slide ott

21
KELOMPOK : R. RICKY JUNIANSYAH 110 111 0016 TRI SISWANTO 110 111 0129 FEBRIZENTI RAMADHANI 110 113 0006 RIZAL HAERUL AKBAR 110 113 4352 Fenomena OTT terhadap Bisnis Telekomunikasi di Indonesia

Upload: rizal-haerul-akbar

Post on 12-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

hmmmmmm

TRANSCRIPT

Page 1: Slide OTT

KELOMPOK :

R. RICKY JUNIANSYAH 110 111 0016TRI SISWANTO 110 111 0129FEBRIZENTI RAMADHANI 110 113 0006RIZAL HAERUL AKBAR 110 113 4352

Fenomena OTT terhadap Bisnis Telekomunikasi di Indonesia

Page 2: Slide OTT

Latar BelakangOTT telah menjadi suatu fenomena masif yang muncul saat ini.OTT bisnisnya tidak mengenal batas wilayah. Sehingga dibutuhkan suatu studi tentang dampak dari OTT terhadap bisnis telekomunikasi Indonesia. Dan bagaimana usulan solusi untuk memajukan bisnis telekomunikasi di Indonesia.

Page 3: Slide OTT

Rumusan Masalah Mengapa layanan OTT bisa mendapatkan keuntungan bisnis yang sangat besar

daripada penyedia infrastruktur oleh NSP ? Mengapa konsumen banyak yang menggunakan layanan OTT ? Bagaimana efek perkembangan OTT terhadap kemajuan bisnis provider

telekomunikasi di Indonesia ? Mengapa sulit membatasi besarnya penggunaan layanan OTT yang berdampak

pada penurunan pengguna konten provider?

Page 4: Slide OTT

Batasan Masalah Hanya membahas dampak negatif dan positif hubungan antara NSP dengan

penyedia layanan OTT. Tidak membahas secara detail aspek teknis konten OTT dan hubungan antara

NSP dengan penyedia layanan OTT. Solusi yang diusulkan hanya untuk di Indonesia.

Page 5: Slide OTT

Dasar Teori Network Service Provider (NSP).

NSP adalah perusahaan penyedia jaringan yang menyediakan infrastruktur backbone untuk diakses dalam cakupan luas. NSP menyediakan akses kepada ISP (Internet Service Provider) untuk kemudian digunakan pengguna internet. Telkom Group adalah salah satu NSP di Indonesia

Internet Service Provider (ISP).

ISP atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan Penyelenggara jasa Internet (PJI) adalah perusahaan atau badan yang mennghubungkan end-user dan bisnis ke public Internet.

Page 6: Slide OTT

Regulasi

Regulasi dalah Aturan.

Kebutuhan akan regulasi tergantung dari kondisi pasar di sebuah cakupan

daerah/ negara. ada beberapa elemen penting pada beberapa aspek fungsional

seperti pembuat regulasi, proses membuat keputusan, akuntabilitas, perlindungan

konsumen, pencegahan perselisihan dalam bisnis, dan bantuan pelaksanaan

bisnis

BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia).

Badan yang mewakili pemerintah untuk membuat regulasi dan memberikan

pengawasan pelaksanaan, serta memberi sanksi apabila ada yang melanggar.

Page 7: Slide OTT

OTT (Over The Top)

OTT adalah sebuah layanan seperti pengiriman konten menggunakan CDN (Content Distribution Network) dioperasikan oleh operator yang berbeda dari NSP (Network Service Provider) dimana user terikat dengan layanan NSPnya masing-masing

Page 8: Slide OTT

Gambar Klasifikasi Layanan OTT

Page 9: Slide OTT

Fenomena OTT Konten OTT komunikasi seperti layanan iMessage, LINE, Whatsapp, BBM dan

lainnya mendapat 6,7 triliun pesan pada tahun 2012 dan mencapai 10,4 triliun pesan pada tahun 2013.

Diperkirakan di akhir tahun 2017, trafik OTT komunikasi akan mencapai 32 triliun pesan.

Pada tahun 2013 layanan OTT mendapat US $2.6 million per jam Tapi tentunya semakin berkembangnya teknologi akan memicu orang untuk

beralih ke smartphone dan hal itu tentunya juga menyebabkan semakin pesatnya penggunaan layanan OTT communication.

Page 10: Slide OTT

menurut Dr. Werner Knoben

Page 11: Slide OTT
Page 12: Slide OTT

Analisa Fenomena OTTBerdasarkan penelitian yang dilakukan Cartesian Consultant, sekitar 75 % operator menyadari akan kehilangan keuntungan dari aktifitas pemain OTT. Diprediksikan di tahun 2016, kehilangan keuntungan yang disebabkan pemain OTT akan menembus angka 7% dan 28 % dari keuntungan layanan SMS dan pesan singkat.

Pandangan CEO Telkomsel, Alex J Sinaga pada tahun 2012 lalu, “Di satu sisi kami membangun jaringan dengan investasi besar, setelah itu dimanfaatkan OTT dengan investasi yang minimum dan mendapatkan keuntungan maksimal. Tapi kami butuh OTT agar pelanggan mau menggunakan jaringan data yang dibangun“.

Saat ini tarif data di Indonesia paling murah.  Dengan 8 sen dollar AS, Indonesia merupakan negara dengan tarif koneksi termurah di wilayah Asia. Malaysia saja 300 sen dollar AS, India 40 sen dollar AS, Thailand 30 sen dollar AS dan Singapura 15 sen dollar AS.

Sehingga OTT cukup merugikan bisnis telekomunikasi di Indonesia khususnya operator.

Page 13: Slide OTT

Solusi Oleh Ahli Build atau Make OTT, yaitu dengan membuat atau membangun aplikasi OTT-in

house atau dibuat secara mandiri oleh operator itu sendiri. Contohnya : Di Jerman Operator T-Mobile yang membuat aplikasi messaging Bobsled. Di China pemerintahnya membuat search engine sendiri yaitu Baidu.

Keuntungan, operator memiliki kendali penuh pada aplikasi yang dibuatnya, serta konten yang distribusikan.

Kelemahan, pembiayaan pengembangan aplikasi yang akan lebih besar.

Page 14: Slide OTT

Buy, yaitu dengan mengakuisisi sistem OTT yang sudah ada, tanpa harus membuat atau membangunnya dari awal (seperti opsi sebelumnya). Contohnya : Telefonica yang mengakuisisi aplikasi messaging Jajah.

Keuntungan, operator akan dengan sangat cepat mengakuisisi OTT. Kelemahan, intergrasi layanan dan operatornya yang akan sangat rumit.

Page 15: Slide OTT

Partnership, dimana dengan strategi kerja sama ini, operator dan pemain OTT akan bekerjasama dari aspek-aspek yang mungkin untuk dilakukan kerja sama, seperti branding, ruang iklan dan pembiayaan pengembangan aplikasi dan jaringan. Contoh : XL sharing cost dengan OTT, Three dengan Skype, atau Sprint dengan Google Voice.

Keuntungan, akan sangat sedikit investasi yang dikeluarkan oleh Operator untuk pengembangan OTT, serta operator akan mendapatkan peningkatan profit.

Kelemahan, hak milik pelanggan dan juga bagaimana branding yang tepat bagi layanan kerjasama ini.

Page 16: Slide OTT

Solusi yang Tepat di Indonesia• Build karena solusi ini berkorelasi dengan semakin banyaknya para developer

aplikasi di Indonesia.

• Partnership karena masih besarnya konsumen layanan OTT global.

Page 17: Slide OTT

Cara Menerapkan Solusi Tersebut Build

Meningkatkan kualitas SDMDengan menerapkan charge kepada layanan OTT globalMengenakan pajak yang lebih besar kepada OTT global

PartnershipISP bekerjama dengan layanan OTT yang mendapatkan profit besarISP melakukan branding pada konten OTT

Page 18: Slide OTT

Kesimpulan OTT (Over The Top) ialah suatu layanan aplikasi atau berupa konten data yang

berbasis internet yang menggunakan infrastruktur jaringan operator sebagai media

aksesnya.

OTT (Over The Top) di Indonesia merugikan pihak penyedia infrastruktur yaitu

operator, karena jasa SMS dan telepon semakin jarang digunakan. Sedangkan

perawatan jaringan infrastruktur yang dilakukan operator sangatlah besar tiap

tahunnya.

Page 19: Slide OTT

Regulasi atau solusi dibutuhkan untuk agar kedua pihak antara OTT

players dan pihak penyedia infrastruktur yaitu operator memiliki

kesetaraan, dan membuat operator juga bergairah dalam

membangun infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan kepada

masyarakat.

Ada 2 solusi regulasi yang pas diterapkan di Indonesia yaitu

Partnership dan Build.

Page 20: Slide OTT

TERIMA KASIH

Page 21: Slide OTT

Pembagian Materi Presentasi

Moderator : Rizal

Rizal : Latar belakang, Rumusan Masalah, Batasan masalah, Kesimpulan.

Riki : Dasar teori, gambar klasifikasi layanan OTT

Feby : Fenomena OTT, analisa Fenomena OTT.

Tri : Solusi ahli dan solusi yang dipilih, cara menerapkannya.