

perorang

-Masyarakat umum Rp.

10.000,00/perorang

Sabtu -

Minggu

10.00 wib, 11.30

wib, 13.00 wib

dan 14.30 wib

Keterangan:

a. Untuk hari senin, Planetarium Jakarta ditutup untuk pemeriksaan dan

pemeliharaan alat-alat dah yang lainnya.

b. Ketentuan rombongan minimal 100 orang

c. Untuk pendaftaran rombongan disediakan souvenir berupa poster, peta

bulan, peta bintang, buku panduan, stiker dan lain-lain selama persediaan

masih ada.

F. Pemilihan lokasi Planaetarium Jakarta berdasarkan hasil wawancara dengan

pak widya sebagai staff di Planetarium Jakarta:

a. Faktor sejarah

b. Gagasan dari Bung karno

c. Central kegiatan di Jakarta

d. Untuk pemilihan lokasi bangunan Planetarium bisa di bangun dimanapun,

kalau observatorium memiliki banyak syarat lokasi yang khusus.

G. Sistem Pengelolan Planetarium Jakarta

Pengelolaan Planetarium Jakarta berada di bawah Dinas Pendidikan Provinsi

Jakarta. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah kerja sama dengan berbagai

institusi pendidikanyang ada di Jakarta.

H. Jumlah Pengunjung Planetarium tahun 2006-2013

Tabel 2.2 Jadwal Pertunjukan Planetarium Jakarta

Sumber: Planetarium & Observatorium Jakarta, 2014

Page 20: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |25

2.3.2 Planetarium Jagad Raya Tenggarong

Planetarium Jagad Raya Tenggarong akan menjelaskan bagian-bagian yang

terdapat dari potensi lokasi, fasilitas-fasilitas, hingga sistem penggelolaan.

A. Lokasi Planetarium Jagad Raya Tenggarong

Tahun Pengunjung

Penrtunjukan Teater

Bintang

Pengunjung

Pertunjukan Citra

Ganda

Jumlah

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

195.938

125.453

263.175

212.267

345.448

210.558

252.517

213.243

11.670

12.826

-

-

-

-

-

-

207.608

138.279

263.175

212.267

345.448

210.558

252.517

213.243

Gambar 2.19 : Peta Lokasi Planetarium Jagag Raya

Tenggarong

Sumber:https://www.google.co.id/maps

Tabel 2.3 Jumlah Pengunjung Planetarium Jakarta

Sumber: Planetarium & Observatorium Jakarta, 2014

Page 21: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |26

Berlokasi di jalan Diponegoro Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan

Timur. Lokasi Planetarium Jagag Raya Tenggarong sangat strategis, tepat di pusat

kota Tenggarong, bersebelahan dengan Museum Mulawarman ,dan bersebrangan

dengan dermaga penyebarangan ke Pulau Parai Kumala (Trihantono,Hanief,

2015).

B. Tujuan

Tujuan Planetarium Jagad Raya Tenggarong yaitu:

a. Sebagai sarana wisata pendidikan untuk menikmati keindahan alam semesta

berupa bintang-bintang, planet dan objek-objek langit lainnya.

b. Sebagai tempat teater bintang atau teater alam, karena dapat

memperlihatkan isi alam semesta serta susunannya.

C. Fasilitas-fasilitas

Terdapat fasilitas-fasilitas yang terdapat pada planetarium jagag raya

Tenggarong yaitu:

a. R. Planetarium

Kapasitas : 92 tempat duduk

Diameter kubah : 11 meter

Jenis Proyektor : Proyektor Skymaster ZKP 3 buatan perusahaan

Carl Zeiss Jerman, dengan ketinggian maks. 2750

mm dan berat proyektor 250 kg serta memiliki 100

lensa. Selain proyektor utama terdapat juga

proyektor penunjang yaitu proyektor effect dan 8

proyektor slide yang berfungsi untuk

memproyeksikan gambar.

Gambar 2.20 Suasana fasilitas Planetarium

Sumber: http://i.ytimg.com/vi/KEWW9N5XNo/hqdefault.jpg

Page 22: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |27

Ruang Planetarium : Tidak terdapat bukaan jendela kecuali pintu masuk

keluar ruang planetarium agar meminimalisir

adanya cahaya yang masuk dan sirkulasi udara di

atur dengan pendingin ruangan.

b. R. Pameran

Pada ruang pameran Planetarium Jagad Raya Tenggarong memiliki 52 poster

luar angkasa tentang objek-objek di tata surya, galaksi dan alam semesta.

D. Sistem pengelola

Planetarium Jagad Raya Tenggarong merupakan salah satu planetarium yang

beroperasi di Indonesia dan berada dibawah Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara.

E. Jadwal pertunjukkan

Terdapat jadwal pertunjukkan Planetariu Jagad Raya Tenggarong Trihantono

(2015) yaitu:

No. Katagori Hari Jam Harga Tiket

1. Dewasa Setiap Hari 08:00 - 14:00

wita

- Dewasa Rp.

7.500,00/ perorang

2. Anak-Anak

di bawah 12

tahun

Setiap Hari 08:00 - 14:00

wita

- Anak-anak Rp.

5.000.00/perorang

Keterangan :

a. Planetarium Jagad Raya Tenggarong buka setiap hari setiap hari, hari libur

nasional pun Planetarium Jagad Raya Tenggarong tetap buka kecuali hari

jumat dan hari pertama Idul Fitri.

Gambar 2.21Suasana fasilitas Pameran

Sumber:http://www.kutaikartanegarakab.go.id/images/gallery/DSC_1606

.jpg

Tabel 2.4

Jadwal Pertunjukan Planetarium Jagad Tenggarong

Page 23: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |28

b. Agar menikmati pertunjukan, adanya batas minimal pengunjung yaitu 30

orang untuk katagori umum 40 orang untuk katagori rombongan. Apabila

dibawah jumlah minimal, pertunjukan dapat dilakukan berapapun

pengunjungnya dengan membayar Rp. 200.000.

2.3.3 Adler Planetarium

Alder planetarium akan menjelaskan bagian-bagian yang terdapat pada alder

planetarium dari potensi lokasi, fasilitas-fasilitas, hingga sistem penggelolaannya.

A. Lokasi Adler Planetarium

Berlokasi di 1300 S Lake Shore Dr, Chicago, IL 60605, Amerika Serikat, di

ujung timur laut dari Pulau Northerly di Tepi Danau Michigan di Chicago, lllinois

sehingga dapat menunjang dalam peneropongan bintang-bintang.

B. Denah Alder Planetarium

Gambar 2.22 Peta lokasi Alder Planetarium

Sumber: https://www.google.co.id/maps

Gambar 2.23 Denah Aldar Planetarium

Sumber: http://www.adlerplanetarium.org/adler-map/

Page 24: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |29

Bangunan Alda Planetarium dengan 4 lantai terdiri dari:

Pada Level bangunan Ruang

Pada Star Level Star Theater

Star Exhibit: Mission Moon, Community

Design Lab, Clark Family Welcome Gallery,

Hidden Wonders)

Pada Lower Level

Teleskop, Astronomi dalam budaya, Ruang Teater, Ruang Luar

Angkasa, Ruang visualisasi laboratorium, Galeri Awood Sphare

The Universe

Pada Mid Level Toilet, Ruang kelas pembelajaran,Kantor pengelola

Pada Upper Level

Rainbow Lobby, Sky Theater. Café Galileo, Kantor pengelola,

Our Solar System, X-Laboratorium, Toko Aldar , Planet

Ekspolers,Gemini XII

C. Aktivitas dan kegiatan

Aktivitas dan kegiatan menjabarkan kegiatan-kegiatan yang terdapat pada

fasilitas-fasilitas pada alder planetarium.

a. Berkunjung dan melihat pameran, terdapat beberapa ruang yang dikunjungi

yaitu:

Gambar 2.27 Clark Family Welcome Gallery

Sumber: http://www.adlerplanetarium.org/exhibits/

Gambar 2.24 Mission Moon

Sumber:http://www.adlerplanetarium.org/ex

hibits/mision-moon

Gambar 2.26 Astronomi dalam Budaya

Sumber: http://www.adlerplanetarium.

org/exhibits/

Gambar 2.25 Tata Surya kita

Sumber: http://www.adlerplanetarium.org/exhibits/

Tabel 2.5 Ruang-ruang yang terdapat pada tiap lantai

Page 25: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |30

Gambar 2.31 Ruang Visualisasi Laboratorium

Sumber: http://www.adlerplanetarium.org/svl/

Gambar 2.30 Gemini XII

Sumber: http://www.cityprofile.com/illinois/p

hotos/5222-chicago-adler_planetarium_6.html

Gambar 2.28 Atwood Celestial Sphare

Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Planeta

rium_Adler

Gambar 2.29 Hidden Wonders

Sumber:http://www.adlerplanetarium.org/

exhibits/

Gambar 2.32 Pameran Teleskop

Sumber:http://www.adlerplanetariu

m.org/exhibits/

Gambar 2.33 Planet Ekspolers

Sumber: http://www.adlerplanetarium.

org/exhibits/

Page 26: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |31

b. Belajar, terdapat beberapa ruang yang dapat digunakan yaitu:

c. Menonton pertunjukkan, terdapat beberapa ruang yang dapat digunakan yaitu:

d. Makan dan minum , terdapat beberapa ruang yang dapat digunakan yaitu:

Gambar 2.34 Community Design Lab

Sumber:http://www.adlerplanetarium.org/exhibits/

Gambar 2.36 Ruang Kelas Belajar

Sumber: http://www.adlerplanetarium.org/educator-resources/

Gambar 2.37 Space Theater

Sumber: http://www.adlerplanetariu

m.org/shows/

Gambar 2.39 Café Galileo

Sumber: http://www.lobergconstruction.com/wp-

content/uploads/adler_planetarium.jpg

Gambar 2.38 Sky Theater

Sumber:http://www.spitzinc.com/project

adler-planetarium/

Gambar 2.35 Ruang Angkasa

Sumber: http://www.adlerplanetarium.org/exhibits/

Page 27: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |32

e. Berbelanja, terdapat ruang yang dapat digunakan yaitu:

D. Sistem Pengelolaan

Pengelolaan Adler Planetarium dikelola oleh pihak swata yang dipimpin oleh

Michelle B. Larson, Ph. D. Alder Planetarium adalah organisasi amal dan

anggota dari American Association of Museum dan Chicago Museum.

2.3.4 Simpulan Tinjauan Proyek Sejenis

Tinjauan Proyek Sejenis diatas dapat diperoleh suatu perbandingan antara

proyek studi, yaitu

Gambar 2.40 Adler Store

Sumber: http://www.adlerplanetarium.org/exhibits/

Page 28: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |33

Kriteria Planetarium Jakarta Planetarium Jagad

Raya Tenggarong

Alder Planetarium

Owner Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Swasta

Sifat

Kunjungan

Publik Publik Publik

Pengunjung Semua umur Semua umur Semua umur

Kelebihan - Dekat dengan Taman

Ismail Marzuki

(TIM) yang

merupakan pusat

Kesenian

- Pusat Kota

- Tepat di pusat kota

Tenggarong,

- Bersebelahan dengan

Museum

Mulawarman

- Bersebrangan dengan

dermaga

penyebarangan ke

Pulau Parai Kumala.

- Diujung timur laut dari

Pulau Northerly

- Di Tepi Danau Michigan

di Chicago, lllinois

sehingga dapat

menunjang dalam

peneropongan bintang-

bintang.

- Terdapat banyak galeri

yang di pamerkan

- Tampilan bangunan

menarik untuk di

kunjungi.

- Fasilitas yang tersedia

dapat disewakan

Kekurangan - Bentuk yang

monoton dan kurang

menarik

- Tidak ada perubahan

jadwal pertunjukkan

dari tahun ke tahun

- Tampilan bangunan

kurang menarik

- Kurangnya perawatan

pada fasilitas-fasilitas

yang disediakan

- Kurangnya dana yang

dibutuhkan untuk

mengelola

Planetarium.

- Fasilitas hiburan

kurang

- Kurangnya dana

yang dibutuhkan

untuk mengelola

Planetarium Jagad

Raya Tenggarong

Massa Tunggal Tuggal Tunggal

Tabel 2.6 Perbandingan Proyek Sejenis

Page 29: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |34

Bangunan

Pola Massa Monolit Monolit Monolit

Diameter

Kubah

22 meter 11 meter 22 meter

Jenis

Proyektor

Pronyektor Carl

Zeiss

Skymaster ZKP 3 Pronyektor Zeiss

Model II

Kapasitas

tempat duduk

330 Tempat duduk 92 Tempat duduk 300 Tempat duduk

Berdasarkan pengamatan dari Planetarium Jakarat, Planetarium Jagad Raya

Tenggarong dan Adler Planetarium serta data yang diperoleh diberbagai sumber

dapat disimpulkan yaitu:

A. Fasilitas yang dimiliki yaitu:

a. Pada Planetarium Jakarta dan Planetarium Jagag Raya Tenggarong fasilitas

yang dimiliki hampir sama yaitu berupa ruang pertunjukkan teater bintang,

ruang pameran namun materi yang dipamerakan sedikit , yang

membedakan Planetarium Jakarta mempunyai ruang observatorium

sedangkan Planetarium Jagad Raya Tenggarong tidak.

b. Pada ekterior bangunan Planetarium Jagag Raya Tenggarong terdapat taman

tata surya sehingga menarik untuk dikunjungi.

c. Pada Adler Planetarium memiliki ruang pameran dengan berbagai tema

misalnya Astronomi dalam budaya, pameran tata surya, ruang angkasa,

planet ekpolers dan lain-lain.

B. Tampilan bangunan

Tampilan bangunan akan menjelaskan tampilan bangunan atau fasab bangunan

yang tedapat pada tiap Planetarium yaitu:

a. Pada tampilan bangunan Planetarium Jakarta terkesan menonton terlihat segi

warna yang dominan warna biru dipadukan dengan warna putih serta tidak

terdapat ornamen-ornamen yang ada di Planetarium Jakarta.

Page 30: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |35

b. Pada tampilan bangunan Planetarium Jagag Raya Tenggarong menyesuaikan

dengan lingkungan yaitu musim tropis terlihat dari bentuk atap bangunan

segitiga serta terdapatnya ventilai di tiap-tiap ruangan. Pada bagian tampak depan

di kiri dan kanan Planetarium terdapat pilar-pilar sehingga terkesan megah.

Namun tidak terlihatnya kubah yang merupakan ciri khas dari bangunan

planetarium.

c. Pada tampilan bangunan Adler Planetarium terkesan klasik dengan bagian atap

berbentuk kubah serta menggunakan material beton dan di sekelilinginya

mengarah ke modern berbentuk seperti pyramid dengan bagian atap menggunakan

material kaca dan baja. Warna yang ditampilan warna biru dan abu-abu serta

minimnya ornamen yang diterapkan sehingga memiliki keharmonisan antara

bangunan dengan sekitar lingkungan.

C. Sistem pengelolaan

Pada sistem pengelolaan akan menjelaskan sistem pengelolaan pada tiap-tiap

planetarium.

a. Sistem pengelolaan Planetarium Jakarta dan Planetarium Jagag Raya

Tenggarong dikelola oleh badan pemerintahan yaitu dinas pendidikan

Page 31: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |36

setempat. Namun kurangnya data yang diberikan mengakibatkan kurangnya

perawatan alat-alat yang terdapat di Planetarium Jakarta dan Planetarium Jagag

Raya Tenggarong.

b. Sistem pengelolaan Adler Planetarium dikelola oleh pihak swasta namun aset

bangunan Alder Planetarium di miliki oleh badan pemerintahan. Sehingga dana

yang didapatkan difungsikan untuk perawatan alat-alat yang ada di Adler

Planetarium. Pada Adler Planetarium menyediakan program penyewaan ruang

seperti acara resepsi pernikahan, seminar, maupun acara ulang tahun. Jadi di

Alder Planetarium menggadakan pengalian dana untuk meningkatkan fasilitas

yang terdapat pada Planetarium. Masyarakat dapat menjadi anggota dengan

fasilitas-fasilitas yang diberikan.

2.4 Spesifikasi Umum

Spesifikasi umum akan menjabarakan tentang pengertian, tujuan, sasaran,

fungsi, lingkup pelayanan, klasifikasi fasilitas, sistem pengelolaan, dan langgam

bangunan.

2.4.1 Pengertian Planetarium

Planetarium merupakan gedung pertunjukan dengan bagian atap berbentuk

kubah setengah lingkaran yang tidak dapat di buka dan kubah tersebut berfungsi

sebagai layar serta terdapat proyektor utama yang digunakan untuk

memperagakan posisi gerak susunan bintang-bintang dan benda-benda langit yang

dipantulkan ke layar kubah dengan diiringi musik.

2.4.2 Tujuan dan Sasaran

A. Tujuan

Secara umum tujuan dari pengadaan Planetarium adalah :

a. Untuk menciptakan suatu tempat wisata edukasi yang menyenangkan.

b. Meningkatkan daya Tarik dalam mempelajari bagain dari ilmu astronomi.

c. Menjadi daya Tarik wisatawan yang mempengaruhi dalam bidang

pariwisata.

B. Sasaran

Secara umum sasaran dari pengadaan Planetarium adalah :

a. Para siswa datang berkunjung dan menikmati fasilitas yang ada pada

Planetarium.

Page 32: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |37

b. Di harapkan para wisatawan datang berkunjung dan menikmati fasilitas

yang ada pada Planetarium.

c. Diharapkan masyarakat datang berkunjung dan menikmati fasilitas yang ada

pada Planetarium.

2.4.3 Fungsi Planetarium:

Secara umum fungsi dari Planetarium yaitu:

a. Sebagai tempat informasi dalam bidang Ilmu Astronomi

b. Sebagai gedung pertunjukan terater bintang dan simulasi penampakan benda-

benda dan peristiwa langit dengan menggunakan proyektor khusus pada ruang

Planetairum.

c. Sebagai tempat pendokumentasian berbagai peristiwa astronomi dari waktu ke

waktu.

d. Sebagai wadah kegiatan dalam bidang ilmu astronomi seperti kegiatan

peneropongan bintang-bintang.

2.4.4 Lingkup Pelayanan

Planetarium ini bersifat publik dan dapat menampung seluruh civitas di

dalamnya dengan nyaman. Ada beberapa lingkup pelayanan yang umumnya

terdapat pada Planetarium:

a. Pelayannan rekreasi dan edukasi untuk para pengunjung dengan menggunakan

alat proyektor untuk memperagakan posisi gerak susunan bintang-bintang dan

benda-benda langit yang dipantulkan ke layar kubah dengan diiringi musik.

b. Menyediakan ruang pameran di sertai dengan keterangan/petunjuk ditiap

benda-benda yang dipajang.

c. Menyediakan perpustakaan mengenai bagian ilmu-ilmu astronomi.

d. Menyediakan area untuk kegiatan peneropongan yang dilakukan di hari

tertentu yaitu terdapat area kosong dengan ketinggian tertentu serta gudang

untuk tempat penyimpanan alat-alat nya.

e. Menyediakan ruangan yang menjual makanan dan minuman

f. Menyediakan ruangan yang menjual survenir yang berkaitan dengan yang di

pertunjukkan di Planterium.

g. Menyediakan jalur transportasi meliputi transportasi vertikal dan horizontal.

h. Menyediakan jaringan komunikasi berada dibeberapa titik.

Page 33: PLANETARIUM - sinta.unud.ac.id 2.pdfpertunjukan/ Theatre yaitu tempat diadakannya simulasi fenomena astronomis. Atap sebuah planetarium berbentuk kubah, tidak seperti pada observatorium

PLANETARIUM DI BALI |38

i. Menyediakan jaringan pengamanan bangunan yaitu jaringan pemadam

kebakaran dibeberapa titik.

j. Menyediakan jaringan air, listrilk yang dihubungkan tiap ruang untuk sistem

utilitas.

k. Menyediakan ruangan untuk mengatur segala kebutuhan di Planetarium

l. Menyediakan ruangan untuk pemeliharaan alat-alat yang ada di Planetarium.

2.4.5 Klasifikasi Fasilitas

Klasifikasi fasilitas Planetarium di Bali dikelompokkan menjadi 7 fasilitas

yaitu:

A. Fasilitas Utama:

a. Planetarium

b. Ruang Pameran

c. Perpustakaan

B. Fasilitas Penunjang:

a. Lobby

b. Restaurant/ café/food court

c. Toko cinderamata/souvenir

C. Fasilitas Pengelolaan:

a. Kantor Pengelola

b. Ruang Rapat

D. Fasilitas Servis:

a. Ruang Mekanikal Elektrikal dan Pumbling

b. Gudang

c. Parkir

2.4.6 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan pada Planetarium merupakan proyek pemerintah yang

berfungsi sebagai objek wisata rekreasi dan edukasi yang berorientasi tidak hanya

bagian pendidikan juga pariwisata. Pendanaan yang didapatkan setiap tahun oleh

pihak pemerintah dan pengunjung yang datang.