skripsie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/santhy...persembahan skripsi in ipenulis...

114
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS III SDN CATURANOM KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Oleh : SANTHY WIDIASTUTI NIM 11510045 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN

MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA

PADA SISWA KELAS III SDN CATURANOM

KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh :

SANTHY WIDIASTUTI

NIM 11510045

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2015

Page 2: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku
Page 3: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN

MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA

PADA SISWA KELAS III SDN CATURANOM

KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh

SANTHYWIDIASTUTI

NIM 11510045

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2015

Page 4: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku
Page 5: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku
Page 6: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku
Page 7: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

MOTTO

Berangkat dengan penuh keyakinan

Berjalan dengan penuh keikhlasan

Istiqomah dalam menghadapi cobaan

“ YAKIN, IKHLAS, SABAR, ISTIQOMAH “

Page 8: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

PERSEMBAHAN

Skripsi in ipenulis persembahkan kepada :

Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah),

Adikku tersayang (M. Farid Subchi dan Bima Nasirin)

Dosen Pembimbing Bapak Dr. Winarno, S.Si.,M.Pd terima kasih

telah membimbing skripsi ini sampai selesai.

Almamater tercinta Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga

Warga SDN Caturanom yang telah membantu penelitian penulis

dalam rangka penyelesaian skripsi ini.

Rudi harsono yang selalu memberi dukungan dan motivasi dan

Kurnia Fatmawati beserta teman-teman seperjuangan (SitiRatna

Sari, Sarifatul Mujazanah, Fitri Nur’aini, Ika Muslikhah,

WahyuIstiqomah) untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Teman - teman PGMI angkatan 2010 yang tidak bisa penulis

sebutkan satu per satu.

Page 9: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala

puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan taufik, hidayah dan rahmat-Nya

sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta

salam tercurah kepada Nabi Agung Muhammad saw, juga keluarganya serta

semua orang yang meniti jalannya.

Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Salatiga. Terselesainya skripsi ini tidaklah semata-mata hasil dari

jerih payah penulis sendiri, melainkan banyak pihak terkait yang telah membantu

baik moril maupun spiritual, oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd Selaku ketua STAIN Salatiga, beserta

staf-stafnya, yang telah menyediakan tempat serta fasilitas gedung kuliah

yang nyaman dan kondusif.

2. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah.

3. Bapak Suwardi M.Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Winarno, S.Si.,M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan serta motivasi dengan

penuh kesabaran kepada peneliti sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan.

5. Bapak Abdul Syukur, M.Si selaku pembimbing akademik yang senantiasa

membimbing dan memotivasi serta mengarahkan dari awal semester hingga

akhir.

6. Segenap Dosen dan akademika yang telah memberikan pelayanan yang baik

dalam proses penyusunan skripsi ini.

7. Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah) yang telah

menjadi motivator utama dan penasihat terbaik yang senantiasa dengan ikhlas

Page 10: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

dan bijaksana memberikan dorongan, kasihsayang, dan do’a serta menjadi

inspirasi kepada peneliti. Adik-adikku tersayang (M.Farid Subchi dan Bima

Nasirin) yang memberikan dukungan dengan keceriaan mereka dalam suka

dan duka.

8. Kepala SDN Caturanom, guru dan karyawan serta semua siswa-siswi yang

telah berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

9. Semuapihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah

membantu penyelesaian skripsi ini.

Harapan peneliti semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal

kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini teriring dengan do’a Jazakumullah Khairal Jaza.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan.Olehkarenaitu, kritikdan saran yang membangun guna perbaikan

sangat peneliti harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Amin.

Salatiga, 27 November 2014

Peneliti

Santhy Widiastuti

Page 11: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

ABSTRAK

Widiastuti, Santhy. 2014. Peningkatan hasil belajar matematika materi letak

bilangan pada garis bilangan menggunakan media permainan ular

tanggap ada siswa kelas III SDN Caturanom Kecamatan Parakan

Kabupaten Temanggung Tahun 2014. Skripsi. JurusanTarbiyah.

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. winarno, S.Si.,M.Pd

Kata Kunci : Permainan Ular Tangga, Letak Bilangan, Matematika

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya berhitung dalam mata

pelajaran Matematika materi letak bilangan pada garis bilangan siswa kelas III

SDN Caturanom.Masalah utama yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah

apakah media permainan ular tangga dapat meningkatakan hasil belajar mata mata

pelajaran matematika kelas III Sekolah Dasar Negeri Caturanom Kecamatan

Parakan Kabupaten Temanggung Tahun 2014? Subyek dalam penelitian ini

adalah semua siswa kelas III SDN Caturanom Kecamatan Parakan Kabupaten

Temanggung yang berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-

lakidan7siswa perempuan. Penelitian dilakukan pada semester satu pada tahun

2013/2014. Penelitian ini menggunakan media permainan ular tangga.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar mata pelajaran matematika kelas III SDN Caturanom.

Jenis penelitian yang digunakan penelitian adalah PenelitianTindakanKelas

(PTK). Data dalam penelitian ini diambil dengan pedoman atau lembar

pengamatan, soal tes/ evaluasi soal, pedoman dokumentasi dan pedoman

wawancara pada pembelajaran matematika menggunakan media permainan ular

tangga.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh bahwa dengan

media permainan ular tangga dapat meningkatkan hasil belajar kelas III SDN

Caturanom Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Hasil tes siswa pada

siklus I sebesar 39,13%, siklus II 65,22% dan siklus III sebesar 86,96%. Yang

dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan siswa dari sesudah penerapan

media permainan ular tangga yaitu siklus I sebanyak 10 siswa, siklus II sebesar 15

siswa dan siklus III sebesar 20siswa yang memenuhi KKM dengan nilai (60).

Page 12: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL…………………………………………................. i

LEMBAR BERLOGO……………….……………………................. ii

JUDUL…………………………………..…………………………… iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING...……………..…………………... iv

PENGESAHAN KELULUSAN…………………….……….............. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN……………………………. vi

MOTTO ……………………………………………………………… vii

PERSEMBAHAN……………………………………………………. viii

KATA PENGANTAR………………………………………............... ix

ABSTRAK…………………………………….……………………… xi

DAFTAR ISI…………………………………………………………. xii

DAFTAR TABEL……………………...……………………............... xiv

DAFTAR GAMBAR……………….………………………………… xv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………...…………................ 1

B. Rumusan Masalah………………………………………… 5

C. Tujuan Penelitan……………………………….…………. 6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan...………... 6

E. Kegunaan Penelitian…………………………….…........... 7

F. Definisi Operasional…………………………………….... 8

G. Metode Penelitian……………………………………….... 10

1. Rancangan Penelitian…………………………………. 10

2. Subjek Penelitian……………………………………… 10

3. Langkah-langkah Penelitian………………………........ 11

4. Instrument Penelitian…………………………………... 13

5. Pengumpulan Data…………………………………….. 14

6. Analisis Data…………………………………………... 15

H. Sistematika Penulisan…………………….……………...... 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar…………....………………………………... 18

1. Pengertian Hasil Belajar…………..…………………... 18

2. Macam-macam Hasil Belajar…….………………….... 19

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar….…. 21

B. Matematika………………………………………………... 22

1. Pengertian Matematika……………………..………….. 22

Page 13: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

2. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar….. 23

C. Materi Letak Bilangan Pada Garis Bilangan…………....... 25

D. Media Permainan Ular Tangga……………………………. 25

1. Media………………………………………..………….. 25

a. Pengertian Media…………………...……………….. 25

b. Fungsi Media Pembelajaran……….………………... 26

c. Prinsip Pemilihan Media……………………………. 27

d. Ciri-ciri media pendidikan………………………….. 27

e. Manfaat Media……………………………………… 28

2. Permainan Ular Tangga……..……............................. 29

a. Permainan…………………………………………… 29

b. Ular Tangga………………………………................. 30

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian………………………..………... 35

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus…………………………... 35

1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus………………........ 35

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I……………………… 36

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II…………………….. 39

4. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III…………………… 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian………………………………………… 48

1. Pra Siklus……....………………..…………………. 48

2. Siklus I……………………….....………………….. 50

3. Siklus II…………………………...………………… 53

4. Siklus III…………………………...……………….. 55

B. Pembahasan Hasil Penelitian…………………..………. 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………….. 61

B. Saran………………………………………….………... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

DaftarTabel

hal

Tabel 4.1 Jumlah siswa yang terlibat dalam setiap kegiatan Pra Siklus 48

Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Pra Siklus 49

Tabel 4.3 Jumlah siswa yang terlibat dalam setiap kegiatan Siklus I 51

Tabel 4.4 Hasil Tes Formatif Siklus I 52

Tabel 4.5 Jumlah siswa yang terlibat dalam setiap kegiatan Siklus II 53

Tabel 4.6 Hasil Tes Formatif Siklus II 54

Tabel 4.7 Jumlah siswa yang terlibat dalam setiap kegiatan Siklus III 55

Tabel 4.8 Hasil Tes Formatif Siklus III 56

Tabel 4.9 Data Peningkatan Kegiatan Belajar 58

Tabel 4.10 Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa 59

Page 15: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1 Siklus PTK menurut Arikunto 11

Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Kegiatan Belajar Siswa 58

Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa 60

Page 16: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus II

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus III

4. Materi Pembelajaran

5. Lembar Evaluasi siklus I

6. Lembar Evaluasi siklus II

7. Lembar Evaluasi siklus III

8. Lembar Pengamatan Siklus I

9. Lembar Pengamatan Siklus II

10. Lembar Pengamatan Siklus III

11. Dokumentasi

12. Lembar Konsultasi Skripsi

13. Lembar Surat Tugas Pembimbing

14. Surat Permohonan Ijin Penelitian

15. Surat Keterangan Penelitian

16. Nilai SKK Mahasiswa

17. Riwayat Hidup Penulis

Page 17: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada

semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan

tinggi. Matematika merupakan salah satu disiplin meningkatkan kemampuan

berpikir dan beragumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian

masalah sehari-hari, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi (Slameto, 2010:185).

Salah satu faktor pendukung berhasil tidaknya pembelajaran

matematika adalah menguasai teori belajar matematika. Teori yang dikuasai

para tenaga didik akan dapat diterapkan pada peserta didik jika dapat memilih

strategi belajar mengajar yang tepat, mengetahui tujuan pendidikan, tujuan

pembelajaran dan pendekatan serta dapat melihat kesiapan dan kemampuan

siswa untuk belajar. Dengan mengetahui kesiapan siswa dalam belajar

matematika, maka pembelajaran yang akan disampaikan dapat disesuaikan

dengan kemampuan siswa.

Sebagian anak menganggap bahwa matematika adalah salah satu

mata pelajaran yang sangat menakutkan. Matematika sangat lekat sekali

dengan sosok guru yang otoriter dan selalu membawa tongkat rotan yang

setia mendampingi selama mengajar. Belum lagi, matematika yang

menyajikan banyak rumus menjadi rumusan masalah baru yang dihadapi oleh

Page 18: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

para siswa. Padahal sebenarnya matematika dapat lebih disederhanakan cara

mempelajarinya karena sangatlah lekat dengan kehidupan siswa sehari-hari.

Konsep matematika dapat dipahami dengan mudah bila bersifat

konkrit. Karenanya pengajaran matematika harus dilakukan secara bertahap.

Pembelajaran matematika harus dimulai dari tahapan konkrit. Lalu diarahkan

pada tahapan semi konkrit, dan pada akhirnya siswa dapat berfikir dan

memahami matematika secara abstrak (Sundayana, 2013:3).

Keberhasilan siswa dalam belajar dapat diketahui dari hasil belajar

yang diperoleh oleh siswa. Pada proses belajar mengajar prestasi merupakan

bagian penting untuk mengukur pencapaian kompetensi. Hasil belajar

diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi

pelajaran di sekolah yang dinyatakan skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Proses pembelajaran akan lebih mudah tercapai tujuannya apabila

seorang guru mampu menggunakan media pembelajaran dengan baik.

Terutama untuk siswa di SD/MI yang sudah merasa bosan dengan kegiatan

pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, guru harus kreatif dalam menciptakan

media baru yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam

menerima materi yang akan diajarkan.

Guru yang efektif menggunakan beragam media pengajaran dan

menyesuaikan dengan sasaran dan tujuan pembelajaran. Media adalah semua

bahan dan alat fisik yang mungkin digunakan untuk mengimplementasikan

Page 19: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

pengajaran dan memfasilitasi prestasi siswa terhadap sasaran atau pengajaran

(Indriana, 2011:16).

Kemampuan guru dalam memahami dan melaksanakan media

sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Ketidaktepatan

menggunakan suatu media dapat menimbulkan kebosanan, kurang dipahami

dan monoton sehingga mengakibatkan sikap yang acuh terhadap pelajaran.

Begitu juga dengan pelajaran matematika, penggunaan media yang

tidak sesuai akan menghambat pelajaran dan tujuan yang akan dicapai.

Kurang tepatnya pemilihan media mengajar oleh guru akan mempengaruhi

hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

Pembelajaran matematika yang sering kali disajikan dengan

menggunakan pembelajaran konvensional dengan memberikan rumus dan

menuntut siswa untuk menghafalkannya, mengakibatkan siswa menjadi pasif

dan merasa jenuh dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa kurang

termotivasi, kurang aktif dan hasil belajar peserta didik menjadi rendah.

Begitu juga yang dialami oleh siswa kelas III SDN Caturanom.

Hasil observasi pendahuluan berkaitan dengan pembelajaran

matematika siswa kelas III melalui diskusi peneliti dengan guru mata

pelajaran matematika dan hasil pengamatan yang peneliti laksanakan pada

tahap pra siklus menunjukkan bahwa: (1) siswa tidakn banyak yang siap atau

menyiapkan diri sebelum pembelajaran dimulai walaupun materi pelajaran

yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya sudah diketahui; (2) aktifitas

siswa dalam proses pembelajaran masih rendah, hanya 17,39% dari siswa

Page 20: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

yang berani mengajukan pertanyaan dan 21,74% mampu menjawab

pertanyaan dengan baik; (3) hasil belajar siswa masih rendah, yang terlihat

dari belum tercapainya ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal dalam

pembelajaran seperti yang diharapkan. Rata-rata ketuntasan klasikal peserta

didik adalah 43,48%. Ini berarti secara klasikal belum mencapai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) sekolah yaitu 60. Baru 43,5% siswa yang telah

mencapai ketuntasan, dan masih berada di bawah hasil yang diharapkan yaitu

lebih dari 80% siswa yang mencapai ketuntasan.

Guru setidaknya mampu membaca latar belakang, kondisi dan

segala yang berkaitan dengan siswa sebelum mengikuti pembelajaran. Oleh

karena itu, peneliti mencoba mencari kesulitan dalam pembelajaran tersebut

khususnya pada mata pelajaran matematika dan menganalisa serta berupaya

mencari media yang sesuai dengan materi dan latar belakang siswa

Untuk mengantisipasi masalah tersebut maka perlu dicarikan suatu

kegiatan pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa, keaktifan siswa serta mengunggah

minat siswa dalam belajar matematika, sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah penggunaan

media yang bervariasi. Media yang sangat memungkinkan sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah media permainan ular tangga.

Guru memandu siswa dengan memberikan pertanyaan mengenai

diskripsi suatu hal sehingga siswa menemukan pola-pola mengenai hal

tersebut. Media permainan ular tangga menuntut siswa untuk menganalisis

Page 21: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

dan menemukan sendiri, sehingga siswa akan lebih aktif. Hasil dari aktifitas

siswa dalam proses pembelajaran merupakan pengalaman yang tidak akan

mudah untuk terlupakan serta dapat menggugah motivasi yang akan

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

matematika di SDN Caturanom memerlukan pengembangan aktivitas belajar

siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Salah satu media yang memungkinkan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa adalah media permainan ular tangga. Sehingga dalam

penyusunan skripsi ini peneliti mengambil judul: “Peningkatan Hasil Belajar

Matematika Materi Letak Bilangan pada Garis Bilangan Menggunakan Media

Permainan Ular Tangga Kelas III Di SDN Caturanom Kecamatan Parakan

Kabupaten Temanggung Tahun 2014/2015”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut : “Apakah media permainan ular tangga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas III

SDN Caturanom Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung tahun ajaran

2014?

Page 22: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas III

SDN Caturanom Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung tahun ajaran

2014.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

(Arikunto, 2002:64).

Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti mengambil hipotesis

tindakan yaitu “Penerapan media permainan ular tangga dapat

meningkatkan hasil belajar letak angka pada garis bilangan untuk mata

pelajaran matematika kelas III SDN Caturanom Kecamatan Parakan

Kabupaten Temanggung tahun ajaran 2014”.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan media permainan ular tangga ini dikatakan berhasil

apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat

dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut :

a. Ada peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan

media permainan ular tangga.

Page 23: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

b. Ada peningkatan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus

pertama ke siklus dua dan seterusnya serta memenuh kriteria

ketuntasan minimal dalam pembelajaran matematika secara

individual maupum klasikal. Keberhasilan yang telah dicapai

sebanayak 86,96 % sehingga penelitian ini dapat dikatakan berhasil.

E. Kegunaan Penelitian

Dalam setiap usaha penelitian diharapkan dapat berguna dan

memberikan banyak manfaat kepada peneliti, pembaca dan semua yang

terlibat dalam dunia pendidikan. Manfaat penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini bermanfaat sebagai pengembangan keilmuwan pada

pendidikan matematika dan media pembelajaran yang terkait usaha

perbaikan kualitas pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian-penelitian

selanjutnya serta dapat memberikan masukan dan wawasan kepada guru

dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Meningkatkan hasil belajar yang menyenangkan pada mata

pelajaran matematika.

Page 24: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

b. Bagi Guru

Memberikan arahan dalam proses pembelajaran dan memberi

solusi untuk mengajarkan letak bilangan yang menyenangkan dalam

mata pelajaran matematika yaitu dengan media permainan ular tangga.

c. Bagi Sekolah

Memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatnya

pembelajaran, karena hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan

bagi sekolah dalam meningkatkan hasil belajar letak bilangan.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalah pahaman antara yang dimaksud

peneliti dengan persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti

memberikan definisi operasional sebagai berikut :

1. Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya yaitu kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar

juga merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik

yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil

dari kegiatan belajar.

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena

belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha

Page 25: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap

(Susanto, 2013:5).

Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya

guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah

yang berhasil dalam mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

2. Letak Bilangan pada Garis Bilangan

Urutan bilangan pada garis bilangan, semakin ke kanan

bilangannya semakin besar. Bilangan yang terletak di sebelah kanan

lebih besar daripada bilangan yang terletak di sebelah kiri.

3. Media Permainan Ular Tangga

Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak

dari kata Medium yang secara harfiah berarti “Perantara” atau

“Penyalur”. Dengan demikian, maka media merupakan wahana penyalur

informasi belajar atau penyalur pesan. Gerlach dan Ely dalam Indrina

(2011) menyatakan bahwa apabila media adalah manusia, materi atau

kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap.

Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar

mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau

elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali

informasi visual dan verbal. Apabila media itu membawa pesan atau

informasi yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud

pengajaran maka media itu disebut media pengajaran.

Page 26: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yaitu Class Room Action Research (penelitian dengan tindakan).

Menurut Arikunto (dalam Suyadi, 2010:49) secara umum, terdapat empat

langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi yang dilaksanakan dalam beberapa siklus.

2. Subjek Penelitian

a. Karakteristik Siswa Sebagai Subjek Penelitian

Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas III

(tiga) yang berjumlah 23 siswa, terdiri dari 7 siswa perempuan dan 16

siswa laki-laki. Kecerdasan siswa tergolong sedang. Tingkat

kemampuan siswa berdasarkan pengamatan adalah 3 siswa di atas

cerdas atau pandai, 5 siswa pandai, 10 siswa berkemampuan cukup

pandai dan 5 siswa kurang pandai.

b. Mata Pelajaran

Mata pelajaran dalam penelitian ini adalah mata pelajaran

matematika. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada pokok

bahasan letak bilangan pada garis bilangan. Peneliti memilih materi

tersebut karena berdasarkan observasi pendahuluan yaitu pada tahap

pra siklus, nilai pada materi letak bilangan pada garis bilangan belum

memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan

sekolah yaitu 60.

Page 27: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

3. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahapan, meliputi

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan refleksi yang

dilaksanakan secara berkesinambungan. Setiap rangkaian tahapan dalam

proses penelitian ini disebut siklus. Penelitian ini dikatakan selesai

apabila peneliti telah mendapatkan hasil yang diharapkan. Sehingga

penelitian ini bisa berlangsung dalam beberapa siklus sesuai dengan hasil

yang diharapkan peneliti. Untuk memperjelas proses penerapan

penelitian ini dapat kita lihat dalam bagan berikut ini :

Skema Siklus Penelitian

Gambar 1.1 Tahap Penelitian (Arikunto, 2008:16)

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I

Perencanaan

SIKLUS II

?

Pelaksana

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Page 28: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini penelitian menyiapkan beberapa hal yang dapat

mendukung proses perbaikan pembelajaran, diantaranya yaitu:

1) Menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang dijadikan

sebagai bahan penelitian.

2) Menemukan masalah dalam materi, yang dijadikan sebagai bahan

untuk melaksanakan media permainan ular tangga.

3) Menyediakan perangkat pembelajaran media permainan ular

tangga.

4) Menyiapkan lembar observasi.

5) Menyiapkan alat evaluasi media permainan ular tangga.

b. Pelaksanaan (Acting)

Pada tahap ini, penelitian membuat rencana pembelajaran yang

sesuai dengan skenario pembelajaran.

c. Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan pengamatan

terhadap proses pelaksanaannya. Peneliti melakukan pengamatan

terhadap peserta didik yang berminat atau memotivasi mereka dalam

penggunaan media ular tangga dalam pembelajaran.

d. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi

dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan presentase. Dari observasi

tersebut guru melakukan refleksi diri tentang kegiatan yang telah

Page 29: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

dilakukan, untuk selanjutnya dari hasil refleksi itu peneliti akan

mengetahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran

yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk

menentukan tindakan pada siklus berikutnya.

Komponen acting(tindakan) dengan observing (pengamatan)

dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukannya kedua komponen

tersebut disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara penerapan

acting dan observing merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan.

Maksudnya, kedua kegiatan harus dilakukan dalam satu kesatuan

waktu, ketika tindakan dilaksanakan begitu pola observasi juga harus

dilaksanakan.

4. Instrumen Penelitian

Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen

peneltian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah

:Pedoman atau lembar pengamatan (observasi bagi siswa digunakan

untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses

pembelajaran matematika melalui media permainan ular tangga).

a. Soal tes digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk mengukur

keberhasilan siswa dalam belajar garis bilangan.

Page 30: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

b. Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran

kegiatan dalam proses pembelajaran melalui media permainan ular

tangga.

c. Pedoman wawancara, digunakan untuk mengetahui atau

mendapatkan keterangan yang relevan mengenai data yang

diperlukan.

5. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan. (Nazir, 1983: 211). Dalam

penelitian ini cara peneliti mengumpulkan data yaitu menggunakan

metode sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah "Suatu teknik yang dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan secara teliti serta pengamatan secara

sistematis", (Arikunto, 1990: 27). Metode ini peneliti gunakan untuk

mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan

diterapkannya media permainan ular tangga.

b. Soal Tes

Tes formatif yang peneliti gunakan berupa tes tertulis berkaitan

dengan materi ajar. Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran. Teknik

ini peneliti gunakan untuk mengukur keberhasilan belajar siswa

sekaligus mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi

Page 31: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

pembelajaran, dan siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan

apabila telah memperoleh minimal 80 % dari target pembelajaran.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan data

dengan menggunakan dokumen yang berupa catatan, transkrip nilai,

kamera, dokumen hasil kerja siswa, presensi siswa, dan dokumen lain

yang mendukung. Dokumentasi ini peneliti gunakan untuk

mengetahui dan menggali informasi tentang pemahaman siswa yang

implementasinya pada perolehan nilai sebagai hasil belajar.

d. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(Arikunto, 2010: 198).

Metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui informasi

mengenai sejarah Sekolah serta data-data yang mendukung latar

belakang dari penelitian ini, agar tidak terjadi kekeliruan dari

dokumen-dokumen yang ada.

6. Analisis Data

"Proses penyusunan, pengaturan, pengolahan data agar dapat

digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis disebut

pengolahan dan analisis data", (Sudjana, 1988:76).

Semua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada

dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar

Page 32: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari

lapangan. Oleh sebab itu pada tahap ini data sebagaimana adanya harus

dianalisa, diolah, dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan

untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.

Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan

dilakukan analisis dengan:

a. Ketuntasan masing-masing siswa dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

P = Jumlah nilai dalam persen

F = Frekuensi yang dicari presentasinya

N = Jumlah siswa (Djamarah, 1997 : 222)

b. Ketentuan klasikal dengan rumus sebagai berikut :

Rumus tersebut digunakan untuk mengukur kompetensi siswa

secara klasikal.

Page 33: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam mengikuti uraian

penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika

penulisan sebagai berikut :

Bab I: Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, hipotesis

tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi

operasional, serta metode penelitian.

BAB II: Kajian Pustaka

Berisi definisi hasil belajar, materi garis bilangan, dan media

permainan ular tangga.

BAB III: Pelaksanaan dan Penelitian

Berisi deskripsi pelaksanaan pra siklus, deskripsi pelaksanaan

siklus I, deskrisi pelaksanaan siklus II dan deskripsi pelaksanaan siklus III.

BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi deskripsi pra siklus, deskripsi siklus I, deskrisi siklus II

dan deskripsi siklus III serta pembahasan kegiatan dan proses hasil.

BAB V: Penutup

Berisi kesimpulan dan saran.

Page 34: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek

pengetahuan. Kata hasil banyak digunakan dalam berbagai bidang

dan kegiatan lain dalam kesenian, olah raga dan pendidikan

khususnya pembelajaran. Hasil belajar merupakan perubahan-

perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut

aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai hasil dari

kegiatan belajar.

Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak

setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri

merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif

menetap. Dalam kegiatan pembelajaran, biasanya guru

menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar

adalah yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai sesuai

dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

Dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian ini, dapat dijadikan

feedback atau tindak lanjut, dan cara untuk mengukur tingkat

Page 35: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja

diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap

dan keterampilan.

Penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang

dipelajari disekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap dan

keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang

diberikan kepada siswa.

2. Macam-macam Hasil Belajar

a. Pemahaman konsep (aspek kognitif)

Dalam Susanto, pemahaman menurut Bloom diartikan

sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan

yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa

besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami

pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa.

Menurut Carin dan Sund, pemahaman dapat

dikategorikan kepada beberapa aspek yaitu ( Susanto, 2013: 7 ) :

1) Pemahaman merupakan kemampuan untuk menerangkan

dan menginterpretasikan sesuatu

2) Pemahaman bukan sekedar mengetahui, yang biasanya

sebatas mengingat kembali pengalaman dan memproduksi

apa yang pernah di pelajari.

3) Pemahaman lebih dari sekadar mengetahui, karena

pemahaman melibatkan proses mental yang dinamis.

Page 36: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

4) Pemahaman merupakan suatu proses bertahap yang

masing-masing tahap mempunyai kemampuan tersendiri.

b. Keterampilan proses (aspek psikomotor)

Usman dan Setiawati dalam Susanto (2013: 9)

mengemukakan bahwa ketrampilan proses merupakan

ketrampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan

mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak

kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar,

dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

hasil tertentu, termasuk kreatifitasnya.

Dalam melatih ketrampilan proses, secara bersamaan

dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti

kreativitas, kerja sama, bertanggung jawab, dan berdisiplin

sesuai dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.

c. Sikap siswa (aspek afektif).

Sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata,

melainkan mencakup pula aspek respon fisik. Sikap ini harus

ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak. Jika

mental saja yang dimunculkan, maka belum secara tampak jelas

sikap seseorang yang ditunjukkannya.

Menurut Sardiman dalam Susanto (2013:11), sikap

merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan

Page 37: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

cara, metode, pola dan teknik individu-individu maupun objek-

objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau

tindakan seseorang.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut teori Gestalt dalam Susanto (2013:12), belajar

merupakan suatu proses perkembangan. Artinya, bahwa secara

kodrati jiwa raga anak mengalami perkembangan. Perkembangan

sendiri memerlukan sesuatu baik yang berasal dari diri siswa sendiri

maupun pengaruh dari lingkungannya.

Berdasarkan teori ini, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh

dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa : dalam

arti kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi,

minat, dan kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani. Kedua,

lingkungan : sarana dan prasarana, kompetensi guru, sumber-sumber

belajar, metode serta dukungan lingkungan, keluarga, dan

lingkungan.

Pendapat yang senada dikemukakan oleh Walisman dalam

Susanto (2013:12), hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik

merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara

perinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai

berikut :

Page 38: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

a. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari

dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan

belajarnya. Faktor internal ini meliputi : kecerdasan, minat dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar,

serta kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor Eksternal

Faktor yang berasal luar diri peserta didik yang

memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa.

Dengan demikian, semakin jelas hasil belajar siswa

merupakan hasil dari suatu proses yang didalamnya terlibat

sejumlah faktor yang saling memengaruhinya. Tinggi rendahnya

hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.

B. Matematika

1. Pengertian Matematika

Kata Matematika berasal dari bahasa Latin, manthanein atau

mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari,” sedang dalam

bahasa Belanda, matematika disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang

kesemuanya berkaitan dengan penalaran (Depdiknas, 2001:7) dalam

Susanto (2013:184). Matematika memiliki bahasa dan aturan yang

Page 39: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

terdefinisi dengan baik, penalaran yang jelas dan sistematis, struktur

atau keterkaitan antarkonsep yang kuat.

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada

semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga

perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-kanak

secara informal.

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat

meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan

kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia

kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu

pengetahuan dan tekhnologi. Matematika sebagai ilmu dasar, perlu

dikuasai dengan baik oleh siswa, terutama sejak usia sekolah dasar.

Belajar matematika merupakan suatu syarat cukup untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Karena dengan belajar

matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif.

Matematika merupakan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol,

maka konsep matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum

memanipulasi simbol-simbol itu.

2. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Secara umum, tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar

adalah agar siswa mampu dan terampil menggunakan matematika.

Pembelajaran matematika dapat memberikan tekanan penataran nalar

dalam penerapan matematika.

Page 40: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Secara khusus, tujuan pembelajaran matematika di sekolah

dasar, sebagaimana disajikan oleh Depdiknas, sebagai berikut :

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan

antarkonsep, dan mengaplikasikan konsep.

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan

menafsirkan solusi yang diperoleh

d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat

dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri

dalam pemecahan masalah.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran mata pelajaran

matematika tersebut, seorang guru hendaknya dapat menciptakan

kondisi dan situasi pembelajaran yang memungkinknan siswa aktif

membentuk, menemukan, dan mengembangkan pengetahuannya.

Sumarno dalam Susanto (2013: 191), mengemukakan bahwa hasil

belajar matematika siswa sekolah dasar belum memuaskan, juga

Page 41: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

adanya kesulitan belajar yang dihadapi siswa dan kesulitan yang

dihadapi guru dalam mengajarkan matematika.

C. Letak Bilangan Pada Garis Bilangan

Urutan bilangan pada garis bilangan, semakin ke kanan

bilangannya semakin besar. Bilangan yang terletak di sebelah kanan lebih

besar daripada bilangan yang terletak di sebelah kiri. Untuk menentukan

sebuah bilangan diantara dua bilangan dapat menggunakan garis bilangan.

D. Media Permainan Ular Tangga

1. Media

a. Pengertian Media

Kata Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan

bentuk jamak dari kata Medium yang secara harfiah berarti

“Perantara” atau “Penyalur”. Dengan demikian, media

merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur

pesan. Gerlach dan Ely dalam Sundayana, menyatakan bahwa

media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,

materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat

siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap.

Secara lebih khusu, pengertian media dalam proses belajar

mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis,

atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun

kembali informasi visual dan verbal.

Page 42: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan

digunakan untuk pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah

proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar.

Media juga sebagai suatu alat yang digunakan sebagai pembawa

pesan dalam suatu kegiatan pembelajaran.

Pesan yang dimaksud adalah materi pelajaran, dimana

keberadaan media tersebut dimaksudkan agar pesan dapat lebih

mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa. Bila media adalah

sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan

manusia, benda ataupun peristiwa yang memungkinkan anak

didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Sadiman dalam Sundayana (2013:7), menyatakan

bahwa media mempunya fungsi :

1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga, dan daya

indra.

3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara

siswa dengan sumber belajar.

4) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan

pengalaman dan menimbulkan persepsi sama.

5) Penyampaian pesan dapat lebih terstandar.

6) Pembelajaran dapat lebih menarik.

Page 43: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan

lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Hamalik dalam Azhar (2011:15), mengemukakan bahwa

pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan

media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan

sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan

penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

c. Prinsip Pemilihan Media

Media pembelajaran memiliki karakteristik dan keampuhan

masing-masing, maka diharapkan kepada guru agar mampu

menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhannya pada saat

melakukan kegiatan belajar mengajar. Ketika suatu media akan

dipilih, ketika itulah beberapa prinsip pemilihan media perlu

diperhatikan dan dipertimbangkan oleh guru.

d. Ciri-ciri Media Pendidikan

Gerlach dan Erly dalam Sundayana, mengemukakan tiga

ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media

dipergunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang

guru mungkin tidak mampu untuk melakukannya.

Page 44: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Ciri-ciri media pendidikan tersebut antara lain :

1) Ciri Fiksatif

Ciri ini menggambarkan kemampuan media

merekam, menyimpan, melestarikan dan merekontruksi

suatu peristiwa. Suatu peristiwa dapat diurut dan disusun

kembali dengan media seperti fotografi, video tape, disket

komputer dan film.

2) Ciri Manipulatif

Ciri Manipulatif yaitu dimana suatu kejadian yang

memakan waktu berhari-hari dapat disajikan pada siswa

dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik

pengambilan gambar time lapse recording.

3) Ciri Distributif

Ciri distributif yaitu suatu ciri dimana

dimungkinkannya suatu obyek ditransformasikan melalui

ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan

kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman

yang relatif lama mengenai kejadian ini.

e. Manfaat Media

Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar

siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan

dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Manfaat

Page 45: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

media pembelajaran dalam proses belajar mengajar siswa antara

lain :

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga

dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan

siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.

3) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab

tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas

lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan

dan lain lain.

Media pembelajaran dapat mempertinggi proses dan hasil

pembelajaran, juga berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Taraf

berpikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari

berpikir konkret menuju ke berpikir abstrak, dimulai dari berpikir

sederhana menuju ke berpikir kompleks. Penggunaan media

pembelajaran erat kaitannya dengan tahapan berpikir tersebut

sebab melalui media pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat

dikongkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.

2. Permainan Ular Tangga

a. Permainan

Games atau permainan, skenarionya dibuat oleh guru,

diangkat dari permainan anak-anak atau hiburan yang

Page 46: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

menyenangkan dan menantang. Pelaksanaan permainan,

keberhasilan atau kegagalannya menjadi pengalaman yang

urutannya dicatat oleh siswa. Proses pengalaman dari setiap

kejadian dalam permainan menjadi bahan analisis dan

pengambilan kesimpulan.

Permainan ini merupakan kegiatan dan siswa belajar

dengan membaca pengalaman bermain tersebut. Daur belajar

dari pengalaman adalah :

1) Melakukan aktivitas permainan

2) Mencatat urutan permainan dan kejadian-kejadian penting

3) Menganalisis kejadian atau faktor yang mendukung

keberhasilan atau hambatan yang menyebabkan kegagalan.

4) Kesimpulan sebagai hasil belajar yang dicatat dan

dipresentasikan.

b. Ular Tangga

Ular Tangga adalah permainan papan untuk anak-

anak yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Ulart tangga

merupana salah satu jenis permainan tradisional di Indonesia

meskipun tidak ada data lengkap mengenai kapan munculnya

permainan tersebut. Permainan ini merupakan jenis permainan

kelompok, melibatkan beberapa orang dan tidak dapat

digunakan secara individu.

Page 47: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Permainan ini dapat dimainkan untuk semua jenjang

kelas, karena didalamnya hanya berisi berbagai bentuk

pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa melalui permainan

tersebut sesuai dengan jenjang kelas dan mata pelajaran tertentu.

Gambar tangga merupakan simbol nilai positif (nilai kejujuran)

dan gambar ular merupakan simbol nilai negatif (nilai

ketidakjujuran).

Sebagai seorang guru, dapat membuat sendiri media

ini dengan menyesuaikan tujuan dan materi pembelajaran.

Tujuan permainan ular tangga ini adalah untuk memberikan

motivasi belajar kepada siswa agar senantiasa mempelajari atau

mengulang kembali materi-materi yang telah dipelajari

sebelumnya yang nantinya akan diuji melalui permainan

sehingga terasa menyenangkan bagi siswa.

Manfaat bermain ular tangga diantaranya adalah :

1) Belajar bekerja sama dan menunggu giliran

2) Mengembangkan imajinasi dan mengingat peraturan

permainan

3) Merangsang anak belajar matematika yaitu saat menghitung

langkah pada permainan dan menghitung titik-titik yang ada

pada dadu

4) Belajar memecahkan masalah

Page 48: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Kelebihan Ular tangga antara lain :

1) Media permainan ular tangga dapat dipergunakan di dalam

kegiatan belajar mengajar karena kegiatan ini

menyenangkan sehingga anak tertarik untuk belajar sambil

bermain.

2) Media ini sangat efektif untuk mengulang pelajaran yang

telah diberikan

3) Anak dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran secara

langsung.

4) Media permainan ular tangga dapat dipergunakan untuk

membantu semua aspek perkembangan anak salah satu

mengembangkan kecerdasan logika matematika.

5) Media permainan ular tangga dapat merangsang anak

belajar memecahkan masalah sederhana tanpa disadari oleh

anak.

6) Penggunaan media permainan ular tangga dapat dilakukan

baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

7) Media ini sangat praktis dan ekonomis serta mudah

dimainkan.

8) Media ini sangat disenangi oleh siswa karena banyak

terdapat gambar yang menarik.

Kelemahan ular tangga antara lain :

Page 49: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

1) Penggunaan media permainan ular tangga memerlukan banyak

waktu untuk menjelaskan kepada anak.

2) Keadaan kurang terkontrol akibat kurangnya pengawasan

guru dalam proses permainan.

3) Permainan ular tangga tidak dapat mengembangkan semua

materi pembelajaran.

4) Kurangnya pemahaman aturan permainan oleh anak dapat

menimbulkan kericuhan.

5) Bagi anak yang tidak menguasai materi dengan baik akan

mengalam ikesulitan dalam bermain

Langkah-langkah permainan

1) Bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok. Setiap

kelompok terdiri dari 3-4 orang peserta dengan 1 orang

wasit

2) Sebelum permainan dimulai, jelaskan bahwa mereka akan

bermain ular tangga dan tanyakan apakah mereka pernah

bermain permainan tersebut.

3) Berikan setiap kelompok 1 set mainan ular tangga terdiri

dari petak permainan, kartu pertanyaan, dadu dan beberapa

maskot atau bidak. ( mintailah mereka agar tidak mencoreti

kertas permainan karena bisa digunakan untuk kelas lain ).

4) Jelaskan pada mereka, jika mereka berhenti pada gambar

tangga akan naik, jika berhenti pada gambar ular akan

Page 50: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

turun, dan jika berhenti pada petak pertanyaan maka mereka

harus menjawab pertanyaan tersebut.

5) Dalam penentuan pemain pertama, pemain kedua, pemain

ketiga dan seterusnya ditentukan lewat undian atau

melakukan “hom pim pah”.

6) Pada gilirannya, pemain melempar dadu dan dapat

melangkahkan bidak atau maskotnya beberapa petak sesuai

dengan angka hasil lemparan dadu.

7) Pemain yang mendapat angka 6 dari pelemparan dadu,

maka pemain tersebut mendapatkan kesempatan sekali lagi

untuk melemparkan dan melangkahkan bidaknya lagi.

8) Semua pemain memulai dari petak nomer 1

9) Satu pertanyaan bernilai 10 poin.

10) Bagi pemain yang turun karena berada di petak ekor ular,

maka dia akan mendapatkan punishment berupa

pengurangan poin (5 poin). Dan pemain yang naik karena di

petak tangga, maka dia akan mendapatkan reward berupa

bonus poin (5 poin).

11) Pemenang dari permainan adalah pemain yang mendapat

poin tertinggi dari setiap pertanyaan yang diberikan.

12) Langkah terakhir adalah berilah senyuman dan pujian

kepada murid yang telah bermain dengan baik.

Page 51: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran matematika

semester I tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan dalam

beberapa siklus. Penelitian menggunakan jam mata pelajaran matematika

sesuai dengan jadwal pelajaran matematika kelas III Sekolah Dasar Negeri

Caturanom Kec. Parakan Kab. Temanggung.

Waktu Pelaksanaan sebagai berikut :

1. Kegiatan Siklus I

a. Persiapan : Sabtu, 04 Oktober 2014

b. Pelaksanaan : Senin, 06 Oktober 2014

2. Kegiatan Siklus II

a. Persiapan : Selasa, 07 Oktober 2014

b. Pelaksanaan : Kamis, 09 Oktober 2014

3. Kegiatan Siklus III

a. Persiapan : Rabu, 08 Oktober 2014

b. Pelaksanaan : Jum’at, 10 Oktober 2014

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus

1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus

Tahap pra siklus merupakan tahap pengumpulan data pada saat

sebelum dilakukan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dan

informasi dengan cara melakukan dialog dengan guru kelas III serta

Page 52: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

melakukan observasi awal. Dalam tahap ini, peneliti memberikan tes

untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa pada materi yang sama

sebelum penggunaan media permainan ular tangga.

Selain itu peneliti dengan dibantu kolaborasi, peneliti juga

mengumpulkan data mengenai kegiatan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Semua data mengenai keaktifan siswa

tersebut dikumpulkan dalam lembar pengamatan.

Hasil dari pengamatan tersebut menunjukkan bahwa : (1) siswa

ramai sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru; (2) siswa

pasif dalam pembelajaran, takut bertanya dan menjawab pertanyaan;

(3) siswa belum memiliki kemandirian dalam belajar. Berdasarkan

hasil observasi tersebut, maka peneliti menyusun rencana

pembelajaran dengan menerapkan media permainan ular tangga

sebagai langkah awal dalam penelitian tindakan kelas.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan siklus I ini mencakup kegiatan

sebagai berikut :

1. Menentukan waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama

yaitu dilaksanakan pada hari Senin tanggal 06 Oktober 2014

jam ke 2-3 (07.35-08.45).

Page 53: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

2. Penyusunan RPP

Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar serta perangkat

pembelajaran yang akan digunakan pada siklus I. Adapun

standar kompetensi dan kompetensi dasar pada siklus ini

adalah :

Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung bilangan

sampai tiga

Kompetensi Dasar :Menentukan letak bilangan pada

garis bilangan

Indikator Kompetensi :

Mengurutkan bilangan dengan urutan yang benar

Mengurutkan letak bilangan pada garis bilangan dengan

urutan yang benar

3. Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus I meliputi

absensi, lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal.

Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar

pengamatan disusun dalam melakukan pengamatan terhadap

seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Tindakan kelas siklus I berlangsung 1 kali tatap muka (2 x

35 menit) yaitu jam ke 2-3 (07.35-08.45). Siswa yang hadir

Page 54: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

sebanyak 23 siswa. Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini

adalah Letak bilangan pada garis bilangan. Berikut adalah

langkah-langkah kegiatan tindakan kelas siklus I.

1) Kegiatan Awal

a) Salam

b) Do’a bersama

c) Absensi

d) Apersepsi

e) Guru mengingatkan urutan angka

f) Guru memberikan soal untuk dikerjakan

2) Kegiatan Inti

a) Sebelum mempelajari permainan ular tangga, siswa

terlebih dahulu memahami proses pembelajaran

b) Guru bertanya kepada siswa tentang macam-macam

bilangan

c) Guru menjelaskan materi garis bilangan kepada siswa

d) Siswa memperhatikan secara seksama cara

menyelesaikan contoh soal garis bilangan

e) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal yang belum dipahami

f) Siswa mengerjakan soal yang diberikan

Page 55: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

3) Kegiatan Akhir

a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil

pembelajaran

b) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk

mengakhiri pelajaran

c) Guru mengucapkan salam

c. Observasi

Pada tahap observing peneliti mengamati jalannya pelajaran

mencakup aktifitas siswa, situasi kelas dan perhatian siswa. Dalam

observasi ini peneliti menggunakan perangkat berupa lembar

pengamatan.

d. Refleksi

Hasil dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis.

Penelitian ini berhasil jika terdapat peningkatan hasil belajar

siswa. Hasil belajar pada siklus pertama adalah dapat mengerjakan

soal yang telah disiapkan. Hasil analisis data data yang

dilaksanakan dalam siklus I ini akan digunakan sebagai acuan

untuk merencanakan tindakan siklus II.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan siklus II ini mencakup kegiatan

sebagai berikut :

Page 56: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

1) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus

kedua yaitu dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 09

Oktober 2014 jam ke 2-3 (07.35-08.45).

2) Penyusunan RPP

Penyusunan RPP disesuaikan dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar serta perangkat

pembelajaran yang akan digunakan pada siklus II. Data

yang diperoleh pada tindakan kelas siklus I juga menjadi

bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP siklus II.

Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar pada

siklus ini adalah :

Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung

bilangan sampai tiga

Kompetensi Dasar : Menentukan letak bilangan

pada garis bilangan

Indikator Kompetensi:

Mengurutkan bilangan dengan urutan yang benar

Mengurutkan letak bilangan pada garis bilangan

dengan urutan yang benar

3) Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus II meliputi

absensi, lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal.

Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa.

Page 57: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Lembar pengamatan disusun dalam melakukan

pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan

pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Tindakan pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari

Rabu tanggal 09 Oktober 2014 jam ke 2-3 (07.35-08.45). Siswa

yang hadir sebanyak 23 siswa. Materi yang diajarkan dalam

pertemuan ini adalah Letak bilangan pada garis bilangan.

Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan media permainan

ular tangga. Berikut adalah langkah-langkah kegiatan tindakan

kelas siklus II.

1) Kegiatan Awal

a) Salam

b) Do’a bersama

c) Absensi

d) Apersepsi

e) Guru mengingatkan urutan angka

f) Guru memberikan soal untuk dikerjakan

2) Kegiatan Inti

a) Guru menjelaskan proses pembelajaran

b) Guru bertanya kepada siswa tentang macam-macam

bilangan

c) Guru memperkenalkan media permainan ular tangga.

Page 58: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

d) Guru menguraikan materi garis bilangan secara singkat

disertai dengan demontrasi media permainan ular tangga.

e) Guru menjelaskan cara menggunakan media permainan

ular tangga.

f) Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru

g) Siswa memperhatikan secara seksama cara penggunaan

permainan ular tangga yang dipraktikkan oleh guru.

h) Guru membagi siswa dalam kelompok.

i) Siswa diminta menuliskan letak bilangan dengan ular

tangga yang telah disediakan.

j) Siswa menuliskan hasil diskusi kelompoknya di depan

kelas.

k) Guru bersama siswa mengoreksi hasil diskusi tiap

kelompok.

l) Siswa mengerjakan soal yang telah diberikan

3) Kegiatan Akhir

a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil

pembelajaran

b) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk

mengakhiri pelajaran

c) Guru mengucapkan salam

Page 59: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

c. Observasi

Dalam pelaksanaan tindakan kelas siklus II, peneliti

melakukan pengamatan terhadap jalannya pelajaran mencakup

aktifitas siswa, situasi kelas dan perhatian siswa. Dalam tindakan

kelas siklus II ini peneliti mengamati apakah ada perubahan

tingkah laku dari pertemuan sebelumnya.

d. Refleksi

Hasil dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis.

Penelitian ini berhasil jika terdapat peningkatan hasil belajar

siswa. Hasil belajar pada siklus kedua adalah dapat mengerjakan

soal yang telah disiapkan. Hasil analisis data data yang

dilaksanakan dalam siklus II ini akan digunakan sebagai acuan

untuk merencanakan tindakan siklus III.

4. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan siklus III ini mencakup kegiatan

sebagai berikut :

1) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus kedua

yaitu dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 2014

jam ke 2-3 (07.35-08.45).

2) Penyusunan RPP

Penyusunan RPP disesuaikan dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar serta perangkat

Page 60: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

pembelajaran yang akan digunakan pada siklus III. Data yang

diperoleh pada tindakan kelas siklus II juga menjadi bahan

pertimbangan dalam penyusunan RPP siklus III. Adapun

standar kompetensi dan kompetensi dasar pada siklus ini

adalah :

Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung bilangan

sampai tiga

Kompetensi Dasar : Menentukan letak bilangan pada garis

bilangan

Indikator Kompetensi :

a. Mengurutkan bilangan dengan urutan yang benar

b. Mengurutkan letak bilangan pada garis bilangan

dengan urutan yang benar

3) Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus III meliputi

absensi, lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal.

Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa.

Lembar pengamatan disusun dalam melakukan pengamatan

terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Tindakan kelas siklus III dilaksanakan pada hari Jum’at

tanggal 10 Oktober 2014 jam ke 2-3 (07.35-08.45). Siswa yang

hadir sebanyak 23 siswa. Materi yang diajarkan dalam pertemuan

Page 61: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

ini adalah Letak bilangan pada garis bilangan. Pembelajaran

dilaksanakan dengan menerapkan media permainan ular tangga.

Berikut adalah langkah-langkah kegiatan tindakan kelas siklus III.

1) Kegiatan Awal

a) Salam

b) Do’a bersama

c) Absensi

d) Apersepsi

e) Guru mengingatkan urutan angka

f) Siswa mengerjakan soal yang diberikan

2) Kegiatan Inti

a) Guru menjelaskan proses pembelajaran

b) Guru bertanya kepada siswa tentang macam-macam

bilangan

c) Guru memperkenalkan media permainan ular tangga.

d) Guru menguraikan materi garis bilangan secara singkat

disertai dengan demontrasi media permainan ular tangga.

e) Guru menjelaskan cara menggunakan media permainan

ular tangga.

f) Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru

g) Siswa memperhatikan secara seksama cara penggunaan

permainan ular tangga yang dipraktikkan oleh guru.

h) Guru membagi siswa dalam kelompok.

Page 62: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

i) Siswa diminta menuliskan letak bilangan dengan ular

tangga yang telah disediakan.

j) Siswa menuliskan hasil diskusi kelompoknya di depan

kelas.

k) Guru bersama siswa mengoreksi hasil diskusi tiap

kelompok.

l) Guru memberikan soal untuk dikerjakan

3) Kegiatan Akhir

a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil

pembelajaran

b) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk

mengakhiri pelajaran

c) Guru mengucapkan salam

c. Observasi

Dalam pelaksanaan tindakan kelas siklus III, peneliti

melakukan pengamatan terhadap jalannya pelajaran mencakup

aktifitas siswa, situasi kelas dan perhatian siswa. Dalam tindakan

kelas siklus III ini peneliti mengamati apakah ada perubahan

tingkah laku dari pertemuan sebelumnya.

d. Refleksi

Hasil dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis.

Penelitian ini berhasil jika terdapat peningkatan hasil belajar

siswa. Hasil belajar pada siklus ketiga adalah dapat mengerjakan

Page 63: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

soal yang telah disiapkan. Pada siklus III ini, siswa mengikuti

pelajaran dengan baik, siswa juga sudah mulai terbiasa dengan

media permainan ular tangga.

Page 64: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

BAB IV

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pra Siklus

Tahap pra siklus merupakan tahap pengumpulan data pada saat

sebelum dilaksanakan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dan

informasi dengan cara melakukan dialog dengan guru kelas III serta

observasi terhadap pembelajaran matematika pra siklus. Melalui

pengamatan selama proses pembelajaran tersebut, peneliti

menemukan hasil kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran.

Berikut adalah hasil keaktifan belajar siswa selama proses

pembelajaran :

Tabel 4.1 Jumlah Siswa yang Terlibat dalam Setiap Jenis Kegiatan

Pra Siklus

No

. Jenis Keterlibatan Siswa yang

Terlibat

Jumlah %

1. Antusias dalam belajar 10 43,48

2. Memperhatikan materi pembelajaran yang

disampaikan

9 39,13

3. Mengajukan pertanyaan 4 17,39

4. Menjawab pertanyaan 5 21,74

5. Mengerjakan soal yang diberikan guru 10 43,48

6. Mengenal lambang bilangan dalam ular

tangga

9 39,13

7. Dapat menggunakan ular tangga dalam

menghitung

7 30,43

Page 65: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Data tersebut di atas menunjukkan bahwa keseriusan siswa dalam

belajar masih kurang. Hanya sebagian dari seluruh siswa yang

memperhatikan penjelasan dari guru, sebagian yang lainnya asik

bermain sendiri dan berbicara dengan temannya. Hanya beberapa

siswa yang berani menjawab dan mengajukan pertanyaan. Kondisi ini

terjadi karena siswa merasa jenuh atau bosan, sehingga mereka

cenderung diam ketika diminta untuk menjawab ataupun mengajukan

pertanyaan.

Hal ini menunjukkan bahwa guru masih menggunakan metode

konvensional yaitu ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas

sehingga siswa pasif dalam proses pembelajaran. Pengamatan ini juga

menemukan bahwa masih banyak siswa yang belum memiliki

kemandirian dalam mengerjakan soal, mereka berdiskusi dengan

teman sebangku, bahkan banyak pula yang tidak menyelesaikan soal

dengan baik.

Selain melakukan pengamatan, peneliti juga memberikan tes

formatif sebagai pengukur hasil belajar siswa. Adapun dari hasil tes

formatif pada pra siklus ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat

pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Pra Siklus

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. A 60 40 Tidak Tuntas

2. B 60 40 Tidak Tuntas

Page 66: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

3. C 60 50 Tidak Tuntas

4. D 60 70 Tuntas

5. E 60 40 Tidak Tuntas

6. F 60 30 Tidak Tuntas

7. G 60 50 Tidak Tuntas

8. H 60 50 Tidak Tuntas

9. I 60 60 Tuntas

10. J 60 40 Tidak Tuntas

11. K 60 30 Tidak Tuntas

12. L 60 30 Tidak Tuntas

13. M 60 80 Tuntas

14. N 60 50 Tidak Tuntas

15. O 60 50 Tidak Tuntas

16. P 60 50 Tidak Tuntas

17 Q 60 70 Tuntas

18 R 60 40 Tidak Tuntas

19 S 60 30 Tidak Tuntas

20 T 60 60 Tuntas

21 U 60 70 Tuntas

22 V 60 50 Tidak Tuntas

23 W 60 30 Tidak Tuntas

Rata-rata 60 48,26 Tidak Tuntas

Keterangan :

Tuntas : 6 siswa (26 %)

Page 67: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Tidak Tuntas : 17 siswa (73,91 %)

Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa ketuntasan individu

masih rendah, hanya 6 siswa atau 26 % yang sudah tuntas sedangkan

sisanya masih mendapatkan nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal

(KKM). Rata-rata ketuntasan klasikal siswa baru mencapai 48,26 yang

berarti bahwa pembelajaran matematika belum tuntas.

2. Siklus I

Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai guru. Peneliti menyajikan

materi letak bilangan dengan menerapkan media permainan ular

tangga. Dibantu oleh kolabolator, peneliti melakukan pengamatan

terhadap situasi pembelajaran. Melalui pengamatan selama proses

pembelajaran tersebut, peneliti menemukan kegiatan belajar siswa

selama proses pembelajaran. Berikut adalah hasil keaktifan belajar

siswa selama proses pembelajaran :

Tabel 4.3 Jumlah Siswa yang Terlibat dalam Setiap Jenis Kegiatan

Siklus I

No. Jenis Keterlibatan Siswa yang

Terlibat

Jumlah %

1. Antusias dalam belajar 11 47,83

2. Memperhatikan materi pembelajaran yang

disampaikan

12 52,17

3. Mengajukan pertanyaan 6 26,09

4. Menjawab pertanyaan 8 34.78

5. Mengerjakan soal yang diberikan guru 13 56,52

6. Mengenal lambang bilangan dalam ular

tangga

12 52,17

7. Dapat menggunakan ular tangga dalam

menghitung

10 43,49

Page 68: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Data tersebut di atas menunjukkan bahwa dengan menerapkan

media permainan ular tangga dalam pembelajaran matematika materi

letak bilangan, aktifitas belajar siswa masih rendah. Hal ini terjadi

karena siswa belum terbiasa dengan penerapan media permainan ular

tangga. Kesiapan siswa dalam pembelajaran juga masih kurang.

Mereka juga belum berani untuk menjawab ataupun mengajukan

pertanyaan.

Seperti pada tindakan pra siklus, peneliti juga memberikan tes

formatif sebagai pengukuran hasil belajar siswa. Adapun dari hasil tes

formatif pada siklus I ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada

tabel berikut ini :

Tabel 4.4 Hasil Tes Formatif Siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. A 60 50 Tidak Tuntas

2. B 60 60 Tuntas

3. C 60 40 Tidak Tuntas

4. D 60 80 Tuntas

5. E 60 50 Tidak Tuntas

6. F 60 50 Tidak Tuntas

7. G 60 50 Tidak Tuntas

8. H 60 40 Tidak Tuntas

9. I 60 70 Tuntas

10. J 60 50 Tidak Tuntas

Page 69: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

11. K 60 40 Tidak Tuntas

12. L 60 40 Tidak Tuntas

13. M 60 80 Tuntas

14. N 60 60 Tuntas

15. O 60 50 Tidak Tuntas

16. P 60 60 Tuntas

17 Q 60 80 Tuntas

18 R 60 50 Tidak Tuntas

19 S 60 40 Tidak Tuntas

20 T 60 70 Tuntas

21 U 60 70 Tuntas

22 V 60 50 Tidak Tuntas

23 W 60 40 Tidak Tuntas

Rata-rata 60 55,22 Tidak Tuntas

Keterangan :

Tuntas : 9 siswa ( 39,13 % )

Tidak Tuntas : 14 siswa ( 60,89 % )

Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa ketuntasan

individu masih rendah, hanya 9 siswa atau 39,13% yang sudah tuntas

sedangkan sisanya masih mendapatkan nilai di bawah kriteria

ketuntasan minimal (KKM). Rata-rata ketuntasan klasikal mencapai

55,22 yang berarti bahwa secara klasikal pembelajaran matematika

masih belum tuntas.

3. Siklus II

Page 70: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai guru. Peneliti

menyajikan materi letak bilangan dengan menerapkan media

permainan ular tangga. Dibantu oleh kolabolator, peneliti melakukan

pengamatan terhadap situasi pembelajaran. Melalui pengamatan

selama proses pembelajaran tersebut, peneliti menemukan kegiatan

belajar siswa selama proses pembelajaran. Berikut adalah hasil

keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran :

Tabel 4.5 Jumlah Siswa yang Terlibat dalam Setiap Jenis Kegiatan

Siklus II

No. Jenis Keterlibatan Siswa yang

Terlibat

Jumlah %

1. Antusias dalam belajar 15 65,22

2. Memperhatikan materi pembelajaran yang

disampaikan

14 60,87

3. Mengajukan pertanyaan 11 47,83

4. Menjawab pertanyaan 12 52,17

5. Mengerjakan soal yang diberikan guru 15 65,22

6. Mengenal lambang bilangan dalam ular

tangga

16 69,57

7. Dapat menggunakan ular tangga dalam

menghitung

17 73,91

Data tersebut di atas menunjukkan bahwa dengan menerapkan

media permainan ular tangga tersebut, mulai meningkat meski masih

tergolong rendah. Hal ini menunjukkan siswa mulai terbiasa dengan

penerapan media permainan ular tangga. Keseriusan dalam

pembelajaran ini menunjukkan adanya perkembangan. Mereka juga

sudah mulai berani untuk menjawab ataupun mengajukan pertanyaan.

Page 71: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Kemandirian mereka dalam mengerjakan soal juga sudah mulai

meningkat. Mereka mulai fokus dengan pekerjaan masing-masing.

Seperti pada kelas pra siklus dan siklus I peneliti juga memberikan

tes formatif sebagai pengukuran hasil belajar siswa. Adapun hasil dari

hasil tes formatif pada siklus II ini didapatkan hasil sebagaimana

terdapat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.6 Hasil Tes Formatif Siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. A 60 60 Tuntas

2. B 60 70 Tuntas

3. C 60 60 Tuntas

4. D 60 80 Tuntas

5. E 60 40 Tidak Tuntas

6. F 60 50 Tidak Tuntas

7. G 60 60 Tuntas

8. H 60 50 Tidak Tuntas

9. I 60 70 Tuntas

10. J 60 50 Tidak Tuntas

11. K 60 50 Tidak Tuntas

12. L 60 40 Tidak Tuntas

13. M 60 80 Tuntas

14. N 60 70 Tuntas

15. O 60 60 Tuntas

16. P 60 70 Tuntas

Page 72: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

17 Q 60 80 Tuntas

18 R 60 60 Tuntas

19 S 60 50 Tidak Tuntas

20 T 60 70 Tuntas

21 U 60 80 Tuntas

22 V 60 60 Tuntas

23 W 60 50 Tidak Tuntas

Rata-rata 60 61,30 Tuntas

Keterangan :

Tuntas : 15 siswa (65,22%)

Tidak Tuntas : 8 siswa (34,78%)

Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa ketuntasan

individu meningkat, terdapat 15 siswa atau 65,22% yang sudah tuntas

sedangkan sisanya masih mendapatkan nilai dibawah kriteria

ketuntasan minimal (KKM) Rata-rata ketuntasan klasikal siswa

mencapai 61,30 yang berarti bahwa secara klasikal pembelajaran

matematika tuntas. Akan tetapi peneliti masih perlu melanjutkan

penelitian pada tindakan kelas siklus III untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa.

4. Siklus III

Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai guru. Peneliti

menyajikan materi menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan

Page 73: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

letak bilangan dengan menerapkan media permainan ular tangga.

Dibantu oleh kolabolator, peneliti melakukan pengamatan terhadap

situasi pembelajaran. Melalui pengamatan selama proses

pembelajaran tersebut, peneliti menemukan kegiatan belajar siswa

selama proses pembelajaran. Berikut adalah hasil keaktifan belajar

siswa selama proses pembelajaran :

Tabel 4.7 Jumlah Siswa yang Terlibat dalam Setiap Jenis Kegiatan

Siklus III

No. Jenis Keterlibatan Siswa yang

Terlibat

Jumlah %

1. Antusias dalam belajar 19 82,60

2. Memperhatikan materi pembelajaran yang

disampaikan

18 78,26

3. Mengajukan pertanyaan 17 73,91

4. Menjawab pertanyaan 15 65,22

5. Mengerjakan soal yang diberikan guru 20 86,96

6. Mengenal lambang bilangan dalam ular

tangga

19 82,26

7. Dapat menggunakan ular tangga dalam

menghitung

18 78,26

Data tersebut di atas menunjukkan bahwa dengan menerapkan

media permainan ular tangga dalam pembelajaran matematika.

Kegiatan belajar siswa tergolong cukup baik. Hal ini menunjukkan

siswa terbiasa dengan penerapan media permainan ular tangga.

Mereka juga sudah mulai berani untuk menjawab ataupun mengajukan

pertanyaan.

Seperti tindakan pada pra siklus, siklus I dan siklus II, peneliti

juga memberikan tes formatif sebagai pengukuran hasil belajar siswa.

Page 74: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Adapun dari hasil tes formatif pada siklus III ini didapatkan hasil

sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.8 Hasil Tes Formatif Siklus III

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. A 60 70 Tuntas

2. B 60 80 Tuntas

3. C 60 70 Tuntas

4. D 60 100 Tuntas

5. E 60 50 Tidak Tuntas

6. F 60 60 Tuntas

7. G 60 70 Tuntas

8. H 60 60 Tuntas

9. I 60 80 Tuntas

10. J 60 60 Tuntas

11. K 60 60 Tuntas

12. L 60 50 Tidak Tuntas

13. M 60 100 Tuntas

14. N 60 80 Tuntas

15. O 60 70 Tuntas

16. P 60 80 Tuntas

17 Q 60 90 Tuntas

18 R 60 70 Tuntas

19 S 60 50 Tidak Tuntas

20 T 60 80 Tuntas

21 U 60 100 Tuntas

Page 75: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

22 V 60 70 Tuntas

23 W 60 70 Tuntas

Rata-rata 60 72,60 Tuntas

Keterangan :

Tuntas : 20 siswa ( 86,96%)

Tidak tuntas : 3 siswa (13,04%)

Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa ketuntasan

individu tinggi, terdapat 23 siswa atau 86,96% yang sudah tuntas

sedangkan sisanya masih mendapatkan nilai dibawah kriteria

ketuntasan minimal (KKM). Rata-rata ketuntasan klasikal siswa

mencapai 72,60 yang berarti bahwa secara keseluruhan pembelajaran

matematika ini tuntas. Sehingga peneliti merasa tidak perlu untuk

melanjutkan ke tindakan selanjutnya.

B. Pembahasan

Permainan ular tangga merupakan jenis permainan kelompok,

melibatkan beberapa orang dan tidak dapat digunakan secara individu.

Ular tangga adalah permainan yang menggunakan papan untuk anak-anak

yang dimainkan oleh dua orang atau lebih.

Pembelajaran matematika pada siswa kelas III dapat meningkatkan

hasil belajar materi letak bilangan pada garis bilangan dengan

menggunakan papan permainan tersebut, selain sebagai media bermain

siswa juga dapat belajar dengan menyenangkan.

Page 76: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Kemampuan siswa dapat dilihat dari meningkatnya siswa yang

mencapai nilai KKM, seperti meningkatnya diagram pada setiap siklus.

Setelah melakukan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan pra siklus, siklus

I, siklus II dan siklus III diperoleh data nilai matematika menggunakan

media permainan ular tangga.

1. Kegiatan Belajar

Tabel 4.9 Data Peningkatan Kegiatan Belajar

No. Jenis Kegiatan Pra

Siklus

Sesudah Tindakan

Siklus I Siklus II Siklus III

1. I 10 11 15 19

2. II 9 12 14 18

3. III 4 6 11 17

4. IV 5 8 12 15

5. V 10 13 15 20

6. VI 9 12 16 19

7. VII 7 10 17 18

Gambar 4.2 Peningkatan Kegiatan Belajar Siswa

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

pra siklussiklus

siklus II siklus III

I

II

III

IV

V

VI

VII

Page 77: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Keterangan :

I = Antusias dalam belajar

II =Memperhatikan materi pembelajaran yang disampaikan

III =Mengajukan pertanyaan

IV =Menjawab pertanyaan

V =Mengerjakan soal yang diberikan guru

VI =Mengenal lambang bilangan dalam ular tangga

VII =Dapat menggunakan ular tangga dalam menghitung

Dari grafik diatas, kegiatan belajar siswa dapat kita lihat bahwa

kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan

media permainan ular tangga dari setiap siklus mengalami peningkatan.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa indikator aktifitas belajar siswa

dari setiap putaran mengalami peningkatan secara bertahap dan cukup baik

dibandingkan sebelum diterapkan media permainan ular tangga. Ini

menunjukkan bahwa media permainan ular tangga dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

2. Hasil Belajar

Tabel 4.10 Data peningkatan hasil belajar siswa

Indikator

Pencapaian

Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III

Mencapai

KKM yaitu

>60

26 %

39,13 %

65,22%

86,96%

Page 78: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Gambar 4.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Dari grafik peningkatan hasil belajar siswa di atas dapat kita lihat

bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan

menerapkan media permainan ular tangga dari setiap siklus mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. Data yang diperoleh dari hasil

pekerjaan tes yang berupa tes formatif dari guru menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa dari setiap putaran mengalami peningkatan secara bertahap

dan cukup baik dibandingkan sebelum diterapkan media permainan ular

tangga. Ini menunjukkan bahwa media permainan ular tangga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika

khususnya materi letak bilangan pada garis bilangan.

0

20

40

60

80

100

Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III

jumlah siswa

Page 79: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV

dapat ditarik kesimpulan bahwa media pemainan ular tangga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri

Caturanom Parakan tahun pelajaran 2014/2015.

Adanya peningkatan hasil belajar matematika siswa dapat

dilihat dari indikator yang meliputi : (a) Antusias dalam belajar

meningkat sebesar 39,12 % (b) Memperhatikan materi pembelajaran

yang disampaikan meningkat sebesar 39,13 % (c) Mengajukan

pertanyaan meningkat sebesar 56,52 % (d) Menjawab pertanyaan

meningkat sebesar 43,48 % (e) Mengerjakan soal yang diberikan guru

meningkat sebesar 43,48 % (f) Mengenal lambang bilangan dalam ular

tangga meningkat sebesar 43,13 % (g) Dapat menggunakan ular

tangga dalam menghitung meningkat sebesar 47,83 %.

Adanya peningkatan kegiatan belajar matematika siswa juga

dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa yang

mengalami secara bertahap dan cukup baik dibandingkan sebelum

diterapkan media permainan ular tangga. Dilihat dari banyaknya siswa

yang mencapai target KKM sebelum tindakan 26 % dan di akhit

Page 80: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

tindakan 86,96 % yang berarti mengalami peningkatan sebesar 60,96 %.

Selain itu lebih dari 80% siswa yang telah memenuhi KKM yang

menunjukkan bahwa media permainan ular tangga dapat meningkatkan

hasil belajar matematika siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil akhir penelitian ini, maka peneliti memiliki

beberapa saran sebagai berikut :

1. Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media,

sebaiknya guru tegas kepada siswa pada saat pengondisian awal

karena jika guru tidak tegas maka guru akan kehilangan cukup

banyak waktu untuk menyampaikan materi.

2. pada saat diskusi guru harus lebih memperhatikan dan memeriksa

jalannya diskusi dari tiap kelompok agar diskusi berlangsung

secara efektif.

3. Pada saat akhir pembelajaran sebaiknya guru tidak hanya

menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan tetapi juga

mengulang kembali materi yang diajarkan.

4. Pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular tangga

dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengajar matematika

agar lebih menarik perhatian siswa sehingga hasil belajar

matematika siswa meningkat.

5. Penelitian lanjutan dapat dikembangkan lagi, dengan menggunakan

media permainan ular tangga ataupun media lainnya, selain

Page 81: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

terhadap hasil belajar siswa juga dapat dikembangkan terhadap

kegiatan lainnya seperti keaktifan, pemahaman konsep,

kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi.

Page 82: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Penelitian. Jakart: PT. Rineka Cipta

. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Sinar Grafika

Ofset.

.. . 2010. Manajemen Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT.

Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Charisma Putra Utama Offset

Aryanty, Lilik Handayani. 2012. Media Permainan Ular Tangga (Online),

(http://li2khandayani.blogspot.com/2012/12/media-permainan-ular-

tangga_12.html, diakses 21 Agustus 2014).

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran.Bandung :Alfabeta

Dananjaya, Utomo. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung :Nuansa

Djamarah. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : RinekeCipta

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta : Diva

Press

Nazir. Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta :Ghalia Indonesia

Purwanti, Rina. Alat Peraga Matematika Ular Tangga HitungCampuran (Online),

(http://rinapurwantii.blogspot.com/2013/12/alat-peraga-matematika-ular-

tangga.html, diakses 21 Agustus 2014).

Saka, Rasendriya Sang. Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga

(http://www.academia.edu/3761354/MEDIA_PEMBELAJARAN_PERM

AINAN_ULAR_TANGGA, diakses 21 Agustus 2014)

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

RinekaCipta.

Page 83: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Solichin, Moh. Media Pembelajaran dengan Ular Tangga

(Online),(http://solikin11.blogspot.com/2012/05/media-pembelajaran-

dengan-ular-tangga.htmldiakses 21 Agustus 2014).

Sudjana, Nana. 1988. Metode Statiska. Bandung: Rajawali Pers

. 2009. Median Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algen sindo

Sundayana, Rostina. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Bandung :Alfabeta.

Susanto, Ahmad.2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah. Jakarta :

Kencana

Suyadi . 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta : Diva Pers

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Zetra. 2009. Belajar Matematika di Permainan Ular Tangga (Online),

(ulartangga/Belajar Matematika di Permainan Ular Tangga _ P4MRI UR's

BLOG.htm, diakses 21 Agustus 2014).

Page 84: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS I

Sekolah : SDN Caturanom

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/I

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka

B. Kompetensi Dasar

Menentukan letak bilangan pada garis bilangan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengetahui letak bilangan pada garis bilangan

2. Menentukan letak bilangan pada garis bilangan

3. Mengimplementasikan cara menentukan bilangan pada garis bilangan

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan penjelasan guru, siswa dapat mengetahui pengertian dari garis

bilangan.

E. Karakteristik siswa yang diharapkan

1. Rasa ingin tahu

2. Tanggung jawab

3. Kerja sama

F. Materi Ajar

Garis Bilangan

G. Pendekatan/Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Discovery dan edukatif.

2. Metode : Ceramah, tanya jawab dan penugasan.

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Salam

b. Do’a bersama

Page 85: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

c. Absensi

d. Apersepsi

e. Guru menjelaskan indikator yang hendak dicapai

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan proses pembelajaran

b. Guru bertanya kepada siswa tentang macam-macam bilangan

c. Guru menjelaskan materi garis bilangan kepada siswa.

d. Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru

e. Siswa memperhatikan secara seksama cara menyelesaikan contoh soal

garis bilangan

f. Siswa mengerjakan Post Tes

3. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

b. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri pelajaran

c. Guru mengucapkan salam

I. Sumber Belajar

- Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI kelas III

J. Evaluasi

Teknik : tes tertulis

Bentuk soal instrumen

Kerjakan soal dibawah ini!

1. 875, 856, 800, 821, 835, 847, 868

urutan bilangan disamping dari yang terkecil adalah ….

2. Sebutkan dua bilangan ke kiri dan dua bilangan ke kanan dari

bilangan 888!

3. Urutkan angka disamping dengan menggunakan

garis bilangan!

4. 5 7 9 11 13 15 17 19 nyatakan bilangan disamping dengan

menggunakan garis bilangan!

21 23 25 22 24

Page 86: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

5. 750 755 752 751 754 753 756 Sajikan bilangan diatas menggunakan

garis bilangan secara berurutan!

KUNCI JAWABAN

1. 800, 821, 835, 847, 856, 868, 875

2. Dua bilangan ke kiri : 886 dan 887

Dua bilangan ke kanan : 889 dan 890

3.

21 22 23 24 25

4.

5 7 9 11 13 15 17 19

5.

750 751 752 763 754 755 756

K. Penilaian

Benar x 20 = 100

Page 87: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS II

Sekolah : SDN Caturanom

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/I

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka

B. Kompetensi Dasar

Menentukan letak bilangan pada garis bilangan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengetahui letak bilangan pada garis bilangan

2. Menentukan letak bilangan pada garis bilangan

3. Mengimplementasikan cara menentukan bilangan pada garis bilangan

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat mengetahui pengertian dari garis

bilangan.

2. Dengan menggunakan media permainan ular tangga, siswa dapat

menentukan letak bilangan pada garis bilangan dengan benar.

E. Karakteristik siswa yang diharapkan

1. Rasa ingin tahu

2. Tanggung jawab

3. Kerja sama

F. Materi Ajar

Garis Bilangan

G. Pendekatan/Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Discovery dan edukatif.

2. Metode : Ceramah, tanya jawab dan penugasan.

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Salam

Page 88: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

b. Do’a bersama

c. Absensi

d. Apersepsi

e. Guru menjelaskan indikator yang hendak dicapai

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan proses pembelajaran

b. Guru bertanya kepada siswa tentang macam-macam bilangan

c. Guru memperkenalkan media permainan ular tangga.

d. Guru menguraikan materi garis bilangan secara singkat disertai

dengan demontrasi media permainan ular tangga.

e. Guru menjelaskan cara menggunakan media permainan ular tangga.

f. Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru

g. Siswa memperhatikan secara seksama cara penggunaan media

permainan ular tangga yang dipraktikkan oleh guru.

h. Siswa mengerjakan Post Tes

3. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

b. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri pelajaran

c. Guru mengucapkan salam

I. Sumber Belajar

- Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI kelas III

J. Evaluasi

Teknik : tes tertulis

Bentuk soal instrument Kerjakan soal dibawah ini!

1. Ima seorang siswa berada di angka 11, kemudian dia mengocok dadu dan

mendapat angka 5, maka ia menggerakkan pion 5 langkah. Ternyata siswa

tersebut mendapat anak tangga sehinngga Ima nya menaiki tangga dan

berada di anggka 46. Jadi berapa bonus angka yang diperoleh siswa

tersebut?

2. Lita seorang siswa berada di anggka 51, kemudian dia mengocok dadu

dan mendapat angka 3, jadi ia menggerakkan pion 3 langkah. Ternyata

siswa tersebut berada di ekor ular sehingga Lita nya harus turun menuju

arah yang ditunjukkan oleh kepala ular yaitu anggka 26. Jadi berapa

anggka yang hilang dari siswa tersebut?

Page 89: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

3. Lusi memegang nomor 445, sedangkan Wulan memegang dua sebelum

bilangan yang dipegang Lusi. Bilangan berapakah yang dipegang Wulan?

4. Bima mendapat nomor urut di antara nomor Rima dan nomor Randi.

Nomor urut Rima 325 dan nomor urut Randi 326. Berapa nomor urut

Bima?

5. Nia semula berada di titik 73. Ia melompat ke belakang tiga-tiga sebanyak

4 kali. Berada di titik berapakah Nia sekarang?

KUNCI JAWABAN

1. 11 + 5 + ....(X) = 46

16 + ...(X) = 46

X = 46-16

= 30

2. 51 + 3 – 26 = ....

54 – 26 = 28

3. 445 – 2 = 443

4. 324

5. 61

K. Penilaian

Benar × 20 = 5 × 20 = 100

Page 90: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS III

Sekolah : SDN Caturanom

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/I

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka

B. Kompetensi Dasar

Menentukan letak bilangan pada garis bilangan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengetahui letak bilangan pada garis bilangan

2. Menentukan letak bilangan pada garis bilangan

3. Mengimplementasikan cara menentukan bilangan pada garis bilangan

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat mengetahui pengertian dari garis

bilangan.

2. Dengan menggunakan media permainan ular tangga, siswa dapat

menentukan letak bilangan pada garis bilangan dengan benar.

E. Karakteristik siswa yang diharapkan

1. Rasa ingin tahu

2. Tanggung jawab

3. Kerja sama

F. Materi Ajar

Garis Bilangan

G. Pendekatan/Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Discovery dan edukatif.

2. Metode : Ceramah, tanya jawab dan penugasan.

Page 91: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Salam

b. Do’a bersama

c. Absensi

d. Apersepsi

e. Guru menjelaskan indikator yang hendak dicapai

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan proses pembelajaran

b. Guru bertanya kepada siswa tentang macam-macam bilangan

c. Guru memperkenalkan media permainan ular tangga.

d. Guru menguraikan materi garis bilangan secara singkat disertai

dengan demontrasi media permainan ular tangga.

e. Guru menjelaskan cara menggunakan media permainan ular tangga.

f. Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru

g. Siswa memperhatikan secara seksama cara penggunaan media

permainan ular tangga yang dipraktikkan oleh guru.

h. Guru membagi siswa dalam berkelompok.

i. Siswa diminta menuliskan letak bilangan dengan ular tangga yang

telah disediakan.

j. Siswa menuliskan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

k. Guru bersama siswa mengoreksi hasil diskusi tiap kelompok.

l. Siswa mengerjakan Post Tes

3. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

b. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri pelajaran

c. Guru mengucapkan salam

I. Sumber Belajar

- Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI kelas III

J. Evaluasi

Teknik : tes tertulis

Bentuk soal instrumen

Kerjakan soal dibawah ini!

1. Lita seorang siswa berada di anggka 51, kemudian dia mengocok dadu

dan mendapat angka 3, jadi ia menggerakkan pion 3 langkah. Ternyata

siswa tersebut berada di ekor ular sehingga Lita nya harus turun menuju

arah yang ditunjukkan oleh kepala ular yaitu anggka 26. Jadi berapa

anggka yang hilang dari siswa tersebut?

2. Lusi memegang nomor 445, sedangkan Wulan memegang dua sebelum

bilangan yang dipegang Lusi. Bilangan berapakah yang dipegang Wulan?

Page 92: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

3. 345, 342, 343, 341, 342

Tuliskan secara urut bilangan-bilangan di atas pada garis bilangan!

4. Aku adalah sebuah bilangan yang diapit oleh bilangan 881 dan 883.

Siapakah aku?

5. 645, 655, 653, 566, dan 654

Urutkan bilangan yang terkecil pada bilangan di atas!

KUNCI JAWABAN

1. 51 + 3 – 26 = ....

54 – 26 = 28

2. 445 – 2 = 443

3.

341 342 343 344 345

4. 882

5. 566, 645, 653, 654, 655

K. Penilaian

Benar × 20 = 5 × 20 = 100

Page 93: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Lampiran ke - 4

MATERI PEMBELAJARAN

LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN

1. Mengurutkan dan Membandingkan Dua Bilangan

Setelah mempelajari letak bilangan pada garis bilangan, maka siswa dapat

membandingkan dua bilangan dengan bantuan garis bilangan.

Contoh :

32 33 34 35 36 37 38 39 40

Pada garis bilangan di atas, arah ke kanan menunjukkan bilangan yang

makin besar.

a. 32 kurang dari 33 karena 32 terletak di sebelah kiri 33.

32 kurang dari 33, maka dapat ditulis 32 < 33.

b. 35 lebih dari 34 karena 35 terletak di sebelah kanan 34.

35 ebih dari 34, maka dapat ditulis 35 > 34

< dibaca lebih daripada, artinya kurang dari.

> dibaca lebih daripada, artinya lebih dari.

2. Membilang secara Urut Letak Garis Bilangan pada Garis Bilangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Urutan bilangan pada garis bilangan di atas menunjukkan makin ke

kanan bilangannya makin besar. Bilangan yang terletak disebelah kanan

lebih besar daripada bilangan yang terletak di sebelah kiri.

3. Menentukan Sebuah Bilangan yang Terletak di antara Dua Bilangan

Dian, Wahyu dan Haris adalah anggota tim sepak takraw. Pada

suatu pertandingan, Dian dan Haris datang lebih awal. Dian dan Haris

masing-masing memakai kaos dengan nomor punggung 55 dan 57. Wahyu

mendapat kaos dengan nomor punggung sebelum Dian dan sesudah Haris.

Berapakah nomor punggung Wahyu?

Page 94: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Untuk Menentukan sebuah bilangan diantara dua bilangan dapat

menggunakan garis bilangan.

Perhatikan garis bilangan berikut!

52 53 54 56 58 59 60

Bilangan yang terletak diantara dan adalah 56.

Jadi nomor punggung Wahyu adalah 56.

4. Mengurutkan Bilangan dan Menentukan Letaknya pada Garis Bilangan

Contoh :

39, 42, 40, 45, 46, 43, 41, 44

Bilangan di atas dapat diurutkan dan ditentukan posisinya pada garis

bilangan seperti berikut :

39 40 41 42 43 44 45 46

5. Menaksir Bilangan yang Ditentukan Letaknya pada Garis Bilangan

Ingatlah kembali pada garis bilangan secara urut!

2 4 6 a 10 12 b c

a. adalah bilangan 8

b. adalah bilangan 14

c. adalah bilangan 16

55 57

55 57

Page 95: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Lampiran Ke – 5

Soal Latihan Matematika Menggunakan Media Permainan Ular Tangga

Siklus I

1. 875, 856, 800, 821, 835, 847, 868

urutan bilangan disamping dari yang terkecil adalah ….

2. Sebutkan dua bilangan ke kiri dan dua bilangan ke kanan dari bilangan

888!

3. Urutkan angka disamping dengan menggunakan garis

bilangan!

4. 5 7 9 11 13 15 17 19 nyatakan bilangan disamping dengan menggunakan

garis bilangan!

750 755 752 751 754 753 756 Sajikan bilangan diatas menggunakan garis

bilangan secara berurutan!

21 23 25 22 24

Page 96: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

KUNCI JAWABAN

1. 800, 821, 835, 847, 856, 868, 875

2. Dua bilangan ke kiri : 886 dan 887

Dua bilangan ke kanan : 889 dan 890

3.

21 22 23 24 25

4.

5 7 9 11 13 15 17 19

5.

750 751 752 763 754 755 756

Page 97: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Lampiran Ke 6

Soal Latihan Matematika Menggunakan Media Permainan Ular Tangga

Siklus II

1. Ima seorang siswa berada di angka 11, kemudian dia mengocok dadu dan

mendapat angka 5, maka ia menggerakkan pion 5 langkah. Ternyata siswa

tersebut mendapat anak tangga sehinngga Ima nya menaiki tangga dan berada

di anggka 46. Jadi berapa bonus angka yang diperoleh siswa tersebut?

2. Lita seorang siswa berada di anggka 51, kemudian dia mengocok dadu dan

mendapat angka 3, jadi ia menggerakkan pion 3 langkah. Ternyata siswa

tersebut berada di ekor ular sehingga Lita nya harus turun menuju arah yang

ditunjukkan oleh kepala ular yaitu anggka 26. Jadi berapa anggka yang hilang

dari siswa tersebut?

3. Lusi memegang nomor 445, sedangkan Wulan memegang dua sebelum

bilangan yang dipegang Lusi. Bilangan berapakah yang dipegang Wulan?

4. Bima mendapat nomor urut di antara nomor Rima dan nomor Randi. Nomor

urut Rima 325 dan nomor urut Randi 326. Berapa nomor urut Bima?

5. Nia semula berada di titik 73. Ia melompat ke belakang tiga-tiga sebanyak 4

kali. Berada di titik berapakah Nia sekarang?

Page 98: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

KUNCI JAWABAN

1. 11 + 5 + ....(X) = 46

16 + ...(X) = 46

X = 46-16

= 30

2. 51 + 3 – 26 = ....

54 – 26 = 28

3. 445 – 2 = 443

4. 324

5. 61

Page 99: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Lampiran Ke – 7

Soal Latihan Matematika Menggunakan Media Permainan Ular Tangga

Siklus II

1. Lita seorang siswa berada di anggka 51, kemudian dia mengocok dadu dan

mendapat angka 3, jadi ia menggerakkan pion 3 langkah. Ternyata siswa

tersebut berada di ekor ular sehingga Lita nya harus turun menuju arah yang

ditunjukkan oleh kepala ular yaitu anggka 26. Jadi berapa anggka yang hilang

dari siswa tersebut?

2. Lusi memegang nomor 445, sedangkan Wulan memegang dua sebelum

bilangan yang dipegang Lusi. Bilangan berapakah yang dipegang Wulan?

3. 345, 342, 343, 341, 342

Tuliskan secara urut bilangan-bilangan di atas pada garis bilangan!

4. Aku adalah sebuah bilangan yang diapit oleh bilangan 881 dan 883. Siapakah

aku?

5. 645, 655, 653, 566, dan 654

Urutkan bilangan yang terkecil pada bilangan di atas!

Page 100: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

KUNCI JAWABAN

1. 51 + 3 – 26 = ....

54 – 26 = 28

2. 445 – 2 = 443

3.

341 342 343 344 345

342 882

343 566, 645, 653, 654, 655

Page 101: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Lampiran Ke-8

Lembar Pengamatan Siklus I

No.

Jenis Keterlibatan

Siswa yang

Terlibat

Jumlah %

1. Antusias dalam belajar 11 47,83

2. Memperhatikan materi pembelajaran yang

disampaikan

12 52,17

3. Mengajukan pertanyaan 6 26,09

4. Menjawab pertanyaan 8 34.78

5. Mengerjakan soal yang diberikan guru 13 56,52

6. Mengenal lambang bilangan dalam ular

tangga

12 52,17

7. Dapat menggunakan ular tangga dalam

menghitung

10 43,49

Page 102: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Lampiran Ke 9

Lembar Pengamatan Siklus II

No.

Jenis Keterlibatan

Siswa yang

Terlibat

Jumlah %

1. Antusias dalam belajar 15 65,22

2. Memperhatikan materi pembelajaran yang

disampaikan

14 60,87

3. Mengajukan pertanyaan 11 47,83

4. Menjawab pertanyaan 12 52,17

5. Mengerjakan soal yang diberikan guru 15 65,22

6. Mengenal lambang bilangan dalam ular

tangga

16 69,57

7. Dapat menggunakan ular tangga dalam

menghitung

17 73,91

Page 103: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Lampiran Ke 10

Lembar Pengamatan Siklus III

No.

Jenis Keterlibatan

Siswa yang

Terlibat

Jumlah %

1. Antusias dalam belajar 19 82,60

2. Memperhatikan materi pembelajaran yang

disampaikan

18 78,26

3. Mengajukan pertanyaan 17 73,91

4. Menjawab pertanyaan 15 65,22

5. Mengerjakan soal yang diberikan guru 20 86,96

6. Mengenal lambang bilangan dalam ular

tangga

19 82,26

7. Dapat menggunakan ular tangga dalam

menghitung

18 78,26

Page 104: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Lampiran Ke 11

DOKUMENTASI

Page 105: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku
Page 106: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku
Page 107: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku
Page 108: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku
Page 109: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku
Page 110: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku
Page 111: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku
Page 112: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

SURAT KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Santhy Widiastuti Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PGMI

NIM : 11510045 Dosen PA : Drs. Abdul Syukur, M.Si

NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS NILAI

1. Orientasi Pengenalan Akademik dan

KEmahasiswaan (OPAK) STAIN

SALATIGA 2010 “Optimalisasi Nalar Kritis

Mahasiswa Upaya Mengawal Perubahan

Bangsa ke Arah yang Lebih Baik”

25-27 Agustus

2010

Peserta 3

2. User Education (Pendidikan Pemakai) oleh

UPT Perpustakaan STAIN Salatiga

20-25 September

2010

Peserta 3

3. Pendidikan dan Latihan Calon Penegak

Pandega ke-20 (PLCPP XX) di Bumi

Perkemahan Senjoyo, Tegalwaton, Kec.

Tengaran

08-11 Oktober

2010

Peserta 3

4. Seminar Nasional “National Workshop Of

Entrepreneurship And Basic Cooperation

2010” di STAIN SALATIGA

19 Desember

2010

Peserta 6

5. Piagam Penghargaan Kegiatan Pengajian Akbar

dalam Rangka “Peringatan Maulid Nabi SAW” di

Lapangan Catgawen Temanggung

4 Januari 2011 Panitia 2

6. Sertifikat Latihan Dasar Kepemimpinan VII

di Posong Kledung Temanggung

19-20 Januari

2011

Peserta 2

7. Piagam Penghargaan Kegiatan hari kartini di

Lapangan Catgawen Temanggung

24 April 2011 Panitia 2

8. Piagam Penghargaan Kegiatan Pengajian

Akbar dalam Rangka “Peringatan Isra’ Mi’raj

Nabi SAW” di Lapangan Catgawen

Temanggung

03 Juli 2011 Panitia 2

9. Piagam Penghargaan Festifal Anak sholeh 10 Juli 2011 Panitia 2

10. Piagam Penghargaan kegiatan Lomba Takbir

Keliling Juara I di Lapangan Catgawen

31 Agustus 2011 Pendamping 2

11. Piagam Penghargaan Kegiatan Pengajian

Akbar dalam Rangka “Halal bi Halal” di

07 September

2011

Panitia 2

Page 113: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Lapangan Catgawen Parakan Temanggung

12. Piagam Penghargaan Kegiatan Pengajian Akbar

dalam Rangka “Peringatan Maulid Nabi SAW” di

Lapangan Catgawen Temanggung

08 Februari 2012 Panitia 2

13. Sertifikat Latihan Dasar Kepemimpinan VIII di

Jlumprit Ngadirejo Temanggung

17-18 Maret

2012

Peserta 2

14. Sertifikat Pendamping Kegiatan Jambore se

Kwaran Parakan di Wanutengah

Temanggung

14 April 2012 Pendamping 3

15. Piagam Penghargaan Kegiatan hari kartini di

Lapangan Catgawen Temanggung

22 April 2012 Panitia 2

16. Seminar Nasional “Pendidikan Multikultural

Sebagai Pilar Karakter Bangsa” di STAIN

Salatiga

6 Juni 2012 Peserta 6

17. Piagam Penghargaan Festifal Anak sholeh di

TPQ Al-hidayah Caturanom

07 Juni 2012 Panitia 2

18. Seminar Nasional “Mewasdai Gerakan Islam

Garis Keras di Perguruan Tinggi” di STAIN

Salatiga

23 Juni 2012 Peserta 6

19. Sertifikat Latihan Kewirausahaan di Dusun

Campursari Parakan

25 November

2012

Peserta 3

20. Sertifikat Latihan Kader Muda X PAC IPNU-

IPPNU di Tembarak Temanggung

23-25 Desember

2012

Peserta 3

21. Piagam Penghargaan Kegiatan Pengajian Akbar

dalam Rangka “Peringatan Maulid Nabi SAW” di

Lapangan Catgawen Temanggung

26 Januari 2013 Panitia 2

22. Seminar Nasional “Perjuangan Kaum Perempuan

dalam Kesetaraan Hukum Islam di Indonesia” di

STAIN Salatiga

30 April 2013 Perserta 6

23. Piagam Penghargaan Kegiatan Pengajian

Akbar dalam Rangka “PeringatanIsra’ Mi’raj

Nabi SAW” di Lapangan Catgawen

Temanggung

03 Juni 2013 Panitia 2

24. Piagam Penghargaan dalam acara Pengajian

Nuzulul Qur’an dengan tema “Membangun

Generasi yang Qur’ani” di Catgawen

Parakan Temanggung

28 Juli 2013 Panitia 2

25. Sertifikat Pendamping Kegiatan Kemah

Bhakti Masyarakat se Kwaran Parakan di

Lapangan Catgawen Temanggung

11-13 Oktober

2013

Pendamping 3

26. Piagam Penghargaan Lomba Pidato Bahasa 29-30 Desember Peserta 2

Page 114: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/385/1/Santhy...PERSEMBAHAN Skripsi in ipenulis persembahkan kepada : Ayahanda (Budi Sarjono, S.Pd) dan Ibunda tercinta (Arifah), Adikku

Jawa PORSENI PAC IPNU se Kecamatan

Tembarak Temanggung

2013

27. Piagam Penghargaan Kegiatan Pengajian

Akbar dalam Rangka “Peringatan Maulid

Nabi SAW” di Lapangan Catgawen

Temanggung

18 Januari 2014 Pantia 2

28. Piagam Penghargaan Kegiatan Pengajian

Akbar dalam Rangka “PeringatanIsra’ Mi’raj

Nabi SAW” di Lapangan Catgawen

Temanggung

01 Mei 2014 Panitia 2

29. Piagam Penghargaan dalam acara Pengajian

Halal bi Halal di Catgawen Parakan

Temanggung

09 Agustus 2014 Panitia 2

30. Piagam Penghargaan dalam acara Pengajian

Tahun Baru Hijriyah dengan tema “Tahun

Baru, Hati Baru” di Catgawen Parakan

Temanggung

25 Oktober 2014 Panitia 2

31. Seminar Nasional Bahasa Arab Ittaqo

”Implementasi Kurikulum 2013 pada Mapel

Bahasa Arab Tingkat Dasar dan Tingkat

Menengah dalam Upaya Menjawab

Tantangan Pengajaran Bahasa Arab” di

STAIN Salatiga

04 November

2014

Peserta 6

32. Sertifikat kegiatan Diklat Microteaching di

STAIN Salatiga

08 November

2014

Peserta 3

33. Seminar Nasional Entrepreneurship di

STAIN Salatiga

16 November

2014

Peserta 6

34. Surat Keterangan Mengajar di TPQ Al-

Hidayah Catgawen Parakan Temanggung

23 Oktober

2010-hingga

sekarang

Guru/

Ustadzah

16

JUMLAH 114