slide proposal

25
Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Angka Kejadian Stroke di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja Tahun 2012 Oleh : Amy Hestiyani 08310351 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG 2013

Upload: amy-hestiany

Post on 08-Feb-2016

66 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Slide Proposal

Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Angka Kejadian Stroke di RSUD Ibnu Sutowo

Baturaja Tahun 2012

Oleh :Amy Hestiyani

08310351

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG2013

Page 2: Slide Proposal

BAB IPendahuluan

A. Latar BelakangStroke adalah penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia. Terdapat sekitar13 juta kasus dan 4,4 juta diantaranya meninggal setiap tahunnya.Yayasan Stroke Indonesia menyatakan bahwa penderita stroke di Indonesia jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004 penelitian di sejumlah rumah sakit menemukan pasien rawat inap karena stroke jumlahnya sekitar 23.000 orang. Sedangkan yang rawat jalan atau pasien stroke yang tidak dibawa ke dokter dan rumah sakit jumlahnya tidak diketahui. Dari hasil survei bagian rekam medik di RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja, pada bulan Januari sampai Oktober 2012 pasien stroke sebanyak 205 orang dan 97 orang diantaranya meninggal dunia

Page 3: Slide Proposal

Penyebab utama dari stroke adalah aterosklerosis, emboli, perdarahan intraserebral hipertensif dan ruptur aneurisma sakular. Salah satu faktor risiko timbulnya aterosklerosis adalah merokok. Selain itu, rokok juga menyebabkan plasma darah mengental dan sel pembekuan darah bekerja aktif. Akibatnya, darah berubah mengental melebihi tingkat wajar. Jika keadaan ini terus berlangsung, aliran darah dalam pembuluh darah akan tersumbat. Jika ini mengenai pembuluh darah otak, maka bisa terjadi stroke. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Indonesia memiliki populasi perokok terbanyak ketiga di kawasan Asia yang mencapai 146.860.000 jiwa dengan jumlah konsumsi rokok Indonesia sekitar 6,6% dari seluruh konsumsi rokok dunia. Penelitian yang dilakukan terhadap dua jenis rokok, diperoleh kesimpulan bahwa kandungan nikotin dalam rokok kretek lebih besar dari pada rokok filter. Hal ini disebabkan karena pada rokok kretek tidak dilengkapi dengan filter yang berfungsi mengurangi asap yang keluar dari rokok seperti yang terdapat pada jenis filter.

Page 4: Slide Proposal

Dampak negatif rokok akan sangat tergantung pada jumlah rokok yang dihisap orang perhari dan berapa lama kebiasaan tersebut berlangsung. Artinya semakin usia muda seseorang mulai merokok, serta semakin banyak jumlah rokok yang dikonsumsi per hari, maka risiko terserang penyakit stroke lebih besar.Penelitian Lelkovis dkk, tidak menemukan merokok sebagai faktor risiko potensial terjadinya stroke. Prevalensi hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit jantung meningkat dengan usia di semua jenis stroke, sedangkan prevalensi merokok menurun dengan usia.Berdasarkan penelitian sebelumnya, hubungan merokok dengan angka kejadian stroke masih belum dapat dipastikan dan belum ada penelitian ini sebelumnya di RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja. Oleh karena itu mendorong penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tentang hubungan jenis rokok dengan angka kejadian stroke di RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja.

Page 5: Slide Proposal

B. Rumusan Masalah “Apakah ada hubungan kebiasaan merokok dengan angka kejadian stroke di RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja?”.

C. Tujuan penelitianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan kebiasaan merokok dengan angka kejadian stroke di RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja.

Page 6: Slide Proposal

D. Manfaat Penelitian1. Manfaat Teoritis2. Manfaat Praktis

E. Ruang Lingkup Penelitian1. Judul Penelitian2. Subjek Penelitian3. Tujuan Penelitian4. Waktu Penelitian5. Tempat Penelitian6. Alasan Penelitian

Page 7: Slide Proposal

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

1. Merokok

A. Definisi :Rokok adalah golongan tembakau yang dibungkus nipah, kertas atau bahan lainnya. Berbentuk silinder dengan diameter 0,5-1 cm dengan panjang rokok sekitar 5 cm yang didalamnya berisi irisan daun tembakau.Sekali sebatang rokok dibakar akan mengeluarkan kurang lebih 4000 bahan kimia. Secara umum bahan tersebut dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu komponen gas dan komponen padat atau partikel yang terdiri dari :

1) Nikotin2) Karbon monoksida (CO)3) Tar 4) Timah hitam (Pb)5) Amoniak 6) Hidrogen sianida7) Nitrous Oxide8) Fenol9) Hidrogen sulfida

Page 8: Slide Proposal

B. Jenis-jenis rokokRokok terdiri dari dua jenis, yaitu rokok berfilter dan tidak berfilter atau disebut juga rokok kretek. Filter rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berguna untuk menyaring nikotin dan tar.

C. Cara menghisap rokokCara menghisap rokok dapat dibedakan menjadi :1) Hisapan dangkal2) Hisapan sedang3) Hisapan dalam

Page 9: Slide Proposal

D. Macam-macam perokokTerdapat dua jenis perokok, yaitu :1. Perokok aktif yaitu perokok yang menghisap dan memakai rokoknya sendiri yang terdiri dari tiga tingkatan :a. Perokok Ringanb. Perokok Sedangc. Perokok Berat2. Perokok pasif yaitu terpapar asap rokok minimal satu jam dalam sehari.

E. Dampak negatif rokokRokok memiliki dampak negatif yaitu dilihat dari segi kesehatan, pengaruh bahan kimia yang terdapat dalam rokok seperti nikotin, CO dan tar akan memicu kerja dari susunan saraf pusat dan susunan saraf simpatis sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat dan detak jantung bertambah cepat, menimbulkan kanker dan berbagai penyakit lain seperti penyempitan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, jantung, paru-paru, dan bronchitis kronis.

Page 10: Slide Proposal

2. Stroke A. Definisi

Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda atau gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal (global) yang berkembang cepat dalam detik atau pun menit. Gejala-gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian

B. Klasifikasi stroke1) Stroke Hemoragik2) Stroke Non Hemoragik

C. Tanda dan Gejala Stroke1) Gejala stroke sementara (sembuh dalam beberapa menit atau jam)2) Gejala stroke ringan (sembuh dalam beberapa minggu)3) Stroke berat (sembuh atau mengalami perbaikan dalam beberapa bulan atau

tahun, tidak bisa sembuh total)

Page 11: Slide Proposal

D. Patofisiologi1) Stroke Non Hemoragik (Iskemik) :

Stroke terjadi akibat turunnya tekanan perfusi otak. Keadaan ini disebabkan oleh sumbatan atau pecahnya salah satu pembuluh darah otak di daerah sumbatan atau tertutupnya aliran darah otak

2) Stroke Hemoragik a. Perdarahan Intraserebral (PIS)

Perdarahan intraserebral biasanya timbul karena pecahnya mikroaneurisma (berry aneurism) akibat hipertensi maligna. Hal ini paling sering terjadi di daerah sub

kortikal, cerebellum, pons dan batang otak. Gejala neurologik timbul karena adanya darah di otak yang menyebabkan nekrosis b. Perdarahan Subarachnoid (PSA)

Gejala pada PSA yaitu prodormal berupa nyeri kepala hebat dan akut. Kesadaran sering terganggu dan sangat bervariasi. Ada gejala atau tanda rangsangan

meningeal. Edema pupil dapat terjadi bila ada perdarahan subhialoid karena pecahnya aneurisme pada arteri komunikans anterior atau arteri karotis interna

Page 12: Slide Proposal

E. Faktor risiko strokeumur, hipertensi, diabetes mellitus, faktor genetik, penyakit jantung, efek merokok dan obat anti hamil

F. DiagnosisDiagnosis stroke dilakukan dengan anamnesa yang tepat, pemeriksaan fisik neurologik dan pemeriksaan penunjang, untuk membedakan jenis stroke iskemik dengan stroke hemoragik dilakukan pemeriksaan radiologi Computed Tomography Scanning (CT-Scan) otak

Page 13: Slide Proposal

G. Hubungan merokok dengan stroke

Oksidator (rokok) kerusakan dinding arteri terjadi penimbunan lemak, trombosit, kolesterol dan penebalan lapisan otot polos pada dinding arteri aterotrombotik menyebabkan aliran darah ke organ tubuh atau otak tersumbat karena diameter rongga arteri menyempit (aterosklerosis) pecahnya pembuluh darah dari peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba Stroke Perdarahan

Page 14: Slide Proposal

Oksidator

Kerusakan dinding arteri

Aterotrombotik Aterosklerosis

Aliran darah ke otak tersumbat

Pecahnya pembuluh darah akibat dari peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba

STROKE

Faktor risiko yang berpengaruh

1. Umur

2. Hipertensi

3. DM

4. Merokok

5. Faktor keturunan

6. Penyakit jantung

7. Obesitas

B. Kerangka Teori

Page 15: Slide Proposal

C. Kerangka Konsep

Kebiasaan Merokok

1. Jenis rokok

2. Lama Merokok

3. Jumlah Rokok yang dihisap perhari

4. Cara menghisap rokok

Stroke

Stroke Hemoragik Stroke Non Hemoragik

Page 16: Slide Proposal

D. HipotesisBerdasarkan dari kerangka konsep diatas, dapat dirumuskan hasil hipotesis penelitian ini adalah Perokok mempunyai kecenderungan terkena stroke lebih tinggi dibanding bukan perokok.

Page 17: Slide Proposal

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Jenis PenelitianJenis penelitian yang dilakukan adalah Survey analitik, dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian yang menggunakan pengukuran variabel-variabel nya dilakukan hanya satu kali, pada satu waktu saja

B. Waktu dan Tempat Penelitian1. Waktu penelitianpada bulan maret 2013 sampai dengan selesai.2. Tempat penelitianTempat penelitian dilakukan di RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja.

Page 18: Slide Proposal

C. Rancangan penelitianPenelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan cross sectional.

D. Subyek penelitian 1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat di poliklinik bagian saraf di RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja, yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Kriteria inkulsi :1) Pasien stroke yang telah didiagnosa dengan CT Scan kepala2) Responden menyetujui dan menandatangani informed consent.3) Laki-laki dan perempuan usia ≥45 tahun

b. Kriteria eksklusi :4) Pasien yang menolak ikut dalam penelitian5) Pasien yang mengalami demensia

Page 19: Slide Proposal

2. SampelPengambilan sampel pada penelitian ini akan dilakukan secara Simple Random Sampling, yaitu setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel

3. Besar SampelRumus untuk menghitung besar sampel untuk rancangan cross sectional yaitu:

Page 20: Slide Proposal

Keterangan:P : perkiraan prevalensi penyakit yang diteliti atau

paparan pada populasiq : 1 pZα : nilai statistik Zα pada kurva normal standar

pada tingkat kemaknaand : presisi absolut yang dikehendaki pada kedua

sisi proporsi populasi

Besar sampel dihitung untuk beda proporsi d=5% (0,05) dengan Zα=1,96 dan prevalensi p=3,5% (0,035) diperoleh besar sampel minimal sebanyak 52 orang.

orang.

Page 21: Slide Proposal

E. Variabel Penelitian1) Variabel bebas : Merokok2) Variabel terikat : Stroke3) Variabel luar : Lama merokok, jenis rokok,

jumlah rokok yang dihisap perhari, cara menghisap rokok

Page 22: Slide Proposal

Variabel Definisi oprasionalAlat ukur Cara ukur

Skala ukur

Merokok Banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi perhari

Kuesioner Observasi Nominal 0: Perokok ringan (1-10 batang rokok)1: Perokok sedang (10-20 batang rokok)2: Perokok berat (≥20 batang rokok)

Stroke

Stroke non hemoragik dengan adanya gambaran hipodens pada CT Scan dan stroke hemoragik dengan adanya gambaran hiperdens pada CT Scan

CT Scan Observasi Ordinal0: Stroke Non Hemoragik1: Stroke Hemoragik

Lama merokok Berapa lama kebiasaan merokok berlangsung

Kuesioner Observasi Interval0: <1 tahun1: 1-10 tahun2: >10 tahun

Jenis rokok Jenis rokok yang sering dikonsumsi setiap harinya

Kuesioner Observasi Nominal0: Rokok filter1: Rokok kretek

Cara menghisap rokok

Dalamnya hisapan rokok yang biasa dilakukan

Kuesioner Observasi Nominal 1: Dihisap langsung dihembuskan (hisapan dangkal)2:Ditelan sampai kedalam mulut (hisapan sedang)3: Ditelan sampai kerongkongan (hisapan dalam)

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Page 23: Slide Proposal

G. Pengumpulan Data1. Alat Pengumpulan Data

a) Pada penelitian ini peneliti menggunakan alat:b) Tensimeter yang berfungsi untuk mengetahui tekanan darah pasienc) Catatan medis status pasiend) Surat pernyataan persetujuan untuk menjadi subyek penelitian.

2. Cara Pengumpulan DataSetelah didapatkan subjek penelitian, kemudian dilakukan wawancara terpimpin untuk mengetahui riwayat penyakit sebelumnya dan juga tetntang kebiasaan merokok atau tidak.

Page 24: Slide Proposal

H. Pengumpulan Data 1. Pengolahan Data :

a. Editing b. Scoring c. Entry d. Cleaninge. Tabulating

I. ANALISA DATA Uji statistik menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Analisis data yang digunakan meliputi :

1) Analisa Univariat Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan variabel dependen dan independen untuk memperoleh gambaran karakteristik sampel menggunakan tabel distribusi frekuensi.

2) Analisa BivariatAnalisa bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen dengan melakukan uji korelasi uji Chi-square. Interpretasi hasil uji korelasi didasarkan pada nilai p < 0,05.

Page 25: Slide Proposal

•TERIMA KASIH