slide pmk91

40
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN, DAN KETERLAMBATAN PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK SOSIALISASI INTERNAL DIREKTORAT JENDERAL PAJAK MEI 2015

Upload: prajanegara

Post on 23-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Materi Sosilisi eFaktur Pajak 2015

TRANSCRIPT

Page 1: Slide Pmk91

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL

PAJAK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN, DAN KETERLAMBATAN

PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK

SOSIALISASI INTERNAL

DIREKTORAT JENDERAL PAJAKMEI 2015

Page 2: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

OUTLINE

•GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN

•POKOK-POKOK KETENTUAN PMK

2

Page 3: Slide Pmk91

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL

PAJAK

GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN

Page 4: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

OUTLINE

• GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN– LATAR BELAKANG– TEMA DAN KONSEP DJP TAHUN 2015– RUANG LINGKUP KEBIJAKAN– SASARAN KEBIJAKAN– STRATEGI PEMBINAAN WAJIB PAJAK TAHUN 2015

4

Page 5: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

LATAR BELAKANG

• LANDASAN FILOSOFIS– Fakta

• Tax Ratio Rendah (2013: 11,89%*)• Tingkat Kepatuhan Rendah

– DJP berperan dalam hal-hal tersebut di atas• LANDASAN SOSIOLOGIS

– Mendorong kepatuhan Wajib Pajak• Adil bagi semua Wajib Pajak (beban pajak dibagi adil dan

merata)

• LANDASAN YURIDIS– Pasal 36 ayat (1) huruf a dan Pasal 36 ayat (2) UU KUP

*Sumber: LKPP (auditedt), Ditjen. Perimbangan Keuangan

5

Page 6: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak6

FAKTA:Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh s.d. 29/4/2015

Ket: Realisasi SPT di dashboard adalah SPT yang telah rekam TT/LPAD + efiling 6

Page 7: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak7

LANDASAN YURIDIS

PASAL 36 UNDANG-UNDANG KUPAyat (1) huruf aDirektur Jenderal Pajak, karena jabatan atau permohonan Wajib Pajak, dapat mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.Penjelasan:“Dalam Praktik dapat ditemukan sanksi administrasi yang dikenakan kepada Wajib Pajak tidak tepat karena ketidaktelitian petugas pajak yang dapat membebani Wajib Pajak yang tidak bersalah atau tidak memahami peraturan perpajakan. Dalam hal demikian, sanksi adminitrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang telah ditetapkan dapat dihapuskan atau dikurangkan oleh Direktur Jenderal Pajak. ”Ayat (2)Ketentuan pelaksanaan ayat (1), (1a), (1b), (1c), (1d), (1e) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

7

Page 8: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

Tema & Konsep DJP Tahun 2015

KONSEP Optimalisasi Pemanfaatan Data Berbasis

IT WP diberikan kesempatan seluas-luasnya

untuk melakukan pembetulan SPT (5 Tahun ke belakang) dengan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi

Penegakan Hukum Secara Selektif untuk Memberikan Efek Jera kepada Wajib Pajak (blokir rekening, pencegahan ke luar negeri, penyanderaan/gijzeling, dan penyidikan)

Tahun PembinaanWajib Pajak

Reach the UnreachableTouch the Untouchable

WP TAHU bahwa DJP TAHU

8

Page 9: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak9

RUANG LINGKUP PENGHAPUSAN SANKSI ADMINITRASI TAHUN 2015

1. keterlambatan penyampaian SPT: a. SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2014 dan sebelumnyab. SPT Masa PPh & PPN masa Desember 2014 dan

sebelumnya;

2. keterlambatan pembayaran dan penyetoran atas kekurangan pajak yang terutang berdasarkan: a. SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya;b. SPT Masa PPh & PPN masa Desember 2014 dan

sebelumnya;

3. pembetulan SPT: a. SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2014 dan sebelumnyab. SPT Masa PPh & PPN masa Desember 2014 dan

sebelumnya,

yang dilaksanakan pada tahun 2015.

9

Page 10: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

WP BELUM TERDAFTAR2)

WP TERDAFTAR TETAPI BELUM

MENYAMPAIKAN SPT2)

WP Terdaftar dan Telah

Menyampaikan SPT1)

SASARAN KEBIJAKAN TAHUN PEMBINAAN 2015

Perlakuan yang Diberikan:

1) Penghapusan Sanksi Bunga atas Pembetulan SPT (2%/bulan) & Denda Akibat Tidak Menerbitkan Faktur Pajak untuk SPT PPN (2% x DPP)

2) Penghapusan Sanksi Denda atas Keterlambatan Penyampaian SPT (Rp1 juta PPh Badan, Rp100 ribu PPh OP & SPT Masa PPh, Rp500 ribu SPT Masa PPN) & Sanksi Bunga Keterlambatan Pembayaran Pajak (2%/bulan)

10

Page 11: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

STRATEGI PEMBINAAN WAJIB PAJAK TAHUN 2015

BASIS DATAData Internal

Faktur Pajak,Bukti Potong,

Alat Keterangan

Data ExternalInstansi Pemerintah, Lembaga,

Asosiasi, Pihak Lain

2015 1.295T1/7 31/12

Pengawasan

Ekstensifikasi

Pemeriksaan

Pemeriksaan/Verifikasi

Penagihan

Bukper

PenyidikanPenghentian Penyidikan

(sanksi 400%)

Pengungkapan Ketidakbenaran (sanksi 150%)

Penghapusan Sanksi bunga penagihan (PMK-29/15)

Pengurangan Sanksi dalam SKP(PMK-08/13)

Pengungkapan Ketidakbenaran (sanksi 50%)

Penghapusan Sanksi

Penghapusan SanksiPembetulan SPT

Menyampaikan SPT

Belum terbit SKP

Telah terbit SKP

Penagihan Aktif/ Gijzeling

Pemberitahuan

Voluntary

Pemberitahuan

11

Page 12: Slide Pmk91

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL

PAJAK

POKOK-POKOK KETENTUAN PMK

Page 13: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

OUTLINE

• POKOK-POKOK KETENTUAN PMK– PROSES BISNIS– PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADM.– PENGAJUAN PERMOHONAN– TINDAK LANJUT PERMOHONAN– PENGAJUAN PERMOHONAN KEMBALI– SURAT KEPUTUSAN (SK)– STATUS TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK

13

Page 14: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak14

PROSES BISNIS PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

DJPWajib Pajak

SPT/SPT Pembetulan1

2STP

Permohonan Pengurangan/Penghapusan Sanksi Adm.*

3

4SK Pengurangan/Penghapusan Sanksi Adm.

* tindakan penagihan pajak atas STP ditangguhkan

14

Page 15: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

Sanksi administrasi yang dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena

kesalahannya terbatas atas:

Pasal 2 dan Pasal 3

1. keterlambatan penyampaian SPT: a. SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya dan/ataub. SPT Masa PPh & PPN masa Desember 2014 dan sebelumnya;

2. keterlambatan pembayaran atau penyetoran atas kekurangan pajak yang terutang berdasarkan:

a. SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya;b. SPT Masa PPh & PPN masa Desember 2014 dan sebelumnya; dan/atau

3. pembetulan dengan kemauan sendiri SPT: a. SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2014 dan sebelumnyab. SPT Masa PPh & PPN masa Desember 2014 dan sebelumnya,

yang dilakukan pada tahun 2015.

PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

15

Page 16: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak16

SANKSI ADMINISTRASI YANG DIHAPUSKAN

Bunga atau denda dalam Undang‑Undang KUP :

1. Pasal 7 [keterlambatan penyampaian SPT]a. Rp500.000,00 untuk SPT Masa PPN, b. Rp100.000,00 untuk SPT Masa lainnya, dan c. Rp1.000.000,00 untuk SPT Tahunan PPh badand. Rp100.000,00 untuk SPT Tahunan PPh orang pribadi

2. Pasal 9 ayat (2a) & (2b) [keterlambatan pembayaran/penyetoran]2% per bulan, dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran SPT Masa/penyampaian SPT Tahunan PPh s.d. tanggal pembayaran

3. Pasal 8 ayat (2) & (2a) [pembetulan SPT]2% per bulan dari jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak jatuh tempo pembayaran SPT Masa/penyampaian SPT Tahunan PPh s.d. tanggal pembayaran

4. Pasal 14 ayat (4) [Pengusaha Kena Pajak tidak membuat Faktur Pajak]

2% dari Dasar Pengenaan PajakPasal 1

16

Page 17: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak17

JENIS SPT YANG DAPAT DILAPORKAN & DIBETULKAN DALAM RPMK INI

1. SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2014 dan sebelumnya

2. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun 2014 dan sebelumnya

3. SPT Masa PPh Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya

4. SPT Masa PPN Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya

5. SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya

17

Page 18: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI BERDASARKAN

PERMOHONAN WP

Pasal 4 ayat (1), (6), (7)

WAJIB PAJAK DIRJEN PAJAK

Surat Permohonan

PENGAJUAN PERMOHONAN PENGHAPUSAN

• dapat diajukan maksimal dua kali• permohonan kedua hanya dapat diajukan setelah SK atas

permohonan pertama dikirim

18

Page 19: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

1 permohonan untuk 1 STP

Tertulis dalam bahasa Indonesia (contoh format Lampiran A.1 PMK)

Disampaikan ke KPP terdaftar

Ditandatangani Wajib Pajak (tidak dapat dikuasakan); dan

PERSYARATAN

Pasal 4 ayat (2)

1

2

3

4

19

Page 20: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

Surat pernyataan yang ditandantangani WP di atas meterai Rp6.000,- dan tidak dapat dikuasakan (contoh format Lampiran A.2 PMK);

Fotokopi SPT atau SPT pembetulan atau print-out SPT atau SPT pembetulan berbentuk dokumen elektronik;

Fotokopi SSP atau sarana administrasi lain sebagai bukti pelunasan kurang bayar dalam SPT atau SPT pembetulan; dan

Fotokopi bukti penerimaan atau bukti pengiriman surat sebagai bukti penerimaan penyampaian SPT atau SPT pembetulan;

DOKUMEN YANG HARUS DILAMPIRKAN

Pasal 4 ayat (3)

1

2

3

4

Fotokopi STP.5

20

Page 21: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

Sanksi Administrasi dalam STP belum dibayar oleh Wajib Pajak; atau

Sanksi Administrasi dalam STP sudah dibayar sebagian oleh Wajib Pajak.

Dalam hal Sanksi Administrasi dalam STP telah diperhitungkan dengan kelebihan pembayaran pajak, yang dilakukan melalui potongan SPM

dan/atau transfer pembayaran, Sanksi Administrasi dalam STP dianggap belum dibayar oleh Wajib Pajak.

KETENTUAN PERMOHONAN

Pasal 4 ayat (4) dan ayat (5)

Penghapusan sanksi administrasi diberikan dengan ketentuan:

1

2

21

Page 22: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

CONTOH KASUS

• WP Badan menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2012 pada tanggal 20 Mei 2015.

• Pada tanggal 10 Juni 2015, KPP menerbitkan STP atas sanksi administrasi (total Rp 11.000.000,-) berupa:

– denda (Pasal 7UU KUP) : Rp 1.000.000,-– bunga (Pasal 9 UU KUP) : Rp 10.000.000,-

• Pada tanggal 24 Juni 2015, WP mengajukan permohonan Pengurangan/Penghapusan Sanksi Administrasi (PPSA)

• Variasi:a. WP belum membayar STPb. Pada tanggal 20 Juni 2015, Sanksi administrasi (senilai Rp 7.000.000,-) dalam STP

telah diperhitungkan dengan kelebihan pembayaran pajak (potongan SPM Rp 7.000.000,-)

c. Pada tanggal 20 Juni 2015, WP membayar sebagian STP (senilai Rp 1.000.000,-)d. Pada tanggal 20 Juni 2015, WP membayar seluruh STP (Rp 11.000.000,-)

22

Page 23: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

PENYELESAIAN CONTOH KASUS

• Penyelesaian permohonan:

a. WP belum membayar STP– Sanksi administrasi berupa denda Rp. 1.000.000,- dan bunga Rp.

10.000.000,- dihapuskan seluruhnya;

b. Sanksi Administrasi dalam STP telah diperhitungkan dengan kelebihan pembayaran pajak– Sanksi administrasi berupa denda Rp. 1.000.000,- dan bunga Rp.

10.000.000,- dihapuskan seluruhnya;– Kelebihan pembayaran sebesar Rp 7.000.000,- dikembalikan

sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat (1a) Undang-undang KUP dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16/PMK.03/2011 tentang Tata Cara Penghitungan dan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak

23

Page 24: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

PENYELESAIAN CONTOH KASUS

• Penyelesaian permohonan:

c. WP membayar sebagian– Sanksi administrasi yang dapat dihapuskan adalah

Rp. 10.000.000,-

d. WP membayar seluruhnya– Berdasarkan PMK ini, WP tidak dapat mengajukan

permohonan PPSA.

24

Page 25: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

DIRJEN PAJAK

MenelitiKETENTUAN dan PERSYARATAN

Surat Permohonan I Surat Permohonan II

MEMENUHI

Surat Keputusan Pengurangan/Penghapusan Sanksi Administrasi

TIDAK MEMENUHI

surat pengembalian permohonan

WAJIB PAJAK

surat pengembalian permohonan

TIDAK MEMENUHI

Pasal 5

Paling lama 6 bulan sejak permohonan diterima (dianggap dikabulkan apabila melampaui)

TINDAK LANJUT PERMOHONAN

25

Page 26: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

PENGAJUAN PERMOHONAN KEMBALI

Terhadap permohonan Wajib Pajak yang tidak memenuhi persyaratan dan dokumen yang harus dilampirkan (Pasal 4 ayat (2) dan/atau Pasal 4 ayat (3)), Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan kembali.

Terhadap permohonan Wajib Pajak yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan/atau Pasal 4 ayat (4), Wajib Pajak tidak dapat mengajukan permohonan kembali.

Pasal 5 ayat (7) dan ayat (8)

26

Page 27: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

SURAT KEPUTUSAN (SK)

• Terbit SK Penghapusan Sanksi Administrasi apabila:a. Sanksi Administrasi yang tercantum dalam STP belum dibayar

oleh Wajib Pajak; danb. jumlah Sanksi Administrasi yang dihapuskan adalah sebesar

jumlah Sanksi Administrasi dalam STP.

• Terbit SK Pengurangan Sanksi Administrasi apabila:a. Sanksi Administrasi yang tercantum dalam STP sudah dibayar

sebagian oleh Wajib Pajak; danb. jumlah Sanksi Administrasi yang dikurangkan adalah sebesar

sisa Sanksi Administrasi yang belum dibayar.

27

Pasal 5 ayat (3) dan ayat (4)

Page 28: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak

STATUS TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK

Pasal 6

Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan Penghapusan Sanksi Administrasi, tindakan penagihan pajak atas Surat Tagihan Pajak tersebut ditangguhkan.

28

Page 29: Slide Pmk91

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

JALAN JENDERAL GATOT SUBROTO KAV. 40-42, KPP 12190TELP. (021) 5250208 , FAKS (021) 5250325

www.pajak.go.id

TERIMA KASIH

Page 30: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak30

DASAR HUKUM TERKAIT (1)

1. Penyampaian SPT (Pasal 3 ayat (1) KUP)Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.

2. Sanksi keterlambatan penyampaian SPT (Pasal 7 KUP)Apabila SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) atau batas waktu perpanjangan penyampaian SPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4), dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp500.000,00 untuk SPT Masa PPN, Rp100.000,00 untuk SPT Masa lainnya, dan Rp1.000.000,00 untuk SPT Tahunan PPh Wajib Pajak badan sertaRp100.000,00 untuk SPT Tahunan PPh Wajib Pajak orang pribadi.

30

Page 31: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak31

DASAR HUKUM TERKAIT (2)

3. Sanksi pembetulan SPT Tahunan (Pasal 8 ayat (2) KUP)Dalam hal Wajib Pajak membetulkan sendiri SPT Tahunan yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar, kepadanya dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak saat penyampaian SPT berakhir sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.

4. Sanksi pembetulan SPT Masa (Pasal 8 ayat (2a) KUP)Dalam hal Wajib Pajak membetulkan sendiri SPT Masa yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar, kepadanya dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.

31

Page 32: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak32

DASAR HUKUM TERKAIT (3)

5. Sanksi keterlambatan pembayaran SPT Masa (Pasal 9 ayat (2a) KUP)Pembayaran atau penyetoran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang dilakukan setelah tanggal jatuh tempo pembayaran atau penyetoran pajak, dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan yang dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.

6. Sanksi keterlambatan pembayaran SPT Tahunan (Pasal 9 ayat (2b) KUP)Atas pembayaran atau penyetoran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat(2) yang dilakukan setelah tanggal jatuh tempo penyampaian SPT Tahunan, dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan yang dihitung mulai dari berakhirnya batas waktu penyampaian SPT Tahunan sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.

32

Page 33: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak33

DASAR HUKUM TERKAIT (4)

7. Penerbitan STP (Pasal 14 ayat (1) huruf c dan d KUP)Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Tagihan Pajak apabila:c. Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga;d. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP, tetapi tidak membuat

faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu

8. Sanksi tidak membuat faktur pajak (Pasal 14 ayat (4) KUP)Terhadap pengusaha atau PKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, huruf e, atau huruf f masing-masing, selain wajib menyetor pajak yang terutang, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) dari Dasar Pengenaan Pajak.

33

Page 34: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak34

Contoh format Lampiran A.1 PMK

34

Page 35: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak35

Contoh format Lampiran A.1 PMK (ctd.)

35

Page 36: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak36

Contoh format Lampiran A.2 PMK

36

Page 37: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak3737

Contoh format Lampiran B. PMK

Page 38: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak3838

Contoh format Lampiran B. PMK (ctd.)

Page 39: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak3939

Contoh format Lampiran C. PMK

Page 40: Slide Pmk91

Direktorat Jenderal Pajak4040

Contoh format Lampiran C. PMK (ctd.)