universitas indonesia perencanaan strategis …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-ta-r. hudan...

194
UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT PADA PEMERINTAH KOTA SERANG KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi R. HUDAN MUCHTADI 1106121995 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2013 Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Upload: dohanh

Post on 14-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

i

UNIVERSITAS INDONESIA

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

PADA PEMERINTAH KOTA SERANG

KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Teknologi Informasi

R. HUDAN MUCHTADI

1106121995

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTA

JANUARI 2013

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

ii

ii

Universitas Indonesia

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : R. Hudan Muchtadi

NPM : 1106121995

Tanda tangan :

Tanggal : 9 Januari 2013

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

iii

iii

Universitas Indonesia

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Akhir ini diajukan oleh :

Nama : R. Hudan Muchtadi

NPM : 1106121995

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Judul Karya Akhir : Perencanaan Strategis Sistem Informasi

dalam Mendukung Pengembangan e-Government

pada Pemerintah Kota Serang

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Teknologi

Informasi pada Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,

Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Yudho Giri Sucahyo, Ph.D. ( .....................................)

Penguji : Dana Indra Sensuse, Ph.D. ( .....................................)

Penguji : Dr. Achmad Nizar Hidayanto ( .....................................)

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal : 16 Januari 2013

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

iv

iv

Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Robbul ‘Izzati, karena atas berkat

dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Akhir ini. Penulisan karya

akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai

gelar Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi

Informasi, Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Indonesia. Saya menyadari

bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan

sampai pada penyusunan karya akhir ini, sangatlah sulit bagi saya untuk

menyelesaikannya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

(1) Bapak Yudho Giri Sucahyo, Ph.D, selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam

penyusunan karya akhir ini;

(2) Bapak Dana Indra Sensuse, Ph.D, dan Bapak Dr. Achmad Nizar

Hidayanto, selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan

demi kemajuan karya akhir ini;

(3) Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program beasiswa

Government Chief Information Officer (GCIO);

(4) Para Dosen MTI-UI yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang

telah memberikan ilmunya;

(5) Tim Sekretariat MTI-UI yang telah banyak membantu dalam

pengadministrasian dan keberlangsungan KBM selama perkuliahan;

(6) Bapak H. Sulhi, SH.,M.Si, selaku Sekretaris Daerah Kota Serang yang

telah membantu dan mendukung penelitian karya akhir ini;

(7) Para Pejabat Pemerintah Kota Serang yang telah banyak membantu dalam

usaha memperoleh data yang saya perlukan;

(8) Orang tua, istri dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan

dukungan material dan moral; dan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

v

v

Universitas Indonesia

(9) Rekan-rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu dalam kesempatan

terbatas ini yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan karya

akhir ini.

Akhir kata, saya berharap Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkenan membalas

segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga karya akhir ini

membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Salemba, 9 Januari 2013

Penulis

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

vi

vi

Universitas Indonesia

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : R. Hudan Muchtadi

NPM : 1106121995

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Fakultas : Ilmu Komputer

Jenis Karya : Tesis / Karya Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Non-ekslusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Perencanaan Strategis Sistem Informasi dalam Mendukung

Pengembangan e-Government pada Pemerintah Kota Serang.

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-

ekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan

mempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap

mencantumkan saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Salemba

Pada tanggal : 16 Januari 2013

Yang menyatakan

R. Hudan Muchtadi

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

vii

vii

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : R. Hudan Muchtadi

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Judul : Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dalam Mendukung

Pengembangan e-Government pada Pemerintah Kota Serang

Penggunaan Teknologi Informasi Komputer (TIK) dalam proses penyelenggaraan

pemerintahan atau yang biasa disebut dengan e-government telah menjadi

kebutuhan pemerintah untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan terbentuknya

tata pemerintahan yang baik (good governance). Pengembangan e-government

memerlukan perencanaan dan arahan strategis agar manfaatnya efektif

mendukung kinerja organisasi pemerintah. Rencana dan arahan strategis tersebut

dapat dituangkan dalam sebuah rencana strategis sistem informasi dalam jangka

waktu tiga hingga lima tahun kedepan. Perencanaan strategis sistem informasi

(PSSI) ini menggunakan metodologi Anita Cassidy dengan mengkombinasikan

beberapa alat analisis seperti Critical Success Factor, Value Chain, SWOT agar

dapat memberikan arahan pengembangan e-government. Penyusunan dokumen

hasil perencanaan disesuaikan dengan pola umum penyusunan strategis sistem

informasi agar didapat keluaran strategi SI bisnis, Strategi TI, Strategi Manajemen

SI/TI dan portofolio aplikasi. Hasil dari PSSI ini menjadi cetak biru dalam

pengembangan e-government pada Pemerintah Kota Serang sehingga dapat

mendukung terwujudnya visi dan misi organisasi serta tata pemerintah yang lebih

baik.

Kata Kunci : PSSI, metodologi Anita Cassidy, e-government, Pemerintah Kota

Serang.

xvii + 175 halaman; 48 Gambar; 37 Tabel; 24 Lampiran

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

viii

viii

Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : R. Hudan Muchtadi

Study Program : Magister Teknologi Informasi

Title : Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dalam Mendukung

Pengembangan e-Government pada Pemerintah Kota Serang

The use of Information Computer Technology (ICT) in the governance process or

commonly referred to as e-Government has been the government's need to meet

the people's demands for the establishment of good governance. The development

of e-Government requires planning and strategic direction in order to effectively

support the performance benefits of government organizations. Plans and strategic

direction can be contained in an information systems strategic plan within three to

five years. Strategic planning of information systems (SPIS) is using the Anita

Cassidy methodology by combining several analysis tools such as Critical

Successs Factor, Value Chain Analysis, SWOT Analysis, etc. in order to provide

guidance e-government development. The development of planning documents

tailored to the results of the general pattern of the preparation of strategic

information systems in order to obtain the output SI business strategy, IT strategy,

Strategy Management SI/TI and application portfolio. The results of the SPIS is as

the blue print in the development of e-Government of Pemerintah Kota Serang

that are built to support the vision and mission of the organization better

governance.

Keyword : SPIS, Anita Cassidy Methodology, e-Government, Pemerintah

Kota Serang.

xvii + 175 halaman; 48 Gambar; 37 Tabel; 24 Lampiran

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

ix

ix

Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR ISTILAH .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ..................................................................................... 2

1.2.1 Analisis Fishbone Diagram ............................................................. 4

1.2.2 Pertanyaan Penelitian ....................................................................... 5

1.3. Ruang Lingkup ............................................................................................. 6

1.4. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

1.5. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

1.6. Sistematika Penulisan................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 9

2.1 Organisasi dan Sistem Informasi ................................................................. 9

2.2 Perencanaan Strategis .................................................................................. 10

2.3 Perencanaan Strategis Sistem Informasi (PSSI)...... .................................... 10

2.4 Kajian Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi ...................... 12

2.4.1 Metodologi Perencanaan Strategis SI Versi Anita Cassidy ............. 12

2.4.2 Metodologi Perencanaan Strategis SI Versi Price Waterhouse ....... 17

2.4.3 Metodologi Perencanaan Strategis SI Versi Ward dan Peppard ...... 19

2.4.4 Metodologi Perencanaan Strategis SI Versi B-Vissta Planning ...... 21

2.5 Perbandingan Metodologi Perencanaan Strategis SI/TI .............................. 23

2.6 Kajian Teknik dan Metode Analisis Perencanaan Strategis SI/TI ............... 26

2.6.1 Critical Success Factor (CSF) ......................................................... 26

2.6.2 Value Chain ..................................................................................... 27

2.6.3 Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) ................ 29

2.6.4 Political, Economic, Social, Technology (PEST) ............................ 30

2.6.5 McFarlan’s Strategic Grid ............................................................... 31

2.6.6 Model Investasi TI Pemerintahan .................................................... 33

2.6.7 Perbandingan Teknis Analisis ......................................................... 35

2.7 Tinjauan Perencanaan Strategis SI/TI Pemerintah Daerah .......................... 36

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

x

x

Universitas Indonesia

2.7.1 Pemerintah Kabupaten Jembrana .................................................... 36

2.7.2 Pemerintah Kabupaten Sragen ......................................................... 39

2.7.3 State of Tennessee, USA .................................................................. 41

2.7.4 Perbandingan Perencanaan SI/TI Pemerintah Daerah ..................... 43

2.8 Tinjauan Penelitian Sebelumnya ................................................................. 43

2.8.1 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pemerintah Daerah: Studi

Kasus Pemerintah Kota Medan ....................................................... 44

2.8.2 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pemerintah Daerah: Studi

Kasus Pemerintah Kabupaten Purwakarta ....................................... 45

2.8.3 Perencanaan Strategis e-Government pada KPDAP Kabupaten

Flores Timur .................................................................................... 46

2.8.4 Perbandingan Penelitian .................................................................. 47

2.9 Manajemen Risiko Instansi Pemerintahan .................................................. 47

2.10 Blue Print Sistem Aplikasi e-Government ................................................... 51

2.10.1 Menuju e-Government ..................................................................... 52

2.10.2 Kerangka Arsitektur e-Government ................................................. 54

2.10.3 Tingkatan e-Government ................................................................. 55

2.10.4 Government Function Framework ................................................... 55

2.10.5 Peta Solusi Aplikasi e-Government ................................................. 57

2.10.6 Penyusunan Peta Alur (Road Map) ................................................. 59

2.11 Kerangka Pemikiran Perencanaan Strategis SI/TI Pemda Kota Serang ...... 63

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................... . 64

3.1 Kerangka Penelitian ..................................................................................... 64

3.2 Alur Penelitian ........................................................................................... 65

3.2.1 Studi Literatur .................................................................................. 66

3.2.2 Pengumpulan Data dan Informasi .................................................... 67

3.2.3 Tahap Analisis Data ......................................................................... 67

3.2.4 Tahap Pemahaman Bisnis dan Situasi SI Saat Ini ........................... 67

3.2.5 Tahap Gap Analisis .......................................................................... 67

3.2.6 Tahap Solusi dan Rekomendasi ....................................................... 67

3.2.7 Tahap Pembuatan Formulasi Rencana Strategis .............................. 68

3.2.8 Tahap Finalisasi ............................................................................... 68

BAB IV PROFIL PEMERINTAH KOTA SERANG ........................................ 69

4.1 Selayang Pandang Kota Serang ................................................................... 69

4.1.1 Sejarah Kota Serang ......................................................................... 69

4.1.2 Arti Lambang Daerah ...................................................................... 70

4.1.3 Kondisi Umum / Geografis .............................................................. 70

4.1.4 Kondisi Sosial Demografis .............................................................. 73

4.1.5 Kondisi Sosial Budaya ..................................................................... 74

4.1.6 Kondisi Perekonomian ..................................................................... 76

4.1.7 Produk Unggulan Daerah ................................................................. 77

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

xi

xi

Universitas Indonesia

4.2 Organisasi dan Tata Kelola Pemerintahan ................................................... 78

4.3 Visi dan Misi ............................................................................................... 81

4.4 Strategi Pembangunan ................................................................................. 82

4.4.1 Permasalahan Pembangunan ............................................................ 82

4.4.2 Strategi dan Prioritas Pembangunan ................................................ 83

4.5 Program Strategis......................................................................................... 93

BAB V ANALISIS DAN PERUMUSAN STRATEGI .................................... 94

5.1 Fase Visioning ............................................................................................. 94

5.1.1 Memahami Visi dan Situasi Bisnis .................................................. 94

5.1.2 Dokumentasi dan Korfirmasi Analisis Bisnis .................................. 96

5.1.2.1 Analisis Value Chain ......................................................... 97

5.1.2.2 Analisis CSF ...................................................................... 99

5.1.2.3 Analisis SWOT .................................................................. 106

5.1.2.4 Analisis PEST .................................................................... 109

5.2 Fase Analysis ........................................................................................... 122

5.2.1 Memahami Situasi Sistem Informasi Saat Ini ................................. 122

5.2.1.1 Lingkungan Aplikasi / Sistem Informasi ........................... 122

5.2.1.2 Infrastruktur Teknologi Informasi ..................................... 125

5.2.1.3 Organisasi Sistem Informasi .............................................. 126

5.2.1.4 Proses SI/TI ....................................................................... 128

5.2.1.5 Penganggaran SI/TI ........................................................... 129

5.2.2 Menganalisis Situasi Sistem Informasi Saat Ini .............................. 131

5.2.2.1 Tren TIK Nasional ............................................................. 131

5.2.2.2 Tren Sistem Informasi ....................................................... 130

5.2.2.3 Analisis SWOT Sistem Informasi ..................................... 135

5.2.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem Informasi .............................. 136

5.2.3 Mengembangkan Solusi Alternatif .................................................. 138

5.2.3.1 Solusi Alternatif Sistem Informasi .................................... 139

5.2.3.2 Solusi Pilihan Pengembangan Infrastruktur ...................... 142

5.2.3.3 Solusi Pilihan Pengembangan Organisasi ......................... 144

5.2.3.4 Solusi Pengembangan Proses Sistem Informasi ................ 146

5.3 Fase Direction ............................................................................................. 148

5.3.1 Mengembangkan Arahan dan Visi Sistem Informasi ...................... 148

5.3.2 Mengembangkan Rencana Sistem Informasi ................................. 150

5.3.2.1 Arahan Aplikasi Bisnis ..................................................... 150

5.3.2.2 Arahan Infrastruktur TI...................................................... 152

5.3.2.3 Arahan Organisasi ............................................................. 157

5.3.2.4 Arahan Proses .................................................................... 159

5.3.3 Menentukan Prioritas Sistem Informasi .......................................... 161

5.4 Fase Recommendation ............................................................................... 162

5.4.1 Manajemen Risiko ........................................................................... 163

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

xii

xii

Universitas Indonesia

5.4.1.1 Identifikasi Risiko .............................................................. 163

5.4.1.2 Penilaian Risiko ................................................................. 165

5.4.1.3 Tindakan Terhadap Risiko ................................................. 165

5.4.1.4 Pemantauan dan Pelaporan Risiko .................................... 168

5.4.2 Membangun Peta Alur (roadmap) ................................................... 168

BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 172

6.1 Kesimpulan .................................................................................................. 172

6.2 Saran ............................................................................................................ 173

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 174

LAMPIRAN

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

xiii

xiii

Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Analisis Fishbone ......................................................... 4

Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI ..... 11

Gambar 2.2 Information System Strategic Planning Methodology ................ 13

Gambar 2.3 Tahapan Metodologi Anita Cassidy ............................................ 13

Gambar 2.4 Tahapan Metodologi PSSI versi Price Waterhouse .................... 17

Gambar 2.5 Model Strategis SI/TI versi Ward dan Peppard .......................... 19

Gambar 2.6 B- Vissta Planning Methodology ................................................ 23

Gambar 2.7 Tujuan dan hubungan CSF .......................................................... 27

Gambar 2.8 Porter’s Value Chain Analysis .................................................... 28

Gambar 2.9 SWOT Analysis .......................................................................... 30

Gambar 2.10 Pendekatan Mc Farlan’s Strategic Grid ...................................... 32

Gambar 2.11 Kerangka berpikir pengembangan e-gov kab. Jembrana ............ 36

Gambar 2.12 Pengembangan e-government Kab. Sragen ................................ 39

Gambar 2.13 Transformasi menuju e-government ........................................... 53

Gambar 2.14 Kerangka Arsitektur e-government ............................................. 54

Gambar 2.15 Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan .................................. 56

Gambar 2.16 Contoh Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan ..................... 56

Gambar 2.17 Peta Solusi Aplikasi e-Government ............................................ 57

Gambar 2.18 Contoh Peta Solusi Aplikasi e-Government ............................... 58

Gambar 2.19 Strategi Matriks ........................................................................... 60

Gambar 2.20 Strategi Spiral .............................................................................. 61

Gambar 2.21 Strategi Neraca F&I .................................................................... 61

Gambar 2.22 Pentahapan pengembangan e-government .................................. 62

Gambar 2.23 Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................... 63

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian Perencanaan SI/TI...................................... 65

Gambar 3.2 Alur Penelitian ............................................................................ 66

Gambar 4.1 Lambang Daerah Kota Serang .................................................... 70

Gambar 4.2 Produk Unggulan dan Obyek Wisata Kota Serang ..................... 78

Gambar 4.3 Jumlah PNS Pemerintah Kota Serang ......................................... 79

Gambar 4.4 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Serang ............................. 80

Gambar 5.1 Value Chain Pemerintah Kota Serang......................................... 97

Gambar 5.2 Langkah-langkah pendalaman prioritas pembangunan ............... 102

Gambar 5.3 Infrastruktur TI Pemerintah Kota Serang .................................... 125

Gambar 5.4 Struktur Organisasi Dishubkominfo Kota Serang....................... 126

Gambar 5.5 Komposisi Belanja SI/TI ............................................................. 128

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

xiv

xiv

Universitas Indonesia

Gambar 5.6 Komposisi Belanja Perangkat Keras ........................................... 128

Gambar 5.7 Elemen Utama Model Organisasi SI/TI ...................................... 143

Gambar 5.8 Struktur Utama Organisasi SI/TI ................................................ 144

Gambar 5.9 Langkah Pengembangan Kebijakan ............................................ 145

Gambar 5.10 Arsitektur Aplikasi ...................................................................... 148

Gambar 5.11 Infrastruktur TI Pemerintah Kota Serang .................................... 150

Gambar 5.12 Konfigurasi Jaringan Pemerintah Kota Serang ........................... 152

Gambar 5.13 Skema Jaringan ........................................................................... 153

Gambar 5.14 Jaringan LAN SKPD ................................................................... 154

Gambar 5.15 Arahan Organisasi SI/TI ............................................................. 155

Gambar 5.16 Model Tata Kelola TIK ............................................................... 157

Gambar 5.17 Pilar-pilar Penyusunan Perencanaan SI/TI.................................. 160

Gambar 5.18 Roadmap Pengembangan SI/TI Pemerintah Kota Serang .......... 166

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

xv

xv

Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Metodologi Perencanaan SI/TI ............................ 24

Tabel 2.2 Faktor Kemungkinan PEST ....................................................... 31

Tabel 2.3 Contoh Kuesioner MITIP Bidang Bisnis .................................... 34

Tabel 2.4 Contoh Kuesioner MITIP Bidang Teknologi .............................. 34

Tabel 2.5 Prioritas Proyek SI/TI dengan Teknik MITIP ............................. 35

Tabel 2.6 Fungsi Model / Tools Analisis .................................................... 35

Tabel 4.1 Kecmatan dan Luas Wilayah ...................................................... 71

Tabel 4.2 Rekomendasi Pengembangan Kapasitas Ruang Wilayah .......... 72

Tabel 4.3 Sebaran dan Kepadatan Penduduk Tahun 2010 .......................... 73

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2010 ....... 73

Tabel 4.5 Jumlah Penduduk yang Memiliki KTP ....................................... 74

Tabel 4.6 Banyaknya Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan ............. 74

Tabel 4.7 Jumlah Sarana Pendidikan di Kota Serang Tahun 2010 ............. 75

Tabel 4.8 Unit Pelayanan Kesehatan Tahun 2010 ...................................... 76

Tabel 4.9 Tenaga Kesehatan Tahun 2010 ................................................... 76

Tabel 4.10 Pertumbuhan PDRB dan Konstan Kota Serang .......................... 77

Tabel 5.1 Analisis SWOT ........................................................................... 101

Tabel 5.2 Tujuan dan Sasaran Kebijakan Pembangunan Daerah................ 102

Tabel 5.3 Identifikasi Kebutuhan Informasi Organisasi ............................. 109

Tabel 5.4 Aplikasi / Sistem Informasi Pemkot Serang ............................... 122

Tabel 5.5 Mc Farlan Grid Sistem Informasi Saat Ini .................................. 124

Tabel 5.6 Analisis SWOT SI/TI .................................................................. 133

Tabel 5.7 Kebutuhan Aplikasi Berdasarkan Kebutuhan Informasi............. 134

Tabel 5.8 Aplikasi Berdasarkan Value Chain ............................................. 136

Tabel 5.9 Solusi Sistem Informasi .............................................................. 137

Tabel 5.10 Mc Farlan Grid Rekomendasi Sistem Informasi ......................... 139

Tabel 5.11 Analisis Kesenjangan SI/TI......................................................... 140

Tabel 5.12 Pemetaan Aplikasi Terhadap Pengguna ...................................... 148

Tabel 5.13 Peran dan Tanggung Jawab Organisasi SI/TI ............................. 156

Tabel 5.14 Prioritas Proyek SI/TI berdasarkan Metode MITIP .................... 160

Tabel 5.15 Daftar Aset .................................................................................. 161

Tabel 5.16 Daftar Risiko ............................................................................... 162

Tabel 5.17 Penilaian Risiko .......................................................................... 162

Tabel 5.18 Strategi Mitigasi Risiko .............................................................. 163

Tabel 5.19 Matriks Penggolongan Tingkat Risiko........................................ 163

Tabel 5.20 Kontrol Terhadap Risiko ............................................................. 164

Tabel 5.21 Tahapan Program Kerja Pengembangan SI/TI ........................... 167

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

xvi

xvi

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

xvii

xvii

Universitas Indonesia

DAFTAR ISTILAH

Enabler Pemungkin

SI Sistem Informasi

TI Teknologi Informasi

PSSI Perencanaan Strategis Sistem Informasi

CSF Critical Success Factor

SWOT Strength, Weakness, Opportunity, Threat

PEST Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi

Value Chain Proses rantai nilai untuk menghasilkan nilai tambah

MITIP Manajemen Investasi TI Pemerintahan

Ad-hoc Khusus untuk suatu maksud

Roadmap Peta Alur

e-Government Pemerintahan digital yang menjadikan TIK sebagai enabler

Renstra Rencana Strategis

RPJP Rencana Pembangunan Jangka Panjang

RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Renja Rencana Kerja

Pemkot Pemerintah Kota

Stakeholder Pemangku kepentingan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

xviii

xviii

Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Hasil Wawancara

Lampiran B Hasil Kuesioner Prioritas Proyek SI/TI

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

1

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi semakin cepat dan terus bergerak

eksponensial sehingga telah mengubah cara pandang organisasi dalam berbisnis.

Peranan Sistem Informasi / Teknologi Informasi (SI / TI) bukan lagi sebatas

unsur pendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan / organisasi namun mulai

beralih berfungsi sebagai enabler atau pemungkin untuk mewujudkan tujuan

perusahaan / organisasi. Teknologi Informasi mengubah proses bisnis menjadi

lebih efektif dalam menjalankan misi dan efesien dalam mengelola dan

menggunakan sumber daya.

1.1 Latar Belakang

Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi

nasional pengembangan e-government merupakan pintu utama yang telah

dipersiapkan pemerintah sekaligus momentum bagi penerapan teknologi

komunikasi dan informasi di bidang pemerintahan. Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan &

RB) Nomor 11 Tahun 2011 juga mempersyaratkan peningkatan kualitas

pelayanan publik yang tentunya membutuhkan teknologi informasi sebagai

pendukung sarana pelayanan publik yang berkualitas.

Saat ini, hampir satu dasawarsa sejak lahirnya Inpres tersebut, telah

banyak instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah otonom yang

berinisiatif mengembangkan pelayanan publik melalui jaringan komunikasi

dan informasi dalam bentuk situs web dan berbagai aplikasi sistem

informasi manajemen. Namun pemanfaatan TI belum didayagunakan secara

optimal. Masih banyak proses bisnis dilakukan secara manual yang

mengakibatkan biaya operasional menjadi lebih tinggi, kualitas layanan

yang rendah serta waktu pelayanan yang lama yang pada ujungnya

mengakibatkan rendahnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang

diberikan.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

2

Universitas Indonesia

Pemerintah Kota Serang memiliki 30 Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) Terdiri dari 2 Sekretariat, 12 Dinas, 6 Kecamatan dan 3 Kantor

serta 7 Badan / Lembaga Teknis Lainnya. Kesemuanya diharuskan

menjunjung tinggi nilai-nilai good governance untuk meningkatkan kualitas

fungsi pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

Namun, tak jauh berbeda dengan keadaaan pemerintahan di Indonesia

pada umumnya, pemanfaatan TI pada Pemerintah Kota Serang belum

dilakukan secara maksimal. Hal inilah yang mendorong penulis untuk

membuat sebuah perencanaan strategis sistem informasi dalam mendukung

pengembangan e-government pada Pemerintah Kota Serang.

1.2 Perumusan Masalah

Berpijak pada kondisi saat ini, tantangan yang dihadapi sampai

dengan tahun 2014 serta mempertimbangkan potensi dan harapan

masyarakat Kota Serang maka visi pembangunan Kota Serang tahun 2008 -

2013 adalah sebagai berikut: “Terwujudnya Landasan Kota Serang yang

Global dan Berwawasan Lingkungan”.

Secara lebih rinci makna dari visi Kota Serang 2008 - 2013 adalah

sebagai berikut:

Landasan: Kondisi suprastruktur (peraturan perundang-undangan /

regulasi daerah), insfrastruktur dan struktur pemerintahan, dan

pembangunan daerah Kota Serang dalam berbagai aspek kehidupan

(sosial budaya, ekonomi, fisik dan lingkungan).

Global: Kondisi Kota Serang yang mampu tumbuh, berkembang,

dan maju secara dinamis mengikuti perkembangan jaman dan sejajar

dengan kota-kota maju di Provinsi Banten.

Berwawasan: Kondisi Kota Serang yang memiliki lingkungan asri,

serasi, lestari, tentram, dan tertib.

Misi pembangunan Kota Serang tahun 2008 - 2013 adalah sebagai

berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

3

Universitas Indonesia

1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan

pelayanan publik yang prima;

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keberdayaan

masyarakat yang produktif, berbudaya dan agamis;

3. Meningkatkan dan mendorong pertumbuhan dan kualitas

perekonomian daerah dan masyarakat;

4. Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana wilayah

yang memadai dan berkualitas;

5. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan penataan ruang

yang menunjang pembangunan berkelanjutan.

Dalam kerangka keterpaduan pembangunan nasional dan provinsi,

misi pembangunan Kota Serang tahun 2008-2013 merupakan wujud

komitmen seluruh masyarakat Kota Serang untuk mendukung pencapaian

misi pembangunan Provinsi Banten dan misi pembangunan nasional.

Kerangka keterpaduan inilah yang diamanatkan Inpres Nomor 3 Tahun

2003 dalam pengembangan e-government. Tentunya tanpa dukungan SI / TI

yang terintegrasi, misi Pemerintah Kota Serang tersebut akan sulit sekali

tercapai. Pada kenyataannya, realisasi e-government di Kota Serang belum

menggembirakan. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Serang yang memuat visi, misi, dan rencana

strategis tidak memasukkan e-government sebagai prioritas.

Berdasarkan sambutan Sekretaris Daerah Kota Serang, H. Sulhi, S.H.,

M.Si., saat membuka Sosialisasi Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008

tentang keterbukaan informasi publik menunjukkan adanya keinginan serius

untuk mengoptimalkan penggunaan TIK dan prosesnya dalam mendukung

pekerjaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Beliau

mengatakan terkait permohonan informasi dari seseorang bernama MHS

terkait dana hibah dan bansos yang sampai memasuki tahap mediasi di

Komisi Informasi Banten hanya dikarenakan luputnya permohonan

informasi yang MHS sampaikan melalui e-mail pada website Kota Serang.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

4

Universitas Indonesia

Belum lagi kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Serang

adalah tidak adanya standar prosedur pelayanan serta interoperabilitas

aplikasi antar SKPD yang rendah dikarenakan masih berupa pulau-pulau

aplikasi sehingga sulit untuk diintegrasikan yang pada akhirnya semakin

memperumit permasalahan yang ada. SI / TI yang ada pun masih dilakukan

secara ad-hoc. Semua permasalahan tersebut mengindikasikan adanya

fenomena ketidak-optimalan pemakaian teknologi informasi (TI) dalam

penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pemerintahan di segala lini termasuk

infrastruktur, sistem aplikasi komputer dan proses-proses birokrasi dan

ketidakselarasan antara strategi pembangunan daerah dengan strategi TI

organisasi.

Penyebabnya adalah tidak adanya prosedur standar hasil sebuah

perencanaan SI / TI yang baik sehingga kendala-kendala yang tersebut pada

paragraf sebelumnya masih menjadi permasalahan dalam pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Pemerintah Kota Serang. SKPD pada Pemerintah Kota

Serang tidak akan maksimal memberikan pelayanan prima kepada publik

apabila tidak didukung oleh perencanaan strategis sistem informasi.

1.2.1 Analisis Fishbone Diagram

Untuk membantu mengidentifikasi, menganalisis dan

memecahkan masalah maka digunakanlah diagram Ishikawa atau

fishbone diagram. Sebuah masalah yang menjadi sorotan utama

diletakkan disebelah kanan diagram (fish’s head) dan kemungkinan-

kemungkinan penyebab dari masalah tersebut diletakkan sebagai

bones yang masing-masing telah dikategorikan.

Berikut merupakan analisis fishbone terhadap permasalahan

yang ada pada Pemerintah Kota Serang:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

5

Universitas Indonesia

STAF / SDM MATERIAL

Pulau-pulau aplikasi

Aplikasi SI SKPD tidak

saling interoperable

Kurang

menguasai

SI/TI

Investasi TI tidak

memberikan outcome

Kurangnya

perencanaan

SDM TI

Belum memiliki

perencanaan SI/TI

Belum memiliki

perencanaan SI/TI

Indikasi ketidak-

optimalan

pemakaian teknologi

informasi dalam

kegiatan-kegiatan

pemerintahan

Pengadaan SI

tidak memerhatikan

kebutuhan bisnis

Infrastruktur TI

belum tersedia

Belum memiliki

perencanaan SI/TI

Belum memiliki

perencanaan SI/TI

Pengelolaan data dan

informasi tidak efektif

Pembagian tugas terkait

SI/TI yang kurang jelas

Aplikasi SI

tidak saling

interoperable

METHOD MESIN

Gambar 1.1 Diagram Analisis Fishbone

Analisis permasalahan :

Permasalahan yang muncul di permukaan adalah adanya

indikasi ketidakselarasan antara strategi bisnis organisasi

dengan strategi TI organisasi. Hal ini bertentangan dengan

prinsip tata kelola yang baik (good governance) akibatnya

muncul masalah-masalah berikutnya seperti proses yang

lambat dan tidak menentu, pengolahan data bersifat ad hoc dan

tidak terencana dengan baik.

Aplikasi SI yang tidak memerhatikan aspek interoperabilitas

sehingga data tidak terintegrasi akibat pulau-pulau aplikasi dan

belum tersedianya jaringan LAN yang menghubungkan

seluruh SKPD di pemerintah Kota Serang. Hal ini

menyebabkan layanan seringkali lambat akibat pengulangani

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

6

Universitas Indonesia

proses yang seharusnya bisa dihindari dengan aplikasi SI yang

terintegrasi dan saling interoperable.

Sumber daya manusia yang kurang di bidang SI / TI ikut

mengambil bagian dari penyebab permasalahan. Hal ini terjadi

karena kurangnya perencanaan terhadap sumber daya SI / TI

pada Pemerintah Kota Serang.

Pengadaan SI / TI tidak memerhatikan kebutuhan bisnis

organisasi. Hal ini terjadi karena tidak adanya rencana strategis

SI / TI yang dapat menentukan prioritas portfolio aplikasi yang

menjadi key operational, strategic, high potential dan support.

Investasi teknologi informasi yang telah dikeluarkan belum

menghasilkan outcome yang diinginkan. Hal ini karena

pengadaan SI / TI tidak melalui perencanaan SI / TI yang baik.

1.2.2 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada serta analisis terhadap akar

permasalahan yang menjadi penyebabnya, maka didapatkan

pertanyaan penelitian berupa:

Bagaimana perencanaan strategis sistem informasi pada

Pemerintah Kota Serang dalam mendukung pengembangan e-

government ?

1.3 Ruang Lingkup

Pembatasan masalah diperlukan agar ruang lingkup penelitian menjadi

lebih fokus dan spesifik terhadap permasalahan yang dijadikan topik.

Jangka waktu penelitian yang terbatas juga menjadi pertimbangan sehingga

penulis membatasi permasalahan pada:

Penelitian dan perencanaan strategis SI / TI hanya melibatkan

perangkat yang ada pada Pemerintah Kota Serang;

Penyusunan perencanaan strategis berdasarkan kerangka kerja Anita

Cassidy (2006) dan kerangka kerja kebijakan dan strategi nasional

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

7

Universitas Indonesia

pengembangan e-government Kementerian Komunikasi dan

Informatika Republik Indonesia (2003).

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian maka tujuan penelitian dapat

dirumuskan menjadi dua butir spesifik sebagai berikut:

1. Membuat perencanaan strategis sistem informasi yang dapat

digunakan dalam mengembangkan e-government di Pemerintah

Kota Serang sehingga seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) yang berada didalamnya dapat melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya secara efektif dan efisien.

2. Membuat peta alur (roadmap) dan rencana implementasi. Agar

perencanaan strategis sistem informasi membuahkan hasil sesuai

keinginan, strategi perlu dituangkan dalam suatu peta alur prioritas

dan rencana kerja implementasi bertahap. Hal ini menyesuaikan

kondisi Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) serta

kesiapan sumber daya pengelola teknologi informasi.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bagi berbagai pemangku

kepentingan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat akademis: Penelitian ini diharapkan menjadi referensi

yang dapat memperkaya pengetahuan di bidang perencanaan

strategis sistem informasi.

2. Manfaat praktis: Perencanan strategis sistem informasi yang

dihasilkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dan cetak biru bagi

Pemerintah Kota Serang dalam mengembangkan layanan e-

government sebagai tuntutan dari Inpres No.3 Tahun 2003 yang

mengamanatkan agar setiap pemerintah daerah ikut berpartisipasi

dalam pengembangan e-government.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

8

Universitas Indonesia

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan ilmiah ini menggunakan sistematika penulisan sebagai

berikut:

1. Bab I: Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang

lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

2. Bab II: Studi Literatur

Bab ini menjelaskan berbagai teori yang relevan dengan penelitian,

penelitian/ jurnal / tesis sebelumnya serta teori tentang metodologi

penelitian beserta perbandingannya yang berkaitan dengan penelitian

yang dibuat yang kemudian ditutup dengan theoretical framework

penelitian ini.

3. Bab III: Metodologi Penelitian

Bab ini menjelaskan alur/ metodologi penelitian yang akan penulis

lakukan dalam penelitiannya.

4. Bab IV: Profil Organisasi

Bab ini menjelaskan profil organisasi yang dijadikan sebagai objek

penelitian, dalam hal ini Pemerintah Kota Serang yang menjadi contoh

kasus dalam pembuatan perencanaan strategis sistem informasi.

5. Bab V: Analisis dan Pembahasan

Bab ini membahas analisis faktor internal dan faktor eksternal sebuah

organisasi dengan teknik dan metode yang digunakan sebagaimana

tercantum pada Bab II, kemudian dibahas sampai menjawab pertanyaan

penelitian yang terdapat pada Bab I.

6. Bab VI: Kesimpulan dan Saran

Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan hasil dari pembahasan

pada Bab V, serta memuat evaluasi dari seluruh kegiatan penelitian

beserta saran untuk pengembangan lebih lanjut.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka memuat teori serta konsep dasar yang bersumber dari

buku-buku acuan yang berkaitan dengan tema penelitian sebagai panduan dan

pemecahan masalah penelitian. Pada bab ini akan dijelaskan teori yang

berhubungan dengan penelitian ini.

2.1 Organisasi dan Sistem Informasi

Istilah sistem informasi didefinisikan sebagai suatu keterkaitan antar

manusia, prosedur, dan penggunaan teknologi untuk mengumpulkan,

mengolah, menyimpan, menyebarkan dan menyajikan informasi yang

digunakan oleh sebuah atau lebih proses bisnis dalam organisasi (Laudon

and Laudon, 2004).

Ada tiga tujuan utama dari penerapan sistem informasi dalam suatu

organisasi, yaitu:

1. Memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai

proses yang mengelola informasi;

2. Meningkatkan efektivitas memenuhi kebutuhan informasi guna

mendukung pengambilan keputusan;

3. Memperbaiki daya tawar organisasi dan meningkatkan keunggulan

kompetitif dengan gaya dan cara berbisnis. (Ward and Peppard,

2002)

Namun seringkali penerapan SI / TI tersebut tidak dapat memenuhi

tujuan yang hendak dicapai. Hal ini dapat saja terjadi jika penerapan SI / TI

hanya berpusat pada aspek teknologinya saja tanpa menyelaraskannya

dengan kebutuhan bisnis. Oleh karena itu, cara efektif untuk mendapatkan

manfaat strategis dari penerapan SI / TI adalah dengan berkonsentrasi pada

kaji ulang bisnis (re-thinking business) melalui analisis masalah bisnis saat

ini dan perubahan leingkungannya serta mempertimbangkan TI sebagai

bagian solusi (Earl, 1992).

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

10

Universitas Indonesia

2.2 Perencanaan Strategis

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbitan Balai Pustaka,

salah satu arti kata strategi berkaitan dengan rencana yang cermat mengenai

kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Sedangkan dalam ilmu

manajemen, strategi berkaitan dengan lingkungan yang dinamis dan

seringkali mengancam proses pencapaian misi dalam pelayanan publik.

Perencanaan strategis (strategic planning) merupakan sebuah instrumen

manajemen. Sebagaimana instrumen manajemen lainnya, perencanaan

strategis digunakan untuk satu tujuan saja yaitu untuk membantu organisasi

dalam menjalankan tugasnya dengan baik, dengan memusatkan perhatian

pada sumber daya organisasi, menjamin unsur organisasi bekerja secara

sinergis menuju sasaran yang sama, menilai dan menyesuaikan arah

organisasi dalam merespon sebuah perubahan lingkungan (Wilopo, 2006).

Untuk kepentingan jangka pendek, perencanaan strategis merupakan

sebuah usaha yang disiplin untuk menghasilkan keputusan dan aksi

mendasar yang akan mempertajam dan memberikan panduan sebuah

organisasi terhadap apa yang akan dilakukan untuk dan bagaimana hal

tersebut dilakukan dengan berfokus pada masa depan.

2.3 Perencanaan Strategis Sistem Informasi (PSSI)

John Ward (2003) mendefinisikan strategi sistem informasi sebagai

sebuah proses mengidentifikasi portofolio aplikasi berbasis komputer untuk

menerapkan strategi perusahaan yang baik dan selaras serta memiliki

kemampuan untuk menciptakan keuntungan (keunggulan kompetitif) lebih

dari pesaing.

Keterkaitan antara strategi SI, strategi bisnis, dan strategi TI adalah

strategi bisnis merumuskan sasaran, arah, dan kebijakan bisnis organisasi.

Karenanya strategi bisnis menjadi acuan bagi arah bisnis yang sedang

berjalan. Strategi TI digunakan untuk mendefinisikan pemenuhan kebutuhan

organisasi akan sistem dan informasi. Sedangkan strategi SI menentukan

aplikasi-aplikasi sistem informasi yang dibutuhkan organisasi.

Hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1 sebagai berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

11

Universitas Indonesia

Gambar 2.1. Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI

[Ward and Peppard, 2003]

Berbicara organisasi pemerintahan, strategi bisnis dapat dipetakan

kedalam strategi pembangunan pemerintahan. Permenpan dan RB Nomor

12 Tahun 2011 Tentang pedoman penataan tata laksana menerjemahkan

istilah proses bisnis secara umum sebagai tata laksana kepemerintahan.

Beberapa kemungkinan dampak buruk yang terjadi bila sebuah

organisasi tidak memiliki perencanaan strategi SI / TI adalah:

1. Sistem aplikasi tidak terintegrasi, masih berupa pulau-pulau aplikasi

yang masing-masing tidak memiliki hubungan secara sistem;

2. Kurangnya informasi bagi pengambil keputusan (manajemen);

3. Ketidaksepahaman antara pengguna dengan tenaga ahli TI;

4. Strategi teknologi tidak seragam, sehingga menyulitkan integrasi

sistem;

5. Investasi TI yang sektoral menyebabkan tidak efisiennya proses

bisnis secara keseluruhan;

6. Penggunaan sistem informasi lebih pendek dari yang diharapkan

(Ward and Peppard, 2002)

Hal terpenting dalam proses perencanaan strategis SI / TI adalah

penggunaan metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari beberapa

Industri

SI/TI ,

Bisnis dan

Organisasi

Dampak

Potensial

Strategi Bisnis

Keputusan Bisnis

Arahan dan Tujuan

Perubahan

Strategi SI

Berdasarkan bisnis

Orientasi kebutuhan

Fokus aplikasi

Strategi TI

Berdasarkan aktivitas

Orientasi supply

Fokus teknologi

Mendukung bisnis Arahan bagi binis

Layanan & Infrastruktur Kebutuhan & prioritas binis

Kemana arah bisnis

dan mengapa?

Apa yang

dibutuhkan ?

Bagaimana

melakukannya ?

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

12

Universitas Indonesia

metode, teknik, dan tools yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu.

Tujuan dari penggunaan metodologi dalam perencanaan strategis SI / TI

adalah untuk mengurangi risiko kegagalan, memastikan keterlibatan semua

pihak yang berkepentingan (stakeholder) serta meminimalkan

ketergantungan individu, dan lebih menekankan kepada proses dan sasaran

yang ditentukan.

Dalam melakukan perencanaan strategis SI / TI, banyak sekali

metodologi yang bisa dan biasa dipakai (best practice). Kita harus

menyesuaikan metodologi yang dipakai dengan kebutuhan bisnis organisasi.

Organisasi nirlaba tentu berbeda proses bisnisnya dengan organisasi yang

berorientasi pada keuntungan begitupun dengan instansi pemerintahan yang

lebih mengutamakan kepentingan publik. Pada bagian selanjutnya akan

dibahas beberapa metodologi yang biasa dipakai dalam perencanaan

strategis SI.

2.4 Kajian Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Pada sub bab ini akan dibahas beberapa kajian teori dan metodologi

tentang perencanaan strategis sistem informasi berikut masing-masing

tahapannya yang dapat dipergunakan untuk merencanakan sebuah strategi

sistem informasi untuk pemerintah daerah. Beberapa kajian teori dan

metodologi tersebut adalah sebagai berikut:

2.4.1 Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi Versi Anita

Cassidy

Perencanaan Strategis Sistem Informasi yang dikembangkan

oleh Anita Cassidy (2006) menjelaskan secara rinci tahapan/ fase

yang harus dilalui dalam melakukan perencanaan strategis sistem

informasi. Langkah tersebut terbagi dalam empat fase yaitu: Fase

Visioning, Fase Analysis, Fase Direction dan Fase Recommendation.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

13

Universitas Indonesia

Gambar 2.2 Information Systems Strategic Planning Methodology

(Anita Cassidy, 2006)

Penjelasan dari masing-masing fase yang harus dilalui dalam

pembuatan perencanaan strategis sistem informasi sebagaimana

digambarkan pada Gambar 2.3 sebagai berikut:

Gambar 2.3 Tahapan Metodologi Anita Cassidy

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

14

Universitas Indonesia

1. Tahap Penentuan Visi (Visioning)

Tahap ini bertujuan untuk menentukan visi dari kegiatan serta

menyusun rencana proyek berikut proses-proses yang ada

didalamnya. Secara detil hal-hal yang dilakukan mencakup

pembuatan jadwal pelaksanaan, aktivitas serta bentuk keluaran yang

akan dihasilkan. Pada fase ini perlu dilakukan pendalaman

pemahaman terhadap kondisi bisnis saat ini serta memahami

berbagai dokumen dan alur informasi yang mengalir dalam

organisasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan

serangkaian wawancara, survey atau berinteraksi langsung dengan

komponen organisasi. Tahapan turunan dari visioning yaitu:

Memulai dan mengelola proyek

Tahap awal dimulai dengan kegiatan persiapan dalam

membangun sebuah proyek yang mencakup sisi

perencanaan, sumber daya dan jadwal. Membuat jadwal

dengan hasil yang hendak dicapai.

Memahami visi dan situasi bisnis

Memahami strategi bisnis berikut proses dan tujuannya.

Tahap ini memerlukan inputan berupa dokumen visi bisnis,

hasil wawancara mendalam dengan pihak manajemen,

sehingga didapat pemahaman mendalam terhadap bisnis

organisasi tersebut.

Mendokumentasikan dan mengkonfirmasi hasil analisis

bisnis

Dari hasil analisis bisnis didapat bagaimana strategi bisnis

menentukan strategi sistem informasi yang pada akhirnya

mendukung keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.

2. Tahap Analisis (Analysis)

Setelah memahami kondisi bisnis organisasi dan berbagai

dokumen yang ada, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

15

Universitas Indonesia

tentang kondisi SI. Hal ini bertujuan untuk memperjelas posisi SI

dan peranannya selama ini. Juga sepagai upaya unuk

mengkomunikasikan tujuan organisasi dengan kondisi SI sehingga

muncul berbagai potensi untuk melakukan transformasi sesuai

dengan tujuan bisnis organisasi. Dalam fase ini akan dilakukan gap

analysis untuk membandingkan kondisi saat ini dengan kondisi yang

diharapkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana

kesenjangan antara kedua kondisi tersebut sehingga dapat diprediksi

besarnya usaha yang diperlukan untuk mewujudkan kondisi yang

diharapkan organisasi. Tahapan turunan dari analysis adalah:

Memahami situasi sistem informasi saat ini

Tahapan ini dimulai dengan me-review dokumen SI

kemudian melakukan wawancara sehingga menghasilkan

dokumen situasi SI saat ini.

Menganalisis situasi sistem informasi saat ini

Melakukan perbandingan dengan institusi lain,

mengidentifikasi tren industri SI, profil kompetitor

kemudian melakukan pengujian / analisis kesenjangan.

Membangun rekomendasi dan solusi alternatif

Membangun pilihan pengembangan aplikasi bisnis dan

rekomendasinya. Membangun pilihan pengembangan

infrastruktur dan rekomendasinya. Membangun pilihan

pengembangan organisasi dan rekomendasinya.

Membangun pilihan pengembangan proses SI dan

rekomendasinya.

3. Tahap Arah Pengembangan (Direction)

Tahap ini membahas sebuah pernyataan tentang visi misi SI

berdasarkan kondisi yang telah dipahami serta tujuan bisnis yang

diharapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memahami tujuan

bisnis organisasi yang diinterpretasikan kedalam tujuan SI

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

16

Universitas Indonesia

sehingga pada akhirnya tujuan bisnis dan tujuan SI dapat

diselaraskan. Fase ini juga disusun sebuah rencana pengembangan

SI serta mengidentifikasi berbagai proyek potensial. Sub tahapan

arah pengembangan ini adalah:

Mengembangkan arahan dan visi sistem informasi

Mengembangkan visi dan misi SI termasuk tujuan SI dan

strategi SI.

Mengembangkan rencana sistem informasi

Mengembangkan arahan pengembangan aplikasi bisnis.

Mengembangkan arahan pengembangan infrastruktur.

Mengembangkan arahan pengembangan organisasi.

Mengembangkan arahan pengembangan proses SI dan

mengembangkan prioritas proyek SI / TI yang harus

didahulukan.

Menentukan project sistem informasi

Menentukan proyek SI / TI (aplikasi bisnis, infrastuktur,

organisasi dan proses), membuat prioritas proyek SI / TI

dan dan mengidentifikasi keuntungan bisnis setelah

penggunaan proyek SI / TI.

4. Tahap Rekomendasi (Recommendation)

Pada fase ini dihasilkan sebuah roadmap secara detail tentang

pelaksanaan pengembangan SI untuk beberapa tahun kedepan

mencakup ringkasan biaya, waktu pelaksanaan serta sumber daya

yang dibutuhkan. Sub fase rekomendasi adalah:

Mengembangkan peta alur (roadmap)

Membuat pentahapan dalam melakukan prioritas proyek SI

/ TI dengan menggunakan strategi Mc Farlan Grid atau

teknik lain yang memungkinkan. Mengidentifikasi risiko,

dan mitigasi risiko (manajemen risiko).

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

17

Universitas Indonesia

Mengembangkan Business Case

Merangkum keuntungan bisnis untuk aksi, Return on

Investment (ROI) dan analisis bisnis sebuah proyek.

Mengkomunikasikan rencana

Membuat dokumen perencanaan untuk presentasi hasil

perencanaan SI / TI kepada dewan pimpinan organisasi.

2.4.2 Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi Versi Price

Waterhouse

Price Waterhouse sebuah lembaga layanan konsultasi

manajemen kelas dunia memperkenalkan sebuah metodologi yang

menjelaskan secara rinci tahapan yang harus dilalui dalam

melakukan perencanaan strategis sistem informasi (PWC, 1996).

Langkah tersebut terbagi dalam empat tahapan seperti digambarkan

pada Gambar 2.4 berikut:

Gambar 2.4 Tahapan Metodologi PSSI versi Price Waterhouse

1. Menetapkan bisnis dan kebutuhan informasi

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi untuk

mendapatkan proses bisnis dan keadaan SI / TI terkini dari

Tahap I : Menentukan Kebutuhan Bisnis dan Informasi

Stage II : Menentukan Target SI

Stage III : Menentukan dan Memilih Strategi SI

Stage IV : Mengembangkan Rencana Implementasi

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

18

Universitas Indonesia

organisasi, kebutuhan bisnis akan datang serta peluang

pemanfaatan SI / TI bagi kelangsungan bisnis organisasi.

Masukan pada tahap ini adalah rencana bisnis, rencana SI / TI,

keadaan persaingan dan perkembangan SI / TI dalam industri.

Tahapan ini terbagi dalam sub tahapan seperti: pra-

perencanaan strategis; identifikasi informasi organisasi;

analisis lingkungan internal bisnis; analisis lingkungan internal

SI / TI; analisis lingkungan eksternal bisnis; dan analisis

lingkungan eksternal SI / TI.

2. Menentukan target sistem informasi

Tahap ini ditentukan peluang dari pemanfaatan SI / TI untuk

memenuhi tujuan bisnis organisasi serta kebutuhan aplikasi SI

/ TI secara mendetil. Rincian kebutuhan itu berupa arsitektur

aplikasi, infrastruktur teknologi, manajemen dan kebijakan SI /

TI organisasi. Masukan pada tahapan ini adalah indentifikasi

kebutuhan bisnis, identifikasi peluang pemanfaatan SI / TI,

serta pemenuhan kebutuhan SI / TI saat ini. Tahapan ini

terbagi dalam beberapa sub tahapan sebagai berikut :

Identifikasi masalah dan solusi internal bisnis; identifikasi

peluang bisnis dari eksternal organisasi; membuat landasan

kebijakan SI / TI; membuat strategi SI / TI; dan membuat

prinsip dasar operasional SI / TI.

3. Menentukan dan memilih strategi sistem informasi

Pada tahapan ini, dibuat pilihan prioritas strategi SI / TI.

Masukan pada tahapan ini adalah strategis SI / TI dan

manajemen SI / TI. Adapun proses yang dilakukan pada

tahapan ini adalah : menggali value bisnis; prioritas dan

pemilihan strategi SI / TI dan pendetilan strategi SI / TI.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

19

Universitas Indonesia

4. Mengembangkan rencana implementasi

Tahap ini dilakukan pembuatan rencana dan jadwal

implementasi strategi SI / TI dengan masukan berupa dokumen

strategi SI / TI yang telah dihasilkan pada tahapan ketiga.

Dalam hal ini perlu dilakukan sub tahapan berupa : membuat

rencana pendukung strategi SI / TI; pembuatan jadwal waktu

kerja; serfta pembuatan rencana pelaksanaan.

2.4.3 Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi Versi Ward

dan Peppard

John Ward dan Joe Peppard memperkenalkan metode atau

teori analisis yang digunakan dalam perencanaan strategi SI / TI

dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut:

Gambar 2.5. Model Strategis SI / TI [Ward and Peppard, 2002]

Pendekatan metodologi versi Ward dan Peppard ini menurut

Wedhasmara dimulai dari kondisi investasi SI / TI dimasa lalu yang

kurang bermanfaat bagi tujuan bisnis organisasi. Hal lainnya adalah

untuk menangkap peluang bisnis, serta fenomena meningkatkan

keunggulan kompetitif suatu organisasi karena mampu

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

20

Universitas Indonesia

memanfaatkan SI / TI dengan maksimal. Sebab utama kurang

bermanfaatnya investasi SI / TI bagi organisasi disebabkan karena

perencanaan strategis SI / TI yang lebih fokus ke teknologi, bukan

berdasarkan kebutuhan bisnis.

Metodologi versi ini terdiri dari tahapan masukan dan tahapan

keluaran (Ward & Peppard, 2002). Tahapan masukan terdiri dari:

1. Analisis lingkungan bisnis internal, yang mencakup aspek-

aspek strategi bisnis saat ini, sasaran, sumber daya, proses,

serta budaya nilai-nilai bisnis organisasi. (metode Strength-

Weakness dan Value Chain)

2. Analisis lingkungan bisnis eksternal, yang mencakup

aspek-aspek politik, ekonomi, sosial, teknologi / industri

(metode PEST) dan iklim bersaing perusahaan (five Forces

competitive model) serta dapat menggunakan Opportunity-

Treat teknik (model OT).

3. Analisis lingkungan SI / TI internal, yang mencakup kondisi

SI / TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana

kematangannya (maturity), bagaimana kontribusi terhadap

bisnis, keterampilan sumber daya manusia, sumber daya dan

infrastruktur teknologi, termasuk juga bagaimana portofolio

dari SI / TI yang ada saat ini.

4. Analisis lingkungan SI / TI eksternal, yang mencakup tren

teknologi dan peluang pemanfaatannya, serta penggunaan SI

/ TI oleh kompetitor, pelanggan dan pemasok.

Sedangkan tahapan keluaran merupakan bagian yang dilakukan

untuk menghasilkan suatu dokumen perencanaan strategis SI / TI

yang isinya terdiri dari:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

21

Universitas Indonesia

1. Strategi SI Bisnis, yang mencakup bagaimana setiap

unit/fungsi bisnis akan memanfaatkan SI / TI untuk mencapai

sasaran bisnisnya, portofolio aplikasi dan gambaran arsitektur

informasi.

2. Strategi TI, yang mencakup kebijakan dan strategi bagi

pengelolaan teknologi dan sumber daya manusia SI / TI.

3. Strategi Manajemen SI / TI, yang mencakup elemen-elemen

umum yang diterapkan melalui organisasi, untuk memastikan

konsistensi penerapan kebijakan SI / TI yang dibutuhkan.

Beberapa teknik/ metode analisis yang digunakan dalam

perencanaan strategis SI / TI pada metodologi ini, mencakup analisis

SWOT, analisis Five Forces Competitive, analisis Value Chain,

metode Critical Success Factors, dan McFarlan’s Strategic Grid.

Hasil dari Perencanaan Strategis SI / TI ini menjawab

permasalahan pemanfaatan SI / TI suatu organisasi, adapun hasil

identifikasi dari perencanaan strategis sistem informasi adalah

terbentuknya portofolio aplikasi SI / TI. Kemudian dilakukan gap

analisis antara portfolio aplikasi SI / TI mendatang dengan portfolio

aplikasi SI / TI saat ini dan dilanjutkan dengan pembuatan Roadmap

implementasi.

2.4.4 Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi Versi B-

Vissta Planning

Metodologi B-Vissta Planning (BVP) merupakan gabungan

dari beberapa metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi

versi John Ward, Wetherbe, James Martin, Tozer yang diadopsi

tanpa meninggalkan kelebihan dan urutan dasar logisnya serta

tambahan modul yang memiliki value sebagai nilai lebihnya.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

22

Universitas Indonesia

Metodologi BVP mendasarkan kegiatan renstra SI pada

beberapa hal:

1. Menggunakan arah dan tujuan perusahaan yang telah

dituangkan dalam rencana bisnis. Segala sesuatu yang

menjadi hasil dalam rencana bisnis tersebut diinterpretasikan

sebagai kebutuhan informasi yang harus dipenuhi oleh divisi

SI / TI. Divisi SI / TI tersebut lalu melakukan konsolidasi

internal guna mengetahui kemampuan sumber dayanya dan

pemenuhan kebutuhan akan informasi bisnis tersebut. Hasil

konsolidasi internal tersebut berupa strategi sistem,

manajemen, dan teknologi informasi kemudian dibuatkan

prioritas pelaksanaan proyek dan jadwal implementasinya.

2. Menggunakan CSF sebagai salah satu tolok ukur dalam

membuat prioritas strategi SI / TI yang dihasilkan.

Penggunaan CSF tersebut disebabkan karena CSF mampu

merepresentasikan faktor-faktor penting dalam proses bisnis

organisasi.

3. Menggunakan analisis value dan risiko yang tidak hanya

memperhitungkan tangible value tetapi juga intangible value.

Parameter tangible dan intangible tersebut akan semakin

mengungkapkan manfaat proyek SI / TI sebenarnya.

4. Memanfaatkan pengalaman praktis yang mendukung teori

yang sudah ada. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan

riset/pengalaman praktis seperti TCO dari Gartner Group dan

REJ dari Microsoft dengan teori berupa Information

Economics dari Parker dan metode renstra SI.

(Atmaja, UI 2002)

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

23

Universitas Indonesia

Tahapan yang dilalui dalam perencanaan strategis sistem

informasi versi B-Vissta Planning seperti pada Gambar 2.6 berikut:

Gambar 2.6. B-Vissta Planning Methodology [Atmaja, 2002]

2.5 Perbandingan Metodologi Perencanaan Strategis SI / TI

Berdasarkan kajian beberapa metodologi perencanaan strategis sistem

informasi sebagaimana dijelaskan pada sub bab 2.3, maka dapat

diidentifikasikan beberapa aktivitas yang sebagai hasil perbandingan setiap

metodologi yang telah dibahas tersebut. Perbandingan setiap metodologi

seperti tercantum pada Tabel 2.1 berikut:

Pre Renstra, Identifikasi informasi organisasi, analisis internal/ eksternal

bisnis organisasi, analisis internal/ eksternal SI/TI Organisasi

DETERMINE BUSINESS AND INFORMATIONS NEEDS

Identifikasi masalah dan solusi bisnis internal, peluang bisnis dari

eksternal organisasi, pemanfaatan SI/TI dari lingkungan eksternal

organisasi, Analisis Gap kebutuhan informasi, membuat landasan

kebijakan SI/TI, Strategi SI/TI, Prinsip dasar landasan bagi operasional

strategi SI/TI, strategi manajemen SI/TI

DEFINE IS TARGETS

Menggali value bisnis, Prioritas dan pemilihan strategi SI/TI, pendetilan

strategi SI/TI

DEFINE AND SELECT IS STRATEGY

Membuat rencana pendukung strategi SI/TI, Pembuatan jadwal waktu

kerja, Pembuatan rencana pelaksanaan

DEVELOP IMPLEMENTATION PLAN

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

24

Universitas Indonesia

Tabel 2.1 Perbandingan metodologi Perencanaan Strategis SI / TI

No. Aktivitas Anita PWH Ward BVP

1 Analisis dokumen bisnis untuk mengetahui

visi, misi dan tujuan bisnis

2 Analisis lingkungan internal bisnis untuk

mengetahui proses bisnis organisasi

3

Analisis lingkungan eksternal bisnis untuk

mengetahui tekanan/persaingan dari luar

organisasi

4 Analisis lingkungan internal SI / TI untuk

mengetahui kapabilitas dan sumber daya TI

5 Analisis lingkungan eksternal SI / TI dan

peluang pemanfaatannya bagi organisasi

6 Pemanfaatan Value Chain sebagai tools

dalam perencanaan strategis SI / TI

7 Analisis untuk menghasilkan CSF

organisasi N/A

8 Identifikasi portofolio aplikasi SI beserta

analisis pemanfaatannya N/A

9 Analisis kesenjangan antara as-is dan to-be

condition

10 Identifikasi masukan dan keluaran SI yang

tepat dalam penyusunan strategi SI

11 Identifikasi struktur organisasi dan

kebutuhan struktur manajemen SI

12 Identifikasi strategi SI untuk mendukung

bisnis organisasi N/A

13 Analisis manajemen risiko dan

penanggulangan terhadap bencana/ insiden N/A N/A

14 Menentukan arsitektur Teknologi Informasi

15 Memprioritaskan strategi SI / TI yang

hendak dijalankan

16 Analisis business case untuk mengetahui

ROI, TCO. N/A N/A N/A

17 Penentuan roadmap implementasi

18

Menentukan program awareness untuk

mempublikasikan cetak biru perencanaan

strategis SI / TI N/A N/A N/A

(Diolah kembali dari Sumber: Rizal Batubara, 2010)

Keterangan :

Anita : Anita Cassidy PWH : Price Waterhouse

Ward : Ward and Peppard BVP : B-Vissta Planning

N/A : Not Apparent / tidak tercantum : Tercantum

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

25

Universitas Indonesia

Dari Tabel 2.1 dapat ditarik kesimpulan terhadap metodologi perencanaan

SI / TI sebagai berikut:

(1) Metodologi Anita Cassidy membahas seluruh aspek perencanaan dari

sebelum, ketika dan sesudah perencanaan dilakukan. Misalnya dimulai

dengan menganalisis dokumen dilanjutkan proses analisis lingkungan

bisnis dan lingkungan SI / TI internal maupun eksternal, menganalisis

biaya, pengelolaan risiko / mitigasi bencana dan dampak bisnis, terakhir

ditutup dengan program awareness/ sosialisasi cetak biru. Melihat dari

kelengkapan dan aspek keamanannya, framework ini dapat pula

diterapkan pada organisasi pemerintahan, tentunya dengan

menyesuaikan tujuan bisnis lembaga pemerintahan.

(2) Metodologi Price Waterhouse menitikberatkan perencanaan pada aspek

pemenuhan berbagai kebutuhan informasi yang dibutuhkan untuk

mendukung rencana bisnis organisasi. Meskipun metodologi ini

termasuk yang memilki struktur perencanaan yang komprehensif,

namun dibutuhkan orang yang berpengalaman dengan metodologi Price

Waterhouse ini untuk menjalankan setiap langkah dan tahapannya. Hal

ini dikarenakan metodologi ini merupakan framework internal yang

dipakai oleh perusahaan internasional Price Waterhouse Cooper.

(3) Metodologi Ward and Peppard merupakan metodologi yang banyak

dipelajari dikalangan dunia pendidikan serta dunia industri/ bisnis

dikarenakan sifatnya yang aplikatif bagi setiap jenis organisasi. Serupa

dengan metodologi Anita Cassidy, walaupun berangkat dari sisi bisnis

namun tidak lantas menjadikannya tidak sesuai bagi organisasi nirlaba.

Bahkan organisasi pemerintahan pun dapat menggunakannya sebagai

framework dalam menyusun perencanaan strategis SI / TI.

Kelemahannya dibandingkan dengan metodologi Anita Cassidy adalah

tidak membahas aspek penanganan keamanan (risk management).

(4) Metodologi Be-Vissta Planning merupakan kompilasi dari berbagai

metodologi seperti Ward, James Martin, Wheterbee dan Tozer.

Kelebihan dari framework ini adalah membahas keuntungan tangible

dan intangible dari aspek pemanfaatan SI / TI bagi organisasi.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

26

Universitas Indonesia

Walaupun struktur perencanaannya termasuk yang lengkap namun

belum banyak organisasi yang memanfaatkannya sebagai framework

dalam menyusun perencanaan strategis SI / TI.

2.6 Kajian Teknik dan Metode Analisis Perencanaan Strategis SI / TI

Pada sub bab ini dibahas beberapa metode/ teknik/ tools yang biasa

dipakai dalam perencanaan strategis sistem informasi. Masing-masing

teknik memiliki kegunaannya masing-masing. Kajian teknik dan metode

analisis perencanaan strategis SI / TI selanjutnya akan dibahas sebagai

berikut:

2.6.1 Critical Success Factor (CSF)

Critical Success Factor (CSF) diperkenalkan pertama kali oleh

John R. Rockart dan MIT Sloan School of Management pada tahun

1979. Teknik ini banyak membantu senior executives dalam

menentukan kebutuhan informasi untuk pengambilan keputusan

serta pengelolaan sebuah organisasi. Faktor kunci dalam CSF yang

jika terpenuhi/ terpuaskan maka akan mengantarkan pada

keunggulan kompetitif dari organisasi (Rockart 1979).

Dalam melakukan analisis CSF, langkah-langkah yang harus

dipersiapkan adalah:

Mendefinisikan ruang lingkup (scope)

Mengumpulkan data

Menganalisis data

Membuat/menentukan CSF

Menganalisis CSF (Caralli, 2004).

Penentuan CSF berasal dari document review dan analisis dari

tujuan dan strategi yang telah ditetapkan manajemen. Dapat pula

dilakukan dengan wawancara sejumlah personil yang kompeten pada

bidangnya untuk mengetahui hambatan dalam pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi. Dari informasi yang terkumpul kemudian dibuat

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

27

Universitas Indonesia

sebuah dokumen hirarki CSF semua level organisasi (industri,

organisasi, unit bisnis dan manajer).

Gambar 2.7. Tujuan dan hubungan CSF [Ward and Peppard, 2002]

Dokumen CSF haruslah jelas dan terukur sehingga digunakan

untuk menentukan prioritas dan penentuan aplikasi sistem informasi

tiap area.

2.6.2 Value Chain

Konsep Value Chain Analysis diperkenalkan oleh Michael

Porter (1985) yang menggambarkan seluruh aktivitas value

organisasi (perencanaan, produksi, pemasaran, penyampaian) untuk

mendukung produk baik didalam lingkungan maupun eksternal

organisasi dan hubungannya dengan posisi kompetitif sebuah

organisasi. Karenanya, teknik ini mengevaluasi setiap bagian dari

aktivitas lebih dari hanya sebatas masalah mesin, peralatan, orang

ataupun uang.

Teknik Value Chain digunakan untuk mengarahkan fokus

utama unit organisasi terhadap fungsi dari setiap bagian/ aktivitas

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

28

Universitas Indonesia

dalam pencapaian tujuan dan strategi organisasi untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan. Oleh karenanya, teknik ini akan memudahkan

pemetaan kebutuhan sistem informasi yang dapat diberikan guna

mendukung fokus organisasi.

Porter membagi dua aktivitas utama menjadi yaitu aktivitas

utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama berhubungan

langsung dengan proses menghasilkan sebuah produk atau layanan.

Aktivitas utama ini terbagi menjadi lima area : inbound logistics,

operations, outbound logistics, marketing, dan penjualan serta

service. Setiap aktivitas utama ini terhubung dengan aktivitas

pendukung/ support yang berfungsi untuk meningkatkan efektivitas

dan efisiensi dari proses utama. Ada empat area aktivitas pendukung

/ support yaitu: procurement, technology development human

resource management, dan infrastruktur.

Gambar 2.8 menggambarkan model Porter’s Value Chain

sebagai berikut:

Gambar 2.8 Porter’s Value Chain Analysis

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

29

Universitas Indonesia

Value Chain Analysis dibedakan menjadi dua sudut pandang,

yaitu: Internal Value Chain Analysis dan Eksternal Value Chain

Analysis

Analisis value chain dapat digunakan untuk menjawab berbagai

pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:

a. Pada kegiatan-kegiatan mana saja sistem informasi sudah

memberikan nilai tambah pada organisasi?

b. Apakah peran sistem informasi pada kegiatan-kegiatan

organisasi sudah optimal atau masih perlu ditingkatkan?

c. Pada kegiatan-kegiatan mana saja sistem informasi belum

memberikan nilai tambah pada organisasi?

d. Apakah sistem informasi dapat diterapkan pada kegiatan-

kegiatan yang belum memanfaatkannya? (Hartono, 2006).

2.6.3 Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT)

Analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities,

Threats) adalah metode perencanaan terstruktur yang digunakan

untuk mengevaluasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan

Ancaman yang berhubungan dalam sebuah proses bisnis sebuah

organisasi. Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Albert

Humphrey, yang memimpin konvensi di Stanford Research Institute

(sekarang SRI International) pada tahun 1960.

Analisis SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan

dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi,

kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal organisasi, peluang

atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal serta ancaman

atau risiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

Kekuatan: karakteristik bisnis atau tim proyek yang

memberikan keuntungan lebih bagi organisasi

Kelemahan: adalah karakteristik yang relatif

merugikan orang lain atau organisasi

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

30

Universitas Indonesia

Peluang: peluang eksternal untuk meningkatkan

kinerja (misalnya membuat keuntungan yang lebih besar) di

lingkungan

Ancaman: unsur eksternal dalam lingkungan yang

dapat menyebabkan masalah untuk usaha atau proyek

Identifikasi SWOT sangat penting karena langkah-langkah

berikutnya dalam proses perencanaan untuk pencapaian tujuan yang

dipilih mungkin diturunkan dari analisis SWOT.

Gambar 2.9 Analisis SWOT [Bahan Ajar MTI-UI, 2012]

Dari gambar di atas kita dapat memadukan antara faktor

internal (SW) dengan faktor eksternal (OT) sehingga akan

didapatkan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T.

2.6.4 Analisis Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi (PEST)

Teknik analisis Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi

(PEST) merupakan salah satu alat analisis untuk mengetahui faktor

eksternal organisasi yang dapat mempengaruhi perkembangan

strategis bisnis. Hasil analisis harus diikuti oleh pertimbangan

bagaimana bisnis merespon pengaruh-pengaruh tersebut.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

31

Universitas Indonesia

Riley (2012) menggambarkan kemungkinan faktor eksternal

PEST yang dapat memengaruhi bisnis dari suatu organisasi seperti

pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 PEST possible factors (Riley, 2012)

Politik/

Hukum Ekonomi Sosial Teknologi

Regulasi dan

proteksi

lingkungan

Pertumbuhan ekonomi

secara keseluruhan dari

sektor industri

Pendistribusian

pendapatan

Belanja Negara

dibidang

penelitian

Perpajakan

(perusahaan;

konsumen)

Kebijakan moneter (suku

bunga)

Demografi

(Populasi, gender,

keluarga,

pekerjaan)

Pemerintah dan

Swasta dalam

pengembangan

teknologi

Regulasi

persaingan

usaha

Tingkatan dari siklus

bisnis (efek jangka

pendek dari kinerja

bisnis)

Kesehatan dan

kesejahteraan

Dampak

perubahan dari

Teknologi

informasi

Sumber: http://www.tutor2u.net/business/strategy/PEST_analysis.htm

2.6.5 McFarlan’s Strategic Grid

Mc Farlan membuat sebuah model pemetaan yang bertujuan

untuk menganalisis suatu aplikasi atau sistem informasi pada suatu

organisasi berdasarkan keadaan kondisi saat ini, kondisi yang

direncanakan serta aplikasi-aplikasi yang dianggap berpotensi dalam

menunjang operasional organisasi. Pemetaan tersebut dibagi atas

empat kategori sebagai berikut:

Kuadran 1 merupakan kuadran Support.

Kuadran 2 merupakan kuadran Key Operational.

Kuadran 3 merupakan kuadran High Potential.

Kuadran 4 merupakan kuadran Strategic.

Pemetaan ini mempermudah manajemen dalam mengambil

keputusan untuk menentukan penempatan sebuah sistem informasi di

dalam kuadran operasional organisasi serta penentuan ke arah mana

sistem informasi akan dipenuhi. Penempatan ini tentunya

disesuaikan dengan kapabilitas serta visi dan misi Organisasi.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

32

Universitas Indonesia

Pemetaan posisi aplikasi SI / TI kedalam Mc Farlan’s

Strategic Grid dijelaskan pada Gambar 2.10 sebagai berikut:

Gambar 2.10 Pendekatan Mc Farlan’s Strategic Grid

Kuadran Support, kuadran ini merupakan kuadran yang

ditempati oleh sistem informasi yang mendukung aktivitas transaksi

bisnis operasional organisasi. Meskipun sistem informasi yang

terdapat pada kuadran ini bersifat penting bagi organisasi namun

ketergantungan bisnis organisasi terhadap aplikasi sangat kecil.

Keberadaan sistem informasi pada kuadran ini tidak memberikan

pengaruh yang besar apabila terjadi kegagalan dan kerusakan pada

sistemnya.

Pada kuadran Key Operational, sistem informasi yang berada

didalamnya sangat memberikan kemudahan atau operasional suatu

organisasi. Penggunaan aplikasi/ sistem informasi pada kuadran Key

Operational ini hanya untuk memenuhi kebutuhan proses bisnis

internal saja.

Pada kuadran High Potential, kebutuhan terhadap SI / TI

dianggap mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi

kelangsungan bisnis organisasi, dengan demikian sistem informasi

Akan

Datang

Saat

Ini

Penting

Kurang

Kritikal

STRATEGIC

Aplikasi yang kritikal

untuk

keberlangsungan strategi bisnis yang

akan datang

HIGH

POTENTIAL

Aplikasi yang

mungkin penting dalam mencapai

kesuksesan di masa

akan datang

KEY

OPERATIONAL

Aplikasi yang

sekarang digunakan

untuk mencapai

kesuksesan

SUPPORT

Aplikasi yang

penting tetapi tidak

kritikal untuk

mencapai kesuksesan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

33

Universitas Indonesia

ini berpotensi terhadap kesuksesan pada kelangsungan bisnis di

masa yang akan datang. Integrasi pada kuadran ini tidak hanya

dipertimbangkan namun sudah menjadi kebutuhan dalam

mendukung kesuksesan bisnis yang sedang dijalankan.

Kuadran Strategic, semua sistem informasi yang berada pada

kuadran ini merupakan sistem informasi yang dianggap berpengaruh

signifikan terhadap kelangsungan bisnis di masa yang akan datang.

Sistem informasi pada kuadran ini sangat menentukan kesuksesan

pencapaian sasaran dan tujuan bisnis suatu organisasi serta

digunakan untuk menentukan strategi yang diambil dalam

menentukan langkah bisnis dalam mempertahankan kesuksesan di

masa yang akan datang.

2.6.6 Model Investasi TI Pemerintahan

Analisis dalam menentukan prioritas proyek salah satunya

adalah teknik Cost Benefit Analysis (CBA), yaitu dengan

membandingkan antara biaya dan dampak bagi organisasi. Namun,

dalam institusi pemerintahan tidak mengenal adanya ROI dalam

investasi proyek. Proyek dikerjakan karena pada dasarnya sesuai

dengan arahan strategis institusi itu. Aspek keuangan pada analisis

CBA dihilangkan dari model karena dalam institusi pemerintahan

yang diperhatikan adalah masalah ketersediaan anggaran.

Selanjutnya model CBA Non-Finansial ini akan dirujuk dengan

nama Model Investasi TI Pemerintahan (MITIP).

MITIP digunakan untuk memilih proyek-proyek yang akan

diprioritaskan untuk dijalankan. Sebelum menggunakan harus sudah

ada daftar kandidat proyek-proyek SI / TI misalnya daftar kandidat

proyek yang didapat dari tabel analisis kesenjangan (AM. Wibowo,

2010).

AM Wibowo membagi komponen MITIP ke dalam dua bagian:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

34

Universitas Indonesia

• Bidang bisnis: Strategic Alignment (SA), Management

Information (MI), Organizational Risk (OR), Customer

Response (CuR), Compliance Response (CoR).

• Bidang Teknologi: IS Architecture (ISA), IT Infrastucture

Architecture (ITA), Technical Availability (TA), Definitional

Certainity (DC)

Contoh kuesioner MITIP bidang bisnis sebagaimana terdapat

pada Tabel 2.3:

Tabel 2.3 Contoh Kuesioner MITIP Bidang Bisnis

Kode Pertanyaan Skala Sikap Skor

SS S N TS STS

SA Proyek ini selaras dengan sasaran strategis

Kementerian XYZ

MI Proyek ini dapat membantu pengambilan

keputusan dengan baik

OR

Proyek ini diperkirakan tidak memiliki

masalah/ risiko dalam pengorganisasian

proyek

CuR Proyek dapat merespon kebutuhan pelayanan

masyarakat

CoR Proyek dapat merespon kebutuhan peraturan

perundang-undangan

SS= Sangat Setuju (5); S=Setuju(4); N=Netral(3); TS=Tidak Setuju(2);

STS=Sangat Tidak Setuju(1)

Contoh kuesioner MITIP bidang teknologi sebagaimana terdapat

pada Tabel 2.4:

Tabel 2.4 Contoh Kuesioner MITIP Bidang Teknologi

Kode Pertanyaan Skala Sikap Skor

SS S N TS STS

ISA Proyek ini selaras dengan cetak biru arsitektur

sistem informasi Kementrian/ Lembaga

ITA

Proyek ini selaras dengan cetak biru arsitektur

infrastruktur teknologi informasi Kementrian

/ Lembaga

TA

Proyek ini cukup memanfaatkan

infrastruktur (hw, sw dan skill) yang sudah

tersedia di Kementrian / Lembaga

DC Kebutuhan (requirement) proyek ini sudah

terdefinisi dengan jelas dan disepakati

SS= Sangat Setuju (5); S=Setuju(4); N=Netral(3); TS=Tidak Setuju(2);

STS=Sangat Tidak Setuju(1)

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

35

Universitas Indonesia

Sedangkan contoh hasil kalkulasinya untuk mendapatkan

prioritas proyek SI / TI seperti pada Tabel 2.5

Tabel 2.5 Prioritas Proyek SI / TI dengan Teknik MITIP

Prioritas Kandidat Proyek SI / TI Skor

1 Proyek perencanaan aplikasi XYZ tahap 1 4,8

2 Proyek pengadaan WAN dan VPN bersama antar eselon 1 4,1

3 Proyek Pengadaan dan componentware tahap 1 3,5

4 Proyek pembuat aplikasi kebersihan fasilitas gedung 2,2

(Sumber: Bahan Ajar MTI-UI, 2012)

Prioritas proyek yang dihasilkan MITIP tidak bersifat mutlak,

tetapi bisa menjadi salah satu dasar utama dalam pemrioritasan

proyek. Sekedar untuk catatan, MITIP dibuat dengan tujuan

kemudahan penggunaan, jadi memang terjadi simplifikasi yang

signifikan dari model asalnya.

2.6.7 Perbandingan Teknik Analisis

Dari hasil kajian beberapa analisis teknik / metode yang

dipakai di atas, maka dapat disimpulkan kegunaan masing-masing

metode sebagaimana dijelaskan pada Tabel 2.6 berikut:

Tabel 2.6 Fungsi Metode/ Tools Analisis

Metode Analisis Fungsi Analisis

Keterangan Internal Eksternal Prioritas

Critical Success

Factor (CSF) *

Kebutuhan

Informasi

Value Chain *

Aktivitas

Bisnis

SWOT Analysis * * SW: Internal;

OT: Eksternal

PEST

*

Mc Farlan’s Grid

*

MITIP

*

(Diolah kembali dari sumber: Bahan Ajar MTI-UI, 2012)

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

36

Universitas Indonesia

2.7 Tinjauan Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pemerintah Daerah

Dari beberapa perencanaan strategis sistem informasi dari beberapa

pemerintah daerah di Negara Republik Indonesia dan negara bagian di

beberapa negara luar negeri akan didapatkan perbandingan latar belakang

dan permasalahan mengapa perencanaan strategis sistem informasi ini perlu

disusun. Berikut ringkasan dari beberapa PSSI pemerintah daerah:

2.7.1 Pemerintah Kabupaten Jembrana

Proses transformasi pada Pemerintah Kabupaten Jembrana

mengacu pada tiga hal, yaitu perundang-undangan di bidang

teknologi informasi dan komunikasi, kondisi saat ini dan pengaruh

lingkungan yang bersumber pada tuntutan layanan publik dan

kemajuan teknlogi informasi dan komunikasi. Kerangka berpikir

tersebut dapat dilihat seperti Gambar 2.11 berikut:

Gambar 2.11 Kerangka Berpikir Pengembangan e-Government

Kabupaten Jembrana

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

37

Universitas Indonesia

Pengembangan e-Government

1. Blueprint sumber daya manusia

Dokumen cetak biru (blueprint) sumber daya manusia

(SDM) e-Government bagi lembaga Pemerintah Kabupaten

Jembrana. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan panduan

baku pengembangan e-Government hanya pada bidang sumber

daya manusia e-government, dengan ruang lingkup

pemerintahan Kabupaten Jembrana melalui tugas pokok dan

fungsi kepemerintahan.

Tujuan pembuatan dokumen cetak biru sistem ini adalah:

e. Panduan dalam perecanaan pengembangan sumber daya

manusia yang mengelola e-Government

f. Pedoman mengenai ukuran atau patokan tentang

pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki sumber daya

manusia yang mengelola e-Government

g. Pedomana dalam pengelolaan jabatan fungsional Pranata

Komputer

2. Blueprint infrastruktur jaringan

Dokumen Blueprint infrastruktur jaringan e-Government

bagi lembaga Pemerintah Kabupaten Jembrana ini dimaksudkan

untuk memberikan panduan baku pengembangan e-Government

pada bidang jaringan komputer, dengan ruang lingkup

pemerintahan Kabupaten Jembrana.

Tujuan pembuatan dokumen blueprint sistem ini adalah:

a. Sebagai pedoman dalam perencanaan pengembangan

infrastruktur jaringan komputer masing-masing instansi

b. Sebagai pedoman dalam pengelolaan sistem jaringan

komputer khususnya keamanan jaringan komputer

c. Memberikan landasan berpikir bagi pengembangan

infrastruktur jaringan e-Government yang komprehensif,

efisien dan efektif

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

38

Universitas Indonesia

3. Blueprint sistem aplikasi

Dokumen cetak biru sistem aplikasi e-Government bagi

lembaga Pemerintah Kabupaten Jembrana ini dimaksudkan

untuk memberikan panduan baku pengembangan e-Government

hanya pada bidang sistem aplikasi e-Government, dengan ruang

lingkup pemerintahan Kabupaten Jembrana.

Tujuan pembuatan dokumen cetak biru sistem ini adalah:

a. Penyeragaman perencanaan pengembangan aplikasi yang

bersifat mandatory

b. Standarisasi fungsi sistem aplikasi e-Government

c. Memberikan landasan berpikir bagi pengembangan sistem

aplikasi e-Government yang komprehensif, efisien dan

efektif

Solusi Pentahapan

1. Strategi Pengembangan

Prioritas pembangunan Kabupaten Jembrana diletakkan

pada sektor pendidikan, kesehatan dan daya beli sebagai sektor

unggulan (Core Competency) dan mendorong sektor pelayanan

dasar, pengembangan dan pemberdayaan ekonomi lokal dengan

pembenahan kelembagaan secara menyeluruh melalui sistem

ekonomi kerakyatan.

2. Tahap Pengembangan

a. Tahap Pengembangan Sumber Daya Manusia

b. Tahap Pengembangan Infrastruktur Aplikasi

c. Tahap Pengembangan Infrastruktur Data dan Informasi

d. Tahap Pengembangan Infrastruktur Jaringan Komputer

e. Tahap Pengembangan Kebijakan.

Rencana Implementasi

Rencana implementasi e-Government mengacu pada tahapan-

tahapan pengembangan e-Governmet yang telah disusun selama 5

tahun ke depan. Implementasi e-Government merupakan inisiatif-

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

39

Universitas Indonesia

inisiatif yang diharapkan dapat mencapai kondisi ideal yang sesuai

dengan visi dan misi pengembangan e-Government Kabupaten

Jembrana.

Dalam setiap inisiatif e-Government ditentukan tujuan,

strategi, waktu, dan tolak ukur dari keberhasilan inisiatif tersebut.

Selain itu perlu ditekankan juga obyek layanan dari masing-masing

inisiatif, apakah termasuk layanan Government to Government

(G2G), Government to Business (G2B) atau Government to Citizen

(G2C) sehingga dari seluruh inisiatif yang dilakukan dalam 5 tahun

ke depan terjadi proposional layanan, baik untuk internal

pemerintahan, kalangan bisnis maupun untuk masyarakat.

2.7.2 Pemerintah Kabupaten Sragen

Serupa dengan pemerintah kabupaten Jembrana, Pemerintah

Kabupaten Sragen fokus pula pada mekanisme pengembangan e-

government.

Gambar 2.12 Pengembangan e-Government Kabupaten Sragen

(Budi Sulihanto, 2010)

Strategi Pengembangan

Agenda Pembangunan Pemkab Sragen difokuskan pada lima

Grand Strategi:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

40

Universitas Indonesia

1. Menciptakan inovasi kepemerintahan entrepreuneur dengan

pelayanan publik yang prima;

2. Membangun SDM yang unggul dan berdaya saing;

3. Menumbuhkembangkan ekonomi rakyat yang berbasis desa;

4. Memandirikan masyarakat untuk sehat jasmani, rohani dan

peduli kelestarian lingkungan;

5. Mendayagunakan inovasi Iptek untuk meningkatkan kualitas,

produktivitas dan efisiensi pembangunan yang berkelanjutan.

Tahap Pengembangan

1. e-Government dikembangkan sebagai sarana koordinasi dan

kolaborasi antar SKPD untuk efisiensi dan efektivitas proses

kerja.

2. e-Government dikembangkan sebagai sarana pelayanan

informasi yang cepat, akurat dan up to date kepada masyarakat

umum, pemerintah dan bisnis.

3. e-government untuk pengembangan ekonomi rakyat berbasis

desa.

4. e-Government sebagai salah satu media penyebarluasan

informasi yang selalu mendorong masyarakat untuk peduli

akan kesehatan dan lingkungan

5. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk

meningkatkan kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh

stakeholder pada lingkup Kabupaten Sragen.

Tahapan pengembangan e-government dijabarkan dalam

beberapa komponen yaitu sumber daya manusia, infrastruktur

jaringan, infrastruktur aplikasi, infrastruktur data dan informasi, serta

komponen kebijakan. Penyusunan tahapan ini tetap mengacu pada

Visi, hasil analisis SWOT, strategi pengembangan e-government

Pemkab Sragen dan juga rencana pengembangan e-Government

nasional.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

41

Universitas Indonesia

Perencanaan akan datang haruslah komprehensif dan terpadu

mulai dari rencana induk pengembangan e-Government Pemkab

Sragen dengan rencana strategis setiap unit kerja dan bupati sebagai

integrator wilayah, khususnya dalam rangka menuju visi Pemkab

Sragen yaitu “Terwujudnya Sragen Sejahtera didukung Sistem

Informasi yang Terintegrasi dengan Hasil Kajian Kegiatan dan

Penelitian yang Akurat”. Dengan demikian, rakyat secara langsung

merasakan manfaat pembaruan dan perubahan yang senantiasa

dilakukan Pemkab Sragen dari berbagai sudut pandang.

2.7.3 State of Tennessee Information Technology Strategic Planning

Prinsip panduan dalam perencanaan strategis SI / TI pada

Negara Bagian Tennessee adalah menjadikan Teknologi Informasi

(TI) bagian integral dari operasi sehari-hari Pemerintah. Upaya

mengamankan sumber daya TI, ketersediaan selama 24 jam sehari

tujuh hari seminggu merupakan keharusan untuk memberikan

pelayanan kepada warga, komunitas bisnis dan badan-badan

pemerintah. Dalam pengakuan ketergantungan negara pada TI dan

harapan masyarakat untuk pengiriman tepat waktu, layanan

pemerintah dengan biaya yang efektif dan efisien, Arah

pengembangan IT negara telah didefinisikan untuk membimbing

inisiatif perencanaan berbagai pemerintahan negara bagian.

Rencana TI didorong oleh strategi bisnis lembaga negara,

inisiatif administrasi, anggaran pertimbangan serta inovasi dalam

industri teknologi. Lembaga negara mengembangkan rencana tiga

tahunan Sistem Informasi Rencana (ISP) yang menyediakan

informasi penting mengenai kebutuhan bisnis, wawasan dan harapan

dari TI.

Visi TI State of Tennessee mendefinisikan tanggung jawab

organisasi berdasarkan kompetensi keterampilan dalam lembaga dan

Kantor Sumber Daya Informasi (Office for Information resources/

OIR) dalam rangka untuk meningkatkan keterampilan secara efektif

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

42

Universitas Indonesia

dan efisien cara untuk memberikan layanan TI. Adapun tujuan dari

perencanaan strategis SI / TI adalah :

1. Menyediakan infrastruktur bersama yang efektif dan efisien.

Strategi untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memperkuat

program manjemen anggaran, salah satu inisiatifnya adalah

mengkonsolidasi kesesuaian file server pada pusat data.

Strategi selanjutnya adalah memastikan sumber daya informasi

telah diamankan dan strategi selanjutnya adalah memperbaiki

layanan untuk mendukung kebutuhan pemerintahan negara

bagian.

2. Mempromosikan Pemerintahan yang terintegrasi.

Tujuan ini akan dicapai dengan strategi interoperablitas data

yang dipakai bersama serta strategi memperbaiki informasi

online dan layanan bagi warganya.

3. Menyediakan Pelayanan Prima bagi pelanggan/ masyarakat.

Strategi untuk mencapai tujuan ini adalah dengan melakukan

proses perbaikan terus-menerus dan membangun komunikasi

dua arah antar unit kerja.

4. Daya kerja Teknologi Informasi yang kuat dan efisien

Strategi yang dilakukan meliputi: memperkuat kesempatan

pembelajaran dan pendidikan dan program kerjasama dengan

institusi pendidikan.

5. Meningkatkan Arsitektur Kepemerintahan yang luas

Pencapaian tujuan ini dengan melakukan strategi yaitu

meyakinkan bahwa solusi TI selaras dengan kebutuhan bisnis.

2.7.4 Perbandingan Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Pemerintah Daerah

Perencanaan strategis sistem informasi pada kabupaten

Jembrana dan kabupaten Sragen sama-sama fokus pada

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

43

Universitas Indonesia

pengembangan e-government skala pemerintah daerah. Hal ini

sesuai dengan amanat Inpres Nomor 3 tahun 2003 yang

mempersiapkan perencanaan e-government untuk lembaga dan

pemerintah daerah. Namun yang membedakan antara kedua

pemerintah daerah ini adalah penggunaan teknologi jaringan

komunikasi di lingkungan masing-masing pemerintah daerah.

Pemerintah Kabupaten Jembrana dan pemerintah Kabupaten

Sragen sama-sama menggunakan teknologi Wireless LAN

(WLAN) dengan penambahan menara repeater untuk penempatan

backbone (perangkat wireless pada kisaran 5,8 Ghz) dan subscriber

link (diluar lingkungan setda dengan kisaran frekeunsi 2,4 Ghz).

Perencanaan strategis sistem informasi pada negara bagian

Tennessee, Amerika Serikat menggunakan SI / TI untuk

memberikan pelayanan publik yang prima. Salah satunya adalah

pelayanan publik yang beroperasi 24x7 jam dalam seminggu

sehingga memiliki aspek ketersediaan yang sangat tinggi.

Perbedaan dari dokumen cetak biru pemerintah daerah antara

Negara Bagian Tennessee dengan Pemkab Jembrana dan Pemkab

Sragen adalah Tennesse menggunakan teknologi WAN dalam

infrastruktur jaringan komunikasinya.

Semua pemerintah daerah menggunakan redundansi dari data

center berupa disaster recovery center serta melakukan pelayanan

yang maksimal untuk semua pemangku kepentingan.

2.8 Tinjauan Penelitian Sebelumnya

Pada sub bab ini akan dibahas beberapa kajian terhadap penelitian

perencanaan strategis SI / TI yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Beberapa kajian mewakili kesamaan metodologi yang dipakai yaitu

metodologi Anita Cassidy, kesamaan obyek penelitian dalam hal ini

pemerintah daerah, dan kesamaan kerangka menuju e-Government. Adapun

kajian tersebut beserta perbandingannya dijelaskan lebih rinci pada sub bab

berikutnya.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

44

Universitas Indonesia

2.8.1 Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi : Studi Kasus PT. Bayumas Jaya Mandiri

Masyhur (2010) membuat Karya Akhir berjudul “Perencanaan

Strategis Sistem dan Teknologi Informasi : Studi Kasus PT.

Bayumas Jaya Mandiri” menggunakan metodologi perencanaan

strategis SI / TI versi Anita Cassidy. Langkah perencanaannya

dimulai dari tahap visioning, dilanjutkan pada tahap analysis, tahap

direction kemudian ditutup dengan memberikan rekomendasi

berupa roadmap dan rencana implementasinya.

Fase Visioning, tahap ini bertujuan untuk menentukan visi dari

kegiatan serta menyusun rencana proyek berikut proses-proses

yang ada didalamnya. Secara detil hal-hal yang dilakukan

mencakup pembuatan jadwal pelaksanaan, aktivitas serta bentuk

keluaran yang akan dihasilkan. Pada fase ini dilakukan pendalaman

pemahaman terhadap kondisi bisnis PT. Bayumas Jaya Mandiri

serta memahami berbagai dokumen dan alur informasi yang

mengalir dalam organisasi. Hal tersebut dilakukan dengan

melakukan serangkaian wawancara, survey atau berinteraksi

langsung dengan komponen organisasi.

Setelah memahami kondisi bisnis organisasi dan berbagai

dokumen yang ada, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis

tentang kondisi SI. Hal ini bertujuan untuk memperjelas posisi SI

dan peranannya selama ini. Juga sepagai upaya unuk

mengkomunikasikan tujuan organisasi dengan kondisi SI sehingga

muncul berbagai potensi untuk melakukan transformasi sesuai

dengan tujuan bisnis organisasi. Dalam fase ini akan dilakukan gap

analysis untuk membandingkan kondisi saat ini dengan kondisi

yang diharapkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana

kesenjangan antara kedua kondisi tersebut sehingga dapat

diprediksi besarnya usaha yang diperlukan untuk mewujudkan

kondisi yang diharapkan organisasi.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

45

Universitas Indonesia

Fase direction membahas sebuah pernyataan tentang visi misi

SI berdasarkan kondisi yang telah dipahami serta tujuan bisnis

yang diharapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memahami

tujuan bisnis organisasi yang diinterpretasikan kedalam tujuan SI

sehingga pada akhirnya tujuan bisnis dan tujuan SI dapat

diselaraskan. Fase ini juga disusun sebuah rencana pengembangan

SI serta mengidentifikasi berbagai proyek potensial.

Pada fase rekomendasi dihasilkan sebuah roadmap secara

detail tentang pelaksanaan pengembangan SI pada PT. Bayumas

Jaya Mandiri untuk beberapa tahun kedepan mencakup ringkasan

biaya, waktu pelaksanaan serta sumber daya yang dibutuhkan.

2.8.2 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pemerintah Daerah:

Studi Kasus Pemerintah Kabupaten Purwakarta

Wedhasmara (2008) dalam tesisnya “Perencanaan strategis

sistem informasi bagi Pemda Kabupaten Purwakarta” dimulai

terlebih dahulu dengan menganalisis lingkungan organisasi yang

memuat visi, misi, dan tujuan organisasi, dilanjutkan dengan

identifikasi terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi

yang didapatkan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner

terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Purwakarta, serta

identifikasi internal dan eksternal SI / TI di lingkungan SKPD

Kabupaten Purwakarta yang didapatkan melalui kuesioner dan

peninjauan langsung terhadap keberadaan SI / TI yang memiliki

oleh SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Purwakarta.

Hasil atau deliverables dari penyusunan perencanaan strategis

sistem informasi dengan menggunakan metodologi Price

Waterhouse adalah pada tahap pertama yaitu teridentifikasinya

kebutuhan informasi organisasi, tahap kedua yaitu

teridentifikasinya portofolio aplikasi dan sistem informasi, tahap

ketiga teridentifikasinya strategi sistem informasi, dan tahap

keempat menuangkan ke dalam rencana implementasi.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

46

Universitas Indonesia

Proses menentukan peluang SI / TI dapat dilaksanakan ketika

kebutuhan informasi didorong dari tujuan organisasi telah

semuanya teridentifikasi. Kebutuhan informasi yang terdientifikasi

yaitu: informasi sumber pajak darah, informasi APBN, informasi

pendapatan daerah, informasi keamanan daerah, informasi

keberhasilan pendidikan, informasi kependudukan, dan infomasi

pariwisata.

Hasil dari penelitian tesis menjawab permasalahan

pemanfaatan SI / TI di lingkungan Pemda Kabupaten Purwakarta.

Adapun hasil identifikasi dari perencanaan strategis SI / TI adalah

terbentuknya portofolio aplikasi SI / TI (SI Pendidikan, SI

Pariwisata, SI Kependudukan, SI Keamanan Daerah, SI

Pendapatan Daerah, Website Pariwisata, Website Pendidikan,

Website Kependudukan, Website Keamanan Daerah) dan

manajemen pengelolaan SI / TI di lingkungan Pemerintah Daerah

Kabupaten Purwakarta. Keseluruhan tujuan penelitian untuk

menyusun perencanaan strategis SI / TI di Pemerintah Daerah

Kabupaten Purwakarta yang mencakup penentuan target atau

portofolio aplikasi harus dibangun dan penentuan strategi atau

bentuk pengelolaan SI / TI yang tepat untuk diterapkan di

Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta telah terpenuhi.

2.8.3 Perencanaan Strategis e-Government pada Kantor Pusat Data,

Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Flores Timur

Natalis (2012) melakukan penelitian tesis pada Kantor

Pengelolaan Data, Arsip dan Perpustakaan (KPDAP) Kabupaten

Flores Timur. Kerangka penelitian yang dipakai pada penelitian ini

adalah kerangka pengembangan e-government berdasarkan Inpres

No.3 Tahun 2003. Penelitian ini menghasilkan arsitektur aplikasi

pada Kantor PDAP Kabupaten Flores Timur dari 33 Potensi Sistem

Informasi. Keseluruhan sistem informasi dikelompokkan menjadi:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

47

Universitas Indonesia

3. Portofolio Sistem Informasi yang termasuk dalam Aplikasi

Key Operational (KO) : 13 Sistem Informasi.

4. Portofolio Sistem Informasi yang termasuk dalam Aplikasi

Support (SP) : 13 Sistem Informasi.

5. Portofolio Sistem Informasi yang termasuk dalam Aplikasi

High Potensial (HP) : 3 Sistem Informasi.

6. Portofolio Sistem Informasi yang termasuk dalam Aplikasi

Strategic (ST): 4 Sistem Informasi.

Analisis model portofolio McFarlan di atas hasilnya

menunjukkan bahwa aplikasi yang akan dibangun akan sangat

potensial dalam menunjang kinerja organisasi, hal tersebut

ditunjukkan dengan sebagian besar aplikasi terletak pada kuadran

key operational dan support.

Pengembangan Sistem Informasi tersebut dilakukan bertahap

selama jangka waktu 5 tahun, dengan prioritas tahap

pengembangan adalah aplikasi yang bersifat Key Operational,

kemudian aplikasi Support, aplikasi High Potential dan tahap

terakhir adalah aplikasi yang bersifat Strategic.

Dalam penelitian penyusunan prioritas aplikasi sistem

informasi e-Government ini, penulis belum menentukan faktor

pemilihan prioritas aplikasi sistem informasi e-Government yang

akan dibangun, seperti kemampuan anggaran dan kesiapan

aparatur.

Penelitian Tesis ini dimulai dengan menganalisis lingkungan

internal bisnis menggunakan teknik Strength dan Weakness

organisasi mulai lingkup SDM, budaya kerja, dan visi misi.

Lingkungan eksternal bisnis dianalisis menggunakan metode PEST

(Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi) dan teknik Opportunity

dan Treat. Kemudian menganalisis lingkungan internal SI / TI

menggunakan portofolio aplikasi model Mc Farlan’s Grid untuk

mendapatkan existing application, Lingkungan eksternal SI / TI

dianalisis menurut tren TIK nasional, Tren Jaringan Komputer,

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

48

Universitas Indonesia

Tren Aplikasi SI dan Tren Pengamanan SI. Keempat proses ini

akan menghasilkan sebuah strategi kebutuhan potensial pemerintahan

dan aplikasi SI / TI kedepan.

Selanjutnya dengan menggunakan metode gap analysis

dilakukan pemetaan kembali aplikasi-aplikasi yang menjadi key

operational, strategic, high potential dan support untuk

pengembangan e-government.

2.8.4 Perbandingan Penelitian

Masyhur dalam penelitian karya akhirnya menggunakan

metodologi Anita Cassidy untuk perusahaan swasta. Wedhasmara

menggunakan metodologi Price Waterhouse dalam penyusunan

perencanaan strategis SI / TI untuk instansi pemerintah. Sesuai

dengan Wedhasmara, Natalis pun mengambil obyek penelitian

instansi pemerintah, namun perencanaan strategis yang dipakai

menggunakan kerangka pengembangan e-Government.

2.9 Manajemen Risiko Instansi Pemerintahan

Nurharyanto (2009) dalam makalahnya yang berjudul “Penciptaan

budaya peduli risiko (risk awareness) untuk mendukung implementasi

manajemen risiko sektor publik” mendefinisikan manajemen risiko instansi

pemerintahan sebagai suatu proses yang sistematik dan berkelanjutan yang

dirancang dan dijalankan manajemen di seluruh level dan seluruh personil

pemerintahan, guna memberikan keyakinan yang memadai bahwa semua

risiko yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan telah diidentifikasi

dan dikelola sedemikian rupa sehingga risiko dimaksud berada dalam batas-

batas yang dapat diterima.

Tujuan pokok manajemen risiko antara lain sebagai berikut:

Memastikan risiko-risiko yang ada di pemerintah telah diidentifikasi/

dikenali dan dinilai tingkat kepentingannya, serta telah dibuatkan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

49

Universitas Indonesia

rencana tindakan untuk meminimalisasi dampak dan kemungkinan

terjadinya risiko tersebut.

Memastikan bahwa jika rencana tindakan dilaksanakan secara

efektif, maka tindakan dimaksud dapat meminimalisasi dampak dan

kemungkinan terjadinya risiko.

Memberikan rekomendasi kepada manajemen mengenai risiko-risiko

yang mungkin terjadi serta usulan penanganannya (Nurharyanto,

2009).

Selanjutnya Nurharyanto menggunakan COSO framework yang telah

disesuaikan dengan kondisi pemerintahan untuk melakukan pengelolaan

risikonya. Proses manajemen risiko instansi pemerintah terdiri dari beberapa

tahapan antara lain:

a. Identifikasi Risiko (Risk Identification);

b. Penilaian Risiko (Risk Assessment);

c. Penentuan Risk Response;

d. Pemantauan dan Pelaporan Risiko.

Tahapan identifikasi risiko bertujuan untuk mengenali faktor-faktor

risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan pemerintah, menyebabkan

kerugian atau bahkan merusak reputasi pemerintah. Identifikasi risiko secara

menyeluruh yang ada di dalam pemerintah akan menghasilkan suatu daftar

risiko (risk register). Seluruh risiko yang telah teridentifikasi kemudian

dikelompokkan ke dalam kategori-kategori tertentu seperti risiko strategis,

risiko gangguan operasional, risiko finansial, risiko reputasi, risiko

kepegawaian dan lain-lain. Aktivitas identifikasi risiko merupakan tanggung

jawab masing-masing pemilik risiko untuk proses dan unit terkait.

Tahapan penilaian risiko, merupakan aktivitas yang dilaksanakan

untuk menilai besarnya pengaruh dari risiko-risiko yang telah diidentifikasi

terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran

risiko akan dilihat dari dua perspektif yaitu kemungkinan keterjadian

(likelihood) dan besarnya pengaruh risiko bagi pemerintah (impact).

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

50

Universitas Indonesia

Tahapan penentuan risk response, rencana tindakan/aktivitas yang

akan dilakukan oleh manajemen dengan tujuan untuk mengurangi,

membagi, menghindar dan/atau menerima risiko-risiko tersebut. Setiap risk

response terhadap risiko-risiko yang ditetapkan harus mampu membuat

tingkat pengaruh (impact) dan tingkat keterjadian (likelihood) dari risiko-

risiko yang teridentifikasi masuk dalam rentang tingkat risiko yang dapat

diterima pemerintah (risk tolerance).

Tahapan pemantauan dan pelaporan risiko adalah aktivitas untuk

mendapatkan informasi up-to-date dan akurat mengenai risiko pemerintah

guna memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik. Manfaat dari

melakukan pemantauan dan pelaporan risiko adalah untuk mendapatkan

pemahaman dari sifat dan cakupan risiko-risiko yang ada, untuk mencegah

risiko muncul dan untuk menganalisa kerugian historis.

Dalam membangun budaya peduli risiko, terdapat beberapa hambatan

dalam menerapkan budya risk management, diantaranya:

• Risiko pada sektor publik seringkali masih dipandang sebagai

sesuatu yang negatif, jadi jika ditampilkan dikhawatirkan akan

memberi kesan buruk. Padahal, jika risiko tersebut benar terjadi,

maka dampaknya bisa jadi lebih buruk.

• Risiko dipandang sebagai sumber pemborosan biaya. Meskipun pada

umumnya pimpinan instansi menyadari bahwa biaya/kerugian yang

timbul akibat kegagalan dalam mengatasi/memitigasi risiko yang

harus ditanggung mungkin lebih besar.

• Daya tarik terhadap potensi untuk melakukan penyimpangan yang

menjurus kepada perbuatan fraud dianggap lebih memberikan

keuntungan yang besar, sehingga mereka cenderung mengabaikan

peringatan terhadap dampak risiko. Contohnya adalah risiko

penunjukkan langsung dalam pemilihan penyedia barang dan jasa

mempunyai risiko terjadinya kecurangan yang tinggi, namun justru

cara penunjukkan langsung banyak dipilih oleh pembuat keputusan.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

51

Universitas Indonesia

• Tata Kelola Pemerintahan yang lemah, karena kontrol dari unit

pengawasan baik internal maupun eksternal masih sangat lemah dan

mudah dikompromikan.

2.10 Blue Print Sistem Aplikasi e-Government

Inpres Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional

Pengembangan e-Government, telah mengamanatkan, diantaranya kepada

setiap Gubernur dan Bupati / Walikota untuk mengambil langkah-langkah

konkret yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya

masing-masing guna terlaksananya pengembangan e-Government secara

nasional.

Menurut Inpres No. 3/2003:

“Pengembangan e-government merupakan upaya untuk

mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis

(menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas

layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-

government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di

lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan

teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut

mencakup dua aktivitas yang berkaitan yaitu:

(1) Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan

proses kerja secara elektronis;

(2) Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan

publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat

di seluruh wilayah negara”.

Mengingat lingkup e-Government bukan saja Pemerintahan Daerah,

tetapi juga nasional, maka diperlukan panduan baku pengembangan sistem

e-Government untuk menjamin bahwa sistem tersebut dapat memenuhi

harapan yang diinginkan dan juga dapat saling bersinergi antara satu dengan

yang lainnya (interoperabilitas).

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

52

Universitas Indonesia

Selanjutnya, membangun e-Government bukan saja membangun

infrastruktur komunikasi data dan informasi, tetapi juga berarti membangun

infrastruktur sistem aplikasi, standarisasi meta-data, pengembangan sumber

daya manusia, pengembangan prosedur, kebijakan dan peraturan.

2.10.1 Menuju e-Government

Tujuan implementasi e-government adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan

teknologi IT dalam proses penyelenggaraan pemerintahan,

2. Terbentuknya kepemerintahan yang bersih, transparan, dan

mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif,

3. Perbaikan organisasi, sistem manajemen, dan proses kerja

kepemerintahan.

Sasaran pembangunan e-government sebagai berikut:

1. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik

yang berkualitas dan terjangkau,

2. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk

meningkatkan dan memperkuat kemampuan perekonomian

menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan

internasional,

3. Pembentukan mekanisme komunikasi antar lembaga pemerintah

serta penyediaan fasilitas bagi partisipasi masyarakat dalam

proses kepemerintahan,

4. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang

transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan

antar lembaga pemerintah.

Gambar 2.13 menjelaskan pola transformasi dari

pemerintah manual menuju pemerintahan berbasis TIK.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

53

Universitas Indonesia

Gambar 2.13. Transformasi Menuju e-government

(Sumber: Blue Print Sistem Aplikasi e-Government, Depkominfo, 2005)

Melaksanakan e-Government artinya menyelenggarakan roda

pemerintahan dengan bantuan (memanfaatkan) teknologi informasi.

Dalam arti kata lain adalah melakukan transformasi sistem proses

kerja ke sistem yang berbasis elektronik. Beberapa organisasi yang

pada awalnya disusun untuk keperluan proses kerja secara manual

pada akhirnya bisa jadi perlu dirubah dan disesuaikan untuk

memungkinkan berjalannya sistem elektronik lebih optimal.

Tentu saja tidak semua proses kerja dapat ditransformsi ke

dalam sistem elektronik. Ada beberapa yang masih harus

mengunakan sistem manual, tetapi ada sebagian besar lainnya yang

dapat dikerjakan dengan lebih cepat, efektif dan efisien melalui

bantuan sistem elektronik.

Beberapa contoh fungsi kepemerintahan yang

penyelenggaraannya dapat dibantu melalui sistem elektronik adalah:

1. Pelayanan Masyarakat

2. Kepegawaian

3. Keuangan Daerah

4. Pengelolaan Aset, dan sebagainya.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

54

Universitas Indonesia

2.10.2 Kerangka Arsitektur e-Government

Salah satu kata kuci e-Government adalah pemanfaatan TI. Ini

artinya bahwa akan ada unsur-unsur TI seperti sistem aplikasi,

sistem infrastruktur, jaringan telematika dan lain-lain yang dipakai

dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Beberapa hal

mendasar tentang pemanfaatan TI ini berkaitan dengan:

Penggunaan Internet; Penggunaan Infrastruktur Telematika;

Penggunaan Sistem Aplikasi; Standarisasi Metadata; Transaksi dan

Pertukaran Data Elektronik; Sistem Dokumentasi Elektronik.

Gambar 2.14. Kerangka Arsitektur e-Government

(Sumber: Blue Print Sistem Aplikasi e-Government, Depkominfo, 2005)

Kerangka arsitektur e-government, seperti diilustrasikan dalam

Gambar 2.14 menjamin keterpaduan serta interoperabilitas antar

komponen dalam sistem e-Government dan juga antar sistem e-

Government itu sendiri, maka perencanaan dan pengembangan e-

Government perlu dirumuskan dalam kerangka tersebut.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

55

Universitas Indonesia

2.10.3 Tingkatan e-Government

Untuk membangun e-Government, Inpres No. 3/2003 juga

menjelaskan beberapa strategi yang bisa diimplementasikan, salah

satu diantaranya adalah membangan e-government secara

sistematik melalui tahapan yang realistik dan sasaran yang terukur,

sehingga mudah difahami dan diikuti oleh semua pihak.

Pengembangan e-government dapat dilaksanakan melalui

empat tingkatan. Semakin tinggi tingkatannya, diperlukan

dukungan sistem manajemen, proses kerja, dan transaksi informasi

antar instansi yang semakin kompleks pula. Upaya untuk

menaikkan tingkatan tanpa dukungan yang memadai, berpotensi

untuk mengalami kegagalan.

Tingkat 1 - Persiapan, yang meliputi pembuatan situs

informasi disetiap lembaga, penyiapan SDM, penyiapan sarana

akses yang mudah misalnya Warnet, dll.

Tingkat 2 - Pematangan yang meliputi pembuatan situs

informasi publik interaktif, dan pembuatan antar muka

keterhubungan dengan lembaga lain

Tingkat 3 - Pemantapan yang meliputi pembuatan situs

transaksi pelayanan publik, dan pembuatan interoperabilitas

aplikasi dan data dengan lembaga lain.

Tingkat 4 - Pemanfaatan yang meliputi pembuatan aplikasi

untuk pelayanan yang bersifat G2G, G2B dan G2C yang

terintegrasi.

2.10.4 Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan

Kelompok Blok Fungsi dan bagian-bagiannya (komponen

modul) disusun dalam sebuah bagan fungsi yang selanjutnya dalam

dokumen blueprint ini disebut sebagai Kerangka Fungsional

Sistem Kepemerintahan.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

56

Universitas Indonesia

Gambar 2.15 Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan

(Sumber: Blue Print Sistem Aplikasi e-Government, Depkominfo, 2005)

Kerangka fungsi sistem kepemerintahan yang digambarkan pada

Gambar 2.16 berikut:

Gambar 2.16 Contoh Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan

(Sumber: Blue Print Sistem Aplikasi e-Government, Depkominfo, 2005)

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

57

Universitas Indonesia

2.10.5 Peta Solusi Aplikasi E-Government

Di sisi lain, sistem aplikasi-sistem aplikasi dikembangkan

dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan fungsi

kepemerintahanseperti yang telah didefinisikan dan dikelompokkan

dalam Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan tersebut di

atas. Dengan mempertimbangkan fungsi sistem aplikasi dan

layanannya, sistem aplikasi-sistem aplikasi tersebut kemudian

disusun dan dikelompokkan dalam sebuah sistem kerangka

arsitektur, yang dalam dokumen blueprint ini selanjutnya disebut

sebagai Peta Solusi Aplikasi e-Government.

Gambar 2.17 Peta Solusi Aplikasi e-government

(Sumber: Blue Print Sistem Aplikasi e-Government, Depkominfo, 2005)

Contoh peta solusi aplikasi untuk mendukung e-Government

adalah seperti pada gambar berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

58

Universitas Indonesia

Gambar 2.18 Contoh Peta Solusi Aplikasi e-government

(Sumber: Blue Print Sistem Aplikasi e-Government, Depkominfo, 2005)

Dalam peta solusi aplikasi e-Government, sistem aplikasi

dikelompokkan melalui pendekatan matrik antara orientasi fungsi

layanan dan sifat fungsi sistem aplikasi tersebut. Melalui

pendekatan ini, sistem aplikasi dikelompokkan dalam tiga

kelompok sebagai berikut:

1. Kelompok sistem aplikasi yang orientasi fungsinya

langsung memberikan pelayanan kepada penggunanya

(aplikasi front office)

2. Kelompok sistem aplikasi yang orientasi fungsinya lebih

banyak ditujukan untuk memberikan bantuan pekerjaan

yang bersifat administrasi kepemerintahan, serta fungsi-

fungsi kedinasan dan kelembagaan (aplikasi back office).

3. Kelompok sistem aplikasi yang fungsi layanannya bersifat

mendasar dan umum, diperlukan oleh setiap pengguna, atau

setiap sistem aplikasi lain yang lebih spesifik. Sifat layanan

aplikasi dasar biasanya back-office.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

59

Universitas Indonesia

Untuk setiap kelompok sistem tersebut, masing-masing dibagi

lagi kedalam tiga sub-grup berdasarkan orientasi pengguna yang

dilayaninya, sebagai berikut:

1. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi

fungsinya melayani kebutuhan dan kepentingan masyarakat

(G2C: Government To Citizen)

2. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi

fungsinya melayani kebutuhan dan kepentingan kalangan

bisnis (G2B: Government To Business)

3. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi

fungsinya melayani kebutuhan internal lembaga

kepemerintahan, atau kebutuhan dari pemerintah daerah

lainnya (G2G: Government To Government)

Terakhir adalah kelompok fungsi umum yang memberikan

layanan integrasi dan komunikasi antar sistem aplikasi, juga

masalah sekuriti, dan lain-lain.

2.10.6 Penyusunan Peta Alur (Road Map)

Pemerintah daerah perlu menyusun rencana pembangunan e-

Government dalam beberapa tahapan pembangunan yang

komprehensif, realistik dan terukur. Selanjutnya pemerintah daerah

perlu menyusun strategi pentahapan dan menentukan prioritas

pembangunan di setiap tahapan sesuai dengan tujuan yang

diharapkan.

Secara garis besar ada tiga strategi yang patut dipertimbangkan

dalam menentukan prioritas pembangunan aplikasi sebagai berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

60

Universitas Indonesia

1. Strategi Matriks

Gambar 2.19 Strategi Matriks

(Sumber: Blue Print Sistem Aplikasi e-Government, Depkominfo, 2005)

Membangun sistem aplikasi e-Government dengan strategi

matrik, artinya membangun dari semua kategori sistem aplikasi pada

satu tahapan (G2G, G2C, G2B, Front Office, Back Office dan

aplikasi umum), tetapi dengan memilah dan memilih jenisnya

berdasarkan skala prioritas pembangunan daerah, sesuai kebijakan,

visi dan misi pemerintah daerah masing-masing.

2. Strategi Spiral

Strategi ini memprioritaskan pembangunan sistem aplikasi e-

Government secara lengkap terlebih dahulu untuk ruang lingkup

internal pemerintah daerah dan legislatif, baru secara bertahap

pengembangan diperluas ke lingkup yang lebih besar seperti

kecamatan, kelurahan, instansi vertikal dan bidang lainnya. Strategi

ini juga memprioritaskan untuk membuat (dalam skala kecil)

prototipe jaringan Sistem Informasi Kepemerintahan lengkap dari

kelurahan sampai dengan pemda.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

61

Universitas Indonesia

Gambar 2.20 Strategi Spiral

(Sumber: Blue Print Sistem Aplikasi e-Government, Depkominfo, 2005)

3. Strategi Neraca F&I

Strategi ini dilakukan melalui analisis Feasibility vs Impact.

Feasible artinya memprioritaskan pembangunan pada aplikasi yang

tergolong mudah dan sederhana untuk diimplementasikan.

Sedangkan Impact artinya memprioritaskan pembangunan pada

aplikasi yang manfaatnya dapat dirasakan sebesar-besarnya (seluas-

luasnya) oleh masyarakat umum.

Gambar 2.21 Strategi Neraca F&I

(Sumber: Blue Print Sistem Aplikasi e-Government, Depkominfo, 2005)

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

62

Universitas Indonesia

Contoh beberapa kebijakan umum yang disarankan,

khususnya untuk pemerintah daerah yang belum atau baru akan

mengimplementasikan e-Government adalah:

Pembangunan e-Government disusun dalam lima tahapan, tiap

tahapan direncanakan selama satu tahun, disesuaikan dengan

perencanaan pembangunan yang lazim berlaku di Pemerintah

Daerah, seperti RKPD, RENSTRADA, dan lain-lain.

Disetiap tahapan dilaksanakan pengembangan aplikasi dari

semua kategori. Untuk kategori pemerintahan (G2G),

ditekankan pada pembangunan aplikasi untuk lingkup internal

Pemda dan Legislatif, baru diperluas ke kecamatan dan

kelurahan. Meskipun begitu, di tahap awal sebaiknya juga

dibangun satu prototipe jaringan sistem informasi yang utuh

dari kelurahan sampai ke pusat.

Untuk kategori bisnis (G2B), diprioritaskan pada sistem

aplikasi untuk pelayanan UKM dan BUMN/BUMD, termasuk

RSUD.

Sedangkan untuk kategori umum diprioritaskan pada aplikasi

e-Gov Portal dan aplikasi-aplikasi pendukung seperti

kolaborasi dan koordinasi, dan sistem pendukung keputusan.

Gambar 2.22 Pentahapan pengembangan e-government

(Sumber: Blue Print Sistem Aplikasi e-Government, Depkominfo, 2005)

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

63

Universitas Indonesia

2.11 Kerangka Pemikiran Perencanaan Strategis SI / TI Pemerintah Kota

Serang

Setelah menganalisis beberapa teori, penelitian sebelumnya serta

metodologi yang bersesuaian dengan topik, didapat kerangka pemikiran

perencanaan strategis SI / TI untuk Pemerintah Kota Serang. Adapun

kerangka pemikiran (theoretical framework) sebagai berikut:

Gambar 2.23 Kerangka Pemikiran

. Kerangka pengembangan e-government pemerintah daerah (Inpres

No.3/2003) dan kesadaran peningkatan kualitas pelayanan publik

(Permenpan&RB NO. 11/2011) menjadi dasar dalam proses pengambangan

rencana SI / TI. Metodologi Anita cassidy dipilih sebagai metodologi dalam

pengembangan perencanaan SI / TI dengan menggunakan beberapa

teknik/tools yang cukup dikenal oleh penulis dan masukan berupa visi

bisnis, proses bisnis (tata laksana) dan kondisi SI / TI pemerintahan.

Perencanaan Strategis SI / TI yang dihasilkan nantinya merupakan bagian

transformasi dari perubahan pemerintahan manual menuju pemerintahan

berbasis TIK (e-Government).

Penyelenggaraan

Pemerintahan Secara

Manual (Government)

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Berbasis TIK

(e-Government)

TRANSFORMASI

Perencanaan

Strategis SI/TI

Pemda Kota Serang

Peningkatan kualitas

pelayanan publik Kebijakan dan strategi

nasional pengembangan

e-government

Proses /

Metodologi

- Anita Cassidy,

2006

Visi Bisnis & Proses

- Permenpan&RB, No.11/2011 - Inpres No. 3/2003

Teknik / Analisis /

Metode Kondisi SI/TI

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

64

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2012), “metode penelitian sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Sedangkan menurut

Bakker (2010), “metodologi penelitian adalah cara-cara yang mengatur prosedur

penelitian ilmiah pada umumnya, sekaligus pelaksanaannya terhadap masing-

masing ilmu secara khusus”. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

metodologi penelitian adalah prosedur secara ilmiah untuk mendapatkan data

sehingga memenuhi tujuan penelitian.

Bab ini membahas tentang kerangka penelitian dan alur penelitian yang akan

dilakukan dalam membuat perencanaan strategis SI / TI pada pemerintah Kota

Serang. Metodologi penelitian yang digunakan mengacu pada metodologi yang

diperkenalkan oleh Anita Cassidy yang dimulai dari fase visioning, fase analysis,

fase direction, kemudian dilanjutkan sampai fase recommendation. Penjelasan

dari kerangka dan alur penelitian lebih lanjut pada sub bab berikut ini.

3.1 Kerangka Penelitian

Metodologi yang dipakai telah disesuaikan dengan kebutuhan

organisasi pemerintah daerah. Sub tahapan menginisiasi dan mengelola

proyek pada fase visioning dihilangkan, karena tujuan utama dari sub

tahapan ini mengelola perencanaan strategis SI / TI sebagai sebuah project.

Sub tahapan mengembangkan business case dan mengkomunikasikan

rencana pada fase recommendation pun dihilangkan, karena tidak

diperlukan pada penelitian karya akhir ini. Business case membahas lebih

dalam analisis ekonomis salah satu project SI / TI prioritas untuk dijadikan

project pertama yang segera dilakukan dengan menganalisis return on

investment (ROI) dan analisis dampak dan manfaatnya bagi organisasi.

Kerangka penelitian yang digunakan dalam penelitian karya akhir ini

seperti pada Gambar 3.1 berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

65

Universitas Indonesia

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian Perencanaan SI / TI

3.2 Alur Penelitian

Alur penelitian dalam penelitian karya akhir ini memiliki tahapan

yang harus dilalui dan tidak bisa lompat pada langkah lain sebelum langkah

selanjutnya telah dilakukan. Alur penelitian dijelaskan pada Gambar 3.2

sebagai berikut:

INPUT :

Dokumen Visi,

Misi, Renstra,

Wawancara

Tools :

SW-OT, PEST,

CSF, Value Chain,

Studi literatur

RECOMMENDATION PHASE

VISIONING PHASE

Memahami Visi

dan Situasi Bisnis

Dokumentasi dan

Konfirmasi Analisis

bisnis

Output :

Dokumen

Proses Bisnis,

ANALYSIS PHASE

Memahami

Situasi SI Menganalisis

Situasi SI

INPUT :

Proses Bisnis,

Dokumen SI

Tools :

Gap Analisis,

Mc Farlan

Grid, SWOT

SI/TI

Output :

Solusi Alternatif

SI (Portofolio

Aplikasi), TI,

Organisasi/

Manajemen SI,

Kebutuhan

Informasi

DIRECTION PHASE

Membangun Solusi Alternatif SI/TI

Visi dan

Arah SI/TI

Rencana

SI/TI

Proyek

SI/TI

Road

map

Risk

Management

INPUT :

Solusi Alternatif

SI/ TI,

Tools :

CSF, Kerangka

Nasional e-Gov,

Output :

Aplikasi,

Infrastruktur,

Organisasi/

SDM, Proses

SI,

Prioritasi SI/TI

Gap

Analisis

Tahapan

pengembangan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

66

Universitas Indonesia

Gambar 3.2 Alur Penelitian Perencanaan SI / TI

3.2.1 Studi Literatur

Tinjauan literatur dilakukan untuk mempelajari berbagai teori

yang sesuai dengan kerangka pikir metodologi penelitian dalam

memecahkan masalah. Studi literatur yang digunakan berhubungan

dengan studi kasus perencanaan infrastruktur teknologi informasi di

Tahap Pendahuluan,

Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan

Studi Literatur Kondisi Pemkot Serang

Tahap Pengumpulan Data dan Informasi,

Mengumpulkan data yang akan digunakan dalam pembuatan rencana strategis e-

government. Primer : Depth Interview, Sekunder : Observasi (RPJMD)

Tahap Solusi dan Rekomendasi,

Visi, Misi SI/TI, Solusi SI, TI, Organisasi, Proses dan Prioritasi

Tahap Pemahaman Bisnis dan SI Saat Ini,

Menganalisis dan memahami kondisi yang ada saat ini dan menginterpretasikan kebutuhan

mendatang dengan analisis PEST, CSF, Value Chain

Memahami Visi Bisnis dan

Konfirmasi analisis

Memahami Situasi SI dan

analisis SI/TI

Tahap Analisis Data

Analisis SWOT

Tahap Formulasi Rencana Strategis e-Governmnet

Roadmap Tahapan

pengembangan

Manajemen risiko

Tahap Finalisasi,

Cetak Biru

Tahap Gap Analisis,

Strategic Grid

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

67

Universitas Indonesia

lingkungan pemerintah daerah tempat penulis bekerja. Teori-teori

perencanaan infrastruktur teknologi informasi diambil dari bahan

pustaka, bahan ajar kuliah, internet, jurnal ilmiah dan peraturan,

prosedur, dokumen/referensi terkait organisasi pemerintahan daerah.

3.2.2 Pengumpulan Data dan Informasi

Pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

menggunakan beberapa cara yaitu:

Metode Wawancara yang dilakukan kepada beberapa pihak

yang terkait dengan penelitian;

Observasi dengan mengamati proses bisnis dalam lingkungan

Pemerintah Kota Serang dan review dokumen RPJMD, Renstra

SKPD.

3.2.3 Tahap Analisis Data

Hasil wawancara dianalisis untuk mencari maksud utama dari

sebuah ide. Kemudian dibandingkan untuk mendapatkan keterkaitan

dengan ide utama.

3.2.4 Tahap Pemahaman Bisnis dan Situasi SI Saat Ini

Menganalisis Lingkungan internal bisnis, Lingkungan eksternal

bisnis, lingkungan internal SI / TI, lingkungan eksternal SI / TI

menggunakan teknik SW-OT, Value Chain, CSF, PEST, Tren SI, Tren

TIK nasional.

3.2.5 Tahap Gap Analisis

Gap analisis antara portofolio aplikasi saat ini dan portofolio

aplikasi ke depan menggunakan Mc Farlan’s Grid.

3.2.6 Tahap Solusi dan Rekomendasi

Dari SWOT SI / TI didapat visi, misi SI / TI, dari analisis CSF,

Value chain, SWOT Organisasi dan hasil analisis kesenjangan didapat

solusi kebutuhan mendatang.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

68

Universitas Indonesia

3.2.7 Tahap Pembuatan Formulasi Rencana Strategis

Menggunakan model matriks dari kerangka pengembangan e-

government. Kemudian dilakukan pentahapan dalam implementasinya

(road map) sekaligus melakukan mitigasi risiko aset pemerintahan.

3.2.8 Tahap Finalisasi

Cetak biru perencanaan strategis SI / TI dapat dipergunakan

sebagai acuan dalam perencanaan SI / TI pemerintah Kota Serang.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

69

BAB IV

PROFIL PEMERINTAH KOTA SERANG

Pada bab ini akan dibahas profil pemerintah Kota Serang untuk dijadikan

sebagai referensi dalam melakukan analisis proses pada bab selanjutnya. Profil ini

merupakan gambaran secara menyeluruh mengenai kondisi Kota Serang mulai

dari tata pemerintahan, keadaan geografis, keadaan kultur masyarakat, budaya,

pendidikan, kesehatan, potensi ekonomi, dan produk unggulan daerah.

4.1 Selayang Pandang Kota Serang

Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2007 Tanggal 10 Agustus 2007,

Kota Serang terbentuk dengan luas wilayah 266,74 Km2 yang terdiri dari

enam kecamatan yaitu: Serang, Kasemen, Taktakan, Walantaka, Cipocok

Jaya dan Curug.

4.1.1 Sejarah Kota Serang

Peresmian Kota Serang ini ditandai dengan pelantikan penjabat

Walikota Serang Asmudji HW, yang dilakukan oleh Menteri Dalam

Negeri di Gedung Departemen Dalam Negeri di Jakarta pada tanggal

2 November 2007. Pada tanggal 22 November 2007, Mendagri

menyetujui pembentukan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK)

Kota Serang berdasarkan SK Mendagri Nomor 060/2840/SJ

tertanggal 22 November 2007.

Pada tanggal 5 Desember 2008 melalui pemilihan kepala daerah

langsung dilantiklah walikota dan wakil walikota serang definitif.

Sejak saat itu hingga lima tahun kedepan Kota Serang dipimpin oleh

H. Bunyamin, MBA sebagai walikota dan H. Tb. Haerul Jaman,

B.Sc. sebagai wakil walikotanya. Namun pada tanggal 1 Maret 2011,

Walikota Serang menghembuskan nafasnya yang terakhir. Kemudian

posisi walikota diganti oleh wakilnya yaitu H. Tb. Haerul Jaman, SE

yang dilantik oleh Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah pada

tanggal 25 Maret 2011. dan H. Nana Suryana, M.Si sebagai wakil

walikota Serang sampai sekarang.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

70

Universitas Indonesia

4.1.2 Arti Lambang Daerah

Lambang Kota Serang berbentuk persegi enam pentagonal

dengan gambar utama gerbang Istana Kaibon dan satu bintang.

Sedangkan pada pitanya tertulis motto atau semboyan ‘Kota Serang

Madani’.

Gambar 4.1 Lambang Daerah Kota Serang

Secara filosofis madani merupakan bentuk kemandirian suatu

daerah. Madani memberikan arti luas untuk pengayoman

masyarakat, civil society yang mengedepankan musyawarah untuk

mufakat, serta berbudaya.

4.1.3 Kondisi Umum / Geografis

Kota Serang merupakan salah satu dari tujuh kabupaten/kota

yang ada di Propinsi Banten yang mempunyai kedudukan sebagai

pusat pemerintahan. Sedangkan batas-batas wilayah Kota Serang

adalah sebagai berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan Teluk Banten

Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pontang,

Kecamatan Ciruas, Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang

Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Cikuesal,

Kecamatan Petir, Kecamatan Baros Kabupaten Serang

Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pabuaran,

Kecamatan Waringin Kurung, Kecamatan Kramatwatu

Kabupaten Serang

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

71

Universitas Indonesia

Sesuai dengan Undang-undang No. 32 tahun 2007, tanggal 2

November 2007 tentang Pembentukan Kota Serang, Kota Serang

memiliki wilayah seluas 266,74 km2 yang terdiri dari enam

kecamatan, 46 desa dan 20 kelurahan. Luas masing-masing

kecamatan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1 Kecamatan dan Luas Wilayah

Sumber: Bappeda Kota Serang

Menurut analisis kesesuaian lahan kawasan Kota Serang terbagi

menjadi tiga karakteristik kawasan, yaitu:

• Dataran dengan kemiringan 0 – 5 %

• Perbukitan landai dengan kemiringan 5–15 %

• Perbukitan terjal dengan kemiringan >15%

Tabel 4.2 Rekomendasi Pengembangan

Kapasitas RuangWilayah Kota Serang

Sumber: Materi Teknis RTRW Kota Serang 2010-2030

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

72

Universitas Indonesia

Ditinjau dari penggunaan tanahnya, sebagian besar lahan Kota

Serang direkomendasikan untuk kawasan hutan lindung dan

permukiman.

Wilayah kota Serang sebagian besar adalah dataran rendah yang

memiliki ketinggian kurang dari 500 mdpl dan beriklim tropis

dengan suhu rata-rata tiap bulan 27,07 ºC, suhu terendah 23,3 ºC dan

tertinggi 33,2 ºC. Kelembaban udara 84%, rata-rata curah hujan 9,4

mm dengan curah hujan terbesar pada bulan Januari dan Desember.

Akses langsung menuju Kota Serang dapat melalui darat dan

laut. Akses darat dapat dicapai dengan melintasi jalan tol lintas

Jakarta-Merak keluar di Serang Timur dan Serang Barat, akses laut

dapat dicapai secara langsung melalui Pelabuhan Karangantu.

4.1.4 Kondisi Sosial Demografis

a. Penduduk

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk

Kota Serang berjumlah 577.785 jiwa dengan tingkat kepadatan

penduduk sebesar 2.166 jiwa/km2.

Tabel 4.3 Sebaran dan Kepadatan Penduduk Tahun 2010

Sumber: BPS Kota Serang

Diantara enam kecamatan yang ada di Kota Serang, Kecamatan

Serang merupakan kecamatan yang terpadat yaitu 8.038 jiwa/km2

sedangkan yang terjarang penduduknya adalah kecamatan Curug

dengan kepadatan penduduk sebesar 954 jiwa/km2.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

73

Universitas Indonesia

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2010

Sumber: BPS Kota Serang

Kalau dilihat dari komposisinya, penduduk Kota Serang lebih

banyak laki-laki daripada perempuan, yaitu terdiri dari 297.187

orang laki-laki dan 280.598 orang perempuan.

Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Yang Memiliki KTP

per Oktober 2011

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Serang

Jumlah penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Serang

sebesar 208.017 orang dan yang terendah terdapat di Kecamatan

Kasemen yaitu sebesar 87.674 orang.

b. Tenaga Kerja

Jumlah Pencari kerja pada akhir tahun 2010 sebanyak 28 orang.

Tingkat pendidikan pencari kerja di Kota Serang terbanyak adalah

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

74

Universitas Indonesia

lulusan SMA yaitu sebesar 60,71 persen. Yang ditempatkan tahun ini

sebanyak 766 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari Tabel

berikut:

Tabel 4.6 Banyaknya Pencari Kerja Menurut Tingkat

Pendidikan di Kota Serang Tahun 2010

Sumber: Disnaker Kota Serang

4.1.5 Kondisi Sosial Budaya

a. Pendidikan

Pada tahun 2010 di Kota Serang terdapat sekolah dasar

sebanyak 238 unit, dengan jumlah guru sebanyak 3.067 orang dan

siswanya berjumlah 79.009 orang.

Tabel 4.7 Jumlah Sarana Pendidikan di Kota Serang Tahun 2010

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Serang

Jumlah sekolah menengah pertama sebanyak 64 unit dengan

jumlah guru 1.376 orang dan 23.974 orang siswanya.Sedangkan

jumlah sekolah setingkat SLTA berjumlah 53 unit dengan jumlah

guru 1.712 orang dan murid 26.409 orang.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

75

Universitas Indonesia

b. Kesehatan

Ketersediaan sarana kesehatan berupa rumah sakit merupakan

faktor utama dalam meningkatkan kualitas hidup.Pada tahun 2010 di

Kota Serang terdapat 6 rumah sakit yang terdiri dari 1 rumah sakit

pemerintah, 1 rumah sakit tentara dan 4 rumah sakit swasta.

Sedangkan puskes-mas berjumlah 11 puskesmas umum, 14

puskesmas pembantu dan 11 puskesmas keliling.

Tabel 4.8 Unit Pelayanan Kesehatan Tahun 2010

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Serang (2010)

Tenaga kerja kesehatan yang terdaftar pada Dinas Kesehatan

Kota Serang yang terdiri dari dokter umum, dokter ahli, dokter gigi

dan paramedis dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 4.9 Tenaga Kesehatan Tahun 2010

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Serang (2010)

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

76

Universitas Indonesia

4.1.6 Kondisi Perekonomian

Ditinjau dari penghitungan atas dasar harga berlaku, Produk

Domestik regional Bruto (PDRB) Kota Serang meningkat 12,77

persen yaitu dari 4.806,52 miliar rupiah pada tahun 2009 menjadi

5.420,25 miliar rupiah pada tahun 2010. Sedangkan menurut

penghitungan atas dasar harga konstan 2000, PDRB Kota Serang

meningkat dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 7,63 persen.

PDRB perkapita Kota Serang juga mengalami peningkatan, pada

tahun 2009 sebesar 8.514.055 rupiah dan pada tahun 2010 sebesar

9.381.081 rupiah. Sementara PDRB per kapita Provinsi Banten pada

tahun 2009 sebesar 12.826.000 rupiah dan tahun 2010 juga

mengalami peningkatan menjadi 14.012.000 rupiah. Berikut adalah

tabel yang menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi Kota Serang.

Tabel 4.10 Pertumbuhan PDRB Berlaku dan Konstan Kota

Serang dan Provinsi Banten, Tahun 2009-2010 (%)

Sumber: BPS Kota Serang

Kontribusi terbesar terhadap PDRB Atas dasar harga berlaku

Kota Serang menurut lapangan usaha pada tahun 2010 diberikan

oleh lapangan usaha Jasa-Jasa sebesar 24,38% dari total PDRB,

kemudian diikuti lapangan usaha Perdagangan, Hotel dan Restoran

sebesar 24,00%, selanjutnya lapangan usaha Bangunan sebesar

20,26%, kemudian lapangan usaha Keuangan, Persewaan, & Jasa

Perusahaansebesar 10,03%, lapangan usaha Pertanian sebesar

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 95: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

77

Universitas Indonesia

8,68%, lapangan usaha Pengangkutan dan Komunikasi sebesar

6,62%, lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 4,48%, lapangan

usaha Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar 1,53% dan terakhir

lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,02% dari

total PDRB. Salah satu ukuran yang digunakan untuk melihat

keberhasilan pembangunan suatu daerah adalah dengan melihat laju

pertumbuhan ekonominya.

4.1.7 Produk Unggulan Daerah

Kota Serang memiliki beberapa produk unggulan asli daerah

yang patut dibanggakan dari sektor industri Pengolahan, Lima

produk unggulan tersebut yaitu: Kue Satu, Sate Bandeng, Emping,

Baso Ikan Kering, dan Batik Banten (Sumber : Disperindagkop,

Agustus 2011).

Beberapa produk daerah lainnya yang memiliki potensi untuk

dikembangkan meliputi sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan

berupa: Dendeng daging, Jambu Citra, Melon, Jagung, Padi, Kacang

Tanah. Sektor Industri Pengolahan berupa: Baso Ikan Kering. Obyek

Wisata seperti: Mesjid Agung Banten, Kraton Surosowan, Kraton

Kaibon, Benteng Spelwijk, Museum Banten Lama, Pulau Burung,

Padepokan Debus Surosowan, Permata Agro Curug Manis, Rumah

Hutan Cidampit, Wisata Agro, Water Boom Tembong Jaya,

Agrowisata Tanaman.

Gambar 4.2 Produk unggulan dan obyek wisata Kota Serang

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 96: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

78

Universitas Indonesia

4.2 Organisasi dan Tata Kelola Pemerintahan

Secara organisatoris kepemerintahan, Pemerintah Kota Serang terdiri

atas seorang Sekretaris Daerah, tiga orang Asisten Daerah, satu orang

Sekretarias DPRD, dan terdiri dari enam Badan, satu Inspektorat daerah,

dua belas Dinas, dan tiga Kantor.

Pendanaan pembangunan daerah berasal dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD). Alokasi APBN untuk Kota Serang melalui dana

perimbangan pada tahun 2010 mencapai 410.703 trilyun rupiah. Alokasi

APBD Provinsi Banten untuk Kota Serang melalui lain-lain pendapatan

daerah yang sah sebesar 89,134 trilyun rupiah.

Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap pendapatan

daerah Kota Serang mengalami penurunan. Pada tahun 2010, kontribusi

PAD terhadap pendapatan daerah memperlihatkan angka sebesar 3,90

persen saja.Walaupun secara nominal menunjukan kenaikan.

Hingga akhir 2010, ada 5.221 pegawai negeri sipil (PNS) bekerja di

pemerintahan Kota Serang, dibagi menurut golongan yaitu 63 pegawai

golongan I; 1.286 pegawai golongan II; 2.325 golongan III dan sebanyak

1.547 pegawai golongan IV.

Gambar 4.3 Jumlah PNS Pemerintah Kota Serang menurut Golongan

Tahun 2010 (Sumber: BKDl Kota Serang)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang

beranggotakan sebanyak 45 orang, yang terbagi menjadi 4 badan yaitu

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 97: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

79

Universitas Indonesia

Badan Musyawarah, Badan Anggaran, Badan Legislasi Daerah dan badan

kehormatan. Selain badan DPRD Kota Serang juga dibagi menjadi 4 komisi,

yaitu Komisi I (hukum dan pemerintahan), Komisi II (Ekonomi dan Kesra),

Komisi III (Keuangan dan Aset Daerah) serta Komisi IV (Pembangunan).

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 98: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

80

Universitas Indonesia

Susunan Organisasi dan Tata Kerja lingkup Pemerintah Kota Serang adalah sebagai berikut :

Gambar 4.4 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Serang

DPRD

Sekretaris Dewan

(Sekwan) Asisten Bid.

Adm. Umum

Asisten Bid.

Pemerintahan Staf Ahli

Walikota

Sekretaris

Kepala Bidang

Kepala SubBidang

Walikota / Wakil Walikota

Sekretaris

Daerah (Sekda)

Asisten Bid.

Ekbang & Kesra

Sekretaris

Kepala Seksi

Sekretaris

Kepala Bidang

Kepala Seksi/UPT

6 Camat 6 Kepala

Badan

12 Kepala

Dinas

Kasubag TU

Kepala Seksi

3 Kepala Kantor

3 Kabag 3 Kabag 3 Kabag 3 Kabag

Sekretaris

Inspektur

Pembantu

Kepala Seksi

1 Inspektorat

Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi

Kepala Kelurahan

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 99: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

81

Universitas Indonesia

4.3 Visi dan Misi

Berpijak pada kondisi saat ini, dan tantangan yang dihadapi sampai

dengan tahun 2014 serta mempertimbangkan potensi dan harapan

masyarakat Kota Serang maka visi pembangunan Kota Serang tahun 2008 -

2013 adalah sebagai berikut: “Terwujudnya Landasan Kota Serang Yang

Global dan Berwawasan Lingkungan”.

Visi pembangunan Kota Serang tahun 2008-2013 tersebut diharapkan

menjadi landasan pencapaian visi pembangunan Kota Serang tahun 2008-

2025, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Kota Serang Tahun 2008-2025 yaitu: “Terdepan Sebagai

Pusat Pendidikan, Jasa dan Perdagangan Menuju Kota Serang SMART

2025”.

Makna dan harapan yang terkandung dalam visi pembangunan Kota

Serang tahun 2008-2013 adalah terwujudnya perangkat dasar berupa

suprastruktur (peraturan perundang-undangan/ regulasi daerah),

infrastruktur (prasarana) dan struktur (sarana) pemerintahan dan

pembangunan daerah dalam berbagai aspek kehidupan menuju Kota Serang

yang dinamis dan maju serta berwawasan lingkungan.

Secara lebih rinci makna dari visi Kota Serang 2008-2013 adalah

sebagai berikut:

Landasan: Kondisi suprastruktur (peraturan perundang-undangan /

regulasi daerah), insfrastruktur dan struktur pemerintahan dan

pembangunan daerah Kota Serang dalam berbagai aspek kehidupan

(sosial budaya, ekonomi, fisik dan lingkungan).

Global: Kondisi Kota Serang yang mampu tumbuh, berkembang dan

maju secara dinamis mengikuti perkembangan jaman dan sejajar

dengan kota-kota maju di Provinsi Banten.

Berwawasan: Kondisi Kota Serang yang memiliki lingkungan asri,

serasi, lestari, tentram dan tertib.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 100: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

82

Universitas Indonesia

Sedangkan Misi pembangunan Kota Serang tahun 2008 - 2013

dirumuskan sebagai berikut:

1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan

pelayanan publik yang prima;

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keberdayaan

masyarakat yang produktif, berbudaya dan agamis;

3. Meningkatkan dan mendorong pertumbuhan dan kualitas

perekonomian daerah dan masyarakat;

4. Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana wilayah

yang memadai dan berkualitas;

5. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan penataan ruang

yang menunjang pembangunan berkelanjutan.

Dalam kerangka keterpaduan pembangunan nasional dan provinsi,

misi pembangunan Kota Serang tahun 2008 - 2013 merupakan wujud

komitmen seluruh masyarakat Kota Serang untuk mendukung pencapaian

misi pembangunan Provinsi Banten dan misi pembangunan nasional.

4.4 Strategi Pembangunan

4.4.1 Permasalahan Pembangunan

Identifikasi permasalahan pembangunan bersumber dari

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2011 dan dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Serang Tahun 2008 - 2013. Penentuan tiap permasalahan kemudian

dikaitkan ke dalam kerangka logis dengan menganalisis sasaran

dalam tiap permasalahan tersebut. Permasalahan dengan sasaran

jangka panjang maka dapat direlasikan dengan Goals. Sementara itu

permasalahan dengan sasaran pada dampak yang ingin dicapai maka

dapat direlasikan ke dalam outcome, Permasalahan dengan sasaran

pada apa (produk/jasa) yang ingin dicapai maka dapat direlasikan ke

dalam output. Dan permasalahan yang memiliki sasaran teknis untuk

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 101: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

83

Universitas Indonesia

pencapaian outcome dan mendukung pelaksanaan output maka dapat

direlasikan ke dalam komponen aktivitas. Setiap poin permasalahan

cendrung direlasikan kepada outcome dan output. Outcome

merupakan dampak yang ingin dicapai dari sebuah sasaran,

sedangkan output merupakan komponen yang lebih teknis.

Berdasarkan sumber LKPJ Kota Serang tahun 2011, terdapat

dua permasalahan pembangunan, yaitu:

1. Pada tahun 2009, LPE Kota Serang berada pada angka 5,44

%, laju ini pada tahun 2010 berdasarkan hasil data yang

diolah Bappeda diprediksi tidak mengalami kenaikan secara

signifikan (5,44% - 5,50 %)

2. Sektor perdagangan dan jasa masih banyak yang harus

ditumbuhkan dan dikembangkan

Untuk poin pertama, permasalahan angka laju pertumbuhan

ekonomi Kota Serang yang tidak mengalami peningkatan, dianalisis

bahwa permasalahan ini terkait pada outcome atau hasil. Identifikasi

atas permasalahan ini dikaitkan pada outcome atau hasil terkait

dengan sasaran pada dampak yang ingin dicapai.

Jika dilihat berdasarkan sumber RPJMD, ditemukan 49

permasalahan pembangunan, dimana terbagi menjadi lima aspek,

yaitu aspek pemerintahan, aspek sosial budaya, aspek perekonomian,

aspek prasarana dan sarana, serta aspek tata ruang, sumber daya

alam dan lingkungan hidup.

4.4.2 Strategi dan Prioritas Pembangunan

Dalam menentukan program pembangunan daerah, dibutuhkan

strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah yang akan

dijadikan dasar bagi para SKPD untuk dapat memperoleh rumusan

pembangunan yang lebih teknis. Oleh karenanya maka perlu disusun

strategi dan kebijakan berdasarkan prioritas daerah Kota Serang

sebagai berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 102: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

84

Universitas Indonesia

Prioritas 1: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik

Dalam rangka melaksanakan prioritas daerah, yaitu

mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, Pemerintah Kota

Serang melihat pencapaiannya dari beberapa bidang yaitu tata kelola,

SDM aparatur pemerintah, hukum dan politik. Terkait tata kelola itu

sendiri, terdapat empat strategi terkait prioritas pertama ini, yaitu:

1. Pemenuhan Daya Dukung Administrasi, Sarana dan

Prasarana Kelembagaan Pemerintahan Daerah

2. Optimalisasi Pendapatan dan Penataan Administrasi

Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan dan

AkunTabel

3. Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah yang akunTabel

berdasarkan peraturan terkait

4. Penataan dan Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan

dan Otonomi Daerah

Berdasarkan ketiga strategi tersebut, maka arah kebijakan yang

disusun adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan Pelayanan Administrasi Perkantoran, Sarana

dan Prasarana Kelembagaan Pemerintahan Daerah

2. Meningkatkan Pendapatan dan Penataan Administrasi

Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan dan

AkunTabel

3. Meningkatkan kinerja pengelolaan aset daerah sehingga

kesalahan-kesalahan yang ditemukan dapat diminimalisir

4. Menata dan Memantapkan Kapasitas Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah dan Otonomi Daerah

Sedangkan, jika dikaitkan dengan SDM aparatur, Pemerintah

Kota Serang memiliki beberapa poin yang dijadikan strategi untuk

mencapai visi misi Kota Serang, yaitu:

1. Pembinaan dan Peningkatan Kualitas SDM dan Disiplin

Aparatur

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 103: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

85

Universitas Indonesia

2. Penataan dan Pemantapan Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanan Program, Kegiatan dan Anggaran SKPD

3. Penataan dan Peningkatan Kualitas Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan

Daerah

4. Penataan dan Pemantapan Pengawasan dan Pengendalian

Kebijakan

5. Penataan dan Pengembangan Sistem Kearsipan Daerah

6. Penataan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi

Kependudukan dan Catatan Sipil

7. Penataan, Pemutakhiran dan Pemasyarakatan Informasi

8. Penataan Sistem dan Kapasitas Pelayanan Pertanahan dan

Perizinan

Kedelapan strategi tersebut dipertajam lagi dengan arah

kebijakan sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas SDM dan Disipiln Kerja Aparatur

2. Menata dan Memantapkan Kualitas Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanan Program, Kegiatan

dan Anggaran SKPD

3. Menata dan Meningkatkan Kualitas Data/Informasi, Rencana

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

4. Menata dan Memantapkan Sistem, Kapasitas Kelembagaan

dan SDM Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan

5. Meningkatkan Kapasitas Sistem, SDM Aparatur dan Sarana

Kearsipan Daerah

6. Meningkatkan Kapasitas Sistem, SDM Aparatur dan Sarana

Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

7. Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Informasi dan

Kerjasama Pelayanan Informasi dengan Media Massa

8. Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Pertanahan dan Perizinan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 104: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

86

Universitas Indonesia

Sementara itu, untuk bidang hukum, Pemerintah Kota Serang

melakukan strategi dengan pembinaan kerukunan hidup beragama

dan kualitas penyelenggaraan demokrasi dan hukum. Strategi ini

dipertajam dengan arah kebijakan yaitu meningkatkan toleransi

kehidupan beragama, kesadaran demokrasi dan hukum yang

bertanggungjawab.

Prioritas 2: Pemantapan Kualitas Kehidupan yang Religius dan

Berbudaya Luhur

Pemerintah Kota Serang melakukan strategi pembangunan

daerahnya dalam rangka pemantapan kualitas kehidupan yang

religius dan berbudi luhur adalah dengan dua langkah berikut:

1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi

Masyarakat dalam Pengembangan dan Pengelolaan

Keragaman dan Kebudayaan

2. Peningkatan Kesadaran Pencegahan dan Partisipasi Aktif

Masyarakat dalam Penanggulangan Korban Bencana Alam.

Kedua langkah strategi tersebut memiliki arah kebijakan yaitu

dengan:

1. Meningkatkan Pengembangan dan Pengelolaan Keragaman

dan Kebudayaan

2. Meningkatkan Kesiapan, Pencegahan dan Partisipasi Aktif

Masyarakat dalam Penanggulangan Korban Bencana Alam

Prioritas 3: Peningkatan Kualitas Pendidikan

Pencapaian visi misi Kota Serang dalam koridor prioritas

daerah ketiga, yaitu peningkatan kualitas pendidikan, dapat disusun

strategi yaitu dengan adanya peningkatan akses masyarakat terhadap

pelayanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau. Agar strategi

tersebut dapat terimplementasi dengan baik maka dibutuhkan arah

kebijakan sebagai berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 105: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

87

Universitas Indonesia

1. Meningkatkan Perluasan dan Pemerataan Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun dan Menengah yang Bermutu dan

Terjangkau

2. Meningkatkan Perluasan Pendidikan Non Formal dan Minat

Baca Masyarakat

3. Meningkatkan Kualitas SDM Pendidik dan Tenaga

Kependidikan serta Manajemen Pelayanan Pendidikan

Prioritas 4: Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat dan

Lingkungan

Kesehatan juga menjadi salah satu prioritas daerah Kota

Serang dalam rangka terselenggaranya pembangunan daerah.

Dengan demikian, strategi yang dibutuhkan untuk dapat

meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan adalah

sebagai berikut:

1. Peningkatatan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan

Kesehatan yang Bermutu dan Terjangkau serta Pemeliharaan

Kesehatan Lingkungan

2. Pembinaan dan Peningkatan Kepedulian dan Peran Serta

Masyarakat Dalam Program KB dan Pembangunan Keluarga

Sejahtera

Arah kebijakan untuk dapat menjalankan stratagi tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kapasitas Fasilitas dan Manajemen Pelayanan

Kesehatan serta SDM Tenaga Kesehatan

2. Mendorong Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Pemeliharaan

Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit

3. Meningkatkan Kepedulian dan Peran Serta Masyarakat

Dalam Program KB dan Pembangunan Keluarga Sejahtera

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 106: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

88

Universitas Indonesia

Prioritas 5: Peningkatan Infrastruktur

Terdapat enam bidang untuk dapat melihat pencapaian

pelaksanaan prioritas daerah Pemerintah Kota Serang yang kelima,

yaitu peningkatan infrastruktur. Keenam bidang tersebut adalah tata

ruang, sumber daya air, drainase, perumahan dan permukiman, ruang

terbuka hijau, dan transportasi. Masing-masing bidang tersebut

memiliki strategi yang terangkum sebagai berikut:

1. Penataan dan Peningkatan Infrastruktur Kawasan Strategis

dan Perdesaan

2. Peningkatan Kapasitas Kebijakan, Peraturan, Kelembagaan

dan Partisipasi Masyarakat Dalam Penatataan Ruang

3. Penataan dan Pengembangan Jaringan Irigasi dan Sumber

Daya Air

4. Peningkatan Daya Dukung Drainase dan Pengendalian Banjir

5. Penataan dan Pengembangan Perumahan dan Fasiliats

Permukiman

6. Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat dalam

Pemeliharaan Ketentraman, Ketertiban, Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

7. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi

Masyarakat dalam Lingkungan Hidup

8. Peningkatan Kelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya

Hutan

9. Peningkatan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

10. Pembangunan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Prasarana Jalan

dan Jembatan

11. Pembangunan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana

Angkutan Umum dan Fasilitas Lalu Lintas

12. Peningkatan Disiplin Tertib Transportasi

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 107: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

89

Universitas Indonesia

Tiap strategi tersebut, memiliki arah kebijakan sebagai

pedoman terimplementasinya langkah-langkah pembangunan daerah.

Arah kebijakan tersebut adalah:

1. Meningkatnya Daya Dukung Infrastruktur Kawasan Strategis

dan Perdesaan

2. Meningkatkan Perencanaan, Pemanfataan dan Pengendalian

Pemanfataan Ruang

3. Meningkatkan Pemeliharaan, Rehabilitasi dan Pengembangan

Daya Dukung dan Kualitas Jaringan Irigasi dan Sumber Daya

Air

4. Memelihara, Merehabilitasi dan Meningkatkan Daya Dukung

Drainase dan Pengendalian Banjir

5. Meningkatnya Daya Dukung Perumahan dan Fasilitas

Permukiman

6. Menjaga, Memelihara dan Memantapkan Ketentraman,

Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

7. Meningkatkan Pengelolaan Persampahan

8. Meningkatkan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup serta Perlindungan, Konservasi,

Rehabilitasi dan Pemulihan Sumber Daya Alam

9. Meningkatkan Rehabilitasi dan Pengelolaan Sumber Daya

Hutan

10. Mengembangkan dan Meningkatkan Daya Dukung Ruang

Terbuka Hijau

11. Membangun, Memelihara dan Meningkatkan Daya Dukung

dan Kualitas Prasarana Jalan dan Jembatan

12. Membangun, Memelihara dan Meningkatkan Daya Dukung

dan Kualitas Sistem Jaringan Angkutan Umum dan Sarana

Transportasi

13. Meningkatkan Pembinaan Disipilin Tertib Transportasi

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 108: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

90

Universitas Indonesia

Prioritas 6: Penguatan KUKM, Jasa, Perdagangan, dan

Revitalisasi Pertanian

Dalam rangka melaksanakan prioritas daerah yang keenam,

yaitu penguatan KUKM, jasa, perdagangan, dan revitalisasi

pertanian, Pemerintah Kota Serang menyusun strategi dan arah

kebijakan dari beberapa bidang yaitu perdagangan dan jasa, UKM

dan koperasi, pertanian/nelayan, ketenagakerjaan, investasi, serta

industri. Adapun strategi pembangunan daerah nya adalah sebagai

berikut:

1. Peningkatan Produktiviatas Perdagangan

2. Pembinaan dan Peningkatan Akses UKM Terhadap Sumber

Daya Produktif (SDM, Manajemen, Pasar, Modal,

Keterampilan Usaha)

3. Meningkatkan Produktivitas Industri Kecil dan Menengah

4. Peningkatan Pengelolaan dan Konservasi Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan

5. Peningkatan Ketahanan Pangan dan Produktivitas Pertanian,

Perkebunan dan Peternakan

6. Perluasan Lapangan Kerja dan Kesempatan Kerja serta

Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

7. Pengembangan dan Peningkatan Investasi

8. Peningkatan hubungan kerjasama antar pelaku usaha

Tiap strategi memiliki arah kebijakannya masing-masing,

sehingga dapat dirangkum arah kebijakan adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan dan Meningkatkan Kerjasama Perdagangan

2. Menata dan Membina Usaha Pedagang Kaki Lima dan

Asongan

3. Mengembangkan dan Meningkatkan Kapasitas dan

Produktivitas UKM dan Iklim Kewirausahaan

4. Memfasilitasi Hubungan Kerjasama Antara IKM dan Pelaku

Usaha Lainnya

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 109: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

91

Universitas Indonesia

5. Meningkatkan Pengendalian dan Konservasi Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan

6. Meningkatkan Produktiviatas dan Pengelolaan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan

7. Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan

8. Meningkatkan Produktivitas Pertanian, Perkebunan dan

Peternakan

9. Mengembangkan dan Meningkatkan Lapangan Kerja,

Kesempatan Kerja, Keterampilan dan Keahlian Tenaga kerja

10. Meningkatkan Iklim yang Kondusif Bagi Investasi

11. Memfasilitasi Hubungan Kerjasama Antara IKM dan Pelaku

Usaha Lainnya

Prioritas 7: Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Dalam rangka pencapaian visi misi Kota Serang dalam

prioritas peningkatan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kota

Serang menyusun strategi dengan adanya peningkatatan pelayanan,

rehabilitasi dan pemberdayaan kesejahteraan sosial. Strategi tersebut

menjadi lebih terarah jika ada kebijakan dari Pemerintah Daerah

seperti dengan meningkatkan kapasitas pelayanan dan rehabilitasi

kesejahteraan sosial serta pembinaan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Prioritas 8: Kepariwisataan, Olah Raga, Pemberdayaan

Perempuan, dan Perlindungan Anak

Prioritas daerah terakhir yang menjadi fokus Pemerintah Kota

Serang untuk mencapai visi misi adalah melalui kepariwisataan, olah

raga, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak. Strategi

implementasi prioritas ini dilihat dari tiga bidang, yaitu bidang

pariwisata dan budaya serta pemberdayaan perempuan, perlindungan

anak dan olah raga, yaitu sebagai berikut:

1. Pengembangan dan Peningkatan Kemitraan Pariwisata

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 110: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

92

Universitas Indonesia

2. Pembinaan dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak

3. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kepemudaan dan

Prestasi Keolahragaan

Strategi tersebut dipertajam dengan arah kebijakan sebagai

berikut:

1. Mengembangkan dan Meningkatkan Kapasitas Manajemen,

Pemasaran, SDM, Sarana dan Prasarana Destinasi Pariwisata

2. Meningkatkan Pembinaan dan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

3. Meningkatkan Pembinaan Kelembagaan Kepemudaan

4. Meningkatkan Prasarana, Sarana, Manajemen dan

Pemasyarakatan Olahraga

Berdasarkan pemaparan tentang strategi dan arah kebijakan

pembangunan daerah Kota Serang dalam lima tahun ini, maka

berikut adalah Tabel rangkuman dari uraian strategi dan arah

kebijakan Kota Serang:

4.5 Program Strategis

Program dan kegiatan merupakan tindak lanjut atau hasil dari

perumusan visi misi, tujuan dan sasaran dari RPJMD Kota Serang. Untuk

itu maka perumusan program, kegiatan dan indikatornya memiliki

keterkaitan dan kontribusinya terhadap pencapaian visi misi, tujuan dan

sasaran dari RPJMD Kota Serang. Program dan kegiatan dalam hal ini

merupakan langkah strategis yang disusun oleh RPJMD Kota Serang demi

pencapaian tersebut. Indikator dari program dan kegiatan dibutuhkan agar

dapat diketahui capaian yang terukur.

Indikator terdiri dari beberapa level indikator yaitu masukan (input),

keluaran (output), dan hasil (outcome). Masing-masing indikator tersebut

memiliki level penggunaan yang berbeda berdasarkan tingkatannya dan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 111: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

93

Universitas Indonesia

harus memiliki keterkaitan pada setiap level indikator. Indikator masukan

(input) dan keluaran (output) digunakan pada level kegiatan; kemudian

indikator hasil (outcome) digunakan sebagai indikator program yang

melingkupi beberapa kegiatan; sedangkan untuk indikator sasaran

digunakan indikator dampak yang merupakan komposit dari indikator-

indikator program. Pada dokumen Renstra RPJMD Kota Serang level

indikator yang digunakan adalah indikator dampak untuk sasaran dan

indikator hasil (outcome) untuk program.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 112: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

94

BAB V

ANALISIS DAN PERUMUSAN STRATEGI

Bab ini membahas setiap tahapan metodologi versi Anita Cassidy mulai dari

fase visioning, fase analysis, fase directing, dan fase recommendation. Analisis

yang dilakukan kemudian dibahas sampai menjawab pertanyaan penelitian untuk

menghasilkan sebuah perumusan perencanaan strategis sistem informasi. Teknik

dan metode yang digunakan seperti:

analisis SWOT untuk mendapatkan strategi yang diperlukan ;

analisis CSF untuk mendapatkan kebutuhan informasi dalam memenuhi

faktor kunci keberhasilan dari misi dan tujuan organisasi;

analisis value chain untuk mendapatkan aktivitas-aktivitas utama dan

pendukung dalam memenuhi visi dan misi pemerintah Kota Serang;

analisis Political-Economic-Social-Technology,

analisis Mc Farlan Strategic grid.

Semua teknik yang digunakan beserta analisis setiap fase dijelaskan secara

rinci pada sub bab selanjutnya.

5.1 Fase Visioning

Fase visioning bertujuan untuk medapatkan pemahaman situasi bisnis

organisasi. Pemahaman ini didapat melalui analisis dari pemetaan lingkungan

internal bisnis dan eksternal bisnis yang pada akhirnya akan memberikan

dampak bagi sistem informasi.

5.1.1 Memahami visi dan situasi bisnis

Pemahaman visi dan situasi bisnis pada sebuah organisasi

merupakan hal yang sangat penting dalam perencanaan strategis

sistem informasi karena menentukan landasan perumusan dan ruang

lingkup pembuatan perencanaan strategis sistem informasi. Dalam

kata lain, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan SI / TI nantinya

harus mendukung strategi bisnis yang sedang berjalan dan yang akan

datang dari sebuah organisasi.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 113: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

95

Universitas Indonesia

Pada tahap ini dilakukan pemahaman terhadap visi, misi dan

tujuan pembangunan. Kemudian dilanjutkan dengan mempersiapkan

bahan wawancara sebagai pendalaman dan konfirmasi terhadap

dokumen.

Visi

“Terwujudnya Landasan Kota Serang Yang Global Dan Berwawasan

Lingkungan”. Secara lebih rinci makna dari visi Kota Serang 2008 -

2013 adalah sebagai berikut:

Landasan: Kondisi suprastruktur (peraturan perundang-

undangan / regulasi daerah), insfrastruktur dan struktur

pemerintahan dan pembangunan daerah Kota Serang dalam

berbagai aspek kehidupan (sosial budaya, ekonomi, fisik dan

lingkungan).

Global: Kondisi Kota Serang yang mampu tumbuh,

berkembang dan maju secara dinamis mengikuti

perkembangan jaman dan sejajar dengan kota-kota maju di

Provinsi Banten.

Berwawasan: Kondisi Kota Serang yang memiliki lingkungan

asri, serasi, lestari, tentram dan tertib.

Misi

1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan

pelayanan publik yang prima;

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keberdayaan

masyarakat yang produktif, berbudaya dan agamis;

3. Meningkatkan dan mendorong pertumbuhan dan kualitas

perekonomian daerah dan masyarakat;

4. Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana

wilayah yang memadai dan berkualitas;

5. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan penataan

ruang yang menunjang pembangunan berkelanjutan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 114: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

96

Universitas Indonesia

Bahan wawancara dibuat berdasarkan kebutuhan informasi

Bisnis, Sistem informasi, sumber daya manusia, proses dan

penganggaran. Klasifikasi responden yang diwawancarai juga

bervariasi, didalamnya termasuk berbagai pihak yang mewakili antara

lain:

Manajemen puncak, dalam hal ini pihak yang diwawancarai

merupakan top level management seperti: Walikota, Wakil

Walikota, dan Sekretaris Daerah. Pada tingkat ini, hasil yang

ingin dicapai adalah mendapatkan pemahaman dan arahan

yang bersifat strategis.

Manajemen dibawah langsung manajemen puncak, seperti:

Kepala Dinas, Kepala Kantor dan Sekretaris atau SKPD

lainnya yang mengurusi langsung pelayanan publik dan

pengelolaan keuangan. Pada tingkat ini, hasil yang ingin

dicapai adalah mendapatkan gambaran proses pelaksanaan

untuk mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Pejabat fungsional/ pelaksana teknis yang menguasai langsung

urusan teknis pengelolaan. Hasil yang ingin dicapai pada

tingkat ini adalah pemahaman tentang kondisi nyata yang

terjadi di lapangan beserta permasalahan dan kendala yang

dihadapi dalam pelaksanaannya.

Bahan dan transkrip naskah wawancara dapat dilihat pada

lampiran Karya Akhir ini.

5.1.2 Dokumentasi dan Konfirmasi Analisis Bisnis

Pada tahapan ini, pemahaman terhadap bisnis dengan masukan

dalam kegiatan analisis ini berupa:

1. Kajian terhadap dokumen Renstra yang memuat visi, misi

dan strategi pembangunan pemerintah Kota Serang yang

tertuang dalam RPJMD pemerintah Kota Serang;

2. Hasil wawancara tingkat manajemen puncak mengenai visi,

misi dan strategi pembangunan pemerintah Kota Serang;

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 115: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

97

Universitas Indonesia

3. Hasil pengamatan proses kerja dan kondisi internal Satuan

Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota

Serang.

Selanjutnya setelah memahami situasi bisnis melalui langkah-

langkah di atas, kemudian melakukan analisa menggunakan teknik/

metode untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh yang

menjadi bahan dalam penentuan langkah perencanaan selanjutnya.

5.1.2.1 Analisis Value Chain

Hasil pemetaan dari tugas pokok dan fungsi masing-masing

Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota

Serang didapat aktivitas utama dan aktivitas pendukung yang

dikumpulkan dalam value chain Organisasi. Analisis value chain

dilakukan untuk merinci suatu rangkaian dari bahan baku hingga

produk akhir yang digunakan menjadi kegiatan strategi yang relevan

untuk memahami perilaku biaya dan perbedaan sumber daya. Analisis

value chain terhadap Pemerintah Kota Serang sperti pada Gambar 5.1

berikut:

Gambar 5.1 Value Chain Pemda Kota Serang

Aktivitas utama yang terdapat pada value chain pemerintah Kota

Serang adalah sebagai berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 116: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

98

Universitas Indonesia

1. Perencanaan;

Termasuk didalam aktivitas perencanaan adalah penyusunan

rancangan peraturan/ kebijakan (VC1); dan Perencanaan

RKPD serta Program dan Kegiatan SKPD (VC2);

2. Monitoring dan Pelaporan;

Termasuk dalam aktivitas ini adalah rekonsiliasasi program,

anggaran dan aset daerah per triwulan dan per semester (VC3);

dan pengawasan pembangunan internal (VC4);

3. Pelayanan Stakeholder;

Termasuk dalam aktivitas ini adalah pelayanan bidang

pendidikan (VC5); Pelayanan bidang kesehatan (VC6);

Pelayanan bidang tenaga kerja (VC7); Pelayanan bidang

keluarga berencana (VC8); Pelayanan bidang perijinan dan

investasi (VC9); Pelayanan bidang kependudukan (VC10);

4. Kehumasan;

Termasuk dalam aktivitas ini adalah publikasi dan informasi

pembangunan kepada masyarakat (VC11);

5. Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan;

Termasuk aktivitas seperti penyusunan laporan keuangan

semester dan akhir tahun (VC12). Dan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (VC13) untuk mendapatkan umpan

balik pelaksanaan pembangunan;

Aktivitas pendukung yang terdapat pada Value Chain Pemerintah

Kota Serang adalah sebagai berikut:

1. Keuangan (VC14);

2. Tata Usaha (VC15);

3. Kearsipan (VC16);

4. Kepegawaian (VC17);

5. Pengadaan Barang dan Jasa (VC18);

6. Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan (VC19);

7. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (VC20).

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 117: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

99

Universitas Indonesia

5.1.2.2 Analisis CSF

Dari hasil pendalaman visi, misi serta prioritas pembangunan

daerah kemudian akan diaplikasikan menggunakan Analisis CSF

lingkup organisasi untuk mendapatkan kebutuhan informasi dari

pemerintah Kota Serang. Langkah-langkah pendalaman tersebut

sebagai berikut:

Gambar 5.2 Langkah-langkah pendalaman prioritas

pembangunan (Wedhasmara, 2008)

Prioritas pembangunan daerah Kota Serang tertuang dalam

“Tujuan dan Sasaran Kebijakan Pembangunan” yang dapat dilihat

pada tabel 5.2 berikut:

Tabel 5.2 Tujuan dan Sasaran Kebijakan pembangunan Daerah

Tujuan Sasaran Pencapaian /

CSF

Indikator Kinerja /

Prime Measure

Prioritas 1: Mewujudkan Tata kelola Pemerintah yang Baik

Bidang

Tata

Kelola

Meningkatkan

kepuasan publik Tersedianya kebutuhan

pokok masyarakat

Menurunnya

persentase penduduk

miskin

Menyusun dan

mengimplementasi

SPM

a. Terimplementasinya

Standar Pelayanan

Minimal yang efektif

Persentase

pelaksanaan SPM

sesuai target

Peningkatan

pelaksanaan prinsip-

prinsip “good

governance”

a. Peningkatan Kapasitas

kelembagaan daerah

Setiap lembaga atau

SKPD telah

mengimplementasik

an SOP penataan

kelembagaan

b. Peningkatan

Pendapatan dan

Kualitas Pengelolaan

Keuangan Daerah yang

Transparan

100% tidak ada

masalah dalam

laporan keuangan

pemerintah daerah

c. Penataan Aset Daerah

yang Akuntabel, Tertib

dan Teratur

Tiap SDM

menjalankan sesuai

tugas dan fungsinya

Mewujudkan ruang Berjalannya proses

Visi dan

Misi

Organisasi

Tujuan

Pembangunan

Daerah

Critical

Success

Factor

Kebutuhan

Informasi

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 118: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

100

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian /

CSF

Indikator Kinerja /

Prime Measure

partisipasi publik partisipasi publik terhadap

proses pembangunan

Tersusunnya

program kegiatan

yang berpihak pada

pelayanan

masyarakat

Peningkatan

koordinasi dan

sinkronisasi rencana

pembangunan antar

dinas /instansi

Peningkatan Kualitas

Perencanaan,

Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan

Pembangunan Daerah

Tersusunnya

kebijakan-kebijakan

daerah yang

konsisten

Meningkatkan kinerja

birokrasi dan

pengawasan terhadap

kinerja aparatur.

a. Tertatanya Kualitas

Perencanaan,

Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanan

Program, Kegiatan dan

Anggaran Kota Serang

Tersusunnya

kebijakan-kebijakan

daerah yang

konsisten

b. Peningkatan Kualitas

Pengawasan

Pelaksanaan

Pembangunan Daerah

80 % SKPD

dilakukan

pengawasan sesuai

SOP

c. Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Terpenuhinya rasio

yang ideal antara

jumlah, kualitas dan

beban kerja

Bidang

SDM

Aparatur

Pemerintah

Meningkatkan

efektivitas dan

efisiensi birokrasi

a. Peningkatan Kualitas

Pelayanan

Kependudukan dan

Catatan Sipil

Menurunnya

persentase keluhan

masyarakat

b. Peningkatan Kualitas

Pelayanan Informasi

Tersebarnya

informasi pelayanan

masyarakat di setiap

sarana medina

komunikasi

c. Peningkatan Kualitas

Pelayanan Pertanahan

dan Perizinan

Berkurangnya

persentase masalah

perijinan dan

pelayanan urusan

pertanahan.

Meningkatkan

kualitas SDM

Aparatur

Peningkatan Kualitas

Kearsipan Daerah

Adanya data-data

daerah lengkap sejak

berdirinya otonomi

daerah

Bidang

Hukum,

Politik

Meningkatkan

Kualitas Produk

hukum daerah

Berfungsinya produk

hukum daerah secara

efektif

100% produk

hukum menjadi

landasan

pelaksanaan

pembangunan di

setiap bidang atau

urusan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 119: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

101

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian /

CSF

Indikator Kinerja /

Prime Measure

Mengembangkan

budaya politik santun

Terciptanya komunikasi

politik yang efektif dan

efisien

100% aparatur level

bawah mendapat

informasi

Menjaga keserasian

antara Pemerintah

Pusat, Propinsi dan

Kota

Terciptanya sinergitas

dalam memutuskan

kebijakan daerah

Tersusunnya

kebijakan daerah

yang berpihak pada

rakyat

Prioritas 2: Pemantapan Kualitas Kehidupan yang Religius dan Berbudaya Luhur

Bidang

Keagamaan

dan Budaya

luhur

Pemantapan

kerukunan hidup

beragama, saling

percaya dan harmonis

antar kelompok

a. Meningkatnya

Ketentraman,

Ketertiban, Keamanan

dan Kenyamanan

Lingkungan

Berkurangnya angka

kriminalitas

b. Peningkatan Kualitas

Kepemudaan dan

Keolahragaan

Masyarakat

Adanya kegiatan

pelayanan

masyarakat rutin

setiap bulan oleh

para pemuda

Peningkatan peran &

fungsi sarana ibadah

sebagai pusat

kegiatan belajar,

pertumbuhan olah

fikir, pengembangan

produktivitas dan

penanaman nilai-nilai

agama dan budaya

sejak usia dini

a. Peningkatan Kualitas

Kehidupan Beragama,

Demokrasi, Hukum dan

HAM

Tidak adanya

jumlah konflik antar

agama

b. Berkembangnya Secara

Cerdas Nilai-nilai

Agamis, Budaya dan

Kearifan Lokal

Berkurangnya

kasus-kasus di

masyarakat

Prioritas 3: Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bidang

Pendidikan

Peningkatan

aksesibilitas dan

kualitas pendidikan

Peningkatan Akses

Masyarakat Terhadap

Pelayanan Pendidikan dan

Mutu Pendidikan

Masyarakat

Meningkatnya

Angka Partisipasi

Sekolah (APS)

Peningkatan hak

dasar masyarakat

dalam memperoleh

pendidikan

Meratanya tingkat

pendidikan baik di desa

maupun di kota

Terpenuhinya sarana

pendukung

pendidikan di setiap

sekolah

Peningkatan

sarana/prasarana

pendidikan, pemuda,

olah raga dan

pramuka

Tersedianya fasilitas

lengkap yang menunjang

terlaksananya pendidikan

yang efektif dan efisien

Terpenuhinya sarana

dan prasarana pada

setiap kegiatan yang

dilakukan

Peningkatan

kualifikasi tenaga

pendidik

Peningkatan kualitas dan

kapasitas tenaga pendidik Terpenuhinya target

jumlah tenaga

pendidik

Prioritas 4: Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan

Bidang

Kesehatan

Peningkatan Derajat

Kesehatan

a. Adanya Dukungan

profesionalisme

aparatur kesehatan

Meningkatnya

Angka Harapan

Hidup (AHH)

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 120: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

102

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian /

CSF

Indikator Kinerja /

Prime Measure

masyarakat b. Peningkatan Sarana/

prasarana kesehatan

yang memadai sesuai

SPM

Kuantitas dan

kualitas sarana dan

prasaran sesuai

spesifikasi

c. Peningkatan Akses

Masyarakat Terhadap

Pelayanan Kesehatan

yang Bermutu dan

Gratis bagi Masyarakat

Tidak Mampu

Pelayanan kesehatan

dapat mencakup

80% dari jumlah

penduduk

d. Pengembangan

layanan sistem

kesehatan masyarakat

Berfungsinya sistem

pelayanan kesehatan

di setiap bagian

e. Peningkatan kinerja

pelayanan kesehatan

Setiap kecamatan

terdapat pelayanan

kesehatan kepada

masyarakat

f. Pengembangan

manajemen dan

regulasi bidang

kesehatan

Setiap bagian di

bidang kesehatan

mengimplementasik

an SOP

Bidang

Keluarga

Berencana

Partisipasi

masyarakat dalam

ber-KB

Peningkatan Kualitas

keluarga berencana dan

keluarga sejahtera

Menurunnya angka

perceraian

Prioritas 5: Peningkatan Infrastruktur

Bidang

Tata

Ruang

Tersedianya dasar

hukum Penciptaan

struktur dan pola tata

ruang

a. Terciptanya Penataan

Kota yang Baik dan

Penghijauan

Setiap Pembangunan

disertai dengan

Penghijauan

b. Peningkatan Daya

Dukung Infrastruktur

Kawasan Strategis dan

Perdesaan

Jenis dan jumlah

infrastuktur

dibangun sesuai

kebutuhan

c. Peningkatan Kualitas

Penataan Ruang Berfungsinya tata

ruang wilayah

menurut aspeknya

Bidang

Sumber

Daya Air

Kajian potensi

sumber dan

penetapan dasar

hukum

pemanfaatannya

Peningkatan daya

dukung jaringan irigasi

dan sumber daya air

Persentase debit air

di kawasan

pertanian

Bidang

Drainase

Desain dan

pembangunan

bertahap sistem

drainase dari hulu ke

hilir

Terimplementasinya

sistem drainase dengan

efektif.

Tidak ada banjir dan

genangan sepanjang

jalan

Bidang

Perumahan

dan

Pemukiman

Peningkatan Kualitas

Penataan Ruang

a. Peningkatan Daya

Dukung Perumahan

dan Fasilitas

Permukiman

Pembangunan

perumahan dan

fasilitas yang

memadai dan sesuai

prosedur

Pemenuhan

kebutuhan ruang

interaksi sosial yang

sehat bagi masyarakat

b. Adanya lingkungan

pemukiman yang aman

dan tentram bagi

Tidak ada bentuk

kriminalitas yang

meresahkan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 121: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

103

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian /

CSF

Indikator Kinerja /

Prime Measure

masyarakat

Bidang

Ruang

Terbuka

Hijau

memperbaiki dan

mengoptimalkan

konsidi jalan untuk

dapat lebih

bermanfaat.

a. Peningkatan kualitas

dan daya dukung

lingkungan hidup

Setiap pembangunan

disertai dengan

pemeliharaan

lingkungan hidup

b. Peningkatan daya

dukung ruang terbuka

hijau

Tingkat polusi udara

dan intensitas

kejadian banjir

Bidang

Transportasi

Peningkatan sarana

dan prasarana

tranportasi

a. Peningkatan pelayanan

prasarana transportasi

Ketersediaan

Prasarana

Transportasi yang

memadai

b. Peningkatan pelayanan

sarana transportasi

Angka kecelakaan

pejalan raya

c. Peningkatan penertiban

transportasi

Intensitas kemacetan

dan pelanggaran lalu

lintas menurun

Prioritas 6: Penguatan KUKM, Jasa, Perdagangan, dan Revitalisasi Pertanian

Bidang

Perdagang

an dan Jasa

Meningkatkan

kontribusi

sumberdaya

perdagangan

a. Peningkatan

Pemerataan dan

Pertumbuhan

Perekonomian Daerah

dan Masyarakat

Tiap wilayah

memberikan

persentase

kontribusi PDRB di

setiap sektor

Peningkatan

diversifikasi produk

perdagangan

b. Adanya produk

perdagangan yang

terdiversifikasi

Data produk

perdagangan lokal

Peningkatan

informasi kebutuhan

produk, akses pasar,

harga, kualitas

produk, packing,

labeling

c. Peningkatan Kinerja

Perdagangan dalam

Perekonomian

Meningkatnya

persentase

kontribusi daerah

Bidang

UKM dan

Koperasi

Pembinaan usaha

mikro

a. Peningkatan kinerja

Usaha Kecil dan

Menengah sebagai

penggerak

perekonomian

masyarakat

Persentase

kontribusi KUKM

terhadap

perekonomian

daerah

Pembentukan sentra

UKM di tiap

Kecamatan

b. Peningkatan kinerja

Industri Kecil dan

Menengah dalam

perekonomian

Menurunnya angka

kemiskinan daerah

Kemitraan UMKM

dengan lembaga

Keuangan

c. Terjalinnya hubungan

kerja sama kemitraan

antara UMKM dengan

lembaga keuangan.

Meningkatnya akses

modal

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 122: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

104

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian /

CSF

Indikator Kinerja /

Prime Measure

Bidang

Pertanian/

Nelayan

Revitalisasi/ perkuatan

sarana/prasarana

pertanian

a. Tersedianya sarana

dan prasarana

penunjang pertanian

Kesesuaian dengan

spesifikasi standar

Penguatan

lembaga/organisasi di

tingkat petani

b. Berfungsinya

lembaga/organisasi

tingkat petani

Meningkatnya

kinerja sektor

pertanian

Peningkatan SDM

petani akses

terhadap informasi

dan permodalan

c. Terciptanya

aksesibilitas yang

mudah bagi SDM

petani terhadap

informasi dan

permodalan

Persentase output

produksi pertanian

Meningkatkan

keberdayaan Petani

d. Peningkatan kualitas

SDM petani di

bidangnya

Menurunnya angka

kegagalan panen

Memperkuat

ekonomi masyarakat

menengah kebawah

e. Peningkatan daya

dukung perikanan dan

kelautan dalam

perekonomian

Output perikanan

dan kelautan yang

meningkat dari

tahun ke tahun

Menemukan potensi

ekonomi dan

meningkatkan daya

saing produk UKM

f. Peningkatan ketahanan

pangan dan kinerja

pertanian dalam

perekonomian

Output produksi

yang meningkat

setiap tahun

Bidang

Ketenaga-

kerjaan

Menciptakan

lapangan kerja bagi

angkatan kerja baru

Peningkatan lapangan

kerja, kesempatan kerja,

dan kualitas tenaga kerja.

Persentase angka

pengangguran

Bidang

Investasi

Peningkatan investasi

PMDN/PMA untuk

berbagai sektor jasa,

perdagangan dan

wisata

a. Adanya peningkatan

investasi PMDN/PMA

di sektor jasa,

perdagangan dan

wisata

Adanya kekhususan

wilayah untuk

bisnis, kuliner dan

pariwisata

Penyederhanaan

birokrasi investasi

b. Terciptanya birokrasi

investasi yang efektif

dan efisien

Setiap SDM

menjalankan fungsi

dan perannya

masing-masing

Menciptakan iklim

investasi yang

kondusif

c. Terciptanya iklim

investasi yang

kondusif

Angka kriminalitas

yang menurun

Meningkatkan daya

saing daerah

d. Bertambah kuatnya

daya saing daerah

dalam pembangunan

Munculnya potensi-

potensi baru di

daerah

Bidang

Industri

Membangun kemitraan

industri besar dengan

indsutri kecil yang

saling menguntungkan

a. Terciptanya kerjasama

antara industri besar

dengan industri kecil

yang mendukung

perekonomian daerah

Adanya peningkatan

persentase output

industri besar dan

kecil

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 123: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

105

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian /

CSF

Indikator Kinerja /

Prime Measure

Instalasi dan aplikasi

teknologi informasi

b. Terimplementasinya

teknologi informasi

pada sektor industri

Rasio waktu yang

dibutuhkan dalam

menghasilkan satu

output produksi

Prioritas 7: Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Peningkatan

kesejahteraan

masyarakat

Penanggulangan

kemiskinan

a. Adanya upaya

penanggulangan angka

kemiskinan secara

efektif

Jumlah RTS yang

semakin berkurang

b. Peningkatan

keberdayaan dan

pelayanaan

kesejahteraan sosial

masyarakat

Menurunnya jumlah

PMKS di daerah

Penurunan

pengangguran

c. Berkurangnya tingkat

pengangguran di

daerah

Persentase tingkat

pengangguran

Prioritas 8: Kepariwisataan, Olah Raga, Pemberdayaan Perempuan, dan

Perlindungan Anak

Bidang

Pariwisata

dan

Budaya

Revitalisasi Banten

Lama

a. Peningkatan Kinerja

Pariwisata Membuka

Akses Pariwisata

Seluas-luasnya Bagi

Masyarakat

Jumlah wisatawan

lokal dan

mancanegara

Optimalisasi wisata

kuliner

b. Peningkatan tempat-

tempat sebagai lokasi

wisata kuliner

Jumlah Wisatawan

meningkat

Pengembangan

wisata bahari

c. Pemanfaatan wisata

bahari sebagai

pendongkrak

perekonomian

100% sarana dan

prasarana terpenuhi

Memperbaiki dan

mengoptimalkan

kondisi jalan untuk

dapat lebih

bermanfaat

d. Optimalnya sarana

pendukung jalan

sebagai faktor utama

dalam pariwisata

Berkurangnya angka

kerusakan jalan

setiap tahun

Bidang

pemberda-

yaan

perempuan

dan

perlindung

an anak

Menjadikan

perempuan dan anak

sebagai aset penting

yang mendukung

pembangunan.

Peningkatan

keberdayaan

perempuan dan

perlindungan anak.

Berkurangnya angka

eksploitasi terhadap

perempuan dan anak

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 124: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

106

Universitas Indonesia

5.1.2.3 Analisis SWOT

Berdasarkan hasil pengamatan proses kerja satuan kerja dan hasil

wawancara mendalam terhadap tugas pokok dan fungsi, didapat

faktor-faktor yang menjadi kekuatan organisasi dan faktor-faktor yang

menjadi kelemahan organisasi.

Faktor-faktor yang menjadi kekuatan organisasi (Strength) adalah

sebagai berikut:

1. Legalisasi pemerintah daerah berupa Undang-undang Nomor

32 tahun 2007 tentang pembentukan Kota Serang di Provinsi

Banten sebagai daerah otonomi baru;

2. Adanya tupoksi di setiap SKPD sebagai pedoman dalam

melakukan pekerjaan;

3. Tupoksi SKPD yang selaras dengan visi dan misi serta tujuan

pemerintah daerah;

4. Kekayaan budaya, masyarakat yang relijius dan tempat tujuan

wisata ziarah.

Faktor-faktor yang menjadi kelemahan organisasi (Weakness)

adalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan anggaran untuk bidang pengembangan dan

penelitian termasuk pengembangan SI / TI;

2. Masalah kesehatan dan sosial yang belum terselesaikan;

3. Belum memiliki cetak biru perencanaan sistem informasi dan

teknologi informasi;

4. Belum memiliki sistem tata kelola TI yang melembaga;

5. Koordinasi antar SKPD yang kurang intensif;

Secara umum lingkungan eksternal organisasi dapat diidentifikasi

melalui analisa SWOT pada aspek Opportunity dan Threat serta

analisa politik, ekonomi, sosial dan teknologi.

Faktor-faktor yang dapat dijadikan peluang bagi pemerintah Kota

Serang adalah sebagai berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 125: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

107

Universitas Indonesia

1. Pusat pemerintahan provinsi Banten yang berada di Kota

Serang dan dekat dengan Ibukota Negara;

2. Wisatawan dan peziarah luar daerah yang berkunjung ke

kawasan Banten Lama yang menjadi bagian wisata ziarah

Walisongo;

3. Kapal-kapal perdagangan internasional yang melewati jalur

laut Kota Serang;

4. Pengguna jalan yang melewati jalur darat utama Kota Serang

yang menghubungkan antara pulau Jawa dan pulau Sumatera;

Faktor-faktor yang dapat menjadi ancaman bagi pemerintah Kota

Serang adalah sebagai berikut:

1. Kondisi Politik Nasional;

2. Kondisi Ekonomi Nasional;

3. Pengaruh Urbanisasi yang dapat menyebabkan hilangnya

kebudayaan asli masyarakat Kota Serang;

4. Ancaman sesama Pemda yang menarik investor masuk ke

daerahnya;

Berdasarkan analisis strength, Weakness, Opportunity, dan

Threat, dapat ditarik kesimpulan yang akan diformulasikan ke dalam

matriks SWOT. Hasil analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 5.1

berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 126: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

108

Universitas Indonesia

Tabel 5.1 Analisis SWOT

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

1. Legalisasi pemerintah daerah

berupa Undang-undang

Nomor 32 tahun 2007

tentang pembentukan Kota

Serang di Provinsi Banten

sebagai daerah otonomi baru;

2. Adanya tupoksi di setiap

SKPD sebagai pedoman

dalam melakukan pekerjaan;

3. Tupoksi SKPD yang selaras

dengan Visi dan Misi serta

tujuan pemerintah daerah;

4. Kekayaan budaya,

masyarakat yang relijius dan

tempat tujuan wisata ziarah.

1. Keterbatasan anggaran untuk

bidang pengembangan dan

penelitian termasuk

pengembangan SI / TI;

2. Masalah kesehatan dan sosial

yang belum terselesaikan;

3. Belum memiliki cetak biru

perencanaan sistem

informasi dan teknologi

informasi;

4. Belum memiliki sistem tata

kelola TI yang melembaga;

5. Koordinasi antar SKPD yang

kurang intensif;

Peluang (O)

Upaya memakai kekuatan untuk

memanfaatkan peluang (SO)

Upaya menanggulangi

kelemahan dengan

memanfaatkan peluang (WO)

1. Kedudukan Kota Serang

sebagai pusat pemerintahan

provinsi Banten dan letak

yang dekat dengan ibukota

negara;

2. Wisatawan dan peziarah

luar daerah yang berkunjung

ke kawasan Banten Lama

yang menjadi bagian wisata

ziarah Walisongo;

3. Kapal-kapal perdagangan

internasional yang melewati

jalur laut Kota Serang;

4. Pengguna jalan yang

melewati jalur darat utama

Kota Serang yang

menghubungkan antara

pulau Jawa dan pulau

Sumatera;

1. Peningkatan ekonomi daerah

dengan mendapatkan

keuntungan disektor industri,

perdagangan, perikanan, jasa

dan pariwisata (SO1);

2. Promosi sumber daya daerah

(SO2);

3. Promosi wisata (SO3);

4. Promosi hasil-hasil daerah

(SO4);

5. Menjadikan serang sebagai

“water front city” untuk

memudahkan investasi

(SO5).

6. Membangkitkan industri

menengah dan kecil (WO1);

7. Implementasi pemanfaatan

Teknologi SI / TI (WO2);

8. Pengelolaan dan

peningkatan kapasitas SDM

(WO3)

9. Pengelolaan SI / TI melalui

kerjasama dengan

Univeritas terkemuka di

Ibukota Negara (WO4);

10. Penyediaan infrastruktur SI

/ TI (WO5)

Ancaman (T) Upaya memakai kekuatan untuk

mengatasi ancaman (ST)

Upaya memperkecil kelemahan

dan mengatasi ancaman (WT)

1. Kondisi Politik Nasional;

2. Kondisi Ekonomi Nasional;

3. Pengaruh urbanisasi yang

dapat menyebabkan

hilangnya kebudayan asli

masyarakat Kota Serang;

4. Ancaman sesama Pemda

yang menarik investor

masuk ke daerahnya;

1. Peningkatan pelayanan dan

perijinan dengan

mempermudah birokrasi

(ST1);

2. Menjaga stabilitas sosial dan

politik daerah (ST2);

3. Memperkuat dan

melestarikan nilai-nilai

budaya masyarakat (ST3);

4. Meningkatkan Pendapatan

Asli Daerah (ST4)

1. Koordinasi antar SKPD lebih

intensif (WT1);

2. Penyelesaian masalah-

masalah kesehatan dan sosial

(WT2)

3. Pemanfaatan Teknologi SI /

TI (WT3);

4. Prioritas penganggaran untuk

infrastruktur SI / TI (WT4);

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 127: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

109

Universitas Indonesia

5.1.2.4 Analisis PEST

Analisis Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi digunakan untuk

menentukan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi lingkungan

bisnis organisasi, meliputi:

Aspek Politik

Pemerintah Kota Serang melakukan tugas pokok dan fungsinya

bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri

dan melalui Gubernur sekali dalam setahun serta memberikan laporan

pertanggungjawaban akhir tahun kepada DPRD serta disebarluaskan

kepada masyarakat sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun

2004.

Aspek Ekonomi

Pemerintah Kota Serang sebagai lembaga pemerintah yang

berorientasi pada pelayanan publik non profit memerlukan anggaran

yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui mekanisme

perimbangan dana keuangan daerah dan pusat. Sumber anggaran yang

berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih belum mencukupi

untuk melakukan kebijakan radikal dalam pembangunan daerah.

Sebagai daerah otonom baru banyak investor yang melirik Kota

Serang untuk dijadikan lahan investasi mulai dari industri

perdagangan (grosir maupun retail).

Dari kondisi tersebut dapat diambil kesimpulan adanya peluang di

bidang ekonomi untuk mendukung pembangunan di pemerintah Kota

Serang sebagai berikut:

Banyaknya investor yang tertarik untuk menanamkan

modalnya di Kota Serang (E1);

Aspek Sosial

Kota Serang pernah menjadi kawasan utama pemerintahan pada

zaman kerajaan Islam Kaibon di Banten dengan Sultan Hasanudin

(Syarif Hidayatullah) sebagai rajanya. Hal inilah yang menjadikan

kultur masyarakat Banten khususnya Kota Serang sebagai masyarakat

yang relijius dan memiliki warisan kebudayaan yang tinggi. Sebagai

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 128: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

110

Universitas Indonesia

daerah perlintasan pulau Jawa dan pulau Sumatera, maka banyaknya

pendatang yang mukim sementara maupun tetap menambah khasanah

sosial yang dapat dijadikan modal dalam pembangunan daerah.

Dari kondisi tersebut dapat diambil kesimpulan adanya peluang di

bidang sosial untuk mendukung pembangunan di pemerintah Kota

Serang sebagai berikut:

Wisata budaya dan wisata ziarah (S1);

Kultur masyarakat Kota Serang yang menjadi daerah

urbanisasi (S2)

Sedangkan tantangan maupun ancaman di bidang sosial adalah:

Lunturnya nilai budaya masyarakat Banten sebagai dampak

urbanisasi (S3).

Aspek Teknologi

Teknologi yang berkembang sangat pesat sangat memberi

dampak bagi pembangunan Kota Serang. Kemajuan teknologi dapat

menciptakan keunggulan bersaing bagi pemerintah Kota Serang dalam

meningkatkan pelayanan publiknya. Sebagai contoh penggunaan

Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dapat menghemat

penggunaan kertas dan dokumen fisik lainnya. Dalam laporannya,

LKPP sebagai pemilik SPSE pusat melaporkan penghematan sebesar

10,5 trilyun selama setahun anggaran dalam skala nasional (LKPP,

2012).

Dari kondisi tersebut dapat diambil kesimpulan adanya peluang di

bidang Teknologi untuk mendukung pembangunan di pemerintah

Kota Serang sebagai berikut:

Pemanfaatan Teknologi Informasi (T1);

Penghematan Anggaran yang dapat memberikan tambahan

keuangan selain PAD (T2).

Sedangkan tantangan maupun ancaman di bidang teknologi

sebagai berikut:

Belum melembaganya kebutuhan Teknologi Informasi dalam

pelaksanaan tupoksi SKPD (T3).

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 129: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

111

Universitas Indonesia

Selanjutnya untuk mengetahui kebutuhan informasi yang mendukung

kebutuhan bisnis organisasi perlu dilakukan pendalaman lagi terhadap CSF

organisasi dengan menentukan Key Decision yang berhubungan dengan

CSF tersebut, kemudian dari key decision dipetakan ke dalam value chain

serta analisis SWOT untuk mendapatkan kebutuhan informasi bagi

organisasi. Hasil pendalaman untuk mendapatkan kebutuhan informasi

tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.3 sebagai berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 130: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

112

Universitas Indonesia

Tabel 5.3 Identifikasi Kebutuhan Informasi Organisasi dengan metode pemetaan CSF, SWOT, dan Value Chain

Tujuan Sasaran Pencapaian / CSF Indikator Kinerja / Prime

Measure SWOT

Value

Chain Kebutuhan Informasi

Prioritas 1: Mewujudkan Tata kelola Pemerintah yang Baik

Bidang Tata

Kelola

Meningkatkan

kepuasan publik Tersedianya kebutuhan

pokok masyart

Menurunnya persentase

penduduk miskin

SO1, WO1,

WT1 VC7 Data Kependudukan

Menyusun dan

mengimplementasi

SPM

Terimplementasinya Standar

Pelayanan Minimal yang

efektif

Persentase pelaksanaan SPM

sesuai target ST1 VC12 Informasi pelaksanaan SPM

Peningkatan

pelaksanaan prinsip-

prinsip “good

governance”

Peningkatan Kapasitas

kelembagaan daerah

Setiap lembaga atau SKPD

telah mengimplementasikan

SOP penataan kelembagaan

WT1 VC12 Informasi Implementasi SOP

penataan kelembagaan

Peningkatan Pendapatan dan

Kualitas Pengelolaan

Keuangan Daerah yang

Transparan

100% tidak ada masalah

dalam laporan keuangan

pemerintah daerah

SO1,

SO2,SO3,

SO4, ST4

VC4,

VC14 Data laporan keuangan

Penataan Aset Daerah yang

Akuntabel, Tertib dan

Teratur

Tiap SDM menjalankan

sesuai tugas dan fungsinya WO3 VC17

Informasi pelaksanaan tugas

dan fungsi

Mewujudkan ruang

partisipasi publik

Berjalannya proses

partisipasi publik terhadap

proses pembangunan

Tersusunnya program

kegiatan yang berpihak pada

pelayanan masyarakat

ST1, ST2 VC1,

VC11

Informasi kegiatan

pelayanan masyarakat

Peningkatan

koordinasi dan

sinkronisasi rencana

pembangunan antar

dinas /instansi

Peningkatan Kualitas

Perencanaan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan

Pembangunan Daerah

Tersusunnya kebijakan-

kebijakan daerah yang

konsisten

WT1 VC1

Informasi kebijakan daerah

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 131: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

113

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian / CSF Indikator Kinerja / Prime

Measure SWOT

Value

Chain Kebutuhan Informasi

Meningkatkan kinerja

birokrasi dan

pengawasan terhadap

kinerja aparatur.

Tertatanya Kualitas

Perencanaan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanan

Program, Kegiatan dan

Anggaran Kota Serang

Tersusunnya kebijakan-

kebijakan daerah yang

konsisten

WT1 VC1 Informasi kebijakan daerah

Peningkatan Kualitas

Pengawasan Pelaksanaan

Pembangunan Daerah

80 % SKPD dilakukan

pengawasan sesuai SOP WO3 VC3, VC4

Data LHP pengawasan

reguler

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Terpenuhinya rasio yang

ideal antara jumlah, kualitas

dan beban kerja

VC17 Data kepegawaian,

Informasi beban kerja

Bidang SDM

Aparatur

Pemerintah

Meningkatkan

efektivitas dan

efisiensi birokrasi

Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kependudukan

dan Catatan Sipil

Menurunnya persentase

keluhan masyarakat ST1

VC5, VC6,

VC7, VC8,

VC9,

VC10

Informasi keluhan

masyarakat

Peningkatan Kualitas

Pelayanan Informasi

Tersebarnya informasi

pelayanan masyarakat di

setiap sarana media

komunikasi

WO5,

WT3,

WT4

VC11 Informasi kegiatan

pelayanan masyarakat

Peningkatan Kualitas

Pelayanan Pertanahan dan

Perizinan

Berkurangnya persentase

masalah perijinan dan

pelayanan urusan

pertanahan.

ST1 VC9 Data perijinan,

Data pertanahan

Meningkatkan

kualitas SDM

Aparatur

Peningkatan Kualitas

Kearsipan Daerah

Adanya data-data daerah

lengkap sejak berdirinya

otonomi daerah

ST3,

WT3 VC16 Data arsip daerah

Bidang Hukum,

Politik

Meningkatkan

Kualitas Produk

hukum daerah

Berfungsinya produk hukum

daerah secara efektif

100% produk hukum

menjadi landasan

pelaksanaan pembangunan

VC1

Informasi pelaksanaan

pembangunan

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 132: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

114

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian / CSF Indikator Kinerja / Prime

Measure SWOT

Value

Chain Kebutuhan Informasi

di setiap bidang atau urusan

Mengembangkan

budaya politik santun

Terciptanya komunikasi

politik yang efektif dan

efisien

100% aparatur level bawah

mendapat informasi WT1 VC11

Informasi kegiatan

pelayanan masyarakat

Menjaga keserasian

antara Pemerintah

Pusat, Propinsi dan

Kota

Terciptanya sinergitas dalam

memutuskan kebijakan

daerah

Tersusunnya kebijakan

daerah yang berpihak pada

rakyat

WT1 VC1 Informasi kebijakan daerah

Prioritas 2: Pemantapan Kualitas Kehidupan yang Religius dan Berbudaya Luhur

Bidang

Keagamaan dan

Budaya luhur

Pemantapan

kerukunan hidup

beragama, saling

percaya dan harmonis

antar kelompok

Meningkatnya Ketentraman,

Ketertiban, Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

Berkurangnya angka

kriminalitas ST3 VC13 Data kriminalitas

Peningkatan Kualitas

Kepemudaan dan

Keolahragaan Masyarakat

Adanya kegiatan pelayanan

masyarakat rutin setiap

bulan oleh para pemuda

ST3 VC13 Informasi kegiatan

pelayanan masyarakat

Peningkatan peran &

fungsi sarana ibadah

sebagai pusat

kegiatan belajar,

pertumbuhan olah

fikir, pengembangan

produktivitas dan

penanaman nilai-nilai

agama dan budaya

sejak usia dini

Peningkatan Kualitas

Kehidupan Beragama,

Demokrasi, Hukum dan

HAM

Tidak adanya jumlah konflik

antar agama ST2, ST3 VC13

Data keamanan dan

ketertiban

Berkembangnya Secara

Cerdas Nilai-nilai Agamis,

Budaya dan Kearifan Lokal Berkurangnya kasus-kasus

di masyarakat

ST2, ST3,

WT2 VC13

Data keamanan dan

ketertiban

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 133: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

115

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian / CSF Indikator Kinerja / Prime

Measure SWOT

Value

Chain Kebutuhan Informasi

Prioritas 3: Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bidang

Pendidikan

Peningkatan

aksesibilitas dan

kualitas pendidikan

Peningkatan Akses

Masyarakat Terhadap

Pelayanan Pendidikan dan

Mutu Pendidikan

Masyarakat

Meningkatnya Angka

Partisipasi Sekolah (APS) WO3 VC5

Data jumlah anak usia

sekolah, Data siswa

Peningkatan hak

dasar masyarakat

dalam memperoleh

pendidikan

Meratanya tingkat

pendidikan baik di desa

maupun di kota

Terpenuhinya sarana

pendukung pendidikan di

setiap sekolah

WO3

VC5,

VC18,

VC19

Data sarana dan prasarana

pendidikan

Peningkatan

sarana/prasarana

pendidikan, pemuda,

olah raga dan

pramuka

Tersedianya fasilitas lengkap

yang menunjang

terlaksananya pendidikan

yang efektif dan efisien

Terpenuhinya sarana dan

prasarana pada setiap

kegiatan yang dilakukan

WO5,

WT3

VC5,

VC18,

VC19

Data sarana dan prasarana

pendidikan

Peningkatan

kualifikasi tenaga

pendidik

Peningkatan kualitas dan

kapasitas tenaga pendidik Terpenuhinya target jumlah

tenaga pendidik WO3 VC17

Data Tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan

Prioritas 4: Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan

Bidang

Kesehatan

Peningkatan Derajat

Kesehatan

masyarakat

Adanya Dukungan

profesionalisme aparatur

kesehatan

Meningkatnya Angka

Harapan Hidup (AHH) WT2 VC6 Data kependudukan

Peningkatan Sarana/

prasarana kesehatan yang

memadai sesuai SPM

Kuantitas dan kualitas

sarana dan prasarana sesuai

spesifikasi

WT2 VC6

Data sarana dan prasarana

kesehatan

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 134: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

116

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian / CSF Indikator Kinerja / Prime

Measure SWOT

Value

Chain Kebutuhan Informasi

Peningkatan Akses

Masyarakat Terhadap

Pelayanan Kesehatan yang

Bermutu dan Gratis bagi

Masyarakat Tidak Mampu

Pelayanan kesehatan dapat

mencakup 80% dari jumlah

penduduk

VC6 Informasi pelayanan

kesehatan

Pengembangan layanan

sistem kesehatan masyarakat

Berfungsinya sistem

pelayanan kesehatan di

setiap bagian

WO2,

WO5,

WT3

VC6,

VC20

Informasi pelayanan

kesehatan

Peningkatan kinerja

pelayanan kesehatan

Setiap kecamatan terdapat

pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

WT2 VC6 Data puskesmas

Pengembangan manajemen

dan regulasi bidang

kesehatan

Setiap bagian di bidang

kesehatan

mengimplementasikan SOP

WT1 VC4,

VC12

Informasi pelayanan

kesehatan

Bidang

Keluarga

Berencana

Partisipasi

masyarakat dalam

ber-KB

Peningkatan Kualitas

keluarga berencana dan

keluarga sejahtera

Menurunnya angka

perceraian ST3 VC8 Data kependudukan

Prioritas 5: Peningkatan Infrastruktur

Bidang Tata

Ruang

Tersedianya dasar

hukum Penciptaan

struktur dan pola tata

ruang

Terciptanya Penataan Kota

yang Baik dan Penghijauan Setiap Pembangunan disertai

dengan Penghijauan SO5 VC9

Informasi tata ruang dan

lingkungan hidup

Peningkatan Daya Dukung

Infrastruktur Kawasan

Strategis dan Perdesaan

Jenis dan jumlah infrastuktur

dibangun sesuai kebutuhan

WT4,

WO2,

WT3

VC2, VC8 Data infrastruktur, fasilitas

umum dan fasilitas sosial

Peningkatan Kualitas

Penataan Ruang Berfungsinya tata ruang

wilayah menurut aspeknya

VC9

Informasi tata ruang dan

lingkungan hidup

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 135: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

117

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian / CSF Indikator Kinerja / Prime

Measure SWOT

Value

Chain Kebutuhan Informasi

Bidang Sumber

Daya Air

Kajian potensi

sumber dan

penetapan dasar

hukum

pemanfaatannya

Peningkatan daya dukung

jaringan irigasi dan sumber

daya air

Persentase debit air di

kawasan pertanian VC13

Data sarana dan prasarana

pertanian

Bidang Drainase Desain dan

pembangunan

bertahap sistem

drainase dari hulu ke

hilir

Terimplementasinya sistem

drainase dengan efektif. Tidak ada banjir dan

genangan sepanjang jalan WT2 VC13 Informasi lingkungan

Bidang

Perumahan dan

Pemukiman

Peningkatan Kualitas

Penataan Ruang

Peningkatan Daya Dukung

Perumahan dan Fasilitas

Permukiman

Pembangunan perumahan

dan fasilitas yang memadai

dan sesuai prosedur

VC10 Informasi lahan perumahan

Pemenuhan

kebutuhan ruang

interaksi sosial yang

sehat bagi masyarakat

Adanya lingkungan

pemukiman yang aman dan

tentram bagi masyarakat

Tidak ada bentuk

kriminalitas yang

meresahkan

ST2 VC8 Data kriminalitas

Bidang Ruang

Terbuka Hijau

memperbaiki dan

mengoptimalkan

konsidi jalan untuk

dapat lebih

bermanfaat.

Peningkatan kualitas dan

daya dukung lingkungan

hidup

Setiap pembangunan disertai

dengan pemeliharaan

lingkungan hidup

SO5 VC9 Informasi lingkungan hidup

Peningkatan daya dukung

ruang terbuka hijau Tingkat polusi udara dan

intensitas kejadian banjir SO5 VC9 Informasi lingkungan hidup

Bidang

Transportasi

Peningkatan sarana

dan prasarana

tranportasi

Peningkatan pelayanan

prasarana transportasi

Ketersediaan Prasarana

Transportasi yang memadai VC13

Data sarana dan prasarana

transportasi

Peningkatan pelayanan

sarana transportasi

Angka kecelakaan pejalan

raya

VC11,

VC13 Data kecelakaan jalan raya

Peningkatan penertiban

transportasi Intensitas kemacetan dan

pelanggaran lalu lintas VC13

Data pelanggaran

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 136: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

118

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian / CSF Indikator Kinerja / Prime

Measure SWOT

Value

Chain Kebutuhan Informasi

menurun

Prioritas 6: Penguatan KUKM, Jasa, Perdagangan, dan Revitalisasi Pertanian

Bidang

Perdagangan

dan Jasa

Meningkatkan

kontribusi

sumberdaya

perdagangan

Peningkatan Pemerataan dan

Pertumbuhan Perekonomian

Daerah dan Masyarakat

Tiap wilayah memberikan

persentase kontribusi PDRB

di setiap sektor

SO1, SO4,

WO1, ST4 VC9 Data perekonomian

Peningkatan

diversifikasi produk

perdagangan

Adanya produk perdagangan

yang terdiversifikasi

jumlah produk perdagangan

lokal

SO1, SO2,

SO2, SO3,

SO4, WO1

VC9 Data produk perdagangan

lokal

Peningkatan

informasi kebutuhan

produk, akses pasar,

harga, kualitas

produk, packing,

labeling

Peningkatan Kinerja

Perdagangan dalam

Perekonomian

Meningkatnya persentase

kontribusi daerah WO1 VC9 Data pendapatan daerah

Bidang UKM

dan Koperasi

Pembinaan usaha

mikro

Peningkatan kinerja Usaha

Kecil dan Menengah sebagai

penggerak perekonomian

masyarakat

Persentase kontribusi

KUKM terhadap

perekonomian daerah

WO1 VC7 Data pendapatan daerah

Pembentukan sentra

UKM di tiap

Kecamatan

Peningkatan kinerja Industri

Kecil dan Menengah dalam

perekonomian

Menurunnya angka

kemiskinan daerah SO1, ST4 VC7

Data perekonomian

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 137: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

119

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian / CSF Indikator Kinerja / Prime

Measure SWOT

Value

Chain Kebutuhan Informasi

Kemitraan UMKM

dengan lembaga

Keuangan

Terjalinnya hubungan kerja

sama kemitraan antara

UMKM dengan lembaga

keuangan.

Meningkatnya akses modal ST1, SO5 VC9 Informasi penanaman modal

dan investasi

Bidang

Pertanian/

Nelayan

Revitalisasi/ perkuatan

sarana/prasarana

pertanian

Tersedianya sarana dan

prasarana penunjang

pertanian

Kesesuaian dengan

spesifikasi standar VC2, VC3

Data sarana dan prasarana

pertanian

Penguatan

lembaga/organisasi di

tingkat petani

Berfungsinya

lembaga/organisasi tingkat

petani

Meningkatnya kinerja sektor

pertanian SO4

VC 11,

VC13 Informasi pertanian

Peningkatan SDM

petani akses terhadap

informasi dan

permodalan

Terciptanya aksesibilitas

yang mudah bagi SDM

petani terhadap informasi

dan permodalan

Persentase output produksi

pertanian SO4 VC12 Informasi pertanian

Meningkatkan

keberdayaan Petani

Peningkatan kualitas SDM

petani di bidangnya

Menurunnya angka

kegagalan panen WO3 VC13 Informasi pertanian

Memperkuat

ekonomi masyarakat

menengah kebawah

Peningkatan daya dukung

perikanan dan kelautan

dalam perekonomian

Output perikanan dan

kelautan yang meningkat

dari tahun ke tahun

SO2 VC13 Informasi perikanan dan

kelautan

Menemukan potensi

ekonomi dan

meningkatkan daya

saing produk UKM

Peningkatan ketahanan

pangan dan kinerja pertanian

dalam perekonomian

Output produksi yang

meningkat setiap tahun WO3 VC13 Data perekonomian

Bidang

Ketenaga-

kerjaan

Menciptakan

lapangan kerja bagi

angkatan kerja baru

Peningkatan lapangan kerja,

kesempatan kerja, dan

kualitas tenaga kerja.

Persentase angka

pengangguran

SO1, WO3 VC7

Data tenaga kerja

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 138: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

120

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian / CSF Indikator Kinerja / Prime

Measure SWOT

Value

Chain Kebutuhan Informasi

Bidang Investasi

Peningkatan investasi

PMDN/PMA untuk

berbagai sektor jasa,

perdagangan dan

wisata

Adanya peningkatan

investasi PMDN/PMA di

sektor jasa, perdagangan dan

wisata

Adanya kekhususan wilayah

untuk bisnis, kuliner dan

pariwisata

SO2, SO3,

WT3, SO5 VC11 Informasi pariwisata

Penyederhanaan

birokrasi investasi

Terciptanya birokrasi

investasi yang efektif dan

efisien

Setiap SDM menjalankan

fungsi dan perannya masing-

masing

WO3,

WT1 VC17

Informasi pelaksanaan tugas

dan fungsi

Menciptakan iklim

investasi yang

kondusif

Terciptanya iklim investasi

yang kondusif

Angka kriminalitas yang

menurun ST2 VC13 Data kriminalitas

Meningkatkan daya

saing daerah

Bertambah kuatnya daya

saing daerah dalam

pembangunan

Munculnya potensi-potensi

baru di daerah SO2, SO4 VC13 Data perekonomian

Bidang Industri

Membangun kemitraan

industri besar dengan

indsutri kecil yang

saling menguntungkan

Terciptanya kerjasama

antara industri besar dengan

industri kecil yang

mendukung perekonomian

daerah

Adanya peningkatan

persentase output industri

besar dan kecil

WO1, SO1 VC13 Data perekonomian

Instalasi dan aplikasi

teknologi informasi

Terimplementasinya

teknologi informasi pada

sektor industri

Rasio waktu yang

dibutuhkan dalam

menghasilkan satu output

produksi

WO2,

WT3,

WO5,

WT4

VC20 Data perekonomian

Prioritas 7: Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Peningkatan

kesejahteraan

masyarakat

Penanggulangan

kemiskinan

Adanya upaya

penanggulangan angka

kemiskinan secara efektif

Jumlah RTS yang semakin

berkurang WT2 VC8

Data kependudukan

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 139: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

121

Universitas Indonesia

Tujuan Sasaran Pencapaian / CSF Indikator Kinerja / Prime

Measure SWOT

Value

Chain Kebutuhan Informasi

Peningkatan keberdayaan

dan pelayanaan

kesejahteraan sosial

masyarakat

Menurunnya jumlah PMKS

di daerah WT2 VC8 Data kependudukan

Penurunan

pengangguran

Berkurangnya tingkat

pengangguran di daerah

Persentase tingkat

pengangguran WO3 VC7 Data tenaga kerja

Prioritas 8: Kepariwisataan, Olah Raga, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak

Bidang

Pariwisata dan

Budaya

Revitalisasi Banten

Lama

Peningkatan Kinerja

Pariwisata Membuka Akses

Pariwisata Seluas-luasnya

Bagi Masyarakat

Jumlah wisatawan lokal dan

mancanegara SO3, SO5 VC11

Data wisatawan,

Informasi pariwisata

Optimalisasi wisata

kuliner

Peningkatan tempat-tempat

sebagai lokasi wisata kuliner

Jumlah Wisatawan

meningkat

SO2, SO3,

SO4 VC20

Data wisatawan,

Informasi pariwisata

Pengembangan

wisata bahari

Pemanfaatan wisata bahari

sebagai pendongkrak

perekonomian

100% sarana dan prasarana

terpenuhi SO5 VC13

Data sarana dan prasarana

pariwisata

Memperbaiki dan

mengoptimalkan

kondisi jalan untuk

dapat lebih

bermanfaat

Optimalnya sarana

pendukung jalan sebagai

faktor utama dalam

pariwisata

Berkurangnya angka

kerusakan jalan setiap tahun

VC18,

VC19

Data sarana dan prasarana

perkotaan

Bidang

pemberdayaan

perempuan dan

perlindungan

anak

Menjadikan

perempuan dan anak

sebagai aset penting

yang mendukung

pembangunan.

Peningkatan keberdayaan

perempuan dan perlindungan

anak.

Berkurangnya angka

eksploitasi terhadap

perempuan dan anak

WT2 VC8 Data kriminalitas

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 140: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

122

Universitas Indonesia

5.2 Fase Analysis

Setelah memahami situasi bisnis dan arahannya, tahap selanjutnya

adalah analisis terhadap sistem informasi. Pada tahapan analisis ini akan

dibahas bagaimana pemahaman atas lingkungan sistem informasi saat ini

dalam memenuhi kebutuhan bisnis kemudian dilanjutkan dengan

pengembangan dan arahan sistem informasi serta rekomendasi dan solusi

alternatif yang dianggap perlu untuk pengembangan sistem informasi

kedepannya.

5.2.1 Memahami Situasi Sistem Informasi Saat Ini

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem informasi yang

ada disetiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam

melakukan tupoksinya sehari-hari, infrastruktur teknologi informasi

saat ini (hardware dan network), dan sumber daya manusia yang ada

saat ini (Organisasi Sistem Informasi). Wawancara dilakukan untuk

mengetahui pemanfaatan sistem informasi dalam pelaksanaan tugas

sehari-hari dengan responden berasal dari manajemen menengah dan

fungsional pranata komputer pada beberapa SKPD.

5.2.1.1 Lingkungan Aplikasi / Sistem Informasi

Pemerintah Kota Serang sebagai daerah otonom baru, masih

dalam tahap pengembangan dalam setiap bidang pembangunannya.

Aplikasi Bisnis/ Sistem informasi yang dipakai untuk menunjang

proses bisnis/ pelayanan publik banyak bersifat support dan bersifat

key operational. Beberapa aplikasi key operational merupakan sistem

informasi milik instansi vertikal yang memberikan hak user bagi

pemerintah Kota Serang. Aplikasi yang belum go live dimasukkan

kedalam high potential karena baru mulai dilaksanakan pada tahun

anggaran berikutnya. Untuk aplikasi/ sistem informasi yang berada di

area support lebih banyak digunakan untuk keperluan internal SKPD

yang mendukung core business dari SKPD tersebut.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 141: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

123

Universitas Indonesia

Penggunaan sistem informasi di setiap SKPD berikut

kegunaannya dapat dilihat pada Tabel 5.43 berikut ini:

Tabel 5.4 Aplikasi/ Sistem Informasi pada Pemkot Serang

No. Nama Aplikasi Pemanfaatan Platform Tools dan

Database

SKPD

Pengelola

1 Website pemda

Kota Serang

www.serangkota.go.id

sebagai sarana layanan

kebutuhan masyarakat

terhadap informasi seputar

pemerintahan Kota Serang

Web base Php +

mysql Bappeda

2

Sistem Pengadaan

Secara Elektronik

(SPSE)

Layanan pengadaan barang

dan jasa di lingkungan

pemerintah Kota Serang

Web base Php +

mysql

Sekretariat

Daerah

3

Sistem Informasi

Manajemen

Keuangan Daerah

(Simda Keuangan)

Pengelolaan keuangan

daerah meliputi:

penganggaran,

perbendaharaan dan

akuntansi pelaporan.

Local host Foxpro

+ dbase

Dinas

Pengelolaan

Keuangan

Daerah

4

Sistem Informasi

Penggajian

(Simda Gaji)

Pengelolaan pembayaran

gaji PNS Local host

Foxpro

+ dbase

Dinas

Pengelolaan

Keuangan

Daerah

5

Sistem Informasi

Barang Milik

Daerah (Simda

BMD)

Pengelolaan barang

inventaris dan barang habis

pakai, meliputi:

perencanaan dan pelaporan

Local host

Power

Builder

+

mysql

Sekretariat

Daerah

6

Sistem Informasi

Perencanaan dan

Pembangunan

Daerah

Pengelolaan perencanaan

dan pembangunan

Belum Go

live

.net +

MsSql

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

7

Sistem Informasi

Pelayanan

Terpadu (Simtap)

Pengelolaan Perijinan

Usaha dan Non Usaha

terpadu satu atap

Local host .net +

MsSql

Badan Pelayanan

Terpadu dan

Penanaman

Modal (BPTPM)

8

Sistem Pelayanan

Informasi dan

Perijinan Investasi

Secara Elektronik

(SPIPISE)

Pengelolaan Investasi/

Penanaman Modal

Web base

(belum

Go)

Java +

Oracle

11G

BPTPM (hak

user dari

BKPM)

9

Sistem Informasi

Kependudukan

dan Keluarga

(Siduga)

Pengelolaan data, statistik

kependudukan dan

keluarga berencana

Web base

Java +

Oracle

11G

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

perempuan dan

KB (hak user

dari BKKBN)

10

Sistem Aplikasi

Pelayanan

Kepegawaian

(SAPK)

Pengelolaan administrasi

kepegawaian meliputi:

kenaikan pangkat, mutasi,

dan pensiun

Web base

Java +

Oracle

11G

Badan

Kepegawaian

Daerah (hak

user dari BKN)

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 142: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

124

Universitas Indonesia

No. Nama Aplikasi Pemanfaatan Platform Tools dan

Database

SKPD

Pengelola

11

Sistem Informasi

Kepegawaian

(Simpeg)

Pengelolaan data dan

informasi kepegawaian Local host

Power

Builder

+

mysql

Badan

Kepegawaian

Daerah

12

Sistem informasi

Kepangkatan

(Simkap)

Pengelolaan kenaikan

pangkat PNS Local host

Microsoft

Access

Badan

Kepegawaian

Daerah

13

Sistem Informasi

Administrasi

Kependudukan

(SIAK)

Pengelolaan data

kependudukan dan catatan

sipil

Local host .net +

MsSql

Dinas

kependudukan

dan Catatan

Sipil

(Disdukcapil)

14 e-KTP Pengelolaan KTP

elektronik Local host

Java +

Oracle

11G

Kecamatan

15 Mypustaka Layanan perpustakaan

online

Belum Go

live

Php +

mysql

Kantor

Perpustakaan

dan Arsip

Daerah

16 Dapodik Data nomor induk siswa Web base Php +

mysql

Dinas

Pendidikan

17

Nomor Unik

Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan

(NUPTK)

Data nomor unik tenaga

pendidik dan tenaga

kependidikan

Web base Php +

mysql

Dinas

Pendidikan

(mendapatkan

hak user dari

LPMP)

18

Sistem Informasi

Ujian Nasional

(SimUN)

Administrasi peserta ujian

nasional Web base

Php +

mysql

Dinas

Pendidikan

(mendapatkan

hak user dari

Kemdiknas)

19 e-Audit

Sistem informasi

manajemen untuk

pengelolaan pengawasan

pembangunan

Web base Php +

mysql

Inspektorat

(mendapatkan

hak user dari

BPK)

20 MS-Office Pendukung administrasi

sehari-hari Local host - Semua SKPD

21

Sistem Informasi

Manajemen

Puskesmas

(SIMPUS)

Pengelolaan layanan pusat

kesehatan masyarakat Local host

PB +

mysql

Dinas

Kesehatan

Sumber: wawancara dan observasi

Semua Sistem Informasi yang ada kemudian dipetakan ke dalam

Matriks McFarlan’s Grid untuk dijadikan portofolio internal sistem

informasi yang ada sekarang.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 143: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

125

Universitas Indonesia

Tabel 5.5 Mc Farlan Grid Sistem Informasi saat ini

Strategic High Potential

Tidak ada

SPIPISE

Simrenbangda

Mypustaka

Website Kota Serang

SPSE

Simtap

e-KTP

SAPK

SIAK

e-Audit

Siduga

SimUN

Simpus

MS-Office (word, excel,

Powerpoint)

Simpeg

SimKP

Simda Keuangan

Simda Barang

Simda Gaji

NUPTK

Dapodik

Key Operational Support

5.2.1.2 Infrastruktur Teknologi Informasi

Pemahaman infrastruktur teknologi informasi saat ini mencakup

perangkat keras (hardware) dan jaringan (network). Keadaan

perangkat keras SI / TI yang ada saat ini di lingkungan

pemerintah Kota Serang, semuanya tersebar di seluruh SKPD.

Perangkat komputer yang dioperasikan bervariasi dari tingkat

kecanggihan teknologinya. Dilihat dari segi kuantitas, perangkat

keras yang dimiliki SKPD belum mencukupi untuk menanggung

beban kerja yang ada. Perangkat keras penyedia layanan pun (server)

hanya dimiliki oleh beberapa SKPD saja, tidak semuanya memiliki

server. Fungsi server belum dibedakan menurut fungsi khususnya

(dedicated), tidak ada pemisahan fungsi server sebagai web server,

Aplikasi server, mail server, dan sebagainya. Semuanya dilakukan

oleh satu jenis server saja. Dalam lingkup pemerintah Kota Serang,

belum ada lokasi khusus untuk menyatukan seluruh server yang

tersebar di beberapa SKPD.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 144: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

126

Universitas Indonesia

Gambar 5.3 Infrastruktur TI Pemerintah Kota Serang

Gambar 5.3 menjelaskan keadaan infrastruktur yang digunakan

saat ini oleh seluruh SKPD pada pemerintah Kota Serang. Pada

gambar infrastruktur jaringan TI, belum ada jaringan yang

menghubungkan antar SKPD di lingkungan pemerintah Kota Serang.

5.2.1.3 Organisasi SI / TI

Berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan

dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Serang serta Peraturan

Walikota Serang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas dan

Tata Cara Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kota Serang, Tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan sistem

informasi dan teknologi informasi berada pada Dinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika. Adapun susunan organisasinya adalah

seperti digambarkan pada gambar 5.4 berikut ini:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 145: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

127

Universitas Indonesia

Gambar 5.4 Struktur Organisasi Dishubkominfo Kota Serang

Personil yang menangani sistem informasi merupakan jabatan

fungsional pranata komputer yang tersebar disemua unit kerja namun

belum semuanya terisi. Walaupun telah ada satu unit kerja/ SKPD

yang mempunyai tugas untuk melakukan pengelolaan sistem

informasi dan teknologi informasi, namun posisi unit kerja ini berada

pada tingkat eselon IV. Hal ini menyebabkan kewenangan unit TI ini

menjadi terbatas. Komposisi PNS pada Bidang Komunikasi dan

Informatika berjumlah lima orang. Satu orang Kepala Bidang dan tiga

orang Kepala Seksi dengan unsur pelaksana hanya seorang

Kepala Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika

Kasubag Umum

& Kepegawaian

Kasubag Program

& Evalap

Sekretaris

Kasubag

Keuangan

Seksi Lalulintas

Seksi Angkutan

Seksi

Perhubungan Laut

Seksi Pos dan

Telekomunikasi

Seksi Komunikasi

Seksi Sandi

Telekomunikasi

Seksi Pengujian

Kendaraan Mtr

Seksi Keselamatan

Seksi Perparkiran

& Terminal

Bidang Lalulintas

& Angkutan

Bidang komunikasi

dan Informatika

Bidang Teknik

Sarana & Prasarana

UPT Terminal

Subag Tata Usaha

UPT Parkir

Subag Tata Usaha

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 146: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

128

Universitas Indonesia

merangkap teknis maupun non teknis untuk memenuhi tugas pokok

dan fungsi bidang komunikasi dan informatika. Latar belakang

pendidikan SI / TI hanya satu orang yaitu Kepala Seksi Pos dan

Telekomunikasi, lainnya berlatar pendidikan administrasi. Hal ini

menunjukkan kuantitas dan kualitas SDM SI / TI yang mengelola

urusan SI / TI setingkat Kota Serang masih belum memadai (Data

Kepegawaian Dishubkominfo, 2012).

5.2.1.4 Proses SI / TI

Kaitan proses SI / TI berhubungan dengan manajemen dan tata

kelola SI / TI yang berbentuk kebijakan formal (peraturan daerah) atau

Standar Operating Procedure (SOP) berupa keputusan kepala SKPD

(juklak, juknis). Namun kenyataannya sangat minim sekali kebijakan

atau SOP yang berkaitan dengan pengelolaan SI / TI.

Area yang dipetakan dari proses SI / TI adalah pengelolaan

infrastruktur TI, pengelolaan aplikasi bisnis dan pengelolaan sumber

daya (Cassidy, 2006). Dari hasil wawancara didapatkan beberapa

kondisi proses terkait aspek tersebut di atas:

a. Pengelolaan Infrastruktur TI

1. Manajemen penyimpanan, belum ada pengelolaan terkait

penyimpanan database yang terpusat.

2. Manajemen ketersediaan, belum ada pengelolaan

bagaimana jaminan ketersediaan setiap aplikasi layanan

pemerintahan dan layanan masyarakat dikarenakan belum

adanya Business Continuity Plan (BCP).

3. Manajemen perubahan, belum ada pengelolaan terhadap

perubahan yang akan terjadi sebagai dampak pengunaan SI

/ TI.

4. Manajemen pemulihan bencana, belum ada Disaster

Recovery Plan (DRP) dan Data Recovery Center (DRC)

5. Manajemen konfigurasi dan instalasi, belum ada cetak biru

infrastruktur TI.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 147: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

129

Universitas Indonesia

6. Manejemen keamanan, belum ada kebijakan tentang

keamanan data dan informasi.

7. Manajemen aset dan inventaris, telah ada tupoksi ini pada

bagian aset Sekretariat Daerah Kota Serang.

b. Pengelolaan Aplikasi Bisnis

1. Rancangan solusi aplikasi, sistem informasi masih

dibangun di masing-masing SKPD tanpa upaya integrasi.

2. Pembangunan aplikasi, pembangunan aplikasi

menggunakan pihak ketiga, source code masih berada di

pihak ketiga sehingga menimbulkan kerawanan dalam

keamanan data dan informasi.

3. Pemeliharaan aplikasi, pemeliharaan aplikasi dilakukan

pihak ketiga.

c. Pengelolaan Sumber daya

1. Manajemen keuangan, pengelolaan keuangan masih

terkendala PAD relatif kecil dan skala prioritas

penganggaran untuk pembangunan infrastruktur fisik.

2. Manajemen vendor, masih terkendala jumlah pejabat

pengadaan yang kompeten.

3. Manajemen sumber daya manusia, masih mengalami

kendala jumlah SDM yang memiliki keahlian dan

kompetensi.

5.2.1.5 Penganggaran SI / TI

Perda Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota

Serang menyebutkan bahwa pengelolaan keuangan daerah merupakan

tupoksi dari Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah. Berdasarkan hasil

wawancara dan observasi, didapatkan data penganggaran belanja

Tahun Anggaran 2012 dengan total anggaran sebesar

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 148: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

130

Universitas Indonesia

Rp 5.609.021.000,- melingkupi sistem informasi dan teknologi

informasi berupa:

Anggaran Belanja Modal Perangkat Keras, sebesar

Rp 3.397.732.000,-

Anggaran Belanja Sistem Informasi / perangkat lunak sebesar

Rp 526.179.000,-

Anggaran Pemeliharaan dan Jaringan sebesar Rp 1.685.110.000

Dari penjelasan sebelumnya, kita dapat membandingkan belanja

SI / TI dengan total belanja langsung lainnya, belanja sarana dan

prasarana SI / TI tidak lebih dari 2% dalam setahun anggaran.

Ditambah lagi permasalahan belum terencananya komposisi belanja

SI / TI mencakup belanja perangkat lunak, aplikasi SI dan belanja

pemeliharaan jaringan.

Gambar 5.5 Komposisi Belanja SI / TI

Dari Gambar 5.5 terlihat bahawa 61% anggaran belanja SI / TI

untuk keperluan peraangkat keras, tetapi hanya 7% dari belanja

perangkat keras tersebut (Gambar 5.6) yang diperuntukkan untuk

belanja mainframe (server), sisanya merupakan belanja komputer

desktop dan notebook. Hal ini menunjukkan lemahnya visi

interoperabilitas antar SKPD.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 149: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

131

Universitas Indonesia

Gambar 5.6 Komposisi Belanja Perangkat Keras

Dari kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa pemanfaatan SI / TI

dalam proses bisnis (tata laksana) pemerintah Kota Serang belum

menjadi prioritas (Ringkasan APBD Kota Serang, 2012).

5.2.2 Menganalisis Situasi Sistem Informasi saat ini

Pada sub bab ini dilakukan analisis situasi sistem informasi saat

ini dibandingkan dengan situasi eksternal sistem informasi dan arahan

bisnis untuk mengidentifikasi kesenjangan (gap analysis). Situasi

eksternal sistem informasi berguna untuk mengetahui perkembangan

terkini industri SI / TI yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung

strategi bisnis di masa yang akan datang.

5.2.2.1 Tren TIK Nasional

Pembentukan Dewan TIK Nasional (DeTIKNas) berdasarkan

Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2006 yang memiliki tugas

merumuskan kebijakan umum dan arahan strategis pembangunan

nasional melalui pendayagunaan TIK. Pembentukan DeTIKNas ini

diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ICT di Indonesia, yang

pada ujungnya mampu mendongkrak perekonomian nasional.

DeTIKNas diketuai langsung oleh Presiden dengan wakil Menteri

Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (Menko

EKUIN). Pengurus harian diketuai oleh Menteri Komunikasi dan

Informatika dan beranggotakan sembilan menteri lainnya yaitu:

Menteri Hukum dan HAM, Menteri Perindustrian, Menteri

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 150: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

132

Universitas Indonesia

Pendidikan Nasional (sekarang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan),

Menteri Dalam Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/ Ketua Bappenas, Menteri Pendayagunaan

Aparatus Negara (sekarang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi), Menteri Negara Riset dan Teknologi serta

Sekretaris Kabinet.

Tugas pokok DeTIKNas adalah memberi rekomendasi kebijakan

pengembangan yang efektif dan efisien. Sebagai program unggulan,

DeTIKNas telah meluncurkan inisiatif yang bernama “7 Flagship

Program: e-procurement, e-Anggaran, National Single Window

(NSW), e-Education, Palapa Ring, Legalisasi Software Pemerintah

dan Nomor Identititas Nasional (NIN)”. Istilah lain yang cukup

terkenal dalam konsep ICT economic adalah “Less Capex (capital

expenditure), more Opex (operational expenditure)”.

Hal nyata yang telah dirasakan adalah untuk beberapa fungsi

layanan pemerintahan, pemerintah daerah telah merasakan manfaatnya

berupa hak akses untuk sistem informasi manajemen yang dikeluarkan

instansi vertikal dan kementerian dalam melaksanakan tugas

pokoknya. Misalnya dalam hal kepegawaian, Badan Kepegawaian

Negara telah mengeluarkan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian

(SAPK) dimana setiap pemerintah daerah menggunakannya. Hal ini

sangat menguntungkan berbagai pihak, Instansi vertikal dapat

memutakhirkan basis datanya secara online, pihak pemda dapat

menggunakan aplikasi sistem informasi untuk meningkatkan

pelayanan publik tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk

instalasi sistem informasi.

5.2.2.2 Tren Sistem Informasi

Perkembangan industri sistem informasi dapat bermanfaat guna

memastikan penerapan tata kelola pemrintahan yang baik (good

governance). Beberapa teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 151: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

133

Universitas Indonesia

oleh pemerintah Kota Serang untuk memanfaatkan sistem informasi

yang terdepan dan akurat adalah:

Datawarehouse dan Business Intelligence (DWBI)

DWBI dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Kota Serang sebagai

data acuan yang dapat digunakan oleh level pimpinan (Kepala

Daerah, dan Pejabat Eselon) untuk menentukan kebijakan dan

kondisi masyarakat terkini dalam bentuk portal Executive

Information System.

Executive Information System

EIS mampu menggambarkan kinerja pemerintahan dalam bentuk

grafik untuk mendukung pengambilan keputusan.

Datamining

Datamining dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Kota Serang

untuk mendapatkan pola perilaku pelanggan dalam penggunaan e-

commerce. Contoh penggunaan Datamining adalah untuk

mengetahui tren produk yang sedang digemari pelanggan.

Web Services

Web service dapat digunakan sebagai pendekatan internal dan

eksternal untuk pengintegrasian aplikasi. Tren Web 2.0 dapat

menjadi pertimbangan

E-procurement

e-procurement merupakan proses permintaan dan pemenuhan

kebutuhan melalui teknologi internet. Teknologi ini dapat

mengurangi personil, biaya dan waktu.

Document Management

Pengelolaan dokumen termasuk didalamnya retensi, penyimpanan

dan pemutakhiran. Teknologi ini sangat bermanfaat untuk

kepentingan penelitian.

Beberapa tren teknologi jaringan yang dapat dimanfaatkan oleh

pemerintah Kota Serang yang dapat mendukung kemajuan teknologi

informasi adalah:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 152: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

134

Universitas Indonesia

Network Protection

Teknologi ini melindungi jaringan dari serangan virus, worms,

dan malicious program lainnya.

Voice-over-IP (VoIP)

Teknologi ini akan menggantikan fungsi telepon tradisional yang

memerlukan biaya tambahan. Dengan menggunakan VoIP kita

dpat memanfaatkan jaringan internet untuk berkomunikasi antar

SKPD secara “gratis” (komponen biaya satu paket dengan

bandwidth internet).

Internet

Peningkatan penggunaan internet untuk keperluan komunikasi

antar SKPD sehingga dapat mengurangi beban anggaran.

Bekerjasama dengan ISP untuk pemanfaatan internet ini.

Grid/ Cloud Computing

Teknologi ini menggunakan jaringan internet dan server yang

disediakan oleh penyedia layanan untuk mengelola data dan

aplikasi. Cloud computing dapat membantu pemerintah Kota

Serang untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi

dan mengakses data yang diperlukan dengan memanfaatkan

Software as a Service (SaaS) dan Infrastructure as a Service

(IaaS) pada Cloud Computing.

Data Center dan Data Recovery Center

Data center adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk

menempatkan sistem komputer dan komponen terkait, seperti

sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Fasilitas ini

biasanya mencakup juga catu daya cadangan, koneksi, Air

Conditioning (AC), pencegah bahaya kebakaran, serta piranti

keamanan fisik. Data recovery center merupakan co-location dari

data center sebagai antisipasi bila terjadi gangguan pada data

center.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 153: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

135

Universitas Indonesia

5.2.2.3 SWOT Sistem Informasi

Analisis SWOT pada lingkungan SI / TI dilakukan untuk

mendapatkan rekomendasi strategi SI / TI.

Tabel 5.5 Analisis SWOT SI / TI

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

1 Kebijakan dan Strategi

Nasional Pengembangan e-

Government

2 Flagship program

DeTIKNas

3 Beberapa aplikasi yang

bersifat key operational

telah digunakan

1 Pengelolaan SI / TI masih

berada pada level eselon 3

2 Belum tersedianya data center

untuk integrasi database

3 Pulau-pulau aplikasi (tidak

interoperabilitas)

4 Anggaran pengembangan SI /

TI belum menjadi prioritas

5 Penggunaan SI / TI hanya

sebatas pendukung

6 Kurangnya kuantitas dan

kualitas SDM SI / TI

7 Belum memiliki legalisasi

hukum perencanaan strategis

sistem informasi dan tata

kelola teknologi informasi

Peluang (O)

Upaya memakai kekuatan untuk

memanfaatkan peluang (S-O)

Upaya menanggulangi kelemahan

dengan memanfaatkan peluang

(W-O)

1 Pemanfaatan SI /

TI dapat

memperbaiki

kinerja organisasi

2 Peningkatan

jumlah tenaga SI

/ TI

3 Harga produk SI /

TI cenderung

turun

1. Pemanfaatan SI / TI yang

terintegrasi di seluruh SKPD

sebagai enabler dalam

pencapaian visi misi

organisasi

2. Pemanfaatan Business

Intelligence sebagai alat

utama dalam perencanaan dan

pembuatan keputusan

3. Mengkoordinasikan

perencanaan, pengadaan dan

pegembangan SI / TI

1. Sosialisasi untuk

mendapatkan dukungan

eksekutif dalam pemanfaatan

SI / TI untuk meningkatkan

kinerja dan pencapaian

organisasi

2. Peningkatan tugas dan

tanggung jawab manajemen

SI / TI

3. Pemanfaatan kerjasama

dengan pihak swasta untuk

pengembangan SI / TI

4. Peningkatan kualitas SDM SI

/ TI melalui bimtek dan diklat

fungsional

Ancaman (T) Upaya memakai kekuatan untuk

mengatasi ancaman (S-T)

Upaya memperkecil kelemahan

dan mengatasi ancaman (W-T)

1 Kejahatan di

bidang Teknologi

Informasi

2 Besarnya biaya

penyediaan

infrastruktur

jaringan

1. Sosialisasi dan awareness

tentang keamanan teknologi

informasi

2. Memanfaatkan kemudahan

program 7 flagship

DeTIKNas untuk mengurangi

biaya instalasi penyediaan

infrstruktur SI / TI

1. Pemanfaatan SI / TI yang

terintegrasi di seluruh SKPD

2. Menerbitkan kebijakan dan

prosedur formal mengenai

tata kelola TI

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 154: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

136

Universitas Indonesia

5.2.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem Informasi

Hasil pendalaman untuk mendapatkan kebutuhan informasi pada

tahapan visioning, kemudian dipetakan ke dalam blok fungsi aplikasi

e-Government untuk mendapatkan solusi sistem informasi.

Hasil pemetaan Solusi SI berdasarkan kebutuhan informasi

sebagaimana dijelaskan pada tabel 5.7 berikut:

Tabel 5.7 Solusi Aplikasi Berdasarkan Kebutuhan Informasi

Prioritas

Pembangunan Kebutuhan Informasi Solusi SI

I. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Bidang Tata Kelola

Data Kependudukan

Informasi Pelaksanaan SPM

Informasi Implementasi SOP

penataan kelembagaan

Data Laporan Keuangan

Informasi Pelaksanaan Tugas dan

Fungsi

Informasi kegiatan pelayanan

masyarakat

Informasi Kebijakan Daerah

Data LHP Pengawasan Reguler

Data Kepegawaian

Informasi Beban Kerja

SI Administrasi

Kependudukan (SIAK)

SI Regulasi

SI Keuangan

SI Pelaporan Pemerintahan

SI Katalog Hukum,

Peraturan dan Perundang-

undangan

Website Publikasi Informasi

Umum dan Kepemerintahan

SI Audit

SI Kepegawaian

SI Penilaian Kinerja PNS

Bidang SDM

Aparatur

Pemerintah

Informasi Keluhan Masyarakat

Informasi Kegiatan Masyarakat

Data Perijinan

Data Pertanahan

Data Arsip Daerah

SI Pengaduan Masyarakat

SI Publikasi Informasi

Umum dan Kepemerintahan

SI Pendaftaran dan Perijinan

SI Dokumen Elektronik

Bidang Hukum dan

Politik Informasi Pelaksanaan Pembangunan

SI Manajemen Data dan

Pembangunan

II. Pemantapan Kualitas Kehidupan Relijius dan Berbudaya Luhur

Bidang kehidupan

relijius dan

berbudaya luhur

Data Kriminalitas

Informasi Kegiatan Pelayanan

Masyarakat

Data Keamanan dan Ketertiban

SI Jaring Pengaman Sosial

SI Publikasi Informasi

Umum dan Kepemerintahan

III. Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bidang Pendidikan

Data jumlah anak usia sekolah

Data siswa

Data saran dan prasarana pendidikan

Data Tenaga Pendidik dan

Kependidikan

SI Kependudukan

SI Pendidikan

SPSE

IV. Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan

Bidang Kesehatan

Data kependudukan

Data sarana dan prasarana kesehatan

Informasi pelayanan kesehatan

Data puskesmas

SI Kependudukan

SI Kesehatan

SPSE

Bidang Keluarga

Berencana Data kependudukan

SI Kependudukan

V. Peningkatan Infrastruktur

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 155: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

137

Universitas Indonesia

Bidang Tata Ruang

Infromasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup

Data infrastruktur, fasilitas umum

dan fasilitas sosial

SI Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup

SI Sarana Umum

SPSE

Bidang Sumber

daya air Data sarana dan prasarana pertanian

SI pertanian, peternakan dan

perkebunan

Bidang Drainase Informasi Lingkungan Hidup

SI Jalan dan Jembatan

SI Sarana Umum

SPSE

Bidang Perumahan

dan Pemukiman

Informasi lahan perumahan

Data kriminalitas

SI Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup

SI Jaring Pengaman Sosial

Bidang Ruang

Terbuka Hijau Informasi Lingkungan Hidup

SI Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup

Bidang

Transportasi Data sarana dan prasarana

transportasi

SI Transportasi

SI Jalan dan Jembatan

SPSE

VI. Penguatan KUKM, Jasa, Perdagangan, dan Revitalisasi Pertanian

Bidang

Perdagangan dan

Jasa

Data perekonomian

Data produk perdagangan lokal

Data pendapatan daerah

SI Keuangan

SI Industri dan Perdagangan

SI Pengelolaan Pendapatan

Daerah

SPSE

UKM dan Koperasi

Data pendapatan daerah

Data perekonomian

Informasi penanaman modal dan

investasi

SI Pengelolaan Pendapatan

Daerah

SI Potensi Daerah

SI Industri Kecil dan

Menengah

Pertanian/Nelayan

Data sarana dan prasarana pertanian

Informasi Pertanian

Informasi perikanan dan Kelautan

Data perekonomian

SI pertanian, peternakan dan

perkebunan

SI Perikanan dan Kelautan

SI Pengelolaan Pendapatan

Daerah

Ketenagakerjaan Data Tenaga Kerja SI Ketenagakerjaan

Investasi

Informasi Pariwisata

Informasi Pelaksanaan tugas dan

fungsi

Data kriminalitas

Data perekonomian

SI Pariwisata

SI Penilaian Kinerja PNS

SI Jaring Pengaman Sosial

SI Pengelolaan Pendapatan

Daerah

Industri Data perekonomian SI Industri dan Perdagangan

VII. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Bidang

Kesejahteraan

Masyarakat

Data kependudukan

Data tenaga kerja

SI Kependudukan

SI Ketenagakerjaan

VIII. Kepariwisataan, Olahraga, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Bidang Pariwisata

dan Budaya

Data wisatawan

Informasi pariwisata

Data sarana dan prasarana pariwisata

Data sarana dan prasarana perkotaan

SI Pariwisata

SI Potensi Daerah

SI Sarana Umum

SI Jalan dan Jembatan

SPSE

Bidang

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

Data kriminalitas SI Jaring Pengmaan Sosial

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 156: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

138

Universitas Indonesia

Sedangkan kebutuhan Sistem Informasi berdasarkan value chain

organisasi, didapat beberapa solusi SI sebagai berikut:

Tabel 5.8 Aplikasi Berdasarkan Value Chain

Value Chain Aktivitas SKPD Pengelola Kebutuhan

Sistem Informasi

Inbound Logistic Perencanaan

Bappeda, Sekretariat

Daerah, Sekretariat

Dewan, DPKD

Simrenbangda

Simda Keuangan

Operation Monitoring dan

Pelaporan

Bappeda, Sekretariat

Daerah, Inspektorat,

DPKD

Simrenbangda,

Simda Keuangan,

e-Audit

Outbound

Logistisc Pelayanan Stakeholder

Semua SKPD yang

memiliki tupoksi

pelayanan

SIAK, Simpus,

Simtap, e-KTP,

SimUN, Dapodik,

Siduga, SPIPISE

Marketing &

Sales Kehumasan Sekretariat Daerah

SI Publikasi,

Website, Content

Management

System

Service Penelitian dan

Pengembangan Bappeda

Simrenbangda

Administration &

Infrastructure

Keuangan, Tata Usaha

dan Kearsipan Seluruh SKPD, KPAD

Simda Keuangan,

Knowledge

Management

System

Human

Resources

Mangement/

Kepangkatan, Diklat,

Mutasi, Disiplin, Karir Seluruh SKPD, BKD

SAPK, SI

Baperjakat

Product &

Technology

Development /

Sistem informasi dan

Teknologi Informasi

Seluruh SKPD,

Dishubkominfo Website

Procurement

Pengadaan SDM,

Barang jasa dan

pemeliharaan

perlengkpan

Seluruh SKPD, Setda,

BKD

SPSE, SAPK,

Simda Barang

5.2.3 Mengembangkan Solusi Alternatif

Berdasarkan dari kelemahan yang teridentifikasi pada bagian

sebelumnya, diperlukan rekomendasi untuk mengatasi kelemahan dan

gap sistem informasi yang digunakan pada proses bisnis. Solusi

tersebut mencakup:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 157: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

139

Universitas Indonesia

5.2.3.1 Solusi Alternatif SI

Berdasarkan hasil pemetaan tujuan organisasi, kebutuhan sistem

informasi, maka dapat dikelompokkan sesuai fungsi kebutuhan

menjadi daftar aplikasi seperti pada Tabel 5.9 sesuai dengan

fungsinya pada analisis value chain:

Tabel 5.9 Solusi Sistem Informasi

No. Sistem Informasi Modul Fungsi

1

Knowledge

Management

System (KMS)

Knowledge Management

System

Berfungsi untuk menyimpan

aset pengetahuan yang

dimiliki oleh Pemerintah

Kota Serang

2 Sistem Informasi

Keuangan (SIK)

Sistem Akuntansi

Sistem Anggaran

Sistem Pengelolaan

Pendapatan Daerah

Simda Barang

Simda Gaji

Sistem Informasi Keuangan

berfungsi untuk mengurus

segala hal yang

berhubungan dengan bagian

keuangan

3

Content

Management

System (CMS)

Content Management

System

Berfungsi untuk membantu

tim content dalam

memasukkan content untuk

ditampilkan di website

4 Website Kota

Serang

Konten seluruh SKPD

Sistem Regulasi

Sistem Pelaporan

Pemerintahan

Sistem Katalog Hukum,

Peraturan dan Perundang-

undangan

Sistem Pengaduan

Masyarakat

Sistem Publikasi

Informasi umum dan

Kepemerintahan

Konten SKPD, Layanan

Masyarakat, Publikasi,

Regulasi, Hukum dan

perundang-undangan

5

Sistem Pelelangan

Secara Elektronik

(SPSE)

Pelelangan

Sistem manajemen pihak

ketiga

Berfungsi untuk melakukan

kegiatan pengadaan barang

dan jasa di setiap SKPD

6

Sistem Informasi

Kepegawaian

(Sipeg)

Sistem Penilaian Kinerja

PNS

Sistem Baperjakat

SAPK

Simpeg

Berfungsi untuk membantu

pengelola kepegawaian

dalam melakukan aktivitas

pengadaan CPNS, Kenaikan

Pangkat PNS, Mutasi PNS,

Pengembangan karir dan

Disiplin PNS

7

Sistem Informasi

Ketenagakerjaan

(Siketan)

Sistem Jaring Pengaman

Sosial

Informasi ketenagakerjaan,

ketentraman dan ketertiban

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 158: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

140

Universitas Indonesia

No. Sistem Informasi Modul Fungsi

8 Sistem Informasi

Kesehatan (Sikes)

Sistem Puskesmas

(Simpus)

Sarana dan Prasarana

Kesehatan

Sistem Posyandu

Sistem Keluarga

Berencana (Siduga)

Layanan kesehatan

masyarakat, posyandu dan

keluarga berencana

9 Sistem Informasi

Pendidikan (Sipen)

Dapodik

NUPTK

SimUN

Darana dan Prasarana

Pendidikan

Layanan pendidikan, sarana

dan prasarana, tenaga

pendidik, data peserta didik

10 Sistem Informasi

Perijinan (SIP)

Sistem Pelayanan Terpadu

(Simtap)

SPIPISE

Layanan perijinan satu atap,

perijinan usaha, non usaha

dan investasi

11 Sistem Informasi

Audit (SI Audit) E-Audit

Pengawasan internal oleh

Inspektorat

12

Sistem Informasi

Kependudukan

(SIAK)

e-KTP

SIAK

Layanan administrasi

kependudukan dan catatan

sipil

13

Sistem Informasi

Potensi Daerah

(Sipoda)

Sistem Industri dan

Perdagangan

Sistem Industri Kecil dan

Menengah

Si Perikanan dan Kelautan

Sistem Pertanian dan

Perkebunan

SI Pariwisata

Informasi perdagangan,

industri, UKM, pertanian,

perkebunan, Kelautan dan

Pariwisata

14

Sistem Informasi

Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup

(Sitarling)

Sistem Sarana umum

Sistem Jalan dan Jembatan

Sistem Transportasi

Berfungsi menyiapkan data

dan informasi sarana umum,

jalan, jembatan, dan

transportasi

15

Sistem Informasi

Perencanaan

(Siren)

Sistem Perencanaan dan

Pembangunan

(Simrenbangda)

Sistem Dokumen

Elektronik

Sistem Manajemen data

dan Pembangunan

Informasi perencanaan

pembangunan daerah,

database elektronik dan

manajemen data

Solusi kebutuhan sistem informasi dipetakan berdasarkan fungsi

setiap sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan

tupoksi pemerintah Kota Serang ke dalam matrik strategic, high

potential, key operational, dan support menurut matriks Mc Farlan’s

grid.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 159: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

141

Universitas Indonesia

Tabel 5.10 Mc Farlan Grid Rekomendasi Sistem Informasi

Strategic High Potential

SI Pendidikan

SI Kesehatan

Website Kota Serang

SI Potensi Daerah

Knowledge Management System

SI Pendaftaran dan Perijinan

SI Kependudukan (SIAK)

SI Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup

SI Ketenagakerjaan

SPSE

Content Management System

SI Kepegawaian

SI Audit

SI Perencanaan

SI Keuangan

Key Operational Support

Hasil pemetaan tersebut akan menjadi rekomendasi portofolio

aplikasi mendatang yang diusulkan. Pemetaan ini bertujuan untuk

membuat prioritas dalam pengembangan sistem informasi.

Solusi kebutuhan SI yang sudah dipetakan ke dalam matriks Mc

Farlan’s grid selanjutnya dilakukan analisis kesenjangan. Hal ini

dilakukan untuk menentukan sistem informasi apa saja yang akan

dibuat, tetap, diganti, di-upgrade, dan dihilangkan.

Pembuatan baru artinya aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang

akan dibangun kedepannyaa. Aplikasi yang tetap adalah kondisi

sistem informasi saat ini yang tetap dipertahankan sampai kebutuhan

sistem informasi akan datang. Aplikasi yang di update adalah aplikasi

yang akan menjadi modul (bagian) dari sistem informai yang tetap

atau akan dibangun baru. Aplikasi yang dihapus atau dihilangkan

adalah aplikasi yang sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan bisnis

akan datang.

Analisis kesenjangan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.11

berikut:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 160: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

142

Universitas Indonesia

Tabel 5.11 Analisis Kesenjangan SI / TI

Solusi SI

SI Saat

ini KM

S

SI

Keu

ang

an

CM

S

web

site

SP

SE

Sip

eg

SIk

es

Sip

en

SI

Per

ijin

an

SI

Au

dit

SIA

K

Sip

od

a

Sit

arli

ng

Sik

etan

Sir

en

Ha

pu

s

Website U

SPSE T

Simtap U

SPIPISE T

e-KTP U

SIAK T

SAPK T

e-Audit T

Simrenbangda U

Siduga U

SimUN U

SimNUPTK U

Dapodik U

MS-Office H

Simpeg U

SimKP H

Simda

Keuangan U

Simda Barang U

Simda Gaji U

Simpus U

Baru B B

Keterangan: U: Upgrade, B: Baru, H: Hapus, T: Tetap

Penyusunan solusi sistem informasi dan layanannya

dikelompokkan dalam sebuah kerangka Peta Solusi Aplikasi e-

Government.

5.2.3.2 Solusi Pilihan Pengembangan Infrastruktur

Berdasarkan analisis kondisi organisasi saat ini dapat dilihat

bahwa lokasi SKPD yang tersebar di beberapa wilayah di Kota

Serang. Pengelolaan TI-nya pun tersebar pada masing-masing SKPD,

baik pengelolaan sistem aplikasi hingga pengelolaan infrastruktur

hardware dan jaringan. Untuk meningkatkan tingkat managebility,

realibility dan integrity dari data dan layanan informasi maka arah

pengembangan infrastruktur TI hendaknya dapat mengikuti prinsip

berikut :

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 161: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

143

Universitas Indonesia

1. Pengembangan dilakukan secara terpusat;

2. Pemilihan seluruh komponen infrastruktur teknologi dilakukan

secara terpusat;

3. Standar spesifikasi infrastruktur teknologi informasi dilakukan

secara terpusat;

4. Setiap user sistem aplikasi harus memiliki username dan

password.

Arah pengembangan infrastruktur TI adalah untuk meningkatkan :

a. Availability yang termasuk :

- Manageability: kemampuan untuk memonitor dan

mengontrol resource.

- Serviceability : kemampuan untuk mengenali masalah dan

melakukan perbaikan.

- Performance : kemampuan sebuah komponen untuk

melakukan tugasnya

- Reliability: kemampuan untuk bertahan terhadap failures.

- Recoverability: kemampuan untuk menyimpan sistem supaya

kembali bekerja setelah terjadi interupsi.

- Assurance: kemampuan untuk memberikan protection,

integrity, dan ketepatan informasi.

b. Adaptability, kemampuan untuk mensupport sistem yang

memiliki environment yang berbeda.

- Interoperability: kemampuan untuk beroperasi lintas

platforms dan sistem.

- Scalability: kemampuan untuk mengembangkan

memperluas, atau meningkatkan kinerja dan kapasitas sesuai

kebutuhan.

- Portability: kemampuan untuk memindahkan data,

komponen, aplikasi, atau sumber daya lainnya.

c. Extendability, kemampuan untuk menambahkan fungsionalitas

atau menawarkan layanan baru.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 162: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

144

Universitas Indonesia

Untuk mencapai tujuan di atas maka dapat dirumuskan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Menggunakan platform yang bersifat open standard, dengan

tujuan untuk membangun tingkat adaptability dan extendability.

2. Menggunakan pattern-pattern yang telah terbukti powerfull

untuk mengatasi masalah bisnis seperti n-tier pattern, store and

forward pattern dan lain-lain.

3. Melakukan perubahan terhadap infrastruktur TI untuk

mengintegrasikan semua aplikasi dengan menambahkan layer

integration.

4. Melakukan redundansi dan restrukturisasi jaringan untuk

meningkatkan ketersediaan dan kemudahan dalam mengelola.

5. Mengadakan data center sekaligus disaster recovery center

bekerjasama dengan Kemenkominfo sebagai bentuk

penghematan anggaran.

6. Memanfaatkan Teknologi Cloud Computing untuk beberapa

software aplikasi (Software as a Service) yang digunakan secara

masal sehingga dapat menghemat dana dengan hanya membeli

satu buah lisensi.

7. Menggunakan teknologi Vitual Private Server, untuk beberapa

aplikasi digabungkan dalam satu server sehingga dapat

menghemat dana dengan hanya perlu satu server untuk beberapa

aplikasi.

5.2.3.3 Solusi Pilihan Pengembangan Organisasi

Dalam buku lima dimensi Pemeringkatan e-Government

Indonesia (PeGI) yang dikeluarkan Departemen Komunikasi dan

Informatika (sekarang Kementerian Komunikasi dan Informatika),

pada aspek dimensi kelembagaan diarahkan untuk mengakomodir

elemen utama pembentukan organisasi. Elemen-elemen yang perlu

dikandung pada umumnya adalah:

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 163: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

145

Universitas Indonesia

1. Sumber daya manusia

2. Hukum (regulasi, standar)

3. Keuangan

4. Layanan

5. Pengembangan

6. Operasional

7. Kualitas (Quality Assurance)

8. Manajemen Risiko

Gambar 5.7 Menggambarkan elemen utama yang perlu ada

dalam organisasi SI / TI seperti dibawah ini:

Gambar 5.7 Elemen Utama Model Organsiasi SI / TI

(DP Harshman-www.fromtheranks.com)

Solusi organisasi SI dapat pula mengikuti pola yang

diperkenalkan oleh Anita Cassidy dengan susunan seperti pada

Gambar 5.8.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 164: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

146

Universitas Indonesia

Gambar 5.8 Struktur Utama Organisasi SI / TI (Cassidy, 2006)

Beberapa elemen dapat disediakan pada tingkat organisasi lebih

tinggi atau digabungkan pada elemen lain sesuai dengan kebutuhan,

kondisi dan prioritas dari masing-masing pemerintah daerah.

5.2.3.4 Solusi Pengembangan Proses SI

Mengikuti buku panduan pemeringkatan e-Government Indonesia

dari aspek kebijakan, ditentukan bahwa kebijakan TIK harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Kebijakan TI menentukan harapan atas perilaku pengguna dan

penyedia TI;

Kebijakan TI menentukan perilkau yang diharapkan dan tepat;

Pegawai menggunakan kebijakan untuk memandu keputusan

yang berpengaruh ke organisasi;

Arsitektur kebijakan melihat risiko dalam kebijakan bisnis

sebelum menghasilkan kebijakan.

CIO

Perencanaan strategis

Memastikan keselarasan SI dan bisnis

Mengkomunikasian SI dan bisnis

Mengelola anggaran keuangan

Mengelola sumber daya manusia

Mengelola unjuk kinerja

Layanan Pelanggan

Mengoperasikan helpdesk

Pelatihan pengguna

Instalasi dan upgrade

software dan hardware

Mendukung layanan web

Mengelola persediaan, lisensi

software, dokumen kontrak

Aplikasi

Memahami kebutuhan bisnis

Improve proses bisnis

Integrasi, dukungan, upgrade

aplikasi bisnis

Mendisain, membangun,

menguji solusi SI

Mendukung kegiatan adhoc

Infrastruktur

Memelihara jaringan

Memelihara server & hardware

Mengelola keamanan

Sistem cadangan

Administrasi database

Remote connectivity

Pengelolaan data kontrak

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 165: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

147

Universitas Indonesia

Adapun proses dalam pengembangan kebijakan TIK berupa:

Menentukan kebijakan pemerintahan

Mengkomunikasikan kebijakan ke pegawai

Mengimplementasikan dan menegakkan kebijakan

Gambar 5.9 Langkah pengembangan kebiijakan (Willet, 2008)

Kebutuhan adalah panduan untuk pengambilan kebijakan. Hal ini

menunjukkan nilai dan kepentingan. Kebijakan menyatakan apa yang

harus atau tidak harus dilakukan pihak tertentu. Sifatnya wajib,

berubahnya lambat, singkat dalam tata bahasa dan sederhana juga

memiliki sedikit pengecualian. Standar memberikan kriteria

konsistensi. Sifatnya dapat diukur, terdapat titik pengecekan dan

divalidasi melalui proses review. Prosedur mendokumentasikan

bagaimana melakukan sesuatu. Sifatnya merupakan implementasi

rinci dari kebijakan. Petunjuk adalah rekomendasi dan bersifat

opsional, lebih dapat diubah dan sering kompleks, juga terdapat

banyak pengecualian.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 166: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

148

Universitas Indonesia

5.3 Fase Direction

Pada tahap ini akan ditentukan arahan manajemen puncak serta rencana

pengembangan sistem informasi berdasarkaan rekomendasi sistem

informasi pada bagian sebelumnya. Tahap ini terbagi menjadi tiga sub tahap

yaitu: mengembangkan arahan dan visi sistem informasi, mengembangkan

perencanaan sistem informasi dan menentukan prioritasi sistem informasi

yang akan dikembangkan.

5.3.1 Mengembangkan Arahan dan Visi Sistem Informasi

Menggunakan panduan yang telah disediakan oleh Anita Cassidy

yang telah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi pemerintah Kota

Serang yang diturunkan dari analisis SWOT Sistem Informasi, maka

didapat visi dan misi SI / TI sebagai berikut:

Visi Sistem Informasi

Menjadikan Kota Serang sebagai kota digital yang mengintegrasikan

seluruh sistem informasi demi mewujudkan landasan Kota Serang

yang global dan berwawasan lingkungan.

Misi Sistem Informasi

Mendorong pengelolaan pemerintahan yang:

1. Mengimplementasikan teknologi yang memenuhi kebutuhan

pelayanan publik yang prima dan penyelenggaraan

pemerintahan yang baik;

2. Menyiapkan informasi, tools, dan metode untuk meneruskan

pembanguan berkelanjutan;

3. Menyiapkan kemudahan akses bagi produk daerah melalui

sistem informasi yang handal dan efisien;

4. Mengembangkan kehidupan ramah lingkungan dengan

pemanfaatan “green solution” teknologi informasi.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 167: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

149

Universitas Indonesia

Tujuan Sistem Informasi:

Fokus kepada masyarakat dan pemangku kepentingan:

Pemungkin Teknologi: layanan, informasi dan proses akan

terdigitalisasi dan menjadi mungkin dengan pemanfaatan

teknologi.

Proaktif: pelayanan publik proaktif menempatkan layanan

langsung kepada masyarakat.

Profesionalisme: sistem informasi akan mengurusi pelanggan

dengan kejujuran, integritas, sopan dan penghormatan.

Komitmen: kami bangga dan berantusias untuk menjaga

komitmen dalam pelayanan.

Strategi Sistem Informasi

Diambil dari hasil pemetaan analisis SWOT SI, didapat strategi SI

sebagai berikut:

Mengkoordinasikan perencanaan, pengadaan dan pegembangan

SI / TI,

Sosialisasi untuk mendapatkan dukungan eksekutif dalam

pemanfaatan SI / TI untuk meningkatkan kinerja dan pencapaian

organisasi

Peningkatan tugas dan tanggung jawab manajemen SI / TI

Pemanfaatan kerjasama dengan pihak swasta untuk

pengembangan SI / TI

Peningkatan kualitas SDM SI / TI melalui bimtek dan diklat

fungsional

Sosialisasi dan awareness tentang keamanan teknologi informasi

Memanfaatkan kemudahan program “7 flagship DeTIKNas”

untuk mengurangi biaya instalasi penyediaan infrstruktur SI / TI

Pemanfaatan SI / TI yang terintegrasi di seluruh SKPD

Menerbitkan kebijakan dan prosedur formal mengenai tata

kelola TI.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 168: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

150

Universitas Indonesia

5.3.2 Mengembangkan Rencana Sistem Informasi

Pada bagian ini akan dirinci arahan yang akan digunakan dalam

perencanaan strategis SI / TI meliputi aspek aplikasi bisnis,

infrastruktur teknologi informasi, organisasi SI / TI, dan proses tata

kelola SI / TI.

5.3.2.1 Arahan Aplikasi Bisnis

Pada bagian solusi SI telah dipaparkan usulan aplikasi-aplikasi

yang mendukung kinerja pemerintah Kota Serang. Secara ringkas

arsitektur aplikasi dipetakan pada Gambar 5.10:

Gambar 5.10 Arsitektur Aplikasi Pemerintah Kota Serang

Selanjutnya dipetakan aplikasi-aplikasi yang dapat diakses oleh

masing-masing pengguna (SKPD). Setiap SKPD yang memiliki

tupoksi yang beriringan dan bersinergi, maka mereka memiliki hak

penuh untuk dapat mengubah, menghapus, menambah atau

mengurangi. Sedangkan bagi SKPD yang tidak memiliki tupoksi yang

berkaitan, maka hak akses hanya untuk melihat saja.

Berikut merupakan tabel pemetaan aplikasi terhadap kebutuhan

SKPD pengguna pada pemerintah Kota Serang:

Sistem Dokumen Elektronik

Basis data Penduduk

Dapodik

Basis data industri

Basis dataGeografis

Basis Data Keuangan

Basis Data Pegawai

SI

Kependudukan

SI Kesehatan

SI Pendidikan

SI Ketenagakerjaan SI Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup

SI Potensi Daerah

SI Perijinan

SPSE

SI Kepegawaian

SI Audit

SI Perencanaan

SI Keuangan

Public Service Broker

Website Kota Serang

Content Management System

Knowledge Management System

Firew

all, P

rox

y

Sek

uriti, en

krip

si

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 169: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

151

Universitas Indonesia

Tabel 5.20 Pemetaan Aplikasi terhadap Pengguna

Set

da

DP

RD

Din

dik

Din

kes

Bap

ped

a

BP

TP

M

Insp

ekto

rat

BP

MP

KB

BK

D

Dis

po

ra

DP

KD

Din

as P

U

Din

as T

ata

Ko

ta

Dis

du

kca

pil

Dis

nak

er

Dsi

per

ind

ag

Dis

po

ra

Dis

hu

bk

om

info

Din

as P

erta

nia

n

KP

AD

Kes

ban

gp

oll

inm

as

Kan

otr

LH

Kec

amat

an

BP

BD

Ban

Po

l P

P

Knowledge Management System (KMS) R R R R R R R R R R R R R R R R R R R A R R R R R

Sistem Informasi Keuangan (SIK) R R R R R R A R R R A R R R R R R R R R R R C R R

Content Management System (CMS) R R R R R R R R R R R R R R R R R A R R R R R R R

Website Kota Serang A C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C

Sistem Pelelangan Secara Elektronik (SPSE) A C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C

Sistem Informasi Kepegawaian (Sipeg) R R R R R R R R A R R R R R R R R R R R R R R R R

Sistem Informasi Kesehatan (Sikes) R R R A R R R A R R R R R R R R R R R R R R R R R

Sistem Informasi Pendidikan (Sipen) R R A R R R R R R R R R R R R R A R R R R R R R R

Sistem Informasi Perijinan (SIP) R R R R R A R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

Sistem Informasi Audit (SI Audit) R R R R R R A R R R R R R R R R R R R R R R R R R

Sistem Informasi Kependudukan (SIAK) R R R R R R R R R R R R R A R R R R R R A R A R R

Sistem Informasi Potensi Daerah (Sipoda) R R R R R R R R R R R R R R R A R R A R R R C R R

Sistem Informasi Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (Sitarling) R R R R R R R R R R R A A R R R R R R R R R C A R

Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Siketan) R R R R R R R R R R R R R R A R R R R R A R R R A

Sistem Informasi Perencanaan (Siren) R R R R A R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

Keterangan : C=Create; R=Read; U=Update; D=Delete; A=All(CRUD)

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 170: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

152

Universitas Indonesia

5.3.2.2 Arahan Infrastruktur TI

Untuk mendukung aplikasi dan sistem informasi pemerintah

Kota Serang, diperlukan infrastuktur yang baik. Arahan arsitektur TI

terdiri dari sembilan komponen utama seperti digambarkan pada

Gambar 5.11:

Gambar 5.11 Infrastruktur TI pemerintah Kota Serang

1) API, Application Programming Interface (API) dibuat untuk

komunikasi antara suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya dengan

tujuan untuk integrasi sehingga setiap aplikasi dapat saling

bertukar data.

2) Presentation, Pada presentation layer ini berupa: web server,

terminal server, email.

3) Application Server, Application server digunakan adalah apche

karena pengembangan sistem aplikasi menggunakan open source

software. Teknologi ini dipilih, karena merupakan teknologi yang

bersifat open stadard, sehingga lebih mudah dalam melakukan

maintenance.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 171: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

153

Universitas Indonesia

4) Integration Server, Integration layer menggunakan LDAP karena

sebagian besar server menggunakan sistem operasi open source,

sehingga lebih terjamin kompatibilitasnya.

5) Database, Kondisi basis data saat ini masih terpisah-pisah pada

masing-masing SKPD. Sesuai dengan prinsip infrastruktur TI

yang sudah ditetapkan, maka database pada seluruh SKPD akan

disatukan. Hal ini juga akan mendukung rencana pengembangan

data warehouse dan business intelligence kedepan.

6) Server Hardware/Operating System, Server dan sistem operasi

yang digunakan saat ini sangat beragam. Ada yang menggunakan

produk microsoft maupun open source. Hal ini sangat tergantung

dari vendor ataupun pengembang internal yang mengembangkan

sistem ini. Selanjutnya diharapkan dapat melakukan standarisasi

baik terhadap server hardware maupun sistem operasi yang

digunakan, sehingga memudahkan dari sisi perawatannya.

7) Storage, Saat ini pemerintah Kota Serang belum memiliki system

storage tersendiri, terkait dengan hal tersebut. Untuk memenuhi

kebutuhan dari spesifikasi infrastruktur maka perlu menambahkan

NAS dan SAN sebagai storage.

8) Security Layer, untuk menjaga keamanan jaringan dan data maka

digunakanlah firewall. Sedangkan untuk menjaga ketersediaan

data perlu dibuat redundan dari data center yaitu disaster

recovery center (DRC).

9) Network Layer, Network layer merupakan hal yang sangat

penting dalam lau lintas data. Untuk keperluan internal SKPD

digunakan Local Area Network, sedangkan untuk

menghubungkan setiap SKPD yang tersebar di Kota Serang dapat

menggunakan Wireless LAN (WLAN).

Secara mendasar, sebuah jaringan komputer dapat dibagi

menjadi tiga: Kelompok jaringan eksternal (Internet atau pihak luar),

kelompok jaringan internal dan kelompok jaringan diantaranya atau

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 172: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

154

Universitas Indonesia

yang biasa disebut sebagai De-Militarized Zone (DMZ). Komputer-

komputer pada jaringan DMZ harus dipersiapkan secara khusus,

karena mereka akan terbuka dari pihak luar. Aplikasi yang

dipergunakan pada host-host pada DMZ harus merupakan aplikasi

yang aman, terus menerus dipantau dan dilakukan update secara

reguler. Aturan-aturan yang berlaku adalah sebagai berikut :

Pihak luar hanya dapat berhubungan dengan host-host yang

berada pada jaringan DMZ, sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Secara default pihak luar tidak bisa melakukan hubungan

dengan host-host pada jaringan DMZ.

Host-host pada jaringan DMZ secara default tidak dapat

melakukan hubungan dengan host-host pada jaringan internal.

Koneksi secara terbatas dapat dilakukan sesuai dengan

kebutuhan.

Host-host pada jaringan internal dapat melakukan koneksi

secara bebas baik ke jaringan luar maupun ke jaringan DMZ.

DMZ

KPDE& Infokom

Walantaka

Serang

Server Farm

ISP/ Internet

SKPD 3SKPD 4

E-Gov /VPN

Main-BGP

ServerServer

SKPD Lainnya

Server

Taktakan

Server

Server

Cipocok Jaya

ServerSwitch

Kasemen

Server

Curug

ServerSwitch

Server

Switch

Web Server

Proxy Server

DRC / Kemenkominfo (Batam)

KampusServer

Pusat Layanan MasyarakatServer

Layanan lainnyaServer

SwitchRouter

DB Server1Mail Server

Firewall

Fast Ethernet

BackboneFO

Radio

VPN

Monitor Server

Application Server

VPN

Switch

Switch

Switch

Switch

VPN

DB Server2

RouterRouter Router

Firewall

FTP Server

Monitor Server

Switch

Cisco-SwitchFirewall

DNS

Cisco-Switch

Gambar 5.12 Konfigurasi Jaringan Pemerintah Kota Serang

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 173: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

155

Universitas Indonesia

Skema jaringan yang menghubungkan antar kecamatan dan

SKPD yang berada di lingkungan Sekretariat Daerah sebagai berikut:

Gambar 5.13 Skema Jaringan

Pembangunan infrastruktur jaringan komputer di Pemerintah Kota

Serang menggunakan konsep DMZ, dengan server utama diletakkan

pada daerah bebas gangguan keamanan yang diapit oleh dua firewall.

Firewall pertama merupakan firewall terluar yang menggunakan

perangkat bridge firewall (diletakkan pada NOC). Pada gateway

diberikan fasilitas VPN (Virtual Private Network ) untuk menjaga

kerahasiaan pengiriman data atau voice dari dan keluar jaringan

Pemerintah Kota Serang sedangkan dari sisi komputer client diberi

perangkat lunak VPN Client. Firewall kedua diletakkan pada sisi

intranet yang dilengkapi juga dengan VPN server yang dipasang pada

router.

Server farm berisi server-server seperti bridge, web server utama,

web server kedua, DNS server, mail server, proxy server dan

FO Backbone

Curug

Taktakan

Kasemen

Serang

Cipocok Jaya

Walantaka

Kantor

Walikota

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 174: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

156

Universitas Indonesia

aplication server. Server-server di NOC menggunakan sistem opersi

Linux/ Unix.

Jaringan Local Area Network (LAN) yaitu jaringan internal/

intranet milik setiap SKPD yang memiliki rentang jarak yang terbatas.

Rancangan jaringan LAN yang dimaksud meupakan kerangka

jaringan secara umum yang harus ada di setiap SKPD.

Gambar 5.14 Jaringan LAN SKPD

Untuk jaringan yang menghubungkan antar SKPD menggunakan

teknologi Wireless LAN (WLAN). Spesifikasi WLAN yang dapat

digunakan antara sisi NOC dan client:

WLAN dengan frekuensi 5.3 GHz s.d 5.8 GHz penggunaan

frekuensi ini bertujuan agar interferensi antar pengguna

perangkat wireless tidak banyak terjadi karena frekuensi 2.4

GHz sudah terlalu rapat dan gangguan yang terjadi sangat

besar. Selain itu frekuensi 5GHz sebelum dipasang harus

mendapat ijin dari Departemen yang terkait.

Penggunaan kabel serat optik sebagai backbone dan jaringan

yang menghubungkan antar SKPD.

Menggunakan metode enkripsi WPA atau WEP pada

perangkat radio yang tersedia baik antara NOC dan client

maupun antar client sendiri. Fungsi WPA/WEP untuk

menjamin tingkat keamanan transmisi data selain adanya VPN

antara NOC dan client.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 175: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

157

Universitas Indonesia

Jaringan eksternal atau akses internet yaitu jaringan yang

menghubungkan jaringan internal pemkot serang dengan jaringan

internet melalui penyedia jasa internet (ISP).

5.3.2.3 Arahan Organisasi SI

Struktur organisasi yang memiliki tugas pokok dan fungsi

pengelolaan SI / TI level pemerintah Kota Serang diarahkan sebagai

sebuah unit kerja mandiri atau menjadi sebuah SKPD baru. Bidang

Komunikasi dan Informatika dan turunan dibawahnya pada Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo)

dikeluarkan menjadi satu unit kerja sendiri kemudian dikompilasi

dengan solusi organisasi SI mengikuti pola struktur CIO Anita

Cassidy. Pada akhirnya nomenklatur Dishubkominfo berubah menjadi

Dinas Perhubungan dan satu buah SKPD baru yaitu Kantor Pusat Data

Elektronik, Informasi dan Komunikasi yang merupakan pecahan dari

Bidang Komunikasi dan Informatika.

Adapun susunan arahan organisasi SI / TI level SKPD di

lingkungan pemerintah Kota Serang seperti digambakan pada Gambar

5.15 berikut:

Gambar 5.15 Arahan Organisasi SI / TI

Kepala Pusat Data Elektronik,

Informasi dan Komunikasi

Kepala Seksi Layanan Data,

Informasi dan Komunikasi

Kepala Seksi Pengelolaan

Aplikasi Telematika dan Pos

Telekomunikasi

Kepala Seksi Pengelolaan

Teknologi Informasi dan

Sanditel

Kasubag

Tata Usaha

Network admin

System admin

System analyst

Programmer

Operator/ end user

Database admin

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 176: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

158

Universitas Indonesia

Tugas dan tanggung jawab masing-masing personel merupakan

tugas pokok dan fungsi lama saat masih bergabung dengan

Dishubkominfo, ditambah dengan tugas pengelolaan SI / TI dengan

rincian:

Tabel 5.13 Peran dan Tanggung Jawab Organisasi SI / TI

No Nama Jabatan Deskripsi Tugas

1

Kepala Pusat Data

Elektronik, Informasi

dan Komunikasi

Mengelola perencanaan, program, memastikan

keselarasan SI / TI dengan tujuan pembangunan

daerah, komunikasi dengan pejabat lainnya.

2 Kepala Sub Bagian Tata

Usaha

Mengelola anggaran dan keuangan, mengelola

sumber daya manusia, monitoring program kerja,

evaluasi dan pelaporan

3

Kepala Seksi

Pengelolaan Teknologi

Informasi dan Sandi

Telekomunikasi

Melaksanakan pemeliharaan dan dukungan teknis SI

/ TI (jaringan, hardware, telekomunikasi),

administrasi database, mengelola keamanan

informasi, mengelola back up database.

4

Kepala Seksi

Pengelolaan Aplikasi

Telematika, Pos dan

Telekomunikasi

Melaksanakan perencanaan dan pengembangan SI /

TI sesuai kebutuhan proses bisnis, pengelolaan

integrasi aplikasi.

5

Kepala Seksi Layanan

Data, Informasi dan

Komunikasi

Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian

data dan diseminasi informasi, pendidikan pelatihan

TIK, mengelola layanan website

6 Network administrator

Membuat perencanaan infrastruktur telekomunikasi,

mengimplementasikan perencanaan infrastruktur

telekomunikasi, melakukan perawatan terhadap

infrastrukturntelekomunikasi antara lain menjamin

komunikasi data fungsional serta backup dilakukan

dan berjalan lancar.

7 Sistem administrator

Mengelola pembelian perangkat keras dan lunak serta

instalasinya sesuai prosedur, menambah workstation

baru dan konfigurasinya, menginstall perangkat lunak

sistem. mengelola user accounts, mencegah virus

komputer, mengalokasikan storage device

8 Sistem analis

Mempelajari permasalahan-permasalahan dan

kebutuhan-kebutuhan organisasi, memberikan

rekomendasi bagaimana sumber daya informasi dapat

meningkatkan kinerja organisasi.

9 Programmer Mengembangkan aplikasi komputer, melakukan

pengujian terhadap aplikasi.

10 Operator/ end user Mengoperasikan sistem informasi dan aplikasi

komputer, melakukan data entry.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 177: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

159

Universitas Indonesia

No Nama Jabatan Deskripsi Tugas

11 Database Administrator

Membuat rancangan basisdata dan data definition,

Ikut mengamankan basisdata, melakukan perawatan

data, memonitor penggunaan basisdata dan statistik

kinerja, melakukan perfomance tuning, Ikut dalam

penentuan dan prosedur backup and recovery dan

implementasinya,

membantu programmer terutama mengenai data dan

strukturnya.

Kebutuhan sumber daya manusia SI / TI untuk mengisi organisasi

Kantor Pusat Data Elektronik, Informasi dan Komunikasi dengan

prasyarat minimal keahlian Sarjana Komputer/ Teknik Informatika

atau lebih tinggi.

5.3.2.4 Arahan Proses

Proses Tata Kelola yaitu proses-proses yang dilakukan untuk

memastikan bahwa tujuan utama tata kelola dapat tercapai, terkait

dengan pencapaian tujuan organisasi, pengelolaan sumber daya, dan

manajemen risiko. Gambar 5. menunjukkan model tata kelola TIK

yang diperkenalkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika

RI.

Gambar 5.16 Model Tata Kelola TIK (Kemenkominfo RI).

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 178: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

160

Universitas Indonesia

Mekanisme Proses Tata Kelola berupa:

Kebijakan Umum; Proses ini ditetapkan untuk mendapatkan

tujuan dan batasan atas proses TIK untuk memenuhi kebijakan

yang ditetapkan.

Monitoring & Evaluasi; Proses ini ditetapkan untuk

memastikan umpan balik atas pengelolaan TIK berupa

ketercapaian kinerja yang diharapkan. Kriteria keberhasilan

digunakan untuk mendapatkan deskripsi kinerja setiap proses

TIK. Kriteria inilah yang digunakan oleh manajemen atau

auditor, untuk mengetahui sebuah proses TIK telah dilakukan

sesuai arahan yang telah ditetapkan.

Lingkup proses tata kelola TIK yang dimaksud meliputi:

Perencanaan Sistem; Proses penanganan identifikasi kebutuhan

organisasi dan formulasi berbagai inisiatif TIK yang dapat

memenuhi kebutuhan organisasi.

Manajemen Belanja/ Investasi; Proses ini menangani

pengelolaan investasi/ belanja TIK.

Realisasi Sistem; Proses ini menangani pemilihan, penetapan,

pengembangan/akuisisi sistem TIK, serta manajemen proyek

TIK.

Pengoperasian Sistem; Proses ini menangani operasi TIK yang

memberikan jaminan tingkat layanan dan keamanan sistem

TIK yang dioperasikan.

Pemeliharaan Sistem; Proses ini menangani pemeliharaan aset-

aset TIK untuk mendukung pengoperasian sistem yang optimal

(Kemenkominfo).

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 179: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

161

Universitas Indonesia

5.3.3 Menentukan Prioritas Sistem Informasi

Pembangunan SI / TI pemerintah Kota Serang tidak dapat

dilaksanakan sekaligus dalam waktu yang bersamaan karena berbagai

kendala antara lain:

Keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah Kota

Serang.

Keterbatasan kemampuan dan jumlah sumber daya manusia

menghadapi perubahan pola kerja yang memanfaatkan SI /

TI.

Belum adanya kejelasan organisasi yang akan mengelola

masing-masing komponen dalam sistem yang baru.

Bercermin pada berbagai kendala di atas, maka pembangunan

sistem harus dilakukan secara bertahap. Dalam menentukan tahapan

pengembangan SI / TI pemerintah Kota Serang, perlu diperhatikan

faktor-faktor berikut:

Menyelaraskan dengan program kegiatan Pemerintah Kota

Serang periode 2013 – 2018.

Menggunakan sistem informasi yang ada saat ini sebagai

acuan pengadaan sistem yang baru.

Tingkat kebutuhan akan suatu aplikasi sesuai fungsi dan

kedudukan sistem berdasarkan arah strategi pemerintah Kota

Serang secara umum.

Dampak yang akan dirasakan dari sisi teknis maupun dari sisi

sosial terhadap komponen sistem yang akan dibangun.

Teknik Model Investasi TI Pemerintah (MITIP) dilakukan untuk

menentukan prioritas proyek SI / TI yang akan dijalankan. Teknik ini

banyak digunakan pada instansi pemerintahan dan BUMN dalam

menentukan prioritas proyek SI / TI (AM. Wibowo, 2010). Oleh

karenanya, penulis menggunakan teknik MITIP ini untuk menentukan

prioritas proyek SI / TI. Kandidat prioritas proyek SI / TI didapat

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 180: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

162

Universitas Indonesia

setelah mendapatkan hasil kuesioner dan dilakukan penghitungan

(scoring) menggunakan metode MITIP, seperti tercantum pada Tabel

5.14 (rincian perhitungan terdapat pada lampiran).

Tabel 5.14 Prioritas Proyek SI / TI berdasarkan metode MITIP

Prioritas Kandidat Proyek SI / TI Skor

1 SI Pendidikan 4,28

2 SI Kesehatan 4,11 3 Website 4,06

4 SI Potensi Daerah 3,56 5 SI Keuangan 3,56

6 SI Audit 3,50

7 SI Pendaftaran dan Perijinan 3,44 8 SI Kependudukan 3,44

9 SI Tata Ruang dan Lingkungan Hidup 3,39 10 SI Ketenagakerjaan 3,33

11 SI Kepegawaian 3,33 12 SPSE 3,33

13 SI Perencanaan 3,28

14 Knowledge Management System 3,28 15 Content Management System 3,22

Urutan prioritas proyek SI / TI tidak bersifat mutlak, masih dapat

dikondisikan sesuai kebutuhan dan penganggaran dalam APBD.

5.4 Fase Recommendation

Fase rekomendasi merupakan tahapan yang penting, yaitu menentukan

rencana implementasi berupa roadmap kedepan dan urutan pelaksanaan

strategi SI / TI, manajemen SI / TI dan Proses SI / TI untuk mendukung

pencapaian visi, misi dan prioritas pembangunan pemerintah Kota Serang.

Berikut pilar-pilar yang menunjukan keterkaitan antara visi, misi, tujuan

serta faktor-faktor SI / TI yang mendukung pencapaian dan bersinergi

dengan strategi pembangunan daerah.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 181: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

163

Universitas Indonesia

Gambar 5.17 Pilar-pilar Penyusunan Perencanaan Strategis SI / TI

5.4.1 Manajemen Risiko

Langkah-langkah yang dilakukan dalam manajemen risiko

instansi pemerintah adalah :

4. Identifikasi risiko (risk identification), membuat daftar aset dan

daftar risiko yang mungkin terjadi.

5. Penilaian risiko (risk assesment), membuat matriks penilaian

risiko dengan mengetahui kecenderungan dan dampak sebuah

risiko terhadap nilai aset.

6. Penanggulangan risiko (risk response), melakukan strategi

mitigasi risiko sehingga nilai risiko dapat diturunkan.

7. Pemantauan dan pelaporan risiko (risk monitoring), melakukan

pemantauan agar risiko dapat senantiasa teratasi dan pelaporan

untuk mendapatkan pengetahuan di masa mendatang terhadap

penanggulangan risiko.

5.4.1.1 Identifikasi risiko

Langkah pertama dalam manajemen risiko adalah menentukan

daftar aset yang harus dilindungi dan daftar risiko yang mungkin

terjadi.

Infrastruktur TIK

Sistem Informasi dan Database

Sumber Daya Manusia

Kebijakan dan Peraturan M

anaj

emen

Per

ub

ahan

Bud

aya

Org

anis

asi

Tat

a K

elola

Pem

erin

tahan

yg

bai

k

Ku

lait

as H

idu

p r

elij

ius

dan

ber

bud

aya

luh

ur

Pen

did

ikan

Ber

kual

itas

Kes

ehat

an b

erku

alit

as

Pen

ing

kat

an

Infr

astr

uktu

r

Pen

guat

an s

ekto

r ri

il

Pen

igk

atan

Kes

ejah

tera

an

Dae

rah

Obje

k W

isat

a

Terwujudnya Landasan Kota Serang

yang Global dan Berwawasan Lingkungan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 182: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

164

Universitas Indonesia

Tabel 5.15 Daftar Aset

Kode

Aset Nama Aset Lokasi

Dampak

terhadap

Proses Bisnis

Tindakan hukum

yang diperlukan C I A

Nilai

Aset

T1 Ruang Server

Farm

Data

Center

Ruangan

kritikal bagi

bisnis

Legalisasi kontrol

masuk 4 2 5 4

TK2 Ruang

Administrasi

Data

Center

Ruangan

kritikal bagi

bisnis

Legalisasi

Keamanan dan

Keselamatan

Kerja

1 2 5 3

TK3 Proxy Server Data

Center

Kritikal bagi

bisnis

Pengamanan

Password 4 2 5 4

TK4 Web Server Data

Center

Penting bagi

bisnis

Pengamanan

Password 1 4 1 2

TK5 DB Server Data

Center

Kritikal bagi

bisnis

Pengamanan

Password 5 5 3 4

TK6 Server SKPD SKPD Penting bagi

bisnis

Pengamanan

Password 1 1 1 1

TK7 Firewall Data

Center

Kritikal bagi

bisnis

Pengamanan

Password 1 2 5 3

TK8 Kabel FO

Backbone

Data

Center

Kritikal bagi

bisnis

Legalisasi

Kontrol

Lingkungan

3 5 2 3

TK9 Kabel FO Antar

SKPD SKPD

Kritikal bagi

bisnis

Legalisasi

Kontrol

Lingkungan

2 5 1 3

TK10 Aplikasi

Layanan Publik SKPD

Kritikal bagi

bisnis

Pengamanan

Password 2 5 4 4

TK11 Aplikasi

Adminstratif SKPD

Penting bagi

bisnis

Pengamanan

Password 1 3 2 2

OR1 CIO Data

Center

Penting bagi

bisnis

Legalisasi hak

akses 1 5 4 4

OR2

Administrator

(network,

Sistem, DB)

Data

Center

Penting bagi

bisnis

Legalisasi hak

akses 1 3 4 3

OR3 Operator Data

Center

Sekunder

bagi bisnis

Legalisasi hak

akses 1 3 4 3

PS1 Tata Kelola TI Setda Kritikal bagi

bisnis

Legalisasi Perda

Tata Kelola TI 3 5 3 4

PS2

SOP Kemanan

dan

Keselamatan

Kerja

Data

Center

Kritikal bagi

bisnis

Legalisasi

Peraturan

Walikota tentang

Prosedur Kerja

3 3 3 3

Sedangkan untuk daftar risiko seperti pada tabel berikut:

Tabel 5.16 Daftar Risiko (Risk Register)

Risiko Kemungkinan / Kecenderungan Dampak

Gempa bumi Tidak mungkin gempa besar terjadi Kerusakan gedung

Kebakaran Ada Kemungkinan terjadi kebakaran Kerusakan gedung

Hacker/ Cracker Kemungkina besar terjadi penyusupan Data dicuri

Virus / Trojan Kemungkina besar tejadi serangan Kerusakan aplikasi

Fraud / Computer Crime Kemungkinan besar terjadi Kerugian Operasional

Teroris Hampir tidak mungkin terjadi Kerusakan gedung

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 183: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

165

Universitas Indonesia

5.4.1.2 Penilaian Risiko (Risk Assesment)

Langkah berikutnya adalah melakukan penilaian risiko seperti

pada Tabel 5.17 berikut:

Tabel 5.17 Penilaian risiko

Risiko Kemungkinan /

Kecenderungan Nilai Dampak Nilai

Nilai

Risiko Ref

Gempa bumi Tidak mungkin terjadi

gempa besar 1 Kerusakan gedung 4 4 R1

Kebakaran Ada Kemungkinan

terjadi kebakaran 3 Kerusakan gedung 4 12 R2

Hacker/ Cracker Kemungkina besar

terjadi penyusupan 4 Data dicuri 4 16 R3

Virus / Trojan Kemungkina besar

tejadi serangan virus 4 Kerusakan aplikasi 4 16 R4

Fraud / Computer

Crime

Kemungkinan besar

terjadi 4 Kerugian Operasional 3 12 R5

Teroris Hampir tidak mungkin

terjadi 2 Kerusakan gedung 5 10 R6

5.4.1.3 Tindakan terhadap Risiko (risk response)

Tabel 5.18 berikut menunjukkan nilai risiko dan strategi

penanggulangannya:

Tabel 5.18 Strategi Mitigasi Risiko

Kecenderungan High Reduce/

Transfer Accept

Low Ignore

Reduce/

Transfer

Low High

Dampak

Tingkat penerimaan risiko didapatkan dengan mengetahui nilai

dampak dan kecenderungan risiko tersebut terjadi. Dengan skala nilai

dampak dari 1-5, dan nilai kecenderungan dari 1-5, maka nilai

penerimaan risiko minimal 12. Artinya risiko dengan nilai 12 keatas

tidak dapat ditolerir sehingga harus dilakukan strategi mitigasi,

sedangkan nilai risiko dibawah 12 dapat diabaikan atau bila perlu

ditransfer kepada pihak ketiga untuk ditanggulangi.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 184: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

166

Universitas Indonesia

Tabel 5.19 Matriks Penggolongan Tingkat Risiko

Kec

end

eru

ngan

Nilai Aset

Sekunder Kurang Penting

Penting Sangat Penting

Kritikal

Hampir

Pasti

terjadi

5 20 45 80 125

Sangat

Mungkin

Terjadi

4 16 36 64 100

Ada

Kemungkinan

Terjadi

3 12 27 48 75

Kadang

Terjadi 2 8 18 32 50

Hampir tidak

mungkin

terjadi

1 4 9 16 25

Dampak kecil

Dampak kecil pada biaya,

waktu dan

kualitas

Dampak sedang pada

waktu dan

kualitas

Dampak

substansial

pada biaya, waktu dan

kualitas

Mengancam

kesuksesan proyek

Konsekuensi/ Dampak

Respon terhadap risiko dapat dilakukan sebagai berikut:

Ignore, Risiko yang diterima sebagai bagian dari aktivitas

bisnis karena dampaknya yang tidak mengganggu proses

bisnis. Risiko ini dapat diabaikan sehingga tidak perlu

dilakukan kontrol terhadap risiko ini.

Accept, Risiko yang harus dihadapi dan ditanggulangi agar

proses bisnis tetap berjalan. Kontrol terhadap risiko ini harus

dilakukan agar nilai risiko berkurang.

Reduce/ Transfer, risiko yang tidak terlalu tinggi namun

memiliki dampak bagi proses bisnis. Kontrol terhadap risiko

ini dapat ditanggulangi sendiri atau ditransfer kepada pihak

ketiga agar nilai risiko menjadi lebih kecil.

Tabel 5.20 memperlihatkan hasil penilaian risiko dan respon/

kontrol yang diberikan agar nilai risiko dapat dikurangi atau bahkan

dihilangkan agar risiko menjadi sesuatu yang dapat diterima

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 185: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

167

Universitas Indonesia

keberadaannya dan dapat ditolerir sehingga tidak mengganggu

aktivitas pelayanan publik.

Tabel 5.20 Kontrol Terhadap risiko

Daftar

Aset

Nilai

Aset Risiko

Nilai

Frekuen

Nilai

Dampak

Inherent

Risk Kontrol

Risk

reduced

Residual

Risk

Ruang

Server

Farm

4

Gempa Bumi 1 4 16 Diterima sebagai bagian

risiko aktivitas bisnis - -

Kebakaran 3 4 48 Memasang fire alarm

dan nozle 12 36

Hacker/ Cracker 4 4 64 Memasang IPS, IDS 32 32

Virus/ Trojan 4 4 64 Memasang antivirus 32 32

Fraud 4 3 48

Kontrol akses room dan

password aplikasi,

CCTV

16 32

Teroris 2 5 40 Diterima sebagai bagian

risiko aktivitas bisnis - -

Ruang

Adminis

trasi

3

Gempa Bumi 1 4 12 Diterima sebagai bagian

risiko aktivitas bisnis - -

Kebakaran 3 4 36 Memasang fire alarm

dan nozle 9 27

Hacker/ Cracker 4 4 48 Memasang IPS, IDS 24 24

Virus/ Trojan 4 4 48 Memasang antivirus 24 24

Fraud 4 3 36 Kontrol akses room dan

password aplikasi 12 24

Teroris 2 5 30 Diterima sebagai bagian

risiko aktivitas bisnis - -

Aplikasi

Layanan

Publik\

4

Gempa Bumi 1 4 16 Membangun DRC,

Contingency Plan 12 4

Kebakaran 3 4 48 Membangun DRC,

Contingency Plan 36 12

Hacker/ Cracker 4 4 64 Memasang IPS, IDS 32 32

Virus/ Trojan 4 4 64 Memasang IPS, IDS 32 32

Fraud 4 3 48 Update Password berkala 16 32

Teroris 2 5 40 Membangun DRC,

Contingency Plan 32 8

CIO 4

Gempa Bumi 1 4 16 Rotation of Duty,

Separation of Duty 8 8

Kebakaran 3 4 48 Memasang fire alarm

dan nozle 12 36

Hacker/ Cracker 4 4 64 Training kompetensi,

event viewer 16 48

Virus/ Trojan 4 4 64 Training kompetensi,

event viewer 16 48

Fraud 4 3 48 Rotation of Duty,

Separation of Duty 32 16

Teroris 2 5 40 Legal awareness 24 16

Tata

Kelola

TI

4

Gempa Bumi 1 4 16 Contingency Plan 12 4

Kebakaran 3 4 48 Contingency Plan 36 12

Hacker/ Cracker 4 4 64 Legal awareness 32 32

Virus/ Trojan 4 4 64 Membentuk Incident

Response Team 32 32

Fraud 4 3 48 Legal awareness 32 16

Teroris 2 5 40 Legal awareness 16 24

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 186: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

168

Universitas Indonesia

5.4.1.4 Pemantauan dan Pelaporan Risiko (risk monitoring)

Aktivitas untuk mendapatkan informasi up to date dan akurat

mengenai risiko pemerintah guna memungkinkan pengambilan

keputusan yang lebih baik. Seluruh informasi yang relevan dengan

proses manajemen risiko Pemerintah dikumpulkan dan

dikomunikasikan dalam format dan waktu yang tepat melalui

mekanisme pelaporan risiko yang efektif kepada risk owner terkait.

Hasil manajemen risiko ini dapat membantu mengetahui setiap

area yang harus dipersiapkan sebelum proyek besar dijalankan atau

dapat membantu mengidentifikasi langkah-langkah tertentu yang perlu

dilakukan untuk menanggulangi risiko (Cassidy, 2006).

5.4.2 Membangun Peta Alur (roadmap)

Dokumen rinci roadmap sesuai dengan panduan e-goverment

untuk pemerintah daerah sesuai Gambar 5.18

Gambar 5.18 Roadmap Pengembangan SI / TI Pemerintah Kota Serang

Tahun Pertama, fokus pada pengembangan kebijakan,

kelembagaan, sarana dan infrastruktur Teknologi Informasi. Tahun

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 187: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

169

Universitas Indonesia

Kedua, fokus pada pengembangan dan Integrasi Sistem Informasi.

Tahun Ketiga, fokus pada integrasi sistem informasi dan pengayaan

sistem informasi. Tahun Keempat, fokus pada pengayaan content

sistem informasi. Tahun Kelima, fokus pada pemanfaatan sistem

informasi.

Pentahapan pengembangan SI / TI dijelaskan secara rinci ke

dalam bentuk rencana aksi sesuai Tabel 5.21

Tabel 5.21 Tahapan Program Kerja Pengembangan SI / TI

NO Program Kerja Indikator Keberhasilan Prioritasi

Tahun ke-

I II III IV V

A Kelembagaan dan Tata Laksana

A.1 Pengembangan Tata

Kelola TIK

Adanya pedoman

pengelolaan TIK

Pemerintah Kota Serang

Sangat

Mendesak

A.2 Pembentukan Unit

Kerja TIK

Adanya Unit TI yang

secara strategis

mengelola TIK

Pemerintah Kota Serang

Sangat

Mendesak

B Sumber Daya Manusia SI / TI

B.1 Pengembangan SDM

Pengelola TIK

Peningkatan kualitas

SDM Pengelola TIK

Sangat

Mendesak

B.2 Pengembangan SDM

Pengguna TIK

Peningkatan kualitas

SDM Pengguna TIK

Sangat

Mendesak

C Pengembangan Sistem Informasi

C.1

Pengembangan

Sistem Informasi

Pendidikan

Tersedianya SI

Pendidikan

Sangat

Mendesak

C.2

Pengembangan

Sistem Informasi

Kesehatan

Tersedianya SI

Kesehatan

Sangat

mendesak

C.3 Pengembangan

Website Kota Serang

Tersedianya Website

Kota Serang Mendesak

C.4

Pengembangan

Sistem Informasi

Potensi Daerah

Tersedianya Si Potensi

Daerah Mendesak

C.5

Pengembangan

Knowledge

Management System

Tersedianya KMS Kurang

Mendesak

C.6

Pengembangan

Sistem Informasi

Perijinan

Tersedianya SI Perijinan Sangat

Mendesak

C.7

Pengembangan

Sistem Informasi

Kependudukan

Tersedianya SI

Kependudukan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 188: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

170

Universitas Indonesia

NO Program Kerja Indikator Keberhasilan Prioritasi

Tahun ke-

I II III IV V

C.8

Pengembangan

Sistem Informasi

Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup

Tersedianya SI Tata

Ruang dan Lingkungan

Hidup

C.9

Pengembangan

Sistem Informasi

Ketenagakerjaan

Tersedianya SI

Ketenagakerjaan

C.10

Pengembangan

Sistem Informasi

Kepegawaian

Tersedianya SI

Kepegawaian

C.11

Pengeembangan

Content Management

System

Tersedainya CMS

C.12

Pengembangan

Sistem Informasi

Audit

Tersedianya SI Audit

C.13

Pengembangan

Sistem Pelelangan

Secara Elektronik

Tersedianya SPSE

C.14

Pengembangan

Sistem Informasi

Perencanaan

Tersedianya SI

Perencanaan

C.15

Pengembangan

Sistem Informasi

Keuangan

Tersedianya SI

Keuangan

D Infrastruktur TI

D.1

Pengembangan dan

Penyempurnaan Data

Center

Tersedianya Perangkat

Data Center

Sangat

Mendesak

D.2 Pembangunan DRC

Terbangunnya DRC

sebagai alternatif

operasional ketika terjadi

disaster

Mendesak

D.3

Pemeliharaan

Operasional DC dan

DRC

Terpeliharanya

perangkat DC dan DRC

Sangat

Mendesak,

Berkesinamb

ungan

E Perencanaan Anggaran

E.1

Anggaran

Pengembangan

Infrastruktur

Tersedianya anggaran

Pengembangan

Infrastruktur

Sangat

Mendesak,

Berkesinamb

ungan

E.2

Anggaran

Pengembangan

Aplikasi

Tersedianya anggaran

Pengembangan Aplikasi

Sangat

Mendesak,

Berkesinamb

ungan

E.3

Anggaran

Pengembangan

Manajemen TI

Tersedianya anggaran

Pengembangan

Manajemen TI

Sangat

Mendesak,

Berkesinamb

ungan

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 189: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

171

Universitas Indonesia

Tahap implementasi ini mempertimbangkan aspek tata kelola,

aspek sumber daya manusia, aspek prioritas SI / TI yang hendak

dibangun, dan aspek penganggaran. Namun yang tak kalah penting

adalah dukungan jajaran pimpinan daerah untuk melaksanakan

tahapan implementasi tersebut.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 190: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

172

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan penyusunan strategi mengenai

perencanaan strategis sistem informasi yang telah dilakukan pada

pemerintah Kota Serang, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Penelitian ini menjadi cetak biru perencanaan strategis SI / TI sebagai

solusi atas permasalahan belum terintegrasinya keseluruhan sistem

informasi di lingkungan pemerintah Kota Serang.

2. Perencanaan strategis SI / TI ini dapat menciptakan strategi SI / TI

yang selaras dengan strategi pemerintah Kota Serang untuk mencapai

tujuan strategis pemerintah Kota Serang.

3. Adanya keterbatasan jumlah dan keahlian sumber daya manusia serta

keterbatasan anggaran pada pemerintah Kota Serang saat ini sehingga

perlu diterapkan strategi pemanfaatan program “7 flagship

DeTIKNas” dan strategi outsourcing untuk menerapkan perencanaan

strategis sistem informasi ini.

4. Penambahan unit kerja: Kantor Pusat Data Elektronik, Informasi dan

Komunikasi setingkat SKPD (unit kerja mandiri) yang dapat

melakukan tugas dan fungsi strategis pengelolaan SI / TI level

pemerintah Kota Serang. Kepala Kantor merangkap tugas Chief

Information Officer (CIO) minimal berada pada level eselon III.

5. Solusi kebutuhan sistem informasi berdasarkan hasil analisis terdapat

lima belas sistem informasi baru yang diintegrasikan dengan sistem

informasi saat ini dan beberapa solusi sistem informasi yang akan

dikembangkan dalam sebuah modul. Penetapan setiap modul

berdasarkan kesamaan fungsionalitas untuk aplikasi pelayanan.

Arsitektur Aplikasi yang diusulkan memiliki 15 sistem aplikasi yang

diintegrasikan melalui integration layer. Hal ini juga diusulkan guna

mendapatkan data yang komprehensif dari seluruh unit bisnis yang ada

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 191: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

173

Universitas Indonesia

untuk keperluan monitoring dan pengambilan keputusan oleh pihak

manajemen.

6.2 Saran

Dari kesimpulan tersebut di atas maka dapat diberikan saran-saran bagi

perbaikan SI / TI pada pemerintah Kota Serang sebagai berikut :

1. Perencanaan strategis SI / TI haruslah mendapat dukungan penuh dari

pimpinan daerah agar tercipta budaya organisasi dan manajemen

perubahan yang optimal menuju Kota Serang Digital.

2. Pemerintah Kota Serang perlu menyusun panduan pemakaian/ SOP

yang memberikan penjelasan rinci setiap tahapan kegiatan dalam

proses implementasi perencanaan strategis sistem informasi.

3. Cetak biru perencanaan strategis SI / TI yang dihasilkan dapat

ditindaklanjuti dengan merencanakan kegiatan/proyek pengadaan dan

pengembangan SI / TI berdasarkan portofolio yang telah dibuat untuk

menghasilkan pelayanan publik yang berkualitas.

4. Kesiapan sumber daya manusia perlu dipertimbangkan kualitas dan

kuantitasnya. Tanpa dukungan sumber daya manusia yang memadai

hampir dapat dipastikan perencanaan strategis SI / TI hanya sebatas

dokumen tanpa pelaksanaan.

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 192: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

174

Universitas Indonesia

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 193: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

175

DAFTAR PUSTAKA

Cassidy, Anita, A Practical Guide to Information Systems Strategic Planning,

Second Edition, Auerbach Publications, 2005.

Ward, John and Peppard, Joe, Strategic Planning for Information System, Third

Edition, John Wiley & Sons, England, 2002.

Tesis, Simbolon, Natalis S., Perencanaan Strategis E-Government Berdasarkan

Inpres No.3 Tahun 2003 pada Kantor Pusat Data, Arsip dan

Perpustakaan Kabupaten Flores Timur, Program Studi Magister

Teknologi Informatika, Institut Teknologi Surabaya, Surabaya, 2012.

Tesis, Wedhasmara, Ari, Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada

Organisasi Pemerintah Daerah Studi Kasus: Pemerintah Daerah

Kabupaten Purwakarta, Program Studi Magister Teknologi Informasi,

Universitas Indonesia, 2008

Karya Akhir, Batubara, F. Rizal, Perencanaan Strategis Sistem Infromasi Pada

Pemerintah Daerah : Studi Kasus Pemerintah Kota Medan, Program

Studi Magister Teknologi Informasi, Universitas Indonesia, 2009.

Panduan Pentahapan Pengembangan e-Government Pemerintah Daerah/ Propinsi

dan Kabupaten/ Kota, Depkominfo, 2004

Cetak Biru (Blueprint) Sistem Aplikasi E-Government Bagi Lembaga Pemerintah

Daerah, Depkominfo, 2004

Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

e-Government, 2003

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Kriteria dan Ukuran Keberhasilan

Reformasi Birokrasi, 2011

Selayang Pandang Kota Serang, Bappeda Kota Serang, 2012

Review RPJMD Kota Serang, Bappeda Kota Serang, 2012

Bahan Ajar MTI-UI, Perencanaan Strategis Sistem Informasi, 2012

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013

Page 194: UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN STRATEGIS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330358-TA-R. Hudan Muchtadi.pdf · Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perencanaan Strategis

176

Universitas Indonesia

http://www.tutor2u.net/business/strategy/PEST_analysis.htm, diakses tanggal

20 November 2012

www.lan.go.id/kajian/abstak%20kajian%20PB.pdf diakses tanggal 23 Desember

2012

Rencana Induk Pengembangan e-Government Pemerintah Kabupaten Jembrana

2009-2013, Dinas Informasi Komunikasi Pelayanan Umum

Perhubungan dan Data Pemkab Jembrana, 2008

Sulihanto, Budi, Penerapan e-Government di Kabupaten Sragen, Bahan Slide

Bupati Sragen, 2009

Bengel, Mark, 2007-2008 State of Tennessee Information Technology Strategic

Plan, State of Tennessee, 2007

Wilopo, Perencanaan Strategik Pembangunan Daerah, Bahan Kursus Singkat

Capacity Building untuk DPRD, Sistem Perencanaan, Penganggaran

dan Pengendalian, 2006

Nurharyanto, Penciptaan Budaya Peduli Risiko (risk awareness) untuk

Mendukung Implementasi Manajemen Risiko Sektor Publik,

Pusdiklatwas BPKP, 2009

Gates, Parker Linda, Strategic Planning with Critical Success Factors and Future

Scenarios: An Integrated Strategic Planning Framework, Research

Showcase, Carnegie Mellon University, 2010

Kindangen, Jantje G. , dan Bahtiar, Penerapan Analisis Rantai Nilai (Value Chain

Analysis) Dalam Rangka Akselerasi Pembangunan Sektor Pertanian di

Sulawesi Utara, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

Sulawesi Utara, 2011

Perencanaan strategis ..., R. Hudan Muchtadi, Fasilkom UI, 2013