slide scm viliana edit nhk

16
  VISUALISASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DALAM PENENTUAN Oleh : VILIANA   ABSTRAK Pene tapa n harg a prod uksi oleh peru sahaan retail sang at berv ariasi sehingga banyak cara untuk mendapatkan harga produk yang kompetitif dan optimal. Salah satu cara dengan menghasilkan produksi barang yang lebih efisien yang dimulai dari pencarian supplier dilanjutkan proses produksi hingga produk siap dipasarkan dengan harga yang optimal. Konsep Supply Chain Management dapat diterapkan dalam penetapan perhitungan harga produk yang kompetitif. Sistem aplikasi komputer Visualisasi perhi tunga n pene tapa n harga. Meto de visualisasi yang digunakan berupa metode WIMP (Windows, Icons, Menus dan Pointers). Pendukung program ini ada lah teo ri Sup ply Cha in Man agemen t, teo ri perama lan den gan met ode Seasonal Va riation Forecasting dan Pull-Push System. Sis tem apl ika si yan g dib ang un ini mer upa kan salah sat u alt ernati f mod el yan g dap at men gat asi masalah-ma sal ah di ata s dan bia ya seluruh sistem menjadi efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh harga optimal.

Upload: jojo-coco

Post on 21-Jul-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

VISUALISASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DALAM PENENTUAN HARGA POKOK

Oleh : VILIANA NIM : 22992140

ABSTRAKPenetapan harga produksi oleh perusahaan retail sangat bervariasi sehingga banyak cara untuk mendapatkan harga produk yang kompetitif dan optimal. Salah satu cara dengan menghasilkan produksi barang yang lebih efisien yang dimulai dari pencarian supplier dilanjutkan proses produksi hingga produk siap dipasarkan dengan harga yang optimal. Konsep Supply Chain Management dapat diterapkan dalam penetapan perhitungan harga produk yang kompetitif. Sistem aplikasi komputer Visualisasi Supply Chain Management ini membantu untuk pengolahan data dan proses perhitungan penetapan harga. Metode visualisasi yang digunakan berupa metode WIMP (Windows, Icons, Menus dan Pointers). Pendukung program ini adalah teori Supply Chain Management, teori peramalan dengan metode Seasonal Variation Forecasting dan Pull-Push System. Sistem aplikasi yang dibangun ini merupakan salah satu alternatif model yang dapat mengatasi masalah-masalah di atas dan biaya seluruh sistem menjadi efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh harga optimal.

PERMASALAHANPermasalahan yang dihadapi adalah bagaimana menvisualiasasikan metode Supply Chain Management menjadi suatu sistem program bantu yang dapat digunakan untuk menentukan harga produk yang optimal

RUMUSAN MASALAH1. 1 Bagaimana menciptakan interface yang interaktif2. Bagaimana menciptakan input dan output yang komunikatif 3. Metode apa yang cocok diterapkan dalam visualisasi 4. Bagaimana membuat suatu system yang mampu mengolah data-data yang ada menjadi suatu informasi yang diperlukan dalam proses Visualisasi Supply Chain Management dalam penentuan harga produk

BATASAN MASALAH1. Program ini dirancang untuk memproses data numeris saja g g p j dengan tujuan visualisasi data 2. Visualisasi ditampilkan dengan High Color( 16 Bit ) dan Resolusi 1024 x 768 3. Sistem ini tidak diimplementasikan dalam jaringan (multiuser), melainkan single user 4. Aplikasi program ini dirancang untuk menghitung harga produk sampai pada rantai retailer (toko) saja 5. 5 Kapasitas pesanan, rencana produksi, waktu b k d K it d k i kt baku dan waktu standar pengerjaan dianggap sudah ada 6. Mesin-mesin siap dipergunakan setiap saat untuk memperbaiki atau memproduksi produk tersebut 7. Hal yang berhubungan dengan masalah dana, seperti dana pengadaan material dan pengadaan transportasi dianggap sudah tersedia

PENGERTIAN VISUALISASIVisualisasi berasal dari kata visualization yaitu suatu cara untuk menampilkan data numerik menjadi informasi yang diungkapkan dalam bentuk bentuk titik, garis, simbol dan bangun bangun persegi. Kata visualisasi ini mempunyai arti menampilkan data seperti pada grafik dua dimensi dengan koordinat x dan y, grafik tiga dimensi dengan koordinat x, y, dan z, yang merupakan gambaran nyata dari data data tersebut.

METODE DIALOG INTERAKTIFMetode yang dipakai untuk membangun menu dan dialog interaktif adalah metode WIMP. Konsep antarmuka WIMP ini merupakan gabungan antarmuka jendela (Windows), antarmuka ikon (Ikon), antarmuka menu (Menus) dan antarmuka penunjuk ( Pointer P i t )

SUPPLY CHAIN MANAGEMENTPENGERTIANSCM untuk manufaktur adalah suatu konsep yang berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti manusia, proses teknologi dan ukuran prestasi untuk mencapai operating synergy. Hasilnya, barang dagangan diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah yang tepat ke lokasi yang tepat dan pada waktu yang tepat, demi meminimalkan biaya sistem seraya memenuhi persyaratan ti k t pelayanan. hi t tingkat l

SUPPLY CHAIN MANAGEMENTKonsep Supply Chain Management

SUPPLY CHAIN MANAGEMENTTUJUAN1. Berkurangnya biaya inventaris dengan memprediksi permintaan dan menjadwal produksi yang lebih akurat demi menyelaraskannya. 2. Mengurangi seluruh biaya produksi dengan mempersingkat arus barang lewat proses produksi dan dengan memperbaiki arus informasi antara perusahaan pemasok dan distributornya. p p y 3. Memperbaiki kepuasan konsumen dengan menawarkan mutu yang lebih baik, macam produk yang lebih tinggi dan respon cepat.

SUPPLY CHAIN MANAGEMENTPULL SYSTEMDalam suatu supply chain pull-based, produksi dan distribusi permintaan dipenuhi dari permintaan pelanggan yang sesungguhnya bukannya meramalkan permintaan. Dalam suatu sistem pull based, perusahaan tidak menyediakan inventori dan hanya bereaksi terhadap order (pesanan) spesifik.

PUSH SYSTEMDalam suatu supply chain push based, produksi dan keputusan distribusi didasarkan pada peramalan jangka panjang.

SUPPLY CHAIN MANAGEMENTPULL-PUSH PULL PUSH SYSTEMTeori ini merupakan gabungan dari 2 teori sebelumnya yaitu pull dan push sistem. Pull-Push system, produksi dan keputusan distribusi didasarkan pada peramalan permintaan yang didasarkan pada data historis dari pull system Sehingga dapat menentukan arah proses perencanaan supply chain dan menentukan batas inventori

SUPPLY CHAIN MANAGEMENTSEASONAL VARIATION FORECASTING RUMUS :Nilai Trend = Ft = a + bt b = tA n(t-bar)(A-bar) t2 n(t-bar)2 a = A bar b(t bar) A-bar b(t-bar)Ket: Ft = Nilai Ramalan permintaan pada periode ke-t a = intersep dari persamaan garis lurus b = slope dari persamaan garis lurus mrpk tingkat perubahan dlm permintaan t =index waku A = Data Permintaan Aktual n = jumlah t t-bar = Ratarata index waktu A-bar = ratarata permintaan

Database

User Interface

User Interface

User Interface

User Interface

User Interface

User Interface

User Interface

User Interface

User Interface

User Interface

User Interface

User Interface

ANALISIS1. 1 Interface yang dibangun dalam program ini sudah interatif dan komunikatif 2. Input dan Output yang dibangun dalam program ini juga sudah komunikatif. 3 Metode visualisasi yang diterapkan sudah sesuai yaitu dengan metode WIMP ( Windows, Icons, Menus dan Pointer) dan didukung dengan treeview. 4. Penerapan konsep Supply Chain Management untuk memecahkan permasalahan perusahaan ini sudah tepat dilakukan dan hasil yang didapat juga akurat.

KELEBIHAN SISTEMKelebihan dari sistem ini adalah : a. Sistem ini dapat memunculkan default supplier yang optimal jika diperlukan supplier dapat diganti sehingga harga ikut berubah b. Sistem ini mampu menampilkan seluruh perhitungan biaya dan membantu manager perusahaan dalam menetapkan harga produk yang akan dipasarkan c. Sistem ini dapat menyajikan seluruh informasi yang diperlukan oleh perusahaan berupa visualisasi rantai proses produksi dari pemesanan (order), penentuan supplier sampai menjadi barang jadi yang siap dipasarkan ke konsumen, menampilkan biaya-biaya pada tiap tahap produksinya ( biaya pembelian bahan baku, biaya operasional, biaya packing, biaya transportasi dari pabrik ke distributor dan dari distributor ke retailer (toko )) dan ramalan penjualan satu tahun ke depan.

KETERBATASAN SISTEMKeterbatasan sistem ini adalah : a. Program ini tidak dapat diimplementasikan dalam jaringan (multiuser) b. Jika data yang diinputkan kurang lengkap maka informasi akan ditampilkan menjadi tidak akurat

KESIMPULAN1.

2.

Setelah memperhatikan keseluruhan proses dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Dengan adanya Visualisasi Supply Chain Management maka perusahaan dapat mengatasi permasalahannya yang berkenaan dengan system informasi pendistribusian produk selai dimulai dari pemilihan supplier bahan baku sampai pada produk jadi dan siap dipasarkan sekalian penetapan harga produk. Kurang lengkapnya data akan menjadikan program visualisasi ini tidak akurat dalam menyajikan system informasi dan mempersulit langkah selanjutnya sehingga penetapan harga produk tidak dapat optimal.

SARAN1. 1 2.

Penjadwalan produksi seharusnya dilakukan sekalian setelahan peramalan penjualan. Agar metode Supply Chain Management ini dapat dilakukan perusahaan secara optimal maka sebaiknya dibangun dalam program yang multiuser sehingga ada komunikasi dengan semua pihak yang berkompeten. berkompeten