skripsi perencanaan strategi digital...

176
SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA SPECIALIST Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Disusun Oleh : AKHTA ADLINA CAHYANI 11140930000154 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1441 H

Upload: others

Post on 14-Feb-2020

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

SKRIPSI

PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI

DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA SPECIALIST

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh :

AKHTA ADLINA CAHYANI

11140930000154

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 2: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

SKRIPSI

PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI

DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA SPECIALIST

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

AKHTA ADLINA CAHYANI

11140930000154

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 3: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

SKRIPSI

PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI

DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA SPECIALIST

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

AKHTA ADLINA CAHYANI

11140930000154

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 4: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

i

PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI

DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA SPECIALIST

Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun oleh:

AKHTA ADLINA CAHYANI

11140930000154

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 5: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT.

NUSA INA LEISURE INDONESIA SPECIALIST

Disusun Oleh:

AKHTA ADLINA CAHYANI

11140930000154

Menyetujui,

Pembimbing I

M. Qomarul Huda, Ph. D

NIP. 196704122003121001

Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI

NIP. 197508182005012008

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syraif Hidayatullah Jakarta

A’ang Subiyakto, Ph.D

NIP. 197602192007101002

Page 6: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

iii

Page 7: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, September 2019

AKHTA ADLINA CAHYANI

11140930000154

Page 8: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

v

ABSTRAK

Akhta Adlina Cahyani – 11140930000154. Perencanaan Strategi Digital

Pengelolaan SI/TI di PT. Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist. Dibawah

bimbingan M. Qomarul Huda dan Nur Aeni Hidayah

Nusa Ina Leisure merupakan suatu perusahaan jasa yang sudah terdaftar dalam

Assosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) yang melayani kebutuhanbusiness to

business (B2B) dan business to customer (B2C). Tidak dapat dipungkiri lagi,

pariwisata di Indonesia semakin tahun semakin berkembang sehingga semakin

banyak perusahaan di bidang pariwisata dengan konsep yang hampir sama

membuat persaingan bisnis pada bidang tersebut semakin ketat. Belum selarasnya

antara strategi bisnis dengan strategi SI/TI juga dapat menjadi salah satu

hambatan tercapainya tujuan perusahaan. Maka untuk bertahan dalam arena

persaingan tersebut, perusahaan jasa di bidang pariwisata harus memiliki strategi

bisnis yang selaras dengan strategi SI/TI untuk dijadikan sebagai suatu

keunggulan agar dapat bertahan. Perencanaan strategi digital pengelolaan SI/TI

dapat dijadikan strategi untuk dapat bersaing dengan pesaing dibidang yang sama.

Banyak perusahaan-perusahaan jasa di bidang pariwisatayang belum memiliki

perencanaan strategi digital pengelolaan SI/TI dalam menggunakan sistem

informasi dan teknologi informasinya. Pada penelitian ini membahas mengenai

bagaimana bentuk rumusan perencanaan strategi digital untuk perusahaan yang

memiliki core bisnis di bidang pariwisata. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan metodologi Perencanaan Strategi Digital versi Ward and Peppard.

Model perencanaan strategi digital ini dilakukan berdasarkan analisis lingkungan

bisnis internal dan eksternal, dan analisis lingkungan SI/TI internal dan eksternal.

Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis CSF (Critical Success

Factor), analisis SWOT, analisis Value Chain, analisis PESTEL, analisis Porter’s

Five Forces dan analisis portofolio McFarlan Strategy Grid. Hasil dari

Perencanaan Strategi Digital ini berupa Strategi Bisnis SI, Strategi Teknologi

Informasi dan Strategi Manajemen SI/TI yang dapat menjadi acuan perusahaan

dalam mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan sehingga dapat meningkatkan

daya saing perusahaan.

Kata Kunci: Biro Perjalanan Umum, Perencanaan Strategi Digital, Ward and

Peppard, CSF, SWOT, Value Chain, PESTEL, Porter’s Five Forces, Mcfarlan’s

Strategy Grid

BAB I-V + 139 Halaman + xxvii + 20 Gambar + 22 Tabel + Daftar Pustaka +

Lampiran

Pustaka Acuan (34, 1990-2018)

Page 9: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, rahmat, dan

hidayah-Nya yang sungguh melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Perencanaan Strategi Digital Pengelolaan SI/TI pada Nusa

Ina Leisure” dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah

kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta para

pengikutnya hinga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk dapat

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi dan Ibu Nida’ul Hasanati, MMSI

selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan

Teknologi.

3. Bapak Ir. Muhammad Qomarul Huda, M.Kom., Ph.D sebagai Dosen

Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, dan arahan kepada penulis

selama proses penyelesaian skripsi ini. Terima kasih banyak untuk seluruh

waktu, tenaga, kesediaan menjawab setiap pertanyaan penulis dan senantiasa

memberikan dukungan moril serta membagikan banyak pengetahuan agar

penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Page 10: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

vii

4. Ibu Nur Aeni Hidayah,MMSI sebagai Dosen Pembimbing II yang selalu

menyemangati penulis, mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan

skripsi ini. Terima kasih atas kesabarannya dalam membimbing penulis,

selalu memberi masukkan yang positif, arahan yang jelas sehingga penulis

bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Seluruh Dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah membagikan

ilmunya kepada penulis selama proses perkuliahan.

6. Seluruh karyawan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah banyak

membantu penulis dalam perkuliahan, terutama dalam menyelesaikan

administrasi yang berkaitan dengan skripsi.

7. Kedua orang tua penulis, Papa Nur Syafaat dan Mama Titik Ningrum. Terima

kasih untuk papa dan mama yang telah membesarkan dan mendidik penulis

dari lahir hingga saat ini, terima kasih untuk seluruh cinta dan kasih yang

papa dan mama berikan untukku. Terima kasih untuk doa-doa yang selalu

mengiri langkahku disegala keadaan, untuk dukungan moril maupun materil

agar penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Adik-adikku Hanif Dzikri Juniawan dan ‘Abqary Nur ‘Affan yang selalu

mendoakan agar skripsi ini dapat selesai.

9. Bapak Jongki Adiyasa sebagai Executive Director Nusa Ina Leisure yang

telah meluangkan waktunya untuk diwawancara dan memberikan motivasi

kepada penulis.

10. Sahabat selama perkuliahanku di UIN Ayu, Dwi, Endah. Terima kasih karena

telah menerima penulis apa adanya, selalu ada setiap saat serta memberikan

Page 11: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

viii

semangat dan pengaruh yang positif, tidak pernah bosan mendengar keluh

kesah penulis,

11. Laity Qonitah dan Alfi Syahar atas endless support-nya selama ini untuk

penulis. Terima kasih untuk segala masukannya dan selalu sedia mendengar

keluh kesah penulis dalam hal apapun selama proses perjuangan

menyelesaikan skripsi.

12. Seluruh teman-teman Sistem Informasi 2014 terima kasih untuk segala

kenangannya dikampus,dan seluruh responden penelitian yang telah

membantu dalam mengisi kuesioner penelitian ini.

13. Diri saya sendiri, karena telah berjuang menyelesaikan skripsi ini dengan

segala dramanya.

Penulis memohon kepada Allah SWT agar seluruh dukungan, bantuan, dan

bimbingan dari semua pihak dibalas pahala yang berlipat ganda. Selain itu,

penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan

jauh dari kata sempurna sehingga saran dan kritik yang membangun sangat

penulis harapkan dan dapat disampaikan melalui [email protected]. Akhir

kata, semoga penelitian ini dapat membertikan manfaat dan sekaligus menambah

ilmu bagi kira semua. Aamiin ya robbal alamin

Jakarta, September 2019

AKHTA ADLINA CAHYANI

11140930000154

Page 12: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

PENGESAHAN UJIAN ........................................................................................ iii

PERNYATAAN ..................................................................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 6

1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 7

1.4 Batasan Masalah............................................................................................ 7

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 8

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 8

1.7 Metodologi Penelitian ................................................................................... 9

1.7.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 9

1.7.2 Metodologi Perencanaan Strategi Digital ............................................ 10

1.8 Sistematika Penulisan ................................................................................. 12

Page 13: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

x

BAB II ................................................................................................................... 14

LANDASAN TEORI ............................................................................................ 14

2.1 Konsep Dasar Sistem .................................................................................. 14

2.1.1 Pengertian Sistem ................................................................................. 14

2.1.2 Karakteristik Sistem ............................................................................. 14

2.2 Konsep Dasar Informasi .............................................................................. 17

2.2.1 Pengertian Informasi ............................................................................ 17

2.2.2 Kualitas Informasi ................................................................................ 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi .................................................................. 19

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ................................................................ 19

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ............................................................... 20

2.4 Perencanaan Strategi Digital ....................................................................... 22

2.5 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi .............................. 23

2.6 Metode Perencanaan Strategis .................................................................... 25

2.6.1 Information Engineering (IE) versi James Martin ............................... 25

2.6.2 Enterprise Architechture Planning (EAP) versi Steven H. Spewak .... 26

2.6.3 The Open Group Architechture Framework (TOGAF) ....................... 28

2.6.4 Zachman Framework for Enterprise Architechture ............................... v

2.6.5 Perencanaan Strategis versi Price Waterhouse .................................... 35

2.6.6 Perencanaan Strategis versi Tozer ....................................................... 36

2.6.7 Perencanaan Strategis versi Wetherbe ................................................. 40

2.6.8 Strategic Planning Information System (SPIS) versi John Ward dan Joe

Peppard ................................................................................................ 41

Page 14: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xi

2.7 Konsep Dasar Perencanaan Strategi Digital ............................................... 46

2.8 Metode Perencanaan Strategi Digital .......................................................... 48

2.8.1 Analisis SWOT .................................................................................... 49

2.8.2 Analisis Value Chain ........................................................................... 51

2.8.3 Analisis Critical Success Factor .......................................................... 53

2.8.4 Analisis Porter’s Five Forces Model.................................................... 55

2.8.5 Analisis McFarlan Strategy Grid ......................................................... 57

2.8.6 Analisis PESTEL ................................................................................. 59

2.9 Biro Perjalanan Wisata ................................................................................ 60

2.9.1 Fungsi Biro Perjalanan Wisata ............................................................. 61

2.9.2 Perbedaan Biro Perjalanan Wisata dengan Agen Perjalanan Wisata ... 62

2.10 Pengertian Perusahaan ........................................................................ 64

2.11 Pengertian Manajemen Perusahaan .......................................................... 68

2.11.1 Fungsi Manajemen Perusahaan .......................................................... 69

2.11.2 Tingkatan Level Manajemen Perusahaan .......................................... 71

2.11.3 Tugas Manajemen Perusahaan ........................................................... 72

BAB III ................................................................................................................. 74

METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 74

3.1 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 74

3.1.1 Wawancara ........................................................................................... 74

3.1.2 Observasi .............................................................................................. 74

3.1.3 Studi Literatur ...................................................................................... 75

3.2 Metode Analisis Perencanaan Strategi Digital ............................................ 76

Page 15: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xii

3.2.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal .................................................... 76

3.2.2 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal ................................................. 77

3.2.3 Analisis Lingkungan SI/TI Internal ..................................................... 78

3.2.4 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal ................................................... 78

3.2.5 Strategi Digital ..................................................................................... 79

3.2.6 Strategi Manajemen SI/TI .................................................................... 79

3.3 Kerangka Penelitian .................................................................................... 79

BAB IV ................................................................................................................. 81

PEMBAHASAN ................................................................................................... 81

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ..................................................................... 81

4.1.1 Profil Nusa Ina Leisure ........................................................................ 81

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ..................................................................... 83

4.1.3 Logo Perusahaan .................................................................................. 84

4.1.4 Struktur Organisasi .............................................................................. 85

4.1.5 Uraian Tugas ........................................................................................ 85

4.2 Analisis Lingkungan Bisnis Internal ........................................................... 89

4.2.1 Analisis CSF ........................................................................................ 90

4.2.2 Analisis SWOT .................................................................................... 95

4.2.3 Analisis Value Chain ........................................................................... 99

4.3 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal ...................................................... 107

4.3.1 Analisis PESTEL ............................................................................... 107

4.3.2 Analisis Porter’s Five Competitives Forces ....................................... 111

4.4 Analisis Lingkungan SI/TI Internal .......................................................... 115

Page 16: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xiii

4.4.1 Analisis Struktur Organisasi .............................................................. 115

4.4.2 Analisis Hardware dan Software ....................................................... 116

4.4.3 Analisis Jaringan Komputer ............................................................... 117

4.4.4 Portofolio Mc Farlan pada Nusa Ina Leisure ..................................... 118

4.5 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal ........................................................ 120

4.5.1 Tren Sistem Informasi ........................................................................ 120

4.5.2 Tren Teknologi Jaringan .................................................................... 121

4.5.3 Tren Teknologi Digital ....................................................................... 122

4.6 Hasil Perencanaan Strategi Digital............................................................ 122

4.6.1 Strategi Sistem Informasi ................................................................... 123

4.6.2 Strategi Teknologi Informasi ............................................................. 126

4.7 Strategi Manajemen SI/TI ......................................................................... 128

4.8 Usulan Portofolio Aplikasi SI ................................................................... 130

4.9 Estimasi Anggaran dan Rencana Migrasi SI/TI ........................................ 131

BAB V ................................................................................................................. 134

PENUTUP ........................................................................................................... 134

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 134

5.2 Saran .......................................................................................................... 135

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 136

LAMPIRAN ........................................................................................................ 140

Page 17: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Metodologi Information Engineering ................................................ 25

Gambar 2.2Lapisan Perencanaan Arsitektur Enterprise ....................................... 27

Gambar 2.3Metodologi Perencanaan Strategis TOGAF ....................................... 30

Gambar 2.4Metodologi Perencanaan Strategis Zachman ..................................... 33

Gambar 2.5 Metodologi Perencanaan Strategis versi Price Waterhouse .............. 36

Gambar 2.6 Metodologi Perencanaan Strategis versi Wetherbe ........................... 40

Gambar 2.7 Metodologi Perencanaan Strategis versi Ward and Peppard ............ 42

Gambar 2.8 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI ........... 47

Gambar 2.9 Skema Perencanaan Strategi Digital menurut Ward dan Peppard .... 48

Gambar 2.10 Contoh Model Value Chain ............................................................ 53

Gambar 2.11 Critical Success Factors-Basic Processes ...................................... 54

Gambar 2.12 Porter’s Five Competitive Model’s ................................................. 57

Gambar 2.12 Portofolio McFarland ..................................................................... 58

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian .......................................................................... 80

Gambar 4.1 Logo Perusahaan ............................................................................... 84

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................ 85

Gambar 4.3 Diagram Value Chain ...................................................................... 100

Gambar 4.4 Analisis Porter’s Five Competitive Forces ..................................... 112

Gambar 4.6 Usulan Strategi Jaringan pada Nusa Ina Leisure ............................. 127

Gambar 4.7 Usulan Struktur Organisasi ............................................................. 128

Page 18: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fase Perencanaan Strategis SI/TI versi Tozer....................................... 36

Tabel 3.1 Literatur Acuan ..................................................................................... 75

Tabel 4.1CSF Tujuan Utama Nusa Ina Leisure .................................................... 90

Tabel 4.2 Penjelasan Tujuan Bagian Digital Marketing Specialist ...................... 91

Tabel 4.3 CSF Bagian Digital Marketing Specialist ............................................. 92

Tabel 4.4 Penjelasan Tujuan Bagian Tour Supervisor .......................................... 93

Tabel 4.5CSF Bagian Tour Supervisor ................................................................. 93

Tabel 4.6 Penjelasan Tujuan Bagian Akunting ..................................................... 94

Tabel 4.7CSF Tujuan Bagian Akunting ................................................................ 94

Tabel 4.8Analisis SWOT ...................................................................................... 96

Tabel 4.9 Matriks SWOT ...................................................................................... 96

Tabel 4.10 Kebutuhan Informasi DigitalMarketing Specialist ........................... 103

Tabel 4.11 Kebutuhan Informasi Tour Supervisor ............................................. 104

Tabel 4.12 Kebutuhan Informasi Bagian Akunting ............................................ 106

Tabel 4.13 Portfolio Aplikasi SI ......................................................................... 118

Tabel 4.14 Pemetaan SI Demand Digital Marketing Specialist ......................... 124

Tabel 4.15 Pemetaan SI Demand Tour Supervisor ............................................ 124

Tabel 4.16 Pemetaan SI Demand terhadap kebutuhan informasi Akunting ....... 125

Tabel 4.17 Tabel Usulan Portofolio SI ............................................................... 130

Tabel 4.18 Rencana Anggaran Pengadaan Tahun 2020...................................... 131

Tabel 4.19 Rencana Anggaran SI/TI Tahun 2020 .............................................. 132

Page 19: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xvi

Tabel 4.20 EstimasiWaktu Migrasi SI/TI pada Nusa Ina Leisure ...................... 133

Page 20: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Hasil Wawancara ............................................................................................... xviii

Surat Keterangan Bimbingan Skripsi .................................................................. xxv

Surat Izin Penelitan ............................................................................................ xxvi

Surat Keterangan Penelitian .............................................................................. xxvii

Page 21: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xviii

Page 22: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini,teknologi sudah begitu maju dan semakin

mudah untuk digunakan. Tidak dapat dipungkiri, dengan berkembangnya

teknologi setiap organisasi maupun perusahaan harus bersaing secara global.

Organisasi maupun perusahaan harus mampu melakukan terobosan dan

menciptakan inovasi baru. Peranan SI/TI dalam suatu organisasi maupun

perusahaan sangatlah penting untuk membantu organisasi maupun perusahaan

mengambil sebuah keputusan, meningkatkan pelayanan dan menciptakan

manajemen dengan operasional lebih terintegrasi.

Saat ini, setiap perusahaan menerapkan SistemInformasi (SI) dan

Teknologi Informasi (TI) agar dapat memenangkan persaingan bisnis. Sistem

informasi merupakan senjata ampuh untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas

dalam proses bisnis. Oleh sebab itu, hampir semua perusahaan memanfaatkan

sistem informasi dan teknologi informasi. SI merupakan sarana andalan guna

memenangkan persaingan dalam industri, memudahkan organisasi dalam

meningkatkan service quality kepada konsumen, membantu dalam pengambilan

keputusan, perencanaan ke masa depan, serta memperluas pasar dan pemasaran

produk. Melalui teknologi informasi perusahaan dapat memperoleh keunggulan

strategis dalam persaingan antar pelaku bisnis yang ketat.Untuk mencapai semua

Page 23: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

2

hal tersebut diperlukan suatu perencanaan bisnis di bidang teknologi informasi.

(Maryani & Darudianto, 2010).

Seiring dengan berkembangnya teknologi, digitalisasi sudah merambah

pada semua lini dan aspek kehidupan.Sehingga perusahaan harus bisa

menyesuaikan bisnis dengan infrastruktur menuju era digital. Digitalisasi sangat

identik dengan penggunaan elektronik dan komputer. Hadirnya komputer

semakin mempermudah dan mempercepat tumbuhnya dunia digital. Oleh karena

itu, perusahaan harus memanfaatkan kemampuan komputer serta jaringan global

seperti internet demi kemajuan bisnis pada perusahaan.

Bisnis-bisnis yang dilakukan secara tradisional kini beralih ke digital,

beralihnya bisnis tradisional ke dalam bisnis digital diperlukannya strategi digital.

Strategi digital dapat disebut dengan SMACIT (social, mobile, analytics, cloud,

and internet of things) dan digital teknologi menghadirkan peluang besar bagi

perusahan untuk membandingkan nilai proposisi, khususnya menyatukan

kompetensi yang ada dengan kapabilitas teknologi (Ross et al., 2016).

Perencanaan strategi digital mempelajari pengaruh digital terhadap kinerja bisnis

dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah strategis (John

Ward & Peppard, 2016).

Indonesia adalah "raksasa teknologi digital Asia yang sedang tertidur".

Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa adalah pasar yang besar.

Pengguna smartphone Indonesia juga bertumbuh dengan pesat. Lembaga riset

digital marketing E-marketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif

smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu,

Page 24: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

3

Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar

keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika(Tempo.co, 2015).Dapat

terlihat teknologi saat ini sangat maju dan tak bisa terpisahkan dalam kehidupan

sehari-hari. Bisnis dan teknologi pun berjalan seiringan. Bisnis yang semakin

berkembang ini membuktikan bahwa pemikiran masyarakat juga semakin

berkembang dengan seiring majunya teknologi informasi saat ini. Oleh karena itu,

perkembangan bisnis harus memiliki perbedaan dan inovasi untuk meningkatkan

daya saing terhadap pesaingnya. Untuk berkompetisi lebih baik dari pesaing,

peran startegi digital sangat dibutuhkan. Strategi digital dapat menciptakan

berbagai alternatif agar perusahaan dapat tetap berkompetisi, dapat berjalan

dengan baik, serta mendapatkan keuntungan untuk perusahaan

Dengan menerapkan strategi digital ke dalam strategi bisnis perusahaan

maka akan mempermudah dan membantu perusahaan tersebut untuk mencapai

tujuan bisnisnya. Sebelum TIK berkembang pesat dengan penggunaan internet

yang masif, model bisnis travel konvensional terbilang sederhana. Transaksi

(pertukaran) informasi bisa terjadi secara langsung dan juga melalui media

konvensional seperti majalah, surat kabar, pamflet, poster, selebaran, radio,

televisi dan media publik lainnya. Komunikasi pada travel konvensional

(offline).Mayoritas terbentuk secara tatap muka. Dimana ada penyedia tiket

(udara, laut dan darat), penginapan hotel, dan lain-lain

Kemajuan teknologi serta pemanfaatannya, merupakan alasan terkuat

terjadinya evolusi model bisnis travel dari konvensional ke existing atau yang

sedang berjalan saat ini, kemajuan dan penggunaan teknologi mengakibatkan

Page 25: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

4

banyaknya perubahan pola bisnis, industri serta perubahan sosial.Kemudahan

mengakses internet, mampu merubah drastis berbagai sektor industri termasuk

pariwisata/travel. Internet telah menjadi sumber informasi yang utama bagi para

wisatawan dan merupakan sebuah platformbagi transaksi bisnis. Kemunculan

situs-situs penyedia informasi hotel dan tempat wisata, sekaligus fitur untuk

pemesanannya, membuat peta bisnis perjalanan wisata pelan-pelan berubah.

Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist merupakan perusahaan yang

menyelenggarakan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan atau biasa disebut

biro perjalanan wisata. Nusa Ina Leisure telah berafiliasi dengan banyak mitra

operator tur di seluruh bagian dari tujuan wisata di Indonesia. Perusahaan yang

berdiri sejak tahun 2008 ini telah memiliki banyak klien dari dalam maupun luar

negeri. Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist didukung oleh 6 orang di bagian

operasional, 3 orang di bagian akunting, 1 orang di bagian messenger dan 3 orang

sebagai driver tetap. Dengan memiliki pengetahuan pariwisata dari Sabang

sampai Merauke membuat Nusa Ina Leisure dapat menciptakan produk wisata

secara inovatif.

Berdasarkan hasil wawancara, diketahui alur bisnis Nusa Ina Leisure

masih dilakukan secara konvensional. NusaIna Leisure sendiri sudah memiliki

website, namun masih terbatas pada website statis dimana alur pemesanan yang

terjadi di Nusa Ina Leisure dimulai dari pelanggan request paket perjalanan via

email kemudian dibalas oleh bagian marketing Nusa Ina Leisure. Jika pelanggan

setuju maka akan dikirimkan kembali email untuk permohonan book setelah itu

baru dikirimkan email konfirmasi. Hal tersebut menyebabkan pelanggan harus

Page 26: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

5

menunggu balasan pihak Nusa Ina Leisure terlebih dahulu untuk lanjut ke tahap

berikutnya. Nusa Ina Leisure juga masih menggunakan modem yang

kecepatannya yang tidak stabil, sehingga menyebabkan Nusa Ina Leisure tidak

mendapatkan data secara real-time. Hal tersebut tidak sejalan dengan visi misi dan

tujuan perusahaan. Nusa Ina Leisure memiliki visi menjadi perusahaan inbound

tour terbaik di Indonesia dengan misi memberikan jawaban dan pelayanan secara

cepat sehingga konsumen dapat mengetahui info wisata dengan lebih simple yang

tujuannya menjadikan Nusa Ina Leisure sebagai pilihan utama dalam melakukan

perjalanan.

Untuk itu diperlukan sebuah perencanaan strategi digital pengelolaan

SI/TI dengan menggunakan metode Ward and Peppard. Perencanaan strategi

digital merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi SI berbasis computer

yang akan mendukung perusahaan dalam pelaksanaan rencana bisnis dan

merealisasikan tujuan bisnisnya. Selain itu, perencanaan strategi digital juga

menjelaskan berbagai tools, teknik dan kerangka kerja bagi manajemen untuk

menyelaraskan strategi digital dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan

baru melalui penerapan teknologi yang inovatif (Peppard & Ward, 2016).

Penelitian tentang perencanaan strategis digital telah beberapa kali

dilakukan, seperti yang dilakukan oleh Ross dkk. tahun 2016 dengan judul

Designing Digital Organizations yang membahas bagaimana menentukan dan

melaksanakan strategi digital. Bharadwaj tahun 2013 dengan judul Digital

Business Strategy : Toward A Next Generation Of Insight yang membahas

mengenai kesuksesan dan kinerja potensial dari strategi bisnis digital dengan

Page 27: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

6

mengangkat empat faktor yaitu lingkup strategi bisnis digital, skala strategi bisnis

digital, kecepatan strategi bisnis digital dan sumber penciptaan dan pengambilan

nilai bisnis dalam strategi bisnis digital. Holotiuk & Beimborn tahun 2017 dengan

judul Critical Success Factors of Digital Business Strategy yang membahas 8

dimensi generic dengan total 40 faktor critical success factors untuk strategi

bisnis digital. The Cognizanti Team tahun 2015 dengan judul Digital Business

2020: Getting There From Here Part II yang merupakan kumpulan jurnal

membahas perilaku dan preferensi yang membuat konsumen digital saat ini ada

serta perubahan yang harus dilakukan di era sekarang yang disebabkan oleh

digital.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja serta menghasilkan solusi

bagi Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist diperlukan suatu perencanaan strategi

digital pengelolaan SI/TI. Maka peneliti akan melakukan penelitian skripsi yang

berjudul “Perencanaan Strategi Digital Pengelolaan SI/TI di PT. Nusa Ina Leisure

Indonesia Specialist”. Perencanaan strategi digital pengelolaan SI/TI ini dibuat

agar dapat dapat menganalisis dan mengimplementasi penggabungan strategi TI

dan strategi SI untuk memberikan keunggulan dalam bersaing.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat

diidentifikasi permasalahan yang ada pada Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist

yaitu sebagai berikut:

Page 28: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

7

1. Alur bisnis yang masih konvensional tidak sejalan dengan misi

perusahaan yang ingin memberikan jawaban dan pelayanan secara

cepat sehingga konsumen dapat mengetahui info wisata dengan lebih

simple.

2. Jaringan internet yang tidak stabil menyebabkan Nusa Ina Leisure

tidak mendapatkan data secara real-time.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka dapat diperoleh rumusan

masalah yaitu “Bagaimana membuat perencanaan strategi digital pengelolaan

SI/TI untuk Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist?”

1.4 Batasan Masalah

Agar lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi hanya pada dua jenis batasan

masalah, yaitu:

1. Studi kasus dilakukan di Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist dengan

menggunakan metode versi Ward dan Peppard (Peppard & Ward, 2016)

dengan keluaran berupa strategi pengelolaan SI/TI.

2. Tools yang digunakan pada metodologi penelitian ini hanya menggunakan

analisis SWOT, analisis PESTEL, McFarlan’s Strategic Grid, dan Porter’s

Five Competitive Model, analisis Value Chain dan analisis CSF

Page 29: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

8

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan Perencanaan Strategis

sistem informasi pada Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist untuk meningkatkan

kinerja perusahaan berupa: analisis lingkungan bisnis internal, analisis bisnis

eksternal, analisis lingkungan SI/TI internal, dan analisis lingkungan SI/TI

eksternal. Hasil dari perencanaan strategi digital pengelolaan SI/TI berupa:

Strategi Manajemen, Strategi SI dan Strategi TI.

1.6 Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis

1. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menduduki bangku

perkuliahan.

2. Membandingkan teori sistem informasi yang telah didapat pada saat

perkuliahan dengan permasalahan yang terjadi sebenarnya.

3. Memberikan gambaran secara umum tentang sistem informasi yang

diperlukan oleh Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist.

b. Bagi Universitas

1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran

yang diperoleh dibangku kuliah.

2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan

sebagai bahan evaluasi.

Page 30: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

9

3. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

menghadapi dunia kerja.

4. Menjadi salah satu referensi dan dapat dikembangkan lagi bagi peneliti

berikutnya.

c. Bagi Perusahaan

1. Perusahaan lebih mengetahui secara mendalam tentang sistem

informasi

2. Perusahaan mengetahui pentingnya sebuah perencanaan strategi bagi

kelangsungan bisnis yang dijalankan.

1.7 Metodologi Penelitian

Penulis menggunakan beberapa metodologi untuk melakukan penelitian.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Melakukan tanya jawab pada pihak yang terencana di kantor Nusa Ina

Leisure Indonesia Specialist dengan pihak Executive Director untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini.

2. Observasi

Page 31: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

10

Melakukan pengamatan dan meninjau langsung bagaimana cara kerja

pada perusahaan tersebut sehingga diperoleh data yang berhubungan

dengan penelitian.

3. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dengan mencari referensi-referensi serta literatur

untuk membantu dalam mengumpulkan informasi serta sebagai bahan

acuan dalam penyelesaian penelitian ini.

1.7.2 Metodologi Perencanaan Strategi Digital

Berdasarkan framework yang dikemukakan oleh Ward dan Peppard

(2016) teknik-teknik analisis yang digunakan dalam perencanaan strategi

digital diantaranya adalah:

1. Analisis Lingkungan Internal Bisnis

Analisis lingkungan internal bisnis dari sebuah perusahaan digunakan

untuk mengetahui strategi bisnis perusahaan pada saat ini, visi dan misi

perusahaan, aktivitas dan proses bisnis perusahaan, sumber daya yang

dimiliki dan informasi yang dibutuhkan perusahaan. Adapun teknik-

teknik analisis yang digunakan dalam memahami kondisi situasi pada

lingkungan internal bisnis diantaranya:

a. Analisis Value Chain, digunakan untuk mendapatkan gambaran

hubungan antara aktivitas dan fungsi yang dilakukan di internal

perusahaan.

Page 32: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

11

b. Analisis SWOT, digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan,

kelemahan, peluan dan ancaman yang berkaitan dengan sistem yang

ada di perusahaan.

c. Analisis Critical Success Factor (CSF), digunakan untuk

mempertimbangkan beberapa hal yang kritis di dalam perusahaan

untuk mendefinisikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan

dan kesuksesan perusahaan.

2. Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis

Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan terdiri

dari faktor- faktor yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari

perusahaan. Lingkungan eksternal bisnis ini dapat memberikan

kesempatan besar dari perusahaan untuk maju, sekaligus dapat menjadi

hambatan dan ancaman untuk maju. Adapun teknik-teknik analisis yang

digunakan untuk memahami kondisi situasi pada lingkungan eksternal

bisnis diantaranya adalah:

a. Analisis Lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi,

Environment dan Legal (PESTEL)

b. Analisis Porter’s Five Competitive model’s, untuk mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan perusahaan.

3. Analisis Lingkungan Internal SI/TI

Analisis ini akan menyediakan informasi yang menyeluruh tentang

lingkungan internal SI/TI perusahaan saat ini, yang dapat digunakan

sebagai salah satu bentuk masukan dalam proses strategi SI/TI. Penulis

Page 33: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

12

menggunakan tools McFarlan Strategy Grid yang didapatkan dari analisis

struktur organisasi, analisis software dan hardware dan analisis jaringan

komputer.

4. Analisa Lingkungan Eksternal SI/TI

Analisis ini digunakan untuk mendapatkan pemahaman tentang keadaan dan

perkembangan SI/TI diluar lingkungan perusahaan, yang memberikan

dampak dan pengaruh bagi perusahaan baik secara langsung maupun tidak

langsung.

1.8 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian perencanaan strategis menggunakan metode Ward dan Peppard

pada Nusa Ina Leisure Indonesia Spesialist ini terdiri dari lima bab, adapun

uraiannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN berisikan latar belakang, rumusan masalah, ruang

lingkup dan batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi

penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan

konsep penulisan skripsi. Bagian ini berisi tentang teori dasar, dan beberapa

konsep penting mengenai topik skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN menguraikan tentang metodologi yang

digunakan dalam penelitiann in, yaitu metode pengumuplan data dan metode

analisi yang digunakan.

Page 34: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN membahas profil singkat Nusa Ina

Leisure dan membahas hasil analisis perencanaan strategis yang akan diusulkan

oleh penulis.

BAB V PENUTUP merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari uraian yang

sudah diterangkan pada bab-bab sebelumnya serta saran guna untuk

pengembangan lebih lanjut.

Page 35: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

14

Page 36: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem (System) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan

dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat

didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan

tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai

kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2010).

Sistem juga diartikan sebagai sehimpunan bagian-bagian atau komponen

yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk

mencapai suatu tujuan. Ada pula yang mendefinisikan sebagai sekumpulan

komponen yang secara bersama-sama bekerja untuk mencapai suatu tujuan

bersama(Hartono, 2013).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, maka dalam

penelitian ini sistem dijelaskan dengan menggunakan pendekatan komponen yaitu

kumpulan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik berikut(Jogiyanto,

2010).

Page 37: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

15

1. Komponen (components).

Komponen system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi

dan membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa

subsistem atau beberapa bagian sistem.Setiap subsistem mempunyai

karakteristikdari sistemyang menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Penghubung antar bagian (interface).

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem lainnya. Penghubung inilah yang menyebabkan beberapa

subsistem berintegrasi dan membentuk satu kesatuan

3. Batas (boundary).

Batas system merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan lingkungannyaatau dengan sistem lainnya. Batas system inilah

yang membuat sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

4. Lingkungan (environment).

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar

system yang mempengaruhi sistem.Lingkungan luar system dapat bersifat

menguntungkan sistem atau merugikan sistem.

5. Masukan (input).

Masukkan adalah sesuatu yang dimasukkan kedalam system yang berasal

dari lingkungan. Masukan dapat berupa peralatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem

Page 38: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

16

computer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk

mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input untuk

diolah menjadi informasi.

6. Mekanisme pengolahan (processing).

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan

berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa

barang jadi.

7. Keluaran (output).

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna.Tujuan (goal/objective). Sesuatu atau keadaan yang

ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka

panjang.

8. Tujuan (goal/objective).

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Jika

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

mempunyai sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

9. Sensor dan kendali (sensor & control).

Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-

perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

Page 39: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

17

10. Umpan-balik (feedback).

Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-

perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan

cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima (Sutarman, 2012).

Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu

bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan

keputusan saat ini atau di masa yang akan datang (Hartono, 2013).

Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa

sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan(Samiaji,

2009). Menurut Henry C. Lucas,informasi adalah data yang telah ditafsirkan agar

memberikan makna tertentu bagi seseorang (Hartono, 2013).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah dan mempunyai arti

bagi penerimanya sehingga dapat digunakan dalam membuat keputusan.

2.2.2 Kualitas Informasi

Berikut ini disampaikan delapan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan

nilai dari suatu informasi. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut

dipaparkan di bawah ini menurut Lippeveld, Sauborn, dan Bodart(Hartono, 2013):

Page 40: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

18

1. Relevansi

Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu,

informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu

untuk apa informasi itu akan digunakan

2. Kelengkapan dan Keluasan.

Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam

cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun

sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu

hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.

3. Kebenaran

Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan.

Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi

adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

4. Terukur

Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap

fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak

kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

5. Keakuratan

Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap

fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan

menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

Page 41: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

19

6. Kejelasan

Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan

lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah

menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain

bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai

dalam memahaminya.

7. Keluwesan

Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya

sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

8. Ketepatan Waktu

Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat

dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak

ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan

mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi

untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas

input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)(Sutarman, 2012).

Page 42: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

20

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-

laporan yang diperlukan (Sutabri, 2012).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa sistem informasi adalah kombinasi antara teknologi informasi

dan aktivitas orang berupa pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data,

penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan untuk mendukung operasi

dan manajemen.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai

komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia,

hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan

peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam

kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen

tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan

telekomunikasi (Agus, 2009). Adapun komponen dalam sistem informasi yang

disebutkan di atas adalah sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia

Page 43: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

21

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia

dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia

dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan

pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang

menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya

pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang

berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan

pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan

mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator

sistem, dan staf administrasi lainnya.

2. Sumber Daya Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam

pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer

saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik

atau optikal.

3. Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang

digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya

berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan

sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah

sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi

dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan

informasi.

Page 44: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

22

4. Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah

sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio

atau suara, maupun video.

5. Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan

komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan

melalui software.

2.4 Perencanaan Strategi Digital

Perencanaan Strategi Digital merupakan strategi organisasi yang

dirumuskan dan dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya digital untuk

menciptakan nilai diferensial(Bharadwaj, El Sawy, Pavlou, & Venkatraman,

2013).

Strategi digital adalah konsep yang muncul karena persimpangan antara

sistem informasi dan strategi manajemen. Strategi digital menggambarkan

perpaduan strategi bisnis dengan TI dan penggabungan teknologi digital dalam

strategi bisnis, dengan strategi digital perbedaan tingkatan peran antara strategi TI

dengan strategi bisnis akan hilang karena pendekatan keduanya, sehingga dapat

memanfaatkan internal IT untuk menciptakan persaingan (Holotiuk & Beimborn,

2017).

Page 45: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

23

Strategi digital adalah suatu rumusan strategi organisasi dan dilaksanakan

dengan memanfaatkan sumber daya digital untuk menciptakan nilai yang berbeda

(Bharadwaj et al., 2013).

Membuat strategi digital melibatkan perencanaan dan strategi manajemen

jangka panjang yang efektif dari segi organisasi dan bisnis yang berdampak pada

teknologi digital. Di dalam strategi digital terdapat dua komponen penting yaitu

adalah strategi sistem informasi dan strategi teknologi informasi (John Ward &

Peppard, 2016).

Strategi digital adalah strategi yang dapat membantu suatu perusahaan

untuk meningkatkan daya saing serta meningkatkan keuntungan dengan

memanfaatkan sistem informasi dan teknologi informasi (John Ward & Peppard,

2016).

Jadi di dalam suatu perencanaan strategi digital, sistem informasi dan

teknologi informasi memiliki keterkaitan. Dimana sistem informasi adalah suatu

aplikasi sebagai suatu kebutuhan perusahaan, sedangkan teknologi informasi

adalah teknologi yang dapat membantu perusahaan untuk membuat aplikasi

tersebut berjalan dengan baik agar dapat meningkatkan daya saing serta

memunculkan suatu inovasi pada perusahaan.

2.5 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Perencanaan strategi SI/TI merupakan periode pada daur hidup system

ketika sebuah arsitektur informasi , arsitektur system bisnis, dan arsitektur

teknikal pertama kali dibuat dan ketika sekumpulan system bisnis yang konsisten

Page 46: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

24

dan terintegrasi akan dikembangkan. Perencanaan Strategi SI/TI merupakan salah

satu langkah dalam information engineering yang berhubungan dengan sasaran

dan target bisnis serta bagaimana teknologi dapat dihunakan untuk menuciptakan

kesempatan baru atau keuntungan kompetitif (Martin, 1990).

Pendekatan sistematis untuk menentukan mana yang paling efektif dan

efisien berkaitan dengan kepuasan pemenuhan kebutuhan informasi(J Ward &

Griffiths, 1996). Perencanaan Strategi Sistem Informasi merupakan sekumpulan

tujuan jangka panjang yang menggambarkan tujuan sistem dan arsitektur

teknologi informasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Turban & Potter, 2003).

Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portfolio

aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam

pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan

strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis dan kontribusi

bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah strategis. Selain itu, perencanaan

strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai alat, teknik, dan kerangka kerja bagi

manajemen untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan

mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif.

Maka dapat disimpulkan definisi dari perencanaan strategi sistem

informasi dan teknologi informasi adalah suatu proses analisis secara menyeluruh

dan sistematis dalam merumuskan tujuan dan sasaran perusahaan, serta

menentukan strategi yang memanfaatkan kelebihan dari sistem informasi dan

dukungan teknologi informasi dalam menunjang strategi bisnis dan memberikan

keunggulan kepada perusahaan dalam bersaing.

Page 47: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

25

2.6 Metode Perencanaan Strategis

2.6.1 Information Engineering (IE) versi James Martin

Metode Information Engineering merupakan sebuah pendekatan untuk

perencanaan, analisis, dan implementasi suatu aplikasi dalam suatu perusahaan,

yang bertujuan untuk memungkinkan suatu perusahaan untuk meningkatkan

sumber dayanya termasuk modal, kualitas SDM dan sistem informasi. Hal ini

berguna untuk mendukung visi bisnis perusahaan. Metode Information

Engineering sudah mulai dikembangkan dari tahun 1976 oleh James Martin dan

diterbitkan dalam bentuk literatur pada tahun 1981. Metode ini terdiri dari empat

lapisan. Empat lapisan tersebut bisa dilihat pada gambar berikut.(Yudhistyra &

Nugroho, 2014)

Gambar 2.1Metodologi Information Engineering (Yudhistyra & Nugroho, 2014)

Penjelasan dari masing-masing lapisan metode Information Engineering versi

James Martin adalah sebagai berikut(Yudhistyra & Nugroho, 2014):

Page 48: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

26

(a) Perencanaan strategi informasi (information strategic planning) merupakan

tinjauan strategis atas informasi dan pemanfaatan sistem informasi dan

teknologi pada seluruh bagian dalam organisasi untuk perencanaan terhadap

masa depan, sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi.

(b) Analisis area bisnis (business area analysis). Pada lapisan ini akan

menghasilkan suatu model data dan model proses dari area bisnis yang

dianalisis.

(c) Perancangan sistem (system design). Pada lapisan ini digunakan alat bantu

otomatis (automated tools) yang dapat menunjukkan jenis informasi apa saja

yang dapat digunakan pada lapisan ini.

(d) Lapisan konstruksi (construction). Berdasarkan rancangan yang sudah dibuat

pada lapisan atasnya sistem dibangun dengan menggunakan automated code

generator.

2.6.2 Enterprise Architechture Planning (EAP) versi Steven H. Spewak

Enterprise Architecture Planning (EAP) dikembangkan oleh Steven H.

Spewak pada tahun 1992. Tahapan pembangunan EAP adalah tahap untuk

memulai, tahap memahami kondisi saat ini, tahap pendefinisian visi masa depan,

dan tahap untuk menyusun rencana dalam mencapai visi masa depan. Tahapan

pembangunan EAP dapat dilihat pada gambar berikut: (Surendro, 2007)

Page 49: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

27

Gambar 2.2 Lapisan Perencanaan Arsitektur Enterprise (Surendro, 2007)

Masing-masing tahapan mempunyai penjelasan sebagai berikut (Surendro, 2007):

(a) Inisiasi perencanaan merupakan sebuah kegiatan mengenai pendefinisian dan

sasaran dari perencanaan yang akan dibuat termasuk di dalamnya faktor

pendukung serta penghambat yang akan ditemui pada saat melakukan

perubahan dan mencapai sasaran visi dan misi organisasi.

(b) Pemodelan bisnis merupakan perumusan dan pencapaian strategi organisasi,

melibatkan semua unit dalam organisasi, mengidentifikasikan tujuan,

program, dan rencana strategis setiap unit untuk mencapai tujuan bersama

organisasi.

(c) Sistem dan teknologi saat ini merupakan penilaian terhadap manfaat yang

telah diberikan terhadap teknologi informasi dan sistem informasi yang telah

diberikan pada saat ini. Melakukan evaluasi berbagai macam data, aplikasi

dan teknologi yang ada untuk melihat peluang dan kesempatan

pengembangan lebih lanjut terhadap teknologi dan sistem yang ada.

(d) Arsitektur data merupakan proses pengidentifikasian objek bisnis

menggunakan Entity Relationship Diagram), yang digunakan untuk melihat

Page 50: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

28

kebutuhan data organisasi, sehingga pengembangan database dapat secara

konsisten dikembangkan.

(e) Arsitektur aplikasi merupakan pengidentifikasian mengenai aplikasi yang akan

dibangun dengan melakukan penelitian terhadap bentuk aplikasi dalam bentuk

arsitektur aplikasi, membuat skema arsitektur dan relasi tiap aktivitas data

setiap unit dalam organisasi.

(f) Arsitektur teknologi merupakan pengidentifikasian teknologi yang mendukung

kemajuan bisnis, yang berhubungan dengan arsitektur aplikasi untuk

menentukan teknologi masa depan yang akan digunakan.

(g) Rencana implementasi/migrasi dilakukan untuk menghasilkan teknologi

informasi dan sistem informasi pada arsitektur organisasi dengan

menggunakan matriks aplikasi atau entitas data.

2.6.3 The Open Group Architechture Framework (TOGAF)

The Open Group Architecture Framework (TOGAF) merupakan

framework dan metode untuk arsitektur enterprise yang menyediakan metodologi

untuk menganalisis arsitektur bisnis secara keseluruhan (The Open Group, 2009).

TOGAF memberikan metode yang detail bagaimana membangun dan mengelola

serta menerapkan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan

Architecture Development Method (ADM). ADM merupakan hasil dari kontribusi

secara terus menerus dari banyak pelaksana arsitektur. Terdapat empat domain

arsitektur yang diterima secara umum sebagai bagian dari keseluruhan arsitektur

Page 51: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

29

enterprise(The Open Group, 2009). Keempat domain tersebut telah telah

didukung oleh TOGAF, yaitu :

(a) Arsitektur bisnis.

Arsitektur ini mendefinisikan strategi bisnis, peraturan, organisasi, dan kunci

dari proses bisnis.

(b) Arsitektur data.

Arsitektur ini mendeskripsikan struktur dari aset data pada organisasi.

(c) Arsitektur aplikasi.

Arsitektur menyediakan cetak biru sistem aplikasi untuk di deploy, interaksi

dan hubungannya kepada inti proses bisnis dari organisasi.

(d) Arsitektur teknologi.

Arsitektur mendeskripsikan komponen perangkat lunak perangkat keras yang

dibutuhkan untuk mendukung arsitektur bisnis, data dan aplikasi.

Bagian inti dari TOGAF merupakan framework untuk mengembangkan desain

arsitektur yang disebut Architecture Development Method (ADM). TOGAF ADM

ini memiliki sembilan fase (The Open Group, 2009), seperti pada gambar berikut:

Page 52: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

30

Gambar 2.3Metodologi Perencanaan Strategis TOGAF (The Open Group, 2009)

Persiapan dibutuhkan pada tahapan preliminary yang disesuaikan dengan

kebutuhan organisasi. Sembilan tahapan berikutnya dijelaskan sebagai berikut:

(a) Architecture vision.

Pada tahapan ini digunakan untuk menciptakan keseragaman mengenai

arsitektur enterprise untuk mencapai tujuan organisasi yang dirumuskan dalam

bentuk strategi serta menentukan lingkup dari arsitektur yang akan

dikembangkan. Pada tahapan ini berisi pertanyaan yang diajukan untuk

mendapatkan arsitektur yang ideal sesuai dengan tujuan organisasi.

(b) Business architecture.

Pada tahapan ini digunakan untuk mendefinisikan kondisi awal arsitektur

bisnis, menentukan model bisnis atau aktivitas bisnis yang diinginkan

Page 53: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

31

berdasarkan tujuan dan skenario bisnis. Model DFD atau UML bisa digunakan

untuk membangun model bisnis yang diperlukan.

(c) Information system architecture.

Pada tahapan ini lebih menekankan pada aktivitas bagaimana informasi

dikembangkan. Pendefinisian arsitektur sistem informasi dalam tahapan ini

meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh

organisasi. Arsitektur data lebih difokuskan sebagaimana data digunakan

untuk kebutuhan fungsi bisnis, proses dan layanan. Arsitektur sistem

informasi mendeskripsikan sistem aplikasi dan perannya dalam mendukung

proses bisnis.

(d) Technology architecture.

Pada tahapan ini digunakan untuk membangun arsitektur teknologi yang

diinginkan, dimulai dari penentuan jenis kandidat teknologi yang diperlukan

dengan menggunakan Technology Portfolio Catalogue yang meliputi

perangkat lunak dan perangkat keras. Dalam tahapan ini juga

mempertimbangkan alternatif yang diperlukan dalam pemilihan teknologi.

Teknik yang digunakan meliputi Environment and Location Diagram,

Network Computing Diagram, dan lainnya. Untuk keperluan infrastruktur

Teknologi Informasi, arsitektur teknologi diperinci sampai komponen

hardware, yaitu memetakan kebutuhan hardware sistem aplikasi,

memungkinkan identifikasi hardware yang dapat dipakai bersama,

memungkinkan identifikasi mekanisme integrasi antar komponen sistem

aplikasi yang saling berhubungan.

Page 54: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

32

(e) Opportunities and solution.

Manfaat yang diperoleh dari arsitektur enterprise ada pada tahapan ini, yang

meliputi arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur

teknologi, sehingga menjadi dasar bagi pengambil keputusan untuk memilih

dan menentukan arsitektur yang akan diimplementasikan. Bisa menggunakan

teknik Project Context Diagram dan Benefit Diagram.

(f) Migration planning.

Pada tahapan ini merupakan pembuatan garis besar langkah yang perlu

dilakukan dalam mengaplikasikan arsitektur yang telah dibuat sebelumnya.

(g) Implementation governance.

Pada tahapan ini untuk membuat formula yang merekomendasikan setiap

rencana yang akan diaplikasikan dan untuk memastikan rencana tersebut

berjalan dengan semestinya untuk mencapai tujuan. Meliputi tata kelola

organisasi, tata kelola teknologi informasi, tata kelola arsitektur.

(h) Architecture change management.

Pada tahapan ini digunakan untuk menilai performa dari arsitektur yang

sedang berjalan, jika diperlukan dapat merekomendasikan perubahan dan

melakukan pengawasan terhadap perkembangan teknologi dan perubahan

lingkungan organisasi, baik internal maupun eksternal serta menentukan yang

akan dilakukan untuk pengembangan arsitektur enterprise berikutnya.2.6.4

Zachman Framework for Enterprise Architechture

Arsitektur Enterprise adalah sebuah gambaran untuk mengorganisasikan

semua proses bisnis dalam organisasi, informasi yang dibutuhkan dan teknologi

Page 55: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

33

pendukung. Dalam Arsitektur Enterprise terdiri dari definisi keadaan sekarang

(As-Is), visi status masa depan (To-Be) tentang bisnis seperti halnya teknologi,

dan cara lain untuk mengatur kompleksitas (Hewlett, Niles E, 2005). Arsitektur

Enterprise memiliki beragam metode yang dapat digunakan sebagai sebuah alat

penyelesaian masalah yang ada dalam organisasi. Salah satu metode yang

digunakan adalah versi John Zachman semenjak tahun 1987.

Zachman Framework merupakan skema untuk melakukan klasifikasi

pengorganisasian artifak enterprise Zachman Framework terdiri dari 6 kolom dan

6 baris. Tiap kolom merepresentasikan fokus, abstraksi, atau topik arsitektur

enterprise, yaitu: data, fungsi, jaringan, manusia, waktu, dan motivasi (Irfanto &

Andry, 2017). Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.4 Metodologi Perencanaan Strategis Zachman (Irfanto & Andry, 2017)

Page 56: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

34

Kerangka kerja Zachman terdiri dari enam kolom dan enam baris. Tiap baris

merepresentasikan perspektif berikut(Irfanto & Andry, 2017):

1. Perspektif Perencana: menetapkan konteks, latar belakang, & tujuan.

2. Perspektif Pemilik: menetapkan model konseptual dari enterprise.

3. Perspektif Perancang: menetapkan model sistem informasi sekaligus

menjembatani hal yang diinginkan pemilik & hal yang dapat direalisasikan

secara teknis dan fisik.

4. Perspektif Pembangun: menetapkan rancangan teknis & fisik yang digunakan

dalam mengawasi implementasi teknis dan fisik.

5.Perspektif Subkontraktor: menetapkan peran dan rujukan bagi pihak yang

bertanggung jawab untuk melakukan pembangunan sistem informasi.

6.Perspektif Fungsional :merepresentasikan perspektif penguna dan wujud nyata

hasil implementasi.

Setiap kolom dalam kerangka kerja Zachman merepresentasikan fokus,

abstraksi atau topik arsitektur, yaitu(Irfanto & Andry, 2017):

(a) What (data): menggambarkan kesatuan data yang dianggap penting dalam

bisnis. Kesatuan tersebut adalah hal yang informasinya perlu dipelihara.

(b) How (function): mendefinisikan fungsi atau aktivitas. Input dan output juga

dipertimbangkan pada kolom ini.

(c) Where (network): menunjukkan lokasi geografis dan hubungannya antara

aktivitas dalam organisasi, meliputi lokasi geografis bisnis yang utama.

Page 57: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

35

(d) Who (people): mewakili manusia dalam organisasi dan metric untuk mengukur

kemampuan dan kinerjanya. Kolom ini juga berhubungan dengan antar muka

pengguna dan hubungan antara manusia dan pekerjaan yang menjadi tanggung

jawabnya.

(e) When (time): mewakili waktu atau kegiatan yang menunjukkan kriteria kinerja.

Kolom ini berguna untuk mendesain jadwal dan memproses arsitektur.

(f) Why (motivation): menjelaskan motivasi dari organisasi dan pekerjanya. Di

sini terlihat tujuan, sasaran, rencana bisnis, arsitektur pengetahuan, alasan

pikiran, dan pengambilan keputusan dalam organisasi.

Kerangka kerja Zachman bisa digunakan sebagian-sebagian sesuai dengan

kebutuhan berdasarkan skala prioritas dan tidak harus menggunakan keseluruhan

kerangka karena akan memakan waktu dan biaya.

2.6.5 Perencanaan Strategis versi Price Waterhouse

Price Waterhouse merupakan sebuah lembaga layanan konsultasi

manajemen kelas dunia yang memperkenalkan sebuah metodologi yang

menjelaskan secara rinci tahapan yang harus dilalui dalam melakukakn

perencanaan strategis sistem informasi (Muchtadi, 2013). Langkah tersebut

terbagi dalam empat tahapan seperti digambarkan sebagai berikut:

Page 58: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

36

Gambar 2.5 Metodologi Perencanaan Strategis versi Price Waterhouse (Muchtadi, 2013)

2.6.6 Perencanaan Strategis versi Tozer

Metode Tozer adalah metode pendekatan yang praktis dan formal yang

berdasarkan pada konsep strategis bisnis yang menentukan cara mengeksploitasi

sumber daya SI/TI beserta pemanfaatnya (Tozer, 1996). Tabel di bawah

memperlihatkan fase/tahapan perencanaan strategis SI/TI menurut Tozer.

Tabel 2.1 Fase Perencanaan Strategis SI/TI versi Tozer (Firdausi, 2013)

Fase Langkah Deskripsi

0 Menentukan Konteks dan

Ruang Lingkup

Untuk memastikan keberadaan ruang

lingkup yang berhubungan dengan

SI/TI, perencanaan program kerja dan

jadwal wawancara, survei dan observasi.

1 Menentukan Informasi

Bisnis dan Kebutuhan

Pendukung

Persiapan pengumpulan informasi dan

menentukan informasi bisnis dan

pendukung

Tahap I: Menetukan Kebutuhan Bisnis dan Informasi

Tahap II: Menentukan Target SI

Tahap III: Menetukan dan Memilih Strategi SI

Tahap IV: Mengembangkan Rencana Implentasi

Page 59: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

37

2 Mengevaluasi Kesesuaian

Sistem dengan Kebutuhan

Bisnis saat ini

Mengevaluasi aplikasi dan kondisi

teknis saat ini dan membangun

arsitektur informasi.

3 Menentukan Solusi

Strategis

Identifikasi dan memulai kegiatan yang

mendesak, menentukan solusi aplikasi

dan database dan pengembangan kasus

bisnis

4 Mempersiapkan Melakukan

Rencana Aplikasi

Mempersiapkan rencana pengembangan

SDM dan organisasi, menampilkan

rencana dan mengatur implementasinya.

Penjelasan mengenasi fase-fase metodologi perencanaan SI/TI versi Tozer adalah

sebagai berikut (Firdausi, 2013):

Fase 0 – Merupakan konteks dan ruang lingkup.

Tujuan dari fase ini adalah memperoleh batasan, waktu, dan control. Keluaran

yang dihasilkan pada fase ini berupa identifikasi pendahuluan, tim kerja, program

dan jadwal wawancara pendahuluan.

Fase 1 – menentukan informasi mengenai bisnis dan kebutuhan yang

mendukungnya.

Fase ini dibagi menjadi dua kegiatan:

a. Persiapan pengumpulan informasi

Tujuan dari kegiatan ini adalah mempersiapkan dasar analisis dan wawancara

dengan pimpinan dengan keluarannya berupa: aplikasi terkini dan datanya,

asset TI terkini, dan kondisi SDM.

b. Menetukan informasi bisnis dan pendukungnya

Tujuan dari kegiatan ini sebagai dasar atau fakta untuk membangun

perencanaan strategis, dengan menganalisis kondisi perusahaan.

Page 60: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

38

Fase 2 – mengevaluasi kesesuaian sistem dengan kebutuhan saat ini dan

mengidentifikasi pilihan solusi.

Pada fase ini terdapat beberapa kegiatan dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Mengevaluasi aplikasi dan kondisi teknis saat ini.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh gambaran kemampuan

aplikasi saat ini dalam mendukung bisnis.

b. Membangun arsitektur informasi

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat arsitektur informasi dengan

keluaran mencakup usulan arsitektur sistem informasi berupa aplikasi,

database.

Fase 3 – Menentukan solusi strategis

Pada fase ini terdapat tiga kegiatan dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Identifikasi dan memulai kegiatan yang mendesak

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh kebutuhan yang jelas, tepat

dan cepat dengan keluaran berupa proposal rapid development,

pengembangan solusi, dan keluaran yang diharapkan.

b. Menentukan solusi aplikasi dan database

Tujuan dari kegiatan ini adalah megkaji solusi yang telaj ditawarkan,

membuat prioritas dari aplikasi dan basis data yang paling sesuai dengan

solusi, memperbaiki arsitektur informasi secepatnya, dan membangun

teknologi yang mendukun solusi. Keluaran dari kegiatan ini adalah pilihan dan

beberapa solusi, deifnisi yang paling tepat dengan struktur database yang

Page 61: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

39

mendukungnya, penjelasan alasan pemilihan solusi, hasil update arsitektur

informasi.

c. Pengembangan kasus bisnis

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun sponsor, memastikan agar

solusi SI/TI sejalan dengan bisnis dan manfaatnya tercermin dalam

implementasinya, dan memungkinkan manfaat alternative. Keluaran dari

kegiatan ini adalah sponsor yang berkomitmen.

Fase 4 – Menyiapkan dan melakukan rencana implementasi

Tujuan dari fase ini adalah menyelasaikan dan melaksanakan perencanaan

strategis SI/TI, dimana terdapat beberapa kegiatan dengan penjelasan sebagai

berikut:

a. Mempersiapkan rencana pengembangan SDM dan organisasi

Kegiatan ini bertujuan membuat rencana mengembangkan SDM yang sesuai

dengan rencana teknologi informasi. Keluaran dari kegiatan ini berupa

pernyataan dan rencana detail pengembangan SDM.

b. Menampilkan rencana dan mengatur implementasinya

Tujuan kegiatan ini adalah memastikan manajemen senior mengerti dan

menerima rekomendasi solusi, mengatur implementasi, mendapatkan

kesempatan untuk mengkaji, menyesuaikan rencana akhisr selama siklus

perencanaan. Keluaran dari kegiatan ini adalah rencana akhir yang telah

disetujui dan didukung dengan komtimen financial, program implementasi,

dan jaminan untuk dapat meninjau kembali dan menyelasikan perencanaan

strategis SI/TI jika terjadi perubahan lingkungan bisnis.

Page 62: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

40

2.6.7 Perencanaan Strategis versi Wetherbe

Model perencanaan wetherbe, disebut juga four-stage model of planning

(pemodelan empat tahap). Pemodelan ini terdiri dari empat aktifitas utama. Empat

aktifitas tersebut adalah perencanaan strategis TI, analisis kebutuhan informasi,

alokasi sumber daya dan perencanaan proyek (Sriminangga, 2013). Penjelasannya

sebagai berikut:

a. Perencanaan strategis TI: Menetapkan hubungan antara rencana

keseluruhan organisasi dengan rencana teknologi informasi

b. Analisis kebutuhan informasi: Mengidentifikasi secara detail kebutuhan

informasi yang diperlukan oleh organisasi.

c. Alokasi sumber daya: Mengalokasikan sumber daya aplikasi teknologi

informasi dan sumber daya operasional.

d. Perencanaan proyek: Mengembangkan rencana yang menguraikan jadwal

proyek sistem informasi.

Gambar 2.6 Metodologi Perencanaan Strategis versi Wetherbe (Turban, Leidner, McLean,

& Wetherbe, 2006)

Strategic IT Planning

Information Requirements

Analysis

Resource Allocation

Project Planning

Page 63: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

41

2.6.8 Strategic Planning Information System (SPIS) versi John Ward dan Joe

Peppard

Formulasi strategi merupakan langkah awal untuk mencapai kesuksesan

dalam manajemen Teknologi Informasi dan Komunikasi. Strategi diterapkan, dan

mengirimkan hasil serta memperbaharui strategi untuk mengambarkan perubahan

manajemen Teknologi Informasi dan Komunikasi yang merupakan hal yang

penting dalam menentukan kesuksesan. Gangguan dalam mencapai tujuan dari

strategi sering disebabkan oleh kekurangan organisasi, politik, dan isu budaya

(John Ward & Peppard, 2002).

Salah satu metode perencanaan strategis yang dapat dimanfaatkan adalah

metode versi John Ward dan Joe Peppard. Model John Ward dan Joe Peppard

dimulai dengan pemahaman situasi saat ini, yaitu lingkungan eksternal dan

internal, baik pada lingkungan bisnis maupun pada lingkungan Teknologi

Informasi dan Sistem Informasi. Pemahaman situasi saat ini dapat digunakan

untuk menentukan perencanaan dan strategi untuk masa mendatang, baik strategi

bisnis maupun strategi Teknologi Informasi dan Sistem Informasi. Metode John

Ward dan Joe Peppard dapat dilihat seperti pada gambar berikut:

Page 64: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

42

Gambar 2.7 Metodologi Perencanaan Strategis versi Ward and Peppard (John Ward &

Peppard, 2016)

Metode perencanaan strategi versi John Ward dan Joe Peppard memiliki

formulasi berupa masukan (input), kemudian diproses sehingga menghasilkan

keluaran (output) yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

(a) Analisis lingkungan bisnis internal saat ini seperti tujuan atau sasaran, sumber

daya, proses serta budaya dan nilai budaya dan bisnis pada organisasi.

(b) Analisis lingkungan bisnis eksternal saat ini, meliputi aspek ekonomi, industri

dan iklim bersaing organisasi.

(c) Analisis lingkungan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi pada saat ini,

yang meliputi tingkat kematangan (maturity), pengaruh terhadap organisasi,

sumber daya, dan infrastruktur teknologi. Portfolio aplikasi yang ada saat ini

juga merupakan bagian dari lingkungan Teknologi Informasi dan Sistem

Informasi pada saat ini.

Page 65: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

43

(d) Analisis lingkungan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yang meliputi

teknologi yang sedang berkembang saat ini dan pemanfaatan teknologi

tersebut.

Tahapan keluar yang merupakan hasil dari suatu proses analisis masukan

(input) berupa perencanaan strategis yang akan digunakan di masa yang akan

datang, adalah sebagai berikut:

(a) Strategi Bisnis Sistem Informasi yang merupakan bagaimana pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi oleh setiap departemen dan unit bisnis

dalam organisasi pada masa yang akan datang, tujuannya untuk mencapai

sasaran organisasi di masa depan.

(b) Strategi Teknologi Informasi yang merupakan kebijakan dan strategi dalam

mengelola Teknologi Informasi dan Sistem Informasi serta sumber daya

manusia.

(c) Strategi Manajemen Teknologi Informasi dan Sistem Informasi pada

organisasi yang merupakan untuk memastikan kesuksesan penerapan

kebijakan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yang dibutuhkan.

Dibawah ini adalah paparan mengenai analisis lingkungan bisnis internal

dan eksternal:

1. Analisis situasi saat ini dan memahami kebutuhan bisnis

Untuk memahami kebutuhan bisnis yang sedang atau dalam perencanaan serta

yang potensial untuk yang akan datang, maka perlu dilakukan analisis

terhadap strategi bisnis dan evaluasi sistem informasi dan teknologi informasi

saat ini, serta analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal. Alat

Page 66: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

44

bantunya dapat berupa analisis value chain, analisis PESTEL, analisis

Porter’s five forces model, analisis CSF, dan analisis SWOT.

2. Analisis lingkungan bisnis

Analisis ini dilakukan dengan menggunakan beberapa alat bantu yang sesuai

dengan kondisi perusahaan. Alat bantu yang digunakan dalam analisis proses

bisnis internal adalah value chain. Sedangkan alat bantu untuk lingkungan

bisnis eksternal adalah PESTEL dan analisis Porter’s five forces model.

3. Lingkungan Bisnis internal

Input dari proses adalah hasil wawancara, dokumentasi perusahaan, dan hasil

observasi terhadap proses kerja setiap bagian yang kemudian dilakukan

analisis dengan value chain, analisis CSF, analisis BSC dan analisis SWOT

untuk menentukan kebutuhan informasi bisnis organisasi. Tujuan dari subfase

ini adalah untuk mengetahui lingkungan bisnis sebagai dasar identifikasi

peluang pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi, menentukan

strategi sistem informasi dan keunggulan bersaing organisasi. Output adalah

pernyataan strategi, diagram value chain, daftar kebutuhan informasi bisnis

organisasi.

4. Lingkungan bisnis eksternal

Proses bisnis suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh hubungan organisasi

dengan pihak eksternal. Pengaruh eksternal juga akan menentukan hasil akhir

customer organisasi. Identifikasi yang tepat akan pengaruh dari faktor

eksternal tersebut diperlukan untuk memahami strategi bisnis perusahaan.

Analisis lingkungan bisnis eksternal pada kajian ini dilakukan dengan

Page 67: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

45

menggunakan analisis PESTEL. Dengan menggunakan analisis ini akan

dibahas beberapa faktor eksternal yang mungkin akan mempengaruhi bisnis

organisasi. Identifikasi faktor dari analisis ini sangat penting dalam

menentukan langkah adaptasi dalam strategi bisnis. Identifikasi ini untuk

mengantisipasi efek negatif dan faktor tersebut yang dapat mengancam bisnis,

serta untuk mengidentifikasi untuk mempertahankan atau bahkan mencari

peluang dalam pengembangan bisnis.

5. Analisis lingkungan SI/TI

Analisis ini dilakukan dengan evaluasi dan analisis operasi sistem, informasi

saat ini, sistemnya, perlengkapan, sumber daya organisasi, keahlian,

pelayanan untuk menentukan daerah cakupan dan kontribusi serta perbaikan

yang bermanfaat.

6. Lingkungan SI/TI internal

Meliputi analisis terhadap organisasi SI/TI dan proses, sumber daya manusia

dan keahlian. Selain itu dilakukan analisis portofolio aplikasi saat ini.

7. Lingkungan SI/TI eksternal

Masukan atau input dapat berupa trend penggunaan SI/TI dan hasil

wawancara analisis untuk menentukan pengaruh tren penggunaan SI/TI dan

potensi pemanfaatannya dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk

mengetahui penggunaan teknologi informasi dalam industry dan menelaah

teknologi tersebut untuk dimanfaatkan dalam mendukung strategi bisnis

organisasi di masa mendatang. Keluaran atau output berupa identifikasi

Page 68: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

46

penggunaan eksternal SI/TI yang potensial untuk dimanfaatkan oleh

organisasi

2.7 Konsep Dasar Perencanaan Strategi Digital

Dalam membuat Strategic application tidak boleh hanya memfokuskan

pada analisa terhadap teknologi saja (John Ward & Peppard, 2016). Menurut Earl,

disarankan bahwa jalur yang efektif untuk menghasilkan keuntungan dari SI/TI

adalah dengan mengkonsentrasikan pada pemikiran tentang bisnis yaitu dengan

menganalisa problem bisnis yang ada dan perubahan lingkungannya, dan

menyadari bahwa SI/TI adalah hanya salah satu bentuk solusi yang ditawarkan

(John Ward & Peppard, 2016).

Cara yang tepat untuk mencapai keuntungan strategis dari SI/TI adalah

dengan mengkonsentrasikan atau memikirkan ulang bisnis dengan menganalisa

permasalahan bisnis yang ada sekarang dan perubahan lingkungan dan

menjadikan TI sebagai salah satu resep solusi(Salisah & Syaifullah, 2013).

Earl menyarankan agar strategi SI fokus dalam mengidentifikasi

kebutuhan perusahaan terhadap sistem informasi (application set) dan strategi TI

fokus dalam mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadap teknologi informasi

dan infrastrukturnya. Hubungan ini dapat digambarkan seperti pada gambar 2.8

(John Ward & Peppard, 2016).

Page 69: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

47

Gambar 2.8 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI (John Ward &

Peppard, 2016)

Perencanaan strategis sistem informasi mempelajari pengaruh sistem

informasi terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi perusahaan dalam

menentukan rencana strategis perusahaannya. Perencanaan strategis sistem

informasi juga menjelaskan berbagai teknik dan tools untuk menyelaraskan

strategi sistem informasi dengan strategi bisnis perusahaannya.

Dibawah ini adalah skema perencanaan strategi digital menurut Ward dan

Peppard (John Ward & Peppard, 2016)

Page 70: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

48

Gambar 2.9 Skema Perencanaan Strategi Digital menurut Ward dan Peppard(John Ward &

Peppard, 2016)

Jadi, metode Perencanaan Strategi Digital ini merupakan metode yang

dimulai dari kegiatan assesment dan pemahaman terhadap situasi saat ini, baik

terhadap lingkungan bisnis internal dan eksternal maupun lingkungan SI/TI

internal dan eksternal. Hasil yang diperoleh dari penelitian menggunakan metode

ini pada kondisi saat ini ialah strategi sistem informasi (SI), strategi teknologi

informasi (TI), dan strategi manajemen SI/TI

2.8 Metode Perencanaan Strategi Digital

Dalam penelitian perencanaan strategi sistem informasi pada metodologi

ward dan pepard teknik analisa yang digunakan adalah analisis SWOT, analisis

Rantai Nilai (Value Chain), analisis Critical Success Faktor’s, analisis Porter’s

five forces model, analisis Mc Farlan Strategy Grid, dan analisis PESTEL maka

Page 71: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

49

penjelasannya mengenai teori teknik analisis tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

2.8.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan

misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan

strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan

(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini

(Rangkuti, 2009).

Analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threaths) merupakan

cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal (Kotler &

Keller, 2009). Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area

fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam

semua area bisnis (David, 2008).

Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan peluang/ancaman dari

eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan

dan strategi.Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan

kekuatan internal dan mengatasi kelemahan.

Page 72: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

50

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT yaitu (David, 2008):

1. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang

berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat

dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah

kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di

pasar

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,

keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.

Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan

manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan

perusahaan.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan

perusahaan. Kecenderungan – kecenderungan penting merupakan salah satu

sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara

perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi

perusahaan.

4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan

perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau

Page 73: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

51

yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru

atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

2.8.2 Analisis Value Chain

Analisis rantai nilai adalah kegiatan menganalisa kumpulan aktivitas yang

dilakukan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mengantarkan dan

mendukung produk atau jasa (John Ward & Peppard, 2002). Pendekatan rantai

nilai (value chain) dibedakan menjadi dua tipe aktivitas bisnis :

1. Aktivitas Utama

Aktivitas-aktivitas utama pada perusahaan yang pada akhirnya memberikan

kepuasan pada pelanggan. Aktivitas-aktivitas tersebut tidak hanya dilakukan

dengan baik, tapi juga harus saling berhubungan dengan efektif jika keseluruhan

performa bisnis hendak dioptimalkan. Aktivitas utama terdiri dari :

a. Logistik Dalam (Inbound Logistics)

Mendapatkan, menerima, menyimpan, dan pengadaan input kunci dan sumber

daya dalam kualitas dan kuantitas yang tepat bagi bisnis. Ini mungkin

termasuk merekrut staf serta membeli bahan, komponen dan jasa dan

berurusan dengan subkontraktor dan memperoleh peralatan.

b. Operasional (Operations)

Mengubah input menjadi produk atau layanan yang diperlukan oleh para

pelanggan. Ini mencakup sumber daya dan membawa bahan bersama-sama

untuk membuat produk atau menyediakan layanan.

c. Logistik Luar (Outbound Logistics)

Page 74: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

52

Mendistribusikan produk ke pelanggan baik secara langsung kepada

pelanggan atau ke agen yang sesuai untuk didistribusi, sehingga pelanggan

dapat memperoleh produk atau jasa dan membayarnya dengan tepat.

d. Penjualan dan Pemasaran (Sales and Marketing)

Menyediakan cara-cara di mana pelanggan dan konsumen sadar akan produk

atau jasa dan bagaimana mereka dapat memperoleh itu, termasuk cara untuk

membujuk mereka untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa.

e. Pelayanan (Services)

Memberikan nilai tambah lebih jauh kepada pelanggan dengan memastikan

pelanggan mendapatkan keuntungan penuh atau nilai dari produk yang dibeli.

2. Aktivitas pendukung

Merupakan aktivitas yang dibutuhkan untuk mengontrol dan mengembangkan

bisnis dari waktu ke waktu dengan cara menambahkan nilai secara tidak langsung,

nilainya akan diketahui melalui kesuksesan dari aktivitas utama.Terdiri dari :

a. Teknologi (Technology)

Menjelaskan teknologi apa saja yang digunakan dalam perusahaan tersebut.

b. Sumber Daya Manusia (Human Resource)

Merupakan cara dari perusahaan dalam mengatur SDMnya, misalnya dengan

memberikan pelatihan atau pembekalan skill dan ilmu.

c. Infrastruktur (Infrastructure)

Merupakan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh perusahaan.

d. Pengadaan (Procurement)

Page 75: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

53

Suatu proses lengkap untuk mendapatkan barang dan jasa dari persiapan mulai

dari persiapan dan pengolahan dari sebuah daftar permintaan atas invoice

untuk pembayaran.

Gambar 2.10 Contoh Model Value Chain (John Ward & Peppard, 2016)

2.8.3 Analisis Critical Success Factor

Analisis critical success factor (CSF) merupakan area terbatas dalam suatu

bisnis yang apabila terpenuhi maka akan menjamin kesuksesan kinerja kompetitif

bagi perusahaan (John Ward & Peppard, 2002)

Rockart mendefinisikan CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan,

dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin

keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana

‘sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar’, sehingga keberhasilan bisnis

dapat dicapai dan terus berkembang (John Ward & Peppard, 2002).

Page 76: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

54

CSF merupakan sebuah metode analisis dengan mempertimbangkan

beberapa hal yang kritis di dalam lingkungan perusahaan untuk mendefinisikan

faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan

perusahaan atau organisasi dan dapat ditentukan jika objektif organisasi telah

diidentifikasi. Tahapan dalam CSF yaitu (Hayati, 2016):

1. Identifikasi misi dan tujuan strategis organisasi/perusahaan

2. Setiap tujuan strategis harus dapat menjawab pertanyaan ‘wilayah bisnis apa

yang penting bagi organisasi untuk mencapai tujuan? (kandidat CSF)

3. Evaluasi setiap kandidat CSF

4. Identifikasi bagaimana CSF diawasi dan diukur

5. Komunikasikan CSF kepada setiap elemen penting perusahaan

6. Lakukan pengawasan dan evaluasi ulang CSF

Gambar 2.11 Critical Success Factors-Basic Processes (Sumher: Ward and Peppard, 2016)

Page 77: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

55

2.8.4 Analisis Porter’s Five Forces Model

Berikut ini adalah kelima Kekuatan menurut Michael Porter atau lebih

dikenal dengan Porter’s Five Forces Analysis:

1. Threat of new entrants (Hambatan bagi Pendatang Baru)

Kekuatan ini menentukan seberapa mudah (atau sulit) untuk masuk ke

industri tertentu. Jika Industri tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggi

dengan sedikit hambatan maka pesaing akan segera bermunculan. Semakin

banyak perusahaan saingan (kompetitor) yang bersaing pada market yang sama

maka profit atau laba akan semakin menurun. Sebaliknya, semakin tinggi

hambatan masuk bagi pendatang baru maka posisi perusahaan kita yang bergerak

di industri tersebut akan semakin diuntungkan.

2. Bargaining power of suppliers (Daya Tawar Pemasok)

Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual

bahan baku pada harga yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas

rendah kepada pembelinya. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan

menjadi rendah karena memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli bahan baku

yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok,

semakin tinggi pula keuntungan perusahaan kita.

Daya tawar pemasok menjadi tinggi apabila hanya sedikit pemasok yang

menyediakan bahan baku yang diinginkan sedangkan banyak pembeli yang ingin

membelinya, hanya terdapat sedikit bahan baku pengganti ataupun pemasok

memonopoli bahan baku yang ada

Page 78: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

56

3. Bargaining power of buyers (Daya Tawar Pembeli)

Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari

pembeli/konsumen, semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga

yang lebih rendah ataupun kualitas produk yang lebih tinggi, semakin rendah

profit atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan produsen. Harga produk

yang lebih rendah berarti pendapatan bagi perusahaan juga semakin rendah. Di

satu sisi, Perusahaan memerlukan biaya yang tinggi dalam menghasilkan produk

yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pembeli maka

semakin menguntungkan bagi perusahaan kita.Daya tawar pembeli tinggi apabila

jumlah produk pengganti yang banyak, banyak stok yang tersedia namun hanya

sedikit pembelinya.

4. Threat of substitutes (Hambatan bagi Produk Pengganti)

Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen

mendapatkan produk pengganti yang lebih murah atau produk pengganti yang

memiliki kualitas lebih baik dengan biaya pengalihan yang rendah. Semakin

sedikit produk pengganti yang tersedia di pasaran akan semakin menguntungkan

perusahaan kita.

5. Rivalry Among Existing Competitors (Tingkat Persaingan dengan Kompetitor)

Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara

agresif untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan

semakin diuntungkan apabila posisi perusahaan kita kuat dan tingkat persaingan

pada pasar (Market) yang sama tersebut yang rendah. Persaingan semakin ketat

akan terjadi apabila banyak pesaing yang merebut pangsa pasar yang sama,

Page 79: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

57

loyalitas pelanggan yang rendah, produk dapat dengan cepat digantikan dan

banyak kompetitor yang memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi

persaingan.

Gambar 2.12 Porter’s Five Competitive Model’s (Sumber: Ward and Peppard, 2016)

2.8.5 Analisis McFarlan Strategy Grid

Portofolio McFarland digunakan untuk memetakan aplikasi sistem

informasi berdasarkan kontribusinya terhadap perusahaan. Pemetaan dilakukan

pada map kuadran (strategic, high potential, key operation, and support). Dari

shasil pemetaan tersebut didapatkan gambaran konstribusi sebuah aplikasi sistem

informasi terhadap perusahaan dan pengembangan dimasa mendatang. Keempat

kuadran tersebut dapat dilihat dibawah ini:

Page 80: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

58

Gambar 2.12 Portofolio McFarland (John Ward & Peppard, 2002)

Portofolio McFarland memiliki 4 (empat) kuadran, yaitu (John Ward & Peppard,

2002):

1) Application high potential. Merupakan aplikasi yang diperkirakan akan

mempunyai potensi tinggi bagi perusahaan di masa mendatang namun masih

dalam tahap penjajakan dan belum digunakan.

2) Application strategic. Aplikasi yang bersifat kritis bagi perusahaan dan

digunakan sebagi alat untuk mencapai tujuan utama agar perusahaan tersebut

bertahan selama mungkin.

3) Application key operational. Aplikasi yang dapat dikategorikan penting agar

perusahaan dapat terus beroperasi dan terus berjalan.

4) Application support. Aplikasi yang bernilai cukup penting tetapi tidak terlalu

mendukung suksesnya perusahaan secara langsung

Page 81: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

59

2.8.6 Analisis PESTEL

Analisis PESTEL adalah suatu teknik dalam manajemen strategis yang digunakan

untuk melihat faktor-faktor lingkungan luar/eksternal bisnis yang berpengaruh

terhadap suatu hal (perusahaan, proyek, masalah, dan lain-lain).

Faktor-faktor tersebut meliputi:

a. Politik

Faktor politik meliputi hukum yang berlaku, kebijakan pemerintah, dan aturan

formal atau informal di lingkungan perusahaan (Contoh: kebijakan pajak dan

peraturandaerah).

b. Ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli dari

customer dan mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan (Contoh: standar

nilai tukar, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi).

c. Sosial

Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari

pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada

(Contoh: tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi

lingkungan sosial dan lingkungan kerja).

d. Teknologi

Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi

tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis perusahaan (Contoh :

penemuan dan pengembangan baru, biaya dan penggunaan teknologi, perubahan

dalam ilmu pengetahuan, dan dampak dari perubahan teknologi).

Page 82: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

60

e. Environment

Faktor lingkungan dapat digunakan ketika melakukan perencanaan strategis atau

mencoba mempengaruhi keputusan pembeli seperti faktor lokasi geografis.

f. Legal

Faktor legal meliputi pengaruh hukum seperti perubahan undang-undang yang ada

atau yang akan datang (Contoh : kesehatan dan keselamatan, arahan pekerjaan,

hak asasi manusia, tata kelola perusahaan, dan tanggung jawab lingkungan).

Analisis PESTEL memiliki beberapa manfaat yang diantaranya :

Tool yang sangat berguna dalam memahami gambaran menyeluruh lingkungan

dimana usaha beroperasi serta kesempatan maupun ancaman yang ada

disekitarnya. Sehingga kesempatan yang ada dapat diambil serta dapat

meminimalisir resiko atau ancaman.

Tool untuk memahami segala resiko terkait dengan pertumbuhan atau

penurunan usaha, dan juga posisi, potensi serta arahan strategis untuk bisnis

maupun organisasi.

Tool orientasi generik untuk mencari tahu apakah organisasi di dalam suatu

konteks lingkungan dengan segala hal terjadi di luar sana pada saat bersamaan

memberi pengaruh ke dalam organisasi.

2.9 Biro Perjalanan Wisata

Seiring berkembangnya industry pariwisata, maka bermunculanlah biro

perjalanan wisata atau travel agent untuk menunjang kegiatan kepariwisataan.

Page 83: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

61

Hingga saat ini, pengertian tentang travel agent masih belum dipahami benar

oleh kebanyakan orang. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal

Pariwisata No. Kep 16/U/II/88 tanggal 25 Februari 1988 tentang pelaksanaan

Ketentuan Usaha Perjalanan, pada Bab I Penelitian Umum Pasal 1 memberi

pengertian dengan batasan sebagai berikut:

“Biro perjalanan usaha adalah kegiatan usaha yang bersifat komersil yang

mengatur, menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang,

sekelompok orang untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama untuk

berwisata”

2.9.1 Fungsi Biro Perjalanan Wisata

Penelitian yang pernah dilakukan terhadap Travel Agent pada beberapa

negara menunjukkan bahwa travel agent menguasai 70% dari usaha-usaha dunia

perjalanan dewasa ini, karena itu pengaruhnya dalam industry pariwisata cukup

besar dan meyakinkan. Mengingat sangat kompleksnya kegiatan yang dilakukan,

terlebih jasa-jasa yang dijualnya bukan milik sendiri, maka keberhasilannya banya

bergantung pada kontak-kontak yag dilakukan, relasi yang dimiliki, terutama

perusahaan-perusahaan yang termasuk kelompok industri pariwisata yang

berfungsi sebagai supplier.

Sebagai perantara bagi perusahaan-perusahaan industru pariwisata denga

wisatan yang potensial, travel agent merupakan mata rantai yang amat penting

untuk mendorong atau merangsang agar orang mau melakukan perjalanan wisata.

Page 84: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

62

Melihat dari cara kerja biro perjalanan wisata, sebagai perantara

wisatawan dengan pengusaha industry pariwisata, perantara dalam kepariwisataan

disebut sebagai functional middlemen. Dikatakan demeikan karena para perantara

ini tugasnya hanya mempertemukan pembeli (wisatawan) dengan penjual

(produsen unit-unit usaha industry pariwisata) tanpa memiliki produk yang

dijualnya.

2.9.2 Perbedaan Biro Perjalanan Wisata dengan Agen Perjalanan Wisata

Perbedaan antara Biro Perjalanan Wisata (BPW) dengan Agen Perjalanan

Wisata (APW) ialah pada faktor fungsi, faktor resiko dan faktor imbalan yang

diperoleh.

2.9.2.1 Faktor Fungsi

Biro Perjalanan Wisata memiliki fungsi yang dapat dibedakan menjadi dua

fungsi yaitu :

1. Fungsi umum : Dalam hal ini biro perjalanan wisata merupakan suatu badan

usaha yang dapat memberikan penerangan atau informasi tentang segala

sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan

perjalanan wisata pada khususnya.

2. Fungsi khusus:

a. Biro perjalanan wisata sebagai perantara. Dalam kegiatannya BPW

bertindak atas nama perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan

Page 85: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

63

yang diwakilinya. Karena itu BPW bertindak di antara wisatawan dan

industri wisata.

b. Biro perjalanan wisata sebagai badan usaha yang merencanakan dan

menyelenggarakan tour dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri.

c. Biro perjalanan wisata sebagai pengorganisasi yaitu dalam menggiatkan

usaha, BPW aktif menjalin kerjasama dengan perusahaan lain baik dalam

dan luar negeri. Fasilitas yang dimiliki di manfaatkan sebagai

dagangannya.

Sedangkan APW memiliki dua fungsi yaitu:

1. Sebagai Perantara

a. Di daerah asal wisatawan:

Melengkapai informasi bagi wisatawan, memberikan advis bagi calon

wisatawan, menyediakan tiket

b. Di daerah tujuan:

Memberi informasi bagi wisatawan, membantu reservasi, menyediakan

transportasi, mengatur perencanaan, menjual dan memesan tiket

2. Sebagai organisator.

Karena travel agent sebagai perantara, maka ia berada di tengah-tengah

industri pariwisata, maka perlu ada kontrak yang dibuat terlebih dulu. Selain

itu itu harus ada perjanjian khusus yang mengatur hubungan kerja sehingga

jelas tugas, kewajiban dan hak masing-masing pihak.

Page 86: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

64

2.9.2.2 Faktor Resiko

Biro Perjalanan Wisata memiliki tanggung jawab yang lebih besar

dibandingkan Agen perjalanan Wisata. Hal ini disebabkan karena BPW

mengeluarkan produknya berupa "Janji Jasa Perjalanan Wisata" yang dijual dalam

bentuk "Brosur Paket Wisata" dan BPW harus bertanggungjawab penuh atas

pelaksanaan produk yang dikeluarkannya. BPW harus menjamin bahwa

wisatawan akan menikmati perjalanannya seperti yang tertulis dalam Brosur Paket

Wisata yang dikeluarkan BPW.

Agen Perjalanan Wisata tidak memiliki tanggung jawab atas produk yang

dijualnya. Hal ini dikarenakan APW hanya sebagai perantara perusahaan produk

kepada konsumen atau pelanggan dan apabila pelanggan tidak puas, mereka harus

komplain kepada pemilik produk (misalnya Hotel atau Maskapai Penerbangan).

2.9.2.3 Faktor Imbalan yang Diperoleh

Biro Perjalanan Wisata memperoleh imbalan atau laba yaitu dari selisih

harga penjualan dengan total harga semua komponen yang dijualnya dalam paket

wisata. Sedangkan Agen Perjalanan Wisata memperoleh imbalan berupa komisi

dari pemilik produk dalam bentuk persen hasil penjualan.

2.10 Pengertian Perusahaan

Rumusan pengertian perusahaan terdapat dalam Pasal 1 Undang-undang

No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (UWDP). Dalam Pasal 1

huruf (b) Undang-undang No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar

Page 87: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

65

Perusahaan (UWDP), perusahaan adalah : “Setiap bentuk usaha yang

menjalankan setiap jenis usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang

bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan

dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan atau

laba”.

Berdasarkan ketentuan pasal tersebut diperoleh kenyataan bahwa dalam

pengertian perusahaan tersimpul dua hal, yaitu :

a. Bentuk Usaha yang berupa organisasi atau Badan Usaha,dalam bahasa

Inggris disebut company.

b. Jenis Usaha yang berupa kegiatan dalam bidang perekonomian yang

dilakukan secara terus-menerus oleh pengusaha untuk memperoleh

keuntungan atau laba.

Badan Usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis atau kesatuan

organisasi yang terdiri dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari

keuntungan. Badan Usaha adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan

mencari laba dengan faktor-faktor produksi.Sebuah usaha /bisnis sendiri dapat

dikatakan berbadan hukum apabila memiliki “Akte Pendirian” yang disahkan

oleh notaris disertai dengan tandatangan di atas materai dan segel.

Adapun bentuk-bentuk Badan Usaha adalah sebagai berikut :

1. Badan Usaha berbentuk Badan Hukum

Karakteristik suatu Badan Hukum yaitu terdapat pemisahan

kekayaan pemilik dengan kekayaan Badan Usaha, sehingga pemilik hanya

bertanggung jawab sebatas harta yang dimilikinya.

Page 88: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

66

Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum terdiri dari :

1. Perseroan Terbatas (PT)

a. Memiliki ketentuan minimal modal dasar, dalam UU 40/2007 minimum

modal dasar PT yaitu Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah). Minimal

25% dari modal dasar telah disetorkan ke dalam PT.

b. Pemegang Saham hanya bertanggung jawab sebatas saham yang

dimilikinya

c. Berdasarkan peraturan perundang-undangan tertentu diwajibkan agar suatu

badan usaha berbentuk PT.

2. Yayasan

Yayasan menurut undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 adalah Badan

Hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukan

untuk mencapai tujuan tertentu dibidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan

yang tidak mempunyai anggota. Pendirian suatu yayasan tentu dengan suatu

akta notaris dan yayasan baru memperoleh status sebagai Badan Hukum

setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menteri Kehakiman. Akta pendirian

yayasan yang telah disahkan wajib diumumkan dalam Tambahan Berita Negara

RI.

3. Koperasi

Koperasi menurut undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 adalah

beranggotakan orang atau Badan Hukum Koperasi dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

Page 89: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

67

rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.Sifat keanggotaan koperasi yaitu

sukarela bahwa tidak ada paksaan untuk menjadi anggota koperasi dan terbuka

bahwa tidak ada pengecualian untuk menjadi anggota koperasi.

2. Badan Usaha bukan berbentuk Badan Hukum

Lain halnya dengan Badan Usaha yang bukan berbentuk Badan

Hukum, pada bentuk badan usaha ini, tidak terdapat pemisahan antara

kekayaan Badan Usaha dengan kekayaan pemiliknya.

Badan Usaha bukan berbentuk Badan Hukum terdiri dari:

1. Persekutuan Perdata

a. Suatu perjanjian di mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk

memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud untuk

membagi keuntungan yang terjadi karenanya

b. Para sekutu bertanggung jawab secara pribadi atas Persekutuan Perdata.

2. Firma

a. Suatu Perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha di bawah

nama bersama

b. Para anggota memiliki tanggung jawab renteng terhadap Firma.

3. Persekutuan Komanditer (CV)

Macam-macam CV ada 3 yaitu sebagai berikut :

a. CV dengan diam-diam adalah CV yang belum menyatakan dirinya

dengan terang-terangan kepada pihak ketiga sebagai CV. Bila CV

Page 90: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

68

bertindak keluar, masih menyatakan diri sebagai firma,tetapi kedalam

sudah menjadi CV.

b. CV dengan terang-terangan adalah CV yang dengan terang-terangan

menyatakan dirinya sebagai CV kepada pihak ketiga. Misalnya dapat

dilihat pada papan nama atau pada kepala surat yang keluar dengan

menggunakan nama CV.

c. CV dengan Saham, sebenarnya merupakan CV terang-terangan yang

modalnya terdiri dari saham-saham.

2.11 Pengertian Manajemen Perusahaan

Manajemen perusahaan adalah proses dalam membuat suatu perencanaan,

penyusunan, pengendalian, serta memimpin berbagai usaha dari anggota entitas

atau organisasi dengan menggunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk

dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan(Stoner, n.d.).Pengertian Manajemen

Perusahaan secara umum adalah serangkaian unsur dalam perusahaan sebagai

proses memimpin, mengarahkan dan mengadministrasikan sumber daya yang

dimiliki perusahaan. Melalui penjelasan pengertian manajemen perusahaan

tersebut sudah terlihat bahwa manajemen adalah unsur penting yang harus

dimiliki sebuah perusahaan atau bisnis. Dalam sebuah perusahaan, manajemen

merupakan komponen penting yang harus dimiliki perusahaan untuk mewujudkan

visi misi yang ingin dicapai. Tanpa adanya manajemen perusahaan yang baik atau

struktur organisasi yang jelas, tujuan perusahaan akan sulit dicapai dan justru

Page 91: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

69

menimbulkan ketidakjelasan pekerjaan dan tanggung jawab setiap anggota atau

timnya.

2.11.1 Fungsi Manajemen Perusahaan

Dari beberapa pengertian manajemen perusahaan diatas, sehingga dengan

adanya manajemen perusahaan yang baik dan terstruktur dalam sebuh bisnis atau

organisasi memiliki beberapa fungsi penting antara lain sebagai berikut(Monroe,

n.d.):

1. Memimpin (Leading)

Manajemen perusahaan yang dijalankan oleh seorang manajer yang

bertindak untuk memimpin agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Adanya

seorang manajer yang menjalankan manajemen perusahaan memiliki tugas untuk:

a. Mengambil keputusan

b. Melakukan komunikasi

c. Memberi motivasi

d. Menentukan sumber daya manusia untuk masuk divisi tertentu

e. Pengembangan SDM melalui penilaian terhadap hasil kinerja dengan

memberikan saran maupun promosi.

2. Merencanakan (Planning)

Manajemen di dalam perusahaan berfungsi sebagai perencana kegiatan

dan aktivitas seperti apa yang akan dilakukan anggota perusahaan. Perencanaan

tersebut meliputi:

a. Menentukan jenis kegiatan

Page 92: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

70

b. Menetapkan waktu pelaksanaan kegiatan

c. Membuat target atau sasaran dari setiap kegiatan

d. Mengatur jadwal (scheduling)

e. Mengendalikan biaya agar tidak overbudget

f. Membuat standar operasional prosedur dari setiap kegiatan

Fungsi ini sangat penting karena tanpa adanya manajemen perusahaan yang baik,

perusahaan akan sulit bergerak sesuai dengan tujuannya.

3. Menyusun (Organizing)

Adanya manajemen perusahaan dapat berperan sebagai pengatur dan

penghubung antar divisi pekerjaan sehingga pelaksanaan setiap tanggungjawab

lebih efisien dan efektif, seperti:

a. Membuat desain struktur organisasi

b. Menentukan jobdescription

c. Mendelegasikan tanggung jawab

d. Menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan antara atasan dan staff

e. Mendeskripsikan setiap yang hal yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber

daya manusia.

4. Pengawasan (Controlling)

Setiap kegiatan dan tanggung jawab masing-masing divisi di dalam

perusahaan perlu dilakukan pengawasan guna pengendalian jika sewaktu-waktu

terjadi penyimpangan dari suatu divisi. Manajer perusahaan berkewajiban untuk

mengarahkan, memberi saran dan menentukan keputusan seperti apa yang harus

Page 93: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

71

diambil jika terjadi penyimpangan. Kegiatan pengawasan, pengendalian dan

pengamatan meliputi:

a. Perkembangan pekerjaan

b. Pengukuran hasil pekerjaan

c. Melakukan tindakan koreksi dan perbaikan terhadap kesalahan

2.11.2 Tingkatan Level Manajemen Perusahaan

Umumnya level atau tingkatan manajemen dalam perusahaan terdiri dari beberapa

bagian, diantaranya(Monroe, n.d.):

1. Top Management

Pada level ini terdiri dari Boards of Director atau lebih dikenal dengan Chief

Of Executif, dan Senior Executif.

2. Middle Management

Pada tingkatan ini terdiri Departement of Division Head.

3. Lower Management

Di level ini terdiri dari Superintenden, GeneralForeman, dan Supervisor.

Jika mengacu kepada kemampuan manajerial dan kemampuan berfikir

maka mereka yang berada pada tingkatan tertinggi akan dituntut kemampuannya

dalam hal konseptual. Sedangkan mereka yang posisinya berada di level bawah

akan dituntut kemampuannya dalam hal teknis operasional dan kemampuan

mikro.

Page 94: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

72

2.11.3 Tugas Manajemen Perusahaan

Untuk mewujudkan fungsi-fungsi tersebut, perusahaan biasanya memiliki

beberapa komponen manajemen perusahaan yang terbagi berdasarkan tugas dan

tanggung jawabnya(Monroe, n.d.). Tugas dan tanggungjawab tersebut diwujudkan

melalui sistem atau divisi atau disebut juga departemen yang bertingkat yaitu:

1. Human Research

Divisi ini bertugas sebagai penilai yang memberikan saran dan wawasan

terhadap sumber daya yang biasanya dipimpin oleh seorang HRD.

2. Credit Risk

Divisi yang bertanggung jawab untuk melindungi dan memberi pengawasan

terhadap aset perusahaan serta memegang informasi lengkap yang dapat

berpengaruh terhadap perusahaan.

3. Corporate Treasury

Divisi yang bertanggungjawab untuk mengelola keuangan perusahaan.

4. Compliance

Divisi yang bertindak untuk mengidentifikasi dan memberi bimbingan terhadap

pelanggaran aturan serta mendesain aturan yang efektif untuk mendukung

komitmen perusahaan.

5. Firm Risk Management

Divisi yang bertanggung jawab atas pengembangan manajemen risiko.

6. Firm Strategy and Execution

Divisi yang bertanggungjawab untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

7. Finance

Page 95: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

73

Divisi yang melaporkan keuangan perusahaan kepada pimpinan.

8. Internal Audit

Divisi ini bertugas memberikan tinjauan independen dari kualitas pengendalian

internal, manajemen risiko, dan sistem tata kelola proses perusahaan.

9. Market Risk

Divisi ini bertugas mengelola semua eksposur risiko pasar dalam kegiatan

bisnis perusahaan.

10. Operational Risk

Bagian dari perusahaan yang bekerja sama dengan unit bisnis dan kelompok

kontrol untuk membantu memastikan perusahaan memiliki program yang

transparan.

Page 96: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

74

Page 97: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

74

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian kali ini terdiri dari dua metode

yaitu, metode pengumpulan data dan metode analisis. Metode pengumpulan data

terdiri atas wawancara, observasi dan studi literatur. Metode analisis yang

digunakan adalah metode analisis menurut Ward & Peppard tahun 2016.

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1.1 Wawancara

Wawancara dilakukan di kantor Nusa Ina Leisure pada tanggal 28 Februari

2018 dengan Jongki Adiyasa selaku Executive Director. Hasil yang diperoleh dari

wawancara adalah berupa data yang diperlukan dalam penelitian seperti gambaran

umum mengenai Nusa Ina Leisure serta kendala yang dialami perusahaan untuk

melengkapi analisis pada bab selanjutnya (hasil wawancara terlampir).

3.1.2 Observasi

Observasi dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis

yang berjalan pada Nusa Ina Leisure. Hasil yang dicapai dari observasi ini adalah

peneliti melihat secara langsung kegiatan bisnis, perangkat yang digunakan untuk

mendukung kegiatan bisnis pada Nusa Ina Leisure untuk melengkapi analisis pada

bab selanjutnya.

Page 98: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

75

Kegiatan observasi ini dilakukan di bawah pengawasan Executive Director

dari Nusa Ina Leisure. Kegiatan observasi ini dapat mengetahui bagaimana

kondisi dari sistem informasi, teknologi informasi serta infrastruktur yang ada

pada Nusa Ina Leisure. Kegiatan observasi ini dilakukan di kantor Nusa Ina

Leisure yang beralamat di Perkantoran KebonJerukInterconBlok AA 1 No. 8

MeruyaSelatan, Jakarta Barat (terlampir).

3.1.3 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan data-data dan informasi

yang dibutuhkan berupa buku referensi, penelitian sejenis, jurnal-jurnal hasil

penelitian dan situs internet. Literature yang dijadikan acuan oleh penulis

dirangkum dalam tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1 Literatur Acuan

No Penulis Tahun Judul

1 Ward, John

Peppard, Joe

2016 The Strategic Management Of

Information Systems: Building A

Digital Strategy

2 Holotiuk, Friedrich

Beimborn, Daniel

2017 Critical Success Factors of

Digital Business Strategy

3 Arif, Nurochman

2011 Strategi Digital untuk

Meningkatkan Pemanfaatan E-

Journal: Perspektif Pustakawan

dan Perpustakaan

4 Halifi, Ridwan 2017 Perencanaan Strategi Digital

Pada CV Anugrah Prima

5 Sutanto, Alvin

Sudarmaningtyas,

Pantjawati

Sutomo, Erwin

2016 Perencanaa Strategis Sistem dan

Teknologi Informasi Pada PT

QTA Travelindo Jaya Surabaya

6 Desmin, Hayyumitya 2014 Perencanaan Strategis Sistem

Page 99: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

76

Informasi pada PT Sasmita

Wikrama Nusantara

7 Hardiyanti, Lenny

Prima

Pratama, Yongki

Welda

2013 Perencanaan Strategis Sistem

Informasi Pada Wisma Grand

Kemala

8 Bharadwaj, Anandhi

El Sawy, Omar A.

Pavlou, Paul A.

Venkatraman, N.

2013 Digital Business Strategy :

Toward A Next Generation Of

Insight

9 Afriyano, Muhammad

Darwiyanto, Eko

Wisudiawan, Gede

Agung Ary

2016 Perencanaan Strategis Sistem

Informasi Menggunakan Metode

Ward and Peppard Pada PT.

Grahacipta Bangko Jaya

3.2 Metode Analisis Perencanaan Strategi Digital

3.2.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Analisis lingkungan bisnis internal merupakan tahapan yang dilakukan

oleh penulis untuk mengetahui strategi bisnis Nusa Ina Leisure pada saat ini,

seperti visi dan misi perusahaan, aktivitas dan proses bisnis perusahaan, dan

sumber daya yang dimiliki perusahaan. Dalam melakukan analisis lingkungan

bisnis internal ini, penulis melakukan beberapa analisis untuk mendapatkan hasil

yang dibutuhkan diantaranya:

a. Analisis Critical Success Factor(CSF), penulis menentukan aktivitas yang

harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkanoleh Nusa Ina Leisure

sehingga penerapan sistem informasi dapat diselaraskan dengan tujuan

Nusa Ina Leisure. Faktor-faktor kritis yang digunakan dalam analisis ini

merujuk pada jurnal tahun 2017 yang ditulis oleh Holotiuk dan Beimborn

dengan judul “Critical Success Factors for Digital Business Strategy”.

Page 100: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

77

b. Analisis SWOT, dimana penulis mencari tahumengenai kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta mengetahui mengenai peluang

dan ancaman yang dihadapi perusahaan.

c. AnalisisValue Chain atau rantai pasok, penulis mengidentifikasi mana

yang merupakan aktivitas utama dan juga aktivitas pendukungpada Nusa

Ina Leisure.

3.2.2 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Analisis lingkungan bisnis eksternal merupakan tahapan dimana penulis

mengidentifikasi komponen-komponen apa saja dari lingkungan luar perusahaan

yang dapat berpengaruh pada perkembangan dan jalannya perusahaan. Untuk

mengetahui hal tersebut, penulis melakukan beberapa analisis diantaranya:

a. Analisis PESTEL,penulis mengidentifikasi faktor politik seperti kondisi

dan stabilitas destinasi yang menarik wisatawan, faktor ekonomi seperti

pengaruh pendapatan perkapita dan pajak terhadap banyaknya wisatawan,

faktor social seperti dampak yang dihasilkan pada daerah tertentu setelah

kedatangan wisatawan, faktor teknologi seperti bagaimana Nusa Ina

Leisure mengikuti perkembangan teknologi terkini dalam melayani

konsumen, faktor lingkungan dan faktor hukum seperti pengaruh

ketentuan dan peraturan pemerintah dalam menghasilkan paket-paket

perjalanan yang mempengaruhi kondisi bisnis Nusa Ina Leisure.

b. AnalisisPorter, penulis menganalisis lima faktor yang akan mempengaruhi

bisnis Nusa Ina Leisure diantaranya hambatan bagi pendatang baru, daya

Page 101: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

78

tawar pemasok, daya tawar pembeli, hambatan bagi produk pengganti dan

tingkat persaingan dengan kompetitor.

3.2.3 Analisis Lingkungan SI/TI Internal

Analisis ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang menyeluruh

tentang lingkungan internal SI/TI pada Nusa Ina Leisure saat ini yang dapat

digunakan sebagai salah satu bentuk masukan dalam proses penelitian ini.Teknik

yang penulis gunakan dalam analisis ini yaitu McFarlan Strategy Grid, pada

tahapan ini penulis mengidentifikasikan sistem informasi dan aplikasi mana saja

yang berpengaruh pada jalannya bisnis pada Nusa Ina Leisure yang dibagi ke

dalam beberapa kuadran.

3.2.4 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

Penulis juga perlu melakukan analisis tentang keadaandan perkembangan

SI/TI diluar lingkungan Nusa Ina Leisure yang memberikan dampak dan pengaruh

bagi perusahan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan utama dari

analisis ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang peluang untuk

mengimplementasikan teknologi yang termutakhir namun juga dapatberupa

peluang untuk menggunakan teknologi yang sudah ada dengan cara yang lebih

efisien dan tepat dalam penggunaannya atau peluang untuk menggunakan

teknologi dengan cara lain yang tidak pernah terfikirkan sebelumnya. Pada

tahapan ini penulis banyak membaca artikel-artikel yang membahas teknologi

terkini untuk dijadikan acuan sehingga dapat diterapkan pada Nusa Ina Leisure.

Page 102: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

79

3.2.5 Strategi Digital

Strategi digital merupakan keluaran dari analisis yang telah dilakukan,

dimana strategi ini dibutuhkan supaya setiap unit bisnis yang terdapat pada Nusa

Ina Leisure memanfaatkan propek dunia digital untuk mencapai sasaran

bisnisnya.Strategi digital bertujuan mengatasi kesenjangan dengan mengambil

pandangan yang lebih luas pada strategy TI dan mengenali perubahan karena

digitalisasi.

3.2.6 Strategi Manajemen SI/TI

Strategi Manajemen SI/TI merupakan keluaran dari analisis yang telah

dilakukan mencakup elemen umum dari strategi yang akan diaplikasikan pada

Nusa Ina Leisure secara menyeluruh, memastikan konsistensi kebijakan

berdasarkan kebutuhan. Strategi manajemen SI/TI pada Nusa Ina Leisure

didapatkan dari hasil analisis perencanaan strategis digital berupa kebijakan

organisasi dalam menerapkan strategi digital sesuai kondisi manajemen.

3.3 Kerangka Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan tahapan-tahapan

kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka

penelitian meliputi metode pengumpulan data dan metode analisis perencanaan

strategi digital yang dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut:

Page 103: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

80

Mulai

Tahap

pengumpulan data

Wawancara

Observasi

Studi Pustaka

Hasil: Visi misi tujuan

perusahaan, struktur

organisasi dan jobdesk

Hasil:

Infrastruktur

jaringan,

proses bisnis

Hasil: Literatur

penelitian sejenis

Tahap Perencanaan

Strategi Digital (Ward

and Peppard, 2016)

Input

Proses

Analisis Lingkungan Bisnis Internal:

Analisis CSF, SWOT, Value Chain

Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal:

Analisis PESTEL, Porter’s Five Force

Analisis Lingkungan SI/TI Internal:

Analisis McFarlan Strategic Grid

Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal:

Tren Sistem Informasi, teknologi

jaringan, teknologi digital

Analisis

Kebutuhan

Informasi

Analisis faktor

eksternal yg

mempengaruhi

perusahaan

Analisis struktur

organisasi,

jaringan

komputer, aplikasi

yg digunakan

Analisis

tren yang

sedang

booming

Output

Strategi Digital

(Strategi SI & TI)

Strategi

Manajemen SI/TI

Portofolio masa

depan

Kesimpulan dan

saranSelesai

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

Page 104: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

72

Page 105: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

81

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Profil Nusa Ina Leisure

PT. Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist adalah suatu perusahaan jasa

yang sudah terdaftar dalam Assosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA). PT.

Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist berada di Jl. Kebun Jeruk Intercon Blok

AA 1 No.8 Meruya Selatan, Jakarta Barat, Indonesia. PT. Nusa Ina Leisure

Indonesia specialist biro perjalanan perseorangan terbatas, yang didirikan oleh

Jongki Adiyasa dan Adelina Hutagalung. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1

Maret 2008 dengan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Izin Tetap Usaha Parawisata (ITUP)

No. 2749/2008 dengan Surat Izin Usaha (SIUP) No.09.02.1.63.35186.

Sesuai dengan ITUP 2749/2008, jenis usaha PT. Nusa Ina Leisure

Indonesia Specialist adalah sebagai berikut :

Tour

Nusa Ina Leisure adalah tour operator yang bergerak dalam bidang

Inboundtour(mendatangkan dan mengatur wisatawan mancanegara ke

Indonesia).Umumnya perjalanan yang dilakukan adalah ke seluruh

provinsi di Indonesia.Selain itu juga melayani tour bagi wisatawan

Nusantara (Domestik).

Dokumen

Page 106: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

82

Bisnis dokumen disini spesifiknya adalah pelayanan pembuatan KITAS

Lansia. Kitas adalah surat izin tinggal terbatas yang diperuntukan bagi

paraWNA Lansia. Syarat dan ketentuan berlaku bagi pengurusan surat izin

ini.Pembuatan Kitas Lansia berlaku selama 1 tahun dan dapat

diperpanjang jikamasa berlakunya habis.

Ticketing

PT. Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist tidak melayani bisnis

ticketingsebagai pendapatan utama perusahaan. Ticketing hanya sebagai

“supporting tour”, artinya jika ada tamu membeli paket tour kami akan

melayani servicetersebut. Selain itu bisnis ticketing dapat dilakukan

kepada corporate yangsudah menjalin kerja sama dengan perusahaan.

Hotel Reservation

Sebagai biro perjalanan umum PT. Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist

juga melayani untuk bidang akomodasi yaitu pemesanan hotel-hotel yang

diinginkan oleh pelanggannya.

PT. Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist sudah berjalan kurang lebih 10

tahun sejak terbentuk. Walaupun hanya memilik 13 orang karyawan, PT. Nusa Ina

Leisure Indonesia Specialist telah berafiliasi dengan banyak mitra operator tur di

seluruh bagian dari tujuan wisata di Indonesia. Beberapa klien yang sudah

menggunakan jasa PT. Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist adalah French

Military Official Trip, Thailand Military Official Trip, China Hangzhou Tourism,

Michigan State University USA, Harvard University USA, Ikatan Dokter

Neorolog Indonesia, DPRD Banjarmasin dan masih banyak yang lain.

Page 107: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

83

PT. Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist tidak hanya memiliki

kemampuan dalam korespondensi respon yang cepat, ketepatan waktu dalam

persiapan dan menyempurnakan operasi tur, tetapi juga secara inovatif

menciptakan produk-produk wisata.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Setiap organisasi atau perusahaan tentu memiliki visi dan misi yang ingin

dicapai. Perencanaan usaha tidak terlepas dari visi dan misi perusahaan. Visi

merupakan bentuk jawaban dari apa yang dilakukan sekarang, yaitu suatu

keinginan perusahan kelak dan apa yang ingin dicapai menurut cita-cita

perusahaan sebagai gambaran masa depan yang akan dipilih dan diwujudkan pada

saat yang ditentukan dalam perencanaan perusahaan.

Sedangkan misi adalah tindakan atau pengarahan langkah untuk

merealisasikan visi. Misi berfungsi sebagai upaya mewujudkan cita-cita landasan

kerja yang harus diikuti, didukung dan dilaksanakan. PT. Nusa Ina Leisure

Indonesia Specialist memiliki visi dan misi yang ingin dicapai, yaitu:

Visi

Memberikan perjalanan wisata yang bernuansa dan menjadi perusahaan

inbound tour terbaik di Indonesia.

Misi

1. Memajukan pariwisata Nusantara di mata dunia

2. Memberikan nuansa yang unik dan berbeda dalam setiap perjalanan

wisata

Page 108: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

84

3. Memberikan rasa aman disetiap perjalanan

4. Kenyamanan dalam perjalanan wisata selalu diutamakan

5. Memberikan jawaban dan pelayanan secara cepat, sehingga konsumen

dapat mengetahui info wisata dengan lebih simple

Tujuan

1. Menjadikan Nusa Ina Leisure sebagai pilihan utama dalam melakukan

perjalanan

2. Meningkatkan keuntungan perusahaan

3. Membantu konsumen mendapatkan pengalaman perjalanan yang

menyenangkan

4.1.3 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo Perusahaan

Page 109: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

85

4.1.4 Struktur Organisasi

Executive Director

Operational

Director

Head of

AccountingTour Supervisor

Digital Marketing

Specialist

Accounting Staff Reservation StaffTransportation

StaffAdmin Staff

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Perusahaan

4.1.5 Uraian Tugas

Uraian tugas pada setiap bagian pada PT. Nusa Ina Leisure Indonesia

Specialist adalah sebagai berikut:

1. Executive Director

- Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan perusahaan

- Menentukan target perusahaan setiap tahun

- Menentukan pendapatan karyawan setiap tahun

- Menerima laporan keuangan

Page 110: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

86

- Melakukan perekrutan karyawan mulai dari melakukan interview

sampai dengan menetukan kandidat yang diterima oleh perusahaan

- Merencanakan strategi penjualan dalam rangka menembus pangsa

pasar yang ditargetkan

- Menganalisa produk tur yang sedang diminati pasar

2. Operational Director

- Memantau kegiatan operasional

- Mengatur kelancaran operasional dengan memantau kesiapan

pramuwisata (tour guide) dan transport dalam menjalan tur

- Mengatasi masalah dalam kegiatan operasional

3. Head of Accounting

- Memproses data keuangan perusahaan secara keseluruhan

- Melakukan analisa keuangan

- Mengatur jadwal pembayaran terhadap supplier

- Melakukan fungsi pengaturan dan pengawasan keuangan.

- Bertanggung jawab atas accounting staff

4. Accounting Staff

- Membuat laporan laba rugi perusahaan

- Membuat laporan pajak tahunan

- Membuat laporan keluar masuk keuangan perusahaan.

Page 111: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

87

- Membuat invoice ke klien dan mengirimkannya melalui email

- Menginput data jurnal akuntansi ke dalam sistem yang dimiliki

perusahaan.

- Memeriksa dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen yang

berhubungan dengan transaksi keuangan.

5. Tour Supervisor

- Menyusun rute perjalanan dan acara (itinerary), menghitung harga dan

menentukan persyaratannya untuk diajukan kepada calon pelanggan.

- Memberikan petunjuk-petunjuk dan penjelasan yang diperlukan

mengenai tugas yang akan dihadapi oleh pramuwisata (tour guide) dan

pengemudi.

- Membantu pramuwisata (tour guide) apabila terjadi hambatan.

- Mengecek laporan keuangan pramuwisata (tour guide) setelah selesai

tur sebelum diserahkan ke bagian accounting.

- Membina hubungan kerja yang baik dengan rekan-rekan sejawat dan

rekanan yang diperlukan untuk kelancaran tugasnya.

6. Reservation Staff

- Melakukan reservasi ke supplier (transport, airlines, guide, hotel)

- Mempertahankan pengetahuan tentang produk dan pelayanan yang ada

di perusahaan seperti harga & fasilitas promosi, harga khusus dll

- Melakukan penjualan tur, dokumen, dan rental transport

Page 112: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

88

- Mencapai target penjualan yang telah ditentukan oleh perusahaan

- Mencatat dan memproses pemesanan yang dilakukan dengan berbagai

macam media

- Membuat laporan reservasi

7. Transportation Staff

- Memastikan seluruh kendaraan dan pengemudinya dalam keadaan siap

untuk beroperasi

- Membuat laporan dan evaluasi terhadap aktivitas pulang pergi dari

pengemudi dan kendaraan

8. Digital Marketing Specialist

- Melakukan promosi secara berkala.

- Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan

pemasaran dan branding produknya secara digital

- Memikirkan dan mengkonsep ide campaign marketing di ranah digital

secara keseluruhan.

- Memasarkan produk ke pelanggan

- Memastikan kepuasan pelanggan.

9. Admin Staff

- Membuat berkas-berkas yang diperlukan untuk kegiatan tur seperti

surat perintah jalan, program, questioner, instruksi guide, dll

Page 113: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

89

- Menyiapkan dan menyediakan segala keperluan administratif sesuai

dengan SOP (Standart Operational Procedur) yang berlaku.

- Membuat surat keluar yang diperlukan oleh kantor

- Membuat dan mencatat absensi pegawai

- Memesan ATK yang diperlukan kantor

4.2 Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Analisis terhadap lingkungan bisnis internal perusahaan bertujuan untuk

mendefinisikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan

perusahaan, mengidentifkasi sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat

pada sumber daya dan pendukung yang menambah nilai produk. Sumber daya dan

proses bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan apabila sumber daya dan

proses bisnis internal dikatakan memiliki kemampuan (capability) yang akan

menciptakan distinctive competencies sehingga untuk mengukur kemampuan

sumber daya internal perusahaan, antara lain: Analisis CSF (Critical Success

Factor), analisis SWOT (Strength, Weakness, Opprtunities, Threat) dan analisis

Value Chain (nilai rantai). Masing-masing alat analisis memiliki kelebihan dan

kelemahan dalam melakukan analisis lingkungan bisnis internal perusahaan.

Pada tahapan ini dilakukan analisis lingkungan bisnis internal yaitu

analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi dengan

beberapa alat bantu (tools) yang sesuai dengan Nusa Ina Leisure. Alat yang

digunakan dalam menganalisis lingkungan bisnis internal adalah: Analisis CSF

yang digunakan untuk mengetahui faktor penentu keberhasilan organisasi atau

Page 114: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

90

strategi bisnis organisasi melalui input wawancara dan output nya pemetaan

tujuan dan CSF/sasaran setiap unit kerja. Analisis value chain untuk menganalisis

alur kerja atau proses bisnis perusahaan melalui input wawancara dan observasi

serta output nya diagram value chain. Analisis SWOT untuk mengidentifikasi

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di dalam perusahaan melalui input

wawancara dan output-nya faktor-faktor yang menjadi kekuatan (strength),

kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) serta

diformulasikan ke dalam matriks SWOT. Analisis kebutuhan informasi

didapatkan dari ketiga output analisis yaitu: CSF, value chain dan SWOT.

4.2.1 Analisis CSF

Berdasarkan hasil wawancara dengan Nusa Ina Leisure didapatkan tujuan utama

Nusa Ina Leisure kemudian diidentifikasikan CSF yang sesuai mengacu pada

jurnal Critical Success Factors of Digital Business Strategyoleh Friesdrich

Holotiuk dan Daniel Beimborn, serta untuk mencapai tujuan yang diinginkan,

dilakukan measurement untuk mengetahui ukuran tingkat keberhasilan

perusahaan dalam bentuk indicator sasaran. Bagan analisis CSF dapat di lihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1CSF Tujuan Utama Nusa Ina Leisure

Tujuan Utama CSF Measurement

Menjadikan Nusa Ina

Leisure sebagai pilihan

utama dalam melakukan

perjalanan

- Menggabungkan sumber

daya manusia dengan

digital

- Pemrosesan data secara

real time dan skala yang

besar

- Digitalisasi interaksi

Adanya peningkatan

jumlah pelanggan

Page 115: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

91

dengan pelanggan serta

produk dan layanan

Membantu pelanggan

mendapatkan perjalanan

yang menyenangkan

- Pengalaman dan

kepuasan pelanggan

- Aspirasi untuk

perbaikan

- Kemampuan SDM

Survei kepuasan

pelanggan

Meningkatkan

keuntungan perusahaan

- Membuat dan

menumbuhkan pola

pikir digital dengan

agenda digital

- Mitra eksternal

Peningkatan pendapatan

perusahaan

Pada tabel di atas terdapat tiga kolom yaitu: tujuan utama, CSF dan

measurement (ukuran keberhasilan) sasaran program. Tujuan dari Nusa Ina

Leisure dijabarkan pada kolom pertama yang didapatkan dari wawancara, lalu

menentukan faktor yang sesuai dengan tujuan utama pada kolom CSF yang

mengacu pada jurnal Critical Success Factors of Digital Business Strategyoleh

Friesdrich Holotiuk dan Daniel Beimborn. Pada kolom ketiga,

terdapatmeasurement sasaran program dari tujuan utama Nusa Ina Leisure.

Selanjutnya, tujuan utama tersebut kemudian dijabarkan menjadi tujuan setiap

bagian yang ada di Nusa Ina Leisure. Berikut ini identifikasi CSF berdasarkan

tujuan dan ukuran pada setiap bagian.

Tabel 4.2 Penjelasan Tujuan Bagian Digital Marketing Specialist

Tujuan Utama Nusa Ina

Leisure

Tujuan Bagian Digital

Marketing Specialist

Penjelasan

Menjadikan Nusa Ina

Leisure sebagai pilihan

utama dalam melakukan

perjalanan

Mengenalkan Nusa Ina

Leisure melalui platform

digital

Bagian Digital

Marketing Specialist

membuat konten yang

menarik untuk

pemasaran di

Page 116: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

92

platform digital dan

mengaktifkan

kembali social

mediayang dimiliki

Nusa Ina Leisure

Pada tabel di atas terdapat tiga kolom yaitu: tujuan utama, tujun bagian,

serta penjelasan. Tujuan utama Nusa Ina Leisure dijabarkan pada kolom pertama,

lalu pada kolom kedua dijabarkan tujuan bagian Digital Marketing Specialist yang

digunakan untuk penjabaran CSF dan measurement pada tabel selanjutnya, pada

kolom ketiga terdapat penjelasan mengenai tujuan bagian Digital Marketing

Spesialist.

Setelah itu dilakukan penjabaran CSF dan measurement di bagian Digital

Marketing Specialist. CSF dan measurementbagian Digital Marketing Specialist

dijabarkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3 CSF Bagian Digital Marketing Specialist

Tujuan Bagian Digital

Marketing Specialist

CSF Measurement

Mengenalkan Nusa Ina

Leisure melalui platform

digital

- Menggabungkan sumber

daya manusia dengan

digital

- Pemrosesan data secara

real time dan skala yang

besar

- Digitalisasi interaksi

dengan pelanggan serta

produk dan layanan

Aktifitas platform digital

Nusa Ina Leisure

meningkat baik dari

pemesanan maupun

interaksi dengan

pelanggan

Setelah dijelaskan tujuan dari bagian Digital Marketing Specialistpada

tabel 4.2, selanjutnya penulis menentukan CSF dan measurement untuk bagian

Page 117: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

93

Digital Marketing Specialist. Pada tabel 4.3 di atas terdapat tiga kolom yaitu:

tujuan, CSF serta measurementtingkat keberhasilan dari bagian Digital Marketing

Specialist. Tujuan dari bagian Digital Marketing Specialist dijabarkan pada kolom

pertama, lalu disesuaikan dengan CSF yang terdapat pada jurnal Holotiuk pada

kolom kedua. Kemudian pada kolom ketiga dijelaskan measurementsasaran

program mengenai ukuran tingkat keberhasian dari tujuan bagian Digital

Marketing Specialist.

Selanjutnya langkah-langkah di atas dilakukan kembali untuk bagian lain

yaitu Tour Supervisor dan Akunting. Berikut adalah hasil analisa CSF pada

bagian-bagian tersebut.

Tabel 4.4 Penjelasan Tujuan Bagian Tour Supervisor

Tujuan Utama Nusa Ina

Leisure

Tujuan Bagian Tour

Supervisor

Penjelasan

Membantu

pelangganmendapatkan

perjalanan yang

menyenangkan

- Menciptakan produk

produk yang inovatif

- Memberikan layanan

yang terbaik untuk

pelanggan

Bagian Tour Supervisor

harus memastikan

pelanggan mendapatkan

layanan yang terbaik

dengan mengedepankan

produk-produk andalan

di Nusa Ina Leisure

Tabel 4.5CSF Bagian Tour Supervisor

Tujuan Bagian Tour

Supervisor

CSF Measurement

Menciptakan produk

produk yang inovatif

- Pengalaman dan

kepuasan pelanggan

- Aspirasi untuk

perbaikan

Survei kepuasaan

pelanggan

Memberikan layanan

yang terbaik untuk

Kemampuan SDM Survei kepuasaan

Page 118: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

94

pelanggan pelanggan

Tabel 4.6 Penjelasan Tujuan Bagian Akunting

Tujuan Utama Nusa Ina

Leisure

Tujuan Bagian

Akunting

Penjelasan

Meningkatkan

keuntungan bagi semua

pihak terkait (perusahaan,

supplier¸ dan pelanggan)

- Membuat perencanaan

harga negosiasi dengan

supplier

- Mencatat laporan

keuangan perusahaan

Bagian Akunting

melakukan pembukuan

terkait transaksi yang

terjadi di perusahaan

serta membuat

perencanaan harga

negosiasi dengan

supplier

Tabel 4.7CSF Tujuan Bagian Akunting

Tujuan Bagian

Akunting

CSF Measurement

- Membuat perencanaan

harga negosiasi dengan

supplier

- Mencatat laporan

keuangan perusahaan

- Mitra eksternal

- Membuat dan

menumbuhkan pola

pikir digital dengan

agenda digital

- Penentuan arah

keuangan

- Pemasukan dan

pengeluaran

perusahaan stabil dan

tercatat dengan baik

Setelah melakukan analisis CSF pada Nusa Ina Leisure, didapatkan beberapa

faktor yang berpengaruh dalam perencanaan strategis digital ini. Beberapa faktor

tersebut berfokus pada pemanfaatan teknologi digital dan bagaimana

penerapannya untuk menciptakan nilai bisnisyang pada akhirnya mengarah pada

model bisnis digital.

Page 119: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

95

Jadi, faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus berjalan dengan baik untuk

memastikan keberhasilan perusahaan yang diukur dari kolom measurement.

4.2.2 Analisis SWOT

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yaitu hasil pendalaman potensi

dan permasalahan (analisis lingkungan strategis, permasalahan dan tantangan)

dari Nusa Ina Leisure yang berhubungan dalam proses bisnis, sehingga diketahui

faktor-faktor yang menjadi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang

(opportunity), ancaman (threat).

Analisis kekuatan dilakukan untuk mengetahui kekuatan apa saja yang

dimiliki perusahaan sehingga dapat meneruskan dan mempertahankan bisnis,

dengan mengetahui letak kekuatan, maka perusahaan akan dapat memaksimalkan

potensi perusahan sehingga dapat memajukan bisnis serta lebih siap dalam

menghadapi pesaing. Analisis kelemahan dilakukan untuk mengetahui kelemahan

apa saja yang dimiliki oleh perusahaan, dengan begitu perusahaan dapat

memperbaiki kelemahan tersebut.

Analisis peluang dilakukan untuk melihat peluang yang dapat

dipergunakan perusahaan bagi keuntungan perusahaan baik peluang masa kini

maupun peluang dimasa yang akan datang, dengan begitu perusahaan dapat

menyiapkan strategi-strategi baru demi menafaatkan peluang tersebut.

Analisis ancaman dilakukan untuk mengetahui ancaman seperti apa yang

akan dihadapi perusahaan, dengan begitu perusahaan dapat sesegera mungkin

memnimalisir ataupun mempersiapkan diri dalam menghadapi ancaman

Page 120: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

96

tersebut.Maka berikut ini merupakan analisis SWOT yang diperoleh dari

wawancara yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.8Analisis SWOT

Kekuatan (Strengths)* Kelemahan (Weakness)*

1. Sudah berpengalaman

menangani banyak klien

2. Nama yang sudah cukup

dikenal

3. Memiliki kerjasamayang baik

dengan berbagai jenis industri

pariwisata

4. Menguasai pengetahuan wisata

seluruh wilayah Indonesia

1. Kurangnya kualitas SDM dalam

Product Knowledge perusahaan

2. Kurangnya sarana dan prasarana

dalam penggunaan teknologi

3. Belum terdapat fungsi

bagianResearch & Development

4. Terbatasnya modal perusahaan

5. Kurangnya awareness terhadap

perkembangan digitalisasi

Peluang (Opportunity)* Ancaman (Threat)*

1. Banyaknya wisatawan yang

berminat datang ke Indonesia

2. Jumlah wisatawan meningkat

setiap tahunnya

3. Kekayaan budaya dan

keindahan alam di Indonesia

yang masih terus dapat

dikembangkan

1. Perkembangan perdagangan

bebas

2. Persaingan dengan perusahaan

besar sejenis yang sudah lebih

terkenal

*Hasil wawancara dengan Executive Director

Setelah itu, SWOT dari Nusa Ina Leisure diformulasikaan ke dalam bentuk

matriks SWOT. Berikut hasil kesimpulan dari matriks SWOT berupa Strategy

Opportunity SO), Strategy Threat (ST), Weakness Opportunity (WO) dan

Weakness Threat (WT)

Tabel 4.9 Matriks SWOT

KEKUATAN

(STRENGTHS)*

KELEMAHAN

(WEAKNESS)*

1. Sudah berpengalaman

menangani banyak klien

1. Kurangnya kualitas

SDM dalam Product

Page 121: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

97

2. Nama yang sudah cukup

dikenal

3. Memiliki kerjasama

yang baik dengan

berbagai jenis industri

pariwisata

4. Menguasai pengetahuan

wisata seluruh wilayah

Indonesia

Knowledge

perusahaan

2. Kurangnya sarana

dan prasarana dalam

penggunaan

teknologi

3. Belum terdapat

fungsi bagian

Research &

Development

4. Terbatasnya modal

perusahaan

5. Kurangnya

awareness terhadap

perkembangan

digitalisasi

PELUANG

(OPPORTUNITY)*

STRATEGI S-O

STRATEGI W-O

1. Banyaknya

wisatawan yang

berminat datang ke

Indonesia

2. Jumlah wisatawan

meningkat setiap

tahunnya

3. Kekayaan budaya

dan keindahan alam

di Indonesia yang

masih terus dapat

dikembangkan

1. Banyaknya klien yang

sudah ditangani dapat

digunakan untuk

menarik jumlah

wisatawan yang

meningkat setiap

tahunnya agar

menggunakan jasa

perusahaan sebagai biro

perjalanan wisata

(S1,O2)

2. Dengan menguasai

pengetahuan wisata

seluruh wilayah

Indonesia dapat

digunakan untuk

mengenalkan kepada

wisatawan yang

berminat datang ke

1. Menambah kualitas

SDM dalam Product

Knowledge

perusahaan

dikarenakan

kekayaan budaya

dan keindahan alam

di Indonesia masih

terus dapat

dikembangkan dan

dijadikan produk

oleh perusahaan

(W1, O3)

Page 122: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

98

Indonesia (S4,O1)

ANCAMAN

(THREAT)*

STRATEGI S-T STRATEGI W-T

1. Perkembangan

perdagangan bebas

2. Persaingan dengan

perusahaan besar

sejenis yang sudah

lebih terkenal

3. Mulai

berkembangnya OTA

(online travel agent)

1. Dengan nama yang

cukup dikenal di

masyarakat, perusahaan

dapat

mengimbangipersaingan

dengan perusahan besar

(S2, T2)

2. Memiliki aliansi usaha

yang baik dengan jenis

industri pariwisata dapat

digunakan untuk

menghadapi

perkembangan

perdagangan bebas (S3,

T1)

1. Menyiapkan strategi

untuk mengimbangi

perkembangan

digitalisasi sehingga

dapat bersaing

dengan OTA. (W5,

T3)

2. Meningkatkan sarana

dan prasarana

penggunaan

teknologi seiring

dengan

perkembangan

perdangan bebas,

agar tidak kalah

dengan para

kompetitor (W2, T2)

* Hasil wawancara dengan Executive Director

Matriks diatas menggambarkan strategi yang akan digunakan untuk

mencapai tujuan perusahaan. Hasil perumusan dari SWOT tersebut dapat

digunakan perusahaan sebagai bahan untuk memecahkan masalah, meningkatkan

kinerja perusahaan dan memanfaatkan peluang untuk mengembangkan

perusahaan. Empat kategori perumusan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Strategi SO (Strengths Opportunity)

Dengan menganalisa kekuatan yang ada, Nusa Ina Leisure dapat meraih peluang

yang ada atau bahkan menciptakan peluang baru bagi perusahaan

2. Strategi WO (Weakness Opportunity)

Page 123: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

99

Dengan memanfaatkan peluang yang ada di pasar, maka Nusa Ina Leisure dapat

meminimalkan bahkan menghapus kelemahan yang dimiliki.

3. Strategi ST (Strengths Threat)

Dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki perusahaan, Nusa Ina Leisure

dapat menghadapi ancaman yang muncul.

4. Strategi WT (Weakness Threat)

Nusa Ina Leisure dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman yang timbul

dengan menyusun strategi untuk menghadapinya.

Setelah melakukan analisis SWOT pada Nusa Ina Leisure, dapat diketahui

bahwa Nusa Ina Leisure memiliki pengetahuan wisata di seluruh wilayah

Indonesia. Dimana hal tersebut merupakan kekuatan perusahaan yang jarang

bahkan hampir tidak dimiliki perusahaan lain. Karena pada umumnya perusahaan

di bidang jasa perjalanan wisata hanya cenderung ke satu wilayah di Indonesia.

4.2.3 Analisis Value Chain

Berdasarkan hasil dari wawancara dan observasi pada Nusa Ina

Leisuredidapatkan hasil pengamatan dan pemetaan tugas dan fungsi dari masing-

masing bagian di Nusa Ina Leisure, maka diketahui aktivitas utama dan aktivitas

pendukung yang dikumpulkan dalam satu diagram valuechain. Analisis

valuechain dilakukan untuk merinci suatu rangkaian dari alur kerja atau proses

kerja yang digunakan menjadi kegiatan strategi yang relevan untuk memahami

dari bahan baku hingga produk akhir. Diagram value chain dapat dilihat pada

gambar di bawah ini.

Page 124: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

100

Gambar 4.3 Diagram Value Chain

A. Aktivitas Utama (Primary Activities)

Aktivitas utama yang terdapat pada value chain Nusa Ina Leisure

1. Daftar harga dari pemasok.

Sebelum Nusa Ina Leisure menyusun paket perjalanan, Nusa Ina Leisure harus

mendapatkan daftar harga dari pemasok agar dapat menentukan harga yang

ditawarkan ke pelanggan.

2. Menyusun dan menyelenggarakan paket wisata

Nusa Ina Leisure akan menyusun dan mentukan paket wisata yang sesuai

untuk pelanggan.

3. Tersedianya paket wisata

Produk yang dihasilkan (Outbound Logistic) Nusa Ina Leisure ialah

tersedianya paket wisata yang siap dipasarkan kepada pelanggan

Page 125: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

101

4. Mengoptimalkan social media

Mengoptimalkan social media merupakan aktivitas marketing pada Nusa Ina

Leisure

5. Reservasi via email

Nusa Ina Leisure melakukan aktivitas sales dengan melayani reservasi via

email

6. Call center

Pelanggan bisa memanfaatkan aktivitas call center yang disediakan oleh Nusa

Ina Leisure untuk menanyakan informasi atau hal lain seputar paket wisata.

B. Aktivitas Pendukung (Support Activities)

Aktivitas pendukung yang terdapat pada value chain Nusa Ina Leisure adalah

sebagai berikut:

1. Hukum

Sebagai biro perjalanan wisata yang baik, Nusa Ina Leisure menaati hokum

yang berlaku di Indonesia mengenai biro perjalanan wisata dengan sudah

tercatatnya Nusa Ina Leisure dibawah badan hukum.

2. Administrasi

Aktivitas ini sangat penting untuk mengetahui pemesanan masuk dan keluar di

Nusa Ina Leisure.

3. Keuangan

Aktivitas ini sangat penting demi menunjang bisnis agar terus berjalan dengan

lancar.

Page 126: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

102

4. Perekrutan SDM

Untuk menjalankan bisnis, Nusa Ina Leisure membutuhkan SDM yang

kompeten. Maka dari itu aktivitas perekrutan SDM ini sangat dibutuhkan

5. Pelatihan SDM

Nusa Ina Leisure membutuhkan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu,

aktivitas ini dibutuhkan sebagai pendukung jalannya bisnis.

6. Mengembangkan sistem komputer

Untuk menunjang jalannya bisnis, Nusa Ina Leisure perlu mengembangkan

sistem komputer yang digunakan agar lebih efektif dan efisien

7. Mencari produk terbaik

Mencari produk terbaik diantara pemasok tanpa mengeluarkan biaya lebih

merupakan procurement agar bisnis yang dijalankan mendapat keuntungan.

Setelah melakukan analisis value chain, perusahaan Nusa Ina Leisure

memiliki aktivitas utama dan pendukung dalam proses bisnisnya. Salah satu

aktivitas utama yang sangat penting yaitu menyusun dan menyelenggarakan

paket wisata karena Nusa Ina Leisure bergerak di bidang jasa perjalanan wisata.

4.2.3.1 Analisis Kebutuhan Informasi

Kebutuhan informasi dapat diperoleh dari analisis CSF yang menganalisis

tujuan dari bagian-bagian yang ada di Nusa Ina Leisure. Kemudian, dilakukan

pendalaman lagi terhadap CSF/sasaran melalui measures/indikator. Selanjutnya,

Page 127: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

103

ukuran tersebut dipetakan ke dalam value chain untuk mendapatkan kebutuhan

informasi pada bagian-bagian yang ada di Nusa Ina Leisure. Identifikasi

kebutuhan informasi pada bagian-bagian yang ada di Nusa Ina Leisure terdiri dari

enam kolom, yaitu: tujuan, CSF/Sasaran, measure/indikator sasaran program,

value chain, analisis SWOT dan kebutuhan informasi. Hasil dari analisis

kebutuhan informasi tersebut akan dipetakan dalam seluruh aktivitas bisnis yang

ada pada Nusa Ina Leisure. Berikut adalah analisis kebutuhan informasi masing-

masing bagian dalam struktur organisasi.

Tabel 4.10 Kebutuhan Informasi DigitalMarketing Specialist

Tujuan

Bagian

Digital

Marketing

Specialist

CSF Measurement Strategi

SWOT Value Chain

Kebutuhan

Informasi

Mengenalkan

Nusa Ina

Leisure

melalui

platform

digital

- Menggabung

kan sumber

daya manusia

dengan

digital

- Pemrosesan

data secara

real time dan

skala yang

besar

- Digitalisasi

interaksi

dengan

pelanggan

serta produk

dan layanan

Aktifitas

platform

digital Nusa

Ina Leisure

meningkat

baik dari

pemesanan

maupun

interaksi

dengan

pelanggan

WT1,

WT2

Product &

Technology

Development,

Sales &

Marketing

Profil

perusahaan,

Data produk,

Data

pelanggan

Page 128: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

104

Analisis kebutuhan informasi pada bagian Digital Marketing Specialist

dimulai dengan menjabarkan tujuan bagian Digital Marketing Specialist dan CSF

yang mempengaruhi strategi bisnis dari bagian Digital Marketing Specialist yang

ada pada pembahasan sebelumnya dimana terdapat tiga kolom, yaitu: tujuan

utama, CSF, dan measurement. Seperti pada tabel 4.3, tujuan bagian Digital

Marketing Specialist akan dijabarkan satu-persatu pada kolom pertama.Lalu CSF

yang sudah disesuaikan dengan tujuan bagian Digital Marketing Specialist ditulis

kembalik di kolom CSF. Kemudian, pada kolom ketiga terdapatmeasurement

mengenai ukuran tingkat keberhasilan dari masing-masing tujuan bagian Digital

Marketing Specialistseperti yang sudah dijabarkan juga pada tabel 4.3.

Selanjutnya, di kolom strategi SWOT diambil strategi yang cocok dengan tujuan

bagian Digital Marketing Specialist dari matriks SWOT pada tabel 4.9. Di kolom

kelima dijabarkan value chain dimana proses bisnis dari tujuan bagian Digital

Marketing Specialist tersebut berjalan. Untuk memenuhi perencanaan strategi di

bagian Digital Marketing Specialist ini maka diperlukan profil perusahaan, data

produk dan data pelanggan Nusa Ina agar tujuan bagian Digital Marketing

Specialist dapat tercapai. Hal ini akan memudahkan untuk melihat data apa yang

dibutuhkan dalam membuat aplikasi SI/TI usulan yang akan dibuat nantinya.

Tabel 4.11 Kebutuhan Informasi Tour Supervisor

Tujuan

Bagian Tour

Supervisor

CSF Measurement Strategi

SWOT Value Chain

Kebutuhan

Informasi

Menciptakan

produk

produk yang

inovatif

- Pengalaman

dan

kepuasan

pelanggan

Survei

kepuasaan

pelanggan

WO1,

SO2

Operation,

Procurement

Data

destinasi

wisata, data

supplier,

Page 129: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

105

- Aspirasi

untuk

perbaikan

Data produk

Memberikan

layanan yang

terbaik untuk

pelanggan

Kemampuan

SDM

Survei

kepuasaan

pelanggan

WO1 Human

Resource

Management

Data standar

kualitas

layanan,

Data

kepuasan

pelanggan

Analisis kebutuhan informasi pada bagian Tour Supervisor dimulai dengan

menjabarkan tujuan bagian Tour Supervisor dan CSF yang mempengaruhi strategi

bisnis dari bagian Tour Supervisor yang ada pada pembahasan sebelumnya

dimana terdapat tiga kolom, yaitu: tujuan utama, CSF, dan measurement. Seperti

pada tabel 4.5, tujuan bagian Tour Supervisor akan dijabarkan satu-persatu pada

kolom pertama. Lalu CSF yang sudah disesuaikan dengan tujuan bagian Tour

Supervisor ditulis kembali di kolom CSF. Kemudian, pada kolom ketiga terdapat

measurement mengenai ukuran tingkat keberhasilan dari masing-masing tujuan

bagian Tour Supervisor seperti yang sudah dijabarkan juga pada tabel 4.5.

Selanjutnya, di kolom strategi SWOT diambil strategi yang cocok dengan tujuan

bagian Tour Supervisor dari matriks SWOT pada tabel 4.9. Di kolom kelima

dijabarkan value chain dimana proses bisnis dari tujuan bagian Tour Supervisor

tersebut berjalan. Untuk memenuhi perencanaan strategi di bagian Tour

Supervisor ini maka diperlukan Data destinasi wisata, data supplier, Data produk,

Data standar kualitas layanan, Data kepuasan pelanggan pada Nusa Ina agar

tujuan bagian Tour Supervisor dapat tercapai. Hal ini akan memudahkan untuk

Page 130: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

106

melihat data apa yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi SI/TI usulan yang

akan dibuat nantinya.

Tabel 4.12 Kebutuhan Informasi Bagian Akunting

Tujuan

Bagian

Akunting

CSF Measurement Strategi

SWOT

Value

Chain

Kebutuhan

Informasi

- Membuat

perencanaan

harga

negosiasi

dengan

supplier

- Mencatat

laporan

keuangan

perusahaan

- Mitra

eksternal

- Membuat

dan

menumbu

hkan pola

pikir

digital

dengan

agenda

digital

- Penentuan

arah

keuangan

- Pemasukan

dan

pengeluaran

perusahaan

stabil dan

tercatat

dengan baik

SO1 Infrastruct

ure, Sales

&

Marketing

Data

supplier,

Data

Perencanaan

Keuangan,

Data Laporan

Keuangan

Analisis kebutuhan informasi pada bagian Akuntingdimulai dengan

menjabarkan tujuan bagian Akuntingdan CSF yang mempengaruhi strategi bisnis

dari bagian Akuntingyang ada pada pembahasan sebelumnya dimana terdapat tiga

kolom, yaitu: tujuan utama, CSF, dan measurement. Seperti pada tabel 4.7, tujuan

bagian Akunting akan dijabarkan satu-persatu pada kolom pertama. Lalu CSF

yang sudah disesuaikan dengan tujuan bagian Akuntingditulis kembali di kolom

CSF. Kemudian, pada kolom ketiga terdapat measurement mengenai ukuran

tingkat keberhasilan dari masing-masing tujuan bagian Akunting seperti yang

sudah dijabarkan juga pada tabel 4.7. Selanjutnya, di kolom strategi SWOT

diambil strategi yang cocok dengan tujuan bagian Akunting dari matriks SWOT

pada tabel 4.9. Di kolom kelima dijabarkan value chain dimana proses bisnis dari

Page 131: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

107

tujuan bagian Akunting tersebut berjalan. Untuk memenuhi perencanaan strategi

di bagian Akunting ini maka diperlukan Data supplier, Data Perencanaan

Keuangan, Data Laporan Keuangan Nusa Ina agar tujuan bagian Akunting dapat

tercapai. Hal ini akan memudahkan untuk melihat data apa yang dibutuhkan

dalam membuat aplikasi SI/TI usulan yang akan dibuat nantinya.

Setelah melakukan analisis kebutuhan informasi, dari beberapa tabel di

atas dapat diketahui data-data apa saja yang dibutuhkan untuk mempermudah

melakukan perencanaan strategi digital.

4.3 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Analisis lingkungan eksternal organisasi diperlukan untuk

mengidentifikasi berbagai faktor dari luar organisasi yang mempengaruhi

kelangsungan bisnis Nusa Ina Leisure. Untuk menganalisis lingkungan bisnis

eksternal Nusa Ina Leisure digunakan beberapa metode, diantaranya analisis

PESTEL dan analisis Porter’s Five CompetitiveForces. Di bawah ini adalah hasil-

hasil analisis dari metode metode di atas.

4.3.1 Analisis PESTEL

Analisis PESTEL merupakan analisis terhadap kekuatan eksternal yang

dapat mempengaruhi proses bisnis. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain

Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environtment dan Legal. Dengan mengenali

dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal, perusahaan akan mampu

mengembangkan visi dan misi sebagai dasar strategi yang tepat untuk mencapai

Page 132: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

108

sasaran jangka panjang. Faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi yang

dapat mempengaruhi perusahaan diantaranya adalah :

a. Politik

Dalam dunia politik, suatu negara sangat terikat dengan hubungan

kerjasama antar negara. Dalam rangka mendukung perkembangan dan

pertumbuhan industri pariwisata Indonesia serta untuk menambah pendapatan

devisa negara, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Bebas Visa Kunjungan bagi orang asing. Warga

negara dari negara tertentu dibebaskan dari kewajiban memiliki visa kunjungan

untuk masuk wilayah Indonesia dalam rangka kunjungan wisata. Dengan

bertambahnya jumlah negara yang mendapat fasilitas bebas visa menjadi 169

negara(Perpres No 21 ttg Bebas Visa Kunjungan, 2016), diharapkan kunjungan

wisatawan asing ke Indonesia pun akan meningkat.

Berlakunya kebijakan tersebut menimbulkan dampak terhadap dunia usaha

biro perjalanan wisata baik level nasional maupun daerah. Dengan kebijakan yang

membebaskan visa kunjungan asing sangat menguntungkan biro perjalanan

karena banyak wisatawan asing yang berkunjung serta menggunakan jasa biro

perjalanan wisata.

b. Ekonomi

Data dari Kementerian Pariwisata tahun 2018, jumlah wisatawan asing

yang datang ke Indonesia per Januari-Desember 2018 mencapai 15 juta orang.

Angka ini meningkat sebesar 12,58% dibandingkan periode yang sama pada tahun

sebelumnya(Kementrian Pariwisata, 2018). Adanya pelemahan rupiah juga

Page 133: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

109

menjadi momentum Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari para

wisatawan mancanegara. Ini karena jumlah uang yang ditukarkan oleh wisatawan

akan jauh lebih besar dan berpotensi meningkatkan tingkat konsumsi para

wisatawan. Kondisi tersebut secara tidak langsung akan mendorong

perekonomian di daerah wisatamenjadi lebih maju karena adanya peningkatan

pendapatan masyarakatdan juga membantu tingkat pertumbuhan ekonomi

nasional menjadi lebih baik.

c. Sosial

Kekayaan alam dan budaya Indonesia menjadikan Indonesia masuk ke daftar

sepuluh negara terbaik untuk dikunjungi di tahun 2019 menurut Lonely Planet,

pengelola buku panduan perjalanan dan penerbit media digital terbesar di dunia.

Hal itu menyebabkan banyaknya turis asing yang berminat untuk berkunjung ke

Indonesia. Ini dapat memberikan manfaat dan dampak untuk masyarakat lokal.

Masyarakat lokal dapat mengenalkan sejarah penduduk lokal serta memberikan

pengertian dan pemahaman budaya masyarakat lokal. Namun, dampak negatif

perubahan social budaya akibat kedatangan wisatawan asing akan dirasakan

masyarakat jika tidak adanya penyaringan terhadap kedatangan wisatawan serta

cara dan pola piker masyarakat itu sendiri.

d. Teknologi

Perkembangan teknologi dan informasi membuat Nusa Ina Leisure

menjadi semakin efektif dan efisien dalam mengerjakan tugas-tugasnya.Dengan

menggunakan teknologi yang sedang berkembang sekarang pun, penjualan dan

pemasaran dapat dilakukan dengan mudah. Namun, karena perkembangan

Page 134: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

110

teknologi yang begitu cepat, Nusa Ina Leisure pun harus memperbaharui sistem

yang dia miliki agar selalu up to date dengan perkembangan teknologi dan

informasi jaman sekarang. Karena perusahaan sejenis lain pun merasa tidak ingin

kalah dalam pelayanan yang menggunakan sarana teknologi terkini. Ide-ide dan

inovasi pun harus dikembangkan agar persaingan dengan perusahaan lain dapat

diambil alih.

e. Environment

Kondisi lingkungan di Indonesia sangat berpengaruh terhadap minatnya

wisatawan yang datang ke Indonesia. Wisatawan tentu ingin merasa aman saat

melakukan perjalanan wisata. Berdasarkan laporan Gallup 2018 Global Law and

Order, Indonesia masuk daftar 10 negara teraman di dunia. Posisi Indonesia

berada di peringkat 9 dengan skor 89 di bawah Kanada yang mendapat nilai 90,

tapi di atas Denmark yang memiliki skor 88. Sementara peringkat pertama

ditempati Singapura dengan nilai 97. Posisi Indonesia tersebut mampu bersanding

dengan negara-negara maju. Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh Nusa Ina

Leisure sebagai biro perjalanan wisata untuk menyusun paket wisata di Indonesia.

f. Legal

Dalam menjalankan sebuah perusahaan tidak mungkin terlepas dari hukum

karena hukum sangat berperan penting di dalam mengatur kegiatan bisnis agar

perusahaan bisa berjalan dengan lancar, tertib, aman sehingga tidak ada pihak-

pihak yang dirugikan akibat adanya kegiatan bisnis tersebut. Sebagaimana telah

diatur dalam UU Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Pasal 15 Tentang

Kepariwisataan mewajibkan seluruh pengusaha pariwisata mendaftarkan

Page 135: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

111

usahanya ke Pemerintah atau Pemerintah Daerah. Peraturan mengenai pendaftaran

daftar usaha pariwisata itu sendiri sudah diatur dalam Peraturan Menteri

Pariwisata Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pendaftaran Usaha

Pariwisata Nusa Ina Leisure sendiri sudah memiliki Izin Tetap Usaha Pariwisata

(ITUP) No. 2749/2008 dengan Surat Izin Usaha (SIUP) No. 09.02.1.63.35186.

Namun, tidak konsistennya pemerintah dalam menegakkan hukum menjadikan

banyak badan usaha yang tidak terdaftar pada Pemerintah ikut bersaing dalam

usaha bisnis biro perjalanan wisata ini. Hal tersebut merupakan ancaman bagi

Nusa Ina Leisure.

Dari faktor-faktor eksternal yang telah disebutkan di atas, dapat diketahui

bahwa faktor politik, ekonomi, social, dan lingkungan dapat menjadi peluang

yang bagus bagi Nusa Ina Leisure. Sedangkan untuk faktor hukum dapat menjadi

ancaman bagi Nusa Ina Leisure jika biro perjalanan wisata yang tidak terdaftar

secara sah kian menjamur. Nusa Ina Leisure juga tidak dapat bersaing jika belum

mengikuti teknologi yang berkembang di masyrakat.

4.3.2 Analisis Porter’s Five Competitives Forces

Analisis ini digunakan untuk mengkaji posisi Nusa Ina Leisure

dibandingkan kekuatan eksternal yang mempengaruhi jalannya proses bisnis pada

Nusa Ina Leisure. Berikut hasil analisis Porter’sFive Competitive Forcesyang

telah dilakukan pada perusahaan.

Page 136: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

112

Pendatang Baru

Biro perjalanan wisata yang

baru bermunculan dan

sudah menggunakan

teknologi terkini

Konsumen

- Travel agen

- Perusahaan

- Masyarakat

umum

Pesaing Industri

- Petra Tour &Travel

- Esa Tour

Pemasok

- Maskapai

Penerbangan

- Akomodasi

- Rumah Makan

- Transportasi

- Asuransi

Produk Pengganti

marketplace di bidang

travel seperti

traveloka, tiket.com dll

Gambar 4.4 Analisis Porter’s Five Competitive Forces

1. Persaingan Antar Kompetitif dalam Industri yang Sama (Industry

Rivalry)

Saat ini sudah banyak perusahaan biro perjalanan wisata yang pada akhirnya

menjadi kompetitor Nusa Ina Leisure. Berdasarkan hasil wawancara diketahui

kompetitor Nusa Ina Leisure diantaranya: Petra Tour & Travel dan Esa

Tour.Persaingan ini dipengaruhi beberapa faktor seperti harga, produk dan

imej perusahaan itu sendiri.

Page 137: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

113

2. Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants)

Seiring meningkatnya target pemerintah dalam peningkatan turis asing di

tahun 2019, maka semakin banyak pula perusahaan biro perjalanan wisata

bermunculan. Perusahaan-perusahaan tersebut berlomba-lomba menawarkan

produk dan jasanya pada wisatawan. Hal tersebut tentu saja menjadi ancaman

bagi Nusa Ina Leisure. Berikut perkembangan usaha jasa perjalanan wisata

yang semakin meningkat:

Gambar 4.5 Perkembangan Usaha Jasa Perjalanan Wisata

3. Ancaman Produk-produk atau Jasa-jasa Pengganti (Substitute Products

or Services)

Pada era yang serba digital seperti saat ini, wisatawan cenderung

menggunakan OTA (Online Travel Agencies) seperti traveloka, tiket.com, dsb.

Sebagai pilihan untuk melakukan perjalanan wisata. Sebanyak 71,44% dari

responden pada survei OTA (Online Travel Agencies) menggunakan layanan

Page 138: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

114

OTA untuk keperluan reservasi tiket/hotel. Hal tersebut menjadikan Nusa Ina

Leisure perlu menggali lagi keunggulan yang ditawarkan agar dapat bersaing

dengan banyaknya produk pengganti dari perusahaan biro perjalanan wisata.

4. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers)

Pelanggan Nusa Ina Leisure diantaranya travel agen, perusahaan-perusahaan,

kelompok-kelompok tertentu maupun masyarakat umum. Banyaknya

perusahaan biro perjalanan wisata yang memiliki kualitas yang sama

menyebabkan meningkatnya daya saing. Oleh sebab itu, Nusa Ina Leisure

harus mampu mempertahankan pelanggannya dengan memberikan pelayanan

yang maksimal.

5. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok (Bargaining Power of Suppliers)

Nusa Ina Leisure bekerja sama dengan banyak pemasok untuk menunjang

jalannya bisnis. Pemasok pada Nusa Ina Leisure diantaranya: maskapai

penerbangan, akomodasi, rumah makan, transportasi dan asuransi.

Setelah melakukan analisis Porter’s Five Competitive Forces, ancaman

produk-produk atau jasa-jasa pengganti dirasa paling berperan dalam bisnis Nusa

Ina Leisure karena pada era yang serba digital ini wisatawan cenderung

menggunakan OTA (Online Travel Agencies) sebagai pilihan utuk melakukan

perjalanan wisata.

Page 139: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

115

4.4 Analisis Lingkungan SI/TI Internal

Analisis pada lingkungan SI/TI internal dilakukan guna memperoleh

gambaran mengenai kondisi infrastruktur SI/TI yang ada pada Nusa Ina Leisure

saat ini. Hal ini sebagai dasar pertimbangan melakukan perencanaan strategi

digital. Pada tahapan ini akan dibahas bagaimana struktur organisasi yang ada di

Nusa Ina Leisure, penerapan aplikasi SI danhubungan antara aplikasi SIyang

nantinya akan dipetakan ke dalam model portofolio McFarlan strategic

grid,selanjutnyaadalah pemaparan infrastuktur teknologi informasi yaitu

perangkat keras (hardware) yang digunakan dan bentuk jaringankomputer. Di

bawah ini adalah hasil dari analisis lingkungan SI/TI Internal.

4.4.1 Analisis Struktur Organisasi

Pada saat ini Nusa Ina Leisure sudah memiliki Executive Director,

Operasional Director, Accounting, Tour Supervisor dan Digital Marketing

Specialist seperti yang sudah digambarkan pada gambar 4.2. Namun hingga saat

ini Nusa Ina Leisure masih belum memliki posisi khusus Sales dan IT Support.

Saat ini, pegawai di posisi Digital Marketing Specialist yang mengemban tugas

Sales.Sedangkan untuk urusan IT, perusahaan masih harus memanggil orang dari

luar sehingga memakan biaya ekstra.

Oleh karena itu, untuk dapat melaksanakan proses bisnis yang lebih baik

serta meningkatkan kualitas perusahaan, diperlukan SDM yang dapat mengisi

posisi yang diperlukan.Dengan adanya orang yang mengisi posisi tersebut,

diharapkan proses bisnis Nusa Ina Leisure berjalan lebih efektif dan efisien..

Page 140: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

116

4.4.2 Analisis Hardware dan Software

Analisis ini digunakan untuk menentukan dan mengidentifikasi apa saja

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan

Nusa Ina Leisure dalam menjalankan proses bisnis dan mencapai tujuan bisnisnya.

Dari hasil observasi ke lapangan, dapat diketahui Nusa Ina Leisure memiliki

beberapa perangkat keras untuk menunjang aktifitas bisnis. Perangkat keras yang

digunakan Nusa Ina Leisure terdiri dari: 2 unit pc kantor, 5 unit laptop pegawai,2

unit printer. Dari segi kuantitas, secara umum jumlah pc seharusnya dapat

ditingkatkan. Mengingat bagian penting dari perusahaan seperti bagian keuangan

masih mengharuskan pegawainya membawa laptop sendiri.

Untuk perangkat lunak, Nusa Ina Leisure menggunakan beberapa aplikasi

untuk menunjang masing-masing bagian. Dapat dilihat dalam uraian berikut.

a. Sistem operasi

Perangkat lunak yang digunakan dibagi menjadi dua jenis yaitu Microsoft

Windows 7 dan Microsoft Windows 10. Microsoft Windows 7 digunakan pada

pc kantor sedangkan sisanya menggunakan Microsoft Windows 10.

b. Aplikasi

Berbagai aplikasi juga digunakan untuk menunjang kegiatan bisnis pada Nusa

Ina Leisure. Diantaranya Ms. Office, aplikasi keuangan Global Travel Agency

System Solutions (GTASS), email, Adobe Photoshop dan Google Drive.

Page 141: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

117

4.4.3 Analisis Jaringan Komputer

Semua device yang ada pada Nusa Ina Leisure dapat terhubung dengan

internet. Hal ini dikarenakan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan sistem

informasi dan teknologi informasi untuk membantu kegiatan bisnis, pemasaran

atau promosi, dan guna mencapai tujuan bisnis Nusa Ina Leisure. Berdasarkan

hasil observasi di lapangan, arsitektur jaringan komputer Nusa Ina Leisure dapat

dilihat pada gambar di bawah ini:

Cloud

Router

Admin

Reservation Staff

Accounting Accounting Accounting

Wireless Access Point

Gambar 4.5 Jaringan Komputer Nusa Ina Leisure

Page 142: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

118

4.4.4 Portofolio Mc Farlan pada Nusa Ina Leisure

Berdasarkan penilaian dan kontribusi aplikasi sistem informasi terhadap

bisnis Nusa Ina Leisure, seluruh aplikasi yang ada pada Nusa Ina Leisure

dipetakan ke dalam model portfolio McFarlan.

Pemetaan ini mempermudah Nusa Ina Leisure untuk mengambil

keputusan dalam menentukan posisi sistem informasi Nusa Ina Leisure di dalam

kuadran tersebut. Selain itu pemetaan ini juga digunakan untuk mengidentifikasi

keinginan Nusa Ina Leisure dalam menentukan ke arah mana sistem informasi

akan dipenuhi sesuai dengan kapabilitas dan proses bisnis Nusa Ina Leisure di

masa yang akan datang. Penempatan aplikasi sistem informasi yang dibutuhkan

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.13 Portfolio Aplikasi SI

Strategic* High Potential*

Website

Social Media

Adobe Photoshop

Ms. Office

Email

GTASS

Google Drive

Key Operational* Support*

*Hasil dari wawancara

Dari tabel di atas terdapat empat kuadran yaitu Strategic, HighPotential,

KeyOperational, dan Support. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing

kuadran:

Page 143: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

119

1. Strategic adalah aplikasi penting untuk mendukung strategis di masa datang.

Aplikasi yang termasuk kelompok strategic di Nusa Ina Leisure yaitu:

Website, Social Media dan Adobe Photoshop.

2. High Potential adalah aplikasi yang mungkin akan menentukan keberhasilan

di masa mendatang. Saat ini Nusa Ina Leisure belum mempunyai aplikasi

yang masuk dalam kelompok High Potential.

3. Key Operational adalah aplikasi yang saat ini sangat diperlukan dalam

mencapai keberhasilan. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok Key

Operational di Nusa Ina Leisure diantaranya: Ms. Office, Email, aplikasi

keuangan GTASS

4. Support adalah aplikasi yang berguna tetapi tidak menentukan kesuksesan,

sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Aplikasi yang termasuk dalam

kelompok support di Nusa Ina Leisure ialah: Google Drive.

Setelah melakukan analisis lingkungan SI/TI internal, dapat diketahui ada

beberapa yang harus ditambah dan dikembangkan guna kelangsungan bisnis Nusa

Ina Leisure ke depannya. Seperti perlu dikembangkannya struktur organisasi

perusahaan agar proses bisnis dapat berjalan lebih baik. Penambahan perangkat

keras juga dirasa perlu mengingat bagian penting dari perusahaan masih

mengharuskan pegawainya membawa laptop sendiri. Begitu juga aplikasi SI yang

terdapat pada Nusa Ina Leisure, perlu adanya pengembangan agar dapat meraih

tujuan perusahaan.

Page 144: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

120

4.5 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

4.5.1 Tren Sistem Informasi

Seiring dengan perkembangan teknologi dan internet, sistem informasi

juga ikut berkembang pesat dan memberi pengaruh yang cukup besar dalam

kegiatan bisnis perusahaan. Banyak bermunculan berbagai macam produk yang

lebih inovatif dan mudah diakses serta mudah dalam penggunaannya. Salah satu

pemanfaatan perkembangan tersebut adalah sistem informasi berbasis web.

Sistem informasi berbasis web mempunyai banyak keuntungan, antara lain:

a. Dapat dijalankan di platform manapun

Sistem informasi berbasis web dapat dijalankan di berbagai macam perangkat

dan sistem operasi. Sistem informasi berbasis web dapat diakses melalui

browser yang ada dalam sistem operasi tersebut. Sistem informasi berbasis

web dapat diakses melalui komputer, laptop, smartphone atau tablet yang

menggunakan perangkat berbasis Windows, iOS, Mac OS, Blackberry,

Android, atau yang lainnya

b. Dapat diakses melalui banyak media

Sistem informasi berbasis web dapat diakses melalui berbagai media, seperti

komputer, notebook dan handphone yang sudah sesuai standar WAP (Wireless

Application Protocol). Dengan begitu akan memudahkan karyawan

perusahaan untuk melakukan tugasnya dimanapun mereka berada selama

memiliki koneksi internet.

Page 145: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

121

4.5.2 Tren Teknologi Jaringan

BeberapatrenteknologijaringanyangdapatdimanfaatkanolehNusa Ina Leisure

adalah:

1. Edge Computing

Edge computing merupakan jaringan mesh dari pusat data mikro yang

memproses atau menyimpan data penting secara lokal dan mendorong semua

data yang diterima ke pusat data atau cloud untuk diproses. Jaringan ini

mengurangi latency karena data tidak harus melintasi jaringan ke data pusat

atau cloud untuk dapat diproses. Jaringan ini sangat ideal untuk perusahaan

yang menyediakan layanan keuangan, telekomunikasi, manufaktur dan

perawatan kesehatan.Egdecomputing dapat memungkinkan data yang

dihasilkan dari perangkat IoT (Internetof Things) diproseslebih ketepian

jaringan yang memungkinkan menganalisis data penting dalam waktu dekat,

teknologi ini dapat digunakan jika Nusa Ina Leisure sudah menerapkan IoT

(Internet of Things).

2. Application Programming Interface

Application Programming Interface atau yang biasa disingkat API

memungkinkan developer untuk mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi

atau dengan aplikasi yang berbeda secara bersamaan. API terdiri dari berbagai

elemen seperti function, protocols, dan tools lainnya yang memungkinkan

developers untuk membuat aplikasi. Tujuan penggunaan API adalah untuk

mempercepat proses development dengan menyediakan function secara

terpisah sehingga developer tidak perlu membuat fitur yang serupa. Penerapan

Page 146: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

122

API akan sangaat terasa jika fitur yang diinginkan sudah sangat kompleks,

tentu membutuhkan waktu untuk membuat yang serupa dengannya. Misalnya:

integrasi dengan payment gateway.

4.5.3 Tren Teknologi Digital

Pada era teknologi digital seperti saat ini, e-tourism dapat menjadi

kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat khususnya di sektor pariwisata. E-

Tourism adalah platform digital yang menghubungkan seluruh stakeholder

pariwisata, mempermudah proses perizinan, mengintegrasikan seluruh kegiatan

pariwisata serta memberikan kemudahan bagi seluruh wisatawan menjelajahi

pesona Indonesia melalui aplikasi yang mudah digunakan, kapan pun dan di mana

pun.

Untuk menunjang e-tourism, Nusa Ina Leisure dapat menerapkan tren

teknologi dengan konsep API (application programming interface). Dengan

konsep API, diharapkan seluruh stakeholder pariwisata ikut berpartisipasi

memberikan basis datanya untuk membantu mempermudah jalannya proses bisnis

pada Nusa Ina Leisure.

4.6 Hasil Perencanaan Strategi Digital

Dari hasil analisis terhadap kebutuhan bisnis dan informasi yang sudah

diuraikan sebelumnya, tahap selanjutnya adalah menetukan strategy SI/TI Nusa

Ina Leisure. Strategi SI ini menentukan portofolio yang harus dibangun.

Sedangkan strategi TI menentukan infrastuktur TI yang diperlukan untuk

Page 147: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

123

mendukung strategi SI. Penentuan strategi tersebut diawali dengan merumuskan

visi dan misi yang akan menjadi pedoman pelaksanaan aktivitas bidang SI/TI

Nusa Ina Leisure.

Berdasarkan wawancara dan hasil penelitian, rumusan visi dan misi

perusahaan masih dibuat secara umum. Agar dapat mengikuti perkembangan era

digital, maka perlu ditambahkan rumusan misi yang baru.Maka rumusan misi

SI/TI usulan untuk Nusa Ina Leisure adalah menambahkan poin di bawah ini

sebagai rumusan misi untuk Nusa Ina Leisure:

“Selalu up to date dengan perkembangan teknologi digital agar

memudahkan pelanggan mengakses Nusa Ina Leisure”

4.6.1 Strategi Sistem Informasi

Strategi SI harus dapat mendukung proses bisnis Nusa Ina Leisure agar

tujuan bisnisnya dapat tercapai. Strategi ini disusun dan diharapkan dapat

memberikan arahan bagi pengembangan aplikasi sistem informasi dimasa yang

akan datang. Aplikasi sistem informasi yang dikembangkan harus bisa

menyajikan dan mengelolah informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, hasil

dari analisis lingkungan SI/TI internal yang berupa kebutuhuan informasi menjadi

basis utama untuk menentukan solusi aplikasi sistem informasi yang akan

diusulkan. Untuk menentukan solusi aplikasi sistem informasi, maka dibuat

pemetaan tujuan bagian (divisi) dengan CSF, SWOT, valuechain, kebutuhan

informasi terhadap IS Demand. Berikut adalah hasil pemetaan untuk masing-

masing bagian:

Page 148: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

124

Tabel 4.14 Pemetaan SI Demand terhadap kebutuhan informasi Digital Marketing Specialist

Tujuan Bagian

Digital Marketing

Specialist

CSF Measure Strategi

SWOT Value Chain

Kebutuhan

Informasi IS Demand

Mengenalkan Nusa

Ina Leisure melalui

platform digital

- Menggabungkan

sumber daya manusia

dengan digital

- Pemrosesan data

secara real time dan

skala yang besar

- Digitalisasi interaksi

dengan pelanggan

serta produk dan

layanan

Aktifitas platform

digital Nusa Ina

Leisure meningkat

baik dari pemesanan

maupun interaksi

dengan pelanggan

WT1, WT2 Product &

Technology

Development,

Sales &

Marketing

Profil perusahaan,

Data produk, Data

pelanggan

Website dan social

media

Tabel 4.15 Pemetaan SI Demand terhadap kebutuhan informasi Tour Supervisor

Tujuan Bagian Tour

Supervisor CSF Measurement

Strategi

SWOT Value Chain

Kebutuhan

Informasi

IS Demand

Menciptakan produk

produk yang inovatif

- Pengalaman dan

kepuasan pelanggan

- Aspirasi untuk

perbaikan

Survei kepuasaan

pelanggan

WO1, SO2 Operation,

Procurement

Data destinasi

wisata,

datasupplier, Data

produk

SI CRM

Page 149: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

125

Memberikan layanan

yang terbaik untuk

pelanggan

Kemampuan SDM Survei kepuasaan

pelanggan

WO1 Human Resource

Management

Data standar

kualitas layanan,

Data kepuasan

pelanggan

Tabel 4.16 Pemetaan SI Demand terhadap kebutuhan informasi Akunting

Tujuan Bagian

Akunting CSF Measurement

Strategi

SWOT Value Chain

Kebutuhan

Informasi IS Demand

- Membuat

perencanaan harga

negosiasi dengan

supplier

- Mencatat laporan

keuangan perusahaan

- Mitra eksternal

- Membuat dan

menumbuhkan pola

pikir digital dengan

agenda digital

- Penentuan arah

keuangan

- Pemasukan dan

pengeluaran perusahaan

stabil dan tercatat

dengan baik

SO1 Infrastructure,

Sales &

Marketing

Data supplier, Data

Perencanaan

Keuangan, Data

Laporan Keuangan

SIA, SIK

Page 150: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

126

4.6.2 Strategi Teknologi Informasi

Strategi teknologi informasi didapatkan dari hasil analisis lingkungan

SI/TI eksternal. Jaringan komputer yang diterapkan saat ini, dan usulan struktur

organisasi yang telah dijabarkan sebelumnya. Untuk usulan kebutuhan jaringan

komputer pada Nusa Ina Leisure yang pertama yaitu penggunaan router.

Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP

Address, baik secara statis ataupun DHCP (Dynamic Host Configuration

Protocol) kepada semua computer yang terhubung ke router tersebut. Pada saat

ini, perangkat router sudah lebih canggih dan modern. Untuk mendistribusikan IP

address kepada setiap komputer pada suatu jaringan, fungsi router tidak saja

hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel LAN, melainkan dapat

dengan teknologi wireless. Dengan demikian, router pada saat ini dapat

disambungkan pada setiap komputer, laptop, gadget, smartphone yang berada

pada jangkauan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah gelombang

radio yang dipancarkan oleh router

Selanjutnya, penggunaan Wifi Access Pointyang merupakan sebuah

perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa wireless klien

komputer atau perangkat jaringan yang tergabung di dalam sebuah jaringan yang

sama. Jika diibaratkan sebagai nirkabel, wifi access point dapat dianggap sebagai

sebuah switch atau Hub yang bertindak sebagai pusat dari pemancar dan juga

penerima pada sinyal-sinyal radio.

Page 151: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

127

Cloud

Router

AdminReservation Staff Accounting

Wireless Access Point

Firewall

AccountingAccounting

Multi functional printer

Design Graphic

Multi functional printer

Gambar 4.6 Usulan Strategi Jaringan pada Nusa Ina Leisure

Usulan teknologi informasi pada Nusa Ina Leisure terdiri dari penggantian unit

computer pada bagian Akunting untuk menjaga sekuritas data perusahaan. Penulis

juga mengusulkan adanya penambahan printer di lantai dua yang digunakan

khusus untuk bagian Akunting agar dapat bekerja lebih efisien. Sedangkan untuk

design graphic, admin, dan reservation staff menggunakan wireless printer yang

terletak di lantai satu. Jadi semua komputer dan laptop yang ada terhubung

dengan wirelessprinter dan scanner sesuai dengan tempat kerjanya. Sehingga

semua bagian di Nusa Ina Leisure dapat mencetak dokumen dan melakukan

scanning dokumen dengan efisien.

Page 152: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

128

4.7 Strategi Manajemen SI/TI

Dalam perannya, strategi manajemen SI/TI harus dapat mendukung kebijakan dari

Nusa Ina Leisure agar tujuan dan sasarannya dapat tercapai. Usulan strategi yang

dihasilkan ini dipertimbangkan dari analisis lingkungan bisnis internal dengan

melihat struktur organisasi yang sudah berjalan dan melihat usulan portofolio

aplikasi yang sudah dihasilkan. Diantaranya melakukan strategi pengembangan

SI/TI pada beberapa bidang seperti pada usulan struktur organisasi dibawah ini:

Executive Director

Operational

Director

Head of

AccountingTour Supervisor

Digital Marketing

Specialist

Accounting Staff

Reservation Staff

Transportation

Staff

Admin StaffResearch &

DevelopmentSales staff

IT Support

Operational

Gambar 4.7 Usulan Struktur Organisasi

Page 153: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

129

Dari gambar diatas dapat diketahui terdapat sedikit perubahan pengelompokan

struktur organisasi. Seperti dapat dilihat pada gambar 4.2 terdapat penambahan

posisi pada bagian Tour Supervisor yaitu Research&Development. Kemudian

terdapat pengelompSokan baru yaitu Operational yang membawahi Admin Staff

dan IT Support. Sedangkan Digital Marketing Specialist membawahi Sales Staff.

Jadi, terdapat tiga posisi yang diusulkan ada pada Nusa Ina Leisure untuk

menunjang strategi bisnis ke depannya. Berikut adalah penjelasan masing-masing

usulan posisi:

1. Research & Development

Posisi ini akan berfungsi untuk melakukan penelitan dan pengembangan

lebih lanjut mengenai daerah wisata yang dapat dijelajah untuk dijadikan

produk di Nusa Ina Leisure.

2. IT Support

Dikarenakan pada usulan SI/TI terdapat pengembangan website, maka

diharapkan Nusa Ina Leisure mempunyai IT Support sendiri yang dapat

menangani masalah yang terjadi pada website tersebut.

3. Sales Staff

Selama ini Nusa Ina pegawai marketing di Nusa Ina Leisure masih

melakukan pekerjaan ganda menjadi sales. Untuk mendapakan kinerja

pegawai yang semakin baik, maka diharapkan Nusa Ina Leisure memiliki

pegawai yang juga ditempatkan sebagai sales yang berfungsi untuk

memasarkan produk kepada pelanggan.

Page 154: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

130

4.8 Usulan Portofolio Aplikasi SI

Usulan portofolio aplikasi SI dilakukan melalui pemetaan kebutuhan informasi

dan portofolio McFarlan Strategic Grid yang telah dijabarkan sebelumnya pada

analisis lingkungan internal. Hasil perencanaan strategi SI berupa arsitektur sistem

informasi yang dapat dipetakan ke dalam portofolio aplikasi SI di masa depan.

Proses pemertaan aplikasi SI didasarkan pada model portofolio McFarlan

Strategic Grid. Penempatan aplikasi sistem informasi yang dibutuhkan Nusa Ina

Leisure dapa dipetakan sebagai berikut:

Tabel 4.17 Tabel Usulan Portofolio SI

Strategic High Potential

Website’

Social Media’

Adobe Photoshop^

SI CRM*

Mobile Apps*

Ms. Office^

Email^

GTASS^

Google Drive^

Key Operational Support

* Aplikasi yang diusulkan

^ Aplikasi yang sudah dijalankan sesuai kebutuhan

‘ Aplikasi yang butuh di update

Seperti yang sudah tertera pada tabel 4.17, penulis mengusulkan beberapa

aplikasi SI yaitu: SI CRM yang berfungsi sebagai identifikasi faktor-faktor yang

penting bagi pelanggan. menangani komplain pelanggan, dapat meningkatkan

loyalitas pelanggan dan kualitas pelayanan serta memaksimalkan hubungan

pelanggan dengan perusahaan.Mobile Apps yang berfungsi untuk memudahkan

pelanggan mengakses Nusa Ina Leisure kapanpun dan di manapun

Page 155: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

131

4.9 Estimasi Anggaran dan Rencana Migrasi SI/TI

Setelah melakukan semua analisis dan mendapatkan strategi digital, maka

disusunlah suatu estimasi anggaran dan estimasi waktu yang sesuai dalam rangka

implementasi Perencanaan Strategi Digital. Selanjutnya rencana implementasi

dilaksanakan sesuai dengan urutan prioritas rencana migrasi SI/TI. Sebelum

diimplementasikan dihitung biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam perencanaan

proyek yang disusun sebagai berikut:

1. Estimasi Anggaran Pengadaan Tahun 2020

Tabel 4.18 Rencana Anggaran Pengadaan Tahun 2020

No Kategori Rencana SI/TI

Anggaran

(Rp)

Keterangan

1

Sumber Daya

Manusia

Research &

Development Team

60.000.000

Gaji Karyawan

(www.jobstreet.com) 2 IT Support 36.000.000

3 Sales 30.000.000

4

Jaringan

Infrastruktur

2 unit PC

@9.300.000

18.600.000

HP All-in-One 20-

C316d

(www.bhinneka.com)

5 Wireless Router 3.800.000

ASUS RT-AC66U

(www.dimensidata.com)

Page 156: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

132

6 Multifungsi Printer 3.430.000

EPSON L455

(www.pricebook.co.id)

Total Estimasi Anggaran Tahun 2020 151.830.000

2. Estimasi Anggaran SI/TI 2020

Tabel 4.19 Rencana Anggaran SI/TI Tahun 2020

No. Rencana SI/TI

Anggaran

(Rp)

Keterangan

1. SI CRM 6.000.000

Menggunakan aplikasi Barantum

CRM dari internet dengan

bayaran 500.000/bulan.

(www.barantum.com)

2.

Pengembangan Website&

Mobile apps

7.000.000

Menggunakan jasa pengembangan

website dengan estimasi

pengerjaan selama 2 bulan

(www.appshop.id)

Total Estimasi Anggaran

Tahun 2020

13.000.000

Total Estimasi Anggaran Migrasi SI/TI

= Rp 151.830.000; + Rp 13.000.000;

= Rp 164.830.000

Page 157: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

133

3. Estimasi Waktu Migrasi SI/TI

Berdasarkan rencana estimasi anggaran investasi SI/TI yang telah dibuat

untuk Nusa Ina Leisure, maka disusunlah estimasi untuk pengembangan

SI/TI tersebut yang sesuai dalam rangka implementasi Perencanaan

Strategi Digital. Selanjutnya rencana implementasi dilaksanakan sesuai

dengan urutan prioritas rencana migrasi SI/TI. Berikut adalah estimasi

waktuPengembangan SI/TI pada Nusa Ina Leisure.

Tabel 4.20 EstimasiWaktu Migrasi SI/TI pada Nusa Ina Leisure

Nama Pengadaaan

Investasi SI / TI

Tahun 2020

01/20 02/20 03/20 04/20 05/20

Sales

IT Support

Research & Development

Team

PC

Wireless Router

Pengembangan Website &

Mobile apps

SI CRM

Page 158: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

134

Page 159: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

134

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka menghasilkan

beberapa kesimpulan antara lain:

1. Perencanaan strategi digital pengelolaan SI/TI ini dibuat untuk membantu

Nusa Ina Leisure dalam merencanakan hal-hal strategis seperti pengadaan

mobile apps, peningkatan website, serta pengadaan infrastruktur dan SDM

baruyang akan membantu Nusa Ina Leisure dalam mencapai tujuan

bisnisnya agar lebih efektif dan efisien.

2. Analisis telah dilakukan dengan tools Analisis CSF, SWOT, Value Chain,

PESTEL, Five Forces Model dan McFarlan Strategic Grid

3. Dari Analisis CSF didapatkan beberapa faktor yang harus berjalan dengan

baik untuk memastikan keberhasilan perusahaan. Sedangkan dari analisis

SWOT diketahui bahwa Nusa Ina Leisure merupakan perusahaan yang

menguasai pariwisata di seluruh Indonesia. Analisis Value Chain

menjelaskan aktivitas utama yang sangat penting yaitu menyusun dan

menyelenggarakan paket wisata. Sedangkan diketahui dari analisis

PESTEL bahwa faktor politik, ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat

menjadi peluang yang bagus bagi Nusa Ina Leisure.Dari analisis Porter’s

Five Competitive Forces dapat diketahui semakin banyaknya OTA

(Online Travel Agencies) yang dinilai sangat berperan untuk perusahaan

Page 160: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

135

dan analisis McFarlan Strategic Grid menghasilkan usulan portofolio

SI/TI yang dapat membuat perusahaan menghadapi persaingan di era

digital.

4. Strategi manajemen SI/TI menghasilkan usulan terhadap struktur

organisasi dengan menambahkan tim research & development, tim IT

support dan tim sales agar setiap unit kerja dapat fokus mengerjakan tugas

sesuai job desc-nya sehingga meningkatkan kinerja perusahaan

5. Perencanaan Strategi Digital pada Nusa Ina Leisure ini diharapkan dapat

meningkatkan keunggulan seperti menjangkau pasar yang lebih luas

sehingga dapat bersaing diantara perusahaan sejenis.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat dihasilkan untuk penelitian selanjutnya adalah:

1. Perlu kajian lebih lanjut dengan tools-tools yang tidak digunakan penulis

dalam penelitian ini terhadap kesuksesan penerapan Perencanaan Strategi

Digital di perusahaan lainnya. Contohnya adalah penggunaan analisis

Balanced Scorecard, Competitive Strategy Analysis, Business Process

Analysis, Audit Grid, Clustering Matrix, Organizational Modelling dan

lain sebagainya.

2. Pihak Nusa Ina Leisure perlu melakukan evaluasi Perencanaan Strategi

Digital secara berkala untuk mengevaluasi dan mengontrol penggunaan

SI/TI oleh sumber daya yang ada.

Page 161: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

136

DAFTAR PUSTAKA

Agus, M. (2009). Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Bharadwaj, A., El Sawy, O. A., Pavlou, P. A., & Venkatraman, N. (2013).

DIGITAL BUSINESS STRATEGY : TOWARD A NEXT GENERATION OF

INSIGHT. 37(2), 471–482.

David, F. R. (2008). Manajemen Strategis Konsep. Jakarta: Salemba Empat.

Firdausi, A. Z. (2013). Perencanaan Strategis Teknologi Informasi Pondok

Pesantren Al_Ishlah Bondowoso Dengan Metode Tozer. UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang.

Hartono, B. (2013). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta:

Rineka Cipta.

Hayati, N. (2016). Analisis Bisnis Internal dengan Metode Critical Success

Factors ( CSF ) dan Value Chain ( Studi Kasus PT . Farmasi X ). VIII(1),

62–71.

Hewlett, Niles E, P. (2005). The USDA Enterprise Architecture Program.

Enterprise Architecture Division Office of the Chief Information Officer.

Holotiuk, F., & Beimborn, D. (2017). Critical Success Factors of Digital Business

Strategy. 13th International Conference on Wirtschaftsinformatik, 991–1005.

Irfanto, R., & Andry, J. F. (2017). Perancangan Enterprise Architecture

Menggunakan Zachman Framework (PT. Vivamas Adipratama). Semnastek

UMJ, (November).

Page 162: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

137

Jogiyanto. (2010). Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.

Kementrian Pariwisata. (2018). PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISATAWAN

MANCANEGARA KE INDONESIA TAHUN 2018 vs 2017.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Martin, J. (1990). Information Engineering. Book II: Planning and Analysis.

(Prentice H).

Maryani, & Darudianto, S. (2010). Perancangan rencana strategis sistem

informasi dan teknologi informasi (SI/TI): Studi Kasus Stmik XYZ.

CommIT, 4(2), 77–85.

Monroe, M. (n.d.). Manajemen Perusahaan: Pengertian, Fungsi, Tujuan,

Tingkatannya.

Muchtadi, R. H. (2013). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dalam

Mendukung Pengembangan E-Goverment Pada Pemerintah Kota Serang.

Universitas Indonesia.

Perpres No 21 ttg Bebas Visa Kunjungan. , (2016).

Rangkuti, F. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated

Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ross, J., Sebastian, I. M., Beath, C., Scantlebury, S., Mockner, M., Fonstand, N.,

… Consulting), (Technology Advantage Practice of The Boston. (2016).

Designing Digital Organizations. MIT Sloan CISR, (March 2016), 22.

Retrieved from

http://cisr.mit.edu/blog/documents/2016/03/10/mit_cisrwp406_designingdigi

talorganzations_rosssebastianbeathscantleburymockerfonstadkaganmoloneyk

Page 163: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

138

rusellbcg.pdf/

Salisah, F. N., & Syaifullah. (2013). ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI

SISTEM INFORMASI PADA INSTITUSI PENDIDIKAN. Jurnal Sains,

Teknologi & Industri, Vol.11 No., 1–9.

Samiaji, S. (2009). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo.

Sriminangga, N. P. (2013). Perencanaan Strategis Teknologi Informasi Pada

Pondok Pesantren Annur II Al-Murtadlo Malang dengan Metode Wetherbe.

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Stoner, J. A. . (n.d.). Manajemen.

Surendro, K. (2007). Pemanfaatan Enterprise Architecture Planning Untuk

Perencanaan Strategis Sistem Iinformasi. Jurnal Informatika, 8(1), 1–9.

Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Sutarman. (2012). Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Tempo.co. (2015). Indonesia Raksasa Teknologi Digital Asia. Tempo. Retrieved

from https://kolom.tempo.co/read/1001638/indonesia-raksasa-teknologi-

digital-asia

The Open Group. (2009). TOGAF Version 9. In Architecture.

https://doi.org/10.1111/j.1365-2702.2009.02827.x

Tozer, E. E. (1996). Strategic IS/IT Planning (Profession). Boston: Butterworth-

Heinemann.

Turban, Leidner, McLean, & Wetherbe. (2006). Information Technology For

Management 6th Edition. New york: John Wiley & Sons, Inc.

Turban, R., & Potter. (2003). Introduction To Information Technology (Second

Page 164: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

139

Edi). New Jersey: John Willey dan Sons, Inc.

Ward, J, & Griffiths, P. (1996). Strategic Planning For Information System

(Second Edi). Chichester: John Willey dan Sons.

Ward, John, & Peppard, J. (2002). Strategic Planning For Information System

(3rd Editio). Chichester: John Willey & Sons, Buffins Lane.

Ward, John, & Peppard, J. (2016). The Strategic Management Of Information

Systems: Building A Digital Strategy (Fourth Edi). Wiley.

Yudhistyra, W. I., & Nugroho, E. (2014). Lima Metode Perencanaan Strategis

Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi Untuk Pengembangan E-

Goverment. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi,

2014(Sentika).

Page 165: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

140

LAMPIRAN

Page 166: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xviii

Hasil Wawancara

Target : Executive Director

Tanggal : Rabu, 28 Februari 2018

Waktu : 11.00 WIB

Narasumber : Jongki Adiyasa

Jabatan : Executive Director

1. Boleh Bapak ceritakan secara singkat profil perusahaan dari mulai berdirinya

Nusa Ina Leisure?

Perusahaan saya bergerak di bidang jasa perjalanan wisata, termasuk ke dalam

biro perjalanan wisata dengan nama PT Nusa Ina Leisure Indonesia Specialist

yang sudah terdaftar dalam Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA).

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 Maret 2008 berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Perusahaan ini menyediakan jasa tur operator, dokumen untuk wisatawan

asing, reservasi hotel dan tiket. Perusahaan saya memiliki visi, misi dan tujuan

yaitu:

Visi

Memberikan perjalanan wisata yang bernuansa dan menjadi perusahaan

inbound tour terbaik di Indonesia.

Misi

- Memajukan pariwisata Nusantara di mata dunia

- Memberikan nuansa yang unik dan berbeda dalam setiap perjalanan

wisata

- Memberikan rasa aman disetiap perjalanan

- Kenyamanan dalam perjalanan wisata selalu diutamakan

- Memberikan jawaban dan pelayanan secara cepat, sehingga konsumen

dapat mengetahui info wisata dengan lebih simple

Page 167: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xix

Tujuan

- Menjadikan Nusa Ina Leisure sebagai pilihan utama dalam melakukan

perjalanan

- Meningkatkan keuntungan perusahaan

- Membantu konsumen mendapatkan pengalaman perjalanan yang

menyenangkan

2. Bagaimana kegiatan bisnis yang berjalan di Nusa Ina Leisure?

Konsumen mengirim request email kami mengatur dan menyusun rencana

perjalanan kami mengirimkan kembali ke konsumen untuk di

approve/revisi jika perlu konsumen membalas email bahwa menerima dan

menyetujui rencana perjalanan kami mengirimkan email konfirmasi dan

tagihan konsumen membayar minimal 50% dari tagihan lalu menyerahkan

bukti pembayaran kami menerima bukti pembayaran dan mulai

menghubungi mitra yang terlibat konsumen melunasi pembayaran dan siap

untuk wisata

3. Bagaimana strategi bisnis yang ada pada perusahaan ini?

Kami bekerja sama dengan mitra mitra yang berkualitas agar dapat

menghasilkan produk tur yang memberikan pengalaman yang menyenangkan

bagi konsumen

4. Dengan cara apa Nusa Ina Leisure memperoleh keuntungan?

Dengan komisi yang diberikan supplier pada setiap jenis instrument yang

terlibat dalam paket wisata.

5. Siapa saja yang menjadi sasaran bisnis Nusa Ina Leisure?

Agen – agen perjalanan wisata dan turis – turis mancanegara yang ingin

berkunjung ke Indonesia

Page 168: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xx

6. Bagaimana struktur organisasi pada perusahaan ini

Executive Director

Operational

Director

Head of

AccountingTour Supervisor

Digital Marketing

Specialist

Accounting Staff Reservation StaffTransportation

StaffAdmin Staff

7. Bagaimana dengan tugas pokok dan fungsi dari divisi yang ada pada Nusa Ina

Leisure.

- Executive Director: pembuat strategi dan keputusan yang menentukan arah

dan perkembangan Nusa Ina Leisure

- Operational Director: mengatur dan memantau kelancaran kegiatan

operasional

- Accounting: memproses data keuangan perusahaan

- Tour Supervisor: bertanggung jawab atas produk tur

- Digital Marketing Specialist: bertanggung jawab terhadap segala sesuatu

yang berkaitan dengan pemasaran dan branding produk secara digital

8. Berdasarkan struktur organisasi yang ada, apakah struktur organisasi di Nusa

Ina Leisure sudah mencukupi?

Sebenernya sudah mencukupi, karena kami juga selalu memberikan

kesempatan setiap tahunnya bagi siswa pkl disini. Namun dengan orang yang

Page 169: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xxi

sedikit, ada lah beberapa orang yang mengerjakan tugas yang lebih banyak

dibanding yang lainnya.

9. Faktor apa saja yang menjadi strength pada Nusa Ina Leisure?

- Kami memiliki pengetahuan wisata seluruh wilayah Indonesia.

- Kami sudah berpengalaman menangani banyak klien

- Kami memiliki kerjasama yang baik dengan berbagai jenis mitra di

industry pariwisata

10. Faktor apa saja yang menjadi weakness pada Nusa Ina Leisure

- Terbatasnya modal perusahaan

- Tidak adanya fungsi bagian Research & Development

- Kurangnya kualitas SDM dalam Product Knowledge perusahaan

- Kurangnya awareness terhadap perkembangan digitalisasi

11. Faktor apa saja yang menjadi opportunity pada Nusa Ina Leisure

- Banyaknya wisatawan yang berminat datang ke Indonesia

- Jumlah wisatawan meningkat setiap tahunnya

- Kekayaan budaya dan keindahan alam di Indonesia yang masih terus

dapat dikembangkan

12. Faktor apa saja yang menjadi Threat pada Nusa Ina Leisure

- Perkembangan perdagangan bebas

- Persaingan dengan perusahaan besar sejenis yang lebih terkenal

13. Apa saja aktifitas utama pada Nusa Ina Leisure?

Intinya kami mengatur, menyusun dan menyelenggarakan paket wisata

sehingga mendapatkan output tersedianya paket wisata. Namun untuk

melakukan itu semua kami perlu mendapatkan daftar harga dari pemasok agar

kami dapat menyajikan paket wisata yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Page 170: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xxii

Setelah tersedianya paket wisata kami mengoptimalkan social media untuk

pemasarannya dan konsumen dapat melakukan reservasi lewat email. Kami

juga menyediakan call center untuk konsumen yang membutuhkan bantuan

mengenai paket wisata.

14. Apa saja aktifitas pendukung pada Nusa Ina Leisure?

Seperti perusahaan pada umumnya kami juga mengadakan perekrutan dan

training SDM, memanfaatkan penggunaan SI/TI, menyusun administrasi dan

keuangan. Kami juga memastikan mendapatkan instrument yang berkualitas

dengan harga yang terjangkau dari para pemasok maupun mitra.

15. Menurut Anda adakah faktor eksternal dari sisi politik yang dapat

mempengaruhi keberlangsungan Nusa Ina Leisure?

Adanya Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Bebas Visa

Kunjungan yang menyebutkan 169 negara bebas visa sehingga wisatawan

mancanegara tergerak untuk datang ke Indonesia. Hal tersebut memberi kami

kesempatan untuk mengenalkan wisata Indonesia ke turis asing.

16. Menurut Anda adakah faktor eksternal dari sisi ekonomi yang dapat

mempengaruhi keberlangsungan Nusa Ina Leisure?

Kunjungan wisatawan asing yang meningkat di tahun 2018 menyebabkan

pertumbuhan pendapatan devisa negara juga meningkat. Adanya pelemahan

rupiah

17. Menurut Anda adakah faktor eksternal dari sisi sosial yang dapat

mempengaruhi keberlangsungan Nusa Ina Leisure?

Mengambil sisi positif dari pertukaran social budaya masyarakat Indonesia

dengan wisatawan asing sehingga masyarakat lokal dapat ikut berkembang

18. Menurut Anda adakah faktor eksternal dari sisi teknologi yang dapat

mempengaruhi keberlangsungan Nusa Ina Leisure?

Page 171: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xxiii

Perkembangan teknologi sekarang yang membuat semakin banyak situs

maupun aplikasi digital semacam tiket.com, traveloka dll yang membuat kami

harus terus berkembang mengikuti jaman.

19. Menurut Anda adakah faktor eksternal dari sisi lingkungan yang dapat

mempengaruhi keberlangsungan Nusa Ina Leisure?

Indonesia berada di urutan ke 9 negara teraman di dunia sehingga wisatawan

asing masih terus ingin berkunjung ke Indonesia

20. Menurut Anda adakah faktor eksternal dari sisi hukum yang dapat

mempengaruhi keberlangsungan Nusa Ina Leisure?

Adanya aturan tentang kepariwisataan yang mengharuskan pengusaha

pariwisata mendaftarkan usahanya dalam UU Republik Indonesia Nomor 10

tahun 2009 pasal 15 tentang Kepariwisataan

21. Apa yang menjadi tantangan bagi Nusa Ina Leisure?

Persaingan di antara biro perjalanan wisata yang mulai menggunakan

teknologi digital untuk mendukung bisnis mereka

22. Boleh saya tau jumlah pelanggan Nusa Ina Leisure 3 tahun ke belakang?

Pada tahun 2015 sebanyak 24 grup wisatawan dan 25 wisatawan

individu/pasangan. Pada tahun 2016 sebanyak 22 grup wisatawan dan 24

wisatawan individu/pasangan, pada tahun 2017 sebanyak 21 grup wisatawan

dan 22 wisatawan individu/pasangan, pada tahun 2018 sebanyak 18 grup

wisatawan dan 23 wisatawan individu/pasangan. Kami juga menjual

setidaknya 10 paket wisata kepada Agen perjalanan wisata setiap tahunnya.

23. Siapa saja konsumen Nusa Ina Leisure?

Travel agen, perusahaan dan masyarakat umum yang ingin berwisata

24. Siapa yang menjadi pemasok untuk Nusa Ina Leisure?

Page 172: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xxiv

Maskapai penerbangan, akomodasi, rumah makan, asuransi

25. Siapa saja yang berpotensi menjadi pesaing bagi Nusa Ina Leisure?

Petra Tour & Travel dan Esa Tour.

26. Aplikasi software apa saja yang digunakan Nusa Ina Leisure untuk menunjang

bisnis?

Ms. Office, aplikasi keuangan Global Travel Agency System Solutions

(GTASS), email, Adobe Photoshop dan Google Drive.

Page 173: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xxv

Surat Keterangan Bimbingan Skripsi

Page 174: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xxvi

Surat Izin Penelitan

Page 175: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xxvii

Surat Keterangan Penelitian

Page 176: SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48174...SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL PENGELOLAAN SI/TI DI PT. NUSA INA LEISURE INDONESIA

xxviii